Anda di halaman 1dari 34

KEBIJAKAN PROGRAM

KESEHATAN LANJUT USIA

dr. Upik Rukmini, MKM


Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar
Kementerian Kesehatan

Banda Aceh, 12 September 2014


 SEHAT ADALAH HAK AZASI
 SEHAT ADALAH INVESTASI

TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


Menya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masy yg setinggi-tingginya

Hidup Produktif & Sejahtera


Sosial & Ekonomi

Lansia Sehat dan Produktif


Perkembangan demografi lanjut usia
• Pertambahan penduduk lansia di negara berkembang mengalami sangat drastis
• Negara maju mengalami perubahan struktur dalam waktu 100 tahun atau lebih.
• Negara-negara berkembang mengalami perubahan struktur itu dalam waktu satu generasi.
• Tahun 1950 setiap satu lansia diatas usia 65 tahun didukung oleh sekitar 12 orang muda (15-
64 tahun). Th 2009 dukungan itu menurun menjadi hanya 9 orang. Tahun 2050 diproyeksikan
bahwa setiap penduduk usia diatas 65 tahun hanya didukung oleh 4 penduduk usia 15-64
tahun saja.
• Jumlah lansia di Asia Tenggara pada tahun 2010 sudah mencapai 4189 juta jiwa, tahun 2050
diperkirakan akan meningkat menjadi 1,2 milyar,
• 65 % diantaranya adalah wanita dan 50% diantaranya miskin.

Di Indonesia
• Target Renstra Kemenkes : peningkatan ningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) dari 70,6
tahun menjadi 72 tahun pada tahun 2014
• SP 2010, Indonesia saat ini termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia
terbanyak di dunia yakni, mencapai 18,1 juta jiwa ( 7,6 %)
• Jumlah penduduk lansia 60+ akan meningkat dari 18.1 juta (SP tahun 2010) menjadi 29.1
tahun 2020 and 36 juta tahun 2025 (proyeksi Bappenas)
• Post-war baby boom di Indonesia yang terjadi pada dekade 1960-1970 an diperkirakan akan
mengakibatkan aged-population boom pada dua dekade permulaan di abad 21.
0
2
4
6
8
10
12
14
1.94
3.17
3.56
4.03

Indonesia :7,56%
4.07
4.62
4.71
4.78
5.24
5.52
5.80
5.83
5.83
5.83
5.86
5.88
5.89
5.90
5.98
6.20
6.23
6.31
7.05
7.21
7.23
7.44
8.09
8.34
8.45
9.78
10.34
10.40
SEBARAN LANSIA MENURUT PROVINSI

Susenas 2012: BPS

13.04
Persentase Terbesar Lansia > 80 Tahun
1,79

1,10 1,07 1,05 1,04

Sumber : BPS
Meskipun Persentase Penuaan Rendah, Jumlah
Absolut sudah Besar dan Perlu Diperhatikan

Persentase lansia DIY tinggi 13%, tapi jumlah lansia hanya 448 ribu
orang. Persentase lansia Jawa Barat lebih rendah 8% tapi jumlah lansia
3,08 juta. Implikasi sosial ekonomi perlu diperhatikan.
PENINGKATAN JUMLAH POPULASI LANJUT USIA

16,2%
48,9 JUTA

10,1%
27,2 JUTA

7,2% 7,6%
15,1 JUTA 18,2 JUTA

8,9%
5,2%
11,3 JUTA
7,7 JUTA

Sumber : BPS
IMPLIKASI DARI PENINGKATAN JUMLAH PENDUDUK LANJUT USIA ADALAH RASIO KETERGANTUNGAN LANJUT USIA
(OLD AGE DEPENDENCY RATIO) SETIAP PENDUDUK USIA PRODUKTIF AKAN MENANGGUNG SEMAKIN BANYAK
PENDUDUK LANJUT USIA.
PROSES MENUA

PENYAKIT

HENDAYA
FAKTOR RESIKO
DISABILITAS
GENETIK LINGKUNGAN GAYA HIDUP

KECACATAN
Masalah Kesehatan Lanjut Usia
(Riskesdas 2013)
Prevalences on age groups

NO HEALTH PROBLEM 55-64 yr 65-74 yr 75 + yr


1 COPD 5,6 8,6 9,4
2 CANCER 3,2 3,9 5
3 DM 5,5 4,8 3,5
4 HYPERTENSION 45,9 57,6 63,8
5 CHD 2,8 3,6 3,2
6 HEART FAILURE 0,7 0,9 1,1
7 STROKE 33 46,1 67
8 RENAL FAILURE 0,5 0,5 0,6
9 KIDNEY STONE 1,3 1,2 1,1
10 ARTHRITIS 45 51,9 54,8
MOUTH AND TEETH
11 PROBLEMS 28,3 19,2 19,2 9
Dasar Hukum
• Undang - Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan
Lanjut Usia (Lembaran Negara Nomor.13 Tahun 1998 tentang
Kesejahteraan Lanjut Lansia)
• Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
khususnya
• Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 2004 tentang
Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Lansia
• Rencana Aksi Nasional Kesejahteraan Lanjut Usia tahun 2010-2014
yang disusun dibawah koordinasi Kementerian Koordinasi
Kesejahteraan Rakyat dengan lintas sektoral termasuk sektor
kesehatan.
• Untuk mendukung pelaksanaa RAN tersebut maka dibentuk
Komnas Lansia dengan dasar Keputusan Presiden Republik
Indonesia No. 52. Tahun 2004 Tentang Komisi Nasional Lanjut Usia
PROGRAM KESEHATAN LANSIA
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan Lanjut Usia
untuk mencapai masa tua yang sehat, mandiri, aktif dan produktif.
Tujuan Khusus
• Meningkatkan kesadaran para Lanjut Usia untuk membina
sendiri kesehatannya
• Meningkatkan kemampuan dan peranserta keluarga dan
masyarakat dalam menghayati dan mengatasi kesehatan
Lanjut Usia
• Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan
Lanjut Usia
• Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Lanjut Usia.
LANGSUNG
Pra Lansia (45-59 th)
Lanjut Usia (60-69 th)
Lansia Risti (>70 th/ TAK LANGSUNG
60 th dg masalah kes) • Keluarga
• Masyarakat tmpt
Lansia berada
• Organisasi sosial
• Petugas kesehatan
• Masy.luas
• Pembinaan ditujukan untuk peningkatan
kesehatan dan kemampuan untuk mandiri
• Pemberdayaan masyarakat,dengan melibatkan
keluarga dan masyarakat, serta kemitraan
dengan LSM dan swasta
• Pembinaan dengan pendekatan holistik
• Dilaksanakan secara terpadu LP/LS
• Melalui pelayanan dasar dengan sistem
rujukan yang berkualitas secara komprehensif
(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)
PROGRAM YG DIKEMBANGKAN

1. Peningkatan dan pemantapan upaya yankes usila di sarana yankes


dasar,  Puskesmas Santun Lanjut Usia
2. Peningkatan upaya rujukan kesehatan bagi lansia.  Klinik Geriatri
Terpadu di RS
3. Penyuluhan & penyebaran informasi kesehatan bagi lansia.
4. Perawatan kesehatan bagi lansia dan keluarga di rumah (home
care) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
5. Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok lansia 
Posyandu Lansia
6. Pengembangan lembaga tempat perawatan bagi
lansia  hunian khusus lansia (saat ini msh swasta)
Puskesmas Santun Lanjut Usia
adalah Puskesmas yang
memberikan pelayanan
kesehatan kepada pra lanjut
usia dan lanjut usia secara
komprehensif meliputi: aspek
promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif
PRINSIP PELAYANAN PUSKESMAS
SANTUN LANSIA
1. Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas
2. Memberikan prioritas pelayanan kepada lanjut usia dan
penyediaan sarana yang aman dan mudah diakses
3. Memberikan dukungan/ bimbingan pada lanjut usia dan
keluarga secara berkesinambungan (long term care)
4. Melakukan pelayanan secara pro-aktif untuk dapat
menjangkau sebanyak mungkin sasaran lanjut usia yang
ada di wilayah kerja Puskesmas
5. Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan
pendekatan siklus hidup
6. Melakukan kerjasama dengan lintas sektor, termasuk
organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dengan asas 16
kemitraan,
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA

PUSKESMAS
(Puskesmas Santun Lansia)

Dalam Gedung Luar Gedung

Kelompok/Posyandu Home Care/ Pelayanan


Lansia Long term Care Di panti werdha

RUMAH SAKIT
COMMUNITY BASED GERIATRIC SERVICES
Pemberdayaan masyarakat, peran
Pembinaan untuk peningkatan kesehatan
keluarga dan masyarakat, kemitraan
dan kemampuan untuk mandiri
dengan LSM dan swasta.

PUSKESMAS BASED GERIATRIC SERVICES


Meliputi upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif Puskesmas Santun Lanjut usia

HOSPITAL BASED GERIATRIC SERVICES


Poliklinik/rawat jalan,rawat inap
jenis pelayanan disesuaikan
diselenggarakan secara akut, klinik asuhan siang (day
pelayanan dengan kemampuan RS
hospital),rawat inap kronik., ruang
tim terpadu yang bekerja berdasarkan jenis dan klasifikasi
tempat penitipan usia lanjut,
komprehensif secara interdisiplin RS, sarana, prasarana dan SDM
pendidikan – latihan – penelitian,
yang tersedia
home care
YANKES LANSIA DI PUSKESMAS
A. Pelayanan kesehatan dalam dan luar gedung Puskesmas
• Promotif
• Preventif
• Kuratif
• Rehabilitatif
B. Kegiatan manajerial
C. Pembinaan program lanjut usia di luar gedung Puskesmas
• Pendataan sasaran lanjut usia .
• Melaksanakan kerjasama dengan lintas sektor terkait melalui asas
kemitraan dalam upaya pembinaan terpadu di Kelompok Lanjut Usia, atau
kegiatan lainnya.
• Melakukan fasilitasi serta bimbingan untuk meningkatkan peran serta
dan pemberdayaan masyarakat dalam pembinaan kesehatan lanjut usia
• Membina dan melakukan pelayanan di Kelompok (Posyandu) Lanjut Usia
D. Perawatan Lanjut usia di rumah (Home Care)
E. Pelayanan Lanjut usia di panti
PELAYANAN KESEHATAN
DI KELOMPOK (POSYANDU) LANSIA
• Merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) sebagai wadah
pelayanan kepada lansia di masyarakat
• Sebagai bentuk implementasi dari pelayanan pro aktif
Puskesmas
• Proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan
oleh masy bersama LSM,LS, swasta, organisasi sosial
• Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan
pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas
• Memberikan pelayanan kesehatan dengan menitik
beratkan pada upaya promotif dan preventif
20
Dasar
Kebutuhan masy. khususnya lansia untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan agar
tetap sehat, produktif dan mandiri selama
mungkin, dan upaya rujukan bagi yg
membutuhkan

Tujuan
Meningkatkan kesejahteraan lansia
melalui kegiatan Kelompok Usia Lanjut
yang mandiri dalam masyarakat
21
Jenis Pelayanan di Posyandu Lansia
•Activity of Daily Living
•Status mental
•Status gizi
Pemeriksaan •TD, nadi
•Lab sederhana: HB,GD,protein

•Rujukan
•Penyuluhan
Kegiatan •Kunjungan rumah
•PMT
•OR: senam lansia
KMS LANSIA •Rekreasi
Pemeriksaan status mental
Pertanyaan tahap 1
1. Mengalami sukar tidur ?
2. Sering merasa gelisah ?
3. Sering murung dan menangis sendiri
4. Sering was-was dan khawatir

BILA > 1 JAWABAN "YA"

Pertanyaan tahap 2
- Keluhan > 3 bulan alau > 1 kali dalam I bulan ?
- Ada masalah/ banyak pikiran? BILA > 1 MASALAH
- Ada gangguan / masalah dengan keJuarga lain JAWABAN "YA" EMOSIONAI.
- Menggunakan obat tidur / penenang (+)
atas anjuran dokter ?
- Cenderung mengurung diri
KOMPONEN
KELOMPOK USIA LANJUT
KAD ER KEPEMIMPINAN

KELOMPOK/
POSYANDU
LANSIA

PENDANAAN PENGORGANISASIAN

24
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
DENGAN PENDEKATAN SIKLUS HIDUP

5 fase kehidupan manusia


1. fase konsepsi,
2. fase bayi dan anak,
3. fase remaja,
4. fase dewasa
5. fase lansia
Pendekatan siklus hidup dalam
Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia

Stimulasi dan Deteksi


Dini Gangguan Kognitif

Merupakan bagian dari


pembinaan kesehatan keluarga
PENGEMBANGAN PROGRAM KE DEPAN

Melibatkan lintas program terkait di Kemenkes

1. Pelayanan dasar di puskesmas santun lansia


2. Pelayanan rujukan di Rumah Sakit
3. Pelayanan Kesehatan Jiwa bagi lansia
4. Pelayanan Home Care dan Long Term Care yang terintegrasi dalam
perawatan kesehatan masyarakt
5. Peningkatan inteligensia kesehatan bagi lansia
6. Pencegahan Penyakit Tidak Menular melalui Posbindu PTM
7. Pelayanan Gizi bagi Lansia
8. Promosi Kesehatan

PROGRAM TERINTEGRASI

KELOMPOK KERJA KESEHATAN LANSIA


PENGEMBANGAN PROGRAM DI
DAERAH
TUJUAN
Dukungan untuk pengembangan dan,
pelaksanaan program kesehatan Lanjut
Usia di Propinsi, Kabupaten/Kota dan
Puskesmas

Melalui
Dana APBD
Sumber lain
September 11, 2019 28
KEGIATAN DI DAERAH
1. Pertemuan koordinasi Program Kesehatan Lanjut Usia (Puskemas
Santun Lanjut Usia) di Propinsi/kab/kota
2. Pertemuan koordinasi dengan LP/LS/LSM Program Kesehatan
Lanjut Usia tingkat propinsi  Komda Lansia tingkat
provinsi.kab/kota
3. Pelatihan teknis Nakes (dokter dan perawat) Puskesmas untuk
Program Kesehatan Lanjut Usia di Prov/Kab
4. Pelatihan teknis tenaga Non Nakes (Kader) untuk Program
Kesehatan Lanjut Usia
5. Pembinaan Posyandu Lansia
6. Bimbingan Teknis Program Kesehatan Lanjut Usia

29
INTEGRASI LINTAS PROGRAM DALAM MEWUJUDKAN PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA

Peran LS MENINGKATKAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN BAGI LANSIA Peran LSM/swasta

Peningkatan akses Pengembangan layanan


pelayanan lansia di rujukan bagi lansia
Puskesmas

Peningkatan peran Pelayanan lansia sesuai Klinik


Dukungan Klinik Geriatri psikogeriatri di
serta & standar di Pkm .
Pemda/LS terpadu di RSU RSJ
pemberdayaan masy

Pembtkan Pendekatan siklus Pelayanan Menyiapkan Menyiapkan


Komda Lansia Pengembangan
hidup dlm yankes lansia holistik dan sarpras & SDM sarpras & SDM
prov/kab/kota Posyandu Lansia
komprehensif sesuai standar sesuai standar
terintegrasi

1. Yankes anak 1. Promkes 1. Pengadaan alat 1. Menyiapka


Pengembangan long 2. Yankes remaja 2. Pelyn jiwa lansia KIT n sarpras
Pembentukan term care 3. Yankes Ibu 3. Peningkatan 2. Gedung dan 2. Menyediak
Pokja lansia inteligensia fasilitas ramah a SDM
kecamatan dan 4. Peningkatan lansia sesuai
tim pelaksana di status gizi 3. Menyediakan standar
kel/desa Pengembangan 5. Kebugaran Tenaga Pkm
Perkesmas/home fisik terlatih lansia
care 6. Pelyn Gigi
7. Yankestrad
MENINGKATKAN
RENCANA AKSI LANSIA TAHUN 2015 -2019 CAKUPAN PELAYANAN
LANSIA DI FASYANKES

TANTANGAN
• Penyakit degeneratif semakin
banyak 2019
• Peny. Degeneratif Perlu biaya besar 90%
• Masih kurangnya pengetahuan
generasi muda tentang masalah
kesehatan untuk menjadi lansia 2018
sehat 80% MENINGKATKAN
• Anggapan masyarakat bahwa AKSES YANKES
lansia identik dengan penyakit dan 2017 BAGI LANSIA di
ketidakberdayaan 70% FASYANKES

2016
60%
HARAPAN
Terujudnya masyarakat
2015
50% lansia yang sehat,
UHH MENINGKAT
JUMLAH LANSIA
mandiri aktif dan
MENINGKAT produktif
PERAN MASYARAKAT DAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS HIDUP LANSIA
• Peran keluarga dan masyarakat sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup
lansia, melalui:
- Perobahan perilaku kearah perilaku hidup bersih dan
sehat dalam tatanan keluarga dan masyarakat
- Perbaikan lingkungan ( fisik, biologis, sosial-budaya,
ekonomi)
- Membantu penyelenggaraan yankes ( promotif,
19%
preventif, kuratif, rehabilitatif)
- Ikut dalam proses kontrol dan evaluasi pelaksanaan
pelayanan bagi lansia
• Kesadaran dari setiap individu untuk menjaga kesehatan
dan menyiapkan hari tua dengan sebaik dan sedini
mungkin adalah lebih penting daripada pelayanan
kesehatan itu sendiri
PENUTUP
• Pelayanan untuk lansia harus dilaksanakan secara komprehensif yang
meliputi aspek kesehatan dan non kesehatan untuk peningkatan kualitas
hidup lanjut usia, menuju active ageing.
• Pendekatan siklus hidup dalam pelayanan kesehatan mempunyai makna
bahwa proses penuaan merupakan proses sepanjang hayat dimulai
semenjak dalam kandungan dan berlanjut sampai memasuki usia lanjut.
• Seseorang harus menerapkan gaya hidup sehat dan beradaptasi dengan
perubahan sesuai dengan pertambahan usia disepanjang siklus
kehidupannya .
• Koordinasi yang efektif antara Lintas program terkait di lingkungan
Kementerian Kesehatan perlu ditingkatkan dalam pengembangan
Program Kesehatan Lanjut Usia
• Semua program pelayanan kesehatan harus didasarkan pada konsep
pendekatan siklus hidup dengan tujuan jangka panjang adalah sehat
sampai memasuki lanjut usia
• Untuk mencapai lansia sehat perlu kesiapan fasyankes mulai dari
fasyankes primer dan fasyankes rujukan (RS) serta pemanfaatan UKBM
(Posyandu Lansia dan Posbindu PTM)
• Peran Lintas Sektor dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam
mewujudkan lanjut usia sehat dan sejahtera

Anda mungkin juga menyukai