Anda di halaman 1dari 16

Ada beberapa item penilaian seperti administrasi, pelayanan, kelengkapan

sarana-prasarana, inovasi, keterlibatan, dan kemandirian masyarakat.

Setibanya di lokasi, tim penilai langsung mengamati semua meja pelayanan di

posyandu secara seksama, yang dibarengi dengan interview dengan Ketua

Posyandu Lansia Langgeng.

Posyandu yang telah dibina oleh RZ sejak April 2013 ini, mempunyai beberapa

keunggulan, diantaranya, kunjungan rumah bagi peserta yang

berhalangan hadir karena faktor kesehatan, pelayanan cek kesehatan oleh

kader, menggunakan sistem 5 meja, pelayanan prima, terdapat tempat

cuci tangan, mempunyai koleksi album foto, persentase kehadiran peserta

yang besar dan tertib administrasi.

Setelah dirasa cukup menilai, tim penilai memberikan masukan terkait kekurangan-

kekurangan yang ada. Kader dan pamong berharap posyandu yang memiliki

slogan Hari Tua yang Sehat, Mandiri, dan Bahagia menjadi lebih baik

dalam melayani masyarakat dan menjadi kebanggan masyarakat

Kelurahan

pedoman metode 2 (dua ) menit. Status mental

Posyandu lansia

1. Penyuluhan tentang pentingnya posyandu lansia pada kader.


2. Membuat jadwal pembelajaran pada kader posyandu lansia dengan cara musyawarah.
3. Menjelaskan tentang tugas 5 meja yang ada di posyandu lansia :

Pencatatan / registrasi data demografi dan data kesehatan lansia (Meja 1)

a. Lansia menuju meja 1 untuk dilakukan pencatatan / registrasi

b. Registrasi dilakukan oleh kader difasilitasi mahasiswa, bagian dari registrasi antara lain:
o Nomor urut

o Nomor register

o Nama lansia

o Jenis kelamin lansia

o Umur lansia

o Alamat lansia

c. Lansia diberikan kartu status kesehatan yang sudah berisi identitas lansia

d. Lansia menuju meja 2 untuk dilakukan pemeriksaan

Pemeriksaan status kesehatan dan indeks masa tubuh lansia (Meja 2)

a. Lansia dengan membawa kartu status kesehatan menuju meja 2 untuk dilakukan pemeriksaan
oleh mahasiswa dibantu kadek kesehatan anggota Pokjakes. Pemeriksaan yang dilakukan
meliputi:

Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan, sekaligus ditentukan IMT lansia

Pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi dan suhu

Pemeriksaan fisik yang lain, misalnya gigi, mulut, paru, jantung, dll.

Anamnesa keluhan kesehatan lansia

b. Semua hasil pemeriksaan ditulis ke dalam kartu status kesehatan lansia di ikuti pembubuhan
tanda tangan pemeriksa

c. Dilakukan pengisian KMS oleh petugas

d. Lansia menuju meja 3 untuk dilakukan penilaian kemandiriannya dengan tetap membawa kartu
status kesehatan dan KMS.

Penilaian indeks katz / kemandirian lansia (Meja 3)

a. Lansia menuju meja 3 untuk dilakukan penilaian tingkat kemandiriannya oleh mahasiswa.

b. Dilakukan pencatatan tingkat kemandirian di kartu status kesehatan lansia


c. Diinformasikan kepada lansia akan ketidakmandiriannya di bidang tertentu untuk selanjutnya
diberikan HE untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

d. Lansia menuju meja ke 4 untuk dilakukan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan sambil
tetap membawa kartu status kesehatan dan KMSnya..

Penyuluhan dan Pemberian Makanan Tambahan Lansia (Meja 4)

a. Lansia menuju meja 4 untuk dilakukan penyuluhan oleh mahasiswa dan pemberian makanan
tambahan oleh kader kesehatan anggota Pokjakes.

b. Penyuluhan atau Health Education yang dilakukan secara individual sesuai dengan permasalahan
lansia secara umum, khusus dan merujuk pada ringkat kemandirian lansia.

c. Lansia menuju meja 5 untuk diberikan pelayanan kesehatan yaitu pengobatan.

Pelayanan Kesehatan (Pengobatan) Lansia (Meja 5)

a. Lansia menuju meja 5 untuk diberikan pengobatan dengan menunjukkan kartu status
kesehatannya kepada dokter / petugas.

b. Dokter / petugas memberikan obat sesuai dengan keluhan lansia.

c. Kartu status kesehatan lansia disimpan oleh petugas sebagai data simpanan, sedangkan KMS
dibawa oleh Lansia
Bentuk kesantunan pada lansia misalnya:
a. Melayani lansia dengan senyum, ramah, sabar dan menghargai sebagai orang tua.
b. Pelayanan rawat jalan gratis bagi lansia (usia 60 tahun ke atas)
c. Proaktif dan responsif terhadap permasalahan kesehatan lansia.
d. Kemudahan akses layanan bagi lansia baik prosedur layanan maupun fasilitasnya.
Jasa layanan yang bisa diberikan:
a. Pelayanan kesehatan One stop service di ruang tersendiri. Pelayananone stop service adalah
pelayanan kepada Lansia mulai dari pendaftaran sampai mendapat obat dilaksanakan satu paket
di satu ruang. Dengan begitu Lansia tidak perlu berpindah tempat dan antre lagi untuk pelayanan
lainnya dalam Puskesmas.
b. Konseling lansia
c. Posyandu lansiaPembinaan melalui karang werda
d. Pembinaan melalui forum karang werda kecamatan
e. Pelayanan melalui panti werda
f. Kunjungan rumah
g. Membuat event tertentu seperti talk show, lomba senam lansia, jalan sehat, dll.
h. Pendaftaran Pemeriksaan klinis pemeriksaan laboratorium bila perlu
i. Konseling Pemberian obat, bila tidak ada ruang khusus maka lansia dilayani di poli umum tetapi
pelayanannya didahulukan.
j. Kemudahan akses
k. Ada alur pelayanan lansia yang jelas dan mudah
l. Mendahulukan lansia dari pasien umum
m. Trap atau tangga tidak terlalu curam
n. Disediakan jamban / WC duduk sehingga lansia tidak perlu jongkok
o. Pegangan rambat pada tangga dan WC
Sasaran program:
a. Lansia (umur 60 tahun keatas)
b. Pralansia ( umur 45 60 tahun)
c. Keluarga lansia, masyarakat, serta lembaga masyarakat dan pemerintah.
Lomba Posyandu
Tingkat Provinsi Jawa Barat

OLEH
KETUA POSYANDU
WIJAYA KUSUMA RW. 07
KELURAHAN KEBON KALAPA, KECAMATAN BOGOR TENGAH
KOTA BOGOR

15 September 2014

STRUKTUR ORGANISASI
POSYANDU WIJAYA KUSUMA
RW.07
Ketua
PUPU BUDIMANSYAH

Bendahara Sekretaris
NINA ROSMINA LELI
Anggota Anggota Anggota
YATI HERLINA J. HERMAWATI

PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan hak azasi manusia yang harus di perjuangkan dan


ditingkatkan oleh setiap individu dan seluruh komponen masyarakat yang
pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mempermudah
akses untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar salah satunya dengan
menumbuh kembangkan posyandu, dan posyandu sendiri merupakan bentuk
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.

SEKILAS GAMBARAN POSYANDU WIJAYA KUSUMA


1998 :
Berdirinya posyandu Wijaya Kusuma atas prakarsa tokoh masyarakat dengan
tempat berpindah-pindah serta kegiatan yang sederhana.

2003 :
Gedung posyandu dibangun dengan menggunakan tanah milik pemerintah
(bagian dari tanah SD Negeri Sindangsari)

2014
Sampai saat ini gedung posyandu masih tetap berlokasi di SD Negeri
Sindang Sari dengan rencana bangunan akan di renovasi menjadi 2 lantai
permanen, menggunakan dana PNPM

VISI, MISI DAN MOTTO POSYANDU

VISI :
Menjadikan masyarakat sehat, sejahtera dan mandiri

MISI :
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan dari, oleh, dan bersama
masyarakat.
2. Menggerakan dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk
mewujudkan masyarakat sehat.
3. Menjalin kemitraan dengan pihak lain dalam melaksanakan berbagai
Upaya kesehtan masyarakat.

MOTO
semua kita sehat
* S = Selaras
* E = Empati
* H = Harmonis
* A = Asah Asih Asuh
* T = Terampil

DATA UMUM POSYANDU WIJAYA KUSUMA


Jumlah RT 3 RT
Jumlah Penduduk 844 jiwa
Jumlah KK 244 KK
PRA KS 1 KK
KS I 59 KK
Jumlah Dasa Wisma 13 kelompok
Jumlah Bayi(0-11 bln) 21 jiwa
Jumlah Anak Balita (1-5 Th) 69 jiwa

FASILITAS POSYANDU WIJAYA KUSUMA


Gedung : Milik Posyandu
Peralatan penunjang :
- Dacin
- Sarung Timbangan
- Tripod
- Timbangan berdiri/injak
- Timbangan bayi
- Alat ukur tinggi badan dan panjang badan
- Food Model
- APE
- Alat bermain.
- Mebelair

SUMBER & ANGGARAN


POSYANDU WIJAYA KUSUMA
TAHUN 2013
NO SUMBER DANA BESARAN KET
1 APBD I Rp 1.000.000,- Prasarana Posyandu
APBD II Rp 900.000,-

2 Swadaya Masyarakat Rp. 7.160.000,- PMT


Dana Sehat
Operasional Kader

Jumlah Rp. 9.060.000,-

KEGIATAN POSYANDU WIJAYA KUSUMA


1. PRA PELAYANAN POSYANDU
2. HARI PELAYANAN POSYANDU
3. PASCA PELAYANAN POSYANDU

Kegiatan Pra Pelayanan Posyandu Wijaya Kusuma


Berkoordinasi dengan TOMA, Kelurahan, dan Puskesmas
Menyebar luaskan hari buka posyandu melalui pengumuman di mesjid
dan pengajian
Persiapan tempat, sarana dan prasarana penunjang posyandu
Persiapan PMT
Pembagian Tugas Kader

Kegiatan Hari Pelayanan Posyandu Wijaya Kusuma


Langkah 1 : Pendaftaran
Langkah 2 : Penimbangan
Langkah 3 : Pencatatan
Langkah 4 : Penyuluhan
Langkah 5 : Pelayanan Kesehatan

Kegiatan Pasca Posyandu Wijaya Kusuma


Melakukan kunjungan rumah kepada sasaran yang tidak datang,
sasaran gizi buruk yg mendapat perawatan atau sasaran yg
memerlukan stimulasi perkembangan.
Menggerakan masyarakat untuk melaksanakan penggalangan dana
sehat
Melaksanankan kelas Ibu, Kelas Gizi dan SDIDTK .

KEGIATAN UTAMA POSYANDU WIYAJA KUSUMA


KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
IMUNISASI
GIZI
KELUARGA BERENCANA (KB)
PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN DIARE

1. KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)


2012 2013 2014
K1 : 98.5 % K1 : 98.2 % K1 : 36.4 %
K4 : 94.1 % K4 : 94.1 % K4 : 40.9 %
Neonatus : 100 % Neonatus : 100 % Neonatus : 47.6 %
Linakes : 93.7 % Linakes : 92 % Linakes : 50 5

2. IMUNISASI
2012 2013 2014
BCG : 127.7% BCG : 127.7% BCG : 127.7%
DPT/HB : 155.5% DPT/HB : 155.5% DPT/HB : 155.5%
POLIO : 155.5% POLIO : 155.5% POLIO : 155.5%
CAMPAK : 94.4% CAMPAK : 94.4% CAMPAK : 94.4%

3. GIZI
2012 2013 2014 (s/d Juni 2014)
D/S : 100 % D/S 100 % D/S 100 %

N/D : 72,4 % N/D 78,8 % N/D 81,1 %

N/S : 72,4 % N/S 78, 8 % N/S 81,1 %

VIT A BALITA : 100 % VIT A BALITA : 100 % VIT A BALITA


: 100 %
VIT A BUFAS : 100 % VIT A BUFAS : 100 %
VIT A BUFAS : 100%
FE BUMIL : 100 % FE BUMIL : 100 %
FE BUMIL : 100 %
ASI Eksklusif : 67, 5% ASI Eksklusif : 77,8 %
ASI Eksklusif : 80 %
4. KELUARGA BERENCANA (KB)
2012 2013 2014 (s/d Agustus2014)
CU : 90 CU : 115 CU : 129

PUS : 123 PUS : 143 PUS : 158

Cu/pus : 73,17 % Cu/pus : 84,42 % Cu/pus : 81,65 %

KEGIATAN PENGEMBANGAN POSYANDU WIJAYA KUSUMA


S/D 2014
UKGMD KELAS GIZI
TRIBINA DANA SEHAT
POS PAUD PHBS
SDIDTK SANIMAS
DASAWISMA PIK REMAJA
POSBINDU BANK SAMPAH
KELAS IBU KWT

POS PAUD
2012
Dibentuk 20 Juni 2012 dengan jumah murid 30 orang dan 3 orang pengajar
Iuran Rp. 20.000 /per bulan

2013
Jumlah murid 40 orang dengan 4 orang pengajar
Iuran Rp. 20.000 /per bulan

2014
Jumlah murid 43 orang dengan 4 orang pengajar
Iuran Rp. 20.000 /perbulan

DANA SEHAT
2009 :
Keinginan untuk mencapai strata posyandu mandiri dan adanya manfaat
tabungan kesehatan maka mulai membentuk kelompok dana sehat yang
awalnya beranggotakan 170 KK dengan iuran Rp. 1.000 per bulan

2013 s/d sekarang :


Anggota kelompok dana sehat sudah mencapai 244 KK (100%) dengan iuran
Rp 1.000 per bulan

Adapun pemanfaatannya:
Berobat ke puskesmas
Biaya transport berobat ke puskesmas dan rumah sakit bagi yang sudah
memiliki jaminan kesehatan (Jamkesmas, Jamkesda, dll)

Perlu diketahui bahwa posyandu WIJAYA KUSUMA sudah bisa membantu


warga yang sakit dengan menggunakan dana sehat maksimal Rp.600.000
per orang dengan sumber dana yang berasal dari swadaya masyarakat
murni (100 %)

KWT
2013

Latar belakang : Meningkatkan kesejahteraan warga Rw


07, terutama kaum ibu.
Modal awal 3 Juta,
Jenis usaha yang di kembangkan : Bebek, ayam, kue kering, sayuran

2014
Modal bertambah menjadi 4 juta

Mengikuti berbagai pameran tingkat Kecamatan dan Kota

Keluarga Berencana
2008 :
Diprakarsai oleh tokoh masyarakat, Bp. Usman Yusup yang menjadi akseptor
MOP pertama
2013 s/d sekarang :
Jumlah peserta MOP sudah mencapai 8 orang, membentuk paguyuban
REMAKO.

SANIMAS
Latar Belakang :

Geografi wilayah Rw 07 yang merupakan daerah aliran


sungai Cisadane
sehingga meskipun mempunyai jamban tetapi saluran pembuangan
langsung ke sungai.
2013 s/d sekarang :
-Dengan kesadaran masyarakat untuk ber PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat), warga menyambut baik usulan pembangunan SANIMAS
(Sanitasi Masyarakat) yang berlokasi di Rt 05 Rw 07, sampai sekarang sudah
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
- Saat ini, dari Sanimas telah menghasilkan ENERGI BIOGAS.

BANK SAMPAH
2014
Pada bulan Juni 2014, dengan upaya untuk
meningkatkan kesehatan dan kebersihan lingkungan
wilayah Rw 07 maka kader membentuk bank
sampah.
Kegiatan pengumpulan sampah yang disebut pasar sampah dibuka 2
kali per bulan.
Jenis sampah yang dikumpulkan : kertas, plastik, logam dan kardus.
Dana yang terkumpul dimanfaatkan untuk PMT posyandu (30%),
Penjual (50%) dan pengurus (20%)

KELAS GIZI
Dari tahun 2012 hingga sekarang, Kelas Gizi masih menjadi kebutuhan
ibu2 dengan masalah (ibu balita gizi kurang s/d gizi buruk dan ibu yang
tidak memberikan ASI Eksklusif).
Tempat solusi, sehingga permasalahan dapat teratasi.
Jumlah peserta sekitar 15 orang dengan waktu pertemuan 2x sebulan.
Materi merujuk buku KIA (materi utama) selain juga Demo Masak serta
makan bersama.

SDIDTK
Pelaksanaan TumBang sudah berjalan lama dan sekarang lebih dikenal
dengan kegiatan SDIDTK.
SDIDTK dilaksanakan H+ posyandu.

DOKUMENTASI KEGIATAN PENGEMBANGAN


POSYANDU WIJAYA KUSUMA
TINGKAT KEMANDIRIAN POSYANDU
N INDIKATOR TAHUN KET
O 2012 2013 2014
1 Frekuensi Penimbangan 12 12
2 Rata-rata Kader tugas 12 12
3 Rata-rata cakupan D/S (%) 100 100
4 Cakupan Kumulatif KIA (%) 100 100
5 Cakupan Kumulatif KB (%) 73,58 80,3
6
6 Cakupan Kumulatif Imunisasi (%) 94,4 110,5
7 Program Tambahan: 8 11 20
1. UKGMD V V V
2. Kelas Ibu V V V
3. Tumbang V V V
4. Dasa Wisma V V V
5. Posbindu V V V
6. TPA V V V
7. BKB V V V
8. Kelas Gizi V V V
9. Dana Sehat V V V
10. KWT V V V
11. BKL V V V
12. BKR V V V
13. Tabungan Warga V V V
14. SPBM V V V
15. Komunitas Tanpa Rokok V V V
16. PIK -KIR - - V
17. Bank Sampah V V V
18. KLS ASI V V V
19. SIaga Maternal (ambulance siaga dan V V V
komunitas donor darah
8 Cakupan dana Sehat 100% 100% 100
%

DOKUMENTASI KEGIATAN POSYANDU WIJAYA


KUSUMA

Tugas-Tugas Kader Posyandu Lansia


1. Tugas-Tugas Kader
Secara umum tugas-tugas kader lansia adalah sebagai berikut :
a. Tugas sebelum hari buka Posyandu (H-Posyandu) yaitu berupa tugas-tugas persiapan oleh kader
agar kegiatan pada hari buka Posyandu berjalan dengan baik.
b. Tugas pada hari buka Posyandu (H Posyandu) yaitu berupa tugas-tugas untuk melaksanakan
pelayanan 5 meja.
c. Tugas sesudah hari buka Posyandu (H+Posyandu) yaitu berupa tugas setelah hari Posyandu.
2. Tugas-Tugas Kader Pada Pelaksanaan Posyandu Lansia
a. Tugas-tugas kader Posyandu pada H-atau pada saat persiapan hari Posyandu, meliputi:
1. Menyiapkan alat dan bahan : timbangan, tensimeter, stetoskop, KMS, alat peraga, obat-obatan
yang dibutuhkan, bahan/materi penyuluhan dan lain-lain.
2. Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu member tahu para lansia untuk dating ke
Posyandu, serta melakukan pendekatan tokoh yang bias membantu memotivasi masyarakat
(lansia) untuk dating ke Posyandu.
3. Menghubungi kelompok kerja (Pokja) Posyandu yaitu menyampaikan rencana kegiatan kepada
kantor desa dan meminta memastikan apakah petugas sector bias hadir pada hari buka Posyandu.
4. Melaksanakan pembagian tugas : menentukan pembagian tugas di antara kader Posyandu baik
untuk persiapan untuk pelaksanaan.
b. Tugas-tugas kader pada hari buka Posyandu disebut juga dengan tugas pelayanan 5 meja,
meliputi :
1) Meja I : Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang sudah terdaftar di
buku register langsung menuju meja selanjutnya.
2) Meja II :
Kader melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan dan pengukuran tekanan darah.
3) Meja III : Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan darah, berat
badan dan tinggi badan.
4) Meja IV : Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan tambahan.
5) Meja V : Pelayanan Medis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan :
pemeriksaan dan pengobatan ringan.
c. Tahap setelah hari buka Posyandu (H+Posyandu)
1) Memindahkan catatan-catatan pada KMS lansia ke dalam buku register atau buku bantu kader.
2) Melakukan evaluasi hasil kegiatan dan merencanakana kegiatan hari Posyandu lansia pada bulan
berikutnya.
3) Melakukan diskusi kelompok (penyuluhan kelompok) bersama lansia (paguyuban lansia)
4) Melakukan kunjungan rumah untuk penyuluhan perorangan/ sekaligus tindak lanjut untuk
mengajak lansia untuk dating ke Posyandu lansia pada kegiatan bulan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai