Anda di halaman 1dari 59

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH

TENGAH
DINAS KESEHATAN

RENCANA LIMA TAHUN (RENSTRA)


PUSKESMAS PAMAR TAHUN 2023-
2026

Puskesmas Pamar

Kecamatan Rusip Antara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas
tersusunnya rancangan Rencana Strategis Puskesmas Pamar Kecamatan Rusip Antara
Tahun 2023-2026. Rancangan renstra ini akan dijadikan acuan dalam penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kecamatan Rusip Antara
yang akan disusun pada Bulan Januari 2023 mendatang yang telah disesuaikan
dengan tugas pokok dan fungsi puskesmas. Rancangan rencana strategis memuat visi,
misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan Puskesmas Pamar selama
tahun 2023-2026. dalam rencana strategis juga memuat sasaran kegiatan berupa
indikator output kegiatan sebagai upaya untuk menyusun suatu perencanaan yang
terpadu dan berorientasi hasil.
Penyusunan rencana strategis ini secara teknis berpedoman pada Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dan
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tertanggal 11 Agustus 2005
tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sedangkan secara substansi mengacu juga kepada kebijakan pusat dan propinsi,
khususnya dalam penetapan indikator sasaran selain memunculkan indikator spesific
local tetap mempertimbangkan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang
ditetapkan oleh departemen kesehatan.
Rancangan Rencana Strategis Tahun 2023-2026 ini disusun dengan tujuan
untuk menyesuaikan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi Bupati Dan Wakil Bupati
Aceh Tengah terpilih dan Dinas Kesehatan kabupaten dengan program, kegiatan dan
indikator-indikator sasaran pada Puskesmas Pamar, sehingga nantinya dapat untuk
menyediakan pedoman bagi seluruh aktivitas penyelenggaraan upaya kesehatan di
Kecamatan Rusip Antara. selain itu dokumen ini dapat dijadikan rujukan dalam
menilai kinerja puskesmas Pamar secara keseluruhan pada setiap akhir tahun.

i
RENSTRA PUSKESMAS PAMAR 2018– 2023
Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh tim
perencanaan Puskesmas Pamar yang telah bersama-sama menyusun rencana strategis
ini, juga kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah yang telah memverifikasi
serta memberikan masukan bagi penyempurnaan rancangan rencana strategis
Puskesmas Pamar (2023-2026) ini.
Semoga dokumen ini benar-benar memberi manfaat dalam menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di Kecamatan Rusip Antara - Kabupaten Aceh Tengah.

Ditetapkan di : Pamar
Pada tanggal : Januari 2023

Kepala Puskesmas Pamar

Salwani Munthe, SKM, M.A.P.


NIP : 197604012007012007

ii
RENSTRA PUSKESMAS PAMAR 2018– 2023
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar …………………………………………………………... i


Daftar Isi …………………………………………………………………… i
Bab I . Pendahuluan ii
1.1. Latar Belakang …………………………………………..….
1.2. Landasan Hukum …………………….……………….……. 1
1.3. Maksud dan Tujuan .......................................................... 2
1.4. Hubungan renstra Puskesmas Pamar Kab. Aceh Tengah dengan 3
Dokumen Perencanaan
Lainnya.............................................................................. 4
1.5.Sistematika Penyusunan renstra .......................................
6

Bab II. Gambaran Pelayanan Dinas kesehatan


2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Puskesmas
Pabuaran
Indah................................................................................. 8
2.2. Sumber Daya Pada Puskesmas Pamar ......................... 10
2.3. Kondisi Umum Anggaran ................................................. 17
2.4. Kondisi Umum Sarana Kerja ............................................ 17
2.5. Kinerja Pelayanan Puskesmas Pamar ............................ 18
2.6. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 18
Pada Puskesmas Pamar..................................................

Bab III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi


3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan
Fungsi ................................................................................ 24
3.2 Telaahan Visi, Misi dan program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih ............................................. 24
3.3 Telaahan Renstra Dinas Kesehatan Kab. Aceh Tengah... 26
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis .................................................................. 29
3.5 Penentuan Isu- Isu Strategis ............................................. 30

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategi dan Kebijakan


4.1 Visi dan Misi Puskesmas Pamar........................ 32
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ........................... 33
4.3 Strategi dan Kebijakan ..................................................... 33

Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok


Sasaran dan pendanaan Indikatif ............................................ 42

Bab VI. Indikator Kinerja Puskesmas Yang Mengacu Pada indikator kinerja
Dinas kesehatan dan Tujuan dan sasaran RPJMD
................................................................................................ 43

Bab VII. Penutup .................................................................................. 53

ii
RENSTRA PUSKESMAS PAMAR 2018– 2023 i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dasar hukum dari proses penyusunan Renstra adalah Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 Pasal 7 dan Pasal 151 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, bahwa setiap satuan kerja
perangkat daerah diwajibkan menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra
SKPD). Renstra-SKPD dimaksud memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan,
Program dan Kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan berpedoman pada
RPJMD yang disertai dengan target indikator kinerja dan pendanaannya yang bersifat indikatif.
Rancangan Renstra Puskesmas Pamar ini akan dipergunakan sebagai dasar untuk Penyusunan dan
Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2023-2026.

Selain itu, ketentuan mengenai tatacara penyusunan Rencana Strategis Puskesmas telah
diatur dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang merupakan pedoman
pelaksanaan yang wajib diacu oleh seluruh Puskesmas dalam menyusun Renstra Puskesmas. Dalam
ketentuan lainnya yaitu Inpres Nomor. 7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
disebutkan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar
mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional,dan global, dan tetap berada dalam
tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan dokumen Rencana strategis
setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran),
yang memuat kebijakan, program dan kegiatan.

Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Puskesmas Pamar Kecamatan Rusip


Antara perlu menyusun dan menetapkan Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Pamar
Tahun 2023-2026 sebagai acuan penyusunan RPJMD Kecamatan Rusip Antara Tahun 2023-
2026. Rancangan Renstra Puskesmas
1

Rencana Lima tahunan Puskesmas Pamar 2018 - 2023


Pamar Kecamatan Rusip Antara ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yang akan datang dan
dirumuskan secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang
dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

1.2. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Rancangan Renstra Puskesmas Pamar Kecamatan Rusip Antara tahun 2023-
2026 didasarkan pada :
1. Undang-undang Nomor 7 (Drt) tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom
Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1107) Jo. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1974 tentang
Pembentukan Kabupaten Aceh Tenggara (Lembara Negara Republik Indonesia tahun
1974 Nomor 32, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3034).
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
3. UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang perubahan kedua untuk undang-undang Nomor 1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-
Undang,
4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang
membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang.
9. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020–2024.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.
5
Rencana Lima tahunan Puskesmas Pamar 2018 - 2023
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintah Daerah.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi,
Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah.
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan
Corona Virues Diseases 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah.
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah.
17. Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2021 tentang
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bagi Daerah Dengan Masa
Jabatan Kepala Daerah Berakhir Pada Tahun 2022.
18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021 tentang Hasil Verifikasi,
Validasi, dan Inventarisasi Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah
19. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 22 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan
Tambahan Dana bagi Hasil Migas dan Gas Bumi dan Dana Otonomi Khusus.
20. Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Aceh Tengah.
21. Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Qanun
Kabupaten Aceh Tengah Nomor 3 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tengah.
22. Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor 8 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan
Daerah Tahun 2023-2026

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Rancangan Renstra Puskesmas Pamar tahun 2023-2026 dimaksudkan sebagai dokumen


rancangan perencanaan jangka menengah yang yang nantinya dapat dipergunakan untuk
menjabarkan RPJMD Kabupaten Aceh Tengah tahun 2023-2026 yang akan disusun sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Puskesmas Pamar sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Aceh Tengah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Lembaga Teknis Daerah.

6
Rencana Lima tahunan Puskesmas Pamar 2018 - 2023
Tujuan Penyusunan Rancangan Renstra Puskesmas Pamar Kecamatan Rusip Antara tahun
2023-2026 untuk menyempurnakan target pencapaian kinerja dari yang sudah tercapai di tahun
2023 sampai dengan yang akan dicapai tahun 2026 sesuai dengan RPJMD Kabupaten Aceh
Tengah tahun 2023-2026 yang akan disusun. Renstra ini yang nantinya dijadikan
landasan/pedoman dalam penyusunan Renja Puskesmas Pamar, penguatan peran para
stakeholders dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta sebagai dasar evaluasi
dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Puskesmas Pamar Kecamatan
Rusip Antara.

1.4. HUBUNGAN RENSTRA PUSKESMAS PAMAR DENGAN DOKUMEN


PERENCANAAN LAINNYA

Sesuai dengan UU No. 25 tahun 2004 tentang SPPN, maka RPJMD Kecamatan Rusip
Antara Tahun 2023-2026 merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kinerja di lingkungan
Puskesmas Pamar Kecamatan Rusip Antara khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan
yang telah tertuang dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kecamatan Rusip Antara.
RPJMD tersebut akan dijadikan pedoman penyusunan Renstra Puskesmas Pamar menyesuaikan
dengan renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah. Setiap tahunnya, RPJMD akan
dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Kecamatan Rusip
Antara, dan RKPD ini akan dijadikan acuan bagi Puskesmas untuk menyusun Rencana Kerja
(Renja) Puskesmas Pamar.

Dalam kaitan dengan UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, penjabaran
RPJMD kedalam RKPD Kecamatan Rusip Antara akan dijadikan pedoman bagi penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kecamatan Rusip Antara.
Sedangkan bagi Puskesmas, berdasarkan Renja Puskesmas disusun Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA). Setelah RAPBD disahkan menjadi APBD, maka disusun rincian APBD dalam bentuk
DPA Puskesmas. Gambaran tentang hubungan antara Renstra Puskesmas Pamar tahun 2023-2026
dengan dokumen perencanaan lainnya baik dalam kaitan dengan sistem perencanaan
pembangunan maupun sistem keuangan ditunjukkan pada gambar 1.1.

7
Rencana Lima tahunan Puskesmas Pamar 2018 - 2023
Gambar 1.1

Hubungan Renstra Puskesmas Pamar dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

SKPD PUSKESMAS

RENSTRA SKPD RENSTRA


2023-2026 PUSKESMAS

RENJA SKPD RENJAUSULAN


KEGIATAN

RKA SKPD
RKA PUSKESMAS

DPA SKPD

DPA PUSKESMAS

8
Rencana Lima tahunan Puskesmas Pamar 2018 - 2023
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Penyusunan Perubahan Renstra Puskesmas Pamar dilakukan oleh Tim Penyusun
Perubahan Renstra Puskesmas Pamar. Dalam proses penyusunan Renstra juga melibatkan seluruh
bidang/bagian dalam rapat-rapat internal serta melibatkan Stakeholders dalam rapat koordinasi.
Keterlibatan beberapa pihak baik internal maupun eksternal ini terutama untuk memberikan
masukan-masukan dalam penyusun Renstra.
Sistematika penulisan Perubahan Renstra Puskesmas Pamar tahun 2023-2026 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, landasan
hukum, Hubungan Renstra Puskesmas Pamar dengan Dokumen Perencanaan lainnya
dan sitematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS


Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur Organisasi, Tugas pokok dan fungsi,
Sumber Daya Puskesmas, Kinerja Pelayanan Puskesmas Pamar dan Tantangan dan
Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas
Pokok dan Fungsi Pelayanan Puskesmas Pamar, Telaah Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L, Telaahan
RT RW dan Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN


Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran
Jangka Menengah serta Strategi dan Kebijakan Puskesmas Pamar tahun 2023-2026.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan lokalitas Puskesmas,
program lintas Puskesmas dan program kewilayahan disertai indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang ada di Puskesmas Pamar untuk
periode tahun 2023-2026

9
Rencana Lima tahunan Puskesmas Pamar 2018 - 2023
BAB VI INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Puskesmas yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII Penutup

1
Rencana Lima tahunan Puskesmas Pamar 2018 - 2023
0
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS

2.1. GAMBARAN UMUM


Pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh berbagai dimensi dan melibatkan berbagai
pihak dan disiplin ilmu untuk menjangkaunya. Salah satunya oleh perilaku manusia yang memerlukan
waktu panjang untuk merubahnya. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan perlu diletakkan misi dan
visi yang jelas dan terukur.

VISI:
“Terwujudnya Pamar Yang Sehat dan Mandiri Dengan Pelayanan Yang Optimal”

MI SI:
 Memberikan pelayanan kesehatan secara Optimal.
 Mengembangkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
 Menampilkan data kesehatan masyarakat.
 Meningkatkan pembinaan UKBM.
 Melakukan Tata kelola Administrasi baik dan benar.

STRATEGI :
 Melakukan advokasi dan penyuluhan kesehatan disetiap jenjang.
 Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dengan menumbuh kembangkan upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat.
 Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar oleh tenaga profesional
 Mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
 Melaksanakan kerja sama lintas sektoral, swasta dan LSM
 Memantapkan manajemen pelayanan kesehatan yang akuntabel

FOKUS KEBIJAKAN
 Pemberian perlindungan hukum bagi SDM yang memberikan pelayanan Kesehatan
 Peningkatan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama, untuk membantu upaya
kesehatan masyarakat

11
 Peningkatan pelatihan dan keterampilan SDM di lingkungan Puskesmas
 Peningkatan pelayanan kesehatan ke seluruh wilayah desa binaan dengan penempatan bidan-
bidan desa
 Meningkatkan dan memelihara kerjasama lintas sektoral, swasta dan LSM
 Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu dan prima.

LANGKAH-LANGKAH :
 Melakukan advokasi dan penyuluhan kesehatan
 Menumbuh kembangkan upaya kesehatan dari peran serta masyarakat
 Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar operasional prosedur pada setiap
kegiatan pelayanan
 Memberikan pelatihan dan keterampilan kepada SDM yang ada
 Meningkatkan jenjang pendidikan SDM yang ada
 Memberikan pelayanan di setiap desa binaan (posyandu, posbindu, penyuluhan,
sweeping imunisasi/BPB, perkesmas)
 Menempatkan bidan desa disetiap wilayah desa binaan
 Mengadakan pertemuan rakor kesehatan tingkat kecamatan 4 kali dalam setahun
 Memberikan pelayanan berbasis digital dengan cepat dan tepat
 Memberikan pelayanan secara profesional sesuai dengan tupoksinya.

MOTTO

MELAYANI DENGAN SETULUS HATI

2.2 PETA TUGAS POKOK DAN FUNGSI PETUGAS

Untuk menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan rencana, disusun pembagian tugas


pegawai. Berikut pemetaan tugas pokok pegawai Puskesmas Pamar yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas Pamar

12
Tabel 2.1. Pemetaan Tupoksi Pegawai Puskesmas Pamar tahun 2023

NO NAMA PENANGGUNG JAWAB


1 Salwani Munthe, SKM, M.A.P. - Kepala Puskesmas
2 Syofian Anwar, Amd.Kep - Kepala Tata Usaha
- Penanggung jawab BOK
3 Lisa Arini Abubakar, Amd.Keb - Bidan Koordinator
- Penanggung Jawab UKM
- Penanggung jawab pelayanan KIA
4 Rukiah, S.Tr.Keb - Ketua Akreditasi
- Penanggung Jawab KB
- Penanggung Jawab Posbindu
5 Tasya Amira, Amd.Keb - Bendahara Rutin
- Penanggung Jawab Promkes
- Penanggung Jawab Farmasi
- Penanggung Jawab ISPA
6 Septina Aria Siska, Amd.Kes - Penanggung Jawab Poli Gigi
- Penanggung Jawab JKN
- Petugas Kartu
7 dr. Andrika - Penanggung Jawab IGD
- Penanggung Jawab Poli Umum
- Penanggung Jawab UKP
8 dr. Husnu - Penanggung Jawab Mutu
9 Erwinsyah, SKM - Penanggung Jawab Kesling
- Petugas Tata Usaha
- Penanggung Jawab Renbut
10 Ns. Arwin Roni Lahanda, S.Kep - Penanggung Jawab KMP
- Penanggung Jawab SISDMK
- Penanggung Jawab PTM
11 Ns. Rudi Hartono, S.Kep - Penanggung Jawab Kesjaor
- Penanggung Jawab ASPAK
12 Maya sari, S.Tr.Keb - Penanggung Jawab Program Kesehatan Jiwa
- Penanggung Jawab MTBS
13 Lora Yeni, Amd.Keb - Penanggung Jawab Gizi
14 Irma Yanti, Amd.Keb - Penanggung Jawab KesehatanRemaja
- Penanggung Jawab Program Malaria
- Penanggung Jawab UKS
15 Iga Yustina, Amd.Keb - Penanggung Jawab Program Kecacingan
16 Azhar Putra, Amd.Kep - Penanggung jawab Survelains
17 Saddri, Amd.Kep - Penanggung Jawab Diare
18 Zakira, Amd.Kep - Petugas Poli Umum
19 Saftinah, Amd.Keb - Petugas Poli KIA/KB
20 Rifwan Hasmi, Amd.Gz - Penanggung Jawab Ruang Gizi
21 Uswatun Hasanah, Amd.Kep - Petugas Poli Umum
- Petugas Imunisasi
22 Iis Jamilah. M, Amd.Kep - Penanggung Jawab Lansia
13
21 Rifki Winsyahputra MS, Amd.Kes - Penanggung Jawab Lab
22 Liza Maulina, Amd.Farm - Penanggung Jawab TB/Kusta
23 Kusmanto, Amd.Kep - Penanggung Jawab Imunisasi
24 Saftinah, Amd.Keb - Petugas Poli MTBS
25 Nurima Ulva, Amd.Keb - Bidan Desa Lut Jaya
26 Laila Hafni, Amd.Keb - Bidan Desa Trans Tanjung
27 Rina Noviana, Amd.Keb - Bidan Desa Trans Paya Tampu
28 Enny Ettikawati, Amd.Keb - Bidan Desa Meurandeh Paya
29 Desi Agustina, Amd.Keb - Bidan Desa Blang Polem
30 Rosmaidar, Amd.Keb - Petugas Poli KIA/KB
31 M. Nasir Reja Syahputra - Penanggung Jawab Pcare
32 Irpan - Sopir Ambulan
33 Muslim - Petugas Cleaning Servis
34 Kartini - Petugas Cleaning Servis

14
STRUKTUR ORGANIASI PUSKESMAS PAMAR TAHUN 2023

KEPALA PUSKESMAS PAMAR

KEPALA TATA USAHA

PENANGGUNG JAWAB UKM


PENANGGUNG PENANGGUNG JAWAB
ESENSIAL DAN PENANGGUNG JAWAB
JAWAB UKM JARINGAN PELAYANAN
KEPERAWATAN KESEHATAN UKP, FARMASI, DAN
PENGEMBANGAN PUSKESMAS DAN
MASYARAKAT LABORATORIUM JEJARING KESEHATAN

KOORDINATOR-
KOORDINATOR- KOORDINATOR- KOORDINATOR JARINGAN
KOORDINATAOR
KOORDINATAOR KOORDINATAOR DAN ATAU JEJARING
PELAYANAN
PELAYANAN PELAYANAN PUSKESMAS
TERKAIT
TERKAIT TERKAIT

13
2.2. SUMBER DAYA DI PUSKESMAS

a. Data Sarana
Tabel 2.2
Jenis Sarana yang ada di Puskesmas Pamar Tahun
2023

NO JENIS SARANA JUMLAH KONDISI


1 Puskesmas keliling 1 Baik
2 Ambulance 2 Baik
3 Kendaraan Roda 2 8 Baik
4 Alat Fogging 0 0
5 Rumah Dinas Dokter 1 Baik
6 Rumah Dinas Paramedis 3 Baik

b. Sarana Kesehatan Swasta

Tabel 2.3
Jenis Sarana Kesehatan Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Pamar
Tahun 2023

No Jenis Sarana Kesehatan Swasta Jumlah

1 Rumah Sakit 0
2 RB 0
3 BP/Klinik 0
4 Dokter Umum 0
5 Bidan 0
6 Apotek 0
7 Laboratorium 0

c. Alat Kesehatan
Tabel 2.4
Jenis Alat Kesehatan yang ada di Puskesmas Pamar Tahun 2023

No Jenis Alat Kesehatan Jumlah

1 Dental Unit 1
2 Dental Diagnosis kit 0
3 Katarak set 0
4 Sterilisasi Basah 0

14
5 Sterilitator Kering 1
6 AutoClave 0
7 Indera KIt 0
8 UKS kit 0
9 Lansia Kit 1
10 PTM Kit 1
11 Kesehatan Olah Raga Kit 1
12 Perkesmas Kit 0
13 Sanitarian Kit 1
14 Promkes Kit 0
15 Hematologi Analizer 1
16 Spectro Fotometer 1
17 Centrifuge 1
18 Partus set 3
19 Hecthing Set 3
20 Inkubator 1
12 KIA Kit 1
13 Tempat Tidur Periksa 5

15
2.2. SUMBER DAYA KETENAGAAN
Tabel 2.5
Jumlah Sumberdaya Manusia/Tenaga di Puskesmas Pamar Tahun 2023

Jumlah Tenaga
No Jenis

1 Dokter Umum
a. PNS 0
b. PTT 2

2 Dokter Gigi
a. PNS 0
b. PTT 0

4 Master Kesehatan (S2) 0

5 Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)


- PNS 0
- PTT 1
0
- Rekruitmen
6 D3 Kesehatan Masyarakat
- PNS 0
- PTT 0
7 Apoteker
- PNS 0
- PTT 1
8 Asisten Apoteker
- PNS 0
- PTT 1
9 Perawat Ners
-PNS 0
-PTT 2
Perawat (Akper+SPK)
- PNS 1
- PTT 4
10 Perawat Gigi
- PNS 1
- PTT 0
11 Bidan
- PNS 3
- PTT 4
12 Bidan Desa
- PNS 1
- PTT 4
12 Tenaga Pelaksana Gizi
- PNS 0
- PTT 1
13 Sanitarian
- PNS 0

16
- PTT 0
- Rekruitmen 0
14 Laboratoris
- PNS 0
- PTT 1
15 Tenaga Non Medis
- PNS 0
- PTT 0
- Rekruitmen
5
16 Tenaga Pembantu Paramedis
- PNS 0
- PTT 0
18 Tenaga Rontgen
- PNS 0
- PTT 0

2.3. SUMBER PEMBIAYAAN KESEHATAN

Anggaran Belanja Daerah Dinas Kesehatan bersumber APBD Kabupaten Aceh Tengah
tahun 2023-2026 telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Aceh Tengah, dan dituangkan lebih lanjut dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA).

Tabel 2.6 ANGGARAN BELANJA DAN REALISASI


TAHUN 2021– 2022

TAHUN ANGGARAN ( Rp ) REALISASI ( Rp) %


2021 679.072.815 636.291.655 93,7
2022 609.925.700 609.925.700 100

2.4. Kondisi Umum Sarana Kerja

Sarana kerja yang ada di Puskesmas Pamar tergolong cukup memadai ini bisa terlihat
dalam tabel di Bawah ini :

Tabel.2.7 Sarana Kerja Puskesmas Pamar

NO URAIAN BANYAKNY SATUAN


A
1 TANAH 900 M2
2 GEDUNG PUSKESMAS 187 UNIT M2

17
18
GEDUNG DINAS 56 M2

3 LISTRIK 1 JARINGAN
4 AIR 1 JARINGAN
5 TELPON 0 LINE (1 FAX)
6 AREA PARKIR 1 AREA
7 RUANG RAPAT 0 RUANG
8 RUANG TU 1 RUANG
11 MUSOLLA 0 BUAH
12 KENDARAAN RODA 4 2 UNIT
13 KENDARAAN RODA 2 8 UNIT
14 MEJA RAPAT 0 SET
15 AC 0 UNIT
16 KOMPUTER PC 4 UNIT
17 KOMPUTER LAPTOP 1 UNIT
18 KOMPUTER NOTEBOOK 0 UNIT
19 MEJA KERJA 15 UNIT
20 KURSI KERJA 15 UNIT
21 FILLING KABINET 2 UNIT
22 RAK ARSIP 2 UNIT
23 INFOKUS 1 UNIT
24 JARINGAN INTERNET 0 JARINGAN
27 AREA TAMAN LUAR 1 AREA
28 LEMARI ARSIP 8 UNIT

2.5. KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS PAMAR


Indikator Kinerja pelayanan Puskesmas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
mengemukakan ada/tidaknya kesenjangan/gap pelayanan kesehatan, target yang telah tercapai,
faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini, pada pelayanan mana saja target
belum tercapai serta faktor yang mempengaruhi belum berhasilnya pelayanan tersebut. Hasil
interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan pelayanan Puskesmas
ditinjau dari kinerja pelayanan periode sebelumnya. Gambaran kinerja pelayanan Puskesmas
dapat dilihat pada Tabel II.12 (terlampir) :

19
Dari tabel II.9 mengemukakan pada tahun mana saja rasio antara realisasi dan anggaran
dapat dikatakan baik atau kurang baik, pada perihal mana yang baik atau kurang baik, dan
selanjutnya mengemukakan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan
pendanaan pelayanan Puskesmas, misalnya prosedur/mekanisme, jumlah dan kualitas personil
(sumber daya manusia), progres pelaksanaan program, dan sebagainya. Hasil interpretasi ini
ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan pendanaan pelayanan Puskesmas.

2.6. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PADA PUSKESMAS


PAMAR
Puskesmas Pamar dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang kesehatan tentunya
tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan
tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan
dan peluang dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Puskesmas Pamar.
Tantangan yang paling nyata dihadapi kedepan terkait dengan kesehatan adalah bahwa dinamika
pembangunan kesehatan di wilayah harus bergerak cepat yang diakibatkan oleh adanya
perkembangan global diberbagai sektor kehidupan masyarakat yang tidak dapat dihindari, seiring
dengan perkembangan global tersebut, telah diantisipasi dengan berbagai kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan pemerintah provinsi, hal ini tentu berimplikasi pula terhadap
kebijakan yang harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tengah agar adanya
sinergi dan kesesuaian dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun eksternal, dalam hal ini
dengan menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal
meliputi Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan). Sedangkan Lingkungan eksternal
meliputi Oppurtunity (Peluang) dan Ancaman Threaths (ancaman).

20
Tabel 2.8 Tabel Analisis SWOT
Analisis SWOT
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(Strength) (Weakness) (Opportunity) (Threath)
1. Jenis pelayanan 1.Pencapaian target 1. Meningkatnya 1. Tumbuhnya
Puskesmas Pamar kinerja untuk semua kepercayaan pelayanan
yang lengkap program belum pelanggan kesehatan
tercapai terhadap swasta/sejenis
dengan jumlah
pelayanan
pelayanan dalam PUSKESMAS
gedung dan luar
gedung

2. Salahsatu 2. Manajemen 2. Meningkatnya 2. Masyarakat semakin


PUSKESMAS perencanaan kepedulian kritis
dengan tempat masih bersifat masyarakat
perawatan yang akan kesehatan
bottom up
merupakan
pelayanan tingkat
pertama yang ada di
Kabupaten Aceh
Tengah dengan
kelengkapan yang
memadai
3. Tarif 3. Sistem informasi 3. Meningkatnya 4. Perilaku
masyarakat
PUSKESMAS kesehatan yang angka yang PHBS belum
yang terjangkau berbasis computer kunjungan optimal
oleh masyarakat
belum optimal pasien ke
PUSKESMAS

4. Peralatan medis, 4. Koordinasi lintas 4. Adanya kebijakan 4. Pendapatan


penunjang medis program dan lintas pemerintah tentang masyarakat masih
diagnostic sektoral belum pelayanan banyak lulusan
memadai optimal Sddan SMP
masyarakat
(legalisasi Depkes)
miskin

5. Lokasi sangat 5. Tingkat 5. Terbuka 5. Saranadan


strategis kedisiplinan staf informasi, prasarana kurang
masih kurang transparasi dan memadai
transportasi
6. Adanya dasar 6. Kerjasama antar 6. Adanya komitmen 6. Adanya praktek
hukum sebagai staf masih lemah yang tinggi dari pelayanan kesehatan
landasan kerja kurang kompak para pemimpin tradisional yang jauh
(stake holders) dari standar pelayanan
untuk kemajuan dan tidak
PUSKESMAS berijin
7. Adanya uraian 7.Adanya dasar
tugas dan tupoksi hukum untuk
yang jelas sistem
pengelolaan
keuangan yang
21
lebih fleksible
yaitu PPK-BLUD
8. SDM memadai 8. Adanya
perundaung-
undangan praktek
kedokteran dan
undang-undang
perlindungan
konsumen
9. Adanya peran
swasta dalam
pembangunan
kesehatan
ditingkat
kecamatan
10. Kualitas dan
kuantitas SDM
yang memadai
Adapun kondisi lingkungan internal dapat dijabarkan dalam Tabel 2.9. IFAS ( Internal Factors Analysis
Summary) dibawah ini :
FAKTOR STRATEGIS BOBOT RATING SKOR RANGKING RASIONAL
INTERNAL
KEKUATAN :
1. Jenis pelayanan 0.09 8 100 I
Puskesmas Pamar yang
lengkap dengan jumlah
pelayanan dalam
gedung dan luar
gedung

2. Salahsatu PUSKESMAS 0.06 6 40 V


dengan tempat perawatan
yang merupakan
pelayanan tingkat
pertama yang ada di
Kabupaten Aceh Tengah
dengan
kelengkapan yang
memadai
3. Tarif PUSKESMAS 0.09 8 40 VI
yang terjangkau oleh
masyarakat
4. Peralatan medis, 0.06 7 60 IV
penunjang medis
diagnostic memadai
(legalisasi Depkes)
5. Lokasi sangat strategis 0.3 8 15 VIII

22
6. Adanya dasar hukum 0.07 6 15 VII
sebagai landasan kerja

7. Adanya uraian tugas 0.07 6 60 III


dan tupoksi yang jelas
8. SDM memadai 0.15 7 100 II

TOTAL 100

KELEMAHAN

1. Pencapaian target kinerja 0.02 10 80 I


untuk semua program
belum tercapai
2. Manajemen 0.01 6 30 V
perencanaan masih
bersifat bottom up
3. Sistem informasi 0.01 9 75 II
kesehatan yang
berbasis computer
belum optimal
4. Koordinasi lintas 0.01 7 40 IV
program dan lintas
sektoral belum optimal
5. Tingkat kedisiplinan staf 0.03 8 50 III
masih kurang
6. Kerjasama antar staf 0.02 5 25 VI
masih kurang kompak
TOTAL 100

Sedangkan masing-masing kondisi lingkungan eksternal dapat dijabarkan dalam Tabel 2.9. Tabel
EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary) berikut ini :
FAKTOR STRATEGIS BOBOT RATING SKOR RANGKING RASIONAL
EKSTERNAL
PELUANG
1. Meningkatnya 0.15 8 125 I
kepercayaan pelanggan
terhadap pelayanan
PUSKESMAS
2. Meningkatnya kepedulian 0.06 6 80 III
masyarakat akan kesehatan

3. Meningkatnya angka 0.15 8 70 V


kunjungan pasien ke
PUSKESMAS

23
4. Adanya kebijakan 0.06 7 100 II
pemerintah tentang
pelayanan masyarakat
miskin
5. Terbuka informasi, 0.08 7 50 IV
transparasi dan
transportasi
6. Adanya komitmen yang 0.06 6 70 V
tinggi dari para pemimpin
(stake holders) untuk
kemajuan PUSKESMAS
7. Adanya dasar hukum 0.07 6 15 X
untuk system pengelolaan
keuangan
7. Adanya perundang- 0.1 7 30 VIII
undangan praktek
kedokteran dan undang-
undang perlindungan
konsumen
8. Adanya peran swasta 0.5 7 20 IX
dalam pembangunan
kesehatan ditingkat
kecamatan
9. Kualitas dan kuantitas 0.6 7 45 VII
SDM yang memadai
ANCAMAN
1.Tumbuhnya pelayanan 0.01 6 80 II
kesehatan swasta/sejenis
2. Masyarakat semakin 0.02 8 70 III
kritis
3. Prilaku masyarakat yang 0.01 7 40 V
PHBS belum optimal
4. Pendidikan masyarakat 0.01 6 60 IV
masih banyak lulusan
SD/SMP
5. Sarana dan prasarana 0.03 9 100 I
kurang memadai
6. Adanya praktek pelayanan 0.02 8 30 VI
kesehatan tradisional yang
jauh dari standar pelayanan
dan
tidak berijin
TOTAL 100

24
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Puskesmas Pamar sebagai bagian Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Tengah tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, pernasalahan
tersebut antara lain :
1. Regulasi bidang kesehatan di Kabupaten Aceh Tengah dinilai masih sangat lemah dan perlu
dibenahi serta ditingkatkan fungsinya dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
2. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai.
3. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan belum memenuhi standar pelayanan fasilitas kesehatan
4. Sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan yang belum merata.
5. Sosialisasi informasi program dan hasil kegiatan yang belum maksimal.
6. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih rendah.
7. Intensitas beberapa penyakit menular dan tidak menular semakin meningkat, ada ancaman
meningkatnya penyakit lain (new emerging dan re- emerging).
8. Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di masyarakat.
9. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih rendah, terutama masyarakat
miskin yang tinggal di daerah terpencil dan letak geografis yang sulit dijangkau.
10. Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) , Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka
Kematian Balita (AKABA), akibat 3T (terlambat mengambil keputusan, terlambat merujuk dan
terlambat mendapat penanganan).

3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH TERPILIH
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus
dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat
membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan membantu
mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan
umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

24
Rencana Lima tahunan Puskesmas Pamar 2018 - 2023
Visi Kabupaten Aceh Tengah 2023-2026 adalah “TERWUJUDNYA KABUPATEN ACEH
TENGAH TERMAJU, NYAMAN DAN BERKEADABAN”
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi
dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran
instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi
pemerintah. Sedangkan menurut Undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Adapun Misi Kabupaten Aceh Tengah adalah:
1. Mewujudkan masyarakat yang berkualitas
2. Mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan
3. Mewujudkan pembangunan daerah yang merata, berkeadilan, dan berkelanjutan
4. Mewujudkan kesalehan sosial
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi
dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran
instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi
pemerintah. Sedangkan menurut Undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Adapun Misi Kabupaten Aceh Tengah adalah:
 Misi Pertama :
Meningkatkan kesalehan dan kesejahteraan sosial masyarakat
 Misi Kedua :
Meningkatkan Daya Saing Perekonomian Masyarakat dan Pengembangan Usaha Berbasis Sumber Daya
Alam dan Pariwisata
 Misi Ketiga :
Meningkatkan Integrasi, Konektivitas dan Kualitas Infrastruktur Wilayah dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan

25
 Misi Keempat :
Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelayanan
Kesehatan

 Misi Kelima :
Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka
tatakelola pemerintahan yang baik
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Dinas Kesehatan sesuai tugasnya yaitu
sebagai membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
kesehatan, mempunyai tujuan dalam misi ke empat yaitu :
1. Meningkatkan Cakupan Kepesertaan Masyarakat dalam Jaminan Kesehatan Nasional.
2. Meningkatkan Cakupan Pelayanan Kesehatan dan Gizi Masyarakat serta PHBS.
3. Meningkatkan puskesmas terakreditasi dan mempersiapkan puskesmas BLUD.
4. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya sarana dan prasarana kerja serta Kualitas
Aparatur.
5. Meningkatkan fungsi koordinasi, regulasi dan fasilitasi pelayanan kesehatan pemerintah, swasta
dan lintas sektor.
6. Meningkatkan Jejaring Pelayanan Kesehatan.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Puskesmas Pamar sebagai bagian Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah mempunyai fungsi, sebagai berikut :
1. Pelaksana kebijakan teknis di bidang kesehatan
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan tingkat
kecamatan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan tingkat kecamatan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati melalui Camat sesuai dengan tugas fungsinya
Ditinjau dari sisi tugas dalam bidang kesehatan, secara umum tugas Puskesmas dan Dinas
Kesehatan terkait dengan pencapaian visi dan seluruh misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,
namun secara khusus, tugas dan fungsi Dinas Kesehatan berkontribusi langsung dalam mendukung
pencapaian misi ke 5 yaitu Meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan.

3.3 TELAAHAN TERHADAP RENSTRA KABUPATEN/PROVINSI


Dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Tengah diuraikan bahwa dinamika lingkungan
strategis, baik nasional maupun global, permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia
semakin kompleks. Arus besar globalisasi membawa keleluasaan informasi, fleksibilitas distribusi
barang dan jasa yang berdampak pada munculnya isu-isu

26
yang berdimensi lintas bidang. Percepatan arus informasi dan modal juga berdampak pada
meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang memunculkan berbagai issue juga
percepatan penyebaran wabah penyakit.
Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan harus dihadapi bangsa dan
negara Indonesia. Hal ini menuntut peningkatan peran dan kapasitas seluruh instansi pemerintah,
termasuk Kementerian Kesehatan yang mempunyai tujuan terselenggaranya pembangunan kesehatan
secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Untuk itu, Kementerian Kesehatan memiliki Sasaran Strategis dalam pembangunan
kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat,
yang ditunjukkan oleh indikator dampak yaitu:
1. Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) dari 69 tahun pada tahun 2005 menjadi 73,7 tahun
pada tahun 2025.
2. Menurunnya Angka Kematian Bayi dari 32,3 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2005 menjadi
15,5 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2025.
3. Menurunnya Angka Kematian Ibu dari 262 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2005 menjadi
74 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2025.
4. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita dari 26% pada tahun 2005 menjadi 9,5% pada
tahun 2025.
Pembangunan di Aceh Tengah menuntut perhatian lebih, tidak hanya negara, mendorong Aceh
Tengah berperan sebagai agent of untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan, namun
juga untuk mengantisipasi perubahan yang muncul di masa yang akan datang.
Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan isu yang
bersifat lokal dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi Aceh
Tengah antara lain kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan hidup, pertumbuhan dan pemerataan
pembangunan, terbatasnya kesempatan kerja, mitigasi bencana serta kesenjangan sosial. Dalam
mengatasi permasalahan tersebut diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung oleh rakyat dan
aspek politis.
Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan
kualitas hidup masyarakat, revitalisasi pertanian dan kelautan, perluasan kesempatan lapangan kerja,
peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan
infrastruktur strategis, perdagangan, jasa dan industri pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan
konservasi lingkungan serta penataan struktur pemerintah daerah yang menyiapkan kemandirian
masyarakat Aceh Tengah.

27
Dalam pembagian wilayah kerja koordinasi Kabupaten Aceh Tengah masuk dalam 5 wilayah,
salah satunya yaitu Kecamatan Rusip Antara, dengan beberapa lingkup kerja. Kategori
permasalahan kesehatan yang dihadapi sebagai berikut :
a. Rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah, seperti infrastruktur jalan dan
jembatan, persampahan serta air bersih;
b. Perlunya peningkatan penanggulangan dan pemberantasan penyakit menular;
Perlunya peningkatan sanitasi dasar dan kesehatan lingkungan
Dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Tengah diuraikan bahwa dinamika lingkungan
strategis, baik nasional maupun global, permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia
semakin kompleks. Arus besar globalisasi membawa keleluasaan informasi, fleksibilitas distribusi
barang dan jasa yang berdampak pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Percepatan
arus informasi dan modal juga berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya
alam yang memunculkan berbagai issue juga percepatan penyebaran wabah penyakit.
Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan yang harus dihadapi bangsa
dan negara Indonesia. Hal ini menuntut peningkatan peran dan kapasitas seluruh instansi pemerintah,
termasuk Kementerian Kesehatan yang mempunyai tujuan terselenggaranya pembangunan kesehatan
secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Untuk itu, Kementerian Kesehatan memiliki sasaran strategis dalam pembangunan
kesehatan tahun 2010-2014 sebagai berikut :
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular
3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah dan antar tingkat sosial
ekonomi serta gender, dengan menurunnya disparitas separuh dari tahun 2009.
4. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko
finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin.
5. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga dari 50 persen
menjadi 70 persen.
6. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah Tertinggal, terpencil, Perbatasan dan
Kepulauan (DTPK).
7. Seluruh provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular.
8. Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Pembangunan di Aceh Tengah menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi
permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga untuk mengantisipasi perubahan yang muncul di
masa yang akan datang. Posisi Aceh Tengah yang strategis, mendorong Aceh Tengah berperan
sebagai agent of development (agen pembangunan) bagi pertumbuhan nasional.
Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan isu yang
bersifat lokal dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi Aceh

28
Tengah antara lain kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan hidup, pertumbuhan dan pemerataan
pembangunan, terbatasnya kesempatan kerja, mitigasi bencana serta kesenjangan sosial. Dalam
mengatasi permasalahan tersebut diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung oleh rakyat dan
aspek politis.
Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan
kualitas hidup masyarakat, revitalisasi pertanian dan kelautan, perluasan kesempatan lapangan kerja,
peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan
infrastruktur strategis, perdagangan, jasa dan industri pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan
konservasi lingkungan serta penataan struktur pemerintah daerah yang menyiapkan kemandirian
masyarakat Aceh Tengah.

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Dalam Peraturan Daerah Nomor 19 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Aceh Tengah tahun 2005-2025, disebutkan bahwa tujuan penataan ruang adalah untuk
mewujudkan : (a) terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan sesuai dengan kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang
selektif, efektif dan efisien, melalui pemberian Building Coverage Ratio (BCR) yang rendah pada
kawasan yang memiliki nilai konservasi;(b) meningkatkan kualitas lingkungan pada kawasan lindung
sebagai kawasan konservasi air dan tanah, melalui program rehabilitasi lahan, dengan kegiatan
vegetatif dan sipil teknis serta kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak dapat mengganggu fungsi
kawasan; (c) tercapainya pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong perkembangan wilayah
dan perekonomian masyarakat khususnya pada daerah-daerah tertinggal dan terisolasi guna menekan
migrasi dari desa ke kota dengan pengembangan desa–desa potensial; (d) pembangunan dan
pengembangan perkotaan berhirarkis yang dibentuk oleh sistem jaringan antara kegiatan perdesaan
dan perkotaan internal daerah dan eksternal; dan (e) terwujudnya rencana tata ruang yang lebih rinci
sebagai arahan pengendalian, pengawasan, dan pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan sistem
kota- kota.
Selanjutnya dalam RT/RW juga telah ditetapkan kebijakan pengembangan struktur ruang; dan
kebijakan pengembangan pola ruang.Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi : (a)
peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi

29
wilayah yang merata dan berhirarki; dan; (b) peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan
prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di
seluruh wilayah Daerah. Lebih lanjut dikemukakan strategi untuk mewujudkan kebijakan penataan
ruang wilayah meliputi : (a) strategi pengembangan struktur ruang wilayah; (b) strategi pengembangan
kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan; (c) strategi pengembangan sistem pusat permukiman
perdesaan dan perkotaan; (d) strategi pengembangan sistem prasarana wilayah; (e) strategi
pengembangan pola ruang wilayah; (f) strategi penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan
udara, dan penatagunaan sumberdaya alam lainnya. Selanjutnya dijelaskan Rencana struktur ruang
wilayah, meliputi :
(a) sistem pusat permukiman perdesaan; (b) sistem pusat permukiman perkotaan; dan (3) sistem
prasarana wilayah.
Rencana Tata Ruang Wilayah ini diharapkan menjadi pedoman bagi semua pemangku
kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor/bidang, serta mengakomodasikan
pembagian peran dengan kabupaten/kota dan bersifat saling melengkapi serta selaras serta sebagai
matra spasial bagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta rencana pembangunan lainnya.
Jika ditelaah rencananya, maka terlihat adanya keseimbangan rencana struktur ruang antar
wilayah baik dalam pengembangan sistem pusat permukiman perdesaan; sistem pusat permukiman
perkotaan; dan sistem prasarana wilayah.
Sebagai respon atas berbagai isu –isu yang berkembang maka Dinas Kesehatan sebagai
penanggungjawab bidang kesehatan perlu peningkatan kompetensi SDM tentang kesehatan
lingkungan. Selanjutnya perumusan rencana pembangunan kesehatan perlu melibatkan berbagai
sektor, sehingga kuantitas dan kualitas koordinasi juga perlu ditingkatkan. Elemen penting lainnya
dalam perencanaan berwawasan lingkungan adalah ketersediaan data dan informasi yang lengkap dan
akurat tentang kondisi sistem data dan informasi.

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS


Berdasarkan Identifikasi permasalahan yang telah diuraikan dan capaian indikator kinerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah tahun 2017 – 2021 dan dibandingkan dengan dokumen
perencanaan RPD, Rensta dan SPM), maka yang menjadi Isu Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
aceh Tengah adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan kesehatan Ibu dan anak yang sesuai standar belum optimal yang menyebabkan masih
tingginya angka kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
2. Adanya gap/kesenjangan antara balita gizi buruk yang ada di masyarakat dengan balita gizi buruk
yang berhasil dijumpai oleh kader atau petugas kesehatan.
3. Masih tingginya Angka Stunting (BB/TB)
4. Tingkat kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat serta kesehatan lingkungan masih

30
kurang
5. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan terus meningkat, namun kebutuhan dan pemerataan
distribusinya belum terpenuhi. Kualitas tenaga kesehatan juga masih rendah.
6. Kualitas dan kuantitas Sarana, prasarana dan peralatan terutama peralatan medis di unit pelayanan
kesehatan dasar belum sesuai dengan Norma, Prosedur, Standard dan Kreteria (NPSK), serta
masih mengalami kendala dalam hal pemeliharaan dan kalibrasi.Belum optimalnya penggunaan
obat secara rasional dan penyelenggaraan pelayanan kefarmasian yang berkualitas.
7. Penyakit Infeksi Cenderung mengalami penigkatan kembali (re-emerging deseases) seperti TB,
DBD, Malaria dan Penyakit Infeksi Baru (new emerging deseases) seperti HIV/AIDS juga mulai
mencul Di sisi lain adanya beban ganda masalah kesehatan masyarakat yaitu di satu sisi masih
banyaknya infeksi penyakit menular yang harus ditangani namun dilain sisi penyakit tidak
menular juga semakin meningkaMasih rendahnya kualitas air minum dan sarana sanitasi
lingkungan.
8. Belum optimalnya penggunaan obat secara rasional dan penyelenggaraan pelayanan kefarmasian
yang berkualitas.
9. Penyakit Infeksi Cenderung mengalami penigkatan kembali (re-emerging deseases) seperti TB,
DBD, Malaria dan Penyakit Infeksi Baru (new emerging deseases) seperti HIV/AIDS juga mulai
mencul Di sisi lain adanya beban ganda masalah kesehatan masyarakat yaitu di satu sisi masih
banyaknya infeksi penyakit menular yang harus ditangani namun dilain sisi penyakit tidak
menular juga semakin meningkat
10. Masih rendahnya kualitas air minum dan sarana sanitasi lingkungan.

31
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI


1. Pernyataan Visi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi
harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif.
Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan
membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Aceh Tengah Nomor 7 Tahun 2009, sebagaimana
telah dirubah dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2023-2026,
Visi Kabupaten Aceh Tengah adalah “MEWUJUDKAN KABUPATEN TERMAJU,
NYAMAN, DAN BERKEADABAN”

Dalam rangka mendukung Visi Kabupaten Aceh Tengah tersebut dan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi serta masukan-masukan dari stakeholders, maka Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Tengah menetapkan Visi :
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Aceh Tengah Yang Mandiri Untuk
Hidup Sehat”

Dan sebagai penterjemahan atas visi Dinas Kesehatan, maka Puskesmas Pamar
menetapkan visi :
“ Terwujudnya Pamar Yang Sehat dan Mandiri dengan
Pelayanan Yang Optimal”

Visi ini dimaksudkan bahwa setiap penduduk di Kecamatan Rusip Antara mendapatkan
layanan Puskesmas, mampu berpikir, bersikap dan bertindak secara kreatif dan inovatif dalam
mengatasi masalah kesehatan atas kehendak dan dorongan diri sendiri bahkan diharapkan
mampu mempengaruhi lingkungannya untuk bersikap dan berperilaku mandiri hidup sehat.

32
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2023-2026, Visi Dinas
Kesehatan, tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan, Visi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas
serta masukan, kebutuhan dan harapan masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders), maka ditetapkan Misi Renstra Puskesmas Pamar pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Tengah (2023-2026) sebagai berikut:

Misi Pertama:

Memberikan pelayanan kesehatan secara Optimal

Misi Kedua :

Mengembangkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan

Misi Ketiga :

Menampilkan data kesehatan masyarakat

Misi Keempat :

Meningkatkan pembinaan UKBM

Misi Kelima :

Melakukan Tata kelola Administrasi baik dan benar

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH


Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)
sampai 5 (lima) tahun mendatang. Tujuan Strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan
visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis, Sehingga dapat
mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program, dan

33
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi dan Visi. Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan,
maka Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah akan dapat mengetahui hal-hal yang harus dicapai
dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan
kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
oleh lembaga dalam jangka waktu tertentu. Sasaran adalah salah satu dasar dalam penilaian dan
pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang harus
dicapai, sejalan dengan Tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Aceh Tengah 2023-2026:
A. Misi : “Mewujudkan masyarakat yang berkualitas”
B. Tujuan RPJMD : ” Meningkatnya kualitas kesehatan”
C. Indikator Kinerja :
- Angka Harapan Hidup ( AHH)
- Indeks Kesehatan
Dengan mengacu pada RPJMD tersebut maka dirumuskan Tujuan, Indikator Tujuan,
Sasaran dan Indikator Sasaran, Kegiatan Prioritas Pada Renstra Dinas Kesehatan 2023-2026 adalah
:
A. Tujuan : “Terwujudnya Masyarakat Aceh Tengah Sehat”
B. Indikator Tujuan :
“Indeks Keluarga Sehat dengan target sampai dengan tahun 2023 mencapai 0,8% (standar
nasional > 0,8% dikatakan sebagai keluarga sehat).
C. Sasaran:
“Meningkatkan akses dan kualitas pelayananan kesehatan”
D. Indikator Sasaran
Indikator Sasaran dari Renstra Dinas Kesehatan 2023-2026 adalah :
1. Cakupan persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Prevalensi stunting
3. Cakupan keluarga bebas rokok
4. Indeks Kepuasan Masyarakat
5. Cakupan Desa/Kelurahan UCI
E. Kegiatan Prioritas Aceh Tengah Sehat :
Ada lima kegiatan prioritas Aceh Tengah Sehat dan Pentahapannya yang akan dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah 2023-2026 :

34
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
Tabel 4.1 Kegiatan Prioritas Aceh Tengah Sehat 2023-2026
No Indikator Kinerja Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
Tujuan dan
2022 2023 2024 2025 2026
Sasaran
1 Indeks Keluarga N/A 0,36% 0,52% 0,68% 0,84%
Sehat
Cakupan 87,73% 92,8% 95,2% 97,6% 100%
persalinan di
Fasilitas
Kesehatan
2 Prevalensi Stunting 32,90% 29,55% 26,2% 22,85% 19,6%
3 Cakupan keluarga 50,08% 55% 57,5% 60% 62,5%
bebas rokok
4 Indeks Kepuasan 78,22% 78% 79% 80% 81%
Masyarakat
5 Cakupan Desa 87,10% 88% 89% 91% 93%
/Kelurahan UCI
6 Pelayanan 99,885 100% 100% 100% 100%
KesehatanIbu Hamil
7 Pelayanan 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Ibu 87,31%
Bersalin
8 Pelayanan 99,51% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Bayi
Baru Lahir
9 Pelayanan 84,43% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Balita
10 Pelayanan 76% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Pada
Usia Pendidikan
Dasar
11 Pelayanan 0,84% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Pada
Usia Produktif

35
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
12 Pelayanan 30,07% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Pada
Usia Lanjut
13 Pelayanan 12,09% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan
Penderita Hipertensi
14 Pelayanan Kesehatan 23,68% 100% 100% 100% 100%
Penderita Diabetes
Melitus

15 Pelayanan 43% 100% 100% 100% 100%


Kesehatan Orang
dengan Gangguan
Jiwa Berat
16 Pelayanan 96,47% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Orang
Terduga
Tuberkolosis
17 Pelayanan Kesehatan 16,45% 100% 100% 100% 100%
orang dengan resiko
terinfeksi virus yang
melemahkan daya
tahan tubuh manusia
(Human
Immunodeficiency
Virus)

18 Cakupan Komplikasi 77,6% 80% 88% 91% 94%


Kebidanan yang
tertangani
19 Cakupan 88,93% 90% 92,5% 95% 97,5%
Pertolongan
Persalinan oleh
Tenaga Kesehatan

36
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
yang dimiliki
kompetensi
kebidanan
20 Persentase Balita 0,0132 0,0115 0,0098 0,0081 0,0064
Gizi Buruk
21 Presentase bayi usia 40% 43% 46% 49% 52%
kurang 6 bulan yang
mendapat ASI
ekslusif
22 Persentase Rumah 60% 62,5% 65% 67,5% 70%
Tangga Yang
Menerapkan PHBS
23 Cakupan N/A 100% 100% 100% 100%
pemberdayaan
masyarakat melalui
penyuluhan kelompok
oleh petugas di
masyarakat

24 Cakupan Desa yang 32,0% 42% 52,0% 62% 72%


melaksanakan
STBM
25 Cakupan Desa ODF 10% 15% 20% 25% 30%
(Open Defection
Free)
26 Cakupan Sarana Air 76,78% 80,36% 83,38% 86,68% 90,0%
Bersih (SAB)
27 Cakupan Sanitasi 77,16% 80,36% 83,56% 86,76% 90,0%
Layak
28 Cakupan Tempat 60% 65% 70% 75% 80%
Pengelolaan
Makanan (TPM)
yang Memenuhi
Syarat

37
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
29 Cakupan Tempat 60% 65% 70% 75% 80%
Tempat Umum
(TTU) yang
memnuhi syarat
30 Peningkatan 82,0% 84,0% 86,0% 95,0% 95%
Cakupan
Kepesertaan JKN
31 Cakupan Pelayanan 75% 76% 77% 78% 80%
Kesehatan
MAsyarakat
32 Cakupan Imunisasi 87% 88% 89% 91% 93%
Dasar Lengkap
33 Cakupan 90% 90% 90% 90% 90%
Keberhasilan
Pengobatan
Penderita TBC
34 Cakupan Pengobatan N/A 70% 70% 70% 7%
semua kasus TB
(Case Detection Rate
/CDR) yang diobati

35 Cakupan screening N/A 55% 60% 65% 70%


HIV pada orang
dengan risiko HIV
36 Cakupan kasus cacat N/A <5% <5% <5% <5%
kusta tingkat
2
37 Cakupan Ibu Hamil N/A 70% 80% 90% 100%
diperiksa Hepatitis
38 Cakupan Balita N/A 85% 85% 85% 85%
Pneumonia
mendapatkan
tatalaksana sesuai
standar

38
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
39 erhasilan POPM 92,71% 75% 75% 75% 75%
Kecacingan
40 Angka Kesakitan/ N/A <49,5% <49% <48,5% <48%
Incidence Rate (IR)
Penderita DBD
41 Tingkat Kepuasan N/A 70% 73% 78% 80%
pasien

D. Tujuan Misi ;
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat serta jaminan pemeliharaan
kesehatan.
3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu ,merata,dan
terjangkau oleh masyarakat.
4. Meningkatkan manajemen puskesmas serta profesionalisme sumber daya manusia .
E. Sasaran :
1) Meningkatnya cakupan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan
2) Meningkatnya cakupan pelayanan gizi bagi masyarakat dan penurunan
prevalensi stunting
3) Meningkatnya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat yaitu cakupan keluarga
bebas rokok
4) Peningkatan indeks kepuasan masyrakat dalam pelayanan kesehatan
5) Seluruh desa /kelurahan binaan UCI
6) Terpenuhinya kebutuhan tenaga medis dan paramedik
7) Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan baik layanan dasar maupun rujukan.
Selanjutnya perumusan tujuan dan sasaran dalam RPJMD dijabarkan kembali dalam Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah tahun 2023-2026 adalah sebagai berikut:

39

Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023


 MISI PERTAMA :
Tujuan : Meningkatkan pelayanan upaya kesehatan masyarakat sehat dan Mandiri
Sasaran :
1) Upaya pelayanan kesehatan promotif ,preventif,kuratif dan rehabilitatif pada
masyarakat
2) Pelayanan yang merata ,bermutu dan terjangkau oleh masyarakat
 MISI KEDUA :
Tujuan :Meningkatkan Cakupan Kepesertaan Masyarakat dalam Jaminan kesehatan Nasional
Sasaran :
1). Pelayanan Kesehatan masyarakat miskin.
2).Kemandirian masyarakat dan partisipasi swasta dalam pelayanan kesehatan

 MISI KETIGA :
Tujuan :
1) Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat serta PHBS.
2) Meningkatkan Mutu dan Kinerja Pelayanan Kesehatan Puskesmas dengan perubahan
status Terakreditasi menjadi Paripurna
3) Sasaran :
1) Sarana dan prasarana yankes dasar dan rujukan
2) Pelayanan Kesehatan masyarakat miskin.
3) Status gizi balita dan ibu hamil
4) Persalinan oleh tenaga kesehatan
5) Cakupan Imunisasi dasar lengkap
6) Upaya penanggulangan penyakit menular
7) Lingkungan Bersih dan sehat melalui pendidikan kesehatan.
8) Kemandirian masyarakat dan partisipasi swasta dalam pelayanan kesehatan

 MISI KEEMPAT :
Tujuan :
1) Meningkatkan kapasitas sumber daya sarana dan prasarana kerja serta kualitas aparatur.
2) Meningkatkan fungsi koordinasi, regulasi dan fasilitasi pelayanan kesehatan
pemerintah, swasta dan lintas sektor.

40
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
3) Meningkatkan jejaring pelayanan kesehatan
Sasaran :
1) Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan
2) Tata kelola Pelayanan kesehatan yang akuntabel.
Tujuan dan sasaran pelayanan Dinas Kesehatan lebih lengkapnya sebagaimana yang tercantum dalam
tabel 4.1.

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN


Merujuk pada tujuan dan sasaran tersebut diatas maka rumusan strategi pada Puskesmas adalah
sebagai berikut :
a) Strategi 1. Mengoptimalkan kewenangan untuk pengembangan pelayanan kesehatan
b) Strategi 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan dengan kompetensi yang
dibutuhkan.
c) Strategi 3. Menyusun Sistem kesehatan Daerah (SKD) Kabupaten Aceh Tengah
d) Strategi 4. Meningkatkan dan memasyarakatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
e) Strategi 5. Mengoptimalkan sarana kesehatan yang ada dan standar operasional prosedur untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
f) Strategi 6. Memanfaatkan sistem informasi untuk mendeteksi penularan penyakit akibat
mobilisasi penduduk yg tinggi
g) Strategi 7. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan di masyarakat.

Sedangkan Kebijakan Puskesmas adalah sebagai berikut :


1. Terpenuhinya sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan standar yang berlaku
2. Terpenuhinya dan meningkatnya kualitas sumber daya manusia kesehatan/ tenaga kesehatan
3. Meningkatnya kualitas upaya kesehatan, baik upaya kesehatan perorangan (UKP) maupun
upaya kesehatan masyarakat (UKM)
4. Terpenuhinya pembiayaan kesehatan melalui sistem jaminan pemeliharaan kesehatan
5. Meningkatnya manajemen kesehatan termasuk regulasi dalam bidang kesehatan dan Sistem
Kesehatan Daerah (SKD).
6. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam bidang kesehatan.
7. Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan dalam masyarakat.
Strategi dan kebjakan tersebut dirumuskan dalam kerangka mewujudkan
pernyataan yang terkandung dalam visi dan misi Dinas Kesehatan.

41
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR TERMAJU BIDANG
KESEHATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh
instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.

Dalam Renstra Puskesmas Pamar tahun 2023-2026, program dan kegiatan dikategorikan kedalam
Program/Kegiatan Kesehatan Wajib dan Program/kegiatan Kesehatan Pengembangan Di dalam Rencana
Strategis periode tahun 2023-2026 yang disesuaikan dengan tujuan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah
untuk menjadikan Kabupaten Aceh Tengah yang termaju di Indonesia maka akan dituangkan pula
Indikator Termaju di sektor kesehatan yang dapat menjadikan daya ungkit pada Indikator Termaju di
Tingkat Kabupaten. Berikut disajikan Program dan Kegiatan Puskesmas Pamar tahun 2023-2026.
Adapun Rencana program, Kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Pamar tahun 2023-2026 dapat
dilihat dalam tabel V.1 (lampiran)

42
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
BAB VI
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS PAMAR YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD

Pada era reformasi dan desentralisasi, keterbukaan publik terhadap pelayanan kesehatan
merupakan suatu tuntutan yang harus dipenuhi oleh Dinas Kesehatan penyelenggara pelayanan kesehatan.
Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Aceh Tengah, Puskesmas Pamar – Kecamatan
Rusip Antara harus berkontribusi secara langsung dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditunjukan dengan Indikator
kinerja Puskesmas Pamar yang Mengacu pada indikator kinerja Dinas Kesehatan sesuai Tujuan dan
sasaran RPJMD seperti pada Tabel VI.1 sebagai berikut :

Tabel 6.1 Indikator Kinerja dalam Rencana Program Prioritas


Dinas Kesehatan yang Mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD

Kondisi Kondisi
Kinerja Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun pada
No Indikator periode akhir
RPJMD periode
RPJMD
2022 2023 2024 2025 2026
1 2 3 5 6 7 8 9
Cakupan komplikasi
1 kebidanan yang 77,6 88.00 91.00 94 95 95
ditangani
Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
2 tenaga kesehatan 88,93 92,5 95 97,5 100 100
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
Cakupan persalinan di
3 fasilitas pelayanan 92,8 92,8 95,2 97,6 100 100
kesehatan
Persentase balita
4 0.138 0. 0115 0.098 0.0081 0.0064 0.0064
gizi buruk
Cakupan Desa /
kelurahan Universal
5 87,10 88 89 91 93 93
Child Immunization
(UCI)

43
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
Cakupan Balita Gizi
100,0
6 Buruk mendapat 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
0
perawatan
Cakupan penemuan
dan penanganan
7 80.00 80,5 81 82.00 82.00 82.00
penderita penyakit
TBC BTA
Cakupan
keberhasilan
8 90 90 90 90 90 90
pengobatan
penderita TBC
Cakupan penemuan
dan penanganan
9 100 100 100 100,00 100,00 100,00
penderita penyakit
DBD
Cakupan kunjungan
10 95.00 95.00 95.00 95.00 95.00 95.00
bayi
Cakupan Rumah
11 95.0 95.00 95.00 95.00 95.00 95.0
dengan bebas jentik
Cakupan TTU
(Tempat-Tempat
12 75 76 77 78 80 80
Umum) yang
memenuhi syarat
Cakupan TPM
(Tempat
13 Pengolahan 75 76 77 78 80 80
Makanan) yang
memenuhi syarat
Cakupan SAB
(Sarana Air Bersih)
14 80 82 83 84 85 85
yang memenuhi
syarat
Cakupan JAGA
(Jamban Keluarga)
15 75 76 77 78 80 80
yang memenuhi
syarat
16 Cakupan Desa ODF 10 15 20 25 30 30
Cakupan Desa yang
17 melaksanakan 32,0 42 52,0 62 72 72
STBM
Cakupan Sanitasi
18 73,96 80,36 83,56 86,76 90,00 90,00
Layak
Cakupan Desa yang
19 melaksanakan STBM 22,61 42 52 62 72 72

Prosentase
100,0
20 pengadaan obat 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
0
essensial

44
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
Cakupan
100,0
pengawasan 45.09 100,00 100,00 100,00 100,00
21 0
terhadap obat
Cakupan Desa
22 0 28,57 38,57 42,85 100 100
Siaga Aktif
Jumlah desa siaga
23 5 2 2 2 2 10
yang aktif
24 Jumlah Total desa 5 5 5 5 5 5
Angka kelangsungan
hidup bayi 0,84
25 0,2 0,36 0,52 0,68 0,84
Indeks Keluarga
26 0,2 0,36 0,52 0,68 0,84 0,84
Sehat
27 Prevalensi stunting 32,90 29,55 26,2 22,85 19,6 19,6
Indeks Kepuasan
28 70 80 80 80 81,0 81,0
Masyarakat
Angka Usia Harapan
29 70,96 71,08 71,14 71,20 71,26 71,26
Hidup

Indikator dan Target Kinerja Pencapaian Program Di


Puskesmas Pamar Tahun 2023-2026
No Indikator Kinerja
Kondisi Target Target Target Target Ket
2022 2023 2024 2025 2026
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL
I UPAYA PROMOSI
KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN
DALAM GEDUNG
Cakupan Komunikasi 5% 5% 5% 5% 5% PKP,
Interpersonal dan Dinkes
Konseling (KIP/K)
Cakupan Penyuluhan 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Kelompok oleh Petugas Dinkes
Cakupan Institusi 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Kesehatan ber-PHBS Dinkes
PROMOSI KESEHATAN
LUAR GEDUNG
Rumah Tangga Ber 65% 70 % 70 % 70 % 70 % Dinkes
PHBS
Advokasi Puskesmas 60 % 60 % 60 % 60 % PKP
kepada Kepala

45
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2018- 2023
Desa/Kelurahan, Camat,
dan Lintas Sektor
Penggalangan Kemitraan 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Penggunaan Media KIE 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
(menyebarluaskan
informasi)
Pendampingan 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Pelaksanaan SMD dan
MMD
Cakupan Pembinaan 63% 60 % 60 % 60 % 60 % PKP
UKBM dilihat melalui
Persentase Posyandu
Purnama dan Mandiri
Cakupan Pembinaan 50% 60 % 60 % 60 % 60 % PKP
Pemberdayaan Masyarakat
dilihat melalui Persentase
Desa
Siaga Aktif
Cakupan Pemberdayaan 50% 50 % 50 % 50 % 50 % PKP
Individu/Keluarga melalui
Kunjungan Rumah
II UPAYA KESEHATAN
LINGKUNGAN
Cakupan Pengawasan 75% 75 % 75 % 75 % 75 % PKP
Rumah Sehat
Cakupan Sarana Air 80% 80 % 83,38 86,68 90 % Dinkes
Bersih % %
Cakupan Sanitasi Layak 75% 80,36 83,56 86,76 90 % Dinkes
(Jamban) % % %
Cakupan Pengawasan 80% 80 % 80 % 80 % 80 % PKP,
SPAL Donkes
Cakupan Pengawasan 60% 65% 70% 75% 80% Dinkes
Tempat-Tempat Umum
(TTU)
Cakupan Pengawasan 60% 65% 70% 75% 80% Dinkes
Tempat Pengolahan
Makanan (TPM)
Cakupan Pengawasan 75% 75 % 75 % 75 % 75 % PKP
Industri
Cakupan Kegiatan Klinik 25% 25 % 25 % 25 % 25 % PKP
Sanitasi
Cakupan Desa STBM 42 % 52 % 62 % 72 % Dinkes

46

Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2023-2026


Cakupan Desa ODF ( 15 % 20 % 25 % 30 % Dinkes
Open Defecation Free )
III UPAYA KESEHATAN
IBU DAN ANAK SERTA
KB
Jumlah Kematian Ibu
Jumlah Kematian Bayi
Cakupan Pelayanan Ibu 95% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Hamil (K4) Dinkes
Cakupan Pertolongan 92,5% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Persalinan oleh Tenaga Dinkes
Kesehatan
Cakupan Persalinan di 87,73 92,8 95,2 97,6 % 100 % Dinkes
Fasilitas Kesehatan % % %
Cakupan Komplikasi 81,25% 88 % 91 % 94 % 95 % PKP
Kebidanan yang
Ditangani
Cakupan Pelayanan 92,50% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Nifas Lengkap
Cakupan Kunjungan 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Neonatus 1 (KN1)
Cakupan Kunjungan 92,5% 92,5 92,5 92,5 % 92,5 PKP
Neonatus Lengkap (KN % % %
Lengkap)
Cakupan Neonatus Dengan 81,25% 81,25 81,25 81,25 81,25 PKP
Komplikasi yang % % % %
Ditangani
Cakupan Kunjungan Bayi 95% 95 % 95 % 95 % 95 % PKP
Cakupan Pelayanan 92,5% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Anak Balita Dinkes
Cakupan Peserta KB 73,5% 73,5 73,5 73,5 % 73,5 PKP
Aktif % % %
IV UPAYA PERBAIKAN
GIZI
Cakupan Balita 85% 85 % 85 % 85 % 85 % PKP
Ditimbang (D/S)
Cakupan Balita Naik 85 % 85 % 85 % 85 % PKP
Timbangan (N)
Cakupan Distribusi Kapsul 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Vit A bagi Bayi (0- Dinkes
11 bulan)

47

Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2023-2026


Cakupan Distribusi 90% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Kapsul Vit A bagi Balita Dinkes
(12-59 bulan)
Cakupan Distribusi 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Kapsul Vit A bagi Ibu Dinkes
Nifas
Cakupan Distribusi 90% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Tablet Fe 90 hari Ibu Dinkes
Hamil
Cakupan Distribusi MP- 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
ASI Baduta Gakin
Persentase Balita Gizi 0,01 % 0,01 0,01 0,009 0,008 Dinkes
Buruk % % % %
Cakupan ASI Eksklusif 90% 90 % 90 % 90 % 90 % PKP
Cakupan Bayi Baru 50% 50% 50% 50% PKP
Lahir Mendapatkan
IMD
Cakupan Balita 85 % 85 % 85 % 85 % PKP
mempunyai KMS/Buku
KIA
V UPAYA PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT
IMUNISASI
Cakupan BCG 98% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Dinkes
Cakupan DPT HB 1 98% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Dinkes
Cakupan DPT HB 3 93% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Dinkes
Cakupan Polio 4 93% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Dinkes
Cakupan Campak 93% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Dinkes
Cakupan BIAS DT 95% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Dinkes
Cakupan BIAS TT 95% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Dinkes
Cakupan BIAS Campak 95% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Dinkes
Cakupan Pelayanan 90% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Imunisasi Ibu Hamil TT2 Dinkes

48

Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2023-2026


Cakupan 90% 90 % 90 % 91 % 91 % PKP,
Desa/Kelurahan UCI Dinkes
Cakupan Imunisasi 88 % 89 % 91 % 93 % Dinkes
Dasar Lengkap
SURVEILANS
Cakupan Sistem 90% 90 % 90 % 90 % 90 % PKP
Kewaspadaan Dini
Cakupan Surveilans 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Terpadu Penyakit
Cakupan Pengendalian 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
KLB
PENEMUAN DAN
PENANGANAN
PENYAKIT
Cakupan Penderita 85% 85 % 85 % 85 % 85 % PKP
Pneumonia Balita
Cakupan Penemuan 80% 80 % 80 % 80 % 80 % PKP
Pasien Baru TB BTA
Positif
Cakupan Kesembuhan 85% 90 % 90 % 90 % 90 % PKP,
Pasien TB BTA Positif Dinkes
Pelayanan Kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % Dinkes
Penderita TB
Cakupan Pengobatan 70 % 70 % 70 % 70 % Dinkes
Semua Kasus TB
Cakupan Kasus Cacat <5% <5% <5% <5% Dinkes
Kusta Tingkat II
Angka Kesakitan DBD < 49,5 < 49,0 < 48,5 < 48 Dinkes
% % % %
Cakupan Penderita DBD 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
yang ditangani
Cakupan Penemuan 100% 85 % 85 % 85 % 85 % PKP
Penderita Diare
Pelayanan Kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % Dinkes
Penderita Hipertensi
Pelayanan Kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % Dinkes
Penderita Diabetes
Mellitus
Cakupan Skreening HIV 55 % 60 % 65 % 70 % Dinkes
dengan Resiko HIV
Pelayanan Kesehatan 100 % 100 % 100 % 100 % Dinkes
Penderita HIV
Cakupan Keberhasilan 75 % 75 % 75 % Dinkes
POPM Kecacingan
49

Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2023-2026


Kondisi Target Target Target Target
No Indikator Kinerja Keterangan
2022 2023 2024 2025 2026
UPAYA KESEHATAN
PENGOBATAN
Kunjungan Rawat Jalan 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Dinkes
Kunjungan Rawat Jalan 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Gigi Dinkes
Cakupan jumlah seluruh 20% 20% 20% 20% 20% PKP,
pemeriksaan laboratorium Dinkes
puskesmas
Cakupan jumlah 10% 10% 10% 10% 10% PKP,
pemeriksaan laboratorium Dinkes
yang di rujuk
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
PENGEMBANGAN
I UPAYA KESEHATAN
SEKOLAH
1 Cakupan Sekolah (SD/MI) 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
yang melaksanakan Dinkes
Penjaringan Kesehatan
2 Cakupan Sekolah 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
(SMP/MTS) yang Dinkes
melaksanakan
Penjaringan Kesehatan
II UPAYA KESEHATAN
OLAH RAGA
1 Cakupan Pembinaan 30% 30 % 30 % 30 % 30 % PKP
Kelompok Olah Raga
III UPAYA PERAWATAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
1 Cakupan Keluarga Dibina 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
( Keluarga Rawan )
2 Cakupan Keluarga Rawan 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Selesai Dibina
3 Cakupan Keluarga Mandiri 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
III
IV UPAYA KESEHATAN
KERJA
1 Cakupan Pembinaan Pos 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
UKK

50

Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2023-2026


2 Cakupan Penanganan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Penyakit Akibat Kerja
(PAK) dan Penyakit Akibat
Hubungan Kerja (AHK)
V UPAYA KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
1 Cakupan Pembinaan 60% 60 % 60 % 60 % 60 % PKP
Kesehatan Gigi di
Masyarakat
2 Cakupan Pembinaan 80% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Kesehatan Gigi di TK Dinkes
3 Cakupan Pembinaan 80% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Kesehatan Gigi dan Mulut Dinkes
di SD/MI
4 Cakupan Pemeriksaan 80% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Kesehatan Gigi dan Mulut Dinkes
di TK
5 Cakupan Pemeriksaan 80% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Kesehatan Gigi dan Mulut Dinkes
di SD/MI
6 Cakupan Penanganan Siswa 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
TK yang membutuhkan
Perawatan
Kesehatan Gigi
7 Cakupan Penanganan Siswa 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
SD/MI yang membutuhkan
Perawatan
Kesehatan Gigi
VI UPAYA KESEHATAN
JIWA
1 Cakupan Deteksi Dini 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Gangguan Kesehatan
Jiwa
2 Cakupan Penanganan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Pasien Terdeteksi Dinkes
Gangguan Kesehatan
Jiwa
VII UPAYA KESEHATAN
INDRA
1 Cakupan Skrining 80% 80 % 80 % 80 % 80 % PKP
Kelainan/ Gangguan
Refraksi Pada Anak
Sekolah

51

Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2023-2026


2 Cakupan Penanganan 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Kasus Kelainan Refraksi
3 Cakupan Skrining Katarak 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
4 Cakupan Penanganan 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Penyakit Katarak
5 Cakupan Rujukan 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Gangguan Penglihatan
pada Kasus DM ke
Rumah Sakit
6 Cakupan Kegiatan 80% 80 % 80 % 80 % 80 % PKP
Penjaringan Penemuan
Kasus Gangguan
Pendengaran di SD/MI
7 Cakupan Kasus Gangguan 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Pendengaran
di SD/MI yang ditangani
VIII UPAYA KESEHATAN
USIA LANJUT
1 Cakupan Pelayanan 70% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Kesehatan Usia Lanjut Dinkes
2 Cakupan Pembinaan Usia 100% 100 % 100 % 100 % 100 % PKP
Lanjut pada kelompok
Usia Lanjut
IX UPAYA KESEHATAN
TRADISIONAL
1 Cakupan Pembinaan 13% 13% 13% 13% 13% PKP
Upaya Kesehatan
Tradisional
2 Cakupan Pengobat 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Tradisional Dinkes
Terdaftar/Berijin
3 Cakupan Pembinaan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % PKP,
Kelompok Tanam Obat Dinkes
Keluarga (TOGA)

52
Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pamar 2023-2026
BAB VII
PENUTUP

Perubahan Renstra Puskesmas Pamar Kecamatan Rusip Antara Tahun 2023-2026 yang
mengacu pada Perubahan RPJMD Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2023-2026 merupakan dokumen
perencanaan periode 5 (lima) tahunan sebagai pelaksanaan tahap ketiga dari Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Aceh Tengah 2023-2026 yang memuat visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembanguan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Kesehatan.

Perubahan Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2023-2026 menjadi pedoman dalam penyusunan
Renja yang menjadi dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Kesehatan.
Semoga Renstra ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi perencanaan tahun – tahun
berikutnya.

Pamar Januari 2023


Kepala Puskesmas Pamar

Salwani Munthe, SKM, M.A.P.


NIP. 197604012007012007

53
Renstra Puskesmas Pamar 2023-2026

Anda mungkin juga menyukai