Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR

FORUM KOMUNIKASI INDUSTRI JASA KEUANGAN


PROVINSI RIAU

PEMBUKAAN

Bahwa dalam rangka meningkatkan percepatan pembangunan dan perekonomian


di Provinsi Riau perlu dilakukan sinergi antara seluruh stakeholder, salah satu upaya
yang dilakukan adalah membuka peluang untuk mengakses keuangan bagi
masyarakat Provinsi Riau.
Menyadari kenyataan bahwa masih banyak kendala dalam mengakses keuangan
bagi masyarakat, maka perlu adanya suatu wadah dalam bentuk forum komunikasi
untuk menggalang kesatuan, melakukan penelitian, tukar menukar pengalaman
serta memberikan konsultasi dan kontribusi positif untuk percepatan akses
keuangan pada industri jasa keuangan, yang berazaskan Pancasila dan Undang–
Undang Dasar 1945.

Didalam menjalankan kegiatan dan tugas – tugasnya, pelaku industri jasa keuangan
berpegang pada “Code Of Conduct” sebagai berikut:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bersikap independen dan jujur, memiliki kompetensi dan integritas tinggi serta
bertanggung jawab.

1
Didorong oleh keinginan untuk meningkatkan peran serta industri jasa keuangan
pada pembangunan dan perekonomian Provinsi Riau maka pelaku usaha industri
jasa keuangan berhimpun dalam suatu Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan
dengan Anggaran Dasar sebagai berikut:

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan :
a. Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Provinsi Riau adalah wadah
komunikasi dan konsultasi antar pelaku usaha dalam lingkungan industri jasa
keuangan di wilayah Provinsi Riau.
b. Pelaku Usaha Jasa Keuangan adalah manajemen dan karyawan pada industri
jasa keuangan sesuai dengan UU No.21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan.

BAB II
NAMA, TANGGAL PENDIRIAN DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2
Nama Organisasi adalah Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Provinsi Riau
disingkat FK-IJK Provinsi Riau.

Pasal 3
FK-IJK Provinsi Riau dibentuk dan didirikan di Pekanbaru pada tanggal ... Juni 2016
untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 4
FK-IJK Provinsi Riau berkedudukan di Pekanbaru.

BAB III
LANDASAN DAN PRINSIP
Pasal 5
FK-IJK Provinsi Riau berlandaskan Pancasila dan Undang–Undang Dasar 1945.

Pasal 6
FK-IJK Provinsi Riau adalah organisasi yang berdasarkan prinsip:
a. Keanggotaan bersifat terbatas pada pelaku usaha dalam lingkungan Industri
Jasa Keuangan di wilayah Provinsi Riau;
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
c. Profesional dan independen;
d. Mandiri, berkompetensi dan konsisten dalam bidang jasa keuangan.

2
BAB IV
TUJUAN DAN KEGIATAN
Pasal 7
FK-IJK Provinsi Riau bertujuan menghimpun pelaku usaha industri jasa keuangan
ke dalam satu wadah guna:
a. Meningkatkan peran IJK membuka akses keuangan kepada masyarakat Provinsi
Riau dengan adanya tukar menukar informasi/pengalaman antar anggota;
b. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar pelaku usaha industri jasa
keuangan dan menjembatani komunikasi anggota dengan institusi–institusi
lainnya;
c. Memberikan kontribusi positif untuk perbaikan dan pengembangan industri
jasa keuangan;
d. Meningkatkan kompetensi anggota.

Pasal 8
Untuk mencapai tujuan yang dimaksud dalam Pasal 7, FK-IJK Provinsi Riau
melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Berperan serta dalam menganalisa dan memecahkan masalah hambatan-
hambatan akses keuangan bagi masyarakat;
b. Berperan serta memberikan masukan kepada Tim Percepatan Akses Keuangan
Daerah (TPAKD);
c. Berperan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan, seminar, lokakarya dan
lain–lain untuk meningkatkan kompetensi pelaku industri jasa keuangan
maupun masyarakat;
d. Membina hubungan baik dan kerjasama dengan instansi pemerintah dan/atau
lembaga lainnya yang berhubungan dengan industri jasa keuangan;
e. Melaksanakan kegiatan lainnya yang sesuai dengan landasan, prinsip dan
tujuan FK-IJK Provinsi Riau.

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 9
1. Keanggotaan FK-IJK Provinsi Riau terdiri atas:
a. Anggota Biasa;
b. Anggota Pendukung;
2. Anggota Biasa adalah manajemen dan karyawan pada masing–masing industri
jasa keuangan yang tergabung dalam struktur kepengurusan FK-IJK Provinsi
Riau;
3. Anggota Pendukung adalah manajemen dan karyawan pada masing–masing
industri jasa keuangan maupun instansi lainnya yang belum tergabung dalam
struktur kepengurusan FK-IJK Provinsi Riau;
4. Keanggotaan FK-IJK Provinsi Riau melekat pada jabatan di instansi atau
organisasi assosiasi setiap anggota di masing-masing industri jasa keuangan.

3
Pasal 10
Hak dan Kewajiban Anggota :
a. Setiap Anggota Biasa mempunyai hak suara, hak memilih, hak dipilih menjadi
pengurus dan hak untuk turut serta di segala kegiatan FK-IJK Provinsi Riau;
b. Setiap anggota pendukung tidak mempunyai hak memilih dan dipilih menjadi
pengurus FK-IJK Provinsi Riau;
c. Setiap anggota berkewajiban mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga dan segala peraturan dan keputusan yang sah yang
ditetapkan FK-IJK Provinsi Riau;
d. Setiap anggota berkewajiban menjunjung tinggi dan menjaga nama baik FK-IJK
Provinsi Riau;
e. Setiap anggota wajib berpartisipasi dalam kegiatan FK-IJK Provinsi Riau.

BAB VI
ORGANISASI
Pasal 11
Organisasi FK-IJK Provinsi Riau terdiri dari:
a. Musyawarah Anggota/Pengurus
b. Tim Kerja

Pasal 12
1. Musyawarah Anggota sebagaimana disebut dalam Pasal 11.a. terdiri dari:
a. Rapat Umum Anggota
b. Rapat Pengurus
c. Rapat Anggota Luar Biasa
2. Tata cara pelaksanaan rapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 13
1. Rapat Umum Anggota merupakan musyawarah tertinggi organisasi yang
diadakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun;
2. Rapat Umum Anggota memilih dan menetapkan Pokok-pokok Kebijaksanaan
dan Pengurus FK-IJK Provinsi Riau atau hal-hal lain yang dianggap perlu;
3. Segala keputusan Rapat Umum Anggota diambil atas dasar musyawarah dan
mufakat dan bilamana tidak tercapai kata mufakat, diadakan pemungutan suara
atas dasar suara terbanyak;
4. Dalam hal terdapat kejadian luar biasa, maka dapat dilakukan Rapat Anggota
Luar Biasa atas usulan tertulis dari anggota Pengurus yang dihadiri oleh 50%
Anggota Biasa ditambah 1 orang Anggota Biasa;
5. Ketua Umum melalui Rapat Pengurus dapat mengganti dan/atau
menghentikan Pengurus karena sesuatu hal tidak dapat melaksanakan
kewajiban sebagai Pengurus FK-IJK Provinsi Riau.

Pasal 14
1. Pengurus terdiri dari seorang Ketua Umum, seorang Wakil Ketua Umum, 4
orang Ketua Bidang, seorang Sekretaris Jenderal dengan seorang Wakil
Sekretaris Jenderal, seorang Bendahara dengan seorang Wakil Bendahara,

4
seorang atau lebih Anggota Pengurus; jumlah dan pembagian tugasnya
ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga;
2. Rapat Kerja Pengurus adalah rapat yang diselenggarakan oleh pengurus FK-IJK
Provinsi Riau dan dihadiri oleh Pengurus FK-IJK Provinsi Riau.

Pasal 15
Pengurus mewakili organisasi FK-IJK Provinsi Riau baik ke dalam maupun keluar.
Untuk hal–hal tertentu, Pengurus dapat memberikan kuasa kepada salah seorang
Anggota Pengurus atau Anggota Biasa untuk mewakili organisasi;
1. Dalam hal Ketua Umum FK-IJK Provinsi Riau karena sesuatu hal berhalangan
secara tetap, Wakil Ketua Umum atau salah satu Ketua Bidang atau Sekretaris
Jenderal atas dasar Keputusan Rapat Kerja Pengurus, melanjutkan tugas dan
mandat Ketua Umum sampai dengan Rapat Umum Anggota selanjutnya;
2. Dalam hal Ketua Umum FK-IJK Provinsi Riau karena sesuatu hal tidak dapat
melaksanakan kewajibannya secara sementara, Ketua Umum dapat menunjuk
Wakil Ketua Umum atau salah satu Ketua Bidang atau Sekretaris Jenderal untuk
melaksanakan kewajiban selaku Ketua Umum;

Pasal 16
Masa jabatan Pengurus FK-IJK Provinsi Riau adalah 2 (dua) tahun sejak
dipilih/ditetapkan dan dapat dipilih kembali untuk jabatan yang sama dengan
pembatasan maksimal sebanyak 2 (dua) kali periode pengurus.

BAB VII
KEKAYAAN

Pasal 17
Kekayaan FK-IJK Provinsi Riau berasal dari sumbangan atau upaya lain yang
diperoleh dengan sah, tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan landasan,
prinsip dan tujuan FK-IJK Provinsi Riau.

BAB VIII
PENGESAHAN DAN PERUBAHAN

Pasal 18
Pengesahan dan/atau perubahan Anggaran Dasar dilakukan oleh Rapat Umum
Anggota.

BAB IX
PEMBUBARAN
Pasal 19

5
1. Pembubaran FK-IJK Provinsi Riau hanya dapat diputuskan oleh Rapat Anggota
atau Rapat Anggota Luar Biasa yang khusus diadakan untuk maksud tersebut.
2. Sisa kekayaan setelah dikurangi dengan kewajiban–kewajiban dan biaya–biaya
pembubaran, diserahkan kepada badan/perkumpulan yang bertujuan sosial
atau lainnya sesuai keputusan Rapat Anggota atau Rapat Anggota Luar Biasa.

BAB X
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 20
1. Hal–hal lain yang belum dan/atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar,
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan/Ketentuan yang
ditetapkan FK-IJK Provinsi Riau kemudian;
2. Seluruh Peraturan/Ketentuan FK-IJK Provinsi Riau yang akan ditetapkan
kemudian tidak boleh bertentangan dengan ketentuan–ketentuan yang terdapat
dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 21
1. Anggaran Dasar untuk ini pertama kalinya ditetapkan dan disahkan oleh
Pengurus FK-IJK Provinsi Riau, setelah dibahas dalam Rapat Pengurus yang
diselenggarakan di Pekanbaru pada tanggal....... .
2. Anggaran Dasar ini ditetapkan dan disahkan oleh Rapat Umum Anggota yang
diselenggarakan di Pekanbaru pada tanggal ........... .

Ditetapkan di : Pekanbaru
Tanggal : ................

FK-IJK Provinsi Riau

M. Nurdin Subandi Ronni Vennir


Ketua Umum Sekretaris Jenderal

6
ANGGARAN RUMAH TANGGA
FORUM KOMUNIKASI INDUSTRI JASA KEUANGAN
PROVINSI RIAU

BAB I
KEGIATAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN
Pasal 1
Untuk mencapai tujuan FK-IJK Provinsi Riau, diadakan kegiatan :
a. Memprakarsai penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam bentuk antara
lain lokakarya, seminar, kursus–kursus, dan lain-lain yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kompetensi pelaku industri jasa
keuangan maupun masyarakat;
b. Memprakarsai kegiatan antar industri jasa keuangan yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi
c. Mengusahakan adanya diskusi rutin untuk tukar menukar pengalaman maupun
permasalahan yang dihadapi oleh pelaku industri jasa keuangan;
d. Menjalin kerjasama dengan organisasi profesi, instansi pemerintah dan/atau
lembaga lainnya yang berhubungan dengan industri jasa keuangan;
e. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan tujuan
FK-IJK Provinsi Riau.

BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Hak Anggota
Anggota mempunyai hak:
1. Mengeluarkan pendapat, mengajukan usulan dan kritik untuk kemajuan FK-IJK
Provinsi Riau;
2. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan FK-IJK Provinsi Riau;
3. Mengikuti Rapat Anggota, kecuali Anggota Pendukung;
4. Memilih dan dipilih dalam kepengurusan, kecuali Anggota Pendukung;
5. Menyampaikan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugasnya
kepada Pengurus.

Pasal 2
Kewajiban Anggota
Anggota mempunyai kewajiban:
1. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik FK-IJK Provinsi Riau;
2. Menjalankan program kerja serta melaksanakan keputusan Anggota Pengurus;
3. Berperan serta dalam mengembangkan dan memajukan FK-IJK Provinsi Riau;
4. Setiap anggota wajib berpartisipasi dalam kegiatan FK-IJK Provinsi Riau.

Pasal 3

7
Berakhirnya Keanggotaan
Keanggotaan berakhir karena:
1. Mengundurkan diri dan/atau tidak lagi menjabat pada industri jasa keuangan
sebelumnya;
2. Berakhirnya masa kepengurusan FK-IJK Provinsi Riau, yaitu 2 (dua) tahun.

BAB III
RAPAT UMUM ANGGOTA
Pasal 4
Rapat Umum Anggota berkewajiban dan berwenang untuk:
1. Mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
apabila dipandang perlu;
2. Menetapkan Pokok-Pokok Kebijakan FK-IJK Provinsi Riau dan hal-hal lain yang
dianggap perlu;
3. Memberikan pernyataan terhadap pertanggungjawaban yang disampaikan oleh
pengurus FK-IJK Provinsi Riau;
4. Memilih dan menetapkan Pengurus FK-IJK Provinsi Riau melalui sistem
formatur;
5. Melaporkan pertanggungjawaban sumber dan penggunaan dana.

Pasal 5
1. Rapat Umum Anggota dihadiri oleh:
a. Pengurus;
b. Anggota Biasa.
2. Rapat Umum Anggota diselenggarakan oleh Panitia Rapat Umum Anggota
yang dibentuk oleh Pengurus sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan sebelum
berakhirnya masa jabatan Pengurus;
3. Rapat Umum Anggota dapat diadakan sewaktu-waktu apabila diperlukan.
4. Hari, tanggal dan waktu serta tempat acara Rapat Umum Anggota harus
diberitahukan sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari kerja sebelumnya
kepada anggota.
5. Rapat Umum Anggota dipimpin oleh Ketua Umum atau salah satu Anggota
Pengurus lainnya.
6. Rapat Umum Anggota dianggap sah jika dihadiri 50% ditambah satu Anggota
Biasa.

Pasal 6
1. Keputusan dalam Rapat Umum Anggota diambil atas dasar musyawarah untuk
mufakat;
2. Apabila tidak tercapai mufakat, keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak, bilamana suara yang setuju dan tidak setuju sama banyak, maka
pengambilan keputusan dilimpahkan kepada Pengurus.

Pasal 7

8
1. Rapat Anggota Luar Biasa dipimpin oleh Pengurus atau yang ditunjuk oleh
Rapat;
2. Keputusan Rapat Anggota Luar Biasa sah bila disetujui oleh 50% ditambah satu
Anggota Biasa yang hadir;
3. Untuk mengubah Anggaran Dasar dan atau Anggaran Rumah Tangga
diperlukan persetujuan dari 50% ditambah satu Anggota Biasa yang hadir.

Pasal 8
Rapat Pengurus berkewajiban dan berwenang untuk:
1. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan dan
meningkatkan serta mengembangkan pelaksanaannya;
2. Melengkapi dan menyempurnakan personalia Pengurus, jika dianggap perlu
apabila terjadi perubahan atau kebutuhan antar waktu;
3. Mengkaji ulang dan menetapkan iuran.

Pasal 9
1. Rapat Kerja Pengurus diselenggarakan dan dipimpin oleh Ketua Umum FK-IJK
Provinsi Riau atau Pengurus lainnya;
2. Apabila Ketua Umum FK-IJK Provinsi Riau berhalangan karena tugas, sakit atau
alasan lainnya, Rapat Kerja Pengurus dapat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal;
3. Rapat Kerja Pengurus sah jika dihadiri oleh 50% ditambah satu pengurus FK-IJK
Provinsi Riau.

Pasal 10
1. Keputusan dalam Rapat Kerja Pengurus diambil atas dasar musyawarah untuk
mufakat;
2. Apabila tidak tercapai mufakat, keputusan diambil atas dasar suara terbanyak,
bilamana suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banyak, maka
pengambilan keputusan dilimpahkan kepada Pimpinan Rapat.

BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 11
1. Pengurus FK-IJK Provinsi Riau terdiri dari:
a. Ketua Umum;
b. Wakil Ketua Umum;
c. Ketua I (Dep. Organisasi & Tata Kelola, Dep. Humas & Media)
d. Ketua II (Dep. Olahraga & Kreatif, Dep. Seni & Budaya)
e. Ketua III (Dep. Sosial, Dep. Kerohanian)
f. Ketua IV (Dep. Hubungan Kelembagaan, Dep Pendidikan)
g. Sekretaris Jenderal
h. Wakil Sekretaris Jenderal
i. Sekretaris 1
j. Sekretaris II
k. Bendahara Umum

9
l. Bendahara I
m. Bendahara II
2. Ruang lingkup tugas masing–masing Pengurus adalah sebagai berikut :
a. Ketua Umum dan Wakil ketua Umum bertugas mengkoordinir kegiatan
organisasi dan mewakili organisasi dalam berhubungan dengan pihak luar,
dibantu oleh Anggota Pengurus lainnya;
b. Sekretaris Jenderal bertugas mengkoordinir tugas-tugas kesekretariatan dan
intern organisasi serta membantu Pengurus dalam melaksanakan hubungan
keluar organisasi;
c. Wakil Sekretaris Jenderal bertugas menggantikan pelaksanaan tugas–tugas
kesekretariatan dalam hal Sekretaris Jenderal berhalangan dan/atau secara
bersama–sama selaku Sekretaris Jenderal;
d. Sekretaris I dan Sekretaris II bertugas menjadi notulis pada setiap rapat yang
diadakan dan memberitahukannya kepada anggota yang berhalangan hadir.
e. Bendahara Umum bertugas menyusun anggaran pendapatan dan belanja
organisasi dan juga bertindak sebagai bendaharawan dan melaporkan arus
kas setiap 4 (empat) bulan sekali;
f. Bendahara I dan Bendahara II bertugas mengumpulkan iuran organisasi dan
melaporkannya kepada Bendahara Umum;
g. Ketua I membawahi Dep. Organisasi & Tata Kelola, Dep. Humas & Media.
Melakukan koordinasi dengan departemen yang ada di bawahnya,
memastikan program kerja setiap departemen berjalan dengan baik, serta
melaporkan perkembangan program kerja kepada Ketua dan Wakil ketua
Umum;
h. Ketua II membawahi Dep. Olahraga & Kegiatan Kreatif, Dep. Seni &
Budaya. Melakukan koordinasi dengan departemen yang ada di bawahnya,
memastikan program kerja setiap departemen berjalan dengan baik, serta
melaporkan perkembangan program kerja kepada Ketua dan Wakil ketua
Umum;
i. Ketua III membawahi Dep. Sosial, Dep. Kerohanian. Melakukan koordinasi
dengan departemen yang ada di bawahnya, memastikan program kerja
setiap departemen berjalan dengan baik, serta melaporkan perkembangan
program kerja kepada Ketua dan Wakil ketua Umum;
j. Ketua IV membawahi Dep. Hubungan Kelembagaan, Dep. Pendidikan, Dep.
Literasi keuangan, Dep. Penelitian & Pengembangan. Melakukan koordinasi
dengan departemen yang ada di bawahnya, memastikan program kerja
setiap departemen berjalan dengan baik, serta melaporkan perkembangan
program kerja kepada Ketua dan Wakil ketua Umum;
k. Anggota-anggota Pengurus lainnya melaksanakan kegiatan kepengurusan
sesuai dengan bidang tugas dan kegiatan yang ditetapkan dalam pembagian
tugas.

BAB V
LAMBANG
Pasal 12

10
Lambang organisasi menggambarkan landasan, prinsip dan tujuan organisasi.

Pasal 13
Bentuk, ukuran dan warna lambang organisasi serta tata cara penggunaan
ditetapkan dalam ketentuan tersendiri.

BAB VI
SUMBER DANA
Pasal 14
Sumber dana FK-IJK Provinsi Riau berasal dari :
a. Iuran Anggota Biasa;
b. Sumbangan, bantuan dan penerimaan lain yang tidak mengikat dan tidak
bertentangan dengan landasan, prinsip dan tujuan FK-IJK Provinsi Riau;
c. Hasil usaha lain yang sah.

Pasal 15
1. Besarnya iuran ditentukan dalam Rapat Kerja Pengurus;
2. Setiap Anggota Biasa dikenakan kewajiban iuran bulanan dan sumbangan yang
dibebankan kepada masing-masing industri jasa keuangan yang diwakilinya;

Pasal 16
Apabila FK-IJK Provinsi Riau dibubarkan, maka kekayaan organisasi diserahkan
kepada lembaga sosial atau lainnya sesuai keputusan Rapat Anggota atau Rapat
Anggota Luar Biasa yang khusus diselenggarakan untuk itu.

BAB VII
PENGESAHAN DAN PERUBAHAN
Pasal 17
Anggaran Rumah Tangga untuk pertama kalinya ditetapkan dan disahkan oleh
Pengurus FK-IJK Provinsi Riau, setelah dibahas dalam Rapat Pengurus yang
diselenggarakan di Pekanbaru pada tanggal ...........

Pasal 18
Usulan perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat diajukan oleh Anggota Biasa
dan sudah disampaikan kepada Pengurus sekurang–kurangnya 1 (satu) bulan
sebelum berlangsungnya Rapat Anggota.

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 19

11
Hal-hal yang belum cukup atau belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini
akan diatur oleh pengurus sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

Ditetapkan di : Pekanbaru
Tanggal : ................

FK-IJK Provinsi Riau

M. Nurdin Subandi Ronni Vennir


Ketua Umum Sekretaris Jenderal

12

Anda mungkin juga menyukai