Anda di halaman 1dari 72

Dokumen Recana Strategi Bisnis

DOKUMEN TERKENDALI
Bag. Perencanaan Puskesmas

DOKUMEN RENCANA STRATEGI BISNIS


BLUD PUSKESMAS PATARUMAN 1
TAHUN 2018-2022
RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana
Strategis Bisnis UPTD Puskesmas Pataruman 1 Kota Banjar sebagai acuan untuk melaksanakan
kegiatan di setiap jenjang organisasi di lingkungan UPTD Puskesmas Pataruman 1 Kota Banjar.
Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 2003 Tentang Keuangan Negara dan PP Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum, UPTD Puskesmas Pataruman 1 Kota Banjar yang
merupakan Puskesmas milik pemerintah daerah perlu melaksanakan Badan Layanan Umum Daerah
Puskesmas (BLUD Puskesmas). Salah satu dari dokumen yang wajib dikerjakan adalah Rencana
Strategis Bisnis Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas (RSB BLUD Puskesmas).
RSB BLUD Puskesmas adalah dokumen perencanaan lima tahunan yang memuat visi, misi,
program strategis, pengukuran pencapaian kinerja, dan arah kebijakan operasional BLUD yang disusun
berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah.
Fungsi Rencana Strategis Bisnis antara lain sebagai perencanaan untuk melakukan bisnis, sebagai
gambaran bagaimana meningkatkan pendapatan berdasar analisis pasar, berguna bagi Shareholder,
Stakeholder dan investor dalam pengambilan keputusan, sebagai panduan operasional yang dapat
diikuti sepanjang usia bisnis, sebagai blue print yang dilengkapi dengan alat analisa, sebagai
dokumentasi pedanaan dan merupakan alat standar untuk berbisnis di tingkat global.
Cakupan RSB terdiri dari profil UPTD Puskesmas Pataruman 1 Kota Banjar, kondisi saat ini
berdasarkan kinerja tahun 2014-2016, kondisi yang ingin dicapai target lima tahun ke depan (2018-
2022), strategi mencapai tujuan dan sasaran berdasarkan kerangka pembiayaan serta proyeksi laporan
keuangan.
Semoga Rencana Strategis Bisnis ini dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi UPTD
Puskesmas Pataruman 1 pada khususnya dan bagi Pemerintah Kota Banjar pada umumnya.

Banjar, 26 Juli 2017


Kepala UPTD Puskesmas Pataruman 1

dr. Hj. IKA RIKA ROHANTIKA


NIP. 19720102 200604 2 033

DAFTAR ISI

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | i


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Hal

Kata Pengantar ...................................................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

2. Tujuan ..................................................................................................... 1

3. Pengertian dan Ruang Lingkup ................................................................ 2

4. Konsep Dasar ........................................................................................... 2

5. Metodologi .............................................................................................. 2

BAB II : PROFIL UPTD PUSKESMAS PATARUMAN 1 .................................................. 4


1. Konsep Puskesmas .................................................................................. 4

2. Sekilas Sejarah Puskesmas ...................................................................... 5

3. Struktur Organisasi Puskesmas …............................................................. 5

4. Keterangan dan Fasilitas Puskesmas ........................................................ 6

5. Visi dan Misi Puskesmas ........................................................................... 9

6. Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja ........................................................ 13

7. Program Pokok Puskesmas ...................................................................... 16

8. Gambaran Khusus Manajemen Puskesmas .............................................. 19

9. Legalitas Puskesmas ................................................................................ 25

10. Lokasi Puskesmas .................................................................................... 26

11. Gambaran Demografi dan Geografi Wilayah Puskesmas ......................... 26

12. Ketersediaan Jejaring Pelayanan Dalam Penunjang Bisinis ...................... 31

13 Isu-Isu Strategis Wilayah dan Puskesmas ................................................. 31

BAB III : ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS ..................................................................... 33

1. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Tiga Tahun Terakhir ............................. 33

2. Analisis Lingkungan Internal .................................................................... 33

3. Analisis Lingkungan Eksternal ................................................................. 48

4. Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan ............................................................ 56

BAB IV : ARAH BISNIS UPTD PUSKESMAS PATARUMAN 1 ........................................ 57

1. Gambaran Visi Intansi Pemerintah ........................................................... 57

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | ii


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Hal

2. Gambaran Visi dan Misi Kota Banjar ........................................................ 57

3. Gambaran Visi dan Misi UPTD Puskesmas Pataruman 1 ........................... 58

4. Strategis .................................................................................................. 59

5. Kebijakan dan Sasaran Strategis .............................................................. 59

BAB V : PROGNOSIS LAPORAN KEUANGAN …........................................................... 63

1. Prognosis Nerca ....................................................................................... 63

2. Prognosis Realisasi Anggaran .................................................................. 64

3. Prognosis Rasio Keuangan ....................................................................... 64

4. Prognosis Arus Kas .................................................................................. 65

5. Prognosis Strategi Bisnis .......................................................................... 66

BAB VI : PENUTUP ......................................................................................................... 68

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | iii


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana Strategis Bisnis (RSB) adalah suatu dokumen perencanaan yang harus
dibuat oleh setiap organisasi yang mencari laba maupun yang nirlaba. BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 sebagai salah satu puskesmas milik Pemerintah Kota Banjar
Propinsi Jawa Barat juga harus memiliki RSB sebagai syarat agar bisa ditetapkan sebagai
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Lingkungan bisnis yang terus berubah memerlukan
pengelolaan perubahan yang dapat memetakan pengaruh kekuatan-kekuatan terhadap
arah organisasi. Pemetaan kekuatan-kekuatan tersebut, akan dijadikan bahan penyusunan
dokumen perencanaan yang diharapkan benar-benar mampu menampung berbagai
kepentingan dan pengetahuan antisipatif sebagai dasar penetapan keputusan strategis
dalam rangka pencapaian visi organisasi.
Dalam upaya mewirausahakan puskesmas maka perubahan BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 menjadi BLUD adalah sangat tepat. Fleksibilitas yang diberikan
akan menjadikan puskesmas secara leluasa merencanakan alokasi sumber daya, sesuai
dengan perubahan kondisi puskesmas itu sendiri. Diharapkan BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1 akan dapat tumbuh, efisien dan efektif dalam pengelolaan keuangan serta
dapat bersaing menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis yang ditetapkan dalam
dokumen RSB. Tentu saja dengan catatan semua pihak berhak dan wajib berkomitmen
agar dokumen perencanaan ini tidak hanya sekadar dokumen kelengkapan administrasi
saja.

B. Tujuan
Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan RSB pada BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 di antaranya adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
2. Tersedianya sistem adminstrasi dan pelaporan puskesmas yang baik.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup
4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan anggaran.
5. Untuk menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan puskesmas
dalam meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan
yang telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 1


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

C. Pengertian dan Ruang Lingkup


Renstra Strategis Bisnis (RSB) adalah dokumen yang mencerminkan adanya proses
berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di bidang penyediaan jasa
layanan kesehatan dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif,
mengorganisasikannya untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan
mengukur hasilnya melalui umpan balik dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi
stakeholder (pihak terkait) Puskesmas.
RSB memiliki kerangka waktu 5 tahun, mulai tahun 2018 sampai dengan tahun
2022, yang akan dijabarkan ke dalam masing-masing pusat pertanggungjawaban pada
unit-unit pelayanan yang ada pada BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1.

D. Konsep Dasar
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis merupakan sebuah
siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas
perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik
untuk perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada puskesmas
menuntut kecermatan, keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena
menyangkut kepentingan hidup-matinya pasien. Oleh karena itu perencanaan puskesmas
memiliki fleksibilitas dan elastisitas relatif tinggi yang mensyaratkan pemenuhan
implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya.

E. Metodologi
RSB disusun oleh suatu kelompok kerja dengan memanfaatkan
dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, dan wawancara. Kelompok Kerja tersebut
terdiri dari seluruh komponen yang memiliki kompetensi perencanaan. Seluruh isi materi
RSB telah ditelaah dan dibahas secara transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah
profesi yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari kelompok kerja.
Penyusunan RSB memperhatikan sejarah puskesmas, aspek legal, lokasi dan isu
strategis yang sedang berkembang. Potensi yang dimiliki digali dari lingkungan baik
internal maupun eksternal, posisi puskesmas dan diidentifikasi faktor-faktor kunci
keberhasilannya. Keinginan para pemangku kepentingan diapresiasi menjadi arah bisnis
atau mau dibawa ke mana organisasi puskesmas. Arah itu tercermin dalam visi, misi dan
strategi. RSB disusun dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard (BSC). BSC adalah
alat yang menyediakan bagi para pimpinan pengukuran secara komprehensif bagaimana

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 2


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

organisasi mencapai kemajuan lewat sasaran-sasaran strategisnya. Metode ini secara


komprehensif memandang pada empat perspektif meliputi :
1. Perspektif Pelanggan/stakeholder
2. Perspektif Proses Bisnis Internal
3. Perspektif Keuangan
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Setiap perspektif yang ada harus menunjukkan cause-effect relationship sehingga
masing-masing dapat dihubungkan dengan misi yang akan dicapai. Adapun kaitan
masing-masing perspektif dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Perspektif Pelanggan. Perspektif ini menunjukkan seperti apa puskesmas di mata
pelanggan. Pelanggan mempunyai kemampuan teknis melihat puskesmas dari
berbagai sisi: waktu, kualitas, kinerja dan jasa, dan biaya yang dikeluarkan oleh
pelanggan untuk memperoleh pelayanan. Dimensi kebutuhan pelanggan yang
demikian pada akhirnya akan menentukan bagaimana perusahaan dilihat oleh
pelanggan. Semakin baik persepsi pelanggan, semakin baik pula nilai puskesmas di
mata pelanggan.
2) Perspektif Proses Bisnis Internal. Ukuran ini menunjukkan dalam proses pelayanan
seperti apa puskesmas akan lebih baik. Orientasi kepada pelanggan memang
mutlak, akan tetapi permasalahan bagi manajemen adalah bagaimana caranya
menyiapkan kompetensi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
3) Perspektif Keuangan. Perspektif ini menunjukkan bagaimana puskesmas dilihat oleh
pemerintah daerah baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang dalam
mengelola keuangan. Puskesmas bisa defisit pada waktu tertentu, akan tetapi
pemerintah daerah menyadari bahwa setelah itu puskesmas akan surplus. Semakin
baik puskesmas di mata pemerintah daerah, semakin aman puskesmas memperoleh
sumber pembiayaan.
4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Perspektif ini menunjukkan
bagaimana puskesmas dapat bertahan dan mampu berubah sesuai dengan tuntutan
eksternal.
Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pertanggungjawaban dengan menggunakan Strategic Based Responsibility, yang berarti
seluruh unit layanan yang ada di BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 diukur kinerja
berdasarkan perspektif tersebut.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 3


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

BAB II
PROFIL BLUD UPTD PUSKESMAS PATARUMAN 1

A. KONSEP PUSKESMAS
a. Pengertian
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Banjar
(UPTD) yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
disuatu wilayah kerja. Beberapa pengertian puskesmas yang lain adalah sebagai
berikut :
1) Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, 1991).
2) Puskesmas adalah suatu organisasi fungsional yang langsung memberikan
pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam wilayah kerja tertentu
dalam bentuk-bentuk usaha kesehatan pokok (Azrul Azwar, 1980).
b. Fungsi
Beberapa fungsi pokok Puskesmas yaitu :
1) Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2) Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya.
3) Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya untuk meningkatkan pola
hidup sehat.
c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
1. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan
b) Meningkatkan kualitas petugas dalam menjalankan tugasnya
c) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
d) Peningkatan status gizi masyarakat
e) Berkurangnya angka kesakitan dan kematian

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 4


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

d. Tugas
Melakukan pelayanan, penggunaaan dan pengembangan upaya kesehatan
kepada masyarakat yang berada di wilayah kerjanya melalui pendekatan upaya
Preventif, Promotif, Kuratif dan Rehabilitatif.

B. SEKILAS SEJARAH PUSKESMAS


Puskesmas Pataruman I dahulu bernama Puskesmas Pataruman, pada saat masih
dibawah naungan Dinas Kesehatan Ciamis yang wilayah kerjanya dari 6 sampai 8 Desa.
Puskesmaas Pataruman didirikan pada tanggal 6 Juni 1994, oleh dr. Bunyamin yang
pada saat itu pula menjabat sebagai kepala Dinas Kesehatan Ciamis.
Setelah diadakannya pemekaran Kota Banjar maka Puskesmas Pataruman
diserahkan kepada kota Banjar, di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Banjar dan
nama Puskesmas Pataruman pun di ganti menjadi BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1
yang wilayah kerjanya pun dari 6 Desa menjadi 2 Desa saja dari tahun 2009 sampai
sekarang.
Kepala Puskesmas yang pernah menjabat di BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1
ini adalah :
1) Abdurrauf K. dr. MMR.
2) dr. Hery K. H.
3) Bd. Nyoman Sukarini
4) dr. Nina Gartina
5) dr. H. Sudar Budi Setiawan
6) dr. Hj. Ika Rika Rohantika, sampai dengan sekarang

C. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah serta hasil
kesepakatan musyawarah seluruh karyawan pada BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 yang
ditindaklanjuti dengan terbitnya Surat Keputusan Kepala BLUD UPTD Puskesmas Pataruman
1 tentang Pembentukan Struktur Organisasi pada BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 tahun
2017, maka disusunlah struktur organisasi pada BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 tahun
2017 sebagai berikut :

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 5


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

D. KETENAGAAN DAN FASILITAS PUSKESMAS


1) Data Kepegawaian
Berikut hasil analisa ketenagaan kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1 pada tahun 2016 berdasarkan analisis beban kerja yang dilakukan oleh
unit kepegawaian BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 adalah sebagai berikut :
Tabel 1
DATA KETENANGGAN PUSKESMAS
BLUD UPTD PUSKESMAS PATARUMAN 1
TAHUN 2016
JUMLAH HASIL KELEBIHAN/
KETERANGAN JUMLAH PEMANGKU
NO JABATAN PEMANGKU ANALISIS KEKURANGAN
JABATAN
JABATAN BEBAN KERJA (...)

1 3 4 5 5
1 PENJAGA/SATPAM - 1 (1)
2 PEKARYA 2 2 (0) 2 ORANG NON PEGAWAI
3 SOPIR - 1 (1)
4 OPERATOR/DATIN - 2 (2) 1 ORANG SUKWAN
5 PERENCANA 1 5 (4)
6 PENGELOLA - 2 (2)
BARANG

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 6


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

JUMLAH HASIL KELEBIHAN/


KETERANGAN JUMLAH PEMANGKU
NO JABATAN PEMANGKU ANALISIS KEKURANGAN
JABATAN
JABATAN BEBAN KERJA (...)

1 3 4 5 5
7 TATA USAHA - 2 (2)
8 BENDAHARA 1 1 0 TUGAS RANGKAP DENGAN
PENGELUARAN KEPEGAWAIAN,TU,PENDAFTARAN
PEMBANTU
9 BENDAHARA BOK 1 1 (0) TUGAS RANGKAP (PROGRAMER GIZI)

10 BENDAHARA 1 1 (0) TUGAS RANGKAP DENGAN PELAKSANA


JAMKESMAS P2DBD,SURVEILANS,P2
ISPA,P2DIARE,PELAKSANA PERAWAT

11 BENDAHARA PAD 1 1 0 TUGAS RANGKAP DENGAN


PROG.TB,INDRA,PERAWAT PELAKSANA

12 PENDAFTARAN 2 3 (1) 2 ORANG MAGANG

13 DOKTER UMUM 2 1 1 1 ORANG DOKTER PTT


14 PERAWAT 2 9 (7) 1 ORANG MAGANG
15 BIDAN 7 5 2 2 ORANG PTT, 1 ORANG MAGANG
16 DOKTER GIGI - 1 (1)
17 PERAWAT GIGI 1 1 (0)
18 KESLING 1 1 0
19 PROMKES 1 1 (0) TUGAS RANGKAP DENGAN PENGELOLA
BARANG DAN PELAKSANA GIGI

20 GIZI 1 1 0 TUGAS RANGKAP DENGAN


BENDAHARA BOK
21 APOTEK 1 2 (1)
22 LABORATORIUM 1 1 (0)
26 46 (20)

Sumber data : Laporan Data Perencanaan Puskesmas Tahun 2016


Dari tabel analisis ketenagaan kesehatan Puskesmas Pataruman 1 di atas dapat
disimpulkan kecukupan ketenagaan di Puskesmas Pataruman 1 masih belum memadai
dilihat dari hasil analisis beban kerja program kegiatan puskesmas yang telah dilakukan
pada Unit Kepegawaian BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 dimana tenaga yang
tersedia sebanyak 26 orang sedangkan kebutuhan tenaga kesehatan/pegawai yang
diperlukan sebanyak 46 orang. Jadi selisih kebutuhan tenaga/pegawai yang diperlukan
sebanyak 20 orang tenaga sesuai dengan profesi dan kompetensinya masing-masing.
Untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan pegawai tersebut bagian kepegawaian telah
mengajukan permohonan kebutuhan pegawai melalui data analisa beban kerja pegawai
ke bagian kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Banjar untuk disampaikan kepada

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 7


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Pemerintah Kota Banjar sebagai bahan kajian dan evaluasi kebutuhan pegawai
mendatang.
2) Data Sarana Pelayanan
Berikut ini data jumlah sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Pataruman 1 pada tahun 2016 :
Tabel 2
ANALISA JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS PATARUMAN 1 TAHUN 2016
NO JENIS SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH KETERANGAN
l. PEMERINTAH
1. Puskesmas 1
2. Puskesmas Pembantu 1
3. Puskesmas Keliling
4. Ambulance 1
5. Polindes
6. Poskesdes 2
7. Pemondokan Bides
8. Poliklinik Pemerintah Lainnya
9. Kendaraan Roda Dua 7
ll. SWASTA
1. Praktek Dokter Umum 1
2. Praktek Dokter Gigi 3
3. Praktek Spesialis 4
4. Balai Kesehatan Umum
5. Praktek Bidan 3
6. Balai Kesehatan Gigi
7. Balai Kesehatan Mata 1
8. Laboratorium Klinik 2
9. Rumah Bersalin
10. Apotek 4
11. Toko Obat Berijin
12. Batra
13. Industry Kecil Obat Tradisional
Sumber data : Laporan Data Tata Usaha Tahun 2016
Dari tabel analisis jumlah sarana pelayanan kesehatan di wilayah BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 tahun 2016 yaitu, dari jenis sarana pemerintahnya adalah
puskesmas 1, PUSTU 1, ambulance 1, poskesdes 2, kendaraan roda dua 7, dan dari jenis
sarana swastanya yaitu praktek dokter umum 1, praktek dokter gigi 3, praktek spesialis
4, praktek bidan 3, balai kesehatan mata 1, laboratorium klinik 2, dan apotek 4.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 8


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

E. VISI DAN MISI PUSKESMAS


1. Isu Visi Misi Kota Banjar
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi pemerintah harus dibawa
agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif yang merupakan gambaran yang menantang
tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah.
Rencana Kerja Pemerintah Kota Banjar periode tahun 2014 – 2018 ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjar tahun 2014 – 2018 tanggal 15 Juli
2014. Komponen RPJM Kota Banjar Tahun 2014 – 2018 meliputi Pernyataan Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran yang terdiri dari Kebijakan
dan Program. Sesuai dengan Rencana Strategis Kota Banjar Tahun 2014 – 2018 yang
telah ditetapkan.
Visi Kota Banjar adalah “Dengan Iman dan Taqwa kita wujudkan Masyarakat Kota
Banjar Yang Agamis, Mandiri Dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan”.
Pernyataan Visi di atas mengandung makna bahwa Visi Kota Banjar tersebut
merupakan arah dan gambaran masa depan yang akan dituju oleh seluruh
masyarakat Iman dan Takwa merupakan kata kunci atau landasan Pemerintah Kota
Banjar dalam mencapai visi.
 Agamis, artinya kondisi dimana masyarakatnya memiliki keberdayaan secara religius
sehingga mampu mengembangkan budaya masyarakat dan kearipan lokal serta
melangsungkan kehidupan keagamaan menuju keimanan, ketaqwaan serta ahlak
mulia yang rukun dan saling menghormati.
 Mandiri, artinya kondisi dimana memiliki kekuatan sendiri untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakatnya dalam bidang pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, pelayanan publik berbasis e-government, infrastruktur, lingkungan
dan sumber daya air.
 Sejahtera, artinya kondisi masyarakat yang memiliki keberdayaan secara sosial dan
ekonomi sehingga mampu melangsungkan kehidupan individu maupun
kemasyarakatan secara layak dan aman.
 Agropolitan, artinya Kota Banjar berpeluang dikembangkan lebih luas ke bidang
bisnis berbasis pertanian (agrobisnis). Dengan berbagai indikator agropolitan seperti
Banjar menjadi kota agroindustri, jasa-jasa pertanian dan agrowisata, menjadi pusat
distribusi produk-produk pertanian, ditambah pula sebagai kota jasa dan
perdagangan dengan memanfaatkan letak strategis geografis Kota Banjar, berbagai

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 9


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

indikator tersebut secara bersama-sama dan saling melengkapi akan mewujudkan


Banjar Agropolitan.
Sebagai penjabaran dari visi tersebut di atas, Pemerintah Kota Banjar telah
menetapkan 4 (empat) Misi yang menjabarkan penetapan tujuan dari visi yang
diusung sebagai berikut:
1) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM);
2) Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE);
3) Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup;
4) Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata kelola pemerintahan secara
profesional untuk menjamin terciptanya good governance dan clean government;
Untuk meningkatkan fokus dan memperkuat rencana yang dapat memperjelas
hubungan antara Visi dan Misi dengan asumsi berdasarkan analisis SWOT disusun
Kebijakan Strategis oleh Walikota untuk membangun Kota Banjar.
Kebijakan Strategis sebagaimana termaksud di atas, adalah sebagai berikut:
1) Kebijakan Yang Berhubungan Dengan Keberpihakan Kepada Publik (masyarakat);
2) Kebijakan Yang Berhubungan Dengan Infrastruktur Pemerintahan dan;
3) Kebijakan Yang Berhubungan Dengan Penataan Perkotaan.
2. Isu Visi BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1
Adapun visi BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 adalah sebagai berikut :
a. Visi Pembangunan : “Mewujudkan Kemandirian Masyarakat Kota Banjar Dalam
Hidup Sehat 2022“
b. Visi Puskesmas :“Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Pataruman Yang
Mandiri, Sehat Fisik dan Mental Tahun 2022“
Tujuan pembangunan kesehatan BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 adalah
mewujudkan kemandirian Kesehatan Masyarakat Kecamatan Pataruman Tahun 2022.
Misi adalah pernyataan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah dan sasaran yang
ingin dicapai. Pernayataan misi membawa organisasi kepada fokus. Misi menjelaskan
mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya.
Berikut misi BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 :
a. Memberikan pelayanan prima.
b. Meningkatkan sarana dan prasarana berbasis teknologi.
c. Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor.
Berikut penjabaran misi pada BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 berdasarkan tujuan,
indikator kinerja, target yang ingin dicapai, kebijakan dan program kegiatan yang akan
dilaksanakan :

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 10


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

MISI : 1. Memberikan pelayanan prima


SASARAN
TUJUAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
URAIAN TARGET
KINERJA
1 2 3 5 4 5
Terwujudnya Pelayanan Kegiatan 100% Pemenuhan Program pelayanan
pelayanan kesehatan yang operasional kebutuhan rumah administrasi
kesehatan yang tertib puskesmas tangga puskesmas perkantoran
profesional dan administrasi dan jaringannya Program
akuntabel peningkatan sarana
dan prasarana
aparatur
Program
Penigkatan disiplin
aparatur
Program
Manajemen
Kesehatan
Pemberian Kepuasan 70% Pelayanan Program
pelayanan pelanggan kesehatan yang peningkatan
kesehatan yang dapat diterima sumber daya
bermutu layanan masyarakat dan kesehatan
Kunjungan 15% dapat Program
rawat jalan dipertanggung Peningkatan
jawabkan kapasitas sumber
daya aparatur
Alur dan 50 buah Program
protap pengadaan,
pelayanan peningkatan dan
kesehatan perbaikan sarana
dan prasarana
puskesmas/
puskesmas
pembantu dan
jaringannya
Puskesmas 1 buah Program
terakreditasi standarisasi
pelayanan
kesehatan
Program
peningkatan
regulasi dan
penelitian
pengembangan
bidang kesehatan
Program pelayanan
medis dan
keperawatan
Program pelayanan
penunjang medis
Menciptakan DBD Center 1 unit Tersedianya data Program Data dan
produk KIA Center 1 unit dan informasi informasi
unggulan Imunisasi 1 unit kesehatan di kesehatan
center puskesmas dan
jaringannya

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 11


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

MISI : 2. Meningkatkan sarana dan prasarana berbasis teknologi


SASARAN
TUJUAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
URAIAN TARGET
KINERJA
1 2 3 5 4 5
Meningkatkan Mewujudkan AKI 1 kasus Peningkatan akses dan Program peningkatan
cakupan masyarakat pemerataan upaya kesehatan ibu dan
pelayanan sehat dan kesehatan masyarakat anak
dengan mandiri AKB 4 kasus Program peningkatan
memanfaatkan kesehatan ibu dan
penggunaan anak
teknologi Gizi buruk <1 % Program perbaikan
sesuai gizi masyarakat
perkembanga Desa UCI 100% Program pencegahan
n jaman dan penanggulangan
penyakit menular
Pos UKK 2 buah Program upaya
kesehatan masyarakat
Program pengawasan
obat dan makanan
Menciptakan Desa/ 2 desa Pemeliharaan dan Program
lingkungan yang kelurahan peningkatan peran Pengembangan
sehat, bersih Green and desa green and clean lingkungan sehat
dan hijau clean
Meningkatkan Desa Siaga 80% Pemeliharaan dan Promosi kesehatan
kemandirian Aktif dan peningkatan peran dan pemberdayaan
masyarakat dlm Posyandu desa siaga masyarakat
kesehatan Mandiri
Rumah 75% Pembinaan Promosi kesehatan
tangga kesinambungan RW dan pemberdayaan
PHBS Siaga masyarakat
Meningkatkan Penggunaan 1 unit Pemanfaatan teknologi Program peningkatan
mutu layanan mesin pada unit pendaftaran sarana dan prasarana
pasien antrian aparatur
pasien
Penggunaan 1 unit Pemanfaatan teknologi Program peningkatan
aplikasi pada unit layanan yang sarana dan prasarana
dalam terintegrasi dengan aparatur
integrasi menggunakan
pelayanan ePuskesmas
Pembuatan 1 unit Pemanfaatan teknologi Program peningkatan
aplikasi menggunakan layanan sarana dan prasarana
mobile mobile aplikasi untuk aparatur
aplikasi memudahkan akses
layanan bagi
pengguna
layanan/masyarakat
dalam mengakses
layanan puskesmas
melalui perangkat
mobile/web/internet

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 12


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

MISI 3. Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor


SASARAN
TUJUAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
URAIAN TARGET
KINERJA
1 2 3 5 4 5
Mendorong lintas Kerjasama MoU dalam 10 buah Peningkatan kemitraan Program Kemitraan
sektor dan dengan lintas upaya lintas sektor dan pelayanan
masyarakat untuk sektor, swasta kesehatan masyarakat kesehatan
membantu dalam dan instansi Forum 1 buah Kerjasama dlm Program Kemitraan
pelaksanaan dan pendidikan Masyarakat sosialiasi program pelayanan
peningkatan dalam Peduli kesehatan kesehatan
pelayanan pelaksanaan Kesehatan
kesehatan pelayanan Unit 1 unit Pembentukan unit Program UPM
kesehatan Pengaduan pengaduan masyarakat Puskesmas
Masyarakat

F. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA


1. Kepala UPTD
a) UPTD Puskesmas dipimpin oleh kepala berada dan bertanggungjawab kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar
b) Tugas pokok :
Kepala UPTD Puskesmas yaitu, memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan UPTD Puskesmas dalam melaksanakan sebagian tugas dinas,
serta melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas
c) Uraian tugas/fungsi :
Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua program serta
kegiatan di UPTD Puskesmas, melaksanakan tugas yang telah diberikan Kepala
Dinas Kesehatan, memberikan laporan terhadap dinas kesehatan terkait masalah
kesehatan di wilayah kerjanya, melaksanakan pembinaan di wilayah kerjanya,
melaksanakan pembinaan terhadap karyawan yang berada di bawah
kepimpinannya, melaksanakan kerjasama lintas sektor.
2. Subag Tata Usaha
a) Subag tata usaha dipimpin oleh kepala subag tata usaha berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada kepala UPTD Puskesmas.
b) Tugas pokok :
Melaksanakan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan dan evaluasi,
sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan, regulasi, penelitian
pengembangan bidang kesehatan, kerjasama lintas sector, data dan informasi
kesehatan.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 13


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

c) Fungsi :
1) Menyelenggarakan urusan ketata usahaan meliputi urusan rumah tangga,
kepegawaian, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat
2) Menyelenggarakan urusan keuangan dan perlengkapan meliputi urusan
perbendaharaan, akuntasi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP, dan
perlengkapan.
3) Menyelenggarakan penyusunan program meliputi penyusunan perencanaan
program dan anggaran.
4) Menyelenggarakan evaluasi program dan anggaran.
5) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tenaga puskesmas.
6) Menyelenggarakan penelitian pengembangan bidang kesehatan.
3. Pelaksana Teknis Medis dan Keperawatan
a) Pelaksana teknis medis dan keperawatan dipimpin oleh penanggungjawab
pelaksana teknis medis dan keperawatan dan bertanggungjawab terhadap kepala
UPTD Puskesmas
b) Tugas pokok :
Melaksanakan pelayanan medis dan keperawatan di UPTD Puskesmas dan
jaringannya.
c) Fungsi :
Menyelenggarakan pelayanan dasar dan rujukan medis dan keperawatan di BLUD
UPTD Puskesmas Pataruman 1 dan jaringannya yang meliputi :
1) Klinik umum / Balai Pengobatan (BP) umum
2) Klinik Gigi dan Mulut
3) Klinik Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan MTBS
4) Puskesmas Pembantu
5) Pos Kesehatan Desa
Menyelenggarakan pelayanan dasar dan rujukan pada hari besar dan
keagamaan.
4. Pelaksana Teknis Penunjang Medis
a) Pelaksana teknis penunjang medis dipimpin oleh penanggungjawab pelaksana
teknis penunjang medis dan bertanggungjawab terhadap Kepala UPTD
Puskesmas.
1) Laboratorium Puskesmas
2) Apotek/ farmasi Puskesmas

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 14


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

b) Tugas pokok :
Melaksanakan pelayanan penunjang medis di UPTD Puskesmas dan jaringannya
c) Fungsi :
1) Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis di laboratorium, apotek/
farmasi UPTD Puskesmas dan jaringannya.
2) Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dalam rangka pelaksanaan
program UPTD Puskesmas.
5. Pelaksana Teknis Program – Program Puskesmas
a) Pelaksana Teknis Program – Program Puskesmas di pimpin oleh penanggung
jawab pelaksana teknis program puskesmas dan bertanggung jawab terhadap
kepala UPTD Puskesmas.
b) Tugas pokok :
Melaksanakan program – program puskesmas dalam dan luar gedung.
c) Fungsi :
1) Menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular
2) Menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak
menular
3) Menyelenggarakan kegiatan peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan
anak
4) Menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan lansia
5) Menyelenggarakan kegiatan gizi masyarakat
6) Menyelenggarakan kegiatan pengawasan obat dan makanan
7) Menyelenggarakan kegiatan upaya kesehatan masyarakat
8) Menyelenggarakan kegiatan kesehatan lingkungan
9) Menyelenggarakan kegiatan promosi dan pemberdayaan masyarakat
6. Kelompok Jabatan Fungsional
a) Kelompok Jabatan Fungsional berada dan bertanggungjawab kepada kepala
UPTD Puskesmas.
b) Tugas pokok dan fungsi :
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan tugas
sesuai dengan jabatan fungsionalnya berdasarkan peraturan dan perundang –
undangan yang berlaku.
c) Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud pada ayat (2) kelompok jabatan
fungsional terdiri dari ;

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 15


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

1) Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Kesehatan


2) Kelompok Jabatan Fungsional Non Kesehatan.

G. PROGRAM POKOK PUSKESMAS


1. KESEHATAN IBU DAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA (KIA/KB)
TUGAS POKOK : Mengkoordinir pelayanan KIA dan KB di Puskesmas
FUNGSI : Membantu kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas
KEGIATAN POKOK :
a. Melaksanakan pemerikssaan berkala ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan anak – anak
di PKM serta memberi pela yanan kontrasepsi akseptor KB
b. Menyampaikan cara PMT bagi yang membutuhkan dan penyuluhan kesehatan
dalam bidang KIA/ KB dan Gizi
c. Melakukan imunisasi pada bumil dan bayi
d. Melatih dan membina dukun bayi
KEGIATAN LAIN :
a. Membantu pelaksanaan surveilans epidemiologi
b. Memberi pengobatan ringan pada bayi dan bumil yang berkunjung ke KIA
c. Home visit penderita yang dipandang perlu untuk mendapatkan perawatan
kesehatan keluarga
d. Melakukan rujukan bilamana perlu
e. Membantu kepala Puskesmas melaksanakan fungsi manajemen KIA Puskesmas
f. Membinaa kegiatan RW siaga sehat
g. Pencatatan dan pelaporan kegiatannya
2. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
TUGAS POKOK : Pemberantasan penyakit Menular seperti Diare, Demam Berdarah, ISPA/
Pnemonia, dan TB Paru di wilayah kerja.
FUNGSI : Membantu kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas
KEGIATAN POKOK :
a. Melakukan case fiding penderita Diare, DBD, ISPA/ Pnemonia baik di dalam sarana
kesehatan maupun di luar.
b. PE atas kasus DBD di wilayah kerja
c. Rujukan kasus
d. Autopsi verbal Pnemonia dan TB Paru
e. Manajemen tatalaksana kasus di sarana kesehatan
f. Pelaporan dan manajemen kasus ke dinas kesehatan

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 16


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

3. KESEHATAN LINGKUNGAN
TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja
FUNGSI : Membantu kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas
KEGIATAN POKOK :
a. Melakukan penyuluhan kesehatan baik di institusi maupun di masyarakat
b. Melaksanakan advokasi kesehatan, dukungan social dan pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan kesling
c. Pembinaan sarana dan prasarana sanitasi dasar di masyarakat
KEGIATAN LAIN :
a. Aktif ikut serta mengembangkan dan membina PSM masyarakat dan latihan bagi
kader kesehatan lingkungan
b. Menerima konsultasi masalah kesehatan lingkungan (klinik sanitasi)
c. Membantu kegiatan surveilans epidemiologi
d. Pencatatan dan pelaporan kegiatan
4. UPAYA PENINGKATAN GIZI
TUGAS POKOK : membantu melaksanakan kegiatan perbaikan gizi di wilayah kerja
FUNGSI : Membantu kepala Puskesmas dalam melaksanakan sebagian tugas pokok
Puskesmas yaitu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di
bidang gizi.
KEGIATAN POKOK :
a. Merencanakan kegiatan gizi yang dilaksanakan di Puskesmas bersama pimpinan dan
staf puskesmas lain
b. Melaksanakan kegiatan pelatihan gizi
c. Melaksanakan kegiatan gizi dalam rangka memperbaiki status gizi masyarakat
meliputi :
1) Penyuluhan Gizi Masyarakat (PGM)
2) Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
3) Usaha Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)
4) System Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
d. Melaksanakan koordinasi kegiatan gizi
e. Melaksanakan pemantauan dan penilaian
f. Melaksanakan bimbingan Teknis dan Pembinaan
g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
KEGIATAN LAIN :
a. Membantu surveilans epidemiologi pada kasus kurang gizi/ gizi buruk

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 17


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

b. Membantu KIA khususnya dalam kunjungan rumah untuk perawatan kesehatan


keluarga
c. Pengelola program konseling gizi
d. Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
5. PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT (PROMKES)
TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan di wilayah kerja
FUNGSI : Membantu kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas
KEGIATAN POKOK :
a. Melakukan penyuluhan kesehatan baik di institusi maupun di masyarakat
b. Melaksanakan advokasi kesehatan, dukungan social dan pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan promkes
KEGIATAN LAIN :
a. Aktif ikut serta mengembangkan dan membina PSM masyarakat dan latihan bagi
kader kesehatan
b. Membantu kegiatan surveilans epidemiologi
c. Pencatatan dan pelaporan kegiatan
6. BALAI PENGOBATAN
TUGAS POKOK : Mengkoordinir dan memberikan pelayanan pengobatan dasar kepada
masyarakat di wilayah kerja puskesmas.
FUNGSI : Memberikan pelaksanaan pelayanan medis dasar
KEGIATAN POKOK :
a. Mengkoordinir laporan medis berkala untuk disusun menjadi laporan Puskesmas
sesuai dengan format yang telah ditentukan
b. Memberika pelayanan medis dasar di puskesmas dan di wilayah kerja puskesmas
KEGIATAN LAIN :
a. Membuat perencanaan dan pemetaan penyakit di wilayah kerjanya
b. Menyelenggarakan pelayanan medis, penunjang dan jaringannya
c. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dalam rangka pelaksanaan program
pada puskesmas
7. MANAJEMEN PUSKESMAS
TUGAS POKOK : Mengkoordinir daan menyusun semua laporan kegiatan Puskesmas
FUNGSI : Membantu kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas
KEGIATAN POKOK :
a. Mengkoordinir laporan berkala setiap petugas Puskesmas untuk disusun menjadi
laporan Puskesmas sesuai dengan format yang telah ditentukan

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 18


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

b. Membuat perencanaan kegiatan puskesmas


KEGIATAN LAIN :
a. Mengelola kegiatan manajemen puskesmas
b. Mengelola profil Puskesmas
c. Mengelola P2KT puskesmas
d. Pengelola bulletin sehat dan tersenyum puskesmas
e. Pengelola data dan informasi puskesmas

H. GAMBARAN KHUSUS MANJEMEN PUSKESMAS


1. Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
a. Pengertian
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas adalah suatu istilah untuk
sistem pencatatan dan pelaporan, yang terjadi di Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas atau yang sering disebut dengan
"SIMPUS" juga merupakan suatu Aplikasi Manajemen Puskesmas yang dimana
fungsi utamanya adalah memanage semua data pasien mulai dari pendaftaran,
registrasi, pemeriksaan (Diagnosis) serta pengobatan Pasien tersebut, kemudian
data-data yang sudah diinputkan ditampung kedalam sebuah database yang
nantinya akan dikategorikan sesuai dengan parameter untuk kebutuhan laporan
seperti Laporan kunjungan harian, cara pembayaran, jenis penyakit serta laporan
lainnya yang sebagaimana dibutuhkan didalam Manajemen Puskesmas.
Banyak hal yang melatarbelakangi munculnya sistem informasi
manajemen puskesmas ini, diantaranya yaitu :
1) Kebutuhan akan sistem informasi yang akurat, mudah dan handal
2) Pentingnya data di puskesmas untuk menjadi dasar pengambilan keputusan
3) Pengelolaan dan pengolahan data di sebagian besar puskesmas masih
‘manual mode on’
4) Keterlambatan pelaporan dan pengolahan data terjadi akibat pengolahan
yang manual
5) Adanya komputer di puskesmas kadang hanya menjadi pengganti mesin
ketik, belum optimal
6) Belum adanya ke validan data mengenai orang sakit, penyakit, bumil, dll di
dalam wilayah suatu Puskesmas

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 19


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

7) Memperbaiki pengumpulan data di Puskesmas guna laporan ke Dinas


Kesehatan
Maksud dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) yaitu :
1) Mengumpulkan data Puskesmas baik data orang sakit, bayi lahir, ibu hamil, ketersediaan
obat, penyuluhan kesehatan masyarakat, dll.
2) Menghasilkan informasi up to date tentang kondisi kesehatan di suatu Puskesmas dari
jumlah orang sakit sampai ketersediaan obat sehingga dapat digunakan sebagai data
awal dalam pengambilan kebijaksanaan bagi pimpinan
3) Membantu kelancaran administrasi dan manajemen puskesmas dalam penyusunan
laporan mengenai kondisi kesehatan di puskesmas
4) Memudahkan pekerjaan administrasi Puskesmas dalam membuat laporan harian
maupun bulanan
Beberapa manfaat dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah:
1) Mempermudah dan mempercepat pelayanan (responsive)
2) Membakukan prosedure dan standar pelayanan (public services standard)
3) Mendapatkan data dan informasi yang sahih atau valid (accountable)
4) Dengan seketika saling terhubung antara semua pihak memantau (transparant)
5) Mengurangi beban kerja petugas puskesmas dan dinas kesehatan (efisien)
Sistem informasi manajemen puskesmas pada prinsipnya adalah alat bantu untuk
mengolah data yang ada di puskesmas. Pada tahap awal yang berkembang adalah Sistem
Informasi Manajemen Puskesmas untuk kunjungan rawat jalan. Secara umum alur data di
semua puskesmas hampir sama (atau pasti sama), kecuali untuk beberapa proses
administrasi yang pasti antar satu daerah berbeda dengan daerah yang lain. Ada beberapa
daerah membutuhkan karcis untuk mengecek jumlah kunjungan, sementara daerah lain
cukup dengan laporan rekapitulasi kunjungan.
Adapun contoh Alur Data Sistem informasi manajemen puskesmas secara umum,
yaitu tentang sebuah alur pelayanan pasien (sebagai salah satu target data Sistem informasi
manajemen puskesmas) di puskesmas adalah sebagai berikut :
1) Pasien datang ke puskesmas. Beberapa puskesmas menyediakan nomer antrian, baik
berupa kertas bertuliskan nomer urut antri, atau bahkan yang sudah digital, dengan
memijit tombol antrian. Tapi ada juga puskesmas yang percaya pada kesadaran pasien
sendiri untuk antri sehingga tidak perlu menyerobot urutan kedatangan orang lain.
2) Pasien akan dipanggil sesuai urutan untuk didaftar di loket pendaftaran. Pada proses ini,
dicatat nomer rekam medis pasien, atau dibuatkan nomer rekam medis kalau pasien
baru pertama kali berkunjung.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 20


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

3) Pasien menunggu, sementara petugas akan mencari rekam medis pasien yang
bersangkutan di ruang catatan medis, untuk diberikan ke unit pelayanan tempat pasien
ingin berobat.
4) Pasien dipanggil oleh dokter atau oleh perawat.
5) Pasien diperiksa, dicatat anamnesis dan lain-lain, termasuk diagnosis, obat yang
diberikan dan tindakan medis kalau ada.
6) Pasien keluar, sementara dari unit pelayanan membuat resep untuk diberikan ke ruang
obat.
7) Pasien dipanggil untuk membayar (di beberapa daerah sudah gratis), kemudian
dipanggil lagi untuk menerima obat.
8) Pasien pulang, semoga cepat sembuh
Itulah sebuah contoh alur sederhana pada satu proses pelayanan di puskesmas.
Puskesmas tidak hanya melayani kunjungan di dalam gedung tetapi juga di luar gedung
misalnya di Pustu, Posyandu, Polindes, atau Poskesdes. Tentunya menjadi satu permasalahan
bagaimana data kunjungan itu bisa dimasukkan ke dalam Sistem informasi manajemen
puskesmas, dengan mengingat kondisi infrastruktur IT yang berbeda-beda antar puskesmas.
Pencatatan data pasien selama ini di puskesmas, biasanya berupa buku register,
kemudian juga catatan berupa resep untuk obat. Untuk kunjungan luar gedung, data yang
disetor biasanya sudah berupa rekapitulasi yang akurasi dan kevalidan datanya bisa
dipertanyakan.
System Informasi Manajemen Puskesmas di BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 Kota
Banjar dari mulai pendaftaran sampai menjadi sebuah data itu dibedakan menjadi 5 (empat)
macam yaitu :
1) BPJS (Asuransi Kesehatan) adalah sebuah kartu asuransi kesehatan yang dimiliki
seseorang berguna untuk berobat ke balai pengobatan baik Puskesmas maupun
Rumah Sakit yang orang tua atau suami atau istri atau dirinya sendiri yang bekerja
sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang disebut BPJS PBI dan yang membayar premi
secara mandiri yang disebut BPJS Non PBI.
2) KIS (Kartu Indonesia Sehat) adalah sebuah kartu kesehatan yang digunakan untuk
pengobatan dasar secara gratis bagi masyarakat yang kurang mampu, kartu KIS ini
berlaku untuk perorangan saja (per individu).
3) JAMKESDA (Jaminan Kesehatan Daerah) adalah sebuah kartu kesehatan yang dimiliki
seseorang yang tidak mempunyai kartu KIS atau BPJS yang bisa digunakan pula
untuk pengobatan dasar secara cuma – cuma (gratis) bagi masyarakat yang tidak

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 21


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

mampu, jamkesda ini biasanya berlaku untuk satu keluarga atau per KK (Kartu
Keluarga) mulai dari orang tua sampai anak tercantum dalam satu kartu jamkesda ini.
4) UMUM adalah seseorang yang berobat ke sebuah instansi kesehatan yang tidak
mempunyai kartu kesehatan baik itu askes jamkesmas ataupun jamkesda, kartu yang
digunakan adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). Peraturan di
Kota Banjar, apabila KTP atau KK seseorang itu beralamatkan di luar wilayah Kota
Banjar maka di pungut biaya sebesar Rp. 5000, dan apabila seseorang tersebut masih
termasuk ke dalam wilayah Kota Banjar tetapi KTP atau KK tidak dibawa saat
mendaftarkan diri untuk berobat di sebuah Puskesmas maka akan di pungut biaya
pula sebesar Rp. 4000.
5) BPJS Ketenagakerjaan/JAMSOSTEK adalah sebuah kartu asuransi kesehatan yang
dimiliki seseorang berguna untuk berobat ke balai pengobatan baik Puskesmas
maupun Rumah Sakit yang orang tua atau suami atau istri atau dirinya sendiri yang
bekerja sebagai karyawan perusahaan yang telah bekerjasama dengan pihak asuransi
BPJS Ketenagakerjaan/JAMSOSTEK.
b. Kegiatan Pokok Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
Kegiatan pokok yang dilakukan oleh program system informasi manajemen puskesmas
adalah :
1) Merencanakan seluruh kegiatan puskesmas yang terintegrasi berdasarkan analisis
SWOT
2) Mengkoordinir laporan berkala setiap petugas Puskesmas untuk disusun menjadi
laporan Puskesmas sesuai dengan format yang telah ditentukan
3) Membuat perencanaan kegiatan puskesmas
4) Pengelola kegiatan manajemen puskesmas
5) Pengelola profil puskesmas
6) Pengelola P2KT puskesmas
7) Pengelola data dan informasi puskesmas.
c. Jenis – Jenis Pelaporan Puskesmas
Jenis – jenis pelaporan puskesmas, yaitu :
1) Laporan Mingguan
Laporan mingguan BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 yaitu laporan W2, yaitu
sebuah format atau laporan tentang kewaspadaan dini penyakit.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 22


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

2) Laporan Bulanan
Laporan bulanan BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1, yaitu setiap program
membuat laporan bulanan untuk dilaporkan pada Dinas Kesehatan kota Banjar
setelah dilaksanakannya Laporan Loka Karya Bulanan
3) Laporan Triwulan
Laporan triwulan adalah sebuah laporan yang dibuat berdasarkan kegiatan yang
dilakukan selama tiga bulan, contohnya laporan Lokmin (loka karya mini) dari
masing – masing program Puskesmas.
4) Laporan Tahunan
Laporan tahunan adalah laporan yang dibuat setelah kegiatan puskesmas dilakukan
selama satu tahun baik itu laporan program besic six maupun laporan yang lainnya.
Contoh laporannya adalah profil kesehatan yang berisi tentang gambaran umum
puskesmas dan pencapaian semua program yang ada di Puskesmas.
5) Laporan Lainnya
a) RKA (Rencana Kerja Anggaran)
b) RUK (Rencana Usulan Kegiatan) adalah sebuah laporan perencanaan satu tahun
ke depan berdasarkan P2KT satu tahun yang lalu yang menggambarkan tentang
LK (Lembar Kerja Kegiatan)
c) RENJA (Rencana Kerja) adalah sebuah laporan tentang rencana kerja puskesmas
untuk 1 (satu) tahun ke depan
d) RESTRA adalah sebuah laporan tentang rencana kerja puskesmas untuk 5 (lima)
tahun ke depan
e) P2KT adalah sebuah laporan tentang analisis masalah, perencanaan dan
penganggaran terpadu untuk kegiatan yang akan dilakukan selama 1 (satu)
tahun sampai 2 (dua) tahun yang akan datang.
Dibuatnya sebuah perencanaan dan penganggaran secara terpadu dari
program kesehatan dengan mengacu ”Problem Selving Cycle”. Perencanaan (P1)
adalah salah satu kegiatan pokok dalam manajemen pendekatan P2KT
merupakan pendekatan yang digunakan dalam tahap P1. Perencanaan
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terus menerus tidak terputus
sehingga merupakan suatu siklus yang dimulai dari analisis situasi sampai
dengan penyusunan rencana, pemantauan dan evaluasi.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 23


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Penyusunan anggaran terpadu mempertimbangkan semua potensi, sumber dana


yang bisa di mobilitasi dan didasarkan pada kebutuhan program, pemenuhan dan
diusahakan dari berbagai sumber dengan kata lain disebut program Oriented bukan
Budget Oriented.
P2KT juga mempunyai beberapa prinsip yaitu bahwa P2KT merupakan
perencanaan dari bawah (Bottom of Planning dan Evident Based Planning) serta
dikembangkan kegiatan yang integral dalam pola pikir, tujuan kegiatan dan
sumberdaya.
Berdasarkan pendekatan P2KT tersebut dipandang perlu adanya dukungan
system informasi kesehatan yang dapat memberikan gambaran pengelolaan upaya
kesehatan pokok dan upaya pendukung lainnya secara sistematis. Salah satu
perwujudan system informasi kesehatan adalah dengan pembuatan P2KT, yang
memberikan gambaran situasi kesehatan dan pencapaian pembangunan kesehatan
dalam kurun waktu tertentu.
d. Mekanisme Kerja Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
Mekanisme kerja system informasi manajemen puskesmas mengacu kepada
POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling dan Evaluation)
1) Planning
Penanggungjawab Sistem Informasi Manajemen Puskesmas berunding
dengan programer dari semua program yang ada di Puskesmas untuk menanyakan
apakah kegiatan yang perlu dilakukan oleh tiap – tiap program yang memerlukan
dana atau biaya baik itu di luar maupun di dalam gedung, maka disusunlah sebuah
perencanaan atau format Pra RKA (Rencana Kerja Anggaran) untuk diajukan dana
anggaran kepada pihak pemerintah Dinas Kesehatan Kota.
Sumber dana berasal dari APBD digunakan untuk kegiatan – kegiatan yang
dilakukan secara rutin, dana dari JPM digunakan untuk kegiatan – kegiatan yang
memerlukan tindakan segera seperti UGD (Unit Gawat Darurat), dan dana dari BOK
digunakan untuk kegiatan – kegiatan lainnya. Dari Planning ini mengajukan program
ke RKA untuk kegiatan apa saja yang perlu dan penting untuk dilaksanakan, lalu
diajukan ke Dinas Kesehatan Kota untuk di ACC.
Setelah selesai di ACC oleh pihak Dinas Kesehatan maka di lihat program
mana dan kegiatan apa saja yang disetujui dan harus dilaksanakan, lalu tampillah
RKA (Rencana Kerja Anggaran). Sebelumnya di lihat lagi oleh pihak Puskesmas
apakah ada kegiatan yang kurang disetujui tapi menurut Puskesmas itu penting
maka diajukan kembali untuk di ACC ulang oleh Dinas Kesehatan.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 24


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Setelah semua dana terkumpul maka dibuat RUK yaitu sebuah laporan yang
menggambarkan tentang Lembar Kerja Kegiatan (LK), RENJA yaitu sebuah laporan
tentang rencana kerja untuk 1 (satu) tahun ke depan, RESTRA yaitu sebuah laporan
tentang rencana kerja untuk 5 (lima) tahun ke depan, lalu dibuat pula sebuah Profil
Kesehatan Puskesmas yang di ambil dari profil mini semua program Puskesmas, dan
yang terakhir dibuatlah laporan P2KT yaitu laporan tentang analisis masalah,
program perencanaan dan penganggaran terpadu.
2) Organizing
Di dalam organizing dibentuklah sebuah tim perencanaan, diantaranya yaitu :
a) Tim UPM (Unit Pengaduan Masyarakat)
b) Tim PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas)
c) Tim Survei Kepuasan
3) Actuating
Tim yang dibentuk dalam organisasi manajemen bekerja sesuai dengan tugas
pokok, fungsi dan tata kerja yang telah ditetapkan dalam surat keputusan kepala
puskesmas berdasarkan kompetensi dan profesionalitas disiplin keilmuan serta
disesuaikan dengan kondisi sarana dan prasarana yang terdapat di puskesmas.
4) Controlling
Untuk melakukan sebuah controlling maka dilakukan beberapa asesmen baik
itu pada pasien maupun pada pegawai, dengan cara :
a) Survei kepuasan pasien paling sedikitnya 1 kali dalam 1 tahun.
b) UPM yaitu unit pengaduan masyarakat dengan bentuk seperti menyediakan
kotak saran.
c) Jaminan mutu pegawai (daftar tilik) dilakukan 1 tahun 1 kali.
d) PKP yaitu penilaian terhadap kinerja Puskesmas.
5) Evaluation
Evaluasi cakupan pelaksanaan program-program kegiatan puskesmas dilakukan baik
di tingkat puskesmas melalui Lokakarya Bulanan, tingkat masyarakat melalui
Lokakarya Mini puskesmas maupun tingkat dinas kesehatan melalui evaluasi
Triwulanan.

I. LEGALITAS PUSKESMAS
Izin Penyelenggaraan Operasional BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar Nomor : 503.20/004-
Dinkes/Pkm/XII/2013 tentang Surat Izin Operasional Puskesmas.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 25


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Sebagai unit pelayanan dasar yang berada di bawah Pemerintah Kota Banjar
Propinsi Jawa Barat maka besarnya tarif pelayanan mengacu pada Peraturan Daerah
Nomor 06 tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan di Kota Banjar.

J. LOKASI PUSKESMAS / LOKASI BISNIS


BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 terletak di Jalan Mayjen Lili Kusumah No.458
Kota Banjar, yang termasuk dalam wilayah Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman
Kota Banjar. Lalu lintas utama kendaraan di daerah ini berada di jalan penghubung
Kabupaten Pangandaran dengan Kabupaten Ciamis. Yang merupakan lalu lintas 2 arah
yaitu dari selatan ke utara dan sebaliknya, dengan intensitas pemakaian lalu lintas
kendaraan yang cukup tinggi terutama pada hari libur/hari besar dikarenakan
merupakan perlintasan jalur jalan ke arah objek wisata Pantai Pangandaran dan
sekitarnya.

K. GAMBARAN DEMOGRAFI DAN GEOGRAFI WILAYAH PUSKESMAS


1. Gambaran Umum Demografi
Berikut gambaran umum wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga
dan kepadatan penduduk di wilayah kerja BLUD BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1
Kecamatan Pataruman Kota Banjar :
a. Komposisi Penduduk
Tabel 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
DI WILAYAH PUSKESMAS PATARUMAN 1 TAHUN 2016
Hegarsari Binangun Puskesmas
Umur (th)
Laki - Laki Perempuan Laki – Laki Perempuan Laki - Laki Perempuan
0-<1 41 35 18 20 59 55
1-4 450 403 152 128 602 531
5-9 613 535 195 204 808 739
10 - 14 660 617 189 222 849 839
15 - 19 642 622 211 213 853 835
20 - 24 581 564 193 189 774 753
25 - 29 509 526 196 158 705 684
30 - 34 543 509 169 207 712 716
35 - 39 530 512 147 147 677 659
40 - 44 458 494 139 160 597 654
45 - 49 496 512 149 153 645 665
50 - 54 420 444 165 179 585 623
55 - 59 369 448 155 150 524 598
60 - 64 308 322 91 85 399 407
65 - 69 175 191 86 66 261 257

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 26


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Hegarsari Binangun Puskesmas


Umur (th)
Laki - Laki Perempuan Laki – Laki Perempuan Laki - Laki Perempuan
70 - 74 123 149 54 48 177 197
> 75 135 185 71 97 206 282
7.053 7.068 2.380 2.426 9.433 9.494
JML 14.121 4.806
18.927
18.927
Sumber Data : Data Statistik th 2016
Dari tabel 3 di atas menggambarkan bahwa keadaan penduduk di wilayah kerja PKM
Pataruman sebanyak 18.927 jiwa, didominasi oleh kaum perempuan dengan selisih 61 orang.
Jumlah Usia Produktif yaitu sebanyak 13.583 orang (71,77%) dengan jumlah usia tidak
produktif sebanyak 3.656 orang (19,32%), jumlah usia reproduktif sebanyak 4.344 orang
(22,95%) sedangkan kelompok usia lanjut yaitu sebanyak 2.186 orang (11,55%). Pada
kelompok usia sekolah yaitu sebanyak 6.450 orang (34,08%) dan sisanya kelompok usia
balita yaitu sebanyak 1.247 orang (6,59% ) dari total jumlah penduduk wilayah kerja BLUD
UPTD Puskesmas Pataruman 1 pada tahun 2016 sebanyak 18.927 jiwa.
Tabel 4
JUMLAH PENDUDUK PER JENIS KELAMIN DAN KEPALA KELUARGA PER DESA
DI WILAYAH PUSKESMAS PATARUMAN 1 TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK HEGARSARI BINANGUN PUSKESMAS


Jumlah laki-laki (orang) 7.053 2.380 9.433
Jumlah Perempuan (orang) 7.068 2.426 9.494
Jumlah Total (orang) 14.121 4.806 18.927
Jumlah Kepala Keluarga (KK) 4.489 1.599 6.088
Sumber Data : Data Statistik th 2016
Dilihat dari tabel 4 data jumlah penduduk per jenis kelamin dan kepala keluarga di wilayah
kerja BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki – laki
adalah sebanyak 9.433 orang atau sebesar 49,84% dan jumlah penduduk perempuan
sebanyak 9.494 orang atau sebesar 50,16%.
Rasio penduduk laki-laki terhadap perempuan adalah 0,99 orang dengan jumlah Kepala
Keluarga (KK) yang berada di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 sebanyak
6.088 KK dengan jumlah KK terbanyak berada di Kelurahan Hegarsari sebanyak 4.489 KK.
Tabel 5
JENIS MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
DI WILAYAH PUSKESMAS PATARUMAN 1 TAHUN 2016

JENIS
NO HEGARSARI BINANGUN JUMLAH %
PEKERJAAN
1 Petani 110 291 401 4,23
3 Pedagang 1.029 139 1.168 12,33

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 27


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

JENIS
NO HEGARSARI BINANGUN JUMLAH %
PEKERJAAN
4 PNS/TNI/POLRI 1.473 203 1.676 17,69
5 Pegawai Swasta 857 180 1.037 10,94
6 Wiraswasta 378 43 421 4,44
7 Pensiunan 1.361 494 1.855 19,58
8 Pekerja Lepas 1.584 1.333 2.917 30,79
JUMLAH 6.792 2.683 9.475 100,00
Sumber Data : Data Statistik th 2016

Dilihat dari tabel 5 data mata pencaharian penduduk di wilayah kerja BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 terbanyak yaitu Pekerja Lepas sebanyak 2.917 orang (30,79%) dan
Pensiunan sebanyak 1.855 orang (19,58%) serta PNS/TNI/POLRI sebanyak 1.676 orang
(17,69%) sedangkan mata pencaharian penduduk paling sedikit adalah mata pencaharian
sebagai nelayan sebanyak 4 orang (0,04%) dari jumlah penduduk yang bekerja sebanyak
9.475 orang.
Tabel 6
JENIS PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN PENDUDUK
DI WILAYAH PUSKESMAS PATARUMAN 1 TAHUN 2016
SD/MI SLTP/MTs SLTA/MA PT/AKADEMI
TOTAL
N BERSEKOLAH
KEL/DESA
O TIDAK
MASIH TAMAT MASIH TAMAT MASIH TAMAT MASIH TAMAT
TAMAT
JML %

1 HEGARSARI 178 1.350 3125 717 2048 521 3520 275 902 12.458 75,19

2 BINANGUN 173 466 1781 228 677 162 559 69 169 4.111 24,81

JUMLAH 351 1.816 4.906 945 2.725 683 4.079 344 1.071 16.569 100

Sumber Data : Data Statistik th 2016

Dilihat dari tabel 6 data pendidikan yang ditamatkan oleh penduduk di wilayah kerja
BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 terbanyak adalah tamatan SD/sederajat sebanyak 6.781
orang (38,22%) dan SMA/sederajat sebanyak 6.536 orang (36,84%) dari total jumlah
penduduk yang menamatkan pendidikannnya.

b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kepersertaan JKN


Tabel 7
JUMLAH KEPERSERTAAN PENDUDUK DALAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
DI WILAYAH PUSKESMAS PATARUMAN 1 TAHUN 2016
PUNYA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TIDAK
NO KEL/DESA
BPJS PBI BPJS NON PBI NON BPJS TOTAL % PUNYA JKN

1 HEGARSARI 2.659 2.976 988 6.623 79,05 7.498


2 BINANGUN 817 649 289 1.755 20,95 3.051
JUMLAH 3.476 3.625 1.277 8.378 100,00 10.549
Sumber Data : Data Capilduk dan KB Kec.Pataruman th 2016

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 28


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Dari tabel 7 di atas jumlah kepesertaan penduduk dalam jaminan kesehatan nasional di
wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 sebanyak 8.378 orang sedangkan yang
belum tercover dalam kepesertaan jaminan kesehatan nasional sebanyak 10.549 orang.

2. Gambaran Umum Geografi


a. Luas Wilayah Kerja
Gambaran luas wilayah berdasarkan peruntukan tanah yang berasal dari data
kelurahan dan desa yang berada di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1 :
Tabel 8
JUMLAH LUAS WILAYAH
DI WILAYAH PUSKESMAS PATARUMAN 1 TAHUN 2016
KETINGGIAN DAERAH
NO NAMA KELURAHAN/DESA LUAS WILAYAH (Ha/m2)
(M)
1 Hegarsari 395.680 Ha
a. Kantor 560.000 m2
b. Balai dusun/lingkungan 1.507.800 m2
c. Pemakaman 28.466 m2 32
d. Tanah bantaran sungai citanduy 15.800 m2
e. Sekolah 407.700 m2
f. Sawah 6.720 m2
2 Binangun 7.164.955 Ha
a. Titisara desa 579.988.000 m2
32
b. Kantor 5.449.000 m2
c. Pemakaman 92.050.000 m2
Sumber Data : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa th. 2016

b. Batas Wilayah Kerja Puskesmas


1) Desa Hegarsari berbatasan dengan Desa Mekarsari Kec. Banjar, Kelurahan
Pataruman Kec. Pataruman, Desa Sukamukti Kec. Pataruman, Desa Bangunsari
Kab. Ciamis.
2) Desa Binangun berbatasan dengan Desa Neglasari Kec. Cimaragas Kab. Ciamis,
Desa Mekarsari Kec. Banjar, Desa Sukamukti Kec. Pataruman, Desa Sukajaya dan
Desa Bangunsari Kab. Ciamis.

c. Jarak dan Keterjangkauan Puskesmas


Jumlah RT/RW keseluruhan di wilayah kerja Puskesmas Pataruman 1 adalah
sebanyak 130/33, jumlah RT/RW terbanyak terdapat di Kelurahan Hegarsari sebanyak
92/19 sedangkan RT/RW yang terkecil terdapat di Binangun 38/14.
Jarak dari Puskesmas Pataruman 1 ke tiap-tiap Desa yang termasuk Wilayah Kerja
Puskesmas Pataruman 1 adalah sebagai berikut :
 Kelurahan Hegarsari : 3 Km dapat ditempuh + 5 menit dengan roda empat/dua
 Desa Binangun : 5 Km dapat ditempuh + 15 menit dengan roda empat/dua

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 29


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Tabel 9
JARAK DAN KETERJANGKAUAN MASYARAKAT TERHADAP PUSKESMAS
DIWILAYAH PUSKESMAS PATARUMAN 1 TAHUN 2016
Rata-rata Jarak Terjauh
Kelurahan/Des Jumlah Rata-rata Waktu Kondisi Keterjangkauan
No Katagori ke Fasilitas Kesehatan
a RT/RW Tempuh Ke PKM Desa
PKM

1 Hegarsari Swakarsa 92/19 3/Km 5 Menit Cukup

2 Binangun Swakarsa 38/14 5/Km 15 Menit Cukup

Jumlah Swakarsa 130/33 8/Km 10 Menit Cukup

Sumber Data : Data Desa Wil kerja PKM Th 2016

Untuk kelancaran kegiatan puskesmas dapat dipergunakan alat transportasi kendaraan


roda empat dan roda dua.
d. Peta Wilayah Kerja
Gambar 1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Pataruman 1
Tahun 2016

Dari Gambar 1 di atas dapat dilihat wilayah kerja Puskesmas Pataruman 1 pada tahun 2016.
Pada gambar tersebut dapat dilihat pembagian wilayah berdasarkan Kelurahan dan Desa
beserta pembagian wilayah berdasarkan RW-nya. Adapun sarana kesehatan terutama
puskesmas terletak di Kelurahan Hegarsari berdekatan dengan kantor kecamatan Pataruman.
Sarana penunjang puskesmas seperti pustu terletak di Desa Binangun, sarana posyandu
tersebar di beberapa RW. Sedangkan untuk sarana poskesdes terletak di Lingkungan
Pangadegan Kelurahan Hegarsari dan di Dusun Priagung Desa Binangun.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 30


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

L. KETERSEDIAAN JEJARING PELAYANAN DALAM PENUNJANG UPAYA BISNIS


Adapun jejaring pelayanan kesehatan dalam penunjang upaya bisnis pada BLUD
UPTD Puskesmas Pataruman 1 adalah sebagai berikut :
a. BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 adalah Puskesmas induk dan mempunyai 1
Puskesmas Pembantu yaitu :
- Puskesmas Pembantu : Binangun
b. Pos kesehatan desa ( POSKESDES )
- Poskesdes : Pangadegan
- Poskesdes : Priagung
c. Pos pelayanan terpadu ( POSYANDU )
- Kelurahan Hegarsari : 9 posyandu
- Desa Binangun : 7 posyandu
d. Pos UKK
- Kelurahan Hegarsari : 1 pos (TPS Sentral)
- Desa Binangun : 2 pos (Genteng MY dan Cilok Sedap)
e. Pos Lansia (POSBINDU)
- Kelurahan Hegarsari : 5 posbindu
- Desa Binangun : 3 posbindu

I. ISU-ISU STRATEGIS WILAYAH DAN PUSKESMAS


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Banjar berdasarkan data BPS Kota
Banjar tahun 2016 sebesar 70,09% dengan komponen Harapan Lama Sekolah sebesar
13,18%, komponen Rata-Rata Lama Sekolah sebesar 8,19% dan komponen Umur Harapan
Hidup 70,33% serta Pengeluaran Perkapita sebesar Rp.9.815,00. Untuk menaikkan IPM
sebagai indikator keberhasilan pembangunan kesejahteraan rakyat, Pemerintah Kota
Banjar bertekat membenahi kebijakan maupun program-program di bidang kesehatan.
Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas dengan
menerapkan BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 dari PPK BLUD bertahap menjadi PPK
BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah) Penuh pada tahun
2018. Namun usaha itu juga tidak lepas dari peran serta masyarakat dan pemerintah
daerah sebagai pemilik puskesmas.
Peran pihak swasta dalam pelayanan kesehatan sangat penting. Klinik swasta di
samping sebagai mitra bagi pemerintah daerah sekaligus juga sebagai pesaing bagi
pemerintah daerah. Apabila prestasi puskesmas pemerintah sampai di bawah klinik

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 31


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

swasta, maka hal itu menunjukkan puskesmas kurang berhasil dalam menjalankan
misinya.
Usaha puskesmas akan semakin ketat dalam persaingan, bukan hanya pelaku
usaha nasional tapi juga asing akan berebut pasar di Indonesia. Persaingan ini tentu saja
bukan sekedar mengenai jumlah pelaku usaha yang akan masuk, namun juga tentang
kemajuan teknologi, kualitas SDM hingga strategi pemasaran yang akan dipertarungkan
untuk memperebutkan pasar potensial masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas.
Pendapatan fungsional yang terus meningkat belum diimbangi dengan
pengelolaan keuangan yang profesional. Selain itu, pola tarif pelayanan yang belum
memperhitungkan biaya satuan (unit cost) menyebabkan pelayanan kurang optimal.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 32


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

A. PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA TIGA TAHUN TERAKHIR


BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 adalah salah satu unit pelayanan kesehatan
di wilayah Kecamatan Pataruman Kota Banjar. Namun demikian derajat kesehatan
masyarakat masih di bawah harapan, yang ditunjukkan dengan masih rendahnya Indeks
Pembangunan Manusia yang menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil
pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Untuk mengangkat IPM tersebut, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah
meningkatkan peran puskesmas dalam mendongkrak upaya-upaya pelayanan kesehatan
dasar kepada masyarakat. Hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi lingkungan internal
dan eksternal yang mendukung maupun yang menghambat. Setidaknya lingkungan
puskesmas lebih diuntungkan, karena sebagian anggaran belanja puskesmas masih
ditopang dari subsidi pemerintah, hampir seratus perrsen infrastruktur dan belanja
pegawai yang sebagian besar PNS daerah dibayar dari APBN dan APBD.
Untuk mengukur kinerja puskesmas digunakan beberapa indikator yang dapat
mewakili penilaian pada masing-masing perspektif pengukuran kinerja. Kerangka
indikator kinerja yang digunakan dibatasi pada ketersediaan data. Dimungkinkan adanya
indikator-indikator lainnya yang lebih tepat digunakan dalam menilai kinerja puskesmas,
namun hal itu belum dapat disajikan dalam masing-masing unit kerja yang bermanfaat
dalam proses penyusunan program dan kegiatan pada setiap penyusunan anggaran
tahunan.
Suatu rancangan perencanaan yang baik selalu didasarkan pada kondisi
obyektif lingkungan sebagai bahan evaluasi untuk proyeksi rencana. Sampai sejauh mana
pengaruh lingkungan bisnis terhadap kinerja, agresivitas, pertumbuhan, daya saing dan
budaya kerja pada BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 maka akan diuraikan analisis
lingkungan internal dan eksternal sebagai berikut :

B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL


1. Perspektif Pelanggan
Salah satu kinerja pelayanan adalah bagaimana memperoleh gambaran dari perilaku
pelanggan. Terdapat tiga indikator yang dapat menunjukkan perilaku pelanggan,
yaitu:

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 33


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

a. Customer Acquisition. Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai


sejauh mana "pasien baru" menggunakan jasa layanan yang disediakan pada
BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1. Berdasarkan data historis 3 tahun
terakhir menunjukkan kecenderungan peningkatan kinerja. Rata-rata
kunjungan pasien baru mencapai 28,08 % per tahun dengan jumlah
kunjungan pasien baru tertinggi terdapat pada tahun 2014 mencapai 37,48 %
Perkembangan jumlah kunjungan pasien baru dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:

Tahun Pasien Baru Total Pasien %

2014 10.031 26.767 37,48

2015 6.664 23.982 27,79

2016 3.974 22.860 17,38

Rata-Rata 6.890 24.536 28,08

b. Customer Loyality. Indikator ini bertujuan untuk mengukur sampai sejauh


mana BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 mampu mempertahankan pasien
lama (kunjungan ulang) untuk menggunakan jasa layanan yang disediakan.
Berdasarkan data historis 3 tahun terakhir rata-rata 71,92 % dengan
kunjungan pasien lama terendah terjadi pada tahun 2014 sebesar 62,52 %
dan tertinggi pada tahun 2016 sebesar 82,62 %.
Perkembangan kunjungan pasien lama dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:

Tahun Pasien Lama Total Pasien %

2014 16.736 26.767 62,52

2015 17.318 23.982 72,21

2016 18.886 22.860 82,62

Rata-Rata 17.647 24.536 71,92

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 34


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

c. Keluhan Pasien.
Indikator ini untuk mengukur sampai sejauh mana kepuasan pasien
terhadap layanan yang diberikan BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1. Data
survei kepuasan pelanggan yang tersedia mulai tahun 2014 sampai tahun 2016.
Survei tentang kepuasan pelanggan terakhir dilakukan pada tahun 2016
dengan menyediakan layanan keluhan pelanggan baik melalui survei mandiri,
kotak saran maupun layanan pesan singkat (SMS). Pihak manajemen secara
mandiri telah melakukan survei mutu pelayanan dengan metode sampling
terhadap 150 pasien. Hasil survey tersebut menyimpulkan bahwa mutu
pelayanan BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 sudah pada katagori baik (Indeks
Persepsi Kepuasan Masyarakat 73,46 dengan NRR sebesar 2,94, berdasarkan
Kep.Menpan Nomor : Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah).
Berikut tabel hasil Survei Kepuasan Masyarakat BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1 tahun 2016 per indikator pengukuran :
Kriteria Kepuasan Pasien
Indikator Tidak Kurang Sangat NRR Kriteria
Mudah/Sesuai
Mudah/Sesuai Mudah/Sesuai Mudah/Sesuai
Kemudahan 0 21 99 30 3,06 BAIK
Prosedur Pelayanan
Persyaratan 0 18 124 6 2,92 BAIK
Pelayanan
Kejelasan Petugas 0 44 98 4 2,73 BAIK
Pelayanan
Kedisiplinan Petugas 0 20 124 6 2,91 BAIK
Pelayanan
Tanggungjawab 0 20 120 8 2,92 BAIK
Petugas Pelayanan
Kemampuan 0 12 126 12 3,00 BAIK
Petugas Pelayanan
Kecepatan 0 34 104 12 2,85 BAIK
Pelayanan
Keadilan Pelayanan 2 17 138 2 2,87 BAIK
Kesopanan dan 0 16 116 18 3,01 BAIK
Keramahan Petugas
Kewajaran Biaya 0 8 130 10 3,01 BAIK
Pelayanan
Kepastian Biaya 2 42 53 45 2,99 BAIK
Pelayanan
Kepastian Jadwal 0 44 36 68 3,16 BAIK
Pelayanan
Kenyamanan 0 10 134 6 2,97 BAIK

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 35


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Kriteria Kepuasan Pasien


Indikator Tidak Kurang Sangat NRR Kriteria
Mudah/Sesuai
Mudah/Sesuai Mudah/Sesuai Mudah/Sesuai
Lingkungan
Keamanan 0 8 138 4 2,97 BAIK
Lingkungan
JUMLAH 4 314 1.540 231 2,94 BAIK

Dari ketiga indikator berkenaan dengan perspektif pelanggan terhadap


pelayanan yang diberikan BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 menunjukkan
indikasi yang baik dan menguntungkan dari pengguna pelayanan sehingga
kemungkinan penggunaan pelayanan puskesmas akan berkelanjutan atau
dipakai pengguna pelayanan secara berkala.
d. Rasio Rujukan Pasien
BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 memiliki sarana rawat jalan yang
cukup memadai oleh sebab itu pasien yang dirawat jalan banyak yang
memilih pelayanan yang diberikan di puskesmas dibandingkan dirujuk
kepelayanan yang lebih memadai, kecuali pada kasus-kasus penyakit dengan
indikasi penanganan lebih lanjut/spesialistik.
Rasio rujukan pasien terhadap pasien ditangani di BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 adalah sebagai berikut :

Pasien Pasien
Tahun Rasio
Ditangani Dirujuk

2014 26.767 2.345 8,76

2015 23.982 1.993 8,31


2016 22.860 1.563 6,84
Rata-rata 24.536 1.967 8,02
Sedangkan Rasio rujukan pasien per jenis kartu rujukan yang dipakai
terhadap pasien yang ditangani adalah sebagai berikut :
Pasien Dirujuk per Jenis Kartu Rujukan
Pasien
Tahun JAMKES BANJAR
Ditangani BPJS Rasio Rasio ASKES Rasio Rasio SKTM Rasio
MAS/KIS SEHAT
2014 26.767 537 2,01 540 2,02 696 2,60 27 0,10 396 1,48

2015 23.982 393 1,64 441 1,84 373 1,56 504 2,10 196 0,82

2016 22.860 280 1,22 257 1,12 204 0,89 495 2,17 238 1,04
Rata-
24.536 403 1,62 413 1,68 424 1,73 342 1,39 277 1,13
rata

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 36


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

2. Perseptif Bisnis Internal


Peningkatan mutu merupakan salah satu perspektif bisnis dari sisi internal pada
pelayanan yang dilakukan BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1. Salah satu upaya
dalam meningkatkan mutu layanan adalah dengan mengkaji dan mengevaluasi
kinerja unit-unit pelayanan puskesmas baik dalam gedung maupun luar gedung
puskesmas secara berkala/periodik dalam membuat prioritas dan kebijakan prgram
dan anggaran kedepan.
Kajian kinerja mutu program pada BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 pada rentang
pengukuran tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a. Upaya Kesehatan Wajib
T AHUN 2016 T AHUN 2015 TAHUN 2014
No . J ENIS K EGIA T A N P ENC A P A C A K UP A N K I NERJA P ENC A P A C A K UP A N K I NE RJA P ENC A P A C A K UP A N K I NERJA
SA SA RA N ( 4 /3 X T A RGET ( 5 /6 X SA SA RA N ( 4 /3 X T A RGET ( 5 /6 X SA SA RA N ( 4 /3 X T A RGET ( 5 /6 X
IA N IA N IA N
100% ) 100%) 100% ) 100%) 100%) 100% )
1 2 3 4 5 6 7 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I. UP A Y A K ESEH A T A N WA J I B

A. UP A Y A P RO M O SI K ESE H A T A N

P RO M O SI K ESEH A T A N DA L A M
GEDUNG
1 C akupan Komunikasi Interpersonal dan 1.070 798 74,58 5,00 1.491,59 1.059 770 72,71 5,00 1.454,20 978 440 44,99 5,00 899,80
Konseling (K IP /K )
2 C akupan P eny uluhan kelompok oleh 88 29 32,95 100,00 32,95 96 54 56,25 100,00 56,25 96 54 56,25 100,00 56,25
petugas di dalam gedung P uskesmas
3 C akupan Institusi Kesehatan ber-P H BS 16 16 100,00 100,00 100,00 16 16 100,00 100,00 100,00 16 16 100,00 100,00 100,00

P RO M O SI K ESEH A T A N L UA R
GEDUNG
4 C akupan P engkajian dan P embinaan 6.203 4.500 72,55 65,00 111,61 5.160 3.665 71,03 65,00 109,27 5.160 3.665 71,03 65,00 109,27
P H BS di T atanan Rumah T angga
5 C akupan P emberday aan M asy arakat 6.203 4.500 72,55 100,00 72,55 192 192 100,00 100,00 100,00 5.160 3.702 71,74 100,00 71,74
melalui P eny uluhan Kelompok oleh
P etugas di M asy arakat
6 C akupan P embinaan U KBM dilihat 16 16 100,00 65,00 153,85 192 188 97,92 65,00 150,64 16 - 65,00 -
melalui persentase (% ) P osy andu
P urnama & M andiri
7 C akupan P embinaan P emberday aan 33 33 100,00 60,00 166,67 33 33 100,00 60,00 166,67 33 33 100,00 60,00 166,67
M asy arakat dilihat melalui P ersentase
(% ) D esa S iaga A ktif (untuk
Kabupaten)/ RW S iaga A ktif (untuk
kota)
8 C akupan P emberday aan Indiv idu/ 502 380 75,70 50,00 151,39 441 208 47,17 50,00 94,33 404 140 34,65 50,00 69,31
Keluarga melalui Kunjungan Rumah
C A KUP A N V A RI A B EL 1 .A . 7 8 ,5 4 2 8 5 ,0 8 8 0 ,6 3 2 7 8 ,9 2 5 9 ,8 3 1 8 4 ,1 3

B. UP A Y A K ESEH A T A N
L I NGK UNGA N
1 C akupan P engaw asan Rumah S ehat 5.275 4.131 78,31 75,00 104,42 5.195 4.146 79,81 75,00 106,41 5.195 4.146 79,81 75,00 106,41

2 C akupan P engaw asan S arana A ir 5.275 4.885 92,61 80,00 115,76 5.195 4.557 87,72 80,00 109,65 5.195 4.557 87,72 80,00 109,65
Bersih
3 C akupan P engaw asan Jamban 5.275 4.548 86,22 75,00 114,96 5.195 4.226 81,35 75,00 108,46 5.195 4.226 81,35 75,00 108,46

4 C akupan pengaw asan S P A L 5.275 4.587 86,96 80,00 108,70 5.195 4.312 83,00 80,00 103,75 5.195 4.312 83,00 80,00 103,75

5 C akupan P engaw asan T empat-T empat 20 15 75,00 75,00 100,00 20 10 50,00 75,00 66,67 20 10 50,00 75,00 66,67
U mum (T T U )
6 C akupan P engaw asan T empat 204 80 39,22 75,00 52,29 198 60 30,30 75,00 40,40 198 60 30,30 75,00 40,40
P engolahan M akanan (T P M )
7 C akupan P engaw asan Industri 40 20 50,00 75,00 66,67 36 15 41,67 75,00 55,56 36 6 16,67 75,00 22,22

8 C akupan Kegiatan Klinik S anitasi 4.180 262 6,27 25,00 25,07 4.041 240 5,94 25,00 23,76 4.041 240 5,94 25,00 23,76

C A KUP A N V A RI A B EL 1 .B . 6 4 ,3 2 8 5 ,9 8 5 7 ,4 7 7 6 ,8 3 5 4 ,3 5 7 2 ,6 7

C. UP A Y A K I A & K B

K ESEH A T A N I B U
1 C akupan Kunjungan Ibu H amil K4 393 403 102,54 85,52 119,91 393 294 74,81 85,52 87,48 393 306 77,86 85,52 91,05

2 C akupan P ertolongan P ersalinan oleh 378 277 73,28 80,44 91,10 378 278 73,54 80,44 91,43 378 311 82,28 80,44 102,28
T enaga Kesehatan
3 C akupan Komplikasi Kebidanan y ang 43 43 100,00 63,42 157,68 393 21 5,34 63,42 8,43 393 23 5,85 63,42 9,23
ditangani
4 C akupan P elay anan N ifas 378 277 73,28 84,00 87,24 370 278 75,14 84,00 89,45 378 311 82,28 84,00 97,95

K ESEH A T A N A NA K

5 C akupan Kunjungan N eonatus 1 (KN 1) 360 278 77,22 89,00 86,77 360 277 76,94 89,00 86,45 360 309 85,83 89,00 96,44

6 C akupan Kunjungan N eonatus Lengkap 360 270 75,00 80,00 93,75 360 272 75,56 80,00 94,44 360 305 84,72 80,00 105,90
(KN Lengkap)
7 C akupan N eonatus dengan Komplikasi 16 16 100,00 34,93 286,29 360 15 4,17 34,93 11,93 360 14 3,89 34,93 11,13
y ang ditangani
8 C akupan Kunjungan Bay i 360 1.341 372,50 80,85 460,73 360 1.250 347,22 80,85 429,46 360 1.236 343,33 80,85 424,65

9 C akupan P elay anan A nak B alita 1.682 952 56,60 90,00 62,89 1.682 1.169 69,50 90,00 77,22 1.682 1.057 62,84 90,00 69,82
K EL UA RGA B ERENC A NA

10 C akupan P eserta KB A ktif 3.175 2.235 70,39 100,00 70,39 3.155 2.470 78,29 100,00 78,29 3.147 2.462 78,23 100,00 78,23

C A KUP A N V A RI A B EL 1 .C . 1 1 0 ,0 8 1 5 1 ,6 7 8 8 ,0 5 1 0 5 ,4 6 9 0 ,7 1 1 0 8 ,6 7

D. UP A Y A P ERB A IK A N GI ZI
M A SY A RA K A T
1 C akupan Keluarga S adar G izi 6.232 5.507 88,37 100,00 88,37 6.232 5.507 88,37 100,00 88,37 6.232 5.507 88,37 100,00 88,37

2 C akupan Balita D itimbang (D /S ) 2.097 1.449 69,10 80,00 86,37 1.670 1.589 95,15 80,00 118,94 1.292 1.222 94,58 80,00 118,23

3 C akupan D istribusi K apsul V itamin A 208 114 54,81 100,00 54,81 208 118 56,73 100,00 56,73 208 116 55,77 100,00 55,77
bagi Bay i (6-11 bulan)
4 C akupan D istribusi K apsul V itamin A 1.682 1.296 77,05 90,00 85,61 1.682 1.533 91,14 90,00 101,27 1.682 1.566 93,10 90,00 103,45
Bagi A nak B alita (12-59 bulan)
5 C akupan D istribusi K apsul V itamin A 378 277 73,28 100,00 73,28 378 278 73,54 100,00 73,54 378 311 82,28 100,00 82,28
bagi Ibu N ifas
6 C akupan D istribusi T ablet F e 90 tablet 393 333 84,73 90,00 94,15 393 295 75,06 90,00 83,40 393 333 84,73 90,00 94,15
pada ibu hamil
7 C akupan D istribusi M P - A S I Baduta 18 18 100,00 100,00 100,00 8 8 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00
G akin
8 C akupan balita gizi buruk mendapat 1 1 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00
peraw atan
9 C akupan A S I E ksklusif 358 235 65,64 90,00 72,94 335 206 61,49 90,00 68,33 254 150 59,06 90,00 65,62

C A KUP A N V A RI A B EL 1 .D. 7 9 ,2 2 8 3 ,9 5 8 2 ,3 9 8 7 ,8 4 8 4 ,2 1 8 9 ,7 6

E. UP A Y A P ENC EGA H A N & P 2 M

P EL A Y A NA N IM UNI SA SI DA SA R

1 C akupan BC G 360 264 73,33 98,00 74,83 360 264 73,33 98,00 74,83 360 306 85,00 98,00 86,73

2 C akupan D P T H B 1 360 255 70,83 98,00 72,28 360 272 75,56 98,00 77,10 360 312 86,67 98,00 88,44

3 C akupan D P T H B 3 360 262 72,78 90,00 80,86 360 305 84,72 90,00 94,14 360 309 85,83 90,00 95,37

4 C akupan P olio 4 360 262 72,78 90,00 80,86 360 305 84,72 90,00 94,14 360 309 85,83 90,00 95,37
5 C akupan C ampak 360 279 77,50 90,00 86,11 360 267 74,17 90,00 82,41 360 301 83,61 90,00 92,90

P EL A Y A NA N IM UNI SA SI
L A NJ UT A N
6 C akupan BIA S D T 394 372 94,42 95,00 99,39 427 385 90,16 95,00 94,91 436 404 92,66 95,00 97,54

7 C akupan BIA S T T 829 747 90,11 95,00 94,85 814 783 96,19 95,00 101,25 800 751 93,88 95,00 98,82

8 C akupan BIA S C ampak 394 372 94,42 95,00 99,39 427 385 90,16 95,00 94,91 436 404 92,66 95,00 97,54

9 C akupan P elay anan Imunisasi I bu 393 120 30,53 90,00 33,93 393 148 37,66 90,00 41,84 393 197 50,13 90,00 55,70
H amil T T 2+
10 C akupan D esa/ Kelurahan U niv ersal 2 1 50,00 100,00 50,00 2 1 50,00 100,00 50,00 2 2 100,00 100,00 100,00
C hild Immunization (U C I)
11 C akupan S istem Kew aspadaan D ini 52 52 100,00 90,00 111,11 53 53 100,00 90,00 111,11 52 52 100,00 90,00 111,11

12 C akupan S urv eilans T erpadu P eny akit 12 12 100,00 100,00 100,00 12 12 100,00 100,00 100,00 12 12 100,00 100,00 100,00

13 C akupan P engendalian KLB - 100,00 - 5 5 100,00 100,00 100,00 22 22 100,00 100,00 100,00
P ENEM UA N DA N P ENA NGA NA N
P ENDERI T A P ENY A K IT
14 C akupan P enderita P eneumonia Balita 206 61 29,61 86,00 34,43 206 40 19,42 86,00 22,58 175 175 100,00 86,00 116,28

15 C akupan P enemuan P asien baru T B 17 16 94,12 80,00 117,65 17 22 129,41 80,00 161,76 20 21 105,00 80,00 131,25
BT A P ositif
16 C akupan Kesembuhan P asien T B BT A 16 6 37,50 85,00 44,12 22 6 27,27 85,00 32,09 21 21 100,00 85,00 117,65
P ositif
17 C akupan P enderita D BD y ang 65 65 100,00 100,00 100,00 5 5 100,00 100,00 100,00 22 22 100,00 100,00 100,00
ditangani
18 C akupan P enemuan P enderita D iare 659 634 96,21 75,00 128,28 659 103,19 75,00 137,58 795 94,59 75,00 126,12
680 752
C A KUP A N V A RI A B EL 1 .E. 7 1 ,3 4 7 8 ,2 3 7 9 ,7 8 8 7 ,2 6 9 1 ,9 9 1 0 0 ,6 0

F. UP A Y A P ENGO B A T A N

1 Kunjungan Raw at Jalan 19.747 21.992 111,37 100,00 111,37 19.560 24.076 123,09 100,00 123,09 19.566 26.767 136,80 100,00 136,80

2 Kunjungan Raw at Jalan G igi 2.934 1.366 46,56 100,00 46,56 2.934 1.392 47,44 100,00 47,44 2.935 1.081 36,83 100,00 36,83
3 C akupan jumlah seluruh P emeriksaan 2.199 1.800 81,86 20,00 409,28 2.407 725 30,12 20,00 150,60 2.677 706 26,38 20,00 131,88
Laboratorium P uskesmas
4 C akupan Jumlah P emeriksaan 330 3 0,91 10,00 9,09 1 1 100,00 10,00 1.000,00 706 111 15,72 10,00 157,22
Laboratorium y ang dirujuk
C A KUP A N V A RI A B EL 1 .F . 6 0 ,1 7 1 4 4 ,0 7 7 5 ,1 6 3 3 0 ,2 8 5 3 ,9 3 1 1 5 ,6 8

C A KUP A N V A RI A B EL 1 . 77,28 138,16 77,25 161,10 72,50 111,92

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 37


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

b. Upaya Kesehatan Pengembangan


TAHUN 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014
No. JENIS K EGIA T A N C A KUP A N K INERJA C A K UP A N K INERJA C A KUP A N KI NERJA
P ENC A P A P ENC A P A P ENC A P A
SA SA RA N T A RGET SA SA RA N T A RGET SA SA RA N T A RGET
IA N ( 4 /3 X ( 5 /6 X IA N ( 4 /3 X ( 5 /6 X IA N ( 4 /3 X ( 5 /6 X
1 00 %) 100%) 100%) 100%) 100%) 100%)
1 2 3 4 5 6 7 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
II. UP A Y A K ESEH A T A N
P ENGEM B A NGA N
A. UP A Y A K ESEH A T A N SEK O L A H

1 C akupan S ekolah (SD /M I/ sederajat) 16 16 100,00 100,00 100,00 16 16 100,00 100,00 100,00 17 17 100,00 100,00 100,00
y ang melaksanakan penjaringan
Kesehatan
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .A . 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0
B. UP A Y A K ESEH A T A N O L A H
RA GA
1 C akupan P embinaan Kelompok 128 128 100,00 100,00 100,00 128 128 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00
O lahraga
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .B. 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0
C. UP A Y A P ERA WA T A N KES.
M A SY .
1 C akupan Keluarga Dibina (Keluarga 17 17 100,00 100,00 100,00 37 37 100,00 100,00 100,00 104 52 50,00 100,00 50,00
Raw an)
2 C akupan Keluarga Raw an S elesai 17 16 94,12 100,00 94,12 37 10 27,03 100,00 27,03 52 52 100,00 100,00 100,00
D ibina
3 C akupan Keluarga M andiri III 16 16 100,00 100,00 100,00 37 35 94,59 100,00 94,59 25 25 100,00 100,00 100,00
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .C . 9 8 ,0 4 9 8 ,0 4 7 3 ,8 7 7 3 ,8 7 8 3 ,3 3 8 3 ,3 3
D. UP A Y A K ESEH A T A N K ERJA
1 C akupan P embinaan P os U KK 2 2 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00
2 C akupan P enanganan P eny akit 300 222 74,00 100,00 74,00 151 151 100,00 100,00 100,00 16 16 100,00 100,00 100,00
A kibat Kerja (P A K) dan P any akit
A kibat Hubungan Kerja (A HK)
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .D. 8 7 ,0 0 8 7 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0
E. UP A Y A K ES. GIGI & M UL UT
1 C akupan P embinaan Kesehatan G igi 16 15 93,75 60,00 156,25 16 16 100,00 60,00 166,67 16 16 100,00 60,00 166,67
di M asy aakat
2 C akupan P embinaan Kesehatan G igi 10 9 90,00 80,00 112,50 10 10 100,00 80,00 125,00 10 10 100,00 80,00 125,00
di TK
3 C akupan P embinaan Kesehatan G igi 16 15 93,75 80,00 117,19 16 16 100,00 80,00 125,00 17 17 100,00 80,00 125,00
dan M ulut di S D / M I
4 C akupan P emeriksaan Kesehatan 864 579 67,01 80,00 83,77 991 607 61,25 80,00 76,56 981 475 48,42 80,00 60,52
G igi dan M ulut S isw a TK
5 C akupan P emeriksaan Kesehatan 2.377 2.315 97,39 80,00 121,74 2.395 2.254 94,11 80,00 117,64 1.732 1.685 97,29 80,00 121,61
G igi dan M ulut S isw a S D
6 C akupan P enanganan S isw a TK 257 142 55,25 100,00 55,25 103 15 14,56 100,00 14,56 125 12 9,60 100,00 9,60
y ang M embutuhkan P eraw atan
Kesehatan G igi
7 C akupan P enanganan S isw a SD 2.152 1.879 87,31 100,00 87,31 216 192 88,89 100,00 88,89 331 177 53,47 100,00 53,47
y ang M embutuhkan P eraw atan
Kesehatan G igi
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .E. 8 3 ,5 0 1 0 4 ,8 6 7 9 ,8 3 1 0 2 ,0 5 7 2 ,6 8 9 4 ,5 5
F. UP A Y A K ESEH A T A N JI WA
1 C akupan D eteksi D ini G angguan - 100,00 - 12 12 100,00 100,00 100,00 391 391 100,00 100,00 100,00
Kesehatan Jiw a
2 C akupan P enanganan P asien 57 34 59,65 100,00 59,65 40 40 100,00 100,00 100,00 29 29 100,00 100,00 100,00
Terdeteksi G angguan Kesehatan
Jiw a
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .F . 2 9 ,8 2 2 9 ,8 2 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0
G. UP A Y A K ESEH A T A N INDRA
K ESEH A T A N M A T A
1 C akupan S krining Kelainan/ - - - 80,00 - 15 15 100,00 80,00 125,00 1.732 1.685 97,29 80,00 121,61
gangguan refraksi pada anak sekolah

2 C akupan P enanganan kasus - - - 100,00 - 15 15 100,00 100,00 100,00 6 6 100,00 100,00 100,00
kelaianan refraksi
3 C akupan skrining katarak 21 21 100,00 100,00 100,00 78 78 100,00 100,00 100,00 35 35 100,00 100,00 100,00
4 C akupan P enanganan P eny akit 7 5 71,43 100,00 71,43 21 12 57,14 100,00 57,14 10 10 100,00 100,00 100,00
Katarak
5 C akupan rujukan gangguan 1 1 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00 2 2 100,00 100,00 100,00
penglihatan pada kasus Diabetes
M ilitus ke RS
6 C akupan Kegiatan Penjaringan - - - 80,00 - 16 16 100,00 80,00 125,00 1.732 1.685 97,29 80,00 121,61
P enemuan Kasus G angguan
P endengaran di S D/M I
7 C akupan Kasus G angguan - - - 100,00 - 12 12 100,00 100,00 100,00 9 9 100,00 100,00 100,00
P endengaran di S D/M I y ang
ditangani
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .G. 3 8 ,7 8 3 8 ,7 8 9 3 ,8 8 1 0 1 ,0 2 9 9 ,2 2 1 0 6 ,1 7
H. UP A Y A K ESEH A T A N USIA
L A NJUT
1 C akupan P elay anan Kesehatan U sia 893 872 97,65 70,00 139,50 3.384 2.036 60,17 70,00 85,95 3.384 2.036 60,17 70,00 85,95
Lanjut
2 C akupan P embinaan U sia Lanjut 8 8 100,00 100,00 100,00 8 8 100,00 100,00 100,00 7 7 100,00 100,00 100,00
pada Kelompok U sia lanjut
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .H . 9 8 ,8 2 1 1 9 ,7 5 8 0 ,0 8 9 2 ,9 8 8 0 ,0 8 9 2 ,9 8
I. UP A Y A K ESEH A T A N
T RA DISIO NA L
1 C akupan P embinaan U pay a 5 5 100,00 13,00 769,23 4 4 100,00 13,00 769,23 4 4 100,00 13,00 769,23
Kesehatan Tradisional (Kestrad)
2 C akupan P engobat Tradisional 5 5 100,00 100,00 100,00 4 4 100,00 100,00 100,00 4 4 100,00 100,00 100,00
Terdaftar/ berijin
3 C akupan P embinaaan Kelompok - 100,00 - - - - 100,00 - - 100,00 -
Taman O bat Keluarga (TO G A )
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .I. 6 6 ,6 7 2 8 9 ,7 4 6 6 ,6 7 2 8 9 ,7 4 6 6 ,6 7 2 8 9 ,7 4
C A KUP A N V A RIA B EL 2 . 78,07 107,55 88,26 117,74 89,11 118,53

Kajian dan prioritas masalah pada unit-unit pelayanan BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1 tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
TAHUN 2016 SKALA SKALA
SELISIH
CAKUP KINER PRIORITA PRIORITAS
No TERHA
JENIS KEGIATAN PENCAP AN TARG JA S BERDASAR
. SASARAN DAP
AIAN (4/3 X ET (5/6 X MASALAH KAN
TARGET
100%) 100%) CAKUPAN PROGRAM
C. UPAYA KIA & KB
KESEHATAN IBU
1 Cakupan
1
Kunjungan Ibu 393 403 102,54 85,52 119,91 17,02
Hamil K4
2 Cakupan
378 277 73,28 80,44 91,10 (7,16) 5
Pertolongan

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 38


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

TAHUN 2016 SKALA SKALA


SELISIH
CAKUP KINER PRIORITA PRIORITAS
No TERHA
JENIS KEGIATAN PENCAP AN TARG JA S BERDASAR
. SASARAN DAP
AIAN (4/3 X ET (5/6 X MASALAH KAN
TARGET
100%) 100%) CAKUPAN PROGRAM
Persalinan oleh
Tenaga Kesehatan
3 Cakupan
Komplikasi
43 43 100,00 63,42 157,68 36,58
Kebidanan yang
ditangani
4 Cakupan
378 277 73,28 84,00 87,24 (10,72) 4
Pelayanan Nifas
KESEHATAN
-
ANAK
5 Cakupan
Kunjungan 360 278 77,22 89,00 86,77 (11,78) 3
Neonatus 1 (KN1)
6 Cakupan
Kunjungan
360 270 75,00 80,00 93,75 (5,00)
Neonatus Lengkap
(KN Lengkap)
7 Cakupan
Neonatus dengan
16 16 100,00 34,93 286,29 65,07
Komplikasi yang
ditangani
8 Cakupan
360 1.341 372,50 80,85 460,73 291,65
Kunjungan Bayi
9 Cakupan
Pelayanan Anak 1.682 952 56,60 90,00 62,89 (33,40) 1
Balita
KELUARGA
BERENCANA
10 Cakupan Peserta
3.175 2.235 70,39 100,00 70,39 (29,61) 2
KB Aktif

b. Upaya Pencegahan dan P2M


TAHUN 2016 SKALA SKALA
SELISIH
CAKUP KINER PRIORITA PRIORITAS
No TERHA
JENIS KEGIATAN PENCAP AN TARG JA S BERDASAR
. SASARAN DAP
AIAN (4/3 X ET (5/6 X MASALAH KAN
TARGET
100%) 100%) CAKUPAN PROGRAM
E. UPAYA
PENCEGAHAN &
P2M
PELAYANAN
IMUNISASI
DASAR
1 Cakupan BCG 360 264 73,33 98,00 74,83 (24,67) 2
2 Cakupan DPTHB 1 360 255 70,83 98,00 72,28 (27,17) 1
3 Cakupan DPTHB 3 360 262 72,78 90,00 80,86 (17,22)
4 Cakupan Polio 4 360 262 72,78 90,00 80,86 (17,22) 3
5 Cakupan Campak 360 279 77,50 90,00 86,11 (12,50) 4
PELAYANAN 2
IMUNISASI
LANJUTAN
6 Cakupan BIAS DT 394 372 94,42 95,00 99,39 (0,58)
7 Cakupan BIAS TT 829 747 90,11 95,00 94,85 (4,89) 4
8 Cakupan BIAS
394 372 94,42 95,00 99,39 (0,58)
Campak
9 Cakupan
Pelayanan
393 120 30,53 90,00 33,93 (59,47) 2
Imunisasi Ibu
Hamil TT2+

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 39


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

TAHUN 2016 SKALA SKALA


SELISIH
CAKUP KINER PRIORITA PRIORITAS
No TERHA
JENIS KEGIATAN PENCAP AN TARG JA S BERDASAR
. SASARAN DAP
AIAN (4/3 X ET (5/6 X MASALAH KAN
TARGET
100%) 100%) CAKUPAN PROGRAM
10 Cakupan Desa/
Kelurahan
Universal Child 2 1 50,00 100,00 50,00 (50,00) 3
Immunization
(UCI)
11 Cakupan Sistem
52 52 100,00 90,00 111,11 10,00
Kewaspadaan Dini
12 Cakupan
Surveilans 12 12 100,00 100,00 100,00 -
Terpadu Penyakit
13 Cakupan
- 100,00 - (100,00) 1
Pengendalian KLB

c. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


TAHUN 2016 SKALA SKALA
SELISIH
CAKUP KINER PRIORITA PRIORITAS
N TERHA
JENIS KEGIATAN PENCAP AN TARG JA S BERDASAR
o. SASARAN DAP
AIAN (4/3 X ET (5/6 X MASALAH KAN
TARGET
100%) 100%) CAKUPAN PROGRAM
D. UPAYA
PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT
1 Cakupan Keluarga
6.232 5.507 88,37 100,00 88,37 (11,63) 5
Sadar Gizi
2 Cakupan Balita
2.097 1.449 69,10 80,00 86,37 (10,90)
Ditimbang (D/S)
3 Cakupan Distribusi
Kapsul Vitamin A
208 114 54,81 100,00 54,81 (45,19) 1
bagi Bayi (6-11
bulan)
4 Cakupan Distribusi
Kapsul Vitamin A
1.682 1.296 77,05 90,00 85,61 (12,95) 4
Bagi Anak Balita
(12-59 bulan) 3
5 Cakupan Distribusi
Kapsul Vitamin A 378 277 73,28 100,00 73,28 (26,72) 2
bagi Ibu Nifas
6 Cakupan Distribusi
Tablet Fe 90 tablet 393 333 84,73 90,00 94,15 (5,27)
pada ibu hamil
7 Cakupan Distribusi
MP- ASI Baduta 18 18 100,00 100,00 100,00 -
Gakin
8 Cakupan balita gizi
buruk mendapat 1 1 100,00 100,00 100,00 -
perawatan
9 Cakupan ASI
358 235 65,64 90,00 72,94 (24,36) 3
Eksklusif

d. Upaya Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit


TAHUN 2016 SKALA SKALA
SELISIH
CAKUP KINER PRIORITA PRIORITAS
N TERHA
JENIS KEGIATAN PENCAP AN TARG JA S BERDASAR
o. SASARAN DAP
AIAN (4/3 X ET (5/6 X MASALAH KAN
TARGET
100%) 100%) CAKUPAN PROGRAM
PENEMUAN DAN
PENANGANAN
4
PENDERITA
PENYAKIT

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 40


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

TAHUN 2016 SKALA SKALA


SELISIH
CAKUP KINER PRIORITA PRIORITAS
N TERHA
JENIS KEGIATAN PENCAP AN TARG JA S BERDASAR
o. SASARAN DAP
AIAN (4/3 X ET (5/6 X MASALAH KAN
TARGET
100%) 100%) CAKUPAN PROGRAM
14 Cakupan Penderita
206 61 29,61 86,00 34,43 (56,39) 1
Peneumonia Balita
15 Cakupan
Penemuan Pasien 17 16 94,12 80,00 117,65 14,12
baru TB BTA Positif
16 Cakupan
Kesembuhan
16 6 37,50 85,00 44,12 (47,50) 2
Pasien TB BTA
Positif
17 Cakupan Penderita
DBD yang 65 65 100,00 100,00 100,00 -
ditangani
18 Cakupan
Penemuan 659 634 96,21 75,00 128,28 21,21
Penderita Diare

e. Upaya Promosi Kesehatan


TAHUN 2016 SKALA SKALA
SELISIH
CAKUP KINER PRIORITA PRIORITAS
N TERHA
JENIS KEGIATAN PENCAP AN TARG JA S BERDASAR
o. SASARAN DAP
AIAN (4/3 X ET (5/6 X MASALAH KAN
TARGET
100%) 100%) CAKUPAN PROGRAM
A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI
KESEHATAN
DALAM GEDUNG
1 Cakupan
Komunikasi 1.491,
1.070 798 74,58 5,00 69,58
Interpersonal dan 59
Konseling (KIP/K)
2 Cakupan
Penyuluhan
kelompok oleh 88 29 32,95 100,00 32,95 (67,05) 1
petugas di dalam
gedung Puskesmas
3 Cakupan Institusi
Kesehatan ber- 16 16 100,00 100,00 100,00 -
PHBS
PROMOSI
KESEHATAN
LUAR GEDUNG
4 Cakupan
Pengkajian dan 5
Pembinaan PHBS 6.203 4.500 72,55 65,00 111,61 7,55
di Tatanan Rumah
Tangga
5 Cakupan
Pemberdayaan
Masyarakat melalui
Penyuluhan 6.203 4.500 72,55 100,00 72,55 (27,45) 2
Kelompok oleh
Petugas di
Masyarakat
6 Cakupan
Pembinaan UKBM
dilihat melalui
16 16 100,00 65,00 153,85 35,00
persentase (%)
Posyandu Purnama
& Mandiri

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 41


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

TAHUN 2016 SKALA SKALA


SELISIH
CAKUP KINER PRIORITA PRIORITAS
N TERHA
JENIS KEGIATAN PENCAP AN TARG JA S BERDASAR
o. SASARAN DAP
AIAN (4/3 X ET (5/6 X MASALAH KAN
TARGET
100%) 100%) CAKUPAN PROGRAM
7 Cakupan
Pembinaan
Pemberdayaan
Masyarakat dilihat
melalui Persentase
33 33 100,00 60,00 166,67 40,00
(%) Desa Siaga
Aktif (untuk
Kabupaten)/ RW
Siaga Aktif (untuk
kota)
8 Cakupan
Pemberdayaan
Individu/ Keluarga 502 380 75,70 50,00 151,39 25,70
melalui Kunjungan
Rumah

3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


Dalam pencapaian mutu layanan pada perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran, dibutuhkan upaya manajemen dalam penyediaan sumber daya
pelayanan utamanya dari aspek sumber daya manusia dan infrastruktur. Dalam
perspektif ini terdapat empat aspek yang dinilai, yaitu:
a. Penyediaan Sumber Daya Manusia
BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 senantiasa menempatkan sumber daya
manusia pada posisi sentral dalam pengelolaannya. Sebab keberhasilan
pengelolaan SDM merupakan salah satu kunci sukses dalam upaya memberikan
pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat. Oleh karenanya, seluruh aspek terkait
dengan sumber daya manusia, baik kuantitas maupun kualitas harus mendapat
perhatian yang sungguh-sungguh.
BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 memiliki 1 puskesmas pembantu
sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan
membantu pelaksanaan program menuju tercapainya visi dan misi puskesmas
yang telah ditetapkan.
Saat ini tengah dilakukan berbagai upaya penyempurnaan fungsi
manajemen, penyempurnaan sistem pengelolaan aset, pengembangan
kompetensi dan pembinaan karir, penyempurnaan sistem reward and punishment,
pengembangan SDM diprioritaskan pada pendidikan SDM yang mempunyai daya
ungkit yang signifikan terhadap kemajuan Puskesmas berdasarkan prestasi,
kompetensi & kontribusi terhadap puskesmas serta pengembangan/pendidikan
yang mengutamakan pelayanan, maka berbagai kegiatan manajemen umum,
diantaranya meningkatkan kinerja manajemen operasional dengan mewujudkan

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 42


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

indikator kinerja serta menyempurnakan sistem informasi manajemen, sistem


pengelolaan keuangan dan akuntansi serta mengembangkan sistem monitoring
dan evaluasi.
Komposisi ketenagaan berdasarkan latar belakang pendidikan dan
jabatan/program yang dipegang di BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 tahun
2016 adalah sebagai berikut :

NO NAMA PENDIDIKAN JABATAN/PROGRAM

1 dr.Hj. Ika Rika Rohantika S1 Kedokteran Umum Kepala BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1/Dokter Puskesmas
2 Rena Nurnahar E, Amd.Keb D3 Kebidanan Kepala Bagian Tata Usaha
3 Jaka Yan Suryana, AMK, SKM S1 Kesehatan Masyarakat Kepala Unit Sistem Informasi
Puskesmas/Perencanaan Puskesmas
4 Aan Andiani, AMKG D3 Keperawatan Gigi Kepala Unit Kepegawaian ,
Penanggung Jawab Unit Kesehatan
Gigi dan Mulut
5 Hari Surono, AMK D3 Keperawatan Kepala Unit Rumah Tangga
6 Imas Sri Mulyani, AMKL D3 Kesehatan Lingkungan Kepala Unit Keuangan dan
Penanggungjawab Unit Kesehatan
Lingkungan
7 H. Risnayadi, AMK D3 Keperawatan Kepala Bagian UKM Essensial dan
Keperawatan Kesehehatan Masyarakat,
Penanggungjawab Unit P2P, P2
Imunisasi, Surveilans Epidemiologi,
dan Gawat Darurat
8 Ranti, Amd.Kep, SKM S1 Kesehatan Masyarakat Kepala Bagian UKM Pengembangan,
Penanggung jawab Unit P2 TB dan
Kesehatan Indera
9 dr. Tresna Wahyuningsih S1 Kedokteran Umum Kepala Bagian UKP, Kefarmasian dan
Laboratorium dan Unit Pemeriksaan
Umum/Dokter Puskesmas
10 Bd. Titi Supartini, Amd.Keb D3 Kebidanan Kepala Bagian Jaringan Pelayanan
Puskesmas dan Jejaring Fasyankes,
Penganggungjawab Unit Promkes dan
Unit Kestrad
11 Deassy Wardhani, AMG D3 Gizi Penanggungjawab Unit Gizi
12 Devi Oktaviani, AMKG D3 Keperawatan Gigi Penanggungjawab Unit UKS dan
UKGM
13 Bd. Hj. Lina Marlina, D3 Kebidanan Penanggungjawab Unit KIA
Amd.Keb
14 Bd. Cucu Juniasih, Amd.Keb D3 Kebidanan Penanggungjawab Unit KB dan Unit
Kesehatan Lansia
15 Yuniarti Anggraeni, AMK D3 Keperawatan Penanggungjawab Unit P2 ISPA, P2
Diare dan Unit Pustu Binangun
16 Ratna Siti Solihah, Amd.Keb D3 Kebidanan Penanggungjawab Unit PTM dan Unit
Kesehatan Jiwa
17 Rani Romayani, SKM S1 Kesehatan Masyarakat Penanggungjawab Unit P2 DBD dan
Unit Rekam Medis
18 Meilinda Pri Utami, Amd.Kep D3 Keperawatan Penanggungjawab Unit UKK
19 Anggie Belia Ligina, D3 Kebidanan Penangungjawab Unit Kesehatan Olah
Amd.Keb Raga dan Unit Poskesdes Priangung
20 Metha Eikosana Nurhasanah, D3 Kebidanan Penanggungjawab Unit Persalinan dan
Amd.Keb Unit Poskesdes Pangadegan
21 Asep Ayat Firmansyah, D3 Analis Kesehatan Penanggungjawab Unit Laboratorium
Amd.AK
22 Arie Sukmaningrum P, AMF D3 Farmasi Farmasi/Apotek
23 Ina Riyani, SKM S1 Kesehatan Masyarakat Pendaftaran

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 43


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

NO NAMA PENDIDIKAN JABATAN/PROGRAM

24 Wegi Agustika, SKM S1 Kesehatan Masyarakat Pendaftaran


25 Amar SMA Penjaga
26 Eti K SMEA Petugas Kebersihan

Dari data di atas proporsi ketenagaan menurut status pendidikan pada BLUD
UPTD Puskesmas Pataruman 1 terbesar adalah lulusan DIII kesehatan sebesar
65,38% dan terkecil adalah Sarjana sebesar 26,92% yaitu dokter umum dan
kesehatan masyarakat.
Sedangkan Komposisi ketenagaan berdasarkan jenis ketenagaan saat ini
57,69% tenaga di BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 adalah PNS dan 42,31%
adalah Non PNS yang terdiri dari tenaga TKK daerah sebanyak 4 orang (15,38%),
tenaga sukwan sebanyak 7 orang (26,92%) dan tenaga prakarya sebanyak 2 orang
(7,69%).
Kebijakan kegiatan pengembangan SDM didasarkan pada peningkatan
kualitas SDM sesuai standar kompetensi, kebutuhan puskesmas sehingga
memiliki daya ungkit yang besar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Dari alokasi biaya pengembangan SDM, sampai akhir tahun 2016, puskesmas telah
memberikan kesempatan peningkatan kompetensi profesi dan jabatan/program
yang dipegangnya baik dari instansi dinas kesehatan sendiri maupun lintas
instansi dari berbagai jenis ketenagaan diantaranya tenaga perawat, tenaga medis,
tenaga non medis, dan tenaga kesehatan lainnya.
Capaian ketenagaan belum mencapai 100% dari target ketenagaan
puskesmas menurut PerMenkes RI No,75 Tahun 2014.
b. Perspektif Infrastruktur
Unsur pengukuran kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
lainnya adalah kondisi infrastruktur puskesmas. Dalam menilai kondisi
infrastruktur digunakan dua indikator yaitu ketersediaan peralatan dan ruangan.
Ketersediaan peralatan diukur dengan 3 proxy yaitu (1) kelengkapan peralatan, (2)
kalibrasi, dan (3) kondisi peralatan pada layanan rawat jalan, penunjang medis,
dan non medis. Sedangkan ketersediaan ruangan diukur dengan pemenuhan
standar minimum luas ruangan pada layanan rawat jalan, penunjang medis, dan
non medis.
Kondisi ketersediaan peralatan tahun 2016 dibandingkan dengan standar
minimum digambarkan dalam tabel berikut:
Layanan Kelengkapan Alat Alat di Kalibrasi Kondisi Alat
Rawat Jalan 95% 0% 100%

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 44


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Layanan Kelengkapan Alat Alat di Kalibrasi Kondisi Alat


Penunjang 95% 0% 100%
Medis
Non Medis 95% 0% 100%
Rata-Rata 95% 0% 100%

Dari tabel di atas, rata-rata kelengkapan alat, baru mencapai 95% dari
standar minimum yang harus ada. Kalibrasi alat masih belum dilakukan. Kondisi
peralatan 100% masih baik.
Kondisi ketersediaan ruangan tahun 2016 dibandingkan dengan standar
minimum digambarkan dalam tabel berikut:
Pemenuhan Standar Minimum Luas
Layanan
Ruangan
Ruang Administrasi Kantor 19,38 m2
Ruang Kepala PKM 10,89 m2
Ruang Programer 55,38 m2
Ruang Rapat Manajemen 26,00 m2
Ruang Aula Puskesmas 70,47 m2
Ruang Pendaftaran 2,97 m2
Ruang Catatan Medis 12,60 m2
Ruang Tunggu Pendaftaran 9,45 m2
Ruang Pemeriksaan Umum 29,25 m2
Ruang Tunggu Pemeriksaan Umum dan Gigi 14,28 m2
Ruang KIA 17,11 m2
Ruang Tunggu KIA dan Konsultasi KIA&KB 28,98 m2
Ruang KB 5,57 m2
Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut 11,70 m2
Ruang ASI 4,32 m2
Ruang Promosi Kesehatan 18,24 m2
Ruang Imunisasi dan Vaksin 12,00 m2
Kamar mandi ruang imunisasi 1,82 m2
Ruang Perkesmas dan Konsultasi P2M 18,24 m2
Ruang Farmasi 16,28 m2
Gudang Farmasi 20,25 m2
Ruang Persalinan 11,40 m2
Ruang Rawat pasca persalinan 1 11,88 m2
Ruang Rawat pasca persalinan 1 11,88 m2
Ruang Tunggu persalinan 5,10 m2
Ruang Administrasi Persalinan 12,60 m2
Kamar Mandi Ruang Persalinan 1,82 m2
Ruang cuci alat persalinan 6,72 m2
Ruang Tindakan IGD 54,00 m2
Kamar Mandi/WC Pasien Ruang Tunggu 1,82 m2
Laboratorium 9,20 m2
Ruang cuci alat 3,10 m2
Ruang Sterilisasi 5,76 m2
KM/WC petugas pelayanan 1,82 m2
KM/WC manajemen 1,82 m2
Gudang umum 4,20 m2
Pojok Dahak 1,00 m2
Rumah Dinas tenaga kesehatan Alih fungsi persalinan
Garasi kendaraan ambulance 24,00 m2
Ruang TPS Sampah Medis 8,20 m2
Ruang Konsultasi PKPR, Klinik Sanitasi, Gizi 6,30 m2
Area parkir kendaraan pasien 50,00 m2
Area parkir kendaraan petugas 60,00 m2
Dari kinerja indikator perspektif infrastruktur di atas dapat disimpulkan
bahwa penyediaan sumber daya pelayanan berupa ketersediaan infrastruktur

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 45


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

masih belum terlalu memadai dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan


yang prima.
c. Perspektif Keuangan
Perspektif keuangan adalah gambaran kinerja/posisi keuangan puskesmas
baik dari sumber pendanaan/pendapatan maupun pembiayaan/pengeluaran yang
dalam hal ini kegiatan rutin/opersional maupun program. Dalam mengukur
perspektif keuangan digunakan 3 indikator yaitu :
1) Sales Growth Rate (SGR) : Indikator ini digunakan untuk mengukur
kemampuan puskesmas menggali pendapatan (PAD) dari jasa layanan
kesehatan. Rata-rata pertumbuhan pendapatan (PAD) BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 dapat dilihat dari tabel berikut :
Tahun PAD (Rp) Besar Kenaikan Tingkat
(Rp) Pertumbuhan
(%)
2014 621.708.121,20
2015 707.213.915,00 85.505.793,80 12,09
2016 976.958.629,00 269.744.714,00 27,61
Rata-Rata 768.626.888,40 177.625.253,90 23,11
Berdasarkan data 3 tahun tersebut di atas, tingkat pertumbuhan
pendapatan (PAD) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dengan dasar pengukuran pendapatan
tahun 2014 s.d tahun 2016 rata-rata sebesar 23,11% dengan rata-rata
kenaikan PAD sebesar Rp. 177.625.253,90 per 3 tahun anggaran.
2) Cost Recovery Rate (CRR) : Indikator ini digunakan untuk mengukur
sampai sejauh mana kontribusi pendapatan puskesmas mampu menutup
belanja operasional pelayanan.
Perkembangan kemampuan pembiayaan operasional puskesmas dari
tahun 2014-tahun 2016 dapat dilihat dari tabel berikut:
Realisasi Belanja
Tahun PAD (Rp) CRR(%)
(Rp)
2014 621.708.121,20 298.236.500,00 47,97
2015 707.213.915,00 357.090.342,00 50,49
2016 976.958.629,00 670.302.877,00 68,61
Rata-Rata 768.626.888,40 441.876.573,00 57,48

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 46


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Berdasarkan data historis 3 tahun terakhir menunjukkan realisasi belanja


BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 masih di bawah PAD karena
penyediaan dana pembangunan sarana dan prasarana infrasuktrur
puskesmas masih disokong oleh anggaran Dinas Kesehatan baik
bersumber dana pemerintah pusat maupun daerah sehingga penyerapan
anggaran masih kurang.
3) Tingkat Kemandirian Puskesmas: Indikator ini digunakan untuk
mengukur sampai sejauh mana kontribusi pendapatan fungsional terhadap
total belanja. Berdasarkan data historis 3 tahun terakhir tingkat
kemandirian keuangan puskesmas rata-rata 55,29% dari total belanja
puskesmas. Tingkat kemandirian keuangan BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1 dapat dilihat dari tabel berikut:
Realisasi Pendapatan Realisasi Anggaran Persentase (%)
Tahun
Fungsional (Rp) Belanja (Rp)
2014 186.094.400,00 79.837.912,00 42,90
2015 788.273.315,04 434.007.520,00 55,06
2016 1.234.728.029,04 838.662.013,00 67,92
Rata-Rata 736.365.248,02 450.835.815,00 55,29

Dari gambaran tabel di atas, tampak bahwa sejak tahun 2014 sampai tahun
2016 tingkat kemandirian keuangan puskesmas cenderung menurun.
Pemerintah masih berkomitmen untuk terus mengucurkan dana dalam
rangka mendukung program penguatan kapasitas infrastruktur sesuai
dengan pesatnya perkembangan teknologi kedokteran dan perkembangan
jenis penyakit.
Dari gambaran tiga indikator kinerja perspektif keuangan dapat
disimpulkan bahwa satu sisi pendapatan fungsional terdapat
kecenderungan meningkat, namun sisi lain puskesmas masih memiliki
ketergantungan kepada pemerintah dalam segi pembiayaan untuk
pengadaan sarana dan prasarana.
Atas dasar pengukuran kinerja internal yang diuraikan di atas,
selanjutnya data pengukuran dijadikan obyek analisis pada masing-masing
perspektif sebagai kekuatan atau kelemahan yang dimiliki puskesmas
dengan kesimpulan sebagai berikut:

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 47


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

SKORING KOMENTAR
FAKTOR BOBOT RATING
(Bobot x Rating) (RANKING)
Strategi Internal
KEKUATAN (Strength )
A. PELANGGANG
1. Customer Acquisition 30 4 120 I
2. Customer Loyality 25 4 100 II
3. Number Of Complain 25 3 75 III
B. PROSES BISNIS INTERNAL QUALITY OF SERVICE
1. Mutu Pelayanan Puskesmas 20 3 60 IV
100
KELEMAHAN ( Weakness )
A. PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN
1. Penyediaan SDM. 30 4 120 I
2. Pengembangan SDM. 20 3 75 III
3. Pengembangan Infrastruktur 20 4 100 II
B. KEUANGAN
1. Sales Growth Rate 10 4 40 V
2. Cost Recovery Rate 5 3 15 VI
3. Tingkat Kemandirian PKM 15 3 45 IV
100

C. Analisis Lingkungan Eksternal


Analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk melihat situasi eksternal puskesmas
yang dapat memberikan peluang atau ancaman bagi keberadaan puskesmas. Faktor-
faktor yang perlu dipertimbangkan adalah kebutuhan pelanggan terhadap provider
kesehatan, yang dapat diindikasikan dari variabel-variabel berikut:
1. Angka Kematian (Mortalitas)
a. Angka Kematian Ibu (AKI)
- Tahun 2014 : 1 kasus
- Tahun 2015 : 0 kasus
- Tahun 2016 : 1 kasus
Semua kasus kematian ibu yang ada di wilayah BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1 semuanya disebabkan oleh penyakit penyerta yang diderita ibu
baik itu sebelum kehamilan maupun setelah kehamilan bukan disebabkan
oleh keterlambatan atau tidak adaanya pelayanan kesehatan yang diberikan.
b. Angka Kematian Bayi (AKB)
- Tahun 2014 : 3 kasus
- Tahun 2015 : 5 kasus
- Tahun 2016 : 9 kasus

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 48


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Seperti halnya pada kasus kematian ibu, kematian bayi juga semuanya
disebabkan oleh penyakit penyerta yang diderita bayi baik itu sebelum
persalinan maupun setelah persalinan bukan disebabkan oleh keterlambatan
atau tidak adaanya pelayanan kesehatan yang diberikan.
c. Angka Harapan Hidup (AHH)
- Tahun 2014 : 70,24 tahun
- Tahun 2015 : 70,26 tahun
- Tahun 2016 : 70,33 tahun
Dari data di atas dapat dilihat Angka Harapan Hidup yang merepresentasikan
dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun.
Selama periode 2014 hingga 2016, Kota Banjar telah berhasil meningkatkan
Angka Harapan Hidup rata-rata sebesar 0,3 tahun per tahun dengan rata-rata
angka harapan hidup selama 70,28 tahun. Dengan meningkatnya AHH maka
BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 sebagai provider pelayanan kesehatan
mensikapi dengan upaya-upaya pelayanan wajib pada kelompok lansia
dengan membentuk 8 Posbindu Lansia di wilayah kerja untuk lebih menjaring
dan mendekatkan pelayanan pada kelompok lansia supaya tetap sehat dan
produktif di masyarakat.
2. Angka Kesakitan (Morbiditas)
a. Pola 10 Besar Penyakit
Tahun
No Nama Penyakit Jumlah
2014 2015 2016

1 Gastritis 3459 1893 1103 6455

2 Common Cold 2738 2728 1512 6978

3 ISPA 1956 1149 701 3806

4 Rheumatik 1383 674 1202 3259

5 Dermatitis 1173 691 494 2358

6 Hipertensi 941 1476 953 3370

7 Chepalgia 633 137 419 1189

8 Faringitis 624 232 408 1264

9 Obs. Febris 615 679 374 1668

10 Penyakit kulit 201 238 226 665

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 49


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

3. Status Gizi Masyarakat


Memantau status gizi penduduk secara rutin merupakan bentuk komitmen untuk
menjaga akuntabilitas pelaksanaan program melalui penyediaan data dan informasi
berbasis bukti dan spesifik wilayah untuk daerah dan pusat. Untuk itu, sejak tahun
2014 telah dilaksanakan Pemantauan Status Gizi (PSG) yang bermanfaat sebagai
sumber informasi yang cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan yang dapat
digunakan untuk perencanaan, penentuan kebijakan dan monitoring serta
pengambilan tindakan intervensi.
PSG 2015 menunjukkan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Persentase
balita dengan gizi buruk dan sangat pendek mengalami penurunan. PSG 2015
menyebut 3,8% Balita mengalami gizi buruk. Angka ini turun dari tahun sebelumnya
yakni 4,7%.
Berikut adalah Hasil PSG 2015, antara lain:
a. Status Gizi Balita menurut Indeks Berat Badan per Usia (BB/U), didapatkan hasil:
79,7% gizi baik; 14,9% gizi kurang; 3,8% gizi buruk, dan 1,5% gizi lebih.
b. Status Gizi Balita Menurut Indeks Tinggi Badan per Usia (TB/U), didapatkan hasil:
71% normal dan 29,9% Balita pendek dan sangat pendek.
c. Status Gizi Balita Menurut Indext Berat Badan per Tinggi Badan (BB/TB),
didapatkan hasil,: 82,7% Normal, 8,2% kurus, 5,3% gemuk, dan 3,7% sangat kurus.
Berikut hasil bulan penimbangan balita di BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 tahun
2016 adalah sebagai berikut :
a. Status Gizi Balita menurut Indeks Berat Badan per Usia (BB/U)
NO Nama Desa/Kel Status Gizi
Buruk Kurang Baik Lebih
1 Hegarsari 10 61 691 11
2 Binangun 5 24 288 9

b. Status Gizi Balita Menurut Indeks Tinggi Badan per Usia (TB/U)
NO Nama Desa/Kel Status Gizi
Baik Pendek Sangat Pendek
1 Hegarsari 742 22 9
2 Binangun 314 10 2

c. Status Gizi Balita Menurut Indext Berat Badan per Tinggi Badan (BB/TB)
NO Nama Desa/Kel Status Gizi
Normal Gemuk Kurus Sangat Kurus
1 Hegarsari 729 10 30 4
2 Binangun 301 7 17 1

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 50


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

4. Kemampuan Daya Beli Masyarakat


Selama ini, BPS menggunakan pendekatan konsumsi rumah tangga untuk mengukur
kemiskinan makro yang terjadi di masyarakat atau lebih dikenal dengan istilah
“kemiskinan konsumsi”. Pelaksanaan survei BPS untuk menghitung penduduk miskin
dilakukan secara panel pada periode yang sama setiap tahunnya, yaitu menggunakan
instrumen Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Modul Konsumsi secara panel
yang dilaksanakan pada interval waktu bulan Februari-Maret setiap tahunnya.
Kajian analisis kemiskinan pada bab ini menyinggung kemiskinan konsumsi, dan
lebih difokuskan pada perubahan karakteristik penduduk miskin selama periode
tahun 2008-2010. Keterbandingan data kemiskinan selama 3 (tiga) tahun terakhir
dengan melihat secara lebih rinci karakteristik penduduk miskin akan mampu
menjawab berbagai keraguan kalangan masyarakat tentang upaya penanggulangan
kemiskinan di Kota Banjar. Beberapa kalangan meragukan dan bahkan menyatakan
bahwa kemiskinan di Kota Banjar relatif sulit dientaskan, akan tetapi data/fakta
empiris menunjukkan bahwa kemiskinan di Kota Banjar secara bertahap mengalami
penurunan walaupun tidak begitu signifikan.
Akan tetapi, kita patut tetap mengedepankan kewaspadaan bahwa penurunan
kemiskinan di Kota Banjar masih belum diimbangi dengan upaya peningkatan daya
beli masyarakat secara signifikan. Menurut data Susenas tahun 2008, pengeluaran
rata-rata perkapita penduduk Kota Banjar mencapai sebesar Rp. 433.409,- per kapita
per bulan dan mengalami stagnasi di tahun 2009, baru kemudian meningkat menjadi
sebesar Rp. 474,921,- per kapita per bulan di tahun 2010. Artinya, upaya pengentasan
kemiskinan di Kota Banjar masih bersifat jangka pendek, yaitu untuk pemenuhan
kebutuhan dasar hidup, seperti; program Beras Miskin (Raskin), Bantuan Langsung
Tunai (BLT) dan bantuan ekonomi lainnya. Sehingga, rumahtangga miskin belum
mampu meningkatkan ekonomi keluarga dengan pengembangan usaha mandiri
yang mampu menciptakan nilai daya beli bagi keluarganya sendiri.
Upaya penanggulangan kemiskinan berkait erat dengan kemampuan penduduk
untuk memenuhi kebutuhan standar hidup minimum setiap harinya. Mereka
senantiasa dituntut memiliki nilai rupiah yang cukup untuk membeli kebutuhan
pokok hidupnya, sehingga mereka harus diupayakan memiliki pendapatan yang
cukup agar mampu memenuhi kebutuhannya tersebut
Tahun 2016 telah berlalu, namun peningkatan daya beli warga Kota Banjar masih
jalan di tempat. Hal ini menjadi bagian penting untuk intospeksi bersama, dan
menatap prospek perekonomian Kota Banjar di tahun 2017.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 51


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

5. Jumlah Peserta Jaminan Kesehatan


Berikut data kepesertaan masyarakat dalam Jaminan Kesehatan di wilayah BLUD
UPTD Puskesmas Pataruman 1 tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
Jumlah Asumsi Kenaikan
No Tahun
Peserta Jumlah %
1 2014 7.061
2 2015 7.209 148 2,05
3 2016 7.468 259 3,47
Rata-rata 7.246 136 2
Jumlah penduduk di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 adalah 18.927
jiwa (data statistik penduduk tahun 2016) dan yang tercover JKN adalah 7.539 jiwa
(data statistik BPJS 2016), berarti masih ada masyarakat yang belum memiliki jaminan
kesehatan. Seiring dengan rencana pemerintah pusat untuk mencover seluruh
masyarakat dalam JKN maka dimungkinkan adanya peningkatan jumlah peserta JKN
kedepannya yang dapat meningkatkan pemasukan Jasa Pelayanan JKN di BLUD
UPTD Puskesmas Pataruman 1.
Secara khusus pelayanan bagi masyarakat di Puskesmas dikembangkan dengan
adanya program jaminan kesehatan masyarakat berupa Jaminan Kesehatan Nasional
sesuai kebijakan pemerintah pusat, pecakupan pelayanan bagi masyarakat terutama
yang tercover JKN di Puskesmas terus meningkat terutama sejak tahun 2014 dengan
berkembanganya asuransi jaminan kesehatan bagi masyarakat oleh pemerintah
pusat hal ini dilihat dari jumlah kunjungan pasien JKN yang dilayani serta
pembiayaan pelayanan sejak tahun 2014. Setiap bulannya sejak tahun 2014 sampai
dengan 2016 terjadi peningkatan rata-rata layanan pasien JKN sebesar 1,84%.
6. Jumlah Kepesertaan Banjar Sehat dan SKTM
Dengan adanya kebijakan dari Pemerintah Daerah Kota Banjar tentang penggunaan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang belum tercover dalam kepesertaan Kartu
Indonesia Sehat (KIS)/JKN dengan pemberian kartu Banjar Sehat dan SKTM yang bisa
digunakan dalam memperoleh layanan kesehatan, maka dengan hal tersebut situasi
demikian menjadi potensi bagi puskesmas untuk memperoleh sumber pembiayaan
lain yang bersumber dari klaim atas jasa layanan yang timbul dari penggunaan kartu
Banjar Sehat dan SKTM yang digunakan masyarakat di wilayah BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1. Berikut data penggunaan Kartu Banjar Sehat dan SKTM
pada BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 yang digunakan masyarakat selama 3
tahun terakhir :

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 52


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Jumlah Asumsi Jumlah Asumsi


Pengguna Kenaikan Pengguna Kartu Kenaikan
No Tahun
Kartu Banjar Jumla SKTM Jumlah %
%
Sehat h
1 2014 426 426 100
2 2015 3.418 3.418 100 238 188 78,99
3 2016 2.654 764 28,79 292 54 18,49
Rata-rata 3.036 2.091 64,39 265 121 48,74

7. Jejaring Puskesmas Sebagai Sumber Rujukan


Lahirnya Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
beserta peraturan pelaksanaannya membuka koridor baru dalam pengelolaan
keuangan pada puskesmas yang ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum. Hal ini
merupakan peluang bagi puskesmas khususnya dalam rangka meningkatkan
pelayanan kesehatannya melalui fleksibilitas pengelolaan keuangan yang diberikan
melalui peraturan-peraturan tersebut.
Atas dasar pengukuran data eksternal yang diuraikan di atas, selanjutnya data
pengukuran dijadikan obyek analisis pada masing-masing perspektif sebagai peluang
atau ancaman bagi puskesmas dengan kesimpulan sebagai berikut:
Strategi Eksternal
Peluang ( Opportunity )
A. KEBUTUHAN PELANGGAN TERHADAP
PROVIDER KES
1. Angka Kesakitan 30 4 120 I
2. Kemanpuan daya beli masyarakat. 30 3 90 II
3. Jumlah peserta janiman kes 20 3 60 III
4. Jejaring PKM sebagai sumber rujukan 20 2 40
100

Ancaman (Threats)
1. KEKUATAN PESAING 60 4 120 I
2. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 35 3 75 II

100

8. Posisi/Letak Puskesmas
Atas dasar hasil analisis lingkungan internal dan eksternal menunjukkan posisi
BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 berada tepat di garis yang memisahkan kuadran I
dan kuadran II dari lingkungan internal dan eksternal kemudian dilakukan analisis
dengan menggunakan tabel Analisis SWOT, seperti di bawah ini :

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 53


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

ANALISIS SWOT UNTUK ANALISIS STRATEGI PILIHAN ( ASP )


STRENGTHS ( S ) / WEAKNESS ( W ) /
INTERNAL KEKUATAN : KELEMAHAN :
1. Kuantitas Sumber Daya 1. Rendahnya kualitas
EKSTERNAL Manusia. SDM.
2. Sarana Pelayanan yang 2. Belum adanya SIM / SIK
cukup. yang memadai
3. Dukungan Dana. 3. Belum lengkapnya
Peraturan Daerah.
OPPORTUNITY (O) / Strategi SO : Strategi WO :
PELUANG : 1. Memanfaatkan Sumber 1. Tingkatkan kualitas
1. Adanya komitmen Daya Manusia untuk SDM untuk dapat
Pemerintah Daerah mendukung Komitmen mendukung komitmen
2. Kemajuan IPTEK Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
3. Adanya Kerjasama melalui kerjasama dan melalui kerjasama dan
dan Kemitraan kemitraan dengan kemitraan dengan
memanfaatkan kemajuan memanfaatkan
IPTEK. kemajuan IPTEK.
2. Memaksimalkan sarana 2. Mewujudkan Peraturan
pelayanan melalui Daerah untuk
pengembangan kerjasama merealisasikan
dan kemitraan dengan komitmen Pemerintah
memanfaatkan kemajuan Daerah dengan
IPTEK . melakukan kerjasama
3. Manfaatkan dukungan dan kemitraan dengan
dana untuk merealisasikan memanfaatkan
komitmen Peme- rintah kemajuan IPTEK.
Daerah melalui kerja sama 3. Mengembangkan SIM /
dan kemitraan dengan SIK untuk
memanfaat-kan kemajuan melaksanakan
IPTEK. komitmen Pemerintah
Daerah melalui
kerjasama dan
kemitraan dengan

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 54


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

memanfaatkan
kemajuan IPTEK.
THREATS ( T ) / Strategi ST : Strategi WT :
ANCAMAN :
1. Kondisi Ekonomi 1. Mengoptimalkan 1. Tingkatkan kualitas
Masyarakat dukungan kuantitas SDM SDM untuk
2. Masih rendahnya untuk meningkatkan meningkatkan perilaku
Perilaku Kesehatan, perilaku kesehatan, moral kesehatan, moral dan
Moral dan etika. dan etika dengan etika dengan
3. Makin tingginya meminimalkan pengaruh meminimalkan
mobilitas penduduk. kondisi ekonomi pengaruh kondisi
masyarakat dan tingginya ekonomi masyarakat
mobilitas penduduk. dan tingginya mobilitas
2. Mengoptimalkan sarana penduduk.
pelayanan kesehatan 2. Mewujudkan Peraturan
untuk meningkatkan Daerah untuk
perilaku kesehatan, moral menangani
dan etika dengan meningkatkan perilaku
meminimalkan pengaruh kesehatan, moral dan
kondisi ekonomi etika dengan
masyarakat dan tingginya meminimalkan
mobilitas penduduk. pengaruh kondisi
3. Mengoptimalkan ekonomi masyarakat
dukungan dana untuk dan tingginya mobilitas
meningkatkan perilaku penduduk.
kesehatan, moral dan 3. Mengembangkan
etika dengan pembuatan SIM / SIK
meminimalkan pengaruh meningkatkan perilaku
kondisi ekonomi kese- hatan, moral dan
masyarakat dan tingginya etika dengan
mobilitas penduduk. meminimalkan
pengaruh kondisi
ekonomi masyarakat
dan tingginya mobilitas
penduduk.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 55


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Posisi puskesmas tersebut menggambarkan bahwa puskesmas memiliki peluang


cukup besar untuk meraih pangsa pasar yang sangat potensial di Kota Banjar. Peluang
tersebut akan dapat dicapai apabila puskesmas mengoptimalkan kekuatan yang telah
dimiliki dan mengatasi beberapa kelemahan utama seperti pada ketersediaan SDM,
sarana dan prasarana, kualitas pelayanan dan promosi/ pemasaran.
Diharapkan dengan adanya perencanaan strategis bisnis dan pelaksanaannya
secara konsisten, BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 mampu untuk mengoptimalkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka memuaskan harapan masyarakat
dan stakeholders..

D. Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan


Dari hasil analisis SWOT di atas, dapat dikemukakan lima faktor kunci
keberhasilan, sebagai berikut:
1. Adanya fleksibilitas pengelolaan keuangan dengan tetap memperhatikan aspek
pengendalian internal yang berpihak pada kepentingan pasien.
2. Menerapkan standar pelayanan minimum, meliputi standar input, standar output dan
standar mutu secara konsisten sesuai kaidah ilmu kedokteran klinik dan standar yang
ditetapkan oleh departemen teknis terkait serta melakukan evaluasi kinerja mutu
pelayanan secara periodik dengan mengembangkan sistem pengukuran data kinerja
secara bertahap.
3. Meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan puskesmas yang ada dalam
memecahkan persoalan-persoalan elementer puskesmas melalui pendidikan dan
pelatihan.
4. Penataan kelembagaan dengan memperjelas peran dan komitmen semua komponen
puskesmas yang berfokus pada peningkatan mutu layanan serta mengembangkan
budaya kerja organisasi yang dilandasi etika kerja sesuai pedoman perilaku yang
telah ditetapkan.
5. Pemanfaatan pendanaan subsidi pemerintah baik dari dana Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) maupun Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) secara efisien untuk
memicu peningkatan mutu layanan.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 56


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

BAB IV
ARAH BISNIS BLUD UPTD PUSKESMAS PATARUMAN 1

A. Gambaran Visi Instansi Pemerintah


Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi pemerintah harus dibawa
agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif yang merupakan gambaran yang menantang
tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah.
Rencana Kerja Pemerintah Kota Banjar periode tahun 2014 – 2018 ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjar tahun 2014 – 2018 tanggal 15 Juli 2014. Komponen
RPJM Kota Banjar Tahun 2014 – 2018 meliputi Pernyataan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta
cara mencapai tujuan dan sasaran yang terdiri dari Kebijakan dan Program. Sesuai dengan
Rencana Strategis Kota Banjar Tahun 2014 – 2018 yang telah ditetapkan.

B. Gambaran Visi dan Misi Kota Banjar


Visi Kota Banjar adalah “Dengan Iman dan Taqwa kita wujudkan Masyarakat Kota
Banjar Yang Agamis, Mandiri Dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan”.
Pernyataan Visi di atas mengandung makna bahwa Visi Kota Banjar tersebut
merupakan arah dan gambaran masa depan yang akan dituju oleh seluruh masyarakat Iman
dan Takwa merupakan kata kunci atau landasan Pemerintah Kota Banjar dalam mencapai
visi.
 Agamis, artinya kondisi dimana masyarakatnya memiliki keberdayaan secara religius
sehingga mampu mengembangkan budaya masyarakat dan kearipan lokal serta
melangsungkan kehidupan keagamaan menuju keimanan, ketaqwaan serta ahlak mulia
yang rukun dan saling menghormati.
 Mandiri, artinya kondisi dimana memiliki kekuatan sendiri untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakatnya dalam bidang pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, pelayanan publik berbasis e-government, infrastruktur, lingkungan dan
sumber daya air.
 Sejahtera, artinya kondisi masyarakat yang memiliki keberdayaan secara sosial dan
ekonomi sehingga mampu melangsungkan kehidupan individu maupun
kemasyarakatan secara layak dan aman.
 Agropolitan, artinya Kota Banjar berpeluang dikembangkan lebih luas ke bidang bisnis
berbasis pertanian (agrobisnis). Dengan berbagai indikator agropolitan seperti Banjar

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 57


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

menjadi kota agroindustri, jasa-jasa pertanian dan agrowisata, menjadi pusat distribusi
produk-produk pertanian, ditambah pula sebagai kota jasa dan perdagangan dengan
memanfaatkan letak strategis geografis Kota Banjar, berbagai indikator tersebut secara
bersama-sama dan saling melengkapi akan mewujudkan Banjar Agropolitan.
Sebagai penjabaran dari visi tersebut di atas, Pemerintah Kota Banjar telah
menetapkan 4 (empat) Misi yang menjabarkan penetapan tujuan dari visi yang diusung
sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM);
2. Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE);
3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup;
4. Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata kelola pemerintahan secara
profesional untuk menjamin terciptanya good governance dan clean government;
Untuk meningkatkan fokus dan memperkuat rencana yang dapat memperjelas
hubungan antara Visi dan Misi dengan asumsi berdasarkan analisis SWOT disusun Kebijakan
Strategis oleh Walikota untuk membangun Kota Banjar.
Kebijakan Strategis sebagaimana termaksud di atas, adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan Yang Berhubungan Dengan Keberpihakan Kepada Publik (masyarakat);
2. Kebijakan Yang Berhubungan Dengan Infrastruktur Pemerintahan dan;
3. Kebijakan Yang Berhubungan Dengan Penataan Perkotaan.

C. Gambaran Visi dan Misi BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1


1. Visi BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1
Adapun visi BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 adalah sebagai berikut :
“Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Pataruman Yang Mandiri, Sehat Fisik dan
Mental Tahun 2022“
2. Misi BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1
Misi adalah pernyataan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah dan sasaran
yang ingin dicapai. Adapun misi BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 adalah sebagai
berikut :
a. Memberikan pelayanan prima.
b. Meningkatkan sarana dan prasarana berbasis teknologi.
c. Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 58


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

D. Strategis
Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia untuk mencapai kemandirian
puskesmas. Pernyataan misi tersebut menunjukkan perhatian yang seimbang terhadap
seluruh aspek puskesmas, yaitu :
a. Perspektif keuangan, yang dicerminkan dengan kemandirian puskesmas
b. Perspektif pelanggan, yang dicerminkan dengan menjadi puskesmas yang terpercaya
dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. Perspektif proses bisnis internal, yang dicerminkan dengan menjadi puskesmas yang
unggul dalam pelayanan masyarakat khususnya ibu dan anak..
d. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, yang dicerminkan dengan SDM yang
profesional, sehingga senantiasa berupaya meningkatkan keahlian dan
profesionalitas pegawai.

E. Kebijakan dan Sasaran Strategis


Strategi puskesmas sejalan dengan visi Pemerintah pusat mendukung pencapaian MDGs
dan mendukung visi Dinas Kesehatan Kota Banjar yaitu, MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN
MASYARAKAT KOTA BANJAR DALAM HIDUP SEHAT 2018.
1.1 Perspektif Pelanggan
Berdasarkan data historis 5 tahun kondisi pelanggan BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1 menunjukkan kecenderungan customer loyality meningkat setiap
tahunnya. Untuk meningkatkan customer acquisition dan mempertahankan
customer loyality dan mempertimbangkan peluang yang ada, puskesmas
menetapkan beberapa sasaran strategis dan target sebagai berikut:
a. Meningkatnya kepuasan pasien
Target Kinerja
Target Kinerja Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Cakupan kunjungan
Pasien
- Customer Acquisition % 50% 60% 70% 80% 90%
- Customer Loyality % 70% 75% 80% 85% 90%
Indeks Kepuasan Pasien % 80% 85% 90% 95% 100%
Tingkat Keluhan Pasien % 100% 100% 100% 100% 100%
Yang Ditangani
Angka Rujukan Pasien % 5% 4% 3% 2% 1%
Angka pasien pindah % 0 0 0 0 0
puskesmas

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 59


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

b. Meningkatnya pelayanan Peserja Jaminan Kesehatan


Indikator Kinerja Target Kinerja
Pelayanan Peserta Jaminan Kesehatan 100%
Pasien Peserta Jaminan Kesehatan yang dirujuk 100%
Rata-rata 100%

1.2 Perspektif Proses Bisnis Internal


Perspektif proses bisnis internal menjadi tumpuan utama bagi puskesmas agar
pelayanan prima dapat diberikan kepada pelanggan. Sasaran strategis dan target
yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya mutu layanan puskesmas
Target Kinerja
Target Kinerja Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Quality Of Place
Angka Kematian Jiwa 0 0 0 0 0
Ibu
Angka Kematian Jiwa 3 2 1 0 0
Bayi

b. Meningkatkan Mutu Pelayanan Program Promotif dan Preventif

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

PELAYANAN KESEHATAN DASAR


Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) 95%
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 80%
Cakupan Persalinan yang di tolong tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi 95%
kebidanan
Cakupan pelayanan Nifas 90%
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80%
Cakupan kunjungan bayi 95%
Cakupan desa / Kelurahan UCI 100%
Cakupan Pelayanan Anak Balita (2x/tahun) 90%
Cakupan pemberian MP-ASI pada usia 6-24 bulan dari keluarga miskin (90 Hari) 100%
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan sederajat 100%
Cakupan peserta KB Aktif 100%
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit:
a. Pnemonia 100%
b. TB Paru 100%
c. DBD 100%
d. Diare 100%
e. Kusta 95%
f. Malaria 100%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat (kunjungan baru + lama) 100%

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 60


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


Cakupan pelayanan kesehatan rujukan miskin 100%
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemiologi 100%
< 24 jam
PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Cakupan desa siaga aktif 80%
Cakupan Posyandu Purnama + Mandiri 60%
Cakupan Rumah Tangga Sehat (PHBS) 80%
Cakupan Rawat Jalan 15%
Cakupan Rawat Persalinan/Pascapersalinan 1,5%
Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Institusi yang dibina) 70%
Tempat- tempat umum yang memenuhi syarat 80%

c. Meningkatnya status puskesmas dengan indikator beserta target kinerjanya


sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Kinerja
Penetapan Puskesmas sebagai BLUD Tahun 2018
Peningkatan jumlah kunjungan pustu Tahun 2019

1.3 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran berkaitan dengan penyediaan dan
pengembangan SDM, komitmen SDM, serta penyediaan infrastruktur BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1. Sasaran strategis dan target yang telah ditetapkan adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatnya kecukupan tenaga kesehatan, dengan indikator beserta target
kinerjanya sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Jumlah
Waktu pelayanan di luar jam kerja % 40
Tingkat kehadiran pegawai % 95

Indikator Kinerja Target Kinerja


Rasio Tenaga Kesehatan
- Pasien rawat jalan dgn dokter 25 s/d 30 orang
- Pasien rawat jalan dgn Perawat 15 s/d 24 orang
- Pasien UGD dgn dokter < 5 orang
- Pasien UGD dgn Perawat < 2 orang

b. Meningkatnya kemampuan dan keahlian SDM, dengan indikator beserta


target kinerjanya sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Kinerja
Jumlah pegawai yang mengikuti diklat teknis dan

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 61


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Indikator Kinerja Target Kinerja


tugas belajar
- Tenaga Medis 100%
- Tenaga Keperawatan 100%
- Tenaga Penunjang Medis 100%
- Tenaga Non Medis 100%
- Manajemen 100%

c. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur pelayanan kesehatan puskesmas,


dengan indikator beserta target kinerjanya sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Kinerja
Ketersediaan peralatan :
- Kelengkapan peralatan 90%
- Prosentase peralatan dikalibrasi 0%
- Kondisi peralatan baik 100%
- Kondisi ruangan 100%

1.4 Perspektif Keuangan


Untuk perspektif keuangan, sasaran strategis dan target yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya tingkat kemandirian puskesmas, dengan indikator beserta
target kinerjanya sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Kinerja
Sales Growth Rate (SGR) 15% pertahun
Cost Recovery Rate (CRR) 20%
Tingkat kemandirian puskesmas 10%

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 62


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

BAB V
PROGNOSIS LAPORAN KEUANGAN

Prognosis laporan keuangan merupakan gambaran masa depan atas kebijakan dalam
bentuk angka-angka yang dicapai tiap akhir tahun dalam kurun waktu 5 tahun anggaran
dari strategi yang akan diterapkan dalam mencapai visi dan misi BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1. Prognosis laporan keuangan menunjukkan gambaran kekayaan yang dimiliki
institusi atas aktivitas yang akan dilakukan dan tidak terpisahkan dari perencanaan anggaran
yang telah akan dilakukan dan tidak terpisahkan dari perencanaan anggaran yang telah
disebutkan dalam Bab IV dan sebagaimana yang diuraikan dalam lampiran.
A. Prognosis Neraca
URAI AN 2019 2020 2021 2022 2023

ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kas di BLUD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kas di Bendahara JKN 109.551.837,00 120.507.020,70 132.557.722,77 145.813.495,05 160.394.844,55
Set ara Kas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Invest asi Jangka Pendek 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Piut ang Pendapat an 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Piut ang Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penyisihan Piut ang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Beban Dibayar Dimuka 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Persediaan 68.295.225,49 75.124.748,04 82.637.222,84 90.900.945,13 99.991.039,64

JUMLAH ASET LANCAR 177.847.062,49 195.631.768,74 215.194.945,61 236.714.440,17 260.385.884,19


INVESTASI JANGKA PANJANG
Invest asi Jangka Panjang Non Permanen
Invest asi Jangka Panjang kepada Ent it as Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Invest asi dalam Obligasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Invest asi dalam Proyek Pembangunan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Dana Bergulir 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Deposit o Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Invest asi Non Permanen Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH Invest asi Jangka Panjang Non Permanen 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Invest asi Jangka Panjang Permanen
Penyert aan Modal Pemerint ah Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Invest asi Permanen Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH Invest asi Jangka Panjang Permanen 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00


ASET TETAP
Tanah 119.808.000,00 131.788.800,00 144.967.680,00 159.464.448,00 175.410.892,80
Peralat an dan Mesin 1.710.127.254,00 1.881.139.979,40 2.069.253.977,34 2.276.179.375,07 2.503.797.312,58
Gedung dan Bangunan 1.506.900.229,60 1.657.590.252,56 1.823.349.277,82 2.005.684.205,60 2.206.252.626,16
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5.967.500,00 6.564.250,00 7.220.675,00 7.942.742,50 8.737.016,75
Aset Tet ap Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Konst ruksi Dalam Pengerjaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Akumulasi Penyusut an (1.582.762.833,35) (1.741.039.116,69) (1.915.143.028,35) (2.106.657.331,19) (2.317.323.064,31)

JUMLAH ASET TETAP 1.760.040.150,25 1.936.044.165,28 2.129.648.581,80 2.342.613.439,98 2.576.874.783,98


DANA CADANGAN
Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH DANA CADANGAN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00


ASET LAINNYA
Tagihan Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kemit raan dengan Pihak Ket iga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Aset Tidak Berwujud 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Aset Lain-lain 4.500.000,00 4.950.000,00 5.445.000,00 5.989.500,00 6.588.450,00
Akumulasi Amort isasi Aset Tidak Berwujud 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH ASET LAINNYA 4.500.000,00 4.950.000,00 5.445.000,00 5.989.500,00 6.588.450,00

JUMLAH ASET 1 .9 4 2 .3 8 7 .2 1 2 ,7 4 2 .1 3 6 .6 2 5 .9 3 4 ,0 1 2 .3 5 0 .2 8 8 .5 2 7 ,4 2 2 .5 8 5 .3 1 7 .3 8 0 ,1 6 2 .8 4 3 .8 4 9 .1 1 8 ,1 7
KEWAJI BAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Ut ang Perhit ungan Pihak Ket iga (PFK) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Ut ang Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Bagian Lancar Ut ang Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pendapat an Dit erima Dimuka 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Ut ang Beban 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Ut ang Jangka Pendek Lainnya 1.404.811,00 1.545.292,10 1.699.821,31 1.869.803,44 2.056.783,79
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 1.404.811,00 1.545.292,10 1.699.821,31 1.869.803,44 2.056.783,79
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Ut ang Dalam Negeri 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Ut ang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH KEWAJI BAN 1 .4 0 4 .8 1 1 ,0 0 1 .5 4 5 .2 9 2 ,1 0 1 .6 9 9 .8 2 1 ,3 1 1 .8 6 9 .8 0 3 ,4 4 2 .0 5 6 .7 8 3 ,7 9


EKUI TAS
EKUITAS 1.940.982.401,74 2.135.080.641,91 2.348.588.706,11 2.583.447.576,72 2.841.792.334,39
0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJI BAN DAN EKUI TAS DANA 1 .9 4 2 .3 8 7 .2 1 2 ,7 4 2 .1 3 6 .6 2 5 .9 3 4 ,0 1 2 .3 5 0 .2 8 8 .5 2 7 ,4 2 2 .5 8 5 .3 1 7 .3 8 0 ,1 6 2 .8 4 3 .8 4 9 .1 1 8 ,1 7

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 63


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

B. Prognosis Laporan Realisasi Anggaran


REALISASI ANGGARAN PER TAHUN
NO URAIAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 PENDAPATAN - LRA 498.894.000,00 548.783.400,00 603.661.740,00 664.027.914,00 730.430.705,40
4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA 498.894.000,00 548.783.400,00 603.661.740,00 664.027.914,00 730.430.705,40
4.1.4 Lain-lain PAD Yang Sah - LRA 498.894.000,00 548.783.400,00 603.661.740,00 664.027.914,00 730.430.705,40
5 BELANJA 838.662.013,00 922.528.214,30 1.014.781.035,73 1.116.259.139,30 1.227.885.053,23
5.1 BELANJA OPERASI 551.708.013,00 606.878.814,30 667.566.695,73 734.323.365,30 807.755.701,83
5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 551.708.013,00 606.878.814,30 667.566.695,73 734.323.365,30 807.755.701,83
5.2 BELANJA MODAL 286.954.000,00 315.649.400,00 347.214.340,00 381.935.774,00 420.129.351,40
5.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 286.954.000,00 315.649.400,00 347.214.340,00 381.935.774,00 420.129.351,40
SURPLUS / (DEFISIT) (339.768.013,00) (373.744.814,30) (411.119.295,73) (452.231.225,30) (497.454.347,83)
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (339.768.013,00) (373.744.814,30) (411.119.295,73) (452.231.225,30) (497.454.347,83)
(SILPA)

C. Prognosis Rasio Keuangan


1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan puskesmas dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan puskesmas untuk memenuhi
kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya.
Masalah Likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu
puskesmas untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi.
Jumlah alat - alat pembayaran (alat-alat likuid) yang dimiliki oleh puskesmas pada
saat tertentu merupakan kekuatan membayar dari puskesmas yang bersangkutan.
2. Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan suatu puskesmas untuk memenuhi segala kewajiban
finansialnya pada saat puskesmas tersebut dilikuidasi. Solvabilitas menunjukan
kemampuan puskesmas untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan
menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi
kecuali puskesmas mengalami kepailitan. Kemampuan operasi puskesmas
dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh puskesmas. Solvabilitas puskesmas
dapat diukur dengan cara membandingkan jumlah aktiva (total aset) dengan jumlah
utang (baik jangka pendek maupun jangka panjang).
Berdasarkan kedua prognosis neraca dan LRA pada BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1
tersebut diatas diproyeksikan rasio keuangan dari tahun 2019-2023 sebagai berikut :

TAHUN
RATA-RATA
URAIAN
2019 2020 2021 2022 2023 (%)

1 Likuiditas 77,98 77,98 77,98 77,98 77,98 77,98

2 Solvabilitas 0,26 0,26 0,26 0,26 0,26 0,26

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 64


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

Prognosis Lukuiditas dengan rata-rata dalam 5 tahun sebesar 77,98% menunjukkan


bahwa BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 mampu melunasi hutang jangka pendeknya
dengan menggunakan asset lancarnya. Sedangkan prognosis rasio solvabilitas dengan
rata-rata 0,26% menunjukkan bahwa BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 belum
mampu memenuhi seluruh hutangnya dengan menggunakan asset yang dimiliki.

D. Prognosis Arus Kas


Berikut prognosis arus kas pada BLUD BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 :

URAIAN 2019 2020 2021 2022 2023


Arus Kas dari Akt ivit as Operasi
Arus Kas Masuk
- Pendapatan Retribusi Daerah - LRA - - - - -
- Lain-lain PAD Yang Sah - LRA 498.894.000,00 548.783.400,00 603.661.740,00 664.027.914,00 730.430.705,40
- Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -
- - - - -
LRA
Jumlah Arus Kas Masuk 498.894.000,00 548.783.400,00 603.661.740,00 664.027.914,00 730.430.705,40
Arus Kas Keluar - - - -
- Belanja Pegawai - - - - -
- Belanja Barang dan Jasa 551.708.013,00 606.878.814,30 667.566.695,73 734.323.365,30 807.755.701,83
- Belanja Hibah - - - - -
- Belanja Bantuan Sosial - - - - -
- Belanja Tak Terduga - - - - -
- Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah - - - - -
- Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - - - -
- Transfer Bantuan Keuangan ke Desa - - - - -
- Transfer Bantuan Keuangan Lainnya - - - - -
Jumlah Arus Kas Keluar 551.708.013,00 606.878.814,30 667.566.695,73 734.323.365,30 807.755.701,83
Arus Kas Bersih dari Akt ivit as
(52.814.013,00) (58.095.414,30) (63.904.955,73) (70.295.451,30) (77.324.996,43)
Operasi
Arus Kas dari Akt ivit as Invest asi - - - -
Arus Kas Masuk - - - -
- Hasil Penjualan Aset Tetap - LRA - - - - -
- Jumlah Arus Kas Masuk - - - - -
Arus Kas Keluar - - - -
- Belanja Modal Tanah - - - - -
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin 286.954.000,00 315.649.400,00 347.214.340,00 381.935.774,00 420.129.351,40
- Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - - -
- Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - - - - -
- Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - - - - -
Jumlah Arus Kas Keluar 286.954.000,00 315.649.400,00 347.214.340,00 381.935.774,00 420.129.351,40
Arus Kas Bersih dari Akt ivit as
(286.954.000,00) (315.649.400,00) (347.214.340,00) (381.935.774,00) (420.129.351,40)
Invest asi
Arus Kas dari Akt ivit as Transit oris - - - -
Arus Kas Masuk - - - -
- Kewajiban untuk dikonsolidasikan 179.865.136,00 197.851.649,60 217.636.814,56 239.400.496,02 263.340.545,62
Jumlah Arus Kas Masuk 179.865.136,00 197.851.649,60 217.636.814,56 239.400.496,02 263.340.545,62
Arus Kas Keluar - - - -
- Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga
- - - - -
(PFK)
Jumlah Arus Kas Keluar - - - - -
Arus Kas Bersih dari Akt ivit as
179.865.136,00 197.851.649,60 217.636.814,56 239.400.496,02 263.340.545,62
Transit oris
Kenaikan / ( Penurunan) Kas (159.902.877,00) (175.893.164,70) (193.482.481,17) (212.830.729,29) (234.113.802,22)
Saldo Awal Kas di Bank, 269.454.714,00 296.400.185,40 326.040.203,94 358.644.224,33 394.508.646,77
Saldo Akhir Kas di Bank, Kas di
Bendahara Pengeluaran & Kas di 109.551.837,00 120.507.020,70 132.557.722,77 145.813.495,05 160.394.844,55
Bendahara Penerimaan
Terdiri dari: - - - -
Kas di Bank FKTP ( Per 31 Des) 109.551.837,00 120.507.020,70 132.557.722,77 145.813.495,05 160.394.844,55
Kas di Bendahara Pengeluaran - - - - -
Kas di Bendahara Penerimaan - - - - -
Jumlah Saldo Akhir Kas dan Set ara
109.551.837,00 120.507.020,70 132.557.722,77 145.813.495,05 160.394.844,55
Kas

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 65


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

E. Prognosis Strategi Bisnis


Strategi bisnis merupakan upaya-upaya yang dilakukan puskesmas untuk mencapai
sasaran strategis yang ditetapkan. Upaya-upaya tersebut dilakukan dengan menyusun
program-program kerja yang direncanakan dengan memperhatikan kekuatan sumber
dana yang dimiliki. Program kerja yang diarahkan pada pencapaian sasaran strategis
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Program Kerja
Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi dalam upaya
pencapaian arah bisnis puskesmas yang telah ditetapkan pada Bab IV. Adapun secara
sistematis program-program kerja diarahkan pada pencapaian keberhasilan yang
mendukung sasaran strategis dalam empat perspektif BSC sebagai berikut:
a. Perspektif Pelanggan
Program dalam perspektif pelanggan diarahkan untuk meningkatkan kepuasan kepada
pelanggan. Beberapa program dimaksud merupakan program lokalitas kewenangan
UPTD, sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Lingkungan Sehat
2) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
3) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.
b. Perspektif Proses Bisnis Internal
Program dalam perspektif proses bisnis internal diarahkan untuk meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan. Program-program dimaksud dalam perspektif ini
merupakan merupakan program lokalitas kewenangan UPTD, sebagai berikut:
1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat – KIA dan Pelayanan kesehatan dasar
2) Program Perbaikan gizi Masyarakat
3) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
4) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
5) Program pencegahan dan penanggulangan penyakit endemis
6) Program pelayanan kesehatan akibat gizi buruk
c. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Program-program dalam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran diarahkan pada
usaha untuk memenuhi kebutuhan pelayanan akan ketersediaan tenaga kesehatan dan
ketersediaan infrastruktur pendukung pelayanan. Program-program tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Puskesmas

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 66


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

3) Program Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Puskesmas :


a) Program Yankesdas Kapitasi Dana Jaminan Kesehatan Nasional
b) Program Yankesdas Biaya Operasional Kesehatan
c) Program Yankesdas Non Kapitasi Dana Jaminan Kesehatan Nasional
d. Perspektif Keuangan
Program dalam perspektif keuangan selain diarahkan untuk mendukung penyediaan
pelayanan, juga diarahkan kepada upaya-upaya untuk mencapai kemandirian
puskesmas khususnya dalam hal pembiayaan belanja operasional terkait pelayanan
dan peningkatan akuntabilitas keuangan dan kinerja kepada merintah dan masyarakat

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 67


RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB) BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1

BAB VI
PENUTUP

Perencanaan Strategi Bisnis disusun dimaksudkan untuk pelaksanaan tugas pokok


dan fungsi BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 Kota Banjar yang akan digunakan bagi
penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1 pada khususnya dan pembangunan di Kota Banjar pada umumnya.
Perencanaan Strategi Bisnis ini disusun sebagai pedoman bagi aparat BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 Kota Banjar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang
bersifat strategis sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program yang telah
ditetapkan dan Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun dari
tahun 2018 - 2022. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Renstra Bisnis ini
adalah sebagai pedoman dalam upaya meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan
terwujudnya tata kehidupan dan penghidupan yang memungkinkan bagi setiap warga
masyarakat mengadakan usaha dan memenuhi kebutuhan hidupnya, baik perorangan,
keluarga, kelompok dan komunitas masyarakat dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia
serta nilai sosial budaya. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya
pelayanan di bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial dengan meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat, meningkatnya kualitas pelayanan, rehabilitasi, bantuan sosial dan
jaminan kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial dan terjaminnya
bantuan sosial bagi korban bencana alam dan sosial.
Meskipun Renstra Bisnis ini disusun dengan memperhatikan kebutuhan yang
bersifat strategis, namun disadari bahwa masih banyak terdapat hambatan dan kekurangan,
salah satu hambatan yang dihadapi adalah sulitnya memprediksi keadaan mendatang
sebagai akibat dari cepatnya perubahan lingkungan eksternal organisasi. Untuk hal itu
masukan, saran, pendapat serta kritik yang membangun sangat diharapkan, sebagai bahan
untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan Renstra Bisnis ini.
Dengan demikian kesungguhan dalam menyusun Renstra Bisnis ini dan
pelaksanaannya menunjukkan komitmen yang kuat bagi seluruh jajaran BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 Kota Banjar, dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja kepada
masyarakat.

Dokumen Bagian Perencanaan Halaman | 68

Anda mungkin juga menyukai