Anda di halaman 1dari 27

I.

Latar Belakang
Sehubungan dengan rendahnya pendapatan perkapita dan minimnya para pekerja serta
wirausahawan khususnya bagi masyarakat Kabupaten Bogor untuk itu kami Selaku Masyarakat
bermaksud akan mendirikan Koperasi Simpan-Pinjam. Yaitu berguna untuk mereka yang
membutuhkan dana yang di butuhkan dan kami akan membantu dengan cara memberi pinjaman
dengan bunga serendah-rendahnya sehingga usahanya itubisa berkembang dan mandiri. Selain itu
Koperasi ini juga bisa membuat cabang danmemiliki anggota serta staf yang di setujui koperasi
cabang tersebut dan tetap pada persetujuan Ketua Umum dan Anggaran Dasar sehingga masyarakat
Kabupaten Bogor, bisa mengembangkan usahanya dan meningkatkan kesejahteraan.
Dilihat dari segi geografis masyarakat Kabupaten Bogor merupakan daerah penyanggah
Bogor. Akan tetapi, dari segi ekonomis bisa kita lihat sebagian besar masyarakatnya masih dalam
golongan menengah kebawah dalam hal penghasilan. Hal ini bisa dilihat dari mata pencahariannya
seperti buruh pabrik, pembantu rumah tangga, pendagang kecil dsb.
Atas dasar itulah kami bermaksud mendirikan Koperasi Simpan Pinjam yang bertujuan
untuk memberi lahan dan kesempatan untuk berwirausaha sehingga para buruh pabrik tidak lagi
menjadi pekerja musiman, tetapi memiliki pekerjaan tetap.

II. Dasar Hukum

1. UU No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian


2. PP No. 4 Tahun 1994 Tentang Akta Koperasi
3. PP No. 17 Tahun 1994 Tentang Pembubaran Koperasi
4. PP No. 9 Tahun 1995 Tentang Usaha Simpan Pinjam
5. PP No. 33 Tahun 1998 Tentang Modal Penyertaan Koperasi
6. Inpres No. 18 Tahun 1998 Tentang Pengembangan Koperasi
7. Kepmen No. 36 Tahun 1998 Tentang Penggabungan Koperasi
8. Kepmen No. 35 Tahun 1998 Tentang Juklak USP
9. Panduan Simpan Pinjam Koperasi

III. Tujuan Koperasi

 Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah
kerja pada umumnya.
 Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional.

IV. Visi dan Misi

1. Visi
Menjadi KSP yang kuat, mandiri, dapat dipercaya dan sehat secara ekonomi untuk kesejahteraan
anggota.
2. Misi
a.Menggali dan menghimpun dana dari anggota, calon anggota dan sumber lainnya.
b.Menyalurkan dana dalam bentuk pemberian pinjaman dengan pola konvensional.
c.Menyelenggaraan bimbingan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan manajemen kepada anggota,
calon anggota dan masyarakat.

V. Susunan Anggota

VI. Harapan Didirikannya Koperasi Simpan Pinjam


1. Dengan adanya koperasi simpan pinjam dapat memberikan modal kepada masyarakat yang ingin
membuka usaha.
2. Memberi peluang kepada pemilik usaha kecil agar lebih berkembang dengan adanya koperasi
simpan pinjam yang kita dirikan.
3. Kesejahteraan, keharmonisan, serta rasa persatuan antar Masyarakat semakin erat dan besar
bersamaan hasil produksi yang semakin meningkat.
4. Memperluas lapangan pekerjaan yang sempit dan mampu bersaing di era globalisasi.

VII. KEGIATAN USAHA


KOPERASI WIRYA BERKARYA menyelenggarakan kegiatan usaha yang berkaitan dengan
kegiatan
usaha anggota sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan usaha Unit Simpan Pinjam yang dikelola secara terpisah dari unit usaha
lainnya:
a. Menghimpun simpanan berjangka dan tabungan KOPERASI WIRYA BERKARYA dari anggota
dan calon anggotanya, Koperasi lain dan atau anggotanya.
b. Memberikan pinjaman uang kepada anggota, calon anggotanya, Koperasi lain dan atau
anggotanya.
2. Mengadakan pendidikan dan latihan serta penyuluhan / penerangan untuk meningkatkan dan
pengembangan usaha anggota.
3. Sebagai mitra kerja dalam rangka pengadaan penyaluran barang dan jasa dengan Perusahaan,
Koperasi dan lainnya.
4. Dalam hal terdapat kelebihan kemampuan pelayanan kepada anggota, KOPERASI WIRYA
BERKARYA dapat membuka peluang usaha dengan bukan anggota.
5. Dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha, KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat melakukan
kerjasama dengan Koperasi dan Badan Usaha lainnya baik didalam negeri maupun diluar wilayah
Republik Indonesia atas persetujuan dan keputusan Rapat Anggota.
6. KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat membuka Kantor cabang atau perwakilan ditempat lain,
baik didalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia, pembukaan cabang atau perwakilan harus
mendapat persetujuan Rapat Anggota, sedangkan untuk kegiatan Unit Simpan Pinjam dapat
membuka Cabang / Perwakilan, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas di wilayah keanggotaannya.
7. KOPERASI WIRYA BERKARYA harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang (bussiness
Plan) dan Rencana Kerja Jangka Pendek (tahunan) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
KOPERASI WIRYA BERKARYA dan disahkan oleh Rapat Anggota.

A. Peraturan pinjaman rutin


1. Peminjam adalah anggota KOPERASI WIRYA BERKARYA yang telah memenuhi kewajiban
membayar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib paling sedikit selama setahun.
2. Jumlah pinjaman maksimal disesuaikan dengan kemampuan cicilan dari gaji bersih bulan
terakhir anggota.
3. Untuk bunga pinjaman 1 %
4. Setiap peminjam dikenakan potongan untuk:
a. Biaya administrasi 1% dan jumlah pinjaman.
b. Simpanan Idul Fitri (SIF) 1% dari jumlah pinjaman, yang akan dikembalikan menjelang hari
raya.
5. Jangka waktu (lama) angsuran maksimal 16 kali potongan.
6. Cara angsuran dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Pembayaran langsung ke koperasi
b. Via banking atau pemotongan langsung dari gaji anggota
7. Pengajuan pinjaman:
a. Peminjam mengisi formulir yang telah disediakan, dan disetujui/ ditandatangani oleh Juru Potong
Komisariat dan Ketua Komisariat
b. Besarnya pinjaman disetujui oleh Bendahara KOPERASI WIRYA BERKARYA
8. Jika pelunasan dipercepat peminjam hanya membayar sisa utangnya tanpa dibebani jasa
pinjaman/ bunga
9. Priontas pinjaman dengan urutan:
a. Biaya rumah sakit dan pendidikan
b. Jumlah pinjaman yang kecil didahulukan.
10. Semua simpanan yang ada di KOPERASI WIRYA BERKARYA dijadikan agunan atau bisa
dengan jaminan berupa stnk dll.

B. Syarat & Cara Pengajuan Pinjaman


1. Mengisi formulir permohonan pinjaman
2. Menyerahkan formulir permohonan pinjaman yang telah diisi lengkap dengan dilampiri
kelengkapan berkas administrasi sebagai berikut :
 Foto Kopi Surat Keterangan Usaha dan Surat Keterangan Domisili Tempat Tinggal dari
Kelurahan/Desa setempat:
 Foto Kopi KTP dan Kartu Keluarga, pemohon dan penerus kewajiban masing-masing sebanyak 1
(satu) lembar;
 Pas Foto Pemohon dan Penerus Kewajiban ukuran 4x6cm, masing-masing 2 (dua) lembar;
 Foto Produk, foto tempat Usaha dan foto Kegiatan Usaha, sebanyak 3 (tiga) lembar yang
berbeda;
 Denah Lokasi usaha dan tempat tinggal;
 Foto Kopi Buku Tabungan;
 Proposal ditanda-tangani oleh Pemohon dan Penerus Kewajiban.
3. Seleksi penetapan calon mitra binaan akan dilaksanakan dengan cara sebagai
berikut :
a. Seleksi persyaratan administrasi proposal;
b. Survei ke lokasi usaha dan tempat tinggal pemohon/pengurus;
c. Melakukan Analisa kelayakan pemberian pinjaman berdasarkan hasil kunjungan ke lokasi usaha.

VIII. MODAL KOPERASI


A. Modal Awal Koperasi
Modal awal koperasi sebesar Rp. 50.000.000
Yang berasal dari :
 Simpanan pokok Rp. 550.000 x 20 = Rp. 11.000.000,-
 Simpanan wajib Rp. 500.000 x 20 = Rp. 10.000.000
 Simpanan sukarela Rp. 29.000.000

B. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM WIRYA


BERKARYA
NO NAMA SIMPANAN
JUMLAH POKOK WAJIB SUKARELA
IX. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


BAB I
NAMA, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Koperasi ini bernama “KOPERASI WIRYA BERKARYA.”
2. KOPERASI WIRYA BERKARYA ini berkedudukan :
a. Jalan / Kelurahan : Jalan Kecapi Pabuaran Asri Kelurahan Pabuaran Mekar Kabupaten Bogor
b. Kabupaten : Bogor
c. Propinsi : Jawa Barat
3. KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat membuka cabang / perwakilan baik didalam maupun
diluar negeri atas persetujuan dan keputusan Rapat Anggota.

B A B II
LANDASAN, ASAS DAN PRINSIP
Pasal 2
KOPERASI WIRYA BERKARYA berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Pasal 3
1. KOPERASI WIRYA BERKARYA melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi
yaitu :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing anggota.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Kemadirian.
f. Pendidikan PerKoperasian.
g. Kerja sama antar Koperasi.
2. KOPERASI WIRYA BERKARYA sebagai badan usaha dalam melaksanakan kegiatannya yang
mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para
anggotanya atas dasar prinsip-prinsip KOPERASI seperti tersebut pada ayat (1) diatas
dan kaidah-kaidah usaha ekonomi.
B A B III
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 4
Tujuan didirikan KOPERASI WIRYA BERKARYA adalah untuk :
1. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat
daerah kerja pada umumnya.
2. Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional.
Pasal 5
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pasal 4, maka KOPERASI WIRYA BERKARYA
menyelenggarakan kegiatan usaha yang berkaitan dengan kegiatan usaha anggota sebagai
berikut :
8. Melaksanakan kegiatan usaha Unit Simpan Pinjam yang dikelola secara terpisah dari unit usaha
lainnya:
a. Menghimpun simpanan berjangka dan tabungan KOPERASI WIRYA BERKARYA dari anggota
dan calon anggotanya, Koperasi lain dan atau anggotanya.
b. Memberikan pinjaman uang kepada anggota, calon anggotanya, Koperasi lain dan atau
anggotanya.
9. Mengadakan pendidikan dan latihan serta penyuluhan / penerangan untuk meningkatkan dan
pengembangan usaha anggota.
10. Sebagai mitra kerja dalam rangka pengadaan penyaluran barang dan jasa dengan Perusahaan,
Koperasi dan lainnya.
11. Dalam hal terdapat kelebihan kemampuan pelayanan kepada anggota, KOPERASI WIRYA
BERKARYA dapat membuka peluang usaha dengan bukan anggota.
12. Dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sampai
dengan ayat (6), KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat melakukan kerjasama dengan Koperasi
dan Badan Usaha lainnya baik didalam negeri maupun diluar wilayah Republik Indonesia atas
persetujuan dan keputusan Rapat Anggota.
13. KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat membuka Kantor cabang atau perwakilan ditempat
lain, baik didalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia, pembukaan cabang atau perwakilan
harus mendapat persetujuan Rapat Anggota, sedangkan untuk kegiatan Unit Simpan Pinjam dapat
membuka Cabang / Perwakilan, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas di wilayah keanggotaannya.
14. Ketentuan mengenai usaha tersebut pada ayat (1) diatas akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga atau Peraturan Khusus Simpan Pinjam.
15. KOPERASI WIRYA BERKARYA harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang (bussiness
Plan) dan Rencana Kerja Jangka Pendek (tahunan) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
KOPERASI WIRYA BERKARYA dan disahkan oleh Rapat Anggota.
B A B IV
KEANGGOTAAN
Pasal 6
Persyaratan yang dapat diterima menjadi anggota KOPERASI WIRYA BERKARYA adalah sebagai
berikut :
1. Warga negara Indonesia.
2. Memiliki kesinambungan kegiatan usaha dengan kegiatan usaha KOPERASI WIRYA
BERKARYA.
3. Memiliki kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (tidak berada dalam perwalian
dan pengampuan).
4. Bersedia membayar simpanan pokok sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dan simpanan
wajib yang besarnya ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau keputusan Rapat Anggota.
5. Tangga serta ketentuan lain yang berlaku pada KOPERASI WIRYA BERKARYA.
6. Bertempat tinggal kedudukan dan berdomisili di dalam wilayah Kabupaten Bogor.
Pasal 7
1. Keanggotaan KOPERASI WIRYA BERKARYA diperoleh jika seluruh persyaratan telah
dipenuhi. Simpanan pokok telah dilunasi dan yang bersangkutan didaftar dan telah menanda tangani
Buku Daftar Anggota KOPERASI WIRYA BERKARYA.
2. Pengertian keanggotaan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas termasuk para pendiri.
3. Keanggotaan KOPERASI WIRYA BERKARYA tidak dapat dipindah tangankan kepada siapapun
dengan cara apapun.
4. KOPERASI WIRYA BERKARYA secara terbuka dapat menerima anggota lain sebagai Anggota
Luar Biasa.
5. Anggota Luar Biasa adalah mereka yang berstatus sebagai Warga Negara Asing (WNA) atau
WNI bermaksud menjadi anggota dan memiliki kepentingan kebutuhan dan kegiatan ekonomi yang
diusahakan oleh KOPERASI WIRYA BERKARYA namun tidak memenuhi semua syarat sebagai
anggota.
6. Tata cara penerimaan anggota sebagaimana dimaksud ayat (4) diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 8
Setiap anggota berhak :
1. Memperoleh pelayanan dari KOPERASI WIRYA BERKARYA.
2. Menghadiri dan berbicaran dalam Rapat Anggota.
3. Memiliki hak suara yang sama.
4. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus dan atau Pengawas.
5. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan serta kemajuan Koperasi
Cahaya.
6. Memperoleh bagian Sisa Hasil Usaha.
Pasal 9
Setiap anggota mempunyai kewajiban :
1. Membayar Simpanan Wajib sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga
atau diputuskan Rapat Anggota.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha KOPERASI WIRYA BERKARYA.
3. Mentaati ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota
dan ketentuan lain yang berlaku dalam KOPERASI WIRYA BERKARYA.
4. Memelihara serta menjaga nama baik dan kebersamaan dalam KOPERASI WIRYA
BERKARYA.
Pasal 10
1. Bagi mereka yang meskipun telah melunasi pembayaran Simpanan Pokok, tetapi secara formal
belum sepenuhnya melengkapi persyaratan administratif, belum menanda tangani buku daftar
anggota dan atau belum membayar seluruh simpanan pokok termasuk simpanan wajib dan lain-lain
sebagaimana diatur dalam ART berstatus sebagai calon anggota.
2. Calon anggota memiliki hak :
a. Memperoleh pelayanan dari KOPERASI WIRYA BERKARYA.
b. Menghadiri dan berbicara dalam Rapat Anggota.
c. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan serta kemajuan
KOPERASI WIRYA BERKARYA.
3. Setiap calon anggota mempuyai kewajiban :
a. Membayar Simpanan Wajib sesuai ketentuan yang diputuskan dalam Rapat Anggota.
b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha KOPERASI WIRYA BERKARYA.
c. Mentaati ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota
dan ketentuan lainnya yang berlaku dalam KOPERASI WIRYA BERKARYA.
d. Memelihara dan menjaga nama baik dan kebersamaan dalam Koperasi Wirya Berkarya.
Pasal 11
1. Setiap anggota luar biasa memiliki hak :
a. Memperoleh pelayanan dari KOPERASI WIRYA BERKARYA.
b. Menghadiri dan berbicara dalam rapat anggota.
c. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan serta kemajuan KOPERASI WIRYA
BERKARYA.
2. Setiap anggota luar biasa mempunyai kewajiban :
a. Membayar Simpanan pokok meurut ketentuan didalam Anggaran Dasar dan membayar simpanan
wajib sesuai keputusan Rapat Anggota.
b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha KOPERASI WIRYA BERKARYA.
c. Mentaati ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota
dan ketentuan lainnya yang berlaku dalam KOPERASI WIRYA BERKARYA.
d. Memelihara dan menjaga nama baik KOPERASI WIRYA BERKARYA dan kebersamaan dalam
KOPERASI WIRYA BERKARYA.
Pasal 12
1. Keanggotaan berakhir, apabila :
a. Anggota tersebut meninggal dunia.
b. KOPERASI WIRYA BERKARYA membubarkan diri atau dibubarkan oleh pemerintah.
c. Berhenti atas permintaan sendiri, atau
d. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi persyaratan keanggotaan dan atau
melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan atau Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan lain yang
berlaku dalam Koperasi Wirya Berkarya.
2. Anggota yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan dalam Rapat Anggota.
3. Simpanan pokok dan simpanan wajib anggota yang diberhentikan oleh pengurus, dikembalikan
sesuai dengan ketentuan Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus.
4. Berakhirnya keanggotaan dibuktikan dengan catatan dalam Buku Daftar Anggota.
BABV
RAPAT ANGGOTA
Pasal 13
1. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam KOPERASI WIRYA
BERKARYA.
2. Rapat Anggota KOPERASI WIRYA BERKARYA dilaksanakan untuk menetapkan:
a. Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) dan perubahan AD / ART.
b. Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen usaha dan permodalan KOPERASI
WIRYA BERKARYA.
c. Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Pengurus dan Pengawas.
d. Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi Jasa Keuangan Syariah,
serta pengesahan laporan keuangan.
e. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya dan pelaksanaan tugas
pengawas, tambahan ini bila KOPERASI WIRYA BERKARYA mengangkat Pengawas tetap.
f. Pembagian Sisa Hasil Usaha.
g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran KOPERASI WIRYA BERKARYA.
3. Rapat anggota dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun.
4. Rapat anggota dapat dilakukan secara langsung atau melalui perwakilan yang pengaturannya
ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga.
5. Rapat Anggota KOPERASI WIRYA BERKARYA tediri dari :
a. Rapat Anggota Tahunan (RAT).
b. Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RA RK dan
RAPB).
c. Rapat Anggota Khusus (RA Khusus).
d. Rapat Anggota Luar Biasa (RA LB).
Pasal 14
1. Rapat anggota sah jika anggota yang hadir lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota
KOPERASI WIRYA BERKARYA dan disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah
anggota yang hadir, kecuali apabila ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini.
2. Apabila qourum sebagimana dimaksud ayat (1) diatas tidak tercapai, maka rapat anggota tersebut
ditunda untuk waktupaling lama 7 (tujuh) hari, untuk rapat kedua dan diadakan pemanggilan kedua
kali.
3. Apabila pada rapat kedua sebagaimana dimaksud ayat (2) diatas qourum tetap belum tercapai,
maka rapat anggota tersebut dapat dilangsungkan dan keputusannya sah serta mengikat bagi semua
anggota, bila dihadiri sekurang-kurangnya 1/3 (satu per tiga) dari jumlah anggot dna keptusan
disetujui oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota yang hadir.
4. Pengaturan selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 15
1. Pengambilan keputusan rapat anggota berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Dalam hal tidak mencapai mufakat, maka pengambilan keputusan oleh rapat anggota berdasarkan
suara terbanyak dari anggota yang hadir.
3. Dalam hal dilakukan pemungutan sura, setiap anggota mempunyai hak satu suara.
4. Anggota yang tidak hadir tidak dapat mewakilkan suaranya kepada anggota yang lain, yang hadir
pada rapat anggota tersebut.
5. Pemungutan suara dapat dilakukan secara terbuka atau tertutup, kecuali mengenai diri orang,
dilakukan secara tertutup.
6. Keputusan rapat anggota dicatat dalam berita acara rapat dan ditanda tangani oleh pemimin rapat.
-
7. Anggota KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat juga mengambil keputusan terhadap sesuatu
hal tanpa mengadakan rapat anggota, dengan ketentuan semua anggota KOPERASI
CAHAYA harus diberitahu secarat tertulis dan seluruh anggota KOPERASI
CAHAYA memberikan persetujuan mengenai hal (usulan keputusan) tersebut secara
tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut, tanpa ada tekanan dari pengurus
dan atau pihak-pihak tertentu.
8. Pengaturan selanjutnya diatur didalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 16
Tempat, acara, tata tertib dan bahan materi rapat anggota harus sudah disampaikan
terlebih dahulu kepada anggota sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan
Rapat Anggota.
Pasal 17
1. Rapat Anggota diselenggrakan oleh pengurus KOPERASI WIRYA BERKARYA, kecuali
Angaran
Dasar menentukan lain.
2. Rapat anggota dapat dipimpin langsung oleh pengurus KOPERASI WIRYA BERKARYA dan
atau oleh pimpinan sidang dan sekretaris sidang yang dipilih dalam Rapat Anggot
tersebut.
3. Pemilihan pimpinan dan sekretaris sidang dipimpin oleh pengurus Koperasi Jasa
Keuangan Syariah dari anggota yang hadir, yang tidak menyangkut jabatan pengurus,
pengawas dan pengelola atau karyawan KOPERASI WIRYA BERKARYA.
4. Setiap Rapat Anggota harus dibuat berita acara rapat yang ditandatangani oleh
seluruh pimpinan dan Sekretaris Rapat.
5. Berita Acara Keputusan Rapat Anggota yang telah ditandantangani oleh pimpinan dan
sekretas rapat menjadi bukti yan sah terhadap semua anggota KOPERASI WIRYA BERKARYA
dan pihak ketiga.
6. Penandatanganan sebagaimana dimaksud ayat (2) tidak diperlukan, jika Berita Acara
Rapat tersebut dibuat oleh Notaris.
Pasal 18
1. Rapat Anggota Tahunan (RAT) diadakan paling lambat 3 (tiga) bulan sesudah tutup
tahun buku, kecuali ada pengaturan lain dalam Anggaran Dasar.
2. RAT membahas dan mengesahkan :
a. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus atau pelaksanaan tugasnya.
b. Neraca dan laba-rugi tahun buku yang berakhir 31 Desember.
c. Penggunaan dan pembagian SHU.
d. Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Pengawas.
3. Rapat anggota RK dan RAPB membahas dan mengesahkan Rencana Kerja dan
dilaksanakan tiap tahun buku, paling lambat bulan Desember sebelum tahun buku /
anggaran yang bersangkutan dilaksanakan, yang diajukan oleh pengurus dan
pengawas.
4. Apabila rapat anggota RK dan RAPB seperti pada ayat (3) diatas belum mampu
dilaksanakan oleh KOPERASI WIRYA BERKARYA karena alasan obyektif dan rasional seperti
efisiensi maka :
a. Rapat anggota RK dan RAPB dapat dilaksanakan bersamaan dengan RAT
dengan acara tersendiri, dengan ketentuan RAT harus dilaksanakan paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah tutup tahun buku.
b. Selama RK dan RAPB belum disahkan oleh rapat anggota dalam pelaksaan
tugasnya pengurus bepedoman pada RK dan RAPB tahun sebelumnya yang
telah mendapat pengesahan.
c. Pengaturan selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau
peraturan khusus.
Pasal 19
1. Rapat Anggota Khusus diadakan untuk :
2. Mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KOPERASI WIRYA BERKARYA,
dengan
ketentuan :
a. Dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ (tiga per empat) dari jumlah anggota.
b. Keputusan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangny 2/3 (dua per tiga)
dari jumlah anggota.
3. Membubarkan, penggabungan, peleburan dan pemecahan KOPERASI WIRYA BERKARYA
dengan ketentuan :
a. Dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ (tiga per empat) dari jumlah anggota.
b. Keputusannya harus disetujui oleh ¾ (tiga per empat) dari jumlah anggota
yang hadir.
4. Pemberhentian, pemilihan dan pengangkatan pengurus dan pengawas dan harus
dihadiri oleh lebih ½ (satu per dua) dari jumlah anggota;-
5. Ketentuan dan pengaturan lebih lanjut diatur dalam ART dan atau ketentuan khusus.
Pasal 20
1. Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) dapat diselenggarakan apabila dipandang sangat
diperlukan adanya keputusan, yang kewenangannya ada pada RA dan tidak dapat
menunggu dilaksanakan RA biasa seperti diatur pada pasal 18 diatas.
2. RALB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas dapat diadakan apabila :
a. Ada permintaan paling sedikit 20% dari jumlah anggota; dan atau;
b. Atas Keputusan Rapat Pengurus atau Keputusan Rapat Pengurus dan
pengawas dan atau;
c. Dalam hal keadaan sangat mendesak untuk segera memperoleh keputusan
RA;
d. Negara dalam keadaan bahaya atau perang, tidak memungkinkan diadakan
RA biasa dan RA khusus seperti tersebut pada pasal 19 diatas.
3. RALB sah dan keputusan mengikat seluruh anggota, apabila:
a. Dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ (satu per dua) dari jumlah anggota dan
keputusannya disetujui oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota yang hadir.
b. Untuk maksud pada ayat (2,d) diatas, harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya
1/5 (satu per lima) dari jumlah anggota dan keputusannya disetujui 2/3 (dua
per tiga) dari jumlah anggota yang hadir.
4. ketentuan dan pengaturan seanjutnya diatur didalam ART.
BAB VI
PENGURUS
Pasal 21
1. Pengurus KOPERASI WIRYA BERKARYA dipilih dari dan oleh anggota KOPERASI WIRYA
BERKARYA
dalam Rapat Anggota.
2. Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi Pengurus, sebagai berikut :
a. Mempunyai kemampuan pengetahuan tentang perKOPERASI WIRYA BERKARYA, kejujuran,
loyal, dan berdedikasi terhadap KOPERASI WIRYA BERKARYA; Mempunyai keterampilan
kerja dan wawasan usaha serta semangat kewirausahaan;
b. Sudah menjadi anggota KOPERASI WIRYA BERKARYA sekurang-kurangnya 2 (dua)
tahun, kecuali pada awal pendirian KOPERASI WIRYA BERKARYA;
c. Antar Pengurus tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan semenda
sampai derajat ketiga.
d. Belum pernah terbukti melakukan tindakan pidana apapun, terlibat organisasi
terlarang seperti diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
3. Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3(tiga) tahun.
4. Anggota Pengurus yang telah diangkat dicatat dalam Buku Daftar Pengurus.
5. Anggota Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali untuk
masa jabatan berikutnya, apabila yang bersangkutan berprestasi bagus dalam
mengelola KOPERASI WIRYA BERKARYA.
6. Sebelum melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai Pengurus, harus terlebih
dahulu mengucap sumpah atau janji didepan Rapat Anggota.
7. Tata cara pemilihan pengangkatan, pemberhentian atau sumpah janji Pengurus diatur
dan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 22
1. Jumlah Pengurus sedikitnya 3 (tiga) orang dan paling banyak terdiri dari 5 (lima)
orang.
2. Pengurus terdiri dari :
a. seorang atau beberapa orang ketua
b. seorang sekretaris
c. seorang bendahara
3. Susunan Pengurus KOPERASI WIRYA BERKARYA diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga sesuai dengan kebutuhan organisasi dan usaha KOPERASI WIRYA BERKARYA.
4. Pengurus dapat mengangkat Direksi atau Manajer yang diberi wewenang dan kuasa
untuk mengelola usaha KOPERASI WIRYA BERKARYA.
5. Apabila KOPERASI WIRYA BERKARYA belum mampu mengangkat Direksi/Manajer, maka
salah satu dari Pengurus dapat bertindak sebagai Direksi / Manajer KOPERASI
CAHAYA dan Pengurus yang bersangkutan harus melepaskan sementara jabatannya
sebagai pengurus.
6. Pengaturan lebih lanjut tentang susunan, tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab
dan tata cara pengangkatan Pengurus dan pengawas diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga.
7. Pengurus tidak boleh merangkap jabatan pada KOPERASI WIRYA BERKARYA lainnya kecuali
Koperasi sekundernya.
Pasal 23
Tugas dan kewajiban Pengurus adalah :
1. menyelenggarakan dan mengendalikan usaha KOPERASI WIRYA BERKARYA.
2. melakukan seluruh perbuatan hukum atas nama KOPERASI WIRYA BERKARYA.
3. mewakili KOPERASI WIRYA BERKARYA didalam dan diluar pengadilan.
4. mengajukan Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Belanja KOPERASI WIRYA
BERKARYA.
5. menyelenggarakan Rapat Anggota serta mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugas kepengurusannya.
6. memutuskan penerimaan anggota baru, penolakan anggota serta serta pemberhentian
anggota.
7. membantu pelaksanaan tugas pengawasan dengan memberikan keterangan dan
memperhatikan bukti-bukti yang diperlukan.
8. memberikan penjelasan dan keterangan kepada anggota mengenai jalannya
organisasi dan usaha KOPERASI WIRYA BERKARYA.
9. memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala hal yang menyebabkan
perselisihan.
10. menanggung kerugian KOPERASI WIRYA BERKARYA sebagai akibat karena kelalaiannya,
dengan
ketentuan :
a. jika kerugian yang timbul sebagai akibat kelalaian seorang atau beberapa
pengurus,maka kerugian ditanggung oleh anggota pengurus yang bersangkutan.
b. jika kerugian yang timbul sebagai akibat kebijaksanaan yang telah diputuskan
dalam Rapat Pengurus,maka semua anggota Pengurus tanpa kecuali menanggung
kerugian yang diderita KOPERASI WIRYA BERKARYA.
11. menyususn ketentuan mengenai tugas,wewenang dan tanggungjawab anggota
Pengurus serta ketentuan mengenai pelayanan terhadap anggota.
12. meminta jasa audit kepada Koperasi Jasa Audit dan atau Akuntan Publik yang
biayanya ditanggung oleh KOPERASI WIRYA BERKARYA dan biaya audit tersebut dimasukkan
dalam Anggaran Biaya KOPERASI WIRYA BERKARYA.
13. Pengurus atau salah seorang yang ditunjuknya,berdasarkan ketentuan yang berlaku
dapat melakukan tindakan hukum yang bersifat pengurusan dan pemilikan dalam
batas-batas tertentu berdasarkan persetujuan tertulis dari Keputusan Rapat Pengurus
dan Pengawas KOPERASI WIRYA BERKARYA dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama KOPERASI WIRYA BERKARYA, dengan
jumlah
tertentu,yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan khusus
KOPERASI WIRYA BERKARYA.
b. Membeli,menjual atau dengan cara lain memperoleh atau melepaskan hak atas
barang bergerak milik KOPERASI WIRYA BERKARYA dengan jumlah tertentu,yang ditetapkan
dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan khusus KOPERASI WIRYA BERKARYA.
Pasal 24
Pengurus mempunyai hak :
1. menerima imbalan jasa sesuai Keputusan Rapat Anggota.
2. mengangkat dan memberhentikan Direksi/Manajer dan karyawan KOPERASI WIRYA
BERKARYA.
3. membuka cabang/perwakilan usaha baik didalam maupun diluar negeri sesuai dengan
Keputusan Rapat Anggota.
4. melakukan upaya-upaya dalam rangka mengembangkan usaha KOPERASI WIRYA
BERKARYA.
5. meminta laporan dari Direksi/Manajer secara berkala dan sewaktu-waktu diperlukan.
Pasal 25
1. Pengurus dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota sebelum masa jabatannya berakhir
apabila terbukti :
a. melakukan kecurangan atau penyelewengan yang merugikan usaha dan
keuangan dan nama baik KOPERASI WIRYA BERKARYA.
b. tidak mentaati ketentuan Undang-Undang perKoperasian beserta peraturan
dan ketentuan pelaksanaannya, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
Keputusan Rapat Anggota.
c. sikap maupun tindakannya menimbulkan akibat yang merugikan bagi
KOPERASI WIRYA BERKARYA khususnya dan Gerakan KOPERASI SYARIAH pada
umumnya.
d. melakukan dan terlibat dalam tindak pidana lain terutama di bidang ekonomi
dan keuangan dan tindak pidana lain yang telah diputus oleh Pengadilan.
2. Dalam hal salah seorang anggota Pengurus berhenti sebelum masa jabatan
berakhir,Rapat Pengurus dengan dihadiri wakil Pengawas dapat mengangkat
penggantinya dengan cara :
a. menunjuk salah seorang Pengurus untuk merangkap jabatan tersebut.
b. mengangkat dari kalangan anggota untuk menduduki jabatan Pengurus
tersebut.
3. Pengangkatan pengganti Pengurus yang berhenti sebagaimana dimaksud ayat harus
dipertanggungjawabkan oleh pengurus dan disahkan dalam Rapat Anggota
berikutnya.
BAB VII
PENGAWAS
Pasal 26
1. Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.
2. Yang dapat dipilih menjadi Pengawas adalah anggota yang memenuhi syarat sebagai
berikut :
a. mempunyai pengetahuan tentang PerKoperasian, pengawasan dan akuntansi ,
jujur dan berdedikasi terhadap KOPERASI WIRYA BERKARYA.
b. memiliki kemampuan kertampilan kerja dan wawasan di bidang pengawasan.
c. sudah menjadi anggota sekurang-kurangnya 2(dua) tahun kecuali pada awal
pendirian KOPERASI WIRYA BERKARYA.
3. Pengawas dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga ) tahun.
4. Pengawas terdiri atas sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 5
(lima) orang.
5. Sebelum melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai Pengawas,harus terlebih
dahulu mengucap sumpah atau janji didepan Rapat Anggota.
6. Tata cara pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengawas diatur dan sumpah
pengawas ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 27
1. Dalam hal KOPERASI WIRYA BERKARYA telah mampu mengangkat Direksi/Manajer yang
sudah profesional, maka Pengawas dapat diadakan secara tetap atau diadakan
sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan ditentukan dengan keputusan Rapat
Anggota.
2. Dalam hal KOPERASI WIRYA BERKARYA (tidak mengangkat Pengawas tetap), maka
ditentukan :
a. Pengangkatan Direksi/Manajer tersebut harus langsung ditetapkan oleh Rapat
Anggota.
b. Fungsi dan tugas Pengawas merupakan tanggungjawab dan menjadi tugas
Pengurus dan Pengurus tidak ikut campur tangan kedalam pengelolaan
kegiatan usaha,keuangan yang dijalankan oleh KOPERASI WIRYA BERKARYA
(otonom ).
3. Audit keuangan harus dilakukan oleh Akuntan Publik dan non Keuangan oleh tenaga
ahli di bidang tersebut atas permintaan Pengurus.
4. Pengaturan selanjutnya diatur didalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 28
Hak dan kewajiban Pengawas adalah :
1. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan
KOPERASI WIRYA BERKARYA.
2. meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada KOPERASI WIRYA BERKARYA.
3. mendapat segala keterangan yang diperlukan.
4. memberikan koreksi,saran,teguran dan peringatan kepada Pengurus.
5. merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
6. membuat laporan tertulis tentang hasil pelaksanaan tugas pengawasan kepada
Rapat Anggota.
Pasal 29
Pengawas berhak menerima imbalan jasa sesuai keputusan Rapat Anggota.
Pasal 30
1. Pengawas dapat meminta jasa audit kepada Akuntan Publik yang biayanya
ditanggung oleh Koperasi Jasa Keuangan Syariah.
2. Biaya audit tersebut dimasukkan dalam anggaran biaya KOPERASI WIRYA BERKARYA.
Pasal 31
1. Pengawas dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota sebelum masa jabatan berakhir
apabila terbukti :
a. Melakukan tindakan, perbuatan yang merugikan keuangan dan nama baik
KOPERASI WIRYA BERKARYA.
b. Tidak mentaati ketentuan Undang-Undang PerKOPERASI WIRYA BERKARYA beserta
peraturan, ketentuan pelaksanaannya, Anggaran Dasar , Anggaran Rumah
Tangga dengan keputusan Rapat Anggota.
c. Sikap maupun tindakannya menimbulkan pertentangan di dalam KOPERASI
CAHAYA yang akibatnya merugikan KOPERASI WIRYA BERKARYA khususnya dan
Gerakan KOPERASI SYARIAH umumnya.
d. Melakukan dan terlibat dalam tindak pidana yang telah diputus oleh
Pengadilan.
2. Dalam hal salah seorang anggota Pengawas berhenti sebelum masa jabatan berakhir,
rapat pengawas dengan dihadiri wakil Pengurus dapat mengangkat pengganti dengan
cara.
3. Jabatan dan tugas tersebut dirangkap oleh anggota Pengawas yang lain.
4. Mengangkat dari kalangan anggota untuk menduduki jabatan Pengawas tersebut.
5. Pengangkatan pengganti Pengawas sebagaimana tersebut pada ayat (2) diatas,
dilaporkan oleh Pengawas pada Rapat Anggota yang terdekat setelah penggantian
yang bersangkutan untuk diminta penegesahan atau memilih,mengangkat Pengawas
lain.
BAB VIII
PENGELOLAAN USAHA
Pasal 32
1. Pengelolaan usaha KOPERASI WIRYA BERKARYA (Usaha Simpan Pinjam dan bukan Simpan
Pinjam) dapat dilakukan oleh Direksi/Manajer dengan dibantu oleh beberapa
karyawan yang diangkat oleh pengurus melalui perrjanjian atau kontrak kerja yang
dibuat secara tertulis.
2. Pengurus dapat secara langsung melakukan pengelolaan kegiatan usaha KOPERASI
CAHAYA atau mendirikan Strategic Business unit yang dikelola secara otonom dan
professional.
3. Pengangkatan seperti tersebut pada ayat (1) dan (2) diatas setelah mendapat
persetujuan Rapat Anggota.
4. Persyaratan untuk diangkat menjadi Direksi/Manajer adalah :-
a. mempunyai keahlian di bidang usaha dan keuangan,pernah mengikuti
pelatihan di bidang usaha KOPERASI WIRYA BERKARYA dan usaha simpan pinjam
atau pernah magang dalam usaha simpan pinjam dan usaha bukan simpan
pinjam KOPERASI WIRYA BERKARYA.
b. mempunyai pengetahuan dan wawasan di bidang usaha.
c. tidak pernah melakukan tindakan tercela di bidang keuangan dan atau
dihukum karena terbukti melakukan tindakan pidana di bidang keuangan.
d. memiliki akhlak dan moral yang baik.
e. tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan semenda sampai derajat
ketiga sesama Pengurus.
f. belum pernah terbukti melakukan tindak pidana apapun.
5. Dalam melaksanakan tugasnya Direksi/Manajer bertanggungjawab kepada Pengurus.
Pasal 33
Tugas dan kewajiban Direksi/manajer adalah :
1. Melaksanakan kebijaksanaan Pengurus dalam pengelolaan usaha Koperasi
Cahaya.
2. Mengendalikan dan mengkoordinir semua kegiatan usaha KOPERASI WIRYA BERKARYA
yang dilaksanakan oleh para karyawan
3. Melakukan pembagian tugas secara jelas dan tegas mengenai bidang dan
pelaksanaannya.
4. Mentaati segala ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar,Anggaran
Rumah Tangga,keputusan Rapat Anggota,kontrak kerja dan ketentuan lainnya
yang berlaku pada KOPERASI WIRYA BERKARYA yang berkaitan dengan pekerjaannya
5. Menaggung kerugian usaha KOPERASI WIRYA BERKARYA sebagai akibat dari kelalaian
dan atau tindakan yang disengaja atas pelaksanaan tugasa yang dilimpahkan.
Pasal 34
Hak dan wewenang Direksi/Manajer :
1. Menerima penghasilan sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati dan
ditandatangani bersama oleh Pengurus dan Direksi/Manajer.
2. Mengembangkan usaha dan kemampuan diri untuk melaksanakan tugas yang
dibebankan.
3. Membela diri atas segala tuntutan yang ditujukan kepada dirinya.
4. Bertindak untuk dan atas nama Pengurus dalam rangka menjalankan usaha.
Pasal 35
Menetapkan pedoman pelaksanaan,pengelolaan usaha atau Standar Operasional Prosedur
yang disahkan oleh Rapat Anggota.
Ketentuan lebih lanjut mengenai susunan tugas,kewajiban,hak dan wewenang
Direksi/manajer dan karyawan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga,ketentuan khusus dan kontrak kerja.
Pasal 36
1. Karyawan KOPERASI WIRYA BERKARYA yang bertugas melaksanakan kegiatan Usaha
Simpan Pinjam sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Bagian simpanan
b. Bagian pemberian pinjaman
c. Kasir
d. Bagian pembukuan
2. Ketentuan mengenai tugas,kewajiban,hak dan wewenang karyawan diatur lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB IX
KANTOR CABANG/KANTOR CABANG PEMBANTU
DAN KANTOR KAS
Pasal 37
1. Untuk meningkatkan pelayanan simpan pinjam kepada anggota,calon anggota,
KOPERASI WIRYA BERKARYA lain dan anggotanya, KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat
membuka
kantor cabang,kantor cabang pembantu,kantor kas diwilayah keanggotaannya;.
2. Kantor cabang atau perwakilan berfungsi mewakili kantor pusat dalam menjalankan
Kegiatan usaha untuk menghimpun dana dan penyalurannya,serta mempunyai
wewenang memutuskan pemberian pinjaman.
3. Kantor cabang pembantu berfungsi mewakili Kantor Cabang dalam menjalankan
kegiatan usaha untuk menghimpun dana dan penyalurannya serta mempunyai
wewenang menerima permohonan pinjaman tetapi tidak mempunyai wewenang
menerima permohonan pinjaman tetapi tidak mempunyai wewenang untuk
memutuskan pemberian pinjaman.
4. Kantor Kas berfungsi mewakili Kantor Cabang dalam menjalankan kegiatan usaha
untuk menghimpun dana.
Pasal 38
1. Pengelolaan kantor cabang atau perwakilan dilakukan oleh pimpinan kantor cabang
yang dibantu oleh karyawan.
2. Pengangkatan pengelola sebagaimana tersebut ayat (1) dilakukan oleh pengurus
dengan perjanjian atau kontrak kerja tertulis setelah mendengar saran dari manajer.
3. Persyaratan untuk diangkat menjadi pimpinan kantor cabang atau perwakilan diatur
lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga-.
4. Dalam melaksanakan tugasnya pimpinan kantor cabang atau perwakilan
bertanggungjawab kepada Pengurus yang secara teknik operasional diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus.
5. Pengaturan lebih lanjut mengenai kantor cabang pembantu dan kantor kas serta
tugas,kewajiban,hak dan wewenang pimpinan kantor cabang atau perwakilan, kantor
cabang pembantu dan kantor kas diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
atau kontrak kerja.
BAB X
PENASEHAT
Pasal 39
1. Apabila diperlukan,Pengurus dapat mengangkat Penasehat atas persetujuan Rapat
Anggota.
2. Penasehat memberi saran,anjuran kepada Pengurus untuk kemajuan organisasi dan
usaha Koperasi Pandu Adi,baik diminta maupun tidak diminta.
3. Penasehat berhak menerima penghaaasilan/imbalan/jasa sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota.
BAB XI
PEMBUKUAN KOPERASI WIRYA BERKARYA
PASAL 40
1. Tahun buku KOPERASI WIRYA BERKARYA adalah tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal
31 Desember,dan pada akhir bulan Desember tiap-tiap tahun pembukuan KOPERASI
CAHAYA ditutup.
2. KOPERASI WIRYA BERKARYA wajib menyelenggarakan pencatatan dan pembukuan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia dan standar akuntansi
KOPERASI SYARIAH khususnya serta Standar Akuntansi Indonesia pada umumnya.
3. Dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan setelah pembukuan KOPERASI WIRYA BERKARYA
ditutup,maka Pengurus wajib menyusun dan menyampaikan laporan tahunan yang
telah diaudit oleh Pengawas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan ditandatangani oleh semua anggota Pengurus untuk disampaikan kepada
RA yang disertai hasil audit Pengawas.
4. Apabila diperlukan,laporan tahunan Pengawas dapat diaudit oleh akuntan publik atas
permintaan Rapat Anggota ,atau KOPERASI WIRYA BERKARYA tidak mengangkat Pengawas
tetap,maka laporan tahunan Pengurus harus diaudit oleh Akuntan Publik (AP)
sebelum diajukan ke RA dan hasil audit tersebut menjadi perbandingan LPJ Pengurus.
5. Ketentuan,pengaturan lebih lanjut mengenai isi,bentuk susunan LPJ Pengurus dan
pelaksanaan audit diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
B A B XII
MODAL KOPERASI WIRYA BERKARYA
Pasal 41
1. Modal awal KOPERASI WIRYA BERKARYA sebesar Rp. 15.000.000,- terdiri dari :
- Simpanan pokok Rp. 250.000 x 20 = Rp. 5.000.000
- Simpanan wajib Rp. 200.000 x 20 = Rp. 4.000.000
- Simpanan sukarela Rp. 11.000.000
2. Untuk memperbesar usahanya, KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat memperoleh modal
pinjaman yang tidak merugikan KOPERASI WIRYA BERKARYA berupa pinjaman dari :
a. Anggota
b. KOPERASI WIRYA BERKARYA lainnya dan atau anggotanya
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya;
d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
e. Sumber lain yang sah dalam dan luar negeri
Pasal 42
1. Setiap anggota harus membayar simpanan pokok secara tunai pada saat masuk
menjadi anggota.
2. Setiap anggota diwajibkan untuk membayar simpanan wajib sebagai modal dasar
yang besarnya ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau Keputusan Rapat
Anggota.
3. Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan simpanan sukarela yang disetor kedalam
modal dasar KOPERASI WIRYA BERKARYA tidak dapat diambil selama seseorang masih
menjadi anggota.
B A B XIII
SIMPANAN BERJANGKA DAN TABUNGAN
Pasal 43
1. Dalam usaha penghimpunan dana, KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat menerima simpanan
berjangka dan tabungan dalam berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan anggota, calon
anggota KOPERASI WIRYA BERKARYA lain dan atau anggotanya.
2. Terhadap simpanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini diberikan jasa
bunga atau bagi hasil tertentu yang besarnya ditetapkan dalam peraturan khusus.
Pasal 44
Ketentuan mengenai jenis, tata cara, persyaratan, administrasi dan lainnya tentang
simpanan berjangka dan tabungan diatur lebih lanjut dalam peraturan khusus.
B A B XIV
PEMBERIAN PINJAMAN
Pasal 45
1. Dalam usaha pemberian pinjaman, KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat menetapkan
berbagai jenis pinjaman sesuai dengan kebutuhan.
2. Pinjaman hanya dapat diberikan kepada anggota, calon anggota, KOPERASI
CAHAYA lain dan atau anggotanya.
3. Pinjaman diberikan dengan memperhatikan kemampuan pengembalian dari peminjam
serta kemampuan keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah.
4. Setiap pinjaman yang diberikan harus diikat dengan surat perjanjian pinjaman dan
diperkuat dengan jaminan.
5. Jaminan pinjaman dapat berupa barang, surat bukti kepemilikan, hak tagih,
pernyataan kesediaan tanggung renteng diantara anggota atau usaha yang dibiayai
dari pinjaman tersebut.
6. Setiap permohonan pinjaman harus disertai bukti yang mendukung penggunaan
pinjaman tersebut.
7. Batas maksimum pemberian pinjaman ditetapkan oleh rapat anggota.
Pasal 46
Apabila terdapat kelebihan dana yang telah dihimpun setelah melaksanakan pemberian
pinjaman, maka KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat menempatkan kelebihan dana tersebut
dalam bentuk :
a. Giro, Deposito berjangka, tabungan, sertifikat deposito pada bank dan lembaga
keuangan lainnya.
b. Tabungan atau simpanan berjangka pada KOPERASI WIRYA BERKARYA lain.
c. Pembelian saham melalui pasar modal yang terdaftar di bursa efek.
d. Pembelian obligasi yang terdaftar pada bursa lain.
Pasal 47
Ketentuan mengenai pinjaman diatur lebih lanjut dalam peraturan khusus dan syarat
tertentu yaitu :
Peraturan pinjaman rutin
1. Peminjam adalah anggota KOPERASI WIRYA BERKARYA yang telah memenuhi
kewajiban membayar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib paling sedikit
selama setahun.
1. Jumlah pinjaman maksimal disesuaikan dengan kemampuan cicilan dari gaji
bersih bulan terakhir anggota.
2. Untuk bunga pinjaman 1 %
3. Setiap peminjam dikenakan potongan untuk:
a. Biaya administrasi 1% dari jumlah pinjaman.
b. Simpanan Idul Fitri (SIF) 1% dari jumlah pinjaman, yang akan dikembalikan
menjelang hari raya.
1. Jangka waktu (lama) angsuran maksimal 16 kali potongan.
2. Cara angsuran dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Pembayaran langsung ke koperasi
b. Via banking atau pemotongan langsung dari gaji anggota ( No. Rekening :
5433-01-012408-53-1)
3. Pengajuan pinjaman:
a. Peminjam mengisi formulir yang telah disediakan, dan disetujui/
ditandatangani oleh Juru Potong Komisariat dan Ketua Komisariat
b. Besarnya pinjaman disetujui oleh Bendahara KOPERASI WIRYA BERKARYA
4. Jika pelunasan dipercepat peminjam hanya membayar sisa utangnya tanpa
dibebani jasa pinjaman/ bunga
5. Priontas pinjaman dengan urutan:
a. Biaya rumah sakit dan pendidikan
b. Jumlah pinjaman yang kecil didahulukan.
6. Semua simpanan yang ada di KOPERASI WIRYA BERKARYA dijadikan agunan atau bisa
dengan
jaminan berupa stnk dll
Syarat & Cara Pengajuan Pinjaman
1. Mengisi formulir permohonan pinjaman
2. Menyerahkan formulir permohonan pinjaman yang telah diisi lengkap dengan
dilampiri kelengkapan berkas administrasi sebagai berikut :
 Foto Kopi Surat Keterangan Usaha dan Surat Keterangan Domisili Tempat
Tinggal dari Kelurahan/Desa setempat:
 Foto Kopi KTP dan Kartu Keluarga, pemohon dan penerus kewajiban masingmasing
sebanyak 1 (satu) lembar;
 Pas Foto Pemohon dan Penerus Kewajiban ukuran 4x6cm, masing-masing 2 (dua)
lembar;
 Foto Produk, foto tempat Usaha dan foto Kegiatan Usaha, sebanyak 3 (tiga)
lembar yang berbeda;
 Denah Lokasi usaha dan tempat tinggal;
 Foto Kopi Buku Tabungan;
 Proposal ditanda-tangani oleh Pemohon dan Penerus Kewajiban.
3. Seleksi penetapan calon mitra binaan akan dilaksanakan dengan cara
sebagai berikut :
a. Seleksi persyaratan administrasi proposal;
b. Survei ke lokasi usaha dan tempat tinggal pemohon/pengurus;
c. Melakukan Analisa kelayakan pemberian pinjaman berdasarkan hasil
kunjungan ke lokasi usaha.
Pasal 48
1. Untuk meningkatkan pendapatan KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat menginvestasikan
modal pada KOPERASI SYARIAH lain, perusahaan lain dalam bentuk saham,
obligasi, penyertaan harus mendapat persetujuan Rapat Anggota.
2. Ketentuan dan pengaturan selanjutnya ditetapkan dalam ART peraturan tersendiri.
B A B XV
SISA HASIL USAHA
Pasal 49
1. Sisa Hasil Usaha, merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan biaya yang dapat dipertanggung jawabkan, penyusutan dan
kewajiban lainnya termasuk pajak dan zakat yang harus dibayarkan dalam tahun
buku yang bersangkutan.
2. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dibagikan untuk :-
a. 15 % Untuk Cadangan.
b. 30 % Untuk anggota sesuai jasa usaha.
c. 10 % Untuk anggota sesuai jasa simpanan.
d. 5 % Untuk Dana Pendidikan.
e. 15 % Insentif untuk pengurus dan pengawas.
f. 15 % Insentif untuk Direksi/ Manajer dan karyawan.
g. 5 % Untuk Dana social.
h. 5 % Untuk Pajak.
3. Pembagian dan prosentase sebagaimana dimaksud ayat (2) dan (3) diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan diputuskan oleh Rapat Anggota.
Pasal 50
Bagian Sisa Hasil Usaha untuk anggota dapat diberikan secara langsung atau
dimasukkan dalam simpanan atau tabungan yang bersangkutan sesuai dengan
Keputusan Rapat Anggota .
Pasal 51
1. Cadangan dipergunakan untuk pemupukan modal dan menutup kerugian KOPERASI
CAHAYA sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
2. Bagian dari cadangan KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat dibagikan kepada anggota dalam
bentuk simpanan khusus, apabila jumlah cadangan telah mencapai lebih dari ½ (satu
per dua) bagian dari jumlah seluruh simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan
sukarela anggota.
3. Rapat anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi ½ (satu per
dua) bagian atau 50 % dari jumlah seluruh cadangan untuk perluasan perusahaan
KOPERASI WIRYA BERKARYA
4. Sekurang – kurangnya ½ (satu per dua) bagian atau 50 % dari uang cadangan harus
disimpan dalam bentuk Giro pada Bank yang ditunjuk oleh Pengurus.
5. Anggota KOPERASI WIRYA BERKARYA yang berhenti dari keanggotaan KOPERASI
CAHAYA secara sah dapat memperoleh bagian atas cadangan KOPERASI WIRYA BERKARYA
berdasarkan prosentase jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib yang dimilikinya
pada KOPERASI WIRYA BERKARYA, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah
Tangga.
B A B XVI
PEMBUBARAN
Pasal 52
1. Pembubaran KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat dilaksanakan berdasarkan :
a. Keputusan Rapat Anggota.
b. Keputusan Pemerintah.
2. Pembubaran oleh rapat anggota didasarkan pada.
a. Jangka waktu berdirinya KOPERASI WIRYA BERKARYA telah berakhir .
b. Atas permintaan sekurang – kurangnya ¾ (tiga per empat) dari jumlah
anggotac.
KOPERASI WIRYA BERKARYA tidak lagi melakukan usaha.
Pasal 53
1. Dalam hal KOPERASI WIRYA BERKARYA hendak dibubarkan, maka rapat anggota
membentuk Tim Penyelesai yang terdiri dari unsur anggota, pengurus dan pihak lain
yang dianggap perlu (pembina) dan diberi kuasa untuk menyelesaikan pembubaran
KOPERASI WIRYA BERKARYA yang dimaksud.
2. Penyelesaian mempunyai hak dan kewajiban :
a. Melakukan perbuatan hukum dan atas nama KOPERASI WIRYA BERKARYA dalam
penyelesaian.
b. Mengumpulkan keterangan yang diperlukan.
c. Memanggil pengurus, anggota dan bekas anggota tertentu yang diperlukan
baik sendiri-sendiri maupun bersama – sama.
d. Memperoleh menggunakan, dan memeriksa segala catatan dan arsip Koperasi
Cahaya.
e. Menggunakan sisa kekayaan KOPERASI WIRYA BERKARYA untuk menyelesaikan
kewajiban KOPERASI WIRYA BERKARYA baik kepada anggota maupun kepada pihak
ketiga.
f. Membuat berita acara penyelesaian dan menyampaikan kepada rapat anggota.
3. Pengurus menyampaikan keputusan pembubaran KOPERASI WIRYA BERKARYA oleh rapat
anggota tersebut kepada Pejabat KOPERASI sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Pembayaran biaya penyelesaian didahulukan dari pada pembayaran lainnya.
Pasal 54
1. Seluruh anggota wajib menanggung kerugian yang timbul pada saat pembubaran
KOPERASI WIRYA BERKARYA.
2. Tanggungan anggota terbatas pada simpanan pokok dan simpanan wajib yang sudah
dibayarkan.
3. Anggota yang telah keluar sebelum KOPERASI WIRYA BERKARYA dibubarkan wajib
menanggung kerugian , apabila kerugian tersebut terjadi selama anggota yang
bersangkutan masih menjadi anggota , dan apabila keluarnya sebagai anggota belum
melewati jangka waktu 6 (enam) bulan.
B A B XVII
SAN K S I
Pasal 55
1. Apabila anggota dan atau pengurus melanggar ketentuan anggaran dasar / anggaran
rumah tangga dan peraturan lainnya yang berlaku di KOPERASI WIRYA BERKARYA
dikenakan sanksi oleh rapat anggota berupa :
a. Peringatan lisan
b. Peringatan tertulis
c. Dipecat dari keanggotaan atau jabatannya
d. Diberhentikan bukan atas kemauan sendiri
e. Diajukan ke Pengadilan.
2. Ketentuan mengenai sanksi diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga.
B A B XVIII
JANGKA WAKTU BERDIRINYA KOPERASI WIRYA BERKARYA
Pasal 56
KOPERASI WIRYA BERKARYA didirikan dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini disahkan oleh Rapat anggota
pembentukan KOPERASI WIRYA BERKARYA yang dilaksanakan di Bandung pada hari
________
tanggal __ bulan ________ tahun 2010.
KUASA PENDIRI
PENGURUS KOPERASI WIRYA BERKARYA
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
VIII. Akta Pendirian
AKTA PENDIRIAN
KOPERASI WIRYA BERKARYA
Nomor........................................................
Pada hari ini ............... tanggal(.............) pukul................Waktu Indonesia
bagian.................
Berhadapan dengan saya...........Sarjana Hukum, Notaris yang berdasarkan Keputusan
Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dengan wilayah kerja
Kabupaten/Kabupaten Bogor dan berkantor di.................dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang
saya kenal dan akan disebutkan dalam bagian akhir akta ini
1. Tuan...............dst.
2. Tuan...............dst
Yang selanjutnya ............... dst.
Menurut keterangan penghadap, penghadap bertindak:
a. Untuk diri sendiri
b. Berdasarkan surat kuasa dibawah tangan tertangggal(.................)
Bermatrai cukup, dan aslinya diletakkan pada asli akta ini, oleh karenanya sah bertindak
untuk dan atas nama:
1. Tuan...............dst.
2. Tuan...............dst.
Para penghadap masing-masing bertindak sebagaimana tersebut diatas menerangkan
terlebih dahulu:
 Bahwa pada hari..........tanggal(..) jam.........sampai dengan jam..............bertempat
di.............jalan..............telah diadakan rapat pendirian koperasi......berkedudukan dan
berkantor di...............sedangkan susunan pengurus dan pengawas dimuat dalam
notulen rapat tertanggal..............bermatrai cukup diletakkan pada minuta ini.
 Bahwa dalam rapat tersebut telah hadir...............orang, yang merupakan pendiri
koperasi
 Selanjutnya para penghadap bertindak berdasarkan kuasa tersebut menyatakan bahwa
rapat anggota pendiri koperasi telah memutuskan antara lain ssb.
 Menyetujui susunan pengurus koperasi
a. Menyetujui anggaran dasar yang berbunyi sebagai berikut.
AKTA PENDIRIAN
KOPERASI WIRYA BERKARYA
kami yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama :.....................................................................................................
Pekerjaan : .......................................................................................................
Alamat : ....................................................................................................
Ktp no : ..................................................................................................
2. Nama :....................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................
Alamat : ......................................................................................................
Ktp no : ........................................................................................................
3. Nama :.....................................................................................................
Pekerjaan : ........................................................................................................
Alamat : .......................................................................................................
Ktp no : ........................................................................................................
4. Nama :.......................................................................................................
Pekerjaan : ...................................................................................................
Alamat : .........................................................................................................
Ktp no
: ............................................................................................................
Atas kuasa rapat pembentukan koperasi............yang diselenggarakan pada
tanggal........ditunjukan oleh pendiri selaku kuasa pendiri dan sekaligus untuk
pertama kalinya sebagai pengurus KOPERASI WIRYA BERKARYA dan menyatakan mendirikan
koperasi serta menandatangani anggaran dasar koperasi yang isinya sebagai
berikut:
BAB1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
PASAL 1
1. Koperasi ini bernama “KOPERASI WIRYA BERKARYA.”
2. KOPERASI WIRYA BERKARYA ini berkedudukan :
a. Jalan / Kelurahan : Jalan Marapalam Indah I No.8 Kabupaten Bogor
b. Kota : Padang
c. Propinsi : Kabupaten Bogor
3. KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat membuka cabang / perwakilan baik didalam maupun
diluar negeri atas persetujuan dan keputusan Rapat Anggota.
B A B II
LANDASAN, ASAS DAN PRINSIP
Pasal 2
KOPERASI WIRYA BERKARYA berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Pasal 3
1. KOPERASI WIRYA BERKARYA melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip
koperasi yaitu :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Kemadirian.
f. Pendidikan PerKoperasian.
g. Kerja sama antar Koperasi.
2. KOPERASI WIRYA BERKARYA sebagai badan usaha dalam melaksanakan kegiatannya
yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para
anggotanya atas dasar prinsip-prinsip KOPERASI seperti tersebut pada ayat (1)
diatas dan kaidah-kaidah usaha ekonomi.
B A B III
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 4
Tujuan didirikan KOPERASI WIRYA BERKARYA adalah untuk :
1. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan
masyarakat daerah kerja pada umumnya.
2. Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional.
Pasal 5
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pasal 4, maka KOPERASI WIRYA BERKARYA
menyelenggarakan kegiatan usaha yang berkaitan dengan kegiatan usaha anggota sebagai
berikut :
1. Melaksanakan kegiatan usaha Unit Simpan Pinjam yang dikelola secara terpisah
dari unit usaha lainnya:
a. Menghimpun simpanan berjangka dan tabungan KOPERASI WIRYA BERKARYA
dari anggota dan calon anggotanya, Koperasi lain dan atau anggotanya.
b. Memberikan pinjaman uang kepada anggota, calon anggotanya, Koperasi
lain dan atau anggotanya.
2. Mengadakan pendidikan dan latihan serta penyuluhan / penerangan untuk
meningkatkan dan pengembangan usaha anggota.
3. Sebagai mitra kerja dalam rangka pengadaan penyaluran barang dan jasa dengan
Perusahaan, Koperasi dan lainnya.
4. Dalam hal terdapat kelebihan kemampuan pelayanan kepada anggota,
KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat membuka peluang usaha dengan bukan anggota.
5. Dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) sampai dengan ayat (6), KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat melakukan kerjasama
dengan Koperasi dan Badan Usaha lainnya baik didalam negeri maupun diluar
wilayah Republik Indonesia atas persetujuan dan keputusan Rapat Anggota.
6. KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat membuka Kantor cabang atau perwakilan ditempat
lain, baik didalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia, pembukaan cabang
atau perwakilan harus mendapat persetujuan Rapat Anggota, sedangkan untuk
kegiatan Unit Simpan Pinjam dapat membuka Cabang / Perwakilan, Kantor
Cabang Pembantu, Kantor Kas di wilayah keanggotaannya.
7. Ketentuan mengenai usaha tersebut pada ayat (1) diatas akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus Simpan Pinjam.
8. KOPERASI WIRYA BERKARYA harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang
(bussiness Plan) dan Rencana Kerja Jangka Pendek (tahunan) serta Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja KOPERASI WIRYA BERKARYA dan disahkan oleh
Rapat Anggota.
B A B IV
MODAL KOPERASI WIRYA BERKARYA
Pasal 6
3. Modal awal KOPERASI WIRYA BERKARYA sebesar Rp. 15.000.000,- terdiri dari :
- Simpanan pokok Rp. 250.000 x 10 = Rp. 5.000.000
- Simpanan wajib Rp. 200.000 x 10 = Rp. 4.000.000
- Simpanan sukarela Rp. 1.000.000
4. Untuk memperbesar usahanya, KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat memperoleh modal
pinjaman yang tidak merugikan KOPERASI WIRYA BERKARYA berupa pinjaman dari :
a. Anggota
b. KOPERASI WIRYA BERKARYA lainnya dan atau anggotanya
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya;
d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
e. Sumber lain yang sah dalam dan luar negeri
BABV
SISA HASIL USAHA
Pasal 7
1. Sisa Hasil Usaha, merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan biaya yang dapat dipertanggung jawabkan, penyusutan dan
kewajiban lainnya termasuk pajak dan zakat yang harus dibayarkan dalam tahun buku
yang bersangkutan.
2. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dibagikan untuk :-
a. 15 % Untuk Cadangan.
b. 30 % Untuk anggota sesuai jasa usaha.
c. 10 % Untuk anggota sesuai jasa simpanan.
d. 5 % Untuk Dana Pendidikan.
e. 15 % Insentif untuk pengurus dan pengawas.
f. 15 % Insentif untuk Direksi/ Manajer dan karyawan.
g. 5 % Untuk Dana social.
h. 5 % Untuk Pajak.
3. Pembagian dan prosentase sebagaimana dimaksud ayat (2) dan (3) diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan diputuskan oleh Rapat Anggota.
Pasal 8
Bagian Sisa Hasil Usaha untuk anggota dapat diberikan secara langsung atau
dimasukkan dalam simpanan atau tabungan yang bersangkutan sesuai dengan
Keputusan Rapat Anggota .
Pasal 9
1. Cadangan dipergunakan untuk pemupukan modal dan menutup kerugian KOPERASI
CAHAYA sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
2. Bagian dari cadangan KOPERASI WIRYA BERKARYA dapat dibagikan kepada anggota dalam
bentuk simpanan khusus, apabila jumlah cadangan telah mencapai lebih dari ½ (satu
per dua) bagian dari jumlah seluruh simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan
sukarela anggota.
3. Rapat anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi ½ (satu per
dua) bagian atau 50 % dari jumlah seluruh cadangan untuk perluasan perusahaan
KOPERASI WIRYA BERKARYA
4. Sekurang – kurangnya ½ (satu per dua) bagian atau 50 % dari uang cadangan harus
disimpan dalam bentuk Giro pada Bank yang ditunjuk oleh Pengurus.
5. Anggota KOPERASI WIRYA BERKARYA yang berhenti dari keanggotaan KOPERASI
CAHAYA secara sah dapat memperoleh bagian atas cadangan KOPERASI WIRYA BERKARYA
berdasarkan prosentase jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib yang dimilikinya
pada KOPERASI WIRYA BERKARYA, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah
Tangga.
X. Lampiran
NOTULEN RAPAT
PENDIRIAN KOPERASI
Hari ini :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Pimpinan Rapat :
Isi rapat :
Telah diadakan rapat anggota pendirian koperasi yang dihadiri oleh ...... peserta, dengan
pimpinan rapat yang dipilih oleh peserta rapat.
 Pimpinan rapat menyampaikan agenda acara rapat sebagai berikut :
1 ........... (misalnya : membahas anggaran dasar koperasi)
2
3
4 dan seterusnya
 Peserta rapat masing masing menyampaikan ........ dan seterusnya.
 Pimpinan rapat menyimpulkan kesimpulan rapat.
 Peserta rapat menyampaikan :
1 menyetujui ...................... (misalnya anggaran dasar koperasi)
2 menyetujui ......................
3 dan seterusnya
 Pimpinan rapat menyampaikan kesimpulan akhir rapat ................. dan seterusnya.
Oleh karena tidak ada lagi yang dibicarakan atau minta berbicara, maka pimpinan rapat
menutup rapat pada jam...................................WIB.
Dari segala sesuatu yang tersebut dahulu, maka dibuatkanlah notulen rapat ini dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
............, ....................2015
Wakil Peserta Rapat Pimpinan Rapat
KOPERASI WIRYA BERKARYA
Nomor :...................................
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : permohonan pengesahan akta pendirian koperasi
Kepada Yth,
Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah atau Kepala
Dinas/Kantor/Lembagayang menangani urusan perkoperasianProvinsi/D.J
atau Kepala/Dinas/Kantor/Lembagayang menangani urusan Perkoperasian
Kebupaten/Kota
Di ..........................
Dengan Hormat,
Bersama ini kami mengajukan permohonan agar koperasi............... di catat dan
mendapatkan pengesahan akta pendirian/ badan hukum sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, bersama ini kami lampirkan :
1. dua rangkap akta pendirian koperasi dan satu diantaranya bermaterai cukup.
2. Data Akta Pendirian Koperasi
3. notulen rapat pembentukan koperasi,
4. Surat Kuasa,
5. Surat bukti tersedianya modal
6. Susunan Pengurusan dan Pengawasan
7. Daftar hadir rapat pembentukan
8. Foto copy KTP dari para pendiri.
Demikian agar menjadi maklum dan terima kasih
Kuasa Pendiri
KEMENTRIAN NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN
MENEGAH REPUBLIK INDONESIA
DINAS/KANTOR/BADAN/LEMBAGA YANG MENANGANI URUSAN
PERKOPERASIAN
PROVINSI Kabupaten Bogor ATAU
DINAS/KANTOR/BADAN/LEMBAGA YANG MENANGANI URUSAN
PERKOPERASIAN Kabupaten Bogor
..............................,Tgl............................
Nomor :......................................................................
Lampiran :......................................................................
Perihal : penerimaan permintaan Pengesahan Akta Pendirian Koperasi
Kepada Yth
Sdr pendiri koperasi
Di tempat
Dengan ini diberitahukan, bahwa surat saudara nomor.......... tanggal.....
Beserta lampiran-lampiran:
1. Dua rangkap akta pendirian, satu diantaranya bermaterai cukup
2. Data akta pendirian koperasi
3. Notulen rapatpembentukan koperasi
4. Surat kuasa
5. Surat bukti tersedianya modal
6. Rencana awal kegiatan usaha
7. Susunan pengurus dan pengawas
8. Daftar hadir rapat pemberitahuan
9. Foto copy KTP dari masing-masing anggota pendiri
Telah kami terima pada tanggal....... dan sesuai dengan ketentuan Undang-undang nomor
25 tahun1992 tentang Perkoperasian, maka permintaan saudara tersebut segera diproses
Demikian untukmenjadi maklum dan terima kasih.
BERITA ACARA PENDIRIAN
KOPERASI SIMPAN PINJAM AWAL SUKSES “KOMPAS”
Pada hari ini, Kamis tanggal 23 November 2015 jam 10.00 WIB, bertempat di
Marapalam Indah 1 No.08 Kabupaten Bogor.Padang Timur telah diselenggarakan Rapat
Pendirian Koperasi yang berkedudukan di Marapalam Indah 1 No.08 Lubuk
Begalung.Padang Timur Saudara Jeco Otto Giovanny yang ditunjuk anggota rapat untuk
bertindak sebagai Pimpinan Rapat Badan Pendiri menyampaikan dan memberitahukan
rencana pembentukan Koperasi sebagai berikut :
I. Bahwa dalam Rapat Pendirian Koperasi telah hadir sebanyak 20 (dua puluh) orang
pendiri koperasi, sehingga berdasarkan pasal 7 ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2012 tentang Perkoperasian, maka Rapat Pendirian ini adalah sah dan berhak mengambil
keputusan yang sah.
II. Bahwa Agenda Acara Rapat Pendirian Koperasi ini adalah :
1. Nama Koperasi.
2. Tempat/Kedudukan Koperasi.
3. Maksud dan Tujuan Koperasi.
4. Membentuk Kepengurusan Koperasi.
5. Menetapkan Masa Periode Kepengurusan.
6. Menetapkan Pedoman Dasar Pengelolaan Koperasi.
7. Merencanakan Bidang Usaha Koperasi
III. Bahwa karena Acara Rapat Pendirian Koperasi telah memenuhi syarat akan
dibuatkan sebuah keputusan, maka Pimpinan Rapat Pendirian Koperasi dengan suara
bulat secara musyawarah memutuskan sebagai berikut :
1. Menetapkan Nama Koperasi adalah KOPERASI SIMPAN PINJAM WIRYA BERKARYA.
2. Menyetujui Tempat dan Kedudukan Koperasi di Marapalam Indah No. 8, Lubuk
Begalung, Padang Timur.
3. Menyetujui Maksud dan Tujuan Koperasi adalah untuk memberikan solusi dalam
mengatasi kesulitan mendapatkan bantuan permodalan dan untuk mengembangkan
kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya dalam mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila.
a. Visi
Menjadi KSP yang kuat, mandiri, dapat dipercaya dan sehat secara ekonomi untuk
kesejahteraan anggota.
b. Misi
 Menggali dan menghimpun dana dari anggota, calon anggota dan sumber lainnya.
 Menyalurkan dana dalam bentuk pemberian pinjaman dengan pola konvensional.
 Menyelenggaraan bimbingan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan manajemen
kepada anggota, calon anggota dan masyarakat.
4. Menetapkan Susunan Kepengurusan Koperasi KPM sebagai berikut :
Ketua :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Menetapkan Susunan Badan Pengawas Koperasi KPM sebagai berikut :
Ketua :
Wakil Ketua :
Anggota :
5. Menetapkan aturan kepengurusan dan badan pengawas sebagai berikut :
a. Menetapkan dan menyetujui masa periode kepengurusan dan Badan Pengawas selama
3 ( tiga ) tahun.
b. Menetapkan jumlah Kepengurusan sebanyak 6 ( enam ) orang, dan dibantu oleh
beberapa orang sebagai pengelola usaha disesuaikan akan kebutuhan.
c. Menetapkan jumlah Badan Pengawas sebanyak 5 ( lima ) orang.
6. Menetapkan aturan dan ketentuan koperasi sebagai berikut :
a. Menetapkan modal awal dari Badan Pendiri minimal Rp........................,-
b.Menetapkan Simpanan Pokok anggota biasa sebesar Rp. ....................,-
c. Menetapkan Simpanan Wajib sebesar Rp. ...............,- per bulan
d. Mengadakan simpanan yang sifatnya tidak mengikat terhadap ketentuan baku koperasi.
e. Menetapkan wilayah kerja Koperasi di Marapalam Indah 1 No.08 Lubuk
Begalung.Padang Timur
f. Menetapkan keanggotaan koperasi adalah masyarakat luas/ Warga Negara Indonesia
yang dibuktikan dengan identitas (KTP)
g. Menetapkan arah kebijakan program Koperasi berupa :
a. Menampung atau memberikan wadah untuk para anggota yang ingin menyimpan uang
mereka
b. Memberi pinjaman kepada para anggota dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Dalam Rapat Pendirian Koperasi, anggota Rapat dan juga sebagai anggota Badan Pendiri
menyetujui akan pemberian kuasa/mandat kepada Pengurus baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama untuk membuat/menanda tangani Akta Pendirian/Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga menurut aturan dan ketentuan undang-undang perkoperasian
yang berlaku setelah sebelumnya dimusyawarahkan bersama Badan Pengawas.
Demikianlah Berita Acara Pendirian Koperasi Simpan Pinjam Awal Sukses, agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Padang, 23 November 2015
Pimpinan Rapat Pendirian Koperasi Simpan Pinjam Awal SukseS
Ketua Sekretaris
.................................................. ..................................
DAFTAR HADIR RAPAT PENDIRIAN
KOPERASI SIMPAN PINJAM WIRYA BERKARYA
Tanda Tangan
1. Nama :.................................
Alamat :.................................
Pekerjaan :................................. ......................
2. Nama :.................................
Alamat :.................................
Pekerjaan :................................. ......................
3. Nama :.................................
Alamat :.................................
Pekerjaan :................................. ......................
4. Nama :.................................
Alamat :.................................
Pekerjaan :................................. ......................
5. Nama :.................................
Alamat :.................................
Pekerjaan :................................. ......................
6. Nama :.................................
Alamat :.................................
Pekerjaan :................................. ......................
7. Nama :.................................
Alamat :.................................
Pekerjaan :................................. ......................
8. Nama :................................. .
Alamat :.................................
Pekerjaan :................................. ......................
9. Nama :.................................
Alamat :.................................
Pekerjaan :................................. ......................
10. Nama :.................................
Alamat :.................................
Pekerjaan :................................. ......................
SURAT UNDANGAN RAPAT PEMBENTUKAN KOPERASI
Nomor : / / /2015 Padang, 2015
Lampiran : -
Perihal : Rapat Pembentukan koperasi
Kepada Yth.
Mentri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Cq. Deputi Lembaga Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM
di
Padang
Sehubungan dengan rencana pendirian KOPERASI WIRYA BERKARYA maka dengan ini kami
mengundang Bapak untuk dapat menghadiri rapat pembentukan koperasi sebagai bentuk
pembinaan dari Kementrian Koperasi dan UKM dan syarat proses pengesahan badan
hukum koperasi.
Koperasi yang akan kami dirikan beralamat/bertempat kedudukan di Jalan.
Marapalam Indah I No 8 Kabupaten Bogor, Padang Timur.
Rapat pembentukan KOPERASI WIRYA BERKARYA akan kami adakan pada:
Hari dan tanggal : Senin, 23 November 2015
Tempat : Kantor KOPERASI WIRYA BERKARYA
Waktu :
Demikian hal yang dapat kami sampaikan sebagai bahan masukan dan kami
mengharapkan Bapak untuk hadir tepat pada waktunya.
Atas perhatian Bapak kami ucapkan terimkasih.
Hormat Kami,
.....................
Ketua Koperasi
XI. Penutup
Dengan berdirinya koperasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat sekitar karena pada prinsipnya koperasi adalah lembaga yang
mensejahterakan anggotanya. Dengan adanya koperasi ini dapat memberikan lebih
banyak kesempatan serta peluang untuk usaha kecil atau mikro. Sehingga dapat
membantu perekonomian masyarakat yang akan berdampak pada pemasukan masyarakat
dan akan memberikan kontribusi pendapatan daerah yang akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi didaerah Kabupaten Bogor.
XII. Lembar pengesahan
Mengetahui,
Camat Kota Kabupaten Bogor
Suprantono, M.pd
Menyetujui,
Kepala Desa Kabupaten Bogor, Kepala Dusun,
Andi Purnomo, S.ag Hartono, M.pd
Ketua Pelaksana, Sekretaris,
Muhamad Iqbal Ramadan Mia Rosmiati M.

Anda mungkin juga menyukai