Posyandu yang telah dibina oleh RZ sejak April 2013 ini, mempunyai beberapa
Setelah dirasa cukup menilai, tim penilai memberikan masukan terkait kekurangan-
kekurangan yang ada. Kader dan pamong berharap posyandu yang memiliki
slogan Hari Tua yang Sehat, Mandiri, dan Bahagia menjadi lebih baik
Kelurahan
Posyandu lansia
b. Registrasi dilakukan oleh kader difasilitasi mahasiswa, bagian dari registrasi antara lain:
o Nomor urut
o Nomor register
o Nama lansia
o Umur lansia
o Alamat lansia
c. Lansia diberikan kartu status kesehatan yang sudah berisi identitas lansia
a. Lansia dengan membawa kartu status kesehatan menuju meja 2 untuk dilakukan pemeriksaan
oleh mahasiswa dibantu kadek kesehatan anggota Pokjakes. Pemeriksaan yang dilakukan
meliputi:
Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan, sekaligus ditentukan IMT lansia
Pemeriksaan fisik yang lain, misalnya gigi, mulut, paru, jantung, dll.
b. Semua hasil pemeriksaan ditulis ke dalam kartu status kesehatan lansia di ikuti pembubuhan
tanda tangan pemeriksa
d. Lansia menuju meja 3 untuk dilakukan penilaian kemandiriannya dengan tetap membawa kartu
status kesehatan dan KMS.
a. Lansia menuju meja 3 untuk dilakukan penilaian tingkat kemandiriannya oleh mahasiswa.
d. Lansia menuju meja ke 4 untuk dilakukan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan sambil
tetap membawa kartu status kesehatan dan KMSnya..
a. Lansia menuju meja 4 untuk dilakukan penyuluhan oleh mahasiswa dan pemberian makanan
tambahan oleh kader kesehatan anggota Pokjakes.
b. Penyuluhan atau Health Education yang dilakukan secara individual sesuai dengan permasalahan
lansia secara umum, khusus dan merujuk pada ringkat kemandirian lansia.
a. Lansia menuju meja 5 untuk diberikan pengobatan dengan menunjukkan kartu status
kesehatannya kepada dokter / petugas.
c. Kartu status kesehatan lansia disimpan oleh petugas sebagai data simpanan, sedangkan KMS
dibawa oleh Lansia
Bentuk kesantunan pada lansia misalnya:
a. Melayani lansia dengan senyum, ramah, sabar dan menghargai sebagai orang tua.
b. Pelayanan rawat jalan gratis bagi lansia (usia 60 tahun ke atas)
c. Proaktif dan responsif terhadap permasalahan kesehatan lansia.
d. Kemudahan akses layanan bagi lansia baik prosedur layanan maupun fasilitasnya.
Jasa layanan yang bisa diberikan:
a. Pelayanan kesehatan One stop service di ruang tersendiri. Pelayananone stop service adalah
pelayanan kepada Lansia mulai dari pendaftaran sampai mendapat obat dilaksanakan satu paket
di satu ruang. Dengan begitu Lansia tidak perlu berpindah tempat dan antre lagi untuk pelayanan
lainnya dalam Puskesmas.
b. Konseling lansia
c. Posyandu lansiaPembinaan melalui karang werda
d. Pembinaan melalui forum karang werda kecamatan
e. Pelayanan melalui panti werda
f. Kunjungan rumah
g. Membuat event tertentu seperti talk show, lomba senam lansia, jalan sehat, dll.
h. Pendaftaran Pemeriksaan klinis pemeriksaan laboratorium bila perlu
i. Konseling Pemberian obat, bila tidak ada ruang khusus maka lansia dilayani di poli umum tetapi
pelayanannya didahulukan.
j. Kemudahan akses
k. Ada alur pelayanan lansia yang jelas dan mudah
l. Mendahulukan lansia dari pasien umum
m. Trap atau tangga tidak terlalu curam
n. Disediakan jamban / WC duduk sehingga lansia tidak perlu jongkok
o. Pegangan rambat pada tangga dan WC
Sasaran program:
a. Lansia (umur 60 tahun keatas)
b. Pralansia ( umur 45 60 tahun)
c. Keluarga lansia, masyarakat, serta lembaga masyarakat dan pemerintah.
Lomba Posyandu
Tingkat Provinsi Jawa Barat
OLEH
KETUA POSYANDU
WIJAYA KUSUMA RW. 07
KELURAHAN KEBON KALAPA, KECAMATAN BOGOR TENGAH
KOTA BOGOR
15 September 2014
STRUKTUR ORGANISASI
POSYANDU WIJAYA KUSUMA
RW.07
Ketua
PUPU BUDIMANSYAH
Bendahara Sekretaris
NINA ROSMINA LELI
Anggota Anggota Anggota
YATI HERLINA J. HERMAWATI
PENDAHULUAN
2003 :
Gedung posyandu dibangun dengan menggunakan tanah milik pemerintah
(bagian dari tanah SD Negeri Sindangsari)
2014
Sampai saat ini gedung posyandu masih tetap berlokasi di SD Negeri
Sindang Sari dengan rencana bangunan akan di renovasi menjadi 2 lantai
permanen, menggunakan dana PNPM
VISI :
Menjadikan masyarakat sehat, sejahtera dan mandiri
MISI :
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan dari, oleh, dan bersama
masyarakat.
2. Menggerakan dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk
mewujudkan masyarakat sehat.
3. Menjalin kemitraan dengan pihak lain dalam melaksanakan berbagai
Upaya kesehtan masyarakat.
MOTO
semua kita sehat
* S = Selaras
* E = Empati
* H = Harmonis
* A = Asah Asih Asuh
* T = Terampil
2. IMUNISASI
2012 2013 2014
BCG : 127.7% BCG : 127.7% BCG : 127.7%
DPT/HB : 155.5% DPT/HB : 155.5% DPT/HB : 155.5%
POLIO : 155.5% POLIO : 155.5% POLIO : 155.5%
CAMPAK : 94.4% CAMPAK : 94.4% CAMPAK : 94.4%
3. GIZI
2012 2013 2014 (s/d Juni 2014)
D/S : 100 % D/S 100 % D/S 100 %
POS PAUD
2012
Dibentuk 20 Juni 2012 dengan jumah murid 30 orang dan 3 orang pengajar
Iuran Rp. 20.000 /per bulan
2013
Jumlah murid 40 orang dengan 4 orang pengajar
Iuran Rp. 20.000 /per bulan
2014
Jumlah murid 43 orang dengan 4 orang pengajar
Iuran Rp. 20.000 /perbulan
DANA SEHAT
2009 :
Keinginan untuk mencapai strata posyandu mandiri dan adanya manfaat
tabungan kesehatan maka mulai membentuk kelompok dana sehat yang
awalnya beranggotakan 170 KK dengan iuran Rp. 1.000 per bulan
Adapun pemanfaatannya:
Berobat ke puskesmas
Biaya transport berobat ke puskesmas dan rumah sakit bagi yang sudah
memiliki jaminan kesehatan (Jamkesmas, Jamkesda, dll)
KWT
2013
2014
Modal bertambah menjadi 4 juta
Keluarga Berencana
2008 :
Diprakarsai oleh tokoh masyarakat, Bp. Usman Yusup yang menjadi akseptor
MOP pertama
2013 s/d sekarang :
Jumlah peserta MOP sudah mencapai 8 orang, membentuk paguyuban
REMAKO.
SANIMAS
Latar Belakang :
BANK SAMPAH
2014
Pada bulan Juni 2014, dengan upaya untuk
meningkatkan kesehatan dan kebersihan lingkungan
wilayah Rw 07 maka kader membentuk bank
sampah.
Kegiatan pengumpulan sampah yang disebut pasar sampah dibuka 2
kali per bulan.
Jenis sampah yang dikumpulkan : kertas, plastik, logam dan kardus.
Dana yang terkumpul dimanfaatkan untuk PMT posyandu (30%),
Penjual (50%) dan pengurus (20%)
KELAS GIZI
Dari tahun 2012 hingga sekarang, Kelas Gizi masih menjadi kebutuhan
ibu2 dengan masalah (ibu balita gizi kurang s/d gizi buruk dan ibu yang
tidak memberikan ASI Eksklusif).
Tempat solusi, sehingga permasalahan dapat teratasi.
Jumlah peserta sekitar 15 orang dengan waktu pertemuan 2x sebulan.
Materi merujuk buku KIA (materi utama) selain juga Demo Masak serta
makan bersama.
SDIDTK
Pelaksanaan TumBang sudah berjalan lama dan sekarang lebih dikenal
dengan kegiatan SDIDTK.
SDIDTK dilaksanakan H+ posyandu.