ABUPATEN MAJENE
Disampaikan oleh:
H. Ardiansyah, S.STP
(Sekretaris Daerah/ Wakil Ketua TPPS Majene)
Perpres 42/2013
1,3%/thn 3,1%/thn
Perpres 72/2021
20.00%
Stranas 2018
3,3%/3 thn
15.00% ???%/thn
1,65%/thn
10.00%
5.00%
COVID 19
0.00%
2007 2010 2013 2018 2019 2021
55
50 48 48.4
47.3 47.8
46.46 45.89
45.02
45 43.68 43.7 43.15
41.6 41.59
40.38
40 39.45
38.24 37.6
37.2
35.7 36
34.835.62
35 33.8 33.7
32.14
30.8 30.3
30 28.6
27.7
26.3
25 24.4
20
15
10
Indonesia Provinsi Sulbar Mamuju Mateng Pasangkayu Majene Polman Mamasa
Note: Riskesdas 2013 belum mencantumkan Kab. Mamuju Tengah (Data masih bergabung dengan Kab. Mamuju)
MANDAT PERPRES 72/2021
STRANAS:
14%
Utk pelaks STRANAS
Acuan Dalam Rangka Menyelenggarakan disusun RAN -> Ps 8 (1)
Percepatan Penurunan Stunting
RENCANA AKSI NASIONAL
TUJUAN PILAR STRANAS Meliputi paling sedikit
5 hal Ps 8 (3)
1. Menurunkan prevalensi 1. Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di
stunting kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, 1. Penyediaan data keluarga
2. Meningkatkan kualitas Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah berisiko stunting
penyiapan kehidupan Desa; 2. Pendampingan keluarga
berkeluarga 2. Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan berisiko stunting
3. Menjamin pemenuhan pemberdayaan masyarakat; 3. Pendampingan semua calon
3. Peningkatan konvergensi Intervensi Spesifik dan pengantin/calon PUS;
asupan gizi
Intervensi Sensitif di kementerian/lembaga, Pemerintah
4. Memperbaiki pola asuh 4. Surveilans keluarga berisiko
Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota,
5. Meningkatkan akses dan stunting
dan Pemerintah Desa;
kualitas pelayanan 4. Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat
5. Audit kasus stunting
kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat;
6. Meningkatkan akses air 5. Penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi,
minum dan sanitasi riset, dan inovasi Ditetapkan oleh Kepala Badan
Ps 8 (2)
GUGUS TUGAS
1000 HPK ADAPTASI
GUGUS TUGAS 1000 HPK
KEPUTUSAN BUPATI
NO 440/230/DINKES-
2015
MENJADI TPPS
TPPS KABUPATEN
RAN PPASTI
PENDEKATAN RAN PASTI
INTERVENSI HULU
a. Penekanan intervensi pada PENCEGAHAN
INTERVENSI SPESIFIK DAN Pendekatan
lahirnya bayi stunted dengan mempersiapkan
Keluarga
SENSITIF Berisiko kehamilan calon pengantin/calon ibu melalui
Stunting perencanaan kehidupan berkeluarga.
Fokus pada program INKUBASI b. PENANGANAN balita stunting melalui
yang memperhatikan kesehatan intervensi kuratif.
dan kecukupan gizi:
3 bulan CATIN+ IBU HAMIL+ IBU
MASA INTERVAL RAN Pendekatan PENTAHELIX
+BADUTA/BALITA yang didukung
dengan penyediaan sanitasi, akses Pendekatan
PASTI Pendekatan
Menyediakan platform Kerjasama
antara pemerintah dan unsur
air bersih serta bansos. Intervensi Multisektor
dan pemangku kepentingan (dunia usaha,
Gizi Terpadu
Multipihak perguruan tinggi, masyarakat dan
media)
KONVERGENSI
LAYANAN TINGKAT KELUARGA
INTEGRASI RAN PASTI KEDALAM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Integrasi RAN PASTI dan 8 Aksi Konvergensi
#3. Rembuk Stunting #5. Pembinaan kader #7. Pengukuran & publikasi
Kabupaten/Kota Koordinator: Delegasi OPD Koordinator: Dinas Kesehatan
#1. Analisis situasi
Koordinator: Bappeda Koordinator: Sekretaris 1. Sinkronisasi tugas KPM, 1. Dilakukan pemantauan (tidak saja
1. Dilakukan penyesuaian form Daerah TPK & kader lainnya. pertumbuhan) tetapi juga
analisis situasi dari 20 Komitmen rencana aksi 2. Legalitas dan perkembangan balita dengan Kartu
menjadi 64 indicator. menjawab upaya peningkatan kapasitas Kembang Anak (KKA).
2. Sasaran catin dan pencapaian 64 indicator KPM & TPK KKA menjadi parameter
utamanya 1000 HPK untuk dimuat dalam 3. Skema insentif gangguan perkembangan
3. Memetakan program dan RKPD/Renja OPD tahun
kegiatan berdasarkan
baduta/balita stunting.
berikutnya.
perpres dan RAN PASTI 2. Menjadi bahan audit kasus stunting
Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
Kemiskinan Air bersih & sanitasi & jamban Pendidikan Akses layanan kesehatan
Catin (Pra-konsepsi) Ibu Hamil Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan
1. Anemia; 1. Anemia; 1. BBLR;
2. Umur < 19 Tahun 2. KEK; 2. PB<48cm;
3. Lila: < 23,5 cm 3. Pertumbuhan janin 3. Tidak menerima ASI eksklusif;
4. IMT: < 18.4 kg/m2 terhambat
4. Tidak menerima Imunisasi dasar lengkap;
4. 4T (terlalu muda, terlalu tua,
5. Tidak menerima MPASI yang baik (frekuensi, keberagaman
terlalu banyak dan terlalu
rapat) makanan, kandungan protein);
6. gizi buruk/kurang & infeksi kronis (cacingan, diarre)
7. Baduta/balita dengan gangguan perkembangan & pertumbuhan
PERIODE EMAS PERIODE EMAS
3 bulan PRAKONSEPSI 1000 Hari Pertama Kehidupan
KONVERGENSI LAYANAN
TINGKAT KELUARGA
1. BBL < 2.500 gram mendapatkan
tatalaksana kesehatan dan gizi.
2. PBL < 48 cm mendapatkan
tatalaksana kesehatan dan gizi
3. 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif
4. 6-23 bulan yang mendapat MP-
ASI 1. 24-59 bulan dengan infeksi 1. balita yang memperoleh imunisasi
5. 0-23 bulan dengan infeksi kronis kronis mendapat tatalaksana dasar lengkap
yang mendapatkan tatalaksana kesehatan 2. anak berusia di bawah lima tahun
1. Konumsi TTD atau MMS kesehatan 2. 24-59 bulan dengan gizi kurang (balita) gizi buruk yang mendapat
2. Pendampingan kesehatan 1. KEK) konsumsi PMT . 6. 0-23 bulan dengan gizi kurang
mendapat PMT pelayanan tata laksana gizi buruk
2. Konsumsi TTD atau MMS > 90 yang mendapatkan PMT
reproduksi dan edukasi 7. 0-23 bulan dengan gizi buruk yang 3. 24-59 bulan dengan gizi buruk 3. anak berusia di bawah lima tahun
gizi sejak 3 bulan pra-nikah tablet mendapat tata laksana gizi (balita) gizi kurang yang mendapat
mendapatkan tata laksana gizi
3. Terima pendampingan. buruk tambahan asupan gizi.
3. periksa status anemia buruk.
4. ibu hamil dengan Pertumbuhan 8. 0-23 bulan, berat badan dan 4. 24-59 bulan diukur berat 4. Balita 0-59 bulan dengan berat
(hemoglobin) Janin Terhambat (PJT) yang panjang/tinggi badan sesuai badan dan tinggi badan sesuai badan dan panjang/tinggi badan
4. mendapatkan tatalaksana mendapat tata laksana kesehatan. standard. standar. sesuai standard.
kesehatan dan gizi. 9. 0-23 bulan dipantau
5. balita 0-59 bulan yang dipantau
5. 24-59 bulan dipantau
perkembangannya sesuai
mendapat pelayanan keluarga standard. perkembangannya sesuai perkembangannya sesuai standard.
berencana pasca melahirkan 10. 0-23 bulan mendapat imunisasi standar.
lengkap
Ibu masa
Kelompok Catin/CaPUS/
Ibu hamil interval/pasca Balita 0-23 bulan Balita 24-59 bulan Balita (0-59 bulan)
sasaran remaja
persalinan