Abstrak
Pesawat udara merupakan alat transportasi yang efektif dan efisien untuk sebuah perjalanan yang
memiliki jarak yang jauh. Saat bepergian sebagian besar penumpang membawa barang-barang,
dimana barang-barang ini akan dimasukkan dalam sebuah bagasi. Untuk meminimalisir terjadinya
kerusakan bagasi maka perusahaan akan memberikan penanganan yang terbaik sesuai prosedur.
Penanganan bagasi yang dilakukan suatu maskapai akan berdampak pada kepuasan penumpang,
kepuasan penumpang merupakan perasaan senang atau puas terhadap pelayanan yang diberikan
petugas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh penanganan bagasi terhadap
kepuasan penumpang di bandar udara Internasional Juanda. Desain penelitian ini merupakan studi
kuantitatif yang menggunakan populasi dan sampel dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan kepada penumpang citilink di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan
purposive sampling. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner, dan data dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Linier Sederhana, Uji t
(parsial), Koefisien Determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan bagasi
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan penumpang di Bandar Udara Internasional Juanda
Surabaya dengan hasil yang diperoleh nilai 14.843 > 1.985. Dengan hasil koefisien
kolerasi sebesar 0.692 dan koefisien determinasi sebesar 69,2% dengan selebihnya 30,8%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
Kata kunci: penanganan bagasi, kepuasan penumpang
Abstract
Airplanes are an effective and efficient means of transportation for a trip that has a long distance. When
traveling, most passengers carry luggage, where these items will be included in a luggage. To minimize
the occurrence of baggage damage, the company will provide the best handling according to the
procedure. Handling baggage carried out by an airline will have an impact on passenger satisfaction,
passenger satisfaction is a feeling of pleasure or satisfaction with the services provided by officers. The
purpose of this study was to determine how the effect of baggage handling on passenger satisfaction at
Juanda International Airport. The design of this research is a quantitative study that uses a population
and a sample with the aim of testing the hypothesis that has been assigned to Citilink passengers at
Juanda International Airport, Surabaya. The sampling technique in this study used a non-probability
sampling technique with purposive sampling. The technique used to collect data in this study used a
questionnaire, and the data were analyzed using the Simple Linear Regression Test, t-test (partial),
Coefficient of Determination (R2). The results showed that baggage handling had a significant effect on
passenger satisfaction at Juanda International Airport Surabaya with the results obtained by the value of
t_count 14,843 > t_table 1,985. With the results of the correlation coefficient of 0.692 and the coefficient
of determination of 69.2% with the remaining 30.8% influenced by other factors not examined by
researchers.
Keywords: baggage handling, passenger satisfaction
Inneke Febryana Disastra & Gallis Nawang Ginusti– Sekolah Tinggi Teknologi
Kedirgantaraan Yogyakarta 820
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Inneke Febryana Disastra & Gallis Nawang Ginusti– Sekolah Tinggi Teknologi
Kedirgantaraan Yogyakarta 821
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
bagasinya di terminal dan kargo, serta pos yang dikirim atau angkut sebagai cargo.
di cargo area. Barang bawaan tersebut diangkut terlebih
dahulu atau diangkut belakangan pada
Penumpang penerbangan selanjutnya.
Penumpang adalah seseorang yang
hanya menumpang baik itu pesawat, kereta Penanganan Bagasi
api, bus, maupun jenis transportasi lainnya, Penanganan adalah proses, cara,
tetapi tidak termasuk awak perbuatan menangani. Penanganan bagasi
mengoperasikan dan melayani wahana (baggage handling) merupakan suatu
tersebut. Istilah nama-nama penumpang kegiatan menangani barang bawaan
pesawat dibagi menjadi beberapa kategori penumpang dari airport keberangkatan
yaitu sebagai berikut : Penumpang VIP = hingga sampai tujuan. Penanganan bagasi
Very Important Persons, CIP = Commercial penumpang haruslah melalui prosedur
Important Persons, Infant & Children = yang ditetapkan oleh IATA (International
Bayi dan Anak-anak, Unaccompanied Minor Air Transport Association), pada proses
(UM) = Anak Kecil Bepergian Sendirian ground handler ini memiliki urutan dari
(Tanpa Pendamping), Wheel Chair Pax = pemeriksaan bagasi oleh security check,
Penumpang yang Memerlukan Kursi Roda, penimbangan bagasi dan pelebelan bagasi
Pregnant Woman = Penumpang Wanita serta diberikan baggage claim tag, lalu
Hamil, Blind Passenger = Penumpang Buta, melakukan pembayaran apabila bagasi
Obesitas Passenger = Penumpang Gemuk, melebihi ketentuan. Kemudian bagasi
Inadmissible Passenger (INAD) = dibawa dan dimasukan ke dalam pesawat
Penumpang yang Ditolak Masuk ke Suatu (loading proses), dan setelah sampai di
Negara, Deportee Passenger = Penumpang stasiun tujuan bagasi akan diturunkan atau
yang Diusir dari Suatu Negara. dibongkar (unloading proses) oleh petugas
bagasi lalu dibawa ke bagian pengambilan
Bagasi bagasi (baggage claim area). Beberapa
Bagasi merupakan suatu harta aspek yang tidak boleh diabaikan dari
benda berharga atau barang pribadi yang baggage handling adalah: Safety & Secure
dimiliki penumpang yang sudah di izinkan (keamanan & keselamatan). Punctuality
oleh penumpang untuk barang (ketepatan waktu). Reability (kehandalan
berharganya diangkut oleh maskapai pelayanan yang di berikan). Costumer
penerbangan ke dalam pesawat dan Satisfication (kepuasan pelanggan, yang
merupakan kebutuhan persediaan dalam hal ini penumpang dan pihak
penumpang selama melakukan perjalanan. airline).
Menurut Suharto (2012) dan (Nurgiansah, Penumpang akan mengambil bagasi
2021) bagasi dapat digolongkan menjadi mereka di conveyor belt atau baggage claim
tiga golongan utama, yaitu: Checked area. Setelah mereka mendapatkan bagasi
Baggage, merupakan jenis bagasi tamu yang dikehendaki, mereka harus
yang terdaftar dan termuat di tempat menyerahkan nomor label bagasi yang
khusus di dalam pesawat yang disebut tertempel pada boarding pass atau tiket
cargo compartment. Unchecked Baggage, awal pada petugas bagasi untuk
merupakan barang bawaan tamu yang mencocokkan apakah bagasi yang sudah
dibawa sendiri oleh tamu atau biasa diambil benar milik mereka dan
diletakkan di cabin pesawat. menghindari tertukarnya bagasi dengan
Unaccompanied Baggage/Luggage, penumpang lain. Karna, apabila
merupakan barang bawaan penumpang penumpang sudah keluar dari pintu
Inneke Febryana Disastra & Gallis Nawang Ginusti– Sekolah Tinggi Teknologi
Kedirgantaraan Yogyakarta 822
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
kedatangan/arrival gate segala bentuk pada ayat (2) sebesar Rp. 200.000,- perhari
keluhan atau complaint mengenai bagasi paling lama untuk tiga hari kalender.
tidak akan diterima oleh petugas baggage
service. Namun jika pada saat penumpang Kepuasan penumpang
mengambil bagasi mendapati bagasi hilang, Menurut Kotler dan Keller (2012)
rusak, penumpang diharapkan melapor kepuasan pelanggan merupakan tingkat
kepada petugas baggage service atau unit perasaan pelanggan setelah
lost and found untuk segera ditidak lanjuti. membandingkan kinerja layanan yang
Terdapat lima dimensi model dirasakan sebanding dengan harapan.
ServQual (Service Quality) Parasuraman, Menilai kepuasan konsumen menurut
dan Leonard Berry dalam Tjoanoto dan Oliver (2010) menganjurkan penggunaan
Kunto (2013) dan (Nurgiansah, 2020) multi-item scale yaitu tidak saja
yaitu sebagai berikut: Keandalan mengevaluasi kepuasan pelanggan dari sisi
(Reliability). Keresponsifan/Ketanggapan layanan perusahaan, tetapi juga komponen
(Responsiveness). Keyakinan (Assurance). dalam proses layanan.
Empati/Perhatian (Empathy). Indikator kepuasan konsumen
Berwujud/Bukti Fisik (Tangibles). menurut Hawkins dan Lonney yang dikutip
dalam Tjiptono (2015:101) yaitu sebagai
Tanggung Jawab Hukum berikut ini: Kesesuaian harapan,
Konsep “tanggung jawab hukum” merupakan tingkat kesesuaian Antara
menjadi dasar penyelesaian ganti kerugian. kinerja produk yang diharapkan oleh
Konsep ini menjelaskan perbuatan mana pelanggan dengan yang dirasakan oleh
yang dirumuskan dalam masalah sebagai pelanggan. Minat berkunjung kembali,
batas tanggung jawab pengangkut. merupakan kesedihan pelanggan untuk
Menurut Peraturan Menteri Perhubungan berkunjung kembali atau melakukan
Nomor 77 tahun 2011 tentang Tanggung pembelian ulang terhadap produk terkait.
Jawab Pengangkut Angkutan Udara: Jumlah Kesediaan merekomendasikan, merupakan
ganti kerugian terhadap penumpang yang kesediaan pelanggan untuk
mengalami, kehilangan, musnah, atau merekomendasikan produk yang telah
rusaknya bagasi tercatat ditetapkan dirasakannya kepada teman atau keluarga.
sebagai berikut: Kehilangan bagasi tercatat
atau isi bagasi tercatat atau bagasi tercatat METODE PENELITIAN
musnah, diberikan ganti kerugian sebesar Desain Penelitian
Rp. 200.000,- /kg. dan paling banyak Rp. Menurut Nur Indriantoro dan
4.000.000,-per penumpang; Kerugian Bambang Supomo (2012), pengertian
bagasi tercatat diberikan ganti kerugian desain penelitian merupakan rancangan
sesuai jenisnya, bentuk, ukuran dan merk utama penelitian yang menyatakan metode
bagasi tercatat; Bagasi tercatat dianggap dan prosedur-prosedur yang digunakan
hilang, sebagaimana dimaksud pada ayat oleh peneliti dalam pemilihan,
(1) apabila tidak diketemukan dalam pengumpulan, dan analisis data. Dalam
waktu 14 hari kalender sejak tanggal dan penelitian ini, peneliti menggunakan
jam kedatangan penumpang di bandar pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono
udara tujuan; Pengangkut wajib (2017) pendekatan kuantitatif adalah
memberikan uang tunggu kepada metode penelitian yang berlandaskan pada
penumpang atas bagasi tercatat yang filsafat positivisme, digunakan untuk
belum ditemukan dan belum dapat meneliti pada populasi atau sampel
dinyatakan hilang sebagaimana dimaksud tertentu, pengumpulan data menggunakan
Inneke Febryana Disastra & Gallis Nawang Ginusti– Sekolah Tinggi Teknologi
Kedirgantaraan Yogyakarta 823
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2017)
adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari Sesuai dengan rumus diatas, maka
dan kemudian ditarik kesimpulannya. jumlah sampel yang didapatkan adalah
Populasi dalam penelitian ini adalah 96.04 dan dibulatkan menjadi 100
seluruh penumpang maskapai Citilink PT. responden. Teknik pengambilan sampel
Gapura Angkasa di Bandau Udara pada penelitan ini menggunakan teknik
Internasional Juanda Surabaya. non probability sampling dan purposive
sampling. Menurut Sugiyono (2018) Non
Sampel probability sampling merupakan teknik
Sampel menurut Sugiyono (2011), pengambilan sampel yang tidak memberi
adalah bagian dari jumlah dan peluang atau kesempatan bagi setiap unsur
karakteristik yang dimiliki oleh populasi atau anggota populasi untuk dipilih
tersebut. Menurut pendapat Roscoe dalam menjadi sampel. sedangkan purposive
Sugiyono (2011), “ukuran sampel yang sampling merupakan pengambilan sampel
layak dalam penelitian adalah 30 sampai dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus
500”. Dalam penelitian ini jumlah populasi yang sesusai dengan tujuan penelitian
belum diketahui, maka penentuan jumlah sehingga di harapkan dapat menjawab
sampel yang digunakan adalah dengan permasalahan penelitian.
menggunakan rumus Lameshow yaitu:
Teknik Pengumpulan Data
Kuisioner
Keterangan: Kuesioner menurut Sugiyono
N : Jumlah sampel (2017) merupakan teknik pengumpulan
Z : Skor z pada kepercayaan 95%= 1,96 data yang dilakukan dengan cara memberi
P : Maksimal Estimasi seperangkat pertanyaan atau peryataan
D : Alpha (0,10) atau sampling eror= 10% tertulis kepada responden untuk
Melalui rumus tersebut, berikut jumlah dijawabnya.
sampel yang akan diambil: a. Variabel Penelitian
Inneke Febryana Disastra & Gallis Nawang Ginusti– Sekolah Tinggi Teknologi
Kedirgantaraan Yogyakarta 824
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Uji Reliabilitas
Dokumentasi Menurut Sugiyono (2017)
Metode ini digunakan untuk menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah
mencari data berupa foto dan catatan- sejauh mana hasil pengukuran dengan
catatan tentang berbagai masalah yang menggunakan objek yang sama, akan
terjadi mengenai penanganan bagasi menghasilkan data yang sama. Untuk uji
terhadap kepuasan penumpang Maskapai reliabilitas digunakan metode teknik
Citilink PT. Gapura Angkasa di Bandar perhitungan reliabilitas dalam penelitian
Udara Internasional Juanda Surabaya. ini yaitu metode internal consistency
reliability dengan menggunakan koefisien
Uji instrument Penelitian reliabilitas Cronbach Alpha (α), hal ini
Uji Validitas sesuai dengan tujuan test yang bermaksud
Validitas menurut Sugiyono (2017) menguji konsistensi item-item dalam
menunjukan derajat ketepatan antara data instrument penelitian. Suatu kuesioner
yang sesungguhnya terjadi pada objek dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
dengan data yang dikumpulkan oleh seseorang terhadap pernyataan adalah
peneliti. Dalam uji validitas ini peneliti konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
menggunakan 30 sampel, maka nilai dan nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.
degree of freedom adalah 30-2 = 28 dengan
menggunakan signifikansi 5% maka dapat Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas
diperolah r tabel 0,361. Pada hasil tabel uji Variabel Cronbach alpha Hasil
validitas r hitung > r tabel sehingga Penanganan Bagasi 0, 818 >0,60 Reliabel
Kepuasan Penumpang 0, 873 >0,60 Reliabel
pertanyaan dapat dinyatakan valid dan
dapat disimpulkan bahwa semua
Teknik Analisis Data
pertanyaan dapat digunakan untuk
Menurut Sugiyono (2017)
mendapatkan hasil penelitian.
menyatakan analisis data merupakan
Tabel 3. Hasil Uji Validitas kegiatan setelah data dari seluruh
No Pertanyaan R Hitung R Tabel Validitas responden terkumpul. Analisis data
Penanganan Bagasi dilakukan untuk mengolah data menjadi
1 X1.1 0,406 0,361 Valid informasi, data akan menjadi mudah
2 X1.2 0,418 0,361 Valid dipahami dan bermanfaat untuk menjawab
3 X1.3 0,811 0,361 Valid masalah-masalah yang berkaitan dengan
4 X1.4 0,568 0,361 Valid kegiatan penelitian. Data yang akan
5 X1.5 0,690 0,361 Valid
6 X1.6 0,512 0,361 Valid dianalisis merupakan data hasil
7 X1.7 0,605 0,361 Valid pendekatan survei penelitian dari
8 X1.8 0,812 0,361 Valid
9 X1.9 0,765 0,361 Valid penelitian lapangan dan penelitian
10 X1.10 0,551 0,361 Valid kepustakaan, kemudian dilakukan analisa
untuk menarik kesimpulan.
No Pertanyaan R Hitung R Tabel Validitas
Kepuasan Penumpang
Inneke Febryana Disastra & Gallis Nawang Ginusti– Sekolah Tinggi Teknologi
Kedirgantaraan Yogyakarta 825
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Inneke Febryana Disastra & Gallis Nawang Ginusti– Sekolah Tinggi Teknologi
Kedirgantaraan Yogyakarta 826
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Tingkat kepercayaan uji hipotesis = 95%, α bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
= 0,05 antara variabel X (penanganan bagasi)
Rumus t tabel : terhadap variabel Y (kepuasan
t (α/2 ; n-k-1) = t (0,025 ; 97) = 1.985 penumpang).
Inneke Febryana Disastra & Gallis Nawang Ginusti– Sekolah Tinggi Teknologi
Kedirgantaraan Yogyakarta 827
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Pembahasan KESIMPULAN
Pembahasan penelitian bertujuan Berdasarkan hasil penelitian dan
untuk memberikan gambaran dan hasil pembahasan yang telah penulis lakukan
yang diperoleh dari penelitian yang diteliti pada bab sebelumnya, maka dapat diambil
guna menjawab 2 rumusan masalah kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan
penelitian. hasil dari pengujian hipotesis dalam
Adapun 2 pembahasan utama pada penelitian memberi hasil bahwa H0 ditolak
penelitian ini adalah sebagai berikut: dan Ha diterima dengan menghasilkan data
1. Adakah pengaruh penanganan bagasi yang positif bahwa Ada pengaruh antara
terhadap kepuasaan penumpang penanganan bagasi terhadap kepuasaan
maskapai Citilink? penumpang Maskapai Citilink di Bandar
Penelitian ini bertujuan untuk Udara Internasional Juanda Surabaya. Hal
mengetahui apakah terdapat pengaruh ini memiliki arti bahwa apabila
penanganan bagasi terhadap kepuasan penanganan bagasi yang diterima
penumpang maskapai citilink. Hasil meningkat atau sesuai dengan harapan
penelitian menunjukan bahwa hasil uji t penumpang maka penumpang akan
dengan hasil engan hasil tabel koefisien merasa puas dan penumpang tersebut
maka diketahui bahwa ada pengaruh yang dapat memiliki minat berkunjung kembali
signifikan antara variabel X (Penanganan serta kesediaan merekomendasikan
Bagasi) terhadap variabel Y (Kepuasan kepada orang lain.
Penumpang). Hal ini dibuktikan dari hasil Berdasarkan hasil dari pengujian
pengujian uji t sebesar 0.000 < 0.05 dan hipotesis dalam penelitian memberi hasil
untuk nilai t_hitung sebesar 14.843 > bahwa besar dari pengaruh variabel X
t_tabel 1.985, sehingga dapat disimpulkan (Penanganan Bagasi) terhadap variabel Y
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan (Kepuasan Penumpang) Maskapai Citilink
antara variabel X (penanganan bagasi) di Bandar Udara Internasional Juanda
terhadap variabel Y (kepuasan Surabaya menunjukan hasil yang kuat
penumpang). dengan memperoleh hasil koefisien
kolerasi sebesar 0.692 dan koefisien
2. Seberapa besar pengaruh penanganan determinasi sebesar 69,2% dengan
bagasi terhadap kepuasaan penumpang selebihnya 30,8% dipengaruhi oleh faktor
maskapai Citilink? lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Oleh
Penelitian ini bertujuan untuk karena itu, penanganan bagasi harus
mengetahui seberapa besar pengaruh dipertahankan atau ditingkatkan agar
penanganan bagasi terhadap kepuasan penumpang pesawat merasa puas dengan
penumpang maskapai citilink. Hasil pelayanan yang di berikan oleh masakapai
penelitian ini bahwa hasil dari uji hipotesis Citilink.
yang menggunakan uji koefisien Berdasarkan hasil penelitian dan
determinasi didalpatkan nilai R sebesar pembahasan pada bab iv, maka ada
0.692 hal ini dapat diartikan bahwa nilai beberapa saran yang ingin disampaikan
ketertarikan antara variabel X1 terhadap Y penulis mengenai penanganan bagasi
sebesar 69.2%. Hal ini memiliki arti bahwa terhadap kepuasaan penumpang maskapai
pengaruh variabel X terhadap variabel Y Citilink, sebagai berikut: Saran bagi
sebesar 69,2% dan selebihnya 30,8% perusahaan, Hasil dari penelitian ini
dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti diharapkan dapat memberikan sumber
oleh peneliti. informasi, masukan serta bahan
pertimbangan bagi instansi untuk
Inneke Febryana Disastra & Gallis Nawang Ginusti– Sekolah Tinggi Teknologi
Kedirgantaraan Yogyakarta 828
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Suharto. 2009. Ground Handling. PT. Raja Grapindo Persada. Jakarta.
Advernesia, 2017. Cara Uji Reliabilitas SPSS Alpha Cronbach's Data Kuesioner dalam
https://www.advernesia.com/blog/spss/cara-uji-reliabilitas-spss alpha-cronbachs-
data-kuesioner/ (diakses pada 28 juli 2021 pukul 15:45 wib)
Alaan, Yunus. 2016. Pengaruh Service Quality (Tangible, Empathy, Reliablitity, Responsiveness
dan Assurance) terhadap Customer Satisfaction: Penelitan Pada Hotel Serela Bandung.
Jurnal Manajemen. Vol.15 No.2.
Aviasi, STP. 2013. Sisi Darat. http://lalugroupaviasi.blogspot.com/2013/11/sisi- darat.html
(diakses pada 28 juli 2021 pukul 17:00 wib)
Dharasta, You She,.T, Anton,. 2016. Pelaksanaan Pelayanan Ground HandlingTerhadap
Penumpang Maskapai Lion Air di PT Kokapura Bandar Udara Internasional Achmad
Yani Semarang. Jurnal Ground Handling Dirgantara, 3(1): 25-35
Fauzi Harry., Hasim Purba., Jelly Leviza., & Yefrizawati. 2016. Tanggung Jawab Perusahaan
Penerbangan Terhadap Kerugian Barang Bagasi Tercatat Penumpang Pada
Penerbangan Domestik (Studi Pada Pt.Garuda Indonesia Airlines Medan). USU Law
Journal. Vol. 4 No. 2, 142-152.
Firmansyah, M. 2017. Perencanaan Sistem Penanganan Bagasi Pada Terminal 1A Di Bandar
Udara International Soekarno Hatta Jakarta. Jurnal Penelitian
Gapura. Tentang Kami. http://www.gapura.id/tentang-kami/?lang=id (diakses 22 Juli 2021
pukul 20:00 wib)
Indozone.id. 2019. Yuk Kenali Bagian-bagian Bandara Beserta Fungsinya.
https://www.indozone.id/news/Aqs79k/yuk-kenali-bagian-bagian-bandara beserta-
fungsinya/read-all (diakses pada 22 Juli 2021 pukul 13:00 wib)
Indriantoro, Nur Dan Supomo, Bambang, 2012. Metodelogi Penelitin Bisnis Untuk Akuntansi
Dan Manajemen. Yogyakarta: Alfabeta
Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA. Vol. 41 No. 1, 19-28.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller 2012. Marketing Management. Edisi 14. Global Edition.
Pearson Prentice Hall.
liputan6.com. 2019. Bandara Baru Yogyakarta Telah Layani 96 Ribu Penumpang.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4061273/bandara baru-yogyakarta-telah-
layani-96-ribu-penumpang (diakses pada 22 juli 2021 pukul 12:00 wib)
Inneke Febryana Disastra & Gallis Nawang Ginusti– Sekolah Tinggi Teknologi
Kedirgantaraan Yogyakarta 829
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Inneke Febryana Disastra & Gallis Nawang Ginusti– Sekolah Tinggi Teknologi
Kedirgantaraan Yogyakarta 830