UPTD Puskesmas
Singosari
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) UPTD
Puskesmas Singosari Untuk Memenuhi
Persyaratan Administratif BLUD Puskesmas
Kota Pematang Siantar tahun 2023
2023
1|Page
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis ini disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 79 Tahun 2018 dan berpedoman pada RPJMD Kota Pematang Siantar
Tahun 2022 dan Peraturan Walikota Pematang Siantar Nomor 1 Tahun 2021
Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Pematang Siantar Nomor 4 Tahun
2017 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas-Dinas Daerah Kota Pematang Siantar.
Akhirnya, semoga Renstra ini dapat menjadi pedoman bagi para pelaksana di
lingkungan Puskesmas Singosari
Mardiana, S.Tr.Keb
NIP.19831010 200604 2 006
2|Page
DAFTAR ISI
3|Page
6.2. Indikator Pelayanan...................................................................................... 57
6.2.1 Meningkatkan Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) ...................... 57
6.2.2 Meningkatkan Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) 60
6.2.3 Meningkatkan Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
64
6.2.4 Kerangka Pembiayaan SDM, Sarana, dan Prasarana .......................... 84
6.3 Kinerja Manfaat ............................................................................................ 85
BAB VII ..................................................................................................................... 87
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN....................................... 87
7.1. Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan UPTD Puskesmas Singosari 87
7.2. Rencana Anggaran Pendapatan Tahun 2023-2027 ..................................... 88
7.3. SK Pemegang Program UPTD Puskesmas Singosari ................................. 88
7.4. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan ........................................ 88
BAB VIII .................................................................................................................... 89
PENUTUP ................................................................................................................. 89
DAFTAR GAMBAR
4|Page
DAFTAR TABEL
5|Page
BAB I
PENDAHULUAN
6|Page
penerapan PPK-BLUD, UPTD Puskesmas Singosari Kota Pematang Siantar
menyusun Rencana Strategis Tahun 2022-2027.
7|Page
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
u. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 Tentang
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah;
v. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah;
w. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2020 tentang Rencana Strategissi Kementerian Kesehatan Tahun
2020-2024;
x. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2005-2025;
y. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 2017
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun
2017-2037;
z. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2019-2023;
aa. Peraturan Daerah Kota Pematang Siantar Nomor 4 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota
Pematang Siantar Tahun 2005-2025;
bb. Peraturan Daerah Kota Pematang Siantar Nomor 1 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pematang Siantar Tahun
2012 - 2032;
cc. Peraturan Daerah Kota Pematang Siantar Nomor 1 Tahun 2017
tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Pematang Siantar;
dd. Peraturan Wali Kota Pematang Siantar Nomor 02 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Sekretariat Daerah Kota, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kota dan Staf Ahli Wali Kota Pematang Siantar, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Wali Kota Pematang Siantar Nomor 23
Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Kedudukan, Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota
dan Staf Ahli Wali Kota Pematang Siantar;
ee. Peraturan Wali Kota Pematang Siantar Nomor 03 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Inspektorat Daerah Kota Pematang Siantar;
ff. Peraturan Wali Kota Pematang Siantar Nomor 04 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas- Dinas Daerah Kota Pematang Siantar;
gg. Peraturan Wali Kota Pematang Siantar Nomor 05 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Badan- Badan Daerah Kota Pematang Siantar;
hh. Peraturan Wali Kota Pematang Siantar Nomor 06 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Kecamatan dan Kelurahan di Daerah Kota Pematang Siantar.
8|Page
ii. Peraturan Daerah Kota Pematang Siantar Nomor 4 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota
Pematang Siantar Tahun 2005-2025;
jj. Peraturan Daerah Kota Pematang Siantar Nomor 8 Tahun 2012
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
9|Page
Tugas dan Fungsi Puskesmas. Renstra Puskesmas adalah dokumen perencanaan
daerah berwawasan waktu 5 (lima) tahun. Renstra Puskesmas adalah acuan dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan Dinas Kesehatan dan Renstra
Puskesmas adalah acuan dalam penilaian kinerja Puskesmas oleh lembaga auditor
baik internal ataupun eksternal.
Renstra Puskesmas diwajibkan menerapkan dan mencapai Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan. Renstra
Puskesmas disusun dengan berpedoman pada RPJM Daerah sesuai Tugas dan
Fungsi Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Kesehatan. Rencana
Strategis UPTD Puskesmas Singosari merupakan implementasi operasional dari
RPJMD. Keterkaitan antara RPJMD dengan Renstra Puskesmas dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
10 | P a g e
1.8 Metodologi Penulisan
Rencana Strategis UPTD Puskesmas Singosari Kota Pematang Siantar
disusun dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan dan
wawancara. Metode penyusunan Rencana Strategis UPTD Puskesmas Singosari
Kota Pematang Siantar dengan menggunakan Balanced Scorecard. Metode ini
secara komprehensif melihat seluruh perspektif dalam merumuskan strategis UPTD
Puskesmas Singosari Kota Pematang Siantaryang meliputi:
1. Perspektif Pelanggan/Stakeholder
2. Perspektif Proses Bisnis Internal
3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
4. Perspektif Keuangan
Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pertanggungjawaban dengan menggunakan Strategisc Based Responsibility, yang
berarti seluruh unit layanan yang ada di UPTD Puskesmas SingosariKota Pematang
Siantardiukur kinerjanya berdasarkan perspektif tersebut.
11 | P a g e
Sistematika penyusunan dokumen Rencana Strategis sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
A. Gambaran Umum Puskesmas
B. Gambaran Organisasi Puskesmas
C. Kinerja Pelayanan Puskesmas
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS
A. Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
B. Isu-isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan
BAB IV : VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN PUSKESMAS
A. Visi Dan Misi UPTD Puskesmas Singosari
B. Tujuan Puskesmas
C. Sasaran Puskesmas
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PUSKESMAS
A. Strategi dan Inovasi
B. Arah Kebijakan
BAB VI : INDIKATOR KINERJA
A. Indikator Keuangan
B. Indikator Pelayanan
C. Kinerja Manfaat
BAB VII : RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN
A. Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan UPTD Puskesmas
Singosari
B. Rencana Anggaran Pendapatan Tahun 2023-2027
C. SK Pemegang Program UPTD Puskesmas Singosari
D. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan
BAB VIII : PENUTUP
12 | P a g e
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
13 | P a g e
Gambar 4 UPTD Puskesmas Singosari
Gedung Puskesmas berada di Jalan Singosari Kelurahan Bantan Kecamatan
Siantar Barat dengan luas tanah 3.000 m 2, status kepemilikan milik Pemerintah Kota
Pematangsiantar. Luas bangunan di lantai 1 Gedung A 188,5 m 2; lantai 2 nya 261,5
m2; serta Gedung B memiliki luas bangunan 170 m 2. Daya listrik yang digunakan
bersumber dari PLN sebesar 2.200 watt untuk Gedung A dan Gedung B.
14 | P a g e
15. Peraturan Walikota Pematang Siantar Nomor 11 Tahun 2013 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan.
16. Peraturan Walikota Pematang Siantar Nomor 445/278/V/WK-Thn 2018
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan pada Pusat
Kesehatan Masyarakat di Kota Pematang Siantar.
17. Peraturan Walikota Pematang Siantar Nomor 01 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Walikota Pematang Siantar Nomor 4 tahun
2017 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kota Pematang Siantar .
18. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar Nomor
440/17.666/Y-SDK/XI/2022 tentang Pembentukan Tim Percepatan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah ( PPK BLUD )
Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar
Tahun 2022.
19. Keputusan Kepala Dinas Kota Pematang Siantar Nomor 800/14593/XII
Tahun 2021 tentang Struktur Organisasi Puskesmas di Pematang
Siantar
UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas Singosari telah
dikembangkan melalui berbagai inovasi untuk menjangkau seluruh masyarakat di
wilayah kerja. Beberapa inovasi UKM yang telah dikembangkan antara lain :
1. Pelayanan Ramah Anak
- SDIDTK - Pijat bayi - Fasilitas Permainan Edukatif Anak
15 | P a g e
2. PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)
-Konselor Sebaya - Posyandu Remaja
Sedangkan pada pelayanan perseorangan, terdapat pelayanan kesehatan
dasar non rawat inap seperti pemeriksaan kesehatan umum, dan pemeriksaan
kesehatan gigi, serta beranekaragam layanan yang ditawarkan kepada pelanggan
puskesmas, antara lain :
1. Layanan kesehatan anak (MTBS)
2. Layanan kesehatan penyakit menular Tuberkulosis dan kusta dengan
mengakomodasi pelayanan terhadap pasien TB-MDR
3. Layanan kesehatan Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk pelayanan
pemeriksaan HIV
4. Layanan Klinik Sanitasi yang melayani konsultasi penanganan penyakit
berbasis lingkungan
5. Layanan konsultasi gizi dan konseling ASI untuk tatalaksana gizi pada balita,
ibu hamil, ibu menyusui, gangguan metabolik, dan lanjut usia
6. Layanan Program Prolanis dan PRB
UPTD Puskesmas Singosari juga sedang merencanakan untuk melakukan
pelayanan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar)/persalinan yang
menyediakan pelayanan USG 2 dimensi dan photobooth bayi.
Selain itu pelayanan kesehatan di Puskesmas juga ditunjang dengan
kelengkapan pelayanan penunjang seperti laboratorium yang dilengkapi
pemeriksaan dengan alat canggih dan farmasi.
16 | P a g e
beban kerja Puskesmas. Berikut adalah struktur Organisasi Puskesmas Singosari
Kota Pematang Siantar yang terdiri atas:
• Kepala Puskesmas;
• Kepala Tata Usaha;
• Penanggung Jawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat;
• Penanggung Jawab UKM Pengembangan;
• Penanggung Jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium;
• Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring;
• Penanggung Jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan; dan
• Penanggung jawab Mutu
17 | P a g e
b. Jejaring Puskesmas
15,15%
21,22% tenaga medis
24,24% paramedis keperawatan
39,39% kebidanan
nakes lain
18 | P a g e
Bila dibandingkan dengan Permenkes No. 43 Tahun 2019, jumlah ketenagaan
yang ada di UPTD Puskesmas Singosari Kota Pematang Siantar sebagian besar
sudah terpenuhi, tetapi ada juga yang masih kurang atau bahkan belum tersedia jika
dibandingkan dengan yang seharusnya. Sebagai contoh, untuk tenaga administrasi
dan pekarya, belum tersedia dan masih memerlukan 3 orang lagi untuk administrasi
dan 2 orang lagi untuk pekarya untuk mengisi kekosongan formasi tersebut.
Secara umum, SDM UPTD Puskesmas Singosari Kota Pematang Siantar
jumlahnya masih belum memadai jika dibandingkan dengan beban kerja yang
menjadi tugas dan tanggung jawab yang diemban. Pembagian job description yang
telah dilaksanakan juga belum berfungsi secara maksimal.
Dari segi SDM, untuk mengoptimalkan pelayanan yang perlu dilakukan
adalah:
• Penempatan personal sesuai dengan kompetensi yang sudah
ditetapkan
• Pembagian kerja rangkap sesuai dengan latar belakang pendidikan dan
pengalaman kerja
• Kinerja dan interaksi dari semua fungsi yang sesuai dengan pedidikan,
training record, pengalaman kerja, serta kompetensi personal
• Training tidak hanya meliputi hard skill tetapi juga soft skill beserta
evaluasi pasca training
N Sumber PAGU 2020 Realisasi Saldo 2020 PAGU 2021 Realisasi Saldo 2021
% %
o Dana (Rp) 2020 (Rp) (Rp) (Rp) 2021 (Rp) (Rp)
1 Bantuan 636.746.670 112.489.000 17,6 0 359.825.000 187.109.000 52 0
Operasional
Kesehatan
2 Dana 1.244.954.239 947.000.597 76,07 297.953.642 803.898.543 699.391.732 87 104.506.810
Kapitasi JKN
19 | P a g e
FORNAS, maka dana tersebut tidak dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
20 | P a g e
Table 4 Capaian Kinerja UKM UPTD Puskesmas Singosari
PENCAPAIAN
NO. UPAYA KESEHATAN KEGIATAN DEFENISI OPERASIONAL
2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UKM ESSENSIAL
1 PROMKES
21 | P a g e
PENCAPAIAN
NO. UPAYA KESEHATAN KEGIATAN DEFENISI OPERASIONAL
2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
PELAYANAN
KESEHATAN IBU
Kunjungan Ibu Hamil (K1) Jlh Ibu hamil yang memperoleh pelayanan
Antenatal K1 sesuai standart di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh Ibu Hamil di Wilayah dan X 100 93% 96,28% 98,4% 70% 92,65%
Kurun waktu yang sama
Kunjungan Ibu Hamil (K4) Jlh Ibu hamil yang memperoleh pelayanan
Antenatal K4 sesuai standart di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu X 100 93% 72,76% 88,7% 60% 82,51%
Jumlah seluruh Ibu Hamil di Wilayah dan
Kurun waktu yang sama
Ibu Hamil Mendapat Tablet Jumlah Ibu hamil mendapat minimal 90
Tambah Darah 90 tablet tambah darah selama periode
kehamilannya pada wilayah dan kurun
x 100 90% 83,28% 99,4% 70% 82,51%
waktu tertentu
Jumlah Ibu hamil pada wilayah dan kurun
waktu yang sama
Persalinan ditolong Tenaga Jumlah Ibu bersalin mendapatkan
Kesehatan pelayanan persalinan sesuai standart di X 100 100% 76,47% 95,7% 50% 85,34%
Jumlah Ibu bersalin di wilayah dan dalam
kurun waktu yang sama
Pelayanan Ibu Nifas
KF1/KF2/KF3
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh
pelayanan nifas sesuai standart
KF1/KF2/KF3 di suatu wilayah kerja pada X 100 81% 76,47% 91,4% 65,34% 85,34%
kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh Ibu nifas di wilayah dan
dalam kurun waktu yang sama
Pelayanan Komplikasi
Kebidanan
Jumlah Komplikasi Kebidanan yang
mendapat penanganan defenitif disatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
X 100 100% 11,76% 62,5% 65,43% 75,43%
22 | P a g e
PENCAPAIAN
NO. UPAYA KESEHATAN KEGIATAN DEFENISI OPERASIONAL
2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PELAYANAN
KESEHATAN ANAK
24 | P a g e
PENCAPAIAN
NO. UPAYA KESEHATAN KEGIATAN DEFENISI OPERASIONAL
2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 PELAYANAN GIZI
25 | P a g e
PENCAPAIAN
NO. UPAYA KESEHATAN KEGIATAN DEFENISI OPERASIONAL
2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 PELAYANAN PENGENDALIAN DAN PENYAKIT
26 | P a g e
PENCAPAIAN
NO. UPAYA KESEHATAN KEGIATAN DEFENISI OPERASIONAL
2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
Angka Kesakitan
Jumlah penderita DBD
(incidence rate) DBD
Jumlah Penduduk 12
Angka Kematian (Case
Fatality rate) DBD Jumlah Penderita Meninggal akibat DBD
X 100
Jumlah Penderita DBD 0%
Angka Kesakitan Malaria Jumlah penderita positif malaria (dengan
(annual parasit incidence pemeriksaan sediaan darah
X 100
Jumlah penduduk berisiko pada wilayah
kurun waktu yang sama
Persentase sediaan darah Jumlah sediaan darah diperiksa
diperiksa
Jumlah suspek pada wilayah & kurun X 100
waktu yang sama
Pengobatan standar kasus Jumlah penderita tersangka malaria & atau
malaria positif positif malaria diobati
X 100
Jumlah penderita dengan gejala malaria
Surveilance
5 KESEHATAN LINGKUNGAN
UKM PENGEMBANGAN
1 PERKESMAS
Persentase Keluarga Jumlah Keluarga Binaan di wilayah kerja
Binaan yang mendapatkan Puskesmas yang mendapatkan Asuhan
Asuhan Keperawatan keperawatan X 100 33,34%
2,66% x jumlah Keluarga di wilayah kerja
Puskesmas
Persentase Kelompok Jumlah kelompok binaan yang
Binaan yang mendapatkan mendapatkan Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan X 100 0%
Jumlah Kelompok yang melakukan Kontak
/ aktifitas dengan Puskesmas
Persentase Pembinaan Jumlah KK yang mendapatkan pembinaan
Keluarga Sehat Keluarga sehat X 100 88,29%
Jumlah KK yang ada di wilayah kerja
Persentase keluarga Jumlah Keluarga dengan IKS > 0,8
dengan IKS Sehat
Jumlah keluarga yang muncul IKS di X 100 42%
wilayah kerja
2 PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
28 | P a g e
2.3.2 Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan
Proyeksi segmentasi produk UPTD Puskesmas Singosari Kota Pematang
Siantar dapat dilihat berdasarkan segmen pasar yang dilayani untuk kegiatan UKM
(Upaya Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perseorangan). Jika
dilihat dari jenis mata pencaharian penduduk yang berkunjung ke UPTD Puskesmas
Singosari Kota Pematang Siantar, sebagian besar penduduk bermata pencaharian
sebagai karyawan swasta dengan tingkat pendidikan tertinggi adalah SMA.
MATA PENCAHARIAN
600 514
500
370
400 300
300
200 100
100 23
0 MATA PENCAHARIAN
TINGKAT PENDIDIKAN
8000 6077
6000
4065
4000
1968
2000 TINGKAT…
0 99 110 162 68 3
0
Tidak SD SMP SMA D1 D2 D3 S1 S2
Tamat
SD
Tahun
Keterangan
2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah
Kunjungan
7.342 7.101 8.109 11.080 9.030 Fluktuatif
Rawat
Jalan
29 | P a g e
Secara umum, seluruh segmen pasar mengalami peningkatan kunjungan dari
tahun ke tahun. Untuk lebih meningkatkan penjualan, maka pengembangan produk
layanan sebaiknya diarahkan pada promosi untuk pelayanan dasar dan pemeriksaan
penunjang, serta pengembangan kerja sama dengan pihak swasta dalam hal
penyediaan jasa di bidang kesehatan lainnya, tanpa meninggalkan upaya promotif
dan preventif sebagai tugas pokok dan fungsi dari puskesmas itu sendiri.
30 | P a g e
PENCAPAIAN
NO. UPAYA KESEHATAN KEGIATAN DEFENISI OPERASIONAL
2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 6 7 8 9 10
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
2 LABORATORIUM
31 | P a g e
2.3.3 Capaian Kinerja Administrasi dan Manajemen
Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPTD Singosari Tahun 2017 – 2021
sebagai berikut :
2
0
2017 2018 2019 2020 2021
32 | P a g e
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS
b. Perspektif Pelanggan
Salah satu kinerja pelayanan adalah bagaimana memperoleh gambaran dari
perilaku langgan. Terdapat indikator-indikator yang dapat menunjukkan perilaku
pelanggan, yaitu:
• Cakupan Kunjungan Pasien
1) Rawat Jalan
Perkembangan kunjungan pasien rawat jalan selama 5 tahun
terakhir menunjukkan kecenderungan yang fluktuatif dari 7.342
pasien pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 7.101
pasien pada tahun 2018 dan mengalami peningkatan kembali
menjadi 8.109 pasien di tahun 2019, sementara itu terjadi
peningkatan kembali di tahun 2020 menjadi 11.080 pasien dan
akhirnya mengalami penurunan kembali di tahun 2021 menjadi
33 | P a g e
9.030 pasien. Hal ini disebabkan karena bertambahnya peserta
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan peningkatan upaya
promotif serta preventif yang dilaksanakan oleh puskesmas.
Tren kunjungan rawat jalan dapat dilihat pada tabel dan gambar
yang sudah disajikan pada bagian sebelumnya
• Keluhan pasien
Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh
mana kepuasan pasien terhadap layanan yang diberikan.
Data yang digunakan adalah hasil pelaksanaan survei
kepuasan masyarakat yang telah dilakukan tahun sebelumnya.
Hasil survei kepuasan masyarakat berdasarkan hasil kinerja
mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Singosari (Penilaian
Kinerja Puskesmas Singosari tahun 2021) sebesar 96,14 %,
dengan nilai “10” kategori “Puas” dan tingkat kinerja “Baik”
34 | P a g e
3.1.2. Analisa SWOT
Analisa SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis untuk
mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan, yaitu
kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang berasal dari faktor internal,
serta peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang berasal dari eksternal, baik
itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, yang terdapat pada individu
maupun organisasi. Pada analisa SWOT di bawah ini, masing-masing jenis akan
diberikan skor 1-3.
Masing-masing analisis untuk tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut:
a. Strenghts/Kekuatan
Terdapat 5 kekuatan yang dimiliki oleh UPTD Puskesmas Singosari
Kota Pematang Siantar. Kekuatan tersebut terdiri dari:
1. Besarnya dana kapitasi JKN
2. Pasien non BPJS/umum banyak termasuk dari luar wilayah kerja
Puskesmas Singosari
3. Besarnya dana BOK
4. Sarana dan prasarana kondisi cukup baik
5. Sumber daya manusia (SDM) lengkap jenisnya
Grafik di bawah ini akan memperlihatkan skoring kekuatan dari masing-
masing kekuatan tersebut. Semakin tinggi angkanya, maka kekuatannya akan
semakin besar.
Kekuatan
b. Weaknesses/Kelemahan
Berdasarkan analisa, UPTD Puskesmas Singosari Kota Pematang Siantar
memiliki 3 kelemahan yang kedepannya harus dibenahi agar dapat memberikan
pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat. Kelemahan tersebut terdiri dari:
1. Kurangnya jumlah SDM
2. Kurangnya kompetensi SDM
3. Tidak memiliki aula yang memadai
Kelemahan yang paling terasa adalah kurangnya jumlah SDM yang sesuai
dengan kompetensi.
35 | P a g e
Weaknesses/Kelemahan Puskesmas Singosari
Kurangnya 3jumlah SDM
3
2
1
0
1
Tidak memiliki aula yang
Kurangnya
3 Kompetensi SDM
memadai
Kelemahan
Ada 4 peluang besar yang dimiliki oleh UPTD Puskesmas Singosari Kota
Pematang Siantar, yakni letak puskesmas yang berada di daerah Pusat Kota
pematang Siantar serta lokasi Puskesmas yang strategis di pinggir jalan besar yang
dialui oleh kendaraan roda 2 maupun 4. Hal ini tentunya akan membantu
aksesibilitas pengunjung ke Puskesmas dan meningkatkan sumber pendapatan.
Yang selanjutnya adalah banyaknya jumlah sekolah di wilayah kerja Puskesmas
Singosari yakni sejumlah 34 sekolah mulai dari TK/PAUD sampai SMA/SMK dan
perkantoran swasta maupun pemerintah yang menjadi potensi untuk mengadakan
perjanjian/MOU bidang kesehatan di sekolah dan perkantoran dandukungan lintas
sektor berupa sumber pendanaan hibah (CSR) dari Lembaga swasta maupun
pemerintah tersebut diatas.
Opportunities/Peluang Puskesmas
Banyaknya Jumlah Sekolah Singosari
3
2
2
1
Banyaknya Jumlah
2 0 2 Kawasan Pusat Kota
Lembaga/Kantor
Dilalui kendaraan
3 roda
2dan4
Peluang
36 | P a g e
d. Threats/Ancaman
Ancaman yang dihadapi oleh UPTD Puskesmas Singosari Kota Pematang
Siantar yaitu:
1. Tingginya kepadatan penduduk di wilayah kerja
2. Pola pikir masyarakat yang kritis
3. Tingkat ekonomi/pendapatan penduduk mayoritas menengah ke bawah
4. Regulasi sering berubah secara mendadak
Dari keempat ancaman di atas, yang memiliki skoring tertinggi adalah tingginya
kepadatan penduduk di wilayah kerja puskesmas, sehingga menyebabkan timbulnya
berbagai masalah lingkungan dan kesehatan diantaranya krisis air bersih, jumlah
keluarga buang air sembarangan yang sejalan dengan tingginya tingkat penyebaran
penyakit menular di lingkungan masyarakat. Beberapa ancaman yang ada ini perlu
ditanggulangi dengan baik oleh Puskesmas Singosari Kota Pematang Siantar
dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar dan Lintas Sektor.
2
Tingkat Ekonomi penduduk
mayoritas menengah kebawah
Ancaman
Weaknesses/Kelemahan Strengths/Kekuatan
Kurangnya Dana
jumlah
3 SDM Kapitasi
3 JKN
3 3
2 Kelengkapan 2
1
jenis SDM 2 1 2 Dana BOK
0 0
Tidak 1 Kurangnya
memiliki aula Kompetensi 1
3 Sarana dan Pasien Non
yang… SDM prasarana… 3
BPJS/Umum
Kelemahan Kekuatan
37 | P a g e
Opportunities/Peluang Threats/Ancaman
Tingginya
Banyaknya kepadatan
Jumlah penduduk di
Sekolah 3 kerja
wilayah
3 3
2,5 2 2,5
2 2
1,5 1,5
Banyaknya 1 Regulasi
1
Jumlah 0,5 Kawasan sering 0,5 Pola pikir
2 0 2 berubah 2 0 1 masyarakat
Lembaga/Kan Pusat Kota
tor secara yang kritis
mendadak
2
Dilalui
3 Tingkat
kendaraan Ekonomi
roda 2dan4 penduduk
mayoritas
Peluang menengah…
Ancaman
Hasil Analisa SWOT di atas menunjukkan bahwa total skor kekuatan UPTD
Puskesmas Singosari lebih tinggi dari kelemahannya (11>7) dan peluang melebihi
ancaman (9>8), sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa Puskesmas Singosari ke
depannya harus meningkatkan strategi “agresif” untuk dapat meningkatkan
performa, sehingga dapat mendukung tujuan yang telah ditetapkan.
Strategis agresif yang dapat diterapkan oleh UPTD Puskesmas Singosari Kota
Pematang Siantar antara lain dengan mengembangkan layanan yang ada, misalnya
dengan menambah jenis dan waktu pelayanan (sore atau bahkan 24 jam) yang tentu
saja didukung dengan penambahan SDM, sarana prasarana, kerja sama dengan
pihak lain, perluasan gedung, serta lahan puskesmas itu sendiri.
38 | P a g e
program-program di bidang kesehatan, salah satunya dengan meningkatkan
pelayanan kesehatan di puskesmas dengan menerapkan PPK BLUD (Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah). Dalam penetapan indikator
tujuan dari RPJMD Kota Pematang Siantar khususnya di bidang kesehatan, indikator
yang digunakan adalah Indeks Kesehatan. Indeks kesehatan merupakan indikator
untuk menilai kondisi kesehatan masyarakat. Capaian indeks kesehatan Kota
Pematang Siantar di tahun 2018 adalah 72,93 kemudian meningkat di tahun 2019
sebesar 73,33. Peningkatan tersebut tidak lepas dari usaha dan peran serta
masyarakat dan pemerintah daerah sebagai pemilik puskesmas.
Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan sesuai dengan
amanat Permenkes RI Nomor 4 Tahun 2019 yang terdiri dari 12 indikator. SPM ini
wajib diberikan kepada seluruh penduduk yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Singosari Kota Pematang Siantar, mulai dari dalam kandungan, sampai
dengan usia lanjut.
SPM ini sendiri beririsan dengan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, di mana di dalamnya terdapat 6 indikator yang beririsan dengan
7 indikator PIS-PK, seperti dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
39 | P a g e
Jejaring PKM Singosari
8
6
6
4
4 3
2
2 Jejaring PKM Singosari
0
DPS BPM KLINIK APOTEK
PRATAMA
40 | P a g e
teknologi laboratorium medik, tenaga gizi, tenaga kefarmasian (apoteker, asisten
apoteker), perawat gigi, analis Kesehatan. Dengan demikian ada 11 (sebelas) jenis
tenaga kesehatan yang dapat memberikan diverifikasi layanan kesehatan rawat
jalan.
Keanekaragaman layanan pada jam kerja pagi hari tergolong lengkap mulai
pelayanan loket, pemeriksaan umum, pemeriksaan lansia, pemeriksaan gigi,
pemeriksaan penyakit menular, pemeriksaan anak/MTBS, pemeriksaan ibu dan
anak, pemeriksaan penyakit menular seksual, konsultasi gizi, konsultasi sanitasi,
pemeriksaan laboratorium, dan pelayanan farmasi.
Semua keanekaragaman layanan di atas dimaksudkan untuk memenuhi
keutuhan konsumen yaitu masyarakat akan layanan Kesehatan yang lengkap.
41 | P a g e
4. Vertical Integration (Integrasi vertical)
Pengembangan layanan melalui strategis integrasi vertikal dilaksanakan
dengan meningkatkan koordinasi dengan dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar
melalui koordinasi perencanaan anggaran, pembinaan dan pengawasan serta
integrasi kegiatan yang menjadi prioritas di Kota Pematang Siantar.
Laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan Kawasan pemukiman apabila
diikuti dengan perilaku pencarian pengobatan yang baik maka puskesmas akan
menjadi salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang akan di
manfaatkan oleh masyarakat.
Lokasi puskesmas yang strategis merupakan kondisi yang menguntungkan
untuk mengembangkan keanekaragaman pelayanan Kesehatan karena memilili
pangsa pasar yang juga beranekaragam.
Rencana pengembangan program pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas
Singosari sampai dengan tahun 2027 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan Kesehatan.
Produk inovasi yang menjadi kegiatan unggulan UPTD Puskesmas Singosari 5
tahun mendatang, adalah :
1 Pelayanan Ramah Anak
◦ SDIDTK
◦ Fasilitas Permainan Edukatif Anak
2 PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar)
◦ USG 2 Dimensi
3 PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)
◦ Konselor Sebaya
◦ Posyandu Remaja
42 | P a g e
digunakan untuk tempat pasien TB Sensitif Obat maupun Resisten Obat yang harus
meminum obat di bawah pengawasan petugas.
Beberapa rencana terkait penambahan sarana maupun pengembangan
sarana meliputi:
a. Sistem pendaftaran loket menggunakan sidik jari
b. Ruang tunggu khusus pasien lansia
c. Ruang tunggu pasien penyakit menular(TB)
43 | P a g e
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN PUSKESMAS
44 | P a g e
5. Misi 5 : Mewujudkan Kota berkualitas melalui penataan ruang,
pengembangan infrastruktur, keindahan dan kebersihanlingkungan kota secara
berkelanjutan.
UPTD Puskesmas Singosari Kota Pematang Siantar sebagai Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan visi dan misi
Kota Pematang Siantar untuk 5 tahun mendatang, maka untuk mewujudkan misi 1
yaitu “Menguatkan kehidupan masyarakat yang sehat, sejahtera, humanis,
agamis dan beradap dengan menghargai Local Wisdom dan keheterogenan
yang berkualitas” Kota Pematang Siantar tersebut, maka UPTD Puskesmas
Singosari memiliki misi Tahun 2022-2027, yaitu :
45 | P a g e
11 Cakupan Rumah 70% 77% 79% 80% 81% 82% 82%
Tangga Ber-PHBS
12 Insiden TB 107 % 53 % 55% 57 % 59% 60 % 60 %
13 Prevalens HIV 0,21% 0,18% 0,18% 0,18% 0,18% 0,18% 0,18%
14 Prevalens DBD ≤49/10.000 80/100.0 75/100.0 70/100.0 65/100.0 60/100.0 60/100.0
Pddk 00 00 Pddk 00 Pddk 00 Pddk 00 Pddk 00 Pddk
Pddk
15 Prevalens Hipertensi 30,7% 30,7% 30,7% 30,7% 30,7% 30,7% 30,7%
16 Prevalens Diabetes 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5%
Militus
17 Prevalens ODGJ 0,14% 0,14% 0,14% 0,14% 0,14% 0,14% 0,14%
46 | P a g e
4.2. Tujuan Puskesmas
Tujuan dan Sasaran pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Pematang Siantar Tahun 2022-2027 yang secara langsung berkaitan
dengan urusan kesehatan, dalam upaya menjawab isu dan permasalahan dalam
urusan pembangunan bidang kesehatan, maka tujuan jangka menengah Dinas
Kesehatan Kota Pematang Siantar adalah “Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat ”. Dalam upaya mencapai target tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Pematang Siantar Tahun 2022-2027, maka tujuan UPTD Puskesmas Singosari
adalah sebagai berikut :
“Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Singosari.”
47 | P a g e
BAB V
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PUSKESMAS
48 | P a g e
Berikut adalah tabel yang menggambarkan keterkaitan antara tujuan, sasaran,
strategis, dan arah kebijakan :
49 | P a g e
dan ketepatan jadwal
koordinasi lintas sektor
dalam menunjang upaya
pelayanan kesehatan
Restrukturisasi Pola Meningkatkan efisiensi,
Pengelolaan efektivitas dan produktifitas
Keuangan BLUD system keuangan BLUD
Puskesmas Puskesmas
Pengembangan 1. Kantin
Layanan Lainnya 2. Lahan Parkir
Optimalisasi Meningkatkan jenis dan
pemberdayaan kualitas pelayanan di
kemandirian UKBM
masyarakat untuk Meningkatkan peran serta
hidup sehat aktif masyarakat dalam
upaya peningkatan
kesehatan
50 | P a g e
BAB VI
INDIKATOR KINERJA
51 | P a g e
Table 11 Laporan Neraca Keuangan UPTD Puskesmas Singosari Tahun 2021
52 | P a g e
53 | P a g e
54 | P a g e
Table 12 Laporan Realisasi Anggaran BOK UPTD Puskesmas Singosari
Tahun 2021
55 | P a g e
PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR
LAPORAN REALISASI ANGGARAN JKN UPTD PUSKESMAS SINGOSARI 2021
Jumlah Realisasi Selisih/Kurang
No. URAIAN Jumlah Anggaran
(Rp) (Rp)
Januari - Desember
1 Saldo 31 Desember 2020 54.404.643
2 Pendapatan Januari-Desember 2021 765.955.100
Jumlah 820.359.743
Belanja
1 Saldo jasa bulan Desember 2020 -
Jasa pelayanan bulan Januari-Desember 2021 764.462.800 458.677.800
2 Saldo operasional pelayanan kesehatan bulan Desember 2020
Operasional pelayanan kesehatan bulan Januari-Desember 2021 114.647.955
Alkes, Obat dan BMHP Januari-Desember 2021 38.241.000
Administrasi bank Januari-Desember 2021 34.800
Jumlah 764.462.800 611.601.555 152.861.245
56 | P a g e
6.2. Indikator Pelayanan
Pada perspektif ini, menjadi prioritas penekanan arah bisnis Puskesmas,
karena menurut data historis menunjukkan kinerja yang masih kurang. Diharapkan
dengan peningkatan kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, mampu
memberikan kontribusi langsung pada kinerja perspektif ini. Beberapa sasaran yang
ditetapkan untuk keberhasilan arah bisnis puskesmas adalah sebagai berikut:
57 | P a g e
Table 14 Indikator Kinerja SPM UPTD Puskesmas Singosari Tahun
2022
JENIS TARGET
LAYANAN MUTU PENERIMA PERNYATAAN INDIKATOR
No INDIKATOR KEGIATAN CAPAIAN
DASAR PELAYANAN LAYANAN STANDAR PROGRAM
|SPM) 2023 2024 2025 2026 2027
Cakupan K4
70% 100% 100% 100% 100% 100%
Sesuai Setiap ibu Prosentase Bumil KEK
Pelayanan pelayanan hamil Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1 Kesehatan standar Ibu hamil mendapatkan Pelayanan Persentase ibu hamil KEK
Ibu hamil Antenatal perawatan Ibu hamil yang mendapat tambahan
Care(ANC) antenatal care makanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Ibu hamil yang
mendapat tablet tambah
darah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan KN Lengkap
61% 100% 100% 100% 100% 100%
Setiap bayi
Sesuai Cakupan Neonatal Komplikasi
Pelayanan baru
pelayanan Bayi baru Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Kesehatan mendapatkan
standar bayi lahir KN Lengkap
bayi baru lahir pelayanan Cakupan kunjungan Bayi
baru lahir
sesuai standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%
58 | P a g e
cakupan pelayanan TB di
Setiap Cakupan Puskesmas 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan
Sesuai penderita TB pelayanan
kesehatan Penderita
11 pelayanan mendapatkan kesehatan Case Notification Rate (CNR)
orang dengan TB 185% 100% 100% 100% 100% 100%
standar TB pelayanan orang
TB
kesehatan dengan TB Angka Penemuan kasus baru
TB 107% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan pelayanan
Pelayanan Setiap Cakupan HIV/AIDS 87% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan Sesuai penderita HIV pelayanan
Penderita Jumlah penemuan Kasus
12 orang dengan pelayanan mendapatkan kesehatan
HIV baru ODHA
resiko standar HIV pelayanan orang 0% 100% 100% 100% 100% 100%
terinfeksi HIV kesehatan dengan HIV Prevalensi HIV usia 19 s.d 49
th 0,27% 100% 100% 100% 100% 100%
59 | P a g e
6.2.2 Meningkatkan Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar Nomor 440/Kep.1595/2019 tentang Penetapan
Indikator Kinerja di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar Tahun 2022, indikator kinerja UKP untuk UPTD Puskesmas
Singosari Kota Pematang Siantar yang merupakan PKM Non DTP dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
60 | P a g e
mendapatkan layanan di
dalam gedung dan luar
gedung
Jumlah peserta JKN yang
terdaftar di suatu FKTP
(Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama)
Persentase Jumlah rujukan dengan
Rujukan Non diagnosa yang termasuk
Spesialistik dalam jenis penyakit yang
menjadi kompetensi dokter
di FKTL X 100 130 3 ≤ 2%
Jumlah rujukan FKTP
(Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama) ke FKTL (Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan)
Persentase Jumlah Individu / pasien
Individu yang rawat jalan yang
mendapatkan mendapatkan Asuhan
X 100 130 65 ≥50%
Asuhan keperawatan di Puskesmas
Keperawatan di Jumlah Individu / pasien
Puskesmas rawat jalan di Puskesmas
Cakupan Cakupan kunjungan rawat
Kunjungan jalan baru dari sarana
Rawat Jalan kesehatan pada kurun waktu
tertentu X 100 540 540 100%
Jumlah Penduduk dari satu
wilayah pada kurun waktu
tertentu
2 LABORATORIUM
Persentase Jumlah puskesmas yang
X 100 231 7 100%
Puskesmas melakukan 6 pelayanan
61 | P a g e
melakukan pemeriksaaan dasar di
pelayanan laboratorium Puskesmas
Laboratorium Jumlah seluruh Puskesmas
Persentase Jumlah pasien yang
Pasien mendapat mendapat pelayanan
pelayanan pemeriksaan dasar di
laboratorium laboratorium puskesmas
X 100 231 231 100%
Jumlah pasien yang
mendapat rujukan internal
pemeriksaan laboratorium di
Puskesmas
Persentase Jumlah Kontak Erat
Testing Covid 19 Ditesting dengan Hasil
Konfirmasi +
Jumlah Kontak Erat X 100 53 53 <5%
Ditesting dengan Hasil
Konfirmasi pada periode
waktu tertentu
3 RAWAT JALAN / POLI GIGI
Persentase Klien Jumlah Klien ( sehat dan
mendapat sehat ) mendapat pelayanan
pelayanan di poli di poli gigi X 100 90 90 100%
gigi Jumlah seluruh kunjungan di
poli gigi
Persentase Jumlah pasien yang
pasien mendapat mendapat tindakan /
tindakan / pelayanan di poli gigi
X 100 90 90 100%
pelayanan di poli Jumlah seluruh pasien yang
gigi perlu mendapatkan tindakan
/ pelayanan di poli gigi
Rasio tumpatan / Jumlah gigi tetap yang
X 100 90 90 100%
pencabutan gigi ditambal /ditumpat di
62 | P a g e
tetap Puskesmas
Jumlah gigi tetap yang
dicabut di Puskesmas
4 FARMASI
Persentase Persentase penggunaan AB
Penggunaan pada ISPA Non Pneumonia
Obat Rasional ( + Persentase penggunaan
POR ) di AB pada Diare Non Spesifik
Puskesmas Jumlah Lembar Resep X 100 20 83,3 60%
Pasien ISPA Non
Pneumonia + Jumlah
Lembar Resep Pasien Diare
Non Spesifik
Jumlah pasien yang
Persentase
mendapatakn Antibiotik
Penggunaan
pada kasus Diare Non
Antibiotik pada X 100 20 100 <8%
Spesifik
kasus DIARE
Jumlah lembar resep kasus
NON SPESIFIK
Diare Non Spesifik
Jumlah pasien yang
Persentase
mendapatakn Antibiotik
Penggunaan
pada kasus ISPA NON
Antibiotik l pada X 100 20 83,3 <20%
Penumonia
kasus ISPA NON
Jumlah lembar resep kasus
Pneumonia
ISPA Non Pneumonia
Jumlah pasien yang
Persentase mendapat Pelayanan
Pemberian Informasi Obat X 100 100 100 100%
Informasi Obat Jumlah seluruh pasien yang
mendapatkan resep
63 | P a g e
6.2.3 Meningkatkan Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Kinerja pelayanan UKM dapat dilihat dari indikator seperti digambarkan pada tabel di bawah ini.
64 | P a g e
PELAYANAN
KESEHATAN
IBU
Angka Kematian Jlh Kematian Ibu di suatu wilayah
Ibu pada kurun waktu tertentu 121 100
X 100 121
Jlh Kelahiran hidup di wilayah dan
pada kurun waktu yang sama
Kunjungan Ibu Jlh Ibu hamil yang memperoleh
Hamil (K1) pelayanan Antenatal K1 sesuai
standart di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu X 100 121 121 100%
Jumlah seluruh Ibu Hamil di
Wilayah dan Kurun waktu yang
sama
Kunjungan Ibu Jlh Ibu hamil yang memperoleh
Hamil (K4) pelayanan Antenatal K4 sesuai
standart di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu X 100 120 120 100%
Jumlah seluruh Ibu Hamil di
Wilayah dan Kurun waktu yang
sama
Ibu Hamil Jumlah Ibu hamil mendapat
Mendapat Tabelt minimal 90 tabelt tambah darah
Tambah Darah 90 selama periode kehamilannya
pada wilayah dan kurun waktu x 100 120 120 100%
tertentu
Jumlah Ibu hamil pada wilayah
dan kurun waktu yang sama
65 | P a g e
Persalinan Jumlah Ibu bersalin mendapatkan
ditolong Tenaga pelayanan persalinan sesuai
Kesehatan standart di fasilitas pelayanan di
satu wilayah kerja pada kurun X 100 114 114 100%
waktu tertentu
Jumlah Ibu bersalin di wilayah dan
dalam kurun waktu yang sama
Pelayanan Ibu Jumlah ibu nifas yang telah
Nifas memperoleh pelayanan nifas
KF1/KF2/KF3 sesuai standart KF1/KF2/KF3 di
suatu wilayah kerja pada kurun
X 100 111 111 100%
waktu tertentu
Jumlah seluruh Ibu nifas di
wilayah dan dalam kurun waktu
yang sama
Pelayanan Jumlah Komplikasi Kebidanan
Komplikasi yang mendapat penanganan
Kebidanan defenitif disatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu X 100 121 121 100%
20% dari jumlah ibu hamil di satu
wilayah kerja dan pada kurun
waktu yang sama
Peserta KB Aktif Jumlah peserta KB aktif di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
X 100 1227 951 75%
Jumlah pasangan usia subur di
wilayah kerja dan kurun waktu
yang sama
Peserta KB Jumlah peserta KB pasca
Paska Bersalin persalinan di suatu wilayah kerja X 100 111 111 80%
pada kurun waktu tertentu
66 | P a g e
Jumlah sasaran ibu bersalin di
wilayah kerja dan kurun waktu
yang sama
PELAYANAN
KESEHATAN
ANAK
Jumlah Kematian Jumlah bayi usia sampai 28 hari
Neonatal yang meninggal di suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu X 100 111 111 0%
Jumlah kelahiran hidup di wilayah
dan pada kurun waktu yang sama
Angka Kematian Jumlah bayi yang meninggal di
Neonatal ( suatu wilayah pada kurun waktu
dilaporkan ) tertentu X 1000 111 111 100%
Jumlah kelahiran hidup di wilayah
dan pada kurun waktu yang sama
Jumlah Bayi Mati Jumlah bayi usia 0-11 bulan yang
meninggal di suatu wilayah pada
kurun waktu tertentu
Jumlah balita usia sampai 59 X 100 111 111 0%
bulan (bayi + anak balita) yang
meninggal di suatu wilayah pada
kurun waktu tetentu
Angka Kematian Jumlah balita usia sampai 59
Balita ( dilaporkan bulan ( bayi + anak balita ) yang
) meninggal di suatu wilayah pada
x 100 376 376 0%
kurun waktu tertentu
Jumlah kelahiran hidup di wilayah
dan pada kurun waktu yang sama
Bayi Baru Jumlah Bayi baru lahir ditimbang
Ditimbang di satu wilayah kerja pada kurun x 100 111 111 100%
waktu tertentu
67 | P a g e
Jumlah sasaran bayi lahir hidup di
satu wilayah kerja dalam kurun
waktu yang sama
Berat Badan Bayi Jumlah bayi dengan berat lahir
Lahir Rendah ( rendah di satu wilayah kerja pada
BBLR ) kurun waktu tertentu
x 100 111 111 4,6%
Jumlah bayi lahir hidup yang
ditimbang disatu wilayah kerja
dalam kurun waktu yang sama
Capaian Jumlah kelahiran hidup di wilayah
kelahiran bayi dan pada kurun waktu yang sama
hidup Jumlah sasaran bayi lahir hidup di X 100 111 111 100%
satu wilayah kerja dalam kurun
waktu yang sama
Capaian bayi Jumlah bayi dengan berat lahir
dengan berat lahir rendah di satu wilayah kerja pada
rendah kurun waktu tertentu
X 100 111 111 4,60%
Jumlah bayi lahir hidup yang
ditimbang disatu wilayah kerja
dalam kurun waktu yang sama
Kunjungan Jumlah bayi baru lahir (umur 6
Neonatus 1 (KN1) jam-48jam) yang memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai
standart di satu wilayah kerja
x 100 111 111 100%
pada kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh bayi lahir hidup di
satu wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama
68 | P a g e
Capaian KN Jumlah bayi yang memperoleh
Lengkap pelayanan kunjungan neonatal
sesuai dengan standart, minimal 3
kali yaitu pada usia 6-48 jam, 1
kali pada 3-7 hari, dan 1 kali pada
X 100 111 111 100%
8-28 hari di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh bayi baru lahir
hidup di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Capaian Neonatal Jumlah Neonatal dengan
dengan komplikasi yang ditangani sesuai
komplikasi dengan standart oleh tenaga
ditangani kesehatan terlatih pada wilayah
X 100 111 111 100%
dan kurun waktu tertentu
15 % dari jumlah bayi lahir hidup
pada wilayah dan kurun waktu
yang sama
Capaian Jumlah Jumlah bayi (umur 29 hari - 11
bayi yang bulan) yang memperoleh
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
pelayanan standart minimal 4 kali yaitu satu
kesehatan sesuai kali pada umur 29 hari - 2 bulan, 1
standart kali umur 3-5 bulan, 1 kali umur 6
X 100 111 111 100%
bulan, dan 1 kali umur 9-11 bulan
di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
Jumlah seluruh bayi di satu
wilayah kerja pada kurun waktu
yang sama
69 | P a g e
Capaian Jumlah Jumlah Balita usia 12-23 bulan
balita yang yang mendapat pelayanan
memperoleh kesehatan sesuai standart +
pelayanan Jumlah Balita usia 24-35 bulan
kesehatan sesuai mendapatkan pelayanan
standart kesehatan sesuai standart + Balita
X 100 417 417 100%
usia 36-59 bulan mendapatkan
pelayanan sesuai standart
Jumlah Balita usia 12-59 bulan di
wilayah kerja kabupan / kota
tersebut pada kurun waktu satu
tahun yang sama
PELAYANAN
KESEHATAN
ANAK USIA
SEKOLAH
DAN
REMAJA
Capaian Jumlah peserta didik kelas
penjaringan murid 1SD/MI yang diperiksa
kelas 1 SD/MI kesehatannya melalui penjaringan
kesehatan oleh tenaga kesehatan
atau tenaga terlatih di suatu
X 100 130 130 100%
wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Jumlah peserta didik kelas 1
SD/MI di wilayah kerja dan kurun
waktu yang sama
70 | P a g e
Capaian Jumlah peserta didik kelas 7
penjaringan murid SMP/MTs yang diperiksa
kelas 1 SMP kesehatannya melalui penjaringan
kesehatan oleh tenaga kesehatan
atau tenaga terlatih di suatu
X 100 130 130 100%
wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Jumlah peserta didik kelas 7
SMP/MTs di wilayah kerja dan
kurun waktu yang sama
Capaian Jumlah peserta didik kelas 10
penjaringan murid SMA/MA yang diperiksa
kelas 1 SMA kesehatannya melalui penjaringan
kesehatan oleh tenaga kesehatan
atau tenaga terlatih di suatu
X 100 349 349 100%
wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Jumlah peserta didik kelas 10
SMA/MA di wilayah kerja dan
kurun waktu yang sama
Pelayanan Jumlah anak usia pendidikan
Kesehatan pada dasar yang mendapat pelayanan
Usia Pendidikan kesehatan sesuai standart yang
Dasar ada di wilayah kerja
Kabupaten/Kota dalam kurun
waktu satu tahun ajaran X 100 1300 1300 100%
Jumlah semua anak usia
pendidikan dasar yang ada di
wilayah kerja Kabupaten/Kota
tersebut dalam kurun waktu satu
tahun ajaran yang sama
71 | P a g e
PELAYANAN Pelayanan Jumlah Penduduk usia produktif >
KESEHATAN Kesehatan Usia 15 tahun diskrining
USIA Produktif
PRODUKTIF X 100 6011 3001 50%
Deteksi dini FR PTM minimal
1xSetahun/astimasi jlh penduduk
usia >15 tahun
Pelayanan Jumlah warga negara berusia 60
Kesehatan Usila ( tahun atau lebih yang mendapat
60 tahun keatas ) skrining kesehatan sesuai
standart minimal 1 kali yang ada
di suatu wilayah kerja
kabupaten/kota dalam kurun
X 100 860 430 50%
waktu satu tahun
Jumlah semua warga negara
berusia 60 tahun atau lebih yang
ada di suatu wilayah kerja
kabupaten/kota dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
3 PELAYANAN GIZI
Bayi mendapat Jumlah bayi 6-11 bulan yang
Vitamin A mendapat vitamin A 100.000 SI di
suatu wilayah kerja pada kurun
X 100 111 96,57 87%
waktu tertentu
Jumlah seluruh bayi pada wilayah
dan kurun waktu yang sama
Anak Balita Jumlah anak balita 12-59 bulan
Mendapat Vitamin yang mendapatkan vit A 200.000
A SI di suatu wilayah kerja pada
X 100 417 363 87%
kurun waktu tertentu
Jumlah anak balita 12-59 bulan
pada wilayah dan kurun waktu
72 | P a g e
yang sama
73 | P a g e
Jumlah Balita 0-59 bulan dengan
status pendek di suatu wilayah
Balitas Pendek ( kerja pada kurun waktu tertentu
X 100 2482 521 21%
Stunting ) Jumlah Balita 0-59 bulan yang
diukur tinggi badan pada wilayah
dan kurun waktu yang sama
Balita Gibur Jumlah Balita 0-59 bulan dengan
(BB/TB) status gibur di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
X 100 417 33 8%
Jumlah Balita 0-59 bulan yang
diukur pada wilayah dan kurun
waktu yang sama
Balita Gizi Buruk Jumlah Balita Gizi buruk di suatu
Mendapat wilayah kerja pada kurun waktu
Perawatan tertentu yang Mendapat
Perawatan X 100 0 0 100%
Jumlah semua Balita gizi buruk
yang ada pada wilayah dan kurun
waktu yang sama
4 PELAYANAN PENGENDALIAN DAN PENYAKIT
Pengendalian Penyakit TBC, HIV, Pneumonia dan Diare
Persentase orang Jumlah orang terduga TBC yang
terduga TBC dilakukan pemeriksaan penunjang
mendapatkan dalam kurun waktu satu tahun
X 100 42 42 100%
Pelayanan Jumlah orang yang terduga TBC
Kesehatan sesuai dalam kurun waktu tahun yang
standart sama
Case detection Jumlah pasien TB Paru
rate TBC Perkiraan Jumlah pasien baru TB X 100 42 29 70%
Paru
74 | P a g e
Angka Jumlah Pasien TB yang X 100 42 42 100%
Keberhasilan menyelesaikan Pengobatan
pengobatan Jumlah pasien TB yang diobati
(Success Rate)
semua kasus
TBC
Penemuan Jumlah kasus Pneomonia balita
penderita yang ditemukan pada tempat dan
pneumonia pada waktu tertentu X 100 417 334 80%
Balita Jumlah kunjungan balita dengan
batuk atau kesukaran bernafas
Puskesmas yang Jumlah Puskesmas yang
melakukan melakukan tatalaksana standart
tatalaksana minimal
X 100 19 19 100%
Standart Jumlah seluruh Puskesmas pada
pneumonia min tahun yang sama
60%
Persentase Bumil Jumlah Ibu hamil yang di tes HIV
yang mengetahui Jumlah Ibu hamil yang ada di X 100 120 84 70%
Status HIV wilayah & periode waktu tertentu
Inciden HIV/ 1000 Jumlah infeksi baru HIV yang
penduduk yang terjadi pada populasi umur diatas
tidak terinfeksi 15 tahun X 100 180 3 0,21%
HIV Jumlah penduduk umur diatas 15
tahun
Pelayanan Jumlah orang dengan resiko
Kesehatan terinfeksi HIV yang mendapatkan
dengan resiko pelayanan
terinfeksi yang Jumlah orang dengan resiko X 100 120 120 100%
melemahkan terinfeksi HIV
daya tahan tubuh
manusia HIV
75 | P a g e
(Human
Immunodeficiency
Virus)
Persentase Diare Jumlah penderita diare balita
ditemukan dan ditangani dalam 1 tahun
X 100 71 71 100%
ditangani pada Jumlah penderita diare balita
Balita
Persentase Diare Jumlah Penderita Diare semua
ditemukan dan umur dilayanani dalam 1 tahun
X 100 199 199 100%
ditangani pada Jlh target penemuan Penderita
semua umur Diare semua umur
76 | P a g e
tertentu
77 | P a g e
Pengobatan Jumlah penderita tersangka
standar kasus malaria & atau positif malaria
malaria positif diobati X 100 0 0 100%
Jumlah penderita dengan gejala
malaria
Case fatality rate Jumlah kasus meninggal karena
malaria malaria
X 100 0 0 0%
Jumlah kasus positif malaria pada
wilayah & kurun waktu yang sama
78 | P a g e
sesuai standart Jumlah ODGJ berat berdasarkan
proyeksi di wilayah kerja Kab/Kota
dalam kurun waktu satu tahun
yang sama
Surveilance
Kasus konfirmasi Jumlah Kasus Konfirmasi Positif
+ Covid 19 dapat Covid 19 Dapat Ditelusur Kontak
ditelusur Kontak Eratnya pada PERIODE
x 100 53 42 >80%
Eratnya TERTENTU
Jumlah Seluruh Kasus Konfirmasi
Positif pada periode tertentu
Rasio / Rasio antara Jumlah Kasus
perbandingan Konfirmasi Positif Covid 19
antara Jumlah dengan Kontak Erat dapat
530 53 1:15
Kasus Konfirmasi Diidentifikasi
Positif : Kontak
Erat
Persentase Jumlah Kasus Baru Dapat di
Kasus Baru Identifikasi < 24 jam pada periode
Dapat tertentu X 100 53 53 100%
Diidentifikasi < 24 Jumlah Seluruh Kasus Konfirmasi
jam Positif pada periode tertentu
Persentase Jumlah Kasus Konfirmasi Positif (
Kasus Konfirmasi Gejala Ringan, Sedang ) Di Isolasi
Di isolasi < 48 < 48 jam pada periode tertentu
X 100 53 53 100%
jsm Jumlah Seluruh Kasus Konfirmasi
Positif ( Gejala Ringan, Sedang )
pada periode tertentu
Persentase Jumlah Kontak Erat dikarantina <
Kontak Erat di 72 jam pada periode tertentu
X 100 530 530 100%
Karantina < 72 Jumlah Kontak Erat yang harus di
jam karantina pada periode tertentu
79 | P a g e
Persentase Jumlah Kontak Erat di Monitor
Kontak Erat di selama 14 hari pada periode
Monitor selama tertentu
X 100 53 53 100%
14 hari Jumlah Kontak Erat yang harus
dimonitor selama 14 hari pada
periode tertentu
5 KESEHATAN LINGKUNGAN
Persentase Jumlah sarana air minum dengan
sarana air minum resiko rendah dan sedang
X 100 4 3 85%
yang dilakukan Jumlah sarana air minum di-IKL
pengawasan
Persentase Jumlah sampel air minum pada
jumlah sarana air penyelenggara air minum yang
minum yang diuji kwalitas air minum dan
memenuhi syarat memenuhi syarat parameter
mikrobiologi, fisik, mikrobiologi,fisik kimia di wilayah
dan kimia dan periode waktu tertentu
X 100 4 3 85%
Jumlah seluruh sampel air minum
pada penyelenggara air minum
yang diuji parameter
mikrobiologik,fisik,kimia di wilayah
dan pada periode waktu yang
sama
Persentase KK Jumlah KK dengan akses
dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang
terhadap fasilitas layak (jambansehat) di suatu
X 100 2352 2117 90%
sanitasi yang wilayah pada periode tertentu
layak (Jamban Jumlah KK di wilayah dan pada
sehat) periode yang sama
Persentase Jumlah desa/kelurahan STBM
desa/kelurahan disuatu wilayah pada periode X 100 3 3 100%
STBM waktu
80 | P a g e
Jumlah desa/kelurahan di wilayah
dan pada periode yang sama
Persentase Jumlah tempat-tempat umum
tempat-tempat sehat di suatu wilayah pada kurun
umum sehat waktu tertentu
X 100 20 17 85%
Jumlah seluruh TTU yang ada di
wilayah dan pada kurun waktu
yang sama
Persentase TPM Jumlah TPM memenuhi syarat
memenuhi/tidak higiene sanitasi di suatu wilayah
memenuhi syarat pada kurun waktu tertentu
X 100 17 15 90%
higiene sanitasi Jumlah seluruh TPM yang ada di
wilayah dan pada kurun waktu
yang sama
UKM
PENGEMBANGAN
1 PERKESMAS
Persentase Jumlah Keluarga Binaan di
Keluarga Binaan wilayah kerja Puskesmas yang
yang mendapatkan Asuhan
X 100 42 42 100%
mendapatkan keperawatan
Asuhan 2,66% x jumlah Keluarga di
Keperawatan wilayah kerja Puskesmas
Persentase Jumlah kelompok binaan yang
Kelompok Binaan mendapatkan Asuhan
yang Keperawatan
X 100 3 3 10%
mendapatkan Jumlah Kelompok yang
Asuhan melakukan Kontak / aktifitas
Keperawatan dengan Puskesmas
Persentase Jumlah KK yang mendapatkan
Pembinaan pembinaan Keluarga sehat X 100 1563 91 100%
Keluarga Sehat Jumlah KK yang ada di wilayah
81 | P a g e
kerja
Persentase Jumlah Keluarga dengan IKS >
keluarga dengan 0,8
X 100 1563 1563 100%
IKS Sehat Jumlah keluarga yang muncul IKS
di wilayah kerja
2 PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
82 | P a g e
6.2.4 Penilaian Manajemen Pelayanan
Program-program kerja dalam perspektif ini, diarahkan pada upaya
pemenuhan mutu layanan kesehatan yang berorientasi pada patient safety.
Dimensi mutu pelayanan didasarkan pemahaman provider kesehatan yang bersifat
teknis. Disamping itu, pada perspektif ini dilengkapi dengan program-program kerja
yang menunjang efisiensi, efektifitas dan kelancaran pelayanan. Indikator mutu
layanan didasarkan pada mutu manajemen yang ada dalam Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini :
7 Tersedianya dokumen profil kepegawaian Ada beberapa pegawai Ada, sebagian Ada, seluruh 10
9 Melaksanakan up dating daftar inventaris alat < 3 kali/tahun 4-6 kali/tahun tiap bulan 7
Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di ya, beberapa ya, sebagian ya, seluruhnya
10 10
setiap unit pelayanan Unit besar
Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat/bahan
Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, seluruh
11 10
di gudang obat secara rutin item obat besar item obat item obat
12 Menerapkan FIFO dan FEFO Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, seluruh
10
item obat besar item obat item obat
83 | P a g e
III MANAJEMEN KEUANGAN 10
1 Membuat catatan bulanan uang masuk – keluar Ya, Ya, setiap Ya,
10
dalam buku kas tidak tentu tiga bulan setiap bulan
VI MANAGEMENT PROGRAM 8
1 Pelaksanaan PISPK <50 % 50-90 % >90% 10
2 Tersedia Pedoman, KAK dan SOP Program Tidak ada Tidak semua program Ada,lengkap semua program 7
Data pelaksanaan kegiatan tersedia,
3 Tidak ada Tidak semua program Ada,lengkap semua program 7
monitoring dan evaluasi kegiatan tersedia
MUTU PELAYANAN PUSKESMAS YANG Kategori
Kategori Sedang, jika nilai Kategori Baik, jika nilai akhir
VII TERDIRI DARI INPUT ,PROSES,OUTPUT Kurang, jika 10
akhir 5,5-8,4 >8,5
DAN OUTCOME nilai akhir <5,5
Standar
menurut Kebutuhan
Permenkes menurut Sumber
Keadaan Sekarang (2022) 2023 2024 2025 2026 2027 PJ
No. 43 perhitungan Dana
Tahun ABK
2019
1 Dokter umum 4 1 2 4 4 4 4 4 Kapus APBD
2 Dokter gigi 1 1 1 1 1 1 1 1 Kapus APBD
3 Perawat 8 5 10 10 10 10 10 10 Kapus APBD
4 Bidan 13 4 15 15 15 15 15 15 Kapus APBD
Tenaga
Kapus APBD
5 promkes 1 2 2 2 2 2 2 2
84 | P a g e
Tenaga sanitasi
Kapus APBD
6 lingkungan 1 1 1 1 1 1 1 1
7 Nutrisionis 2 1 1 1 1 1 1 1 Kapus APBD
Tenaga
Kapus APBD
8 kefarmasian 2 1 2 2 2 2 2 2
Ahli teknologi
Kapus APBD
9 lab. Medik 1 1 1 1 1 1 1 1
Tenaga sistem
informasi Kapus APBD
10 kesehatan 0 1 1 1 1 1 1 1
Tenaga
Administrasi Kapus APBD
11 keuangan 0 1 1 1 1 1 1 1
Tenaga
Kapus APBD
12 ketatausahaan 0 1 1 1 1 1 1 1
13 Pekarya 0 2 2 2 2 2 2 2 Kapus APBD
Tenaga
Kesehatan - - - - - - - Kapus APBD
14 lainnya 0
Jumlah 33 22 40 42 42 42 42 42
Table 18 Kerangka Kebutuhan SDM UPTD Puskesmas Singosari Tahun 2022-
2027
85 | P a g e
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa secara umum UPTD
Puskesmas Singosari Kota Pematang Siantar mampu mencapai sebagian besar
indikator manfaat. Untuk manfaat kepuasan pelanggan rawat jalan mencapai angka
96,14 selama tahun 2021 dan ditargetkan angka ini menjadi standar minimal selama
5 tahun ke depan dan harus dapat ditingkatkan menjadi 100 di akhir periode, yaitu
tahun 2027. Tantangan lain yang harus diatasi adalah pencapaian SPM yang masih
di bawah target, di mana diperlukan banyak inovasi untuk mendongkrak capaian
tersebut ke arah yang lebih baik.
86 | P a g e
BAB VII
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN
Dalam rangka pencapaian visi dan misi Kepala Daerah Terpilih, diperlukan
rencana program, kegiatan, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif sehingga
dinamika pembangunan tetap terarah menuju visi dan misi yang diharapkan. Dengan
demikian dapat dimaknai bahwa rencana program, kegiatan, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif menjembatani visi dan misi dengan realitas yang ada. Sebagai
perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategis dalam rangka mencapai setiap
tujuan dan sasaran strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke
dalam program dan kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang
- undangan yang berlaku dengan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan Kota Pematang Siantar.
Upaya-upaya yang dilakukan UPTD Puskesmas Singosari Kota Pematang
Siantar untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan akan
dituangkan di dalam rencana program kegiatan dan pendanaan. Upaya-upaya
tersebut dilakukan dengan menyusun program-program kerja yang direncanakan
dengan memperhatikan kekuatan sumber dana yang dimiliki. Program kerja yang
diarahkan pada pencapaian sasaran strategis dapat diuraikan secara rinci dalam
lampiran dokumen ini.
b. Bentuk Kegiatan
Adapun bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pengelolaan pelayanan kesehatan ibu hamil
2. Pengelolaan pelayanan kesehatan ibu bersalin
3. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
4. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita
5. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
6. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
7. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
8. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
9. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
87 | P a g e
10. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
11. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis
12. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV
13. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk pada Kondisi Kejadian
Luar Biasa (KLB)
14. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Terdampak Krisis
Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi Bencana
15. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
16. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja Dan Olah Raga
17. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
18. Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
19. Pengelolaan Surveilans Kesehatan
20. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA
21. Pengelolaan Upaya Kesehatan Khusus
22. Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular
23. Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat
24. Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat
25. Operasional Pelayanan Puskesmas
26. Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan
27. Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan sesuai Standar
28. Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup Bersih dan
Sehat
88 | P a g e
BAB VIII
PENUTUP
Mardiana, S.Tr.Keb
NIP.19831010 200604 2 006
89 | P a g e
Table 20 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan UPTD Puskesmas Singosari Tahun 2023-2027
90 | P a g e
1.02.02.2.02.06 Pengelolaan Jumlah Puskesmas
Pelayanan dalam Koordinator
Kesehatan pada melaksanakan Kesehatan DAK Non
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Usia Produktif Pelayanan 3.975.000 4.372.500 4.809.750 5.290.725 5.819.798 6.401.777 7.041.955 Usia Fisik/BOK
Kesehatan pada Produktif
Usia Produktif
1.02.02.2.02.07 Pengelolaan Jumlah Puskesmas
Pelayanan dalam
Koordinator
Kesehatan pada melaksanakan DAK Non
100% 100% 100% 100% 100% 100% Kesehatan
Usia Lanjut Pelayanan 10.200.000 11.220.000 12.342.000 13.576.200 14.933.820 16.427.202 18.069.922 Fisik/BOK
Lanjut Usia
Kesehatan pada
Usia Lanjut
1.02.02.2.02.08 Pengelolaan Jumlah Puskesmas
Pelayanan dalam
Kesehatan melaksanakan
Koordinator DAK Non
Penderita Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8.500.000 9.350.000 10.285.000 11.313.500 12.444.850 13.689.335 15.058.269 PTM Fisik/BOK
Hipertensi Kesehatan
Penderita
Hipertensi
1.02.02.2.02.09 Pengelolaan Jumlah Puskesmas
Pelayanan dalam
Kesehatan melaksanakan
Koordinator DAK Non
Penderita Diabetes Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8.500.000 9.350.000 10.285.000 11.313.500 12.444.850 13.689.335 15.058.269 PTM Fisik/BOK
Melitus Kesehatan
Penderita Diabetes
Melitus
1.02.02.2.02.10 Pengelolaan Jumlah Puskesmas
Pelayanan dalam
Kesehatan Orang melaksanakan Koordinator
DAK Non
dengan Gangguan Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kesehatan
1.800.000 1.980.000 2.178.000 2.395.800 2.635.380 2.898.918 3.188.810 Fisik/BOK
Jiwa Berat Kesehatan Orang Jiwa
dengan Gangguan
Jiwa Berat
1.02.02.2.02.11 Pengelolaan Jumlah Puskesmas
Pelayanan dalam
Kesehatan Orang melaksanakan
Koordinator DAK Non
Terduga Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9.000.000 9.900.000 10.890.000 11.979.000 13.176.900 14.494.590 15.944.049 TB Paru Fisik/BOK
Tuberkulosis Kesehatan Orang
Terduga
Tuberkulosis
1.02.02.2.02.12 Pengelolaan Jumlah Puskesmas
Pelayanan dalam
Kesehatan Orang melaksanakan
Koordinator DAK Non
dengan Risiko Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14.400.000 15.840.000 17.424.000 19.166.400 21.083.040 23.191.344 25.510.478 HIV Fisik/BOK
Terinfeksi HIV Kesehatan Orang
dengan Risiko
Terinfeksi HIV
1.02.02.2.02.13 Pengelolaan Jumlah Puskesmas
Pelayanan dalam
Kesehatan Bagi melaksanakan
Penduduk pada Pelayanan Koordinator DAK Non
Kondisi Kejadian Kesehatan Bagi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
92.550.000 101.805.000 111.985.500 123.184.050 135.502.455 149.052.701 163.957.971 Surveilance Fisik/BOK
Luar Biasa (KLB) Penduduk pada
Kondisi Kejadian
Luar Biasa (KLB)
91 | P a g e
1.02.02.2.02.22 Pengelolaan Jumlah Puskesmas
Pelayanan dalam Koordinator
Kesehatan Jiwa melaksanakan Kesehatan DAK Non
100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan NAPZA Pelayanan 300.000 330.000 363.000 399.300 439.230 483.153 531.468 Jiwa dan Fisik/BOK
Kesehatan Jiwa NAPZA
dan NAPZA
1.02.02.2.02.23 Pengelolaan Jumlah Puskesmas
Upaya Kesehatan dalam Koordinator
DAK Non
Khusus melaksanakan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kesehatan
99.999.546 109.999.501 120.999.451 133.099.396 146.409.335 161.050.269 177.155.296 Fisik/BOK
Upaya Kesehatan Khusus
Khusus
1.02.02.2.02.25 Pelayanan Jumlah Puskesmas
Kesehatan dalam
Penyakit Menular melaksanakan
dan Tidak Menular Pelayanan Koordinator DAK Non
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Penyakit 48.450.000 53.295.000 58.624.500 64.486.950 70.935.645 78.029.210 85.832.130 PTM Fisik/BOK
Menular dan Tidak
Menular
1.02.02.2.02.26 Pengelolaan Jumlah Puskesmas
Jaminan dalam
Koordinator Kapitasi
Kesehatan melaksanakan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
803.899.079 884.288.987 972.717.886 1.069.989.674 1.176.988.642 1.294.687.506 1.424.156.256 JKN JKN
Masyarakat Jaminan Kesehatan
Masyarakat
1.02.02.2.02.29 Penyelenggaraan Jumlah Puskesmas
Kabupaten/Kota dalam
Sehat melaksanakan Koordinator DAK Non
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyelenggaraan 45.000.000 49.500.000 54.450.000 59.895.000 65.884.500 72.472.950 79.720.245 PIS/PK Fisik/BOK
Kabupaten/Kota
Sehat
1.02.02.2.02.33 Operasional Jumlah Puskesmas
Pelayanan dalam
Puskesmas melaksanakan Bendahara, Kapitasi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Operasional 20.000.000 22.000.000 24.200.000 26.620.000 29.282.000 32.210.200 35.431.220 KTU,Admin JKN
Pelayanan
Puskesmas
1.02.02.2.04 Penerbitan Izin Jumlah Fasyankes
Rumah Sakit dalam
Kelas C, D dan melaksanakan
Fasilitas Pengelolaan
Pelayanan Penerbitan Izin
Kesehatan Rumah Sakit
Tingkat Daerah Kelas C, D dan
Kabupaten/Kota Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
92 | P a g e
1.02.05.2.02 Pelaksanaan Persentase
Sehat dalam Capaian PHBS
rangka Promotif
Preventif Tingkat
Daerah
Kabupaten/Kota
Rata-rata
N Anggaran
Uraian Pertumbuhan
o
2023 2024 2025 2026 2027 Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8
1 DAK Non Fisik (BOK) 578.200.000 636.020.000 699.622.000 769.584.200 846.542.620 10%
2 JKN 821.976.531 904.174.184 994.591.602 1.094.050.762 1.203.455.839 10%
93 | P a g e
Gambar 18 SK Pemegang Program UPTD Puskesmas Singosari Tahun 2022
94 | P a g e
95 | P a g e
Gambar 19 SOP UPTD Puskesmas Singosari
96 | P a g e