Anda di halaman 1dari 20

Penilaian

Program
Kesehatan

Oleh : Yusuf Useng,


SKM.,M.Kes
Penilaian banyak macamnya. Beberapa di antaranya yang
dianggap cukup penting adalah :

1. Penilaian adalah suatu cara belajar yang sistimatis dari


pengalaman yang dimiiliki untuk meningkatkan
pencapaian, pelaksanaan dan perencanaan suatu
program melalui pemilihan secara seksama berbagai
kemungkinan yang tersedia guna penerapan selanjutnya
(The World Health Organization).

2. Penilaian adalah suatu proses untuk menentukan nilai


atau jumlah keberhasilan dari pelaksanaan suatu
program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(The American Public Association).
3. Penilaian adalah suatu proses yang teratur dan
sistematis dalam membandingkan hasil yang dicapai
dengan tolok ukur atau kriteria yang telah ditetapkan,
dilanjutkan dengan pengambilan kesimpulan serta
penyusunan saran-saran, yang dapat dilakukan pada
setiap tahap dari pelaksanaan program (The
International Clearing House on Adolescent Fertility
Control for Population Options).

4. Penilaian adalah pengukuran terhadap akibat yang


ditimbulkan dari dilaksanakannya suatu program
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Riecken).
Jika diperhatikan keempat batasan di atas, segera terlihat bahwa
ada dua pendapat tentang penilaian tersebut yakni:

1. Penilaian hanya dilakukan pada tahap akhir program.


Pendapat yang seperti ini dapat dilihat dalam batasan yang
dirumuskan oleh Ricken. Di sini dikemukakan bahwa penilaian
tersebut dilakukan terhadap akibat yang ditimbulkan oleh suatu
program, yang pada dasarnya hanya dapat dilakukan jika suatu
program telah selesai dilaksanakan.
2. Penilaion dapat dilakukan pada setiap tahap program
Pendapat yang seperti ini secara tegas dikemukakan oleh The
International Clearing House on Adolescent Fertility Control for
Population Options dan secara samar-samar ditemukan pula
pada batasan yang dirumuskan oleh The World Health
Organization dan American Public Health Association. Pada
pendapat yang terakhir ini disebutkan bahwa penilaian tidak
hanya dilakukan pada tahap akhir program, tetapi juga dapat
dilakukan pada waktu program sedang dilaksanakan dan atau
sebelum program tersebut dilaksanakan
Kedua pendapat di atas tidaklah terlalu perlu
dipertentangkan asal saja selalu diingat bahwa antara
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian selalu terdapat
hubungan yang amat erat. Penilaian, demikian Marry
Arnold, adalah cermin dari pelaksanaan suatu program,
yang peranannya amat besar dalam perencanaan
program tersebut selanjutnya. Hubungan antara ketiga
komponen ini oleh Marry Arnold digambarkan sebagai
suatu rangkaian spiral yang tidak berkesudahan. Atau
seperti yang dikemukakan oleh Audie Knutson bahwa
sebenarnyalah penilaian harus dipertanyakan dahulu
sebelum melakukan perencanaan dan pelaksanaan
suatu program.
JENIS
Sesuai dengan pengertian bahwa penilaian dapat ditemukan
pada setiap tahap pelaksanaan program, maka penilaian
secara umum dapat dibedakan atas tiga jenis yakni:

1. Penilaian pada tahap awal program


Penilaian yang dilakukan di sini adalah pada saat
merencanakan suatu program (Formative evaluation).
Tujuan utamanya ialah untuk meyakinkan bahwa rencana
yang akan disusun benar-benar telah sesuai dengan
masalah yung ditemukan, dalam arti dapat menyelesaikan
masalahtersebut. Penilaian yang bermaksud mengukur
kesesuaian program dengan masalah dan atau kebutuhan
masyarakat ini sering disebut pula dengan studi
penjajakan kebutuhan (need assessment study).
2. Penilaian pada tahap pelaksanaan program
Penilaian yang dilakukan di sini ialah pada saat
program sedang dilaksanakan (Promotive evaluation)
Tujuan utamanya ialah untuk mengukur apakah
program yang sedang dilaksanakan tersebut telah
sesuai dengan rencana atau tidak.

3. Penilaian pada tahap akhir program


Penilaian yang dilakukan di sini ialah pada saat
program telah selesai dilaksanakan (summative
evaluation). Tujuan utamanya secara umum dapat
dibedakan atas dua macam yakni untuk mengukur
keluaran (output) serta untuk mengukur dampak
(impact) yang dihasilkan
RUANG LINGKUP
Sesuai dengan luasnya pengertian kesehatan, maka
ruang lingkup penilaian yakni hal-hal yang akan dinilai
dari suatu program kesehatan adalah amat luas sekali.
Beberapa sarjana memberikan pedoman sebagai
berikut, yakni :

1. Deniston
Deniston menyebutkan bahwa hal-hal yang dapat
dinilai dari suatu program kesehatan dibedakan ke
dalam empat jenis yakni :
a. Kelayakan program
Penilaian yang dilakukan di sini ialah terhadap
program secara keseluruhan. Program dinilai
layak (appropriateness) jika program tersebut
telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang
sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.

b. Kecukupan program
Sama halnya dengan kelayakan, maka penilaian
yang dilakukan disini adalah juga terdapat
program secara keseluruhan. Suatu program
dinilai cukup (adequancy) jika program tersebut
telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
c. Efektivitas program
Penilaian juga dilakukan terhadap program
secara keseluruhan. Suatu program dinilai efektiv
(effectiveness) jika program tersebut telah dapat
dlaksanakan dengan hasil yang dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi.

d. Efisiensi
Sama halnya dengan efektivitas, maka penilaian
juga dilakukan terhadap program secara
keseluruhan. Suatu program dinilai efisien
(efficiency), jika program tersebut dapat
dilaksanakan dengan hasil yang kecuali dapat
menyelesaikan masalah juga pada waktu
pelaksanaannya tidak memerlukan penggunaan
sumber daya yang besar.
2. George James
Sama halnya dengan Deniston, maka George James
juga membedakan ruang lingkup penilaian suatu program
kesehatan atas empat macam. Dua ruang lingkup
penilaian adalah sama, sedangkan dua lainnya berbeda.
Perincian selengkapnya adalah sebajai berikut :

a. Upaya program
Penilaian yang dilakukan di sini adalah terhadap
upaya yang dilaksanakan oleh program dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Penampilan Program
Penilaian yang dilakukan disini adalah terhadap
penampilan program (performance) yang
dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan.
c. Ketepatan penampilan program
Penilaian yang dilakukan di sini ialah terhadap
penampilan program (adequacy of
performance) yang dibandingkan dengan
tujuan yang diitetapkan.

d. Efisiensi Program
Penilaian yang dilakukan di sini ialah terhadap
penampilan program yang dibandingkan tidak
hanya terhadap tujuan dan atau masalah
tetapi juga terhadap penggunaan sumber
daya (efficiency).
3. Militon R. Roemer
Militon R. Roemer membedakan ruang lingkup penilaian
suatu proram kesehatan atas enam jenis yaitu :

a. Status kesehatan yang dihasilkan


Disini penilaian dilakukan terhadap tingkat kesehatan
(health status outcomes) yang dihasilkan dari
dilaksanakannya suatu program kesehatan

b. Kualitas pelayanan yang diselenggarakan


Penilaian yang dilakukan di sini ialah terhadap kualitas
pelayanan (estimated quality of service) oleh suatu
program. Penilaian dilakukan dengan
membandingkannya terhadap suafu tolok ukur dan
atau dan ataupun kriteria yang telah ditetapkan
(minimum medical standard).
c. Kuantitas pelayanan yqng dihasilkan
Dasar penilaian ialah adanya perbedaan
pelayanan yang diselenggarakan (quantity of
services provided). Misalnya pelayanan
pencegahan lebih baik dari pada pelayanan
pengobatan.

d. Sikap masyarakat terhadap program


kesehatan
Program kesehatan juga dapat dinilai dari
sikap masyarakat (attitude of recipients) yang
memanfaatkan program kesehatan tersebut.
Penilaian yang seperti ini bersifat subjektif dan
karena itu hasilnya sulit dipercaya.
e. Sumber daya yang tersedia
Penilaian yang dilakukan di sini ialah terhadap
sumber daya yang tersedia (resources made
available), baik terhadap sumber dana, tenaga
dan ataupun sumber sarana. Jika sumber
tersebut tersedia secara memadai, maka
program tersebut dinilai cukup baik.

f. Biaya yang dipergunakan


Penilaian yang dilakukan di sini ialah terhadap
biaya (cost of the program) yang dipergunakan
oleh program. Dasar penilaian ialah melakukan
perbandingan antara input dengan output. Jika
perbedaannya terlalu besar, maka program
tersebut dinilai tidak baik.
4. Blum
Sama halnya dengan Roemer, Blum juga membedakan
ruang lingkup penilaian atas enam macam. Hanya saja
perinciannya agak berbeda yakni :

a. Pelaksanaan program
Pertanyaan pokok yang akan dijawab pada penilaian
tentang pelaksanaan program ialah apakah program
tersebut terlaksana atau tidak, bagaimana
pelaksanaannya serta faktor-faktor penopang dan
penghambat apakah yang ditemukan pada pelaksanaan
program.
b. Pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan
Pertanyaan pokok yang akan dijawab pada penilaian
tentang penilaian kriteria program ialah apakah dalam
pelaksanaan program, semua ketentuan yang telah
ditetapkan terpenuhi atau tidak.
c. Efektivitas ektivitas program
Penilaian tentang efektivitas program
menunjuk pada keberhasilan program dalam
mencapai tujuan dan ataupun mengatasi
masalah kesehatan yang dihadapi.

d. Efisiensi program
Sama halnya dengan penilaian tentang
efektivitas, maka penilaian tentang efisiensi
progam juga melihat keberhasilan program
dalam mencapai tujuan dan ataupun
mengatasi masalah kesehatan yang
dihadapi, tetapi dikaitkan dengan
penggunaan dana.
e. Keabsahan hasil yang dicapai oleh program
Pada penilaian tentang keabsahan hasil
program (validity), maka penilaian tersebut
dikaitkan pula dengan kemampuannya
memberikan hasil yang sama pada setiap
kali program tersebut dilaksanakan.

f. Sistem yang dipergunakan untuk


melaksanakan program
Pada penilaian tentang sistem, yang dinilai
adalah seluruh faktor yang terdapat dalam
program dan atau seluruh faktor yang
diperkirakan mempengaruhi program.
Jika keempat pembagian ini dikaji secara mendalam, pada
dasarnya tidak terdapat perbedaan yang berarti antara
satu dengan lainnya. Secara tersirat tampak bahwa
pembagian yang satu agaknya lebih melengkapig bagian
yang lain, dan karena itu kesemuanya dapat saja
dipergunakan,tergantung dari tujuan dilakukannya
penilaian tersebut.
Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian
tersebut secara sera sederhana dapat dibedakan atas
empat kelompok saja yakni :

1. Penilaian terhadap masukan


Termasuk kedalam penilaian terhadap masukan (input)
ini ialah yang menyangkut pemanfaatan berbagai
sumber daya, baik sumber dana, tenaga dan ataupun
sumber sarana.
2. Penilaian terhadap proses
Penilaian terhadap proses (process) lebih dititik
beratkan pada pelaksanaan program, apakah sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak.
Proses yang dimaksudkan di sini mencakup semua
tahap administrasi , mulai dari tahap perencanaan,
pengorganisasian, dan pelaksanaan program.

Penilaian terhadap keluaran


Yang dimaksud dengan penilaian terhadap keluaran
(output) ialah penilaian terhadap hasil yang dicapai dari
dilaksanakannya suatu program.

4. Penilaian terhadap dampak


Penilaian terhadap dampak (impact) program
mencakup pengaruh yang ditimbulkan dari
dilaksanakannya suatu program.

Anda mungkin juga menyukai