Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA

PEMBEDAHAN ANAK

Dalam penanganan pasien bedah anak, pengertian mengenai keseimbangan cairan dan elektrolit
merupakan hal yang penting, dimana batasan antara dehidrasi dan overload cairan itu sangat kecil.
Beberapa diagnosis bedah seperti gastroschisis atau short gut syndrome ditandai dengan predisposisi dari
kehilangan cairan. Restorasi dari volume intravaskular yang diperlukan untuk mencegah gagal jantung,
seperti halnya pada pasien dengan hernia diafragma kongenital dan hipertensi pulmonal. Penting untuk
disadari bahwa hari hari fisiologi dari bayi hampir 8 jam. Penilaian yang hati-hati mengenai
keseimbangan cairan individual pasien menunjukkan intake cairan dan output cairan untuk 8 jam
pertama akan mencegah dehidrasi atau overload cairan. Gambaran klinis dari dehidrasi antara lain
takhikardi dan berkurangnya output cairan serta fontanel yang tertekan, lethargi dan makanan yang
jelek. Overload cairan sering bermanifestasi oleh onset baru kebutuhan oksigen, distres respiratori,
tachipneu dan tachikardia.

Bayi lahir dengan kelebihan cairan tubuh, yang secara normal diekresikan pada akhir dari
minggu pertama kelahiran. Pada saat lahir, kebutuhan cairan adalah 65 mL/Kg (750 mL/m2) dan
meningkat sampai 100 ml/kg (1000ml/m2) pada akhir dari minggu pertama kelahiran. Maintenan cairan
harian untuk kebanyakan anak-anak dapat dihitung dengan menggunakan formula : 100 ml/kg untuk 10
kg pertama ditambah 50 ml /kg ntuk 11 sampai 20 kg ditambah 25 ml /kg untuk masing masing
kilogram dari berat badan. Oleh karena cairan intravena ditulis dalam mililiter perjam, hal ini dapat
berubah menjadi 4 ml/kg per jam sampai 10 kg dengan menambah 2 ml/kg perjam selama 11 sampai 20
kg dan 1 ml/kg perjam untuk masing-masing berat badan. Sebagai contoh anak dengan berat 26 kg
mempunyai kebuthan cairan mantenans (10 x 4) + (10 x 2) + (6 x 1) = 66 mL/jam pada keadaan
kehilangan cairan yang banyak atau shock. Cairan untuk maintenan pada umumnya di berikan 5%
dekstrose dalam seperempat normal salin. Untuk terapi intravena, pemberian 5 mEq/kg perhari natrium
dan 2 mEq/kg perhari kalium akan mencukupi keperluan harian. Cairan dan elektrolit hilang secara
sekunder melalui muntah atau diare yang dikoreksi dengan memodifikasi rumus ini sesuai dengan
kehilangan cairan. Pada bayi, osmolaritas serum normal antara 280 dan 290 mmol/L. Bayi baru lahir
mempunyai kemampuan untuk mengkonsentrasikan urin mereka dengan baik dalam 5 hari pertama
kehidupan. Dengan demikian konsentrasi urin serta output harus dipertimbangkan dengan memberikan
cairan intravena post operatif. Jika anak yang mengalami kehilangan cairan (misalnya dari nasogastric
tube), sangat baik untuk menggantikan kehilangan cairan dengan cairan IV paling kurang 4 jam. Rumus
pergantian cairan adalah D 5½ normal saline +20 mEq KCl/L. Rumus ini digunakan untuk pergantian
cairan baik untuk bayi maupun untuk anak kecil, ini merupakan strategi yang optimal untuk menganalisa
elektrolit serum dan kehilangan cairan dan untuk menentukan kadarnya dengan tepat.

DAFTAR PUSTAKA
1. Brudicardi C F, Pediatric surgery in Schwart’z principles of Surgery, The Mc Graw Hills
Companies, 8th Edition, 2007

Anda mungkin juga menyukai