KATA PENGANTAR
Ditetapkan di Mamuju
pada tanggal 27 Maret 2021
Kepala Dinas,
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................... 50
1. Kesimpulan ............................................................................................................... 51
Kata Pengantar, Daftar Isi iv
DAFTAR GAMBAR
BAB IENDAHULUAN
cara perencanaan, pengendalian dan Evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi
Rancangan peraturan daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta tata Cara perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Pelaksanaan penyusunan Perubahan Renstra
dimulai dari tahapan persiapan sebagai bagian dari kegiatan telaah terhadap rancangan awal
perubahan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Sulawesi Barat Tahun 2017-2022 dengan memperhatikan kebijakan maupun perumusan
konsep awal sampai dengan rancangan renstra tersebut selesai disusun dan menjadi input
dalam penyusunan rancangan akhir perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD)..
Kualitas penyusunan Rencana Strategis OPD akan sangat ditentukan oleh kemampuan
dalam memahami permasalahan, tugas dan fungsi OPD serta dalam menerjemahkan Visi,
Misi dan Program Pembangunan RPJMD ke dalam Rencana Strategis OPD. Rencana
Strategis OPD menjawab 3 pertanyaan dasar yakni (a) Sasaran apa yang hendak dicapai
sesuai permasalahan dan Isu Strategis dalam lima tahun mendatang; (b) Bagaimana
mencapainya; dan (c) Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai.
Gambar 1.1
Bagan Alir Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022
PENYUSUNAN RPJMD
SE KDH ttg Penyusunan sesuai
Rancangan Renstra-SKPD Verifikasi Perumusan
dilampiri dengan indikator Rancangan Penyusunan
keluaran program dan PAGU Renstra SKPD dgn Rancangan Rancangan sesuai
Penetapan
per SKPD Tidak sesuai Rancangan Awal RPJMD Akhir RPJMD Renstra-
RPJMD SKPD
Perumusan
Tujuan
Rancangan
Perumusan
Penelaahan Perumusan rencana kegiatan, Akhir Renstra
Persiapan RTRW
Penyusunan
Isu-isu
strategis
indikator kinerja,
kelompok sasaran
SKPD
Renstra-SKPD Penelaahan berdasarkan dan pendanaan
tusi indikatif
KLHS berdasarkan
rencana program Rancangan
Perumusan prioritas RPJMD Renstra-SKPD
sasaran
· Pendahuluan
Analisis · Gambaran pelayanan SKPD
Gambaran Perumusan
pelayanan indikator kinerja · isu-isu strategis berdasarkan
SKPD SKPD yang tugas pokok dan fungsi
mengacu pada · visi, misi, tujuan dan sasaran,
tujuan dan sasaran strategi dan kebijakan
RPJMD · rencana program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif
· indikator kinerja SKPD yang
SPM mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD.
Pengolahan
data dan
informasi
sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Perangkat Daerah provinsi,
dan implikasi RTRW dan KLHS serta penentuan isu-isu strategis.
Bab V. Strategi, dan Arah Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Sulawesi Barat;
Pada bab ini memuat rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat
Daerah dalam lima tahun mendatang yang dapat menunjukkan relevansi dan
konsistensi antar pernyataan visi dan misi RPJMD periode berkenaan dengan tujuan,
sasaran, strategi, dan arah kebijakan Perangkat Daerah.
BAB II
GAMBARAN UMUM BAB II
GAMBARAN UMUM
1) Kepala Dinas
a) Perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis
dibidang Pendidikan Menengah Atas, Pendidikan Menengah Atas, Pendidikan
Khusus, Tugas Pembantuan PAUD dan Pendidikan Dasar, Kebudayaan, Pendidik
dan Tenaga Kependidikan.
b) Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas-tugas dibidang
Pendidikan Menengah Atas, Pendidikan Menengah Atas, Pendidikan Khusus, Tugas
Pembantuan PAUD dan Pendidikan Dasar, Kebudayaan, Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
c) Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi
dinas.
d) Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD
2) Sekretaris Dinas:
Mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas pelayanan teknis dan administratif serta
koordinasi pelaksanaan tugas di lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan.
Sekretaris Dinas dalam melaksanakan tugas,
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris Dinas dibantu oleh: a) Sub Bagian
Program dan Pelaporan; b) Sub Bagian Keuangan dan Aset, dan c) Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian.
(1) Sub Bagian Program dan Pelaporan
(2) Sub Bagian Keuangan dan Aset
6) Bidang Kebudayaan
Bidang Kebudayaan melaksanakan tugas penyusunan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan dibidang kebudayaan.
Bidang Kebudayaan, terdiri atas
a. Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman;
b. Seksi Sejarah dan Tradisi; dan
c. Seksi Kesenian dan Tenaga Kebudayaan
Tabel 2.1
Keadaan PNS OPD Dikbud Menurut Jenjang Pendidikan
Tabel 2.2
Keadaan Pegawai Menurut Jabatan
No Jabatan Jumlah Persentase
1 Struktural Eselon I - -
2 Struktural Eselon II 1 0.02
3 Struktural Eselon III 9 0.15
4 Struktural Eselon IV 24 0.39
5 JFU dan Staf pada OPD 133 2.14
6 JFT Pengawas Sekolah 60 0.97
7 JFT Guru dan Kepsek 1,898 30.59
JFU dan Staf pada Satuan
8 288 4.64
Pendidikan
9 PTT pada OPD DIKBUD 165 2.66
GTT/PTT pada SMA/SMK/SLB
10 3,626 58.45
Negeri
Jumlah 6,204 100.00
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Okt 2020
Tabel 2.3
Keadaan Pegawai Menurut Jenis Kelamin
No Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase
1 Laki-Laki 89 53.29
2 Perempuan 78 46.71
Jumlah 167 100.00
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Okt 2020
Tabel 2.4
Keadaan Pegawai Menurut Golongan
No Golongan Jumlah Persentase
1 Golongan IV/e - -
2 Golongan IV/d 1 0.04
3 Golongan IV/c 3 0.12
4 Golongan IV/b 426 17.65
5 Golongan IV/a 406 16.83
6 Golongan III/d 458 18.98
Tabel 2.5
Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
5 LCD/Proyektor 7 Unit
6 Mesin Tulis/ Mesin Ketik 0 Unit
7 AC Split 4 Unit
8 Televisi 2 Unit
9 Sound System 2 Unit
10 Filling Kabinet 0 Unit
11 Lemari Arsip 59 Unit
12 Kendaraan Roda 4 8 Unit
13
Kendaraan Roda 2 16 Unit
Ruang Sidang/ Rapat (Daya
14 10 Orang
Tampung)
Sumber: Sub Bagian Keuangan dan Aset, Okt 2019
Tabel 2.6
Pagu Anggaran dan Realisasi APBD Belanja Langsung Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Prov. Sulbar Tahun 2012 – 2019
Pagu Anggaran BL
No Tahun (DAU/DID/DAK Pertumbuhan Realisasi Persentase
Fisik/DAK Non Fisik)
1 2012 37,964,650,000.00 - -
2 2013 31,604,760,000.00 -16.75 -
3 2014 41,029,100,000.00 29.82 -
4 2015 64,171,515,750.00 56.40 -
5 2016 120,629,961,445.00 87.98 117,435,837,461.00 97.35
6 2017 193,369,598,604.00 60.30 175,298,490,865.00 90.65
7 2018 123,566,639,287.00 -36.10 118,576,462,433.90 95.96
8 2019 *) 206,554,655,207.24 67.16 96,409,692,751.00 46.68
Jumlah 818,890,880,293.24 507,720,483,510.90
*) 2019 = Data Realisasi per 31 Oktober 2019
Sumber: Sub Bagian Program dan Pelaporan, Okt 2019
sebesar Rp. atau %, pada Tahun Anggaran 2016 terjadi kenaikan sebesar Rp.
atau % dan pada Tahun Anggaran 2017 terjadi kenaikan sebesar Rp. atau %,
pada Tahun Anggaran 2018 terjadi penurunan sebesar Rp. atau %, sedangkan
untuk realisasi akhir tahun 2016 sampai dengan tahun Oktober 2019 dapat dilihat
pada Tabel 2.6 diatas.
Pagu Alokasi Anggaran Fungsi dan Urusan Pendidikan sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan minimal 20% hingga tahun 2019 belum
dapat terpenuhi dari alokasi APBD.
pelaksanaan kebijakan strategis tersebut masih banyak permasalahan yang harus dibenahi
mulai dari pendataan, perencanaan hingga monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
dan kegiatan bidang pendidikan. Secara umum capaian strategi pendidikan dan
kebudayaan yang telah dilaksanakan dikelompokan dalam 3 (tiga) misi utama
pembangunan pendidikan dan kebudayaan yaitu (1) Perluasan dan Pemerataan Akses
Pendidikan, (2) Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, dan (3) Peningkatan Kualitas,
Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Citra Publik.
Gambar 2.2
Kondisi Ruang Kelas Pendidikan Menengah
Gambar 2.3
Tahap Pembangunan Taman Budaya Sulawesi Barat Buttu Ciping tahun 2020
Tabel T-C.23
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat
Indikator Kinerja
Target Target Renstra Perangkat Daerah pada Tahun Realisasi Capaian pada Tahun Rasio Capaian pada Tahun
sesuai Tugas dan Target Target
No Indikator
Fungsi Perangkat NSPK IKK
Lainnya
Daerah 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 APK PAUD 53.58 56.81 59.81 62.81 65.81 57.41 62.88 65.74 67.69 69.27 107 111 110 108 105
2 APM SD/MI/Paket A 91.55 93.55 95.55 97.55 97.65 110.12 125.07 115.42 115.17 104.55 120 134 121 118 107
APK
3 98.45 95.27 97.17 102.67 104.44 104.98 97 96 98 98 96
SMP/MTs/Paket B 101.37 104.29 106.79 108.80
APK
4 SMA/SMLB/MA/SMK 67.62 71.49 76.26 79.91 83.17 87.34 77.52 81.35 77.06 79.83 129 108 107 96 96
/Paket C
Guru Memenuhi
7 Standar 55.85 66.15 78.15 89.25 62 72.3 - - - 69 72
100.00
Berkualifikasi S1/D4
Satuan pendidikan
yang menerapkan
8 15.46 19.45 25.75 32.85 40.46 - - - - -
MBS (Manajemen
Berbasis Sekolah)
Sekolah
SD/SMP/SMA
9 memanfaatkan TIK 27.68 30.25 36.27 45.23 51.67 - - - - -
dalam proses
pembelajaran
Berkembangnya
10 10.00 15.00 20.00 22.00 25.00 10 15 20 22 25 100 100 100 100 100
Nilai-nilai Budaya
Terpeliharanyan
11 Situs-situs 10.00 15.00 20.00 22.00 25.00 10 15 20 22 25 100 100 100 100 100
kepurbakalaan
Terpeliharanya
12 Kelestarian Budaya 10.00 15.00 20.00 22.00 25.00 10 15 20 22 25 100 100 100 100 100
Lokal
Tabel T-C.24
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Program
Administrasi
1 2,809,529,750 2,449,875,000 2,228,670,000 2,965,049,516 4,835,841,743 2,802,751,144 4,610,449,830 - - - 94.53 95.34 611,558,640 741,320,097
Pelayanan
Perkantoran
Program
Peningkatan
2 Sarana dan 266,383,000 355,990,000 505,950,000 1,836,300,000 464,600,000 1,797,259,000 457,921,000 - - - 97.87 98.56 137,168,920 225,518,000
Prasarana
Aparatur
Program
Peningkatan
3 Kapasitas Sumber - 97,500,000 - 79,000,000 60,690,000 50,605,200 - - - - 64.06 - 9,487,600 5,060,520
Daya
Aparatur
Program
4 Peningkatan 80,850,000 - 160,000,000 108,310,000 409,090,000 108,310,000 394,381,000 - - - 100.00 96.40 30,330,000 50,269,100
Disiplin Aparatur
Program
Peningkatan
Pengembangan
5 250,822,000 54,372,000 83,227,000 130,835,000 970,770,000 110,635,000 970,630,000 - - - 84.56 99.99 59,601,040 108,126,500
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
6 Pendidikan Anak 1,541,133,750 3,209,622,031 1,406,455,500 2,608,392,000 795,715,000 2,544,668,500 785,935,000 - - - 97.56 98.77 382,452,731 333,060,350
Usia Dini
Program Wajib
Belajar
7 5,809,489,500 6,793,735,000 7,903,625,000 3,996,827,200 5,031,584,700 3,702,511,400 4,863,923,180 - - - 92.64 96.67 1,181,410,456 856,643,458
Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
Program
8 Pendidikan 8,963,690,000 5,655,404,000 6,043,015,250 79,711,136,260 77,490,912,934 - - - 95.30 97.21 5,018,267,280
25,083,436,500 23,905,476,100 10,139,638,903
Menengah
Program
9 Pendidikan Non 7,212,815,000 1,364,993,178 3,924,615,000 3,738,476,300 2,654,974,764 3,205,302,745 2,580,624,685 - - - 85.74 97.20 755,834,970 578,592,743
Formal
Program
10 Pendidikan Luar 2,080,100,000 984,765,000 5,205,640,000 4,435,075,000 4,526,840,100 3,786,435,000 4,514,814,100 - - - 85.37 99.73 689,296,804 830,124,910
Biasa
Program
Peningkatan Mutu
11 Pendidik dan 3,952,285,000 2,229,865,900 2,781,405,000 3,822,980,000 2,413,199,348 3,075,562,368 2,305,426,248 - - - 80.45 95.53 607,989,410 538,098,862
Tenaga
Kependidikan
Program
Manajemen
12 2,997,552,000 2,348,649,000 3,743,527,250 6,440,689,000 6,174,924,950 5,998,468,450 5,760,580,950 - - - 93.13 93.29 868,213,688 1,175,904,940
Pelayanan
Pendidikan
Program
Pengembangan
Teknologi
13 2,000,000,000 961,420,000 1,304,630,000 2,667,761,000 3,611,228,030 2,551,546,800 3,551,487,755 - - - 95.64 98.35 421,801,561 610,303,456
Informasi dan
Komunikasi
Pendidikan
Program
14 Pengembangan - 345,575,000 712,350,000 921,183,434 4,743,872,447 913,856,434 4,693,722,384 - - - 99.20 98.94 268,919,235 560,757,882
Nilai Budaya
Program
15 Pengelolaan - 1,113,414,891 3,961,774,000 3,770,075,800 3,945,734,103 3,561,811,300 3,858,901,704 - - - 94.48 97.80 511,639,952 742,071,300
Kekayaan Budaya
Program
Pengelolaan
16 - 2,966,909,000 395,566,000 1,567,125,000 279,760,000 1,459,558,600 278,944,600 - - - 93.14 99.71 208,374,400 173,850,320
Keragaman
Budaya
Program
Pengembangan
17 Kerjasama - 672,670,000 668,650,000 - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! 53,652,800 -
Pengelolaan
Kekayaan Budaya
Kondisi yang diharapkan dan proyeksi masa depan untuk peningkatan kualitas dan kinerja
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat adalah:
1. Peningkatan komitmen dan motivasi kerja guna peningkatan mutu dan kinerja Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat;
2. Pemberdayaan kualitas dan kuantitas SDM Aparatur secara optimal;
3. Mengoptimalkan koordinasi Organisasi baik internal maupun eksternal;
4. Optimalisasi sistem informasi manajemen dalam mendukung pembangunan pendidikan;
5. Mengoptimalkan penerapan peraturan perundang-udangan dibidang pendidikan.
Sejalan dengan konteks pembangunan di suatu daerah, maka daerah sebagai bagian
dari subsistem yang terintegrasi secara nasional juga memiliki kontribusi terhadap pola
pembangunan nasional. Menghadapi dinamika lingkungan strategis baik regional, nasional,
maupun global serta memperhatikan perencanaan sebagai alat manajerial untuk memelihara
keberlanjutan dan perbaikan kinerja lembaga, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Sulawesi Barat dalam mengemban tugas dan perannya harus memperhatikan isu-isu
strategis yang berkembang saat ini dan lima tahun ke depan.
Hal tersebut sejalan dengan amanat RPJMD Provinsi Sulawesi Barat, sehingga
menuntut terjadinya perubahan peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi
Barat dalam orientasi dan pendekatan yang digunakan dalam perencanaan dan koordinasi
pembangunan sebagai upaya mendukung tercapainya Visi dan Misi Pemerintah Daerah
Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022.
Berdasarkan pendekatan seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta peluang dan ancaman yang
terkait dengan dinamika lingkungan strategis juga memperhatikan kekuatan dan kelemahan
lembaga/institusi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi, maka permasalahan dan isu-isu strategis
penyelenggaraan tugas fungsi menjadi rujukan penting dalam menentukan program dan
kegiatan yang diprioritaskan dan sesuai dengan kewenangan yang ditetapkan dalam
peraturan Perundang-Undangan untuk selama lima tahun ke depan (2017-2022).
tamat SD dan SMP, dan juga masih belum memasyarakatnya pendidikan non formal sebagai
alternatif pendidikan formal yang merupakan permasalahan dan tantangan yang perlu
diupayakan penyelesaiannya. Untuk periode tahun 2017-2022 yang menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi adalah Pendidikan Menengah yaitu SMA/SMK dan Paket C, dan
Pendidikan Luar Biasa (SLB), sedangkan Kabupaten/Kota adalah Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), Pendidikan Non Formal dan Informal, serta Pendidkan Dasar (SD/SMP) sedangkan
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tasnawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA)
pengelolaanya merupakan kewenangan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Terkait pendidik dan tenaga kependidikan adalah masih rendahnya kualitas tenaga
pendidik antara lain karena masih banyak tenaga pendidik yang belum berkualifikasi S1/D4,
dalam hal ini dapat dilihat pada tahun 2016 bahwa tenaga pendidik SMA sebanyak 96.20 %,
dan SMK sebanyak 91.50 %, sedangkan yang belum berkualifikasi S1/D4 atau yang masih
berkualifikasi D3 kebawah sebanyak SMA dan 8.5% SMK, dengan demikian masih terdapat
27.70 % SMA/SMK/SLB yang belum berkualifikasi S1/D4 sedangkan yang berkualifikasi
S1/D4 sebanyak 72.30%. Sebagaimana peraturan yang mewajibkan bahwa kualifikasi
akademik tenaga pendidik dan kependidikan SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMK/SMALB
minimal S1/D4, dan juga tingkat kompetensi tenaga pendidik sangat perlu ditingkatkan. Selain
kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik, juga masih kurangnya ketersediaan sarana dan
prasarana pendukung seperti Perpustakaan, Laboratorium, dan lainnya kesemuanya ini
sangat berpengaruh dalam peningkatan kualitas pendidikan. Permasalahan inilah yang perlu
mendapat perhatian bersama oleh semua pihak.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1) Kurangnya ketersediaan, dan kualitas Pendidikan Menengah (Dikmen) antara lain:
a) Belum terpenuhinya Standar Sarana dan Parasarana Pendidikan Dasar;
b) Belum optimalnya pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS);
c) Belum optimalnya pembinaan kesiswaan;
d) Belum terpenuhinya standar nasional pendidikan dasar;
2) Kurangnya keterjangkauan, relevansi, kualitas Pendidikan Menengah (Dikmen)
yang disebabkan oleh:
a) Rendahnya kemampuan ekonomi sebagian masyarakat berdampak pada angka
putus sekolah;
b) Belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Menengah;
c) Kurangnya Tenaga Pendidik SMK untuk Mata Pelajaran Produktif;
d) Belum optimalnya link and match antara sekolah dengan dunia usaha dan industri
untuk Sekolah Menengah Kejuruan;
e) Belum optimalnya pembinaan kesiswaan;
Tabel T-B. 35
Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
3) Pembangunan Ruang Kelas Kualitas fisik bangunan sekolah yang dibangun/ diperbaiki masih
kurang baik, terutama yang dibangun oleh pihak ketiga (kontraktor)
Ada faktor politik terhadap distribusi bantuan ke sekolah sehingga
pemberian bantuan tidak tepat sasaran
Banyak sekolah yang tidak memiliki bukti kepemilikan tanah
4) Pendataan Sistem data pokok pendidikan yang belum transparan dan belum
akuntabel
3 Kelulusan Peserta 1) Angka APK dan APM Kondisi geografis dan sarana transportasi kurang mendukung
Didik APK lebih dari 100%, artinya terjadi inefisiensi proses belajar mengajar
Disparitas satuan pendidikan yang tinggi, antara daerah pinggir dengan
tengah kota
Keterbatasan tertentu yang dimiliki oleh anak
Masih banyaknya anak usia sekolah yang tidak ada di sekolah
Adanya anggapan lebih mudah mendapat ijazah melalui pendidikan
kesetaraan tanpa melalui pendidikan formal
Jumlah kursi di SMP tidak cukup untuk menampung seluruh lulusan
SD, jumlah kursi di SM tidak cukup untuk menampung seluruh lulusan
SMP
2) Angka Putus Sekolah per Daerah Faktor ekonomi keluarga
masih Tinggi Rendahnya kesadaran orang tua tentang pendidikan
Masih tingginya angka droup out
Akses jalan dan transportasi kurang mendukung (geografis)
Faktor budaya, misalnya pernikahan dini dan patriarki tentang
pendidikan dini atau penduduk yang nomaden
Permalasalahan keluarga, misalnya perceraian orang tua dan/atau
broken home
Perkembangan teknologi ke arah negatif dan pergaulan bebas yang
kurang sehat
Adanya perbedaan definisi anak putus sekolah. Anak yang pintar
pindah ke daerah lain, sehingga terjadi perpindahan tempat tinggal
yang tidak diikuti dengan pendataan
Yang meneruskan ke jenjang pesantren terputus dataya
Penerima Kartu PIP tidak sesuai sasaran
3.2. Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Berdasarkan RPJMD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022 yang telah ditetapkan
dengan Perda Nomor 08 Tahun 2017, Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi
Barat adalah “Mewujudkan Masyarakat Sulawesi Barat yang Maju dan Mala’biq”. Makna
yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut; 1) Sulawesi Barat Maju:
Komitmen untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Barat yang sejajar dengan provinsi lainnya
yang didukung oleh konektivitas wilayah dan daya saing yang tinggi serta berorientasi pada
lingkungan. 2) Sulawesi Barat Malaqbi: Komitmen untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik berlandaskan kearifan lokal dengan dukungan masyarakat yang
berpengetahuan, berketerampilan, berbudaya dan religius.
Penjabaran atas visi ini dirumuskan dalam 5 (lima ) misi pembangunan, yaitu:
Pertama; Membangun Sumber Daya Manusia Berkualitas, Berkepribadian dan
Berbudaya,
Kedua; Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Modern, dan Terpercaya,
Ketiga; Membangun dan Menguatkan Konektivitas Antar Wilayah Berbasis Unggulan
Strategis,
Keempat; Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inovatif dan Berdaya Saing Tinggi,
dan
Kelima; Mendorong Pengarusutamaan Lingkungan Hidup untuk Pembangunan
Berkelanjutan.
Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan tugas dan fungsinya
berkewajiban terhadap upaya pencapaian misi ke-1 (Satu), yaitu: Membangun Sumber Daya
Manusia Berkualitas, Berkepribadian dan Berbudaya.
Adapun misi yang berhubungan dengan Pendidikan dan Kebudayaan, dengan Tujuan ”
Meningkatkan Kualitas SDM yang terdidik, Sehat dan Berbudaya” dan Sasaran
“Meningkatnya derajat pendidikan dalam mewujudkan kualitas manusia yang tinggi”
dengan indicator sasaran ”Meningkatkan Angka Harapan Lama Sekolah (HLS), Angka
Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) dan Angka Melek Huruf (AMH)”
Untuk mendukung visi dan misi Gubernur yang di tetapkan dalam visi dan misi
Pemerintah Daerah 2017- 2022, maka Dinas Pendidikan menerapkan strategi yaitu:
5) Terpenuhinya ketersediaan guru dan tenaga pendidikan serta sarana dan prasarana
yang sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada seluruh ekosistem satuan
pendidikan;
6) Terjaminya kepastian seluruh warga negara Indonesia memperoleh pendidikan
bermutu dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-budaya, bahasa,
ekonomi, geografi, dan jender.
masyarakat, melalui penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, peningkatan mutu akses
dan relevansi serta pengembangan efektfitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan
pelibatan publik, dalam rangka mebentuk insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan
yang berkarakter demi meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
Salah satu ukuran terwujudnya gotong royong dalam pembangunan pendidikan dan
kebudayaan adalah adanya kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap lingkungan
lembaga satuan pendidikan/sekolah (kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan);
pemerintah dan pemerintah daerah; serta lingungan tempat tinggal yang kondusif. Selain itu
juga adanya kemudahan bagi masyarakat/pemangku kepentingan pendidikan dan
kebudayaan untuk mendapat pelayanan yang mudah, murah dan bermutu. Indikator ukuran
lainnya adalah adanya partisipasi aktif/aksi kolektif masyarakat dalam bergotong royong dan
kegiatan bakti sosil serta jejaring sosial untuk melaksanakan pembangunan pendidikan dan
kebudayaan.
Untuk mencapai visi tersebut, misi kementerian Pendidikan dan kebudayaan tahun
2015-2019 adalah:
1. Mewujudkan Penguatan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan
2. Mewujudkan Peningkatan Mutu dan Akses yang Merata
3. Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa
4. Mewujudkan Efektivitas Birokrasi serta Perbaikan Tata Kelola dan Pelibatan Publik.
Dalam mewujudkan visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maka
dirumuskan tujuan dan sasaran-sasaran strategis tahun 2015-2019 berdasarkan jenjang
layanan pendidikan dan kebudayaan adapun Tujuan Strategis sebagai berikut:
1) Peningatan Akses dan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini
2) Perluasan Akses Pendidikan Dasar yang Bermutu
3) Peningkatan Kepastian Akses Pendidikan Menengah yang Bermutu dan Relevan
dengan Kebutuhan Masyarakat
4) Peningatan Mutu dan Kapasitas Pendidikan Masyarakat
5) Peningkatan Mutu Pembeajaran Pendidikan Dasar dan Menengah yang Berorientasi
pada Pembentukan Karakter
6) Peningkatan Profesionalisme, Pemerataan Distribusi, serta Kesejahteraan Guru dan
Tenaga Kependidikan
7) Peningatan Jati Diri Bangsa melalui Pelestarian dan Diplomasi Kebudayaan
8) Peningkatan Mutu dan Pemakaian Bahasa sebagai Pengantar Pendidikan serta Peran
Bahasa Indonesia di Kawasan Asean
9) Penigkatan Sistem Tata Kelola yang Transparan dan Akunabel dengan Melibatkan
Publik.
Peran serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan
dan sasaran strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan mengacu pada
kewenangan baik kewenangan Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan
Kabupaten/Kota, secara khusus partisipasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat adalah
dengan:
1. Peningkatan kualitas layanan pendidikan Anak Usia Dini
2. Peningkatan ketersediaan dan kualitas Pendidikan Dasar
3. Meningkatkan keterjangkauan dan kualitas Pendidikan Menengah
4. Meningkatkan layanan dan kualitas Pendidikan Khusus
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Secara geografis, letak Provinsi Sulawesi Barat berada di sebelah barat pulau sulawesi
yang terletak pada posisi geografis 0º46'13,03" - 3º46'13,4" Lintang Selatan dan 116º47'22,6"
- 119º52'17,07" Bujur Timur (RTRW Provinsi Sulawesi Barat). Luas wilayah Sulawesi Barat
adalah berupa daratan seluas 16.787,18 km sedangkan luas wilayah laut sebesar 20.851,00
dengan panjang garis pantai sebesar 677 km serta jumlah pulau-pulau kecil sebanyak 40,
dimana terdiri atas 69 Kecamatan, 575 Desa dan 71 Kelurahan.
Sumberdaya alam maupun sumberdaya buatan yang terkandung di bumi Provinsi
Sulawesi Barat merupakan sumberdaya yang sangat potensial untuk menunjang pelaksanaan
otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab, yang semuanya itu bertujuan untuk
mensejahterakan masyarakat Provinsi Sulawesi Barat. Ruang sebagai sumberdaya pada
dasarnya tidak mengenal batas wilayah. Namun untuk mewujudkan ruang wilayah provinsi
yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan wawasan nusantara dan
ketahanan nasional serta sejalan dengan kebijakan otonomi daerah yang nyata, luas dan
bertanggung jawab, penataan ruang Provinsi Sulawesi Barat menuntut kejelasan pendekatan
dalam proses perencanaannya demi menjaga keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan
keterpaduan antar daerah, antara pusat dan daerah, antar sektor, dan antar pemangku
kepentingan.
Untuk pendidikan dalam hal pembangunan gedung sekolah Pemerintah Kabupaten/Kota
tidak mengorbankan kelestarian lingkungan, tetapi justru melalui pendidikan diarahkan untuk
menjaga kelestarian lingkungan. Penataan Lingkungan Sekolah, Pembangunan Akses
Sekolah selalu memperhatikan tata ruang yang telah ditetapkan oleh pemerintah
kabupaten/kota dengan tidak memanfaatkan ruang hijau yang ada.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan memprioritaskan pembangunan sarana
jalan darat untuk solusi agar dapat menjangkau daerah-daerah yang belum bisa dijangkau
melalui sungai, dengan demikian menunjukkan bahwa dalam pembangunan pendidikan di
Sulawesi Barat cukup sulit dan jugapenyebaran penduduknya tidak merata namun kita
menyadari bahwa untuk meninkmati pendidikan itu merupak hak semua orang, dan
neraga/pemerintah wajib membiayainya.
1. Masih terbatasnya ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Anak Usia dini
(PAUD)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu program strategis sebagai
dasar dalam pembentukan dan pengembangan potensi anak sebagai usia emas (golden
age). Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen untuk
mengembangkan sarana dan prasarana, kurikulum dan potensi siswa PAUD. Belum
semua Desa/Kelurahan mempunyai lembaga PAUD, dan juga yang sesuai standar
sehingga APK PAUD belum maksimal baru mencapai 69,27% di tahun 2016 dan perlu
ditingkatkan. Adapun yang menjadi hambatan dalam pengembangan Pendidikan Anak
Usia Dini karena keterbatasan anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan adanya
keterbatasan kewenangan Pemerintah Provinsi dalam pengelolaan pembangunan
Pendidikan Anak Usia Dini sebagaimana PP 38 Tahun 2007 maupun Undang-Undang 23
Tahun 2014 pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini merupakan kewenangan dari pada
Pemeritahan Kabupaten/Kota.
Tabel 3.3
Keadaan Lembaga Pendidikan SD/SMP/SMA dan SMK
Tahun 2015 - 2019
No Tahun SD SMP SMA SMK SLB
1 2015 1.317 335 77 120 21
2 2016 1.311 338 81 121 22
3 2017 1.324 355 87 134 23
4 2018 1.327 370 88 137 25
5 2019 1.330 373 88 137 25
Kemudian yang bekenaan dengan kualitas secara khusus untuk tenaga pendidik
SD masih banyak yang belum pernah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan atau dalam
rangka peningkatan kualitas dan juga peningkatan/pengembangan kompetensinya,
apalagi untuk tenaga pendidik yang berada di daerah terpencil dan sangat terpencil, hal
ini juga yang sangat berpengaruh adalah jarak dan biaya, juga berbenturan dengan
kewenangan sebagaimana PP 38 Tahun 2007 dan UU No. 23 Tahun 2014 tentang
pembagian urusan kewenangan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemeritah Daerah Kabupaten/Kota, karena kewenangan dalam pengelolaan Pendidikan
Dasar baik SD maupun SMP merupakan kewenangan Kabupaten/Kota.
Disamping itu pembinaan dan peningkatan SMA juga perlu ditingkatkan khususnya
bagi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Angka Partisipasi Kasar
(APK) SMA/MA/SMK tahun 2016 baru mencapai 79,83 %. Hal ini disebabkan diantaranya
karena masih tinggi biaya pendidikan, dan pembangunan jenjang pendidikan menengah
SMA/SMK ini masih belum mampu menjangkau sampai ke daerah pedesaan karena
selama ini untuk pendidikan menengah hanya sebatas sampai kepada Ibukota
Kecamatan sedangkan kondisi geografis Provinsi Sulawesi Barat untuk jarak tempuh dari
desa ke Inbukota Kecamatan sangat jauh, dan juga persebaran penduduk yang cukup
jarang hal ini merupakan tantangan dalam pengembangan pendidikan menengah baik
SMA maupun SMK.
Dalam menentukan tujuan dan sasaran sebagai hal yang utama adalah Visi dan Misi
Kepala Daerah. Penetapan tujuan dan sasaran perlu mempertimbangkan kompetensi yang
dimiliki segenap sumber daya dalam organisasi. Seluruh sumber daya dalam organisasi
harus mempunyai kompetensi daya saing tinggi untuk mencapai tujuan.
Sebagai salah satu komponen dari perencanaan strategis, tujuan yang dirumuskan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, serta
sebagai upaya guna mendukung pencapaian Pembangunan Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Barat seperti tertuang dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Barat 2017-2022. Tujuan
ditetapkan dengan mengacu pada pernyataan Visi dan Misi sehingga rumusannya harus
dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.
Tujuan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi
Barat berdasarkan Visi dan Misi Pemerintah, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yang
ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2017-2022 “ Mewujudkan Masyarakat Sulawesi Barat
yang Maju dan Mala’biq”
Tabel T-C. 25
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
BERDASARKAN PERMENDARI NOMOR 90 TAHUN 2020
Meningkatnya mutu Persentase Pendidik dan Tenaga Kependidikan 90 6,500 100 6,500
pendidik dan tenaga Satuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan
Kependidikan Khusus yang Didistribusikan sesuai Hasil
Perhitungan dan Pemetaan
Persentase Pendidik & Tenaga Kependidikan 98 6,500 100 6,500
berkualifikasi akademik minimal S1/D4
Persentase Pendidik & Tenaga Kependidikan 70 6,500 80 6,500
bersertifikat profesi
61
Meningkatkan Nilai Meningkatnya Persentase ASN dengan Deskripsi Pekerjaan 90 2,400 95 2,500
kapasitas Reformasi Pengelolaan yang Sesua
kelembagaan dan Birokrasi Organisasi Lingkup Nilai SAKIP OPD (Poin) BB 2,500 A 2,700
kualitas ASN untuk OPD (Poin)
Dinas Pendidikan dan
penerapan
kepemerintahan
Kebudayaan Tingkat Capaian Kinerja Anggaran 100 2,500 100 2,700
Lingkup OPD
yang baik
62
BAB V
STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
4.1 Strategi
Untuk dapat mewujudkan tujuan Pembangunan Bidang pendidikan di provinsi Sulawesi Barat,
maka setiap 5 tahun masa jabatan Gubernur perlu merumuskan tujuan dan sasaran konkrit
yang ingin dicapai oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat. Tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi
Barat Tahun 202-2022 adalah:
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan yang Maju dan Malaqbiq, dengan
sasaran sebagai berikut:
a. Terpenuhinya layanan dasar pendidikan terutama pada jenjang pendidikan menengah
dan khusus
b. . Meningkatnya relevansi dan daya saing pendidikan menengah dan Khusus
c. Meningkatnya Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
d. pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra daerah
e. Terwujudnya pembinaan, pengembangan, dan pelestarian nilai dan kekayaan
kebudayaan
f. Meningkatnya relevansi dan daya saing pendidikan menengah dan Khusus
Tabel T-C.26
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat
Tujuan
Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1.2. Peningkatan Kualitas Belajar 1.2.1. Peningkatan Kompetensi Guru melalui Pendidikan
dan Pelatihan
1.2.2. Pemenuhan Sarana Pembelajaran Sekolah sesuai
kebutuhan SNP
1.2.3. Penguatan Nilai Total tertimbang Medali Emas, Perak
dan Perunggu yang diperoleh Siswa/i Sulawesi Barat dalam
Kompetisi Nasional dan Internasional meningkat secara
signifikan
1.2.4. Peningkatan Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMA dan
SMK secara Nasional
1.3. Peningkatan Kualitas lembaga 1.3.1. Pemenuhan delapan (8) Standar Nasional Pendidikan
pendidikan dengan akreditasi minimal B pada SMA/SMK/SLB
1.3.2. Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah
1.2. Meningkatnya relevansi 2.1 Peningkatan Sekolah 2.2.1. Pengadaan peralatan praktik dan bahan praktik
dan daya saing pendidikan Menengah/Kejuruan yang relevan siswa, serta penyesuaian program keahlian dengan
menengah dan Khusus dengan dunia kerja kebutuhan pasar kerja
2.2. Pengembangan Kurikulum 2.2.2. Penyusunan Kurikulum yang sesuai dengan DUDI
Muatan Lokal sesuai dengan
Peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku
1.3. Meningkatnya Mutu 3.1. Peningkatan Kualifikasi 3.2.1. Semua Guru SMA, SMK dan SLB berkualifikasi
Pendidik dan Tenaga Akademik dan Sertifikat Profesi S1/D4, bersertifikasi dan berkompeten memfasilitasi
Kependidikan Kepala Sekolah, Guru dan Pengawas pembelajaran terpusat pada Peserta Didik
Tujuan
Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1.2. Mewujudkan 2.1 Terwujudnya Pendataan dan Pemetaan nilai Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan Objek
Pemajuan Kebudayaan pembinaan, pengembangan, budaya dan kearifan lokal Pemajuan Tradisi Budaya
Daerah dan pelestarian nilai dan Penyelenggaraan Festival dan Penyediaan Sarana Prasarana penyelenggaraan Seni
kekayaan kebudayaan Peningkatan Sarana dan budaya serta pembinaan lembaga adat
penyelenggaraan Seni dan budaya
Peningkatan revitalisasi dan Penguatan Revitalisasi dan inventarisasi Karya Budaya
inventarisasi Karya Budaya
Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Lembaga Kesenian
Tradisional, Pendidikan dan pelatihan SDM Kesenian
Tradisional
Penguatan Dokumentasi Sejarah Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Data dan
Lokal Provinsi Informasi Sejarah, Penyediaan Sarana dan Prasarana
serta Pemberdayaan SDM dan lembaga sejarah lokal
Pelestarian Benda, Situs dan Pencegahan dan Penanggulangan dari Kerusakan,
Kawasan Cagar Budaya Kehancuran, atau Kemusnahan Cagar Budaya,
Registrasi, Pendayagunaan dan penyediaan data dan
informasi
Peningkatan akses masyarakat Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
terhadap Museum Provinsi Museum, Peningkatan Akses dan Mutu, Perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan koleksi museum
secara terpadu
66
Tujuan
Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Misi II : Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Modern dan Terpercaya
2. Meningkatkan 3. Meningkatnya kapasitas 3.1. Meningkatkan tata kelola 3.2.1. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi melalui 8 Area
kapasitas kelembagaan kelembagaan untuk pemerintahan yang efektif dan Perubahan
dan kualitas ASN untuk perwujudan pemerintahan efesien
penerapan yang akuntabel dan
kepemerintahan yang modern
baik
2.1. Meningkatnya 3.1.1. Meningkatnya manajemen Opini BPK RI atas Laporan Keuangan dan Aset Dinas
kapasitas kelembagaan pelayanan pendidikan pada Dinas Pendidikan Baik
untuk perwujudan Pendidikan dan kebudayaan
pemerintahan yang Provinsi Sulawesi Barat
akuntabel dan efektif
3.2. Meningkatkan dukungan Sistem Meningkatkan Nilai RB dan Nilai LAKIP B melalui
Data dan Informasi Terintegrasi Pembinaan dan Pelatihan
menuju Good Governance
2.2. Meningkatnya kualitas 4.1. Meningkatkan kualitas dan Pendidikan dan pelatihan Formal bagi ASN untuk
Kompetensi ASN untuk kapasitas kinerja Aparatur Sipil peningkatan Kompetensi sesuai Bidangnya
perwujudan pemerintahan Negara
yang terpercaya.
67
2. Meningkatkan 3. Meningkatnya kapasitas 3.1. Meningkatkan tata kelola 3.2.1. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi melalui 8 Area
kapasitas kelembagaan kelembagaan untuk pemerintahan yang efektif dan Perubahan
dan kualitas ASN untuk perwujudan pemerintahan efesien
penerapan yang akuntabel dan
kepemerintahan yang modern
baik
2.1. Meningkatnya 3.1.1. Meningkatnya manajemen Opini BPK RI atas Laporan Keuangan dan Aset Dinas
kapasitas kelembagaan pelayanan pendidikan pada Dinas Pendidikan Baik
untuk perwujudan Pendidikan dan kebudayaan
pemerintahan yang Provinsi Sulawesi Barat
akuntabel dan efektif
3.2. Meningkatkan dukungan Sistem Meningkatkan Nilai RB dan Nilai LAKIP B melalui
Data dan Informasi Terintegrasi Pembinaan dan Pelatihan
menuju Good Governance
2.2. Meningkatnya kualitas 4.1. Meningkatkan kualitas dan Pendidikan dan pelatihan Formal bagi ASN untuk
Kompetensi ASN untuk kapasitas kinerja Aparatur Sipil peningkatan Kompetensi sesuai Bidangnya
perwujudan pemerintahan Negara
yang terpercaya.
68
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
BAB VI
PENDANAAN
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana program prioritas beserta indikator kinerja, keluaran program dan kegiatan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi
Barat selama 5 (lima) tahun sebagaimana tercantum dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Barat.
Penyusunan rencana program dan kegiatan serta indikator kunci pembangunan pendidikan
dan kebudayaan di Provinsi Sulawesi Barat sejalan dengan Visi dan Misi Gubernur Sulawesi
Barat guna menjadikan Sulawesi Barat Maju dan Malaqbiq.
dan budaya lainnya di Sulawesi Barat, Peningkatan Seni Budaya Mandar dan budaya
lainnya di Sulawesi Barat, pengembangan film budaya daerah, dan Pengembangan
Sanggar Seni dan budaya di Provinsi Sulawesi Barat, pengembangan alat musik
tradisional mandar.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai Budaya di Provinsi Sulawesi
Barat di Satuan Pendidikan maupun masyarakat untuk dapat melestarikan dan
mengembangkan budaya Lokal agar bisa dikenal oleh Dunia Internasional.
7. Program Pengembangan Kebudayaan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan menanamkan nilai-nilai budaya di
masyarakat, pelestarian kekayaan budayaan, arkeologi lokal, serta promosi kekayaan
budaya lokal.
8. Program Pembinaan Sejarah baru
Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan menanamkan nilai-nilai budaya di
masyarakat, pelestarian kekayaan budayaan, arkeologi lokal, serta promosi kekayaan
budaya lokal.
9. Program Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya
Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan menanamkan nilai-nilai budaya di
masyarakat, pelestarian kekayaan budayaan, arkeologi lokal, serta promosi kekayaan
budaya lokal.
10. Program Pengelolaan Permuseuman
Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan menanamkan nilai-nilai budaya di
masyarakat, pelestarian kekayaan budayaan, arkeologi lokal, serta promosi kekayaan
budaya lokal.
11. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
BOS adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya nonpersonalia
bagi satuan pendidikan dasar dan menengah sebagai pelaksana program wajib belajar.
Program ini bertujuan untuk membebaskan pungutan bagi seluruh siswa SDLB/
SMPLB/SMALB negeri, SMA Negeri dan SMK Negeri terhadap biaya operasi sekolah,
kecuali pada rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dan sekolah bertaraf
internasional (SBI), Sumbangan/pungutan bagi sekolah RSBI dan SBI harus tetap
mempertimbangkan fungsi pendidikan sebagai kegiatan nirlaba, sehingga
sumbangan/pungutan tidak boleh berlebih, Membebaskan pungutan seluruh siswa
miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun
swasta; Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa di sekolah swasta.
71
Keberhasilan dari Program dan Kegiatan dapat diukur dari ketercapaian indikator kinerja
utama. Adapun Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif disajikan dalam Tabel T-C.27. (Terlampir)
BAB VII 72
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG
URUSAN BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Tabel T-C. 28
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat
Kondisi
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
No. Indikator pada Awal Pada Akhir Periode
Periode RPJMD
2018 2019 2020 2021 2022
RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 69.38 71.96 74.54 77.12 79.70 82.28 82.28
1.2 Angka Partisipasi Kasar
1.2.1. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 104.60 105.33 106.06 106.79 107.52 108.25 108.25
Angka Partisipasi Kasar (APK)
1.2.2. 105.00 109.39 113.78 118.17 122.56 126.95 126.95
SMP/MTs/Paket B
Angka Partisipasi Kasar (APK)
1.2.3. 79.80 82.84 85.87 88.91 91.94 94.98 94.98
SMA/SMK/MA/Paket C
1.3. Angka pendidikan yang ditamatkan
Angka pendidikan yang ditamatkan Jenjang
1.3.1. 93.96 94.77 95.58 96.40 97.21 98.02 98.02
SD/MI/Paket A
Angka pendidikan yang ditamatkan Jenjang
1.3.2. 76.98 77.58 78.19 78.79 79.40 80.00 80.00
SMP/MTs/Paket B
Angka pendidikan yang ditamatkan Jenjang
1.3.3. 71.96 73.98 76.00 78.01 80.03 82.05 82.05
SMA/SMK/MA/Paket C
1.4. Angka Partisipasi Murni
1.4.1. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 90.20 91.06 91.92 92.78 93.64 94.50 94.50
75
BAB VIII
PENUTUP
3. Pejabat eselon IV dan aparatur di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Sulawesi Barat bertanggungjawab atas pencapaian kinerja kegiatan (output) Renstra
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat;
4. Evaluasi pencapaian sasaran Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Sulawesi Barat dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun;
5. Pelaksanaan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat
dilakukan melalui Renja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat
setiap tahun dan realisasinya melalui DPA-OPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Sulawesi Barat setiap tahun.
6. Pengendalian dan evaluasi hasil Renja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Sulawesi Barat tiap tahun melalui evaluasi hasil pelaksanaan DPA-OPD Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat per-triwulan merupakan bagian integral dari
pengendalian dan evaluasi hasil RKPD dan digunakan juga untuk menyusun LAKIP
sekaligus dijadikan sebagai instrumen untuk mengendalikan dan mengevaluasi efektivitas
strategi dan kebijakan Renestra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi
Barat dalam mencapai sasaran Renstra Dinas Pendidikan.
7. Dalam hal pengendalian dan evaluasi terhadap Renstra dan Renja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat memerlukan perbaikan atau revisi Renstra maka
perbaikan tersebut dapat dituangkan pada Renja Dinas Pendidikan periode berikutnya
atau dilakukan revisi Renstra Dinas Pendidikan jika pada kesempatan yang sama RPJMD
Provinsi Sulawesi Barat dilakukan revisi oleh alasan yang dibenarkan menurut peraturan-
perundangan.
***
RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (RENJA OPD)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI SULAWESI BARAT
TAHUN 2021
REALISASI
Target PRAKIRAAN CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PRAKIRAAN MAJU RENCANA
CAPAIAN PERANGKAT
URUSAN/BIDANG INDIKATOR Akhir CAPAIAN TAHUN 2022
RENJA KELOMPOK DAERAH
NO KODE URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN/ SUB PROGRAM/KEGIATAN/SUB Periode TARGET PRIORITAS
OPD TARGET PAGU INDIKATIF SASARAN PENANGGUNG
KEGIATAN KEGIATAN Renstra RENJA OPD LOKASI SUMBER DANA PAGU INDIKATIF
TAHUN 2021 (Rp) TARGET JAWAB
OPD TAHUN 2020 NASIONAL DAERAH (Rp)
2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB
1 YANG BERKAITAN DENGAN 708.200.296.994,18 -
PELAYANAN DASAR
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG
1.01 708.200.296.994,18 -
PENDIDIKAN
1. 1.01.1-1.2-22.0-0.02. PROGRAM PENUNJANG URUSAN 245.391.249.704,47 Tidak Ya - Dinas Pendidikan
01 PEMERINTAH DAERAH dan Kebudayaan
Persentase ASN dengan Deskripsi 100.00
Pekerjaan yang Sesuai
(Persen)
Nilai SAKIP OPD 80.00
(Poin)
Tingkat Dukungan Mutu Data 3.00
Sektoral dalam Penyusunan
Dokumen Perencanaan Lingkup OPD
(Skala Likert)
Tingkat Capaian Kinerja Anggaran 100.00
Lingkup OPD
(Persen)
1.01.1-1.2-22.0-0.02. Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 1.450.000.000,00 Tidak Ya - Dinas Pendidikan dan
01.1.01 Perangkat Daerah Kebudayaan
Penyusunan Renstra dan Renja 200.000.000,00 - Dinas Pendidikan dan
Perangkat Daerah Kebudayaan
Jumlah dokumen renstra dan renja 2 200.000.000,00 (Kantor, SULAWESI
perangkat daerah yang tersusun BARAT)
(Dokumen)
Penyusunan Program dan Kegiatan 150.000.000,00 - Dinas Pendidikan dan
Perangkat Daerah dalam Dokumen Kebudayaan
Perencanaan
Jumlah dokumen Program dan 1 150.000.000,00 (Kantor, SULAWESI
Kegiatan Perangkat Daerah yang BARAT)
disusun
(Dokumen)
Penyusunan Dokumen Evaluasi 250.000.000,00 - Dinas Pendidikan dan
Perangkat Daerah Kebudayaan
Jumlah Dokumen Evaluasi 1 150.000.000,00 (Kantor, SULAWESI
Perangkat Daerah yang tersusun BARAT)
(Dokumen)
Jumlah Data sektoral yang 1 100.000.000,00 (Kantor, SULAWESI
tersedia BARAT)
(Dokumen)
Koordinasi dan Sinkronisasi 450.000.000,00 - Dinas Pendidikan dan
Perencanaan Perangkat Daerah Kebudayaan
Jumlah Laporan Hasil Koordinasi 250 450.000.000,00 (Kantor, SULAWESI
dan Sinkronisasi Perencanaan BARAT)
Perangkat Daerah
(Laporan)
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 400.000.000,00 - Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Jumlah Laporan Hasil Evaluasi 12 400.000.000,00 (Kantor, SULAWESI
Kinerja Perangkat Daerah BARAT)
(Dokumen)
1.01.1-1.2-22.0-0.02. Administrasi Keuangan 237.626.249.704,47 Tidak Ya - Dinas Pendidikan dan
01.1.02 Kebudayaan
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN 236.776.249.704,47 - Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Jumlah ASN yang disediakan dan 2624 236.776.249.704,47 (Kantor, SULAWESI
dibayarkan Gaji dan Tunjangan BARAT)
(Orang)
Penyediaan Administrasi Pelaksanaan 50.000.000,00 - Dinas Pendidikan dan
Tugas ASN Kebudayaan
Persentase Administrasi 100 50.000.000,00 (Kantor, SULAWESI
Pelaksanaan Tugas ASN yang BARAT)
disediakan
(Persen)
Penyiapan Bahan Pelaksanaan 50.000.000,00 - Dinas Pendidikan dan
Verifikasi Kebudayaan
Jumlah laporan konsolidasi 12 50.000.000,00 (Kantor, SULAWESI
keuangan BARAT)
(Laporan)
Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan 200.000.000,00 - Dinas Pendidikan dan
Keuangan Kebudayaan
REALISASI
Target PRAKIRAAN CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PRAKIRAAN MAJU RENCANA
CAPAIAN PERANGKAT
URUSAN/BIDANG INDIKATOR Akhir CAPAIAN TAHUN 2022
RENJA KELOMPOK DAERAH
NO KODE URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN/ SUB PROGRAM/KEGIATAN/SUB Periode TARGET PRIORITAS
OPD TARGET PAGU INDIKATIF SASARAN PENANGGUNG
KEGIATAN KEGIATAN Renstra RENJA OPD LOKASI SUMBER DANA PAGU INDIKATIF
TAHUN 2021 (Rp) TARGET JAWAB
OPD TAHUN 2020 NASIONAL DAERAH (Rp)
2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
JUMLAH 768.411.132.994,18 -
MATRIKS PEMETAAN PERUBAHAN PMD 90 RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017-2022
PROVINSI SULAWESI BARAT
Urusan : Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Bidang Urusan : Pendidikan
Organisasi Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Persentase Angka Partisipasi Pembangunan Ruang Jumlah Ruang Lab. 0 Ruang 0 Ruang
Warga Negara Sekolah (APS) Laboratorium Biologi Biologi yang dibangun
Usia 16-18 SMA/SMK/MA/Paket C
Tahun yang
berpartisipasi
dalam
Pendidikan
Menengah
Persentase Angka Putus Sekolah Pembangunan Ruang Jumlah Ruang Lab. Fisika 0 Ruang 0 Ruang
Warga Negara (APS) SMA/SMK/MA Laboratorium Fisika yang dibangun
Usia 4-18
tahun yang
termasuk
dalam
penduduk
disabilitas
yang
berpartisipasi
dalam
Pendidikan
Khusus
Meningkatnya Persentase Program Jumlah Kurikulum Penetapan Jumlah Kurikulum 0 Dokumen 0 Dokumen Penyusunan Kompetensi Dasar Jumlah Dokumen 0 Dokumen 0 Dokumen
kualitas Kurikulum Pengembangan Muatan Lokal yang Kurikulum Muatan Muatan Lokal Muatan Lokal Pendidikan Kompetensi Dasar
pembelajaran Muatan Lokal Kurikulum dikembangkan dan Lokal Pendidikan berupa Muatan Menengah Muatan Lokal Pendidikan
dan relevansi yang diimplementasikan Menengah Pembelajaran yang Menengah yang disusun
pendidikan dikembangkan sesuai dengan Peraturan dikembangkan,
Menengah dan Perundang-Undangan ditetapkan,
dan khusus diimplementasi yang berlaku diintegrasikan dan
kan sesuai diimplementasikan Penyusunan Silabus Muatan Lokal Jumlah Dokumen Sillabus 0 Dokumen 0 Dokumen
dengan pada Pendidikan Pendidikan Menengah Muatan Lokal Pendidikan
Peraturan Menengah Menengah yang disusun
Perundang- SMA/SMK Penyediaan Buku Teks Pelajaran Jumlah Buku Teks 0 Paket 0 Paket
Undangan yang Muatan Lokal Pendidikan Pelajaran Muatan Lokal
berlaku Pendidikan Menengah
Menengah
yang disediakan
Mewujudkan Dimensi Terwujudnya Persentase nilai Program Penyelenggaraan Pengelolaan Jumlah Pagelaran 2 Pagelaran 1,050 1 Pagelaran 1,100 Pelindungan, Pengembangan, Jumlah Objek pemajuan 1 Dokumen 750 1 Dokumen 750
Pemajuan Warisan pembinaan, budaya dan Pengembangan Festival Seni dan Kebudayaan yang Budaya yang Pemanfaatan Objek Pemajuan kebudayaan yang
Kebudayaan Budaya dalam pengembangan kearifan lokal Kebudayaan Budaya Masyarakat diselenggarakan Kebudayaan dilindungi, dikembangkan
Daerah , dan yang Sarana penyelenggaraan Pelakunya Lintas Pembinaan Sumber Daya Manusia, Jumlah SDM, Lembaga 1 Dokumen 300 1 Dokumen 350
pelestarian terdokumentasi Seni dan budaya Daerah Lembaga, dan Pranata Kebudayaan dan Pranata Kebudayaan
kebudayaan Jumlah Karya Budaya Kabupaten/Kota
yang direvitalisasi dan dalam 1 (satu)
inventarisasi Daerah Provinsi
Persentase Program Jumlah Kesenian Pembinaan Jumlah Kesenian 3 Lembaga 645 3 Lembaga 721 Peningkatan Pendidikan dan Jumlah tenaga SDM 1 Dokumen 80 1 Dokumen 85
Kesenian Pengembangan Tradisional Daerah di Kesenian yang Tradisional yang Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional
Tradisional Kesenian Provinsi yang Masyarakat dibina dan Kesenian Tradisional yang meningkat kapasitas
Daerah di Tradisional didokumentasikan dan Pelakunya Lintas dikembangkan melalui diklat
Provinsi yang dikembangkan Daerah
didokumentasik Kabupaten/Kota
an dan
dikembangkan
Standardisasi dan Sertifikasi Sumber
Jumlah tenaga SDM 21 Orang 315 21 Orang 336
Daya Manusia Kesenian Tradisional Kesenian Tradisional
Sesuai dengan Kebutuhan dan yang memenuhi
Tuntutan Standardisasi dan
Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Sertifikasi
Jumlah sesuai
Lembaga 5 Lembaga 250 5 Lembaga 300
Lembaga Kesenian Tradisional Kesenian Tradisional
yang ditingkatkan
kapasitas tata kelolanya
Persentase Program Jumlah Sejarah Lokal Pembinaan Sejarah Jumlah Sejarah 2 Dokumen 5,400 2 Dokumen 6,540 Pemberdayaan Sumber Daya Jumlah SDM dan 3 Dokumen 300 3 Dokumen 350
Sejarah Lokal Pembinaan Provinsi Lokal Provinsi Lokal Provinsi yang Manusia dan Lembaga Sejarah Lokal lembaga Sejarah Lokal
Provinsi yang Sejarah difasilitasi dan Provinsi Provinsi yang dibina
difasilitasi dan didokumentasikan Penyediaan Sarana dan Prasarana Jumlah Sarana dan 1 Dokumen 5,000 1 Dokumen 6,000
didokumentasik Pembinaan Sejarah Prasarana Pembinaan
an Sejarah yang disediakan
Peningkatan Akses Masyarakat Jumlah Akses 1 Dokumen 100 1 Dokumen 100
Terhadap Data dan Informasi Sejarah Masyarakat terhadap
Data dan Informasi
Sejarah dalam 1 tahun
Persentase Program Benda, Situs dan Penetapan Cagar Jumlah Cagar 30 Cagar 1,560 40 Cagar 2,205 Register Cagar Budaya Jumlah dokumen cagar 10 Dokumen 100 10 Dokumen 115
Benda, Situs Pelestarian dan Kawasan Cagar Budaya Budaya Peringkat Budaya yang budaya yang ditetapkan
dan Kawasan Pengelolaan yang dilestarikan Provinsi ditetapkan Peringkat dan diregistrasi peringkat
Cagar Budaya provinsi
yang
Persentase Program Jumlah Museum Provinsi Pengelolaan Jumlah Museum 3 Lembaga 545 3 Lembaga 665 Pelindungan, Pengembangan, dan Jumlah Koleksi museum 50 Koleksi 150 50 Koleksi 200
Cagar Budaya Pengelolaan Museum Provinsi Provinsi yang Pemanfataan Koleksi Secara yang dilindungi,
yeng dilindungi, Permuseuman dikelola dan Terpadu dikembangkan dan
dikembangkan dimanfaatkan dimanfaatkan secara
dan terpadu
dimanfaatkan
Peningkatan Mutu dan Kapasitas Jumlah SDM 10 Orang 150 10 Orang 200
Sumber Daya Manusia Permuseuman yang
Permuseuman. ditingkatkan mutu dan
Peningkatan Akses Masyarakat kapasitasnya
Jumlah Akses 0 Kali 95 0 Kali 95
Terhadap Museum Masyarakat terhadap
Penyediaan dan Pemeliharaan Jumlah Sarana dan 1 Paket 50 1 Paket 70
Sarana dan Prasarana Museum Prasarana Museum yang
disediakan dan dipelihara
Revitalisasi Sarana dan Prasarana rutin
Jumlah Sarana dan 1 Paket 100 1 Paket 100
Museum Prasarana Museum yang