Assesmen pasien Pasien stroke iskemik atau hemoragik yang telah dikaji untuk mendapatkan 100%
pelayanan rehabilitasi
Pelayanan laboratorium Waktu tunggu pelaporan hasil pemeriksaan kritis laboratorium < 30 menit 100%
Pelayanan radiologi dan diagnostik imaging Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax < 3 jam > 80%
Prosedur bedah Keselamatan pasien emergensi osbstetrik yang dilakukan prosedur bedah di RS 100%
Penggunaan antibiotika dan obat lainnya Penuisan resep obat sesuai dengan formulaium nasional oleh dokter > 80%
Kesalahan medikasi (medication error) dan Kesalahan Penulisan resep 0%
kejadian nyaris cidera (KNC)
CONTOH KASUS (KASUS DI
RUMAH SAKIT)
Seorang Direktur Rumah Sakit ingin mengetahui kinerja area klinis di Rumah
Sakitnya. Informasi ini dibutuhkan untuk mengelola sistem di Rumah Sakit pada
area klinis sehingga pelayanan yang diberikan Rumah Sakit selalu prima dan baik.
Tentukan informasi yang dibutuhkan dan indikator yang dibutuhkan oleh Direktur
Rumah Sakit tersebut!
Area Indikator Klinis Target
sasaran
Penggunaan anestesi dan sedasi Pengkajian pra-anestesi dilaksanakan untuk pasien pra-operasi elektif dengan 100%
anestesi umum
Pnggunaan darah dan produk darah Kejadian reaksi alergi pada saat kegiatan transfusi darah 0,01%
Ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis Kelangkapan pengisian rekam medik 24 jam sejak setelah selesai pelayanann 100%
pasien rawat inap
Pencegahan dan pengendalian infeksi, Kepatuhan petugas menggunakan APD saat melakukan tugas 100%
surveilans dan pelaporan
Riset klinis Respon time pengurusan surat ijin penelitian dalam 3 hari. > 80%
CONTOH KASUS (KASUS DI
DINKES)
Seorang Kepala Dinas Kesehatan Di Kabupaten Semarang ingin mengetahui kinerja
Dinas Kesehatan dalam Upaya Visi “Penurunan angka kesakitan akibat penyakit
menular dan tidak menular”. Indikator apa yang dapat digunakan untuk menganalisis
kinerja Dinas Kesehatan tersebut?
Sasaran Indikator Klinis Perhitungan (Numerator/Denominator)
Menurunnya angka kesakitan Incidet rate Demam berdarah Dengue Jumlah kasus DBD dibagi jumla penduduk dikali 100.000
akibat penyakit menular dan Incident rate diare Jumlah kasus diare dibagijumlah perkiraan kasus diare dikali 1.000
tidak menular
Prevalensi tuberculosis TB Jumlah penderita TB dibagi jumlah penduduk dikali 100%
Prevalensi Hipertensi Jumlah penderita Hipertensi dibagi jumlah penduduk usia 15 tahun
ke atas dikali 100%
Prevalensi Diabetes Melitus Jumlah penderita DM dibagi jumlah penduduk diatas 15 tahun dikali
100%
CONTOH KASUS (KASUS DI
DINKES)
Dinas Kesehatan Kota X memiliki program “Peningkatan derajat Kesehatan dan gizi
ibu dan anak di tahun 2020’. Di awal Tahun 2021, Kepala Dinas Kesehatan
diharuskan membuat laporan untuk mengevaluasi program tersebut. Maka Informasi
dan indikator yang diperlukan oleh Kepala Dinas Kesehatan tersebut adalah :