Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI PADA NY.

”I” DENGAN KASUS KJDR ( kematian janin dalam


rahim) Tanggal, 24-06-2018

Tanggal masuk : 22-06-2018

Tanggal pengkajian : 24-06-2018

LANGKAH I ( PENGUMPULAN DATA DASAR )

A. Data Subyektif

1. Identitas / biodata

Nama : Ny.”I” / Tn.”A”

Umur : 22 Tahun / 23 Tahun

Suku/Bangsa : minang / indonesia

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : D3 / S1

Pekerjaan : PNS / PNS

Alamat : Jl.Beroki / Jl.Berok

2. Alasan datang ke RS : Agar ibu mendapat tindakan lanjut dari tenaga medis

3. Keluhan utama :

- Ibu mengeluh bahwa sudah beberapa hari tidak merasakan lagi gerakan janin

- Ibu mengeluh belakangan ini merasa perutnya sering menjadi keras dan merasa kesakitan seperti
mau melahirkan

4. Riwayat keluhan utama :

- Ibu mengatakan gerakan janin berkurang


- Ibu mengatakan perutnya sering menjadi keras

5. Sifat keluhan : Hilang timbul

6. Lokasi keluhan : Daerah abdomen

7. Riwayat Kehamilan sekarang

- G1 P0 A0

- UK : 28 minggu 2 hari

- HPHT : 8-12-2017

- TP : 15-9-2018

- Keluhan pada trimester I : Ibu mengatakan tidak pernah perutnya terasa keras dan terasa sakit
seperti orang yang mau melahirkan

- Keluhan pada trimester II : Ibu mengeluh mulai merasakan belakangan ini perutnya terasa keras
dan sakit seperti orang yang mau melahirkan

8. Pola kehidupan sehari-hari

1. Nutrisi

Ibu makan 3x/hr dengan menu 1 piring nasi dengan lauk,sayur,air putih 5-6 gelas/hr

2. Pola eliminasi

- BAK : 3x/hr, warna kuning, dan nyeri ( - )

- BAB : 1-2x/hr dengan warna khas dan nyeri ( - )

3. Pola Istirahat

- Tidur siang : Cukup

- Tidur malam : Cukup

9. Riwayat Kesehatan

Ibu tidak pernah atau menderita penyakit yang serius seperti jantung, hepar, DM, anemia, campak,
malaria, TBC, gangguan mental ataupun operasi.

10. Perilaku Kesehatan


Ibu mengatakan tidak pernah meminum-minuman yang mengandung alkohol atau obat-obatan
sejenisnya serta ibu mengatakan tidak pernah merokok, ibu mengatakan tidak melakukan senam hamil

11. Riwayat Kesehatan Keluarga

Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular maupun penyakit keturunan.

B. Data obyektif

a. Tanda-tanda Vital

TD : 120/80 mmHg

S : 36.8°C

RR : 20x/mnt

N : 80x/mnt

b. Pemeriksaan

- TB : 156 cm

- BB : 52 kg

- Keadaan emosional ; Ibu terlihat cemas

c. Pemeriksaan fisik

- Kepala

Tidak ada benjolan di kepala maupun tanda kelainan lainya

- Rambut

Hitam, kulit kepala tidak berketombe, rambut tidak mudah di cabut

- Mata

Simetris kiri dan kanan,konjungtiva tidak tampak anemis, sclera tidak ikterus,fungsi penglihatan baik.

- Hidung

Tidak terdapat polip, tidak ada tanda kelainan lainnya dan fungsi penciuman baik
- Telinga

Simetris kiri dan kanan, tidak terdapat serumen dan fungsi pendengaran baik

- Mulut dan gigi

Tidak ada kelainan congenital seperti bibir sumbing, tidak terdapat caries pada gigi, fungsi pengecapan
baik dan tidak ada pembesaran tonsil

- Leher

 Kelenjar thyroid : tidak ada

 Kelenjar getah bening : tidak ada

 Vena jugolaris : tidak ada

- Payudara

 Bentuk : simetris kiri dan kanan

 Kebersihan : bersih

 Putting susu : menonjol

 Pembengkakan : tidak ada

 Nyeri tekan : tidak ada

- Ekstremitas

 Atas : Bentuk simetris, jari-jari tangan lengkap serta tidak ada kelainan

 Bawah : Bentuk simetris, tidak ada varises

- Genetalian eksternal

Bagian vulva tidak ada oedema, ataupun varises dan tidak terdapat keputihan yang di sebabkan jamur

- Abdomen

Pembesaran sesuai usia kehamilan, tidak ada luka bekas operasi maupun benjolan tanda kelainan

d. Palpasi

- Tinggi fundus lebih rendah dari seharusnya tua

- Tidak teraba gerakan janin

- Dengan palpasi yang teliti dapat di rasakan adanya krepitasi pada tulang kepala janin
e. Auskultasi

Baik memakai stetoskop monoral maupun dengan Deptone akan terdengar DJJ

f. Rontgen foto abdomen

- Adanya akumulasi gas dalam jantung dan pembuluh darah besar janin

- Tanda Nojosk : adanya angulasi yang tajam tulang belakang janin

- Tanda Gerhard : adanya hiperekstensi kepala tulang leher janin

- Tanda Spalding : overlapping tulang-tulang kepala(sutura) janin

- Disintegrasi tulang janin bila ibu berdiri tegak

- Kepala janin kelihatan seperti kantong berisi benda padat

g. Ultrasonografi

Tidak terlihat DJJ dan gerakan-gerakan janin

LANGKAH II ( INTERPRETASI DATA DASAR )

Diagnosa : G1 P0 A0, UK 28 minggu 2 hari, gerakan janin (-),DJJ (-)

1. G1 P0 A0

DS : Ibu mengatakan bahwa ini adalah kehamilanya yang pertama

DO

- Tonus otot perut

- Linea migrant, Linea livida

Analisa : Kehamilan yang pertama, garis yang memanjang dari pusat ke simpisis yang akan tampak
semakin jelas akibat kehamilan

2. Umur Kehamilan 28 minggu 2 hari


DS :

- Ibu mengatakan HPHT 8-12-2017

DO :

- TP tanggal 15-9-2018

Analisa : dari HPHT di atas tanggal 8-12-2017 s/d tanggal pengkajian yaitu 24-6-2018 terhitung 28
minggu 2 hari.

3. Gerakan janin (-),DJJ (-)

DS :

- Ibu mengatakan gerakan janin berkurang atau tidak terasa

- Ibu mengatakan sering merasakan sakit yang hebat seperti orang yang mau melahirkan

DO :

- Pada pemeriksaan palpasi tidak teraba gerakan janin

- Saat melakukan pemeriksaan auskultasi tidak terdengar DJJ

- Saat melakukan pemeriksaan wajah ibu meringis kesakitan

Analisa :

- Saat dilakukan pemeriksaan palpasi pada abdomen ibu tidak ditemukan adanya gerakan janin hal ini
perlu di waspadai jika dalam sehari tidak merasakan gerakan janin. Gerakan janin yang normal minimal
10 kali dalam sehari

- Bila memakai stetoskop monoral maupun dengan deptone akan terdengar DJJ

- Ibu sering merasakan nyeri yang hebat seperti orang yang mau melahirkan karena di sebabkan oleh
gerakan janin yang berlebihan apalagi hanya pada satu arah saja bias mengakibatkan tali pusat yang
menghubungkan ibu dengan janin terpelintir.
LANGKAH III (MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSIS)

Resiko :

- trauma emosional

- Terjadi infeksi

LANGKAH IV (IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN DAN KOLABORASI)

Lakukan pemantauan kehamilan dan tindakan kolaborasi dengan dokter

LANGKAH V (RENCANA ASUHAN)

Tujuan :

- Diharapkan setelah di lakukan asuhan kebidanan tidak terjadi adanya komplikasi

- Menjalin komunikasi yang baik dan membina saling percaya dengan ibu serta keluarga dan tetap
menjaga rasa aman dan nyaman

- Mencegah agar tidak terjadinya trauma emosional

Rencana tindakan :

 Melakukan pemeriksaan dan beritahu ibu tentang hasilnya

 Pemberian terapy pada ibu

 Anjurkan keluarga ibu untuk memberikan dukungan mental pada ibu

LANGKAH VI (PELAKSANAAN RENCANA/IMPLEMENTASI)

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan seperti :


- Pemeriksaan TTV

- Pemeriksaan radiologi

- USG

- Kesehatan ibu sekarang

2. Pemberian penanganan pada ibu, jika persalinan tidak terjadi dalam 2 minggu maka trombosit akan
menurun dan serviks belum matang. Matangkan serviks dengan Misoprostol.

 Tepatkan misoprostol 25 mcg di puncak vagina, dapat di ulangi sesudah 6 jam

 Jika tidak ada respon sesudah 2x 25 mcg misoprostol naikkan dosis menjadi 50 mcg setiap 6 jam

3. Menganjurkan pada keluarga ibu untuk memberikan dukungan kepada ibu

LANGKAH VII (EVALUASI)

1. Ibu mengerti tentang kondisi kehamilan sekarang ini dan berkata akan mengikuti segala prosedur
dari dokter

2. Ibu mengatakan bersedia mengikuti pengobatan yang di berikan oleh tenaga medis

3. Keluarga ibu mengerti pentingnya memberi dukungan kepada ibu

Anda mungkin juga menyukai