Lakip Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Aceh Barat Daya

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
Daftar Tabel .......................................................................................................... iii
Daftar Gambar ....................................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar belakang ................................................................................ 1
1.2 Permasalahan dan Kendala .............................................................. 4
1.3 Tujuan dan Sasaran Penyusunan LAKIP ............................................ 5
1.4 Kedudukan, Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi ..................... 6
1.5 Sistematika Penulisan ...................................................................... 10
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................................ 11

2.1 Rencana Strategis Dan Rencana Kinerja Tahun 2019 ........................ 11
2.2 Tujuan Jangka Menengah ................................................................ 13
2.3 Perjanjian Kinerja 2019 .................................................................... 17
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................... 19

3.1 Capaian Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.......................... 20
3.2 Strategi dan Kebijakan .................................................................... 46
3.3 Akuntabilitas Keuangan ................................................................... 52
BAB IV : PENUTUP............................................................................................ 59
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Perkembangan dan Kualitas Pegawai ............................................... 8
Tabel 2.1 : Misi Subtansi Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Aceh Barat Daya 2018-2022 ........................................................... 12
Tabel 2.2 : Tujuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat
Daya 2018-2022 ............................................................................. 13
Tabel 2.3 : Tujuan, Indikator, Tujuan dan Target Kinerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya 2018-2022 ...................... 14
Tabel 3.1 : Daftar Sanggar Seni Binaan Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2018 21
Tabel 3.2 : Daftar Sanggar Seni dalam Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2018 24
Tabel 3.3 : Progres Pengiriman Kabupaten Aceh Barat Daya DAPODIKDASMEN

Tahun Pelajaran 2018/2019 Ganjil ................................................... 25
Tabel 3.4 : Realisasi Capaian APK dan APM Tingkat Sekolah Dasar Pada 3 (tiga)
Tahun Terakhir ............................................................................... 29
Tabel 3.5 : Realisasi Capaian APK dan APM Tingkat Sekolah Menengah
Pertama Pada 3 (tiga) Tahun Terakhir ............................................ 30
Tabel 3.6 : Cabang Olah Raga Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2019 ........... 37
Tabel 3.7 : Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan

Pendidikan sumber Dana APBK Tahun 2018 .................................... 47
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Struktur Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun
Anggaran 2017 ............................................................................... 12
Gambar 3.1 : Realisasi APK dan APM SD/MI 5 tahun terakhir .............................. 38
Gambar 3.2 : Realisasi APK dan APM 5 tahun terakhir......................................... 40
Gambar 3.3 : Grafik Persentase Penggunaan Belanja Tahun Anggaran 2019........... 52
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Penetapan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat Daya

Tahun 2019 ....................................................................................
Lampiran II : Rencana Strategis Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan

Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2017-2022................................
Lampiran III : Rencana Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh
Barat Daya Tahun 2019 ..................................................................
Lampiran IV : Prioritas Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh

Barat Daya Tahun 2019 ..................................................................
Lampiran V : Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Dinas Pendidikan

Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2019
Lampiran VI : Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Dinas Pendidikan

Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2018.
Lampiran VI : Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Pendidikan Kabupaten

Aceh Barat Daya Tahun 2017 – 2022 ..............................................
Lampiran VII : Bahan Pendukung lainnya
v
BAB I
P
PEEN
NDDA
AHHU
ULLU
UAAN
N
1.1 Latar Belakang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang mana dalam pasal 21 berbunyi: “Bupati/Walikota
Menyusun Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah/Kota dan menyampaikan
kepada Gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Menteri Dalam
Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir“.
Sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dan mencapai tujuan. Penyusunan LAKIP dilakukan dengan berdasarkan pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014.
Tahun 2019 merupakan tahun pertengahan dimana masa perbaikan
renstra periode 2018-2022. Renstra tersebut merupakan dokumen perencanaan
strategis yang memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan pendidikan
Kabupaten Aceh Barat Daya serta tolok ukur dalam melaksanakan tugas dan
fungsi Dinas Pendidikan. Dokumen ini berfungsi pula dalam mengukur dan
menetapkan tujuan, sasaran strategis, kebijakan prioritas bagi perumusan dan
pelaksanaan program serta kegiatan.
Dalam RPJMD Misi yang berkaitan langsung dengan Bidang Pendidikan
dan Kebudayaan dapat diuraikan sebagai berikut:
LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 1

Kabupaten Aceh Barat Daya 2019
- Misi – 1 : (Mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dalam tatanan
kehidupan masyarakat serta mewujudkan pelaksanaan
syariat islam);
- Misi – 2 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui

reformasi birokrasi serta pelayanan public berbasis teknologi
informasi;
- Misi – 4 : (Menciptakan peluang kerja baru melalui pemanfaatan

potensi daerah yang berbasis kearifan lokal);
- Misi – 6 : (Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan

memberikan dukungan maksimal terhadap pendidikan
formal dan informal); dan
- Misi – 9 : (Meningkatkan kreatifitas kepemudaan dan kebijakan yang

responsive gender)
Untuk mewujudkan ke lima misi tersebut Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Harus dijabarkan dalam tujuan-tujuan pendidikan untuk semua jenis
dan jenjang pendidikan yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke
depan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya menjadikan pembangunan
pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan sebagai upaya nyata dalam
menyiapkan dan membekali pelaku pembangunan dimasa yang akan datang.
Lebih-lebih dalam rangka Otonomi Daerah yang penuh persaingan baik ditingkat
nasional dan regional memerlukan kesiapan sumber daya manusia dalam
berkompetisi dan memiliki keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan. Hal
ini akan menjadi tolok ukur bagaimana tingkat kemampuan bersaing tenaga-
tenaga kerja yang ada, disamping membekali kemampuan akademik untuk
bersaing secara keilmuan dan intelektual dalam menghadapi berbagai persoalan
pembangunan dan kemasyarakatan.
Mengacu pada tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang diemban, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan sebagai suatu perangkat daerah memiliki
tanggungjawab yang cukup besar dalam mencapai tujuan-tujuan di atas. Untuk
itu, seyogyanya semua komponen pemangku kepentingan (stakeholders) dari
hasil-hasil pembangunan Kabupaten Aceh Barat Daya dapat berkiprah bersama

dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Tidak bisa dipungkiri bahwa
dukungan yang dilandasi dengan kesadaran, komitmen, dan kerjasama yang
sinergis, baik dari pemerintah, masyarakat, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh
adat, pemuda, maupun dari usahawan akan sangat menentukan kemajuan
pendidikan di Kabupaten Aceh Barat Daya.
Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan dapat diketahui
melalui proses evaluasi dan pelaporan sebagai bagian integral dari akuntabilitas
kinerja program sebagaimana diatur dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme. Sehingga pengukuran dan enilaian terhadap output dan
outcomes program kegiatan pembangunan dengan menggunakan alat ukur yang
tepat, jelas, terukur dan legitimate merupakan langkah strategis membangun
akuntabilitas dan citra publik pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan
suatu bentuk format pertanggungjawaban Instansi Pemerintah yang berisi
informasi seputar capaian dan hambatan pelaksanaan rencana kerja. Secara
umum LAKIP ini bermanfaat untuk:
1). Mendorong instansi pemerintah melaksanakan Good Governance, karena
LAKIP merupakan dasar untuk mengukur kinerja instansi pemerintah secara
transparan, sistematik dan dapat dipertanggungjawabkan;
2). Memberikan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Stakeholders)
dengan instansi pemerintah; dan
3). Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada instansi pemerintah.
Laporan Kinerja kegiatan pada dasarnya berisi tentang perbandingan antara

target kinerja kegiatan dengan realisasi aktual kegiatan, sementara laporan
kinerja program berisi tentang perbandingan antara target kinerja program
dengan realisasi aktual capaian program, adapun laporan realisasi kebijakan berisi
tentang perbandingan antara target kinerja kebijakan dengan realisasi aktual
capaian kebijakan. Realisasi kegiatan berupa keluaran/output kegiatan, Realisasi
program berupa outcome/manfaat yang diperoleh dari dilaksanakannya

program, sementara realisasi kebijakan berupa impact/dampak yang diperoleh
dari diputuskannya suatu kebijakan.
Semua komponen diatas diukur sejauhmanaketercapaian dan apakah telah
memberikan nilai tambah bagi berfungsinya semua output dan dimanfaatkannya
oleh masyarakat. Untuk mendiskripsikan hal diatas disusun laporan Akuntabilitas
Kinerja untuk melihat bagaimana ketercapaian antara target dari kegiatan,
program dan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, disusunlah Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Tahun 2019.
1.2 Permasalah/Kendala
Ada beberapa permasalahan/Kendala yang dihadapi diantara;
- Beberapa ketercapaian indikator kinerja merupakan tanggungjawab dan
kewenangan penuh Pemda;
- Kelayakan lahan yang digunakan untuk pembangunan sudah berkurang
dan belum memenuhi SPM;
- rendahnya daya dukung infrastruktur untuk mendorong akses pendidikan;
- kualitas layanan dan lulusan belum merata;
- distribusi dan kualitas guru belum merata.
- Sarana Penunjang seni Budaya belum memadai
- Cagar budaya dan objek pariwisata belum terdata seluruhnya.
Diantara kendala-kendala diatas ada beberapa Upaya penyelesaian

- Mendorong Pemda dan Sekolah untuk memenuhi SPM dan SNP
pendidikan;
- Membantu pemenuhan guru melalui Pemerataan Guru;
- Peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan secara
berkelanjutan
- Mendorong Pemda dan Masyarakat dalam Memfasilitasi peninjauan cagar
budaya serta
- Pendataan dan pendampingan group-group seni budaya yang ada di
setiap Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Barat Daya

1.3 Tujuan dan Sasaran Penyusunan LAKIP
1.3.1. Tujuan
Adapun Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah untuk mendorong
terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat
untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.
Selain itu disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) adalah untuk mengukur indikator tingkat capaian Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Instansi Pemerintah Daerah untuk tahun anggaran
tahun sebelumnya (n-1) dalam pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi
penyelenggaraan administratur Pemerintahan dan penyelenggara pembangunan
daerah, penyusunan LAKIP ini juga bertujuan untuk:
1. Untuk mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak

pemberi mandat/amanat;
2. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah kepada unit kerja yang
lebih tinggi atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan;
3. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah
dan pendek.
1.3.2. Sasaran
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam penyusunan LAKIP adalah
sebagai berikut :
1. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik melalui
penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good
governance);
2. Terwujudnya azas transparansi dan akuntabilitas dibidang keuangan
daerah;
3. Terwujudnya pembangunan berkelanjutan dan pemanfaatan potensi
sumberdaya yang dimiliki sesuai kebutuhan dan aspirasi masyarakat;

4. Memberikan gambaran kemajuan perkembangan kesejahteraan sosial
masyarakat, stabilitas, ketertiban dan keamanan daerah.
5. menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat
beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terbadap aspirasi
rnasyarakat dan lingkungannya;
6. terwujudnya transparansi instansi pemerintah;
7. terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
nasional;
8. terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
1.4 Kedudukan, Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi
1.4.1 Kedudukan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah Unsur Pelaksana Kabupaten
Aceh Barat Daya yang di Pimpin oleh Kepala Dinas dan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
1.4.2 Tugas
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya sebagai
unsur penyelenggara pemerintah daerah yang mempunyai tugas umum
pemerintahan dibidang perencanaan dan pengendalian mutu pendidikan,
tenaga pendidik dan kependidikan, persekolahan dan pendidikan luar sekolah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta membina hubungan kerja
dengan seluruh organisasi perangkat daerah lainnya. Sesuai dengan Qanun
Nomor 5 tahun 2017 tentang Perubahan atas Qanun Kabupaten Aceh Barat
Daya nomor 8 Tahun 2016 tentang pembentukan dan Susunan Perangkat
Kabupaten Aceh Barat Daya.
1.4.3 Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Point diatas, Dinas
mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pendidikan, yang meliputi
Pembinaan pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini dan pendidikan luar
sekolah;
b. Perencanaan meliputi perumusan rencana dan program di bidang

pendidikan, yang meliputi pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini dan
pendidikan luar sekolah;
c. Pelaksana penetapan kebijakan operasional pendidikan kabupaten sesuai

dengan kebijakan nasional dan provinsi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
d. Pembinaan administrasi yang meliputi pembinaan administrasi keuangan

dan pelaporan, pembinaan administrasi hukum dan kepegawaian,
pembinaan administrasi umum dan perlengkapan;
e. Pelaksanaan pengawasan kesiswaan, keuangan, ketatalaksanaan, alat-alat

perlengkapan, pembangunan gedung sekolah, tenaga teknis dan
kurikulum;
f. Pelaksana penyediaaan sistem informasi manajemen pendidikan

kabupaten;
g. Penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan serta kerja sama dengan

instansi lain dalam mengembangkan seni budaya;
h. Pelaksanaan pemberian kajian teknis perijinan dan atau rekomendasi

pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar, satuan
pendidikan menengah dan satuan/penyelenggara pendidikan nonformal;
i. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian

serta monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pemerintah Daerah;

Dalam melaksanakan tugas, Fungsi dan Kewenangan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya sangat memerlukan ketersediaan
Sumber Daya Manusia yang handal, kompeten dan profesional. Gambaran
perkembangan Sumber Daya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Aceh Barat Daya disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

TABEL 1.1.
Perkembangan dan Kualitas Pegawai
1.1.1 Data Pegawai
NO Klarifikasi Pegawai Jumlah Keterangan
1 Pegawai Negeri Sipil 46

2 Pegawai Tidak Tetap Umum 21
Jumlah 67
1.1.2 Tingkat Pendidikan Pegawai Negeri Sipil
NO Pendidikan Pegawai Jumlah Keterangan
1 Strata-3 -
2 Strata-2 1
3 Strata -1 20
4 Sarjana Muda / D3 6
5 SLTA 40
6 SLTP -
7 SD -
67
1.1.3 Eselonering Pegawai / Jabatan
NO Eselon Jumlah Keterangan
1 Eselon II 1
2 Eselon III 5
3 Eselon IV 15
Jumlah 21
Sumber : data base Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya
Tahun 2019

1.1.4 Struktur Dinas Pendidikan

1.5 Sistematika Penulisan
Untuk menggambarkan Laporan Akuntabilitas Keuangan Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I : Pendahuluan,
Dalam Bab ini berisi tentang pengantar; Maksud dan Tujuan; Data
Organisasi berdasarkan Peraturan Bupati Nomor tahun 2017 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Aceh
Barat Daya mempertegas peran dan fungsi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya serta kinerja sistematika
penulisan;
BAB II : Perencanaan dan Perjanjian Kerja,

Dalam Bab ini menguraikan tentang gambaran singkat mengenai
Rencana Strategis yang menjabarkan visi dan misi serta Tujuan dan
sasaran jangka menengah, strategi serta Penetapan Kinerja yang
menyajikan target-target penting yang sudah ditetapkan;
.
BAB III : Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan,
Dalam Bab ini menitik beratkan pada pencapaian sasaran- sasaran
organisasi, menyajikan Hasil Pengukuran Kinerja, Evaluasi dan Analisis
Akuntabilitas Kinerja, termasuk di dalamnya menguraiakan secara
sistematis Keberhasilan dan Kegagalan, Hambatan/Kendala, dan
pemasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja
yang telah ditetapkan serta langkah-langkah antisipatif yang akan
diambil untuk perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi tahun
2019; Serta pengungkapan akuntabilitas keuangan, dengan cara
menyajikan alokasi dan realisasi anggaran dikaitkan dengan
pencapaian sasaran.
BAB IV : Penutup
Bab ini berisi ringkasan dari tinjauan pelaksanaan kegiatan dan kinerja
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 yang dirangkum ke
dalam kesimpulan terhadap Akuntabilitas Kinerja serta Rencana Tindak
Lanjutnya
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
I. Dokumen Penetapan Kinerja yang telah ditandatangani;
II. Matrik keseluruhan Pengukuran Kinerja;
III. Lampiran-lainnya.

BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KINERJA TAHUN 2019

1. RPJMD Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2017 – 2022
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh
Barat Daya sebagai lembaga Pendidikan daerah dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya tidak terlepas dari visi, misi dan program kepala
daerah terpilih. Adapun visi Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih pada
priode tahun 2017 sd 2022 yaitu: “BERSAMA KITA WUJUDKAN ACEH
BARAT DAYA YANG SEJAHTERA DAN ISLAMI”
Berkaitan dengan pencapaian Visi tersebut telah ditetapkan sebanyak 9
(sembilan) misi dan dijabarkan dalam SKPK yang sesuai dengan bidangnya
masing. diantaranya:
1. Mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dalam tatanan kehidupan
masyarakat serta mewujudkan pelaksanaan syariat islam;
2. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi

birokrasi serta pelayanan publik berbasis teknologi informasi;
3. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor riil

pertanian, perkebunan, kelautan, usaha kecil dan menengah serta
memfasilitasi berdirinya lembaga keuangan syari’ah;
4. Menciptakan peluang kerja baru melalui pemanfaatan potensi daerah

yang berbasis kearifan lokal;
5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan wilayah

sebagai akses percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat;
6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan

memberikan dukungan maksimal terhadap pendidikan formal dan
informal;
7. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk

mewujudkan masyarakat Aceh Barat Daya yang sehat;

8. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat rentan melalui pemenuhan
kebutuhan sosial; dan
9. Meningkatkan kreatifitas kepemudaan dan kebijakan yang responsive

gender.
2. Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kebudayaan

Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2017 –2022
Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kebudayaan Kabupaten

Aceh Barat Daya merupakan penjabaran visi dan misi Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya dalam
rangka mewujudkan tujuan pembangunan sebagaimana telah dituangkan
dalam RPJM Kabupaten Aceh Barat Daya 2017-2022. Penyusunan Renstra
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya telah
mengacu pada RPJMD Tahun 2017-2022 yang telah ditetapkan
Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya, khususnya terkait
dengan sub agenda Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan
Pendidikan. Secara singkat subtansi Renstra Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 2.1 : Misi subtansi Renstra Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya 2018-2022
KODE MISI
M1 Mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dalam tatanan kehidupan

masyarakat serta mewujudkan pelaksanaan syariat islam;
M2 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi
birokrasi serta pelayanan publik berbasis teknologi informasi;
M3 Menciptakan peluang kerja baru melalui pemanfaatan potensi daerah yang
berbasis kearifan lokal;
M4 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan
dukungan maksimal terhadap pendidikan formal dan informal;dan
M5 Meningkatkan kreatifitas kepemudaan dan kebijakan yang responsive
gender.

2.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dalam merumuskan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan lebih
lanjut perlu dilakukan identifikasi faktor internal dan eksternal baik yang
bersifat mendukung maupun menghambat proses pencapaian visi dan misi
organisasi sebagai dasar dalam melakukan analisis lingkungan strategis
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh
Barat Daya.
2.1.1. Tujuan
Untuk merealisasikan visi dan misi pendidikan Kabupaten Aceh Barat
Daya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan kebudayaan merumuskan 5
(lima) tujuan dan sasaran tahun 2017-2022 yang lebih operasional dan
jelas menggambarkan ukuran-ukuran terlaksananya misi dan tercapainya
visi, yaitu:
Tabel 2.2 : Tujuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Aceh Barat Daya 2018-2022
KODE TUJUAN
Membangun tatanan kehidupan masyarakat Aceh Barat Daya yang islami
T1 dan berbudaya keacehan melalui pelaksanaan syariat Islam dalam semua
aspek kehidupan
Mewujudkan pemerintahan Aceh Barat Daya yang baik, bersih dan
T2 berwibawa, untuk mendukung pelayanan publik yang mudah, cepat,
berkualitas dan berkeadilan berbasis teknologi informasi
Memperluas lapangan kerja untuk pemanfaatan potensi gunung, laut,
T3
pariwisata melalui sentra-sentra industry
Menyelenggarakan pendidikan formal, non formal dan informal berbasis

T4 konsep pendidikan islami yang meningkatkan relevansi, kualitas, tata-kelola,
dan aksesibilitas pendidikan di Aceh Barat Daya
T5 Membentuk generasi muda Aceh Barat Daya yang berakhlak mulia, cerdas,
sehat, berjiwa kepemimpinan, kewirausahaan, dan berjiwa kebangsaan

2.1.2. Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Kinerja Awal 2018 dan Target
Kinerja Akhir 2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Tabel 2.3 : Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Kinerja Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat
Daya 2018-2022
KONDISI KONDISI
TUJUAN INDIKATOR TUJUAN
AWAL AKHIR
Tersedianya sarana dan prasarana seni
40% 80%
dan budaya
Terselenggaranya festival seni (umum dan
Membangun tatanan 5 Keg 25 Keg
Pelajar).
kehidupan masyarakat
Aceh Barat Daya yang Terlaksananya Seniman Award 0 Keg 5 Keg
islami dan berbudaya
keacehan melalui Tersedianya pendokumentasian kegiatan
pelaksanaan syariat 0% 100%
kesenian dan kebudayaan daerah.
Islam dalam semua
aspek kehidupan Terlaksananya piasan seni rakyat. 2 Keg 10 Keg
Pembinaan sanggar seni 5 Klp 25 klp
Meningkatnya Efesiensi Penggunaan

Anggaran pelayanan Administrasi 6,9% 10%
Perkantoran
Persentase pemanfaatan Anggaran Belanja
Mewujudkan
OPD untuk kepentingan Peningkatan 20% 100%
pemerintahan Aceh
SDM yang berkualitas
Barat Daya yang baik,
bersih dan berwibawa, jumlah OPD yang telah menyusun dan
40% 100%
untuk mendukung menerapkan SOP.
pelayanan publik yang Meningkatnya jumlah OPD yang telah
mudah, cepat, menerapkan Pengelolaan Absensi PNS 20% 100%
berkualitas dan secara digital
berkeadilan berbasis Persentase pemanfaatan Anggaran Belanja
teknologi informasi OPD untuk kepentingan Peningkatan 15% 70%
SDM yang berkualitas
Meningkatnya jumlah Aparatur yang
5% 30%
mengikuti Diklat Penjenjangan
Berkembangnya obyek pariwisata
unggulan yang berkonsep taman rekreasi
Memperluas lapangan keluarga (Gampong Ekowisata dan
2 kec 9 Kec
kerja untuk Gampong Agrowisata), Tersedianya
pemanfaatan potensi regulasi pengelolaan pariwisata yang
gunung, laut, pariwisata berbasis kearifan lokal
melalui sentra-sentra Meningkatnya jumlah wisatawan 1 Keg 5 Keg
industry
Terjalinnya kerjasama dalam sektor
1 Keg 5 Keg
pengembangan pariwisata

KONDISI KONDISI
AWAL AKHIR
Tersedinya dokumen data informasi, SPM
Pendidikan Islami dan Dokumen 60% 100%
Pedoman Pendidikan Islami
Persentase Akses Pendidikan Islami di
0% 80%
Sekolah
Persentase Sekolah Akreditasi A & B 45% -
Terwujudnya minat baca masyarakat dan

65% 95%
siswa
Terwujudnya Akses Pendidikan yang
50% 90%
bermutu bagi masyarakat
Tersedianya SOP pengelolaan sekolah,
dayah dan lembaga-lembaga pendidikan 20% 90%
lainnya
Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur 20% 90%
Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga

60% 90%
Menyelenggarakan kependidikan
pendidikan formal, non Meningkatnya Supervisi dan Monitoring
formal dan informal 45% 90%
Ke sekolah-sekolah oleh dinas pendidikan
berbasis konsep
pendidikan islami yang Ketersedian tata usaha di semua sekolah
65% 0%
meningkatkan relevansi, SD dan SMP
kualitas, tata-kelola, Meningkatnya kemampuan tata usaha
dan aksesibilitas 65% 90%
sekolah SD dan SMP
pendidikan di Aceh
Terwujudnya fasilitas pendidikan yang
Barat Daya 70% 95%
memadai tingkat SD dan SMP
Terwujudnya fasilitas pendidikan yang
55% 95%
memadai tingkat PAUD dan TK
Meningkatnya Sarana dan Prasarana
65% 95%
Pendidikan Non formal
Terwujudnya Dayah yang layak 65% 95%
Meningkatnya Kualitas Santri 65% 95%
Tersedianya Pinger Print 0% 70%

Tersedinya Bahan ajar yang relevan
dengan kondisi lingkungan siswa SD dan 40% 100%
SMP
Tersedinya Bahan ajar yang relevan
dengan kondisi lingkungan siswa PAUD 40% 100%
dan TK
Meningkatnya Kualitas Guru 70% 100%

KONDISI KONDISI
AWAL AKHIR
Tersedianya Database SDM Kelembagaan
20% 95%
dan Objek-objek Usaha Ekonomi Pemuda
Meningkatnya keahlian hidup (life skill),
kemampuan manajemen usaha,
kreatifitas, inovasi, penguasan teknologi
dan akses permodalan bagi pemuda ( 15% 90%
khususnya di bidang ekonomi kreatif).
Sehingga mampu eksis dalam event2
regional maupun nasional
Terwujudnya peran serta aktif pemuda di
masyarakat dalam mendorong
10% 95%
pembangunan, melalui kegiatan
pendampingan dan capacity building
Terbentuknya struktur organisasi-
Membentuk generasi 10% 95%
organisasi olah raga
muda Aceh Barat Daya
yang berakhlak mulia, Tersedianya sarana dan prasarana PPLP
0% 90%
cerdas, sehat, berjiwa dan SSB
kepemimpinan, Tersedianya sarana dan prasarana GOR
kewirausahaan, dan 0% 95%
dan Stadion
berjiwa kebangsaan;
Adanya jadwal khusus setiap tahun untuk
0% 95%
TC cabang-cabang unggulan
Adanya pembinaan cabang-cabang olah
raga bagi kaum Difabel dan ikut serta
0% 95%
dalam event-event olah raga khusus untuk
Difabel
Adanya turnamen-turnamen yang rutin
20% 95%
dilangsungkan setiap tahun
Tersedianya sumber dana yang cukup
untuk penjaringan atlet potensial sejak 10% 95%
dini untuk cabang-cabang unggulan
Tersedianya pembiayan untuk pembinaan
dan event-event olah raga melalui dana 30% 95%
CSR

2.2. PERJANJIAN KINERJA 2019
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Aceh Barat Daya dalam kurun waktu 2017-2022, Tahun anggaran
2019 adalah tahun pertama dalam periode ini dan merupakan masa-masa
peralihan dari Rencana strategis Bupati yang periode sebelumnya. pencapaian
target-terget perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sesuai visi, misi, dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2017-2022.
PERJANJIAN KINERJA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya peran pelaku 1. Persentase cakupan Sanggar seni budaya 40%

seni dalam pembangunan binaan
masyarakat Aceh Barat Daya. 2. Persentase Cakupan pasilitasi seni 30%
budaya
2. Terlaksananya Standar 1. DAPODIK Dikdasmen dan PAUD yang 75%

Pelayanan Minimal (SPM) terupdate
pendidikan Islami dan 2. Terlaksananya Pendidikan Islami/SOP 25%
pedoman praktis pendidikan
Islami di Aceh Barat Daya.
3. Meningkatnya tatakelola dan 1. Angka Melek Huruf 98,00%
pelayanan pendidikan untuk 2. Angka Rata-Rata Lama Sekolah
menunjang relevansi dan - SD/MI 6 Tahun
kualitas Aceh Barat Daya. - SMP/MTs 3 Tahun
3. Angka Kelulusan
- SD/MI 100,00%
- SMP/MTs 100,00%
4. Meningkatnya APK Pendidikan Anak 75,00%
Usia Dini (PAUD)
5. Meningkatnya APK SD/MI 95,00%
6. Meningkatnya APK SMP/MTs 95,00%
7. Meningkatnya APM SD/MI 85,00%
8. Meningkatnya APM SMP/MTs 75,00%
9. Rata-rata Nilai UNAS SD/MI 70,00%
10. Rata-rata Nilai UNAS SMP/MTs 50,00%
4. Tersedianya sarana dan 1. Meningkatnya Sarana dan Prasarana 75,00%

prasarana pendidikan yang TK/SD dan SMP sesuai Standar Nasional
baik di Aceh Barat Daya. Pendidikan
5. Meningkatnya kapasitas guru 1. Rasio Guru yang memenuhi Kualifikasi 80%

untuk menunjang relevansi S1/DIV
dan kualitas pendidikan di
Aceh Barat Daya

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
6. Terbinanya penyelenggaraan 1. Cabang Olah Raga berprestasi 60,00%

olahraga yang optimal. 2. Meningkatnya Sapras Bidang Olah Raga 50,00%

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
kuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban dari suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber
daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakannya dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media
pelaporan berupa laporan akuntabilitas knerja secara periodik. Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2019 ini disusun untuk mengukur
tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah
ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran dan kebijakan yang tertuang dalam
Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh
Barat Daya tahun 2019 dan pencapaian indikator kinerja utama bidang
pendidikan, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas tentang
Indikator Kinerja Utama.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap

indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Selain capaian setiap sasaran, LAKIP
ini juga menyajikan analisis efisiensi dan efektifitas yang merupakan
perbandingan capaian kinerja input terhadap output kegiatan pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2019 yang
dibiayai dari dana APBD Kabupaten Aceh Barat Daya.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah merupakan

perwujudan kewajiban dari suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan baik keberhasilan maupun kegagalan dalam
pelaksanan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik, yang kemudian
dikenal dengan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).
Penyusunan Lakip ini didasarkan pada pengukuran hasil pelaksanaan
perencanaan strategis dan Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditetapkan
sebelumnya serta setelah berakhirnya pelaksanaan kegiatan dalam tahun 2019.
Mengukur kinerja pada hakikatnya melakukan pengukuran atau penilaian
apakah kerja instansi pemerintah tersebut berhasil atau gagal memenuhi target-
target yang direncanakannya. Penilaian keberhasilan atau kegagalan ini menjadi
penting apabila dikaitkan dengan reward dan punishment. Sistem Pengukuran
Kinerja merupakan system yang digunakan untuk mengukur, menilai, dan
membandingkan secara sistematis dan berkesinambungan atas kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan
menghitung pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran dengan cara
membandingkan antara rencana pencapaiannya. Pengukuran terhadap
pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini dituangkan dalam formulir
pengukuran Kinerja Kegiatan (PPK) dan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran
(PPS).
Pengukuran kinerja meliputi penetapan indikator kinerja dan penetapan
capaian indikator kinerja yang dituangkan dalam formulir Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) tahun 2019, formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (Formulir
PKK) serta Pengukuran Pencapaian Sasaran (Formulir PPS). Indikator kinerja
yang ditetapkan dalam LAKIP ini adalah indikator masukan, keluaran dan hasil.
3.1. Capaian Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Dalam melaksanakan suatu penilaian terhadap keberhasilan dengan
prosentase tingkat capaian kegagalan dari suatu kegiatan dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan diperlukan pengukuran kinerja kegiatan dan
pengukuran pencapaian sasaran. Pengukuran kinerja kegiatan yang meliputi
input (masukan), output (keluaran), outcome (hasil), dikaitkan dengan rencana
(target) yang telah ditetapkan dibandingkan dengan realisasi kegiatan sesuai
dengan sasaran yang dicapai dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini.

CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
KINERJA
1. Meningkatnya peran 1. Persentase cakupan 40% 28,99% 72,48%

pelaku seni dalam Sanggar seni budaya
pembangunan binaan
masyarakat Aceh 2. Persentase Cakupan 30% 5% 16,67%
Barat Daya. pasilitasi seni budaya
2. Terlaksananya 1. DAPODIK Dikdasmen dan 75% 81,56% 108,75%

Standar Pelayanan PAUD yang terupdate
Minimal (SPM) 2. Terlaksananya Pendidikan
pendidikan Islami Islami/SOP 25% 19,71% 78,83%
dan pedoman
praktis pendidikan
Islami di Aceh Barat
Daya.
3. Meningkatnya 1. Angka Melek Huruf 98,00% 97,12 99,10

tatakelola dan 2. Angka Kelulusan
pelayanan - SD/MI 100,00% 100,00 100,00
pendidikan untuk - SMP/MTs 100,00% 100,00 100,00
menunjang relevansi 3. Meningkatnya APK 75,00% 36,75% 49,01%
dan kualitas Aceh Pendidikan Anak Usia Dini
Barat Daya. (PAUD)
4. Meningkatnya APK 95,00% 88,33% 92,98%
SD/MI/Paket A
5. Meningkatnya APK 95,00% 85,12% 89,60%
SMP/MTS/Paket B
6. Meningkatnya APM 85,00% 82,00 96,47%
SD/MI/Paket A
7. Meningkatnya APM 75,00% 62,97% 83,96%
SMP/MTS/Paket B
8. Rata-rata Nilai UNAS 70,00% 60,95 87,07
SD/MI
9. Rata-rata Nilai UNAS 50,00% 39,41 78,82
SMP/MTs
4. Tersedianya sarana 1. Meningkatnya Sarana dan 75,00% 53,08% 70,77%

dan prasarana Prasarana TK/SD dan SMP
pendidikan yang sesuai Standar Nasional
baik di Aceh Barat Pendidikan
Daya.
5. Meningkatnya 1. Rasio Guru yang 80% 79,34% 99,18%

kapasitas guru untuk memenuhi Kualifikasi
menunjang relevansi S1/DIV
dan kualitas
pendidikan di Aceh
Barat Daya
6. Terbinanya 1. Cabang Olah Raga 60,00% 50,00% 83,33

penyelenggaraan berprestasi
olahraga yang 2. Meningkatnya Sapras 50,00% 30,26% 60,53%
optimal. Bidang Olah Raga

Ketercapaian sasaran strategis selama Tahun 2019 Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya yang dikelompokkan ke dalam
kesepuluh program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat
Daya. Berikut Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan adalah:
3.1.1. Sasaran I : Memberdayakan pelaku seni dalam pembangunan

masyarakat Aceh Barat Daya
CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
KINERJA
1. Persentase cakupan Sanggar

40,00% 28,99% 72,48%
seni budaya binaan
capaian Target Indikator SS1 tahun ini sebesar 72,48% dari yang ditarget
kan 40% (dari 69 sanggar) dan terealisasi 28,99%. Sanggar seni Tahun ini
menunjukan belum ada peningkatan dari tahun lalu dimana Jumlah
sanggar seni keseluruhan di Kabupaten Aceh Barat Daya adalah 69 (enam
puluh Sembilan) sanggar seni, yang dibagi atas Sanggar Masyarakat
sebanyak 46 Sanggar, Sanggar Sekolah ada 23 sanggar. Dari 69 Sanggar,
sebanyak 20 Sanggar telah dilakukan pembinaan diantara 6 (enam)
sanggar sekolah dan 18 (delapan belas) sanggar Masyarakat. Berikut 20
sanggar binaan pada tahun 2019 diantaranya:
Tabel 3.1 : Daftar sanggar Seni Binaan Kabupaten Aceh Barat Daya
Tahun 2019
NO NAMA SANGGAR KETUA SANGGAR ALAMAT
1 Bujang Juara Nasruddin Seunelop

2 Zikir Maulid Tengku Haris Alue Dama
3 Teater Merah Yogi Meudang Ara

NO NAMA SANGGAR KETUA SANGGAR ALAMAT
4 Dalail khairat T. Zulkifli Babahrot

5 Sedati Iwan Palak Hulu
6 Seni Sigupai Abdya Ida Agustina Blangpidie
7 Bumo Akuistik Juwaini blangpidie
8 KOMUYA Ibnu Jihat Blangpidie
9 Kreasi Baru Fitriani Blangpidie
10 Mano Pucoek Mahdaniar Blangpidie
11 SMPN. 1 Babahrot Hasmiati Babahrot
12 Jeumpa Ban Timoh Rosmawar SMPN 1 Kuala Batee
13 Putro aloeh Budi Kurniawan SMPN. 1 Jeumpa
14 Payoeng Nangro Tuti SMP Tunas Nusa
15 Beudoh Beusare Nurmi, S.Pd SMPN 2 Susoh
16 Anek Laout Husna SMPN 1 Susoh
17 Lembah Kila Musaini SMPN 1 Blangpidie
18 SMPN. 1 SETIA Selfi liani Lhang
19 Seulanga Dara Cut Erlina Manggeng
20 Jabal Nurjadid Rahman Ibnu Hasan Meurandeh
Sumber data: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan tahun 2019
Kendala yang kami dapatkan dalam membina sanggar adalah masih

banyaknnya sanggar di desa tidak membuat laporan/mempublikasikan
kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Khususnya Bidang Kebudayaan
sehingga kami perlu kerja estra dalam mensosialisasikan kepada setiap
desa sehingga dapat diberikan pembinaan dan bantuan peralatan yang
masih dalam kekurangan
Dalam menanggulangi kendla diatas untuk tahun kedepan kami akan

melakukan survey kebutuhan sanggar melalui kepala desa sehingga
kedepan kami dapat mengetahui kebutuhan maksimal sanggar setiap desa

dan memberikan bantuan untuk memfasilitasi sanggar yang aktif dan
dapat diagendakan lomba untuk menjaga kelestariaan budaya dalam
melalui sanggar seni Dan kami sangat mengharapkan pada tahun kedepan
dapat diberikan motivasi beserta kerja sama yang baik sehingga dalam
pencapaian misi dari visi tahun ini dapat tercapai maksimal.
Pada tahun ini juga Dinas Telah melakukan Pembinaan sanggar seni baik
dari masyarakat atau pun pelajar dimana ada 10 sanggar seni dari
masyarakat dan 10 sanggar seni dari sekolah
Berikut kegiatan yang mendukung kegiatan seni budaya pada dinas
pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019 dapat diluraikan sebagai berikut:
NO RINCIAN PAGU REALISASI KET

Penyelenggaran Pagelaran
1 190.000.000 189.838.900
Festival Budaya Daerah
Audisi Paduan Suara Gita
2 30.000.000 28.850.000
Bahana Nusantara
Panggung Gembira Anak-
3 40.000.000 39.727.700
Anak
Pembinaan Sanggar Seni
4 164.000.000 163.130.000
RAPAI Geleng
CAPAIAN
KINERJA
2. Persentase Cakupan pasilitasi

30,00% 5,00% 16,67%
seni budaya
Dinas pendidikan dan kebudayaan merencanakan 10 kegiatan seni budaya

diantaranya:
1. Rapai Geleng; 6. Hikayat Aceh;
2. Ratoh Jaro; 7. Tarian PHO;
3. Tari Saman; 8. Tari Ranup Lampuan;
4. Rapai Geleng Inong; 9. Hacem Meulangkah dan;
5. Rateb Mesekat; 10. Rebana

Cakupan fasilitas untuk kegiatan sanggar tahun ini hanya 5% terealisasi,
penyebab dari realisasi sedikit dikarenakan pada tahun ini fasilitas untuk
setiap sanggar sudah di bantu oleh dana desa sehingga dinas Pendidikan
hanya memfollow up untuk kebutuhan operasional dilapangan fasilitas
yang dibantu oleh oleh Dinas berupa Rebana, Gitar Rapai, Keyboar dan
Rapai semua fasilitas ini diperuntuhkan untuk sanggar sekolah karena
bantuan tersebut dari Dana Alokasi Khusus.
Kendala yang dihadapi dalam masalah anggaran disebabkan oleh
anggaran untuk seni dan budaya di bidang kebudayaan masih minim dan
dalam hal ini dinas pendidikan dan kebudayaan selalu berusaha exstra
untuk mendapatkan bantuan dari dana selain APBK seperti DOKA, DAK
dan APBN jika memungkinkan sehingga cakupan bidang seni di
Kabupaten Aceh Barat Daya dapat berjalan maksimal.
Tabel 3.2 : Daftar Sanggar Seni Dalam Kabupaten Aceh Barat Daya
Tahun 2019
NO RINCIAN SANGGAR JUMLAH SANGGAR KETERANGAN
1 Sanggar Masyarakat 46
2 Sanggar sekolah 23
3 Sanggar binaan 20
3.1.2. Sasaran II : Terlaksananya Standar Pelayanan Minimal (SPM)

pendidikan Islami dan pedoman praktis pendidikan Islami
di Aceh Barat Daya.
CAPAIAN
KINERJA
1. DAPODIK Dikdasmen dan

75,00% 81,56% 108,75%
PAUD yang terupdate
Capaian Target Indikator SS-1 yang terealisasi tahun ini sebesar 81,56%
yang menjadi indikator pada sasaran ini adalah jumlah sekolah mulai dari
TK, SD dan SMP. Jenjang pendidikan tingkat SD dan SMP pada tahun ini
mencapai 100% terupadeT tetapi yang menjadi kendala ada pada jenjang
PAUD masih banyak belum terupdate diantara dari jumlah 145 PAUD
yang baru terupdate sebanyak 93 PAUD sedangkan sisanya sebanyak 52
PAUD (36%) belum terupdate. Kendalanya masih banyaknya operator
PAUD belum dapat menguasai sistem/aplikasi sehingga masih sangat perlu
pelatihan bagi operator dalam mengelola aplikasi dan pada tahun ini
kegiatan yang telah kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
yaitu: Sosialisasi dan Pemetaan DAPODIKDAS
Tabel 3.2. : Progres Pengiriman Kabupaten Aceh Barat Daya

Dapodikdasmen Tahun Pelajaran 2018/2019 ganjil
PAUD-SD- Total
No Wilayah % Total Sisa
SMP Kirim
1 Kec. Jeumpa 100,00% 15 15 0
2 Kec. Setia 91,67% 24 22 2
3 Kec. Tangan-Tangan 89,29% 28 25 3
4 Kec. Blangpidie 90,00% 40 36 4
5 Kec. Manggeng 72,97% 37 27 10
6 Kec. Susoh 80,85% 47 38 9
7 Kec. Lembah Sabil 81,48% 27 22 5
8 Kec. Babahrot 74,29% 35 26 9
9 Kec. Kuala Batee 65,52% 29 19 10
Total 81,56% 282 230 52
CAPAIAN
KINERJA
2. Terlaksananya Pendidikan
25,00% 19,77% 78,83%
Islami/SOP

capaian Target Indikator SS2-IK2 terealisasi tahun ini sebesar 78,83% dari
target yang diharapkan yaitu 25%. Pada tahun ini diharapkan maksimal
25% dapat melaksanakan program Pendidikan Islami artinya pada tahun
ini direncanakan pelaksanaannya setelah penyusunan buku sebanyak
sejumlah sekolah dan ditambah pengawas dan unsur perkantoran
sehingga dengan tersusunnya Buku Pedoman Islami ini dan tahun ini akan
dimulainya pelaksanaannya dilapangan. Capaian pelaksanaan tahun ini
tercapai target yaitu 78,83% artinya pelaksanaan yang diharap
ditargetkan mencapai 25% dan terealisasi 19,71%. Dari 137 jumlah
sekolah diantara 108 Tingkat Sekolah Daar dan 29 Tingkat Sekolah
Menengah yang telah melaksanakan kegiatan Pedoman Islami ini
sebanyak 27 sekolah diantaranya 15 SD dan 17 SMP. Berikut nama-nama
sekolah yang telah melaksanakan Pedoman Pendidikan Islami di Kabupten
Aceh Barat Daya:
Tabel 3.2. : Sekolah Yang telah Menerapkan Pendidikan Islami
Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Pelajaran
2018/2019 ganjil
NO NPSN NAMA PENDIDIKAN ALAMAT

DASAR
1 10104784 SDN 1 Lembah Sabil Jln. Nasional No. 72 Desa Meurandeh
2 10104868 SDN 1 Manggeng Jln. Tr. Iskandar Desa Seunelop

Jln. Nasional Tapaktuan-Meulaboh desa
3 10104786 SDN 1 Tangan - Tangan
Padang Bak Jeumpa
Jln. Nasional Tapaktuan-Meulaboh desa
4 10104872 SDN 1 Setia
Rambong
5 10104897 SDN 1 Blangpidie Jln. Persada No. 57 Desa Keudde siblah
6 10104993 SDN 2 Blangpidie Jln. Persada No. 103 B Desa Keude Siblah
7 SD IT Rabbani Qur'an
8 10104915 SDN 1 Susoh Jln. Letkol BB Jalal Desa Pantai Perak

Jln. Komplek Cemara Indah desa Padang
9 10104875 SDN 6 Susoh
Baru
SDN Unggul Tunas Jln. Nasional Blangpidie - Meulaboh Desa
10 10110521
Abdya Ujong Padang
NO NPSN NAMA PENDIDIKAN ALAMAT
DASAR
Jln. Blangpidie - Meulaboh Desa Alue
11 10104907 SDN 1 Jeumpa
Sungai Pinang
Jln. Guhang - Cot Mane Desa Ladang
12 10104832 SDN 5 Jeumpa
Neubok
Jln. Nyak Makam Lr. Geulumpang Sakti
13 10104787 SDN 8 Jeumpa Desa Padang Geulumpang Kec. Jeumpa
Kab. Ace
Jln. Mesjid Safinatussalamah Desa Pasar
14 10104809 SDN 1 Kuala Batee
Kota Bahagia
Jln. Nasional Blangpidie - Nagan Raya
15 10104914 SDN 1 Babahrot
Desa Pante Rakyat
Jl. Iskandar Muda No 77 Desa
16 10104861 SMPN 1 Blangpidie
Geulumpang Payong
17 10104839 SMPN 1 Susoh Jln. Letkol BB. Djalal Desa Pantai Perak
SMPN Unggul Tunas Jln. Nasional Blangpidie - Meulaboh
18 10110524
Nusa Ujong Padang
Jln. Nasional Blangpidie Meulaboh
19 10104857 SMPN 1 Setia
Dusun Sejahtera Desa Lhang
20 10104838 SMPN 1 Tangan-Tangan Jln.Tanjung Bunga Desa Gunong Cut
21 10104840 SMPN 1 Manggeng Jalan Pasar No. 4 Desa Kedai

Jl. Blangpidie Meulaboh-Tapak Tuan Km
22 10104841 SMPN 1 Kuala Batee
18 Desa Pasar Kota Bahagia
Jl. Nasional Blangpidie-Meulaboh Desa
23 10104842 SMPN 1 Jeumpa
Cot Manee
Jl. Nasional Meulaboh-Tapak Tuan Desa
24 10104843 SMPN 1 Babahrot
Pante Rakyat
SMP Swasta Jabal Nur Pondok Pesantren Jabal Nurjadid desa
25 10110525
Jadid Meurandeh
SMP Swasta Babul
26 69755764 Jln. Letkol BB Djalal Desa Padang Hilir
Istiqamah
Jln. Cut Aloh no. 25 Kemukiman
27 69901824 SMP Swasta Babussalam
Sangkalan Desa Meunasah
3.1.3. Sasaran III : Meningkatnya tatakelola dan pelayanan pendidikan untuk

menunjang relevansi dan kualitas Aceh Barat Daya.
CAPAIAN
TARGET REALISASI
INDIKATOR KINERJA KINERJA
(%) (%)
(%)
1. Angka Melek Huruf 98,00 97,12% 99,10%
2. Angka Kelulusan
- SD/MI 100,00 100,00% 100,00%
- SMP/MTs 100,00 100,00% 100,00%
3. Meningkatnya APK 75,00 36,75% 49,01%

CAPAIAN
TARGET REALISASI
(%) (%)
(%)
Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
SD/MI/Paket A
SMP/MTS/Paket B
6. Meningkatnya APM 85,00 77,05% 90,65%
SD/MI/Paket A
7. Meningkatnya APM 75,00 62,86% 83,81%

SMP/MTS/Paket B
8. Rata-rata Nilai UNAS SD/MI 70,00 60,95% 87,07%
9. Rata-rata Nilai UNAS 50,00 39,41% 78,82%

SMP/MTs
Sumber data : Profil 2018/2019
Ada 9 (sembilan) Indikator Kinerja dalam mencapai SS3 pada Tahun 2019,
pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan dan dikomitmenkan, dengan capaian kinerja sasaran
sebagaimana tertera di atas. Uraian dan analisis capaian kinerja masing-
masing sasaran adalah sebagai berikut:
1. Persentase Angka Melek Huruf

CAPAIAN
TARGET REALISASI
(%) (%)
1. Angka Melek Huruf 98,00 97,12% 99,10%
AMH adalah proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang

mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf latin dan huruf
lainnya, tanpa harus mengerti apa yang di baca/ditulisnya terhadap
penduduk usia 15 tahun ke atas sedangkan Angka Buta Huruf (ABH)
adalah proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak
mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf latin dan huruf
lainnya terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas. Dari jumlah
penduduk seluruhnya yaitu 148.111 jiwa (sumber BPS: Tahun 2019)
terealisasi 97,12% atau sejumlah 143.845 jiwa dan masih ada sisanya
sebanyak 4.266 jiwa atau 2,88% yang tersebar di 9 Kecamatan di
Kabupaten Aceh Barat Daya yang perlu diperhatikan dan diharapkan
kedepan dapat perhatian khusus dari pihak pemerintah khususnya
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di bidang Pendidikan Luar sekolah.
Dalam perencanaan pembangunan wilayah, AMH digunakan
untuk melihat pencapaian indikator dasar yang telah dicapai oleh
suatu daerah, karena membaca merupakan dasar utama dalam
memperluas ilmu pengetahuan. AMH merupakan indikator penting
untuk melihat sejauh mana penduduk suatu daerah terbuka terhadap
pengetahuan.
Tingkat melek huruf yang tinggi (atau tingkat buta huruf
rendah) menunjukkan adanya sebuah sistem pendidikan dasar yang
efektif dan/atau program keaksaraan yang memungkinkan sebagian
besar penduduk untuk memperoleh kemampuan menggunakan kata-
kata tertulis dalam kehidupan sehari-hari dan melanjutkan
pembelajarannya. Berpegang dari tahun tahun 2019 ditargetkan AMH
mencapai 99,00% dan ternyata pada realisasinya hanya mencapai
97,12% sehingga capaian pada tahun ini yang dicapai adalah 99,10%.
2. Angka Rata-Rata Lama Belajar

Angka Rata-rata Lama Belajar (RLB) merupakan Rata-Rata belajar yang
diperlukan siswa sampai lulus artinya makin tinggi maka akan semakin
buruk berarti siswa banyak yang mengulang. Idealnya RLB SD 6 tahun
dan SMP 3 tahun.
CAPAIAN
TARGET REALISASI
(%) (%)
(%)
1. Angka Rata-rata Lama Belajar 6 tahun 6,09 101,50%
Angka Rata-rata Lama Belajar (RLB) pada tahun 2019 masih belum
memenuhi target artinya RLB yang diharapkan pada tahun ini adalah 6

Tahun Tetapi Realisasinya mencapai 6,09 Tahun. Dalam hal siswa RLB
dapat disebabkan beberapa faktor diantara: kurangnya minat siswa dalam
belajar, faktor keluarga kurang memperhatikan anaknya sehingga dalam
bersekolah banyak terpengaruh teman-teman dalam hal negatif seperti
bolos, membuat onar, bermain dalam waktu sedang berlangsungnya
pembelajaran. dalam hal ini untuk tahun kedepan perlu dilakukan metode
pembelajaran yang lebih baik dan perlu dilakukan pembinaan terhadap
murid/siswa dengan pendampingan orang tua/wali agar guru dapat
mengetahui apa yang perlu dilakukan terhadap siswa tersebut sehingga
dalam proses pembelajaran lancar tidak mengganggu siswa lain.
3. Angka kelulusan
Capaian
Indikator Kinerja 2018 Target realisasi
Kinerja
Angka Kelulusan
- SD/MI 100 100 100 100
- SMP/MTs 99,59 100 100 100
Angka kelulusan merupakan Jumlah dari peserta yang mengikuti ujian

dibandingkan dengan jumlah siswa yang berhasil melaksanakan ujian,
dalam hal ini jumlah peserta yang mendaftar Ujian Nasional tahun
2018/2019 tingkat SD sebanyak 2.054 Peserta dari 107 sekolah, dalam hal
ini peserta yang mengikuti ujian sebanyak 2.041 orang dan lulus semua,
sedangkan peserta tingkat SMP/MTs berjumlah 2.310 peserta diantaranya
Sebanyakan 1.684 Peserta dari SMP dan 626 peserta dari MTs. Sedangkan
peserta yang mengikuti ujian UNBK untuk SMP sebanyak 1.662 dan MTs
sebanyak 623 peserta. Dari hasil Ujian semua peserta mengikuti ujian
dinyatakan lulus 100%.

4. Meningkatnya APM dan APK SD/MI
CAPAIAN
TARGET REALISASI
(%) (%)
(%)
1. Meningkatnya APK 95,00 87,53 92,14
SD/MI/Paket A
2. Meningkatnya APM 85,00 77,05 90,65
SD/MI/Paket A
Capaian APK dan APM tingkat Sekolah Dasar pada Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun ini tidak mencapai target tapi
APK dan APM SD/MI meningkat apabila dibandingkan dengan tahun lalu,
Kita ketahui bahwa pengaruh jumlah umur sekolah yang bersekolah
menjadi pengaruh besar dalam menentukan Angka Partisifasi Murni (APM)
ataupun Angka Partisipasi Kasar (APK) dan umur anak sekolah yang
bersekolah lebih sedikit bisa dipastikan APM nya akan turun jauh draktis.
Dengan pengaruh besar tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan
kerja lebih optimal untuk mendata apakah masih terdapat anak umur
sekolah yang masih pengganguran sehingga mereka yang ingin bersekolah
tidak dapat bersekolah diakibatkan kebutuhan biaya dan pihak kami akan
mencoba untuk memonitoring seberapa besar kebutuhan dana BOS yang
digunakan untuk kebutuhan siswa dan ini merupakan tugas berat bagi
kami sehingga dalam kurun waktu 5 Tahun kedepan kami harus
menimalisir agar APM dan APK mencapai Target.
Tabel 3.4 : Realisasi Capaian APK dan APM Tingkat Sekolah Dasar
Pada 3 (tiga) Tahun Terakhir
2019
Indikator Kinerja 2017 2018
Capaian
Target realisasi
Kinerja
Angka Partisipasi Kasar (APK)
- (SD/MI Paket A) 90,07 87,53 95,00 88,33% 92,98%
Angka Partisipasi Murni
- (SD/MI Paket A) 83,72 77,05 85,00 82,00% 96,47%

Sumber data: Profil Dinas Pendidikan TP 2018-2019
APK merupakan perbandingan antara siswa pada jenjang SD dengan
penduduk usia sekolah dasar. APK ini digunakan untuk mengetahui
banyaknya siswa yang bersekolah dan makin tinggi APK bearti makin
banyak anak usia sekolah yang bersekolah.
Berdasarkan data kinerja diatas dapat dijelaskan bahwa pencapaian IKU “
angka partisipasi kasar (APK) SD/MI” pada tahun 2019 belum melampaui
target yang ditetapkan dengan persentase capaian sebesar 92,98% dari
target yang ditetapkan sebesar 95,00%. Kalau dilihat dari pencapaian dari
tahun sebelumnya ada kenaikan sedikit yaitu 87,53% menjadi 88,33%
sekitar 0,8%. Peningkatan ini merupakan hasil dari sosialisasi yang telah
dilakukan oleh pemerintah Aceh Barat Daya khususnya di bidang
Pendidikan Dasar terhadap masyarakat/orang tua/wali pada tahun lalu
khususnya bidang Pendidikan dasar tentang pentingnya bersekolah dan
diharapkan kedepan akan dilakukan survey kesetiap desa khusunya
daerah terdalam apa penyebab anak yang usia sekolah belum bersekolah
dan perlu dilakukannya tindak lanjut atau kalau diperlukan diusulkan
beasiswa bagi siswa yang memang tergolong dalam kategori miskin dan
jika disebabkan karena faktor lain perlu diberikan penerapan betapa
perlunya dilakukan sosialialisasi bagaimana perlunya jenjang pendidikan
dasar ini bagi masyarakat.
Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan perbandingan antara siswa usia

sekolah dengan penduduk Usia sekolah artinya Makin tinggi APM pada
daerah tertentu maka semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah
begitu juga sebaliknya.
Dalam Pencapaian APM untuk Pendidikan Dasar SD/MI pada tahun 2019
belum mencapai target yang diharapkan yaitu 90,00% tetapi hasil
capaian tahun ini meningkat 4,95% apabila dibandingkan dengan tahun
lalu yaitu sebesar 82,00% sebelumnya sebesar 77,05%. Pengaruh

kenaikan ini dapat berpengaruh pada pembatasan Usia masuk sekolah
pada tahun lalu sehingga anak usia yang belum bersekolah tahun lalu
dapat masuk ke sekolah pada tahun ini. Penerapan ini sangat perlu
dilakukan karena penyebab dari APK/APM sangat berpengaruh pada usia
sekolah dan apabila tidak secepatnya dilaksanakan kemungkinan besar
akan berpengaruh pada kegiatan paket A untuk dua tahun.
Daftar Tabel : Jumlah Siswa (i) pada Tingkatan Sekolah Dasar

Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Ajaran 2008/2019.
No Variabel SD MI SDLB Paket A Jumlah
1 Sekolah 108 20 1 x 129
a. Negeri 107 15 1 x 123

b. Swasta 1 5 0 x 6
2 Siswa baru menurut usia 2.142 587 x x 2.729
a. Usia 6-7 tahun 2.096 400 x x 2.496

b. Usia lainnya 46 187 x x 233
3 Siswa menurut usia sekolah 12.027 3.488 66 0 15.581
a. <7 tahun 23 424 5 0 452

b. 7-12 tahun 11.452 2.980 33 0 14.465
c. >12 tahun 552 84 28 0 664
Siswa menurut jenis kelamin 12.027 3.488 66 0 15.581
a. laki-laki 6.296 1.747 46 0 8.089
- <7 tahun 13 232 4 0 249
- 7-12 tahun 5.941 1.469 27 0 7.437
- >12 tahun 342 46 15 0 403
b. perempuan 5.731 1.741 20 0 7.492
- <7 tahun 10 192 1 0 203
- 7-12 tahun 5.511 1.511 6 0 7.028
- >12 tahun 210 38 13 0 261

5. Meningkatnya APM dan APK SMP/MTs
CAPAIAN
TARGET REALISASI
(%) (%)
(%)
1. Meningkatnya APK 95,00 85,12 85,87%
SMP/MTS/Paket B
2. Meningkatnya APM 75,00 62,97 63,92%
SMP/MTS/Paket B
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran 3, dapat

digambarkan sebagai berikut
Tabel 3.5. : Realisasi Capaian APK dan APM Tingkat Sekolah

Menengah Pertama Pada 3 (tiga) Tahun Terakhir
2019
Indikator Kinerja 2017 2018
Capaian
Target realisasi
Kinerja
Angka Partisipasi Kasar (APK)
- (SMP/MTs ) 94,84 85,47 95,00 85,12 85,87%
Angka Partisipasi Murni
- (SMP/MTs ) 73,47 62,86 75,00 62,97 63,92%

Sumber data: Profil Dinas Pendidikan TP 2018-2019
Berdasarkan data kinerja diatas dapat dijelaskan bahwa pencapaian IKU “

angka partisipasi kasar (APK) SMP/MTs” pada tahun 2019 capaian target
tidak tercapai maksimal dari target 95,00% terealisasi 85,12% artinya
capaian target APK tahun ini sebesar 85,87% dan agak menurun sedikit
dari tahun lalu yaitu sebesar 85,47%. Penurunan ini tidak terlalu
signifikan sehingga kedepan dapat ditingkatkan lagi sesuai dengan target
95%.
Beda dengan halnya dalam Pencapaian APM untuk Pendidikan Menengah
SMP/MTs pada tahun 2019 sebesar 62,97% lebih tinggi sedikit dari tahun
lalu yaitu 62,86% dan jauh dari target yaitu sebesar 75,00% yang
tercapai hanya 63,92% artinya masih ada 37,03% lagi siswa umur
sekolah menengah pertama yang belum bersekolah. Dalam hal ini perlu
dilakukan rapat kerja dengan pihak sekolah, Dinas dan Pemerintah Aceh

Barat Daya untuk memotifasi siswa dalam proses pembelajaran sehingga
menjadi menarik bagi siswa-siswa lain untuk bersekolah dan diharapkan
agar 2 tahun kedepan dapat mencapai target yang diharapkan.
Daftar Tabel : Jumlah Siswa (i) pada Tingkatan Sekolah Dasar

Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Ajaran 2008/2019.
No Variabel SMP MTS SMPLB Paket B Jumlah
1 Sekolah 29 8 1 x 38
a. Negeri 24 4 1 x 29
b. Swasta 5 4 0 x 9
2 Siswa baru 1.815 660 x x 2.475
3 Siswa menurut usia sekolah 5.193 1.918 19 0 7.130

a. <13 tahun 232 902 0 1.134
b. 13-15 tahun 4.287 983 4 5.274
c. >15 tahun 674 33 15 722
Siswa menurut jenis kelamin 5.193 1.918 19 0 7.130
a. laki-laki 2.785 864 10 0 3.659
< 13 tahun 113 367 0 0 480
- usia 13-15 tahun 2.252 478 2 0 2.732
> 15 tahun 420 19 8 0 447
b. perempuan 2.408 1.054 9 0 3.471
< 13 tahun 119 535 0 0 654
- usia 13-15 tahun 2.035 505 2 0 2.542
> 15 tahun 254 14 7 0 275
Siswa menurut status sekolah 5.193 1.918 19 x 7.130
a. Negeri 4.794 1.573 19 x 6.386
b. Swasta 399 345 0 x 744
Siswa menurut tingkat 5.193 1.918 x x 7.111
a. Kelas 7 1.810 660 x x 2.470
b. Kelas 8 1.699 676 x x 2.375
c. Kelas 9 1.684 582 x x 2.266
Siswa menurut tingkat tahun
5.192 2.099 x x 7.291
2018/2019
a. Kelas 7 1.800 658 x x 2.458
b. Kelas 8 1.704 678 x x 2.382
c. Kelas 9 1.688 763 x x 2.451

1. Rata –Rata Nilai UNAS SD/MI dan SMP/MTs
CAPAIAN
TARGET REALISASI
(%) (%)
(%)
1. Rata-rata Nilai UNAS SD/MI 70,00 60,95 87,07
2. Rata-rata Nilai UNAS SMP/MTs 50,00 39,41 78,82
Rata-rata nilai UN SD/MI pada Tahun 2019 sebesar 60,95. Angka

ini hampir mendekati angka yang ditargetkan yaitu sebesar 70,00. Upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan sesuai target adalah dengan
mempertajam dalam pelaksanaan kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG)
yang bekerjasama dengan stachholder bidang pendidikan atas
rekomendasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tercapai sehingga
guru dalam memberi mata pelajaran lebih profesional. Rata-Rata nilai UN
SD/MI tahun ini yaitu 68,31 dengan keadaan demikian Dinas Pendidikan
belum merasa puas walaupun angka kriteria kelulusan siswanya sebanyak
100%
Rata-rata nilai UN SMP/MTs pada Tahun 2019 sebesar 39,41.
Angka ini tidak sesuai dengan target yang ditetapkan kabupaten sebesar
50,00. Capaian untuk tingkat SMP/MTs sangat jauh dan belum tercapai
dengan niai 39,41 dimana capaian target 78,82%. untuk tingkat SMP/MTs
perlu lebih tingkatkan karena upaya yang dilakukan untuk lebih
ditingkatkan untuk menggenjotkan agar angka ini dapat tercapai untuk
tahun depan. Pelaksanaan kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) sangat perlu dan perlu dilakukan kerjasama dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten yang telah sukses dalam melaksanakan kegiatan
MGMP sehingga apa yang diikuti dapat di terapkan pada siswa terutama
kelas tinggi.

3.1.4. Sasaran IV : Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang baik di
Aceh Barat Daya.
CAPAIAN
KINERJA
1. Meningkatnya Sarana dan
Prasarana TK/SD dan SMP
75,00% 53,08% 70,77%
sesuai Standar Nasional
Pendidikan
Meningkatnya Prasarana dan Sarana Pendidikan merupakan Program

rutin untuk kenyamanan dalam proses belajar mengajar baik itu untuk
siswa, guru dan juga masyarakat. Pembangunan sarana prasarana sudah
dilaksanakan setiap tahunnya hanya saja belum maksimal.
Pada tahun lalu telah dilakukan beberapa pembenahan disetiap sekolah
dan di bantu dengan anggaran APBN (DAK) sehingga Pada tahun ini
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan lebih memfokuskan kepada Sanitasi
yang digunakan karena ini merupakan salah faktor dari kenyamanan.
Dalam pembangunan sekolah dimulai dari tahun ini akan disesuaikan
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sehingga setiap sekolah akan
terarah apa sarana yang betul-betul diperlukan.
Pada tahun ini sarana prasarana belum terbangun maksimal, mungkin
disebabkan masih diperlukannya perbaikan dari tahun-tahun
sebelumnya, adapun sarana yang telah dibangun tahun ini dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
1. Bidang Pendididikan Anak Usia Dini:
NO RINCIAN 2017 2018 2019
1 Sarana dan Prasarana TK 2 TK 5 TK 8 TK
Pada Tahun 2019 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah melakukan

Pembangunan Sarana Penunjang/RKB dalam se-Kabupaten Aceh Barat
Daya melalui dana APBK dibantu dengan OTSUS diantara:

- Pembangunan TK Al - A'Raf Dsn.I Gpg. Kedai Siblah Kec. Blangpidie
- Pembangunan PAUD Anek Meutuah Gpg. Kuta Tinggi Kec.
Blangpidie
- Pembangunan Gedung TK/PAUD Gpg. Rubek Meupayong
- Pembangunan Gedung PAUD Gp. Geulima Jaya Kab. Aceh Barat
Daya
- Pembangunan Gedung TK/PAUD Gp. Gunong Cut Kab. Aceh Barat
Daya
- Pembangunan Gedung TK/PAUD Gp. Cot Mancang Kab. Aceh Barat
Daya
- Pembangunan Gedung TK/PAUD Gp. Seujahtera Kab. Aceh Barat
Daya
- Pembangunan Gedung PAUD Dusun Simpang 3, Gp. Krueng Kab.
Aceh Barat Daya
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus membenahi Taman Kanak-

Kanak saja dari 49 TK/PAUD yang akan dibenahi baru sekitar 50% yang
terbenahi itupun dibantu dengan BOP TK/PAUD yang dianggarkan dari
APB/Pusat.
Kendala utama nya masih belum terdatanya TK/PAUD kedalam sistim
DAPODIKPAUDNI yang merupakan salah ssatu Database pendukung
utama dalam prioritas pembangunan tahun ini.
2. Bidang Pendidikan dasar

Bidang Pendidikan Dasar merupakan Bidang prioritas setiap tahun
dibenahi mulai dari Sarana penunjang sampai Prasarana lainnya dimana
pada tahun ini telah dibangun dengan dana APBK dan Dibantu dengan
OTSUS dan DAK, dengan rincian sbb:
Melalui DANA APBK diantaranya:
- Pembangunan Pagar MIN Gpg. Pinang Kec. Susoh
- Penimbunan dan Pemasangan Paving Block SMPN 1 Manggeng Gpg.
Kedai Kec. Manggeng
- Rehabilitasi Sedang / Berat SMPN 3 Manggeng
- Penimbunan Perkarangan SDN 11 Manggeng
- Penimbunan SDN 1 Babahrot
- Penimbunan Perkarangan SDN 12 Manggeng Gp. Pante Cermin Kec.
Manggeng
- Penimbunan Halaman SDN 14 Blangpidie

Melalui dana DAK diantaranya:
Pada Tingkat Sekolah Dasar
I. Rehabilitasi sedang/berat Ruang Belajar ada 18 Sekolah diantara:
1 10104817-SD NEGERI 2 MANGGENG
2 10104824-SD NEGERI 7 JEUMPA
4 10104830-SD NEGERI 7 LEMBAH SABIL
6 10104877-SD NEGERI 3 TANGAN-TANGAN
7 10104886-SD NEGERI 4 SETIA
11 10104974-SD NEGERI 5 LEMBAH SABIL
13 xxxx-SD NEGERI 1 BABAHROT
14 xxxx-SD NEGERI 11 BLANGPIDIE
16 xxxx-SD NEGERI 2 TANGAN-TANGAN
18 xxxx-SD NEGERI 8 BLANGPIDIE
II. Rehabilitasi Ruang Perpustakaan dengan tingkat kerusakan

sedang/berat, beserta perabotnya;
1. 10104962-SD NEGERI 6 KUALA BATEE
III. Rehabilitasi Toilet (Jamban) Siswa dengan tingkat kerusakan

sedang/berat, beserta sanitasinya;
1. 10104784-SD NEGERI 1 LEMBAH SABIL
2. 10104798-SD NEGERI 5 MANGGENG
6. 10104877-SD NEGERI 3 TANGAN-TANGAN
7. 10104909-SD NEGERI 5 SETIA
9. xxxx-SD NEGERI 11 BABAHROT
12. xxxx-SD NEGERI 9 MANGGENG
IV. Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya;

2. 10104787-SD NEGERI 8 JEUMPA
3. 10104803-SD NEGERI 9 SUSOH

8. 10104824-SD NEGERI 7 JEUMPA
12. xxxx-SD NEGERI 10 LEMBAH SABIL
14. xxxx-SD NEGERI 12 KUALA BATEE
15. xxxx-SD NEGERI 12 MANGGENG
16. xxxx-SD NEGERI 13 KUALA BATEE
Pada Tingkat Sekolah Menengah Pertama

I. Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya:
1.10110525-SMP JABAL NUR JADID.
II. Pembangunan jamban siswa/guru beserta sanitasinya;

1. xxxx-SMP NEGERI 3 BABAHROT;
2. xxxx-SMP NEGERI 3 BLANGPIDIE
III. Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang

beserta perabotnya;
1. 10104838-SMP NEGERI 1 TANGAN-TANGAN
2. 10104840-SMP NEGERI 1 MANGGENG
3. 10104842-SMP NEGERI 1 JEUMPA
5. xxxx-SMP NEGERI 4 BABAHROT
6. xxxx-SMP NEGERI 5 BABAHROT
IV. Rehabilitasi ruang laboratorium Ilmu pengetahuan alam (IPA)

beserta perabotnya;
V. Rehabilitasi ruang kantor beserta perabot;
10110523-SMP NEGERI 3 MANGGENG
VI. Rehabilitasi jamban siswa/guru dengan tingkat kerusakan minimal

sedang beserta sanitasinya;
2. 10104859-SMP NEGERI 1 LEMBAH SABIL
3. 10110526-SMP NEGERI 2 KUALA BATEE
5. xxxx-SMP NEGERI 1 BLANGPIDIE

Melalui dana DOKA diantaranya:
I. Pembangunan Pagar Sekolah (DOKA);
1. Pembangunan Pagar SMPN 2 Lembah Sabil Kab. Aceh Barat
Daya
2. Pembangunan Pagar SMPN 2 Babahrot Kab. Aceh Barat Daya
3. Pembangunan Pagar SMPN 1 Tangan-Tangan Kab. Aceh Barat
Daya
4. Pembangunan Pagar SMPN 2 Manggeng Kab. Aceh Barat Daya
5. Penyelesaian Pembangunan Pagar SDN 1 Susoh Kab. Aceh Barat
Daya
6. Penyelesaian Pembangunan Pagar SDN 12 Babahrot Kab. Aceh
Barat Daya
7. Penyelesaian Pembangunan Pagar SDN 4 Lembah Sabil Kab.
Aceh Barat Daya
8. Penyelesaian Pembangunan Pagar SMPN 5 Babahrot Kab. Aceh
Barat Daya
9. Pembangunan Pagar SDN 7 Setia Kab. Aceh Barat Daya
10. Pembangunan Pagar SDN 12 Manggeng Kab. Aceh Barat Daya
11. Pembangunan Pagar SDN 11 Blangpidie Kab. Aceh Barat Daya
II. Pembangunan gedung sekolah (doka)

1. Pembangunan RKB (Bertingkat) SDN 1 Tangan - Tangan Kab.
Aceh Barat Daya
2. Penyelesaian Pembangunan SMPN 1 Jeumpa (OTSUS 2017) Kab.
Aceh Barat Daya
3. Penyelesaian Pembangunan RKB SMPN 1 Blangpidie (OTSUS
2017) Kab. Aceh Barat Daya
4. Penyelesaian Pembangunan RKB SDN 2 Kuala Batee (OTSUS
5. Penyelesaian Pembangunan RKB DSN 1 Blangpidie (OTSUS
6. Penyelesaian Pembangunan RKB MTsS Babahrot (OTSUS 2017)
Kab. Aceh Barat Daya
7. Pembangunan Ruang Guru dan Kepala Sekolah SDN 3 Kuala
Batee Kab. Aceh Barat Daya
8. Pembangunan Ruang Guru dan Kepala Sekolah SDN 5 Susoh
9. Pembangunan Ruang Guru dan Kepala Sekolah SDN 9 Susoh
10. Pembangunan Ruang Guru dan Kepala Sekolah SDN 4 Tangan -
Tangan Kab. Aceh Barat Daya

Dari pelaksanaan tahun ini dalam rangka memperbaiki/rehab dan
bangun RKB dari jumlah tingkat Sekolah Dasar (107 sekolah) dan Tingkat
Menengah Pertama (29 sekolah) belum Mencapai 75% ini terlihat dari
data yang ditampilkan pada profil pendidikan Tahun 2019
MUTU DARI SEGI PRASARANA SD SMP Dikdasmen
Rasio Siswa per Kelas (R-S/K) 19 25 20

Rasio Kelas per Ruang Kelas (R-K/RK) 1,00 0,85 0,96
% Perpustakaan 93,02 78,95 89,82
% Ruang UKS 41,09 26,32 37,72
% Tempat Olahraga 7,75 21,05 10,78
% Laboratorium 0,00 52,63 11,98
Sumber data profil 2018/2019

Dari tabel diatas terlihat bahwa masih diperlukan kegiatan Rehab Ruang
Kelas (RK) sekitar rata-rata 53,08% dimana RK SD 72,15% dari 681 RK
dan 31,71% dari total 666 RK.
Kurangnya sasarana/prioritas yang belum tercapai ini tidak luput dari

peninjauan data yang ada disekolah, dimana pada tahun ini prioritas
pembangunan sarana dan prasarana berpedoman pada Data Pokok
Pendidikan Dasar (DAPODIKDAS) sehingga pada tahun ini banyaknya
sekolah yang tertinggal dari pantauan.
Untuk tahun ini dan tahun mendatang Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan lebih memprioritaskan kepada kebutuhan data yang ada
pada DAPODIK Sekolah sehingga pada saat pengusulan PPAS anggaran
tepat sasaran.
Untuk mencapai/mendekati sasaran ini, pada tahun 2019 mendatang
sudah mengganggarkan rehabilitasi RK yaitu melalui dana OTSUS dan
DAK serta dibantu dengan dana MIGAS untuk kebutuhan Mobiler
sekolah.

3.1.5. Sasaran V : Meningkatnya kapasitas guru untuk menunjang relevansi
dan kualitas pendidikan di Aceh Barat Daya
CAPAIAN
KINERJA
1. Rasio Guru yang memenuhi

80,00% 85,74% 107,17%
Kualifikasi S1/DIV
Pada Tahun ajaran 2018/2019 jumlah tenaga pendidik TK/SD/SMP

sebanyak 1.273 org data tersebut merupakan data PNS keseluruhan. Data
tersebut terdiri atas 1.178 org guru dana 95 org Tata Usaha/Administrasi
sekolah. Dari jumlah 1. 273 org guru, sebanyak 1.010 (85,74%) orang guru
sudah S1/DIV dan Sisa nya 168 org belum meiliki ijazah S1/D4. Dalam hal
ini jumlah tenaga pendidik yang sudah mencapai spm baru 85,74% dan
Masih Ada 14,26% yang harus disesuaikan dengan SPN.
Capaian target SS V untuk Kualifikasi S1/DIV melampui target dimana

tahun ini hanya menargetkan 80% dan realisasi dilapangan mencapai
85,74% dengan capaian sebesar 107,17% (sumber data Data GTK Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan 2018/2019).
3.1.6. Sasaran VI : Terbinanya penyelenggaraan olahraga yang optimal
CAPAIAN
KINERJA
1. Cabang Olah Raga

60,00% 50,00% 83,33%
berprestasi
capaian Target Indikator SS6-IK 1 tahun ini sebesar 69,44% dari yang
ditarget kan 60% dan terealisasi 50,00%. Dari jumlah Cabang olahraga
yang dipertandingkan sebanyak 16 cabang olah raga dan ditarget kan 10
cabang olahraga atau 60% diharapkan mendapat prestasi dan hasil
realisasi dilapangan yang berhasil memperoleh prestasi 8 cabang olah raga

(50,00%) dari target yang diharapkan capaian kinerja sebesar 60,00%.
Diharapakan untuk tahun kedepan Prestasi ini akan lebih ditingkatkan lagi
agar Dunia Olah raga di Kabupaten Aceh Barat Daya mampu bersaing di
dunia luar kabupaten.
Dalam mencapai sasaran ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada
tahun ini khususnya sepak bola dan bulu tangkis sudah melakukan
beberapa turnamen untuk melihat bibit-bibit dalam rangka mencari bakat
untuk tahun kedepan
Tabel 3.6 : Daftar Cabang Olah Raga Kabupaten Aceh Barat Daya
Tahun 2019
Prestasi
No Uraiaan Ket
Emas Perak Perunggu
I Cabang Pora
1. Anggar 1 Kajurnas
2. Atletik 1 O2SN Prov
3. Balap Motor 1 Kajurnas
Kejurda (Tingkat
4. Bulu Tangkis 1
Provinsi)
Kejurda (Tingkat
5. Karate 1
Provinsi)
6. Panjat Tebing
Kejurda (Tingkat
7. Selam 1
Provinsi)
Kejurda (Tingkat
8. Silat 1
Provinsi)
Divisi III PSSI
9. Sepak Bola 1
(Aceh)
10. Tarung Derajat
11. volli Ball
12. Basket
13. tenis meja
14. tenis lapangan
15. Catur
16. Sepak Takrau

CAPAIAN
KINERJA
2. Meningkatnya Sapras Bidang

50,00% 30,26% 60,53%
Olah Raga
capaian Target Indikator SS6-IK2 tahun ini sebesar 60,53% dari yang
ditarget kan 50% dan terealisasi 30,26%. Pada tahun ini Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan selain mengurus pendidikan formal dan
informal juga mengurus bidang Olahraga terutama olah raga dalam
masyarakat. Tahun ketiga ini hanya menargetkan 50% dari 152 desa
(50% x 152 = 76 desa) diharapkan mempunyai lapangan olah raga
terutama olah raga yang bermasyarakat diantara lapangan bola kaki dan
lapangan volly. Capaian realisasi tahun ini tercapai 23 desa (30,26%)
artinya capaian kinerja pada tahun ini 60,53%
dalam hal bidang olah raga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
mengharapkan untuk tahun kedepan prioritas anggaran lebih tingkatkan
demi tercapainya sasaran dalam penambahan bidang ini.
3.2. Strategi dan Kebijakan

Dalam memenuhi sasaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada Tahun
2019 membuat langkah strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan
kedepan diantaranya:
1.1.1. Strategi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
1. Melanjutkan upaya pemenuhan hak penduduk untuk
memperoleh akses pendidikan dijenjang PAUD, Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Masyarakat dengan strategi sebagai
berikut :
a) Penyediaan bantuan untuk penduduk kurang mampu
melalui program bantuan Beasiswa misiki/kurang mampu.
b) Penyediaan bantuan operasional Pendidikan (BOP)
dalam menjamin kelangsungan proses kegiatan belajar dan
operasional sekolah.
c) Penyediaan dan pembangunan ruang kelas tambahan
untuk meningkatkan daya tampung sekolah.
d) Peningkatan ketersediaan PAUD, SD, SMP dikecamatan-
kecamatan terutama ke desa-desa melalui pembangunan
USB, RKB, Rehabilitasi Ruang kelas, terutama bagi daerah-
daerah padat penduduk dan daerah yang masih terbatas
ruang sekolah;
e) Membangun kerjasama dengan pihak swasta dalam
keterlibatan membantu menyediakan sarana pembelajaran.
f) Peningkatan pemahaman masyarakat pentingnya
pendidikan untuk mendorong partisipasi sekolah penduduk
usia sekolah.
2. Meningkatkan mutu pendidikan PAUD melalui strategi :

a) Penguatan fungsi pengawas/penilik lembaga dalam
memberikan pembinaan baik administrasi maupun SDM.
b) Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pendidik
untuk meningkatkan kompetensinya.
c) Penerapan kurikulum berbasis karakter disemua lembaga.
3. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan melalui :

a) Peningkatan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
disemua lembaga dan jenjang pendidikan. Terutama Standar
Pendidikan Berbasi Islami.
b) Peningkatan jumlah lembaga terakreditasi pada jenajng
PAUD dan Pendidikan Dasar baik sekolah negeri maupun
sekolah swasta.
c) Peningkatan kompetensi siswa sesuai minat bakat dibidang
sains, olehraga dan seniPeningatan mutu, validitas dan
kredibelitas penilaian hasil belajar siswa.
d) Peningkatan kualitas pembelajaran berkesinambungan
melalui pemanpaatan hasil Ujian Nasional.
e) Penguatan pelaksanaan kurikulum.
f) Meningkatkan profesionalitas, kualitas, kompetensi guru
melalui Uji Kompetensi Guru (UKG), diklat, peningkatn
kualifikasi akademik, sertifikasi dan pengembangan
professional berkesinambungan (PPB).
g) Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana
terutama perpustakaan, berbagai jenis laboratorium, buku-
buku pelajaran dan sarana pendukung lainnya.
h) Penguatan proses akreditasi satuan pendidikan.
4. Sarana dan prasarana dengan strategi sebagai berikut:

a) Penambahan RKB dan alat-alat laboratorium untuk
kebutuhan dalam proses belajar mengajar.
b) Peningkatan mobiler dan penambahan kekurangan pagar
untuk kenyamanan dalam proses belajar mengajar.
5. Bidang Kebudayaan
a) gerakan seniman masuk sekolah, fasilitasi komunitas budaya,
dan fasilitasi kegiatan untuk karya seni budaya perlu
ditingkatkan;
b) Perlunya peninjauan cagar budaya dan permuseuman,
taman budaya, fasilitasi kegiatan kesenian dan kebudayaan
serta fasilitasi sarana kesenian
1.1.2. Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Berdasarkan strategi diatas maka perlu dijabarkan dalam bentuk
kebijakan-kebijakan teknis sebagai pedoman dan acuan penyelenggaraan
kegiatan disemua bidang sehingga akan terjadi sinkronisasi yang akan
menunjang tercapainya sasaran kegiatan, Hal ini juga akan dapat
dijadikan sebagai bahan pengawasan dan evaluasi keberhasilan sebuah
program kegiatan. Arah Kebijakan Pendidikan 5 tahun kedepan adalah
sebagai berikut:

1. Bidang Kebudayaan
- Menyediakan sarana pendukung kreatifitas pelaku seni
- Melakukan penguatan peran pelaku seni dalam pembangunan
masyarakat Aceh Barat Daya
2. Bidang Aparatur Pemerintahan

- Meningkatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik
dan bersih
- Pembentukan SOP dan SPM pelayanan publik dan informasi
publik.
- Pengendalian disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan sistem
berbasis teknologi informasi.
- Meningkatkan kualitas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara
- Terciptanya penempatan dan distribusi aparatur berdasarkan
kompetensi dan kebutuhan organisasi.
3. Bidang Pariwisata
- Mengembangkan taman rekreasi/objek wisata yang dikelola oleh
mukim dan gampong.
4. Bidang Pendidikan dan Dasar

- Mengevaluasi perkembangan pendidikan Aceh Barat Daya
- Mengembangkan Standar Pelayanan Minamal (SPM) Pendidikan
islami Aceh Barat Daya
- Melaksanakan SPM Pendidikan Isami dan pedoman praktis
pendidikan islami.
- Peningkatan Kemampuan dan Budaya Baca Masyarakat khususnya
pada Usia Sekolah
- Mengembangkan SOP pengelolaan sekolah dan dayah yang dapat
memperbaiki tatakelola lembaga-lembaga pendidikan di Aceh Barat
Daya

- Memfasilitasi pendidikan vokasi dan profesi yang sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja di Aceh Barat Daya dan Aceh.
- Peningkatan Sarana dan Prasarana yang representative pada
jenjang pendidikan SD dan SMP.
- Menyediakan bahan-bahan ajar baru yang relevan dengan realitas
lingkungan murid
5. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini

- Peningkatan Sarana dan Prasarana yang representative pada
jenjang pendidikan PAUD/TK
- Peningkatan Sarana dan Prasarana yang layak dalam kegiatan
pembelajaran pendidikan non Formal
- Meningkatkan akses kualitas pendidikan pada semua jenjang
pendidikan di seluruh Kecamatan.
6. Guru Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

- Mengembangkan pedoman praktis pelaksanaan pendidikan islami
Aceh Barat Daya untuk tenaga kependidikan (pengelola sekolah
dan guru)
- Pemerataan guru dan tenaga kependidikan pada setiap kecamatan,
baik secara jumlah maupun kualitasnya.
- Memperkuat kapasitas tenaga kependidikan di Aceh Barat Daya.
- Meningkatkan Supervisi dan Monitoring pengelola pendidikan.
- Meningkatkan tugas dan fungsi tatausaha sekolah secara optimal
- Memperbaiki sistem pengawasan, penilaian dan supervisi guru.
- Mengadakan pelatihan-pelatihan guru untuk perubahan paradigma
(orientasi), penguasaan konten, dan metode mengajar.
1.1.3. Permasalahan dan strategi pemecahannya

Beberapa permasalahan umum yang dihadapi dalam tahun
anggaran 2019, diidentifikasi sebagai berikut:

1. Belum tercapainya angka partisipasi kasar dan angka partisipasi
Murni pada jenjang SD/MI;
2. Keterbatasan Ketersediaan sarana dan prasarana terutama
perpustakaan dan Ruang Laboratorium Komputer;
3. Belum maksimalnya kualitas nilai rata-rata hasil ujian nasional ;
4. Masih adanya guru yang belum memenuhi standar kualifikasi
pendidikan S1;
5. Jumlah Guru bersertifikasi masih rendah
Dalam hal ini Faktor-faktor penyebab masih rendahnya pencapaian terutama

untuk program Wajib Belajar Sembilan Tahun belum tercapai sebagain berikut:
1. Masih banyaknya Penduduk miskin sehingga keluarga yang sudah mencapai
usia sekolah belum bisa bersekolah disebabkan karena terbentur dengan biaya
sekolah;
2. Faktor Geografis (jarak ke sekolah yang jauh) dalam hal ini untuk Tahun 2019
jarak tempuh kesekolah sudah memadai dan hampir 100% sudah terjangkau;
3. Ketersediaan layanan pendidikan (rasio jumlah anak usia 7-12 tahun per
ruang kelas SD/MI atau rasio jumlah anak usia 13-15 tahun per ruang kelas
SMP/MTs) artinya Tahun 2019 ketersediaan layanan masih perlu dibenahi
disebabkan karena pada setiap sekolah ada yang kelebihan dan ada yang
kekurangan sehingga pada tahun ini telah ditingkatkan dengan melaksanakan
pemerataan guru dan penerimaan siswa walaupun belum maksimal dan
diharapkan pada tahun kedepan pemerataan ini dapat tercapai tercapai
maksimal; dan
4. Tingkat pendidikan penduduk perlua dilakukan sosialisasi terhadap orang tua
murid/wali murid sehingga penduduk yang ada disetiap kecamatan dapat
memahami bagaimana pentingnya pendidikan.

3.3. Akuntabilitas Keuangan
3.2.1. Pendapatan Asli Daerah
Pada Tahun 2019 Pendapatan Asli Daerah yang diterima Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya per 31
Desember 2019 tergolong Minim dan disebabkan pada akhir tahun 2017
fasilitas yang ada pada Dinas Pendidikan untuk meningkatkan PAD sudah
dialihkan ke Dinas Perhubungan sehingga Tahun ini PAD yang
dianggarkan Sebesar Rp. 2.000.000. tidak tercapai/terealisasi.
3.2.2. Realisasi APBK 2019

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya
memiliki struktur anggaran belanja daerah dalam DPA 2019 yang terdiri
dari 2 (dua) pos pengeluaran, yaitu (1) belanja tidak langsung dan (2)
belanja langsung. Pos pengeluaran belanja tidak langsung meliputi belanja
pegawai yang dipergunakan untuk membayar gaji dan tunjangan
pegawai. Pos pengeluaran belanja langsung meliputi (a) belanja pegawai
untuk membayar upah dan honorarium pegawai, (b) belanja barang dan
jasa untuk keperluan operasional perkantoran, pemeliharaan dan
perjalanan dinas sebagai pendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan,
serta (c) belanja modal meliputi pengadaan sarana prasarana yang
merupakan asset tetap dan tidak habis pakai.
Untuk melaksanakan kebijakan, Program dan Kegiatan dalam
mencapai tujuan/sasaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Aceh Barat Daya mengelola Anggaran sebesar Rp. 220.080.720.082,-
(Dua ratus dua puluh milyar delapan puluh juta tujuh ratus dua puluh ribu
delapan puluh dua rupiah) Berdasarkan DPA Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2019, total alokasi
anggaran belanja tersebut dapat dirincian sebagai berikut :
1. Belanja tidak langsung sebesar Rp 157.416.395.869,- atau 71,53%
2. Belanja langsung sebesar Rp 62.664.324.213,- atau 28,47% dirincikan
sebagai berikut:

a. Belanja Barang dan Jasa Rp 19.761.133.099, atau 31,53% dari
belanja langsung
b. Belanja modal Rp 31.592.736.474,- atau 50,42% dari belanja
langsung
c. Belanja pegawai Rp 11.310.454.640,- atau 18,05% dari belanja
langsung
Adapun alokasi belanja tidak langsung sebesar Rp 157.416.395.869,-

atau 71,53% diperuntukan untuk gaji Pegawai dinas pendidikan yang tersebar di
9 (sembilan) Kecamatan sedangkan sisanya sebesar Rp 62.664.324.213,- atau
28,47% dari Anggaran Total didistribusikan ke 5 (lima) Bidang yang ada di
lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya telah
menetapkan 10 (sepuluh) program prioritas dan ditambah 3 (tiga) program
Rutinitas sebagaimana tercantum dalam perencanaan kinerja. Program - program
utama pembangunan pendidikan yang dilaksanakan di Aceh Barat Daya
meliputi:
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
3. Program Pendidikan Non Formal
4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
6. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Sumber Daya Manusia
7. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
8. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
10. Program Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah
Sedangkan 3 (tiga) program rutinitas diantaranya:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan

Persentase Jumlah penggunaan anggaran untuk Tahun Anggaran 2019 dipisahkan
menjadi tiga belanja diantaranya: Belanja Pegawai yang didalamnya melingkupi
Gaji Pegawai dan PTK pada 9 (sembilan) Kecamatan, Belanja Barang dan Jasa
yang didalam nya digunakan untuk rutin serta kegiatan untuk Meningkatkan
Pengetahuan mutu guru dan siswa, Peningkatan Pengetahuan dan Kreatifitas
Siswa, serta belanja Modal yang didalamnya digunakan untuk memfasilitasi
sarana dan prasarana untuk kenyamanan belajar siswa dalam proses
pembelajaran.
Persentase penggunaan dana tersebut didalamnya dapat dilihat pada grafik
dibawah ini:
Gambar 3.3 :
Pada tahun ini Total Anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Aceh Barat Daya pada Tahun 2019 sebesar Rp. 220.080.720.082,- (Dua ratus
dua puluh milyar delapan puluh juta tujuh ratus dua puluh ribu delapan puluh
dua rupiah) lebih dari 60% serapan anggaran tersebut banyak diperuntukan
untuk Gaji Pendidik dan Tenaga Kependidikan yaitu 71,53% atau sebesar Rp.
157.416.395.869 (Seratus lima puluh tujuh milyar empat ratus enam belas juta
tiga ratus sembilan puluh lima ribu delapan ratus enam puluh sembilan rupiah)
sisanya diperuntukan untuk Belanja Modal 50,42% atau sebesar Rp.
31.592.736.474 (Tiga puluh satu milyar lima ratus sembilan puluh dua juta tujuh
ratus tiga puluh enam ribu empat ratus tujuh puluh empat rupiah) dan untuk
belanja barang dan jasa 31,53% atau sebesar Rp. 19.761.133.099 (Sembilan belas
milyar tujuh ratus enam puluh satu juta seratus tiga puluh tiga ribu sembilan
puluh sembilan rupiah) dan untuk belanja pegawai diluar gaji sebesar 18,05%
atau sebesar 11.310.454.640 (Sebelas milyar tiga ratus sepuluh juta empat ratus
lima puluh empat ribu enam ratus empat puluh rupiah)
Berikut disampaikan capaian realisasi APBD Tahun anggaran 2019 melalui
Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat
Daya:
Tabel 3.7 : Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Pendidikan Tahun 2019
a. Alokasi untuk Anggaran APBK Tahun 2019
REALISASI
NO PROGRAM /KEGIATAN ANGGARAN
Keuangan FISIK KEU
(Rp.) (%) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1. Penyediaan jasa surat menyurat 5.000.000 4.950.000 99,00 99,00
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber 161.996.000 103.757.833 64,05 64,05
daya air dan listrik
3. Penyediaan jasa administrasi 8.146.520.000 7.857.537.500 96,45 96,45
keuangan
4. Penyediaan alat tulis kantor 25.000.000 24.999.450 100,00 100,00
5. Penyediaan barang cetakan dan 30.000.000 30.000.000 100,00 100,00
penggandaan
6. Penyediaan komponen instalasi 3.500.000 3.500.000 100,00 100,00
listrik/penerangan bangunan kantor
7. Penyediaan bahan bacaan dan 2.160.000 2.160.000 100,00 100,00
peraturan perundang-undangan
8. Penyediaan makanan dan minuman 40.000.000 39.994.500 99,99 99,99
9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi 270.000.000 269.723.939 99,90 99,90
ke luar daerah
10. Penyediaan Alat Kebersihan Kantor 4.000.000 4.000.000 100,00 100,00
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur:
1. Pengadaan peralatan gedung kantor 75.500.000 74.350.000 98,48 98,48
2. Pengadaan mebeleur 25.000.000 25.000.000 100,00 100,00
3. Pemeliharaan rutin/berkala 15.000.000 14.999.150 99,99 99,99
kendaraan dinas/operasional
4. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan 10.000.000 10.000.000 100,00 100,00
gedung kantor
5. Rehabilitasi sedang/berat gedung 327.112.000 325.057.720 99,37 99,37
kantor

REALISASI
Keuangan FISIK KEU
(Rp.) (%) (%)
3 Program peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
1. Review SPM Pendidikan 10.000.000 9.960.000 99,60 99,60
2. Penyusunan Profil Pendidikan 12.000.000 11.960.100 99,67 99,67
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan 20.000.000 19.565.500 97,83 97,83
4 Program Pendidikan Anak Usia Dini
1. Pembinaan Bunda PAUD Kabupaten 40.000.000 33.554.500 83,89 83,89
2. Perlombaan Apresiasi Bunda PAUD 64.278.000 59.102.500 91,95 91,95
Tingkat Provinsi
3. Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini 54.600.000 48.519.083 88,86 88,86
(BOP PAUD)
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana 563.800.000 558.414.827 99,04 99,04
PAUD/TK
5. Perlombaan Apresiasi GTK PAUD dan 43.000.000 42.900.000 99,77 99,77
Dikmas Tingkat Kabupaten dan
Provinsi
6. Lomba Mewarnai Tingkat PAUD/TK 32.000.000 30.650.000 95,78 95,78
se Kabupaten Abdya
7. Penyediaan Sarana dan Prasarana 140.000.000 139.294.000 99,50 99,50
PAUD Percontohan Binaan Bunda
PAUD Kabupaten
5 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
1. Pengelolaan Dana BOS Tingkat SD 9.704.891.323 5.762.441.200 59,38 59,38
2. Pengelolaan Dana BOS Tingkat SMP 4.977.786.497 2.616.594.763 52,57 52,57
3. Penyelenggaraan USBN SD/MI 80.000.000 79.626.000 99,53 99,53
4. Penyelenggaraan UAS PAI SD/MI 21.000.000 15.574.500 74,16 74,16
5. Penyelenggaraan UNBK 60.000.000 59.383.500 98,97 98,97
SMP/MTS/SMPT
6. Penyelenggaraan UAS PAI 20.000.000 11.174.000 55,87 55,87
SMP/MTS/SMPT
7. Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD 61.000.000 59.392.500 97,36 97,36
8. Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP 56.000.000 53.144.800 94,90 94,90
9. Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional 65.000.000 60.297.500 92,77 92,77
(O2SN) SD
10. Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional 54.000.000 49.110.000 90,94 90,94
(O2SN) SMP
11. Festival Lomba Seni Siswa Nasional 40.000.000 39.085.000 97,71 97,71
(FLS2N) SD
12. Festival Lomba Seni Siswa Nasional 40.000.000 38.507.500 96,27 96,27
(FLS2N) SMP
13. Lomba Cerdas Cermat Islami Tingkat 60.000.000 54.295.400 90,49 90,49
SMP
14. Peningkatan Sarana dan Prasarana 1.577.639.350 1.262.233.693 100,00 80,01
SD/MI
6 Program Pendidikan Non Formal
1. Penyelenggaraan Ujian Paket A, B 15.000.000 14.879.000 99,19 99,19
dan C
2. Pembinaan Sanggar Kegiatan Belajar 16.000.000 6.473.046 40,46 40,46
(SKB)
7 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
1. Pelaksanaan Hari Aksara Internasional 82.000.000 81.988.000 99,99 99,99
(HAI)
2. Pelaksanaan Hardikda dan Hardiknas 16.000.000 16.000.000 100,00 100,00
REALISASI
Keuangan FISIK KEU
(Rp.) (%) (%)
3. Pembinaan Organisasi Guru (PGRI) 25.000.000 22.445.800 89,78 89,78
4. Penilaian Angka Kredit Guru (PAK) 24.000.000 23.921.000 99,67 99,67
Guru dan Pengawas
5. Seleksi dan Penghargaan Siswa, Guru, 24.000.000 24.000.000 100,00 100,00
Kepala Sekolah, Pengawas, Sekolah
Pemuda dan Olahraga Berprestasi
6. Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan 30.000.000 29.114.920 97,05 97,05
Pendidikan Islami
7. Sosialisasi SPM Pendidikan Islami 25.000.000 25.000.000 100,00 100,00
8. Seleksi dan Diklat Calon Kepala 240.000.000 232.167.050 96,74 96,74
Sekolah
9. Diklat Penguatan Pengawas Sekolah 40.000.000 39.100.000 97,75 97,75
8 Program Manajemen Pelayanan
Pendidikan
1. Pembinaan Pengawas Sekolah 11.500.000 11.500.000 100,00 100,00
2. Bimtek Operator Dapodikdas 20.000.000 17.094.900 85,47 85,47
9 Program Peningkatan Mutu Pendidikan

dan Sumber Daya Manusia
1. Pelaksanaan Sertifikasi Guru, Non 54.688.000 34.032.900 62,23 62,23
Sertifikasi dan Tunjangan Daerah
Khusus Guru
10 Program Peningkatan Peran Serta

Kepemudaan
1. Seleksi Pembinaan Paskibraka 680.000.000 677.420.950 99,62 99,62
Kabupaten
2. Peringatan Hari Sumpah Pemuda 12.000.000 11.950.000 99,58 99,58
(HSP)
3. Pembinaan Organisasi Kepemudaan 50.000.000 42.669.927 85,34 85,34
11 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan

Olah Raga
1. Pembinaan Olah Raga Sepakbola 700.000.000 678.190.000 96,88 96,88
(PERSADA)
2. Pembinaan Atlit Usia Dini (Aqua 40.000.000 39.788.000 99,47 99,47
Danone Cup)
3. Pembinaan Olah Raga Berprestasi 32.000.000 31.324.000 97,89 97,89
12 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Olah Raga
1. Pembangunan Sarana dan Prasarana 533.750.000 527.816.509 98,89 98,89
Olah Raga
13 Program Pengembangan Kesenian dan

Kebudayaan Daerah
1. Penyelenggaran Pagelaran 190.000.000 189.838.900 99,92 99,92
Festival Budaya Daerah 30.000.000 28.850.000 96,17 96,17
2. Audisi Paduan Suara Gita Bahana 40.000.000 39.727.700 99,32 99,32
Nusantara 164.000.000 163.130.000 99,47 99,47
3. Panggung Gembira Anak-Anak
4. Pembinaan Sanggar Seni RAPAI
Geleng

b. Alokasi untuk Anggaran OTSUS (silpa OTSUS) Tahun 2019
REALISASI
FISIK KEU
DANA
(%) (%)
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini;
1. Pembangunan Gedung Sekolah. 2.910.000.000 2.839.498.067 100 97,58
0 0
2 Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun;
1. Pembangunan gedung sekolah 5.860.000.000 5.752.993.276 100 98,17
2. Pembangunan Pagar Sekolah 4.505.950.000 4.426.673.303 100 98,24
3. Pengadaan alat praktik dan 1.972.000.000 1.906.500.000 100 96,68
peraga siswa.
3 Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
1. Pelaksanaan Kegiatan Multiple 650.000.000 543.385.488 100 83,60
Intellegence
2. Musyawarah Guru Mata 400.000.000 389.441.000 100 97,36
Pelajaran (MGMP)
3. Kelompok Kerja Guru (KKG) 400.000.000 397.281.000 100 99,32
4. Pelatihan Perpektif Pendidikan 194.905.043 180.107.480 100 92,41
Islami
5. Sosialisasi Kurikulum Aceh 180.000.000 158.271.000 100 87,93
6. Pengembangan Standard 120.000.000 116.257.000 100 96,88
Operasional Prosedur (SOP)
Islami PAUD, SD dan SMP
7. Diklat Calon Kepala Sekolah 350.000.000 343.346.600 100 98,10
c. Alokasi untuk Anggaran DAK Tahun 2019
REALISASI
FISIK KEU
DANA
(%) (%)
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini:
1. Pembangunan Sarana dan 200.000.000 199.213.306 100 99,61
Prasarana TK/PAUD.
2 Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
1. Peningkatan Sarana dan 10.626.848.000 10.609.007.780 100,00 99,83
Prasarana SD/MI
2. Peningkatan Sarana dan 4.261.900.000 4.182.881.340 100,00 98,15
Prasarana SMP/MTs
-

BAB IV
PENUTUP
LAKIP Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2019

merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta pencapaian kinerja tahun 2019. Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh
Barat Daya berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kinerja
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi melalui kegiatan, program dan
kebijaksanaan meskipun dalam perjalanannya menemui kendala dan
keterbatasan. Dari beberapa sasaran strategis yang ditetapkan pada tahun 2019,
pencapaiannya rata-rata mencapai 85,55% meskipun ada beberapa sasaran yang
belum sepenuhnya optimal. Kendala yang dihadapi yang mengakibatkan
pencapaian tidak optimal antara lain masalah pendanaan.
Capaian-capaian dari masing-masing indikator merupakan gambaran

keberhasilan pelaksanaan dari program dan kegiatan yang dilaksanakan selama
satu tahun anggaran, hal ini akan memberikan gambaran kinerja dinas
pendidikan sebagai bahan penyusunan program dan kegiatan tahun berikutnya
sekaligus sebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program
dan kegiatan untuk dijadikan perbaikan dan penyempurnaan untuk lebih
maksimal dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi masyarakat luas.
Pencapaian ini tentu masih belum maksimal karena ukurannya adalah

bagaimana masyarakat dapat terlayani dengan baik, Masih banyak kendala yang
harus dihadapi dan dicarikan solusi. Namun disatu sisi juga masih terdapat
peluang untuk dikembangkan agar pencapaian indikator tersebut lebih maksimal.
Terlepas dari berbagai kendala dan hambatan bahwa usaha yang telah dilakukan
oleh Dinas pendidikan cukup maksimal dalam melaksanakan program dan
kegiatan. Capaian kinerja diatas tentu akan terus diupayakan lebih maksimal, hal

ini sangat diharapkan semua pihak yang peduli terhadap pembangunan
pendidikan untuk pendidikan yang lebih maju dan berkualitas.
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian bersama dalam hal upaya mengatasi
permasalahan untuk perbaikan-perbaikan di tahun yang akan datang dalam
perjalanan Rencana Strategis Dinas Pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan pendidikan PAUD, pendidikan Dasar, Menengah yang merata
tanpa diskriminasi wilayah, suku, agama, rasgender dan antar golongan;
2. Meningkatkan kualitas pendidikan SD dan SMP melalui pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang dilakukan secara terus menerus untuk
mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP);
3. Meningkatkan mutu kepala sekolah dan pengawas sekolah melalui
peningkatan kompetensi, lisensi, dan sertifikasi;
4. Melengkapi sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan yang sesuai dengan
tuntutan Sandar Nasional Pendidikan (SNP);
5. Menjamin keberpihakan terhadap masyarakat miskin agar memperoleh
akses pendidikan dasar yang bermutu dan seluas-luasnya;
6. Melanjutkan rintisan Wajib Belajar 12 tahun;
7. Melanjutkan Program satu desa satu PAUD;
8. Melanjutkan Penyediaan Pembiayaan bagi masyarakat kurang mampu
9. Pelaksanaan bimbingan belajar dan uji coba ujian nasional lebih dini, dengan
melibatkan lembaga-lembaga pendidikan yang sudah teruji dalam pelaksanaan
bimbingan belajar;
10. Penyediaan dana pendamping dalam pelaksanaan pendidikan lanjutan
guru untuk memenuhi standar kualifikasi ;
11. Mendorong Kepala sekolah dan warga sekolah untuk pemenuhan indikator-
indikator MBS;
12. Pembangunan Ruang Penunjang Lainnya yang masih terbatas seperti,
perpustakaan, Laboratorium, Mushola, MCK dll

Kesesuaian, ketepatan dan konsistensi dokumen perencanaan menjadi
prasyarat untuk memperoleh gambaran yang jelas, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Sehingga sasaran dan tujuan dari masing-masing
program dan kegiatan dapat diukur secara tepat dan benar. Sehingga harus
dimulai dari proses perencanaan yang sesuai dengan prosedur dan mekanisme
yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan perundang- undangan.
Dalam rangka mewujudkan sasaran bukanlah semata-mata karena

kapabilitas dan kompetensi dalam teknis pengelolaan kegiatan, tetapi juga
disebabkan bantuan dan dukungan dari semua pihak yang berkompeten dalam
pembangunan dunia pendidikan.
Akhirnya, semoga LAKIP ini menjadi pendorong dan pemicu bagi Dinas
Pendidikan Kabupaten Aceh Barat Daya dalam meningkatkan kinerja
pemerintahan di masa mendatang menuju penyelenggaraan pemerintahan yang
bersih, berwibawa dan akuntabel.
Blangpidie, 04 Februari 2019

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Aceh Barat Daya
JAUHARI, S. Pd
Pembina Tk I / NIP. 19630418 198901 1 001


Lakip Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Aceh Barat Daya

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lakip Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Aceh Barat Daya

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................................ 11

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................... 19

Tabel 3.3 : Progres Pengiriman Kabupaten Aceh Barat Daya DAPODIKDASMEN

Tabel 3.7 : Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan

Gambar 3.2 : Realisasi APK dan APM 5 tahun terakhir......................................... 40

Gambar 3.3 : Grafik Persentase Penggunaan Belanja Tahun Anggaran 2019........... 52

Lampiran I : Penetapan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat Daya

Lampiran II : Rencana Strategis Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan

Lampiran IV : Prioritas Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh

Lampiran V : Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Dinas Pendidikan

Lampiran VI : Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Dinas Pendidikan

Lampiran VI : Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Pendidikan Kabupaten

Lampiran VII : Bahan Pendukung lainnya

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 1

- Misi – 2 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui

- Misi – 4 : (Menciptakan peluang kerja baru melalui pemanfaatan

- Misi – 6 : (Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan

- Misi – 9 : (Meningkatkan kreatifitas kepemudaan dan kebijakan yang

LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2

Laporan Kinerja kegiatan pada dasarnya berisi tentang perbandingan antara

LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 3

Diantara kendala-kendala diatas ada beberapa Upaya penyelesaian

LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 4

1. Untuk mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak

LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 5

1.4 Kedudukan, Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi

LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 6

b. Perencanaan meliputi perumusan rencana dan program di bidang

c. Pelaksana penetapan kebijakan operasional pendidikan kabupaten sesuai

d. Pembinaan administrasi yang meliputi pembinaan administrasi keuangan

e. Pelaksanaan pengawasan kesiswaan, keuangan, ketatalaksanaan, alat-alat

f. Pelaksana penyediaaan sistem informasi manajemen pendidikan

g. Penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan serta kerja sama dengan

h. Pelaksanaan pemberian kajian teknis perijinan dan atau rekomendasi

i. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pemerintah Daerah;

LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 7

NO Klarifikasi Pegawai Jumlah Keterangan

1 Pegawai Negeri Sipil 46

1.1.2 Tingkat Pendidikan Pegawai Negeri Sipil

NO Pendidikan Pegawai Jumlah Keterangan

1.1.3 Eselonering Pegawai / Jabatan

NO Eselon Jumlah Keterangan

LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 8

LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 9

Untuk menggambarkan Laporan Akuntabilitas Keuangan Dinas Pendidikan

BAB II : Perencanaan dan Perjanjian Kerja,

LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 10

2.1 RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KINERJA TAHUN 2019

2. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi

3. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor riil

4. Menciptakan peluang kerja baru melalui pemanfaatan potensi daerah

5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan wilayah

6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan

7. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk

LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 11

9. Meningkatkan kreatifitas kepemudaan dan kebijakan yang responsive

2. Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kebudayaan

Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kebudayaan Kabupaten