KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN .................................................................................................. 6
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 6
1.2. Landasan Hukum .................................................................................... 10
1.3. Maksud dan Tujuan................................................................................. 15
1.4. Sistematika Penulisan ............................................................................. 16
BAB II .................................................................................................................. 18
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ................................ 18
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah .................... 18
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah ............................................................. 29
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan .......................... 36
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah... 47
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABLE
Table 43. TC-27 Rencana, Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah ................. 129
Table 44. TC-28 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD..................................................................................................................... 148
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I : PENDAHULUAN
Bab I memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan, dan sistematika penulisan.
BAB VIII : P E N U T U P
Bab VIII ini berisi tentang penegasan terhadap komitmen
untuk melaksanakan renstra dinas pendidikan dan kebudayaan
provinsi kalimantan selatan tahun 2021-2026 secara konsisten
yang implementasinya dijabarkan dalam rencana kerja
tahunan serta berlaku sebagai pedoman standar kinerja
pelaksanaan program serta kegiatan lima tahunan SKPD
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Selatan.
BAB II
a) Tugas :
Melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan di bidang pengelolaan pendidikan khusus
layanan pendidikan transisi dan intervensi terpadu anak
penyandang disabilitas/autis.
b) Fungsi :
1) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan,
pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan layanan
pendidikan transisi anak penyandang disabilitas/autis.
2) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan,
pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan layanan
intervensi terpadu penyandang disabilitas/autis.
3) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan,
pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan layanan
konsultasi dan informasi pendidikan transisi dan intervensi
terpadu penyandang disabilitas/autis.
4) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan,
pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan layanan
kerjasama pengembangan dan peningkatan kualitas
pendidikan transisi dan intervensi terpadu penyandang
disabilitas/autis.
5) Pembinaan, pengaturan, dan pengendalian ketatausahaan
1. Sekretariat 23 11 34 54 48 102
2. Bid.Pembinaan SMA 6 5 11 19 10 29
3. Bid.Pembinaan SMK 8 7 15 21 6 27
6. Bid. Kebudayaan 5 4 9 15 4 19
4. Taman Budaya 31 8 39 21 5 26
12 Monumen
13 Tugu Titik Kontrol/Pasti 117,536,297.00
04 Jalan, Irigasi dan Jaringan -
05 Aset Tetap Lainnya -
06 Konstruksi Dalam Pengerjaan -
07 Aset Lainnya -
Table 8. T-C.24. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Selatan
Tantangan:
Berdasarkan hasil analisis faktor eksternal, internal, potensi, dan
permasalahan pendidikan dapat di identifikasi berbagai tantangan yang
11. Sarana dan prasarana praktek untuk sebagian besar SMK masih jauh dari
memadai, selain karena peralatannya mahal, pemeliharaan dan biaya
operasionalnya juga tidak murah
12. Apresiasi terhadap seni budaya daerah dan kreativitas oleh para pelaku
karya budaya khususnya bagi generasi muda sebagai penerus dalam
pelestarian kebudayaan daerah masih kurang;
13. Upaya pelestarian terhadap warisan budaya, baik berupa benda atau pun
tak benda belum berjalan optimal.
Peluang:
Berdasarkan hasil analisis faktor eksternal, internal, potensi, dan
permasalahan pendidikan dapat di identifikasi berbagai peluang yang
dihadapi dalam melaksanakan pembangunan pendidikan lima tahun ke depan.
Peluang-peluang tersebut adalah sebagai berikut:
BAB III
Peserta Didik
No. Wilayah P 3-6 APK
TK/SLB * RA TPA KB SPS DIKMAS Jml
1 Kab. Banjar 45.473 6.401 2.318 140 7.294 0 0 16.153 35,52
2 Kab. Tanah Laut 29.209 9.286 693 90 1.902 91 0 12.062 41,30
3 Kab. Barito Kuala 27.510 7.041 913 116 3.875 54 19 12.018 43,69
4 Kab. Tapin 15.498 4.603 449 37 1.107 0 0 6.196 39,98
5 Kab. Hulu Sungai Selatan 15.699 4.053 1.679 103 2.935 139 9 8.918 56,81
6 Kab. Hulu Sungai Tengah 25.334 5.738 1.189 98 1.163 447 23 8.658 34,18
7 Kab. Hulu Sungai Utara 22.301 4.127 2.551 37 2.612 0 0 9.327 41,82
8 Kab. Tabalong 18.018 7.436 703 292 1.037 0 0 9.468 52,55
9 Kab. Kotabaru 24.856 7.505 789 15 659 252 31 9.251 37,22
10 Kab. Balangan 12.797 4.303 256 60 1.716 103 0 6.438 50,31
11 Kab. Tanah Bumbu 21.867 9.480 452 28 2.207 0 12 12.179 55,70
12 Kota Banjarmasin 42.891 12.114 2.166 370 1.443 31 40 16.164 37,69
13 Kota Banjarbaru 17.547 6.461 765 218 921 88 0 8.453 48,17
Kalimantan Selatan 319.000 88.548 14.923 1.604 28.871 1.205 0 135.285 42,41
Sumber : https://apkapm.data.kemdikbud.go.id/
Sumber : https://apkapm.data.kemdikbud.go.id/
Table 11. Capaian APK dan APM Pendidikan Jenjang SMP Sederajat
Tahun 2021
Peserta Didik Keseluruhan Peserta Didik 13-15
No. Wilayah P 13-15 APK APM
SMP SLB * MTs Paket B Wustha Bimas Jml SMP SLB * MTs Paket B Wustha Bimas Jml
1 Kab. Banjar 31.015 13.535 89 9.447 2.483 3.521 0 29.075 10.335 17 7.058 777 1.624 0 19.811 93,74 63,88
2 Kab. Tanah Laut 18.274 8.927 58 4.737 815 2.126 0 16.663 6.939 7 3.611 122 1.468 0 12.147 91,18 66,47
3 Kab. Barito Kuala 16.453 9.052 11 5.338 472 776 0 15.649 6.964 3 3.991 79 363 0 11.400 95,11 69,29
4 Kab. Tapin 9.040 3.940 46 3.442 1.012 313 0 8.753 3.098 2 2.735 176 166 0 6.177 96,83 68,33
5 Kab. Hulu Sungai Selatan 12.475 5.502 49 4.597 928 1.263 0 12.339 4.086 6 3.572 98 832 0 8.594 98,91 68,89
6 Kab. Hulu Sungai Tengah 14.031 4.412 33 6.908 1.117 1.453 0 13.923 3.250 4 5.215 159 807 0 9.435 99,23 67,24
7 Kab. Hulu Sungai Utara 14.538 3.402 36 7.022 1.053 3.147 0 14.660 2.608 2 5.347 30 1.763 0 9.750 100,84 67,07
8 Kab. Tabalong 12.840 6.146 27 6.021 697 221 0 13.112 4.862 5 4.795 159 169 0 9.990 102,12 77,80
9 Kab. Kotabaru 16.597 11.669 21 3.238 1.011 238 0 16.177 9.180 3 2.653 35 132 0 12.003 97,47 72,32
10 Kab. Balangan 7.070 2.355 19 2.919 1.399 416 0 7.108 1.782 2 2.211 90 265 0 4.350 100,54 61,53
11 Kab. Tanah Bumbu 18.055 11.383 18 4.458 1.300 629 0 17.788 9.100 0 3.491 189 402 0 13.182 98,52 73,01
12 Kota Banjarmasin 30.594 22.638 134 6.817 915 1.092 0 31.596 17.887 22 5.284 373 599 0 24.165 103,28 78,99
13 Kota Banjarbaru 16.218 9.954 84 5.245 854 308 3 16.448 7.711 12 4.141 303 123 3 12.293 101,42 75,80
Kalimantan Selatan 217.200 112.915 625 70.189 14.056 15.503 3 213.291 87.802 85 54.104 2.590 8.713 3 153.297 98,20 70,58
Sumber : https://apkapm.data.kemdikbud.go.id/
Table 12. Capaian APK dan APM Pendidikan Jenjang SMA Sederajat
Tahun 2021
Sumber : https://datadik.kemdikbud.go.id/
Sumber : https://datadik.kemdikbud.go.id/
Berdasarkan data tersebut keadaan kondisi ruang kelas jenjang SMA baik negeri
maupun swasta dapat digambarkan dengan grafik berikut :
Sumber : https://datadik.kemdikbud.go.id/
Sumber : https://datadik.kemdikbud.go.id/
Berdasarkan data tersebut keadaan kondisi ruang kelas jenjang SMA baik negeri
maupun swasta dapat digambarkan dengan grafik berikut :
Sumber : https://datadik.kemdikbud.go.id/
Gambar 4. Grafik Keadaan Ruang Kelas Pendidikan Khusus Negeri dan Swasta
Baik
Ruang Kelas
No. Kabupaten/Kota Jumlah
SMA SMK SLB
1 Kab. Balangan 94 53 8 155
2 Kab. Banjar 278 181 84 543
3 Kab. Barito Kuala 228 98 13 339
4 Kab. Hulu Sungai Selatan 118 82 24 224
5 Kab. Hulu Sungai Tengah 182 92 17 291
6 Kab. Hulu Sungai Utara 94 128 29 251
7 Kab. Kotabaru 262 102 24 388
8 Kab. Tabalong 144 192 23 359
9 Kab. Tanah Bumbu 192 257 12 461
10 Kab. Tanah Laut 231 140 41 412
11 Kab. Tapin 94 62 24 180
12 Kota Banjarbaru 167 232 80 479
13 Kota Banjarmasin 477 439 139 1.055
Jumlah 2.561 2.058 518 5.137
Sumber : https://datadik.kemdikbud.go.id/
Table 20. Jumlah Kebutuhan Ruang Kelas SMA/SMK/SLB Negeri dan Swasta
Tahun 2021
Table 21. Data penialain Asesment Literasi dan Numerasi berbasis komputer
Tahun 2021
Menganggur;
8.253; 44% Bekerja; 5.885;
31%
Melanjutkan;
3.012; 16%
Wira Usaha;
1.692; 9%
Jika kita cermati hasil data lulusan SMK pada tahun 2021, lebih
banyak lulusan SMK yang menganggur (44%) dibandingkan lulusan yang
bekerja/berwirausaha/melanjutkan (66%). Hal ini menunjukkan bahwa perlu
adanya revilitasi SMK dengan melaksanakan program SMK berbasis LINK
dan MATCH agar lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan Dunia Kerja
kedepannya. Jika kita kupas lebih lanjut, upaya dalam mendongkrak lulusan
SMK agar dapat bekerja adalah sebagai berikut :
Sumber : https://referensi.data.kemdikbud.go.id/
Table 23. Jumlah Peserta Didik Jenjang PAUD Sederajat di Kalimantan Selatan
Tahun 2021
No. Wilayah TK/SLB * RA TPA KB SPS Jml
1 Kab. Banjar 6.401 2.318 140 7.294 0 16.153
2 Kab. Tanah Laut 9.286 693 90 1.902 91 12.062
3 Kab. Barito Kuala 7.041 913 116 3.875 54 12.018
4 Kab. Tapin 4.603 449 37 1.107 0 6.196
5 Kab. Hulu Sungai Selatan 4.053 1.679 103 2.935 139 8.918
6 Kab. Hulu Sungai Tengah 5.738 1.189 98 1.163 447 8.658
7 Kab. Hulu Sungai Utara 4.127 2.551 37 2.612 0 9.327
8 Kab. Tabalong 7.436 703 292 1.037 0 9.468
9 Kab. Kotabaru 7.505 789 15 659 252 9.251
10 Kab. Balangan 4.303 256 60 1.716 103 6.438
11 Kab. Tanah Bumbu 9.480 452 28 2.207 0 12.179
12 Kota Banjarmasin 12.114 2.166 370 1.443 31 16.164
13 Kota Banjarbaru 6.461 765 218 921 88 8.453
Kalimantan Selatan 88.548 14.923 1.604 28.871 1.205 135.285
Sumber : https://apkapm.data.kemdikbud.go.id/
Table 25. Jumlah Peserta Didik Jenjang SMP Sederajat di Kalimantan Selatan
Tahun 2021
Peserta Didik Keseluruhan Peserta Didik 7-12
No. Wilayah
SD SLB * MI Paket A ULA Jml SD SLB * MI Paket A ULA Jml
1 Kab. Banjar 42.244 202 15.379 834 877 59.536 38.648 160 13.869 126 437 53.240
2 Kab. Tanah Laut 34.049 148 4.806 174 660 39.837 31.156 121 4.345 4 503 36.129
3 Kab. Barito Kuala 29.120 35 5.157 109 60 34.481 26.532 30 4.527 20 13 31.122
4 Kab. Tapin 18.211 88 2.679 163 0 21.141 16.776 76 2.421 11 0 19.284
5 Kab. Hulu Sungai Selatan 17.967 103 5.613 332 3 24.018 16.267 79 5.175 6 2 21.529
6 Kab. Hulu Sungai Tengah 20.406 55 5.723 254 9 26.447 18.360 48 5.101 129 6 23.644
7 Kab. Hulu Sungai Utara 13.402 58 10.452 121 0 24.033 12.361 31 9.582 4 0 21.978
8 Kab. Tabalong 25.840 50 4.064 87 34 30.075 23.959 43 3.730 4 25 27.761
9 Kab. Kotabaru 35.701 72 2.111 104 0 37.988 32.580 52 1.919 14 0 34.565
10 Kab. Balangan 11.987 37 3.101 294 0 15.419 10.725 32 2.759 6 0 13.522
11 Kab. Tanah Bumbu 36.734 63 4.135 329 58 41.319 33.914 42 3.844 15 24 37.839
12 Kota Banjarmasin 55.031 325 12.754 357 114 68.637 51.128 252 11.725 172 81 63.411
13 Kota Banjarbaru 25.265 174 3.915 294 188 29.836 23.421 143 3.597 146 73 27.380
Kalimantan Selatan 365.957 1.410 79.889 3.452 2.003 452.767 335.827 1.109 72.594 657 1.164 411.404
Sumber : https://apkapm.data.kemdikbud.go.id/
Table 26. Jumlah Peserta Didik Jenjang SMA Sederajat di Kalimantan Selatan
Tahun 2021
Peserta Didik Keseluruhan Peserta Didik 16-18
No. Wilayah
SMA SLB * MA SMK Paket C Ulya Jumlah SMA SLB * MA SMK Paket C Ulya Jumlah
1 Kab. Banjar 7.373 58 5.200 5.811 4.028 2.383 24.853 5.507 30 3.903 4.349 1.556 1.052 16.397
2 Kab. Tanah Laut 5.908 39 1.680 4.039 1.815 1.008 14.489 4.601 18 1.274 3.191 357 610 10.051
3 Kab. Barito Kuala 5.993 10 3.334 1.965 1.409 315 13.026 4.478 4 2.442 1.386 304 136 8.750
4 Kab. Tapin 2.133 26 1.816 2.298 1.899 356 8.528 1.607 11 1.352 1.706 572 184 5.432
5 Kab. Hulu Sungai Selatan 2.994 23 2.078 2.256 3.170 795 11.316 2.283 9 1.624 1.745 1.155 490 7.306
6 Kab. Hulu Sungai Tengah 4.131 19 3.212 2.259 2.264 1.408 13.293 3.065 9 2.399 1.709 427 757 8.366
7 Kab. Hulu Sungai Utara 1.792 31 4.650 3.035 1.634 1.612 12.754 1.346 17 3.505 2.330 145 915 8.258
8 Kab. Tabalong 3.425 20 2.309 5.442 1.334 164 12.694 2.596 11 1.743 4.185 270 120 8.925
9 Kab. Kotabaru 7.856 18 1.380 2.864 1.530 34 13.682 6.156 6 1.118 2.273 195 11 9.759
10 Kab. Balangan 2.224 18 1.285 1.581 2.037 169 7.314 1.622 5 959 1.101 223 107 4.017
11 Kab. Tanah Bumbu 5.384 11 1.463 8.027 1.959 345 17.189 4.082 5 1.110 5.928 442 197 11.764
12 Kota Banjarmasin 12.842 123 3.138 15.820 1.875 910 34.708 9.673 68 2.334 11.744 645 459 24.923
13 Kota Banjarbaru 4.859 78 3.088 6.118 1.589 85 15.826 3.589 48 2.403 4.597 644 30 11.318
Kalimantan Selatan 66.914 474 34.633 61.515 26.543 9.584 199.672 50.605 241 26.166 46.244 6.935 5.068 135.266
Sumber : https://apkapm.data.kemdikbud.go.id/
Sumber : https://dapo.kemdikbud.go.id/
Sumber : https://datadik.kemdikbud.go.id/individuguru
Sumber : https://datadik.kemdikbud.go.id/individuguru
Sumber : https://datadik.kemdikbud.go.id/
Table 36. TB-35 Pemetaan Permasalahan untuk penentuan prioritas dan sasaran
pmbangunan daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala
daerah
Table 37. Tujuan, sasaran, indikator kinerja, strategi dan arah kebijakan RPJMD
Tahun 2021-2026
Table 38. Penetapan Target Sasaran dan Indikator Kinerja pada Dokumen RPJMD
Tahun 2021-2026
Table 39. Proyek Prioritas Pembangunan Daerah Pov. Kalsel Misi Ke-1
Tahun 2021-2026
DISDIKBUD
Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Prov. Kalsel
Tahun 2021-2026
Jika kita lebih dalami makna indikator yang telah ditetapkan oleh
pemerintah daerah provinsi kalimantan selatan khususnya pada urusan
pendidikan dan kebudayaan yaitu Angka Harapan Lama Sekolah (AHLS),
Angka Rata-Rata Lama Sekolah (ARLS) dan Indeks Pembangunan
Kebudayaan (IPK) adalah :
1. Angka Harapan Lama Sekolah
Menurut Badan Pusat Statistik Angka Harapan Lama Sekolah
(HLS) didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang
diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa
mendatang, Angka HLS menunjukkan peluang anak usia 7 tahun ke
atas untuk mengenyam pendidikan formal pada waktu tertentu. HLS
Indonesia pada tahun 2016 sebesar 12,72 tahun. Artinya, secara rata-
rata anak usia 7 tahun yang masuk jenjang pendidikan formal pada
tahun 2016 memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,72 tahun atau
setara dengan Diploma I
Nilai akhir dari hasil penghitungan IPK dalam Persamaan 2 digunakan untuk
mengukur IPK Indonesia baik tingkat nasional, maupun provinsi.
Ekonomi, adapun arahan tersebut yang terkait dalam urusan pendidikan dan
kebudayaan adalah :
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri
utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif
Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1). Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b)
akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam;
dan (e) akhlak bernegara.
2). Berkebinekaan global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan
budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak
bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen kunci dari
berkebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya,
kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan
sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan
3). Bergotong royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong royong, yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan
suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah
dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi,
kepedulian, dan berbagi.
4). Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci
dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
serta regulasi diri.
5). Bernalar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses
informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
BAB IV
Gambar 5. Skema kesesuaian antara indikator level pemerintah daerah dengan level
perangkat daerah
Table 40. Tabel TC-25 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Perangkat Daerah
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dapat dicapai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan. Kinerja menjadi sebuah tuntutan masyarakat terhadap
kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Mutu
tidak terpisahkan dari standar, karena kinerja diukur berdasarkan standar.
Oleh karena itu, kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan
5.5. PENDANAAN
1. Strategi Pembiayaan
Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah, menegaskan
bahwa sumber keuangan APBD adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana
Bagi Hasil (DBH).
Strategi pembiayaan dalam rencana strategis pembangunan
pendidikan Kalimantan Selatan tahun 2021-2026 memperhitungkan
sumber-sumber pembiayaan yang ditelaah sesuai program pembangunan
pendidikan dan kebudayaan. Sumber pembiayaan yang diperoleh adalah
alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Dana
Dekonsentrasi dari Pemerintah Pusat, hibah dari lembaga donor serta
partisipasi masyarakat.
Strategi pembiayaan rencana strategis pembangunan pendidikan
dan kebudayaan 2021-2026, diantaranya sarana prasarana, pendidik dan
tenaga kependidikan, peserta didik, kurikulum dan sistem evaluasi serta
tata kelola dan akuntabilitas. Adapun strategi yang diterapkan adalah:
a. Strategi perimbangan pembiayaan (counterpart budget) antara
Pemerintah dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota yang diarahkan pada upaya pemerataan,
peningkatan mutu dan relevansi pendidikan yang dilaksanakan
melalui bentuk bantuan keuangan, bantuan sosial dan hibah, belanja
barang dan jasa, belanja modal, serta belanja pegawai.
b. Strategi pembiayaan kemitraan dengan pihak eksternal, yakni
dengan melibatkan stakeholders pendidikan terkait dan masyarakat.
c. Strategi pembiayaan penuh yang dibiayai melalui alokasi anggaran
yang tersedia pada APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,
2. Pembiayaan
Pembiayaan rencana strategis pembangunan pendidikan dan
kebudayaan tahun 2021-2026 berpedoman pada pagu indikatif
pembiayaan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2021-2026
dengan memperhitungkan komponen pendapatan asli daerah, nilai tukar
rupiah, laju inflasi, harga minyak dunia, pajak kendaraan bermotor dan
pajak lainnya, dana bagi hasil dan pendapatan lain.
Berdasarkan penghitungan pagu yang ditetapkan pada RPJMD
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2021-2026, alokasi anggaran
pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan amanat UU memperoleh porsi
sebesar 20% dari total APBD Provinsi per tahun, adapun proyeksi
kebutuhan anggaran untuk pembangunan pendidikan dan kebudayaan di
tahun 2021-2026 adalah pada tabel TC. 27 sebagai berikut :
BAB VII
KINERJA PENYELENGGAARAN BIDANG URUSAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BAB VIII
PENUTUP