TAHUN 2017
A. Pendahuluan
1. Maksud dan Tujuan Penyusunan RKAP
a. Maksud Penyusunan RKAP
RKAP adalah rencana tahunan yang dibuat sebagai pedoman dalam
melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan perusahaan yang dinyatakan
dalam Anggaran, Target, dan Sasaran yang harus dicapai selama masa satu
tahun.
2. Gambaran Umum
Awal berdirinya didasari oleh Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Negara
Koperasi & UKM dan Menteri Dalam Negeri & Otonomi Daerah Nomor
04/Kep/M/V/2001 dan Nomor 518-162 tahun 2001 tentang Pembentukan
Lembaga Penjaminan Kredit Daerah (LPKD) bagi Koperasi, Lembaga Keuangan
Mikro non Bank dan UKM
Tim ini berhasil membentuk LPKD Provinsi Riau dengan nama PT. Sarana
Penjaminan Riau dengan akte pendirian dibuat oleh Notaris M. Dahad Umar,
SH nomor 50 tanggal 31 Oktober 2003, dengan pemegang saham terdiri dari
Pemerintah Provinsi Riau, PT. Pengembangan Investasi Riau dan PT. Sarana
Riau Ventura, dengan modal awal sebesar Rp 3.300.000.000 (tiga miliar tiga
ratus juta rupiah) dan mendapat pengesahan Menteri Hukum dan HAM RI
dengan nomor C-28824 HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 November 2004.
Atas dasar itulah, mulai 1 Januari 2005, PT Sarana Penjaminan Riau resmi
beroperasi bersama PT Askrindo (Persero) dan merupakan satu-satunya LPKD
di Indonesia yang sudah beroperasional walaupun tidak mempunyai izin usaha
penjaminan dari Menteri Keuangan. Jenis usaha yang dijalankan yaitu
penjaminan kredit dan penjaminan bank garansi.
Pada tahun 2008, melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Lembaga Penjaminan, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 222/PMK.010/2008 tentang Perusahaan Penjaminan Kredit
dan Perusahaan Penjaminan Ulang Kredit sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/PMK.010/2011, maka terbukalah
peluang untuk mendapatkan izin usaha perusahaan penjaminan di Indonesia.
Selanjutnya pada 16 Mei 2012, Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa telah diputuskan untuk melakukan perubahan nama PT Sarana
Penjaminan Riau menjadi PT Jamkrida Riau sebagaimana tercantum dalam
Akta Risalah RUPSLB Perseroan Nomor 11 yang dibuat oleh Notaris Ikhwan
Wahyudhi, SH,MKn, yang berkedudukan di Pekanbaru dan telah disahkan oleh
Menteri Hukum HAM, Nomor AHU-36490.AH.01.02Tahun 2012.
Atas regulasi tersebut, PT Jamkrida Riau wajib memiliki izin usaha sebagai
Perusahaan Penjaminan Kredit, maka pada 1 Agustus 2012 Menteri Keuangan
telah mengeluarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-
375/KM.10/2012 yang menetapkan izin usaha PT Jamkrida Riau sebagai
Perusahaan Penjaminan Kredit.
b. Misi Perusahaan
1) Memberikan pelayanan unggul dalam penjaminan UMKM dan Koperasi
dengan menjadi mitra strategis perbankan dan lembaga keuangan
lainnya
2) Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan
produk, jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi
3) Menyiapkan dan mengembangkan SDM yang berkualitas, profesional
dan memiliki integritas tinggi
4) Melaksanakan manajemen yang sesuai dengan good corporate
governance untuk meningkatkan Shareholder Value
5) Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya
4. Dasar Hukum
a. Undang-undang No. 1 tahun 2016 tentang Penjaminan
b. Peraturan Presiden No. 2 tahun 2008 tentang Lembaga Penjaminan
c. Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menegkop & UKM dan Mendagri &
Otda no. 04/Kep/M/V/2001 & no. 518-162 th 2001 ttg. Pembentukan
LPKD bagi Koperasi, Lembaga Keuangan Mikro non Bank dan UKM
d. Peraturan Menteri Keuangan no. 222 tahun 2008 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan no. 99 tahun 2011 tentang
Perusahaan Penjaminan Kredit dan Perusahaan Penjaminan Ulang Kredit
e. Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-375/KM.10/2012 Tanggal 1 Agustus
2012 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Penjaminan Kredit Kepada
PT Jamkrida Riau
f. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.05/2014 tentang
Penyelenggaraan Usaha Lembaga Penjaminan
g. Peraturan Daerah Provinsi Riau No. 10 tahun 2013 tentang PT. Jamkrida
Riau
h. Peraturan Daerah Provinsi Riau No. 2 tahun 2016 tentang Tata Kelola
BUMD Provinsi Riau
i. Keputusan Gubernur Riau no. Kpts.338.VII/2003 ttg Pembentukan Tim
Perintis Persiapan Pembentukan Lembaga Penjaminan Kredit Daerah
(LPKD) Riau.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Nomor 11, Tanggal 26 Mei 2016 yang dibuat oleh Notaris Ikhwan Wahyudhi,
SH,MKn menyetujui pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
berlaku sejak tanggal 26 Mei 2016, adapun susunan pengurus perseroan
adalah sebagai berikut :
Total aset PT. Jamkrida Riau sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai Rp.
32.407.881.667,00 atau mengalami kenaikan sebesar 9,27% dibandingkan dengan
31 Desember 2015 yang berjumlah Rp 29.657.472.409,00.
Tingkat Kesehatan prognosa 2016 dengan skor 45, dimana tingkat pengembalian
investasi (ROI) tahun 2016 sebesar 4,5 %.
2. RKAP 2017
a. Sasaran
1) Laba
Total laba Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp.
1.162.340.664,00 atau naik sebesar 323,75% jika dibandingkan dengan
periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp. 274.298.498,00.
2) Pendapatan
Total pendapatan PT. Jamkrida Riau sampai dengan 31 Desember 2016
mencapai Rp. 4.682.513.016,- atau mengalami penurunan sebesar 2,99%
dibandingkan dengan 31 Desember 2015 yang berjumlah
Rp.4.826.871.112,-.
3) Biaya
Total Biaya per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 1.843.078.352,- atau
mengalami penurunan sebesar 24,13% jika dibandingkan dengan periode
yang sama tahun 2015 sebesar Rp 2.429.243.251,-.
4) Aset
Total aset PT. Jamkrida Riau sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai
Rp. 32.407.881.667,00 atau mengalami kenaikan sebesar 9,27%
dibandingkan dengan 31 Desember 2015 yang berjumlah Rp
29.657.472.409,
b. Program Kerja
Untuk mencapai sasaran diatas, program kerja yang akan dijalankan adalah
sebagai berikut:
- Peningkatan produksi penjaminan, baik penjaminan langsung maupun tidak
langsung
- Peningkatan kapasitas kompetensi SDM Perusahaan
- Peningkatan sinergitas usaha dengan BUMD/BUMN lainnya terkait dengan
program pengembangan UMKM
- Peningkatan investasi dari asset perusahaan
- Pelaksanaan good corporate governance
- Peningkatan perencanaan dan pengawasan efektifitas operasional perusahaan
c. Investasi
Total investasi tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp. 28 miliar atau meningkat 7%
dari prognosa tahun 2016.
d. Formasi Karyawan
Jumlah Karyawan PT Jamkrida Riau diproyeksikan pada tahun 2017 sebanyak 17
atau sama dari tahun lalu, hal tersebut dilakukan guna menyesuaikan
perkembangan bisnis dan efisiensi dalam biaya pegawai dan perubahan struktur
sesuai dengan aturan yang berlaku
C. Kebijakan Manajemen
Bidang Keuangan
1. Optimalisasi usaha penambahan penyertaan modal disetor baik dari
Pemerintah Provinsi Riau dan Bank Riau Kepri.
2. Setiap pengeluaran biaya harus selalu dimonitor dan mengacu pada anggaran
yang telah ditetapkan.
Bidang Pemasaran
1. Perusahaan concern terhadap pengembangan kompetensi pemasaran untuk:
Mendorong nilai tambah atas produk existing, penjaminan kredit dll.
Mendorong pengembangan produk baru sebagaimana diatur dalam POJK
No. 6/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga
Penjaminan, agar lebih cepat mencapai skala keekonomian dan
menghasilkan kontribusi laba.
2. Strategi Korporasi
a. Mempertajam peran PT Jamkrida Riau sebagai perusahaan penjaminan UMKM
b. Optimalisasi bisnis inti dan aset perusahaan
c. Pengembangan bisnis berbasis kompetensi inti
d. Pemutakhiran sistem, alat dan teknologi
e. Percepatan kemandirian finansial
f. Collegial Partnership
g. Memiliki organisasi dan SDM yang handal dan siap menghadapi perubahan
lingkungan bisnis yang mendukung kelangsungan bisnis
3. Strategi Bisnis
Strategi bisnis untuk yang dijalankan adalah cost leadership dengan rincian
strategi sebagai berikut:
4. Strategi Fungsional
a. Strategi Fungsional Bidang Keuangan
1) Terbentuknya cash management sebagai langkah untuk mengoptimalkan
pengelolaan dana perusahaan.
2) Penerapan proses perencanaan investasi dengan memperhitungkan imbal
jasa penjaminan yang optimal bagi perusahaan.
3) Peningkatan kinerja portofolio dengan investasi yang prospektif secara
selektif.
1. Latar Belakang
Perusahaan berusaha memberikan manfaat kepada pemegang saham dan
stakeholder, tetapi dalam praktik bisnis, unsur ketidakpastian baik berasala
dari lingkungan internal maupun eksternal dapat memberi pengaruh terhadap
pencapaian tujuan perusahaan. Unsur-unsur ketidakpastian menjadi
semakinbesar akibat perubahan iklim bisnis yang semakin cepat dan
kompleks. Unsur ketidakpastian merupakan risiko bisnis yang tidak mungkin
dihindari, namun harus dikelola melalui mekanisme yang dinamakan
“manajemen risiko”.
4. Produksi
Pencapaian produksiPT. Jamkrida periode up to November 2016 akan
dilampirkan pada tabel saebagai berikut:
Analisa dari tabel di atas secara total produksi per November 2016, maka
dapat dilihat analisa risiko masih rendah dengan nilai presentase sebesar 11%.
Namun diharapkan untuk tahun 2017 dapat dimaksimalisasi produksi di Bank
Riau Kepri sebagai mitra utama PT. Jamkrida Riau. Selain itu diharapkan dapat
mengembangkan bisnis ke Bank swasta seperti Bank Bukopin, Maybank untuk
produksi Kontra Bank Garansi.
Untuk produksi berdasarkan sumber bisnis risiko yang dijamin oleh PT.
Jamkrida Riau masih rendah. Sehingga performance perusahaan masih bagus.
Hal ini dapat dilihat dari persentase risk ratio yang telah dijamin selama
periode tahun 2016. Secara keseluruhan risk ratio dari penjaminan PT.
Jamkrida Riau kepada Sumber bisnis tersebut masih rendah yaitu sebesar 11%.
Ditargetkan untuk rencana bisnis 2017 untuk dapat memperluas jaringan
bisnis ke swasta nasional dan saat ini dalam tahap pemahaman draft
perjanjian kerjasama dengan PT. PER dan BPR Harta mandiri. Untuk 5 cabang
dengan risiko klaim tertinggi seperti tabel 1.2 maka dapat ditutup dengan
peningkatan produksi di cabang tersebut atau dengan peningkatan produksi
dicabang lain yang moral hazard baik/risiko yang lebih rendah.
Untuk tahun 2017 diharapkan untuk fokus juga pada pengembangan produksi
pada bagian kontra bank garansi dan surety bond dikarenakan bersifat laba
dan low risk.
Untuk produk custom bond belum ada produksi sehingga disarankan untuk PIC
mendapatkan pelatihan yang cukup untuk mendalami produk sehingga bisa
dijual di wilayah Riau daratan.
7. Penutup
Penerapan Manajemen Risiko PT. Jamkrida Riau di lakukan dengan proses
approval secara tertulis (baik melalui catatan di dokumen maupun e-mail).
Target 2017 untuk proses penjaminan case by case terkoneksi dengan
manajemen risiko by sistem sehingga analisa risiko dapat di proses melalui
sistem. Metode judgement masih cukup baik di terapkan pada PT. Jamkrida
dengan risiko yang masih rendah (17,67%). Untuk penilaian manajemen risiko
yang lebih detail diharapkan diberikan pelatihan yang terupdate agar dapat
menilai risiko sesuai dengan kondisi terkini.
F. Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Sesuai dengan misi perusahaan, yaitu “melaksanakan manajemen yang sesuai
dengan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) untuk
meningkatkan Shareholder Value”, sebagai perusahaan keuangan yang bergerak
di bidang penjaminan, selain kepada Pemegang Saham, PT. Jamkrida Riau pada
tahun 2016 telah melaksanakan Bimbingan Teknis Dengan BPKP terkait Tata
Kelola Perusahaan yang baik. Selain itu PT. Jamkrida Riau harus tunduk dan patuh
terhadap aturan-aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terkait dengan industri
penjaminan.
Taun 2017 OJK akan mengeluarkan aturan mengenai tata kelola perusahaan yang
baik sebagaimana terdapat pada Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
tentang Tata Kelola Perusahaan yag baik bagi Lembaga Penjamin, PT. Jamkrida
Riau akan melakukan penyesuaian terhadap POJK tersebut.
G. Kinerja Keuangan Lembaga Penjamin Periode Sebelumnya
1. Aset
Total aset PT. Jamkrida Riau sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai
Rp. 32.407.881.667,00 atau mengalami kenaikan sebesar 9,27% dibandingkan
dengan 31 Desember 2015 yang berjumlah Rp 29.657.472.409,00.
2. Pendapatan
Total pendapatan PT. Jamkrida Riau sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai
Rp. 4.682.513.016,00 atau mengalami penurunan sebesar 2,99% dibandingkan
dengan 31 Desember 2015 yang berjumlah Rp.4.826.871.112,00.
3. Biaya
Total Biaya per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 1.843.078.352,00 atau
mengalami penurunan sebesar 24,13% jika dibandingkan dengan periode yang
sama tahun 2015 sebesar Rp 2.429.243.251,00.
4. Laba
Total laba Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar
Rp. 1.162.340.664,00 atau naik sebesar 323,75% jika dibandingkan dengan
periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp. 274.298.498,00.
H. Proyeksi Keuangan Beserta Asumsi Yang Digunakan
A. ASET
I. Aset lancar
Kas dan giro bank 2,907,871,795.50 3,884,118,594.60 134%
Investasi lancer 25,467,840,800.00 26,900,000,000.00 106%
Pendapatan yang masih harus diterima 17,122,379.00 18,834,616.90 110%
Beban dibayar dimuka 212,093,025.00 318,139,537.50 150%
Aset lancar lain-lain 2,829,568,907.29 2,122,176,680.47 75%
Jumlah Aset Lancar 31,434,496,906.79 33,243,269,429.47 106%
II. Aset Tidak Lancar
Piutang co-guarantee/reasuransi/penjaminan ulang 493,388,524.51 493,388,524.51 100%
Aset tetap-netto 75,601,170.97 500,000,000.00 661%
Aset tidak berwujud- netto 376,500,000.00 414,150,000.00 110%
Aset tidak lancar lain-lain 27,895,074.00 30,684,581.40 110%
Jumlah Aset Tidak Lancar 973,384,769.48 1,438,223,105.91 148%
III. Jumlah Aset 32,407,881,676.27 34,681,492,535.38 107%
B. LIABILITAS
I. Liabilitas Lancar
IJP yang ditangguhkan 1,569,487,534.00 1,726,436,287.40 110%
Utang pajak 1,558,949.00 1,558,949.00 100%
Utang komisi 11,335,058.00 11,901,810.90 105%
Utang IJP co-guarantee/penjaminan ulang 739,200.00 739,200.00 100%
Beban yang masih harus dibayar 125,158,582.21 500,000,000.00 399%
Liabilitas lancar lain-lain 46,552,313.00 51,207,544.30 110%
Jumlah Liabilitas Lancar 1,754,831,636.21 2,291,843,791.60 131%
II. Liabilitas Tidak Lancar
IJP yang ditangguhkan 522,437,418.75 574,681,160.63 110%
Cadangan Klaim 833,326,530.00 866,313,833.15 104%
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 1,355,763,948.75 1,440,994,993.78 106%
III. Jumlah Liabilitas 3,110,595,584.96 3,732,838,785.38 120%
C. EKUITAS
Modal
a. modal disetor 25,814,000,000.00 25,814,000,000.00 100%
Cadangan
a. cadangan umum 1,309,603,153.50 1,600,188,319.70 122%
Hibah 99,900,000.00 99,900,000.00 100%
Saldo laba/(rugi) 911,442,273.00 2,073,782,937.81 228%
1,162,340,664.81 1,360,782,492.49 117%
Pendapatan komprehensif lainnya
Jumlah Ekuitas 29,297,286,091.31 30,948,653,750.00 106%
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 32,407,881,676.27 34,681,492,535.38 107%
PT. JAMKRIDA RIAU
LAPORAN LABA RUGI
1. Rasio Likuiditas
Rasio lancar merupakan perbandingan antara asset lancar dan hutang lancar.
Proyeksi Rasio lancar PT Jamkrida Riau pada tahun 2017 adalah 1.451,50%.
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas merupakan perbandingan antara total asset dan total
hutang. ProyeksiRasio solvabilitas PT Jamkrida Riau pada tahun 2017 adalah
929,09%.
Adapun hal-hal yang menjadi perhatian tahun 2017 adalah sebagai berikut
Target perutumbuhan Penjaminan Kredit dan Imbal Jasa Penjaminan 10%
Menambah 3 perjanjian kerjasama dengan pihak lain terkait penjaminan kredit
Menyusun konsep penjaminan syariah
Menyusun konsep sinergitas BUMD dengan Pemerintah Provinsi Riau dan
Kabupaten/Kota terkait penjaminan kredit Pegawai Negeri Sipil.
Target subrogasi dan recoveries sebesar 30% dari total klaim tahun 2016.
Target klaim kurang dari 30% Total Imbal Jasa Penjaminan Bruto tahun 2017.
Data pencapaian tahun 2016 dan target pencapaian tahun 2017, dengan
perincian sebagai berikut :
Realisasi 2016 RKAP 2017
Jenis Penjaminan
Nilai
Terjamin IJP Terjamin Nilai Penjaminan IJP
Penjaminan
Produktif 1.572 100.115.473.087 6.016.552.752 1.729 110.127.020.396 6.618.208.027
- KUR 557 51.573.375.000 4.063.631.250 613 56.730.712.500 4.469.994.375
- Kredit Non program 1.015 48.542.098.087 1.952.921.502 1.117 53.396.307.896 2.148.213.652
Non produktif 1.404 106.143.871.826 1.782.745.286 1.544 116.758.259.009 1.961.019.815
- Kredit konsumtif 1.298 94.690.955.465 1.594.372.637 1.428 104.160.051.012 1.753.809.901
- Kontra Bank Garansi 65 8.632.177.004 169.769.535 72 9.495.394.704 186.746.489
- Surety Bond 41 2.851.470.464 16.793.614 45 3.136.617.510 18.472.975
Total 2.976 206.259.344.913 7.799.298.038 3.274 226.885.279.404 8.579.227.842
K. Rencana Pengembangan dan/atau Perubahan Jaringan Kantor
Modal disetor yang dimiliki perseroan sejak tahun 2012 sampai dengan
31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp. 25.814.000.000, adapun perincian komposisi
pemegang saham adalah sebagai berikut :
Tahun 2016 PT. Jamkrida Riau telah menginvestasikan dana sebesar Rp.
26.081.815.200,- dalam bentuk deposito, saham, obligasi, dan SBN dengan
perincian sebagai berikut :
a. Deposito
b. Surat Berharga Negara dan/atau Surat Berharga Syariah Negara
c. Surat Berharga dan/atau Surat Berharga Syariah yang diterbitkan Bank
Indonesia.
d. Obligasi Korporasi dan/atau sukuk korporasi yang masuk peringkat investasi
(investment grade).
e. Saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
f. Reksadana dan/atau reksadana syariah
g. Efek beragun aset yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
h. Penyertaan langsung pada perusahaan di sektor jasa keuangan di Indonesia
1) Berbasis Kompetensi.
Program pelatihan mengacu pada kebutuhan kompetensi sesuai job
description masing-masing karyawan.
2) Berjenjang.
Program pelatihan dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatan
kebutuhan/tuntutan tugas, tanggung jawab dan jabatan karyawan.
3) Berkelanjutan.
Program pelatihan dilakukan secara berkesinambungan baik dari segi materi
(materi level terendah sampai level tertinggi) maupun dari segi
kontinuitasnya.
Program pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan pada tahun 2016,
sebagai berikut :
Tahun 2016 karyawan PT. Jamkrida Riau seluruhnya berjumlah 17 orang, dengan
status karyawan tetap sebanyak 7 orang dan karyawan kontrak sebanyak
10 orang, yaitu sebagai berikut :
1. Don Okki Rihhandini, 11100101 Kepala Divisi Keuangan & S2, Akuntansi Tetap
SE.,M.Ak Investasi
2. Fajar Satriawan 15050206 Staff Divisi Keuangan & D3, Manajemen Kontrak
Investasi Informatika
3. Eka Fitriani, SE 16080214 Staff Divisi Keuangan & S1, Akuntansi Kontrak
Investasi Keuangan
4. Purwanto, S.Sos 12080102 Kepala Divisi Teknis & S1, Adm. Niaga Tetap
Operasional
5. Resti Marliana Sari 14030205 Staff Divisi Teknis & D1, Akuntansi Kontrak
Operasional Komputer
6. Samuel Parlaungan P, SE 15050207 Staff Divisi Teknis & S1, Akuntansi Kontrak
Operasional
7. Hafid Akbar, ST, SH 16080213 Staff Divisi Teknis & S1, Hukum & Kontrak
Operasional Teknik
8. Joni Syahenda, S.Kom 16080215 Staff Divisi Teknis & S1, Sarjana Ilmu Kontrak
Operasional Komputer
9. Gita Anjelia, S.Si 16080209 Staff Divisi Teknis & S1, Kimia Kontrak
Operasional
10. Tiara Putri 16080211 Staff Divisi Teknis & SMK Kontrak
Operasional
11. Mainani, S.Sos 12110103 Kepala Divisi Umum & SDM S1, Adm. Niaga Tetap
12. Fahrizul Azmi, SE 13100104 Staff Divisi Umum & SDM S1, Manajemen Tetap
13. Ayu Sulistiowati, SE 16080210 Staff Divisi Umum & SDM S1, Ekonomi Kontrak
Manajemen
14. Hendri 15060106 Staff Divisi Umum & SDM SMA Tetap
15. Novita lidya 15050105 Staff Divisi Umum & SDM D1, Akuntansi Tetap
Komputer
16. Meriyespy 16080212 Kepala SPI PPT 1, Akuntansi Kontrak
17. Ratty Puspitasari, S.Sos 15120208 Staff SPI S1, Adm Negara Kontrak
3) Olahraga :
Pelaksanaan dimaksud sebagai implementasi dari pembinaan Sumber Daya
Manusia melalui kegiatan olah raga guna membentuk karyawan yang sehat
jasmani dan rohani serta terciptanya hubungan yang harmonis sesama
karyawan dan mitra kerja perusahaan.
4) Penghargaan :
Penghargaan yang diberikan kepada karyawan berupa penghargaan masa
kerja, pengabdian dan prestasi kerja.