Anda di halaman 1dari 171

2016 LAPORAN

KEBERLANJUTAN

MEMASTIKAN
KEBERLANJUTAN
Melalui Peningkatan
Kualitas Manajemen Operasi
Kontraktor Kontrak Kerja Sama
1
2
MEMASTIKAN KEBERLANJUTAN
Melalui Peningkatan
Kualitas Manajemen Operasi
Kontraktor Kontrak Kerja Sama

Tema Laporan Keberlanjutan (“Laporan”) SKK Migas tahun 2016 ini adalah
“Meningkatkan Dukungan Bagi Pembangunan Bangsa Melalui Peningkatan Kualitas
Menajemen Operasi Kontraktor Kontrak Kerjasama”. Dengan tema Laporan tersebut
kami ingin menegaskan tekad seluruh jajaran SKK Migas dan KKKS untuk bersama-
sama meningkatkan kualitas pengelolaan sektor hulu migas, dengan menerapkan
prinsip-prinsip manajemen terkini yang menjunjung tinggi asas profesionalisme, efisien,
efektif dengan mendasarkan praktik terbaik Good Corporate Governance (GCG).
Tujuannya adalah pertumbuhan usaha berkualitas yang berkesinambungan.

Pertumbuhan sektor hulu migas yang berkualitas dan berkesinambungan kami yakini
akan mampu mendukung terciptanya percepatan pembangunan nasional, mengingat
besarnya kontribusi langsung terhadap pendapatan negara, maupun besarnya
multiplier effect sektor hulu migas terhadap perekonomian nasional. Meningkatnya
kualitas manajemen operasi KKKS dengan demikian, akan memberi manfaat terbaik
bagi para pemangku kepentingan, baik dari aspek ekonomi, sosial maupun kelestarian
lingkungan. Suatu keseimbangan kinerja yang selaras dengan tujuan pembangunan
berkelanjutan skala global sebagaimana dirumuskan dalam Sustainable Development
Goals (SDGs).

1
IKHTISAR
KEBERLANJUTAN

• Bidang Ekonomi
• Penjualan Migas total US$24,5 Miliar.
• Produksi minyak bumi 831 Mbopd.
• Rata-rata lifting minyak 829,18 Mbopd.
• Produksi Gas Bumi 7.938 MMscfd.
• Realisasi penyaluran gas 6.606
MMscfd.
• Penerimaan Negara dari hulu migas
US$9,42 Miliar.
• Investasi hulu migas 2016 US$11,02
Miliar, TKDN 55%.
• Merealisasikan 5 Proyek skala besar
Hulu Migas, dan berbagai investasi
skala kecil lain.
• Reserve Replacement Ratio sebesar
63,68%, lebih besar dari target.

2
• Bidang Keselamatan Kerja
• Incident Rate (IR) KKKS Produksi: 0,59.
• Incident Rate (IR) KKKS Eksplorasi: 1,49.

• Bidang Lingkungan
• 96% KKKS taat dalam pengelolaan lingkungan menurut penilaian PROPER.
• 4 area WK KKKS mendapatkan peringkat PROPER EMAS.
• 9 WK telah mendapatkan surat kesesuaian Laporan Environmental Baseline
Assessment (EBA).
• Pemafaatan gas suar bakar menjadi Bahan Bakar Industri mencapai 51,2
BBUTD.
• Seluruh KKKS aktif terlibat dalam memelihara keanekaragaman hayati.

• Bidang Sosial • Bidang Tata Kelola


• Seluruh KKKS merealisasikan • Memperkuat komitmen
program-program pencegahan dan
pengembangan komunitas pemberantasan tindak pidana
dalam bentuk in-kind mencakup KKN.
aspek: Pemberdayaan Ekonomi; • Meningkatkan kualitas
Pendidikan; Pembangunan implementasi manajemen risiko.
Sarana dan Prasarana • Modifikasi proses bisnis
Infrastruktur pelengkap; dan kemudahan investasi
Penyiapan, Penggunaan dan untuk meningkatkan kualitas
Pengembangan Pegawai pengelolaan sektor hulu migas
Lokal; Kesehatan Masyarakat;
Keamanan Berbasis Masyarakat
dan lain-lain.
• SKK Migas melanjutkan
program Bright & Green
pada aspek pendidikan dan
lingkungan.

3
PERISTIWA PENTING

Januari
Sistem Interkoneksi SKK Migas dan Direktorat Maret
Jenderal Pajak. Integrasi Sistem dalam Kegiatan Mata
Terbangun Sistem yang terkoneksi yang Rantai Suplai. SKK Migas telah membangun kerja

menghubungkan para pemangku kepentingan, sama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

sehingga proses reimbursement data triwulan dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) KKKS kini lebih penerapan Layanan Pengadaan Secara Elektronik

mudah dilakukan. (LPSE). Kerja sama ini dipastikan sesuai dengan


mekanisme Anggaran Penerimaan dan Belanja
Negara (APBN) yang diatur Peraturan Presiden

Februari (Perpres) No. 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan

SKK Migas Jalin Kerjasama Dengan ITS Untuk Barang dan Jasa Pemerintah.

Terangkan Bumi Papua.


Kerjasama antara SKK Migas dan ITS untuk
mengkaji metode yang paling efektif untuk
pengiriman LNG, bahan bakar untuk PLTG yang
akan dibangun di seluruh pelosok Papua.

4
Juli Agustus
Inisiasi Proyek Train 3 – LNG Tangguh – Picu Bisnis Bright & Green Toward Fisheries Sustainability.
Migas Tanah Air. Kerja Sama Menggerakkan Ekonomi Masyarakat
Bulan Juli 2016, Proyek Pembangunan Kilang Pesisir
Liquefied Natural Gas (LNG) Tangguh Train 3 bisa Bulan Agustus, telah dibentuk Forum
dimulai. Ini ditandai dengan diserahkannya empat Nasional Mitra Pengguna Teknologi Perikanan
dokumen Final Investment Decision (FID) kepada (FORMITAN), sebuah forum lintas stakeholders
BP Regional President Asia Pacific, Christina (para pemangku kepentingan), yang diinisiasi
Verchere, disaksikan Menteri ESDM. Proyek oleh Badan Penelitian dan Pengembangan
senilai US$8 miliar ini diproyeksikan menyumbang Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) KKP dan
tambahan 3,8 million tons per annum (mtpa), Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P
sehingga total menjadi 11,4 mtpa. Tomori Sulawesi (JOB Tomori), bertajuk Bright
& Green Towards Fisheries Sustainability. Forum
SKK Migas-KPK Sinergi Tingkatkan Good ini diharapkan mampu menjadi daya dorong
Governance dalam Industri Hulu Migas. beberapa program Tanggung Jawab Sosial
Kerjasama antara SKK Migas dan KPK guna (TJS) kepada masyarakat sekitar yang dilakukan
meningkatkan kualitas implementasi GCG KKKS di bawah koordinasi Satuan Kerja Khusus
di Industri Hulu Migas ini dimaksudkan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
untuk mengurangi tindak kejahatan korupsi, Bumi (SKK Migas).
meningkatkan kepercayaan investor dan
membuat investasi hulu migas semakin bergairah.

5
VISI – MISI DAN
IKHTISAR
KEBERLANJUTAN
NILAI-NILAI UTAMA

VISI Menjadi entitas yang proaktif dan


terpercaya serta penggerak utama
pengembangan industri strategis hulu
minyak dan gas bumi bagi kepentingan
bangsa dan negara.

MISI
• Melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian Kontrak
Kerja Sama kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi untuk
menjamin efektivitas, efisiensi, dan tetap menjaga kelestarian
lingkungan hidup.
• Melakukan sinergi dengan pemangku kepentingan dan
Kontraktor Kontrak Kerja Sama untuk meningkatkan cadangan
dan produksi migas Indonesia.
• Meningkatkan budaya kerja yang kondusif melalui sinergi,
koordinasi, serta penerapan sistem manajemen perubahan, ilmu
pengetahuan, dan teknologi.
• Mendukung dan menumbuh kembangkan kemampuan nasional
untuk lebih mampu bersaing di tingkat nasional, regional, dan
internasional.
• Meningkatkan pendapatan negara untuk memberikan kontribusi
yang sebesar-besarnya bagi perekonomian nasional dan
mengembangkan serta memperkuat posisi industri hulu minyak
dan gas bumi Indonesia.

6
CORE VALUES ATAU
PRINSIP DAN NILAI
KELEMBAGAAN [GRI 102-16]

SKK Migas memegang nilai-nilai yang disebut “P R U D E N T” yang dijabarkan sebagai berikut:

• PROFESSIONAL: Berpikir dan bertindak sesuai dengan standar yang berlaku dalam melaksanakan
pekerjaan.

• RESPONSIVE: Memberikan reaksi/respon secara cepat dengan cara yang tepat dan positif dalam
pelaksanaan pekerjaan.

• UNITY IN DIVERSITY: Mampu menerima, mengakui, menghargai, dan mensinergikan keragaman


untuk mencapai tujuan yang disepakati bersama.

• DECISIVE: Berani mengambil keputusan sesuai dengan kewenangan berdasarkan pertimbangan


rasional dan dengan melihat implikasi/ risiko dari keputusan yang dibuat.

• ETHICS: Bertindak sesuai dengan norma-norma, peraturan dan/atau etika bisnis yang berlaku
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan jabatan.

• NATION FOCUSED: Memahami dan berupaya memaksimalkan potensi dan kemampuan nasional
dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas sehari-hari.

• TRUSTWORTHY: Dapat dipercaya dan diandalkan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
serta kewenangan jabatan.

7
DAFTAR ISI

1 Tentang Tema

2 Ihktisar Keberlanjutan 27 Tentang Laporan Ini

2 Bidang Ekonomi 28 Periode, Siklus 29 Penetapan Konten


3 Bidang Keselamatan
3 Bidang Lingkungan Laporan dan dan Boundary
Kerja
Standar Laporan Laporan
3 Bidang Sosial 3 Bidang Tata Kelola
28 Perubahan 31 Dampak Signifikan
Signifikan Dan Penentuan
Tingkat Materialitas
29 Validasi dan
4 Peristiwa Penting Assurance Laporan 34 Aksesibilitas dan
6 Visi – Misi dan Nilai-Nilai Utama Umpan Balik
7 Core Values atau Prinsip dan Nilai Kelembagaan 34 Kontak Personal

10 Sambutan Manajemen 37 Strategi Keberlanjutan


Skk Migas
10 Perbaikan Iklim 13 Meningkatkan 38 Strategi 46 Mendukung
Investasi dan Kesejahteraan Pencapaian Tujuan Pencapaian Tujuan
Peningkatan Masyarakat Sekitar Keberlanjutan Pembangunan
Kualitas Manajemen 13 Membangun 42 Manajemen Berkelanjutan
Operasi untuk Kompetensi Pemangku
Pertumbuhan Usaha Insan Hulu Migas Kepentingan
Berkesinambungan Berstandar Global
11 Mendukung 13 Tata Kelola
Pencapaian Tujuan Keberlanjutan
Pembangunan 13 Penutup
Nasional
12 Mendukung
Pelestarian
49 Tata Kelola Keberlanjutan
Lingkungan

50 Tujuan Penerapan 54 Implementasi


Tata Kelola Enterprise Risk
15 Tentang Skk Migas Keberlanjutan Management (Erm)
Terbaik 58 Peninjauan dan
16 Profil Singkat 22 Lokasi Operasi Hulu 51 Struktur dan Penerapan Pedoman
18 Sejarah Singkat Migas Mekanisme Tata Tata Kerja
20 Skala Organisasi 24 Rantai Pasok Kelola 58 Pencegahan dan
21 Struktur Organisasi Industri Hulu Migas 54 Program-Program Pemberantasan
(SKK Migas & KKKS) Peningkatan Tindakan Kkn dan
Kualitas Penerapan Fraud
Tata Kelola

8
63 Mendukung Pembangunan 119 Partisipasi pada Upaya
Negeri Pelestarian Lingkungan
64 Memperkuat Fondasi 70 Mendorong 120 Komitmen dan Tanggung 127 • Pengendalian dan
Pembangunan Tumbuhnya Industri Jawab Lingkungan Pengurangan Emisi Co2
Ekonomi Pendukung Migas 120 Ruang Lingkup Manajemen 131 • Emisi Zat Perusak Ozon
Berkelanjutan Dalam Negeri Lingkungan Sektor Hulu 132 • Tumpahan Minyak / Spills
65 Eksplorasi Migas 74 Kontribusi Finansial Migas
136 • Pengelolaan Limbah
67 • Produksi Migas Untuk Negara 122 Kinerja Penilaian Proper
136 • Perlindungan Satwa
68 • Meningkatkan 75 Mendukung 124 Pengurusan Perizinan dan Fauna Langka /
Produksi Migas Pembangunan Lingkungan Biodiversitas
Melalui Kontrak dan Peningkatan
125 Pelaksanaan 139 • Menjaga dan Melestarikan
Kerja Sama Pendapatan Daerah
Environmental Baseline Sumber Air
68 • Perkembangan 76 Memastikan Assessment
Penjualan dan Perbaikan Iklim 140 • Penerapan Kantor Ramah
126 Kinerja Perlindungan dan Lingkungan di Lingkup
Pemanfaatan Gas Investasi
Pelestarian Lingkungan Internal
Bumi
126 • Penggunaan Energi dan 142 Bright and Green Program
Intensitas Energi
143 Pelatihan Lingkungan

Tanggung Jawab Sosial untuk


79
Membangun Kehidupan
Masyarakat yang Lebih Baik
80 Komitmen dan 91 • Pembangunan
Kebijakan Sarana dan
81 Penyusunan Prasarana
Program-Program Infrastruktur
Tanggung Jawab 93 • Program
Sosial Penyiapan,
82 • Bentuk Program Penggunaan dan 145 Pengembangan Kompetensi
Pengembangan
82 • Dampak Program
Terhadap Pegawai Lokal Insan Sektor Hulu Migas
Masyarakat 94 • Program
146 Pokok Kebijakan 157 • Pendidikan dan
82 Realisasi Program Kesehatan
147 Demografi Pegawai Pelatihan Pegawai
82 • Pemberdayaan Masyarakat
SKK Migas Sektor Hulu Kkks
Ekonomi 94 • Program
Migas 157 • Pendidikan dan
Masyarakat Keamanan
147 • Demografi Pegawai Pelatihan Pegawai
Sekitar Berbasis
Kkks SKK Migas
88 • Program Masyarakat
150 • Komposisi Demografi 159 Penilaian Kinerja dan
Pendidikan Pegawai SKK Migas Pengembangan Karir
152 Hubungan Industrial Industri Hulu Migas

103 Keselamatan, Kesehatan 152 • Hubungan Industrial 159 • Penilaian Kinerja


dan Pengembangan
Pada Kkks
dan Keamanan Kerja untuk 152 • Hubungan Industrial Karir Pada Kkks
Di Skk Migas 159 • Penilaian Kinerja
Keberlanjutan 153 Paket Remunerasi dan Pengembangan
Karir SKK Migas
153 • Remunerasi
104 Komitmen dan 112 Statistik Kinerja Pegawai Kkks 161 Program Persiapan
Kebijakan K3ll Keselamatan Kerja Pensiun Pegawai SKK
153 • Paket Remunerasi –
106 Ruang Lingkup 112 • Incident Rate Migas Industri Hulu
Skk Migas
Manajemen K3ll Migas
114 • Kecelakaan 155 Sistem Rekrutmen
108 Implementasi Tambang Fatal 161 • Program Dana
Industri Hulu Migas
Kebijakan Aspek Pensiun dan
115 • Rekapitulasi 155 • Sistem Rekrutmen
Keselamatan dan Persiapan Pensiun
Kecelakaan Kkks
Kesehatan Kerja Kkks
Tambang 155 • Sistem Rekrutmen
108 • Pengawasan dan 161 • Program Persiapan
116 Kesehatan Kerja Skk Migas
Pelaporan Pensiun Skk Migas
116 • Kebijakan 157 Pendidikan dan
109 Sistem Keselamatan 161 • Program Dana
Kesehatan Kerja Pelatihan Pegawai SKK
dan Kesehatan Kerja Pensiun
116 • Statistik Kinerja Migas Hulu Migas
Pada Kkks Kesehatan Kerja
110 Program-Program 117 Keamanan Kerja 162 Laporan Kesesuaian dengan
K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) di Standar Gri oleh Ncsr
Tahun 2016
163 Indeks Gri Standar
168 Lembar Umpan Balik 9
SAMBUTAN MANAJEMEN SKK MIGAS

SAMBUTAN MANAJEMEN
SKK MIGAS [GRI 102-14]

Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,


Assalamu ‘alaikum wr.wb.

Mengawali sambutan ini, perkenankan kami


menyampaikan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa serta salam sejahtera untuk kita semua
karena atas karuniaNya SKK Migas dapat terus
berkarya sebagai penggerak utama pengembangan
industri strategis hulu minyak dan gas bumi, serta
berupaya semaksimal mungkin memenuhi harapan
seluruh pemangku kepentingan bagi kepentingan
bangsa dan negara.

Kondisi usaha hulu migas di tahun 2016 masih


belum berubah dari situasi tahun 2015. Rendahnya
harga jual minyak menjadi di kisaran US$50 per
barrel di tahun 2015 dan US$40 per barrel di tahun
2016, dibandingkan dengan rata-rata sebesar
Amien Sunaryadi
US$100 per barrel di akhir kuartal III 2014, membuat
investasi di sektor hulu migas mendapatkan KEPALA SKK MIGAS
tantangan baru. Namun demikian, dengan
rendahnya investasi, ditambah dengan semakin melalui beragam upaya, seperti: simplifikasi proses
menuanya sumur produksi di Indonesia, lifting perizinan, reformulasi kebijakan fiskal dan pemberian
minyak dan gas masih berada di level 2 Juta BOEPD insentif Selain upaya yang dilakukan berkoordinasi
sejak 2014. dengan lembaga-lembaga negara terkait tersebut,
SKK Migas bersama-sama dengan KKKS juga
PERBAIKAN IKLIM INVESTASI DAN berupaya meningkatkan efisiensi industri hulu
PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN migas, melalui peningkatan kualitas manajemen
OPERASI UNTUK PERTUMBUHAN USAHA operasi. Upaya yang ditempuh meliputi: perbaikan
BERKELANJUTAN manajemen pengadaan barang dan jasa hulu migas
Untuk lebih meningkatkan produksi minyak dan dan optimalisasi pengelolaan aset hulu migas.
gas bumi, SKK Migas bersama-sama dengan
para pemangku kepentingan, berupaya maksimal Seluruh upaya tersebut ditujukan agar industri hulu
memperbaiki iklim investasi sehingga sektor hulu migas semakin efisien, mampu mengatasi rendahnya
migas Indonesia tetap survive di tengah-tengah harga minyak, tumbuh berkelanjutan dan pada
rendahnya harga minyak dunia. Perbaikan iklim akhirnya meningkatkan lifting minyak dan gas bumi
investasi dengan tujuan akhir, meningkatkan guna mendukung pembangunan bangsa.
kegiatan eskplorasi agar posisi cadangan minyak
dan gas terbukti meningkat, sehingga reserves Diluar upaya perbaikan iklim industri yang berfokus
replacement ratio yaitu perbandingan antara pada aspek ekonomi, SKK Migas, sebagai
cadangan yang ditemukan dibagi dengan jumlah representasi Pemerintah, kini tengah menyusun
produksi semakin meningkat. konsep pengembangan industri hulu migas yang
selaras dengan pencapaian 17 tujuan pembangunan
Perbaikan iklim investasi ditempuh melalui modifikasi berkelanjutan skala global sebagaimana terangkum
proses bisnis hulu migas Indonesia memerlukan dalam rumusan Sustainable Development Goals
dukungan berbagai pihak sesuai kewenangannya, (SDGs).

10
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Kami menyadari keberlanjutan usaha di bidang hulu migas yang padat modal dan
berisiko tinggi bergantung pada kemampuan dalam menciptakan kombinasi iklim
investasi yang menarik dengan kemampuan dalam menjalankan kegiatan operasional
yang semakin efisien. Oleh karenanya SKK Migas berupaya menciptakan hubungan
timbal balik terbaik dengan seluruh pemangku kepentingan melalui peningkatan kualitas
pengelolaan regulasi dan proses bisnis.

Melalui upaya tersebut, SKK Migas juga menyeimbangkan kinerja sektor hulu migas
dibidang ekonomi dengan kinerja dibidang lingkungan dan perbaikan kesejahteraan
masyarakat berlandaskan prinsip triple bottom lines yang selaras dengan konsep
pembangunan berkelanjutan skala global sebagaimana terangkum dalam rumusan
Sustainable Development Goals (SDGs), yang mulai diterapkan di awal tahun 2016.

Pemerintah Indonesia telah meratifikasi rumusan Selain kontribusi langsung terhadap penerimaan
tersebut, dan SKK Migas, bersama-sama dengan negara, kontribusi lain yang tak kalah penting
KKKS bertekad untuk berpartisipasi dalam mencapai dari kehadiran industri hulu migas adalah adanya
berbagai tujuan pembangunan dalam rumusan Multiplier Effect bagi perekonomian nasional.
tersebut. Melalui mekanisme Multiplier Effect inilah pada
akhirnya, kehadiran industri hulu migas memberi
MENDUKUNG PENCAPAIAN TUJUAN andil bagi meningkatnya kesejahteraan masyarakat,
PEMBANGUNAN NASIONAL baik di daerah lokasi maupun diluar proyek hulu
Upaya perbaikan iklim usaha secara pasti telah migas yang memungkinkan terdistribusinya nilai
membuat kegiatan investasi hulu migas terus bergerak. perolehan ekonomi yang mendorong terjadinya
Selama tahun 2016, jumlah investasi hulu migas peningkatan kesejahteraan dari industri hulu migas.
tercatat sebesar US$11.02 miliar. Sekalipun menurun Industri Hulu Migas memberikan kontribusi bagi
dari realisasi investasi tahun 2015 yang sebesar pembangunan di daerah melalui dana bagi hasil
US$14.77 miliar, diantara investasi tersebut terdapat Sumber Daya Alam (DBH SDA) Migas sebagai
realisasi investasi pengembangan wilayah kerja baru penerimaan bukan pajak (PNBP) untuk daerah,
dengan kapasitas yang signifikan, seperti Lapangan pajak daerah dan retribusi daerah; participating
Jangkrik di Wilayah Kerja Muara Bakau. SKK Migas interest (PI); Kontrak Pengadaan barang/jasa oleh
bersama KKKS juga tengah mengerjakan lapangan- perusahaan lokal; penggunaan tenaga kerja lokal
lapangan baru berkapasitas besar lainnya, seperti: dan program tanggung jawab sosial.
Proyek Indonesia Deepwater Development, Proyek
Abadi Masela, Proyek Tanggguh Train-3, dan Proyek Termasuk penggunaan fasilitas penunjang operasi
Jambaran Tiung Biru, dan sebagainya. KKKS untuk masyarakat lokal seperti penggunaan
bandara, juga memberikan dukungan secara
Realisasi investasi tersebut membuat lifting minyak tidak langsung seperti pasokan untuk kebutuhan
untuk pertama-kalinya sejak beberapa tahun terakhir, elektrifikasi, bahan bakar industri dan bahan baku
mencatatkan kenaikan, dari 776 ribu bopd menjadi industri turunan di daerah.
829 ribu bopd, sedangkan lifting gas dari 6.963 bbtud
menjadi 6.984 bbtud. Sesuai dengan perkembangan
harga minyak dan gas bumi, untuk tahun 2016, industri
hulu migas memberi kontribusi pendapatan kepada
negara, sebesar total US$9.42 miliar.
11
SAMBUTAN MANAJEMEN SKK MIGAS

Hasil-hasil dibidang ekonomi tersebut pada Salah satu aspek dari proses produksi yang terus
akhirnya akan memberi dampak signifikan terhadap diperbaiki adalah program pengurangan emisi dari
percepatan pembangunan perekonomian nasional pembakaran gas buang atau flare. Ada dua aspek
dan daerah, mengingat produk hulu migas, akhirnya sekaligus yang dapat diperoleh dari program ini,
akan bermuara pada tersedianya energi dan bahan yakni berkurangnya emisi CO2 dan bertambahnya
baku industri turunan, yang sangat penting bagi pendapatan dari pemanfaatan gas buang tersebut.
Indonesia. Meningkatnya kegiatan ekonomi pada Aspek penting lain yang menjadi perhatian utama
akhirnya akan mendukung pencapaian salah satu adalah pengelolaan limbah dan pencegahan
aspek pembangunan skala global, yakni meningkatnya tumpahan minyak (spills).
kesejahteraan dan turunnya kemiskinan.
Seluruh KKKS, juga memiliki perhatian tinggi
MENDUKUNG PELESTARIAN LINGKUNGAN terhadap kelestarian lingkungan dengan mendukung
Pada aspek lingkungan, SKK Migas bersama-sama penuh upaya perlindungan dan rehabilitasi satwa
dengan KKKS berupaya keras mendukung tercapainya maupun fauna langka yang dijumpai di masing-
beragam tujuan pembangunan berkelanjutan di masing wilayah kerja. Beberapa KKKS bahkan
bidang lingkungan. Setiap proyek pengembangan menginisiasi upaya penangkaran fauna endemik
lapangan migas dilaksanakan berdasarkan dokumen yang masuk ke daftar Red List International Union
AMDAL yang memuat program lingkungan yang for Conservation of Nature (IUCN). SKK Migas dan
harus dilaksanakan pada proyek tersebut. Selain KKKS juga aktif terlibat dalam berbagai program
itu, SKK Migas sendiri berkomitmen melaksanakan penghijauan lahan kritis di beberapa daerah di
pengembangan proses produksi yang semakin Indonesia.
ramah lingkungan, selain turut menjaga kelestarian
lingkungan sekitar. Bekerja sama dengan Lembaga Sementara itu, dari sisi internal, SKK Migas juga
negara terkait, SKK Migas menyusun dan menerapkan menginisiasi penyelenggaraan kegiatan operasional
berbagai kebijakan yang mengatur dengan tegas yang semakin ramah lingkungan melalui penerapan
berbagai pancapaian indikator parameter lingkungan. manajemen kertas, penghematan konsumsi energi
SKK Migas memiliki tugas yang jelas untuk turut listrik dan konsumsi air.
mengawasi dan memastikan pemenuhan beragam
ketentuan tersebut.

12
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

KKKS beserta unsur pemangku kepentingan terkait,


MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN bertekad untuk memegang teguh prinsip-prinsip
MASYARAKAT SEKITAR Good Corporate Governance (GCG). Pada internal
SKK Migas bersama KKKS memegang teguh SKK Migas, kami menerapkan prinsip Four NOs
komitmen untuk senantiasa melibatkan (No Bribery, No Gift, No Kickback, No Luxurious
Pemerintah Daerah serta masyarakat sekitar dalam Hospitality), membangun Whistleblower System dan
mengembangkan satu wilayah kerja. Komitmen menjalankan pengawasan internal yang independen
tersebut diwujudkan melalui beragam program, guna memastikan seluruh proses bisnis di industri
seperti: pengembangan infrastruktur pendukung, hulu migas berlangsung secara bersih, terbuka dan
training dan rekrutmen tenaga kerja lokal untuk akuntabel.
mendukung kegiatan operasional, pemenuhan barang
dan jasa harian, serta realisasi kegiatan tanggung Bagi SKK Migas, dua konsep yaitu pencapaian
jawab sosial perusahaan berkoordinasi dengan Pemda tujuan pembangunan berkelanjutan sesuai SDGs
setempat. Realisasi beragam program tersebut dan implementasi praktik terbaik GCG, sejatinya
membuat kondisi daerah sekitar kegiatan operasional akan memberi hasil yang saling melengkapi, yakni
industri hulu migas berkembang pesat, sehingga keberlanjutan usaha di satu sisi dan keberlanjutan
masyarakat turut menikmati tingkat kehidupan yang bumi beserta isinya disisi lain.
lebih baik. Oleh karenanya pelaksanaan program-
program pengembangan kesejahteraan masyarakat PENUTUP
sekitar akan terus diperbaiki dan disempurnakan Akhir kata, Kami mengucapkan banyak terima kasih
dimasa-masa mendatang agar dapat mendukung atas kerjasama KKKS dan para pemangku kepentingan,
pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan skala sehingga SKK Migas mampu menjalankan fungsinya
global sebagaimana dirumuskan dalam SDGs. dalam mencari cadangan dan memproduksikan migas,
memberi kontribusi optimal terhadap penerimaan
MEMBANGUN KOMPETENSI INSAN HULU negara dari sektor hulu migas, menjadi salah satu
MIGAS BERSTANDAR GLOBAL penggerak perekonomian nasional dan mendukung
Untuk memastikan berkembangnya industri hulu peningkatan kesejahteraan masyarakat.
migas secara berkelanjutan, SKK Migas bersama-
sama dengan KKKS menyelenggarakan program Tak lupa kami menyampaikan apresiasi yang tinggi
pelatihan dan pendidikan yang terstruktur dan kepada seluruh Pegawai atas dedikasi dan kerja
terarah. Materi pelatihan didominasi oleh bahan- kerasnya dalam memastikan perbaikan capaian kinerja
bahan yang menekankan penguasaan teknologi keberlanjutan dibandingkan tahun sebelumnnya.
industri hulu migas terkini.
Semoga di masa mendatang SKK Migas dapat terus
Pada beberapa aspek operasional khusus di meningkatkan kontribusinya dalam mencapai tujuan
lapangan, SKK Migas masih memberikan keleluasaan pembangunan berkelanjutan serta memberi manfaat
bagi KKKS untuk menggunakan jasa tenaga ahli yang semakin besar bagi bangsa Indonesia.
asing, namun demikian proses transfer pengetahuan
tetap dipertimbangkan, untuk membangun
kemandirian di bidang energi.
Wassalamu ‘alaikum wr.wb.
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
Sesuai kebijakan Pemerintah yang bertekad
membangun sistem pengelolaan yang bersih dari
unsur-unsur tindakan fraud dan korupsi seluruh
jajaran industri hulu migas, SKK Migas maupun Amien Sunaryadi
KEPALA SKK MIGAS

13
TENTANG SKK MIGAS

SKK Migas didirikan untuk mengelola


kegiatan usaha hulu minyak dan gas
bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama
(KKS), agar pengambilan sumber
daya alam minyak dan gas bumi milik
Negara dapat memberikan manfaat
dan penerimaan yang maksimal
bagi Negara untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat Indonesia.

14
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

03
TENTANG
SKK MIGAS

15
TENTANG SKK MIGAS

PROFIL SINGKAT

Nama Organisasi [GRI 102-1]


Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Kegiatan, Produk & Jasa [GRI102-2]


1. SKK Migas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak
Kerja Sama. Kontrak Kerja Sama (KKS) adalah bentuk kerjasama yang dilaksanakan dengan Kontraktor
Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi minyak dan gas bumi di Indonesia.
2. Proses penyiapan, penawaran, pemilihan, pangkajian, pemberian persetujuan Wilayah Kerja dilakukan
oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).
3. SKK Migas berperan memberikan rekomendasi/usulan/ pertimbangan terkait WK baru maupun alih
kelola.
4. SKK Migas masuk dan berperan sebagai pengawas ketika menandatangi kontrak Production Sharing
Contract (PSC) bersama KKKS.

Pemasaran Produk [GRI 102-6]


Produk akhir dari kegiatan SKK Migas adalah Minyak Bumi dan Gas
bumi yang dipasarkan diseluruh wilayah Indonesia, dengan sebagian
minyak dan gas bumi yang dihasilkan di ekspor ke berbagai negara.

Alamat Kantor Pusat Kantor Perwakilan


[GRI 102-3] 1. Perwakilan Sumatera Bagian Utara
Wisma Mulia Lt 35 di Pekanbaru, Riau;
Jl. Jen. Gatot Subroto No.42 2. Perwakilan Sumatera Bagian Selatan
di Palembang, Sumatera Selatan;
Jakarta Selatan 12710, Indonesia
3. Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa
Tel : +62 21 292-41607
Tenggara di Surabaya, Jawa Timur;
Fax : +62 21 292-49999 4. Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi
Website: www.skkmigas.go.id di Balikpapan, Kalimantan Timur;
dan
5. Perwakilan Papua dan Maluku di
Sorong, Papua Barat.

16
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Kepemilikan Saham [GRI 102-5]


100% - Pemerintah Republik Indonesia
Status/Dasar Hukum [GRI 102-5]
Lembaga Negara
1. Peraturan Presiden Nomor 9/2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
2. Peraturan Menteri No. 17 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan
Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
yang menegaskan bahwa : SKK Migas mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Kontrak
Kerja Sama agar pengambilan sumber daya alam Minyak dan Gas Bumi milik
negara dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi negara untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.

Keanggotaan Asosiasi [GRI 102-13]


SKK Migas merupakan Lembaga Negara, dengan tugas khusus mengelola
industri hulu migas. Oleh karenanya tidak terikat pada satu asosiasi
tertentu. Sekalipun tidak termasuk dalam asosiasi, SKK Migas terus
berinteraksi dengan Asosiasi Oil & Gas, wadah perusahaan-perusahaan
Migas di Indonesia, sebagai salah satu pemangku kepentingan dari
keberadaan SKK Migas.

17
TENTANG SKK MIGAS

SEJARAH SINGKAT

Pada Tahun 1971, Pemerintah Republik


Indonesia menerbitkan UU No. 8 Tahun 1971
yang menunjuk Pertamina sebagai perusahaan
migas milik negara. Berdasarkan UU tersebut,
Pertamina menjalankan dua peran, yakni sebagai
regulator yang membina dan mengawasi semua
perusahaan minyak yang menjalankan usaha di
Indonesia melalui mekanisme Kontrak Kerja Sama
(KKS), sekaligus menjadi operator pada sebagian
wilayah kerja migas Indonesia.

Seiring dengan perkembangannya, UU tersebut


digantikan dengan UU Minyak dan Gas Bumi No.
22 Tahun 2001 yang menyebabkan Pertamina
beralih bentuk menjadi PT Pertamina (Persero)
yang berfungsi hanya sebagai operator.
Sementara, peran regulator diserahkan ke BP
Migas yang dibentuk pada Tahun 2002 untuk
sektor hulu dan BPH Migas yang dibentuk pada
Pembentukan lembaga ini bertujuan agar
Tahun 2004 di sektor hilir.
pengambilan sumber daya alam minyak dan
gas bumi milik Negara dapat memberikan
Selanjutnya, terbitlah Putusan MK RI Nomor
manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi
36/PUU-X/2012 yang mengalihkan fungsi dan
Negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
tugas BPMIGAS kepada Kementerian terkait
Indonesia.
Pemerintah. Sebagai tindak lanjut dari Putusan
MK tersebut, Pemerintah mengeluarkan Peraturan
Di Indonesia, migas memiliki peranan yang
Presiden Nomor 98/2012, Peraturan Presiden
sangat penting bagi pembangunan, yaitu sebagai
Nomor 9/2013, dan Peraturan Menteri Energi
sumber pasokan utama kebutuhan energi nasional
dan Sumber Daya Mineral No. 9/2013 yang
dan sumber pendapatan utama negara setelah
memutuskan bahwa tugas penyelenggaraan
pajak. Menurut proyeksi Dewan Energi Nasional
pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas
(“DEN”), pada tahun 2015, dari total kebutuhan
bumi dilaksanakan oleh SKK Migas, dengan salah
energi primer sebesar 166 juta setara ton minyak
satu fungsinya melaksanakan penandatanganan
(“Mtoe”), 46% dipasok oleh minyak dan 23%
Kontrak Kerja Sama (KKS).
oleh gas. Kebutuhan energi primer nasional pada
tahun 2025 diperkirakan sebesar 412 Mtoe, masih
akan dipasok secara dominan oleh migas (25%
minyak dan 22% gas).

18
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Migas memiliki peranan yang sangat penting


bagi pembangunan, yaitu sebagai sumber
pasokan utama kebutuhan energi nasional
dan sumber pendapatan utama negara
setelah pajak.

Tugas utama SKK Migas adalah untuk mengelola 3. Memberikan persetujuan rencana
kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pengembangan selain sebagaimana dimaksud
berdasarkan Kontrak Kerja Sama (KKS). dalam poin sebelumnya;
Dalam melaksanakan tugas tersebut, SKK Migas 4. Memberikan persetujuan rencana kerja dan
menyelenggarakan fungsi: anggaran;
1. Memberikan pertimbangan kepada Menteri 5. Melaksanakan monitoring dan melaporkan
Energi dan Sumber Daya Mineral atas kepada Menteri Energi dan Sumber Daya
kebijaksanaannya dalam hal penyiapan dan Mineral mengenai pelaksanaan Kontrak Kerja
penawaran Wilayah Kerja serta Kontrak Kerja Sama; dan
Sama; 6. Menunjuk penjual minyak bumi dan/atau gas
2. Melaksanakan penandatanganan Kontrak Kerja bumi bagian Negara yang dapat memberikan
Sama; keuntungan sebesar-besarnya bagi Negara.
3. Mengkaji dan menyampaikan rencana
pengembangan lapangan yang pertama kali
akan diproduksikan dalam suatu Wilayah Kerja
kepada Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral untuk mendapatkan persetujuan;

19
TENTANG SKK MIGAS

SKALA ORGANISASI [GRI 102-7]

Skala organisasi industri hulu migas dalam laporan keberlanjutan ini meliputi SKK Migas sebagai
pengelola dan pengawas pelaksanaan kegiatan industri hulu migas dan KKKS sebagai pelaksana
kegiatan industri hulu migas.

Organisasi Industri Hulu Migas


Keterangan 2016 2015 2014

Jumlah Pegawai SKK Migas 892 891 901

Jumlah Pegawai KKKS 30.531 32.767 33.432

Total Produksi Migas (Volume)

- Minyak dan Kondensat (Mbopd) 831 786 789

- Gas (MMscfd) 7.938 8.078 8.218

Total Lifting Migas (Volume)

- Lifting Minyak (Mboepd) 829 776 789

- Lifting Gas (MMscfd) 6.606 6.963 6.766

Total Lifting Migas (US$ Juta) 9.420 11.900 26.760

- Lifting Minyak bumi 4.100 5.700 15.580

- Lifting Gas bumi 5.300 6.200 11.180

Total Investasi Hulu Migas (US$ Juta) 11.021 14.772 19.235

Total Wilayah Kerja (WK), terdiri atas 280 312 316

- WK Eksploitasi 85 84 81

- WK Eksplorasi 162 168 194

- WK Terminasi 33 60 41

Wilayah Kerja Menurut Lokasi

- WK Onshore 150 160 156

- WK Offshore 95 115 125

- WK onshore/offshore 35 38 36

20
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

STRUKTUR ORGANISASI

Kepala
Wakil Kepala

MANAGEMENT
TENAGA AHLI
REPRESENTATIVE

PENGAWAS
SEKRETARIS
INTERNAL

• Bagian Program dan • Kelompok Kerja


Pelaporan Pengawasan
• Bagian Hubungan
Masyarakat
• Bagian Internal

Deputi Deputi Deputi Deputi Deputi


Pengendalian Pengendalian Pengendalian Pengendalian Pengendalian
perencanaan operasi keuangan komersial DUKUNGAN BISNIS

• Divisi Eksplorasi • Divisi Manajemen • Divisi Manajemen • Divisi Komersial • Divisi Sumber Daya
• Divisi Pengkajian & Proyek & Risiko & Minyak Bumi & Manusia
Pengembangan Pemeliharaan Perpajakan Kondensat • Divisi Pengelolaan
• Divisi Eksploitasi Fasilitas • Divisi Akuntansi • Divisi Rantai Suplai KKKS
• Divisi Pengendalian • Divisi Operasi • Divisi Pemeriksaan Komersialisasi Gas • Divisi
Program & Produksi Biaya Operasi Bumi Pertimbangan
Anggaran • Divisi Penunjang • Divisi Pemeriksaan • Divisi Pengawasan Hukum &
Operasi Penghitungan Realisasi Formalitas
• Divisi Survei & Bagian Negara Komitmen Rencana • Divisi Manajemen
Pemboran Pengembangan Sistem Informasi
Lapangan

BERDASARKAN SK NOMOR: KEP-0032/SKKO0000/2013/S0 DAN SK NOMOR: KEP-0045/SKKO0000/2015/S0

21
TENTANG SKK MIGAS

LOKASI OPERASI
HULU MIGAS

PETA WILAYAH KERJA MIGAS DAN HNK DI INDONESIA 2016 [GRI 102-4]

22
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

23
TENTANG SKK MIGAS

RANTAI PASOK INDUSTRI HULU MIGAS


(SKK Migas dan KKKS) [GRI 102-9, 308-1]

SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan Kebijakan ini menjadi aturan bersama (SKK Migas
kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi bersama KKKS) untuk menjamin transparansi dan
berdasarkan Kontrak Kerja Sama (KKS), suatu akuntabilitas dalam proses pengadaan barang
Kontrak Bagi Hasil atau bentuk kontrak kerja sama dan jasa di industri hulu migas. Sesuai kebijakan
lain dalam kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi tersebut, SKK Migas dapat melakukan evaluasi
yang memberi benefit optimal bagi Negara berkala terhadap KKKS, sebagai pengelolaan
dan hasilnya dipergunakan untuk sebesar-besar WK dalam memenuhi kebutuhan barang dan
kemakmuran rakyat. jasanya. Sementara KKKS melakukan evaluasi
berkala terhadap perusahaan-perusahaan rekanan
Kerjasama ini dilaksanakan dengan Kontraktor kerjanya, baik yang bertindak sebagai sub-
Kontrak Kerja Sama (KKKS), yaitu pihak yang kontraktor maupun pelaksana pasokan barang/
memiliki Kontrak Kerja Sama dengan SKK Migas; jasa langsung.
yang berbentuk Badan Usaha atau Badan Usaha
Tetap yang memiliki hak untuk melakukan Mengingat industri hulu migas mensyaratkan
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak modal yang tinggi, keahlian dasar dan standar
dan gas bumi di Indonesia. Jangka waktu keselamatan tinggi, maka setiap pemasok baru
KKS dilaksanakan paling lama 30 tahun untuk akan menjalani proses penilaian yang ketat.
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Jangka waktu Sementara seluruh (100%) pemasok lama akan
Eksplorasi dilaksanakan selama 6 tahun dan menjalani evaluasi kinerja terhadap pemenuhan
dapat diperpanjang hanya 1 kali periode yang berbagai peraturan dibidang lingkungan maupun
dilaksanakan paling lama 4 tahun. KKKS dapat keamanan kerja, selain pemenuhan berbagai
mengajukan perpanjangan jangka waktu KKS klausul yang terdapat dalam kontrak.
paling lama 20 tahun.
Investasi industri hulu migas yang besar membuat
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, baik SKK Migas Pemerintah menetapkan kebijakan pasokan
maupun KKKS membutuhkan dukungan pemasok barang lokal dalam komponen investasi, yakni
barang maupun jasa, membentuk rantai pasok persentase TKDN. Persentase TKDN ini, yang
bagi keberlangsungan industri hulu migas. Rantai menunjukkan besaran persentase barang
pasok ini melibatkan ribuan perusahaan besar dari pemasok lokal (dalam negeri, termasuk
maupun kecil, baik bertugas sebagai kontraktor daerah) selama beberapa tahun terakhir
barang/jasa utama maupun sebagai sub- berada di kisaran 50-60%. Sebagai bagian dari
kontraktor dan/atau pelaksana langsung. peningkatan kualitas pengelolaan sektor hulu
migas, SKK Migas telah membangun kerja sama
Untuk menjaga kualitas pasokan barang/jasa, dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
baik SKK Migas maupun KKKS memiliki kebijakan dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam
maupun prosedur evaluasi berkala, baik terhadap penerapan Layanan Pengadaan Secara Elektronik
pemasok baru maupun lama. Kebijakan mengenai (LPSE). Penandatanganan Nota Kesepahaman
vendor pemasok tersebut diatur melalui Pedoman (memorandum of understanding/MoU) antara
Tata Kerja (PTK) 007 Revisi 03 Tahun 2015 tentang SKK Migas dengan LPSE Kemenkeu dan BPK
Pengelolaan Rantai Suplai KKKS.

24
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

ini telah dilakukan di Jakarta pada tanggal 6 Februari 2016. Tujuan dari kerjasama tersebut adalah
memastikan adanya perbaikan kualitas pengelolaan rantai suplai secara fundamental pada sektor hulu
migas, yang mengusung tiga misi yaitu percepatan dan penyederhanaan proses, akuntabilitas, dan
peningkatan multiplier effects.

PENYELENGGARAAN KEGIATAN USAHA MIGAS (HULU-HILIR)


MESDM/DIRJEN MIGAS: Menyelenggarakan Urusan Kepemerintahanan, Menetapkan Kebijakan, dan Mengawasi Kepatuhan
Terhadap Peraturan Yang Berlaku.

SKK Migas: Melakukan Pengawasan BPHMIGAS: Melakukan Pengawasan


dan Pengendalian Terhadap Pelaksanaan Pelaksanaan Penyediaan dan
Kontrak Kerja Sama. Pendistribusian BBM dan Pengangkutan
Gas Bumi Melalui Pipa.

Badan Usaha (BU)/ Bentuk Usaha PERTAMINA: Melakukan Penyediaan


Tetap (BUT): Melakukan Kegiatan dan Distribusi BBM Subsidi.
Eksplorasi dan Eksploitasi
BU: Melakukan Kegiatan Usaha Hilir.

Survey
Umum Penawaran Penanda
+ Wk dan Tanganan Penjualan Penyediaan Kegiatan
Eksplorasi Eksploitasi Lifting
Penyiapan Penunjukan Kontrak Migas Bbm Hilir Lain
Wilayah Kontraktor Kerja Sama
Kerja

KEGIATAN USAHA HULU KEGIATAN USAHA HILIR

Struktur Bisnis di Industri Hulu Migas


Kantor di Jakarta dan 5 kantor
SKK Migas perwakilan.

Jumlah KKKS sesuai dengan


KKKS KKKS KKKS KKKS jumlah Wilayah Kerja Migas (WK).

Vendor Vendor Vendor Vendor > 1.500 vendor berbagai bidang


bisnis barang/jasa.

Vendor Vendor Vendor

Etika bisnis yang baik terhadap vendor penyedia barang/jasa merupakan bagian tidak terpisahkan dalam tata kelola industri hulu
migas secara keseluruhan.

25
TENTANG LAPORAN

Laporan ini merupakan periode ke


tiga sejak diterbitkan pertama kali
di tahun 2013. Ada dua perubahan
yang dilakukan, yakni penggunaan
GRI standar sebagai versi terbaru
dan adanya kontribusi data langsung
dari KKKS sebagai narasumber untuk
beberapa topik bahasan dalam
laporan.

26
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

04
TENTANG
LAPORAN

27
TENTANG LAPORAN

Selamat membaca kembali Laporan Keberlanjutan Perubahan Signifikan


(“Laporan”) SKK Migas 2016, laporan tahun ke- [GRI 102-10, 102-48, 102-49]

tiga sejak penerbitan pertama pada tahun 2013. Sebagaimana Laporan Tahun 2015, kami
Melalui Laporan ini kami berharap para pemangku hanya menyampaikan bagian-bagian yang
kepentingan dapat menilai dan mendukung relevan dengan prinsip keterbukaan dan
komitmen SKK Migas dalam memastikan akuntabilitas pengelolaan organisasi. Kami tidak
pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. mengedepankan pembahasan laba usaha dan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dimaksud pembahasan profitabilitas dalam laporan ini,
adalah pembangunan di bidang ekonomi, mengingat SKK Migas merupakan lembaga
sosial maupun lingkungan yang seimbang, yang negara yang termasuk kategori organisasi
juga selaras dengan berbagai butir-butir tujuan nirlaba. Namun demikian, kami menampilkan
pembangunan skala global dalam rumusan penjelasan mengenai prospek usaha secara
Sustainable Development Goals (SDGs), yang umum, mengingat peran sektor hulu migas, yang
juga diterapkan di berbagai negara di seluruh menjadi domain pengawasan dan pengelolaan
dunia, dengan mengoptimalkan penggunaan bagi SKK Migas, yang sangat strategis bagi
sumber daya yang tersedia. pembangunan ekonomi nasional.

Periode, Siklus Laporan dan Standar Kami juga menampilkan data keuangan makro,
Laporan hasil dari pengelolaan sektor hulu migas,
Laporan Tahun 2016 ini merupakan laporan sebagai representasi kinerja kegiatan eksplorasi
tahun ke-3, sejak Laporan pertama kami dan eksploitasi dari pengelolaan Wilayah Kerja
terbitkan pada tahun 2013. Laporan ini meliputi oleh seluruh operator Kontraktor Kontrak Kerja
periode dari 1 Januari hingga 31 Desember Sama (KKKS) di Indonesia. Validasi atas data-
2016, yang dibuat secara periodik setiap tahun. data keuangan yang ditampilkan pada laporan
Laporan tahun sebelumnya diterbitkan pada tersebut merupakan hasil audit yang dilaksanakan
tanggal 20 Oktober 2015. oleh kantor akuntan publik, sementara untuk data
[GRI 102-50, 102-51, 102-52] lainnya dilakukan oleh tim penyusun internal.

Laporan ini telah disusun sesuai dengan Standard Meskipun laporan merupakan kelanjutan dari
GRI; Opsi Core Untuk memudahkan para konten laporan terakhir yang kami sajikan pada
pembaca menemukan disclosure Standar GRI tahun 2015 lalu, terdapat beberapa perubahan
yang diaplikasikan, kami menyajikan disclosure signifikan dari laporan tersebut. Perubahan
Standar GRI dengan huruf berwarna khusus signifikan dimaksud terjadi pada aspek ruang
pada setiap halaman yang relevan. Kami juga lingkup dan boundary laporan. Beberapa aspek
melengkapi Laporan ini dengan daftar indeks pada Laporan ini, kini menampilkan kinerja
Standar GRI pada halaman 163. KKKS sebagai pengelola WK, seperti pada
[GRI 102-54, 102-55] aspek: pengembangan komunitas, pengelolaan
biodiversitas, dan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan.

28
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Kami memasukkan data-data keberlanjutan 9 Kami menggunakan teknik pengukuran data


kontributor KKKS dalam laporan ini. 9 KKKS finansial berdasarkan Pernyataan Standar
tersebut memiliki kontribusi sebesar 85% dari Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia.
total nilai kegiatan sektor hulu migas, sehingga Sedangkan untuk data keberlanjutan, kami
cukup dapat mewakili kondisi usaha maupun menggunakan teknik pengukuran data yang
aspek sosial dan lingkungan sektor hulu migas. berlaku secara internasional, seperti ekuivalen
Laporan Keberlanjutan SKK Migas tahun 2015, satuan berat untuk emisi CO2 guna menghitung
tidak melibatkan kontribusi langsung dari KKKS. penghematan emisi karbondioksida, dan joule
Berikut adalah daftar kontributor KKKS untuk atau BTU untuk menyampaikan data penggunaan
Laporan tahun 2016. energi. Sesuai dengan Standar GRI dalam
menetapkan kualitas laporan, kami menggunakan
Kontributor KKKS pada Laporan prinsip-prinsip seimbang (balance), akurat
Keberlanjutan SKK Migas 2016 (accuracy), tepat waktu (timeliness), jelas (clarity),
dan dapat diandalkan (reliability).
Kontraktor

PT Chevron Pacific Indonesia Pada laporan tahun 2016 ini, sehubungan dengan
ConocoPhillips (Grissik) Ltd. belum tersedianya waktu yang memadai, laporan
tahun 2016 ini masih belum di assurance oleh
BP Indonesia assurer independen. Namun demikian kami tetap
ExxonMobil Cepu Limited melakukan in accordance check untuk memastikan
bahwa laporan telah disusun sesuai dengan
PT Medco E&P Indonesia
Standar GRI. Pernyataan hasil in accordance check
PT Pertamina EP tersebut dicantumkan pada halaman 155.

PetroChina International Jabung Ltd.


Penetapan Konten dan Boundary
Job Pertamina-Talisman Jambi Merang Laporan [GRI 102-45, 102-46]
Kami melakukan proses penetapan isi Laporan
Total E&P Indonesie
dengan menerapkan 4 (empat) langkah yang
disyaratkan oleh Standar GRI, yaitu:
Validasi dan Assurance Laporan
1. Mengidentifikasikan aspek-aspek yang
[GRI 102-56]
material dan boundary (langkah Identifikasi);
Pada Laporan ini kami menguraikan berbagai
2. Membuat prioritas atas aspek-aspek yang
tantangan, rintangan, dan kinerja yang masih
telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya
membutuhkan perbaikan di samping berbagai
(langkah Prioritas);
keberhasilan dan pencapaian selama periode
3. Melakukan validasi atas aspek-aspek material
pelaporan, sebagai wujud penerapan prinsip
tersebut (langkah Validasi).
transparansi dan laporan yang berimbang. Kami
4. Melakukan review atas Laporan setelah
menjamin validitas yang ditampilkan dalam
diterbitkan guna meningkatkan kualitas
Laporan dengan menggunakan data keuangan
Laporan tahun berikutnya (langkah Review).
audited untuk kinerja keuangan, disamping
menggunakan data material pendukung yang
disampaikan langsung oleh unit terkait dan KKKS
kontributor, disertai pelaksanaan proses verifikasi.

29
TENTANG LAPORAN

Proses penetapan isi Laporan tersebut dilakukan pemangku kepentingan); Materiality (materialitas);
dengan memperhatikan kesesuaian dengan Sustainability context (konteks keberlanjutan) dan
prinsip yang disyaratkan oleh Standar GRI, Completeness (kelengkapan).
yakni: stakeholders inclusiveness (pelibatan

BAGAN ALIR PROSES PENETAPAN KONTEN LAPORAN

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3


IDENTIFIKASI PRIORITAS VALIDASI

Konteks Keberlanjutan Materialitas Kelengkapan

Pelibatan Pemangku Kepentingan

Tahap 4
REVIEW

PELIBATAN PEMANGKU
KONTEKS KEBERLANJUTAN
KEPENTINGAN

Laporan ini hanya menyangkut berbagai program


dan kegiatan SKK Migas dan KKKS, mengingat
kami tidak memiliki anak-anak usaha. Rujukan
atas data keuangan berasal dari Laporan
Audited SKK Migas yang disusun pada setiap
akhir periode, dengan data-data keuangan
menyangkut aspek-aspek utama yang dibahas
berasal dari seluruh KKKS sebagai operator WK
dan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang
kompeten.

30
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Dampak Signifikan Dan Penentuan Tingkat Materialitas [GRI 102-46, 102-47]


Kami melakukan kajian dampak material dari operasional SKK Migas dan pengelolaan WK oleh KKKS
melalui diskusi internal dengan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan di bidang pengelolaan
lingkungan, pengelolaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja, ketenagakerjaan, pengembangan
komunitas dan beberapa hal lain yang relevan dengan keberlanjutan. Dalam menetapkan
materialitas isi Laporan, kami melakukan focus group discussion (FGD) internal, melibatkan unsur
internal SKK Migas dan kontributor KKKS sesuai dengan kebutuhan, dengan mempertimbangkan
pemenuhan asas keterbukaan dan akuntabilitas dan relevansi materi yang akan dilaporkan dengan
pertanggungjawaban atas mandat yang diberikan.

Sebelum FGD dilangsungkan, kami telah mengidentifikasikan beberapa topik material yang
dipertimbangkan sebagai aspek yang harus dilaporkan, sebagai berikut.

Daftar Aspek Material Yang Dipertimbangkan


Isue-Isue Topik Material yang Dipertimbangkan Indikator GRI Standard –
Material Issue Considered yang Relevan
EKONOMI: 1. Kinerja Keuangan 201-1, 201-2, 201-3, 201-4

• Sumber pendapatan dan distribusi 2. Dampak Ekonomi Tidak Langsung 203-1, 203-2, 204-1, 308-1,
nilai ekonomi 414-1
• Peningkatan investasi
• Ketimpangan pendapatan
• Pembangunan ekonomi
• Pemasok Lokal
LINGKUNGAN: 3. Material dan Energi 301-1, 302-1, 302-2

• Penggunaan Material 4. Emisi 305-1,305-4, 305-5


• Pengelolaan Energi
5. Air 303-3
• Emisi GRK
• Sumber Air 6. Habitat dilindungi 304-3
• Biodiversitas
• Kelestarian Lingkungan 7. Daftar International Union for 304-4
Conversation of Nature (IUCN) Red
List
8. Significant spills, pelanggaran 306-3, 30-1, 305-2
Lingkungan dan transportasi
SOSIAL: 9. Kesehatan & Keselamatan Kerja 403-2

• Pengembangan SDM 10. Pendidikan & Pelatihan 404-1, 404-2, 404-3


• Keselamatan kerja
11. HAM-Pelatihan petugas 410-1
• Hak Asasi Manusia
• Korupsi 12. Masyarakat Setempat 413-1
13. Anti Korupsi 205-1,205-2, 205-3
14. Label produk dan jasa 417-2
15. Ketenagakerjaan 401-1, 401-2

31
TENTANG LAPORAN

Berdasarkan diskusi yang berlangsung dalam FGD, kami akhirnya mengidentifikasikan skala prioritas
dari aspek-aspek yang dipertimbangkan tersebut, dan mendapatkan grafik sebaran aspek materialitas,
adalah sebagai berikut: 1. Pencegahan kecelakaan dan aspek K3; 2. Hubungan Harmonis dengan
Masyarakat; 3. Seleksi Vendor/Suppliers ; 4. Community Development; 5. Kesejahteraan Pegawai;
6. Pengurangan Emisi CO2; 7. Efisiensi Energi, 8. Hak Asasi Manusia; dan 9. Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai. Gambaran aspek materialitas dari FGD adalah sebagai berikut.

Masyarakat /
Komunitas Lokal
High

Praktik Pengadaan Emisi Kinerja Ekonomi

Dampak Ekonomi
Energi
Tidak Langsung

Kepatuhan
Lingkungan

Penilaian Sosial Pemasok Kesehatan dan


Keselamatan Kerja
Penting bagi perusahaan

Hak Adat Praktik


Keamanan
Anti-Korupsi
Kebijakan publik
Keanekaragaman
Hayati Penilaian Lingkungan
Pemasok
Medium

Keberagaman dan kesetaraan Pelatihan dan


Air Pendidikan
Hubungan industrial
Anti Persaingan Usaha

Non Diskriminasi

Limbah
Bantuan dari
Pemerintah
Pekerja anak UMR
Low

Low Medium High

Penting bagi pemangku kepentingan

32
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Dari proses tersebut, kami menetapkan beberapa aspek material menurut kelompok dan menetapkan
indeks-indeks GRI spesifik yang relevan sebagai panduan dalam penyusunan laporan, sebagai berikut.
Tabel Aspek Material, Boundary dan Indikator GRI-Standard Relevan Yang Diterapkan [GRI 102-47]

Daftar Topik Material dan Boundary [GRI 102-47]


Boundary
Kenapa Topik ini Material Nomor
Topik Material Mitra/
[GRI 103-1] Disclosure
SKK Migas KKKS Pemasok Masyarakat
KKS

Ekonomi    

Berdampak signifikan pada pemangku


Kinerja Ekonomi 201-3 √ √ √  
kepentingan

Berdampak signifikan pada pemangku


Dampak Ekonomi Tidak Langsung 203-1, 203-2 √ √ √ √
kepentingan

Berdampak signifikan pada


Praktik Pengadaan 204-1 √ √    
pengembangan ekonomi daerah

Berdampak signifikan pada 205-1, 205-2,


Anti-Korupsi √ √ √ √
pembangunan 205-3

Lingkungan    

Berdampak signifikan pada


Energi 302-3 √ √    
keberlanjutan

Berdampak signifikan pada


Air 303-3 √ √    
keberlanjutan

Berdampak signifikan pada


Keanekaragaman Hayati 304-3, 304-4 √ √ √ √
keberlanjutan

Berdampak signifikan pada 305-1, 305-4,


Emisi √ √    
keberlanjutan 305-5

Berdampak signifikan pada


Limbah 306-3 √ √ √  
keberlanjutan

Berdampak signifikan pada


Kepatuhan Lingkungan 307-1 √ √ √  
keberlanjutan

Berdampak signifikan pada cira dan


Penilaian Lingkungan Pemasok 308-1 √ √    
reputasi organisasi

Sosial    

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Berdampak signifikan pada pegawai 403-2 √ √ √  

404-1, 404-2,
Pelatihan dan Pendidikan Berdampak signifikan pada pegawai √ √    
404-3

Berdampak signifikan pada cira dan


Praktik Keamanan 410-1 √ √    
reputasi organisasi

Berdampak signifikan pada pemangku


Masyarakat / Komunitas Lokal 413-1 √ √   √
kepentingan

Berdampak signifikan pada cira dan


Penilaian Sosial Pemasok 414-1 √ √    
reputasi organisasi

33
TENTANG LAPORAN

Aksesibilitas dan Umpan Balik


Kami menjamin aksesibilitas kepada para pemangku kepentingan untuk mendapatkan
Laporan Tahun 2016 dan tahun-tahun sebelumnya melalui proses unduh dari alamat
website kami www.skkmigas.go.id

Kami berkomitmen penuh untuk meningkatkan kualitas Laporan ini, oleh karenanya kami
memberi kesempatan dan mengundang seluruh pembaca dan pemangku kepentingan
untuk memberikan saran, ide, kritik serta pendapat ke alamat Narahubung berikut,
dengan melalui pengisian Lembar Umpan Balik, atau secara langsung.

Kontak Personal [GRI 102-53]


Apabila memerlukan informasi lebih lanjut atau pertanyaan-pertanyaan tentang Laporan
ini, silahkan menghubungi:

DIVISI FORMALITAS

KANTOR PUSAT SKK MIGAS


Gedung Wisma Mulia Lantai 35
Jl. Gatot Subroto No.42,
Jakarta 12710 PO BOX 4775 - INDONESIA
Telepon : (+62-21) 2924 1607
Fax : (+62-21) 2924 9999
Email : www.skkmigas.go.id

34
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

35
STRATEGI KEBERLANJUTAN

SKK Migas telah merancang strategi


pengembangan berkelanjutan sesuai
kompetensi dan kondisi yang dihadapi
berlandaskan hasil analisa SWOT
terhadap seluruh aspek lingkungan
usaha internal, maupun eksternal,
mempertimbangkan dengan seksama
keseimbangan pencapaian kinerja
dibidang ekonomi sosial dan kelestarian
lingkungan, pemenuhan harapan
para pemangku kepentingan serta
dengan mulai mempertimbangkan
dukungan pencapaian beragam tujuan
pembangunan berkelanjutan skala global
yang telah diratifikasi oleh Pemerintah.

36
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

05
STRATEGI
KEBERLANJUTAN

37
STRATEGI KEBERLANJUTAN

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN


KEBERLANJUTAN [GRI 102-21]

Mengacu pada visi SKK Migas, “Menjadi entitas daerah, analisa terhadap dinamika perubahan
yang proaktif dan terpercaya serta penggerak lingkungan strategis baik nasional maupun global,
utama pengembangan industri hulu minyak dan Rencana Strategis Kementerian Energi
dan gas bumi bagi kepentingan bangsa dan dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dengan
negara”, yang kemudian dijabarkan kedalam 5 demikian, Strategi Keberlanjutan SKK Migas,
pernyataan misi SKK Migas, Manajemen, bersama merupakan perwujudan dari Renstra yang
seluruh pemangku kepentingan telah merancang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
strategi pengembangan usaha berkelanjutan. Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, Rencana
Strategi dimaksud merupakan penjabaran dari Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019.
Nasional (RPJMN) 2015-2019 bidang energi,
dengan sararan utama “Kedaulatan Energi”. FORMULASI STRATEGI
Sebagai bagian dari RPJMN tersebut, telah Penetapan strategi dilakukan setelah SKK Migas,
disusun Rencana Strategis (Renstra) SKK Migas memformulasikan beberapa sasaran strategis
2015-2020 yang berfungsi sebagai panduan yang akan dituju dalam beberapa tahun kedepan,
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKK Migas sesuai hasil evaluasi yang dilakukan tersebut
untuk 5 (lima) tahun ke depan. diatas. Terdapat delapan sasaran strategis, terdiri
atas 4 Sasaran Utama dan 4 Sasaran Pendukung
Renstra ini disusun berdasarkan hasil evaluasi sebagai penjabaran Visi dan Misi SKK Migas.
terhadap pelaksanaan Renstra SKK Migas periode Formulasi sasaran strategis dan keterkaitannya
2011-2015, analisa atas pendapat para pemangku dengan 5 Misi SKK Migas digambarkan dalam 2
kepentingan (stakeholders) di tingkat pusat dan bagan berikut.

SASARAN UTAMA

MENINGKATKAN OPTIMISASI OPTIMISASI BIAYA MENINGKATKAN


SUMBER DAYA PRODUKSI MIGAS OPERASIONAL PEMBERDAYAAN
CADANGAN INDUSTRI HULU KAPABILITAS
MIGAS & KAPASITAS
NASIONAL

1 2 3 4

VISI MISI SKKMIGAS


5 6 7 8

REGULATORY PEOPLE PROCESS TOOLS


MANAGEMENT

SASARAN PENDUKUNG

38
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Sasaran
Formulasi
Utama

Meningkatkan sumber daya dan cadangan migas melalui peningkatan kegiatan eksplorasi
1
baik pada Wilayah Kerja Produksi maupun pada Wilayah Eksplorasi.

Melakukan optimasi produksi melalui antara manajemen operasi dan penerapan teknologi
yang sesuai dengan kaidah keteknikan untuk mendapatkan pengurasan yang optimal,
manajemen skala prioritas kegiatan pemboran, work over, perawatan sumur, percepatan
2
pengembangan lapangan baru dan lanjutan, reaktivasi kembali lapangan dan sumur idle,
memastikan jadwal proyek tepat waktu, meningkatkan kehandalan fasilitas produksi, dan
manajemen aset antar KKKS untuk efisiensi operasi.

Melakukan optimasi biaya operasional melalui manajemen kegiatan yang memberikan


kontribusi terhadap peningkatan cadangan dan peningkatan produksi, serta
3
mengoptimalkan belanja sebagai sarana penggerak ekonomi yang menimbulkan multiplier
effect.

Meningkatkan pemberdayaan kapabilitas dan kapasitas nasional melalui pengembangan


4 profesional migas (SDM), perusahaan nasional migas dan industri penunjang migas,
termasuk sektor pendukungnya.

Sasaran
Formulasi
Utama

Manajemen perundangan melalui manajemen pelaksana dan masukan isi peraturan


5 kepada instansi terkait dan koordinasi diantara pemangku kepentingan sehingga operasi
hulu migas dapat berjalan lancar (REGULATORY MANAGEMENT)

Mengembangkan Sumber Daya Manusia melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan


6 dan perilaku pegawai SKK Migas sesuai kebutuhan organisasi SKK Migas yang mampu
menghadapi tantangan industri hulu migas. (PEOPLE)

Meningkatkan efisiensi proses kerja melalui pengembangan proses bisnis yang cepat, handal,
7
akuntable, transparan. (PROCESS)

Meningkatkan kehandalan perangkat kerja melalui penerapan manajemen sistem informasi


8
yang terpadu, dan pengembangan perangkat pendukung kerja lainnya. (TOOLS)

39
STRATEGI KEBERLANJUTAN

MISI SASARAN STRATEGIS


Melakukan kegiatan pengawasan dan Meningkatkan Sumber Daya dan
pengendalian kontrak kerja sama Cadangan Migas
kegiatan usaha hulu minyak dan gas
bumi untuk menjamin efektivitas,
efisiensi, dan tetap menjaga kelestarian
lingkungan hidup.
Mengoptimalkan Produksi Migas

Melakukan sinergi dengan pemangku Mengoptimalkan Biaya Operasional


kepentingan dan KKKS untuk
meningkatkan cadangan dan produksi
minyak dan gas bumi Indonesia.

Meningkatkan pembiayaan
kapabilitas dan Kapasitas Nasional

Meningkatkan budaya kerja yang


kondusif melalui sinergi, koordinasi, Mengendalikan pelaksanaan
serta penerapan sistem manajemen peraturan diantara pemangku
perubahan, ilmu pengetahuan dan kepentingan yang mampu
teknologi. memberi dukungan terhadap
operasi hulu migas (REGULATORY
MANAGEMENT)

Mendukung dan menumbuh Meningkatkan Pengembangan


kembangkan kemampuan nasional Sumber Daya Manusia (PEOPLE)
untuk lebih mampu bersaing di tingkat
nasional, regional dan internasional.

Mengoptimalkan Proses Bisnis


dalam Organisasi (PROCESS)

Meningkatkan pendapatan negara untuk


memberikan kontribusi yang sebesar-
besarnya bagi perekonomian nasional Mengembangkan sarana dan
dan mengembangkan serta memperkuat prasarana yang mampu mendukung
posisi industri hulu migas Indonesia. tujuan organisasi (TOOL)

40
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Untuk setiap sasaran strategis tersebut, SKK Migas menentukan 23 langkah/inisiatif strategis agar
setiap upaya pencapaian yang dilakukan dapat berlangsung dengan efektif dan tepat sasaran. Setiap
butir Inisiatif strategis, kemudian dijabarkan dalam rencana aksi, lengkap dengan program evaluasi dan
penilaian KPI dari masing-masing Divisi Pelaksana.

Adapun 23 langkah strategis yang dilakukan diformulasikan sebagai berikut.

No Sasaran Inisiatif

1. Mempercepat penemuan baru dan monetisasi/Komersialisasi dari lapangan baru dan


Meningkatkan Sumber
marginal
1 Daya dan Cadangan
2. Memperkuat strategi yang dapat mendorong KKKS untuk lebih proaktif dalam melakukan
Migas
kegiatan eksplorasi

3. Revitalisasi Sumur Suspended


4. Meningkatkan kegiatan intensifikasi pada lapangan-lapangan potensial existing seluruh
KKKS
2 Optimasi Produksi Migas
5. Optimasi realisasi proyek terhadap POD
6. Optimasi dan regenerasi fasilitas produksi migas dalam rangka meningkatkan keunggulan
operasi dan produksi migas

Optimasi Biaya 7. Pengadaan Bersama dan Pemanfaatan Aset Bersama


3
Operasional 8. Optimasi penerimaan Negara dari hasil Produksi Migas

Meningkatkan 9. Mengembangkan Pendidikan Profesional Migas


Pemberdayaan 10. Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Tenaga Kerja Nasional Hulu Migas
4
Kapabilitas & Kapasitas 11. Menyusun strategi kolaborasi dengan lembaga keuangan nasional untuk investasi dan
Nasional pendanaan sektor migas

12. Mendorong efektivitas regulatory framework di antara para pemangku kebijakan di


kegiatan usaha industri hulu migas nasional
5 Regulatory Management
13. Mendorong upaya optimasi produksi migas berwawasan lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan

14. Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Sumber Daya Manusia Internal SKK Migas
15. Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Sumber Daya Manusia KKKS
6 People 16. Redefinisi peran strategis Sumber Daya Manusia SKK Migas
17. Meningkatkan pelaksanaan Manajemen Perubahan Sumber Daya Manusia Internal
SKK Migas

18. Optimasi Proses Kerja SKK Migas Secara Berkesinambungan


7 Process 19. Meningkatkan Kegiatan dan Pengawasan Industri hulu migas di laut dalam dan
wilayah perbatasan Negara

20. Implementasi dan intergrasi sistem informasi untuk internal SKK Migas dan KKKS
21. Meningkatkan Pengawasan dan Pengendalian melalui dukungan dan efisiensi pelaporan
data dan informasi
8 Tools 22. Implementasi Sistem Informasi terpadu dan transparan untuk internal SKK Migas,
KKKS dan Stakeholder
23. Menyusun Master data untuk perbaikan tata kelola SKK Migas, transparansi dan good
governance

41
STRATEGI KEBERLANJUTAN

MANAJEMEN PEMANGKU
KEPENTINGAN [GRI 102-40, 102-42, 102-43, 102-44]

Realisasi seluruh rencana aksi dan inisiatif strategis industri hulu migas tersebut akan membuat
tersebut akan lebih terjamin keberhasilannya seluruh program-program dan rencana aksi
manakala seluruh pihak yang bertanggung jawab tersebut diatas lebih terjamin keberhasilannya.
dapat membina hubungan baik dengan seluruh
pemangku kepentingan terkait. Mengingat pelaku Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat 2
industri hulu migas mencakup juga KKKS, selain kelompok besar pemangku kepentingan dari
SKK Migas, maka perlu dilakukan identifikasi industri hulu migas, yakni pemangku kepentingan
dengan seksama kelompok pemangku SKK Migas dan pemangku kepentingan KKKS.
kepentingan utama yang memiliki pengaruh Pemangku kepentingan utama dari SKK Migas,
maupun terpengaruh oleh keberlangsungan meliputi lembaga-lembaga negara, baik Eksekutif,
industri hulu migas. Komunikasi yang baik dan Legislatif, Yudikatif, Lembaga Negara Lainnya,
kemampuan untuk mengetahui serta memenuhi maupun Lembaga Non-Pemerintahan, termasuk
harapan pemangku kepentingan dari pelaku KKKS, dengan rincian sebagai berikut.

Kelompok Pemangku Kepentingan SKK Migas

EKSEKUTIF LEGISLATIF YUDIKATIF


Kementerian Koodrinator Maritim Komisi VII (Energi) DPR RI KPK
Kementerian Desa
Kementerian Perindustrian Komisi IX (Keuangan) DPR RI Kejaksaan Agung
Kementerian Luar Negeri Badan Anggaran DPR RI Mahkamah Agung
Kementerian LHK Badan Legislasi DPR RI Mahkamah Konstitusi
Kementerian BUMN
Kementerian Koordinator
Perekonomian LEMBAGA LAINNYA LEMBAGA NON PEMERINTAHAN
Deputi III Bidang Koordinasi ESDM BPK Indonesia Corruption Watch
Anggota Sidang BUMN Extractive Industries
Kementerian ESDM
Direktur Jenderal Migas BPKP Transparency Initiative
KOMNAS HAM Revenue Watch
Kementerian Keuangan
BAHARKAM Polri
Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Direktur Jenderal Pajak NON-LEMBAGA LAINNYA
Direktur Jenderal Perimbangan Kontrak Kontraktor Kerja Sama
Keuangan Pegawai SKK Migas
Direktur Jenderal Anggaran

Kementerian Dalam Negeri


Direktur Jenderal Otonomi Daerah

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Direktur Jenderal Pesisir dan Pulau Kecil

Kementerian Perhubungan
Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Kementerian Tenaga Kerja


Direktur Jenderal Binwas Tenaga Kerja
Kementerian Agraria dan BPN
Direktur Pengelolaan dan Pengadaan
Tanah

Kementerian Pertahanan
Direktur Jenderal Strategi Pertahanan

42
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Adapun gambaran interaksi antara seluruh kelompok pemangku kepentingan dengan SKK Migas dapat
disajikan dalam bagan berikut.

Perusahaan
Migas Nasional/
Internasional
(oil companies)
Ormas, LSM,
dan komponen Lembaga
Masyarakat Yudikatif
Lainnya

Akademisi/
Lembaga riset
Lembaga
nasional
Legislatif

Perusahaan Pemerintah
Penunjang (Pusat/
Migas Daerah)
International/
Nasional
(Oil service)

Dari perspektif pemangku kepentingan yang nasional, implementasi teknologi tepat


langsung berhubungan dengan SKK Migas guna dan program peningkatan perolehan
tersebut, secara garis besar, terdapat empat minyak/EOR (Enhanced Oil Recovery), serta
harapan utama terhadap SKK Migas, yakni: pengembangan sumber daya migas non-
1. Mendorong segenap upaya pengelolaan konvensional, yang ditunjang oleh birokrasi
kegiatan hulu migas yang transparan dan perizinan dan prosedur kerja yang efektif dan
akuntabel yang didukung oleh implementasi efisien, serta pengawasan pelaksanaan Kontrak
sistem basis data dan informasi yang Kerja Sama yang terpadu.
terintegrasi. 4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
2. Mendorong penyelesaian revisi undang- (SDM) terkait pengelolaan kegiatan hulu migas
undang tentang minyak dan gas bumi dan yang penuh integritas, cakap, prima dan
perundangan kelembagaan SKK Migas. berdaya saing.
3. Meningkatkan cadangan dan produksi migas
nasional melalui pemberdayaan kapasitas

43
STRATEGI KEBERLANJUTAN

Sementara kelompok pemangku kepentingan kelompok pemangku kepentingan tersebut, untuk


dari pelaku industri hulu migas, KKKS adalah: memastikan hubungan timbal balik yang memberi
pelanggan, komunitas sekitar, Pemerintah/ benefit terbaik bagi kedua belah pihak.
Regulator, penyandang dana, pegawai KKKS, Melalui pengelolaan hubungan baik tersebut,
media, mitra kerja/pemasok, institusi akademik, SKK Migas berupaya memahami harapan
dan Lembaga Swadaya Masyarakat. para pemangku kepentingan dengan jelas.
Sebaliknya, SKK Migas berharap para pemangku
Harapan dari kelompok pemangku kepentingan ini kepentingan akan mengetahui sampai dimana
terhadap keberadaan KKKS lebih beragam, sesuai upaya yang telah dilakukan untuk memenuhi
dengan latar belakang kelompok itu sendiri. harapan tersebut, mengetahui hambatan utama
yang dihadapi dan bersama-sama menilai sampai
Oleh karenanya SKK Migas sebagai pengelola berapa jauh harapannya terpenuhi.
kebijakan industri hulu migas bersama KKKS
sebagai pelaku usaha, menerapkan berbagai Tabel ringkas mengenai interaksi dan pengelolaan
mekanisme pendekatan untuk menjalin pemangku kepentingan yang dilakukan dalam
komunikasi yang intens dengan berbagai menjaga keberlanjutan usaha hulu migas adalah
sebagai berikut: [GRI 102-40, 102-42, 102-43, 102-44]

Stakeholder Basis Penetapan Method of Engagement Frekuensi Stakeholder Expectation


Type

Pemerintah (Pusat 1. Pengaruh 1. Pertemuan berkala Disesuaikan 1. Pengelolaan kegiatan hulu migas yang
/ Daerah) 2. Tugas pokok dan 2. Konsultasi Disesuaikan transparan dan akuntabel.
fungsi 3. Kunjungan Kerja ke Lapangan Minimal satu kali 2. Penyelesaian revisi undang-undang tentang
3. Regulasi 4. Nota Kesepahaman setahun minyak dan gas bumi dan perundangan
4. Pengamanan kelembagaan SKK Migas.
3. Meningkatkan cadangan dan produksi migas
Lembaga 1. Regulasi Rapat dengar pendapat Disesuaikan nasional melalui pemberdayaan kapasitas
Legislatif 2. Fungsi pengawasan nasional, implementasi teknologi tepat
guna dan program peningkatan perolehan
Lembaga Penegakan hukum Courtesy visit Disesuaikan minyak/EOR (Enhanced Oil Recovery), serta
Yudikatif pengembangan sumber daya migas non-
konvensional.
Lembaga Lain 1. Konsultasi. Courtesy visit Disesuaikan 4. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
(BPK, BPKP, 2. Pengawasan (SDM) hulu migas yang penuh integritas,
Komnas Ham, 3. Kerjasama cakap, prima dan berdaya saing.
Anggota Sidang
BUMN)

Lembaga Non 1. Konsultasi. 1. Pertemuan konsultasi. Disesuaikan 1. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
Pemerintah 2. Kerjasama 2. Nota Kerjasama sektor hulu Migas.
(Akademisi/ 2. Pertumbuhan dan Keberlanjutan sektor hulu
Lembaga Riset Migas.

KKKS 1. Pengaruh Kebijakan 1. Rapat konsultasi - 1 kali (minimal) 1. Kejelasan arah pengembangan sektor hulu
2. Tanggung Jawab 2. Rapat Penetapan Anggaran. - 1 kali (minimal) Migas.
3. Pengawasan 3. Pertemuan Formil dan Non- - Disesuaikan 2. Transparansi dan akuntabilitas penilaian
Formil dengan Manajemen - Disesuaikan kinerja KKKS dan pemilihannya.
SKK Migas - 1 kali (minimal)
4. Training/hearing rutin
5. Penilaian kinerja berkala

44
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Stakeholder Basis Penetapan Method of Engagement Frekuensi Stakeholder Expectation


Type

Pemasok KKKS 1. Pengaruh Kebijakan 1. Rapat konsultasi. - Disesuaikan 1. Keterbukaan informasi terhadap hal-
2. Tanggung Jawab 2. Pertemuan Formil dan Non- - Disesuaikan hal yang substantial dan kejelasan arah
3. Pengawasan Formil dengan Manajemen pengembangan sektor hulu Migas
SKK Migas dan KKKS. 2. Transparansi dan akuntabilitas penilaian
3. Hearing rutin kinerja pemasok KKKS dan pemilihannya
4. Penilaian kinerja berkala 3. Kepastian kerjasama pasokan barang/jasa.

Ormas, LSM 1. Pengaruh Kegiatan 1. Pertemuan pemangku - Disesuaikan 1. Kontribusi untuk masyarakat melalui
dan Komponen 2. Ketergantungan kepentingan. program-program pengembangan
Masyarakat lain 3. Kerjasama 2. Program dan tata hubungan - Disesuaikan berbasis masyarakat (ekonomi, pendidikan,
dengan komunitas. kesehatan).
2. Bantuan pembangunan infrastruktur umum
& sosial dasar

Pegawai 1.Perwakilan 1. Pertemuan, - Disesuaikan 1. Kejelasan masa depan


2.Ketergantungan 2. Training, - Disesuaikan 2. Evaluasi kinerja dan jenjang karir
3.Kerjasama 3. Mentoring & coaching - Disesuaikan 3. Pengembangan / rencana strategis
4. Peningkatan kesejahteraan

Frekuensi pertemuan dengan pemangku mulai dari tahap ekplorasi hingga produksi. Dalam
kepentingan utama, seperti Pemerintah Pusat/ rangka perbaikan iklim investasi dan modifikasi
Daerah maupun lembaga-lembaga negara terkait, proses bisnis, proses izin dimaksud kini diupayakan
sangat intensif, karena menyangkut berbagai dapat dilakukan melalui mekanisme elektronik dan
aspek, terutama perizinan. Proses perizinan pada berlangsung di satu atap.
sektor hulu migas yang masuk kategori industri
vital dan strategis, melibatkan tidak kurang dari 19 Berikut adalah tabel gambaran proses perizinan
Kementerian Negara, belum termasuk Lembaga yang membuat pertemuan dengan pemangku
non Departemen dan terdiri atas 373 jenis izin kepentingan utama berlangsung intensif.

KEGIATAN E & P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
SWASTA (PEMILIK IU PHHK)
KEM NAKER TRANS

JUMLAH IZIN -IZIN


KEM KOM INFO

KEM KUM HAM


KEM PERIN

PEM PROP
KEM HAN
KEM DAG
KEM HUB
KEM KEU

BAPETEN

KEM KKP
KEM LHK

KEM PU

PEMDA
TNI AL

POLRI
ESDM

BPN

A. Fase Survei dan 26 6 12 17 1 5 7 2 2 3 0 5 12 1 7 11 0 0 0 117


Eksplorasi

B. Fase 26 4 13 33 1 1 5 4 2 0 1 3 6 1 11 21 1 2 2 137
Pengembangan &
Konstruksi

C. Fase Produksi 17 3 11 25 1 5 4 5 0 1 1 0 0 1 11 21 2 0 0 109

D. Fase Paska Operasi 5 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 10

Sub Total 74 16 36 76 3 11 16 11 4 4 2 9 19 3 29 53 3 2 2 -

GRAND TOTAL IZIN 373

45
STRATEGI KEBERLANJUTAN

MENDUKUNG PENCAPAIAN TUJUAN


PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
[GRI 102-40, 102-42, 102-43, 102-44]

Mulai tahun 2016, seluruh negara yang 9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
bergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa Membangun infrastruktur tangguh,
telah menyepakati dimulainya penerapan mempromosikan industrialisasi inklusif dan
konsep pembangunan berkelanjutan skala berkelanjutan dan mendorong inovasi.
global Sustainable Development Goals 10.Mengurangi Kesenjangan
(“SDGs”). Konsep SDGs merumuskan 17 tujuan Mengurangi kesenjangan di dalam sebuah
pembangunan berkelanjutan skala global (17 Negara maupun diantara negara-negara di dunia.
Global Goals), dengan periode penerapan dalam 11.Keberlanjutan Kota dan Komunitas
kurun waktu 2016-2030, adalah sebagai berikut: Membangun kota-kota dan pemukiman yang
inklusif, aman, berkualitas, berketahanan dan
1. Tanpa Kemiskinan berkelanjutan.
Mengakhiri kemiskinan dalam bentuk apapun 12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab
diseluruh penjuru dunia. Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola
2. Tanpa Kelaparan produksi.
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan 13.Aksi Terhadap Iklim
pangan dan peningkatan gizi, dan Bertindak cepat untuk memerangi perubahan
mempromosikan pertanian berkelanjutan. iklim dan dampaknya.
3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan 14.Kehidupan Bawah Laut
Menjamin kehidupan yang sehat dan Melestarikan dan menjaga keberlangsungan
mempromosikan kesejahteraan untuk seluruh laut dan kehidupan sumber daya laut
masyarakat di segala usia. untuk pengembangan pembangunan yang
4. Pendidikan Berkualitas berkelanjutan.
Menjamin kualitas pendidikan inklusif dan 15.Kehidupan di Darat
adil dan mempromosikan kesempatan belajar Melindungi, memulihkan dan meningkatkan
seumur hidup untuk semua orang. pemanfaatan keberlangsungan pemakaian
5. Kesetaraan Gender ekosistem darat, mengelola hutan secara
Mencapai kesetaraan gender dan berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta
memberdayakan kaum ibu dan anak tukar guling tanah, memerangi penggundulan
perempuan. hutan, menghentikan dan memulihkan
6. Air Bersih dan Sanitasi degradasi lahan, serta menghentikan hilangnya
Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi keanekaragaman hayati.
yang berkelanjutan untuk semua orang. 16.Institusi Peradilan yang Kuat dan Perdamaian
7. Energi Bersih dan Terjangkau Mempromosikan masyarakat yang damai dan
Menjamin akses terhadap sumber energi yang inklusif untuk pembangunan berkelanjutan,
terjangkau, terpercaya, berkelanjutan, dan menyediakan akses terhadap keadilan bagi
modern untuk semua orang. semua pihak termasuk untuk lembaga,
8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak membangun institusi yang efektif, akuntabel
Mendukung pertumbuhan ekonomi yang dan inklusif di semua tingkatan.
berkelanjutan dan inklusif, membuka
kesempatan kerja seluas-luasnya, produktif
serta menciptakan pekerjaan yang layak untuk
semua.

46
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan yang ditujukan untuk mendukung pencapaian
Memperkuat implementasi dan merevitalisasi berbagai rumusan pembangunan berkelanjutan
kemitraan global untuk pembangunan dalam SDGs. Perubahan dan penyesuaian
berkelanjutan. berbagai rencana aksi dimaksud, dilakukan baik
oleh SKK Migas, sebagai bagian dari Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan RI maupun oleh mitra KKKS sebagai pelaksana
komitmen tegas untuk mendukung dan industri hulu migas.
mengimplementasikan berbagai program untuk
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan SKK Migas bersama dengan KKKS telah
tersebut sesuai dengan kemampuan yang mengidentifikasi berbagai realisasi kegiatan
tersedia. Berbagai rumusan tujuan pembangunan sektor hulu migas setidaknya sesuai dengan 12
berkelanjutan dalam SDGs tersebut membuka (dua belas) butir rumusan tujuan SDGs, yakni:
kesempatan kepada berbagai lembaga di lingkup 1. Rumusan Tujuan ke 1 - Tanpa kemiskinan
pemerintahan, korporasi swasta maupun BUMN, 2. Rumusan Tujuan ke 3 - Kesehatan yang Baik
untuk berperan serta mendukung pencapaian dan Kesejahteraan
tujuan pembangunan global, sesuai dengan 3. Rumusan Tujuan ke 4 – Pendidikan
kegiatan usaha yang dijalankan. Berkualitas
4. Rumusan Tujuan ke 6 – Air Bersih dan
SKK Migas beserta mitra KKKS meyakini Sanitasi
kegiatan usaha hulu migas yang dijalankan 5. Rumusan Tujuan ke 7 – Energi Bersih dan
dapat mendukung pencapaian berbagai tujuan Terjangkau
pembangunan berkelanjutan tersebut, mengingat 6. Rumusan Tujuan ke 8 – Pertumbuhan
besarnya nilai investasi sektor hulu migas dan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak
multiplier effect yang dihasilkan dari realisasi 7. Rumusan Tujuan ke 9 – Industri, Inovasi dan
investasi tersebut terhadap perkembangan Infrastruktur
perekonomian baik ditingkat nasional maupun di 8. Rumusan Tujuan ke 10 – Mengurangi
tingkat lokal. Produk akhir dari sektor hulu migas, Kesenjangan
yakni BBM dan gas bumi, merupakan produk 9. Rumusan Tujuan ke 11 – Keberlanjutan Kota
strategis yang vital bagi kehidupan masyarakat dan Komunitas
maupun pembangunan perekonomian nasional. 10. Rumusan Tujuan ke 13 – Aksi Terhadap Iklim
11. Rumusan Tujuan ke 14 – Kehidupan Bawah
Kegiatan sektor hulu migas, dengan demikian Laut
akan memberi pengaruh signifikan terhadap 12. Rumusan Tujuan ke 15 – Kehidupan di Darat
pembangunan ekonomi, perkembangan sosial
dan perubahan lingkungan. Oleh karenanya
dalam perjalanan waktunya, implementasi seluruh
strategi keberlanjutan sektor hulu migas tersebut
diatas, juga mengakomodasi berbagai program

47
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

SKK Migas berkomitmen penuh untuk


senantiasa meningkatkan kualitas penerapan
praktik terbaik tata kelola keberlanjutan,
melalui internalisasi dan penerapan Nilai-nilai
Utama SKK Migas, peninjauan dan perbaikan
beragam kebijakan pengelolaan organisasi
maupun kebijakan operasional dalam
bentuk Pedoman Tata Kerja (PTK), demi
meningkatnya kepercayaan publik dan untuk
memastikan terciptanya pertumbuhan usaha
hulu migas dan percepatan pembangunan
nasional yang berkelanjutan.
48
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

06
TATA KELOLA
KEBERLANJUTAN

49
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA


KEBERLANJUTAN TERBAIK

Terdapat beberapa sasaran SKK Migas dalam • Penyusunan dan pemberlakuan Pedoman
menerapkan tata kelola terbaik dengan Pengendalian Gratifikasi
mengedepankan prinsip-prinsip akuntabilitas, • Penerbitan Surat Edaran Hari Raya tentang
transparansi, independensi dan fairness, yakni: Larangan Pemberian dan Penerimaan
1. Terciptanya lingkungan yang bersih dan bebas Gratifikasi
dari tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme • Pembuatan dan penyerahan Laporan Harta
(KKN). Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
2. Meningkatkan fungsi pengawasan SKK Migas • Penyelenggaraan Program Whistle Blowing
baik secara internal maupun eksternal. System (WBS) dan Aplikasi KAWAL.
3. Menerapkan tata kelola yang baik dalam • Penerbitan Surat Edaran no EDR/0140/
menjalankan tugas pokok dan fungsi dari SKKF0000/2013/SO tanggal 10 September
Pimpinan dan Pegawai SKK Migas. Tahun 2013 tentang larangan perangkapan
4. Keterbukaan informasi bagi masyarakat atas jabatan Komisaris pada berbagai
pemanfaat sumber daya alam minyak dan gas perusahaan di sektor hulu migas oleh
bumi. pegawai aktif SKK Migas.
5. Terjadinya reformasi birokrasi dan proses bisnis • SKK Migas menjadi anggota EITI (Extractive
di SKK Migas. Industries Transparency Initiative)
Untuk memastikan pencapaian berbagai • Penerbitan berbagai kebijakan dari
sasaran tersebut, secara berkesinambungan Pelaksana Tugas Kepala SKK Migas
SKK Migas telah menjalankan berbagai • Pembentukan Tim Perbaikan dan
program peningkatan kualitas penerapan Pengawasan Tata Kelola yang Baik
praktik GCG, seperti: • Upaya-upaya perbaikan kualitas penerapan
praktik terbaik GCG, terus dilakukan diluar
pelaksanaan program-program tersebut
sesuai perkembangan terkini.

50
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

STRUKTUR DAN MEKANISME


TATA KELOLA [GRI 102-18]

Struktur organisasi dan tata kelola SKK Migas Pengawasan Internal [GRI 205-1]
terdiri dari Komisi Pengawas sebagai penentu Selain pemisahan fungsi penentu kebijakan dan
kebijakan utama dan Kepala SKK Migas yang pelaksana operasional yang jelas, SKK Migas
bertindak sebagai pengurus dalam melaksanakan menerapkan pengawasan internal sebagai
kegiatan operasional sehari-hari. Mekanisme bagian dari implementasi asas akuntabilitas dan
pengambilan keputusan operasional ada pada transparansi dari prinsip dasar GCG. Manajemen
Pimpinan, dengan mendasarkan pada ketentuan memberikan jaminan atas efektivitas dan efisiensi
dan kebijakan yang ditetapkan Komisi Pengawas operasi, pelaksanaan seluruh standar operasi,
sebagai organ organisasi dengan wewenang ketaatan terhadap aturan dan perundang-
tertinggi. Untuk menentukan arah pengembangan undangan serta ketepatan dan keandalan
usaha hulu migas, pengelolaan organisasi pelaporan keuangan melalui Pengawas Internal.
dan mengevaluasi kinerja SKK Migas, Dewan
Pengawas mengadakan Rapat Evaluasi yang Pelaksanaan tugas Pengawas Internal dilakukan
wajib dihadiri Kepala SKK Migas beserta jajaran dengan berpedoman pada Audit Charter yang
manajamen minimal sebulan sekali. berisi uraian pelaksanaan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan mekanisme pelaporan hasil-hasil
Rapat Komisi Pengawas audit. Piagam Audit tersebut telah disetujui dan
Komisi Pengawas sebagai badan tertinggi pada disahkan oleh Kepala SKK Migas dan diketahui
struktur tata kelola SKK Migas menyelenggarakan oleh Komisi Pengawas. Selain berpedoman
rapat rutin minimal sebulan sekali yang wajib kepada Piagam Audit, personil Pengawas Internal
dihadiri oleh seluruh Pimpinan SKK Migas. Rapat senantiasa mengacu kepada International
diselenggarakan sebagai sarana evaluasi atas Professional Practices Framework (IPPF) yang
seluruh kegiatan yang dilaksanakan, penilaian dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditors
atas seluruh capaian dan penetapan target serta (IIA) dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
rencana kerja tahun mendatang.
Beberapa referensi aturan juga dijadikan tolok
Seluruh hasil pembahasan dan keputusan dalam ukur dalam melaksanakan kegiatan audit, antara
Rapat tersebut menjadi dokumen negara, yang lain Prinsip-prinsip Good Corporate Governance,
akan disampaikan kepada Pemerintah Republik Code of Conduct, COSO Frameworks, serta
Indonesia secara periodik. Enterprise Risk Management, untuk memastikan
kepatuhan SKK Migas terhadap peraturan dan
Sebagai bentuk pertanggung jawaban dan perundangan yang berlaku. Selain itu dalam
pelaporan atas kinerja pengelolaan sektor hulu rangka mempertahankan dan meningkatkan
migas, Komisi Pengawas memberikan laporan kualitas hasil audit sesuai dengan standar audit
rutin kepada Presiden Republik Indonesia minimal yang berlaku, seluruh personil Pengawas Internal
2 kali dalam setahun. senantiasa meningkatkan kompetensi melalui
berbagai pendidikan, diantaranya pendidikan

51
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

berkelanjutan, sertifikasi profesi, termasuk diklat Sedangkan di tingkat operasional, dalam rangka
bidang operasional dan pendidikan khusus mengatur dan mengelola sektor hulu migas,
mengenai pencegahan dan penindakan terhadap termasuk pengaturan hubungan dengan/
indikasi terjadinya praktik KKN dan fraud. [GRI 205-2] atau mengatur kewajiban KKKS, SKK Migas
menetapkan Pedoman Tata Kerja (PTK). PTK
Auditor di unit Pengawasan Internal juga dibekali dikeluarkan untuk mengatur hal-hal operasional
dengan pendidikan khusus mengenai tindakan spesifik dalam pengelolaan sektor hulu migas,
korupsi dan upaya pencegahannya. Untuk yang menjadi tugas SKK Migas. PTK dikeluarkan,
mencegah dan meminimalkan tindakan tersebut, ditinjau dan direvisi secara berkala, sesuai
pengawasan internal memiliki Whistle Blower dengan perkembangan kondisi usaha hulu migas
System yang menjadi tempat pekerja dan pihak di lapangan.
eksternal untuk melakukan pelaporan terhadap
tindakan yang koruptif dan keluar dari etika dalam Selain itu, sebagai rujukan bagi setiap jajaran
berusaha. [GRI 205-1] pelaksana di lingkup internal dalam bersikap dan
berperilaku saat menjalankan tugas kewajibannya,
Pedoman Tata Kelola, Tata Nilai dan SKK Migas juga menetapkan Tata Nilai atau
Kode Etik [GRI 102-16, 102-17] Prinsip dan Nilai Kelembagaan (Core Values) dan
Untuk memastikan penerapan pengelolaan Pedoman Kode Etik. Formulasi Prinsip dan Nilai
organisasi yang sesuai dengan praktik tata kelola Kelembagaan SKK Migas, dengan singkatan
terbaik berstandar global, SKK Migas memiliki PRUDENT adalah: Professional, Responsive, Unity
hierarki peraturan yang jelas pada setiap level, In Diversity, Decisive, Ethics, Nation Focused,
mulai dari perundangan, peraturan, kebijakan Trustworthy.
organisasi dan aturan teknis operasional.
Perundangan dan Peraturan yang digunakan Prinsip dan Nilai Kelembagaan tersebut,
mengacu pada Undang-undang dan Peraturan menjadi jiwa dari isi dari Pedoman Kode Etik
Pemerintah terkait yang menjadi dasar hukum SKK Migas. Prinsip dan Nilai Kelembagaan
pembentukan maupun penetapan tugas pokok bersama dengan Pedoman Kode Etik, merupakan
SKK Migas. Kebijakan organisasi, mengacu modal dasar setiap pegawai untuk menjamin
pada beragam kebijakan tata kelola, termasuk pelaksanaan tata kelola yang berkelanjutan,
Pedoman Tata Kelola dan Piagam Audit, dan oleh karenanya berupaya memastikan
misalnya, mengatur tugas dan tanggung jawab penerapannya pada setiap aspek kegiatan
organ organisasi. Peninjauan, perubahan dan operasional SKK Migas, melalui sosialisasi yang
penetapan kebijakan organisasi senantiasa dilakukan secara berkesinambungan.
mengacu pada Undang-undang dan Peraturan
Pemerintah terkait, dan diputuskan oleh Komisi
Pengawas.

52
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Secara periodik SKK Migas mengharuskan setiap


pegawai untuk menandatangani pakta integritas,
guna memastikan kepatuhan terhadap butir-butir
aturan dalam Pedoman Kode Etik dan tegaknya
penerapan Prinsip dan Nilai-nilai SKK Migas.

Inisiatif Eksternal [GRI 102-12]


Dalam rangka meningkatkan kualitas
pelaksanaan kegiatan operasional, SKK Migas
juga mengadopsi sistem kerja berstandar
internasional terakreditasi. Standar kerja
dimaksud diantaranya adalah standar kerja
tersertifikasi ISO 9001: 2008 diseluruh fungsi
SKK Migas. Lingkup penerapan ISO 9001: 2008
adalah pada pengawasan dan pengendalian
kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang
dilakukan oleh KKKS. Sertifikat ISO 9001: 2008
ini diperoleh pada 2012, dan telah dilakukan
perpanjangan pada periode pelaporan ini.

Sertifikat Sistem Manajemen ISO 9001:2008


SKK Migas juga telah menerapkan Sertifikasi
ISO/IEC 27001 untuk standar sistem manajemen
keamanan informasi (Information Security
Management System) dan ISO 20000 untuk
standar manajemen layanan teknologi informasi
(IT Service Management).

53
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

PROGRAM-PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas


penerapan tata kelola, SKK Migas di tahun 2016,
merealisasikan beberapa program, meliputi:
1. Implementasi Enterprise Risk Management
(ERM).
2. Peninjauan dan Penerapan Pedoman Tata
Kerja.
3. Pelaksanaan Program-program Pencegahan
dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan
Nepotisme (KKN) maupun Penyalahgunaan
Wewenang (Fraud).

IMPLEMENTASI ENTERPRISE RISK


MANAGEMENT (ERM) [GRI 102-11]

Besarnya nilai investasi di sektor hulu migas, begitu Implementasi Enterprise Risk Management
juga pengaruhnya terhadap perekonomian negara (“ERM”) secara penuh ini telah memasuki tahun
dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah kedua dan diharapkan dapat berpengaruh secara
kerja, membuat SKK Migas dan KKKS sebagai positif terhadap tata kelola SKK Migas di seluruh
pengelola dan pelaku utama, harus memiliki fungsi.
dan menerapkan pendekatan yang tepat dalam
mencegah terjadinya risiko yang berdampak pada Tahapan kegiatan manajemen risiko di Tahun
kegagalan investasi dan/atau kegiatan operasional. 2016 adalah sebagai berikut:
Hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan 1. Assessment/penilaian risiko
sistem manajemen risiko yang handal. 2. Penyusunan rencana mitigasi risiko
3. Pelaksanaan Mitigasi
Dalam hal ini, SKK Migas telah menyusun dan 4. Monitoring/Pengawasan
menerapkan Sistem Manajemen Risiko Menyeluruh 5. Pelaporan Risiko
– Enterprise Risk Management (ERM) dengan
mengacu pada konsep ISO 31000 yang ditetapkan Penilaian Risiko [GRI 205-1]
dalam Pedoman Manajemen Risiko SKK Migas Assessment risiko adalah proses pengidentifikasian
Nomor EDR-0028/ SKKF0000/2015/S0. kembali apakah ada risiko baru yang muncul
dan bagaimana perubahan tingkat dampak serta
likelihood dari risiko-risiko yang telah teridentifikasi
setelah dilakukan mitigasi risiko.

54
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Assessment risiko tahun 2016 dilaksanakan dengan metode Risk Control Self-Assessment (“RCSA”) yaitu
dengan melibatkan Risk Owner (“RO”) dan Risk Champion (“RC”) secara aktif untuk melakukan self-
assessment. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian serta akuntabilitas RO dan RC atas risiko
di Fungsinya.

Pelaksanaan RCSA 2016 telah menghasilkan peta risiko baru bagi SKK Migas sebagai berikut:

Perbandingan Peta Risiko SKK Migas Tahun 2014 dan 2016

Low Risk Low Risk

Medium Risk Medium Risk

High Risk High Risk

High risk di tahun 2016 menurun sebesar 80% dari semula 34% di tahun 2014 menjadi hanya 6% di
tahun 2016. Sedangkan low risks bertambah signifikan dari semula 34% di tahun 2014 menjadi 61% di
tahun 2016.

Perbandingan Peta Risiko SKK Migas Tahun 2014 dan 2016

Risiko Korupsi Risiko Divisi

Risiko Divisi Risiko Enterprise

Risiko Enterprise

55
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Secara keseluruhan, jumlah risiko tingkat Divisi meningkat dari 488 risiko di tahun 2014 (117 risiko
operasional dan 371 risiko korupsi) menjadi 526 risiko di tahun 2016 (332 risiko operasional dan 194
fraud risks).

RCSA 2016 juga menghasilkan perubahan komposisi risiko enterprise SKK Migas dari semula 8 top risks
di tahun 2014 berkurang menjadi 6 top risks sebagai berikut:

6 Top Risks SKK Migas

No Risiko Enterprise High Medium Low

M
1 Risiko Ketidakoptimalan Upaya 12 68 141 221
Perbaikan Reputasi SKK Migas

2. Risiko Tidak Tercapainya Target 6 4 7 17


Peningkatan Cadangan Migas

3. Risiko Tidak Tercapainya Target 5 25 16 46


Penerimaan Negara
Produksi Migas

4. Risiko Tidak Tercapainya Target 4 6 15 25


Penerimaan Negara

5. Risiko Ketidakpastian Pembebanan 3 42 58 103


Cost Recovery

6. Risiko Ketidakpastian Pembebanan 2 29 83 114


Organization Sustainabilty SKK Migas

32 174 320 526

6% 33% 61%

56
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Penyusunan rencana mitigasi risiko Hasil monitoring pada semester I 2016


Penyusunan rencana mitigasi bertujuan menunjukkan sebanyak 398 rencana mitigasi telah
untuk mengendalikan risiko sehingga dapat selesai dilaksanakan, 137 rencana masih dalam
menurunkan dampak dan/atau likelihood dari proses, dan 98 rencana belum dilaksanakan.
risiko dan dilakukan oleh masing-masing Fungsi. Sedangkan pada monitoring semester II 2016,
Dari total 526 risiko, terdapat 633 rencana Fungsi menyusun beberapa rencana mitigasi
mitigasi yang telah disusun oleh masing-masing tambahan, sehingga total menjadi 700 rencana
Fungsi terkait. mitigasi dengan hasil, 555 rencana mitigasi telah
dilaksanakan, 111 masih dalam proses, dan 34
Monitoring/Pengawasan belum dilaksanakan.
Rencana mitigasi yang telah disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing Fungsi, Penyelesaian rencana mitigasi yang disusun
dimonitor oleh Pengawas Internal. Monitoring Fungsi meningkat dari 63% menjadi 79%
dilakukan setiap semester untuk memantau sedangkan rencana mitigasi yang belum
sejauh mana rencana mitigasi yang disusun dapat terlaksana menurun cukup signifikan yaitu dari
dijalankan dan efektif dalam menurunkan dampak 15% menjadi sekitar 5% pada semester kedua.
dan/atau likelihood dari risiko. Penyelesaian rencana mitigasi yang disusun
oleh Fungsi diharapkan dapat menurunkan atau
mengendalikan risiko-risiko yang ada.

57
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

PENINJAUAN DAN PENERAPAN


PEDOMAN TATA KERJA

Perbaikan kualitas penerapan tata kelola SKK Migas yang dilakukan secara berkesinambungan, juga
menyasar berbagai aspek operasional meliputi: proses bisnis, Pedoman Tata Kerja (“PTK”) dan Standard
Operating Procedure (“SOP”) internal. Tujuan utama perbaikan tata kelola adalah untuk meningkatkan
efisiensi, efektivitas, dan reformasi birokrasi.

Pada tahun 2016, sebagai bagian dari realisasi program perbaikan kualitas penerapan tata kelola,
dilakukan pengesahan lima PTK sebagai berikut:

Perbaikan Tata Kelola SKK Migas 2016

No Nama PTK Status PTK PEMBERLAKUAN

1 PTK Penyelenggaraan Administrasi Umum Buku Kesatu tentang Pengelolaan Revisi Internal
Tata Naskah Dinas Revisi 03

2 PTK Pengelolaan Internal Buku Keenam tentang Operasional Kantor Baru Internal
Perwakilan

3 PTK Akuntansi Internal SKK Migas Baru Internal

4 PTK Manajemen Produksi Minyak dan Gas Bumi Baru KKKS

5 PTK Keteknikan Geologi dan Geofisika Baru KKKS

Sumber: Annual Report SKK Migas, 2016

Tujuan dari pengesahan PTK-PTK ini adalah penyederhanaan proses-proses sebagai berikut: proses
penyelenggaraan administrasi umum, proses dan kebijakan mengenai akuntansi internal; dan proses
terkait operasional kantor perwakilan. Pengesahan PTK-PTK ini juga memperjelas hubungan kerja antara
SKK Migas dan KKKS terkait berbagai kebijakan.

PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN TINDAKAN
KKN dan FRAUD [GRI 205-2, 102-24, 205-3]

Salah satu tantangan cukup berat yang harus Seperti tampak pada hasil identifikasi risiko diatas,
diatasi SKK Migas dalam menjalankan amanah risiko reputasi, yang salah satunya berasal dari
pengelolaan sektor hulu migas saat ini adalah rekam jejak atas pemenuhan asas akuntabilitas
mendapatkan kepercayaan publik. dan transparansi pengelolaan sektor hulu migas
di masa lalu, menduduki peringkat pertama dari

58
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

risiko potensial terhadap keberhasilan SKK Migas Kerjasama Erat dan Transparan dengan KKKS
dalam mengemban amanah pengelolaan sektor telah dijalankan dengan komitmen tinggi melalui
hulu migas. Studi internal menunjukkan ada 3 penerapan sistem lelang Wilayah Kerja (WK)
program utama yang dapat dilakukan agar yang transparan, peninjauan kinerja secara
SKK Migas mendapatkan kepercayaan publik berkala, perbaikan dan penerapan PTK sesuai
yang tinggi dalam mengelola sektor hulu migas, perkembangan kondisi usaha di lapangan.
yakni: Peningkatan kinerja melalui metode kerja yang
1. Kerjasama Erat dan Transparan dengan KKKS lebih cepat dan efisien, dilakukan dengan
2. Bekerja secara lebih cepat dan efisien. menggalang kerjasama dengan lembaga negara
3. Menerapkan Prinsip 4 No, No Bribery, No Kick baik dijajaran eksekutif, legislatif dan yudikatif
Back, No Gift, No Luxurious Hospitality. beserta instansi terkait dalam rangka perbaikan
iklim investasi dan modifikasi proses bisnis hulu
migas. Selain tentunya melalui perbaikan proses
bisnis di internal SKK Migas.

Sementara untuk mengintensifkan penerapan


Prinsip 4 No, SKK Migas meningkatkan
Bekerja secara upaya peningkatan kualitas penerapan tata
lebih cepat kelola, khususnya dalam pencegahan dan
dan efisien
pemberantasan tindakan KKN dan fraud.
Bekerja NO: Bribery, Dalam hal ini, SKK Migas telah melakukan
dengan Kick Back,
pembenahan dan perbaikan tata kelola secara
Kontraktor Gift, Luxurious
KKKS Hospitality
terus menerus dengan melakukan program-
program pencegahan tindak pidana korupsi, fraud
dan gratifikasi. Sebagai bagian dari program
pencegahan KKN maupun fraud tersebut, seluruh
Kepercayaan
pejabat SKK Migas diwajikan mengikuti program
Publik
pendidikan singkat mengenai tatacara pengisian
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan
Negara (“LHKPN”) dan pendidikan mengenai
pengertian etika bekerja, fraud dan gratifikasi,
termasuk pelaporan dan pencegahannya.

59
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

diwajibkan untuk memperbarui LHKPN-nya dengan


Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka mengisi Form LHKPN B. Sampai dengan saat
mewujudkan industri hulu migas yang bersih ini, dari wajib lapor LHKPN sebanyak 887 orang,
dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme 70,8% atau 628 orang telah megumpulkan LHKPN.
(“KKN”). Beberapa kegiatan tersebut adalah:

Wajib LHKPN Pelaporan Penerimaan Gratifikasi


Sejak diterbitkannya Surat Keputusan Kepala Melalui Surat Keputusan kepala SKK Migas nomor
SKK Migas nomor KEP-00334/SKK0000/2013/S0 KEP-0161/SKK0000/2011/S0 tentang Pedoman
tentang Kewajiban Menyampaikan Laporan Harta Pengendalian Gratifikasi (“PPG”). Seluruh
Kekayaan Penyelenggaraan Negara (“LHKPN”), Manajemen dan Pegawai SKK Migas wajib untuk
seluruh Manajemen dan Pegawai SKK Migas wajib melaporkan setiap penerimaan gratifikasi. Sesuai
untuk menyampaikan LHKPN. Sesuai dengan dengan ketentuan tentang gratifikasi, Manajemen
ketentuan tentang LHKPN, maka setiap dua tahun dan Pegawai SKK Migas diwajibkan untuk mengisi
sekali atau setiap terjadinya promosi/ menduduki form pelaporan gratifikasi selambat-lambatnya
jabatan baru, Manajemen dan Pegawai SKK Migas tujuh hari setelah menerima gratifikasi.

60
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

PELAPORAN LHKPN TAHUN 2016 pelanggaran PPG, dugaan kecurangan, dugaan


konflik kepentingan, dugaan pelecehan dan
dugaan penyebaran data atau pembocoran
WAJIB LHKPN rahasia institusi.

Sudah 71% Selama tahun 2016, laporan pelanggaran yang


diterima dari WBS KAWAL SKK Migas berjumlah
14 laporan dengan rincian sebagai berikut:
Belum 29%
LAPORAN WBS TAHUN 2016
3

2 2 2
2

1 1 1
Selama tahun 2016, Pengawas Internal SKK Migas
menerima 15 laporan gratifikasi, dimana 6 laporan
diterima pada semester I dan 9 laporan diterima
pada semester II.
Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

Oktober

September

November

Desember
Whistle Blowing System
Terhitung sejak Agustus 2013, SKK Migas
membuka Saluran Pelaporan Pelanggaran atau
Whistle Blowing System (WBS) dengan nama
KAWAL SKK Migas. Saluran ini dapat digunakan
Seluruh laporan yang masuk ke KAWAL SKK Migas,
oleh pihak internal maupun eksternal, untuk
telah ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan
melaporkan dugaan pelanggaran yang dilakukan
yang berlaku. Selama periode pelaporan, tidak
oleh Manajemen dan/atau pegawai SKK Migas.
terdapat laporan yang mengarah pada tindakan
Seluruh laporan akan diverifikasi oleh KAWAL
KKN dan fraud, sehingga tidak ada sanksi yang
SKK Migas untuk memastikan kebenaran laporan
diterapkan terkait tindakan dimaksud.[GRI 205-3]
tersebut.

Kriteria dugaan pelanggaran yang dapat


dilaporkan adalah dugaan korupsi, dugaan
pelanggaran Pedoman Etika, dugaan

61
MENDUKUNG PEMBANGUNAN NEGERI

Dalam rangka meningkatkan intensitas kegiatan


sektor hulu migas baik terutama kegiatan eksplorasi
maupun ekploitasi, SKK Migas berkomitmen penuh
untuk bersama-sama pemangku kepentingan utama
lainnya, memperbaiki iklim investasi sektor hulu
migas dan memperbaikan proses bisnis sektor hulu
migas. Tujuannya adalah, meningkatnya cadangan
migas nasional, tercapainya kemandirian energi dan
berlanjutnya dukungan sektor migas bagi pembangunan
ekonomi nasional yang berkualitas dan berkelanjutan.

62
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

07
MENDUKUNG
PEMBANGUNAN
NEGERI

63
MENDUKUNG PEMBANGUNAN NEGERI

MEMPERKUAT FONDASI
PEMBANGUNAN EKONOMI
BERKELANJUTAN

Setiap tahun, kegiatan di sektor hulu migas Ditengah kondisi industri hulu migas yang
menjadi salah satu andalan bagi pemerintah demikian menantang tersebut, SKK Migas
dalam memenuhi target penerimaan Negara hadir dengan tugas utama mengawasi dan
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja mengendalikan manajemen operasi KKKS
Negara (APBN). dalam menjalankan kegiatan bisnisnya untuk
mendapatkan keuntungan yang layak dari sisi
Realisasi rata-rata lifting minyak periode Januari ekonomi dan pada saat bersamaan, juga mampu
hingga Desember 2016 sebesar 829,18 Mbopd memberikan benefit pada aspek lingkungan
atau 101,1% dari target APBN-P 2016 sebesar dan sosial. Sehingga secara makro, Negara
820 Mbopd. Adapun realisasi penyaluran gas dapat meningkatkan taraf hidup rakyatnya,
pada periode yang sama sebesar 6.606 MMscfd tercermin dari meningkatnya pendapatan nasional
dari target keseluruhan APBN-P 2016 sebesar perkapita, meningkatnya pendapatan nasional
6.440 MMscfd, ekuivalen 1.150 Mboepd. dari sektor pajak dan non-pajak (PNBP) serta
penghapusan kemiskinan.
Dalam memenuhi target tersebut, sektor hulu
migas menghadapi tantangan yang tidak mudah. Dalam rangka menjalankan perannya tersebut,
Sebagaimana diketahui, sumber daya migas SKK Migas secara berkala meninjau dan merevisi
merupakan sumber energi yang tidak dapat berbagai aturan dan kebijakan operasional,
diperbarui. Sementara lapangan-lapangan migas sehingga KKKS dapat menjalankan kegiatan
utama di Indonesia yang saat ini beroperasi, usahanya dengan baik, karena didukung oleh
sudah berproduksi cukup lama sehingga iklim investasi yang semakin sehat. Perbaikan iklim
penurunan produksi secara alamiah tidak dapat investasi menjadi satu keniscayaan dalam bisnis
dielakkan. Kondisi tersebut membuat pelaku hulu migas, mengingat dalam beberapa tahun
industri hulu migas harus mengatasi tantangan terakhir, harga jual minyak mentah tertekan cukup
untuk tetap menjaga produksi melalui lapangan dalam akibat kombinasi lemahnya permintaan,
migas yang telah tua tersebut, dan disaat besarnya pasokan dari negara produsen utama
bersamaan harus mengeksplorasi lapangan- dan adanya teknologi produksi shale oil, sebagai
lapangan baru dengan medan yang lebih alternatif produksi minyak mentah dari sumur
menantang dengan tetap mendapatkan benefit produksi konvensional.
yang memadai secara ekonomis.

64
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

PEROLEHAN DAN DISTRIBUSI


EKONOMI [GRI 201-1]

Dalam beberapa tahun terakhir, perolehan nilai Eksplorasi Migas


ekonomi dari industri hulu migas menunjukkan Kemajuan sektor usaha hulu migas bergantung
trend yang kurang menggembirakan. Kombinasi pada intensitas kegiatan mencari (eksplorasi)
lemahnya harga jual dan turunnya lifting migas, dan mengangkat migas dari dalam perut bumi
membuat agregat penerimaan hasil penjualan (eksploitasi). Kegiatan migas di Indonesia
migas dalam 2 tahun terakhir, cenderung turun. terbagi menjadi dua, yakni kegiatan hulu
Kecenderungan lemahnya harga jual ini membuat migas (upstream) dan kegiatan hilir migas
biaya-biaya juga menurun, sehingga biaya (downstream). Kegiatan hulu migas berupa
eksplorasi juga menurun. Secara agregat penurunan aktivitas eksplorasi dan eksploitasi tersebut.
biaya ekplorasi ini tercermin dari menurunnya cost Sedangkan kegiatan usaha hilir migas meliputi
recovery. pengolahan migas serta kegiatan distribusi dan
perdagangan hasil olahan migas.
Penurunan nilai penjualan produk hulu migas,
pada akhirnya juga mempengaruhi pendapatan Semakin tuanya lapangan-lapangan minyak dan
negara, baik dari hasil penjualan produk hulu migas gas di Indonesia, membuat penemuan cadangan
maupun dari penerimaan pajak dan retribusi hulu dari lapangan-lapangan baru menjadi satu-satunya
migas. Secara keseluruhan distribusi nilai perolehan jalan bagi meningkatnya produksi migas nasional
sektor hulu migas sepanjang tahun 2016 masih dan meningkatnya cadangan migas nasional.
menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
mengingat sektor ini masih dibayangi rendahnya Ada empat faktor kunci yang mempengaruhi
harga jual dan terbatasnya volume lifting. kegiatan eksplorasi pada bisnis hulu migas, yaitu
geologi yang menarik; fiskal yang menarik; regulasi
Gambaran distribusi perolehan nilai ekonomi sektor yang mendukung; dan monetisasi penemuan
hulu migas 2015 – 2016 adalah sebagai berikut. cadangan yang cepat dan saling menguntungkan
[GRI 201-1] baik bagi Negara maupun investor. Data statistik
menunjukkan bahwa aspek fiskal dan regulasi
DISTRIBUSI PEROLEHAN NILAI EKONOMI memberikan kontribusi hampir 50 persen
SEKTOR HULU MIGAS 2015-2016 [GRI 201-1] terhadap keberhasilan dalam pengembangan
Nilai Ekonomi
sektor hulu migas. Artinya, bila dua hal ini dapat
diperbaiki dan ditingkatkan, maka biaya dan waktu
Uraian Satuan US$ juta yang dibutuhkan untuk melakukan bisnis (cost and
2015 2016 time of doing business) pada sektor hulu migas
Indonesia semakin efisien dan akan membuat
Gross Revenue 30,070.00 24,520.00
minat investor meningkat.
Operating Cost 13,730.00 11,990.00
Oleh karenanya, Pemerintah berupaya
Net Contractor Share 4,290.00 3,110.00
mendorong kegiatan eksplorasi dengan
Government of Indonesia (GOI) Take 12,050.00 9,420.00 menyiapkan paket insentif fiskal untuk kegiatan
eksplorasi hulu migas, menyediakan pelayanan
terpadu satu pintu untuk pengurusan perizinan,
serta membentuk Komite Eksplorasi Nasional.
Pemerintah juga mendorong agar kegiatan
eksplorasi migas tidak berpusat di kawasan
Indonesia bagian barat, mencapai 91 % saat ini.

65
MENDUKUNG PEMBANGUNAN NEGERI

Untuk itu, kegiatan eksplorasi perlu didorong ke Untuk WK eksplorasi Migas Non Konvensional
wilayah Indonesia Timur. Berbagai upaya tersebut (MNK) hingga tahun 2016 terdapat 54 WK,
diharapkan bisa meningkatkan jumlah eksplorasi yang terdiri dari 46 WK Gas Methana Batubara
di hulu migas. (GMB) dan 6 WK MNK-Shale Hydrocarbon.
Dari 46 WK GMB tersebut, terdapat 2 WK yang
Selain penurunan harga minyak dunia yang sedang dalam proses terminasi, sehingga WK
turut mempengaruhi nilai investasi kegiatan eksplorasi MNK aktif berjumlah 52 WK. Dari 52
eksplorasi, rendahnya jumlah eksplorasi juga WK tersebut, terdapat 47 WK GMB yang berumur
disebabkan adanya perusahaan migas yang tidak lebih dari tiga tahun yang terdiri dari 8 WK GMB
merealisasikan komitmen eksplorasi meski sudah telah memenuhi seluruh Komitmen Pasti dan
memenangi lelang wilayah kerja (WK). Sampai 39 WK GMB belum memenuhi Komitmen Pasti.
dengan akhir tahun 2016 terdapat 110 WK Banyaknya WK eksplorasi yang belum memenuhi
eksplorasi migas konvensional aktif. Namun, WK komitmen pasti menjadi pekerjaan rumah
yang dapat diukur untuk pemenuhan komitmen tersendiri bagi SKK Migas.
pasti berjumlah 95 WK dengan syarat berumur
lebih dari 3 tahun dan tidak sedang dalam proses
terminasi. Dari 95 WK tersebut, 42 WK telah
memenuhi seluruh komitmen pasti dan 53 WK
belum memenuhi komitmen pasti.

PERKEMBANGAN WK MIGAS 2003 - 2016

350

300

250

200

150

100

50

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
7 20 23 42 54 55 55 58 54
59 76 79 80 110 132 141 155 172 179 179 138 170 141
51 54 57 59 59 64 67 67 73 75 79 80 84 85
110 130 138 130 169 203 228 245 287 308 321 318 312 280

WK Non Konvensional WK EKspansi Konvensional WK Eksploitasi Jumlah WK

66
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Bagan Distribusi Wilayah Kerja Migas – 2016

Eksploitasi EKSPLORASI TERMINASI

PRODUKSI 71 WK KONVENSIONAL 110 WK KONVENSIONAL 31 WK

PENGEMBANGAN 14 WK NON KONVENSIONAL 52 WK NON KONVENSIONAL 2 WK

14 WK 52 WK 2 WK

TOTAL 280 WK

ONSHORE/
ONSHORE OFFSHORE
OFFSHORE
150 WK 95 WK
95 WK

Produksi Migas juta kaki kubik per hari ("MMscfd"), mengalami


Sejak beberapa tahun terakhir, produksi migas penurunan 140 MMscfd dibandingkan tahun 2015
Indonesia masih didominasi oleh produksi (8.078 MMscfd). Total produksi minyak, kondensat,
gas. Kondisi tersebut diperkirakan akan terus dan gas Indonesia tahun 2016 sebesar 2.213
berlangsung dalam beberapa tahun mendatang. ribu setara barel minyak per hari ("Mboepd"),
Kontribusi produksi gas nasional saat ini rata-rata mengalami penurunan sebesar 15 Mboepd dari
adalah sebesar 60% terhadap produksi migas tahun 2015 (2.228 Mboepd).
nasional.
Realisasi lifting minyak sebesar 829,18 Mbopd
Pada tahun 2016, pencapaian produksi minyak atau 99,8% dari total produksi minyak dan
dan kondensat nasional mencapai sebesar kondensat melalui 2.301 pengapalan dan
831 ribu barel minyak per hari ("Mbopd") penyaluran melalui pipa. Sedangkan untuk gas
dan mengalami peningkatan 45,3 Mbopd telah disalurkan sebesar 6.606 MMscfd atau
dibandingkan tahun 2015 (785,8 Mbopd). 83,5% dari total produksi gas.
Sedangkan produksi gas nasional sebesar 7.938

67
MENDUKUNG PEMBANGUNAN NEGERI

Realisasi Produksi Minyak dan Gas


Bumi Indonesia

Produksi 2016 2015 2014

Minyak Bumi 831 Mbopd 785,8 Mbopd 789 Mbopd

Gas Bumi 7.938 MMscfd 8.078 MMscfd 8.218 MMscfd

Mbopd = ribu barel minyak per hari MMscfd =


juta kaki kubik per hari

Sementara itu, rata-rata realisasi lifting migas, yakni upaya meningkatkan produksi minyak dan gas
produksi minyak dan (atau) gas bumi yang telah bumi nasional.
berhasil dijual/disalurkan, per periode Januari– 2. Menjadikan masyarakat tempatan tidak lagi
Desember 2016 adalah sebesar 829,18 ribu bopd sebagai objek namun sebagai aset nilai
(2015 : 776 ribu bopd), atau 101,1% (2015: 96,7%) investasi, setara dan strategisnya sama dengan
dari target APBN-P tahun 2016 yang sebesar 820 investasi produksi.
ribu bopd (2015:802 ribu bopd). Adapun realisasi 3. Meningkatkan kelancaran proses produksi
penyaluran gas bumi pada periode yang sama dengan memperkecil risiko gangguan sosial,
adalah sebesar 6.606 MMscfd dari target realisasi keamanan, dan lingkungan.
APBN-P tahun 2016 sebesar 6.640 MMscd – 4. Memastikan pelaksanaan Rencana
ekivalen 1.150 juta boepd. Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
Penerimaan negara dari sektor hulu migas (RPL) yang menjadi bagian dari Analisis
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), serta
2016 mencapai US$9,42 miliar (2015: US$12,05 pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan
miliar) dengan perincian untuk penerimaan dari Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
minyak sebesar US$5,3 miliar (2015 : US$5,7 Lingkungan Hidup (UPL), serta izin lingkungan
miliar) dan dari gas sebesar US$ 4,1 miliar (2015: sesuai ketentuan yang berlaku.
US$6,8 miliar). Nilai tersebut berarti mencapai 5. Membina hubungan baik dan melakukan
86% (2015:86%) dari target penerimaan negara konsiliasi dengan para pemangku kepentingan
pada APBN-P tahun 2016 sebesar US$10,9 miliar di wilayah kerja masing-masing.
(2015: US$13,8 miliar). Besaran penerimaan
negara tersebut merupakan 38% (2015:40%) dari Perkembangan Penjualan dan
total revenue yang dihasilkan oleh industri hulu Pemanfaatan Gas Bumi
migas. Pasokan gas untuk kebutuhan domestik secara
rata-rata meningkat sebesar 9,5% sejak tahun
Meningkatkan Produksi Migas Melalui 2003 sampai dengan tahun 2016. Sampai dengan
Kontrak Kerja Sama 31 Desember 2016, pemanfaatan gas untuk
Dalam rangka pelaksanaan kontrak kerjasama, kepentingan domestik terhitung sebesar 3.997
SKK Migas dan KKKS berkomitmen untuk: miliar british thermal unit per hari ("Bbtud")
1. Memastikan seluruh kegiatan usaha hulu (58,3%), melebihi volume untuk ekspor sebesar
minyak dan gas bumi berjalan lancar dalam 2.860 Bbtud (41,7%).

68
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

PENINGKATAN PASOKAN GAS UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK

4.397 4.416
4.202 4.336
3.997
4.008 3.820 4.078 3.882
3.775 3.681 3.774 3.632
3.631

3.550
3.323 3.379 3.267 3.402 3.237 3.090
2.913 2.860
2.527
2.341

1.513
1.480 1.466

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Ekspor Domestik

PEMANFAATAN GAS BUMI INDONESIA 2016 REALISASI PENYALURAN GAS BUMI


INDONESIA 2016
1.812,8
7.828,2
1.0202,9
1.021,7

775,8
669,7

321,1
195,2

3,51
3,1

3,6
8,5
Kelistrikan

Pupuk

Industri

Lifting Minyak

City Gas

BBG Transportasi

LNG Ekspor 29,36% Pupuk 9,58% BBG Transportasi 0,05%

Industri 23,26% LNG Domestik 6,17% Ekspor Gas Pipa 11,5%

Kelistrikan 14,61% Lifting Minyak 2,79% LPG Domestik2,50%

Realisasi (BBtud) Total Kontrak) Alokasi Gas (BBtud)


BBG Transportasi 0,04%

69
MENDUKUNG PEMBANGUNAN NEGERI

MENDORONG TUMBUHNYA
INDUSTRI PENDUKUNG MIGAS
DALAM NEGERI [GRI 204-1]

Guna meningkatkan multiplier effect bagi Sejak tahun 2010, penggunaan TKDN juga
perekonomian nasional, industri hulu minyak dan melibatkan partisipasi Badan Usaha Milik
gas bumi (migas) berkomitmen mengutamakan Negara (BUMN) penyedia barang dan jasa.
peran industri dalam negeri dalam kegiatan Periode 2010-2016 nilai Pengadaan yang
operasionalnya. Sesuai kajian Universitas melibatkan BUMN mencapai lebih dari US$5,76
Indonesia, mengenai multiplier effect kegiatan miliar (2010-2015 : US$5,49 miliar) dengan TKDN
hulu migas bagi perekonomian nasional, setiap sebesar rata-rata 70,71 dari sebelumnya, 70,92 %.
Rp1 Miliar yang dibelanjakan oleh sektor hulu Di luar itu, sejak 2009, seluruh pembayaran
migas di dalam negeri akan berdampak terhadap pengadaan barang dan jasa di sektor hulu migas
penciptaan lapangan kerja untuk 10 orang, harus melalui bank BUMN dan BUMD dengan
peningkatan produk domestik bruto (PDB) total transaksi secara akumulatif sampai dengan
sebesar Rp700 Juta dan pendapatan rumah 2016 mencapai US$60,59 miliar.
tangga sebesar Rp200 Juta.
Tahun 2015, nilai transaksi yang melalui
Oleh karenanya, SKK Migas telah menyusun perbankan nasional mencapai US$6,66 miliar,
Pedoman Tata Kerja (PTK) untuk mengatur turun 46,5% dari nilai tahun 2014, sebesar
pengelolaan rantai suplai Kontraktor Kontrak US$ 12,43 miliar. Namun pada tahun 2016,
Kerja Sama (KKKS) di industri hulu migas, nilai transaksi ini kembali meningkat 35,2%
sebagai wujud intervensi Negara dalam bentuk dari nilai tahun 2015 tersebut menjadi sebesar
kebijakan pemerintah yang berpihak pada US$35,20 miliar.
sektor industri nasional. Salah satu tujuan utama
pedoman tersebut adalah peningkatan kapasitas KKKS juga secara optimal berupaya mendorong
nasional pada industri migas. Salah satu contoh pemanfaatan produk barang/jasa dalam negeri,
aturannya adalah adanya kewajiban pelaksanaan dengan mengawasi implementasi PKT terkait.
pengadaan barang/jasa di daerah dan ketentuan Dengan cara tersebut selama periode Januari
mengenai konsorsium yang harus beranggotakan – Desember 2016, nilai seluruh komitmen
perusahaan dalam negeri. pengadaan barang dan jasa (baik yang dilakukan
melalui persetujuan SKK Migas maupun diadakan
Data SKK Migas kemudian menunjukkan, tahun oleh KKKS sendiri) adalah sebesar US$10,195
2016, realisasi investasi sektor hulu migas total Juta (2015: US$7,908 Juta) dengan persentase
(WK Eksploitasi dan WK Eksplorasi mencapai TKDN sebesar 55,0% (2015:67,69%) - cost
Rp150,3 triliun. Ini berarti menambah kesempatan basis. Optimasi pemanfaatan produk dalam
kerja sebanyak 646.800 orang, meningkatnya PDB negeri ini ditujukan untuk meningkatkan besaran
sebesar Rp61,8 Triliun, dan pendapatan rumah multiplier effect dari industri hulu migas terhadap
tangga nasional sebesar Rp17,1 Triliun. pertumbuhan perekonomian nasional maupun
daerah.
Pada tahun 2016, nilai seluruh komitmen
pengadaan barang dan jasa industri hulu migas
sebesar US$10,20 miliar (2015: US$7,90 miliar)
dengan persentase tingkat kandungan dalam
negeri (TKDN) sebesar 55% (2015: 68%) cost
basis.

70
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Pertumbuhan TKDN Industri Hulu Migas - 2016

14.000 100%
90%
12.000
80%
10.000 70%
60%
8.000
50%
6.000
40%

4.000 30%
20%
2.000
10%
0 0%
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
885 1.846 1.400 3.577 3.811 3.706 5.082 4.616 5.548 2.580 3.099
5.852 4.737 6.568 5.408 6.976 8.109 11.531 9.304 11.907 5.319 6.496
43% 54% 43% 48% 63% 61% 60% 57% 54% 68% 55%

Salah satu upaya dalam memastikan optimalnya dampak industri hulu migas terhadap perekonomian
daerah/nasional, adalah adanya dukungan proses pembayaran melalui sistem perbankan BUMN/BUMD
terhadap pengadaan barang/jasa dimaksud. Nilai komitmen tahunan transaksi pembayaran sampai
dengan Desember 2016 melalui Bank BUMN/BUMD terus mengalami peningkatan, dimana nilai pada
tahun 2016 meningkat 35% dibandingkan nilai pada tahun 2015.

koMitmen transaksi Prosentase Pembayaran Melalui Bank


BUMN/BUMD
12.432,0
9.397,9

9.011,56
8.195,4

APRIL 2009 S.D.


6.666,30
6.346,6

DESEMBER 2016
JUTA US$

4.628,2

US$60,59 Miliar
3.969,8

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Mandiri 64% Bank Umum 2%
BNI 19% BTN 0%
BRI 6% Mandiri & BRI 0%
Syariah Mandiri 1% BNI & BRI 0%
Muamalat 0%
Mandiri & BNI 1%
BUMD 0%
Komitmen BUMN/BUMD 7%

71
MENDUKUNG PEMBANGUNAN NEGERI

KEGIATAN PENGADAAN BARANG/JASA BUMN 2010 S.D. DESEMBER 2016


No. BUMN Nilai (Ribu US$) TKDN (%)

1 PT Pertamina (Persero) 3.273.065,74 74,05%

2 PT Elnusa Geosains Tbk 722.802,17 72,17%

3 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 485.912,49 55,85%

4 PT Rekayasa Industri 390.245,03 47,84%

5 PT PAL Indonesia (Persero) 275.800,00 51,20%

6 PT Surveyor Indonesia (Persero) 138.973,42 89,06%

7 PT SUCOFINDO (Persero) 137.113,58 94,62%

8 PT Adhi Karya (Persero) 114.385,88 90,07%

9 PT Hutama Karya (Persero) 95.584,58 83,35%

10 PT Amarta Karya (Persero) 28.000,00 61,34%

11 PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) 27.432,83 66,17%

12 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 22.959,05 85,22%

13 PT Dahana (Persero) 21.576,98 83,42%

14 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 11.468,57 93,73%

15 PT Pembangunan Perumahan Tbk 6.336,96 76,32%

16 BUMN Lainnya 12.297,59 59,94%

Total 5.763.954,87 70,71%

Penghematan Proses Pengadaan dan Penghematan dapat melampaui target


Optimasi Penggunaan Aset dikarenakan penghematan bersama dan
SKK Migas menargetkan penghematan proses negoisasi harga/ nilai kontrak (rig, engineering,
pengadaan pada tahun 2016 sebesar US$55 procurement, construction, and installation
Juta (2015:US$100 juta). Namun raihan realisasi (“EPCI”), kapal, oil country tubular goods
Penghematan Proses Pengadaan sampai (“OCTG”) - pipeline dan jasa lainnya).
dengan Desember 2016 mencapai nilai sebesar
US$1,613.52 Juta (2015:351,50 juta). Nilai
penghematan 2016 tersebut jauh melampaui
nilai tahun 2015. Rendahnya harga jual minyak
mendorong meningkatnya nilai penghematan,
salah satu aspek yang dioptimalkan untuk
menjamin keberlangsungan usaha di sektor hulu
migas.

72
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

PENGHEMATAN PROSES PENGADAAN 2016

14.000 100%
90%
12.000
80%
10.000 70%
60%
8.000
50%
6.000
40%

4.000 30%
20%
2.000
10%
0 0%
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
20 50 80 125 165 150 100 55
33,20 70,90 99,70 147,96 109,70 89,11 351,50 1.613,52

SKK Migas menargetkan Optimalisasi Pencapaian Optimalisasi PemanFaatan Aset


Pemanfaatan Aset pada tahun 2016 sebesar 2009 - 2016
US$35 juta (2015 : US$ 35 Juta) sebagai salah

51
49

satu cara lain dalam meningkatkan produksi


47
43
43

sekaligus mengurangi investasi aset tetap.


40
37

Namun sampai dengan Desember 2016, kami


35

35

35

35

dapat membukukan Pencapaian Optimalisasi


30
28

Pemanfaatan Aset sebesar US$51 juta (2015:


25

25

US$47,03 Juta.
15

Nilai penghematan dari optimalisasi


pemanfaatan aset pada tahun 2016 sebesar
US$51 juta dari target US$35 juta tersebut,
terdiri dari kegiatan transfer material sebesar 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
US$12,9 juta, penghematan dari penggunaan Target Realisasi
aset bekas pakai (ex-used) sebesar US$13 juta,
dan penghematan dari cost sharing pemanfaatan
aset bersama/facility sharing agreement (“FSA”)
sebesar US$25 juta.

73
MENDUKUNG PEMBANGUNAN NEGERI

KONTRIBUSI FINANSIAL
UNTUK NEGARA

Penerimaan negara dari industri hulu migas Penurunan harga minyak dunia pada beberapa
periode 1 Januari - 31 Desember 2016 tahun terakhir berdampak besar terhadap
mencapai US$9,42 miliar dengan perincian pendapatan Negara dan investasi sektor hulu
untuk penerimaan dari minyak sebesar US$5,3 migas. Guna mengatasinya, SKK Migas melakukan
miliar dan dari gas sebesar US$4,1 miliar. Angka upaya-upaya meminimalisasi dampak penurunan
tersebut memenuhi 86% target penerimaan harga bersama KKKS, diantaranya dengan
negara yang ditetapkan dalam APBN-P tahun melakukan evaluasi ulang proyek-proyek yang
2016 sebesar US$10,9 miliar. Besaran penerimaan nilai keekonomiannya terpengaruh harga minyak,
negara tersebut merupakan 38% dari total mendorong KKKS melakukan pemanfaatan
revenue yang dihasilkan oleh industri hulu migas. asset bersama untuk Kontraktor yang wilayah
Dibandingkan dengan tahun 2015, penerimaan kerjanya berdekatan, melakukan renegosiasi
negara mengalami penurunan sebesar harga dengan perusahaan penyedia barang dan
21%, namun diikuti juga dengan penurunan jasa supaya dapat memberikan fleksibilitas harga
pengembalian biaya operasi (cost recovery) untuk menjaga keekonomian proyek yang sedang
sebesar 13%. direncanakan, dan sebagainya.

Sementara realisasi investasi usaha hulu migas Guna menjaga iklim investasi di tengah harga yang
sampai dengan akhir tahun 2016 sebesar kurang menarik untuk berinvestasi, SKK Migas
USD11.02 miliar (KKKS, Un-audit), terdiri atas memberikan masukan kepada Pemerintah,
biaya ekplorasi sebesar US$0.67 miliar, biaya salah satunya mengenai kebijakan fiskal untuk
pengembangan sebesar US$1.32 miliar, biaya menarik investor, masalah pembebasan lahan
produksi sebesar US$8.16 miliar dan biaya dan perijinan yang kemudian disikapi dengan
administrasi sebesar US$0.88 miliar. koordinasi yang lebih aktif dengan instansi
terkait. Untuk mengatasi kendala pengelolaan
Realisasi Investasi Sektor Hulu Migas Wilayah Kerja (WK) terkait dengan perpanjangan
WK, penyelesaian diupayakan dengan memberi
18.987

19.235

kepastian pengelolaan WK jauh sebelum masa


WK berakhir.
16.541

10%

9%

14.772
13,966

21% 22%

Seiring dengan turunnya harga minyak dunia,


22%

21%

11.021
20% 3%

harga-harga jasa pendukung kegiatan eksplorasi


22% 5%

12% 6%

juga turun, hal ini bisa dijadikan momentum untuk


meningkatkan kegiatan eksplorasi baik survei
seismik, pengeboran sumur-sumur baru maupun
pengembangan.
60%

64%

62%

64%

69%

74%
7%

6%

6%

6%

8%

8%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Administrasi Produksi Pengembangan

Eksplorasi Total

74
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

MENDUKUNG PEMBANGUNAN
DAN PENINGKATAN
PENDAPATAN DAERAH

Sebagai bagian dari dukungan terhadap penggunaan fasilitas penunjang operasi oleh
percepatan pembangunan di daerah SKK Migas, Masyarakat; pasokan gas untuk kelistrikan daerah;
bersama pemangku kepentingan lain dan pelaku pasokan gas untuk bahan bakar industri; dan
industri KKKS, para mitra pemasok KKKS, telah pasokan gas untuk bahan baku industri turunan.
lama berupaya mengoptimalkan 2 kelompok
dua jenis dukungan dalam rangka meningkatkan Dukungan kedua, merupakan mekanisme bisnis
pendapatan daerah dari sektor hulu migas. antara KKKS dengan mitra pemasok KKKS,
Dukungan pertama, merupakan mekanisme meliputi: Pajak Deerah dan Retribusi Daerah
dukungan pendapatan daerah dari interaksi (PDRD); Bisnis penyedia barang dan jasa lokal;
kegiatan SKK Migas dan KKKS secara langsung, Tenaga Kerja Lokal; dan Tanggung Jawab Sosial
meliputi: dana bagi hasil (DBH); participating (TJS)/ Corporate Social Responsibility (CSR).
interest (PI); pajak daerah dan retribusi daerah Dukungan industri hulu migas bagi pembangunan
(PDRP); Bisnis penyedia barang dan jasa local; di daerah tersebut digambarkan dalam bagan
tenaga kerja lokal; tanggung jawab sosial (TJS); berikut:

SKKMIGAS - KKKS KKKS - PENYEDIA BARANG DAN JASA

1. Dana Bagi Hasil (DBH) 1. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD)
2. Participating Interest 10% 2. Bisnis penyedia barang dan jasa lokal
3. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) 3. Tenaga Kerja Lokal
4. Bisnis penyedia barang dan jasa lokal 4. Tanggung Jawab Sosial (TJS/Corporate Social
5. Tenaga Kerja Lokal Responsibility)
6. Tanggung Jawab Sosial (TJS)/ Corporate
Social Responsibility (CSR)
7. Penggunaan Fasilitas Penunjang Ops oleh
Masyarakat (Bandara)
8. Pasokan gas untuk kelistrikan di daerah
9. Pasokan gas untuk bah bakar industri
10. Pasokan gas untuk bah baku industri turunan

Dana bagi hasil dan pajak daerah sudah dalam mendukung realisasi rencana investasi di
lama diterapkan. Untuk participating interest, WK di daerah administrasinya, baik dalam proses
merupakan mekanisme yang relatif baru perizinan maupun penciptaan suasana kondusif
diterapkan. Ini merupakan intensif bagi Pemda di lapangan. Makin cepat realisasi investasi, maka
tempat lokasi WK, berupa kepersertaan saham makin cepat realisasi hasil PI, berupa bagian
sebesar 10% dari proyek hulu migas, yang baru keuntungan operasional 10% tersebut diterima
efektif setelah proyek beroperasi komersial. Tujuan Pemda secara teratur.
penerapan adalah, agar Pemda berpartisipasi aktif

75
MENDUKUNG PEMBANGUNAN NEGERI

Participating Interest didasarkan pada Peraturan Ketentuan kontrak-kontrak lokal dan pasokan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen barang dan jasa lokal merupakan realisasi dari
Menteri ESDM) Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kebijakan TKDN, agar serapan tenaga kerja
Ketentuan Penawaran Participating Interest 10% semakin besar, dan multiplier effect industri hulu
pada Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi. Permen migas, optimal. Sedangkan program tanggung
ini memberikan kejelasan terhadap ketentuan jawab sosial (CSR) dari KKKS yang dilaksanakan
pelaksanaan penawaran PI 10% kepada daerah di daerah WK, diarahkan agar menjadi kegiatan
serta memberikan batasan-batasan yang jelas pelengkap bagi pembangunan kesejahteraan
yang dapat diikuti oleh semua pihak. Permen ini masyarakat lokal sekitar WK. Program-program
dikeluarkan pemerintah dalam rangka meningkatkan CSR ini diharapkan memiliki sinergitas tinggi
peran serta daerah dalam kegiatan usaha hulu dengan rencana dan realisasi pembangunan yang
migas. Meskipun demikian, hasil industri hulu migas menjadi tanggung jawab Pemda.
baru benar-benar dinikmati daerah setelah produksi
terlaksana dan dana bagi hasil mengalir ke daerah. Peningkatan intensitas pelaksanaan pendekatan
Apabila terjadi perlambatan kegiatan hulu migas kebijakan investasi tersebut, terutama pada
di daerah, maka hal tersebut juga akan berdampak ketentuan participating interest (PI) diharapkan
pada tidak optimalnya dana bagi hasil migas bagi membuat perkembangan investasi sektor
daerah penghasil. hulu migas, semakin baik, dan juga mampu
meningkatkan dukungan terhadap pembangunan
di daerah.

MEMASTIKAN PERBAIKAN
IKLIM INVESTASI

SKK Migas membuat kebijakan-kebijakan dan SKK Migas memiliki beberapa indikator kinerja
Pedoman Tata Kerja (PTK) sebagai alat untuk sebagai tolok ukur keberhasilan produk kebijakan
menjalankan peran dan fungsinya dalam yang dihasilkan lembaga ini sesuai tugas pokok
mengelola dan mengawasi industri hulu migas dan fungsinya, antara lain: penemuan cadangan
secara efektif selain untuk meningkatkan proses migas, lifting migas, penerimaan yang dihasilkan,
bisnis usaha hulu migas. Pemantauan terhadap optimasi biaya serta Tingkat Komponen Dalam
efektivitas kebijakan dan peraturan yang dibuat, Negeri (TKDN).
dilakukan secara berkala guna menjamin
terjadinya perbaikan iklim investasi.

76
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Dalam rangka memperbaiki iklim investasi di sektor hulu


migas, pada tahun 2016 telah dilakukan evaluasi aturan
dan kebijakan investasi, perbaikan kualitas implementasi
program penghematan proses pengadaan dan optimasi
penggunaan aset sektor hulu migas.

Sepanjang tahun 2016 dilakukan berbagai Untuk memaksimalkan manfaat industri hulu
penghematan yang bertujuan untuk migas bagi bangsa dan negara, industri hulu
mempertahankan keberlangsungan operasi migas juga selalu berusaha memaksimalkan
hulu migas dalam menghadapi tantangan penggunaan komponen dalam negeri pada setiap
harga minyak dunia yang rendah. Langkah kegiatan yang dilakukannya. Tujuannya adalah
penghematan tersebut antara lain melalui: memaksimalkan multiplier effect dari setiap
strategi pengadaan bersama; optimalisasi kegiatan investasi hulu migas untuk mendukung
pemanfaatan aset bersama, yang utamanya pertumbuhan ekonomi nasional.
diberlakukan terhadap para KKKS yang memiliki
wilayah operasi berdekatan; melakukan
negosiasi harga dengan penyedia barang/jasa;
serta mengevaluasi kembali proyek-proyek yang
keekonomiannya terpengaruh dengan harga
minyak.

77
TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

Meyakini hubungan baik dengan masyarakat sekitar,


sebagai salah satu pemangku kepentingan utama,
akan lebih menjamin keberlanjutan usaha, SKK Migas
bersama KKKS, merancang dan melaksanakan program
Tanggung Jawab Sosial (TJS) untuk masyarakat
dengan seksama, melibatkan dan mendengar masukan
mereka serta menjalankan program-program yang
langsung memberikan manfaat besar bagi peningkatan
kesejahteraan sosial maupun ekonomi secara
berkesinambungan.

78
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

08
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL UNTUK
MEMBANGUN
KEHIDUPAN
MASYARAKAT
YANG LEBIH BAIK
79
TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

KOMITMEN DAN
KEBIJAKAN

Meyakini bahwa kelancaran kegiatan migas, selain KKKS terhadap peraturan dan perundangan
dipengaruhi oleh dukungan regulasi pemerintah, yang berlaku, namun juga sebagai komitmen
juga sangat ditopang oleh dukungan dan social SKK Migas dan KKKS untuk ikut mensejahterakan
license to operate dari masyarakat, SKK Migas masyarakat sekitar. Komitmen SKK Migas ini
membuat kebijakan Program Pendukung Operasi dituangkan dalam Surat Keputusan Nomor:
agar pelaksanaan kegiatan mitigasi sosial, KEP-0181/BP00000/2011/S0 tentang Pedoman
ekonomi, dan budaya dapat dijalankan oleh KKKS. Program Pendukung Operasi.
Tujuannya bukan hanya sebagai bentuk ketaatan

80
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

PENYUSUNAN PROGRAM-
PROGRAM TANGGUNG
JAWAB SOSIAL

Sebagai wujud realisasi mitigasi kondisi sosial Kerjasama seluruh pemangku kepentingan
sekitar wilayah kerjanya, SKK Migas dan KKKS terkait dilakukan agar didapat suatu rancangan
menyusun program-program tanggung jawab program pengembangan potensi masyarakat
sosial, dengan mempertimbangkan kondisi yang dapat diperhitungkan seluruh kemungkinan
sekitar WK masing-masing. Penyusunan tingkat keberhasilan maupun kegagalannya, dan
program-program dimaksud senantiasa dapat diantisipasi langkah-langkah perbaikannya.
melibatkan masyarakat sekitar, sebagai penerima Dengan demikian hasil pelaksanaan program
manfaat program, juga melibatkan unsur menjadi maksimal serta akan dapat dirasakan
Muspida setempat dan pihak-pihak lain yang manfaatnya dengan segera.
berkepentingan. Pelibatan masyarakat penerima
manfa’at dimaksudkan agar mereka benar-benar Sesuai dengan karakteristik lingkungan disekitar
merasa ikut memiliki program yang dijalankan, WK masing-masing, KKKS merancang beberapa
sebagai subyek, bukan sekedar obyek program. kelompok program TJS. Sebagai contoh, berikut
rekapitulasi nama program dari beberapa KKKS
kontributor, sebagai berikut.

Contoh Program TJS dari KKKS, 2016


KKKS dan Program TJS Yang DIjalankan

PT Medco E&P BP Indonesia ConocoPhillips PT Pertamina EP PetroChina PT Chevron


Indonesia (Grissik) Ltd International Pacific Indonesia
Jabung Ltd

• Pembangunan • Pembangunan • Program • Program • Program • Program


Ekonomi Lokal Ekonomi Lokal Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pengembangan
• Investasi Sosial • Kesehatan • Pemberdayaan • Pembangunan • Pemberdayaan Ekonomi
• Program Masyarakat Ekonomi Lokal & Perbaikan ekonomi • Program
Lingkungan • Program • Program Sosial Sarana dan • Pembangunan Pendidikan
• Peningkatan Pendidikan • Kesehatan Prasarana Sarana & dan Pelatihan
Aksesibilitas • Pengembangan Masyarakat • Pemberdayaan Prasarana Kejuruan
Publik Tenaga Kerja • Infrastruktur Masyarakat • Peningkatan • Program
Lokal Berbasis Lokal Produktivitas Lingkungan
• Program Humas Masyarakat • Penggunaan Pertanian • Program
• Keamanan pegawai lokal Melalui Kesehatan
Berbasis • Kesehatan Pemberdayaan
Masyarakat Masyarakat Petani dan
Teknologi Tepat
Guna

Sesuai dengan arahan SKK Migas, yang disampaikan dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan
para pemangku kepentingan, termasuk unsur Pemda, program-program TJS dari KKKS diarahkan
menjadi pelengkap dari realisasi program pembangunan yang dilaksanakan Pemda. Program-program
TJS tersebut diharapkan saling mengisi dengan program pembangunan Pemda, bukan menjadi replika
atau pengganti tugas-tugas pembangunan daerah yang menjadi domain Pemda setempat. Dengan
demikian program TJS turut menjadi katalis bagi keberhasilan pembangunan daerah yang dilaksanakan
oleh Pemda setempat.

81
TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

Bentuk Program secara berkelanjutan, bahkan pada saat KKKS


Seluruh program-program yang dijalankan mengangkhiri kegiatannya di WK tersebut.
umumnya dalam bentuk in-kind. Pertimbangan Berbagai dampak positif pelaksanaan program
utamanya adalah kegiatan operasional KKKS TJS terhadap masyarakat yang diharapkan,
umumnya terkonsentrasi di Wilayah Kerja yang mencakup diantaranya:
berada di area dengan kondisi infrastruktur 1. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia
terbatas, dan kehidupan masyarakat lokal yang (IPM).
belum berkembang. Bentuk program in-kind lebih 2. Turunnya angka putus sekolah diikuti naiknya
memberi dampak nyata. Program pro-bono hanya tingkat kelulusan program wajib belajar 9 dan
dilakukan secara terbatas di area WK yang berada 12 tahun (setara SLTP dan SLTA).
di area permukiman yang telah lebih maju, seperti 3. Meningkatnya kompetensi di bidang
di Cepu dan Pekanbaru. kewirausahaan.
4. Meningkatnya indeks kesehatan.
Dampak Program Terhadap 5. Meningkatnya kehidupan ekonomi dan sosial
Masyarakat masyarakat.
Sekalipun nama program yang dijalankan 6. Tumbuhnya kolaborasi dengan masyarakat
berbeda-beda, namun pada umumnya seluruh dalam menjaga keamanan operasional WK.
program tersebut memiliki tujuan sama, 7. Dan lain-lain
yakni memberi dampak positif terhadap
meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar

REALISASI PROGRAM

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitar [GRI 203-2]


Sebagai respon atas hasil identifikasi atas kondisi sosial ekonomi sekitar, maka Program Pemberdayaan
Masyarakat Sekitar, menjadi salah satu program prioritas dari pelaksanaan TJS KKKS. Wujud kegiatan
dari program ini bervariasi, tergantung pada kondisi masyarakat di sekitar WK dari masing-masing
KKKS, namun tujuannya sama, yakni meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar. Program yang
dilaksanakan mencakup, antara lain:
1. Pelatihan kewirausahaan
2. Pengembangan potensi wisata
3. Pengembangan ekonomi sektor primer
4. Pengembangan dan pemberdayaan bisnis penduduk lokal
5. Pemberdayaan petani dan pelaku usaha mikro

82
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Sumur Tua Sebagai Daya Tarik


Program Pengembangan Desa Wisata
PT Pertamina EP
Sebagai bagian dari upaya pengembangan Pada lokasi sumur minyak tua itu terdapat
komunitas setempat pasca kegiatan tambang, ratusan titik sumur yang memiliki kandungan
SKK Migas bekerja sama dengan KKKS, disela- minyak mentah cukup besar di dalamnya.
sela Lokakarya yang diselenggarakan pada 16 Pengambilan minyak itu dilakukan secara
-17 Maret 2016 di Cepu, Blora, mengundang tradisional oleh warga sekitar. Semua hasil
30 Pemimpin Redaksi (PemRed) media se Jawa penambangan dijual kembali kepada Pertamina.
dan Bali untuk mengunjungi lokasi sumur-sumur Hanya saja untuk mengembangkan wisata sumur
tua di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, tua harus diimbangi perbaikan infrastruktur
Bojonegoro. seperti jalan dan sarana transportasi. Model
pengelolaan kawasan sumur tua menjadi desa
Tujuannya adalah, membina komunikasi yang wisata adalah untuk memberikan nilai tambah ke
baik, mensosialisasikan kegiatan SKK Migas masyarakat.
kepada masyarakat, dan menggali potensi
wisata dari keberadaan sumur-sumur tua di Banyak yang bisa ditampilkan di Desa Wonocolo,
Wilayah Kerja KKKS setelah masa ekploitasi mulai offroad jeep, motor trail, sepeda alam,
skala korporasi berakhir. museum migas tradisional, kerajinan masyarakat
sekitar sampai pendidikan lapangan operasi
Di wilayah tersebut Pertamina EP Field Cepu migas yang aman. Melalui kunjungan Pemred
tengah serius mengembangan desa wisata, tersebut, SKK Migas bersama KKKS berharap,
dengan kawasan sumur tua sebagai salah satu bahwa desa wisata yang dikembangkan dari
daya tarik. Berbagai peremajaan dilakukan kegiatan sumur tua tersebut dapat diketahui
untuk menjadikan kawasan itu sebagai destinasi secara luas dan menarik banyak wisatawan lokal,
wisata migas. Salah satunya pengembangan nasional maupun mancanegara. Bangkitnya
sumur percontohan di wilayah Dangilo. kegiatan wisata, tentu akan membuat masyarakat
setempat mendapat mana’at ekonomi
Ratusan sumur minyak tua dengan mesin tambahan yang akan mempercepat peningkatan
angguk menjadi pemandangan menarik. kesejahteraan sosial secara berkelanjutan.
Apalagi didukung pemandangan bukit berkelok
sangat cocok dijadikan tempat wisata. Sebuah
negara Texas kecil bisa terlihat saat menjelajah
sumur tua peninggalan Belanda. Setiap hari
aktivitas warga mayoritas menambang minyak
tradisional menjadi sajian menarik wisata
edukasi minyak tua.

83
TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

PRISMA, Program Pengembangan


Ekonomi dari PT Chevron Pacific
Indonesia
Sebagai salah satu KKKS yang memiliki komitmen 3. Dikenalnya produk petani/pelaku usaha kecil yang
tinggi untuk membantu tumbuhnya kemandirian didukung program.
komunitas sekitar, Chevron merancang program 4. Meningkatnya penjualan pusat- pusat pelayanan
pengembangan komunitas dengan melibatkan usaha kecil (yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat dan mitra pelaksana. Melalui kajian petani/ pelaku usaha kecil) sesuai dengan rencana
terhadap kebutuhan dan potensi lokal, Chevron usahanya sebagai akibat dari intervensi program.
kemudian merancang dan merealisasikan program- 5. Meningkatnya produktivitas (kesehatan) rumah
program pengembangan komunitas. Salah satu tangga petani dan pelaku usaha kecil.
program Chevron di bidang pengembangan ekonomi
adalah PRISMA (Promoting Sustainable Integrated Sampai saat ini, jumlah total penerima manfaat dari
Farming, Small Medium Enterprise Cluster and Program PRISMA hampir mencapai 3.000 orang,
Microfinance Access), dimana Chevron bekerja sama dimana hampir 50% dari penerima manfaat ini adalah
dengan Yayasan Sahabat Cipta selaku mitra pelaksana kaum wanita. Dari 230 kelompok Usaha Menengah
untuk program ini. PRISMA merupakan program Kecil (UMK) yang terbentuk melalui Program PRISMA,
pembangunan ekonomi lokal di daerah dimana 213 UMK telah mampu memenuhi persyaratan untuk
Chevron beroperasi, yaitu di Propinsi Riau dan Propinsi mendapatkan bantuan dana bergulir dengan jumlah
Kalimantan Timur. total sebesar 2.3 milyar rupiah.

PRISMA bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan


masyarakat melalui peningkatan pendapatan,
penciptaan lapangan kerja, peningkatan kondisi sumber
daya alam dan lingkungan, dan peningkatan sumber
daya manusia. Ruang lingkup sektor program ini adalah:
pertanian atau perkebunan, peternakan, wirausaha,
keuangan mikro, air bersih dan sanitasi berbasis
masyarakat, serta pusat pelayanan usaha kecil.

PRISMA menerapkan strategi “Membuat Pasar 1


Bekerja untuk Petani dan Pelaku Usaha Kecil”, dengan
menitikberatkan pada penyediaan fungsi pendukung,
yaitu akses ke berbagai layanan termasuk akses ke
pengetahuan, keterampilan, bahan baku, pasar dan
hubungan antar pasar, teknologi, keuangan, dan lain-
lain. Strategi ini dimaksudkan untuk menggerakkan
sistem pasar komoditas atau produk-produk dimana 2
petani dan pelaku usaha kecil terlibat di dalamnya.

Hasil atau output dari program PRISMA ini adalah


antara lain: 3
1. Meningkatnya produktivitas produk petani/pelaku
usaha kecil sebesar rata-rata 20% dari kondisi awal
sebelum program dijalankan.
2. Meningkatnya penjualan produk petani/pelaku 1 Kelompok Binaan PRISMA: Tenun Dumai (Riau)
usaha kecil dibandingkan dengan kondisi awal 2 Kelompok Binaan PRISMA: Sapu Lidi Lawe Lawe
sebelum program diimplementasikan. (Kalimantan Timur)
3 Kelompok Binaan PRISMA: Pertanian Terpadu Suku
Sakai (Riau)

84
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Vokasi, Cara PT Total E&P Indonesie


Meningkatkan Kesejahteraan
Komunitas Sekitar
TEPI melakukan serangkaian program yang 2. Pelatihan diversifikasi produk makanan,
bertujuan untuk meningkatkan sumber desain dan kemasan produk makanan,
daya manusia lokal yang unggul, berkualitas peralatan pemasaran dan pengolahan.
dan berdaya saing dalam memenuhi 3. Berbagai pelatihan untuk keterampilan
kebutuhan kerja, maupun penciptaan khusus, seperti operator dan teknisi
lapangan kerja lainnya, dan menyediakan untuk bidang scaffolding, rigging, dan
sarana dan prasarana yang mendukung lainnya. Dengan pelatihan tersebut
peningkatan keahlian dan ketrampilan diharapkan adanya penyerapan tenaga
kerja. kerja ke dalam industri hulu migas dan
non-migas.
TEPI juga melakukan pembinaan dan 4. Pelatihan kewirausahaan, untuk
pendampingan Program Pengembangan meningkatkan kapasitas masyarakat
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang (terutama generasi muda) dalam
sudah berjalan di masyarakat, Program memanfaatkan peluang usaha
Kewirausahaan Pemuda/i Lokal, Program dan menciptakan lapangan kerja
Fasilitas Balai Pengembangan Produktivitas baru di sekitarnya, sehingga dapat
Tenaga Kerja (BP2TK), dan Pelatihan meningkatkan taraf kehidupan ekonomi
Pelatihan Ketenagakerjaan Pemuda. masyarakat
Berikut beberapa program pelatihan vokasi
untuk peningkatan kapasitas masyarakat
lokal:

1. Pelatihan pertanian organik dan


budidaya buah unggulan, yang
merupakan potensi ekonomi yang
dimiliki oleh hampir semua kecamatan
di wilayah operasional TEPI, bertujuan
untuk meningkatkan penghasilan
masyarakat melalui produk pertanian
seperti buah semangka, nanas, dan
pepaya. TEPI juga melibatkan petani
lokal pada pasokan katering di
perusahaan.

85
TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

Program SUBITU – Cara BP Indonesia


Kembangkan Ekonomi Lokal

BP Tangguh menyelenggarakan program pendampingan bisnis Subitu telah memberikan


pemberdayaan bisnis untuk masyarakat pendampingan dan pelatihan kepada 133
asli (indigenous enterprise development pengusaha lokal untuk berbagai aspek termask
program) difokuskan pada pengembangan pelaporan keuangan, pengembangan usaha,
sektor sekunder, SUBITU Program tersebut K3 KL dan pemasaran. Untuk mengembangkan
mendorong masyarakat asli untuk memiliki pasar dan unit usaha nya, SUBITU dengan
kemampuan dalam wirausaha untuk memenuhi dukungan Tangguh LNG membuat cabang
kebutuhan proyek Tangguh LNG maupun pertamanya di Kota Sorong.
industri lainnya di kawasan Teluk Bintuni.
Melalui serangkaian pelatihan terutama
pada aspek teknis (dengan sertifikat), dan
pengelolaan pengelolaan bisnis, mereka mulai
merintis usaha tersebut dengan baik, sehingga
kini telah terbentuk tiga jenis usaha yang
sangat diandalkan yaitu:
1
1. SUBITU Karya Busana (berfokus pada
bidang garmen)
2. SUBITU Inti Teknik (pemeliharaan dan
penjualan AC)
3. SUBITU Inti Konsultan (pendampingan bisnis
bagi pengusaha lokal) 2

Ketiga unit bisnis ini, saat ini telah beroperasi


secara professional dan mendapatkan
keuntungan dari usaha yang telah dijalankan. 3
Dua unit usaha bisnis Subitu (garmen dan
pemeliharaan AC) juga telah menerima kontrak
dari proyek Tangguh LNG. Sedangkan unit

1 SUBITU Karya Busana (berfokus


pada bidang garmen)
2 SUBITU Inti Teknik (pemeliharaan dan
penjualan AC)
3 SUBITU Inti Konsultan
(pendampingan bisnis bagi
pengusaha lokal)

86
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Jambi Kreatif, Pemberdayaan Usaha


Mikro Kecil dan Menengah dari
PetroChina International Jabung Ltd
Program ini lebih dikenal dengan program
“JAMBI KREATIF” oleh para penerima
manfaatnya. Melalui program ini
PetroChina turut berupaya mendukung
perekonomian warga agar menggeliat
dan tumbuh. PetroChina melaksanakan
empat kali pelatihan dan pendampingan
kepada 121 jenis usaha atau pelaku
UMKM, diataranya : (1) Pengembangan
dan Pengemasan produk dan jasa; (2)
Pemasaran dan Pengembangan Akses
Pemasaran; (3) Sejahtera Bersama Melaui
Koperasi; dan (4) Pengelolaan Keuangan
dan Peningkatan Akses Keuangan. Selain
pelatihan dan pendampingan PetroChina
juga menyediakan fasilitas berupa tempat
untuk pemasaran produk, pusat informasi,
pelatihan, dan berkumpul untuk para
pelaku UMKM dalam suatu fasilitas Gerai
UMKM. Melalui program ini, PetroChina
berharap para pelaku UMKM dapat
menjadi pelopor wirausahawan yang kuat
dan mandiri, serta mampu bersinergi satu
sama lain untuk maju dan berkembang.

87
TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

Program Pendidikan Tujuan penyelenggaraan program pendidikan ini


Seagai respons atas terdapatnya kesenjangan selain meningkatkan kualitas pendidikan adalah
dalam bidang pendidikan bagi masyarakat sekitar meningkatkan angka partisipasi sekolah bagi
di wilayah WK masing-masing dibandingkan di anak-anak sekitar, meningkatkan persentase
wilayah perkotaan terdekat, KKKS umumnya tingkat kelulusan program wajib belajar 9 dan
menyelenggarakan Program Pendidikan sebagai 12 tahun dan yang terpenting mempersiapkan
salah satu program unggulan dari pelaksanaan penduduk lokal untuk ikut bergabung sebagai
TJS. Beberapa program pendidikan yang pegawai lokal di perusahaan KKKS.
dilaksanakan, diantaranya mencakup:

1. Bantuan pendidikan dasar wajib 9 tahun dan


12 tahun
2. Bantuan beasiswa dan Bantuan Pendidikan
3. Pengembangan Sekolah Unggulan
4. Bantuan pembangunan / rehabilitasi gedung
sekolah

88
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

PROGRAM-PROGAM PENDIDIKAN KKKS

BP Indonesia - Penguatan Kualitas pendidikan cukup menyeluruh mulai dari


Pendidikan Dasar, Beasiswa dan pembangunan infrastruktur pendidikan, penyediaan
Pengembangan Sekolah Unggulan sarana pendidikan (perpustakaan keliling), dan
Program pendidikan Tangguh difokuskan di pemberdayaan.
kampung-kampung sekitar proyek LNG, dan dalam
implementasinya melibatkan Dinas Pendidikan Pada program pemberdayaan, yang dilakukan oleh
Kabupaten Teluk Bintuni dan Fakfak. Pada program PetroChina adalah pelatihan dan pendampingan
penguatan kualitas pendidikan dasar, dilakukan bagi guru-guru SD dan SMP disekitar wilayah
beberapa kegiatan utama, mencakup: pelatihan operasi, terutama dalam mengembangkan dan
dan pendampingan kepada sekolah, guru dan menerapkan metode belajar yang kreatif dan
kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah serta menyenangkan. Pelatihan dan pendampingan
menyediakan tenaga guru tambahan. yang dilaksanakan 10 bulan ini terbukti sangat
berpengaruh terhadap proses belajar mengajar di
Beasiswa BP Tangguh memberikan kesempatan kelas yang semula cenderung monoton menjadi
kepada siswa untuk menempuh pendidikan hingga lebih atraktif dan menyenangkan.
lulus SLA dan Perguruan Tinggi. Setiap tahunnya
sebanyak 175 anak dari Papua mendapatkan
beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di
Universitas, akademi migas dan SMA yang dipilih
melalui proses seleksi yang sangat ketat.

BP Tangguh juga mendorong pemerintah daerah


untuk melakukan pengembangan sekolah
unggulan di TMB. Selain memastikan tersedianya
pendidikan yang berkualitas dan memenuhi standar
pelayanan minimum, kegiatan ini diharapkan dapat
menghasilkan Iulusan yang berkualitas dan memiliki
kemampuan untuk bersaing untuk masuk dalam
program pendidikan tinggi.

PetroChina International Jabung Ltd –


Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar
PetroChina melaksanakan beberapa program
dalam peningkatan pendidikan bagi masyarakat
sekitar wilayah operasi perusahaan. Program
yang dilaksanakan oleh PetroChina di bidang

89
TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

PT Medco E&P Indonesia – Penguatan PT Chevron Pacific Indonesia –


Pendidikan Dasar dan Beasiswa Peningkatan Kualitas Masyarakat Riau
Salah satu wujud komitmen Medco dalam mendukung melaui Beasiswa DCR
peningkatan kualitas pendidikan adalah pelaksanaan Chevron berkomitmen untuk membantu peningkatan
kegiatan Penguatan Pendidikan Dasar. Program yang kualitas pendidikan bagi masyarakat Riau dengan
dilaksanakan meliputi: memberikan beasiswa Darmasiswa Chevron Riau
1. Menyediakan Pendidikan Anak Usia Dini (DCR) kepada murid-murid lulusan Sekolah Menangah
(PAUD) berbasis alam di kabupaten Muara Enim Umum (SMU) di Propinsi Riau yang berprestasi
(Sumatera Selatan), Mobil Pintar di Tarakan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di universitas di
(Kalimantan Utara) dan Anambas (Kepulauan Riau), Indonesia.
serta Rumah Kreatif Ibu dan Anak di Batui Selatan
(Sulawesi Tengah). Program Beasiswa DCR ini diawali di tahun 2001 dan
2. Pemberian beasiswa kepada siswa-siswi Sekolah program ini masih berlangsung hingga saat ini. Setiap
Menengah Pertama, siswa Madrasah Aliyah tahunnya, Chevron memberikan beasiswa kepada 60
Pertanian dan Mahasiwa/siswi Universitas di lulusan SMU di Riau. Total penerima Beasiswa DCR
Borneo, Tarakan, Kalimantan. mencapai lebih dari 1000 orang sejak program ini
3. Penyediaan angkutan sekolah untuk siswa tingkat dilaksanakan. Chevron mengalokasikan dana sebesar
Sekolah Dasar di daerah terpencil. kurang lebih 4 milyar rupiah per tahun untuk program
beasiswa ini.
Alumni dari penerima Beasiswa DCR saat ini telah
bekerja di berbagai insitusi, seperti di:
• Instansi pemerintahan (pegawai Kementrian Luar
Negeri,Kementrian Kelautan dan Perikanan,
anggota DPRD Riau, dll)
• Perusahaan nasional dan multinasional (Pertamina
E&P, Protect and Gambler, Schlumberger, dll)
• Tenaga pengajar di berbagai tingkat pendidikan
(guru di sekolah dasar dan menengah, dosen di
perguruan tinggi, dll)
• Tenaga medis (dokter, perawat, dll)
• Konsultan

90
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Pembangunan Sarana dan Prasarana 2. Pembangunan pos keamanan desa/


Infrastruktur [GRI 203-1] kecamatan.
Keterbatasan sarana dan prasarana infrastruktur 3. Pembangunan balai pertemuan warga tingkat
dasar di sekitar Wilayah Kerja KKKS, membuat desa/kecamatan.
program pembangunan sarana dan prasarana 4. Pembangunan tempat beribadah.
juga menjadi salah satu prioritas pelaksanaan TJS 5. Pembangunan taman pendidikan Al Quran
KKKS kontributor Laporan ini. Beberapa brogram (TPA)
yang dilaksanakan mencakup: 6. Dan lain-lain.
1. Pembangunan dan rehabilitasi jalan &
jembatan desa.

Bantuan Pendanaan Penataan aspirasi yang disampaikan masyarakat Distrik


Rumah – Wujud Kesungguhan Weriagar dan Distrik Tomu, sekaligus sebagai
BP Indonesia Mendukung bentuk dukungan dan partisipasi BP kepada
Pembangunan Daerah. Pemerintah Daerah Teluk Bintuni dalam
mempercepat dan memperluas program
Sebagai wujud komitmen untuk membangun yang sebelumnya sudah ada, yaitu Program
daerah dan berbagi dengan masyarakat Rumah Sosial.
sekitar Blok Tangguh Train 3, British
Petroleum (BP) Berau Ltd. merancang Adapun jumlah rumah yang akan dibangun
Program Bantuan Pendanaan Penataan dalam program NSH ini mencapai 456 unit,
Rumah (North Shore Housing/NSH), dan dengan rincian 171 unit di Distrik Weriagar
secara langsung membantu pembangunan dan 285 unit di Distrik Tomu.
daerah Distrik Weriagar dan Tomu. Jika
selesai direalisasikan, dengan nilai mencapai Dalam lokakarya yang dihadiri Bupati
Rp160 miliar, maka program ini akan menjadi Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw itu, Pemda
Program Tanggung Jawab Sosial (TJS) Bintuni dan BP berkomitmen untuk segera
Perusahaan terbesar di satu lokasi. menyepakati Perjanjian Kerja Sama agar
Untuk merealisasikan program tersebut, dapat memulai target pelaksanaan konstruksi
BP mengadakan Lokakarya “Penyusunan program NSH pada kuartal pertama tahun
Perjanjian Kerja Sama Program Pendanaan 2017.
Penataan Rumah” bersama pihak-pihak
terkait, di Manokwari, pada 20-21 Juli Kegiatan ini merupakan komitmen
2016. BP mengundang SKK Migas, bersama antara SKK Migas dan KKKS
Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Papua untuk membantu masyarakat disekitar
Barat, Pemerintahan Daerah (Pemda) wilayah operasi agar masyarakat merasa
Bintuni, dan Badan Pengawasan Keuangan bahwa Industri Hulu migas berdampak
dan Pembangunan (BPKP). Program ini positif bagi masyarakat.
merupakan tanggapan positif dari BP atas

91
TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

Perbaikan Fasilitas Umum Berbasis dengan menggunakan metode pendekatan berbasis


Masyarakat di ConocoPhillips (Grissik) Ltd masyarakat, dimana keterlibatan dan partisipasi
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial ConocoPhillips masyarakat setempat dalam setiap pembangunan
(Grissik) Ltd. (“CPGL”) selalu berupaya untuk dan pemeliharaan infrastruktur diharapkan dapat
menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat meningkatkan kerjasama dan rasa memiliki.
sekitarnya, sejalan dengan komitmen dan filosofi
CPGL mengenai pembangunan berkelanjutan adalah Cakupan manfaat Program TJS CPGL tidak hanya
mempertimbangkan tentang masa depan dalam memberikan manfaat kepada penerima manfaat
menjalankan aktivitas usahanya. saja, namun jauh lebih luas memberikan kontribusi
terhadap masyarakat desa, Pemerintah Kabupaten,
CPGL tidak hanya ingin membina hubungan yang Propinsi dalam upaya pengentasan kemiskinan serta
harmonis dengan para tetangga, tetapi menjalin Pemerintah Pusat, terutama dalam mendukung
kemitraan yang saling memberikan manfaat. Berbagai pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan
program keterlibatan masyarakat ini adalah upaya (Sustainable Development Goals – SDGs) di Indonesia.
yang kami lakukan untuk menjadi tetangga dan rekan
yang baik bagi masyarakat di sekitar daerah operasi
kami.

Masyarakat yang memiliki fasilitas umum yang baik


dapat dilihat sebagai masyarakat yang berkembang.
CPGL, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah,
membantu renovasi dan pembangunan fasilitas umum

ConocoPhillips (Grissik) Ltd. menerima


penghargaan Padmamitra Award 2016, dari
Kementerian Sosial Republik Indonesia, untuk
katagori terbaik dalam bidang Pengentasan
Kemiskinan; dan penghargaan CSR Sriwijaya
Award 2016, dari Gubernur Provinsi Sumatera
Selatan, untuk katagori terbaik pertama dalam
bidang Pengentasan Kemiskinan.

92
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Program Penyiapan, Penggunaan dan 3. Program promosi dan edukasi siswa mengenai
Pengembangan Pekerja Lokal industri migas
Program ini diantaranya dilaksanakan oleh BP 4. Pengembangan politeknik Fakfak dan SMK
Tangguh, Total E&P Indonesia dan Medco Energi. Bintuni
Bentuk program yang dijalankan meliputi: 5. Program Pelatihan ketrampilan khusus seperti
1. Pelatihan keterampilan bagi masyarakat seperti operator dan teknisi untuk bidang
2. Program challenger dan apprentice. scaffolding, rigging, dan lainnya.

Program Pengembangan Tenaga Kerja


Papua – Cara BP Tangguh Mendukung
Pendidikan dan Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat Lokal
BP Indonesia
Sejalan dengan komitmen Tangguh Sejak tahun 2016, program ini telah
untuk mencapai tenaga kerja Papua 85%, memberikan pendampingan bagi politeknik
maka proyek Tangguh LNG melakukan Fakfak dan SMK Bintuni, untuk menjadi
pengembangan tenaga kerja Papua baik pusat pelatihan keterampilan yang
yang telah direkrut maupun belum direkrut tersertifikasi secara nasional. Program
melalui berbagai pelatihan keterampilan apprentice juga telah dilaksanakan sejak
untuk mencetak tenaga-tenaga terampil, tahun 2016 dengan melibatkan 80 orang
sesuai dengan yang diperlukan bagi proyek siswa Papua yang difokuskan untuk
Tangguh. Lebih dari 200 orang tenaga meningkatkan kapasitas mereka dalam
kerja lokal telah mendapatkan pelatihan mengoperasikan proyek. Program juga
untuk bidang pengelasan di AKAMIGAS secara rutin melakukan promosi dan
Cepu, Jawa Timur. Sebagian besar dari edukasi mengenai industri migas kepada
lulusan tersebut, saat ini diterima bekerja di mahasiswa melalui program BP Goes to
proyek pengembangan Tangguh. Campus. Melalui kegiatan ini diharapkan
para siswa dapat memahami bentuk
kegiatan industri migas serta menarik minat
siswa berbakat untuk bekerja di proyek
Tangguh.

93
TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

Program Kesehatan Masyarakat Program Keamanan Berbasis


Beragam kegiatan yang dijalankan pada kategori Masyarakat
program ini, menliputi: Program keamanan ini, umum dilakukan oleh
1. Edukasi penanaman dan penggunaan tanaman KKKS yang beroperasi di WK yang berlokasi jauh
obat keluarga. dari keramaian dan relatif terpencil. Beberapa
2. Pemeriksaan dan pengobatan gratis. KKKS telah lama merintis dan menerapkan
3. Peningkatan pengetahuan masyarakat pendekatan ini, diantaranya adalah BP Tangguh.
mengenai pencegahan dan layanan Bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh BP
pengobatan Tangguh, diantaranya.:
4. Penguatan kapasitas pelayanan kesehatan 1. Sosialisasi hukum bagi masyarakat
masyarakat 2. Penguatan forum keamanan masyarakat
5. Menurunkan angka prevalensi dan kematian 3. Pelatihan bersama Juklak Pengamanan
akibat malaria,TBC, dan HIV/AIDS Bersama
6. Meningkatkan akses pada air bersih dan 4. Pelatihan VPSHR (voluntary principle security
sanitasi lingkungan. and human right)

94
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Program Akses terhadap Air Bersih


dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
ExxonMobil Cepu Limited

Bojonegoro, Tuban, dan Blora merupakan tiga Tirto Langgeng Desa Ngimbang, Kabupaten
kabupaten tuan rumah dari Blok Cepu yang Tuban berhasil mendapatkan Juara I Lomba
dioperasikan oleh KKKS ExxonMobil Cepu HIPPAM tingkat Jawa Timur untuk Kategori
Limited (EMCL). Secara geografis, ketiga wilayah Menengah.
tersebut memiliki tantangan serupa, yaitu
susahnya mendapatkan air bersih, terutama Selain itu di tahun yang sama, program
pada musim kemarau. Masyarakat terpaksa air bersih di Desa Ngimbang juga
harus membeli atau bahkan menempuh jarak mendapat penghargaan emas dalam
yang jauh untuk mendapatkan air bersih. Gelar Pemberdayaan Masyarakat berbasis
Keterbatasan ini juga memaksa masyarakat Budaya (diselenggarakan oleh Kementerian
untuk bertahan dengan kesediaan air Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
seadanya. Selain itu, minimnya sarana BAB juga dan Kebudayaan), Kategori ke-6 SDG’s
membentuk pola hidup masyarakat desa yang bidang program penciptaan akses terhadap
tidak sehat. air minum/bersih dan sanitasi lingkungan.
Semenjak tersedianya fasilitas sanitasi,
EMCL memiliki komitmen untuk berkontribusi Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di pun telah dinyatakan sebagai kecamatan
wilayah operasi, dalam hal ini adalah air bersih ODF (Open Defecation Free) yang disahkan
dan sanitasi. Sejak 2008, bersama masyarakat, oleh Bupati Bojonegoro pada Desember
EMCL melaksanakan program air bersih dan 2014. Penghargaan-penghargaan tersebut
sanitasi berbasis masyarakat. Program ini merupakan bukti nyata keberhasilan program
merupakan wujud dari upaya peningkatan serta kemandirian masyarakat dalam
kualitas kehidupan masyarakat dengan merujuk mengelola fasilitas yang disediakan EMCL.
pada Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
EMCL membangun fasilitas air bersih berupa Kini, program air bersih dan sanitasi berbasis
sumur dan menara air, saluran jaringan rumah, masyarakat yang dilaksanakan EMCL telah
serta distribusi jamban sehat di desa-desa. mencakup 28 desa, 10 kecamatan, dan 3
kabupaten. Terdapat 5.480 saluran jaringan
Pada pelaksanaannya, EMCL bermitra dengan rumah untuk air bersih dan 3.383 jamban telah
lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat terpasang. Penerima manfaat dari program
serta membentuk Himpunan Penduduk air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat
Pengguna Air Minum (HIPPAM). HIPPAM, ini mencapai lebih dari 35.000 masyarakat,
yang beranggotakan masyarakat setempat, melalui lebih dari 75 kilometer jaringan
memiliki peran sebagai lembaga penggerak pipa air. Dengan penyediaan fasilitas serta
program dan menjadi kunci keberlanjutan dan penguatan lembaga penggerak program,
kemandirian masyarakat dalam pengelolaan EMCL turut serta menggerakkan masyarakat
fasilitas air bersih. Pada tahun 2015, HIPPAM menuju kualitas hidup yang lebih baik.

95
TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

Penanganan Keamanan Terintegrasi


berbasis Masyarakat di BP Indonesia

Kehadiran proyek Tangguh telah program. Tujuan dari program ini adalah
memberikan dampak yang sangat besar mendukung terciptanya keamanan melalui
baik secara ekonomi maupun sosial bagi pelibatan masyarakat secara luas dalam
Indonesia secara umum dan masyarakat pengawasan dan pengelolaan keamanan
Teluk Bintuni secara khusus. Untuk itu kegiatan Tangguh.
penanganan keamanan berbagai objek vital
proyek ini menjadi sangat penting, baik dari Sebagai perwujudan dari program ICBS
risiko internal maupun eksternal. maka telah dilaksanakan beberapa langkah
kegiatan antara lain: (1) Pengembangan
Penanganan secara eksternal salah koordinasi bersama Polda dan TNI di
satunya dilakukan melalui penerapan Bintuni dan Fak-Fak, untuk menjamin
zona ekslusif khususnya di area sumur adanya dukungan secara sistematis
LNG, yang menyebabkan pembatasan implementasi program; (2) Melakukan
berbagai aktivitas masyarakat yang dapat pemetaan dengan pemangku kepentingan
membahayakan keamanan operasi proyek. ditingkat kampung untuk mengidentifikasi
berbagai potensi masyarakat dalam
Risiko keamanan terhadap proyek tangguh mendukung implementasi program
dikelola melalui program keamanan keamanan; (3) Memfasilitasi pengembangan
(security program) yang dilakukan dengan fórum keamanan polisi dan masyarakat
berbagai pendekatan termasuk membentuk di kampung serta melakukan pelatihan
tim keamanan (security team) yang bersama mengenai implementasi Juklak
beroperasi disekitar Tangguh. Kegiatan Pambers, (5) Pelatihan VPSHR dengan
tersebut dilaksanakan melalui koordinasi militer dan polisi di Papua Barat; serta
bersama mitra terkait seperti Polisi, TNI (5) melakukan sosialisasi hukum kepada
dan masyarakat. Keterlibatan masyarakat masyarakat, termasuk soialisasi zona
dalam penanganan keamanan proyek ekslusif proyek.
menjadi sangat penting, mengingat wilayah
operasi berada dilingkungan masyarakat. Secara umum, program ini telah
Untuk menjamin terlaksananya kebijakan memberikan kontribusi yang sangat besar
tersebut, maka telah diimplementasikan terhadap keberlangsungan proyek dan
program Penanganan Keamanan terhadap perkembangan kesejahteraan
Terintegrasi berbasis Masyarakat atau ICBS masyarakat sekitar.
(Integrated Community Based Security)

96
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Program Lingkungan industri global. SKK Migas memastikan bahwa


Program ini Walaupun dunia industri minyak KKKS menerapkan standar yang sama dan praktik
dan gas bumi adalah industri ekstraktif, KKKS pengelolaan lingkungan terbaik, serta terus
di Indonesia mengelola operasi minyak dan berupaya mengurangi jejak karbon sekaligus
gas bumi sesuai dengan hukum dan aturan meningkatkan kinerja sosial dan lingkungan.
lingkungan yang berlaku, serta mengikuti standar

Program MESSI – PT Chevron Pacific


Indonesia Mendukung Pengembangan
Ekowisata Pulau Maratua

Melindungi manusia dan lingkungan Pulau Maratua adalah salah satu gugusan
merupakan salah satu nilai dari The Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan
Chevron Way yang memandu setiap Timur dan merupakan garda depan dari
aktivitas operasi Perusahaan untuk pulau terluar Indonesia yang berbatasan
mendapatkan hasil secara benar, setiap langsung dengan dua negara tetangga
saat. (Malaysia dan Filipina). Kawasan ini terkenal
akan keanekaragaman hayati laut yang
Chevron memfokuskan program investasi sangat tinggi, bahkan merupakan salah
sosial pada bidang pelestarian lingkungan satu kawasan mega-biodiversity laut yang
dan keanekaragaman hayati, dengan menjadi lokasi CTCs (Coral Triagle Centers)
penekanan pada kegiatan-kegiatan dunia yang sangat penting. Kawasan ini
yang memberikan sumbangsih untuk merupakan habitat sangat penting bagi
pertumbuhan ekonomi setempat. Chevron populasi penyu hijau dunia (Chelonia
juga mendukung berbagai program mydas).
rehabilitasi dan konservasi di seluruh
Indonesia. Bekerjasama dengan Yayasan
Keanekaragaman Hayati Indonesia
Salah satu program investasi sosial (KEHATI) melaksanakan program
Chevron di bidang lingkungan adalah MESSI dengan fokus utama untuk
program multi tahun Maratua Ecotourism mengembangkan program ekowisata
for Sustainable Small Island (MESSI) atau di Pulau Maratua disertai dengan
ekowisata Maratua untuk pulau kecil yang pengembangan standarisasi mutu
berkelanjutan yang dilaksanakan dari tahun pelayanan sesuai dengan standar nasional
2014 sampai 2016. dan internasional, baik dari sisi standar
pemandu wisata dan standar konservasi

97
TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

kawasan. Penguatan kelembagaan dan tata Program pengembangan ekowisata ini


kelola desa ekowisata dan kegiatan ekowisata merupakan jawaban sekaligus dukungan
bahari juga dilakukan, termasuk pembangunan terhadap program pemerintah yang dicanangkan
fasilitas ekowisata untuk edukasi konservasi Kementerian Pariwisata, yakni program DMO
terumbu karang, pusat selam (dive center), dan (Destination Management Organization)
tempat tinggal (home stay) berbasis masyarakat. Kepulauan Derawan di Pulau Maratua dan
Juga dikembangkan wisata perikanan, atau mina program konservasi serta adopsi pulau dari
wisata yang ramah lingkungan, sebagai salah Kementerian Kelautan Perikanan.
satu pendukung ekowisata bahari.

Program MESSI bertujuan mengembangan


ekonomi produktif melalui pengelolaan ekowisata
berbasis masyarakat dan keanekaragaman hayati
bahari. Program ini diyakini dapat mengurangi
tekanan terhadap sumber daya alam dengan
memberikan nilai tambah melalui usaha
ekowisata yang berbasiskan masyarakat tanpa
harus meninggalkan pekerjaan utama sebagai
masyarakat nelayan.

1. Program MESSI: Kampung


Ekowisata Maratua
2. Program MESSI: pelestarian penyu
hijau (Chelonia mydas)
2

98
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Program BANK SAMPAH – PT Chevron


Pacific Indonesia Mendukung
Pengembangan Bank Sampah
dan Daur Ulang Limbah Melalui
Pengelolaan Usaha Ekonomi Produktif
Bank Sampah Pematang Pudu Bersih (BSPPB) Tujuan didirikannya Bank Sampah adalah
adalah sebuah usaha berbasis lingkungan yang memberikan kontribusi terhadap kondisi
berada di Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan lingkungan yang lebih baik serta meningkatkan
Mandau, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau. kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan
Kelompok ini terbentuk pada Agusuts 2012. Awal Bank Sampah secara mandiri dan berkelanjutan
mula berdirinya Bank Sampah ini merupakan dengan cara meningkatkan daya saing Bank
gagasan dari sekelompok pemuda yang memiliki Sampah Pematang Pudu Bersih (BSPPB) yang
semangat dan kepedulian terhadap persoalan dikelola oleh Kelompok Masyarakat.
sampah yang ada. Program ini berawal dari
adanya kegiatan pemungutan sampah rumah Hasil Capaian Program:
tangga masyarakat Kelurahan Pematang Pudu, 1. Jumlah nasabah Bank Sampah sebanyak 263,
banyaknya sampah non organik dari limbah melebihi target yakni 200 nasabah. Tidak
rumah tangga dinilai masih memiliki nilai jual, hanya individu yang menjadi nasabah namun
dari situ kemudian berkembang kegiatan untuk juga perusahaan yang berada di Kecamatan
mengumpulkan sampah non organik secara Mandau seperti, TIKI JNE, Percetakan
kolektif. Bank Sampah dibentuk sebagai upaya Permata, Organik Chiken, Apotik Kimia
dalam meningkatkan nilai ekonomis dari sampah. Farma, Cappela Daihatsu dan Departmen
PGPA Chevron
Hadirnya Bank Sampah merupakan solusi yang 2. 6 sekolah di Kecamatan Mandau bekerjasama
saat ini dirasa tepat di mana volume sampah dengan Bank Sampah menjadi unit
yang dihasilkan oleh masyarakat semakin pengelolaan sampah di sekolah
meningkat dan belum tersedianya fasilitas 3. Dari 12 ton jumlah sampah masuk sejak Bank
pengelolaan sampah yang memadai. sampah berdiri di Pematang Pudu, 10 ton nya
sudah terjual kepada pengepul besar di Duri
Sampah-sampah yang memiliki nilai jual dan nilai dengan nilai sebesar Rp21,558,480.
kreatifitas dibeli oleh Bank Sampah sedangkan 4. 500 kg sampah masuk per minggu, jumlah
sampah yang tidak bisa lagi dimanfaatkan ini memang dibawah target 500 kg per
diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). hari untuk mencapai skala ekonomi yang
Proses pemilahan pada warga inilah merupakan dibutuhkan. Bank Sampah menyusun strategi
langkah prefentif untuk mencegah penumpukan menambah kenderaan pengangkut sampah
sampah yang berakibat tidak baik untuk dan pengembangan unit-unit Bank Sampah
kesehatan manusia dan tanah dimana sampah dan nasabah agar dimasa mendatang skala
tersebut bertumpuk. ekonomis tercapai.

99
TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK MEMBANGUN
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

5. Dukungan Dinas Lingkungan Hidup berupa Aspek Kesinambungan:


pembinaan dan mekanisme pengelolaan Kesinambungan Bank Sampah dirancang dan
Bank Sampah. Rencananya membentuk Bank dirumuskan dalam rencana usaha, diantaranya
Sampah induk di Kecamatan Mandau adalah:
6. Kerjasama dengan Dinas Pendidikan berupa 1. Kerjasama dengan Pemerintah Kabupetan
izin mendirikan unit Bank Sampah di sekolah- Bengkalis untuk menjadikan Bank Sampah
sekolah dan memberikan kesempatan untuk Pematang Pudu Bersih sebagai Bank Sampah
menyampaikan materi pengelolaan sampah di Induk tingkat Kabupaten
sekolah 2. Membangun jaringan dengan stakeholder
7. Dijadikan rujukan oleh Dinas Sosial Kabupaten terkait seperti Bank Sampah Dalang
Bengkalis sebagai pembicara tentang Collection, di Pekanbaru dalam hal pemasaran
pengelolaan sampah dan ketrampilan
8. Pola kerja berubah, dari kerangka kerja sosial 3. Inovasi untuk produk daur ulang kertas dan
menjadi bisnis. Ini yang paling berpengaruh plastik.
terhadap kinerja 4. Terus menambah pemasukan sampah non
organik terpilah baik dari nasabah, unit dan
Progres pertambahan nasabah dan jumlah warga non nasabah. Penjualan sampah yang
sampah terus naik. Penjualan sampah non rutin akan menambah keuntungan bank
organik yang semakin sering minimal satu bulan 2 sampah.
kali. Kerjasama dengan Dinas Lingkungan hidup,
Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan yang semakin
intens, terbukti dengan adanya kerjasama
pelatihan produk daur ulang di Bengkalis dan di
izinkannya bank sampah bekerjasama dengan
sekolah adiwiyata di Kecamatan Mandau.

Program Bank Sampah Pematang Pudu Bersih

100
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

101
KESELAMATAN, KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
UNTUK KEBERLANJUTAN

Meyakini besarnya dampak Risiko Keselamatan,


Kesehatan Kerja terhadap keberlanjutan usaha sektor
hulu migas maupun terhadap kelestarian lingkungan,
SKK Migas bersama dengan KKKS menerapkan standar
operasional terakreditasi yang terintegrasi, guna
menciptakan kondisi kerja selamat yang lebih menjamin
pencapaian kinerja operasional yang optimal, selamat
dan berkelanjutan.

102
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

09
KESELAMATAN,
KESEHATAN
DAN KEAMANAN
KERJA UNTUK
KEBERLANJUTAN
103
KESELAMATAN, KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
UNTUK KEBERLANJUTAN

KOMITMEN DAN
KEBIJAKAN K3LL

SKK Migas bersama dengan KKKS dan para mitra


pelaksana di lapangan berkomitmen penuh untuk
melindungi setiap pegawai sektor hulu migas dari risiko
kecelakaan kerja baik dalam rangka pelaksanaan fungsi
pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha hulu
minyak dan gas bumi.

Pada sektor hulu migas, Aspek Kesehatan, Seluruh mata rantai sektor hulu migas
Keselamatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan berkomitmen penuh untuk memastikan
(K3LL) merupakan bagian penting dalam pelaksanaan aspek K3LL secara efektif, efisien dan
mendukung produksi minyak dan gas bumi yang akuntable.
berkelanjutan. Oleh karenanya, SKK Migas
bersama dengan KKKS dan para mitra pelaksana Guna memastikan penerapan kegiatan
di lapangan berkomitmen penuh untuk melindungi pengawasan dan operasional sektor hulu migas
setiap pegawai sektor hulu migas dari risiko yang bebas dari risiko insiden kecelakaan, SKK
kecelakaan kerja baik dalam rangka pelaksanaan Migas memberlakukan kebijakan K3LL dengan
fungsi pengawasan dan pengendalian kegiatan berpedoman pada praktik bisnis yang efisien,
usaha hulu minyak dan gas bumi, bagi SKK sesuai peraturan perundang-undangan yang
Migas, maupun pelaksanaan fungsi eksplorasi berlaku, mencapai target K3LL yang terukur dan
dan eksploitasi, bagi seluruh KKKS maupun mitra melakukan perbaikan secara berkesinambungan.
kontraktornya.

104
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

105
KESELAMATAN, KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
UNTUK KEBERLANJUTAN

RUANG LINGKUP
MANAJEMEN K3LL

Kegiatan sektor hulu migas berawal dari proses sektor hulu migas senantiasa dituntut mampu
eksplorasi wilayah kerja, eksploitasi minyak dan menerapkan sistem operasional terakreditasi yang
gas bumi, pengolahan minyak bumi menjadi terintegrasi, meliputi antara sistem manajemen
bahan bakar dan pemanfaatan gas bumi, lingkungan, sistem manajemen K3 dan sistem
dan akan berakhir pada saat wilayah kerja manajemen mutu sebagai sebuah kesatuan utuh
dikembalikan ke negara, baik karena masa yang tidak terpisahkan disertai dengan manajemen
konsesi suatu operator berakhir maupun karena energi yang handal. Penerapan sistem terintegrasi
cadangan minyak bumi dan gas bumi telah habis yang terakreditasi tersebut akan mempermudah
dieksploitasi. Kebijakan K3LL yang diberlakukan proses pengembalian wilayah kerja dan kelanjutan
mencakup seluruh rangkaian kegiatan tersebut. kegiatan operasi produksi oleh operator baru.
Operator baru akan dapat menjalankan kegiatan
Seluruh rangkaian kegiatan operasi di sektor operasi lanjutan dengan efisien karena tersedianya
hulu migas yang membutuhkan modal tinggi, dokumen teknis sebagai hasil penerapan sistem
memerlukan penerapan praktek bisnis yang manajemen terintegrasi tersebut.
efisien sejak pertama kali pengelolaan suatu
wilayah kerja berlangsung. Pelaku bisnis di

106
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Implementasi proses manajemen pengelolaan K3LL dari awal operasional suatu WK sampai berakhirnya
masa konsesi oleh operator dan/atau berakhirnya masa produksi suatu WK digambarkan pada skema
berikut.

HSE MANAGEMENT PROCESS UPSTREAM OIL AND GAS

Pre Operations Operations Post Operations


ENVIRONMENTAL

Environmental Base Assessment (EBA) RKPL QHSEMS Environmental Site


Plan of Development (POD) & Work RPL (Quality Assessment (ESA)
Program & Budget (WP&BA) Health Safety
Environmental
Management
System)

UKL-UPL/AMDAL

PRA-PRODUKSI

• HSEMS KKKS • Design Integration • Audit HSEMS Abandonment Site


• HSE Inspection • Safe System of Work • HSE Program (JSA, Restoration (ASR)
• HAZOPS • Certification of HSE, Champaign,
Compliance training etc)
• Commissioning • TENORM
• SCE Management
SAFETY

107
KESELAMATAN, KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
UNTUK KEBERLANJUTAN

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
ASPEK KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Aspek keselamatan dan kesehatan kerja sangat 5. Komitmen untuk memastikan KKKS
terkait dengan pencapaian sasaran rencana kerja melaksanakan aspek K3LL secara efektif
dengan optimal. Kinerja keselamatan kerja diukur dan efisien dalam rangka penjaminan
dengan indeks tingkat kejadian kecelakaan kerja, perlindungan bagi pegawai, mitra kerja,
dimana semakin kecil indeks maka semakin baik masyarakat, dan lingkungan sekitarnya daerah
kinerja keselamatan kegiatan operasi produksi. operasi KKKS dari risiko kegiatan usaha hulu
Semakin kecil indeks kejadian kecelakaan kerja, minyak dan gas bumi.
juga menunjukkan semakin sedikit hari kerja yang
hilang, sehingga kegiatan operasional berlangsung Pengawasan Dan Pelaporan
semakin efisien untuk hasil yang lebih optimal. Sebagai badan pengendali dan pengawas kegiatan
usaha hulu migas di Indonesia, SKK Migas secara
Dalam rangka menjamin keselamatan kerja, SKK Migas rutin melakukan pencatatan kinerja Kontraktor
selaku pengelola sektor hulu migas mengeluarkan Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam pengelolaan
pedoman tata kerja mengenai penerapan dan aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan
pengembangan sistem manajemen K3 bagi kegiatan Lingkungan (K3LL). Tujuannya adalah untuk
operasi produksi yang dilakukan oleh KKKS maupun mengetahui efektivitas pengelolaan K3LL di seluruh
pengawasan bagi mitra kerjanya. Tujuannya adalah KKKS dan sebagai tolak ukur dalam penentuan
memicu dan mendorong peningkatan kinerja rencana strategi pengelolaan K3LL pada kegiatan
keselamatan kegiatan usaha hulu migas. Pedoman operasi hulu migas di tahun mendatang.
Tata Kerja Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ini diharapkan dapat membantu Pada tahun 2016, SKK Migas telah menyampaikan
KKKS dalam mengembangkan sistem manajemen K3 surat edaran nomor SRT-0085/SKKB0000/2015/
dalam perusahaan. S5 perihal pencatatan jam kerja dan kecelakaan
kerja KKKS Eksplorasi dan surat nomor SRT-0482/
Sebagai wujud komitmen untuk mengembangkan SKKB3000/2016/S5 perihal arahan perbaikan
system manajemen dalam bidang kesehatan pelaporan K3LL kepada seluruh KKKS Ekplorasi
keselamatan kerja dan lindungan lingkungan dan Eksploitasi untuk mengirimkan laporan
(K3LL), SKK Migas selalu memperbaharui Kebijakan pencatatan jam kerja dan kecelakaan kerja serta
K3LL dengan penekanan sebagai berikut: pengelolaan lingkungan secara rutin kepada Divisi
1. Bahwa aspek K3LL merupakan bagian penting Penunjang Operasi SKK Migas cq Dinas Fasilitasi
dalam proses pengambilan keputusan pada Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan.
setiap tahap pelaksanaan Kontrak Kerja Sama
(KKS), yang tidak terbatas pada rencana Selain data yang disampaikan secara rutin kepada
pengembangan lapangan dan rencana kerja Dinas Fasilitasi Keselamatan Kerja dan Lindungan
serta anggaran tahunan. Lingkungan, data laporan terkait insiden ataupun
2. Komitmen terhadap perlindungan bagi setiap kecelakaan yang bersifat darurat juga diterima
pegawai SKK Migas dari risiko K3LL yang melalui ERC (Emergency Response Center) SKK
berhubungan dengan pelaksanaan fungsi Migas yang aktif beroperasi selama 24 jam sehari
pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha dan 7 hari dalam seminggu.
hulu minyak dan gas bumi.
3. Komitmen pencapaian target terukur dalam Beberapa parameter kinerja K3LL yang dicatat
pengelolaan K3LL. diantaranya adalah incident rate, kecelakaan
4. Melakukan perbaikan secara tambang fatal, meninggal non tambang fatal,
berkesinambungan, serta PROPER dll.
108
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

SISTEM KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA PADA
KKKS [GRI 102-12]

Manajemen KKKS menunjukkan komitmen tinggi Sistem manajemen operasional terintegrasi yang
terhadap upaya untuk mencatatkan operasi dikembangkan, kemudian menjadi landasan
yang aman dan handal, melindungi lingkungan bagi penerapan Pedoman Operasional terkait
dan memastikan keselamatan semua pemangku keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk dalam
kepentingan yang terlibat di wilayah operasi mengevaluasi kerjasama dengan mitra kontraktor
dan lingkungan kerja perusahaan, dengan mereka berdasarkan kriteria pemenuhan Sistem
mengadopsi dan mengintegrasikan sistem operasi Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
terakreditasi di wilayah kerja masing-masing. Lindungan Lingkungan (K3LL) Kontraktor. Masing-
Kontributor KKKS dalam penyusunan Laporan ini masing kontributor memiliki nama bagi sistem
menjelaskan, mereka umumnya mengintegrasikan manajemen terintegrasi yang dikembangkan,
beberapa sistem manajemen operasional namun dasar pengembangan dan tujuan
internasional terakreditasi, mencakup: ISO 9001 penyusunannya sama.
(Sistem manajemen mutu), ISO 14001 (Sistem
manajemen Lingkungan), OHSAS 18001 (Sistem
Penilaian Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dan
PAS 55-Asset Management.

Berikut adalah nama sistem manajemen terintegrasi dari beberapa kontributor KKKS.
Nama KKKS Nama Sistem Manajemen K3LL Terintegrasi yang Dikembangkan

Medco Energi Performance Integrity fo Medco Energy (PRIME)

Chevron Pacific Sistem Manajemen Keunggulan Operasi atau Operations Excellent


Indonesia Management System (OEMS)

Pertamina EP Quality, Health, Safety, Security and Environmental (QHSSE).

Total E&P Indonesia Health, Safety, Security, Societal, Environment and Quality (HSEQ) Policy

Talisman Quality, Health, Safety, Security and Environmental (QHSSE).

109
KESELAMATAN, KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
UNTUK KEBERLANJUTAN

PROGRAM-PROGRAM K3
(KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA) DI TAHUN 2016

Berdasarkan sistem manajemen terintegrasi yang Kinerja dan perbaikan kinerja aspek K3L pada
dikembangkan, KKKS menjalankan program- KKKS, dipantau melalui dua indikator, yakni
program terkait K3, dengan tujuan mengurangi Lagging Indicator dan Leading Indicator.
insiden kecelakaan dan mencatatkan penurunan Lagging Indicator meliputi target LTI (Lost Time
insident rate, menuju zero accident. Program yang Injury), Total Recordable Incident Rate (TRIR),
dijalankan pada umumnya adalah menciptakan Traffic Accident & Oil Spill cases, Illness Medical
budaya sadar risiko K3, dan menjadikan Kerja Evacuation Rate, Environment Compliance
Selamat, sebagai budaya dalam melaksanakan terhadap regulasi yang ada. Sedang Leading
tugas sehari-hari. Indicator meliputi kepatuhan terhadap Prosedur
Kerja, Penilaian Sistem manajemen Keselamatan
Berbagai kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam & Kesehatan Kerja kontraktor, penerapan
rangka menciptakan Budaya Kerja Selamat di Behavior Based Safety, Inspeksi Kesehatan
KKKS dan memastikan adanya perbaikan kinerja Kerja, Inspeksi Kelistrikan & peralatan statis,
K3 adalah mencakup kegiatan-kegiatan sebagai pemantauan lingkungan.
berikut:
1. Melengkapi peralatan APAR maupun Perbaikan kinerja aspek K3 akan tampak dari
Perlengkapan Standar Keselamatan yang lain. penurunan ‘Total Recordable Incident Rate’ (TRIR),
2. Memuat Juklak Keselamatan Kerja dan Juklak penurunan kecelakaan perjalanan, penurunan
Tanggap Darurat. tumpahan dan kebocoran.
3. Melakukan safety campaign
4. Membuat Safety Behaviour Observation Card Sementara pada lingkup SKK Migas, kegiatan
(SBOC) yang dilaksanakan guna memastikan tercapainya
5. Prejob Safety Meeting, briefing sebelum kondisi kerja yang aman dan bebas dari insiden
melakukan kegiatan dengan pegawai dan kecelakaan, mencakup:
kontraktor. 1. Membuat video keselamatan untuk
6. Melakukan induction K3 untuk site plant dan mengedukasi pegawai dan tamu terkait
juga kantor pusat. potensi bahaya dan risiko selama berada di
7. Melaksanakan Management Work True (MWT), Gedung Wisma Mulia.
tinjauan lapangan dari management yang 2. Melengkapi sistem penanggulangan bahaya
dilakukan rutin 2 kali dalam 1 tahun. kebakaran dan tanggap darurat di setiap lantai
8. Melaksanakan Latihan Tanggap Darurat di site 3. Menerapkan kewajiban medical check up
maupun di kantor pusat / cabang. bagi setiap pegawainya sekali setiap tahun,
9. Melaksanakan panduan Contractor Safety jaminan pelayanan kesehatan, klinik kesehatan
Management (CSM) dan mengevaluasi kinerja dan healthy talk secara berkala bagi seluruh
K3L dari para mitra kontraktor pelaksana di pegawai.
lapangan.
10. Meninjau dan memperbaiki kebijakan dan
SOP terkait K3LL secara berkala, sesuai
perkembangan Perundangan, Peraturan terkini
dan kondisi di lapangan.

110
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Latihan Tanggap Darurat Bencana


Sebagai bagian dari program budaya
kerja selamat, SKK Migas maupun
KKKS dan mitra KKKS, secara rutin
menyelenggarakan latihan tanggap darurat
bencana. Jenis latihan yang dilaksanakan
bervariasi, mencakup: Latihan pemadaman
kebakaran, pertolongan kecelakaan darat,
latihan pertolongan kecelakaan di lepas
pantai, latihan penanganan tumpahan
minyak, latihan penyelamatan aset utama
dan sebagainya.

Personnel yang dilibatkan dalam latihan


tidak hanya terbatas pada anggota team
SAR Perusahaan, namun adakalanya
melibatkan unsur-unsur personel pegawai Latihan
lain, yang biasa bertugas di lapangan. Pengoperasioan Oil
Boom NOFI Current
Berikut adalah cuplikan foto-foto Buster 6 oleh Team
pelaksanaan latihan tanggap darurat British Petroleum

bencana yang dilakukan KKKS.

Latihan
Penyelamatan
Latihan fire fighting
Korban Fasilitas
oleh team Chevron
Offshore oleh Team
PCI

111
KESELAMATAN, KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
UNTUK KEBERLANJUTAN

STATISTIK KINERJA
KESELAMATAN KERJA [GRI 403-2]

Berdasarkan laporan periodik kepada SKK Migas, dengan rendahnya angka kecelakaan kerja,
jumlah jam kerja kerja pegawai KKKS dan mitra dilakukan dengan menghitung nilai Incident
kerja pada kegiatan usaha hulu migas di tahun Rate (IR).
2016 adalah sebesar 358 juta jam yang berasal
dari 48 KKKS Produksi, 33 KKKS Ekplorasi dan 7 IR kegiatan usaha hulu migas untuk kegiatan
KKKS tahap EPC/Proyek. Dari jumlah jam kerja eksploitasi/produksi pada tahun 2016
tersebut masih terdapat sejumlah jam kerja yang sebesar 0,59, lebih baik dibandingkan
hilang akibat terjadinya beragam jenis kecelakaan tahun sebelumnya yaitu 0,80 (tahun 2015)
kerja, baik fatal, sedang maupun ringan, baik atau turun sekitar 26%. Sedangkan untuk
terjadi di fase kegiatan eksplorasi maupun kegiatan eksplorasi IR tahun 2016 diperoleh
eksploitasi. sebesar 1,49, turun sekitar 15,6 % dari tahun
sebelumnya yaitu 1,76 (tahun 2015). Secara
1. Incident Rate keseluruhan IR kegiatan usaha hulu migas
Salah satu tolak ukur keberhasilan kinerja sekitar 0,69.
pengelolaan keselamatan kerja dalam kegiatan
operasional hulu migas adalah ditandai

Incident Rate kegiatan usaha hulu migas (2011-2016)


2
1,76
Incident Rate (per 1 jam kerja)

1,5
1,49

0,90 1

0,91 0,91 0,69


0,88
0,80
0,68
0,5
0,59

0
2011 2012 2013 2014 2015 2016

IR Eksploitasi IR Eksplorasi IR Overall

IR aktual kegiatan eksploitasi tahun 2016 sebesar 0,59 berada di atas nilai yang ditargetkan SKK Migas
yaitu 1 atau 41 % di atas target. Dengan perincian IR pegawai KKKS sebesar 0,64 lebih besar dari nilai IR
mitra kerja KKKS yaitu sebesar 0,58.

112
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Kegiatan yang termasuk ke dalam pencatatan jam kerja dan kecelakaan kerja eksploitasi adalah seluruh
kegiatan operasi produksi, pemboran sumur produksi, pemeliharaan fasilitas, transportasi, administrasi dll.

Incident Rate kegiatan eksplorasi (2011-2016)


1,2
Incident Rate (per 1juta jam kerja)

0,88 0,91 0.91 0,80


0,8

0,68
0,6
0,59

0,4

0,2

0
2011 2012 2013 2014 2015 2016

IR Pegawai KKS IR Mitra Kerja KKKS IR Eksploitasi Target IR Ekspoitasi SKK Migas =1

Nilai IR kegiatan eksplorasi tahun 2016 diperoleh sebesar 1,49 yang terjadi seluruhnya pada mitra kerja
KKKS. Nilai tersebut berada di atas nilai IR yang ditargetkan oleh SKK Migas yaitu 2. Nilai IR tahun 2016
ini lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 1,76 atau terjadi perbaikan sebesar 15.5 %.
Pencatatan jam kerja dan kecelakaan kerja spesifik untuk kegiatan eksplorasi dan project oleh SKK Migas
baru dimulai pada tahun 2015.

Adapun kegiatan yang termasuk kedalam pencatatan jam kerja kegiatan eksplorasi adalah: Survei
seismik dan geologi; Konstruksi/Proyek EPC; Pemboran sumur eksplorasi; Administrasi eksplorasi; dan
Transportasi kegiatan eksplorasi.

Incident Rate kegiatan eksplorasi (2011-2016)


1,2
Incident Rate (per 1juta jam kerja)

0,8

0,68
0,6
0,59

0,4

0,2

0
2015 2016

IR Pegawai KKS IR Mitra Kerja KKKS IR Eksploitasi Target IR Ekspoitasi SKK Migas =2

113
KESELAMATAN, KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
UNTUK KEBERLANJUTAN

2. Kecelakaan Tambang Fatal. JUMLAH KORBAN FATAL


Pada tahun 2016 SKK Migas mencatat jumlah 3,50

FAR Facilities per 100 juta jam kerja


korban kecelakaan tambang fatal pada
3,00
kegiatan usaha hulu migas sebanyak 4 korban,

Jumlah Korban Fatal

7
lebih rendah dari tahun 2015 (6 korban) atau 2,50

6
turun 33 %. Dibandingkan dengan periode 2,00

5
5
sebelumnya (2011-2015) jumlah korban
1,50
kecelakaan tambang fatal tahun 2016 adalah

4
yang terkecil, dimana semua korban yang 1,00

meninggal berasal dari pegawai mitra kerja 0,50


KKKS.
0,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah jam kerja Pada tahun 2015 jumlah jam Jumlah Jam Kerja Pegawai KKKS, Mitra
kerja tercatat sebesar 415 juta jam, sedangkan Kerja KKKS dan Fatal Accident Rate
pada tahun 2016 tercatat sebanyak 358 juta (2011-2016)
jam kerja. Sehingga nilai Fatality Accident 450.000 3,00
Rate (FAR) mengalami perbaikan dari tahun
400.000
sebelumnya, dimana pada tahun 2015 nilai 2,50
350.000
Jam Kerja (juta)

FAR adalah tercatat sebesar 1.44, sedangkan 2,00


pada tahun 2016 nilai FAR sebesar 1.12 300.000

FAR
250.000 1,50

200.000
1,00
150.000
0,50
100.000

50,000 0,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016

Berdasarkan kategori kegiatan utama, jumlah JUMLAH KORBAN FATAL


korban kecelakaan tambang fatal pada
tahun 2016 terbanyak terjadi pada kegiatan
eksploitasi, dengan jumlah korban sebanyak
9
Jumlah Korban Fatal

3 orang (75%), sedangkan pada kegiatan


6

ekplorasi sebanyak 1 orang (25%). Tahun 2012-


5
5

2015 semua kecelakaan tambang terjadi pada


kegiatan ekploitasi.
4
1

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Eksplorasi Eksploitasi

114
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

3. Rekapitulasi Kecelakaan Tambang JUMLAH KORBAN FATAL


Jumlah korban kecelakaan kerja tahun 2016
1,00

362
mengalami penurunan yang cukup siginfikan

336
0,90

Jumlah Korban Kecelakaan

280
dibandingkan tahun 2015 dengan persentase 0,80

260

307
penurunan sekitar 33.8 %. Penurunan jumlah 0,70

220
korban kecelakaan terbesar berasal dari mitra 0,60
kerja KKKS dari 336 korban (tahun 2015) 0,50
menjadi 220 korban (tahun 2016). Sedangkan 0,40
pegawai KKKS dari 37 korban (tahun 2015) 0,30
menjadi 27 korban (tahun 2016). 0,20
34

11

26

23

37

27
0,10
0,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pegawai KKKS Mitra Kerja KKKS

Rincian Korban Kecelakaan Tambang Menurut Jenis, 2011-2016


Tahun Kategori Kecelakaan Kerja
Berat Sedang RIngan Total Korban
KKKS Mitra KKKS Mitra KKKS Mitra KKKS Mitra
KKKS KKKS KKKS KKKS

2011 4 7 5 72 25 201 34 280


2012 0 4 2 57 9 199 11 260
2013 0 12 4 84 22 266 26 362
2014 0 12 5 74 18 221 23 307
2015 1 10 4 78 32 261 37 349
2016 0 17 2 35 25 168 27 220

Grafik incident rate dan data korban tersebut kecelakaan kerja dengan berbagai rencana aksi
menunjukkan terjadinya penurunan, yang peningkatan kinerja K3 sebagai berikut:
menunjukkan keberhasilan SKK Migas dan KKKS 1. Mengkaji kebijakan umum dan target kinerja
mengurangi tingkat kecelakaan di sektor hulu K3LL yang terukur,
migas. 2. Perbaikan praktik dan implementasi sistem
manajemen K3LL termasuk pengawasan
Namun demikian, untuk tujuan perbaikan secara terhadap mitra kerja, dan
berkesinambungan dalam rencana kerja tahunan, 3. Optimasi seluruh sumber daya sebagai bagian
SKK Migas bersama KKKS terus berupaya dari kapasitas nasional di bidang K3LL.
memperbaiki diri untuk mampu menekan jumlah

115
KESELAMATAN, KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
UNTUK KEBERLANJUTAN

KESEHATAN KERJA

KEBIJAKAN KESEHATAN KERJA Hygiene (OHIH)” bagi KKKS. Ketentuan KPI


SKK Migas dan KKKS beserta mitra kontraktor tersebut meliputi pemenuhan indikator kinerja:
juga memberi perhatian pada aspek kesehatan 1. Lagging Indicator.
seluruh jajaran pelaku sektor hulu migas, dengan - Jumlah Penyakit Akibat Kerja (PAK).
menerapkan berbagai kebijakan dan menjalankan - Nilai Total Recordable Occupational Illness
program-program tertentu untuk memastikan Frequency (TROIF)
kesehatan dan kebugaran fisik pegawai sektor 2. Pelaksanaan Health Risk Assessment
hulu migas. Nama program yang dijalankan dari 3. IH & Pengendalian bahaya kesehatan di
masing-masing KKKS berbeda, namun tujuannya tempat kerja
sama, yakni menjaga kesehatan pegawai agar 4. Health Surveillance & Fit For Task (FFT)
dapat bekerja optimal mendukung pencapaian 5. Medical Emergency Management
sasaran perusahaan. 6. Health Campaign
7, Pelaporan dan Manajemen Data
Sebagai contoh, Medco Energi menerapkan
program Fit to Work disertai pelaksanaan Medical STATISTIK KINERJA KESEHATAN KERJA
Check Up berkala sebagai bagian dari ‘Integrated [GRI 403-2]
Medco Health Program’ (IMHP). Program Berdasarkan hasil kompilasi data oleh SKK Migas,
terintegrasi ini dirancang untuk mendorong jumlah pegawai KKKS yang meninggal di luar
pegawai di kantor Jakarta dan keluarganya area tambang (non work related) untuk tahun
untuk memiliki gaya hidup sehat dengan aktif 2016 tercatat sebanyak 15 korban, lebih kecil
berolahraga secara teratur. Dalam bidang hygiene dibanding dengan 2 tahun sebelumnya ( 26
industri, Medco Energi juga melaksanakan korban tahun 2014 dan 22 korban pada tahun
program pengukuran kualitas lingkungan kerja, 2015). Jumlah korban terbanyak dari tahun 2014-
diantaranya pengukuran tingkat kebisingan, 2016 disebabkan oleh meninggal karena sakit.
intensitas cahaya, getaran, laju alir udara di Jumlah pegawai yang meninggal karena sakit di
tempat kerja, tingkat pertumbuhan bakteri dan lokasi kerja pada tahun 2016 sebanyak 13 kasus,
debu, serta gas-gas pencemar lainnya seperti lebih rendah dibanding jumlah kasus pada tahun
CO, CO2, SO2 dan NO2. Program ini bertujuan 2015 sebesar 19 kasus setahun.
untuk memantau kondisi lingkungan kerja tetap
dalam kondisi yang sehat dan memenuhi standar Kasus meninggal yang disebabkan serangan
tertinggi industri migas. Jantung mendadak masih merupakan penyebab
terbanyak dengan korban sebanyak 9 orang
Untuk memastikan peningkatan kinerja aspek (69%) dan kasus terbanyak terjadi pada pegawai
kesehatan kerja, SKK Migas telah merancang dengan usia diatas > 50 tahun, dengan jumlah
Surat Edaran khusus mengenai “Key Performance korban sebanyak 8 orang (62%). Melihat data
Indicator (KPI) Occupational Health dan Industrial tersebut, perlu diperhatikan penentuan kelaikan
kerja khususnya bagi pegawai yang berusia > dari
45 tahun yang mempunyai faktor risiko kesehatan
dan diperlukan tenaga medis yang mempunyai
kompetensi dalam penanganan kasus yang dapat
menimbulkan kondisi darurat medis.

116
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

JUMLAH KORBAN FATAL Salah satu program promotif yang dilakukan adalah
dalam bentuk healthy talk terkait penyakit-penyakit
yang sering atau berisiko terjadi pada pegawai
SKK Migas. Antara lain yang pernah dilakukan
Jumlah Korban Fatal

26

adalah pengelolaan stres, bagaimana pola hidup


22

sehat untuk menghindari penyakit degeneratif


seperti diabetes, jantung, dll. Acara ini melibatkan
15
11

dokter ahli yang memberikan kesempatan kepada


10

pegawai untuk berkonsultasi.


7

Sehubungan dengan meningkatnya jumlah


2011 2012 2013 2014 2015 2016 korban meninggal akibat kondisi kesehatan
pegawai di Industri Hulu Migas pada tahun
Terkait program perlindungan kesehatan, SKK 2014 dan 2015, SKK Migas menyampaikan surat
Migas mempunyai program kesehatan yang bersifat himbauan kepada seluruh fungsi K3LL KKKS agar
comprehensive meliputi promotive, preventive, dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya
curative dan rehabilitative. Dalam 3 tahun terakhir merencanakan, menerapkan dan mengawasi
memang ada indikasi kenaikan kematian pegawai program sebagai berikut:
saat bekerja yang disebabkan karena sakit, seperti 1. Health Risk Assessment yang dilakukan setiap
tergambar pada grafik tersebut diatas. Hal ini tahun dan saat pekerjaan akan dimulai.
sudah menjadi perhatian khusus yang dilanjutkan 2. Penilaian kelaikan kerja (Fitness for Work)
dengan upaya pemetaan penyakit lebih awal dan secara berkala.
pembatasan kerja bagi pegawai yang memiliki 3. Fitness for task dan Health Surveillance.
keterbatasan kesehatan. 4. Memastikan kesiapan Medical Emergency
Response.

KEAMANAN KERJA [GRI 410-1]

Sebagai pemasok utama sumber energi yang maupun tempat bekerja diharuskan memiliki
bersifat vital dan strategis bagi pembangunan kompetensi lebih, termasuk pemahaman terhadap
negara, pengamanan tempat bekerja dan hak-hak asasi manusia dalam menjalankan
wilayah kerja menjadi salah satu aspek utama tugasnya. Dalam praktiknya, pengamanan wilayah
dalam kegiatan operasional sektor hulu migas. kerja KKKS dilakukan melalui kerja sama khusus
Pengamanan obyek vital dan strategis, seperti dengan lembaga TNI dan Polri. Oleh karenanya,
Wilayah Kerja dan kantor-kantor Pusat maupun seluruh personel pengamanan diluar unsur
Kantor Pendukung pelaku sektor hulu migas TNI dan Polri yang juga bertugas, misalnya di
mensyaratkan kompetensi yang berbeda. kantor-kantor SKK Migas maupun kantor-kantor
KKKS telah menjalani pelatihan-pelatihan dasar
Mengingat urgensinya, maka personal yang mengenai HAM sebagai syarat kompetensi.
bertugas dalam mengamankan wilayah kerja
117
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

SKK Migas bersama KKKS berkomitmen penuh untuk


menjalankan kegiatan operasional yang semakin ramah
lingkungan, memitigasi risiko terhadap lingkungan,
dan berpartisipasi pada upaya melestarikan lingkungan
sebagai warga dunia, bersama-sama mencapai
berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang
lingkungan, seperti: menurunkan emisi CO2 maupun zat
perusak ozon, menjaga sumber air, dan merehabilitasi
kehidupan di darat maupun di laut.

118
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

10
PARTISIPASI
PADA UPAYA
PELESTARIAN
LINGKUNGAN

119
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

KOMITMEN DAN TANGGUNG


JAWAB LINGKUNGAN

Karena eratnya hubungan dengan aspek keselamatan kerja, aspek lingkungan pada sektor hulu migas
dikelola bersamaan dengan aspek kesehatan dan keamanan kerja, dalam Manajemen Kesehatan,
Keselamatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan (K3LL). Aspek K3L merupakan bagian penting dalam
mendukung produksi minyak dan gas bumi yang berkelanjutan. Demikian pentingnya, sehingga
dalam proses pengambilan keputusan pada setiap tahapan pelaksanaan Kontrak Kerja Sama, harus
mengutamakan aspek K3LL baik saat merealisasikan rencana pengembangan lapangan, maupun saat
membahas rencana kerja dan anggaran tahunan.

Komitmen SKK Migas bersama KKKS dalam melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan telah
ditegaskan dalam Pernyataan Kebijakan SKK Migas mengenai K3LL, sebagaimana telah disampaikan
pada uraian Bab - 9 “Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Kerja Untuk Keberlanjutan”.

RUANG LINGKUP MANAJEMEN


LINGKUNGAN SEKTOR HULU MIGAS

Ruang lingkup pengelolaan lingkungan sektor hulu migas mencakup seluruh rangkaian kegiatan
investasi hulu migas, sejak persiapan, penanda-tanganan Production Sharing Contract, tahap Eksplorasi,
Pengembangan Lapangan Wilayah Kerja (WK), Produksi MiGas, Tahap Post-Produksi, hingga akhirnya
pengelolaan WK tersebut dikembalikan kepada negara. Standar sistem pengelolaan yang diterapkan
terintegrasi, meliputi sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen K3 dan sistem manajemen
mutu sebagai sebuah kesatuan utuh yang tidak terpisahkan disertai dengan manajemen energi untuk
menerapkan praktik bisnis yang efisien.

120
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

ENVIRONMENT MANAGEMENT CYCLE AREAS OF OIL AND GAS

Production Sharing Environmental Baseline


Administrations Contract (PSC) Assessment (EBA)

Government Relinquishment
EXPLORATIONS
Indonesia UKL-UPL
Abandonment Site
Restoration (ASR)

Relinquishment

Oil and Gas AMDAL


Environmental Site FILED
POST Block Life Cycle
Assessment (ESA) DEVELOPMENT
PRODUCTION
(POD/POP)
UKL-UPL

Executions RKL-RPL PRODUCTION RKL-RPL Executions

Rangkaian pengelolaan WK tersebut mensyaratkan pemenuhan ragam dokumen teknis melekat sebagai
bagian dari database sistem manajemen dimaksud. Ragam dokumen teknis melekat yang menyertai
proses bisnis hulu migas untuk aspek pengelolaan lingkungan adalah sebagai berikut.

Dokumen Teknis Melekat Untuk Aspek Pengelolaan Lingkungan Hulu Migas


Tahap Pra-Operasi Tahap Operasional Tahap Post Operasional
- Environmental Baseline RKL – RPL dimanifestasikan Environmental Site Assessment
Assessment (EBA) kedalam penerapan sistem
- Plan of Development (POD) QHSEMS (Quality Health Safety
dan Work Program & Budget Environmental Management
System)
UKL-UPL / AMDAL

Untuk memastikan pemenuhan seluruh ketentuan 1. Kinerja Penilaian PROPER


yang melekat pada pengelolaan WK oleh KKKS 2. Pengurusan Perizinan Lingkungan
pada aspek lingkungan tersebut, SKK Migas 3. Pelaksanaan Environmental Baseline
sebagai pengawasan dan pengelola sektor hulu Assessment
migas melakukan pemantauan melalui pencapain 4. Kinerja Perlindungan dan Pelestarian
indikator-indikator kinerja pengelolaan lingkungan Lingkungan
dari seluruh KKKS, yakni:

121
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

KINERJA PENILAIAN PROPER

Pada pencatatan penilaian PROPER tahun 2015/2016, terdapat sebanyak 76 area kepesertaan berasal
dari dari sektor hulu migas. Hasil kinerja penaatan pengelolaan lingkungan hidup sektor hulu migas
sebesar 96% taat dan bahkan lebih dari taat (peringkat biru, hijau dan emas). Peringkat tersebut-
meningkat dari periode-periode sebelumnya yang sebesar 90,24% (Periode 2013/2014) dan 93,59%
(Periode 2014/2015).

60
54

54
52
49

49

49
50

48
43
41

40
36

33

30 24
23

21
20
19

20
14

13
12
11

8
10

10
1
6
7

5
4

3
1

1
1

0
2003 2004 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Biru Merah Hijau Emas Hitam

perolehan proper 2016


48
21

3
4

2016

122
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Tingkat Jumlah %
Penataan

Taat (Emas, 73 96,05%


Hijau dan Biru)

Tidak Taat 3 3,95%


(Merah dan
Hitam)

Untuk tahun 2016, sektor hulu migas mencatatkan


prestasi membanggakan, berkat terpilihnya empat
area kepesertaan dengan peringkat PROPER
EMAS yaitu:
1. PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field,
2. PT PHE WMO,
3. PT Medco E&P Blok Rimau,
4. JOB Pertamina Talisman Jambi Merang.

Kinerja penaatan terbaik tersebut dapat dijadikan


tauladan dan semoga menjadi inspirasi untuk
diikuti operator area WK yang lainnya.

Untuk 3 KKKS yang mendapat kategori tidak taat


(peringkat Merah) tengah dilakukan langkah-
Sektor hulu migas mencatatkan prestasi
langkah strategis bagi perbaikan dan peningkatan
membanggakan, berkat terpilihnya
kinerja lingkungan dalam memenuhi standar
empat area kepesertaan dengan
pentaatan lingkungan sesuai ketentuan yang
peringkat PROPER
berlaku sehingga pada tahun 2017 peringkat
PROPER dapat meningkat menjadi taat (Biru).

123
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

PENGURUSAN PERIZINAN
LINGKUNGAN

Dimulai sejak tahun 2015, SKK Migas telah Selanjutnya KKKS mengajukan surat permohonan
melakukan penyederhanaan birokrasi dengan pendampingan/fasilitasi perizinan kepada Divisi
cara, KKKS dapat menyampaikan secara langsung Penunjang Operasi SKK Migas disertai undangan
permohonan beserta kelengkapan perizinan rapat pengurusan perizinan lingkungan terkait
lingkungan dan/atau PPLH kepada instansi yang koordinasi dengan instansi pemeritah pusat atau
berwenang baik di Pusat maupun di daerah kepada Perwakilan SKK Migas terkait koordinasi
dengan tembusan ke Divisi Penunjang Operasi dengan instansi pemerintah daerah.
SKK Migas.
Pada tahun 2016, Fasilitasi KKKS terkait proses
Namun demikian sebelum melakukan perizinan (AMDAL, UKL/UPL, Izin PPLH) yang
kegiatan eksplorasi dan/atau eksploitasi KKKS diterima Dinas FKKLL SKK Migas sebanyak 117
berkewajiban mengusulkan detail rencana surat yang masuk baik untuk proses dokumen,
kerja dan anggaran penyusunan dokumen pendampingan, maupun pengurusan izin dengan
lingkungan dalam rangka memperoleh perizinan pencapaian pendampingan dari SKK Migas lebih
lingkungan dan/atau PPLH dengan Dinas Fasilitasi dari 56%. Salah satu hal yang menjadi catatan
Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan penting dalam proses perizinan lingkungan
(FKKLL) SKK Migas untuk kemudian memasukkan adalah KKKS harus memperhatikan waktu
kebutuhan anggaran yang telah dievaluasi ke yang diperlukan untuk memperoleh perizinan
dalam paket pembiayaan kegiatan dimaksud atau lingkungan dengan memasukkan ke dalam tata
pengajuan secara terpisah sesuai ketentuan yang waktu kegiatan.
berlaku.

Kegiatan Pendampingan Pengurusan


Perizinan Lingkungan

AMDAL/UKL-UPL/IZIN PPLH
17

17

17
14

14
10
9

9
6

4
Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

124
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

PELAKSANAAN ENVIRONMENTAL
BASELINE ASSESSMENT

Environmental Baseline Assessment merupakan kewajiban KKKS sesuai ketentuan dalam KKS dan
diatur dalam Pedoman Tata Kerja Nomor.045 tahun 2011. Selama tahun 2016 ada 9 Wilayah Kerja yang
telah mendapatkan surat kesesuaian Laporan Environmental Baseline Assessment (EBA) oleh Deputi
Pengendalian Operasi SKK Migas.

No KKKS Wilayah Kerja

1 PT Medco E&P Malaka Blok A

2 PT Medco CBM Lematang CBM Lematang

3 Statoil Indonesia Aru Trough I BV Aru Trough I

4 ConocoPhillips Kalimantan Exploration Ltd. Kuala Kurun

5 Challedon Services Ltd. Menduwai

6 Petronas Carigali North Madura II Ltd. North Madura II

7 Pacific Oil & Gas MNK Kisaran Ltd. MNK Kisaran

8 Pertamina Hulu Energi Abar Abar

9 Pertamina Hulu Energi Anggursi Anggursi

Terhadap KKKS Eksplorasi yang belum menyusun dokumen EBA wajib memasukkan rencana kerja dan
anggaran penyusunan EBA pada saat mengajukan WP&B di tahun pertama Kontrak Kerja Sama. Untuk
KKKS yang sudah efektif sebelum diberlakukan PTK EBA dan belum melakukan kewajiban EBA sesuai
KKS, namun sudah melaksanakan kajian lingkungan lainnya, wajib melaporkan hasil kajiannya kepada
Divisi Penunjang Operasi SKK Migas sebagai bahan evaluasi strategi penyusunan EBA.

125
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

KINERJA PERLINDUNGAN DAN


PELESTARIAN LINGKUNGAN

Upaya perlindungan lingkungan pada sektor se-efisien mungkin tanpa mengurangi output
hulu migas dijalankan diantaranya dengan kegiatan. Kinerja efisiensi energi dimonitor
menjalankan kegiatan operasional yang semakin melalui kegiatan audit energi. Kegiatan audit
ramah lingkungan. Melalui penetapan beragam energi dilakukan secara berkesinambungan,
kebijakan operasional berupa Pedoman Tata dimulai penyusunan baseline disertai program
Kerja (PKT), SKK Migas bersama dengan KKKS penghematan energi dan kemudian dilakukan
berkomitmen penuh untuk menjalankan kegiatan pengukuran berkala sebagai bagian dari
operasional yang aman bagi lingkungan sekitar. pemantauan program efisiensi energi.
Lebih dari itu, SKK Migas bersama KKKS bertekad
turut serta berpartisipasi aktif bersama-sama Efisiensi energi penting mengingat konsumsi
warga korporasi dunia lainnya menjaga kelestarian energi akan berdampak langsung pada biaya
lingkungan bumi untuk kehidupan generasi operasional yang menjadi dasar perhitungan cost
mendatang. recovery. Selain itu penggunaan energi yang
berlebihan juga berarti menghasilkan semakin
Implementasi SDGs sejak awal tahun 2016, banyak emisi CO2 yang mencemari lingkungan.
membuat setiap negara, termasuk Indonesia
berupaya keras menjalankan kegiatan KKKS melakukan penghematan energi pada
pembangunan dengan mempertimbangkan dua kegiatan utama, yakni kegiatan operasional
pencapaian 17 rumusan tujuan pembangunan produksi hidrokarbon dan pada kegiatan
berkelanjutan, dimana sebagian diantaranya pendukung (transportasi dan administrasi/
menyangkut tujuan dibidang lingkungan, perkantoran). Metode yang diterapkan bervariasi,
yakni formulasi tujuan SDGs: 6) Air Bersih dan tergantung kondisi di WK, jenis produk, metode
Sanitasi; 7) Energi Bersih dan Terjangkau; 13) Aksi produksi dan teknologi produksi yang digunakan.
Terhadap Iklim; 14) Kehidupan Bawah Laut; dan
15) Kehidupan di Darat. Pada laporan ini, beberapa kontributor KKKS
memberikan gambaran jumlah konsumsi
Untuk itu, beberapa parameter kegiatan energi pada proses produksi. Jumlah konsumsi
operasional terkait upaya perlindungan dan energi untuk kegiatan pendukung belum dapat
pelestarian lingkungan dimonitor dan diawasi, ditampilkan, mengingat keterbatasan waktu dan
yakni: Efisiensi penggunaan energi, emisi CO2, sulitnya mengkompilasi data-data yang tersebar
emisi zat perusak ozone, tumpahan minyak, di beberapa tempat pada tiap-tiap KKKS.
pengelolaan limbah, perlindungan satwa maupun Kompilasi konsumsi energi dari seluruh KKKS juga
fauna langka, dan pengelolaan sumber air. belum dapat disampaikan, karena sulitnya proses
pengumpulan data. Sementara intensitas energi
PENGGUNAAN ENERGI DAN INTENSITAS yang ditampilakn dihitung berdasarkan jumlah
ENERGI [GRI 302-1, 302-3] energi yang digunakan untuk setiap unit produk
Efisiensi energi mengandung makna setiap yang dihasilkan dari KKKS kontributor terkait.
kegiatan operasional, termasuk proses
penambangan hidrokarbon maupun pelaksanaan
kegiatan pendukung harus menggunakan energi

126
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Kompilasi Konsumsi Energi KKKS Kontributor (2015 – 2016)


No Nama KKKS Satuan 2015 2016

1 PT Chevron Pacific Indonesia MMBTU per hari 295.016,0 210.955,0

2 ConocoPhillips (Grissik) Ltd   n.a n.a

3 BP Indonesia Giga Joule 35.856.000,0 36.450.000,0

4 ExxonMobil Cepu Limited Giga Joule 852.000,0 3.672.000,0

5 PT Medco E&P Indonesia Giga Joule 18.624.971,0 14.940.934,0

6 PT Pertamina EP   n.a n.a

7 PetroChina International Jabung Ltd. BTU 914.970,2 268.151,4

8 Job Pertamina-Talisman Jambi Merang BTU 1.448.452,0 729.717,0

9 Total E&P Indonesie Giga Joule 23.548.113,3 21.729.826,1

Kompilasi Intensitas Energi KKKS Kontributor (2015 – 2016)


No Nama KKKS Satuan 2015 2016

1 PT Chevron Pacific Indonesia MMBTU /BOE 1.040 0,830

2 ConocoPhillips (Grissik) Ltd  - n.a n.a

3 BP Indonesia Giga Joule/Ton LNG 4.831 4.853

4 ExxonMobil Cepu Limited Joule/bbl 33.364.070 58.807.430

5 PT Medco E&P Indonesia Giga Joule/TOE 2.230 2.280

6 PT Pertamina EP  - n.a n.a

7 PetroChina International Jabung Ltd. BTU/BOE 149.012.800 152.195.300

8 Job Pertamina-Talisman Jambi Merang BTU/BOE 0,253 0,305

9 Total E&P Indonesie Giga Joule/TOE 1.360 1.330

PENGENDALIAN DAN PENGURANGAN EMISI CO2 [GRI 305-1, 305-4, 305-5]


Emisi Gas CO2, komponen utama dari campuran gas di udara yang biasa disebut Gas Rumah Kaca
(GRK) dari sektor hulu migas, terutama berasal dari seluruh rangkaian kegiatan operasi produksi minyak
dan gas bumi yang dilaksanakan oleh KKKS, namun juga bisa timbul dari kegiatan internal SKK Migas.
Sumber emisi CO2 terbanyak tersebut berasal dari kegiatan flaring, pembangkitan tenaga listrik pada
mesin generator yang dikelola sendiri maupun dari PLTU milik PLN yang mensuplai kebutuhan listrik ke
KKKS, disusul dari operasional alat berat saat pemeliharaan dan kegiatan transportasi.

127
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

Sedangkan emisi gas CH4 (methane) komponen utama GRK lainnya, berasal dari berbagai titik
operasional KKKS. Sumber emisi GRK pada sektor hulu migas digambarkan pada ilustrasi berikut.

Green House Gas (GHG) Source

Non Routine Activities


Starter gas, Pigging, Wells Blow, CO2 Fire
Protection, Maintenance venting, Etc.

Natural gas and petroleum system are the


largest source of CO2, and CH2, emissions
from industry. Methane is the primary
component of natural gas.

Some CO2, and CH2 is emitted to the


Non Point atmosphere during the production, Indirect
Source: processing, storage, transmission, and Source:
Fugitives, distribution of natural gas. Office
Compressor seals
Because gas is often found alongside
petroleum, the production, refinement,
transportation, and storage of crude oil is
also a sources of CO2 and CH2 emissions.

Point Source: Combustion:


Glycol Regenerator, Pneumatic Fuel gas, Diesel Fuel, Elevated
Devices Flare, Burn pit.

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah RI mengurangi emisi GRK sebesar 29% secara
mandiri atau bahkan hingga 41% jika mendapat dukungan internasional pada tahun 2030, sebagai
bentuk komitmen terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dalam SDGs, maka SKK
Migas menargetkan pengurangan emisi dari beberapa sumber energi dalam jangka waktu 2010 – 2020.

128
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

• Mandatory Energy Management at 400 Big Energy Demand

Reduction Target
Industries (10,16 MM tons CO2)
• Energy conservation partnership at 1303 building & Industries

26,82 MM tons CO2


(2,11 MM tons CO2)
• Efficiency household appliances by 21,43 GWh (10,02 MM
tons CO2)
• PLTMH 130,4 MW (0,61 MM tons CO2)
• PLTM 692 MW (3,25 MM tons CO2)
• PLTS 326,78 MW (0,29 MM tons CO2)
• PLTB 59,2 MW (0,06 MM tons CO2)
• PLT Biomassa 16,9 MW (0,01 MM tons CO2)
• DME 700 villages (0,18 MM tons CO2)
• Biogas 31,400 unit (0,13 MM tons CO2)

Upaya pengurangan emisi GRK yang kini giat dilaksanakan, diantaranya dilakukan melalui program
pemanfaatan gas suar bakar dan perbaikan tata guna lahan yang dilakukan oleh KKKS, penggunaan
sumber energi bersih dan optimasi konsumsi bahan bakar minyak yang dilakukan SKK Migas
bersama-sama KKKS baik di kantor pusat maupun di daerah operasi masing-masing.

129
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

Pemanfaatan associated gas yang selama ini dibakar pada menara suar bakar dan monetisasi sebagai
sales gas sudah dilakukan di beberapa KKKS seperti tampak pada tabel berikut ini.

No KKKS Pembeli Perkiraan


Volume
(Bbtud)

PLN Wilayah
TAC Pertamina – Medco Sembakung
Kalimantan Timur 2,5

JOB Pertamina-Petrochina Salawati Malamoi Olom Wobok 5

PetroChina Int’l Jabung Ltd Tanjung Jabung Power 2,5

Jambi Indoguna
PetroChina Int’l Jabung Ltd
International 14,5

Pertamina EP (Lapangan Semanggi) Titis Sampurna 1

Bumi Wiralodra
Pertamina EP (Lapangan Semanggi)
Indramayu 0,5

JOB PPEJ (Unitisasi Mudi & Sukowati) Gasuma 12

JOB PPEJ (Unitisasi Sukowati) Bangkit Bangun Sarana 10

Pertamina EP Region KTI (Lapangan


Bunyu) PLN (Persero) 0,5

Pertamina EP Region KTI (Lapangan PLN (Persero) untuk


Bunyu) kelistrikan Tarakan 2

Pertamina EP (Lapangan Kandang Pertiwi Nusantara


Haur Timur) Resources 0,7

Gas suar bakar tersebut, mayoritas kemudian pemanfaatan gas suar bakar tersebut selama dua
digunakan sebagai bahan bakar pada pembangkit tahun terakhir masing-masing adalah 521.644
listrik berbahan bakar minyak diesel (PLTD ton eq CO2 untuk 2015 dan tahun 2016 (asumsi
maupun Genset). Terdapat perbedaan faktor volume pemanfaatan suar bakar selama dua
emisi CO2 antara minyak diesel dengan gas tahun, sama).
suar bakar. Selisih faktor emisi CO2 dengan
volume penggunaan gas suar bakar itulah yang Pengurangan volume pembakaran gas suar
menunjukkan adanya penurunan emisi CO2 dari bakar, selain menurunkan emisi CO2 dari fasilitas
pemanfaatan gas suar bakar. produksi KKKS di lokasi, juga menurunkan
dampak penting pengelolaan lingkungan di
Berdasarkan perhitungan menggunakan faktor daerah operasi KKKS yang terkait dengan
konversi sesuai standar EIA (International Energy keluhan masyarakat, berupa radiasi panas, cahaya
Agency), jumlah pengurangan emisi gas CO2 dari dan kebisingan yang terjadi.

130
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Perhitungan emisi CO2 proses produksi dari • Berpartisipasi dalam program Global
seluruh kontributor KKKS belum bisa disampaikan Methane Initiative (GMI) untuk mendukung
dalam laporan ini, karena masih belum samanya upaya pengurangan fugitive emission dari
data kompilasi penggunaan energi, seperti terlihat fasilitas produksi minyak dan gas bumi.
dalam tabel “Penggunaan Energi” diatas. Namun • Berpartisipasi aktif dalam program Carbon
demikian, sebagai gambaran, total emisi CO2 dan Capture and Storage (CCS) yang melakukan
intensitas emisi CO2 proses produksi dari Medco sequestrasi gas CO2 untuk kemudian
Energi untuk tahun 2015 dan 2016 adalah sebagai diinjeksikan ke dalam formasi sebagai bagian
berikut: dari program EOR untuk meningkatkan laju
pengurasan minyak dan gas bumi.

Emisi dan Intensitas Emisi CO2 dari Proses Produksi, KKKS Medco, 2015 - 2016
Tahun Satuan 2015 2016

Emisi CO2 Ton CO2eq 211.6317,20 2.112.190,36

Intensitas Emisi CO2 Ton CO2eq/TOE 0,29 0,33

Upaya nyata lain yang dilakukan oleh SKK EMISI ZAT PERUSAK OZON
Migas dan KKKS untuk menurunkan emisi GRK Upaya penurunan emisi gas perusak ozon
berupa penggunaan bahan bakar gas sehingga diantaranya dilakukan dengan mengganti
mereduksi emisi CO2 yang ditindaklanjuti dengan penggunaan freon pada fasilitas pendingin udara
penyediaan bus jemputan dan kendaraan dengan jenis R417A (HFC) yang lebih ramah
pool untuk mengurangi volume penggunaan lingkungan. Hal ini sejalan dengan Peraturan
kendaraan pribadi, untuk mengurangi emisi CO2 Presiden No.23 Tahun 1992 tentang Ratifikasi
dari kegiatan transportasi. Namun demikian Konvensi Wina untuk Perlindungan Lapisan Ozon
jumlah pengurangan emisi CO2 dari penerapan dan Protokol Montreal tentang pengurangan
kebijakan ini belum dapat disampaikan pada penggunaan bahan-bahan yang berpotensi
laporan ini. menipiskan lapisan ozon. Sedang gas-gas yang
berbahaya bagi lingkungan, sebagai zat ikutan
Selain itu, SKK Migas juga menjajaki kerja sama dalam proses eksploitasi seperti H2S, direduksi
internasional untuk mengurangi emisi GRK ini, menggunakan Menara Gas Suar Bakar dahulu,
mencakup: menjadi SO2.
• Berpartisipasi aktif dalam program Global
Gas Flaring Reduction (GGFR) untuk Sumber-sumber keluarnya emisi gas-gas
mendukung usaha negara dan KKKS untuk berpotensi merusak ozon lainnya, seperti NOx,
mengurangi emisi dari pembakaran gas suar dan SOx yang keluar dari perlengkapan utama
bakar, untuk memberikan dukungan teknis atas dalam sistem pembangkit listrik sendiri, genset
keanggotaan Indonesia dalam GGFR, dimana maupun dari pendukung kegiatan operasional,
Direktorat Jenderal Migas dari Kementerian seperti area incinerator dan area domestik, juga
ESDM sebagai ketuanya.

131
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

terus dimonitor. Hasil pemantauan uji emisi yang biaya yang dikeluarkan KKKS operator WK untuk
dilakukan berkala pada fasilitas-fasilitas terkait mengatasi dampaknya. Penyebab tumpahan
milik KKKS, sebagai bagian dari pemenuhan mayoritas adalah vandalisme, sisanya karena
ketentuan regulasi setempat dan penilaian reliability & integrity. Rincian insiden tumpahan
PROPER, menunjukan selama periode pelaporan, adalah sebagai berikut (satuan barrels).
jumlah emisi gas-gas dimaksud senantiasa berada
di bawah Baku Mutu Lingkungan sesuai ketentuan Tumpahan Minyak Akibat Vandalisme
Pemerintah Daerah setempat. Tahun 2016

529.837
TUMPAHAN MINYAK/SPILLS [GRI 306-3]
Insiden tumpahan minyak merupakan kejadian
yang sering berulang dalam kegiatan eksploitasi
sumberdaya hidrokarbon di sektor hulu migas.
Penyebabnya beragam, namun lebih banyak
karena kesalahan manusia, atau aspek K3.
Sebagian kecil lainnya karena kurang layaknya
peralatan pengamanan kegiatan operasional.
82

Manakala terjadi insiden tumpahan minyak,


maka operator WK wajib menanggulangi
Medco E&P Medco E&P
dampaknya termasuk jika menimbulkan kerugian Indonesia SSb Rimau
kepada pihak ketiga, wajib memberi ganti rugi
yang memadai. Jika kasus tumpahan minyak
tersebut terjadi di laut, maka operator WK
wajib menjalankan prosedur darurat untuk
menanggulangi sumber tumpahan, mengeliminasi Tumpahan Minyak Akibat Reliability &
perluasan sebaran minyak dan merehabilitasi Integrity Tahun 2016
kondisi pantai yang terdampak.

Sekalipun telah menjalankan sistem prosedur


pengamanan kegiatan operasional yang
60

ketat, pada tahun 2016 masih terjadi kasus


33,6

tumpahan minyak pada beberapa lokasi WK.


Total jumlah tumpahan (spills) yang terjadi
24

adalah ± 787.277 barrels ekuivalen dengan nilai


17

sekitar Rp.460.557.045,-. Nilai tersebut belum


9,18
11

11

memperhitungkan kerugian lingkungan dan


5
Total E&P
Indonesia

Chevron Pacifik
Indonesia

Medco E&P
Indonesia

Pertamina EP
Asset S

Pertaminan EP
Asset 3

VICO Indonesia

Pertamina EP
Assets 1

ConocoPhipils
(Gratis)

132
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

BIOREMEDIASI – CARA KKKS MENGATASI


TUMPAHAN MINYAK
Bioremediasi adalah metode yang dan perkapalan dan rel kereta api.
terbukti aman serta efektif untuk Bioremediasi dianjurkan sebagai metode
mengelola tanah yang terkontaminasi yang aman dan efektif oleh badan-
minyak mentah dan minyak lainnya badan lingkungan hidup di seluruh
dari sisa pengolahan industri dengan dunia, termasuk Canadian Environmental
menggunakan mikro organisme. Quality Guidelines, Canada-Wide
Metode bioremediasi bersifat organik Standards for Petroleum Hydrocarbons
dan terbukti aman serta efektif untuk in Soil dan US Environmental Protection
membersihkan tanah yang terpapar Agency. Negara-negara Uni Eropa
minyak mentah, dalam kaitannya menerapkan Dutch Standard untuk
dengan proses eksplorasi dan produksi bioremediasi. Hal tersebut menunjukkan
migas. Selain untuk proses eksplorasi praktik ini telah disetujui oleh berbagai
minyak dan gas, bioremediasi telah lembaga pemerintahan di seluruh dunia.
digunakan di berbagai aplikasi industri,
misalnya untuk membersihkan minyak Bioremediasi di Indonesia
baik di dalam dan sekitar pabrik-pabrik PT Chevron Pacific Indonesia (CPI)
amunisi, fasilitas petrokimia, tangki yang bermitra dengan Kementerian
penyimpanan bawah tanah, rel kereta, Lingkungan Hidup Indonesia, lembaga-
dan kapal laut. lembaga pemerintah dan para
pakar lingkungan hidup merupakan
Melalui siklus selama tiga hingga pionir dalam penggunaan metode
enam bulan, kandungan minyak secara bioremediasi di Indonesia sebagai
perlahan dikonsumsi oleh mikroba teknik remediasi tanah yang efektif dan
dan mengubahnya menjadi air dan ramah lingkungan. CPI telah bekerja
gas yang tidak berbahaya. Proses ini sama untuk merancang, menerapkan
mengembalikan kandungan tanah dan mengawasi program bioremediasi
secara alami. yang sukses, yang membantu CPI dan
Pemerintah Indonesia memenuhi target
Bioremediasi merupakan produksi minyak nasional secara ramah
pengembangan praktik global yang lingkungan dan bertanggung jawab.
telah diterapkan dalam berbagai
industri, seperti fasilitas petrokimia

133
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

CPI saat ini mengoperasikan sembilan fasilitas bioremediasi di operasi CPI di Provinsi
Riau, Sumatera, yang mencakup area seluas lebih dari 10 hektar, dengan kapasitas
gabungan yang mampu meremediasi sekitar 42.000 meter kubik tanah setiap
siklusnya.

Pengolahan di Fasilitas Bioremediasi Tanah

PENGOLAHAN 3 - 4 BULAN REF: KEPMEN LH NO 128/2003

Pemupukan
Takaran pupuk yang
digunakan
C (Carbon) : N (Nitrogen)
: P (Phosphor) = 100 : 5 :
1 Penambahan Dolomite
untuk mencapai pH 6:9

Pemecahan/Pencampuran Penyiraman
membuat tekstur tanah Menjaga kadar
menjadi homogen untuk kelembapan tanah
pengambilan sampel uji yang optimal
awal

Pemantauan/ Pembajakan
Pengujian Untuk meningkatkan
2 kali.bulan dengan kandungan oksigen
parameter sbb: dan mencampur
TPH material dengan
pH pupuk

Pembalikan
Alat berat digunakan
untuk mengoptimalkan
pembajakan agar
seluruh material
terpapar udara

134
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Sejak tahun 2003, menggunakan teknologi


bioremediasi Chevron telah sukses meremediasi lebih
dari setengah juta meter kubik tanah, setara dengan
besaran 200 kolam renang ukuran Olimpiade. Enam
puluh hektar tanah yang sudah dibersihkan telah
digunakan untuk penghijauan kembali di Provinsi
Riau, luas yang setara dengan 75 lapangan bola.

Pada tahun 2011 dan berlanjut di 2016, operasi CPI


menerima peringkat “Biru” kemudian “Hijau” pada
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
(PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup,
bentuk pengakuan atas kepatuhan perusahaan
dengan standar manajemen lingkungan.
Keberhasilan program bioremediasi turut
berkontribusi dalam peraihan pengakuan ini.

135
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

PENGELOLAAN LIMBAH Jumlah kuantitas dari masing-masing jenis


Sebagian bagian dari upaya mendukung limbah yang dikelola dan dibuang, belum dapat
pencapaian tujuan pembangunan nasional disampaikan dalam Laporan ini. Keterbatasan
yang berkelanjutan, SKK Migas mendukung waktu untuk mengkopilasi data dan penyamaan
program kerja KKKS yang mengoptimalkan persepsi dalam pencatatan data jenis limbah dari
penggunaan material dengan mendaur ulang para kontributor KKKS, menjadi kendala.
atau menggunakan kembali beberapa material
bahan pembantu di dalam proses produksi. PERLINDUNGAN SATWA DAN FAUNA
Dalam melakukan kajian keekonomian limbah LANGKA/BIODIVERSITAS [GRI 304-3, 304-4]
sisa operasi dan sisa produksi, setiap KKKS Lokasi operasional KKKS adakalanya
wajib mengajukan rencana pengelolaan sesuai bersinggungan atau berada di kawasan yang
hierarki pengelolaan yang terdiri atas reduce, menjadi habitat bagi satwa dan fauna langka yang
recycle, recovery, replacement, return to dilindungi. Beberapa satwa diantaranya bahkan
supplier, dan bila sudah tidak memungkinkan telah masuk kedalam daftar Red List International
lagi dikelola sebagai pendukung operasional Union for Conservation of Nature (IUCN), yang
barulah terbuka pilihan pengelolaan treatment berarti hampir punah, dan oleh karenanya wajib
dan/atau disposal. dijaga keberadaanya, manakala dijumpai di area
WK kelolaan.
Limbah padat non B3 bernilai ekonomis cukup
tinggi yang masih dapat dimanfaatkan, seperti Sikap SKK Migas dan KKKS adalah bahwa
Rig, Pompa Angguk maupun Alat Berat dengan keberhasilan menjaga biodiversitas kawasan
spesifikasi khusus, sebagian dikelola sebagai operasional berarti juga keberhasilan menjaga
asset negara untuk digunakan bersama. kelestarian lingkungan dari dampak negatif
Pemanfaatannya bisa sebagai komponen pada seluruh tahapan operasional bisnis hulu
cadangan, maupun barang modal pada kegiatan migas. Keberhasilan menjaga kelestarian
eksplorasi dan eksploitasi lanjutan saat pergantian keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah
operator WK terjadi, atau digunakan untuk bagian dari upaya menjaga keberlanjutan bumi.
mendukung kegiatan operasional di area WK Oleh karenanya sesuai dokumen Amdal dan
terdekat. RKL-UPL yang menyertai izin pengelolaan WK
dimaksud, masing-masing KKKS yang menjadi
Sementara untuk limbah-limbah yang tergolong kontributor dalam penyusunan Laporan ini
B3, baik berupa benda padat maupun cair, menjalankan program-program perlindungan
pengelolaannya dilakukan bekerjasama dengan satwa dan fauna langka sesuai kondisi yang
perusahaan-perusahaan pengelola limbah yang dihadapi. Berikut adalah rekapitulasi ringkas
bersertifikat. Namun demikian, operator KKKS keberadaan fauna langka yang masuk Red List
menyediakan tempat penampungan limbah IUCN dan flora Endemik di areal sekitar WK 8
sementara, yang dibangun di area khusus, dan KKKS kontributor.
dengan memperhatikan ketentuan regulasi di
bidang lingkungan dari Kementerian Lingkungan
Hidup maupun Pemda setempat.

136
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Rekapitulasi Fauna Langka di Area WK KKKS Yang Terancam Punah


Nama KKKS Area WK Nama Fauna Status

PT Chevron Pacific Rapak, Rokan, Kalimantan Gajah Sumatera dan Harimau Sumatera IUCN: EN
Indonesia Timur dan Ganal

ConocoPhillips Corridor (Musi Banyuasin Harimau Sumatera (Panthera tigris IUCN: EN


(Grissik) Ltd dan Banyuasin, SumSel) sumatrae), Sunda Pangolin (Manis javanica)
dan Malayan Tapir (Tapirus indicus
Desmarest, 1819)

Sun bear (Helarctos malayanus), Greater IUCN: VU


Slow Loris (Nycticebus coucang), Southern
Pig-tailed Macaque (Macaca nemestrina),
Bearded Pig (Sus barbatus), Clouded
Leopard (Neofelis diardi)
Marbled Cat (Pardofelis marmorata) IUCN: NT

BP Indonesia Berau Calidris tenuirostris IUCN: EN


Casuarius unappendiculatus, Goura cristata IUCN: VU
Megapodius freycinet, Talegalla cuvieri
Dilindungi

ExxonMobil Cepu Cepu (Jawa Tengah) n.a


Limited Beroperasi di luar/jauh area hutan HTI
maupun Hutan lindung

PT Medco E&P Rimau, Sumatera Selatan, Burung Maleo IUCN: EN


Indonesia Lematang, Tarakan dan
Laut Natuna Selatan Blok Kera Probosik Dilindungi
B Beroperasi diluar/jauh dari area hutan HTI
maupun Hutan lindung

PetroChina Jabung, Siantang, Burung-madu kelapa (Anthreptes IUCN


International Jabung (Sumatera Selatan) malacensis), Cekakak belukar (Halcyon
Ltd. smyrnensis) dan Kipasan belang (Rhipidura
javanica)

Job Pertamina- Ogan Komering Ungko Sumatera (Hylobaties agilis) IUCN: EN


Talisman Jambi (Sumatera Selatan)
Merang

Total E&P Indonesie Mahakam (Kalimantan) Pesut dan Bekantan IUCN: EN


23 Fauna dilindungi lainnya Dilindungi

137
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

Daftar Flora Endemik di Area WK KKKS Yang Terancam Punah


Nama KKKS Area WK Nama Flora

PT Chevron Pacific Rapak, Rokan, Kalimantan Pohon Ulin, Keruing, Bangkirai, Gaharu, Krantungan, Meranti
Indonesia Timur dan Ganal Merah, Buah-buahan lokal; cempedak, Langsat, Rambutan
Hutan, Sawo Kecik

ConocoPhillips Corridor (Musi Banyuasin Iron Wood (Eusideroxylon zwagerii) –IUCN : VU


(Grissik) Ltd dan Banyuasin, SumSel)

BP Indonesia Berau Calophyllum insularum - IUCN : EN


Myristica inaequalis - IUCN : VU
Dan beberapa flora endemik lain: Orchid species, Freycinetia
bomberaiensis, Glochidion daviesii, Palm Livistona sp dan
Scaevola burnettii.

ExxonMobil Cepu Cepu (Jawa Tengah) n.a


Limited Beroperasi di luar/jauh dari area hutan HTI maupun Hutan
lindung

PT Medco E&P Rimau, Sumatera Selatan, N.a


Indonesia Lematang, Tarakan dan Laut
Natuna Selatan Blok B Beroperasi di luar/jauh area hutan HTI maupun Hutan lindung

PetroChina Jabung, Siantang, Merbau, Jelutung, Meranti dan Tembesu


International Jabung (Sumatera Selatan)
Ltd.

Total E&P Indonesie Mahakam (Kalimantan) N.a

Job Pertamina- Ogan Komering Pohon Pulai Gading, Ulin (Eusideroxylon zwageri), Jelutung
Talisman Jambi (Sumatera Selatan) (Dyera costulata), dan Pulai Alstonia scholaris.
Merang

Ringkasan program-program yang dijalankan oleh KKKS dalam menjaga biodiversitas, adalah sebagai
berikut.
Nama KKKS Ringkasan Program Biodiversitas
PT Chevron Pacific • Wildlife Conservation Awareness (Kampanye Kesadaran Binatang Liar) fokus pada
Indonesia konservasi Gajah dan Harimau Sumatera
• Kolaborasi dengan (Pemerintah Lokal, BBKSDA, Dinas Kehutanan), Lembaga
Swadaya Masyarakat (NGO), Organisasi Peduli Lingkungan, maupun organisasi
masyarakat setempat.
• Penguatan Fungsi Hutan Kota Balikpapan dan Konservasi Hutan Bakau di Kalimantan
Timur
• Merawat dan mamantau kerumunan Gajah Sumatra dan Harimau Sumatra di wilayah
sekitar SM Balai Raja dan Hutan Talang, bersama BBKSDA Riau LHK
• Mengembang biakan flora endemik untuk revegetasi dan konservasi hutan mangrove
di Balik Papan, 6500 pohon dan di Penajam 1.000 pohon (akumulatif 30.000 batang
pohon).

138
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Nama KKKS Ringkasan Program Biodiversitas


ConocoPhillips (Grissik) Ltd • Menjaga keberadaan hutan alam yang tersisa di Central Grissik Plant serta Gelam
gas station.
• Menyusun dan menerapkan kebijakan Wildlife Encounter
• Bekerja sama dengan LSM ZSL tahun 2014 dalam hal peningkatan penyadartahuan
(awareness) masyarakat terkait status Harimau Sumatera sebagai mamalia endemik.
• Pelaporan ke BKSDA Sumatera Selatan jika ditemukan jejak binatang liar yang
dilindungi
• Memasukkan pemantauan keanekaragaman hayati dalam pemantauan RKL/RPL
BP Indonesia • Flora Fauna Survey dilakukan 5 tahun sekali
• Indentifikasi dan penyusunan Habitat Kritis (Critical Habitat Assessment)
• Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati (Biodiversity
Action Plan), termasuk pembuatan persemaian untuk flora endemik dan yang hampir
punah, Pengumpluan, pemeliharaan dan pemindahan spesies yang dilindungi.
• Revegetasi kawasan dengan tanaman endemik maupun tanaman keras dan tanaman
buah, jumlah pohon 5.000 batang.
ExxonMobil Cepu Limited Tidak ada program khusus untuk biodiversitas

Medco PT Medco E&P • Program revegetasi umum di seluruh WK.


Indonesia • Revegetasi tanaman endemik setempat, termasuk Mangrove di areal WK lepas pantai
• Penangkaran, pembiakan dan lepas liar burung Maleo di Sulawesi
PetroChina International • Program konservasi untuk fauna dilindungi.
Jabung Ltd. • Revegetasi tanaman endemik
Job Pertamina-Talisman • Bekerja sama dengan IPB untuk survey rutin
Jambi Merang • Program parenting, pengembang biakan dan lepas liar untuk fauna
• Pembibitan dan penanaman untuk flora
• Penyediaan wilayah konservasi flora dan fauna seluas 90.000 meter persegi di
Lapangan Pulai Gading di Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten
Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Total E&P Indonesie • Program rehabilitasi Delta Mahakam, melalui penanaman bakau, pelatihan
pertambangan ramah lingkungan dan percontohan tambak kepiting.
• Gerakan Muara Jawa Bersih (GMJB)
• Larangan berburu, lepas liar untuk yang tertangkap.
• Pembatasan kecepatan kapal maupun speed boat di kawasan kelolaan.
• Revegetasi dengan penanaman 420.000 mangrove jenis Rhizopora sp. dan Avicenia
sp

MENJAGA DAN MELESTARIKAN SUMBER AIR setelah baku mutunya diperiksa. Oleh karenanya
[GRI 303-3] pengambilan air dari sumber air permukaan
Air dalam proses produksi hulu migas hanya dilakukan secara terbatas.
digunakan sebagai media pendingin peralatan
produksi, sebagai input dalam proses Sementara kebutuhan air untuk keperluan
demineralisasi dan sebagai media untuk domestik KKKS dipenuhi oleh 3 sumber, yakni
membersihkan peralatan lapangan. Air dari proses air tanah, pengolahan air demineralisasi untuk
produksi tersebut, kemudian masuk ke sistem yang bertugas anjungan – offshore, dan dari
water treatment untuk digunakan kembali. Hanya PAM untuk yang bertugas di dekat pemukiman
sebagian kecil yang dikembalikan ke badan air, – kota. Seluruh kantor SKK Migas, menggunakan

139
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

sumber air tanah dan/atau PAM untuk kebutuhan PENERAPAN KANTOR RAMAH LINGKUNGAN
domestik. Pada umumnya seluruh limbah DI LINGKUP INTERNAL
domestik ini juga diolah di fasilitas water Pada lingkup internal, SKK Migas juga melakukan
treatment sebelum dikembalikan ke badan air improvisasi dengan mengoptimalkan penggunaan
terdekat, biasanya sungai. e-mail, ECM (Enterprise Content Management)
dan manajemen penggunaan printer (printer
Pada proses eksploitasi hidrokarbon, biasanya management usage). ECM adalah sistem
terdapat sejumlah volume air terproduksi. Seluruh pengolahan dokumen terpadu, yang strukturnya
volume air tersebut umumnya di injeksikan dibangun sesuai dengan struktur organisasi
kembali kedalam tanah, untuk mempertahankan SKK Migas. Dengan ECM, kolaborasi dokumen
tekanan sumber hidrokarbon. di level user dan level aplikasi dapat dikelola
dengan mudah sebab level user dengan folder
Beberapa fasilitas produksi KKKS, seperti di kolaborasi informasi, level aplikasi dengan
kilang yang dikelola BP Tangguh, kebutuhan webservice (via ESB). Efisiensi Bahan Baku
air diminimalisir melalui penggunaan teknologi juga Kami lakukan dengan adanya kebijakan
pendingin udara. Sehingga tidak banyak pembatasan penggunaan printer dan sistem
menggangu sumber air. informasi manajemen aplikasi perkantoran
(simap) untuk mengurangi penggunaan kertas.
Sebagai langkah konservasi, beberapa KKKS
menyediakan fasilitas penampungan air hujan, Salah satu contoh penerapan kebijakan
yakni embung, dan membuat lubang-lubang pembatasan penggunaan printer adalah
biopori. program Printer Management Usage,
yaitu suatu sistem yang bertujuan untuk
Informasi lengkap mengenai total volume mengendalikan penggunaan printer dan
kebutuhan air, volume air daur ulang yang pemakaian kertas dan bisa dijadikan alat ukur
digunakan dan volume air yang dikembalikan ke efisiensi pemakaian kertas, serta untuk
badan air oleh seluruh kontributor KKKS, pada menghindari penggunaan printer oleh pihak
saat ini belum dapat disampaikan karena kendala yang tidak berwenang (secure printing).
kompilasi data yang tersebar di seluruh area
operasional mereka. Implementasi program ini di awal tahun 2015,
membuat konsumsi kertas SKK Migas menurun
Sebagai gambaran, jumlah total volume air tajam. Namun pada tahun 2016, penurunan
bersih yang digunakan untuk penunjang kegiatan konsumsi cenderung flat.
domestik di seluruh WK yang dikelola oleh Medco
di tahun 2015 adalah sebesar 1.255.881,41 M3,
sedangkan untuk tahun 2016 adalah sebesar
1.047.204,22 M3.

140
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Tingginya dinamika sistem pelaporan kepada pengiriman laporan lingkungan secara digital
pemerintah, baik instansi pemerintah pusat sejak Juli 2015 yang kemudian diperluas menjadi
maupun daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota), laporan rutin K3LL sejak April 2016 sehingga
dan tembusannya yang disampaikan kepada SKK kini setiap KKKS cukup menyampaikan laporan
Migas, membuat jumlah arsip laporan rutin K3LL rutin K3LL dalam satu kali pengiriman berbentuk
semakin bertambah, sehingga penggunaan sistem salinan digital setiap bulan bagi KKKS yang
e-dokumen perlu dioptimalkan. Optimalisasi sudah berproduksi dan setiap tiga bulan sekali
penggunaan tersebut diawali dengan kebijakan untuk KKKS yang belum berproduksi.

141
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

BRIGHT AND GREEN PROGRAM

Dalam rangka mendukung inisiatif CSR bidang • SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Energi
lingkungan di lingkup internal tersebut, SKK Lepas Pantai Utara Jawa Barat (PHE ONWJ)
Migas bersama KKKS melakukan berbagai menanam 10.000 bibit bakau dan pengadaan
program penanaman pohon sejak bertahun- 100 benih organik dan non-organik di Pulau
tahun lalu sampai saat ini: Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta.
• SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Energi
• Dalam rangka Hari Laut ke-11 dan Ulang Lepas Pantai Utara Jawa Barat (PHE ONWJ)
Tahun di Balikpapan, Perwakilan SKK Migas membuat program Orang Tua Asuh Pohon
Kalimantan dan Sulawesi berpartisipasi dalam (OTAP) di 9 Kabupaten di Karawang.
penanaman 5.000 bakau. • SKK Migas berkoordinasi dengan PT.
• SKK Migas dan VICO membangun kawasan Pertamina EP, PT. VICO Indonesia, PT. Medco,
hutan mangrove di Muara Kilang, Konservasi dan PT. Chevron Indonesia Co. menanam
kehidupan laut, 2014. sekitar 70% dari total 12 juta bakau di kawasan
• SKK Migas dan Statoil melaksanakan pantai Borneo dan 30% ditanam di pulau
penanaman 20.000 bakau di wilayah pesisir Sulawesi, tahun 2010-2014.
pantai Ampalas, Mamuju, ibukota Sulawesi • BPMIGAS (sebelum menjadi SKK Migas)
Barat, 2013. menanam 10.000 bibit bakau sumbangan,
• SKK Migas dan Lapindo Brantas berpartisipasi Pantai Indah Kapuk, Jakarta 2011.
dalam program penanaman 1 miliar pohon • Penanaman 14 juta bakau di Delta Mahakam
yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten telah diterapkan sejak tahun 1998 oleh
Sidoarjo, tahun 2013. pemerintah dan Total E&P Indonesia.

142
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

PELATIHAN LINGKUNGAN [GRI 307-1]

SKK Migas juga menerapkan kebijakan 6. Pelatihan Audit Energi


pelatihan terakreditasi mengenai pengelolaan 8. Pelatihan Auditor dan Auditor Utama
lingkungan bagi pegawai SKK Migas sendiri dan Sistem Manajemen Lingkungan (sertifikasi
para pegawai KKKS agar mereka lebih memahami kompetensi)
konsep dan implementasi beragam upaya
pengelolaan lingkungan, yang mencakup: Pelatihan mengenai ketentuan regulasi
lingkungan yang teratur, komitmen kuat dan
1. Pelatihan Kajian Lingkungan Hidup Strategis penerapan sistem pengelolaan terakredritasi
2. Pelatihan Analisis Mengenai Dampak yang telah terintegrasi, membuat seluruh KKKS
Lingkungan (berjenjang hingga tingkat mampu memenuhi ketentuan regulasi mengenai
manajemen) lingkungan, lebih dari yang ditetapkan. Tidak
3. Pelatihan Pengelolaan Limbah B3 ada pelanggaran ketentuan regulasi bidang
4. Pelatihan Manajer Pengendalian Pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh KKKS selama
Air (sertifikasi kompetensi MPPA) tahun pelaporan.
5. Pelatihan Auditor Lingkungan

143
Pengembangan Kompetensi Insan
Sektor Hulu Migas

Meyakini sumber daya manusia (SDM) merukapan aset


sekaligus mitra utama dalam mencapai berbagai tujuan
keberlanjutan, kami dan KKKS sepakat menggalang
kerjasama erat dalam berinvestasi untuk meningkatkan
kompetensinya, baik dari sisi managerial maupun
technical, agar mampu berkinerja dengan standar
global dan menjadi motor kemandirian dibidang
energi. Lebih dari itu, kami bersama mitra KKKS juga
memiliki pengertian yang sama untuk berupaya keras
memenuhi harapan insan SDM Hulu Migas dimaksud,
sebagai salah satu pemangku kepentingan utama
yang akan berperan sentral terhadap upaya menjaga
keberlanjutan sektor hulu migas.
144
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

11
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
INSAN SEKTOR
HULU MIGAS

145
Pengembangan Kompetensi Insan
Sektor Hulu Migas

POKOK KEBIJAKAN

Kesuksesan dan keberlanjutan sektor hulu migas tenaga kerja nasional yang berkualifikasi global
bergantung pada kemampuan seluruh pemangku dan memiliki integritas nasional melalui kemitraan
kepentingan menemukan dan meningkatkan strategis dan kebijakan terintegrasi guna menjamin
cadangan terbukti melalui kegiatan eksplorasi yang keamanan pasokan energi nasional secara global.
berkelanjutan. Kesuksesan kegiatan eksplorasi Kebijakan ini dijalankan penuh oleh SKK Migas
sendiri bergantung pada ketersediaan modal yang beserta mitra KKKS, dengan menyelenggarakan
besar dan tenaga akhli yang spesifik. Keduanya program-program peningkatan kompetensi SDM
harus tersedia dengan jumlah yang memadai, sesuai peran masing-masing. Dimana SKK Migas
pada setiap kondisi usaha yang dihadapi. Oleh lebih berfokus pada manajemen sumber daya,
karenanya, salah satu titik perhatian SKK Migas sementara KKKS berfokus pada aspek operasional
dalam mengelola sektor hulu migas adalah pada dan manajemen operasional produksi migas di
bidang penyediaan dan peningkatan kompetensi lapangan.
sumber daya migas (SDM), agar mampu mengikuti
perkembangan teknologi pertambangan sumber Kebijakan tersebut juga mensiratkan adanya
daya hidrokarbon. Untuk mendukung program ketentuan pemenuhan tenaga kerja nasional,
penyediaan SDM tersebut, SKK Migas telah manakala pada posisi dan keahlian tertentu,
memiliki kebijakan pokok di bidang SDM dimaksud. kualifikasi yang dibutuhkan telah dapat dipenuhi
oleh tenaga kerja Indonesia (TKI). Tenaga kerja
Pokok kebijakan Cetak Biru Sumber Daya asing (TKA), hanya dapat menduduki beragam
Manusia (SDM) industri hulu migas tertuang dalam posisi dan keahlian khusus yang belum dapat
Pedoman Tata Kerja (PTK) Nomor 018 tahun 2008 dipenuhi dari dalam negeri. Realisasi kebijakan
sebagai petunjuk pelaksanaan dari Cetak Biru tersebut membuat prosentase TKI teradap TKA
tersebut. Dalam hal ini Visi Pengelolaan SDM terus meningkat.
Industri Hulu Migas adalah memastikan ketersediaan

146
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

DEMOGRAFI Pegawai SKK Migas


SEKTOR HULU MIGAS [GRI 102-8]

DEMOGRAFI PEGAWAI KKKS [GRI 102-8] perusahaan, yakni aktivitas eksplorasi atau
Investasi pada sektor hulu migas Indonesia eksploitasi dan sampel demografis menurut
melibatkan ratusan perusahaan dengan skala gender dari beberapa KKKS skala besar dengan
usaha yang bervariasi, dari kecil, menengah akumulasi pangsa pasar total sebesar 80% di
hingga besar dengan area geografis tempat Industri hulu migas.
beroperasi mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Akibatnya sulit menampilkan data demografis Penurunan harga migas beberapa tahun
pegawai KKKS menurut level jabatan pegawai belakangan ini, juga mempengaruhi kebutuhan
dan area geografis, mengingat bervariasinya SDM di sektor hulu migas. Penurunan harga
perbedaan dari sisi level jabatan dimaksud. minyak yang terus berlanjut sepanjang tahun
Data demografis pegawai KKKS hanya bisa 2016, berimbas pada pengurangan pegawai
digeneralisir menurut status pegawai menurut SKK Migas di KKKS seperti Chevron yang
kewarganegaraan, jenis kegiatan induk mengakibatkan turunnya penggunaan TKI
maupun TKA di KKKS.

Perkembangan Realisasi TKI-TKA


Realisasi TKI-TKA 2016 Semua KKKS

95.000 1.900
32.292 31.745
29.330
90.000 25.682 1.700
23.753 25.243
23.668 23.328 29.863
22.914
25.000 21.835 1.500

20.000 1.300

15.000 1.140 1.100


1.069 1.002
1.032 975
960 901 928 890
10.000 900
1.078

5.000 700
668
0 500
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

TKA TKI

Untuk tahun 2016, jumlah TKA di KKKS turun membuat rasio penggunaan TKA di tahun
dari 1.022 orang menjadi tinggal 668 orang saja, 2016 turun menjadi 2,19%. Dengan penurunan
sementara total TKI turun dari 31.745 di tahun terakhir tersebut, selama 9 tahun terakhir,
2015 orang menjadi 29.863 orang. Prosentase SKK Migas berhasil mempertahankan rasio
penurunan jumlah TKA yang lebih besar tersebut penggunaan TKA <4%.

147
Pengembangan Kompetensi Insan
Sektor Hulu Migas

RASIO PENGGUNAAN TKA

5,00% 4,67%
4,31%
3,83%
4,00% 3,35% 3,41%
3,90% 3,27% 2,12%
3,65% 3,55%
3,00%

2,19%
2,00%

1,00%

0,00%
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Kondisi industri hulu migas tahun 2016 yang menurun, berimbas dengan adanya pengurangan
penggunaan TKI dan TKA di KKKS Produksi (KKKS Eksploitasi), namun demikian trend realisasi
perbandingan TKA dan TKI pada KKKS Produksi ini relatif konstan. Pada KKKS Eksplorasi, penggunaan
TKI dan TKA cenderung stabil mengingat untuk KKKS Eksplorasi kondisi penurunan harga minyak dunia
belum berimbas pada realisasi eksplorasi di Indonesia. Kondisi tersebut tergambar pada dua grafik
berikut.

Realisasi TKI-TKA Tahun KKKS Produksi 2016

35.000 2.000
30.188 1.800
29.611
30.000 27.544
1.600
23.938 24.478
25.000 27.715
1.400
21.492 21.520 21.727
21.277
1.200
20.000 1.041
20.491 945 1.000
15.000
792 783 776 800
714 987
792 820 600
10.000
649
618 400
5.000
200
- -
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

TKI TKA

148
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

2.000

Realisasi TKI-TKA Tahun KKKS Eksplorasi 2016

2.500 800
2.233 2.148
2.176 2.104 2.134
700
2.000
1.786 600
1.601
500
1.500
1.637
400
1.344 1.305
1.000 1.204
249 300
246 252
183
277 200
500 99
91 77
152 50 100

70
0 0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

TKI TKA

Demografi pegawai KKKS berdasarkan usia memperlihatkan bahwa mayoritas TKA yang bekerja di
Indonesia berada pada kelompok usia Expert (41-50 tahun), seperti tampak pada grafik berikut.

Demografi PEGAWAI KKKS Berdasarkan Usia, 2016

45,00% 42,51%
40,00%

35,00%
30,09%
30,00%

25,00%

20,00%

15,00% 18,26%

10,00% 7,04%

5,00% 0,60%
1,50%
0,00%
<30 tahun 30-35 tahun 36-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun >60 tahun

149
Pengembangan Kompetensi Insan
Sektor Hulu Migas

Adapun demografi pegawai KKKS berdasarkan gender yang dikompilasi dari 9 KKKS terbesar
memperlihatkan bahwa mayoritas adalah pegawai laki-laki, dengan prosentase 83,1%, diikuti pegawai
SKK Migas wanita, sebesar 16,9%. Dominasi pegawai laki-laki pada sektor ini lebih disebabkan aktivitas
di lapangan yang lebih mendominasi kegiatan hulu migas, yang membutuhkan kehadiran pegawai laki-
laki. Pegawai wanita lebih banyak bertugas di bagian administrasi dan fungsi pendukung lainnya, baik
di kantor pusat, maupun kantor perwakilan di lapangan dari KKKS terkait. Demografi pegawai KKKS
menurut gender ditunjukan pada tabel berikut.

Jumlah Pegawai KKKS


2016 2015
Menurut Gender (*)
Jenis Kelamin / Gender Jumlah Total % Jumlah Total %
Laki-Laki 13.604 83,1% 15.826 83,5%
Perempuan 2.768 16,9% 3.124 16,5%
Jumlah Total 16.372 100,0% 18.950 100,0%

Komposisi Demografi Pegawai SKK Migas [GRI 102-8]


Untuk tahun 2016, tetap di lingkup SKK Migas adalah 892 orang yang terdiri dari pimpinan dan
pegawai. Jumlah ini bertambah 1 orang dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 891 orang. Total pegawai
tersebut terdiri atas 771 pegawai tetap serta 121 pegawai tidak tetap di tahun 2016 dan 794 pegawai
tetap serta 97 pegawai tidak tetap di tahun 2015. [GRI 102-8]

Jumlah Total Pegawai SKK Migas


Jumlah total pegawai 2016 892 orang
Jumlah total pegawai 2015 891 orang

Seperti halnya pada demografi KKKS, pegawai laki-laki mendominasi gender demografi pegawai SKK
Migas, seperti tampak pada tabel-tabel berikut.
Jumlah Pegawai SKK Migas Berdasarkan Gender
  2016 % 2015 %
Pria 612 69% 610 68%
Wanita 280 31% 281 32%
Jumlah 892 100% 891 100%

150
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Dengan cakupan kegiatan berada di hampir seluruh tempat kegiatan industri hulu migas utama di
seluruh Indonesia, tempat bertugas pegawai SKK Migas sesuai wilayah geografisnya bervariasi. Namun
demikian, Jakarta menjadi wilayah geografis utama dari penyebaran tempat bertugas pegawai SKK
Migas, seperti ditunjukkan pada tabel berikut.

Jumlah Pegawai SKK Migas Berdasarkan Gender dan Wilayah


2016 2015
Wilayah Pria Wanita Pria Wanita
Jakarta 571 268 568 269
Pekanbaru 7 2 8 2
Palembang 9 2 9 2
Surabaya 11 3 11 3
Balikpapan 8 3 8 3
Sorong 6 2 6 2

151
Pengembangan Kompetensi Insan
Sektor Hulu Migas

HUBUNGAN INDUSTRIAL [GRI 102-41]

Hubungan Industrial Pada KKKS Migas telah menyusun berbagai pedoman tata
[GRI 102-41] kerja dibidang ketenagakerjaan. Pedoman ini
Untuk memastikan tersedianya SDM yang merupakan acuan yang akan diimplementasikan
kompeten di sektor hulu migas, SKK Migas di seluruh lini kegiatan SKK Migas, baik bidang
juga telah menetapkan kebijakan pengelolaan operasional maupun non operasional. Hubungan
SDM KKKS yang menggariskan dipenuhinya ketenagakerjaan ini diaplikasikan melalui
berbagai ketentuan hubungan ketenagakerjaan penerbitan Norma dan Syarat syarat Kerja
yang baik, berdasarkan kriteria hubungan kerja Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
berstandar global. Hubungan kerja tersebut harus dan Gas Bumi (NSK) dan Pedoman Tata Kerja
dituangkan dalam suatu Perjanjian Kerja Bersama, Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Norma ini
antara manajemen/pemilik KKKS dengan wakil mengatur ketentuan bagi pegawai yang dibuat
pekerjanya. Dalam kaitan ini, hampir seluruh KKKS secara tertulis oleh SKK Migas yang berdasarkan
yang dijadikan rujukan utama dalam penyusunan pada perundang-undangan. [GRI 102-41]
Laporan ini, memiliki Serikat Pekerja, seperti
ditunjukkan pada tabel berikut.

KKKS dan Serikat Pekerja


No. Nama KKKS Nama Serikat Pekerja

1. ConocoPhillips (Grissik) Ltd Serikat Pekerja ConocoPhillips Indonesia

2. BP Indonesia Tidak ada SP


PT Medco E&P Indonesia Serikat Pekerja PT Medco E&P Indonesia, ada 5 SP Medco sesuai
3. wilayah kerjanya.
4. PetroChina International Jabung Ltd. SP Petrochina Indonesia
5. PT Chevron Pacific Indonesia Serikat Pekerja Nasional Chevron Indonesia (SPNCI
6. Total E&P Indonesie Serikat Pekerja Nasional Total E&P Indonesie (SPNTI).
7. Pertamina EP Serikat Pekerja Pertamina EP (SP EP)
8. Job Pertamina-Talisman Jambi Merang Serikat Pekerja Jambi Merang (SPJM)
9. ExxonMobil Cepu Limited Serikat Pekerja Mobil Cepu Limited

Melalui perwakilan pekerja, baik yang memiliki SP Dalam Hubungan Industrial dan menjalankan
maupun tidak, seluruh KKKS dimaksud melakukan amanat Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000
peninjauan butir-butir kesepakatan kerjasama dalam dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003, SKK
yang dituangkan kedalam Kesepakatan Kerja Bersam Migas telah membentuk Serikat Pekerja (SP) SKK
(PKB) atau Peraturan Perusahaan (untuk Talisman) Migas di lingkup SKK Migas dan telah tercatat
melalui perundingan secara berkala. Dengan pada Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
mekanisme tersebut, seluruh (100%) pegawai pada Kota Administrasi Jakarta Selatan tanggal 23
KKKS dimaksud terlindungi hak-hak nya dalam Maret 2014 dengan bukti pencatatan Nomor
menjalankan tugasnya sebagai tenaga kerja. 723/V/P/ III/2014 sebagai salah satu wadah
komunikasi dan konsultasi pegawai SKK Migas.
Hubungan Industrial Di SKK Migas Melalui Norma dan Syarat Kerja (NSK) sebagai
[GRI 102-41] perjanjian kerja kolektif yang pembahasannya
Sebagai wujud komitmen dalam mendukung melibatkan SP SKK Migas tersebut, seluruh
keberlanjutan dibidang ketenagakerjaan, SKK pegawai (100%) SKK Migas, juga telah terlindungi
hak-hak nya dalam menjalankan tugasnya sebagai
tenaga kerja.
152
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

PAKET REMUNERASI

REMUNERASI PEGAWAI KKKS PAKET REMUNERASI – SKK MIGAS


Untuk pegawai KKKS, sebagaimana diatur dalam Total Remunerasi yang akan diterima para
PTK Nomor 018, total renumerasi untuk tenaga kerja pegawai SKK Migas dipengaruhi oleh hasil
Indonesia, penyusunan kebijakannya sesuai dengan penilaian kompetensi dan kinerja dari pegawai.
strategi bisnis masing-masing KKKS dengan mengacu Semakin tinggi kompetensi, tanggung jawab dan
pada; peraturan perundang-undangan, hasil survei pencapaian kinerja pegawai, kompensasi yang
remuneration market yang dilakukan secara reguler diterima pegawai juga akan semakin meningkat
serta prinsip-prinsip dan kaidah sistem remunerasi (pay for performance).
yang berlaku umum di Industri Hulu Migas. KKKS juga
harus mengacu pada komponen total remunerasi SKK Migas menentukan jumlah remunerasi
dengan mempertimbangkan kemampuan finansial pegawai berdasarkan kompetensi dan evaluasi
dan kinerja KKKS serta persetujuan Work Program and kinerja, serta mempertimbangkan struktur gaji,
Budget (WP&B). dan salary survey. Salary survey dilakukan dengan
membandingkan besaran remunerasi dan
Melalui FGD, terungkap bahwa seluruh KKKS tunjangan pegawai ke perusahaan-perusahaan
yang menjadi kontributor langsung dalam sejenis di industri hulu migas.
penyusunan Laporan ini telah menerapkan paket
remunerasi berstandar global, yang melebihi SKK Migas berusaha untuk terus memberikan
ketentuan PTK 018 tersebut. Beberapa ketentuan program kesejahteraan yang mampu bersaing
pokok paket remunerasi dimaksud mencakup: dengan perusahaan-perusahaan lainnya.
1. Entry level remunerasi yang lebih baik dari Hal tersebut dilakukan untuk menjamin agar
ketentuan UMR. SKK Migas senantiasa dapat menarik dan
2. Paket remunerasi, bergantung pada level mempertahankan talenta-talenta terbaik
jabatan dan kinerja pegawai. dibidangnya dengan harapan akan mampu
3. Terdapat benefit prestasi, yang besarannya meningkatkan kinerja SKK Migas dalam
berkorelasi dengan profit KKKS. mendukung penerimaan Negara dari sektor hulu
4. Tidak ada perbedaan paket remunerasi migas. Program remunerasi bagi pegawai SKK
berdasarkan gender. Migas disusun dengan tetap memperhatikan
5. Tersedia program pensiun untuk pegawai tetap. hak-hak dasar dan normatif ketenagakerjaan
6. Tersedia pula program benefit kesejahteraan, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan
seperti: jaminan kesehatan, THR, dan Menteri ESDM yang meliputi upah, tunjangan,
sejenisnya. perlindungan kerja dan kesehatan.
7. Tersedia paket pensiun dini.

153
Pengembangan Kompetensi Insan
Sektor Hulu Migas

Program remunerasi bagi pegawai SKK Migas disusun


dengan tetap memperhatikan hak-hak dasar dan
normatif ketenagakerjaan sebagaimana tertuang dalam
Surat Keputusan Menteri ESDM yang meliputi upah,
tunjangan, perlindungan kerja dan kesehatan

Persamaan Struktur Remunerasi antara Pegawai Pria dengan Pegawai Wanita


SKK Migas tidak membedakan kompensasi berdasarkan gender, namun berdasarkan kompetensi, kinerja
dan pengalaman dari masing masing Pegawai.

Perbandingan Struktur Remunerasi antara Pegawai Tetap dengan Pegawai Tidak Tetap
Secara keseluruhan struktur remunerasi yang diberikan terhadap kedua kelompok pegawai menurut
status pegawai, yakni Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap adalah sama sebagai bentuk imbal jasa
terhadap para pegawai. Perbedaan bentuk remunerasi hanya pada program pensiun dan program
jangka panjang (long term benefit).

Jenis Remunerasi Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap


A. Upah √ √
B. Tunjangan Transportasi √ √
Jaminan Program BPJS Ketenagakerjaan √ √
(JKK, JK, JHT, JP)
Jaminan Kesehatan bagi Pegawai, √ √
Pasangan dan Anak
Tunjangan Hari Raya Keagamaan √ √
Cuti √ √
Izin meninggalkan pekerjaan dengan √ √
upah sesuai norma ketenagakerjaan (haid,
melahirkan, ibadah keagamaan, dll)
Dana Pensiun √
Pesangon √

154
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

SISTEM Rekrutmen INDUSTRI


HULU MIGAS

SISTEM REKRUTMEN KKKS Untuk tahun 2016, umumnya KKKS lebih


Rekrutmen pegawai KKKS dilakukan dengan berkonsentrasi untuk mengoptimalkan SDM yang
mengacu pada ketentuan SKK Migas melalui PTK ada, dan tidak melakukan rekrutmen pegawai
terkait, dan mencantumkan rencana rekrutmen baru. Turunnya harga minyak di pasar global,
dimaksud pada dokumen WP&B. Sistem membuat KKKS lebih berkonsentrasi untuk
rekrutmen yang dijalankan bisa berbeda antar meningkatkan efisiensi di segala bidang, termasuk
KKKS, mengingat perbedaan karakter WK tempat belanja pegawai.
mereka beroperasi. Namun demikian, proses
seleksi terbuka pada umumnya tetap dijalankan. SISTEM REKRUTMEN SKK MIGAS [GRI 401-1]
Adapun jumlah pegawai, spesifikasi dan kisaran Pemenuhan kebutuhan pegawai dan sebagai
remunerasinya tetap mengacu pada persetujuan pengganti pegawai yang resign dilakukan melalui
WP&B dimaksud. rekrutmen Pegawai Tidak Tetap. Gambaran
ringkas proses rekrutmen SKK adalah sebagai
berikut:

KEBIJAKAN REKRUTMEN KEBIJAKAN REKRUTMEN


Proses Seleksi Pegawai Tetap Proses Seleksi Pegawai Tidak Tetap

Database Pelamar Database Pelamar

Tes Bahasa Inggris EEC Tes Bahasa Inggris EEC

Tes Potensi, Tes Sikap Kerja Tes Potensi, Tes Sikap Kerja

Asesmen Kompetensi

Wawancara Fungsi Wawancara Fungsi

TOEIC

MCU MCU

Offering Offering

Hire Hire

SKK MIGAS Pihak Ketiga

155
Pengembangan Kompetensi Insan
Sektor Hulu Migas

Pada Tahun 2016, SKK Migas berfokus untuk Turnover Pegawai SKK Migas [GRI 401-1]
mengoptimalkan SDM yang ada dan tidak melakukan Pada tahun 2016 terdapat 18 pegawai SKK Migas
rekrutmen pegawai, sehingga total pegawai tetap yang mengakhiri hubungan kerja dengan rincian
SKK Migas per akhir tahun 2016 adalah 771 orang, sebagai berikut: 13 pegawai pensiun dan 5
sedangkan total pegawai SKK Migas termasuk pegawai mengundurkan diri.
pegawai temporer adalah 892 orang.

156
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


pegawai HULU MIGAS

Dalam rangka menyiapkan kompetensi pegawai PENDIDIKAN DAN PELATIHAN pegawai


migas menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi KKKS
ASEAN) 2016 ini, SKK Migas terus mendorong Sebagai wujud realisasi program pengembangan
peningkatan kompetensi pegawai di industri kompetensi SDM sektor hulu migas, SKK Migas
hulu migas. Caranya adalah dengan menginisiasi juga telah mengeluarkan pedoman operasional
pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (PTK) di bidang pengembangan SDM. Masing-
kegiatan usaha hulu migas (LSP Hulu Migas) yang masing manajemen KKKS telah menjadikan PTK
telah diberi lisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi dimaksud sebagai salah satu rujukan pelaksanaan
Profesi (BNSP). program pendidikan dan pelatihan SDM di
masing-masing perusahaan. Selain berpedoman
Terdapat beberapa inisiatif yang sudah dan pada PTK, masing-masing perusahaan KKKS
sedang dilakukan SKK Migas di bidang menjalankan program pengembangan
pengembangan kompetensi TKI yakni: kompetensi dengan mengacu pada cetak
1. Mengantisipasi pemberlakuan MEA, SKK biru program pendidikan dan pelatihan SDM
Migas aktif berkontribusi dalam menyusun dari perusahaan induknya (untuk perusahaan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia asing dan joint venture) maupun pada group
(SKKNI) di bidang Sumber Daya Manusia perusahaan masing-masing.
(SDM) bekerja sama dengan Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Asosiasi Detail program pendidikan dan pelatihan
Profesi di bidang SDM. Penyusunan SKKNI disesuaikan dengan masing-masing karakter
MSDM telah selesai dilakukan dengan WK dan tantangan yang dihadapi, namun tetap
dikeluarkannya Keputusan Menteri Tenaga memperhatikan beberapa sasaran dasar yang
Kerja dan Transmigrasi No.307/2014. diatur dalam PTK mengenai SDM, seperti : jumlah
2. Bekerjasama dengan tujuh Perguruan Tinggi, jam pelatihan per pegawai, jumlah pelatihan
Badan Pendidikan dan Pelatihan ESDM, dan bersertifikasi dan biaya pelatihan per pegawai,
KKKS dalam merancang dan melaksanakan sebagaimana ditargetkan dalam WP&B. Pada
Program National Capacity Building (NCB) umumnya seluruh kontributor KKKS dalam
di bidang Petroteknikal dalam rangka Laporan ini mencatatkan kinerja pendidikan dan
mengakselerasi kompetensi TKI fresh pelatihan lebih baik dari yang direncanakan.
graduate.
3. Menjadi sponsor program tahunan Indonesia PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pegawai SKK
HR Summit, yang merupakan kontribusi SKK Migas
Migas di bidang pengembangan SDM seluruh Pada internal SKK Migas, realisasi pendidikan
industri di Indonesia. dan pelatihan para pegawai disesuaikan dengan
4. Mendorong KKKS mengirimkan TKI berpotensi perkembangan peran dan tugas SKK Migas
untuk bekerja di business unit di luar negeri, serta pada upaya-upaya yang dapat mendukung
melalui Program Technical Development perbaikan kondisi usaha hulu migas. Dengan
Exchange (TDE), Job Swapping, Job demikian, materi dan program pendidikan yang
Assignment, Internasionalisasi, dan Pendidikan diberikan lebih menitik beratkan pada materi
S2 di luar negeri. dibidang management dan perkembangan
teknologi terkini di bidang hulu migas yang dapat
mendukung pengembangan sektor hulu migas

157
Pengembangan Kompetensi Insan
Sektor Hulu Migas

di Indonesia. Untuk itu, SKK Migas menyelenggarakan beragam program pendidikan dan pelatihan,
mencakup: pelatihan teknik operasional, pendidikan sertifikasi dan pelaksanaan program beasiswa.

Untuk program beasiswa, selama periode 2014-2016, SKK Migas telah memberangkatkan para
pegawai-nya guna mengikuti program pendidikan di berbagai negara dengan reputasi tinggi dibidang
pengelolaan sektor hulu migas. Rekapitulasi realisasi Program Beasiswa dimaksud selama periode 2014-
2016 adalah sebagai berikut.

Realisasi Beasiswa 2014-2016 Pegawai SKK Migas

No Universitas Jurusan Tanggal Mulai Tanggal Selesai


1 Colorado University Mineral and Energy Economic Agustus 2012 31 Agustus 2016
Doctor of Philosophy

2 Universitas Gadjah Mada Magister Manajemen 22 Februari 2014 19 Juli 2017

3 Universitas Indonesia Magister Perencanaan dan 10 Februari 2014 10 Agustus 2016


Kebijakan Publik
4 Universitas Gadjah Mada Magister Manajemen 22 Februari 2014 19 Oktober 2017

5 Institut Teknologi Bandung Magister Teknik Perminyakan 25 Agustus 2014 31 Maret 2017

6 Technical University of Denmark Master in Sustainable Energy 1 September 2014 31 Agustus 2016

7 George Mason University, USA Master Business Administration 10 Agustus 2015 24 Juli 2017
and Management
8 Master MEDEA, Scuola Enrico Mattei 26 Juli 2016 30 Juni 2017
(ENI Corporate University)-Italy
9 Aberdeen University - UK Master of Science in Pteroleum 5 September 2016 18 September 2017
Engineering
10 Chulalongkorn University - Thailand Master of Petroleum Geosciences 28 Juli 2017 7 September 2018
11 University of Texas, Austin - USA Master of Energy Resources 1 Agustus 2017 31 Juli 2019

Realisasi Jam Pembelajaran [GRI 404-1]


Rata-Rata Jam Pelatihan
Jumlah pegawai 1,107

Jumlah Jam 38,672

Rata-Rata 35

Keterangan:
• Course Hour merupakan rata-rata waktu program pembelajaran yang diikuti oleh pegawai SKK Migas per tahun.
• SKK Migas sangat menjunjung hak-hak Asasi Pegawai. Dalam salah satu core values kami, diversity adalah salah satu nilai yang kami junjung tinggi
dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
• Pelatihan publik dilaksanakan dalam dan luar negeri berdasarkan Rencana Pembelajaran Individu masing-masing pegawai SKK Migas.
• Jenis pembelajaran 2015: Seminar, Sertifikasi, Workshop & call for papers.

158
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

PENILAIAN KINERJA DAN


PENGEMBANGAN KARIR INDUSTRI
HULU MIGAS

PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KKKS [GRI 404-3]


Sama halnya untuk program pendidikan dan pelatihan, kontributor KKKS pada penyusunan Laporan ini
juga menjelaskan, mereka melakukan penilaian kinerja para pegawainya secara reguler. Hasil penilaian
tersebut, digunakan sebagai dasar penentuan remunerasi dan penentuan jenjang karir. Pada setiap
tahun operasional, KKKS melakukan penilaian kinerja kepada seluruh pegawainya. Mekanisme penilaian
kinerja dan jenjang karir yang ditetapkan bervariasi pada masing-masing KKKS.

PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR SKK-MIGAS [GRI 404-3]


Pada SKK Migas, tahapan penilaian kinerja secara reguler yang dilakukan adalah sebagaimana
tergambar pada bagan berikut.

Tahapan Penilaian Kinerja

Penyusunan Key Performance Indicator

Penyusunan Rencana Pembelajaran Individu


AN
NA P
CA Evaluasi Pencapaian
EN
N
PE RE

GKAJIAN

Penilaian Key Performance Indicator

Penilaian Prilaku Organisasi Struktur


N

A
PENILAI
Evaluasi rencana Pembelajaran Individual

Rapat Pembahasan Kinerja

Realisasi Penilaian Kinerja Pegawai SKK Migas 2016 [GRI 404-3]

Gender Laki-laki Perempuan


Jumlah Yang Dinilai 600 278
Persentase Yang Dinilai 100% 100%

159
Pengembangan Kompetensi Insan
Sektor Hulu Migas

Seluruh pegawai memperoleh hak yang sama Rotasi Pegawai SKK Migas-2016, telah
dalam penilaian kinerja. Pegawai yang tidak dilaksanakan alih tugas lateral sebanyak 95
memperoleh penilaian adalah pegawai baru pegawai terdiri dari:
dengan masa aktif kurang dari 6 bulan pada saat Lingkup Alih
No Jumlah Tugas
penilaian berlangsung. Berdasarkan hasil penilaian Tugas
tersebut, dan sesuai dengan ketersediaan jenjang
1 Antar Bidang 23
jabatan.
2 Antar Divisi 10
3 Antar Dinas 44
Promosi Jabatan Pegawai SKK Migas
2016 4 Antar Subdinas 18
Telah dilaksanakan Promosi dan Alih Tugas
Pejabat Struktural dan Fungsional
No Jabatan Setingkat Pegawai Evaluasi Kinerja Pengelolaan SDM
Pada KKKS
1 15 Januari 2016 10
SKK Migas juga secara konsisten melakukan
2 29 Maret 2016 1 evaluasi atas kinerja pengelolaan SDM yang
3 12 April 2016 1 dilakukan seluruh KKKS Produksi melalui
Program Career Development Monitoring
4 28 April 2016 2
(CDM) tahunan. Berdasarkan hasil evaluasi
5 27 Mei 2016 24 CDM, SKK Migas dapat mengetahui kondisi
6 12 Juli 2016 2 ketenagakerjaan di KKKS Produksi sehingga
7 06 September 4 dapat melakukan upaya perbaikan berkelanjutan
2016 bersama dengan KKKS agar pengelolaan SDM di
KKKS dilakukan secara efektif dan efisien.
8 29 November 2016 1

Alih Tugas dan Promosi Jabatan Tingkat Manajerial


Jabatan
No Alih Tugas Promosi
Setingkat
1 Pimpinan - -
2 Kadiv/TA 17 -
3 Kadin 23 -
4 Kasubdin 2 3

160
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

PROGRAM PERSIAPAN PENSIUN


pegawai INDUSTRI HULU MIGAS
[GRI 201-3]

Program Dana Pensiun dan Persiapan sehingga mereka tetap dapat melakukan
Pensiun KKKS [GRI 404-2] kegiatan lain yang produktif sehingga tetap dapat
Jenis program pensiun dan persiapan memenuhi kebutuhan hidup.
pensiun yang dilaksanakan KKKS, bervariasi
sesuai kebijakan perusahaan masing-masing. Pelatihan Persiapan Masa Purnabakti ini
Namun pada intinya, mereka mendukung diprogramkan bagi para pegawai SKK Migas
dan melaksanakan program pensiun, dengan yang memasuki periode 1 s.d 5 tahun sebelum
mengacu pada ketentuan Undang-undang mereka pensiun. Pelatihan dan pembekalan masa
ketenaga kerjaan dan memperhatikan ketentuan purnabakti yang diberikan berupa pelatihan
dari SKK Migas. Advance Career Program. Jumlah pegawai yang
mengikuti program Persiapan Pensiun di tahun
Bentuk kontribusi dalam pelaksanaan program 2016 berjumlah 33 orang. [GRI 404-2]
pensiun adalah partisipasi iuran program pensiun
sejumlah prosentase tertentu, sebagai dukungan Program Kesehatan Pensiun SKK MIGAS
atas penggalangan dana pensiun yang berasal Adalah salah satu program kesehatan pensiun
dari bagian remunerasi pegawai. Pengelolaan yang bertujuan untuk membantu para pensiunan
dana pensiun dilakukan oleh Lembaga Pengelola SKK Migas dalam memenuhi kebutuhan biaya
Dana Pensiun yang terakreditasi dan diakui oleh kesehatan. Dana kesehatan dalam program ini
OJK. Para pegawai KKKS memiliki hak untuk diperoleh dari iuran rutin yang dibayarkan oleh
menetapkan jenis program dana pensiun yang SKK Migas. Melalui program ini, pensiunan
diikuti, termasuk hak untuk memilih jenis investasi SKK Migas beserta pasangannya yang saat
dana pensiun yang akan dijalani. ini berjumlah dapat menikmati jaminan
pemeliharaan kesehatan di seluruh wilayah
Sementara program persiapan pensiun KKKS nusantara melalui kartu berobat.
diberikan pada pegawai yang telah memasuki
masa persiapan pensiun. Dalam program Program Dana Pensiun
ini umumnya KKKS memberikan pelatihan Adalah salah satu program pensiun yang
kewirausahaan, dengan mengundang dan bertujuan untuk membantu para pensiunan SKK
melibatkan para pensiunan yang telah berhasil Migas dalam memenuhi kebutuhan biaya
merintis wirausaha, dan nara sumber lain yang pada saat pensiun. Program dana pensiun SKK
berpengalaman dibidang kewirausahaan. Migas dilakukan dengan skema iuran pasti melalui
Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Program Persiapan Pensiun SKK MIGAS (DPLK). Melalui program ini, pensiunan SKK
Selain kegiatan pelatihan untuk pengembangan Migas dapat memilih skema dana pensiun yang
kompetensi dan profesionalisme pegawai, SKK diinginkan maupun portofolio investasi yang
Migas juga menyelenggarakan pelatihan khusus mereka inginkan.
bagi pegawai yang akan pensiun yang bertujuan
memberikan gambaran mengenai apa saja yang
akan dihadapi pada periode tersebut, memahami
cara hidup sehat di masa pensiun, mengelola
keuangan dengan benar, dan dapat mengetahui
langkah–langkah untuk memulai wirausaha

161
Pengembangan Kompetensi Insan
Sektor Hulu Migas

LAPORAN KESESUAIAN DENGAN


STANDAR GRI OLEH NCSR

Laporan Kesesuaian dengan Standar GRI

National Center for Sustainability Reporting (NCSR) telah melakukan


pengecekan kesesuaian dengan Standar GRI atas Laporan Keberlanjutan
SKK MIGAS 2016 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan untuk memberikan
gambaran tentang sejauh mana Standar GRI telah diterapkan dalam
Laporan tersebut. Pengecekan ini bukan merupakan opini atas kinerja
keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut.

Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah disusun sesuai dengan Standar
GRI - Opsi Core.

Jakarta, 20 Mei 2017

National Center for Sustainability Reporting

Dewi Fitriasari, Ph.D., CSRA, CMA


Director

162
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Indeks GRI Standar

Disclosure
Halaman
No Judul

Disclosure Umum 

Profil Organisasi

102-1 Nama Organisasi  16

102-2 Kegiatan, Merek, Produk, dan Jasa  16

102-3 Lokasi Kantor Pusat  16

102-4 Lokasi Operasi  22

102-5 Kepemilikan dan Bentuk Hukum  17

102-6 Pasar Yang Dilayani  16

102-7 Skala Organisasi  20

102-8 Informasi Mengenai Pegawai dan Pegawai Lain 147, 150

102-9 Rantai Pasokan  24

102-10 Perubahan Signifikan Pada Organisasi dan Rantai Pasokannya  28

102-11 Pendekatan atau Prinsip Pencegahan  54

102-12 Inisiatif Eksternal  53, 109

102-13 Keanggotaan Organisasi 17

Strategi

102-14 Pernyataan dari Pembuat Keputusan Senior  10

Etika dan Integritas

102-16 Nilai, Prinsip, Standar, dan Norma Perilaku  7, 52

102-17 Mekanisme untuk saran dan kekhawatiran tentang etika  52

Tata Kelola

102-18 Struktur Tata Kelola  51

102-21 Berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan mengenai  38


topik-topik ekonomi, lingkungan, dan sosial

102-24 Menominasikan dan Memilih Badan Kelola Tertinggi 58

163
Indeks GRI Standar

Disclosure
Halaman
No Judul

Keterlibatan Pemangku Kepentingan

102-40 Daftar Kelompok Pemangku Kepentingan 42, 44, 46 

102-41 Perjanjian Perundingan Kolektif  152

102-42 Mengidentifikasi dan Memilih Pemangku Kepentingan  42, 44, 46,

102-43 Pendekatan Untuk Keterlibatan Pemangku Kepentingan 42, 44, 46 

102-44 Topik Utama dan Hal-hal yang Diajukan 42, 44, 46 

Praktik Pelaporan

102-45 Entitas yang Masuk dalam Laporan Keuangan 29

102-46 Menetapkan Isi Laporan dan Topik Boundary 29, 31

102-47 Daftar Topik Material 31, 33

102-48 Penyajian Kembali Informasi  28

102-49 Pengungkapan Perubahan pada Laporan 28 

102-50 Periode Pelaporan  28

102-51 Tanggal Laporan Terbaru  28

102-52 Siklus Laporan  28

102-53 Titik kontak untuk Pertanyaan Mengenai Laporan  34

102-54 Klaim Bahwa Laporan sesuai dengan Standar GRI  28

102-55 Indeks Isi GRI  28, 163

102-56 Assurance Eksternal  29

Disclosure Topik Spesifik 

Dampak Ekonomi 

201 Kinerja Ekonomi  

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 33

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  64, 161

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  64, 161

201-1 Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan dan Di distribusikan  65

Kewajiban Program Pensiun Manfaat Pasti Dan Program Pensiun  161


201-3
Lainnya

164
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Disclosure
Halaman
No Judul

203 Dampak Ekonomi Tidak Langsung  

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  33

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  82, 91

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  82, 91

203-1 Investasi Infrastruktur dan Layanan Jasa 91 

203-2 Dampak Ekonomi Tidak Langsung yang Signifikan 82 

204 Praktik Pengadaan  

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  33

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 70

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 70 

204-1 Proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal  70

205 Anti-Korupsi  

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  33

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 51, 52, 54, 58, 61 

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 51, 52, 54, 58, 61 

205-1 Operasi-Operasi yang Dinilai Memiliki Risiko Terkait Korupsinya  51, 52, 54

205-2 Komunikasi dan Pelatihan Tentang Kebijakan dan Prosedur Anti  52, 58
Korupsi

205-3 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil  58, 61,

Dampak Lingkungan 

302 Energi    

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  33

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 126 

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 126 

302-1 Konsumsi Energi Dalam Organisasi 126

302-3 Intensitas Energi 126

303 Air    

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  33

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 139

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 139

303-3 Daur Ulang dan Penggunaan Air Kembali 139

165
Indeks GRI Standar

Disclosure
Halaman
No Judul

304 Keanekaragaman    
Hayati

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  33

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  136

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  136

304-3 Habitat yang Dilindungi atau Dipulihkan  136

304-4 Spesies Daftar Merah lain dan Spesies Daftar Konservasi Nasional  136
Dengan Habitat Dalam Wilayah Yang Terkena Efek Operasi

305 Emisi

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  33

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 127

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 127

305-1 Emisi GHG Langsung (Scope 1) 127

305-4 Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca 127

305-5 Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca 127

306 Limbah  

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  33

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 132

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 132

306-3 Tumpahan yang signifikan/Significant Spills 132

307 Kepatuhan    
Lingkungan

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  33

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 143

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 143

307-1 Ketidakpatuhan Terhadap Undang-Undang Dan Peraturan Tentang 143


Lingkungan Hidup

166
SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016

Disclosure
Halaman
No Judul

308 Penilaian    
Lingkungan Pemasok

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 33 

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  24

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 24 

308-1 Seleksi Pemasok Baru Dengan Menggunakan Kriteria Lingkungan  24

Dampak Sosial 

403 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  33

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 112, 116

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 112, 116

403-2 Jenis Kecelakaan Kerja dan Tingkat Kecelakaan Kerja, Penyakit 112, 116
Akibat Kerja, Hari Kerja yang Hilang, dan Ketidakhadiran, Serta
Jumlah Kematian Terkait Pekerjaan

404 Pelatihan dan Pendidikan

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  33

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 158, 161

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 158, 161

404-1 Rata-rata Jam Pelatihan per Tahun per Pegawai 158

404-2 Program untuk meningkatkan keterampilan pegawai dan program


bantuan peralihan 161

167
Indeks GRI Standar

LEMBAR UMPAN BALIK

Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk membaca Laporan Keberlanjutan 2016 ini. Guna meningkatkan


Laporan Keberlanjutan pada tahun-tahun mendatang kami berharap kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi
Lembar Umpan Balik yang telah disiapkan, dan mengirimkannya kembali kepada kami.

1. Laporan Keberlanjutan ini telah memberikan informasi mengenai berbagai hal yang telah dilaksanakan SKK Migas dalam
pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan.
Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju
2. Materi dalam Laporan Keberlanjutan ini termasuk data dan informasi yang disajikan mudah dimengerti dan dipahami?
Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju
3. Materi dalam Laporan Keberlanjutan ini, termasuk data dan informasi yang disajikan sudah cukup lengkap?
Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju
4. Materi dalam Laporan Keberlanjutan ini, termasuk data dan informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya?
Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju
5. Bagaimana dengan tampilan Laporan Keberlanjutan ini, baik dari isi, desain dan tata letak, serta foto-foto?
Sudah Baik Tidak Tahu Kurang Baik
6. Informasi apa saja yang dirasakan bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?

7. Informasi apa saja yang dirasakan kurang bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?

8. Informasi apa saja yang dirasakan kurang dan harus dilengkapi dalam Laporan Keberlanjutan mendatang?

PROFIL ANDA
Nama Lengkap :
Institusi/Perusahaan :

E-mail :

Identifikasi golongan pemangku kepentingan (pilih salah satu): Mohon formulir ini dikirimkan
kembali kepada:
Pemerintah Media
LSM Masyarakat KANTOR PUSAT SKK MIGAS
Industri Lain-lain, mohon sebutkan: Gedung Wisma Mulia Lantai 35
Akademik Jl. Gatot Subroto No.42,
Jakarta 12710 PO BOX 4775 - Indonesia
Telepon : (+62-21) 2924 1607
Fax : (+62-21) 2924 9999
Email : www.skkmigas.go.id

168
2016 LAPORAN SKK MIGAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016
KEBERLANJUTAN

KANTOR PUSAT SKK MIGAS

MEMASTIKAN
Gedung Wisma Mulia Lantai 35
Jl. Gatot Subroto No.42,
KEBERLANJUTAN
Jakarta 12710 PO BOX 4775 - INDONESIA
Telepon : (+62-21) 2924 1607
Melalui
Fax
Peningkatan
: (+62-21) 2924 9999

Kualitas Manajemen Operasi


Email : www.skkmigas.go.id

Kontraktor Kontrak Kerja Sama


169

Anda mungkin juga menyukai