Anda di halaman 1dari 56

Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI

Kementerian BUMN

Jakarta, 3 Februari 2020

0
Agenda Perkenalan Perwakilan
Paparan PT. Pertamina (Persero)
Paparan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Paparan PT. Perusahaan Gas Negara (Tbk)

1
Struktur organisasi Kementerian BUMN

Erick Thohir
Menteri BUMN

Budi Gunadi Sadikin Kartika Wirjoatmodjo


Wakil Menteri BUMN I Wakil Menteri BUMN II

Imam Paryanto Heri Purnomo Liliek Mayasari Chairiah Aditya Dhanwantara Hendrika Nora O. S. Yuni Suryanto
Plt. Deputi Bidang Plt. Deputi Bidang Plt. Deputi Bidang Plt. Deputi Bidang Plt. Deputi Bidang Plt. Deputi Bidang Plt. Deputi Bidang
Usaha Industri Agro & Usaha Pertambangan, Usaha Konstruksi & Usaha Jasa Keuangan, Restrukturisasi & Energi, Logistik, Infrastruktur Bisnis
Farmasi Industri Strategis & Sarana & Prasarana Jasa Survei & Pengembangan Usaha Kawasan & Pariwisata
Media Perhubungan Konsultan

2
Membawahi 142 BUMN; 64 BUMN dibawah pengawasan WaMen BUMN I
Wamen BUMN I Wamen BUMN II

0
PT. Pertamina (Persero) | Board of Comissioners

Isa Rachmatarwata Ego Syahrial


Komisaris Komisaris

Basuki Tjahaja Purnama Budi Gunadi Sadikin


Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama

Condro Kirono Alexander Lay


Komisaris Komisaris

0
PT. Pertamina (Persero) | Board of Directors

Nicke Widyawati
Direktur Utama & CEO

Darmawan H. Samsu Budi Santoso Syarif Mulyono Mas'ud Khamid Basuki Trikora Putra
Direktur Upstream Direktur Refining Direktur Logistik, Supply Direktur Marketing Direktur Marketing
Chain & Infrastruktur Retail Corporate

Emma Sri Martini Ignatius Tallulembang M. Haryo Yunianto Heru Setiawan Koeshartanto
Direktur Keuangan Direktur Refinery & Direktur Manajemen Direktur Perencanaan Direktur SDM
Megaproyek Petrokimia Aset Investasi & Manajemen
Risiko
5
PT. PLN (Persero) | Board of Commissioners

Amin Sunaryadi
Suahasil Nazara
Komisaris Utama &
Wakil Komisaris
Komisaris
Utama
Independen

Ilya Avianti Rida Mulyana Deden Juhara Mohamad Ikhsan Mortaqi Syamsuddin Dudy Purwagandhi
Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris

6
PT. PLN (Persero) | Board of Directors

Zulkifli Zaini Darmawan Prasodjo


Direktur Utama Wakil Direktur Utama

Corporate
Affairs

Sinthya Roesly Syofvi F. Roekman Sripeni Inten Cahyani Djoko R. Abumanan Muhamad Ali
Direktur Keuangan Direktur Perencanaan Direktur Pengadaan Direktur Pengadaan Direktur Manajemen
Korporat Strategis 1 Strategis 2 Human Capital

Regional
Affairs

Wiluyo Kusdwiharto Haryanto W. S. Syamsul Huda Ahmad Rofik


Direktur Bisnis Reg. Direktur Bisnis Reg. Jawa, Direktur Bisnis Reg. Direktur Bisnis Reg.
Sumatra Madura, Bali Sulawesi & Kalimantan Maluku, Papua & Nusa
Tenggara
7
PT. PGN (Tbk) | Board of Commissioners

Arcandra Tahar, PhD Luky Alfirman Paiman Rahardjo


Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen

Christian H. Siboro Mas'ud Khamid Kiswodarmawan


Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen

8
PT. PGN (Tbk) | Board of Directors

Gigih Prakoso Soewarto


Direktur Utama

Syahrial Mukhtar Desima E. Siahaan Redy Ferryanto


Arie Nobelta Kaban Dilo Seno Widagdo
Direktur Strategi dan Direktur SDM dan Direktur Infrastruktur
Direktur Keuangan Direktur Komersial
Pengembangan Bisnis Umum dan Teknologi

9
Agenda Overview dan Perkenalan
Paparan PT. Pertamina (Persero)
Paparan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Paparan PT. Perusahaan Gas Negara (Tbk)

1
Rapat Kerja Komisi VI DPR

Jakarta, 3 Februari 2020

PT Pertamina (Persero)
CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY. Any use of this material without specific permission of PT Pertamina
is strictly prohibited. Should not be reproduced or redistributed to any other person.

www.pertamina.com
AGENDA MEETING

1 2 3
Profil Kinerja Isu Aktual
Perusahaan Perusahaan

2
Profil Perusahaan

Ministry of Finance

Oversight and
Regulation Ministry of Energy &
Government of Indonesia (GOI) Mineral Resources
100%

Ministry of State
Owned Enterprises

The only full-integrated Indonesian energy company,


100% owned by the Government of Indonesia.

3
Tata NilaiPerusahaan

4
Proses Bisnis Pertamina

7
AGENDA MEETING

1 2 3
Profil Kinerja Isu Aktual
Perusahaan Perusahaan

8
Highlight Kinerja Pertamina

Produksi Migas (MBOEPD) Produksi Geothermal


Produksi migas secara total mengalami peningkatan Pertamina berkomitmen mendukung energi terbarukan
sebesar 14% dalam 3 tahun terakhir dengan meningkatkan kapasitas dan produksi geothermal
+7%
+14%
Installed 587 617 672
921 906 Capacity
693 (MW)
393 414 2017 2018 2019*
342
528 492 +5%
351
2017 2018 2019* 3,900 4,182 4,271
Production
oil production gas production (GWh)
2017 2018 2019*

Penjualan Produk Fuel & Non Fuel (Juta KL)


Dengan strategi Pemasaran dan loyalty program penjualan produk terus mengalami peningkatan sekaligus melakukan
upaya efisiensi beban subsidi dengan product shifting BBM bersubsidi ke BBM non Subsidi.
+2%
2017 2019
+3%
67 70 70 PERTALITE (RON 90)
38% 33% PERTAMAX TURBO (RON 98)
44%
16 16 17 PERTAMAX (RON 92)
55%
PREMIUM (RON 88)
2017 2018 2019* 11%
Fuel Sales à (Retail, IFM & Aviation) 17% 1% 1%
Non Fuel Sales à (Domestic Gas & Petrochemical Trading)

*Prognosa 2019 9
Highlight Kinerja Pertamina

Produksi Kilang
Total intake dan output kilang hampir mencapai 1 juta barel per hari untuk mendukung kebutuhan nasional. Dengan
capaian total yield output yang optimal, kilang Pertamina telah mendukung penurunan volume impor crude dan
produk seperti solar dan avtur

Yield Total Output On Total Intake Kilang Total Output Kilang


Total Intake (%) (MMBbl) Excl. Ref Fuel (MMBbl)

4,06% 3,94%
94.69 94.44 94.45 324.40 336.54 351.29 307.14 317.82 331.79

2017 2018 2019* 2017 2018 2019* 2017 2018 2019*

Upaya Penurunan Impor (Juta Barel)


Pertamina mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan angka impor crude dan produk dengan
melakukan optimalisasi penggunaan crude domestik dan produksi kilang .
Crude Solar Avtur Gasoline* LPG

-29,2% +6,8%
-94,6% +0,4%
-52,8%
123,01 5,47 5,84
15,23
87,06 13,15 118,00 118,45
6,20
0,82

2018 2019* *Premium & Pertamax Series


*Prognosa 2019 10
Highlight Kinerja Pertamina
Upaya Modernisasi dan Pembangunan Kilang Untuk Meningkatkan Ketahanan Stok Nasional

GRR Bontang
2018: FWA Signed with Partner
RDMP Plaju & RDMP Dumai 2019 : Usulan RTRW, BFS Contract
2018 : - Award, FWA Expired
Biorefinery 2019 : Penawaran ke
Investor Feb 2025
2018:
RDMP : Study DHT Dec 2026
GRR Papua
Bioref: Ujicoba Co Processing
2018 : -
2019 : RDMP Balikpapan 2019: Preliminary Supply
RDMP : FS Open Access Complete
Phase 1 : Demand Study
Bioref: FS Complete
2018 : EPC-Contract Award
2019 : EPC-11.35% Jan 2027
Oct 2024
Phase 2 :
2018: -
2019: BED Start
RDMP Balongan Phase 1 : Jul 2023

Phase 2: Dec 2025


Phase 1 :
2018: Conceptual Study R+P Complete
2019 : FS & BED Complete dan DFC Start

Phase 2 :
2018: - GRR Tuban
2019 : FS Start 2018: Kepastian Lokasi Lahan
Phase 1: Jun 2022 2019: PENLOK,
GED & PMC Contract Award
Phase 2 : Dec 2025
RDMP Cilacap Jun 2026
2018: Akusisi Lahan Start, Tax
Insentif Complete, Skema Bisnis Proyek TPPI
Petchem Complex (Inbreng to Spin Off) - Grass RDMP
Balongan Partnership Revamp Aromatic & New Olefin :
2018:
Root /Pengembangan
2019 : Skema Bisnis (Spin Off to
Lease) & Kesepakatan Pengembangan
2018: Conceptual Study R+P Complete EW Contract Award Bisnis Petrokimia Nasional Kegiatan Tahun 2018 - 2019
2019: FS Complete 2019:
May 2026 Pengambil alih saham 51 saham Project On Stream
Aug 2026 TPI
* Atau Alternatif Lokasi Lain
Revamp Aromatic : Mar 2022

Abbreviation: New Olefin : Jul 2023

RDMP: Refinery Development Master Plan | GRR : Grass Root Refinery


FS: Feasibility Study | BED: Basic Engineering Design | GED: General Engineering Design | DFC: Dual Feed Competition | BED: Basic Engineering Design |
FEED: Front End Engineering Design | EW: Early Work | EPC: Engineering Procurement Construction
11
Highlight Kinerja Pertamina
Kinerja Keuangan perusahaan terus meningkat dimana revenue dalam 3 tahun terakhir tumbuh
sebesar 7% sejalan dengan target 2025 Pertamina menjadi top 100 Global Fortune
Kinerja Keuangan Kinerja Investasi
2017 2018 2019 Milyar US$

ICP (USD/BBL) 51.2 67.5 62,3

+7% +7%

REVENUE 57,9 5,4


46,0 52,4
(Milyar US$)

+7% 4,2
EBITDA 9,2 3,7
7,3 8,2
(Milyar US$)

-8%
NET INCOME
(Milyar US$) 2,5 2,5 2,1

+12%
TOTAL ASSET 51,2 64,7 63,8
(Milyar US$)
2017 2018** 2019* 2017 2018 2019***
* Prognosa 2019
** Laba 2018 termasuk pengakuan selisih HJE atas Solar dan Pemium tahun 2016, 2017, 2018. Untuk Laba 2019 pengakuan selisih HJE
menunggu proses audit BPK selesai di Bulan Maret 2020
*** Investasi 2019 menggunakan angka prognosa 2019

12
Pelaksanaan Penyaluran BBM dan LPG Bersubsidi

Volume Penyaluran (Ribu KL) Nilai Subsidi (Rp Milyar)

14.332 15.364 16.173 30.727 32.347


JBT
Solar/Biosolar 7.166

527 540 524 3.152 2.868


JBT Minyak 1.905
Tanah

6.293 6.532 6.840 43.764 54.868 41.606


LPG Tabung 3
KG (Ribu MT)
2017 2018 2019 2017 2018 2019

6.995 6.444 6.930


JBKP Premium
Non Jamali

4.674 JBKP Jamali berlaku sejak Mei 2018.


2.701
JBKP Premium 0 Sebelum itu, Premium Jamali
Jamali merupakan Jenis BBM Umum
2017 2018 2019

1. Volume & Nilai Subsidi 2017 dan 2018 mengacu hasil audit BPK & tahun 2019 mengacu dengan realisasi volume penyaluran unaudited.
2. Nilai subsidi disajikan dengan termasuk pajak
3. Sesuai Perpres 43 Tahun 2018, JBT Solar & JBKP Premium akan mendapat penggantian apabila terdapat perbedaan antara Harga Jual Eceran (HJE)
ketetapan dengan HJE Formula setelah didahului dengan Audit BPK & kebijakan Menteri Keuangan setelah koordinasi MESDM & MBUMN.

13
Highlight Kinerja Pertamina

Kontribusi Terhadap Penerimaan Negara

Setoran Deviden Setoran Pajak (Pertamina Group)


Dalam Triliun Rupiah Dalam Triliun Rupiah

128,7
Withholding Tax
12.10 10.7
112,2 Prepaid Tax/PPh badan
11.1
8.4 PPN
95,0 10.0 Custom
8.57 9.0 Regional Tax
7.95 9.9 PSC Tax
58.8
50.7 Lain-lain (STP)

43.7
2,3
2,4
2,0 24.7
24.1
19.5
10.9 0,1 16.6 0,0 21.0
0,1
2017 2018 2019
2017 2018 2019*
Nilai deviden sesuai dengan ketetapan pemegang saham * Termasuk PGN dan TPPI
tahun buku sebelumnya

14
AGENDA MEETING

1 2 3
Profil Kinerja Isu Aktual
Perusahaan Perusahaan

15
Implementasi Biodiesel

16
Manfaat Implementasi B20 dan B30

PENURUNAN IMPORT SOLAR PERTAMINA

1.274
Juta USD

54
Juta USD

Sumber Data : Kementeian Perekonomian, Kementerian ESDM


17
Agenda Overview dan Perkenalan
Paparan PT. Pertamina (Persero)
Paparan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Paparan PT. Perusahaan Gas Negara (Tbk)

2
RAPAT KERJA
KOMISI VI DPR RI

3 Februari 2020
www.pln.co.id | 4
PLN Overview 2019

Sistem Tenaga Listrik

Kapasitas Pembangkit Jumlah Pelanggan PLN Daya Tersambung Pelanggan

62.833 MW 75,70 juta 138.077 MVA


Panjang Transmisi Gardu Induk Bauran Energi Baru Terbarukan

58.959 Kms 144.408 MVA 12%

www.pln.co.id | 5
KONDISI KELISTRIKAN SISTEM BESAR SAAT BEBAN PUNCAK
TERTINGGI BULAN DESEMBER 2019 ( )

SISTEM Batam
DMN 551,9
BP 378,2
CAD 173,7 SISTEM Ternate
DMN 53,4
SISTEM Bintan
SISTEM Khatulistiwa SISTEM Sulutgo BP 36,2
SISTEM Sorong
DMN 166,0
DMN 424,4 DMN 582,0 CAD 17,2
DMN 60,0
SISTEM Nias BP 78,2
BP 338,2 BP 414,4 BP 48,5
DMN 60,5 CAD 87,8
CAD 86,2 CAD 167,5 CAD 11,5
BP 35,1 SISTEM Bangka
CAD 25,4 DMN 203,0 SISTEM Jayapura
SISTEM Barito-Mahakam SISTEM Ambon
BP 152,1 DMN 112,0
DMN 1.737,4 DMN 68,3 BP 83,5
SISTEM Sumatera CAD 50,8 BP 1.244,9 BP 60,1 CAD 28,5
DMN 8.374,0 SISTEM Sulbagsel
SISTEM Belitung CAD 492,5 CAD 8,2
BP 5.647,2
DMN 2.057,4
DMN 81,7
CAD 2.726,8
BP 44,0 BP 1.380,0
CAD 37,7 CAD 677,4

SISTEM Jawa Bali SISTEM Lombok SISTEM Timor


DMN 36.933,0 DMN 311,8 DMN 131,8 LEGEND:
BP 27.861,9 BP 263,5 BP 105,2
CAD 9.071,1 CAD 48,3 DMN : Daya Mampu Netto
CAD 26,6
BP : Beban Puncak
Normal Sistem dikatakan normal jika cadangan daya lebih dari 30% CAD : Balance/Cadangan
Siaga Sistem dikatakan siaga jika cadangan daya kurang dari 30%
Defisit
Sistem dikatakan defisit jika pada saat beban puncak tertinggi, daya mampu www.pln.co.id |6
kurang dari beban puncak
Infrastruktur Pembangkit, Transmisi dan GI

Penambahan Pembangkit (MW) Penambahan Transmisi (Kms) Penambahan Gardu Induk (MVA)

4,588.31 6,210 20,645

17,507
3,715.10 4,997 16,210
4,616
14,183

2,149.70 2,103.07 2,128.60 2,875

2,016
5,615

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Selama tahun 2015-2019
total yang telah dibangun
14.684,78 MW 20.714 kms 74.160 MVA
adalah: untuk pembangkit untuk Transmisi untuk Gardu Induk

www.pln.co.id | 7
Program 35.000 MW
Pembangkit Transmisi Distribusi

47.899,2
35,4 kms 117.033
MVA
GW

: PERENCANAAN

: PENGADAAN : PRA-KONSTRUKSI
: KONTRAK/PPA BLM KONSTRUKSI
: KONSTRUKSI
: KONSTRUKSI
: ENERGIZE/RLB/KOMISIONING
www.pln.co.id | 8
: SLO/COD/KOMISIONING Per 31 Desember 2019
RASIO ELEKTRIFIKASI
Dalam 5 tahun terakhir rasio elektrifikasi meningkat 14,54%,
dari tahun 2014 sebesar 84,35% menjadi 98,89% tahun 2019 Realisasi RE
Nasional 98,89%
99% Realisasi RE PLN 95,7%
99%
99%
99% 99%
97% 98% 99%
99% 99%
99%
97% 99%

99% 94%
Keterangan
:
: >95% |29 provinsi
99% : 90-95% | 4 provinsi
: 80-90% | 1 provinsi
98% 99% : <80% | 0 provinsi
94%
99%
99% 99%
99% 92% Rasio Elektrifikasi
94% 98.89%
98.30%
98% 95.35%
91.16%
99% 99% 88.30%
99% 98%
99%
100% 99%
85%
Source: KESDM 2015 2016 2017 www.pln.co.id
2018 2019 | 9
Agenda Overview dan Perkenalan
Paparan PT. Pertamina (Persero)
Paparan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Paparan PT. Perusahaan Gas Negara (Tbk)

3
PERAN PGN SEBAGAI SUBHOLDING GAS
Champion dan Strategic Tool Negara di Bidang Pengelolaan Gas Bumi

Disampaikan dalam Rapat Kerja Wamen BUMN I dengan Komisi VI DPR - RI

Jakarta, 3 Februari 2020

1
1 Company Profile
PGN sebagai Subholding Gas | Pengelolaan
Infrastruktur dan Niaga Gas

Tema 2 Kinerja Perusahaan


Kinerja Operasional | Kinerja Keuangan | Kontribusi Terhadap Penerimaan

Paparan Negara | Program Sosial Kemasyarakatan

3 Isu Aktual
Harga Gas | Pembangunan Jargas

4 Dukungan Yang Diharapkan


Dukungan yang diharapkan Perusahaan

www.pgn.co.id
COMPANY PROFILE
PGN Sebagai Subholding Gas | Pengelolaan
Infrastruktur dan Niaga Gas
STRUKTUR BISNIS SUBHOLDING GAS
Holding BUMN Migas
BUMN Stand Alone ▪ Saham seri-B milik Negara di PGN sebanyak 56,96% dialihkan
menjadi tambahan penyertaan modal negara pada Pertamina.
Negara masih memiliki 1 lembar saham seri-A Dwi Warna di
public PGN dengan keistimewaan khusus. Sebagai akibat pengalihan
public 100%
100% 56,96% seri B + Dwi Warna saham seri-B tersebut, maka PGN menjadi anak perusahaan
Pertamina.
1 lbr saham Dwi Warna
43,04% ▪ Dilakukan konsolidasi anak perusahaan Pertamina di bisnis gas
43,04%
bumi (PT Pertamina Gas dan subsidiary) untuk kemudian
56,96%
seri B seri B menjadi anak perusahaan PGN dan pemberian peran PGN
100%
sebagai Subholding Gas (Gas Co.)
▪ Proses integrasi PT Pertamina Gas dan subsidiary-nya tahap
49% 51% pertama telah dilakukan pada tanggal 28 Desember 2018
untuk sejumlah 51% saham milik PT Pertamina (Persero) pada
Pertagas.

Lingkup Bisnis dari Subholding Gas

Sourcing
Strategy

Sourcing Retail and Storage and


Transmission Distribution Gas Utilities Support Others
Execution Trading Processing

www.pgn.co.id
PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR & NIAGA GAS
Medan:
Kab. Penajam Tarakan:

17 96% 89%
Arun 5,656 SRT Paser Utara: 4,659 SRT
Regasification
Pengembangan 4,502 SRT
Terminal
Pasar Dumai Balikpapan:
5,000 SRT
Cakupan Penguasaan Market Share
Bontang: Infrastruktur * Niaga Gas **
5,005 SRT
Provinsi
Penyaluran Gas PLN
Deli Serdang: Muara Karang
5,560 SRT

Kab. Pali: 5,375 SRT

Kab. Musi Rawas: Sorong


Pengembangan KIIC 3
5,182 SRT
Palembang: 4,315 SRT Pengembangan Purwakarta -
Subang
Cirebon: Pasuruan:
Prabumulih: 6,018 SRT 6.314 SRT
3,503 SRT
Pengembangan Infrastruktur Gresik,
Serang: 5,043 SRT Lamongan, Tuban (Phase 1)
Probolinggo:
Pengembangan Rangkas Bitung 5,088 SRT
Bogor: 5,120 SRT Operasi Distribusi / Jargas (RD I, II, III)
Transmisi Eksisting Subholding Gas
Pengembangan Transmisi Subholding Gas

3.838
1.495

2.375

3.299
6.014

6.067

7.026

7.278

7.453

9.916

Pengembangan Distribusi (on going)


685

979

Pengembangan Distribusi (selesai)


2013 2014 2015 2016 2017 2018 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Jargas APBN (Total: 40.979 SRT)
FSRU
Panjang Pipa 9.916 km Pipa Jargas 3.838 km
Keterangan:
Pengembangan Infrastruktur PGN Group Pengelolaan Infrastruktur Milik Pemerintah ▪ * PGN mengelola infrastruktur hilir gas domestic mencapai 9.916 (96%), sisanya BU Swasta ± 400 km.
▪ ** PGN menguasai bisnis niaga gas bumi sebesar 962 Bbtud (89% market share) dan sisanya swasta 116 Bbtud (11%). Total
produksi gas nasional yang dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik mencapai 4.000 Bbtud / 4 BCFD
▪ Total pengelolaan gas sebesar ± 3 Bcfd (aktivitas Pengangkutan & Niaga)

www.pgn.co.id
KINERJA PERUSAHAAN
Kinerja Operasional | Kinerja Keuangan | Kontribusi PGN
terhadap Penerimaan Negara | Program Sosial Kemasyarakatan
PERFORMA OPERASIONAL
Distribution Volume (BBTUD) Transmission Volume (MMSCFD) -3%
2,101 2,045 Key Highlight

+3% Dalam 5 (lima) tahun terakhir, kinerja


960 988 operasional secara keseluruhan positif dan
terus mengalami pertumbuhan seiring
802 803 772 dengan bertambahnya pemanfaatan gas
bumi
789 797
733

2015 2016 2017 2018* 2019*


2015 2016 2017 2018 2019
Panjang Pipa Gas
* Termasuk gas terproses ±40 Bbtud.

Kayu 0.0% (KM)


Lifting Minyak 0.2% Tren Konsumsi Industri
Semen 0.3% (BBTUD)
Pemakaian Segmen Industri 567
548
CNG 1.2% 9.916 10.236
502
Tekstil 1.6% 473 469 479
Baja 2.6%
7.278 7.453
Kertas 4.0% 7.026
6.067
Gelas 4.1% 395
Baja Olahan 5.5% 357 345
324 327
Lain-lain 6.4% 5 Pengguna terbesar 286
Makanan 8.4%
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Keramik 8.6%
Kimia Dasar 14.8%
Retail (Non-Power) Power
2014 2015 2016 2017 2018 2020 7
www.pgn.co.id
Pembangkit Listrik 41.6%

www.pgn.co.id
KINERJA KEUANGAN
Kinerja s/d Triwulan 3 2019 Tren Net Profit Margin
-40,2%
Tren Rasio Keuangan 5 Tahun
Revenue 2,812
-20,6%
FINANCIAL EBITDA 725 +43,6%

INDICATORS -47,1%
-41,9%
(USD Million) Total Asset 7,322

Equity 3,278
Credit Rating
*) CAGR: Compound Annual Growth Rate

Kinerja Keuangan Perusahaan s/d TW 3 2019

Tren Net Income 5 Tahun


30 Sep 2018 (As restated)
30 Sep 2019 (Unaudited)

(USD Million)

Key Highlight

Dalam 5 (lima) tahun terakhir, keuangan positif


Kinerja PGN dalam kurun 2014 s.d TW III 2019 masih positif namun mengalami penurunan, hal ini disebabkan antara lain: meskipun pada tahun 2019 mengalami trend menurun
a. Kenaikan harga pokok pembelian (HPP) dari hulu sebesar + 3% per tahun; dibanding periode sebelumnya.
b. Pemakaian gas oleh Industri yang rendah Kedepan, PGN menargetkan pertumbuhan yang
c. Pemberian harga khusus kepada PLN untuk mendukung penurunan Biaya Pokok Produksi PLN berkelanjutan melalui implementasi rencana strategis
d. PGN tidak melakukan penyesuaian harga jual gas bumi. perusahaan
www.pgn.co.id 8
KONTRIBUSI PGN
Terhadap Penerimaan Negara

Besaran kontribusi terhadap Total kontribusi PGN terhadap Penerimaan Negara


negara sangat dipengaruhi oleh (dalam Milyar Rupiah)
kinerja keuangan dan kinerja
operasional berupa jumlah
penyaluran gas bumi. PGN
sebagai Subholding Gas akan
senantiasa berkomitmen untuk
memberikan kontribusi maksimal
kepada Negara baik melalui
deviden, pajak maupun Iuran.

* Tahun 2018 deviden dibayarkan PGN ke Pemerintah melalui Pertamina


www.pgn.co.id
PROGRAM KEMASYARAKATAN
160.000.000.000,00

120.000.000.000,00
Progam CSR yang dilaksanakan
80.000.000.000,00
oleh PGN adalah program yang
40.000.000.000,00 mendukung Tujuan
- Pembangunan Berkelanjutan
2015 2016 2017 2018 2019 (SDGs) dengan tetap mengacu
Jumah Penyaluran CSR 130.918.711.4 129.872.041.1 90.732.562.87 85.922.611.75 89.444.391.88
pada Peraturan Menteri BUMN
Jumah Penyaluran CSR
no. 03/MBU/2017 Tentang PKBL.
Kontribusi tersebut sangat
dipengaruhi oleh kinerja
perusahaan. Untuk tahun 2019
PGN menyalurkan CSR sebesar
Rp 89 Milyar. Kedepan PGN
sebagai Subholding Gas akan
senantiasa berkomitmen untuk
memberikan kontribusi maksimal
terhadap pengembangan
masyarakat.

www.pgn.co.id
RENCANA STRATEGIS
Target Bauran Energi | Rencana Strategis 5 Tahun
Kedepan| Pembangunan Infrastruktur Gas Nasional
TUJUAN NASIONAL DIBIDANG ENERGI
Strategi Bauran Energi (Energy Mix) Indonesia
Kebijakan Energi Nasional
Bauran Energi Tahun 2017 Bauran Energi Tahun 2025 Bauran Energi Tahun 2050
Aktual: 241 MTOE*) Target: 400 MTOE Target: 1000 MTOE
6%
23% 25% 20%
22% 31%
42%

22% 25%
30% 30%
24%

minyak bumi batu bara gas bumi EBT minyak bumi batu bara gas bumi EBT minyak bumi batu bara gas bumi EBT
*) sumber: handbook of energy and economic statistics of Indonesia 2018, diolah

Availability Accessibility Acceptability Affordability


+ Sustainability

Implementasi kebijakan energi nasional melalui strategi bauran energi yang dilaksanakan secara konsisten akan mendukung tercapainya kemandirian energi, ketahanan
energi dan pada akhirnya akan membuat Indonesia berdaulat dalam pemenuhan energi-nya.
www.pgn.co.id
RENCANA STRATEGIS SUB HOLDING GAS
PGN – SUB HOLDING GAS : PGN menjalankan peran baru sebagai sub holding gas yang mengelola bisnis gas
terintegrasi meliputi gas pipa, CNG dan LNG. Untuk mencapai bauran energi, PGN telah meurumuskan menetapkan target
strategis 2019 s.d 2024 sebagai berikut

TARGET STRATEGIS 2024


A PENGUATAN & PERLUASAN BISNIS HILIR GAS (GAS PIPA, CNG, LNG) DOMESTIK
▪ Pemenuhan Energi Masyarakat
- 4 Juta pengguna gas bumi B RESTRUKTURISASI BISNIS DAN PORTFOLIO
▪ Volume Niaga
- 1.800 BBTUD Niaga Domestik
- 600 BBTUD Global LNG SINERGI BISNIS (HOLDING GROUP, BUMN, GLOBAL PLAYER, SWASTA)
trading
C
▪ Keuangan
- 1 Milyar USD Laba Bersih EKSPANSI BISNIS INTERNASIONAL
- 8 Milyar USD Pendapatan
D
▪ Leading Gas Company di Asia Ekspansi internasional : Leverage kemampuan & sumber daya
di bidang LNG & infrastruktur (Global Trading LNG, Infrastruktur LNG & Pipa)

Penguatan dan Perluasan Bisnis Hilir Gas Domestik, melalui program strategis : gasifikasi
refinery, city gas, penyediaan gas untuk industri, penyedian gas untuk kelistrikan.
RENCANA INFRASTRUKTUR GAS BUMI NASIONAL
Rencana Jangka Menengah untuk Peningkatan Aksesabilitas & Konektivitas Gas Bumi (Penyelarasan
Road Map Nasional sektor lain : RIPIN, RUPTL)
KEK ARUN LHOKSEUMAWE

Arun Land Based

KEK SEI MANGKEI


KEK MALOY BATUTA TRANS
Medan KALIMANTAN (MBTK)
KEK GALANG BATANG Transmisi Simenggaris Bunyu KEK LIKUPANG BITUNG
Kuala Tanjung Tarakan
Sei. Mangke
KEK MOROTAI
Dumai
Dumai-Sei Mangke
KEK PALU
Bitung
(dibangun 2024-2029)
Batam Kutai
Duri
Pekanbaru KEK TANJUNG API-API Gorontalo Halmahera KEK SORONG
Biak
IBU KOTA BARU Palu Donggi-Senoro Manokawari
Pontianak Samarinda
Grissik Sorong
Bangka Transmisi Kilang Balikpapan
KEK TANJUNG KELAYANG Balikpapan Jayapura

Belitung Penajam
Nabire
Musi Banyu
Palembang
Asin
Makasar
Banjarmasin

Lampung
KEK KENDAL Pomala

Jakarta Transmisi Lengo (Kriss Energy)


Cirebon Transmisi Kilang Tuban
Semarang
Surabaya
Transmisi Cirebon Semarang
Bima NTT Maumere
Benoa Sumbawa
KEK TANJUNG LESUNG Cilacap

Lombok
KEK SINGHASARI Waingapu Kupang

KEK MANDALIKA

Penyediaan Gas untuk Kawasan Industri : RENCANA PENAMBAHAN INFRASTRUKTUR S.D 2024 :
• Sub Holding Gas telah menyiapkan infrastruktur
gas bumi untuk KEK Arun Lhoksumawe, KEK Sei 500 km Rencana Pipa Distribusi (wilayah eksisting 7 New LNG Filling Station untuk Truk/Kapal
Mangkei, KEK Galang Batang, KEK Tanjung Api- &perluasan)
Api, KEK Kendal.
5 FSRU / Landbased Terminal Baru
• KEK di Kawasan Indonesia Timur akan mulai 528 km Rencana Pipa Transmisi
dilayani melalui moda transportasi LNG Retail 34 Mini LNG Facility for PLN / Retail
10 Juta SRT untuk Pelanggan City Gas KEK- INDUSTRI
KEK - TOURISM
www.pgn.co.id
ISSUE AKTUAL
Harga Jual Gas Bumi | Pembangunan Jargas
A HARGA JUAL GAS BUMI
Rantai Bisnis & Pembentuk Harga Jual Gas Bumi PGN

HARGA JUAL GAS HARGA BELI GAS REGASIFIKASI TRANSMISI DISTRIBUSI NIAGA

wholesale retail
Produsen Transmisi Distribusi dan Niaga Pengguna Akhir

Hulu Gas menggunakan Termasuk Capex, Opex, Capex infrastruktur sampai Harga
70% mekanisme Cost
Recovery atau Gross Split 13% Pajak, Iuran, dan beban
biaya lain sesuai dengan 17% pengguna akhir serta Opex
untuk pengoperasian,
Penguna
peraturan perundangan pemeliharaan dan pengelolaan Akhir
Pelanggan

Gas Pipa Pipa Transmisi Niaga Gas Bumi Berfasilitas Pengguna Akhir

Dengan adanya shifting


sumber pasokan gas bumi
Gas LNG Peraturan BPH Migas No 8 /2013 Permen ESDM No 58 Tahun 2017 kedepan, PGN memerlukan
Jo Peraturan BPH Migas No 14/2016 Permen ESDM No 14 Tahun 2019 sustainability growth agar
dapat terus melakukan
Permen ESDM 06/2016 investasi yang sudah
direncanakan dalam rangka
perluasan infrastruktur gas
Alokasi gas bumi di tetapkan oleh Kegiatan usaha hilir saat ini telah memasuki era baru dimana kegiatan usaha hilir gas bumi bumi dan melaksanakan
Menteri ESDM. Harga beli rata- diatur untuk mewujudkan pengelolaan gas bumi efisien, rasional, dan transparan. Dalam penugasan pemerintah
rata PGN dari KKKS saat ini penetapan biaya transmisi dan Niaga Gas Bumi Berfasilitas, PGN mengikuti Peraturan BPH untuk sektor public
adalah ±6 USD/MMbtu Migas dan Peraturan Menteri ESDM
A HARGA JUAL GAS BUMI

Upaya PGN untuk mendukung penurunan harga gas industri tertentu sesuai Perpres 40/2016 sebagai
berikut:
A. Melakukan efisiensi internal untuk menurunkan biaya transmisi dan distribusi gas melalui
penghematan Capex dan Opex.
B. Mengusulkan penurunan harga gas hulu kepada Pemerintah dan pemberian DMO gas sesuai
kebutuhan volume penyaluran gas dan harga khusus.
C. Mengusulkan untuk penghapusan PPN yang menjadi beban perusahaan karena tidak bisa
dikreditkan kepada Pemerintah.
D. Mengusulkan untuk penghapusan iuran kegiatan usaha gas bumi dimana akan akan dioptimalkan
untuk membangun infrastruktur gas.
E. Melakukan konsultasi dengan Kementerian ESDM dan BUMN untuk pelaksanaan Perpres
40/2016 tersebut.

www.pgn.co.id
PEMBANGUNAN JARGAS
B Strategi Mengejar Gap antara Realisasi dengan Target Jargas sesua RUEN

Lembaga/Institusi Sumber Pendanaan Target Pembangunan

APBN

+ APGN
Dana Internal PGN
4,7 Juta
sambungan rumah tangga sampai
KPBU
Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha dengan tahun 2025 seseuai RUEN

DUKUNGAN PEMERINTAH

Optimasi Dukungan
Penugasan Penyediaan CAPEX Pasokan Gas Pemerintah
Harga Jual Infrastruktur
Penugasan kepada PGN untuk Anggaran Pemerintah untuk Pemanfaatan jargas untuk Pemerintah daerah
Jaminan ketersediaan gas Penetapan satu harga jual
perencanaan, pembangunan biaya modal/capital penyaluran gas bumi kepada memberikan perizinan yang
sebesar 17 MMSCFD yang mendukung kelayakan
dan pengoperasian jargas. expenditure (dalam hal sektor rumah tangga non dibutuhkan dan pembebasan
(dengan basis perhitungan 1 operasi dan keberlanjutan
Percepatan proses pengadaan sumber pendanaan berasal subsidi, komersial dan pajak retribusi/sewa.
juta sambungan rumah penyaluran gas sebesar Rp.
dengan tata cara badan usaha dari APBN atau skema industri dalam rangka Pemerintah Pusat
tangga) dengan harga Rp. 10.000/M3
(pengecualian pelaksanaan KPBU) yang dialokasikan meningkatkan keekonomian memberikan insentif fiskal
2.200/M3 selama 20 tahun.
Perpres 54/2010). Penugasan dari APBN yang jargas. berupa pembebasan toll fee
sebagai pengelola WJD/WNT berkelanjutan (multi years) dan iuran BPH

www.pgn.co.id
DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN
DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN

A. Pemberian penugasan dan DMO gas untuk alokasi jangka panjang dengan volume sesuai
kebutuhan penyaluran gas dan harga khusus.
B. Penugasan kepada PGN untuk pembangunan jaringan pipa gas secara Nasional untuk
mendukung konektivitas jaringan gas bumi nasional.
C. Dukungan menjaga kinerja keuangan melalui margin usaha yang baik sehingga PGN
mampu secara mandiri melakukan investasi di bidang hilir serta memberikan kontribusi yang
meningkat (deviden, pajak serta program CSR) yang baik kepada negara dan masyarakat.

www.pgn.co.id
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai