Anda di halaman 1dari 14

GAMBARAN UMUM

ORIENTASI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI


( Strategi Perubahan Perilaku bagi Pet.Kes)

Disampaikan pada :
ORIENTASI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI TENKES DAN KADER DIN .KAB.
CILACAP
PREVALENSI BALITA STUNTING NASIONAL , JAWA TENGAH DAN KABUPATEN CILACAP
BERDASARKAN DATA RISKESDAS TAHUN 2013 DAN 2018
Kab. Prioritas Stunting di Jawa Tengah
Jumlah Jumlah Penduduk 2016 Prevalensi Jumlah Balita Tingkat Jumlah Penduduk
No Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Desa (ribu jiwa) Stunting 2013 (%) Stunting 2013 Kemiskinan 2016 Miskin 2016 (ribu
(jiwa) (%) jiwa)

32 CILACAP 24 284 1.701,70 36,32 54.650 14,12 240,24

33 BANYUMAS 27 331 1.647,34 33,49 49.138 17,23 283,90


34 PURBALINGGA 4 54 905,23 36,75 29.880 18,98 171,78
35 KEBUMEN 26 460 1.188,03 33,82 33.611 19,86 235,90
36 WONOSOBO 15 265 779,85 41,12 29.037 20,53 160,12
37 JAWA TENGAH KLATEN 26 401 1.162,10 31,29 29.708 14,46 168,01
38 GROBOGAN 19 279 1.357,18 54,97 62.847 13,57 184,14
39 BLORA 16 295 854,72 55,06 35.861 13,33 113,94
40 DEMAK 14 249 1.126,45 50,28 50.780 14,10 158,84

41 PEMALANG 14 222 1.291,98 46,28 57.370 17,58 227,08

42 BREBES 17 297 1.787,36 43,62 69.201 19,47 347,98


0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
5.28
6.30
2.54
1.94
8.85
6.18
1.99
2.94
1.53
2.98
1.89
5.07
0.81
2.15
3.11
8.09
3.05
5.93
4.34
5.78
21.36
24.21
0.61
1.28
1.00
0.40
0.69
1.87
0.69
0.76
7.41
6.47
4.05
5.63
2.61
2.26
15.93

2019
13.25
11.41
2020 11.47
4.41
7.13
1.14
1.41
7.24
6.57
6.80
5.33
1.49
2.65
TAHUN 2019 - 2020

5.22
4.13
2.71
2.83
6.32
5.53
1.33
2.28
12.26
9.13
PREVALENSI STUNTING KAB.CILACAP

5.32
4.68
15.05
4.28
15.05
7.29
10.76
6.25
10.00
4.17
2.53
2.40
3.50
2.39
6.24
8.86
4.86
4.94
4
JUMLAH PETUGAS KESEHATAN & KADER DILATIH
NO SASARAN 2019 2020 2021 JUMLAH
1 Petugas Kesehatan 76 Pet.Gizi = 38 90 280
BDD = 76 (Promkes,Promot
or dan Kesling)
2 Kader/Masyarakat 80 225 0 305

156 339 90

ANUNG untuk POPM Ditjen P2P 5


6

INDIKATOR CAPAIAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI


KOMUNIKASI (sesuai dg dokumen Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting Periode 2019-2024)
1. Pada Tahun 2024, sebanyak 514 Kab/Kota memiliki
Regulasi/Kebijakan terkait komunikasi perubahan
periulaku dalam pencegahan stunting
2. Pada Tahun 2024, 80% tenaga Kesehatan di Puskesmas
mendapatkan pelatihan/orientasi komunikasi antar
pribadi
3. Pada Tahun 2024, 30 % kader kesehatan mendapatrkan
pelatihan/orientasi komunikasi antar pribadi
7

INDIKATOR CAPAIAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI


KOMUNIKASI (sesuai dg dokumen Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting Periode 2019-2024)

4. Pada Tahun 2024, 80% tenaga Kesehatan di Puskesmas


mampu memberikan layanan kesehatan melalui
komunikasi antar pribadi kepada kelompok sasaran
5. Terlaksananya kampanye terkait stunting
6. Terjadinya peningkatan perubahan perilaku dalam upaya
pencegahan stunting pada semua kelompok sasaran
Kab. Prioritas Stunting di Jawa Tengah
Jumlah Jumlah Penduduk 2016 Prevalensi Jumlah Balita Tingkat Jumlah Penduduk
No Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Desa (ribu jiwa) Stunting 2013 (%) Stunting 2013 Kemiskinan 2016 Miskin 2016 (ribu
(jiwa) (%) jiwa)

32 CILACAP 24 284 1.701,70 36,32 54.650 14,12 240,24

33 BANYUMAS 27 331 1.647,34 33,49 49.138 17,23 283,90


34 PURBALINGGA 4 54 905,23 36,75 29.880 18,98 171,78
35 KEBUMEN 26 460 1.188,03 33,82 33.611 19,86 235,90
36 WONOSOBO 15 265 779,85 41,12 29.037 20,53 160,12
37 JAWA TENGAH KLATEN 26 401 1.162,10 31,29 29.708 14,46 168,01
38 GROBOGAN 19 279 1.357,18 54,97 62.847 13,57 184,14
39 BLORA 16 295 854,72 55,06 35.861 13,33 113,94
40 DEMAK 14 249 1.126,45 50,28 50.780 14,10 158,84

41 PEMALANG 14 222 1.291,98 46,28 57.370 17,58 227,08

42 BREBES 17 297 1.787,36 43,62 69.201 19,47 347,98


9

ANUNG untuk POPM Ditjen P2P

TUJUAN
Peserta mampu mengelola kegiatan Komunikasi Antar Pribadi
UMUM dalam penanganan dan pencegahan stunting

1. Memahami konsep Komunikasi Antar Pribadi dalam penanganan dan pencegahan stunting.
2. Merencanakan kegiatan Komunikasi Antar Pribadi dalam penanganan dan pencegahan stunting.
3. Melaksanakan kegiatan Komunikasi Antar Pribadi dalam penanganan dan pencegahan stunting.
KHUSUS
4. Melaksanakan pemantauan dan penilaian kegiatan Komunikasi Antar Pribadi dalam
penanganan
dan pencegahan stunting.
10

INDIKATOR YANG INGIN DI CAPAI

1. 100 % bumil yg mendapatkan tablet tambah darah dan


mengkonsumsi sesuai standar
2. 60 % bumil mengikuti kelas Ibu hamil
3. 75 % RT yg telah mempunyai akses akses jamban sehat di
lokus stunting serta memanfaatkannya
4. 75 % bayi (0-6 bln) di Lokus stunting mendapat ASI Eksklusif
5. 100 % RT yang punya Baduta di lokus mendapat konseling
MPASI
11

INDIKATOR YANG INGIN DI CAPAI


6. 80 % bayi usia 6-24 bulan di lokus mendapat MPASI dan
makanan lokal
7. 100 % baduta di lokusterpantau status gizi dan
perkembangannya serta lingkar kepala sesuia standar
8. 100 % Balita Usia 24-59 bulan terpantau pertumbuhannya 8
kali dan perkembangnnya 2 kali setahun
9. 80 % Balita di lokus mendapat pelayanan pengukuran
pertumbuhan dan pemantauan perkembangan
10. 80 % Rematri mengonsumsi Tablet tambah darah
12

INDIKATOR YANG INGIN DI CAPAI


11. 50 % RT di lokus mendapatkan akses air minum yg layak
12. 95 % Bayi di Lokus mendapatkan Imunisasi Dasar lengkap
13. 95 % Baduta(1-24 bln) di lokus mendapatkan Imunisasi
Lanjutan
14. 100 % bumil KEK di lokus mengkonsumsi makanan tambahan
bumil
15. 100 % anak usia 1-4 tahun di daerah Endemis kecacingan
mengkonsumsiobat cacing sesuai standar
16. 100 % anak usia 0-59 bl di lokus mengkonsumsi Vitamin A
sesuai standar.
PELAKSANAAN 13

ORIENTASI DILAKSANAKAN SELAMA 3 HARI


WAKTU MATERI KETERANGAN
HARI KE I    
Registrasi Peserta PANITIA
Pembukaan  
Gambaran Umum Narasumber
Kebijakan Penanganan dan Narasumber

Pencegahan Stunting di
Kabupaten Cilacap
Peregangan PANITIA
Komunikasi Antar Pribadi Narsum Provinsi
(KAP)
ISHOMA PANITIA
Komunikasi Antar Pribadi Narsum Provinsi
(KAP)
HARI KE II    
Komunikasi Antar Pribadi Narsum Provinsi
(KAP)
ISHOMA PANITIA
Komunikasi Antar Pribadi Narsum Provinsi
(KAP)
HARI KE III
08.00 – 11.00      

Anda mungkin juga menyukai