Anda di halaman 1dari 20

SINERGI PENGUATAN EKONOMI RIAU DI TAHUN

POLITIK DAN GEJOLAK GLOBAL


Disampaikan pada :
Talkshow Awal Tahun Meneroka Ekonomi Riau 2024
(Riau Economic Outlook 2024)

Pekanbaru, 24 Januari 2024


PENCAPAIAN EKONOMI RIAU
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
TRIWULAN III TAHUN 2023

Sumber : Badan Pusat Statistik 3 3


CAPAIAN PEMBANGUNAN
PROVINSI RIAU TAHUN 2019-2023

INDEKS PEMBANGUNAN TINGKAT PENGANGGURAN


PERTUMBUHAN EKONOMI MANUSIA – LFSP2020 TERBUKA
6.00 5.31 75.50 8.00 7.07
4.94 74.95
5.00 75.00 7.00 6.49
3.69 74.45 5.86
4.00 4.55 74.50 6.00 5.32
4.02 73.89 6.32
3.00 3.36 74.00 73.67 74.39 5.00
2.00 73.50 4.00
73.77 4.42 4.37 4.23
1.00 73.00 3.00
- 73.16
2020 2021 2022 Tw III 2023 72.50 72.81 2.00
-1.00 (yoy) 72.00 1.00
-2.00 -1.13
71.50 -
-3.00 -2.07 2020 2021 2022 2023 2020 2021 2022 2023

Riau Nasional Riau Nasional Riau Nasional

INDEKS KETIMPANGAN
TINGKAT KEMISKINAN - Maret GINI RATIO - Maret WILLIAMSON
12.30 0.400 0.388
10.14 0.390 0.384 0.384 0.4 0.373
10.30 9.54 9.36 0.355
0.380 0.35
8.30 9.78 0.370 0.381 0.297 0.285
0.281
0.3
0.360
6.30 0.350 0.25
6.82 7.12 6.78 6.68 0.340 0.2
4.30 0.330
0.329 0.15
2.30 0.320 0.326 0.326 0.1
0.310
0.30 0.300 0.313 0.05
2020 2021 2022 2023 2020 2021 2022 2023
0
2018 2019 2020 2021 2022
Riau Nasional Riau Nasional

Sumber : Badan Pusat Statistik 4


GAMBARAN PDRB PER KAPITA PROVINSI

Provinsi Riau Kategori PDRB per Kapita (USD per Kapita)


PDRB per Kapita 2022 (USD per Kapita) Kabupaten/Kota 2018 2019 2020 2021 2022
Bengkalis 20,405 Kuantan Singingi 6.624,53 6.917,47 6.935,81 8.009,82 8.792,65

Siak 15,147 Indragiri Hulu 6.565,70 6.688,60 6.585,76 7.399,93 7.930,27

Pelalawan 10,782 Indragiri Hilir 5.804,59 6.014,55 6.849,72 7.832,38 8.532,90


Pelalawan 7.053,90 7.011,92 8.961,48 10.133,98 10.782,49
Riau 10,101
Siak 12.444,58 11.904,49 11.597,73 13.487,73 15.146,69
Rokan Hilir 9,861
Kampar 6.389,51 6.301,61 5.984,34 7.078,01 7.994,93
Kota Pekanbaru 9,698
Rokan Hulu 3.418,22 3.477,95 4.433,43 5.187,51 5.754,74
Kota Dumai 9,177
Bengkalis 18.514,36 17.405,15 13.972,96 17.094,99 20.405,42
Kuantan Singingi 8,793 Rokan Hilir 7.955,02 7.416,55 7.348,89 8.696,82 9.861,10
Indragiri Hilir 8,533 Kepulauan Meranti 6.949,92 7.044,34 6.045,12 7.071,59 7.880,88
Kampar 7,995 Kota Pekanbaru 6.854,79 7.379,63 8.099,76 8.933,67 9.698,49
Indragiri Hulu 7,930 Kota Dumai 7.693,54 8.315,97 7.906,07 8.672,46 9.176,69

Kepulauan Meranti 7,881 Riau 7.787,20 7.747,23 7.848,09 9.073,18 10.101,90


Sumber : BPS Provinsi Riau (diolah)
Rokan Hulu 5,755
• Lingkup provinsi, pendapatan per kapita dapat diasumsikan dengan pendekatan PDRB per
country classification by income level kapita
• PDRB per kapita Provinsi Riau berada pada posisi Upper–Middle Income (diatas PDB Per Kapita
Nasional)
• PDRB per kapita Bengkalis, Siak, dan Pelalawan berada diatas Provinsi Riau
Sumber : Badan Pusat Statistik • Bengkalis dan Siak berada pada posisi High Income 55
STRUKTUR EKONOMI DAN STRUKTUR TENAGA KERJA

Struktur Ekonomi Riau Pada Sektor Terbesar (%) Struktur Tenaga Kerja Pada Sektor Terbesar (%)
Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan

7.68 7.61 8.18 7.26


25.55 28.49 28.06 27.36
17.88 17.5 18.61 17.94

24.26 17.73 19.99 23.43

38.08 39.17 38.59 39.96


22.93 26.75 26.55 24.69

2019 2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022

Laju Pertumbuhan Sektor Terbesar Provinsi Riau (%)


• Struktur ekonomi Riau beralih dari kategori
3.75 Pertambangan dan Penggalian ke Industri
6.37 Pengolahan
2.96
2.55 • Penyerapan tenaga kerja yang didominasi
1.50
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 klasifikasi Pertanian dengan status pekerjaan
2019 2020 2021 2022 2023
-3.50 buruh/karyawan/pegawai
• Laju pertumbuhan sektor terbesar terus
tumbuh sejalan dengan pulihnya perekonomian
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian setelah pandemi Covid-19
Industri Pengolahan
Sumber : Badan Pusat Statistik 6
PERKEMBANGAN INFLASI PROVINSI RIAU (%)

0
8 8 8 8 18 18 19 r-19 9 9 19 19 20 r-20 0 0 20 20 21 r-21 1 1 21 21 22 r-22 2 2 22 22 23 r-23 3 3 23 23
-1 -1 -1 -1 p- v- n- -1 -1 p- v- n- -2 -2 p- v- n- -2 -2 p- v- n- -2 -2 p- v- n- -2 -2 p- v-
J an ar ei J ul e o J a a ei J ul e o J a a ei J ul e o J a a ei J ul e o J a a ei J ul e o J a a ei J ul e o
M M S N M M S N M M S N M M S N M M S N M M S N

Riau (Gabungan 3 kota) Tembilahan Pekanbaru Dumai

• Inflasi di Riau terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks
kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau, transportasi, dan lainnya.
• Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada November 2023 antara lain: cabai
merah, beras, rokok kretek filter, mobil, emas perhiasan, sewa rumah, cabai rawit, angkutan udara,
kontrak rumah, kentang, minyak goreng, dan bawang putih.
Sumber : Badan Pusat Statistik 7
REALISASI INVESTASI

TARGET TARGET REALISASI JUMLAH


 REALISASI
TAHUN INVESTASI
INVESTASI INVESTASI PROYEK
RATIO % SERAPAN
INVESTASI TENAGA
RENSTRA OLEH BKPM RI
KERJA
2019 24 T 24 T 41.80 1.172 174, 18 % 61.455
T
2020 49,67 T 40, 8 T 49, 6 T 4.520 121, 64 % 81.283

2021 49 T 49, 1 53, 1 T 2.949 108, 15 % 61.195


T

2022 50 T 60,5 T 82,50 T 5.527 136, 37 % 50.888

2023 51 T 90 T 66, 08 T 5.564 73.43 % 45.066


/ Januari - / Januari -
September 2023 September 2023

Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Modal Satu Pintu Provinsi Riau 8
ISU GLOBAL DAN ISU NASIONAL

1. Perang Rusia – Ukraina, berdampak pada kenaikan harga pangan global terutama dari komoditas
gandum dan jagung serta turunnya ekspor Indonesia.
2. Perang Israel – Palestina, dampaknya pada kenaikan harga energi kemudian berimbas pada tingginya
harga bahan baku industri sehingga menyebaban permintaan terhadap baran dan jasa yang di ekspor
oleh Indonesia.
3. Kenaikan kasus Covid-19, dimana WHO melaporkan secara global dalam empat pekan terakhir terjadi
kenaikan kasus Covid-19 mencapai lebih dari 50 persen, dimana terdapat lebih dari 850 ribu kasus baru
secara global.
4. Selat Malaka di pesisir utara Riau yang merupakan jalur maritim kapal dunia rawan akan ancaman
keamanan.
1. Peningkatan ekonomi kreatif berbasis digital untuk mengurangi pelemahan ekonomi di semua aspek.
2. Peningkatan infrastruktur Pendidikan secara digital untuk menghindari loss education bagi
penduduk usia sekolah
3. Stabilitas moneter dalam menjaga stabilitas laju inflasi dan nilai tukar rupiah.
4. Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, social dan
lingkungan.
5. Tenaga kerja asing yang datang ke Indonesia membawa berbagai dampak, ada dampak positif dan ada
dampak negatif.
6. Aktivitas perdagangan Indonesia mengalami penurunan sejalan dengan harga komoditas global serta
perlambatan ekonomi di sejumlah negara mitra dagang utama.
9
REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PEMERINTAH PROVINSI RIAU

STRUKTUR PENDAPATAN (MILYAR


PENDAPATAN PROVINSI RIAU RUPIAH) 9.383,0  Peningkatan PAD Provinsi
8.703,2 8.612,8 8.818,7
(Milyar Rupiah)
10,000.00
Riau menuju kemandirian
9,383.0
9,400.0 fiskal
8,000.00
5,324.75 4,113.11  Terealisasinya
9,000.0 8,818.7 6,000.00 5,141.63 5,286.40
8,703.2 8,621.8 penerimaan dari Dana
8,600.0 4,000.00 Bagi Hasil (DBH) sawit
2,000.00 4,050.49 4,696.81
8,200.0
3,558.21 3,332.15  Participating Interest (PI)
2019 2020 2021 2022 - 10% atas pengelolaan
2019 2020 2021 2022
Pendapatan Provinsi Riau Blok Rokan
PENDAPATAN ASLI DAERAH
PENDAPATAN TRANSFER
BELANJA DAERAH PROVINSI RIAU
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH (Juta)
(Milyar Rupiah)
9,500.0 STRUKTUR BELANJA TAHUN 2021-2022
9,102.5 STRUKTUR BELANJA TAHUN 2019-2020
8.931,7
9,000.0 8,690.4 10,000.00
10000
8.690,4 8.931,9 9.102,5
8,500.0 8.172,7 9000 8.178,6 9,000.00
8000 8,000.00 1.850,01 2.082,39
8,000.0
7000 3397.13 7,000.00 0.245 9,83
3045.24
7,500.0 6000
1018.45
1.508,53
2019 2020 2021 2022 2019 2020 6,000.00
5000
5,000.00
Pendapatan Provinsi Riau 4000 BELANJA
LANGSUNG 4,000.00
Belanja daerah Provinsi Riau mengalami peningkatan dari tahun 3000
5293.25 5133.31 3,000.00 6.062,99
2000 5501.46
2019 sebesar Rp. 8.690,4 Milyar, menjadi Rp, 9.102,5 Milyar pada 2,000.00
1000
tahun 2022
0 1,000.00
Belanja daerah diutamakan untuk penganggaran kegiatan 2019 2020 -
2021BELANJA OPERASI BELANJA MODAL
2022
prioritas yang termasuk dalam kelompok belanja langsung, BELANJA TIDAK TERDUGA BELANJA TRANSFER
belanja modal dan belanja operasi (belanja barang & jasa, hibah
10
dan bansos)
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

• Prevalensi Stunting Prov Riau tahun 2022 turun sebesar 5,3%

• 9 (Sembilan) kab kota dengan Prevalensi Stunting Turun,


penurunan terbesar di Kab Rohil (15%), Bengkalis (13,5%)
Sumber: SSGI dan PK, 2022
• 3(tiga) kab kota, Prevalensi Stunting Naik: Kab Siak, Kab. Inhil &
Kota Pekanbaru
Prevalensi stunting Kab/kota tahun 2022 di atas 20% (standar
maksimal WHO) : Kab Inhil (28,5%), Siak (22%), Rokan Hulu
11
(22%)
KEMISKINAN EKSTREM

• Instrumen / Strategi Percepatan


Penghapus an Kemiskinan Ekstrem

• Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2022 tentang


Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

1. Kemiskinan ekstrem diharapkan 0 pada tahun 2024


2. Maret 2023, Kemiskinan Ekstrem di Riau 0,67 %
3. Pensasaran menggunakan data P3KE

3
STRATEGI PENGHAPUSAN
KEMISKINAN EKSTREM

1. PENGURANGAN BEBAN
JUMLAH PENDUDUK MISKIN EKSTREM SE-
PROVINSI RIAU TAHUN 2022 = 100,33 ribu jiwa Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial

2. PENINGKATAN PENDAPATAN

Program Pemberdayaan Sosial/Masyarakat

3. PENGURANGAN KANTONG KEMISKINAN

Program Rumah Layak Huni, Sanitasi, dll.


12
SASARAN MAKRO RIAU 2024
TARGET PERTUMBUHAN PDRB PROVINSI RIAU TAHUN 2024

PDRB SISI PRODUKSI Target Pertumbuhan Ekonomi


Provinsi Riau Tahun 2024
Industri: (persen) PDRB SISI PENGELUARAN
2024 : 4,2 s/d 5,1
Konsumsi RT :
2024 : 3,82 s/d 4,32
Pertanian:
2024 : 2,3 s/d 2,6
Konsumsi LNPRT :
2024 : 6,69 s/d 7,21
Pertambangan:
2024 : -1,5 s/d -0,6

PERTUMBUHAN Investasi:
Perdagangan: EKONOMI 14 2024 : 2,29 s/d 3,35
2024 : 9,7 s/d 11,0
2024 : 3,71 – 4,20
Konstruksi: Ekspor:
2024 : 3,9 s/d 4,4 2024 : 0,51 s/d 0,72

Sumber : Data Olahan, Tim Kerangka Ekonomi Makro Daerah Bappedalitbang Provinsi Riau 14
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERTUMBUHAN EKONOMI

FAKTOR PENDORONG FAKTOR PENGHAMBAT

1. Daya beli masyarakat akan meningkat seiring dengan memasuki


1. Berfluktuasinya inflasi.
fase endemi.
2. Belum optimalnya dua kawasan industri di Riau
2. Investasi tumbuh dengan kebijakan insentif dan kemudahan
(Tenayan dan KITB) yang termasuk sebagai 9
perizinan.
pengembangan Kawasan industri diluar Pulau Jawa.
3. Meningkatnya indeks daya saing daerah tahun 2022.
3. Belum optimalnya hilirisasi sektor perkebunan.
4. Beroperasinya jalan tol Pekanbaru – Bangkinang dan
4. Infrastruktur jalan yang belum optimal (kondisi jalan
pembangunan jalan tol Bangkinang-Pangkalan.
mantap baru mencapai (64,94% tahun 2022).
5. Peningkatan produksi migas dengan optimalisasi sumur eksisting
5. Harga komoditas perkebunan berfluktuatif.
dan penemuan sumur baru oleh Pertamina Hulu Rokan.
6. Dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian
6. Dukungan kebijakan nasional mengenai Biosolar (B.30 – B.50).
dan bencana alam.
7. Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.

15
SASARAN MAKRO PROVINSI RIAU TAHUN 2024

Pertumbuhan Ekonomi (%) Indeks Pembangunan Manusia (Poin) Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
4.42
4.55 4.37
74,61
4.20
4.02 74.95 74,29 4.23
74.45 4,16
3.36 3.71 73.89 3,94

2021 2022 Tw III 2023 (yoy) 2024 2021 2022 2023 2024 2021 2022 2023 2024

Low High Low High Low High

Tingkat Ke mis kinan (%)


7.12

6.78
6.68
Gini Rasio (Poin)
6,42

6,23
0.326 0.326

7
2021 2022 2023 2024

Low High

6
0.324

. 6
. . 0,316
1 7
2 6 0,314

8
2021 2022 Mar 2023 2024

8 Low High

Sumber : BPS Provinsi Riau dan Tim Kerangka Ekonomi Makro Bappedalitbang Provinsi Riau 16
PRIORITAS PEMBANGUNAN
PROVINSI RIAU TAHUN 2024
17
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU
TAHUN 2019-2024 & TEMA RKPD PROVINSI RIAU 2024

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


LIMA TAHUNAN PROVINSI RIAU 2024
TEMA
2019-2024 Mewujudkan Riau yang
RKPD PROVINSI RIAU TAHUN 2024
berdaya saing, sejahtera,
bermartabat dan unggul Mewujudkan Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera,
di Indonesia
2022 Bermartabat dan Unggul Di Indonesia
Meningkatkan kemandirian
ekonomi berbasis industri,
pertanian dan pariwisata dengan
tata kelola pemerintahan dan
2020 pelayanan publik yang prima
Meningkatkan daya saing DAYA SAING KESEJAHTERAAAN BERMARTABAT UNGGUL
sumber daya manusia dan DAERAH
infrastruktur wilayah untuk
pengembangan industri,
pertanian dan pariwisata
yang berbasis budaya melayu

2023
Memantapkan
kesejahteraan • Peningkatan • Kesejahteraan
Perekonomian • Pengamalan • Peningkatan
masyarakat, Sosial Nilai Pelayanan publik
• Penguatan • Ketenagakerja
pelayanan publik dan Infrastruktur Keagamaaan • Penyelenggaraan
2021 daya saing daerah an Pemerintahan
• Peningkatan Sumber • Pelestarian
Memantapkan pengembangan yang kompetitif Daya Manusia Budaya
industri, pertanian, pariwisata • Pelestarian Melayu
yang mendorong perdagangan Lingkungan
dan jasa untuk meningkatkan
daya saing ekonomi
18
FOKUS PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI RIAU

Pangan dan Rumah Layak Pendidikan


Layanan Kesehatan
Pertanian Huni dan Pelatihan

Penyediaan pangan yang lebih baik


Kemudahan dalam memperoleh layanan Memberikan kemudahan dalam
berorientasi kebutuhan menuju Rumah layak huni bagi masyarakat tidak
kesehatan bagi Masyarakat Riau melalui memperoleh akses pendidikan dan
kemandirian pangan dengan mampu
kerja sama dengan Pemerintah kab/kota pelatihan keterampilan bagi tenaga
pengembangan pertanian pada setiap desa
agar terwujud masyarakat yang sehat kerja serta peningkatan kualitas tenaga
sebagai prioritas pembangunan
pendidik dan kependidikan

Lapangan Pekerjaan dan Infrastruktur untuk Kehidupan Masyarakat


Ekonomi Kerakyatan kemajuan ekonomi Melayu yang Agamis

Penyediaan lapangan pekerjaan, termasuk penciptaan Penguatan karakter masyarakat yang agamis,
Prasarana jalan dan jembatan untuk pelayanan dasar
lapangankerja berbasis wirausaha dan UMKM serta kerukunan hidup serta toleransi beragama, juga
serta pada pusat-pusat ekonomi, termasuk
pengembangan ekonomi inklusif berwawasan mengembangkan adat dan nilai-nilai budaya melayu
pengembangan kawasan industri dan hilirisasi
lingkungan

19

Anda mungkin juga menyukai