Storage & processing Transmissiion Distribution & Trading Gas Utilization Service & jasa lainnya
“BUMN Indonesia yang professional, kompetitif dan memberi kesejahteraan untuk Indonesia”
FRAMEWORK ROADMAP BUMN
AGENPEMBANGUNANDANPENCIPTAANNILAI
2
PROGRESS PEMBENTUKAN HOLDING
Rapat Pembahasan
Sosialisasi Holding FGD Holding Migas , Ratas Kabinet Perubahan Anggaran
Migas ke PGN DJKN Dan DPR Dasar Holding Migas
1 Desember 2016 25 November 2016 25 Agustus 2016
30 Mei 2016
Konfrensi Pers
RDP dengan Komisi Sosialisasi Holding FGD Holding Migas,
Sinergi BUMN Migas
VI DPR RI Migas Ke ESDM DJKN, dan DPR
(Pertamina-PGN)
23-24 Januari 2017 23 Februari 2017 4 September 2017
27 April 2017
CSPA
Penandatangan Pembelian Saham 30 September 2018
Akta Inbreng Saham Pertamina di Pertagas Pertagas resmi
11 April 2018 oleh PGN terkonsolidasi ke PGN
Tgl 29 Juni 2018 3
Roadmap Program Integrasi
4
TUJUAN PEMBENTUKAN HOLDING MIGAS
Tantangan Utama Industri Gas Bumi Tujuan Utama Industri Gas Bumi
6
INTEGRASI BISNIS GAS PERTAMINA GROUP
• Pengelolaan bisnis gas bumi secara terintegrasi dan terkoordinasi oleh Pertamina, baik di bidang Hulu maupun Hilir Migas.
• PGN sebagai Anak Perusahaan Pertamina akan berperan sebagai Sub Holding Gas yang akan mengelola rantai Bisnis Hilir
gas terintegrasi (midstream dan downstream).
• Integrasi tahap awal, dilakukan antara PGN dengan Pertagas untuk fokus memperkuat bisnis utama pada transmisi dan
distribusi yang ditujukan untuk memberikan nilai tambah bagi penyaluran gas bumi dalam negeri.
7
PENGELOLAAN GAS PASKA INTEGRASI
Panjang Jaringan Pipa 9.677 km mencakup 14 provinsi dan 55 kabupaten/ kota.
2 FSRUs.
12 SPBG / 4 MRUs.
Total pengelolaan gas PGN dan Pertagas ± 3 Bcfd (100% market share pengangkutan via pipa
transmisi dan menjual gas via pipa distribusi ± 25% gas yang dimanfaatkan kebutuhan dalam
negeri).
Infrastruktur terkonsolidasi mencakup 96% dari total infrastruktur hilir gas bumi Indonesia.
8
MANFAAT DARI INTEGRASI BISNIS GAS
Pembentukan Holding BUMN Migas merupakan salah satu inisiatif yang dilakukan untuk mendorong Perekonomian dan
Ketahanan Energi Nasional.
Pembentukan Holding Migas akan mendorong perekonomian dan ketahanan energi nasional melalui sinergi
yang diidentifikasi Pertamina-PGN. Holding akan menghubungkan infrastruktur gas dari Indonesia bagian Barat
(Aceh) hingga bagian Timur (Papua) tanpa ada duplikasi.
MELALUI
1 PENINGKATAN SUPLAI GAS DOMESTIK
9
Sumber: Kajian Pembentukan Holding BUMN Migas
Struktur Holding Migas
• HR & GA
Pertamina Persero • Finance
• Research & Technology
Lean, mean backbone
• M&A / Inkubasi proyek baru
• Governance & Kebijakan
• Mempertahankan pangsa pasar • Produksi mencapai 2,2 • 6 refinery yang diupgrade • Potensi market sebesar USD
(~95% di BBM PSO/NPSO) mmboepd di 2025 • Investasi sebesar USD 20 - 25 10 miliar
Strategi
• Membangun brand marketing • Laba bersih 2025 sebesar USD miliar • Investasi sebesar USD 3-4
yang kuat terutama untuk 8,3 miliar miliar untuk pembangunan
pelumas dan petrochemical • Mencapai ~50% dari produksi pipa, proyek onshore
domestik regas/FSRU dan pembangkit
listrik
Paska terbentuknya Holding Migas, Pertamina akan melakukan operasionalnya sebagai Perusahaan Holding yang ramping dengan
bisnis yang dilakukan secara independen namun tetap terkoordinasi pada anak-anak Perusahaan. Dalam jangka panjang terdapat
kemungkinan bahwa Pertamina dapat menjadi strategic/investment holding. Hal ini membutuhkan kajian yang lebih komprehensif dari
sisi teknis dan operasional serta regulasi yang ada.
10
Visi Misi Sub-Holding Gas
Menjalankan bisnis gas di bidang midstream, downstream, dan usaha pendukung lainnya
yang berkomitmen untuk meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan dengan:
“To be World leading 1. Menyediakan gas dan mengembangkan infrastruktur untuk pemanfaatan gas sebagai
energi dan bahan baku untuk menciptakan nilai yang optimum bagi kepentingan
National Gas pelanggan dan masyarakat.
Company for a 2. Menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan karyawan, berwawasan
sustainable future and lingkungan, mempunyai keunggulan dan mengutamakan keselamatan.
national energy 3. Menjalankan prinsip pengelolaan Perusahaan yang profesional, bertanggungjawab
sovereignty” dan berkelanjutan.
4. Menyelenggarakan usaha lainnya untuk menunjang pemanfaatan gas dan
pengelolaan bisnis yang berkelanjutan.
11
Pengelolaan Gas Paska Integrasi Awal
Proyeksi pertumbuhan
772 MMScfd 128 MMScfd 900 MMScfd
Volume Distribusi 7% / thn
Proyeksi pertumbuhan
1,252 MMScfd* 1,375 MMScfd 2,627* MMScfd
Volume Pengangkutan 5% / thn
7,454 km Trans & Dist 2,223 km trans 9,677 km Trans & Dist 576 km Trans & Dist
Panjang Pipa
2 units - 2 units -
FSRU
12 stations 12 stations
- -
SPBG dan MRU 4 units 4 units
c. 40,000 additional
192,489 - 192,489
Pel Rumah Tangga residential customers
c. 90 additional C&I
3,732 88 3,820
Pel Komersial & Industri customers
12
Output Integrasi Fase 1
Pada Fase 1 integrase dalam kurun waktu 4 bulan awal akan dihasilkan output berupa “integrasi korporasi,
bisnis, organisasi dan quick wins “
Business Integration Deliverables
3 Infrastruktur -
Sistem 6. Gas Management Committee (Data Sharing Mechanism)
Pengelolaan Gas
4
7. Integrasi infrastruktur melalui interkoneksi
8. Pengembangan Master Plan Infrastruktur Gas Nasional
Infrastruktur –
9. Pengembangan Jargas melalui skema KPBU (PPP)
Integrasi O&M
10. Inventarisasi dan pemanfaatan bersama untuk asset tanah dan material
11. Penyediaan Gas untuk Program Strategis (Smelter, Kelistrikan 35 GW)
14
Program Jangka Pendek Paska Pembentukan
Holding (Quick Win 2018)
Area Sumber Gas Poin Integrasi
Rapat Terbatas mengenai Lanjutan Pembahasan Holdingisasi Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2016
BUMN
“Penyertaan Modal Negara yang berasal dari
“penggabungan BUMN ini dimaksudkan untuk memperkuat peran kekayaan negara berupa saham milik negara
Rapat Terbatas Pembentukan Perusahaan
BUMN dalam persaingan, terutama dalam persaingan global” pada BUMN atau Perseroan Terbatas
Induk (Holding Company) BUMN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)
huruf d kepada BUMN atau Perseroan
Terbatas lain, dilakukan oleh Pemerintah Pusat
tanpa melalui mekanisme Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara”
25 Jan 2016 29 Feb 2016 12 Agt 2016 30 Des 2016
16
Milestones Utama Integrasi Bisnis Gas
17
Timeline Transaksi Pertamina dan PGN
13 Feb
25-26 Juni
Tanda Tangan Perjanjian (CSPA)
18
Rantai Nilai Gas Holding Migas
Industri
PLN
Pemain
BUMN
• Terjaminnya monetisasi aset gas • Pengembangan infrastruktur terintegrasi terkait • Kemampuan “go-to-
hulu dengan lebih cepat dengan aset hulu dan demand hilir market” lebih cepat ,
• Optimasi produksi hulu domestik • Utilisasi aset-asset eksisting secara lebih efektif dikombinasikan dengan
• Pemanfaatan pipa transmisi dan “harga bundling” guna
distribusi menjadi lebih optimal sesuai membuka ruang
dengan peningkatan economic of penurunan harga.
scale
19
Value Creation Holding Migas
Dengan adanya pembentukan Holding, akan tercipta peningkatan nilai bagi grup
perusahaan holding
Sinergi Operasional
Total nilai Kini dari manfaat yang akan diperoleh
Value Creation dari Sinergi Operasional ini diestimasikan sekitar
USD 768 juta dalam 5 tahun kedepan
Akses ke infrastruktur PGN akan berpotensi
15.482
untuk Pertamina dapat menambah supply
768 900
gas melalui ekstraksi tambahan dengan nilai
8.180
kini sekitar USD 243 juta.
Potensi efisiensi beban operasional sebagai
hasil dari integrasi bisnis yang dilakukan nilai
kini sekitar USD 525 juta.
81.380
15 21
Contoh Ketidakefisienan Infrastruktur Gas Saat Ini
22
Proforma Keuangan Holding Migas Tahun 2017
( dalam USD Juta )
Pertamina PGN Total
Aset 51.213,57 6.293,13 57.506,70
Liabilitas 27.387,22 3.106,22 30.493,44
Ekuitas 23.826,35 3.186,91 27013.26
23
Proforma Keuangan Sub Holding Gas 31 Desember 2017
Pro-forma
Transaction
PGAS PTG&PTGN Consolidated
Effect
Entity
Income Statement
Revenue FY 2017 (USDm)* 2.970 547 - 3.517
EBITDA FY 2017 (USDm)* 827 188 - 1.015
EBITDA Margin FY 2017 (USDm)* 27,8% 34,4% - 28,9%
Net Income FY 2017 (USDm)* 148 100 - -
Balance Sheet
Total Assets FY 2017 (USDm)* 6.293 1.856 (422) 7.727
Total Liabilities FY 2017 (USDm)* 3.106 691 804 4.601
Shareholder Equity FY 2017 (USDm)* 3.187 1.165 (1.226) 3.126
* PTG figures for Revenue, Ebitda, and Net Income are based on pro-forma created by PTG
24
TERIMA KASIH