I. H-PISP
A. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh bakteri,
parasite, virus autoimun, alcohol. Dari keseluruhan masalah tersebut yang menjadi
masalah kesehatan masyrakat adalah hepatitis virus. Virus hepatitis terdapat beberapa
jenis yaitu : hepatitis A dan E yang ditularkan secara fecal dan oral, bersifat akut,dapat
sembuh sempurnadan tidak menjadi kronis ,sering timbul menjadi kejadian luar biasa.
Dan hepatisi B, C, dan D ditularkan secara parenteral, dapat menjadi kronis, sirosis lalu
menjadi kankerhati. Karena hepatitis B dan C bisa menjadi kronis, sebagian dari
masyrakat yang terinfeksi ini terlmbat diketahui, sehingga saat diketahui sudah menjadi
kronis, sirosis bahkan kanker hati. Yang akan dibahas selanjut nya adalah hanya
hepatitis B, karena kegiatan selanjutnya hanya akan berhubungan dengan deteksi
terhadap virus hepatitis B saja.
Virus hepatitis B disebabkan dapat menimbulkan peradangan hati akut atau
menahun dan dapat berlanjut menjadi sirosis hati ataupun kanker hati. Penularan
hepatitis dapat secara vertical yaitu dari ibu ke bayi yang dikandung, 90 % dari bayi
yang dilahirkan dari ibu carier hepatitis B dapat terinfeksi virus hepatitis B. dan
penulran nya dapat secara horizontal yaitu dari individu yang satu ke yang lain melalui
hubungan sexual yang tidak aman, penggunaan jarum suntik bersamaan, transfuse
darah.
Karena penderita hepatitis biasanya ditemukan dalam kondisi yang sudah
kronis, maka diperlukan deteksi dini pada kelompok yang berisiko yaitu, ibu hamil dan
kelompok berisiko lainnya. Dalam kegiatan deteksi dini hepatitis B , sasaran
kegiatannnya adalah ibu hamil.
Screening virus hepatitis dilakukan sebagai deteksi dini untuk menemukan ibu
hamil yang terinfeksi virus hepatitis B dan memberikan pemahaman tentang penularan
agar tidak menularkan dan memberikan penangnan bagi bayi saat lahir agar dapat
menurunkan resiko penulran dari ibu ke bayi dengan pemberian HBiG kurang dari 12
jam setelah dilahirkan, ditambah dengan imunisasi HB0 dan vit k.
R NR jml % ABS %
1
70 0 56 56 74.67
Luragunglandeuh 75 68 -12 -15.33
2 110.4
40 0 39 39
Luragung tonggoh 35 32 7 7 20.47
3
20 1 24 25 64.82
Cigedang 39 35 -10 -25.18
4
23 0 17 17 68.28
Sindangsari 25 22 -5 -21.72
5
47 0 33 33 55.17
Wilanagara 60 54 -21 -34.83
6
36 0 33 33 69.33
Dukuhpicung 48 43 -10 -20.67
7
30 0 28 28 80.23
Walaharcageur 35 31 -3 -9.77
8 108.1
47 0 56 56
Cirahayu 52 47 0 9 18.10
9
15 0 12 12 79.04
Margasari 15 14 -2 -10.96
1 109.1
19 0 23 23
0 Sindangsuka 21 19 8 4 19.18
1
51 0 44 44 80.80
1 Dukuhmaja 54 49 -5 -9.20
1 104.3
50 0 50 50
2 Gunungkarung 48 43 3 7 14.33
1
38 0 34 34 69.40
3 Cikandang 49 44 -10 -20.60
1 114.0
52 0 57 57
4 Panyosogan 50 45 5 12 24.05
1 106.0
44 0 40 40
5 Benda 38 34 1 6 16.01
1 101.5
62 1 66 67
6 Cikaduwetan 66 59 2 8 11.52
jumlah 709 644 638 2 612 614 86,57 24 3,43
JUMLAH
TARGET DIARE
PENEMUAN
125 40 19 19
1 LURAGUNGLANDEUH 4,618 75 60 19 46.34 75 100 100 100
58 19 15 15
2 LURAGUNGTONGGOH 2,156 48 82.76 15 78.95 48 100 100 100
64 20 4 4
3 CIGEDANG 2,355 10 15.63 4 20 10 100 100 100
41 13 0 0
4 SINDANGSARI 1,521 1 2.44 0 0 1 100 100 100
99 32 18 18
5 WILANAGARA 3,653 61 61.62 18 56.25 61 100 100 100
58 18 9 9
7 WALAHARCAGEUR 2,131 29 50 9 50 29 100 100 100
85 27 16 16
8 CIRAHAYU 3,164 49 57.65 16 59.26 49 100 100 100
25 8 7 7
9 MARGASARI 927 10 40 7 87.5 10 100 100 100
35 11 26 26
10 SINDANGSUKA 1,286 65 185.71 26 236.36 65 100 100 100
90 29 15 15
11 DUKUHMAJA 3,326 36 40 15 51.72 36 100 100 100
79 25 10 10
12 GUNUNGKARUNG 2,927 23 29.11 10 40 23 100 100 100
81 26 39 39
13 CIKANDANG 2,992 95 117.28 39 150 95 100 100 100
82 27 36 36
14 PANYOSOGAN 3,052 62 75.61 36 133.3 62 100 100 100
62 20 12 12
15 BENDA 2,304 72 116.13 12 60 72 100 100 100
111 36 3 3
16 CIKADUWETAN 4,101 19 17.12 3 8.33 19 100 100 100
Luar wilayah 13 2 13
Dari tabel diatas, dapat terlihat penemuan kasus diare yang tercatat selama tahun 2022 berasal dari dalam wilayah dan juga
tidak sedikit datang berkunjung kasus dari luar wilayah Mengingat UPTD Puskesmas luragung merupakan puskesmas
dengan tempat perawatan. Target penemuan kasus dalam satu tahun adalah 1172 kasus untuk semua umur dan 377 kasus
pada balita. Hasil pencapaian pada tahun 2022 balita sebnyak 253 kasus atau sebanyak 67,10%. Kesenjangan yang ada
sebanyak 32,9% atau sebanyak 124 kasus. Sedangkan pencapaian penemuan kasus semua umur selama tahun 2022 adalah
sebanyak 729 kasus atau sebanyak 62,15%. Terdapat kesenjangan sebanyak 37,85% atau sebnayak 443 kasus. Penemuan
kasus diare baik pada balita maupun pada semua umur sama sama tidak mencapai target.namun jika dilihat tren dari tahun
kemarin, tahun ini didapat peningkatan capaian kasus yang ditemukan. Hal ini erat juga dengan dilonggarkan nya
pembatasan kegiatan masyrakat karena pandemic covid 19.
TARGET
UPAYA /
NO KEGIATAN SASARAN SATU PENCAPAIAN % KESENJANGAN % KET
PROGRAM
TAHUN
Screening
hepatitis pada 709 638 (90%) 614 86,57% 24 3,43
1 Hepatitis
ibu hamil
CARA
MANUSIA
Belum berjalan nya
Kepercayaan Belum adanya mou pemanfaatan oralit di
masyrakat Pemahaman kader jejaring puskesmas posyandu
terhadap obat tingkat desa masih sehingga kasus belum
obatan herbal kurang tercatat.
Kurang optimal
Pandangan Pemahaman Kurangnya koordinasi pencatatan pelaporan
masyarakat masyarakat lintas program atau di poskesdes
bahwa diare tentang dengan lintas sector dan
penyakit yang penyakit diare program di desa
tidak masih kurang Penemuan kasus balita dan
berbahaya semua umur tidak tercapai
Tingginya tingkat
mobilisasi mayarakat Masih kurang optimalnya
Kurangnya pemahaman koordinasi lintas program
tentang penyakit hepatitis dan sector dalam upaya
menjaring sasaran
screening
Kurangnya peran dari
kelurga/suami dalam mendukung
pemeriksaan penunjang kehamilan
termasuk dalam anc
Screening hepatitis ibu
hamil tidak tercapai
Kurangnya media
penyuluhan seperti
pamphlet dll
-Media kie Mengoptimalka Masyarakat Masyraka Pj layanan Leaflet KIA pengajua - Cetak Tersebar
n t di desa KIA pamflet Promkes n januari media nya
Penyebarluasan dan KIE leaflet ke
informasi ke pengunju masyraka
masyarakat ng t
puskesma
s
-Pendamping Semua bayi dari Ibu bersalin HBIG dan Programme Cool box Bidan Tergantu - Transpor Hbig dan
an ibu Hbsag + dng Hbsag + HB0 r HBIG desa ng kasus t HB0
persalinan dipastikan diberikan HB0 ditemuka petugas diberikan
bagi ibu mendapat HBIG <12 jam Surat n < 12 jam
dengan dan HB0 kurang pernyataan
Hbsag + dr 12 jam pasien
kelahiran
-Pemantauan Bayi dari ibu Semua bayi Bayi di Programme Visum Bidan Tergantu - Transpor Bayi
bayi Hbsag mendapat lahir dari ibu imunisasi r desa ng kasus t mandapat
+ imunisasi dasar Hbsag + dasar ditemuka petugas IDL dan
lengkap lengkapda n diperiksa
Dan periksa n Hbsag
Hbsag diperiksa