Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Penyusunan Rencana Bisnis Strategik UPTD Puskesmas Pesantren II
Kota Kediri dilatarbelakangi keinginan memiliki dokumen perencanaan yang
dapat dijadikan petunjuk dan memberi arah yang jelas dalam menerapkan
praktik-praktik bisnis yang sehat, sesuai amanat ketentuan Peraturan
Pemerintah No 23 tahun 2005 dan Permendagri No 61 tahun 2007.

Satuan Kerja Pemerintah Daerah/Unit Satuan Kerja Pemerintah Daerah


di lingkungan PEMDA yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
BLUD ( PPK BLUD ) dan dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang /jasa yang dijual tanpa mengutamakan
mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada
prinsip efisiensi dan produktivitas. Hal tersebut bertujuan meningkatkan
kualitas pelayanan masyarakat, memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan
keuangan dan sejalan dengan praktek bisnis yang sehat. Demikian halnya
dengan UPTD Puskesmas Pesantren II Kota Kediri,perkembangan Puskesmas
menjadi PPK BLUD merupakan peluang yang sangat baik bagi
kelangsungan hidup Puskesmas dimasa yang akan datang dengan adanya
kewenangan dalam penggunaan anggaran terutama pembelanjaan.

Kebutuhan dokumen perencanaan pada sebuah organisasi bisnis pada


umumnya dilatarbelakangi upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Lingkungan bisnis yang terus berubah, memerlukan pengelolaan perubahan
yang dapat memetakan pengaruh kekuatan-kekuatan tarhadap arah
organisasi. Dengan mendasarkan pada pemetaan kekuatan tersebut, akan
dijadikan bahan penyusunan dokumen perencanaan yang diharapkan benar-
benar mampu menampung berbagai kepentingan dan pengetahuan antisipatif

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


1
yang dapat dijadikan dasar penetapan keputusam strategis untuk kepentingan
pencapaian visi organisasi.

Begitu pentingnya dokumen perencanaan dengan berbasis perubahan


lingkungan, diadopsi diberbagai organisasi pemerintahan. Hal tersebut
dilatarbelakangi alasan untuk menaikan citra organisasi agar mendapatkan
legitimasi dalam pencapaian visi, dan/atau berkompetisi memenangkan
persaingan mencapai visi sosio ekonominya.

Demikian juga terjadi pada provider pelayanan kesehatan pada


Puskesmas. Tantangan dan tekanan Puskesmas akan selalu muncul sesuai
dengan perkembangan teknologi kedokteran, perkembangan jenis penyakit
dan tuntutan masyarakat tentang perbaikan mutu layanan.

Yang tidak kalah pentingnya,tantangan utama berasal dari internal


organisasi seperti halnya organisasi pemerintah yang menjalankan usaha
pelayanan jasa pada umumnya. Kentalnya kepentingan pribadi dengan
domain publik, birokrasi yang kaku, kurangnya jiwa wirausaha, arogansi
institusi profesi , ketidakjelasan fungsi baik pada level eksekutor kebijakan
maupun pada level operasional dan kebiasaan berada pada zona kenikmatan
(comfort zone) seringkali menjadi penghambat jalannya sistem perencanaan
yang sudah dibangun.

Dalam upaya mewirausahakan Puskesmas maka langkah UPTD


Puskesmas Pesantren II menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah adalah sangat tepat. Fleksibilitas yang diberikan akan
menjadikan Puskesmas secara leluasa merencanakan alokasi sumber daya,
sesuai dengan perubahan kondisi kesehatan masyarakat. Diharapkan UPTD
Puskesmas Pesantren II akan dapat tumbuh, efesien dalam pengelolaan
keuangan dan bahkan bersaing menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis
yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Bisnis. Tentu saja, dengan
catatan semua pihak berhak dan wajib berkomitmen agar dokumen
perencanaan ini tidak hanya sekedar dokumen kelengkapan administrasi saja.

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


2
1.2 TUJUAN

Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Rencana Strategis


Bisnis diantaranya adalah:

1. Sebagai Road Map dalam mengarahkan kebijakan alokasi sumberdaya


UPTD Puskesmas untuk pencapaian Visi Organisasi.
2. Sebagai pedoman alat Pengendalian organisasi terhadap penggunaan
anggaran.
3. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan
Puskesmas, meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar
mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan.

1.3 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP


Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II adalah proses
berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di bidang
penyediaan jasa layanan kesehatan (RESULT) dengan memanfaatkan
sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikannya untuk
usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut (EFFORT) dan mengukur
hasilnya melalui umpan balik (EVALUATION) dalam rangka meningkatkan
nilai tambah bagi stake holder Puskesmas (stakeholder value).

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II memiliki


kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2020, yang
akan dijabarkan pada masing-masing pusat pertanggungjawaban pada unit-
unit pelayanan yang ada.

1.4 METODOLOGI
Rencana Strategis Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Kota Kediri
disusun dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia,
pengamatan, wawancara dan menyebarkan formulir-formulir pengumpulan

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


3
data yang dilakukan oleh Tim Fokus yang dibentuk dengan surat keputusan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Nomor 141 Tahun 2015 tanggal, 29 Mei
2015. Tim Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) tersebut terdiri dari
seluruh komponen Puskesmas.

Seluruh isi materi Rencana Strategis Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren


II Kota Kediri telah ditelaah dan di bahas secara transparan dengan
menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya menjadi
tanggungjawab dari Tim Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB).

Adapun metode penyusunan Rencana Strategi Bisnis dengan


menggunakan Balanced Score Card. Metode ini secara komprehensif melihat
seluruh perspektif dalam merumuskan strategi Puskesmas Pesantren II Kota
Kediri yaitu meliputi :

1. Perspekstif Pelanggan/stakeholder
2. Perspektif Proses Bisnis Internal, dan
3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.
4. Perspektif Keuangan

Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari system


pertanggungjawaban dengan menggunakan Strategic Based Responsibility,
yang berarti seluruh unit layanan yang ada di Puskesmas Pesantren II Kota
Kediri diukur kinerja berdasarkan perspektif tersebut.

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


4
BAB II
PROFIL UPTD PUSKESMAS PESANTREN II
KOTA KEDIRI

2.1 SEJARAH UPTD PUSKESMAS PESANTREN II


UPTD Puskesmas Pesantren II berdiri pada tahun 1975, semula UPTD
Puskesmas Pesantren II hanya berupa puskesmas induk saja dan belum
mempunyai Pustu. Untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan maka
pada tahun 1988 dibentuk 4 Pustu yaitu Pustu Burengan, Pustu Kleco, Pustu
Dadapan dan Pustu Banaran.
Pada tahun 1999 Pustu Banaran keluar dari UPTD Puskesmas Pesantren
II dan masuk ke wilayah Puskesmas Pesantren I, dan pada tahun yang sama
UPTD Puskesmas Pesantren II membentuk Pustu Grogol yang berada di
Kelurahan Singonegaran
UPTD Puskesmas Pesantren II Kota Kediri berlokasi di Jl Cendana no
30, Kecamatan Pesantren Kota Kediri, dengan wilayah kerja sebanyak 6
desa. UPTD Puskesmas Pesantren II didukung jejaring dibawahnya sebanyak
4 Pustu, 1 Ponkesdes, 2 Poskesdes, dan 53 Posyandu Balita dan 12 Posyandu
Lansia
UPTD Puskesmas Pesantren II merupakan Puskesmas Rawat Jalan yang
ditetapkan berdasar Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri
Nomor 188.45/352/418.32 Tahun 2010 tentang Penetapan Puskesmas,
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas dengan Tempat Perawatan di Kota
Kediri.
UPTD Puskesmas Pesantren II sebagai puskesmas rawat jalan
mempunyai tenaga dokter umum 3 orang, dokter gigi 1 orang, apoteker 1
orang, gizi 1 orang, bidan 16 orang, perawat 17 orang, perawat gigi 1 orang,
asisten apoteker 2 orang, sanitasi 1 orang, analis kesehatan 2 orang, rekam
medis 1 orang, penyuluh 2 orang, tenaga umum 1 orang, petugas kebersihan 1
orang, epidemiologi 2 orang,dan entemologi 1 orang

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


5
Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama, puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan, dan
upaya kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan perorangan, yaitu
pelayanan yang bersifat pribadi (private goods), dengan tujuan utama
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa
mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, baik berupa
rawat jalan maupun rawat inap. Sedangkan pelayanan kesehatan masyarakat
adalah pelayanan yang bersifat public (public goods) dengan tujuan utama
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

2.2 PROFIL WILAYAH


DATA GEOGRAFI
UPTD Puskesmas Pesantren II terletak di Jl Cendana no 30 kecamatan
Pesantren Kota Kediri yang mempunyai wilayah kerja 6 (enam) desa yaitu :

1. Burengan
2. Singonegaran
3. Pakunden
4. Tosaren
5. Jamsaren
6. Tinalan
Batas-batas wilayah UPTD Puskesmas Pesantren II adalah :

a. Sebelah utara wilayah Kelurahan Banjaran


b. Sebelah timur wilayah Kelurahan Bangsal
c. Sebelah selatan wilayah Kelurahan Ngronggo
d. Sebelah barat wilayah Kelurahan Setono Betek

Gambar 2.1 : Peta Wilayah UPTD Puskesmas Pesantren II

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


6
2.3 PROFIL PUSKESMAS
UPTD Puskesmas Pesantren II ditetapkan berdasarkan Perda Kota Kediri
tahun 2010 Nomor: 188.45/352/418.32 tentang Penetapan Puskesmas,
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas dengan Tempat Perawatan di Kota
Kediri.
Sifat bisnis adalah sosio ekonomi atau non profit oriented ( tanpa
mengutamakan pencarian keuntungan ) dan mengutamakan efektivitas dan
efisiensi serta kualitas pelayanan umum kepada seluruh lapisan masyarakat
dan sekaligus sebagai pusat pelayanan kesehatan di wilayah Kecamatan
PESANTREN II.
UPTD Puskesmas Pesantren II Kota Kediri memberikan pelayanan
meliputi upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan, yang
menjadi tanggung jawab UPTD Puskesmas Pesantren II adalah
a. Upaya Kesehatan Wajib

a) Upaya Promosi Kesehatan


b) Upaya Kesehatan Lingkungan
c) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f) Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat

b. Upaya Kesehatan Pengembangan


Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0
7
a) Upaya Kesehatan Jiwa
b) Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
c) Upaya Kesehatan Olahraga
d) Upaya Kesehatan Indera
e) Upaya Kesehatan Lansia
f) Upaya Kesehatan Kerja
g) Upaya Kesehatan Haji
h) Upaya Kesehatan Sekolah
i) Upaya Kesehatan Prolanis

Upaya pengobatan sebagai bagian dari upaya kesehatan wajib dibagi


lebih lanjut berdasarkan klasifikasi dan jenis layanan.

Upaya pengobatan berdasarkan klasifikasi, terdiri dari:


a. Pelayanan rawat jalan;
b. Pelayanan Unit Gawat Darurat;
Upaya pengobatan berdasarkan jenis layanan, terdiri dari:
a. Pelayanan medik
a). Pelayanan UGD
b). Pelayanan Pengobatan Umum
c). Pelayanan KIA-KB
b. Pelayanan penunjang non medik;
a). Pelayanan Pendaftaran
b). Pelayanan Gizi
c). Pelayanan klinik sanitasi
d). Pelayanan Laboratorium
e). Pelayanan obat
f). Pelayanan pojok laktasi

2.4 ORGANISASI DAN SDM

2.4.1 Organisasi

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


8
Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata
hubungan kerja antar bagian dan garis kewenangan, tanggung jawab
dan komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan dan penunjang
pelayanan.
UPTD Puskesmas Pesantren II merupakan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kota Kediri yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
( 6 wilayah). UPTD Puskesmas Pesantren II mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya
kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di kecamatan sesuai
dengan kedudukan dan/atau wilayah kerja dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas pokok Dinas Kesehatan Kota Kediri. Puskesmas
dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
Seiring dengan perkembangan organisasi dan perubahan peraturan,
struktur organisasi Puskesmas Pesantren II Kota Kediri sebelum
penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kota Kediri, terakhir ditetapkan dengan Peraturan
Walikota KEDIRI Nomor 24 Tahun 2008 tanggal 15 Oktober 2008
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Kediri, yang
ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati/ Walikota KEDIRI No.50
Tahun 2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang penjabaran tugas dan
fungsi Dinas Kesehatan dan dijabarkan lebih lanjut dengan
keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri
No.188/11166/418.48/2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang Uraian
Tugas Kelompok Jabatan Fungsional dan Staf UPTD Puskesmas
Dinas Kesehatan Kota Kediri.

BAGAN ORGANISASI

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


9
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD)
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)
PESANTREN II DINAS KESEHATAN KOTA KEDIRI

KEPALA UPTD

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

PEJABAT PEJABAT

FUNGSIONAL FUNGSIONAL
SUMBER : PERATURAN
PEJABAT DAERAH KOTA KEDIRI
FUNGSIONAL
NOMOR : 24 Tahun 2008
TANGGAL : 15 10 2008
Gambar 2.2 : Bagan Organisasi UPTD Puskesmas Pesantren II

2.4.2 Pengelolaan SDM


Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan
dan pengambilan kebijakan yang jelas, terarah dan
berkesinambungan mengenai sumber daya manusia pada suatu
organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah
maupun kualitas yang paling menguntungkan sehingga organisasi
dapat mencapai tujuan secara efisien, efektif, dan ekonomis.
Organisasi modern menempatkan karyawan pada posisi terhormat
yaitu sebagai aset berharga (brainware) sehingga perlu dikelola
dengan baik mulai penerimaan, selama aktif bekerja maupun
setelah purna tugas. Adapun Sumber Daya Manusia untuk
pelaksanaan kegiatan dan usaha UPTD Puskesmas Pesantren II Kota
Kediri didukung dengan sumber daya manusia (SDM) sebanyak 54
orang terdiri atas:

SDM Satuan

1. Tenaga medis Orang 4

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


10
2. Tenaga paramedis perawatan Orang 34

3. Tenaga paramedis non perawatan Orang 15

4. Tenaga non medis dan Pejabat Struktural Orang 1

Jumlah Orang 54

2.4.3 KINERJA 3 TAHUN TERAKHIR


Tabel 2. 1: Kinerja 3 Tahun Terakhir UPTD Puskesmas Pesantren II
Kota Kediri Tahun 2013, 2014 dan 2015

FAKTOR-FAKTOR KUNCI 2013 2014 2015

I. PERSPEKTIF KEUANGAN

Perkembangan Pertumbuhan
a.
Pendapatan (SGR) 3,18 219,20 6

Perkembangan Cost Recovery Ratio


b.
(CRR) 38,35 54,24 57,39

c. Perkembangan tingkat kemandirian 22,19 66,57 58,66

II. PERSPEKTIF PELANGGAN

a. Kunjungan pasien:

- Total kunjungan pasien 98.523 92.267 69.710

- Pasien Baru 3.707 3.345 2.926

> Umum 3.189 3.111 1.964

> Asuransi 518 234 962

- Pasien Lama 47.408 44.461 33.392

> Umum 31.835 31.081 23.620

> Asuransi 15.573 13.380 9.772

b. Kepuasan Pelanggan 83,83 84,16 84,68

III PERSPEKTIF PROSES


. PELAYANAN INTERNAL

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


11
a. Quality of sevices

- CDR) - - -

- CBR - - -

- Angka Kematian bayi 5 1 5

- Angka Kematian Ibu 1 1 -

Waktu Tanggap Pelayanan Dokter


b.
Di Gawat Darurat 90% 95% 95%

c. Kepatuhan Hand Hygiene 85% 85% 85%

d. Waktu Tunggu Rawat Jalan 85% 90% 95%

e. Penegakan Diagnosis Tuberculosis 100% 100% 100%

Pasien Rawat Jalan TB yang


f.
ditangani dengan Strategi DOTS 100% 100% 100%

Peresepan Obat Sesuai Formularium


g.
Nasional 100% 100% 100%

Tidak Adanya Kejadian Pasien


h. Jatuh - - -

Kejadian Pulang sebelum


i.
dinyatakan sembuh - - -

j. Kematian Pasien > 48 Jam - - -

Kejadian Kematian Ibu Karena


k. Persalinan 1 1 -

Tidak Adanya Kejadian Tertukar


l. Spesimen Pemeriksaan
Laboratorium 100% 100% 100%

m
. Kemampuan Memeriksa HIV-AIDS 80% 85% 90%

Kemampuan Memeriksa
n.
Mikroskopis Tuberculosis Paru 100% 100% 100%

o. Tidak Adanya Kesalahan 100% 100% 100%


Penyerahan Hasil Pemeriksaan

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


12
Laboratorium

Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku


p.
Mutu Eksternal 100% 100% 100%

q. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi 85% 90% 95%

Waktu Tunggu Pelayanan Obat


r. Racikan 85% 90% 95%

Tidak Adanya Biaya Tambahan


s. Yang Ditagihkan Pada Keluarga
Miskin 100% 100% 100%

Pasien Keluarga Miskin Yang


t. Dilayani 100% 100% 100%

Kelengkapan Pengisian Rekam


Medik 24 Jam Setelah Selesai
u. Pelayanan 75% 80% 85%

Kelengkapan Informed Concent


v. Setelah Mendapatkan Informasi
Yang Jelas 70% 75% 80%

Kecepatan Memberikan Pelayanan


w.
Ambulance 60% 65% 70%

Waktu Tanggap Memberikan


x. Pelayanan Ambulance kepada
masyarakat yang memerlukan 60% 65% 70%

Ketepatan Waktu Penyediaan Linen


y. Untuk Ruang Rawat Inap Dan
Ruang Pelayanan - - -

PERSPEKTIF PEMBELAJARAN &


IV. PERTUMBUHAN

28 27
a. Ketersediaan SDM orang orang 27 orang

Pengembangan SDM (Jumlah


b.
DIKLAT / Jumlah Pegawai) - - -

c. Komitmen SDM (Tingkat 90% 90% 90%

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


13
kehadiran)

d. Ketersediaan Sarana dan prasarana

- Peralatan medis 50% 50% 50%

- Gedung pelayanan 10 unit 10 unit 10 unit

BAB III

PERNYATAAN VISI DAN MISI

3.1 VISI
3.1.1 Pernyataan Visi
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Profesional Untuk
Mencapai Masyarakat Sehat.
3.1.2 Penjelasan Visi
Adapun pengertian visi tersebut adalah Mewujudkan
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yang melayani masyarakat
dengan pelayanan yang sesuai dengan kompetensi petugas dan
prosedur yang berlaku agar tercapai masyarakat yang sehat secara

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


14
optimal. Oleh karena itu pencapaian Visi akan berhasil apabila
pengertian seluruh staf dan pimpinan serta seluruh lapisan
masyarakat senantiasa bertekad untuk mewujudkan dan
meningkatkan derajat kesehatan secara mandiri dan berkeadilan.

Masyarakat sehat secara mandiri ditandai dengan :

a. Peran serta masyarakat yang aktif dalam mewujudkan


kemandirian hidup sehat;
b. Perilaku masyarakat yang proaktif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit;
c. Pelayanan Kesehatan yang berkualitas berhasil dan berdaya
guna tersebar merata di wilayah kerja Puskesmas Pesantren II
d. Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
3.2 MISI
3.2.1 Pernyataan Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan misi secara
jelas sebagai suatu pernyataan untuk menetapkan arah kebijakan dan
strategi yang ingin dicapai, sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara komprehensif,


berkesinambungan dan bermutu

3.2.2 Penjelasan Misi


Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu
Puskesmas Pesantren II memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh mencakup kesehatan perorangan dan kesehatan
masyarakat dan meliputi kegiatan promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif secara terus menerus dan sesuai dengan
kompetensi dan prosedur yang berlaku

3.3 NILAI-NILAI (VALUE)

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


15
UPTD Puskesmas Pesantren II telah membangun budaya kerja yang
harus dihayati dan dilaksanakan oleh setiap insan Puskesmas agar pelayanan
kesehatan yang dilakukan dapat memuaskan pasien (konsumen).

Budaya kerja Puskesmas dapat dilaksanakan dengan memegang nilai-


nilai dasar sebagai acuan bagi UPTD Puskesmas Pesantren II dalam
berperilaku yang menunjang tercapainya Visi dan Misi. Nilai dasar tersebut,
nantinya diharapkan dapat menjadi budaya organisasi. Nilai dasar tersebut
adalah :

1. Profesional
Senantiasa bekerja sesuai kompetensi dan prosedur dalam
mencapai tujuan yang di tetapkan secara efektif dan efisien.
2. Integritas
Selalu bertanggung jawab, pantang menyerah, setia dengan
dilandasi iman dan taqwa.
3. Ramah dan Sopan
Lembut tutur kata dan bersikap baik terhadap pelanggan
4. Kejujuran
Menjadikan kejujuran sebagai pilar utama dalam bekerja
5. Kesetaraan
Memberikan pelayanan secara adil dan tidak diskriminatif
6. Kerjasama
Dalam bekerja untuk mencapai tujuan, dapat dilaksanakan dengan
kerjasama yang baik dan saling menghargai antar sesama
karyawan, maupun karyawan dengan atasan

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


16
BAB IV
STRATEGI

1.1 Analisis Lingkungan Bisnis

1.1.1 Posisi Puskesmas


Atas dasar hasil analisa lingkungan internal dan eksternal
menunjukkan posisi UPTD Puskesmas Pesantren II pada kuadran I.
Interaksi antara kekuatan dan peluang yang ada akan menghasilkan
strategi agresif Artinya adanya kekuatan dan peluang yang ada akan
menghasilkan keuntungan komparatif bagi puskesmas.

Gambar 4.1 : Posisi UPTD Puskesmas Pesantren II

S
KUADRAN I

S= 11

T O

O= 17

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


17
W

4.1.2 Analisa Lingkungan Strategis

Analisa lingkungan strategis merupakan hasil interaksi antara


Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal, yang terbagi
menjadi 4 (empat) analisa / interaksi, yaitu :

Interaksi antara kekuatan (S) yang dimiliki dengan peluang(O)


yang ada akan menghasilkan strategi agresif yang merupakan
kelompok keuntungan komparatif
Interaksi antara Kekuatan(S) yang dimiliki untuk mengatasi
ancaman(T) yang mungkin timbul menjadi strategi Diversifikasi
tindakan dan menghasilkan kelompok mobilisasi.

Interaksi antara kelemahan (W) yang dimiliki dengan


memanfaatkan peluang (O) yang ada untuk mengatasi kelemahan
tersebut mendapatkan strategi mobilisasi / rasionalisasi
menghasilkan kelompok investasi / Divestasi

Interaksi antara kelemahan (W) yang dimiliki dengan upaya


meminimalkan ancaman (T) tersebut untuk menghadapi ancaman
dalam rangka mempertahankan status Quo.

Adapun interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada table 4.1.

Tabel 4. 1 : Tabel interaksi faktor internal dan eksternal

Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )

1. Rendahnya
Keterbatasan tenaga
1. Adanya Sistem manajemen perawat ,bidan dan tenaga
yang berlaku umum
2. Adanya Komitmen pimpinan

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


18
2.Rendahnya Keterbatasan
3.Adanya Alat Kesehatan yang ruangan
mencukupi

Faktor
Eksternal

Peluang ( O ) SO WO

1.Adanya 1. Mengoptimalkan adanya Mengatasi rendahnya


Meningkat daya sistim manajemen yang keterbatasan tenaga
beli masyarakat berlaku dengan memanfaatkan perawat, bidan dan tenaga
terhadap adanya meningkatnya daya beli umum dengan
kesehatan masyarkat terhadap kesehatan memanfaatkan adanya
(S1,O1) meningkatnya daya beli
masyarakat terhadap
2. Mengoptimalkan adanya kesehatan (W1,O1)
alat kesehatan yang mencukupi
dengan memanfaatkan adanya
meningkatnya daya beli
masyarakat terhadap kesehatan
(S3,O1)

2. Adanya Mengoptimalkan adanya Mengatasi


Dukungan komitmen pimpinan dengan rendahnyamketerbatasan
kebijakan memanfaatkan adanya ruangan dengan
daerah dukungan kebijakan daerah memanfaatkan adanya
(S2,O2) dukungan kebijakan
daerah(W2,O2)

Ancaman ( T ) ST WT

1. Rendahnya Mengoptimalkan adanya sistim Mengatasi rendahnya


Jarak Fasilitas manajemen yang berlaku keterbatasan tenaga
Kesehatan dengan mengatasi jarak perawat, bidan dan tenaga
Kompetitor fasilitaskesehatan kompetitor umum untuk mengatasi
yang terlalu yang terlalu dekat (S1,T1) Jarak Fasilitas Kesehatan
dekat Kompetitor yang terlalu
dekat (W1.T1)

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


19
2.Rendahnya Mengoptimalkan adanya Mengatasi rendahnya
Perkembangan komitmen pimpinan dengan keterbatasan ruangan
kesadaran mengatasi adanya untuk mengatasi
masyarakat perkembangan kesadaran rendahnya perkembangan
tentang hukum masyarakat tentang hukum kesadaran masyarkat
(S2,T2) tentang hukum (W2.T2)

1.2 Simpulan Hasil Analisis SWOT


Dari hasil analisis SWOT di atas, dapat dirumuskan strategi bisnis UPTD
Puskesmas Pesantren II, sebagai berikut:

4.2.1. Strategi Kekuatan-Peluang (SO)


Adanya komitmen pimpinan dalam penerapan sistem manajemen di
UPTD Puskesmas Pesantren II ditunjang adanya dukungan
kebijakan daerah (S2,O2) sangat memungkinkan bagi puskesmas
untuk:

a. Memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh


Menerapkan standar pelayanan minimum secara konsisten
sesuai kaidah ilmu kedokteran klinik dan standar yang ditetapkan
serta melakukan evaluasi kinerja mutu pelayanan secara
periodik dengan mengembangkan sistem pengukuran data
kinerja secara bertahap.

Strategi lain atas adanya sistem manajemen yang berlaku


dengan memanfaatkan adanya peningkatan daya beli masyarakat
terhadap kesehatan (S1,O1), yaitu :

Memasarkan program-program puskesmas agar diminati


masyarakat.

Kecepatan memberikan tindakan dan pelayanan.

Memberikan special services seperti misalnya mendahulukan


pasien lansia dalam pendaftaran dan pengobatan.

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


20
Menambah jenis pelayanan baru, misalnya Pojok laktasi, ,
Laboratorium Lengkap atau Konseling sanitasi, gizi dan PKPR

4.2.2. Strategi Kelemahan-Peluang (WO)

Mengatasi keterbatasan perawat, bidan dan tenaga umum dan


dengan memanfaatkan adanya peningkatan daya beli masyarakat
terhadap kesehatan (W1,O1), dilakukan dengan cara :

Merekrut tenaga kontrak perawat, bidan, dan tenaga umum untuk


melengkapi kebutuhan tenaga yang ada.

Mengajukan pengadaan tenaga perawat dan bidan kepada


Pemerintah Daerah.

Mengatasi rendahnya ketersediaan ruangan dengan memanfaatkan


adanya kebijakan daerah (W2,O2), dilakukan dengan cara :

Membangun ruangan baru untuk pengembangan pelayanan.

Mengajukan pembangunan atau renovasi bangunan Puskesmas


kepada Pemerintah Daerah.

4.2.3 Strategi Kekuatan-Ancaman (ST)

Mengoptimalkan adanya sistem manajemen yang berlaku untuk


mengatasi jarak fasilitas kesehatan kompetitor yang terlalu dekat
(S1,T1) dengan cara mempromosikan puskesmas sebagai unit
pelayanan kesehatan yang memenuhi standar yang berlaku.

Mengoptimalkan adanya komitmen pimpinan untuk mengatasi


adanya perkembangan kesadaran masyarakat tentang hukum
(S2,T2) dapat dilakukan dengan cara penataan kelembagaan
dengan memperjelas peran dan komitmen semua komponen
puskesmas yang berfokus pada peningkatan mutu pelayanan serta
mengembangkan budaya kerja organisasi yang dilandasi etika kerja
sesuai pedoman perilaku yang telah ditetapkan.

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


21
4.2.4 Strategi Kelemahan-Ancaman (WT)

Mengatasi keterbatasan tenaga perawat, bidan dan tenaga umum


dan mengatasi banyaknya jarak fasilitas kesehatan kompetitor yang
terlalu dekat (W1.T1) dengan cara meningkatkan rapat-rapat dan
manjemen di puskesmas. Meningkatkan kemampuan tenaga
kesehatan puskesmas yang ada dalam memecahkan persoalan -
persoalan elementer puskesmas melalui pendidikan dan pelatihan.

Mengatasi rendahnya ketersediaan ruangan dan mengatasi


perkembangan kesadaran masyarakat tentang hukum (W2.T2),
dengan cara mengevaluasi kinerja puskesmas dan melakukan
tindakan pembenahan perbaikan. Meningkatkan harmonisasi
hubungan antara puskesmas dengan Dinas Kesehatan Kota Kediri
dalam hal perolehan bantuan dari pemerintah pusat. Pemanfaatan
pendanaan subsidi pemerintah secara efisien untuk memicu
peningkatan mutu layanan.

1.3 Sasaran dan inisiatif Strategik

Inisiatif Strategis dituangkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan


manajemen untuk mewujudkan Visi dan Misi Organisasi.

1.3.1 Kebijakan Dasar


1) Penyelenggaraan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
2) Pengembangan sistem kerja sama Puskesmas dengan pihak ketiga
3) Penyelenggaraan pelayananan kesehatan yang aman, tepat,
informati, hemat mutu dan manusiawi.
4) Penyediaan SDM yang berkualitas dalam jumlah yang cukup
untuk pencapaian mutu pelayanan.
5) Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu dan sesuai
kebutuhan masyarakat.

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


22
6) Penyediaan sarana dan prasarana Puskesmas dalam kondisi baik
dan jumlah cukup
7) Penataan kelembagaan (struktur dan sistem)
1.3.2 Sasaran Strategis
Untuk mencapai visi Puskesmas, dirumuskan formulasi
strategis yang lebih konkret, tajam dan terukur berupa sasaran
strategis (Strategic Objective) dalam kurun waktu tahun 2016
2020.

Sasaran adalah rumusan hasil yang hendak dicapai dalam kurun


waktu masa Rencana Strategi Bisnis.

Sasaran strategis tersebut disusun berdasarkan empat perspektif,


sebagai berikut :

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


23
1) Perspektif Pelanggan
Tabel 4.2 : Tabel Target Kinerja berdasarkan Perspektif Pelanggan
UPTD Puskesmas Pesantren II

URAIAN TARGET
INDIKATO
NO TUJUAN / R KINERJA
SASARAN 2016 2017 2018 2019 2020

1 Meningkatnya Customer 10% 10% 15% 20 % 25 %


Kepuasan Acquistion
Pelanggan mencapai

Customer 90% 90% 90% 90 % 90 %


Loyality
mencapai

Tingkat 85,53% 86,38% 87,24% 88,11% 88,99%


Kepuasan
Pasien
meningkat
menjadi

2 Menurunnya Pemeriksaan 70% 70% 70% 70% 70%


angka kesakitan terduga
dan kematian Tuberkulosis
karena penyakit (TB) di
Puskesmas

Sistem 100% 100% 100% 100% 100%


Kewaspadaa
n Dini dan
Respons
dalam waktu
kurang dari
24 jam

3 Meningkatnya Penyuluhan 100% 100% 100% 100% 100%


Pengetahuan dan kelompok
kesadaran Untuk 12x @60
berperilaku hidup menit

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


24
bersih dan sehat Pengelola 90% 90% 95% 100% 100%
serta Promosi
pemberdayaanma Kesehatan
syarakat kearah
kemandirian Promosi 100% 100% 100% 100% 100%
untuk
pemberdayaa
n masyarakat
bidang
kesehatan
12x @120
menit

2) Perspektif Proses Bisnis Internal

Tabel 4.3 : Tabel Target Kinerja Berdasarkan Perspektif Proses


Bisnis Internal UPTD Puskesmas Pesantren II

N URAIAN TARGET
INDIKATOR
O TUJUAN /
KINERJA 2016 2017 2018 2019 2020
SASARAN
1 Meningkatny 1. CDR 0% 0% 0% 0% 0%
a kualitas 2. CBR 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan 3. Angka
yang prima Kematian Ibu 0% 0% 0% 0%
0%
sesuai dengan melahirkan
standar
4. Angka 0% 0% 0% 0% 0%
pelayanan Kematian Bayi
minimal
5. Terpenuhinya
Standar Mutu
Pelayanan 90% 90% 90% 90% 100%
Minimal

3) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Tabel 4.4 : Tabel Target Kinerja Perspektif Pertumbuhan dan


Pembelajaran UPTD Puskesmas Pesantren II

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


25
URAIAN TARGET
INDIKATOR
NO. TUJUAN /
KINERJA
SASARAN 2016 2017 2018 2019 2020
1 Meningkatnya 1.TenagaMedis 2 org 2 org 2 org 2 org 2 org
kualitas dan
kuantitas SDM 2.Paramedis 1 org 1 org 1 org 1 org 1org
Non Perawat
3.Umum dan 1 org 1 org 1 org
Administrasi
2. Meningkatnya 1.Unit pelayanan
Layanan dan
Manajemen manajemen 50% 100% 100% 100% 100%
memiliki
Puskesmas
Prosedur
Mutu (PM)
dan Instruksi
Kerja (IK)

2.Unit pelayanan
dan
manajemen 50% 100% 100% 100% 100%
menerapkan
Prosedur
Mutu (PM)
dan Instruksi
Kerja (IK)

3 Meningkatnya 1. Alat yang


60% 70% 75% 80% 85%
kualitas dan dikalibrasi
kuantitas 2.KondisiAlat 80% 85% 90% 90% 90%
sarana dan Baik
prasarana
3.Pengadaan 70% 75% 80% 90% 90%
Puskesmas
infrastruktur
sesuai
rencana

4) Perspektif Keuangan

Tabel 4.5 : Tabel Target Kinerja Perspektif Keuangan UPTD


Puskesmas Pesantren II

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


26
TARGET
URAIAN
N INDIKATOR
TUJUAN /
O KINERJA 2016 2017 2018 2019 2020
SASARAN

1 Meningkatnya 1. Rata rata 5% 4,99 % 5% 4,99 % 5%


pendapatan SGR
Operasional per tahun
Puskesmas 2. CRR 55,29% 62,77% 66,08% 68,35% 70,78%
dengan
3. Tingkat 23,86% 26,22% 26,75% 27,62% 28,09%
peningkatan
kemandirian
kepersertaan

Untuk mampu membiayai belanja operasional, maka Puskesmas harus


mempertahankan pertumbuhan pendapatan fungsional per tahun sebesar
5% sehingga Cost Recovery Ratio (CRR) pendapatan Puskesmas
terhadap belanja operasi bisa mencapai 70,78% pada tahun ke 5. Dari data
historis 3 tahun terakhir menghasilkan proyeksi pendapatan dan belanja
operasional sebagai berikut :

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


27
Atas dasar proyeksi sumber pembiayaan di atas maka tingkat kemandirian
keuangan Puskesmas diproyeksikan pada tahun ke 5 mencapai 28,09 %
seperti tampak dalam tabel sebagai berikut :

BAB V

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


28
PROGRAM PUSKESMAS

5.1 Program

5.1.1 Program kerja


Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap
formulasi strategi dalam upaya pencapaian arah bisnis Puskesmas
yang telah ditetapkan pada Bab IV. Adapun secara sistematis
program-program kerja diarahkan pada pencapaian keberhasilan
yang mendukung sasaran strategis sebagai berikut :

Tabel 5.1 : Tabel Program dan Kegiatan Kerja UPTD Puskesmas


Pesantren II

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan :
1.
Pengembangan Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Kegiatan :

a. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi


b. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi,
2. gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan
kekurangan zat gizi mikro lainnya
c. Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

3. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Kegiatan :

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


29
a. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

b. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan


dan pemberantasan penyakit

Program Peningkatan Kesehatan ARU

4. Kegiatan :

Peningkatan kesehatan ARU

Program pengembangan Lingkungan Sehat

Kegiatan :
5. Peningkatan sanitasi dasar, pengawasan kualitas air bersih dan limbah
rumah tangga

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

6. Kegiatan :

Peningkatan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak

Program Peningkatan Kesehatan Anak Usia Sekolah ( AUS)

Kegiatan :
7.
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan Remaja

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja


dan Keuangan

8. Kegiatan :

Penyusunan Laporan Kinerja dan SKPD

Program-program kerja tersebut ditujukan pada pencapaian sasaran-sasaran


pada masing-masing perspektif sebagai berikut :

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


30
5.1.1.1 Perspektif Pelanggan

Program kerja dalam perspektif ini merupakan upaya-upaya


peningkatan kepuasan pelanggan baik di bidang pelayanan medis
dan pelayanan non medis. Dimensi mutu layanan perspektif
pelanggan didasarkan pada pemahaman publik terhadap Puskesmas
yang tidak secara langsung berkorelasi dengan spesifikasi teknis
pelayanan kedokteran klinik.

Program kerja yang dilaksanakan dalam rangka mencapai


sasaran meningkatnya jumlah kunjungan pasien adalah sebagai
berikut:

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


31
Tabel 5.2 :Tabel Program Kerja pada Perspektif Pelanggan, Pagu
Indikatif, dan Penanggung jawab Program UPTD
Puskesmas Pesantren II

PAGU INDIKATIF PENANGG


UNG
JAWAB
NO. PROGRAM
PROGRAM

2016 2017 2018 2019 2020

1 Promosi
Kesehatan dan Koord.
12.705.000 12.705.000 12.705.000 12.705.000 12.705.000
pemberdayaan Promkes
masyarakat

2 Program Koord.
Perbaikan Gizi 12.601.000 12.601.000 12.601.000 12.601.000 12.601.000
Gizi
Masyarakat

3 Program
Pencegahan Koord.
danPenanggulang 10.410.000 10.410.000 10.410.000 10.410.000 10.410.000
P2M
an Penyakit
Menular

4 Program
Peningkatan Kepala
Pengembangan 16.912.000 16.912.000 16.912.000 16.912.000 16.912.000
Puskesma
Sistem Pelaporan
s
Kinerja dan
Keuangan

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


32
5 Program Koord.
pengembangan 1.700.000 1.700.000 1.700.000 1.700.000 1.700.000
Kesling
Lingkungan Sehat
Program
6
Peningkatan Koord.
Keselamatan Ibu 14.390.000 14.390.000 14.390.000 14.390.000 14.390.000
Melahirkan dan KIA KB
Anak

7 Program Koord
Kesehatan Anak 7.125.000 7.125.000 7.125.000 7.125.000 7.125.000
Usia Sekolah AUS
(AUS)

8 Program Koord
Peningkatan
3.400.000 3.400.000 3.400.000 3.400.000 3.400.000 ARU
Pelayanan
Kesehatan ARU

5.1.1.2 Perspektif Proses Bisnis Internal

Program-program kerja dalam perspektif ini, diarahkan pada


upaya pemenuhan mutu layanan kesehatan yang berorientasi pada
patient safety. Dimensi mutu pelayanan didasarkan pemahaman
provider kesehatan yang bersifat teknis. Disamping itu, pada
perspektif ini dilengkapi dengan program kerja yang menunjang
efisiensi, efektifitas dan kelancaran pelayanan kesehatan.

Program kerja pada perspektif bisnis internal ini meliputi


program sebagai berikut :

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


33
Tabel 5.3 :Tabel Program Kerja pada Perspektif Proses Bisnis
Internal, Pagu Indikatif, dan Penanggung jawab
Program UPTD Puskesmas Pesantren II

PAGU INDIKATIF
PENANGGUN
N
PROGRAM G JAWAB
O 2016 2017 2018 2019 2020
PROGRAM

Upaya
1. Kesehatan - - - - -
Masyarakat

Program Obat
dan Koord Unit
2 159.600.187 153.380.225 139.651.806 133.625.364 127.272.227
Perbekalan Obat
Kesehatan

Program
Pelayanan - - - - -
3
Kesehatan
Perorangan

5.1.1.3 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


Program-program kerja pada perspektif ini diarahkan pada
upaya peningkatan pertumbuhan rumah sakit baik dari sisi
aktiva/aset berwujud maupun tak berwujud. Aktiva/aset berwujud
merupakan infrastruktur yang mendukung pelayanan kesehatan
sedangkan aktiva/aset tak berwujud berupa human
capital(Comitment & Capabilty), organization culture, dan
organizationgoodwill. Mengingat posisi Puskesmas pada kuadran I
maka program kerja pada perspektif ini cukup siknifikan
dibandingkan program kerja pada perspektif lainnya karena dengan
pertumbuhan Puskesmas diharapkan mampu mempercepat proses
transformasi yang mengarah pada pembaruan manajemen sesuai
dengan kaidah-kaidah praktik bisnis yang sehat.

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


34
Program kerja pada perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran , adalah sebagai berikut :

Tabel 5.4 :Tabel Program Kerja pada Perspektif Pertumbuhan dan


Pembelajaran, Pagu Indikatif, dan Penanggung jawab
Program UPTD Puskesmas Pesantren II

N PROGRA PAGU INDIKATIF PENANGGUN


O M G JAWAB
PROGRAM

2016 2017 2018 2019 2020

1. Program 402.480.819 396.231.153 406.496.438 308.900.760 284.318.335 Bendahara


Pengadaan, Inventaris
Peningkatan Barang
dan
Perbaikan
Sarana dan
Prasarana
Puskesmas/
Puskesmas
Pembantu
dan
Jaringannya

5.1.1.4 Perspektif Keuangan

Program-program kerja dalam perspektif ini merupakan


ukuran finansial yang sangat penting dalam memberikan ringkasan
konsekuensi tindakan ekonomis yang sudah diambil. Ukuran kinerja
finansial memberikan petunjuk apakah strategi rumah sakit,
implementasi dan pelaksanaannya memberikan kontribusi atau tidak
kepada peningkatan pendapatan. Tujuan finansial biasanya
berhubungan dengan profitabilitas (keuntungan) atau mungkin
berupa kenaikan pendapatan dari kunjungan pasien.

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


35
Program kerja pada perspektif keuangan yaitu Program
pelayanan administrasi kantor. Program ini merupakan upaya
pencapaian sasaran peningkatan pendapatan puskesmas adalah
sebagai berikut :

Tabel 5.5 : Tabel Program Kerja pada Perspektif Keuangan , Pagu


Indikatif, dan Penanggung jawab Program UPTD
Puskesmas Pesantren II

N PAGU INDIKATIF PENANGGUN


O PROGRAM G JAWAB
. 2016 2017 2018 2019 2020 PROGRAM

1 Program 2.509.056.671 2.178.312.289 2.160.158.317 2.197.189.218 2.236.972.115 Bendahara


Peningkatan Inventaris
Mutu Pelayanan Barang
Kesehatan Pada
BLUD

5.2 Rencana Investasi


Untuk memenuhi kelengkapan peralatan kantor dan medis serta
pengembangan UPTD Puskesmas Pesantren IIlima tahun ke depan maka
dibutuhkan jumlah dana investasi sebesar Rp. 2.220.184.500,-.Dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 5.6 : Tabel Rencana Investasi UPTD Puskesmas Pesantren II
No
. Sumber Dana Alat Kesehatan Peralatan Kantor Jumlah

1 APBD Rp. 1.250.028.887,- Rp 262.244.094- Rp 1.512.272.981,-


2 FUNGSIONA Rp. 518.187.786,- Rp. Rp. 707.911.519,-

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


36
L 189.723.733,-
3 DAK - - -
4 APBN

Rp. Rp.
Jumlah 1.768.216.673,- 451.967.827,- Rp. 2.497.929.227,-

5.3 Rencana Pendapatan dan Pembiayaan 5 Tahun

Program-program kerja yang diarahkan pada pencapaian tujuan dan


sasaran strategis didukung dengan pendapatan fungsional dan kerangka
pembiayaan, meliputi proyeksi pembiayaan belanja operasional dan belanja
modal.

Pendapatan selama 5 tahun kedepan diproyeksikan sebagai berikut :

Retribusi Kapitasi Lain-lain Jumlah

2016 333.327.648 922.048.176 1.255.375.824

2017 349.994.030 968.150.584 1.318.144.615

2018 367.493.731 1.016.558.114 1.384.051.845

1.067.386.01
2019 385.868.418 9 1.453.254.438

1.120.755.32
2020 405.161.839 0 1.525.917.160

5.094.898.21
Jumlah 1.841.845.668 5 6.936.743.883

Dalam jangka menengah diperlukan pembiayaan Puskesmas sebesar


Rp 26.495.292.708,- , terinci sebagai berikut :

Menurut jenis belanja :

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


37
- belanja operasional :
belanja program Rp 10.951.850.292,-
belanja non program Rp 13.045.513.189,-
Jumlah Operasional Rp 23.980.959.483,-

- belanja modal Rp 2.497.929.227,-


Jumlah Rp 26.495.292.708-

Menurut sumber pembiayaan/jenis dana :

- APBD Kota Kediri :


pendapatan fungsional Puskesmas Rp 6.785.892.080,-
APBD Rp 19.313.185.630.,-
Jumlah rekap jenis di lamp 4+gaji pns 5th-bok5th
APBD (termasuk DAK) Rp 0,-
Rp 26.099.077.708,-

APBD TK.I Rp 0,-

- APBN (termasuk BOK)bok 5th Rp 657.656.000,-


Jumlah Rp 26.495.292.708-

Kerangka pembiayaan jangka menengah (lima tahun) tahun 2015 sampai


dengan tahun 2020 berdasarkan jenis, pendanaan, alokasi dan jadwal waktu
pelaksanaan belanja program dapat dilihat pada tabel tabel yang menjadi
lampiran dokumen ini.

5.4 Proyeksi Keuangan

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


38
Proyeksi laporan keuangan BLUD UPTD Puskesmas Pesantren II tahun
2015 sampai dengan tahun 2020, yaitu :

5.4.1 Proyeksi Neraca


Proyeksi neraca per 31 Desember 2015 sampai dengan tahun 2020
secara garis besar (per kelompok pos) menunjukkan adanya
peningkatan aset yang dapat dilihat pada lampiran 8-1.

5.4.2 Proyeksi Laporan Arus Kas


Proyeksi Laporan Arus Kas per 31 Desember 2015 sampai dengan
tahun 2020 secara garis besar (per kelompok pos), menunjukkan
saldo kas yang nihil karena semua pendapatan direncanakan
dibelanjakan seluruhnya, hal inidapat dilihat pada lampiran 8-2.

5.4.3 Proyeksi Laporan Aktivitas/Operasional


Proyeksi Laporan Aktivitas/Operasional tahun 2015 sampai dengan
tahun 2020 secara garis besar (per kelompok pos), menunjukkan
adanya kelebihan pendapatan terhadap biaya operasional, dan
kelebihan tersebut merupakan biaya investasi, rincian dapat dilihat
pada lampiran 8-3.

BAB VI

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


39
PROSEDUR PELAKSANAAN DAN AKUNTABILITAS PROGRAM

6.1 Perencanaan
Pada setiap akhir tahun, penanggung jawab program mengusulkan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya
berdasarkan program dan kegiatan yang sudah direncanakan/dituangkan
dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB). Apabila dalam perkembangannya
Program dan kegiatan yang telah direncanakan sudah tercapai target
kinerjanya dan atau perlu dilakukan review berkenaan adanya perubahan
asumsi, dan atau adanya kejadian diluar dugaan serta hal-hal lain sehingga
perlu dilakukan perubahan maka penanggung jawab program dapat
mengusulkan perubahan program dan kegiatan yang baru atau hanya
perubahan anggaran/rencana keuangan dan target kinerjanya. Pengusulan
program dan kegiatan Puskesmas dituangkan lebih lanjut ke dalam Rencana
Bisnis Anggaran (RBA) BLUD. RBA BLUD yang dipersamakan sebagai
RKA-SKPD, merupakan bagian tak terpisahkan dari rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD dan disampaikan kepada PPKD, selanjutnya mengikuti
mekanisme pengesahan sebagaimana mestinya.

Apabila Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD telah ditetapkan


menjadi Peraturan Daerah, Pemimpin BLUD melalui penanggung jawab
program melakukan penyesuaian terhadap Rencana Bisnis dan Anggaran
untuk ditetapkan menjadi RBA definitif, yang pada akhirnya sebagai dasar
penyusunan DPA-BLUD untuk diajukan kepada PPKD.

6.2 Pelaksanaan
Program-program yang telah dianggarkan dilaksanakan dalam kurun
waktu satu tahun/periode anggaran oleh masing-masing penanggung jawab
Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0
40
program. Pelaksanaan program tersebut melibatkan seluruh jajaran/insan
rumah sakit meliputi tenaga medis, perawat dan perawat non medis serta
tenaga administratif dengan mendasarkan pada prosedur tetap (Protap) yang
berlaku di masing-masing unit/instalasi yang terkait.

6.3 Pelaporan
Penanggung jawab program pada kurun waktu yang ditentukan
melaporkan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya, antara lain mencakup realisasi keuangan, capaian target
kinerja baik tahunan maupun dibandingkan dengan target kinerja dalam RSB,
hambatan pelaksanaan dan hal-hal lain yang terkait dengan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan kepada Pemimpin BLUD.

BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


41
Perubahan status Puskesmas menjadi Puskesmas yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah menuntut perubahan
paradigma pengelolaan Puskesmas yang lebih transparan dan akuntabel, karena
kinerja Puskesmas harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Keberhasilan Puskesmas dapat diukur dari perubahan tiga indikator kinerja
(keuangan, pelayanan dan manfaat kepada masyarakat).

Dari hasil kajian analisa SWOT dan perhitungan hasil maka Puskesmas
Pesantren II dalam posisi offensive/agresive yang artinya posisi Puskesmas
Pesantren II memiliki kekuatan dan peluang yang cukup bagus dan memiliki
prospek yang lebih baik dimasa mendatang, bila nantinya UPTD Puskesmas
Pesantren II diberi kepercayaan menjadi Puskesmasdengan menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). Namun
apabila ingin berkembang lebih baik lagi ada beberapa hal yang harus
diperhatikan diantaranya peningkatan promosi dan menghilangkan image terhadap
rendahnya mutu pelayanan Puskesmas dengan meningkatkan kualitas dan
kuantitas tenaga medis dan paramedis.

Demikian telah disusun Rencana Strategis Bisnis UPTD Puskesmas


Pesantren II, kami menyadari dengan segala keterbatasan, masih banyak
kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan ini, karena itu masukan serta saran-
saran dari berbagai pihak sangat diharapkan dalam penyempurnaan di masa yang
akan datang.

Rencana Strategi Bisnis UPTD Puskesmas Pesantren II Tahun 2016-202 0


42

Anda mungkin juga menyukai