Anda di halaman 1dari 36

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbudapat
menyelesaikan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2020. Laporan ini meyajikan target
dan capaian kinerja Dinas Pendidikan seperti tertuang dalam Rencana Strategis
dan Rencana Kerja Dinas Pendidikan Tahun 2021. Capaian kinerja yang disajikan
berupa tingkat capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ada pada program dan
kegiatan Dinas Pendidikan, dengan harapan akan tercapainya tujuan Dinas
Pendidikan yakni Meningkatkan Aksesibilitas Dan Kualitas Pendidikan.

Sebagai perwujudan sebuah pertanggung jawaban terhadap kegiatan yang


telah dilaksanakan selama kurun waktu satu tahun, maka disusunlah LKj Tahun
2021 untuk dapat dijadikan bahan mengukur kinerja kegiatan, dan selanjutnya
sebagai pedoman untuk menetapkan skala prioritas kegiatan Bidang Pendidikan
di tahun yang akan datang. Paling tidak Laporan ini akan dapat memberikan
gambaran objektif tentang kinerja pembangunan Pendidikan di Kabupaten Tanah
Bumbu. Semoga dengan tersusunnya LKj Tahun 2021 ini dapat memberikan
manfaat dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu.

Batulicin, Januari 2021


Kepala Dinas,

Eka Saprudin, AP., M.AP


Pembina Utama Muda
NIP. 19760302 199412 1 002

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 1
B. DASAR HUKUM .................................................................................................... 2
C. MAKSUD DAN TUJUAN ..................................................................................... 3
D. GAMBARAN UMUM.............................................................................................. 4
BAB II ............................................................................................................................. 7
A. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENDIDIKAN .............. 7
B. POHON KINERJA (POKIN) 2020.......................................................................... 9
C. PERJANJIAN KINERJA (PK) 2020 ....................................................................... 9
D. PENETAPAN KINERJA 2020 ............................................................................. 10
E. RENCANA KINERJA TAHUN (RKT) 2020 .......................................................... 10
F. RENCANA AKSI 2020......................................................................................... 10
BAB III ......................................................................................................................... 12
A. INDIKATOR KINERJA......................................................................................... 12
B. CAPAIAN KINERJA ............................................................................................ 13
C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ............................................................................. 16
D. REALISASI ANGGARAN .................................................................................... 24
BAB IV ......................................................................................................................... 28
PENUTUP...................................................................................................................... 28
A. SARAN ................................................................................................................ 28
B. TINDAKLANJUT ................................................................................................... 29

ii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. 1 Data Pokok pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu ...................... 4

Tabel 2. 1 Tujuan ............................................................................................................. 7


Tabel 2. 2 Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Kinerja Awal 2015 dan Target Kinerja
Akhir 2021........................................................................................................................ 7
Tabel 2. 3 Target Kinerja Sasaran 2016-2021 ................................................................. 7

Tabel 3. 1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2020 ............................ 14


Tabel 3. 2 Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2020 ............................................... 15
Tabel 3. 3 Realisasi Meningkatnya Mutu Penyelenggaraan Pendidikan ....................... 19
Tabel 3. 4. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan dasar ........................................................................................................... 19
Tabel 3. 5. Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam
PAUD ............................................................................................................................. 21
Tabel 3. 8 Realisasi Anggaran Tahun 2021 ................................................................... 25

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. 1 struktur organisasi ............................................................................. 6

Gambar 3. 1 Grafik capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ................................. 16

iv
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN JUDUL

1 CASCADING/POHON KINERJA

2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021 dan 2022

3 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2021 dan 2022

4 INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2021 dan 2022

5 RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2021 dan 2022

6 RENCANA AKSI TAHUN 2021 dan 2022

7 MATRIK KESELARASAN TAHUN 2021 dan 2022

8 LAPORAN KINERJA INTERIM/TRIWULAN TAHUN 2021

9 LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN IV TAHUN 2021

10 HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2021

11 PIAGAM PENGHARGAAN 2021

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidikan harus dipandang
sebagai sebuah kebutuhan yang sama dengan pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan lainnya, maka peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh
terhadap perkembangan suatu bangsa. Dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional tercantum pengertian
pendidikan yakni “Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga
memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga tujuan pendidikan itu sendiri
adalah memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,
benar dan indah untuk penyiapan pelaku pembangunan sehingga akan
melahirkan sumber daya manusia yang bukan saja memiliki kecerdasan
keilmuan tetapi juga diiringi dengan terbentuknya karakter yang
mendukung integritas sumber daya sebagai pelaku pembangunan.
Menyadari akan hal ini Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu
menjadikan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama
pembangunan sebagai upaya nyata dalam menyiapkan dan membekali
pelaku pembangunan dimasa yang akan datang. Lebih-lebih dalam
rangka Otonomi Daerah yang penuh persaingan baik ditingkat nasional
dan regional memerlukan kesiapan sumber daya manusia dalam
berkompetisi dan memiliki keterampilan dan penguasaan ilmu
pengetahuan. Hal ini akan menjadi tolok ukur bagaimana tingkat
kemampuan bersaing tenaga tenaga kerja yang ada, disamping
membekali kemampuan akademik untuk bersaing secara keilmuan dan

1
intelektual dalam menghadapi berbagai persoalan pembangunan dan
kemasyarakatan.

Pembangunan bidang pendidikan tersebut diarahkan untuk


meningkatkan perluasan akses layanan pendidikan dan peningkatan
kualitas pendidikan dalam menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional bahkan global.

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi


setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam
mencapai tujuan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka akuntabilitas
kerja diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, transparan, komprehensif
dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih,
bertanggungjawab dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Pendidikan


dihadapkan pada berbagai permasalahan, antara lain masih terdapat
daerah yang belum terlayani akses layanan pendidikan terutama bagi
daerah-daearah yang jauh dari kecamatan. Khususnya pada jenjang
SMP/MTs, distribusi guru yang belum merata, sarana pendukung seperti
perpustakaan, laboratorium, peralatan laboratorium, dan lain – lain.

B. DASAR HUKUM

Secara umum yang menjadi dasar hukum dalam penyusunan


Laporan Kinerja yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

2
4. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
: PER/05/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaga
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Nomor 19)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu Nomor 13 Tahun 2018 tentang perubahan atas
Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaga Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu Tahun 2018 Nomor 13;
8. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat
Daerah (Berita Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Nomor
29) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Tanah
Bumbu Nomor 62 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah (Berita
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018 Nomor 62)
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan LKj Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah
Bumbu adalah sebagai berikut :
1. Sebagai Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah
Bumbu selama kurun waktu untuk Tahun Anggaran 2021
2. Aspek akuntabilitas kinerja untuk keperluan eksternal organisasi
sebagai sarana pertanggungjawaban atas capaian kinerja Tahun
2021. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk kepada
sejauh mana tujuan-tujuan strategi telah dicapai dalam Tahun 2021;

3
3. Aspek manajemen kinerja untuk keperluan internal organisasi
sebagai sarana evaluasi capaian kinerja dan upaya-upaya perbaikan
kinerja di masa yang akan datang. Untuk setiap celah kinerja
(performancegaps) yang ditemukan harus dapat dirumuskan strategi
pemecahan masalah sehingga capaian kinerja dinas dapat
ditingkatkan.

D. GAMBARAN UMUM
Pada dasarnya pendidikan memang laksana eksperimen yang
tidak pernah selesai sampai kapanpun, karena pendidikan merupakan
bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang terus
berkembang hingga memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala
bidang kehidupan. Dengan potensinya tersebut manusia selalu
menciptakan hal-hal yang lebih baik dari yang sudah ada, selain itu
pandangan mengenai hakikat manusia dan hakikat pendidikan itu sendiri
terus berkembang sehingga konsep dan praktis pendidikan pun turut
berubah.
Untuk menunjang lancarnya kinerja dan kualitas kerja Dinas
Pendidikan, maka dituntut personal yang mampu melaksanakan tugas
dan fungsinya secara efisien, efektif, akuntabel dan profesional.
Berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 10 Tahun 2018
tentang Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur
Organisasi Dinas Pendidikan .
Bahwa Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang Pendidikan dan kebudayaan.
Berikut adalah data jumlah personil yang ada di Dinas Pendidikan
serta bagan struktur organisasi.
Tabel 1. 1 Data Pokok pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu

No Komponen Jumlah

1 Kantor Dinas Kabupaten 1 unit

4
• Pegawai Negeri Sipil 38 org

• Pegawai Tidak Tetap (PTT) 33 org

• Pegawai Honor Kantor 9 org

2 Kantor Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan 10 unit

• Pegawai Negeri Sipil 33 org

• Pegawai Tidak Tetap (PTT) 49 org

3 Pengawas/Penilik

• Pengawas TK 1 org

• Pengawas SD 22 org

• Pengawas SMP 9 org

• Penilik 11 org

5
KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL SEKRETARIS

KASUBBAG KASUBBAG KEUANGAN KASUBBAG


UMUM DAN KEPEGAWAIAN DAN ASET PERENCANAAN DAN PELAPORAN

KABID SEKOLAH DASAR KABID KABID SMP KABID PAUD DAN DIKMAS KABID PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN

Kasi Peserta Didik dan Kasi Peserta Didik dan Kasi Peserta Didik dan Kasi Pendidik Tenaga
Pengembangan Karakter Pengembangan Karakter Pengembangan Karakter Kependidikan Sekolah
Dasar

Kasi Kurikulum dan Penilaian Kasi Kurikulum dan Penilaian Kasi Kurikulum dan Penilaian Kasi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUD dan
Sekolah, NON Formal

KOORDINATOR PENDIDIKAN UNIT


LAYANAN WILAYAH KECAMATAN

Gambar 1. 1 struktur organisasi


6
BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENDIDIKAN

1. Tujuan
Tabel 2. 1 Tujuan

T1 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan

Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Kinerja Awal 2021 dan Target
Kinerja Akhir 2026 Dinas Pendidikan
Tabel 2. 2 Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Kinerja Awal 2021 dan Target
Kinerja Akhir 2026

KONDISI KONDISI
TUJUAN INDIKATOR TUJUAN AWAL AKHIR
2021 2026
Meningkatkan Angka Rata - Rata Lama Sekolah 7.99 8.68
aksesibilitas
dan kualitas
12.379 12.431
Angka Harapan Lama Sekolah
pendidikan

2. Sasaran
Untuk tercapainya tujuan di atas yang telah direviu berdasarkan pohon
kinerja perlu ditetapkan beberapa sasaran strategis untuk mengukur sejauh
mana tujuan yang ditetapkan dapat dicapai. Untuk tercapainya tujuan satu
ditetapkan sasaran sekaligus sebagai rencana kinerja Dinas Pendidikan Tahun
2020, sebagai berikut :
Tabel 2. 3 Target Kinerja Sasaran 2021-2026

INDIKATOR TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-


TUJUAN SASARAN TUJUAN/SA
SARAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Meningkatkan Meningkatn Tingkat 93.34 93.91 94.48 95.06 95.64 96.24
aksesibilitas ya Mutu partisipasi

7
dan kualitas Penyeleng warga negara
pendidikan garaan usia 7-12
Pendidikan tahun yang
berpartisipasi
dalam
pendidikan
dasar
Tingkat 84.62 85.19 85.76 86.34 86.92 87.52
partisipasi
warga negara
usia 5-6
tahun yang
berpartisipasi
dalam PAUD
Tingkat 78.15 78.74 79.33 79.92 80.52 81.13
partisipasi
warga negara
usia 13-15
tahun yang
berpartisipasi
dalam
pendidikan
menengah
pertama
Tingkat 64.45 64.93 65.42 65.91 66.41 66.94
partisipasi
warga negara
usia 7-18
tahun yang
belum
menyelesaika
n pendidikan
dasar dan
menengah
yang
berpartisipasi
dalam
pendidikan
kesetaraan

8
3. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) 2021
Indikator kinerja utama atau IKU adalah ukuran atau indikator kinerja
suatu instansi, utamanya dalam mencapai tujuan dan sasaran tertentu.
Setiap lembaga atau instansi pemerintah wajib merumuskan indikator kinerja
utama, dan menjadikan hal itu sebagai prioritas utama.
Dengan merumuskan indikator kinerja utama, instansi pemerintah bisa
mengetahui kinerja mereka selama ini. Selain itu, indikator kinerja utama
juga dapat meningkatkan kinerja mereka untuk ke depannya. Sehingga
mereka pun bisa meraih tujuan, sasaran, dan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya; (tabel IKU terlampir).

B. POHON KINERJA (POKIN) 2021


Pohon Kinerja (cascading) adalah penjabaran kinerja dan indikator
kinerja yang lebih terperinci atau kondisi-kondisi yang mempengaruhinya
dengan menggunakan kerangka logis. Melalui kegiatan fasilitasi ini tersusunlah
dokumen pohon kinerja perangkat daerah yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah
Bumbu, selanjutnya mampu memastikan sasaran dan prioritas pembangunan
Kabupaten sesuai dengan sasaran Pembangunan Daerah dan Nasional serta
mampu memastikan upaya pencapaian target-target diperjanjikan kepada
pejabat yang berkompeten.
Pohon Kinerja disusun sebagai dasar penyusunan perjanjian kinerja
berjenjang, yang mana dalam penyusunannya harus selaras dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis
(RENSTRA) perangkat daerah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
Perangkat Daerah (tabel Pokin terlampir).

C. PERJANJIAN KINERJA (PK) 2021


Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja
yang merupakan wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
Aparatur. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
9
aparatur dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi (tabel PK terlampir).

D. PENETAPAN KINERJA 2021


Penetapan kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang
yang tercantum dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan Tahun 2021.
Penyusunan penetapan kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda
penyusunan kebijakan dari kebijakan anggaran yang merupakan komitmen
Dinas Pendidikan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program pendidikan
untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Penetapan kinerja tersebut diharapkan mampu meningkatkan capaian-
capaian dari semua program dan kegiatan yang ditetapkan dalam doken
Renstra, namun telah diadakan reviu, dengan cara perubahan maupun
penghapusan terhadap IKU eselon II pada Pohon Kinerja Dinas Pendidikan
yang dianggap perlu untuk disesuaikan (tabel penetapan kinerja terlampir);

E. RENCANA KINERJA TAHUN (RKT) 2021


Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan dokumen perencanaan
tahunan yang sifatnya lebih teknis dan operasional dari pada Restra.
Komponen yang terkandung dalam renstra seperti Visi, misi , tujuan, dan
sasaran serta program masih bersifat umum dan belum ditetapkan target yang
hedak dicapai. Oleh karenanya target yang hendak dicapai harus dijabarkan
dalam Rencana Kinerja Tahunan. Selanjutnya dokumen ini dikaitkan dengan
kebijakan Dinas Pendidikan dijabarkan kedalam usulan kegiatan teknis dan
kegiatan administrasi umum. Usulan tersebut kemudian dievaluasi dari aspek
anggarannya. Usulan-kegiatan teknis dan administrasi umum yang mendapat
alokasi anggaran kemudian digabungkan menjadi suatu Rencana Kerja
Tahunan. (tabel RKT terlampir).

F. RENCANA AKSI 2021

Program Dinas Pendidikan Kab. Tanah Bumbu TA. 2021 disusun dengan
memperhatikan tugas pokok dan fungsi serta merupakan suatu rencana aksi
nyata untuk pencapaian IKU yang sesuai dengan perencanaan kinerja dan
dituangkan pada penetapan kinerja tahun 2021. Berdasarkan program-

10
program tersebut selanjutnya disusun kegiatan-kegiatan dalam rangka
mendukung pencapaian sasaran strategis tahun 2021. Matrik rencana aksi
dalam rangka pencapaian IKU Dinas Pendidikan Kab. Tanah Bumbu yang
ditetapkan di tahun 2021 (terlampir;)

11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Untuk mengetahui tingkat ketercapaian (keberhasilan/kegagalan) target kinerja


dan sebagai bahan evaluasi kinerja diperlukan suatu informasi capaian target kinerja
sesuai dengan penetapan kinerja yang telah dituangkan dalam perjanjian kinerja yang
merupakan sebuah kewajiaban yang harus dicapai oleh Dinas Pendidikan khususnya
pada Tahun 2021. Akuntabilitas kinerja dirancang untuk tujuan penetapan dan
pengukuran, pengumpulan data dan analisisnya, pengklasifikasian, dan pelaporan
kinerja pada instansi pemerintahan dalam rangka pertanggungjawaban dan
peningkatan kinerja, sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
perencanaan dengan pelaksanaan melalui kegiatan yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan visi misi instansi pemerintahan.

A. INDIKATOR KINERJA
Pelayanan dikatakan berkualitas atau memuaskan bila pelayanan tersebut
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, apabila masyarakat tidak
puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan maka pelayanan tersebut dapat
dipastikan tidak berkualitas atau efisien. Karena itu kualitas pelayanan sangat
penting. Bagi instansi pemerintahan khususnya Dinas Pendidikan sebagai
instansi yang memberikan pelayanan pada layanan pendidikan harus memiliki
ukuran keberhasilan menjalankan program dan kegiatan dalam bentuk Kinerja.
Kinerja menunjukkan ukuran yang dijadikan dasar untuk mengukur dan menilai
sejauh mana program dan kegiatan dapat terealisasi dalam periode kerja yang
ditargetkan. Indikator kinerja program menyangkut hasil (outcome) dari suatu
program yang merupakan pelaksanaan tugas dan fungsi yang dijalankan
semantara indikator kinerja kegiatan merupakan ukuran atas keluaran (output)
dari suatu kegiatan yang terkait langsung dengan indikator program. Sasaran-
sasaran yang hendak dicapai tentu dapat diukur dengan capaian tahun
sebelumnya berdasarkan indikator kinerja yang ditentukan, target dan sasaran
yang telah ditetapkan menjadi landasan bagi semua pelaksana program dan

12
kegiatan untuk tetap fokus dan konsisten dalam komitmen yang dibangun untuk
tercapainya kinerja yang maksimal. Berdasarkan Reviu Pohon Kinernja,
keselarasan terhadap Renstra dan Renja Dinas Pendidikan telah ditetapkan
Indikator kinerja Utama (IKU) antara lain:
1. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi
dalam pendidikan dasar;
2. Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam
PAUD;
3. Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun yang berpartisipasi
dalam pendidikan menengah pertamaAPK Dimas ;
4. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun yang belum
menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi
dalam pendidikan kesetaraa;

B. CAPAIAN KINERJA
Capaian kinerja Dinas Pendidikan di tahun 2021 merupakan pelaksanaan
program dan kegiatan di tahun 2021 dan telah dilakukan reviu pohon kinerja pada
IKU esellon II karena dianggap kurang efektif, maka telah dilakukan review
terhadap indikator kinerja serta sasaran yang ingin dicapai.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan


dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Pendidikan
Kabupaten Tanah Bumbu. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu
penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kenerja
kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan
dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan
mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan
kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap
pencapaian sasaran dan tujuan yang dilakukan untuk menilai apakah kebijakan
yang telah ditempuh selama tahun 2020 dapat mendukung tercapainya tujuan dan
sasaran badan dan pada akhirnya memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap pencapaian tujuan dan pembangunan Kabupaten sebagaimana telah
diamanatkan dalam RPJMD.

13
Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target
setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan
penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja. Selanjutnya berdasarkan
selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat
untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).

Berdasarkan Reviu terhadap Renstra dan Renja Dinas Pendidikan terdapat


tiga tujuan yang hendak dicapai. Dalam pencapaian tujuan telah ditetapkan 1
sasaran dan 4 indikator. Dari hasil evaluasi dan analisis pelaksanaan program dan
kegiatan di tahun 2021 capaian kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja sasaran,


menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2020

No Persentase Capaian Kategori Capaian

1 Lebih dari 90 % Sangat Berhasil

2 81 % sampai 90 % Baik (Berhasil)

3 61 % sampai 80 % Cukup (Berhasil)

4 Kurang dari 60 % Kurang (Berhasil)

Adapun nilai means setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :


Sangat berhasil : 95,5
Berhasil : 85,5
Cukup Berhasil : 70,5
Kurang Berhasil : 30,5
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan
realisasi masing - masing indikator sasaran. Tingkat capaian kinerja masing -
masing indikator disajikan pada tabel pengukuran kinerja sasaran strategis tahun
2020. Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2020 sesuai
dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam rangka mewujudkan visi

14
dan misi Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu. Adapun Tabel Pengukuran
Kinerja disajikan sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2021

INDIKATOR 2020 2021


SASARAN
KINERJA T R % T R %
Tingkat 93.34 94.69 101,446
partisipasi warga
negara usia 7-12
tahun yang
berpartisipasi
dalam
pendidikan
dasar
Tingkat 84.62 90,37 106.79
partisipasi warga
negara usia 5-6
tahun yang
berpartisipasi
dalam PAUD
Tingkat 78.15 77,24 98,835
partisipasi warga
Meningkatnya Mutu negara usia 13-
15 tahun yang
Penyelenggaraan
berpartisipasi
Pendidikan dalam
pendidikan
menengah
pertama
Tingkat 64.45 60.63 94.07
partisipasi warga
negara usia 7-18
tahun yang
belum
menyelesaikan
pendidikan
dasar dan
menengah yang
berpartisipasi
dalam
pendidikan
kesetaraan
APK PAUD 75.00 72,51 96.68 - - -
-
APK SD 105.43 98,11 93.06 - -
-
APK SMP 89.46 93,61 104.67 - -
-
APK Dikmas 92.80 99.00 106.68 - -
Meningkatnya Akses -
Layanan Pendidikan APM SD 99.60 87,69 88.04 - -
-
APM SMP 83.04 69.20 83.33 - -
Persentasi
Sekolah
(PAUD/SD/SMP) -
yang
78.39 61,33 78.24 - -
terakreditasi
minimal B

15
Persentase
kesenian daerah -
yang dilestarikan
40 69,96 174,90 - -

Persentase
-
Budaya daerah 40 53,33 133,32 - -
yang dilestarikan

Dari tabel diatas Indikator Kinerja Utama (IKU) dikelompokkan untuk


mengetahui berapa indikator yang termasuk dalam katagori sangat baik, baik,
cukup dan katagori kurang.

- Terdapat 4 (empat) indikator tercapai dengan nilai kinerja 94.07 – 106.79 %


atau dengan katagori sangat baik.

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA


(IKU)

0%

100%

Gambar 3. 1 Grafik capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA


Berdasarkan 4 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan sebagai
sasaran kinerja Dinas Pendidikan.
Penetapan indkator kinerja tersebut merupakan sasaran program kegiatan yang
telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2021, yang telah ditetapkan target
capaiannya, sehingga akan dapat dibandingkan seberapa besar realisasi dari
masing-masing indikator sasaran.
Untuk mengetahui tingkat ketercapaian (keberhasilan/ kegagalan) target
kinerja dan sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan informasi capaian target
yang telah ditetapkan. Di bawah ini diuraikan capaian kinerja atas sasaran/target
kinerja seperti tercantum dalam penetapan kinerja Tahun 2021 sebagai berikut :

16
Sasaran Meningkatnya Mutu Penyelenggaraan Pendidikan

Sasaran Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2021 dalam hal peningkatan akses
layanan pendidikan meliputi berbagai aspek seperti :

1. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan dasar
Persentase Warga Negara Usia 7-12 Tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan dasar pada tahun 2021 sebesar 94.69% telah melampaui target yang
ditetapkan sebesar 93.34%. Namun meskipun telah melampaui, kedepannya
realisasi tersebut diharapkan dapat meningkat menjadi 100%. Untuk
meningkatkan hal tersebut, Dinas Pendidikan akan mengupayakan beberapa hal
seperti koordinasi dengan beberapa Dinas terkait seperti Dinas Sosial dan
Pemerintah Desa dalam melakukan penjaringan terhadap warga usia 7-12 yang
tidak bersekolah untuk dimasukan dalam pendidikan formal maupun non formal.
2. Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam PAUD
Persentase Warga Negara Usia 5-6 Tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan PAUD pada tahun 2021 telah melebihi dari target yang ditentukan.
Realisasi yang dicapai sebesar 90,37% dari target 84,62%. Namun capaian
tersebut belum maksimal yang dikarenakan rendahnya pemahaman masyarakat
tentang pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini serta Standar Perekonomian
Masyarakat berada dibawah rata-rata/cukup rendah. Selain itu sesuai dengan
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2001 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) tidak mempersyaratkan penerimaan peserta didik baru memiliki ijazah
TK. Sebagai tindak lanjut dalam meningkatkan capaian, dari unsur pemerhati
Pendidikan anak usia dini akan bersama-sama mensosialisasikan kepada
masayarakat bahwa PAUD sangat penting sebagai pondasi dalam menumbuhkan
kualitas SDM bangsa Indonesia .
3. Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan menengah pertama
Persentase Warga Negara Usia 13-15 Tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan menengah pertama pada tahun 2021 tidak berhasil melampaui target
yang telah ditetapkan sebesar 78.15%. Dengan realisasi sebesar 77,24%, banyak
hal yang diperlu ditingkatkan dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan.

17
Dinas Pendidikan akan mengupayakan beberapa hal seperti koordinasi dengan
beberapa Dinas terkait seperti Dinas Sosial dan Pemerintah Desa dalam
melakukan penjaringan terhadap warga usia 13-15 yang tidak bersekolah untuk
dimasukan dalam pendidikan formal maupun non formal. Selain itu Dinas
Pendidikan akan melakukan pendataan terkait sekolah tujuan bagi siswa yang
lulus pada jenjang SD sehingga dapat di temukan apakah siswa tersebut
melanjutkan pendidikannya di dalam daerah, luar daerah atau bahkan tidak
melanjutkan pendidikannya. Dengan cara seperti ini, diharapkan kedepannya
Tingkat Partisipasi Warga Negara usia 13-15 tahun dapat mencapai angka 100%.
4. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan
pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan
kesetaraan
Persentase Warga Negara Usia 7 –18 Tahun yang belum menyelesaiakan
pendidikan dasar dan atau menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan
kesetaraan pada tahun 2021 sebesar 60.63%. Capaian tersebut belum dapat
mencapai target yang ditetapkan sebesar 64.45%. Terjadi penurunan capaian
3,34% dari tahun 2020 dengan rincian jumlah penduduk yang sekolah kesetaraan
7-18 tahun sebesar 875 orang dan dibandingkan dengan jumlah penduduk usia
7-18 yang belum menamatkan pendidikan dasar/menengah sebesar 1443 orang
(data ATS merupakan hasil dari verifikasi tim provinsi). Terdapat 568 anak yang
tidak bersekolah. Hal tesebut dikarenakan Kurangnya kesadaran anak dan orang
tua akan pentingnya pendidikan, kurangnya perhatian orang tua terhadap
pendidikan anak serta budaya dan kondisi di dalam lingkungan masyarakat yang
mempengaruhi semangat anak untuk sekolah.
Untuk meningkatkan partisipasi kesetaraan, Dinas Pendidikan melalui
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) akan bekerja sama dengan
Pemerintah Desa melakukan peningkatan intensitas penjaringan anak usia
sekolah yang putus atau tidak bersekolah sebesar 568 orang yang tersebar di
beberapa kecamatan, kemudian dimasukkan ke sekolah formal ataupun non
formal.

18
Capaian indikator sasaran tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 3. 3 Realisasi Meningkatnya Mutu Penyelenggaraan Pendidikan

2021
SASARAN INDIKATOR SASARAN
T R %

Tingkat partisipasi warga 93.34 94.69 101,446


negara usia 7-12 tahun
yang berpartisipasi dalam
pendidikan dasar
Tingkat partisipasi warga 84.62 90,37 106.79
negara usia 5-6 tahun
yang berpartisipasi dalam
PAUD
Tingkat partisipasi warga 78.15 77,24 98,835
Meningkatnya Mutu
negara usia 13-15 tahun
Penyelenggaraan
yang berpartisipasi dalam
Pendidikan
pendidikan menengah
pertama
Tingkat partisipasi warga 64.45 60.63 94.07
negara usia 7-18 tahun
yang belum
menyelesaikan pendidikan
dasar dan menengah yang
berpartisipasi dalam
pendidikan kesetaraan

1. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan dasar

Tabel 3. 4. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi
dalam pendidikan dasar

Program Kegiatan Sub Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi %


Penambahan Ruang
5,901,667,000.00
Kelas Baru 4,222,988,725.00 71.56%

Pembangunan Ruang
Guru/Kepala 1,070,869,000.00
646,717,000.00 60.39%
Pengelolaan Sekolah/TU
PROGRAM Pendidikan
PENGELOLAAN Pembangunan
PENDIDIKAN Sekolah
Sarana, Prasarana 5,263,485,750.00
Dasar 3,030,531,000.00 57.58%
dan Utilitas Sekolah

Rehabilitasi
Sedang/Berat Ruang 7,360,635,000.00
6,124,119,828.00 83.20%
Kelas

19
Rehabilitasi
Sedang/Berat Rumah
Dinas Kepala 99.43%
221,324,000.00 220,057,000.00
Sekolah/Guru/Penjaga
Sekolah

Pengadaan
Perlengkapan Siswa 198,156,000.00 99.76%
197,676,000.00

Penyediaan Biaya
Personil Peserta Didik 9,555,378,000.00 99.47%
9,505,047,000.00
Sekolah Dasar

Penyelengaraan
Proses Belajar dan
403,190,400.00 90.77%
Ujian bagi Peserta 365,958,300.00
Didik

Pembinaan Minat,
Bakat dan Kreativitas 68,778,000.00 0.00%
-
Siswa

Penyediaan
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan bagi 99.77%
19,877,511,000.00 19,832,207,500.00
Satuan
Pendidikan
Sekolah Dasar

Pengembangan
Karir Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan 1,267,376,000.00 69.66%
882,916,400.00
pada Satuan
Pendidikan
Sekolah Dasar

Pembinaan
Kelembagaan dan
67,385,000.00 88.43%
Manajemen 59,590,000.00
Sekolah

Pengolaan Dana
BOS Sekolah 97.63%
32,248,491,013.00 31,484,364,705.00
Dasar

20
2. Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam PAUD
Tabel 3. 5. Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam
PAUD

Program Kegiatan Sub Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi %

Pembangunan
Gedung/Ruang 99.39%
1,569,852,100.00 1,560,202,800.00
Kelas/Ruang
Guru PAUD
Pembangunan
Sarana, 99.28%
2,589,431,900.00 2,570,758,600.00
Prasarana dan
Utilitas PAUD
Rehabilitasi
Sedang/Berat
97.52%
Gedung/Ruang 231,155,000.00 225,433,000.00
Kelas/Ruang
Guru PAUD
Penyediaan
Biaya Personil
8,317,912,000.00 86.59%
Peserta Didik 7,202,312,000.00
PAUD

Pengadaan
Pengelolaan Alat Praktik
PROGRAM 327,565,000.00 97.37%
Pendidikan dan Peraga 318,950,000.00
PENGELOLAAN
Anak Usia Dini Siswa PAUD
PENDIDIKAN
(PAUD)
Penyediaan
Pendidik dan
Tenaga
99.75%
Kependidikan 15,921,436,000.00 15,881,636,000.00
bagi Satuan
PAUD

Pengembangan
Karir Pendidik
dan Tenaga
45,731,000.00 96.47%
Kependidikan 44,116,000.00
pada Satuan
Pendidikan
PAUD

Pengelolaan
Dana BOP 4,557,790,000.00 99.75%
4,546,543,900.00
PAUD

21
3. Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun yang berpartisipasi dalam
pendidikan menengah pertama
Tabel 3.6. Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun yang berpartisipasi
dalam pendidikan menengah pertama

Program Kegiatan Sub Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi %


Penambahan
Ruang Kelas 630,339,000.00 66.92%
421,852,000.00
Baru

Pembangunan
Sarana,
2,043,181,000.00
Prasarana dan 1,590,315,000.00 77.84%
Utilitas Sekolah

Rehabilitasi
Sedang/Berat
7,049,679,360.00
Ruang Kelas 6,130,238,552.00 86.96%
Sekolah

Rehabilitasi
Sedang/Berat
867,839,000.00
Ruang Guru 799,249,329.00 92.10%
Sekolah
Pengelolaan
PROGRAM Pendidikan Rehabilitasi
PENGELOLAAN Sekolah Sedang/Berat
PENDIDIKAN 326,498,640.00
Menengah Perpustakaan 265,699,000.00 81.38%
Pertama Sekolah

Rehabilitasi
Sedang/Berat 1,021,824,000.00
992,322,766.00 97.11%
Laboratorium

Rehabilitasi
Sedang/Berat
Sarana, 897,674,000.00
884,202,000.00 98.50%
Prasarana dan
Utilitas Sekolah

Pengadaan
Perlengkapan 176,796,000.00
174,536,000.00 98.72%
Siswa

Penyediaan
5,021,087,000.00
Biaya Personil 5,016,987,000.00 99.92%
Peserta Didik

22
Sekolah
Menengah
Pertama

Penyelengaraan
Proses Belajar 364,420,400.00
286,987,000.00 78.75%
dan Ujian bagi
Peserta Didik

Pembinaan
Minat, Bakat
104,886,000.00
dan Kreativitas - 0.00%
Siswa

Penyediaan
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
bagi Satuan
10,009,026,000.00 9,805,648,000.00 97.97%
Pendidikan
Sekolah
Menengah
Pertama

Pengelolaan
Dana BOS
Sekolah
12,766,614,018.00 12,379,918,270.00 96.97%
Menengah
Pertama

Pemeliharaan
499,870,000.00 495,552,000.00
Mebel Sekolah 99.14

4. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan
pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan
kesetaraan
Tabel 3.7. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun yang belum
menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi dalam
pendidikan kesetaraan
Program Kegiatan Sub Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi %
PROGRAM Pengadaan 15,721,000.00 11,191,000.00 71.19
PENGELOLAAN Perlengkapan
PENDIDIKAN

23
Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan
Pengelolaan
Pendidikan Penyelenggaraan
Nonformal/Kesetaraan Proses Belajar 2,532,449,000.0
1,971,676,000.00 77.86
Nonformal/Kesetaraan 0

D. REALISASI ANGGARAN
Pada paragraf berikut ini akan dijelaskan secara singkat penggunaan
anggaran Dinas Pendidikan Kab. Tanah Bumbu Tahun 2021 dalam rangka
pencapaian indikator kinerja sasaran. Pagu awal belanja Dinas Pendidikan Kab.
Tanah Bumbu dalam DPA 2021 yang digunakan untuk mendukung pencapaian
strategis sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kinerja Tahun 2021 sebesar
Rp. 390.017.207.428,00

Pagu tersebut dilaksanakan untuk membiayai sepuluh program yang ada


pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu. Dalam pelaksanaan total
pagu yang telah dialokasikan tersebut mengalami perubahan menjadi sebesar
Rp. 395.298.887.525,00 Berikut tabel pengalokasian Anggaran Tahun 2021
pada 10 (sepuuh) Program Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu.

24
Tabel 3. 6 Realisasi Anggaran Tahun 2021

No Program Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi

Sebelum Setelah Keuangan

Perubahan Perubahan Rp %

1 PROGRAM Administrasi Keuangan 222.932.342.828,00 228.024.766.244,00 225,586,414,394.00


Perangkat Daerah
PENUNJANG
98.93
2 URUSAN Administrasi 133.894.000,00 133.894.000,00 106,230,500.00
PEMERINTAHAN Kepegawaian
DAERAH
Perangkat Daerah 79.34
3 Administrasi Umum 2.210.898.500,00 2.420.595.900,00 2,314,075,757.00
KABUPATEN/KOTA Perangkat Daerah
95.60
4 Pengadaan Barang 378.030.000,00 379.830.000,00 378,492,500.00
Milik Daerah Penunjang
99.65
Urusan Pemerintah
Daerah
5 Penyediaan Jasa 504.864.400,00 560.188.800,00 469,056,506.00
Penunjang Urusan
83.73
Pemerintahan Daerah
6 Pemeliharaan Barang 643.355.000,00 671.455.000,00 602,925,000.00
Milik Daerah Penunjang
89.79
Urusan Pemerintahan
Daerah
7 PROGRAM Pengelolaan Pendidikan 83.963.321.100,00 83.504.196.163,00 66,365,197,802.00
PENGELOLAAN Sekolah Dasar
79.48
8 PENDIDIKAN Pengelolaan Pendidikan 42.117.401.800,00 41.779.734.418,00 34,719,008,046.00
Sekolah Menengah
83.10
Pertama
9 Pengelolaan Pendidikan 32.165.513.000,00 33.560.873.000,00 32,349,952,300.00
Anak Usia Dini (PAUD)
96.39
10 Pengelolaan Pendidikan 2.597.730.000,00 2.548.170.000,00 1,982,867,000.00
Nonformal/Kesetaraan
77.82
PROGRAM Penetapan Kurikulum 74.056.800,00 0 0
PENGEMBANGAN Muatan Lokal
KURIKULUM Pendidikan Dasar 98.93
Penetapan Kurikulum 86.266.000,00 0 0
Muatan Lokal
Pendidikan Anak Usia 79.34
Dini dan Pendidikan
Nonformal
PROGRAM Pelestarian Kesenian 1.423.464.000,00 990.364.000,00 535,384,000.00
PENGEMBANGAN Tradisional yang
KEBUDAYAAN Masyarakat Pelakunya 54.06
dalam Daerah
Kabupaten/Kota
PROGRAM Pengelolaan Cagar 786.070.000,00 724.820.000,00 715,173,000.00
PELESTARIAN DAN Budaya Peringkat
PENGELOLAAN Kabupaten/Kota 98.67
CAGAR BUDAYA
Total 390.017.207.428,00 395,298,887,525.00 366,124,776,805.00 74.04

25
Anggaran Perubahan Dinas Pendidikan Kab.Tanah Bumbu Tahun 2021
sebesar Rp. 395.298.887.525,00 yang tersebar ke empat bidang seperti terlihat
dalam tabel di atas digunakan untuk membiayai empat program pembangunan
Pendidikan dan Kebudayaan. Kesepuluh program tersebut antara lain :

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota


2. Program Pengelolaan Pendidikan
3. Program Pengembangan Kurikulum
4. Program Pengembangan Kebudayaan
5. Program Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya

Dari pagu anggaran Rp. 390.017.207.428,00 yang dianggarkan kemudian


mengalami perubaahan menjadi Rp. 395.298.887.525,00 mencapai realisasi
sebesar Rp. 366,124,776,805.00 Sehingga persentase daya serap anggaran
Dinas Pendidikan Kab. Tanah Bumbu sampai Desember 2021 sebesar 74.04%.
Adapun faktor yang menyebabkan capaian tidak 100% adalah ….

Berikut adalah realisasi kinerja keuangan pada empat program di


lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Tanah Bumbu yang digunakan dalam
pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan :

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, dari


pagu anggaran sebesar Rp. 226.803.384.728,00 kemudian anggaran mengalami
perubahan menjadi sebesar Rp. 232,190,729,944.00 telah terealisasi sebesar
Rp. 229,457,194,657.00 dengan persentase sebesar 98.82%
2. Program Pengelolaan Pendidikan, dari pagu anggaran Rp. 160.843.965.900,00
kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi sebesar Rp.
161.392.973.581,00 telah terealisasi sebesar Rp. 135,417,025,148.00 dengan
persentase sebesar 83.91%
3. Program Pengembangan Kurikulum, dari pagu anggaran sebesar Rp.
160.322.800,00. kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi sebesar Rp.
0,00, telah terealisasi sebesar Rp. 0,00 dengan persentase sebesar 99,65 %
4. Program Pengembangan Kebudayaan, dari pagu anggaran sebesar Rp.
1.423.464.000,00. kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi sebesar

26
Rp. 990.364.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp. 535,384,000.00. dengan
persentase sebesar 54.06%%
5. Program Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya, dari pagu anggaran
sebesar Rp. 786.070.000,00. kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi
sebesar Rp. 724.820.000,00, telah terealisasi sebesar Rp. 715,173,000.00.
dengan persentase sebesar 98.68%%

27
BAB IV

PENUTUP

Dalam penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pendidikan telah diuraikan


beberapa ketercapaian indikator kinerja yang ditetapkan. Capaian-capaian dari
masing-masing indikator merupakan gambaran keberhasilan pelaksanaan dari
program dan kegiatan yang dilaksanakan selama satu tahun anggaran, hal ini akan
memberikan gambaran kinerja Dinas Pendidikan sebagai bahan penyusunan program
dan kegiatan tahun berikutnya sekaligus sebagai dasar untuk melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan program dan kegiatan untuk dijadikan perbaikan dan
penyempurnaan untuk lebih maksimal dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi
masyarakat luas.

A. SARAN
Capaian kinerja Dinas Pendidikan tahun 2021 akan terus diupayakan agar
lebih maksimal, hal ini sangat diharapkan kepada semua pihak yang peduli terhadap
pembangunan pendidikan untuk yang lebih maju dan berkualitas. Beberapa capaian
kinerja masih dihadapkan beberapa permasalahan umum yang Dalam diidentifikasi
sebagai berikut
1. Belum tercapainya indikator Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun
yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah pertama yang disebabkan
oleh permasalahan sebagai berikut :
a. Terdapat beberapa anak dibawah usia 7 tahun yang bersekolah di jenjang
SD/MI
b. Terdapat beberapa siswa yang berusia diatas 12 tahun yang bersekolah di
jenjang SD/MI
c. Terdapat siswa yang berusia lebih dari 15 tahun, salah satu penyebabnya
tidak naik kelas.
d. Turunnya angka partisipasi siswa
e. Beberapa siswa yang terlanjur masuk jenjang SD dibawah usia 7 tahun yang
menyebabkan siswa yang masuk di jenjang SMP berusia dibawah 13 tahun.

28
2. Belum tercapainya indikator Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun
yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang
berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan disebabkan oleh kurangnya
kesadaran anak dan orang tua akan pentingnya pendidikan, keadaan ekonomi
orang tua yang rendah, kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan
anak serta budaya dan kondisi di dalam lingkungan masyarakat yang
mempengaruhi semangat anak untuk sekolah.

B. TINDAKLANJUT
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian bersama dalam upaya mengatasi
permasalahan tersebut di atas untuk perbaikan di tahun yang akan datang agar
dapat mencapai target Rencana Strategis Dinas Pendidikan

1. Dalam meningkatkan capaian indikator kinerja utama yang telah ditetapkan


khususnya Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun yang
berpartisipasi dalam pendidikan menengah pertama dan Tingkat partisipasi
warga negara usia 7-18 tahun , beberapa langkah yang dapat dilakukan
kedepannya antara lain :
a. Berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Pemerintah Desa dan
Kemenag untuk mendata penduduk usia 7-15 tahun yang tidak
bersekolah formal.
b. Menghimbau sekolah agar lebih mengoptimalkan program remedial
untuk siswa sehingga tidak ada lagi siswa yang tinggal kelas
c. Meningkatkan kualitas sekolah agar orang tua cenderung
menyekolahkan anaknya ke sekolah di Tanah Bumbu, sehingga dengan
meningkatnya angka partisipasi sekolah berimbas positif kepada angka
partisipasi murni.
d. Melakukan pendataan terkait sekolah tujuan bagi siswa yang lulus pada
jenjang SD sehingga dapat di temukan apakah siswa tersebut
melanjutkan pendidikannya di dalam daerah, luar daerah atau bahkan
tidak melanjutkan pendidikannya.
e. Dinas Pendidikan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
akan bekerja sama dengan Pemerintah Desa melakukan peningkatan
intensitas penjaringan anak usia sekolah yang putus atau tidak

29
bersekolah yang tersebar di beberapa kecamatan, kemudian
dimasukkan ke sekolah formal ataupun non formal.
2. Kesesuaian, ketepatan dan konsistensi dokumen perencanaan menjadi
prasyarat untuk memperoleh gambaran yang jelas, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Sehingga sasaran dan tujuan dari masing-masing
program dan kegiatan dapat diukur secara tepat dan benar. Sehingga
harus dimulai dari proses perencanaan yang sesuai dengan prosedur dan
mekanisme yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
3. Penetapan Rencana Kinerja tentu harus disesuaikan dengan sasaran.
Indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD, RKPD, dan Renstra
Dinas Pendidikan agar terjadi konsistensi dari program dan kegiatan yang
di laksanakan pada setiap tahun anggaran.
4. Dalam rangka mewujudkan sasaran bukanlah semata-mata karena
kapabilitas dan kompetensi dalam teknis pengelolaan kegiatan, tetapi juga
disebabkan bantuan dan dukungan dari semua pihak yang berkompeten
dalam pembangunan dunia pendidikan.

30

Anda mungkin juga menyukai