Jika hasilnya mencapai 1:1 atau 100% maka ini akan berakibat baik jika
terjadi likuidasi karena perusahaan akan mudah untuk menguangkan
aktiva tersebut untuk membayar kewajibannya.
Rasio Likuiditas Lanjutan......
c. Cash Ratio
Rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya uang kas yang tersedia
untuk melunasi kewajiban jangka pendek yang ditunjukkan dari
tersedianya dana kas atau setara kas contohnya rekening giro.
Rumus:
Cash
Jika hasil rasio menunjukan 1:1 atau 100% atau semakin besar
Cash Ratio =kas
perbandingan ——————————— ----------------------x
atau setara kas dengan hutang akan semakin 100 baik %
.
Hutang Lancar (Current Liabilities)
Rasio Likuiditas Lanjutan......
d. Rasio perputaran kas (cash turnover ratio)
Rasio ini akan menunjukkan nilai relative antara nilai
penjualan bersih terhadap kerja bersih. Modal kerja bersih
merupakan seluruh komponen aktiva lancar dikurangi
total utang lancar. Rasio ini dihitung dengan cara membagi
nilai penjualan bersih dengan modal kerja.
Penjualan bersih
Cash Turnover Ratio = ——————————— x 100 %
Modal Kerja Bersih
Penjualan
Total Asset Turnover = ———————– x 1 kali
Total Aktiva
4. Rasio Profitabilitas
Rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh sebuah
perusahaan dalam periode tertentu. Rasio ini digunakan untuk
menilai seberapa efisien pengelola perusahaan dapat mencari
keuntungan atau laba untuk setiap penjualan yang dilakukan.
Rumus :
Penjualan - HPP
Gross Margin on Sales = ———————– x 100%
Penjualan
Analisa dalam Rasio Profitabilitas lanjutan.....
b. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
Margin laba bersih merupakan ukuran persentase dari
setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua
biaya dan pengeluaran, termasuk bunga dan pajak.
Rumus :
Laba setelah pajak
Net Profit Margin = ———————– ---------------x 100%
Penjualan
PT Transportasi
Laporan Posisi Keuangan
Per31 Desember2016
( dalamribuanrupiah )
Aktiva Lancar Hutang lancar
Kas 200.000 Hutang dagang 300.000
Efek 200.000 Hutang wesel 100.000
Piutang 160.000 Hutang Pajak 160.000
Persediaan 840.000
Jumlah Aktiva Lancar 1.400.000 Jumlah Hutang Lancar 560.000
Penjualan 4.000.000
Biaya-biaya ( 570.000)
I. RASIO LIKUIDITAS
A. Current Ratio Aktiva Lancar
-------------------- = Kemampuan untuk membayar
Hutang Lancar hutang yang segera harus
dipenuhi dengan aktiva lancar.
1.400.000 Setiap hutang Lancar Rp 1,00
------------- = 2,5 : 1 = 250% dijamin oleh oleh aktiva lancar
560.000 Rp 2,50.
I. RASIO LIKUIDITAS
C. Quick ratio (Acid Test Kas +Efek + Piutang Kemampuan untuk membayar
ratio) Hutang Lancar utang yg segera hrs dipenuhi
dengan aktiva lancar yg lebih
200.000 + 200.000 + 160.000 likuid. Setiap utang lancar Rp
560.000 1,00 dijamin dengan quick
= 1 : 1 atau 100% assets 1,00
D. Working Capital to Aktiva Lancar – Ht Lancar Likuiditas dari total aktiva dan
Total Assets Ratio ------------------------------------- posisi modal kerja neto.
Jumlah Aktiva
Setiap Rp 1,00 assets
perusahaan Rp 0,28 terdiri dari
1.400.000 – 560.000 modal kerja (aktiva lancar)
------------------------------
3.000.000
= 0, 28 : 1 atau 28 %
Perhitungan Rasio Keuangan Solvabilitas (Leverage)
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
II. RATIO
LEVERAGE/SOLVABILITAS
A. Total Debt to Equity Ratio Htg Lancar + Htg JK Panjang Bagian setiap rupiah modal
Jml Modal Sendiri sendiri yang dijadikan jaminan
untuk keseluruhan hutang.
560.000 + 600.000 63% dari setiap rupiah modal
1.840.000 sendiri menjadi jaminan utang.
= 0,63 : 1 atau 63 %
C. Long Term Debt To Equity ratio Hutang JK Panjang Bagian setiap rupiah modal sendiri
Modal Sendiri yang dijadikan jaminan untuk
hutang jk panjang.
600.000
--------------- = 0,33 : 1 = 33% 33 % dari setiap rupiah modal
1.840.000 sendiri Digunakan untuk
menjamin hutang jangka panjang.
D. Tangible Assets Debt Coverage Jml Aktiva - Intangibles - HL Besarnya aktiva tetap tangible
Hutang Jk Pjg yang digunakan untuk
3.000.000 – 100.000 – 560.000 menjamin hutang jangka
600.0000 panjang setiap rupiahnya
A. Total Assets Turn Over Penjualan Neto 4.000.000 Kemampuan dana yang tertanam
--------------------- = ------------ dlm keseluruhan aktivaberputar
Jumlah Aktiva 3.000.000 dalam satu periode tertentu, Atau
kemampuan dana yang
= 1,33 diinvestasi- kan untuk
menghasilkan revenue.
B. Receivable Turn Over Penjualan Kredit Kemampuan dana yang tertanam dalam
------------------------ piutang berputar dalam suatu periode
Piutang Rata-rata tertentu.
A. Gross Profit Margin Penjualan Neto – Harga Pokok Penjualan Laba Bruto per rupiah
------------------------------------------------------- penjualan
Penjualan Neto
Setiap Penjualan
4.000.000 – 3.000.000 menghasilkan laba bruto
-------------------------- X 100 % Rp 0,25.
4.000.000
= 25%
= 10, 75%
Perhitungan Rasio Keuangan Profitabilitas
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
C. Operating Ratio Hrg Pokok P enjualan + Biaya Biaya operasi per rupiah
ADM + Biaya Penj + Biaya Umum penjualan .
---------------------------------------
Penjualan Neto Setiap rupiah penjualan
memerlukan biaya Rp 0,89
3.000.000 + 570.000
------------------------- = 89,25 % Makin besar rasio makin buruk
4.000.000
D. Net Profit Margin Keuntungan Neto sesudah Pajak Keuntungan neto per rupiah
-------------------------------------- penjualan
Penjualan Neto