A. Definisi
Evaluasi hasil usaha adalah penilaian seluruh kegiatan usaha baik yang akan dilakukan maupun yang sudah
dilakukan, diorganisasikan oleh orang-orang yang berkepentingan di bidang perdagangan untuk
memperbaiki standart kualitas usahanya baik
B. TUJUAN
1. mengetahui sampai sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan usaha,
2. mengetahui apakah usaha sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan
3. mengetahui apakah usaha memberikan hasil seperti apa yang diharapkan
4. Mengetahui tingkatan usaha sebagai bahan pertimbangan mengembangkan usahanya
5. Mengetahui kemajuan usahanya sebagai pertimbangan meningkatkan keberhasilan usaha di masa datang
6. Memperbaiki cara pelaksanaan dan pengembangan usaha
7. Mengurangi resiko kerugian dengan menunjukkan tindakan pencegahan
8. mengoptimalkan penggunaan dana yang dimiliki.
Evaluasi hasil usaha dapat dilakukan dengan menggunakan aspek keuangan melalui:
1. Struktur Kekayaan adalah perimbangan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap secara relatif ataupun
absolut
2. Struktur Finansial, adalah perimbangan antara seluruh modal asing (jangka panjang dan pendek) dengan
modal sendiri secara relatif ataupun absolut
3. Struktur Modal adalah perimbangan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri secara relatif
ataupun absolut
SOAL:
1. Evaluasi hasil usaha adalah…………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………
2. Tujuan evaluasi hasi usaha………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Struktur kekayaan adalah…………………………….………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
4. Struktur finansial adalah…………………………….………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
5. Struktur modal adalah…………………………….………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
b. Rasio solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang perusahaan pada saat
perusahaan dibubarkan baik utang jangka pendek maupun jangka panjang apabila
perusahaan dilikuidasi. Perusahaan yang mempunyai aktiva/kekayaan yang cukup untuk membayar semua
hutang-hutangnya disebut perusahaan yangsolvable, sedang yang tidak disebut insolvable. Perusahaan yang
solvabel belum tentu ilikuid , demikian jugasebaliknya yang insolvable belum tentu ilikuid
Rasio solvabilitas terdiri dari:
1) Rasio utang (Debt Ratio)
Rasio utang (Debt Ratio) adalah kemampuan perusahaan untuk mengukur prosentase besarnya dana yang
berasal dari hutang. Hutang yang dimaksud adalah semua hutang yang dimiliki olehperusahaan baik yang
berjangka pendek maupun yang berjangka panjang.
Rumus utang (Debt Ratio)
Rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva. Semakin kecil rasionya semakin
aman (solvable). Porsi hutang terhadap aktiva harus lebih kecil (Harahap, 2002:304)
2) Rasio hutang dengan modal sendiri (debt to equity ratio)
Rasio hutang dengan modal sendiri (debt to equity ratio) adalah imbangan antara hutang yang dimiliki
perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding
dengan hutangnya. Bagi perusahaan sebaiknya, besarnya hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar
beban tetapnya tidak terlalu tinggi.
Semakin kecil rasio ini semakin baik. Maksudnya, semakin kecil porsi hutang terhadap modal, semakin aman
3) Rasio Kemampuan Membayar Utang (Times interst earned ratio)
Rasio Kemampuan Membayar Utang (Times interst earned ratio) adalah kemampuan perusahaan
untuk membayar bunga obligasi dari laba
Rumus Rasio Kemampuan Membayar Utang = Laba sebelum bunga dan pajak x 100%
Beban Bunga
c. Rasio rentabilitas
Rasio rentabilitas adalah rasio yag digunakan untuk mengukur laba/keuntungan (profit) yang diperoleh dari modal
yang digunakan untuk operasi tersebut atau kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Ada beberapa
ukuran rasio rentabilitas yang dipakai, yakni:
1) Profit Margin
Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin
besar rasionya semakin baik, karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi
(Harahap, 2002:304).
5) Return On Assets
Return On Assets disebut juga rentabilitas ekonomis, merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini laba yang dihasilkan adalah laba
sebelum bunga dan pajak atau EBIT(Sutrisno, 2001:254)
SOAL:
1. Jelaskan ratio likuiditas, ratio rentabilitas, ratio solvabilitas
2. Perhatikan data berikut ini:
Aktiva Lancar Utang
Kas 2.000.000 Utang dagang 1.400.000
Piutang 1.500.000 Utang upah 200.000
Persediaan barang dagang 2.150.000
Perlengkapan 200.000 Modal
Aktiva Tetap Modal awal 19.800.000
Peralatan 1.000.000 Penambahan modal 450.000
Gedung 15.000.000
https://www.academia.edu/38007718/EVALUASI_HASIL_USAHA
https://www.kelasmega.my.id/2020/09/evaluasi-hasil-kegiatan-usaha.html