PENDAHULUAN
1.4 METODOLOGI
Rencana Strategis Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Kota Kediri
disusun dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia,
pengamatan, wawancara dan menyebarkan formulir-formulir pengumpulan
1. Perspekstif Pelanggan/stakeholder
2. Perspektif Proses Bisnis Internal, dan
3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.
4. Perspektif Keuangan
1. Burengan
2. Singonegaran
3. Pakunden
4. Tosaren
5. Jamsaren
6. Tinalan
Batas-batas wilayah UPTD Puskesmas Pesantren II adalah :
2.4.1 Organisasi
BAGAN ORGANISASI
KEPALA UPTD
PEJABAT PEJABAT
FUNGSIONAL FUNGSIONAL
SUMBER : PERATURAN
PEJABAT DAERAH KOTA KEDIRI
FUNGSIONAL
NOMOR : 24 Tahun 2008
TANGGAL : 15 10 2008
Gambar 2.2 : Bagan Organisasi UPTD Puskesmas Pesantren II
SDM Satuan
Jumlah Orang 54
I. PERSPEKTIF KEUANGAN
Perkembangan Pertumbuhan
a.
Pendapatan (SGR) 3,18 219,20 6
a. Kunjungan pasien:
- CDR) - - -
- CBR - - -
m
. Kemampuan Memeriksa HIV-AIDS 80% 85% 90%
Kemampuan Memeriksa
n.
Mikroskopis Tuberculosis Paru 100% 100% 100%
28 27
a. Ketersediaan SDM orang orang 27 orang
BAB III
3.1 VISI
3.1.1 Pernyataan Visi
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Profesional Untuk
Mencapai Masyarakat Sehat.
3.1.2 Penjelasan Visi
Adapun pengertian visi tersebut adalah Mewujudkan
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yang melayani masyarakat
dengan pelayanan yang sesuai dengan kompetensi petugas dan
prosedur yang berlaku agar tercapai masyarakat yang sehat secara
1. Profesional
Senantiasa bekerja sesuai kompetensi dan prosedur dalam
mencapai tujuan yang di tetapkan secara efektif dan efisien.
2. Integritas
Selalu bertanggung jawab, pantang menyerah, setia dengan
dilandasi iman dan taqwa.
3. Ramah dan Sopan
Lembut tutur kata dan bersikap baik terhadap pelanggan
4. Kejujuran
Menjadikan kejujuran sebagai pilar utama dalam bekerja
5. Kesetaraan
Memberikan pelayanan secara adil dan tidak diskriminatif
6. Kerjasama
Dalam bekerja untuk mencapai tujuan, dapat dilaksanakan dengan
kerjasama yang baik dan saling menghargai antar sesama
karyawan, maupun karyawan dengan atasan
S
KUADRAN I
S= 11
T O
O= 17
Adapun interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada table 4.1.
1. Rendahnya
Keterbatasan tenaga
1. Adanya Sistem manajemen perawat ,bidan dan tenaga
yang berlaku umum
2. Adanya Komitmen pimpinan
Faktor
Eksternal
Peluang ( O ) SO WO
Ancaman ( T ) ST WT
URAIAN TARGET
INDIKATO
NO TUJUAN / R KINERJA
SASARAN 2016 2017 2018 2019 2020
N URAIAN TARGET
INDIKATOR
O TUJUAN /
KINERJA 2016 2017 2018 2019 2020
SASARAN
1 Meningkatny 1. CDR 0% 0% 0% 0% 0%
a kualitas 2. CBR 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan 3. Angka
yang prima Kematian Ibu 0% 0% 0% 0%
0%
sesuai dengan melahirkan
standar
4. Angka 0% 0% 0% 0% 0%
pelayanan Kematian Bayi
minimal
5. Terpenuhinya
Standar Mutu
Pelayanan 90% 90% 90% 90% 100%
Minimal
2.Unit pelayanan
dan
manajemen 50% 100% 100% 100% 100%
menerapkan
Prosedur
Mutu (PM)
dan Instruksi
Kerja (IK)
4) Perspektif Keuangan
BAB V
5.1 Program
Kegiatan :
1.
Pengembangan Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
Kegiatan :
Kegiatan :
4. Kegiatan :
Kegiatan :
5. Peningkatan sanitasi dasar, pengawasan kualitas air bersih dan limbah
rumah tangga
6. Kegiatan :
Kegiatan :
7.
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan Remaja
8. Kegiatan :
1 Promosi
Kesehatan dan Koord.
12.705.000 12.705.000 12.705.000 12.705.000 12.705.000
pemberdayaan Promkes
masyarakat
2 Program Koord.
Perbaikan Gizi 12.601.000 12.601.000 12.601.000 12.601.000 12.601.000
Gizi
Masyarakat
3 Program
Pencegahan Koord.
danPenanggulang 10.410.000 10.410.000 10.410.000 10.410.000 10.410.000
P2M
an Penyakit
Menular
4 Program
Peningkatan Kepala
Pengembangan 16.912.000 16.912.000 16.912.000 16.912.000 16.912.000
Puskesma
Sistem Pelaporan
s
Kinerja dan
Keuangan
7 Program Koord
Kesehatan Anak 7.125.000 7.125.000 7.125.000 7.125.000 7.125.000
Usia Sekolah AUS
(AUS)
8 Program Koord
Peningkatan
3.400.000 3.400.000 3.400.000 3.400.000 3.400.000 ARU
Pelayanan
Kesehatan ARU
PAGU INDIKATIF
PENANGGUN
N
PROGRAM G JAWAB
O 2016 2017 2018 2019 2020
PROGRAM
Upaya
1. Kesehatan - - - - -
Masyarakat
Program Obat
dan Koord Unit
2 159.600.187 153.380.225 139.651.806 133.625.364 127.272.227
Perbekalan Obat
Kesehatan
Program
Pelayanan - - - - -
3
Kesehatan
Perorangan
Rp. Rp.
Jumlah 1.768.216.673,- 451.967.827,- Rp. 2.497.929.227,-
1.067.386.01
2019 385.868.418 9 1.453.254.438
1.120.755.32
2020 405.161.839 0 1.525.917.160
5.094.898.21
Jumlah 1.841.845.668 5 6.936.743.883
BAB VI
6.1 Perencanaan
Pada setiap akhir tahun, penanggung jawab program mengusulkan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya
berdasarkan program dan kegiatan yang sudah direncanakan/dituangkan
dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB). Apabila dalam perkembangannya
Program dan kegiatan yang telah direncanakan sudah tercapai target
kinerjanya dan atau perlu dilakukan review berkenaan adanya perubahan
asumsi, dan atau adanya kejadian diluar dugaan serta hal-hal lain sehingga
perlu dilakukan perubahan maka penanggung jawab program dapat
mengusulkan perubahan program dan kegiatan yang baru atau hanya
perubahan anggaran/rencana keuangan dan target kinerjanya. Pengusulan
program dan kegiatan Puskesmas dituangkan lebih lanjut ke dalam Rencana
Bisnis Anggaran (RBA) BLUD. RBA BLUD yang dipersamakan sebagai
RKA-SKPD, merupakan bagian tak terpisahkan dari rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD dan disampaikan kepada PPKD, selanjutnya mengikuti
mekanisme pengesahan sebagaimana mestinya.
6.2 Pelaksanaan
Program-program yang telah dianggarkan dilaksanakan dalam kurun
waktu satu tahun/periode anggaran oleh masing-masing penanggung jawab
Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0
40
program. Pelaksanaan program tersebut melibatkan seluruh jajaran/insan
rumah sakit meliputi tenaga medis, perawat dan perawat non medis serta
tenaga administratif dengan mendasarkan pada prosedur tetap (Protap) yang
berlaku di masing-masing unit/instalasi yang terkait.
6.3 Pelaporan
Penanggung jawab program pada kurun waktu yang ditentukan
melaporkan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya, antara lain mencakup realisasi keuangan, capaian target
kinerja baik tahunan maupun dibandingkan dengan target kinerja dalam RSB,
hambatan pelaksanaan dan hal-hal lain yang terkait dengan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan kepada Pemimpin BLUD.
BAB VII
PENUTUP
Dari hasil kajian analisa SWOT dan perhitungan hasil maka Puskesmas
Pesantren II dalam posisi offensive/agresive yang artinya posisi Puskesmas
Pesantren II memiliki kekuatan dan peluang yang cukup bagus dan memiliki
prospek yang lebih baik dimasa mendatang, bila nantinya UPTD Puskesmas
Pesantren II diberi kepercayaan menjadi Puskesmasdengan menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). Namun
apabila ingin berkembang lebih baik lagi ada beberapa hal yang harus
diperhatikan diantaranya peningkatan promosi dan menghilangkan image terhadap
rendahnya mutu pelayanan Puskesmas dengan meningkatkan kualitas dan
kuantitas tenaga medis dan paramedis.