DB
D
DBD
Diare
39 45
40
39 40
30
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
TARGET CAKUPAN
%
10.0
30.0
50.0
70.0
90.0
110.0
130.0
150.0
170.0
190.0
186.7
176.2
138.3
130.7
109.0
107.4
94.7
89.1
86.4
86.3
84.0
78.5
75.5
72.1
65.7
65.1
64.1
52.5
48.9
47.9
47.1
45.2
43.0
42.0
TAHUN 2018
41.4
39.9
37.9
37.2
PROV. JAWA TENGAH
32.4
31.3
29.1
27.5
19.8
18.8
CAKUPAN LAYANAN DIARE BALITA
63.7
100.0
200.0
20.0
40.0
60.0
80.0
120.0
140.0
160.0
180.0
0.0
115.8 183.6
111.8
103.7
100.8
99.3
96.3
92.2
88.2
84.1
80.7
79.5
77.8
73.8
72.4
71.5
70.9
61.5
56.9
50.7
50.6
46.9
TAHUN 2018
44.5
42.9
42.5
40.2
PROVINSI JAWA TENGAH
39.3
39.2
36.7
36.5
32.6
CAKUPAN LAYANAN DIARE SEMUA UMUR
31.8
23.0
21.1
18.6
62.7
KEBIJAKAN & STRATEGI
TUJUAN DAN SASARAN P2 DIARE
1. Tujuan
Menurunkan angka kematian dan kesakitan diare
bersama program dan sektor terkait
2. Sasaran
a. Semua umur
* Kesakitan 270/ 1.000 pddk (2015)
* CFR KLB: < 1% (2015)
b. Balita
* Kesakitan 843/1.000 balita (2015)
* Kematian : 0,61% (2012)
* Episode : 1,2 x/th (2012)
KEBIJAKAN
Melaksanakan tatalaksana diare sesuai standar, baik di sarana
kesehatan maupun di rumah tangga / masyarakat.
Melaksanakan SKD diare.
Melaksanakan surveilans dan penanggulangan KLB diare
Penyediaan logistik yang cukup.
Mengembangkan pedoman penyakit diare
Peningkatan SDM.
Pencegahan diare dengan pengendalian faktor risiko.
Mengembangkan jejaring lintas program dan lintas sektor.
Meningkatan Monitoring dan Evaluasi
12
STRATEGI P2 DIARE
Menggerakkan dan memberdayakan
PARTISIPASI masyarakat untuk PHBS
DAN Mendorong dan menfasilitasi
PEMBERDAY
AAN pengembangan potensi dan peran serta
MASYARAK
AT masyarakat dalam penyebarluasan
PENGEMBA informasi
PEMANTAPAN NGAN
SISTEM DAN
PROSEDUR,
KEMITRAAN Mengembangkan jejaring kemitraan
DAN
BIMBINGAN
DAN EVALUASI JEJARING secara multi disiplin lintas program dan
KERJA lintas sektor di semua jenjang
P2 (pemerintah dan swasta)
Meningkatkan akses masyarakat
DIARE terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
PENINGKATAN
PENGUATAN UPAYA Meningkatkan pengetahuan petugas dan
SISTEM PREVENTIF
SURVEILANS DAN menerapkan pelaksanaan tata laksana
PROMOTIF
diare secara standar
Mengembangkan sistem kewaspadaan
PENGUATAN
SELURUH
dini (SKD) yang efektif dan efisien
SUMBER DAYA Meningkatkan surveilans epidemiologi
penyakit diare di seluruh fasilitas
layanan kesehatan
PENANGANAN DIARE DI INDONESIA
15
TATA LAKSANA DIARE PADA balita
1 % Kab/kota yang Sosialisasi dan atau advokasi dilakukan pada masyarakat dan atau Jumlah Puskesmas di
melaksanakan pemangku kepentingan dan atau petugas kesehatan. kab/kota yang
advokasi dan atau Suatu kab/kota melakukan sosialisasi apabila kab/kota paling tidak melaksanakan sosialisasi
sosialisasi dalam 1 tahun melakukan kegiatan : dan atau advokasi
pengendalian diare Sosialisasi dan atau advokasi tentang diare ke masyarakat dan tentang diare dibagi
atau pemangku kepentingan dan atau petugas kesehatan jumlah Puskesmas di
a. Sosialisasi dapat dilakukan dengan cara langsung dengan kab/kota yang ada dikali
melakukan penyuluhan atau diseminasi atau 100 %
b. Dengan radio spot, running text di TV, TV spot, talk shw, leaflet,
poster, baliho/spanduk dll media
c. Materi yang disampaikan tentang diare, cara penularan,
pencegahan, tatalaksana diare yang dapat dilakukan