Anda di halaman 1dari 17

KEBIJAKAN

UPAYA PENINGKATAN
KESEHATAN OLAHRAGA DI
MASYARAKAT

ADVOKASI DAN KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN


KESEHATAN OLAHRAGAPADAKELOMPOK OLAHRAGA
DIMASYARAKAT DINAS KESEHATAN KABUPATEN
BANGKATENGAH TAHUN 2022
GENERASI EMAS MENUJU
BONUS
BONUS
DEMOGR DEMOGRAFI
Tahun 20 20 -2035 Ledakan penduduk USIA
PRODUKTIF/potensial/kerja
AFI
:
70 % dari total jumlah penduduk

Menentukan peluang
Indonesia menjadi
NEGARA MAJU

Kesempatan menyiapkan SDM


Berkualitas

Indeks Pembangunan Manusia


meningkat
Tulang
punggung
Penggerak
keluarga
ekonomi bangsa
Pencetak
generasi penerus
bangsa

Generasi
Milenial
Calon Pemimpin
Bangsa
Penyakit Menular, terutama pada Tahun 2020
Pencetak generasi
penerus bangsa Pandemi Covid – 19 yang masih meningkat
Kasusnya

PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITATI


F
Proporsi Aktifitas Fisik pada Penduduk Umur >10 Tahun menurut
Karakteristik (RISKESDAS 2018)
90

80 77.9 78.9 78.1


76.2 76.8
73 74.2

70 68.6
66.8
64.4

60

52.1
50.4 49.6
50 47.9

40
35.6
33.2 31.4
30 27 25.8
23.8 23.2
22.1 21.1 21.9
20

10

0
10 -14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 +

Aktivitas fisik cukup Aktivitas fisik kurang


DATA KEBUGARAN JASMANI
APLIKASI SIPGAR (JULI 2020 SD DESEMBER 2021)

TOTAL PESERTA 47.531


USIA SEKOLAH
ANAK USIA SEKOLAH 15.519

USIA PRODUKTIF

72,1% anak usia sekolah perlu ditingkatkan kebugaran nya

58,2% usia produktif perlu pembinaan kebugaran jasmani


Hasil Kebugaran Jasmani Pada Anak Sekolah Dasar
Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022
3%

26%
KURANG SEKALI
32% KURANG
CUKUP
BAIK
BAIK SEKALI
GAGAL

40%

6
Hasil Kebugaran Jasmani Pada Jamaah Calon Haji
Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022
1%

12%

KURANG SEKALI
36% 13% KURANG
CUKUP
BAIK
BAIK SEKALI
GAGAL

37%

7
LATAR BELAKANG

PREVALENSI PENYAKIT TIDAK MENULAR


INDIKATOR FAKTOR RISIKO

33.50% 34.10%

26.10%
21.80% 25.80%

13.60% 14.80%
11.50%

10.90%
K
H

AS

SI
BI

8.50%
IT

FI
LE

ES

6.90% 7.00%
S
BB

TA
OB

FI
TI
AK
NG

HIPERTENSI DIABETES MELITUS STROKE


RA
KU

Riskesdas 2013 Riskesdas


8 2018
Riskesdas 2013 Riskesdas 2018
Selain jumlah penderita PTM yang meningkat, %kematian ikut meningkat
%kematian akibat kardiovaskular, keganasan, diabetes meningkat antara tahun 1990 dan 2019

1990 2019
1. Kardiovaskular (34.77%) 1. Kardiovaskular (41.52%)

2. Penyakit respirasi dan TB (13.26%) 2. Keganasan (17.6%)

3. Keganasan (12.9%) 3. Diabetes dan gagal ginjal (12.26%)

4. Penyakit saluran cerna (9.04%) 4. Penyakit saluran cerna (7.77%)

5. Diabetes dan gagal ginjal (7.66%) 5. Penyakit respirasi dan TB (6.06%)

6. Penyakit respirasi kronik (6.64%) 6. Penyakit respirasi kronik (5.68%)

7. Infeksi saluran cerna (6.17%) 7. Infeksi saluran cerna (2.18%)

8. Infeksi lainnya (2.32%) 8. Kecelakaan (1.57%)

9. Kecelakaan (2.09%) 9. Cedera yang tidak disengaja (1.32%)

10. Cedera yang tidak disengaja (1.72%) 10. Penyakit tidak menular lain (0.88%)

Sumber: https://vizhub.healthdata.org/gbd-compare/ 24 Maret 2022 9


PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
Tujuan : meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat melalui aktivitas
fisik, latihan fisik dan olahraga yg sesuai dg kaidah kesehatan (UU no 36 th 2009 ps 80-
81). Ibu hamil sehat

Anak berprestasi
KURANG AKTIF belajar
&SEDENTAR SEHAT BUGAR PRODUKTIF
Y Usia kerja
produktif

Lansia mandiri

AKTIVITAS FISIK LATIHAN FISIK HIDUP AKTIF DAN PHBS

Meningkatkan, Baik, Benar, Terukur, Teratur Budaya Aktif dalam kehidupan sehari-hari
Membiasakan, Tetap Aktif Latihan Fisik dan Olahraga BBTT
Membudayakan Pembinaan Kebugaran Jasmani Pembinaan Kebugaran Jasmani
PHBS

Baik Benar Terukur Teratur


B Bertahap, B Pemanasan
Latihan inti
T Minimal 30 menit
sehari dan ukur
T Dilakukan 3 – 5
kali/minggu
berkesinambungan,
sesuai kondisi fisik & Pendinginan denyut nadi latihan
medis
KEBIJAKAN TERKAIT PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA

KebijakanNasiona
StrategiGlobal Indikator
l
Indikator DBON (Tugas Kemenkes):
Global Action Plan on UU no 36 tahun 2009 tentang
1. Partisipasi aktif masyarakat
Physical Activity (GAPPA) Kesehatan
berolahraga
2. Tingkat kebugaran jasmani
UU no 11 tahun 2022 tentang minimal baik
Menurunkan angka inaktivitas Keolahragaan 3. Dukungan pelayanan kesehatan
event Olahraga
fisik pada dewasa dan remaja: Perpres no 86 tahun 2021 4. Dukungan Lab anti Doping
10% (th 2025) dan 15% (th tentang Desain Besar Olahraga
2030)* Nasional
Tugas Menteri Kesehatan:
1. Melaksanakan Kampanye
Strategi: Inpres no 1 tahun 2017 tentang
GERMAS dan KTR
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
1. Masyarakat Aktif 2. Meningkatkan pendidikan
mengenai Gizi Seimbang, ASI
2. Individu Aktif eksklusif dan Aktivitas Fisik
3. Lingkungan Aktif Inpres no 1/2019 tentang 3. Pelaksanaan Deteksi Dini
4. Sistem Aktif Percepatan Pembangunan
Persepakbolaan Nasional

RAN Aktivitas Fisik 11


* Baseline angka tahun sebelumnya
INDIKATOR RPJMN TERKAIT USIA PRODUKTIF DAN LANSIA KESMAS TAHUN 2022-2024
TARGET
NO INDIKATOR
2022 2023 2024
1
Jumlah kabupaten/ kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia 320 470 514
reproduksi
2 Jumlah kabupaten/ kota yang melaksanakan kesehatan kerja 360 385 411

3
Persentase kabupaten/ kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan lanjut 55 60 65
usia
4
Jumlah kabupaten/ kota yang melaksanakan kesehatan olahraga 360 385 411

INDIKATOR IKK KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANSIA KESMAS TAHUN 2022-2024
Target Capaian
No OUTPUT (IKK) 2022 2023 2024
B6 B12 B6 B12 B6 B12
1 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan Kesehatan - 70 - 80 - 90
reproduksi bagi calon pengantin
2 Persentase lansia yang mendapatkan pelayanan Kesehatan - 70 - 80 - 90
3 Persentase puskesmas yang meningkatkan aktivitas fisik 35 50 55 70 75 90

12
TARGET INDIKATOR KEMENKES
DALAM DESAIN BESAR OLAHRAGA NASIONAL TAHAP 1
(Perpres no 86 tahun 2021)
NO TUGAS DALAM RENCANA AKSI 2022 2023 2024
1 Partisipasi aktif masyarakat berolahraga
(dilihat dari jumlah Puskesmas yang mampu 35% 45% 55%
menggerakkan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik
dan pengukuran kebugaran jasmani)

2 Tingkat kebugaran jasmani masyarakat Indonesia kategori 15% 20% 25%


minimal baik*)
3 Memberikan dukungan layanan kesehatan bagi atlet dan 100% 100% 100%
pelatih melalui fasilitas pelayanan kesehatan pada even
olahraga nasional dan internasional**)
4 Menyediakan dukungan anggaran pengembangan PM** PM** PM**
laboratorium anti-doping***)

*) : baseline data SIPGAR 2022


**) : sesuai rencana kegiatan nasional/internasional yg ditetapkan pemerintah
**) : koordinasi dengan IADO
13
PERUBAHAN TARGET INDIKATOR RENSTRA 2020-2024
TARGET
NO INDIKATOR LAMA
2022 2023 2024
1 Instansi Pemerintah yang melaksanakan kebugaran jasmani 4.400 5.100 5.800

2 Jemaah Haji yang diperiksa kebugaran jasmani 202.000 202.000 202.000


30.000 40.000 50.000
3 Kelompok Masyarakat yang melaksanakan aktivitas fisik

Target Capaian
No INDIKATOR OUTPUT (IKK) BARU 2022 2023 2024
B6 B12 B6 B12 B6 B12
1 Persentase puskesmas yang meningkatkan aktivitas fisik 35 50 55 70 75 90

Definisi Operasional: Puskesmas yang mampu membina kebugaran jasmani anak usia sekolah (sekolah, madrasah,
pesantren) dan usia produktif (OPD/instansi pemerintah, pekerja, CJH, Kelompok Olahraga)

14
PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA

Penguatan Kebijakan

Pembudayaan
TARGET 2022: Aktivitas Fisik Advokasi dan
RENSTRA Masyarakat Sosialisasi
• 50% Puskesmas
meningkatkan aktivitas fisik Kemitraan dan
DBON Pembinaan Pemberdayaan
• Partisipasi aktif masyarakat Kebugaran Jasmani Masyarakat
berolahraga 35% Masyarakat
• Tingkat kebugaran minimal
Teknologi Tepat Guna
baik minimal15%
dan penguatan Sistem
• Dukungan pelayanan
Informasi
kesehatan event olahraga Pelayanan Kesehatan
nasional/internasional Olahraga
Penguatan Layanan
Kesehatan
PENUTUP

1. Aktivitas Fisik, Latihan Fisik dan Olahraga yang


dilakukan dengan baik, benar, terukur, dan
teratur dapat memberikan manfaat kesehatan,
kebugaran, optimalisasi tumbuh kembang dan
meningkatkan daya tahan tubuh
2. Sebagai agent of change dalam pembudayaan
aktivitas fisik di masyarakat di masa pandemic
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan
•, KEMENTERIA
~
N
• -~
KESEHATAN GER
-· REPUBLI MAS
K Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
INDONESI
A

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai