Anda di halaman 1dari 8

Success Story

Manajemen Pendistribusian
BBM Pertamina ke SPBU di
Pulau Jawa
PENDAHULUAN

• Bisnis Hilir Pertamina


meliputi :
 Bisnis Pengolahan: 6 (enam)
kilang atau Refinery Unit (RU)
dengan total kapasitas
sebesar 1.031.000 barrels per
days (bpd)
 Pengelolaan 200 Unit kapal
 Mengelola 111 Terminal BBM
 Mengelola 64 Unit DPPU
untuk Aviasi
 Mengirimkan BBM ke 6865
Unit SPBU
 Mengelola jaringan Distribusi
BBM paling rumit didunia
menurut Survei Mac Kinsey
PENDAHULUAN

Dilema
• Minyak dan Gas bumi merupakan produk Vital yang menguasai
hajat hidup orang banyak dan mempunyai peranan penting dalam
perekonomian Nasional
• Pertamina ditugaskan oleh Pemerintah untuk melaksanakan
pengelolaan distribusi dan Menjamin ketersediaan dan kelancaran
BBM di seluruh NKRI dalam kondisi normal mau darurat.
Network Design KAJIAN TEORI

(Komponen Penting)
• Enterprise facility network: location decision option,
industrial location decision, service location decision
• Warehouse requirements: procurement, manufacturing,
customer accommodation
• Systems concept and analysis : Order processing, Inventory,
Transportation, Warehousing, Materials handling and
packaging, Facility network design
• Total cost integration: transportation and inventory
economic
• Formulating logistical strategy: commodity, integrated
service, customized service
KAJIAN TEORI
Evolution of Logistic
Services: Strategic Alliance

Services Single function Multi functions Integrated multi-functions,


increase breadth and
complexity

Relationships Transactional Longer-term arrangements Strategic partnerships, mega


sized contracts
Reach Local, regional Multi-regional Global, door-to-door coverage
Competencies Asset based Asset based-> information based Information/ knowledge focus,
integrated IT solutions
Buyer Value Cost reduction Cost avoidance, geographic Optimised cost and service
expansion
Network Design Distribusi BBM –
Pulau Jawa

Pertimbangan network design :


1. Market; berada di kota-kota besar
atau kota penyangga
2. Aksesibilitas; kemudahan akses
dengan sumber BBM
3. Jarak; memungkinkan adanya alih
suplai
4. Moda transportasi; dilakukan
dengan multimoda (kapal, pipa,
RTW atau mobil tangki)

Piping / Terminal Transit /


Kilang Piping / RTW Depot Mobil Tangki SPBU
Tanker Depot
Strategic Alliance Dalam Manajemen Logistik
BBM
Terminal Terminal
Terminal
Terminal
BBM BBM
BBM 11
BBM 11
Pertamina telah menerapkan penggantian 3PL
menjadi 4 PL dalam pendistribusian BBM ke
Transportir Transportir Transportir Transportir
Transportir
A
Transportir
B
Transportir
C
Transportir SPBU dengan pertimbangan sebagai berikut:
A B C D
D
1. Peningkatan utilitas alat angkut mobil tangki
Terminal
untuk efisiensi ongkos angkut
Terminal Terminal
Terminal
BBM
BBM 11 BBM 2. Kemudahan dalam koordinasi dan bisa lebih
BBM 11
memfokuskan pada core bisnis
PT
PT PPN
PPN 3. Kelancaran kelangsungan bisnis terkait
Business Continuity Plan (BCP) akibat
kegagalan operasi di di satu terminal yang
Mitra
Mitra
Mitra Mitra
Mitra Mitra
Tenaga
disebabkan mis oleh : stock out Depot, Demo,
Transportir Maintenance Tenaga Mitra
Mitra IT
IT
Transportir Maintenance Kerja
Kerja atau bencana alam

Implementasi Sistem Informasi Manajemen Logistik BBM Terintegrasi


Dalam mendukung kegiatan Operasional
Distribusi diterapkan Sistem Informasi
Terintegrasi meliputi:
1. Procurement Monitoring
2. Supply Monitoring
3. Operation Monitoring
4. Q&Q Monitoring
5. Maintenance Monitoring
6. Adminitration Monitoring
7. Dashboard Management
8. Tracking Monitoring
Kesimpulan

1. Pertamina telah mampu mengatur desain jaringan dan fasilitas


distribusi BBM dengan baik sehingga dapat menjaga kelancaran stok
BBM di Pulau Jawa

2. Pertamina dapat dengan baik melakukan manajemen logistik dengan


melakukan aliansi strategis melalui penerapan 4PL pada pengiriman
dari Terminal BBM ke SPBU baik dalam kondisi normal maupun
darurat

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai