Anda di halaman 1dari 18

APINDO NEWSLETTER

Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif Edisi Mei 2022

PERAN SERTIFIKASI CHSE & SNI


BAGI SEKTOR PARIWISATA 3
KONFLIK RUSIA-UKRAINA DARI
PERSPEKTIF EKONOMI INDONESIA 5

BYE PANDEMIC, WELCOME ENDEMIC COVID-19 7

APINDO UMKM AKADEMI &


SEKOLAH EKSPOR GELAR
APINDO EXPORT SERIES 11
CHINA INTERNATIONAL IMPORT EXPO (CIIE)
TINGKATKAN HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA-CHINA 12
HUBUNGAN INDUSTRIAL VERSUS
HUBUNGAN EMOSIONAL 16
RAGAM APINDO DAERAH 17

MAY DAY 2022:


KOLABORASI TETAP RELEVAN
& TUMBUH BERSAMA 1

MENGUKUR KEBIJAKAN APINDO DORONG


PENANGKAPAN IKAN TERUKUR 9 UMKM INDONESIA TERAPKAN K3 14

RE-SKILLING & UP SKILLING


APINDO TERBITKAN RISET PENGUATAN
KETERAMPILAN HADAPI
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SOFT SKILLS
KEBUTUHAN PASAR
MENUJU INDUSTRI 4.0 15
TENAGA KERJA 13
Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif APINDO NEWSLETTER

MAY DAY 2022:


KOLABORASI TETAP RELEVAN
& TUMBUH BERSAMA

Oleh: SUSANTO HARYONO


Komite Regulasi dan Hubungan Kelembagaan DPN APINDO

Peringatan hari buruh (May Day) pada 1 Mei 2022 menjadi tahun ketiga perayaan di tengah masa pandemi Covid-19. Banyak
lika liku dinamika yang telah dihadapi pengusaha dan pekerja, serta pemerintah untuk tetap tangguh menghadapi gelombang
akibat pandemi Covid-19, khususnya dalam menahan laju pemutusan hubungan kerja (PHK) dan roda perekonomian tetap
berputar.

Sekedar kilas balik apa yang telah terjadi pada awal pandemi, Seiring dengan pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia,
memasuki kuartal kedua tahun 2022, pemerintah mulai mem-
sungguh semua pihak harus belajar ekstra cepat atas fenomena
berikan kelonggaran mobilitas masyarakat. Hal tersebut di-
yang terjadi dengan dampak mobilitas yang harus dibatasi, dimana
harapkan dapat mendongkrak perekonomian dan tingkat daya
mayoritas pekerja memiliki kekhawatiran akan risiko terinfeksi virus
beli masyarakat.
Covid-19.
Tanda-tanda baik sudah mulai terlihat dari tingkat perekonomian
Semua pihak terus mencari jalan tengah untuk tetap bisa produk-
Indonesia tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,69 persen, lebih
tif di tengah keterbatasan. Sistem kerja jarak jauh menjadi ke-
tinggi dibanding capaian tahun 2020 yang mengalami kontraksi
biasaan baru untuk pekerjaan tertentu, sedangkan pekerjaan
pertumbuhan sebesar 2,07 persen (BPS, 2022).
yang tetap harus dilakukan di lingkungan perusahaan tetap di-
jalankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Tingkat pengangguran yang disebabkan oleh pandemi Covid-19
menurut data BPS Agustus 2021 juga telah mengalami penurunan
Banyak pembelajaran yang didapatkan semua pihak dalam
sejumlah 28,96% menjadi 1,82 juta orang dari sebelumnya 2,56
menghadapi masa-masa sulit tersebut. Kerjasama yang erat
juta orang pada Agustus 2020.
khususnya antara pengusaha dan pekerja, ditambah stimulus
kebijakan pemerintah di masa sulit menjadi kolaborasi yang luar Perbaikan-perbaikan keadaan terhadap perekonomian di In-
biasa untuk bisa tetap eksis dan tumbuh bersama. donesia ini, harapannya juga dapat dirasakan hingga tingkat
perusahaan pada semua sektor, bukan hanya sektor-sektor
Tingkat kemitraan (partnership) pengusaha dan pekerja yang
tertentu saja, agar dapat dirasakan oleh semua pengusaha
mengutamakan prinsip keterbukaan dan saling percaya menjadi
ataupun pekerja.
nilai tambah dalam menghadapi keadaan sulit dan tantangan ke
depannya.

www.apindo.or.id 1
APINDO NEWSLETTER Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif

Refleksi Peringatan May Day


Peringatan may day selalu menjadi refleksi atas keadaan pe- Ketidaksetaraan dalam dunia kerja di tengah pandemi menjadi
kerja, yang seyogyanya tidak hanya dilihat dari sisi euforia per- isu krusial di tengah pandemi yang semakin memperburuk ke-
ingatannya, tetapi juga refleksi terhadap kualitas dan daya saing adaan. Pemahaman para pihak dalam mengatasi hendaknya
pekerja menghadapi persaingan era sekarang yang memasuki komprehensif, tidak hanya melihat dari salah satu sudut pandang
era persaingan global. Dalam International Labour Conference saja. Kesempatan bagi semua pihak yang memiliki keragaman
ke 109 yang diselenggarakan oleh International Labour Orga- (diversity) dalam dunia kerja memberikan nilai tambah dalam ino-
nization (ILO) pada tahun 2021 selain evaluasi atas penerapan vasi dan kontribusi terhadap suatu organisasi.
standar-standar ILO oleh negara-negara anggotanya (Applica- Pandemi menambah tantangan yang dihadapi pengusaha
tion of Standards) yang selalu menjadi agenda rutin, setidaknya dan pekerja di tengah sedang melakukan adaptasi terhadap
terdapat 3 topik utama baru yang menjadi perbincangan hangat, perubahan-perubahan yang ada dalam era revolusi 4.0. Ter-
mulai dari tanggapan atas situasi pandemi (Covid Response), dapat banyak perubahan pada cara kerja dan pekerjaan itu
Ketidaksetaraan dan dunia kerja (Inequalities & World of Work) sendiri, sehingga belajar untuk meningkatkan keterampilan
dan Keterampilan dan Pembelajaran sepanjang hayat (Skills & (up-skilling) dan mengasah keterampilan baru (re-skilling)
Lifelong Learning). terus dilakukan sebagai bagian dari pembelajaran sepanjang
Pandemi Covid-19 menerjang para pengusaha dan pekerja di hayat agar tetap adaptif terhadap perubahan zaman.
seluruh dunia, ILO melakukan suatu panggilan dan aksi global Sejauh mana kesiapan pekerja Indonesia menghadapi persain-
untuk semuanya melakukan kolaborasi mengambil tindakan gan global ini sangat bergantung pada kejernihan pandangan
guna pemulihan dari krisis COVID-19 yang berpusat pada ma- jauh ke depan dan aksi nyata yang dilakukan untuk lompat ke
nusia (human-centred recovery) yang inklusif, berkelanjutan, dan jenjang yang lebih baik.
tangguh (resilient). Komitmen secara tripartit menjadi kunci strat-
egis dalam mewujudkan keberlanjutan usaha, pekerjaan dan
pendapatan melalui dorongan terhadap ketenagakerjaan yang
inklusif, serta mengutamakan dialog sosial.

“ Dunia yang penuh dengan Volatilitas, Ketidakpastian, Kompleksitas, dan Ketidakjelasan telah menjadi
suatu keniscayaan yang akan dihadapi secara terus menerus. Yang mampu beradaptasi dan tetap
relevan atas perubahan yang ada yang akan tetap bertahan.
Pandemi dan beragam masa sulit telah dilalui bersama menjadi pengalaman serta modal kuat untuk
menghadapi tantangan dan dinamika ke depannya. Kolaborasi yang diwujudkan bukan hanya untuk
menjadi pihak yang tetap relevan pada masa yang dihadapi, tetapi juga menjadi pihak yang tumbuh
memberikan manfaat yang masif bagi masyarakat ”.

2 www.apindo.or.id
Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif APINDO E-NEWSLETTER

PERAN SERTIFIKASI
CLEANLINESS, HEALTH,
SAFETY & ENVIRONMENT
SUSTAINABILITY (CHSE) &
STANDAR NASIONAL INDONESIA
(SNI) BAGI SEKTOR PARIWISATA

Di awal pandemi COVID-19, sektor pariwisata menjadi sektor Kondisi ini terus berlanjut pada tahun 2021 dimana kunjungan
yang paling terpuruk lantaran menurunnya aktivitas masyarakat wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 1.55 juta kunjun-
untuk bepergian keluar rumah. gan atau mengalami penurunan sebesar 61.57% dari kunjungan
wisatawan mancanegara pada tahun 2020.
Sektor pariwisata semakin tertekan dengan adanya sejumlah
regulasi pembatasan aktivitas sosial yang menyebabkan terpu- Saat ini, dalam menghadapi COVID-19 yang dimungkinkan
tusnya mata rantai industri pariwisata, diantaranya terlihat pada menuju era endemik, pemerintah memperbaharui sejumlah
jasa perhotelan, perjalanan, restoran, dan usaha terkait lainnya. aturan, diantaranya adanya pelonggaran regulasi pembatasan
Kondisi tersebut menjadikan penurunan pemesanan hotel atau aktivitas sosial, dihapusnya aturan tes antigen/PCR bagi pelaku
tingkat hunian kamar, drastisnya penurunan perjalanan wisa- perjalanan yang telah mendapatkan vaksin lengkap. Kondisi ini
tawan, serta tutupnya usaha restoran. memberikan sentimen positif bagi mulai adanya pemulihan ber-
tahap industri pariwisata.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di In-
donesia pada tahun 2020 tercatat rata-rata 34.30% atau turun Dengan tidak mengesampingkan sejumlah tantangan masa
19.5 poin dibanding TPK tahun 2019 sebesar 53.80%. Hal ini transisi dari era pendemi menuju era endemi, sektor pariwisata
juga masih terus berlanjut ditahun 2021 dimana TPK tahun 2021 berharap kondisi ini mampu membangkitkan perekonomian yang
masih berkisar 38.43% atau hanya terjadi kenaikan sebesar 4.13 lesu sejak munculnya pandemi COVID-19.
poin dibanding TPK tahun 2022 sebesar 34.30%.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui selu-
ruh pintu masuk tahun 2020 sebanyak 4.052.923 kunjungan atau
mengalami penurunan sebesar 78,84% dibanding tahun 2019
yang mencapai 16.108.600 kunjungan.
Tantangan Pelaku Usaha Sektor Pariwisata di Era Endemi
Pandemi COVID-19 telah mengubah pola perilaku masyarakat. Memulihkan kepercayaan masyarakat dan konsisten berperilaku
Masyarakat saat ini mulai beradaptasi dengan protokol kesehat- sesuai dengan protokol kesehatan, khususnya bagi pelaku per-
an guna memberikan perlindungan kesehatan, keselamatan, jalanan atau wisatawan untuk dapat menggunakan jasa pari-
dan kenyamanan beraktivitas. Hal ini menjadi salah satu tan- wisata dengan aman dan nyaman merupakan pekerjaan rumah
tangan bagi sektor pariwisata untuk tetap memberikan standar yang perlu diperhatikan untuk menggeliatkan kembali sektor pari-
pelayanan maksimal dalam rangka mematuhi standar protokol wisata.
kesehatan di era endemi, sesuai dengan standar sebelumnya
Tantangan internal juga dihadapi sektor pariwisata untuk mem-
saat ada pandemi. Kontrol maupun monitoring terhadap sektor
bangkitkan usaha sektor pariwisata yang terdampak akibat pan-
pariwisata terkait dengan penerapan standar protokol kesehatan
demi COVID-19. Prosedur dan peralatan harus disediakan demi
yang prima menjadi tantangan tersendiri bagi sektor pariwisata
mendukung kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan para
di era endemi.
pengunjung.

3 www.apindo.or.id
APINDO E-NEWSLETTER Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif

Pandemi mendorong sektor pariwisata mengubah strategi bis- Di sisi lain, dilakukan optimalisasi sumber daya manusia
nisnya, dimana strategi pemasaran dilakukan melalui bundling (SDM) dimana SDM dilatih untuk memiliki multi-skills agar
paket wisata dimana paket pariwisata menggabungkan beber- dapat mengerjakan multi-tasking. Dengan cara ini terjadi
apa produk dan dijual dengan diskon, misalnya paket kamar efisiensi penggunaan jumlah SDM untuk menjalankan pe-
hotel digabungkan dengan tiket pesawat. Sektor pariwisata kerjaan pekerjaan di sektor pariwisata. Saat ini dan di masa
juga menyasar wisatawan domestik, kaum muda, wisata yang depan, efisiensi ini diyakini akan mengurangi serapan tenaga
bersifat individual dan wisata alam yang merupakan trend kerja di sektor pariwisata.
baru selama dan pasca pandemi.

Peran Sertifikasi CHSE & SNI bagi Sektor Pariwisata di Era Endemi
Sektor pariwisata merupakan sektor usaha yang kegiatan Sertifikasi CHSE menjadi panduan bagi para pelaku usaha
utamanya adalah memberikan pelayanan prima kepada kon- pariwisata untuk tetap konsisten memberikan standar pelay-
sumen. Sesuai karakter industrinya, kebersihan, kesehatan, anan maksimal dalam rangka mematuhi standar protokol ke-
keamanan, dan kenyamanan menjadi kunci dan prioritas sehatan di era endemi. Meskipun bersifat voluntary atau bu-
utama sektor pariwisata. kan suatu keharusan yang dimiliki bagi pelaku usaha, namun
sesuai dengan sifat usahanya sertifikasi CHSE bisa menjadi
Dalam rangka memulihkan kepercayaan masyarakat agar
nilai tambah untuk menarik konsumen.
dapat memanfaatkan jasa pariwisata dengan aman dan nya-
man, pelaku usaha sektor pariwisata memastikan bahwa Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sebagai
tenaga kerja sektor pariwisata telah mendapatkan vaksin asosiasi usaha yang sangat penting di bidang pariwisata,
lengkap dan mematuhi protokol kesehatan. telah merilis “Buku Panduan Protokol Hotel dan Restoran di
Era New Normal” yang digunakan sebagai pedoman opera-
Untuk mewujudkan sektor pariwisata yang bersih, sehat,
sional di masa pandemi. Pedoman ini dinilai masih relevan
aman, dan nyaman, sertifikasi Cleanliness, Health, Safety &
untuk digunakan sebagai panduan di era endemi.
Environment Sustainability (CHSE) sangat penting untuk di-
miliki dan diterapkan oleh usaha sektor pariwisata. Sementara itu, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI)
krusial pula dalam meningkatkan perlindungan, tidak hanya
Program Sertifikasi CHSE merupakan proses pemberian
bagi konsumen, namun juga pelaku usaha, pekerja dan ma-
sertifikat kepada usaha pariwisata, usaha/fasilitas lain terkait,
syarakat baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehat-
lingkungan masyarakat, dan destinasi pariwisata. Sertifikasi
an, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup.
ini sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bah-
wa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi Penerapan SNI dalam sektor pariwisata akan memberikan
protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestar- sejumlah manfaat diantaranya pengelolaan pariwisata yang
ian lingkungan. semakin berkesinambungan sejalan dengan kemanfaatan
ekonomi. SNI akan menjadikan sektor pariwisata mampu
Tahapan dalam proses pemberian sertifikat CHSE pada
menyediakan jasa pariwisata yang dibutuhkan masyarakat
usaha pariwisata, usaha/fasilitas lain terkait, lingkungan ma-
dengan baik, aman, dan nyaman dengan tidak meninggalkan
syarakat, dan destinasi pariwisata, melalui Tahap Penilaian
standar untuk pelestarian usaha pariwisata sehingga tetap
Mandiri, Tahap Deklarasi Mandiri, Tahap Penilaian dan Tahap
berkesinambungan.
Pemberian Sertifikat. Menurut data Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif, sebanyak 11.986 usaha pariwisata telah
tersertifikasi di 34 Provinsi dan 403 Kabupaten dan Kota.

INGIN BERGABUNG APINDO?


Informasi Lanjut & Pendaftaran Online
Keanggotaan APINDO, kunjungi
tautan/scan berikut:

https://member-apindo.co.id/regis/term

www.apindo.or.id 4
Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif APINDO E-NEWSLETTER

KONFLIK RUSIA - UKRAINA


DARI PERSPEKTIF
EKONOMI INDONESIA

Konflik Rusia-Ukraina telah mendorong ketidakpastian dan bahkan ancaman terhadap perekonomian global. Bagi Indonesia, konflik
ini dapat berpengaruh pada beberapa sektor perekonomian melalui jalur keuangan, perdagangan, investasi hingga energi. Dari
aspek perdagangan, Rusia merupakan tujuan ekspor terpenting ke-30 bagi Indonesia. Data menunjukkan bahwa ekspor Indonesia
ke Rusia pada 2020 lalu bernilai hampir USD 1 miliar. Secara rata-rata, Ekspor Indonesia ke Rusia menyumbang sekitar 0,56% dari
total ekspor Indonesia ke seluruh dunia dalam sepuluh tahun terakhir. Lima komoditas utama adalah Minyak sawit dan fraksinya;
Minyak kelapa kopra atau kernel kelapa sawit; Kopi; Alas kaki berbahan kulit; dan Margarin.

PERKEMBANGAN EKSPOR INDONESIA KE RUSIA (JUTA USD)

Sumber : ITC, LPEM FEB UI, 2022

Impor Indonesia dari Rusia pada 2020 lalu bernilai hampir USD Pada 2021 Rusia membuka komitmen 280 proyek investasi
1 miliar. Total Impor Indonesia dari Rusia dalam 10 tahun terakhir dengan realisasi per September sebesar USD 9,2 juta. Ke-
mencapai USD15,41 miliar atau setara dengan 0,33% dari total menterian Investasi pun mencatat bahwa pada 2016—2021
impor Indonesia dari seluruh dunia pada periode yang sama. penempatan investasi Rusia tersebar di berbagai wilayah,
yakni sekitar USD 26,8 juta (57,3%) di Bali dan Nusa Tengg-
Komoditas impor Indonesia dari Rusia cenderung bervariasi
ara, sekitar USD 15,5 juta di Sumatera (33%), sekitar US$3,4
dengan lima komoditas utama adalah: Produk setengah jadi dari
juta (7,3%) di Jawa, dan sekitar USD 1,12 juta (2,4%) di Su-
besi atau baja; Pupuk mineral atau kimia; Minyak petroleum dan
lawesi.
minyak yang diperoleh dari mineral mengandung bitumen selain
mentah; Gandum dan meslin; dan komponen industri pesawat FDI Rusia di Indonesia diantaranya berada pada industri kimia
terbang. dan farmasi, hotel dan restoran, transportasi, infrastruktur, properti,
perdagangan, pariwisata, serta jasa dan layanan, dan tentu saja
Dalam hal investasi, Rusia menempati peringkat 23 asal
investasi di sektor energi. Selain itu Indonesia dan Rusia memiliki
Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia dengan aliran
kerja sama pembangunan kilang Grass Root Refinery (GRR) di
dana masuk sebesar USD 28 juta pada 2020.
Tuban, Jawa Timur, yang merupakan proyek kerja sama antara
PT. Pertamina (Persero) dengan PJSC Rosneft Oil Company.

5 www.apindo.or.id
APINDO NEWSLETTER Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif

Konflik ini juga mungkin membawa dengan memperingatkan risiko tinggi Dampak lainnya yang perlu diperhati-
dampak terhadap sektor pariwisata terhadap pesawat sipil yang terbang kan adalah tekanan inflasi domestik.
Indonesia. Menteri Pariwisata dan di dekatperbatasan Ukraina. Dengan proses pemulihan ekonomi
Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno yang terus berlanjut, datangnya faktor
Beberapa otoritas dunia ini sepakat
menyatakan bahwa Indonesia tetap musiman bulan Ramadhan dan leba-
melakukan pembatasan wilayah la-
berusaha memberikan peluang ke- ran, dilonggarkannya pembatasan
rang terbang dilakukan dalam upaya
datangan wisatawan asal Rusia sosial, naiknya harga energi dan pan-
perlindungan penerbangan sipil, ter-
maupun Ukraina karena dianggap gan global akan memberikan tekanan
lebih yang menggunakan koridor tran-
sebagai pasar yang masih potensial inflasi yang cukup besar dalam be-
sit timurbarat Rusia.
untuk digarap. Pada Desember 2021 berapa waktu mendatang. Berbagai
saja tercatat 2.324 wisatawan Rusia Dampak langsung dengan sektor faktor yang memberi tekanan inflasi
mengunjungi Indonesia. penerbangan Indonesia tidak terkait ini perlu diperhatikan tidak hanya
dengan zonasi pelarangan ini. Kemu- dari pemerintah pusat, namun juga
Konflik juga dapat berdampak terhadap
dian beberapa maskapai dalam neg- Bank Indonesia, agar inflasi yang ter-
perekonomian Indonesia darisisi trans-
eri mengkhawatirkan melonjaknya jadi tidak akan menggerus daya beli
portasi. Transportasi darat dan laut
harga minyak yang bisa turut berim- masyarakat secara signifikan dan
akan terdampak dengan kenaikan har-
bas ke harga avtur. mendisrupsi momentum pemulihan
ga bahan bakar.
ekonomi domestik yang sudah mulai
Direktur Utama Garuda Indonesia (PT
Beberapa estimasi menunjukkan bah- terbangun.
GIAA) Irfan Setiaputra mengatakan
wa terdapat potensi kenaikan harga
perseroan masih bersikap wait and
bahan bakar very low sulfur fueloil
see dan terus memantau perkem- Referensi :
(VLSFO) sebesar US$ 4 - 5/ metrik ton
bangan harga minyak dunia. Apabila
(mt) untuk setiap kenaikan USD 1/barrel Seri Analisis Ekonomi LPEM FEB
ternyata harga minyak tak kunjung
harga minyak mentah. Universitas Indonesia, Maret 2022.
membaik dan belum ada tindak lanjut
Selain itu pembatasan zona dan rute lebih jauh dari pemerintah soal pe- ISSN 2620-9179
yang dialihkan akibat sanksi global terh- nyesuaian tarif, PT GIAA perlu men-
adap Rusia juga menimbulkan masalah gambil langkah untuk mengefektifkan
lain. Perusahaan logistik kapal berusa- rute-rute domestik agar tetap bisa
ha menjauhi rute Laut Hitam, meskipun menjual tiket pesawat. Kecenderun-
rute Laut Hitam memiliki segmen yang gan kenaikan harga avtur yang akan
relatif kecil dalam skala global. mempengaruhi biaya operasi airlines.
PT GIAA berkomunikasi dengan Ke-
Di sektor transportasi udara, beber-
menterian Perhubungan (Kemenhub)
apa Otoritas Penerbangan di dunia
untuk menyesuaikan Tarif Batas Atas
seperti Amerika Serikat (FAA) dan
dan Tarif Batas Bawah Terbaru ses-
Otoritas Penerbangan Sipil Eropa
uai dengan kondisi global saat ini.
(EASA) membatasi rute perjalanan

www.apindo.or.id 6
Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif APINDO NEWSLETTER

Bye Pandemic, Welcome Endemic COVID-19


Oleh: Dr Rima Melati, MKK, SpAk, SpOk
Komite K3 DPN APINDO

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari 2 tahun.


Akhir-akhir ini banyak dibicarakan bahwa status pandemi
Pandemi ini memberikan dampak serta perubahan yang
Covid-19 akan segera berubah menjadi endemi.
besar pada seluruh sektor, termasuk sektor kesehatan dan
ekonomi. Hingga saat ini Covid-19 masih menjadi pusat per-
Pemerintah memproyeksikan Indonesia dapat menyele-
hatian yang perlu diwaspadai dengan cermat dan hati-hati.
saikan transisi status pandemi ke status endemi ini pada
Masih banyak hal-hal yang belum diketahui dan terus dipela-
bulan September 2022.
jari tentang Corona Virus ini.
Untuk menjadi endemi maka laju penularan harus kurang
Banyak diantara kita yang sudah jenuh dengan protokol ke-
dari 1, angka positivity rate harus kurang dari 5%, tingkat
sehatan dan pembatasan-pembatasan yang dilakukan untuk
perawatan rumah sakit kurang dari 5%, angka fatality rate
mencegah terjadinya transmisi Covid-19 secara luas. Selain itu
kurang dari 3% dan level PPKM pada transmisi lokal level
perekonomian juga harus segera bangkit. Sehingga pelongga-
tingkat 1. Cakupan vaksinasi lengkap juga harus menca-
ran-pelonggaran pun mulai dilakukan untuk persiapan kembali
pai sebesar 70% dari jumlah populasi. Laju penularan di
ke situasi normal baru.
bawah level 1 ini harus berlangsung selama 6 bulan.
Dalam perjalanan pandemi selama ini, lonjakan dan penu-
Apabila kondisi ini dapat kita capai, dan tidak terjadi lon-
runan kasus terjadi silih berganti. Belum lepas dari ingatan kita
jakan baru kembali, tentunya kita semua optimis bahwa
bagaimana saat salah satu varian Covid-19 menyerang dan
perubahan status ke endemi dapat segera dicapai.
menyebabkan fasilitas kesehatan kewalahan menghadapi lon-
jakan pasien dalam jumlah banyak, dan tidak sedikit juga yang
mengalami kematian. Tetapi baru-baru ini WHO juga menyatakan adalah salah kalau kita
berpikir bahwa apabila Covid-19 mereda dan menjadi endemi maka
Kemudian kasus berangsur melandai, bahkan di bulan De- berarti semua masalah sudah selesai.
sember 2021 reproduction rate sudah di bawah 1. Hal ini
sempat membawa kelegaan karena adanya harapan kondisi Kondisi endemi bukan berarti Covid-19 ini hilang sama sekali, kare-
pandemi ini akan segera berakhir. Tetapi ternyata kelegaan ini na pada kondisi endemi, Covid-19 tetap ada, tetapi ketahanan kita
hanya berlangsung sesaat, karena sesudah itu kasus melon- terhadap Covid-19 semakin kuat. Cakupan vaksinasi lengkap yang
jak kembali sejak bulan Januari hingga mencapai puncak di semakin luas, membuat kondisi imunitas pada masyarakat semakin
bulan Februari 2022, dan kemudian berangsur turun kembali. meningkat. Mutasi virus memang masih terus terjadi dan masih be-
Untungnya varian yang baru ini walaupun transmisinya lebih lum dapat diprediksi apakah akan menyebabkan kondisi lebih ringan
mudah terjadi, tetapi dampak yang ditimbulkan tidak seberat atau sebaliknya, tetapi dengan adanya kondisi imunitas yang menin-
varian-varian sebelumnya. Sehingga tidak sampai menyebab- gkat, dan kesiapan kita yang sudah lebih terlatih menghadapi situasi
kan fasilitas kesehatan kewalahan menangani kasus-kasus pandemi selama lebih dari 2 tahun, diharapkan dapat semakin mem-
yang ada. persiapkan kita semua memasuki endemi.

Kita patut bersyukur dengan situasi ini yang segera dapat di- Persiapan memasuki status endemi, tentu tidak boleh membuat kita
tangani dengan baik sehingga sekarang kita sudah dapat ber- lengah, karena Covid-19 tetap ada dan tetap dapat menyebabkan ke-
nafas lega lagi karena kasus sudah kembali menuju kondisi matian, seperti halnya penyakit-penyakit lain yang berstatus endemi
melandai. Dapat dikatakan bahwa sekarang kita sudah lebih juga seperti Tuberculosis, Malaria dan Flu. Penyakit-penyakit ini tetap
siap dalam menghadapi gelombang-gelombang baru yang menyebabkan kematian dalam jumlah yang besar. Dalam keadaan
mungkin saja dapat kembali berulang. endemi pun masih dapat menimbulkan lonjakan-lonjakan dan gang-
guan dalam kehidupan.
Tetapi sampai kapan kondisi ini akan terus terjadi? Apakah gel-
ombang lonjakan kasus akan berulang terus terjadi? Bagaima-
na kita harus menyikapinya? Apakah Covid-19 akan menjadi
suatu cerita yang tidak akan pernah ada habisnya?

7 www.apindo.or.id
APINDO NEWSLETTER Wujudkan
WujudkanIklim
Iklim
Usaha
Usaha
Kondusif
Kondusif
&&Kompetitif
Kompetitif

Perubahan ke status endemi nantinya tidak membuat kita melupakan semua kebiasaan baik yang sudah dilakukan
selama ini. Mungkin tidak perlu melakukan keseluruhan protokol 6 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga
jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama) pada saat kita sudah berada di
status endemi. Tetapi kebiasaan baik yang sudah dilakukan selama ini seperti mencuci tangan, memakai masker,
menjaga jarak dan segera melakukan 3 T (Tracing, Testing dan Treatment) apabila ada gejala-gejala mengarah ke
Covid-19, tetap harus dijadikan suatu kebiasaan yang terus dilakukan. Vaksinasi booster pun perlu dilakukan secara
berkala seperti pada vaksinasi terhadap influenza dilakukan pengulangan setiap tahun.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perjalanan perubahan ke status endemi jangan sampai menyebabkan kita
terjebak dalam euphoria berlebihan. Tetaplah meningkatkan kewaspadaan yang tinggi dengan menerapkan protokol
kesehatan, kebiasaan hidup bersih dan sehat, dan lakukan vaksinasi booster.

Perlu dipahami bahwa status endemi virus juga menyiratkan tingkat prediktabilitas yang hingga saat ini belum dapat
dibuktikan oleh Covid-19, karena hingga saat ini masih muncul kondisi-kondisi darurat akibat dari munculnya varian baru
yang masih perlu penelitian lebih lanjut.

Di tempat kerja pun kewaspadaan terhadap Covid-19 tetap harus dipertahankan. Program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dalam program pengendalian Covid-19 di tempat kerja tetap harus dijalankan,
diantaranya yang mencakup hal-hal berikut ini:
• Program promosi kesehatan dan vaksinasi termasuk vaksinasi booster pada pekerja
• Perhatian khusus perlu diberikan pada pekerja dengan gangguan sistem imunitas
(imunocompromised), dan juga pekerja dengan komorbiditas lainnya, terutama terkait
dengan penggunaan masker yang dapat memberikan efek protektif yang lebih baik.
• Upaya pencegahan terjadinya penularan di tempat kerja
• Perbaikan ventilasi di tempat kerja

www.apindo.or.id 8
Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif APINDO NEWSLETTER

MENGUKUR KEBIJAKAN PENANGKAPAN IKAN TERUKUR


Oleh: Hendra Sugandhi
Ketua Bidang Peternakan dan Perikanan APINDO
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menerbitkan Ada pula yang menyoroti masalah akan tersisihnya nelayan lokal
Keputusan Menteri Kelautan Perikanan Nomor 19 Tahun 2022 jika kapal asing masuk dan dikhawatirkan mengeruk kekayaan
mengenai estimasi potensi sumber daya ikan, JTB (jumlah tang- sumber perikanan nasional sehingga mengancam keberlanjutan
kapan yang diperbolehkan) dan tingkat pemanfaatan sumber daya sumber daya ikan, karena status pemanfaatan kelompok jenis ikan
ikan di 11 WPP-NRI (Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Re- tertentu di WPP tertentu yang sudah fully exploited dan over ex-
publik Indonesia) ditetapkan tanggal 29 Maret 2022. ploited.
Estimasi potensi stok ikan lestari turun 0.53 juta ton dari 12,54 juta Di lain pihak KKP berusaha meyakinkan bahwa penangkapan
ton menjadi 12,01 juta ton dengan variasi JTB yang lebih rendah ikan terukur justru terkendali berdasarkan zona tertentu karena
berkisar 64%-76% kecuali WPP 718 tetap 80% dari estimasi potensi berdasarkan output control kuota penangkapan ikan untuk men-
stok ikan. jaga kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya dengan
memberikan kesempatan berusaha dalam rangka meningkatkan
Begitu pula dengan status tingkat pemanfaatannya juga relatif
keadilan dan kesejahteraan nelayan. KKP membagi wilayah pen-
memburuk hanya 11,1% yang masih moderate (upaya penangkapan
angkapan dalam empat zona fishing industry dengan kuota pen-
dapat ditambah); 88,9% sudah fully exploited dan over-exploited
angkapan ikan yang ditawarkan untuk industri jumlahnya 4.89 juta
(upaya penangkapan dipertahankan dengan monitor ketat dan ada
ton kemudian direvisi menjadi 5,99 juta ton.
yang harus dikurangi).
Sedangkan JTB berdasarkan Kepmen-KP 50/2017 masing-masing
WPP 80% dari estimasi potensi stok ikan di seluruh WPP. Sebelum-
nya berbagai pihak mengkritisi angka kuota penangkapan ikan di
setiap zonasi penangkapan ikan terukur karena sudah usang serta
tidak mempertimbangkan status tingkat pemanfaatan.

Polemik kebijakan penangkapan ikan terukur khususnya sistem kontrak ini tentu sangat menarik dianalisis mendalam dengan kejernihan
berpikir yang objektif. Sebelum menentukan kuota penangkapan sebaiknya dihitung terlebih dahulu berapa existing capacity jumlah
GT(gross tonnage) kapal penangkap ikan per alat tangkap yang beroperasi di wilayah ZEEI sehingga ada perbandingan berapa kali lipat
kapasitas penangkapan ikan yang akan ditingkatkan.
Kapasitas penangkapan ikan izin pusat (ukuran kapal di atas 30GT) selama 3 tahun terakhir berkisar antara 400.000-550.000 GT, di sisi
lain target kuota penangkapan ikan terukur jumlahnya 4,89 juta sampai 5,99 juta ton. Jika mengacu Kepmen KP Nomor 98/2021 produk-
tivitas tertinggi 1,72 dan yang terendah 0,51. Dengan asumsi rata-rata produktivitas sekitar 1 untuk memenuhi kuota 4,89 juta saja jumlah
GT kapasitas penangkapan ikan izin pusat harus ditingkatkan lebih dari 10 kali lipat (Kuota dibagi jumlah GT dikali produktivitas).
WPP 718 yang akan dijadikan percontohan sistem kontrak penangkapan ikan terukur merupakan wilayah penangkapan ikan paling favorit
dan terpadat jumlah kapalnya berkisar 1600-1700 kapal atau 30% dari keseluruhan kapal izin pusat. WPP 718 yang meliputi Perairan
Laut Aru, Laut Arafura, Laut Timor bagian Timur. WPP 718 termasuk dalam wilayah zona 03 di dalamnya juga mencakup WPP 715 yang
meliputi Perairan Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram dan Teluk Berau.

9 www.apindo.or.id
APINDO NEWSLETTER Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif

Dalam Kepmen KP Nomor 19/2022, WPP 718 merupakan satu-satunya WPP yang selama 5 tahun lebih tidak berubah sama
sekali, angka estimasi potensi, JTB dan status pemanfaatannya semuanya tetap sama sehingga validitas hasil kajiannya sangat
meragukan, sangat tidak masuk akal tidak ada perubahan sama sekali dalam kurun waktu yang cukup lama. Namun karena tidak
ada hasil kajian lain, mau tidak mau terpaksa digunakan sebagai alat analisis mengukur kebijakan penangkapan ikan terukur.

Kapasitas penangkapan ikan dihitung berdasarkan jumlah Kementerian harus mempersiapkan sumber daya manusia
tonase kotor (GT=gross tonnage) izin pusat di zona 03 sekitar yang handal dan paradoksnya pelaku usaha penangkapan
193.192 GT (data perizinan KKP, 15 April 2021), sementara tar- ikan domestik saat ini menghadapi kesulitan karena keterba-
get kuota penangkapan ikan terukur sebanyak 2.676.999 ton tasan jumlah nahkoda handal dan ABK (anak buah kapal) yang
jika dibandingkan maka jumlah GT akan ditingkatkan lebih dari tersertifikasi. Tidak mudah memperoleh sumber daya manusia
13 kali lipat. Ironisnya di WPP 718 status tingkat pemanfaatan yang handal di sektor usaha penangkapan ikan karena tidak
semua kelompok jenis ikan semuanya berwarna kuning (fully semua orang dapat bekerja keras dan bertahan berminggu
exploited) dan berwarna merah (over-exploited). Berdasarkan minggu bahkan berbulan bulan dengan tingkat resiko tinggi
data 3 tahun terakhir kapasitas penangkapan ikan di WPP 718 mengarungi ombak lautan. Meningkatkan jumlah ABK yang
berkisar antara 160.000 sd 180.000 GT, dan diperkirakan jenis tersertifikasi tidak semudah membalik telapak tangan apalagi
ikan tertentu sudah mulai depleted yang mengancam stok ikan di WPP yang minim jumlah sumber daya manusianya.
lestari (maximum sustainable yield).
Penangkapan ikan terukur yang berdasarkan angka statis JTB
Penangkapan yang berlebih tentunya akan membahayakan semata akan sangat berbahaya karena jumlah sumber daya
keberlanjutan sumber daya ikan di wilayah ini. Bahkan dalam ikan sangat dinamis, ikan hidup bermigrasi tentu berbeda den-
konsultasi publik juga diakui bahwa hasil tangkapan cumi di gan pertambangan. Jika pengelolaan sumber daya ikan berpe-
WPP 718 dalam beberapa tahun terakhir cenderung menurun. doman pada kata kunci terukur maka seharusnya lebih hati-hati
Jika kapasitas penangkapan cumi ditingkatkan 2 kali lipat saja (prudent) dan mengacu data yang valid.
jumlah tonase kotornya, keberlanjutan sumber daya cumi di
Tujuan meningkatkan kapasitas penangkapan ikan nasional
WPP 718 hanya tinggal kenangan, cumi akan musnah sebelum
tentu harus didukung semua pihak agar pemanfaatan sumber
terpenuhinya kuota penangkapan ikan terukur.
daya ikan optimal untuk kemajuan sektor perikanan dan kes-
Masalah yang sama juga terjadi di zona konsesi lainnya, jika ejahteraan masyarakat namun peningkatan kapasitas penang-
kapasitas penangkapan ikan dibandingkan dengan kuota pen- kapan ikan sebaiknya bertahap dan target kuota harus realistis
angkapan ikan memiliki kesenjangannya sangat tinggi bahkan mengacu pada kapasitas penangkapan ikan saat ini. Penang-
di zona 02 yang meliputi WPP 716 dan 717 untuk mencapai kapan ikan terukur sistem kontrak dengan meningkatkan kuota
target kuota penangkapan ikan 882.675 ton, maka jumlah GT penangkapan ikan dengan peningkatan kapasitas jumlah GT
kapasitas penangkapan ikan izin pusat yang saat ini di zona yang signifikan patut dikaji ulang karena akan sangat memba-
02 (13.707GT) harus ditingkatkan lebih dari 64 kali lipat, yang hayakan keberlanjutan sumber daya ikan.
merupakan target peningkatan tertinggi di antara semua zona
penangkapan ikan terukur.
Peningkatan kapasitas penangkapan ikan yang sangat signifi-
kan sangat riskan dan mengancam keberlanjutan. Kuota pen-
angkapan ikan sebaiknya dikaji ulang dan jangan dikaitkan den-
gan target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) perikanan
12 Triliun. Peningkatan kapasitas penangkapan ikan harus ber-
tahap dan diantisipasi dampak mitigasinya.

www.apindo.or.id 10
Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif APINDO NEWSLETTER

APINDO UMKM AKADEMI DAN SEKOLAH EKSPOR GELAR


APINDO EXPORT SERIES
Dalam rangka upaya meningkatkan kontribusi ekspor dari kalangan Berikutnya, Webinar Mengembangkan Produk dan Kemasan
UKM/IKM, APINDO Bidang UKM/IKM, APINDO UMKM Akademi Ekspor menghadirkan Johnny Darmawan (Ketua Bidang Indus-
(AUA) dan Sekolah Ekspor menyelenggarakan pelatihan APINDO tri Manufaktur DPN APINDO) dan Bapak Tomy Faisal Alim (Men-
EXPORT SERIES dengan tema “Mencetak Pengusaha Eksportir”. tor Sekolah Ekspor) yang membahas seputar persiapan produk
ekspor, pengembangan produk ekspor, penanganan produk
Acara ini telah berlangsung kurang lebih 2 (dua) bulan yang diawali
ekspor, peningkatan nilai jual produk ekspor, serta mempromosi-
dengan Kick Off dalam rangka sosialisasi program dilanjutkan den-
kan dan mencari pembeli produk ekspor. Setelah melewati kerang-
gan serial webinar sebanyak 9 (sembilan) kali secara daring setiap
ka program ini diharapkan peserta mampu melakukan onboarding
hari Rabu. Hadir dalam Kick Off: Ketua UKM/IKM APINDO Ron-
di marketplace e-commerce. Produk yang diekspor bisa berupa
ald Walla, President of AACC ASEAN Jahja B.Soenarjo, President
produk buatan sendiri atau produk yang dihasilkan perusahaan
of AACC ASEAN Thomas Hartono, Ketua Umum GAPMMI Adhi
lain dengan desain produk dibuat oleh pengekspor, atau menjadi
S. Lukman, Kepala Sekolah Ekspor Handito Joewono, dan Ketua
eksportir pedagang.
WHEA Agnes Lourda H. Acara pertama ini mengangkat tema
“Produk Makanan-Minuman, Jamu dan Rempah Siap Masuk Pas- Selanjutnya, Webinar Mengembangkan Branding dan Promosi
ar Global.” Acara pertama ini mengangkat tema “Produk Makanan- Ekspor mengundang Parlindungan Purba (Ketua Dewan Penas-
Minuman, Jamu dan Rempah Siap Masuk Pasar Global.” ehat APINDO Sumatera Utara), Sumarjono Saragih (Ketua DPP
APINDO Sumatera Selatan) dan Catherine Moya (Mentor Sekolah
Menurut Kepala Sekolah Ekspor dan Komite Pengembangan
Ekspor). Webinar ini memberikan pembekalan untuk melakukan
Jaringan Usaha Bidang UMKM/IKM DPN APINDO, Handito Jo-
pemasaran produk ekspor, merencanakan pemasaran produk
ewono, di era teknologi digital saat ini, memulai ekspor menjadi
ekspor secara online, melakukan pemasaran produk ekspor se-
semakin terbuka bagi semua kalangan khususnya generasi muda
cara online, membuat display produk ekspor di media pemasaran
dengan literasi digital yang makin baik. “Kalau di masa lalu perlu
online, dan onboarding di marketplace lokal.
puluhan dan bahkan ratusan tahun untuk menjadikan Indonesia
dikenal sebagai eksportir rempah, kini di era e-commerce sudah Webinar selanjutnya mengusung tema Menjadi Pengusaha Ke-
semakin pendek prosedur dan waktu yang dibutuhkan. Percepa- las Dunia dengan menghadirkan Haryadi Soekamdani (Ketua
tan pencetakan eksportir rempah tidak hanya bermanfaat bagi Umum APINDO), Edward Wanandi (Ketua Diaspora Indonesia)
pemulihan perekonomian nasional khususnya bagi UMKM tetapi dan Ronald Walla (Ketua Bidang UMKM/IKM DPN APINDO). Sesi
juga membangun kembali citra Indonesia sebagai negara ekspor- kali ini mengangkat topik seputar bagaimana pelaku usaha dapat
tir,” paparnya. memiliki sistem manajemen baik untuk menjalankan proses bisnis
yang sukses, cepat, dan tepat sehingga mampu menjadi pengusa-
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan pembekalan materi
ha kelas dunia.
menjadi eksportir, mulai dari memahami manajemen ekspor, me-
nyusun rencana ekspor, mengembangkan produk dan kemasan Webinar berikutnya mengusung tema Mengurus Pembayaran dan
ekspor, mengembangkan branding dan promosi ekspor, menjadi Pembiayaan Ekspor dengan menghadirkan Ibu Sofi Suryasnia
pengusaha kelas dunia, pembayaran dan pembiayaan ekspor, (Mentor Sekolah Ekspor). Peserta mendapat pembekalan menge-
mempersiapkan dokumentasi ekspor, mengembangkan bisnis nai berbagai macam cara pembayaran ekspor dan mendapatkan
ekspor hingga strategi pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor. pembiayaan ekspor.
Pada webinar Memahami Manajemen Ekspor menghadirkan Sementara itu, Webinar “Mempersiapkan Dokumentasi Ekspor”
Thomas Darmawan (Ketua Komite Perikanan APINDO dan Men- menghadirkan Bapak Frangky Sibarani (Anggota Dewan Pertim-
tor Sekolah Ekspor). Webinar mengulas tentang pemahaman bangan DPN APINDO) dan Bapak Aziz Syamsu (Mentor Sekolah
terhadap potensi pasar, tren perilaku konsumen, serta informasi Ekspor) peserta mendapat pembekalan mengenai ketentuan dan
mengenai negara eksportir dan importir. Peserta akan diberi pen- prosedur kepabeanan terkait ekspor termasuk ekspor melalui e-
gajaran mengenai persiapan usaha ekspor, riset pasar ekspor, mo- ecommerce.
tivasi ekspor, menajemen ekspor, serta mengenai pengadaan dan
Webinar Mengembangan Bisnis Ekspor menghadirkan Dr. Benny
pemasaran bersama produk ekspor. Setelah melewati kerangka
Bernadus (Mentor Sekolah Ekspor) dan Dr. Indra Wahyudi (Penel-
program memahami ekspor ini diharapkan peserta sudah mampu
iti Corporate Entrepreneurship) yang memberikan pembelajaran
mengembangkan ide bisnis ekspor.
mengenai pengurusan dokumen ekspor, pameran dagang, misi
Selanjutnya pada Webinar Menyusun Rencana Ekspor meng- dagang dan business matching, pendistribusian produk di neg-
hadirkan Benny Soetrisno (Ketua Bidang Perdagangan DPN AP- ara tujuan ekspor, dan penguatan rantai pasok kegiatan ekspor.
INDO dan Ketua Umum GPEI) Bersama Benny Bernadus (Mentor Setelah melewati kerangka program ini peserta diharapkan dapat
Sekolah Ekspor). Acara membahas materi dalam menentukan melakukan praktek ekspor dengan efektif. Untuk maksud terse-
tujuan berbisnis ekspor, produk yang akan diekspor, negara tu- but peserta diminta memasarkan produknya di bazaar/pameran
juan ekspor dan menentukan target penjualan. Materinya meliputi produk ekspor di pusat perbelanjaan atau pameran dagang di
penyusunan rencana usaha ekspor, pengelolaan keuangan, per- dalam dan luar negeri.
hitungan harga, pengurusan pembayaran ekspor, serta penguru-
san pembiayaan ekspor. Setelah melewati kerangka program ini
diharapkan peserta mampu secara nyata menyusun sebuah ren-
cana ekspor.

11 www.apindo.or.id
APINDO NEWSLETTER Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif

Pada webinar terakhir mengangkat tema Strategi Pemberdayaan UMKM Berorientasi Ekspor menghadirkan Sudhamek AWS
(Chairman Garudafood, Sekretaris Dewan Pertimbangan APINDO) dan Ronald Walla (Ketua Bidang UMKM/IKM DPN APINDO).
Webinar ini membahas strategi pemberdayaan UMKM berorientasi
ekspor sebagai langkah yang strategis dalam meningkatkan dan
memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian besar
rakyat Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja dan
mengurangi kesenjangan serta mengurangi tingkat kemiskinan.
Dengan diadakannya Program APINDO EXPORT SERIES “Mencetak
Pengusaha Eksportir” diharapkan dapat menciptakan 1000 calon
eksportir dan 100 pembina UKM ekspor dari berbagai daerah seluruh
Indonesia.

CHINA INTERNATIONAL IMPORT EXPO (CIIE) TINGKATKAN


HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA - CHINA
Sekretaris Umum APINDO, Eddy Hussy membuka The 5th
China International Import Expo (CIIE) 2022 dalam Roadshow
ke Indonesia, yang diselenggarakan oleh Bank of China.

Dalam sambutannya, Eddy mengungkapkan pentingnya


hubungan antara Indonesia dan China, khususnya terkait
pencapaian dan potensi ekonomi, yang dibuktikan oleh
surplus perdagangan saat ini serta penandatanganan per-
janjian RCEP.

APINDO menyambut baik kegiatan CIIE sebagai inisiatif


konkret yang ditujukan untuk meningkatkan hubungan bilateral
antara Indonesia dan China. Eddy juga mendorong anggota
APINDO menghadiri pameran tersebut untuk mempromosikan
produk mereka dan berperan sebagai pusat produksi potensial
dalam rantai pasokan global.

www.apindo.or.id
12
Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif APINDO NEWSLETTER

PERLUNYA RE-SKILLING & UP-SKILLING KETERAMPILAN


HADAPI PERUBAHAN KEBUTUHAN PASAR TENAGA KERJA
Hariyadi B. Sukamdani sebagai Presiden ASEAN Confederation of minimnya kooperasi antara sektor TVET dengan sektor industri;
Employers (ACE) membuka acara South-East Asia Skills Forum kurangnya riset yang komprehensif tentang TVET; hambatan kebijakan
yang diselenggarkaan oleh ILO, ITC ILO, dan didukung oleh UK Gov- domestik; dan kebutuhan untuk mengejar perubahan pasar tenaga
ernment. kerja dan lanskap industri yang dipercepat oleh Pandemi Covid-19 dan
kemajuan teknologi.
South-East Asia Skills Forum dilatarbelakangi oleh dampak negatif
COVID-19 dalam pekerjaan dan pendapatan di seluruh Asia Teng- Dalam diskusi tersebut, Hariyadi menekankan pentingnya koordinasi re-
gara. Krisis ini membutuhkan tanggapan kebijakan untuk men- gional antar negara, yang sedang dilakukan oleh ACE melalui ASEAN
dukung pemulihan, terutama untuk perempuan, kaum muda dan TVET Focal Point, dan kebutuhan untuk mempercepat peluncuran
pekerja berketerampilan rendah. Salah satu kebijakan yang dapat praktik TVET seperti Mutual Recognition Agreement (MRA).
dilakukan adalah penguatan Sistem Pendidikan dan Pelatihan
(TVET) di Asia Tenggara.
South-East Asia Skills Forum bertujuan untuk mempromosikan
dialog yang efektif di antara pembuat kebijakan, perwakilan pen-
gusaha dan pekerja, akademisi dan masyarakat sipil secara luas
tentang bagaimana merumuskan dan mengevaluasi kebijakan
juga strategi TVET. Pembahasan berfokus pada re-skilling dan
up-skilling keterampilan dalam menanggapi perubahan kebutu-
han pasar tenaga kerja.
Dalam panel diskusi berjudul Skills for a more inclusive and
sustainable future, Hariyadi B. Sukamdani menjelaskan be-
berapa tantangan pengembangan keterampilan yang tengah
dihadapi oleh Asia Tenggara antara lain:

South-East Asia Skills Forum berlangsung selama dua hari dan


ditutup oleh Secretary-General ACE, Danang Girindrawardana.
Dalam pidato bertajuk Way Forward and Future Priority Actions,
Danang memberikan beberapa rekomendasi dan prioritas yang
dapat dilakukan oleh organisasi pengusaha khususnya ACE,
antara lain; berbagi praktik baik di antara anggota organisasi;
mengembangkan advokasi tentang reformasi kebijakan strate-
gis di TVET yang selaras dengan kebutuhan industri; mengam-
bil peran yang lebih proaktif dalam memimpin dan merekomen-
dasikan pakar industri dalam pengembangan standar tinjauan
dan penilaian; dan berkolaborasi dengan mitra untuk mobilisasi
kapasitas dan sumber daya.

13
www.apindo.or.id
APINDO NEWSLETTER Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif

APINDO DORONG UMKM DI INDONESIA TERAPKAN


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Pandemi COVID-19 telah meninggalkan dampak buruk ter- “Proyek ini bertujuan untuk untuk meningkatkan kesadaran
hadap pasar tenaga kerja Indonesia. Badan Pusat Statistik pelaku UMKM tentang pentingnya penerapan protokol kes-
(BPS) mencatat tidak kurang dari 29 juta pekerja di Indonesia ehatan COVID-19 di tempat kerja guna melindungi pekerja
pada 2020 begitu terdampak oleh pandemi COVID-19. Seki- dan memastikan kelangsungan usaha yang sedang dikem-
tar tujuh juta angkatan kerja aktif menghadapi kesulitan dalam bangkan.” ujar Abdul Hakim, Project Manager ILO.
mencari pekerjaan.
Rencana ini disambut baik oleh APINDO. Ronald Walla se-
Titik terang mulai muncul dengan dilakukannya vaksinasi laku Ketua Bidang UMKM/IKM APINDO menurutkan bahwa
Covid 19 secara masal di akhir tahun 2020 di Indonesia oleh APINDO ingin memberikan pemahaman kepada pelaku
pemerintah. Harapannya pemulihan pasar tenaga kerja dan UMKM akan pentingnya prinsip-prinsip K3 di tempat kerja,
ekonomi dapat pulih kembali. Namun demikian, jumlah peker- yang mana pelaku usaha dan karyawannya selalu dalam ke-
ja dan keluarganya yang terdampak pandemi kemungkinan adaan selamat dan sehat, serta setiap sumber produksi dapat
akan tetap tinggi selama paruh pertama tahun 2022. digunakan secara aman dan efisien.
Tepat pada 25 Januari 2022 di Hotel Ayana Midplaza Jakarta Masih dalam rangkaian kegiatan yang sama, APINDO
Hotel digelar kerjasama sekaligus penandatanganan Nota menggelar Sosialisasi Penilaian Risiko Penularan Covid 19
Kesepahamaan (MoU) antara di berbagai wilayah di
International Labour Organiza- Indonesia dengan meli-
tion (ILO) dengan APINDO)untuk batkan Dewan Pimpi-
menjalankan proyek Penilaian nan Provinsi (DPP)
Risiko Penularan Covid 19. APINDO seperti Su-
matera Barat, Sulawesi
Selain dengan APINDO, proyek
Selatan, Yogyakarta,
ini juga melibatkan Perhimpunan
Riau, Sleman, Maluku
Hotel dan Restoran Indonesia
Utara, Lampung, Jawa
(PHRI).
Tengah, Tebing Tinggi,
500 pelaku UMKM di Indonesia DKI Jakarta, Kaliman-
akan tersertifikasi dan diberikan tan Utara, Jawa Timur.
penilaian risiko penularan CO- Kemudian APINDO
VID-19. Hasil penilaiannya dapat membantu pelaku UMKM juga menggandeng Instansi Pemerintah Daerah khususnya
untuk mengambil tindakan dalam mengatasi risiko infeksi Provinsi Jawa Timur dalam melakukan sosialisasi guna me-
COVID-19 yang telah teridentifikasi. Penilaian risiko menggu- nyasar pelaku UMKM yang ada di wilayah Jawa Timur.
nakan 2 metode yakni penilaian diri dan survei pekerja/buruh.
Kemudian dokter Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
akan memberikan saran berdasarkan hasil penilaian.

14
www.apindo.or.id
Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif APINDO NEWSLETTER

APINDO TERBITKAN RISET PENGUATAN KEBIJAKAN


PENGEMBANGAN SOFT SKILLS MENUJU INDUSTRI 4.0
APINDO bekerja sama dengan The Bureau for Employers’ Ac- Kajian itu juga melansir temuan, bahwa sejak 2015 sampai den-
tivities (ACT/EMP) International Labour Organization (ILO), dan gan 2019, terdapat kenaikan upah di sektor manufaktur Indo-
didukung oleh LeadershipPark Institute menyusun Riset men- nesia mencapai 98 USD komparasi dengan Vietnam sebesar
genai Penguatan Kebijakan Pengembangan Soft Skills Menuju 51 USD. Padahal komparasi produktifitas Indonesia disebutkan
Industri 4.0 hanya 74,4% dibandingkan Vietnam yang mencapai 80%. In-
donesia berada di urutan tiga terbawah dalam hal produktifitas
Riset ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
kerja di antara Negara-negara ASEAN. Hal inilah yang menjadi
perubahan iklim industri, terutama mengenai kebutuhan, tan-
tantangan terbesar Indonesia, sebagai sebuah bangsa yang
tangan dan pengembangan soft skill dari berbagai perspektif
memiliki peluang pertumbuhan ekonomi besar di dunia dengan
pemangku kepentingan sebagai bahan referensi dan strategi
investasi dalam dan luar negeri.
penguatan kebijakan serta mendorong seluruh pemangku ke-
pentingan untuk bergerak dan berkolaborasi secara lebih aktif pemerintah telah mengeluarkan beberapa serial kebijakan
dan berkelanjutan dalam mengembangkan soft skill yang ses- pengembangan sumber daya manusia yang ditargetkan mam-
uai dengan kebutuhan persaingan usaha dan industri. pu meningkatkan produktifitas ketenagakerjaan di Indonesia.
Pada 2019, JETRO (Japan Eksternal Trade Organization) Selain itu, perubahan dunia industri begitu dinamis dan imple-
melansir hasil kajian yang disebutkan melibatkan lebih dari mentasi teknologi serta otomatisasi berkembang dengan san-
13.000 responden dari Negara-negara di kawasan Asia dan gat cepat. Hal ini menuntut perubahan kecakapan tenaga kerja,
Oceania. Kajian ini melakukan komparasi antar Negara. Khu- yang tidak hanya keahlian teknis namun juga kecakapan men-
sus untuk Indonesia kajian ini dilakukan terhadap 1.726 perusa- tal (soft skills).
haan Jepang yang beroperasi di Indonesia.
Untuk itu, Dibutuhkan strategi kolaboratif antar pemangku ke-
Dalam kajian tersebut, sebanyak 55,8% perusahaan Jepang pentingan untuk mewujudkan produktifitas nasional dari sum-
disebutkan tidak puas dengan produktifitas tenaga kerja Indo- ber daya manusia yang kompeten dengan kombinasi hard skill
nesia, jika dibandingkan dengan upah minimum yang dibayar- maupun soft skills.
kan. Ketidakpuasan ini ternyata lebih tinggi dibandingkan den-
gan Negara lain, misalnya Kamboja.

15 www.apindo.or.id
APINDO NEWSLETTER Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif

HUBUNGAN INDUSTRIAL VS HUBUNGAN EMOSIONAL


Oleh: Danang Girindrawardana
Direktur Eksekutif APINDO
Apapun posisi Anda, sebagai pengusaha atau karyawan, Anda tidak mungkin bercita-cita menjadi
seorang Superman. Karena apapun posisi Anda dalam dunia usaha, Anda akan membutuhkan
orang lain dalam team kerja. Maka, bercita-citalah menjadi bagian dari Superteam.
Dalam kebersamaan dengan orang lain di dunia kerja, berlaku kan dengan dimensi aturan dan dimensi kepercayaan. Antara
hukum timbal balik. Anda membutuhkan orang lain, dan orang melaksanakan tugas atau kewajiban dengan landasan saling
lain membutuhkan Anda. Saling membutuhkan ini, membuat kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan dua arah. Pengusaha
perlunya pengaturan agar terdapat hak dan kewajiban. Di ra- percaya bahwa para karyawan akan mampu melaksanakan
nah negara, hak dan kewajiban antara pengusaha dan pekerja, tugas kewajiban sebaik-baiknya, dan kepercayaan dari para
diatur oleh Undang-undang dan perangkat aturan turunannya. pekerja bahwa pengusaha akan membawa mereka menuju
Pengaturan itu dilahirkan untuk melindungi hak dan kewajiban kesejahteraan yang lebih baik.
dari hubungan kerja yang muncul antara pengusaha dengan
Di dalam hubungan emosional itu, terdapat potensi-potensi
pekerja, ini biasa disebut sebagai hubungan industrial.
kejadian yang membuat hubungan itu menjadi pasang atau
Dalam perusahaan-perusahaan yang berkinerja tinggi, an- surut. Penyebabnya sebagian besar bukan karena paksaan
tara pengusaha dan pekerja dipercaya memiliki hubungan aturan-aturan dari luar, tetapi lebih karena naik turunnya
yang lebih dari sekedar hubungan industrial sebagaimana tingkat kepercayaan internal. Karena kepercayaan mem-
aturan negara, tetapi terdapat hubungan emosional yang bangkitkan kualitas hubungan emosional, maka hubungan
bukan menjadi urusan negara. industrial mustinya bisa bertransformasi ke spirit yang lebih
tinggi. Jika kualitas kepercayaan meningkat, hubungan indus-
Hubungan emosional pengusaha dan pekerja ini menjadi
trial juga meningkat lebih baik.
ruh yang sangat penting demi terbentuknya dunia usaha
yang lebih maju, lebih produktif dan lebih menguntungkan Pengusaha dan pekerja bisa bertransformasi menjadi kelu-
bagi pengusaha, pekerja, pemerintah, lingkungan hidup arga besar, dengan adanya jalinan hubungan emosional. Bu-
masyarakat sekitar. kan lagi sekedar hubungan yang dijalin oleh kertas kerja tetapi
lebih berlandaskan rasa kepercayaan bersama (mutual trust)
Dalam relasi pengusaha dan pekerja, terdapat system
yang berada dalam komitmen para pihak yang mengarah
delegasi dan system responsibility. Sebuah mekanisme
pada cita-cita bersama.
yang sederhana, yang menggerakkan tuas roda gigi untuk
mengalirkan tugas yang bisa didelegasikan dan tanggung Ruang untuk berkomunikasi aktif yang memungkinkan meli-
jawab yang bertingkat yang tidak bisa dialihkan. Anda batkan jajaran pengusaha, manajemen, dan pekerja perlu
menjalankan peran yang berbeda tergantung pada posi- diciptakan. Subyek-subyek pembahasan demi performansi
si Anda menjadi pengusaha atau Anda menjadi pekerja. atau kemajuan perusahaan bisa menjadi tujuan bersama
Tetapi peran peran itu disatukan dengan tugas dan tang- yang paling utama. Intensitas komunikasi bisa dirancang den-
gung jawab yang bertingkat. gan baik tergantung pada tujuan, potensi atau masalah yang
muncul di lingkungan kerja. Berbagai bentuk ruang komuni-
Hubungan industrial berbicara tentang aturan, sementara
kasi yang bisa difasilitasi secara sistematis di dalam entitas
hubungan emosional bicara tentang kepercayaan. Implemen-
perusahaan adalah dialog sosial.
tasi aturan harus dibarengi dengan kepercayaan. Kepercayaan
tanpa aturan, non sense. Jadi, dalam struktur pemikiran tentang Oleh karenanya seluruh pelaku hubungan industrial diharap
hubungan pengusaha dan pekerja, terdapat system timbal balik lebih aktif terlibat dalam forum komunikasi dan dialog sosial.
yang berupa trust dan regulation. Hubungan emosional tidak Tujuannya untuk membangun dan memupuk hubungan in-
dibentuk oleh aturan-aturan, tetapi dibentuk oleh empati, saling dustrial yang harmonis, kondusif, dan berkeadilan di lingkun-
pengertian, saling memiliki, saling menghormati. gan kerja.
Meskipun tidak bisa digeneralisir, terdapat banyak wawan- Dialog sosial bipartit dan tripartit dapat membantu merancang
cara yang menunjukkan bahwa para pebisnis lebih meng- solusi kebijakan yang disesuaikan untuk tantangan langsung
gunakan insting yang luas untuk keputusan terjun ke salah karena krisis. Kebijakan tersebut dapat mencakup ketahanan
satu sektor bisnis. Tetapi, bagi para pimpinan level menengah dan keberlanjutan perusahaan, membatasi redundansi dan
dan para pekerja, menggunakan aturan, SOP atau diskresi memberikan dukungan pendapatan kepada pekerja dan ke-
terbatas sebagai dasar mereka bertindak. Ini memunculkan luarga.
pemikiran para penulis yang kadangkala mereka membuat
Dialog sosial adalah kunci bagi kelangsungan dan ketahanan
dikotomi antara manager dan leader. Basis keduanya pemiki-
bisnis dalam menghadapi pandemic dan persaingan. Hal ini
ran itu adalah membedakan antara fungsi peran mengatur
juga sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk mendukung
dan memimpin.
pengusaha dan pekerja di melaksanakan program pemerin-
Saya melihat terdapat dua dimensi utama dalam hal peningka- tah.
tan performansi perusahaan. Yaitu bagaimana korelasi anta-
ra pengusaha dengan para pekerjanya. Korelasi ini dihubung-
www.apindo.or.id 16
APINDO NEWSLETTER Wujudkan Iklim Usaha Kondusif & Kompetitif

RAGAM APINDO DAERAH

Ketua DPP APINDO Kalimantan Selatan, Supriadi menyampaikan Kanwil DJP Jawa Tengah II bekerjasama dengan
sambutannya pada “APINDO Workshop Ekspor UMKM: Langkah & DPK APINDO Kota Surakarta menyelenggarakan
Strategi Ekspor Pelaku UMKM Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Sosialisasi Program Pengungkapan Sukarela bagi
Nasional di Kalimantan Selatan”, Senin (25/4/2022). Anggota APINDO Kota Surakarta, Jumat(22/4/2022).

DPP APINDO Kalimantan Timur kembali dapat


kehormatan untuk menjadi undangan khusus
dalam acara “Internasional Conference BSP –
Business Strategy Analysis: Indonesia – Peluang
Ekspor di Kalimantan Timur 2022” yang akan
digelar pada 27 – 29 September 2022 di Kuala
Ketua DPP APINDO Riau, Wijatmoko Rah Trisno dalam Lumpur Convention Center (KLCC).
kegiatan penyaluran bantuan kepada 100 anak yatim
di Pekanbaru, Rabu (27/4/2022).

TIM REDAKSI
DPN APINDO menerima tulisan dari para
Pengurus dan/atau hasil kegiatan DPP/
DPK maupun perusahaan Anggota Luar
Biasa APINDO terkait isu Hubungan
Industrial/Ketenagakerjaan lainnya.

Setiap tulisan harap diketik dengan spasi


Menyambut Mayday, APINDO Kepri, APINDO Batam bersama 1,5 dan panjang naskah 1.000 - 1.500
Polda Kepri melalui Kasubdib 3 Intelkam Polda Kepri dan kata, serta disertai identitas dan kontak
Pemerintah salurkan paket sembako kepada 4 serikat buruh penulis. Naskah dapat dikirimkan via
yang ada di Batam, Senin (25/4/2022). email ke: septiyan@apindo.or.id

www.apindo.or.id 17

Anda mungkin juga menyukai