KEGIATAN
TAHUN 2020 - 2024
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
KELAS II SAMARINDA
Jalan Kapten Soedjono AJ No. 247 Samarinda, 75114
Telp : (0541) 742564 Fax : (0541) 7778376
Email : kkpsamarinda@yahoo.com
1
i|
KATA PENGANTAR
Dengan Rasa Syukur atas Rahmat Allah Yang Maha Kuasa atas Berkat dan
Karunia-Nya sehingga Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Samarinda tahun 2020-2024 ini dapat diselesaikan.
Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan
Pelayanan Kekarantinaan kesehatan di pintu masuk negara dengan menjabarkan
tujuan dan sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi, target kinerja dan kegiatan.
Sebagai buku Rencana Aksi Kegiatan pertama untuk tahun RPJMN 2020-
2024, kami merasakan buku ini masih memiliki banyak kekurangan karena dukungan
data yang belum memadai terutama data-data yang digunakan sebagai bahan analisis
situasi, prioritas program/ kegiatan, dan upaya rencana aksi. Selanjutnya kedepan
akan terus disempurnakan dan direvisi sesuai dengan perkembangan isu kesehatan
dan kegiatan kekarantinaan kesehatan dipintu masuk negara. Diharapkan program
dan kegiatan dalam RAK tahun 2020-2024 dapat dijadikan dasar dan acuan dalam
melaksanakan upaya cegah tangkal masuk keluarnya penyakit. RAK 2020-2024
diharapkan dapat digunakan oleh para Kepala Seksi / Sub Bagian tata Usaha di
satuan kerja sebagai acuan dalam menyusun Rencana Kerja dan Sasaran Kerja
Pegawai.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berproses bersama dan mendukung tersusunnya Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
2020-2024 ini, semoga buku ini menjadi dokumen bersama yang dijadikan acuan
dalam pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsi dan semoga bermanfaat bagi kita
semua.
iv |
DAFTAR ISI
v|
DAFTAR TABEL
vi |
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Distribusi Pegawai Negeri Sipil KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan Jenis
Kelamin Tahun 2020 ..................................................................................................... 7
Grafik 2. Distribusi Pegawai Negeri Sipil di KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan
Golongan Ruang Tahun 2020 ....................................................................................... 8
Grafik 3. Kunjungan Poliklinik KKP Samarinda Tahun 2014 ......................................... 9
Grafik 4. Penyakit Di Poliklinik KKP Samarinda Tahun 2014 ......................................... 9
vii |
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1|
Rencana Aksi Program (RAP) dan Eselon II atau satuan kerja menjabarkan ke
dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK).
B. KONDISI UMUM
2|
Pengendalian Penyakit dengan hasil capaian 100% Jumlah dokumen dukungan
manajemen dan tugas teknis lainnya, 127% Jumlah peningkatan kapasitas
SDM bidang P2P, dan 157% Jumlah pengadaan sarana dan prasarana.
Capaian sasaran strategis pada tahun 2019 masih lebih dari seratus
persen yaitu sebesar 124%, dan lebih besar dari capaian tahun 2018 yang juga
mencapai 111%, capaian tahun 2017 yaitu sebesar 119,71%, dan capaian
tahun 2015 yaitu sebesar (101,7%) tetapi lebih rendah dari tahun 2016 yaitu
sebesar 150,14%.
1 S2 Kesehatan 7 1 8
2 S2 Umum 2 2
3 Dokter Umum 2 1 1 1 5
4 S1 Kesehatan Masyarakat 14 1 2 2 2 1 22
5 S1 Ekonomi 3 3
6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2
7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6
8 DIII Keperawatan 5 1 6
9 DIII Farmasi 1 1
10 DIII AnalisKesehatan 1 1
11 DIII Komputer 1 1
3|
Unit Kerja / Wilker
No Jenis Pendidikan Jumlah
IDK APT TST TL LTN SGT SKL
12 DIII Akutansi 0
13 DI Kesehatan 1 1
14 SMEA / SMK / SMA / SPK 1 1
Jumlah 39 4 2 4 4 4 2 59
Keterangan : IDK = Induk, APT = Bandara APT Pranoto,TST = Tanjung Santan, TL = Tanjung
Laut, LTN = Lhok Tuan, SGT = Sangatta, SKL = Sangkulirang
2 S1 Umum 6 1 - - - - - 7
3 DIII Keperawatan - 2 - - 1 1 4
4 DIII Akutansi 1 - - - - - - 1
5 DIII Analis Kesehatan 1 - - - - - - 1
Jumlah 18 5 0 2 0 1 1 27
Keterangan : IDK = Induk, APT = Bandara APT Pranoto, TST = Tanjung Santan, TL = Tanjung
Laut, LTN = Lhok Tuan, SGT = Sangatta, SKL = Sangkulirang
4|
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa tenaga pramubakti paling
banyak terdapat di kantor induk, yaitu sebanyak 8 orang dan sisanya berada di
wilayah kerja sebanyak 6 orang.
a. Jabatan
I. Struktural 5
Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)
1 Dokter Muda 1
2 Entomolog Kesehatan Ahli Muda 1
3 Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda 5
4 Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama 7
5 Entomolog Kesehatan Ahli Pertama 6
6 Entomolog Kesehatan Mahir 1
7 Sanitarian Ahli Muda 2
8 Sanitarian Ahli Pertama 3
9 Perawat Mahir 2
11 Perawat Terampil 1
12 Sanitarian Mahir 1
13 Pranata Komputer Mahir 0
14 Sanitarian Terampil 2
Jumlah 37
No Jenis jabatan Jumlah
Jabatan Fungsional Umum (JFU)
1 Dokter 5
2 Epidemiolog 1
3 Analis Keuangan 1
Analis Sumber Daya Manusia Apartur (Analis
4 1
Manajemen Kepegawaian)
5 Bendahara 2
6 Pengelola Keperawatan 4
7 Penyusunan Program Anggaran dan Pelaporan 1
8 Pengelola Penyehatan Lingkungan 3
9 Pranata Kearsipan 1
10 Pengelola BMN 1
11 Pengelola Kefarmasian 1
5|
12 Pranata Laboratorium Kesehatan 1
Jumlah 22
Total ( Struktural, JFT dan JFU) 59
Sumber: Data Primer KKP Samarinda, 2019
6|
Tabel 5
Distribusi Pegawai KKP Kelas II Samarinda
Berdasarkan Golongan Usia dan Jenis Kelamin
Tahun 2020
Berdasarkan Pangkat dan golongan secara garis besar jumlah pegawai yang
menempati golongan ruang IV adalah sebanyak 4 orang, golongan III sebanyak 45
orang dan golongan II sebanyak 10 orang.
Grafik 2
Distribusi Pegawai Negeri Sipil di KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan
Golongan Ruang Tahun 2020
6.73%
17 %
Gol. IV
Gol. III
Gol. II
76.27 %
8|
Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas KKP Kelas II Samarinda
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan kekarantinaan,
b. Pelaksanaan pelayanan kesehatan,
c. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan dan
lintas batas,
d. Pelaksanaan pengamatan penyakit karantina dan penyakit penular
potensial wabah, penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali.
e. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi dan
kimia.
f. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai dengan
penyakit yang berkaitan dengan lalulintas, nasional, regional dan
internasional.
g. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan
kejadian luar biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan
matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan
penduduk.
h. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan
pelabuhan, bandara dan lintas batas negara
i. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika,
alat kesehatan serta bahan aditif (OMKABA) ekspor dan mengawasi
persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor.
j. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya
k. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja
pelabuhan, bandara dan lintas batas darat negara
l. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan
pelabuhan, bandara dan lintas batas negara
m. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di pelabuhan,
bandara dan lintas batas darat negara
n. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan dan
surveilans kesehatan pelabuhan.
9|
o. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan pelabuhan, bandara dan
lintas batas darat negara.
p. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.
10 |
dan teknologi serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah
kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
e. Instalasi, merupakan fasilitas penunjang peyelenggaraaan operasional
KKP dan penunjang administrasi. Instalasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan
Samarinda terdiri dari PPID dan Laboratorium.
f. Wilayah Kerja, merupakan unit kerja pelaksana tugas pokok dan fungsi di
lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara, yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala KKP.
g. Kelompok Jabatan Fungsional, Kelompok jabatan fungsional
mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional
masing-masing berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang
berlaku. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai
dengan bidang keahliannya, serta dikoordinir oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala KKP. Jabatan Fungsional di
Kantor Kesehatan Pelabuhan Samarinda terdiri dari Epidemiolog
Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Dokter dan Perawat.
14 |
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
15 |
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda adalah Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Kementerian Kesehatan yang bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mendukung pelaksanaan penjabaran visi
misi Presiden RI yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
B. TUJUAN
C. SASARAN STRATEGIS
16 |
6. Meningkatnya kinerja implementasi WBK satker Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Samarinda dengan nilai 80.
7. Meningkatnya prosentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL di
lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda sebesar 80%.
17 |
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI DAN KERANGAKA REGULASI
B. STRATEGI
18 |
1. Peningkatan cakupan deteksi dini penyakit dan factor risiko
2. Peningkatan respon kejadian penyakit dan factor risiko
3. Peningkatan inovasi dalam deteksi dini dan respon penyakit dan factor risiko
4. Peningkatan komunikasi dan advokasi
5. Penguatan jejaring kerja lintas sector dan lintas program
6. Penguatan akuntabilitas dan pengawasan
7. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia
8. Penguatan upaya penegakan hukum di bidang kekarantinaan kesehatan.
9. Peningkatan penyediaan sarana prasarana yang memenuhi standar.
10. Peningkatan penganggaran sesuai dengan kebutuhan dan beban kerja
11. Penguatan system teknologi informasi
C. KERANGKA REGULASI
19 |
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik.
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih.
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
10. Undang-Undang nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan
11. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan
Pajak
12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang Pedoman
Penanggulangan Wabah Penyakit menular.
13. Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
15. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif Atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian
Kesehatan
16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010;
17. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
18. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 2348 tahun 2011 Perubahan dari
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 356 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.
20 |
19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
20. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024;
21. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024.
22. International Health Regulation 2005
23. Standar Operasional Prosedur pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda
21 |
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KEGIATAN
A. TARGET KINERJA
Tabel 7
Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Strategis RAK KKP
Kelas II Samarinda 2020-2024
22 |
3. Indeks Pengendalian
Faktor Risiko di pintu
masuk negara sebesar
85%
4. Nilai kinerja anggaran
sebesar 80%
5. Persentase tingkat
kepatuhan penyampaian
laporan keuangan
sebesar 80%
6. Kinerja implementasi
WBK satker sebesar 80%
7. Persentase Peningkatan
kapasitas ASN sebanyak
20 JPL sebesar 80%
B. KEGIATAN
23 |
d. Pemeriksaan Lingkungan {TTU, TPM}
2. Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan
lingkungan Kegiatan yang dilakukan:
i. Pengendalian Faktor Risiko pada orang
ii. Pengendalian Faktor Risiko pada Barang
iii. Pengendalian Faktor Risiko pada Alat Angkut
iv. Pengendalian Faktor Risiko pada Lingkungan {TTU, TPM}
24 |
dilaksanakan pada tingkat Satuan Kerja, Unit Eselon I/Program,
Kementerian/Lembaga, dan yang dilaksanakan pada Kementerian Keuangan c.q
Direktorat Jenderal Anggaran. Untuk memperoleah nilei kinerja anggaran, maka
input E-Monev DJA dilaksanakan tiap bulan selama tahun anggaran berjalan.
25 |
C. KERANGKA PENDANAAN
Guna memenuhi kebutuhan pendanaan secara keseluruhan untuk mencapai target Sasaran Kegiatan
sebagaimana tersebut diatas dapat bersumber dari APBN baik yang bersumber dari Rupiah Murni, Pendapatan
Nasional Bukan Pajak (PNBP), Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN), serta sumber/skema lainnya seperti
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Tabel 8 Kerangka Pendanaan KKP Kelas II Samarinda Tahun 2020-2024
Sasaran Program
Target Alokasi (000)
(Outcome)/Sasaran
No
Kegiatan
(Output)/Indikator 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
26 |
Sasaran Program
Target Alokasi (000)
(Outcome)/Sasaran
No
Kegiatan
(Output)/Indikator 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Prosentase Tingkat
Kepatuhan
5 80% 81% 82% 83% 85% 10.766.817 11.843.499 12.920.180 13.996.862 15.073.544
Penyampaian Laporan
Keuangan
Kinerja implementasi
6 70 75 77 80 85 8.821 9.623 10.425 11.227
WBK satker 8.019
Persentase Peningkatan
7 kapasitas ASN 45% 55% 65% 75% 80% 262.136 285.966 309.797 333.627
sebanyak 20 JPL
238.305
27 |
BAB V
PENUTUP
28 |
Tabel 9
Penanggung Jawab Kegiatan
29 |
TABEL 10
MATRIKS RENCANA AKSI KEGIATAN
TAHUN 2020 – 2024
TARGET
NO INDIKATOR DO CARA PERHITUNGAN
2020 2021 2022 2023 2024
1 Jumlah pemeriksaan Jumlah pemeriksaan Penjumlahan dari Pemeriksaan/ 1.214.478 1.220.000 1.230.000 1.240.000 1.250.000
orang, alat angkut, penafisan orang, alat angkut, Penapisan orang, alat angkut
Barang dan lingkungan barang dan lingkungan yang sesua standar karantina, barang
dilakukan dan lingkungan (TTU dan TPM)
2 Persentase faktor Faktor risiko yang Faktor Risiko yang dikendalikan 90% 92% 93% 94% 95%
risiko yang dikendalikan berdasarkan pada orang, barang, alat angkut
dikendalikan pada temuan pada indikator no.1 dan lingkungan (TTU dan TPM)
orang, alat angkut, dibagi factor resiko yang
barang dan lingkungan ditemukan pada indicator 1 dikali
100%
3 Indeks Pengandalian didapat penghitungan rata- 80% 81% 82% 84% 86%
Penjumlahan Prosentase dari
Faktor risiko di pintu rata beberapa capaian yang
masing-masing kegiatan dibagi
masuk negra berdasarkan pintu masuk
Jumalah Kegiatan
(point of entry)
4 Nilai kinerja anggaran E Monev DJA 80% 81% 82% 83% 85
Nilai Evaluasi Kinerja pada
Aplikasi E-Monev DJA
5 Persentase Tingkat Persentase rekonsiliasi LK jumlah total skor pada tiap 80% 81% 82% 83% 85%
Kepatuhan Bulanan dilihat dari parameter yang di nilai dibagi
Penyampaian Laporan Ketepatan waktu upload, dengan jumlah parameternya
Keuangan status rekonsiliasi, hasil dikalikan dengan prosentase
rekonsilasi, rekonsiliasi maksimal 100%
internal SAK >< SIMAK-BMN
dan jumlah upload
6 Hasil Self Assesment dari 70% 75% 77% 80% 85%
Kinerja implementasi
Dinilai dari self Assesment Lembar Kerja Evaluasi Zona
WBK satker
Integritas
7 Persentase ASN yang mendapatkan Jumlah ASN yang telah 45% 55% 65% 75% 80%
Peningkatan kapasitas peningkatan kapasitas mendapatkan peningkatan
ASN sebanyak 20 JPL sebanyak 20 JPL dalam kapasitas sebanyak 20 JPL dibagi
kurun waktu 1 (satu) tahun jumlah seluruh ASN dikali 100%
30 |