Disusun Oleh :
(Aziz Ashadiyanto)
NIP: 198504172015031002
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mencapai tujuan nasional, menurut Undang Undang Nomor 5 tahun 2014,
diperlukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dapat
menjalankan tugas pelayanan publik , tugas pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu.
Jika ASN dapat berperilaku professional dalam bekerja maka akan mampu menjalankan tugas
dan perannya sebagai pelayan masyarakat dapat dijalankan dengan baik/
Pada tahun 2015 ini, telah diberlakukan sistem baru dalam pembelajaran Diklat
Prajabatan, melalui system baru ini setiap peserta Diklat Prajabatan dituntut untuk nilai-nilai
dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA). Melalui proses aktualisasi ini, setiap atau beberapa nilai dasar ini akan
melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta Diklat Prajabatan di tempat tugas ataupun di
tempat magang. Dengan proses aktualisasi ini, nilai-nilai dasar tersebut akan terwujud dan
memberi makna terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta Diklat Prajabatan.
Agar dapat mewujudkan kelima nilai dasar di atas, terdapat lima rangkaian kegiatan
yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta Diklat Prajabatan, yaitu: 1) merancang aktualisasi
nilai dasar profesi PNS, 2) mempresentasikan rancangan aktualisasi, 3) mengaktualisasikan
nilai dasar di tempat tugas atau tempat magang, 4) melaporkan pelaksanaan aktualaisasi nilai
dasar, dan 5) menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai dasar.
Metode yang digunakan dalam Diklat Prajabatan saat ini adalah Diklat Pola Baru yang
mengacu pada nilai dasar ANEKA dan kemudian diinternalisasikan melalui kuliah umum,
diskusi, coaching, Selain itu, dilakukan proses implementasi nilai dasar tersebut dalam bentuk
magang atau bekerja di instansi masing-masing. Dengan cara aktualisasi pada tempat tugas,
maka peserta dapat merasakan manfaatnya secara langsung sehingga nilai-nilai dasar profesi
PNS tersebut dapat tertanam kuat dalam diri masing-masing peserta diklat.
C. Profil Organisasi
Industri minyak dan gas bumi merupakan sektor penting di dalam pembangunan
neragara Indonesia, karena minyak dan gas bumi selain sebagai pemenuhan kebutuhan
engergi dan bahan baku nasional juga dapat berperan untuk penghasil devisa Negara.Hal ini
selaras dengan salah satu visi misi presiden RI saat ini Jokowi yang tercantum dalam Agenda
Prioritas Nawacitayaitu Meningkatkan Produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia
lainnya, mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik, dan Visi Pembangunan Nasional untuk Tahun 2015-2019yaitu
Terwujudnya Indonesia yangberdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong
royong, maka posisi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang memiliki tugas
membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang energi
dan sumber daya mineral menjadi sangat vital.
Sementara itu,Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) memiliki visi
Terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah energi dan
mineral yang berwawasan Iingkungan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat.Dan agar dapat mewujudkan visi tersebut, maka Misi dari KESDM
adalah
:
a. Meningkatkan keamanan pasokan energi dan mineral dalam negeri.
b. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap energi, mineral dan informasi
geologi.
c. Mendorong keekonomian harga energi dan mineral dengan mempertimbangkan
kemampuan ekonomi masyarakat
d. Mendorong peningkatan kemampuan dalam negeri dalam pengelolaan energi,
mineral dan kegeologian.
e. Meningkatkan nilai tambah energi dan mineral.
f. Meningkatkan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan usaha energi
dan mineral secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya saing, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.
g. Meningkatkan kemampuan kelibangan dan kediklatan ESDM
h. Meningkatkan kualitas SDM dan sektor ESDM
i. Melaksanakan good governance
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, KESDM dibantu beberapa Eselon 1, dan
salah satu Unit Eselon 1 yang merupakan bagian penting dalam mendukung kebijakan energi
dari KESDM adalah Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).BPH Migas adalah
suatu badan yang dibentuk untuk melakukan pengaturan pengawasan terhadap penyediaan
dan pendistribusian bahan bakar minyak dan gas bumi serta pengangkutan gas bumi melalui
pipa pada kegiatan usaha hilir. Sejalan tujuan dan sasaran KESDM yaitu terjaminnya
penyediaan energi dan bahan baku domestik, maka peran BPH Migas menjadi sangat vital.
BPH Migas memiliki Visi yaitu Terwujudnya penyediaan dan pendistribusian BBM di
seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan meningkatnya pemanfaatan Gas
Bumi di dalam negeri melalui persaingan usaha yang wajar, sehat, dan transparan bagi
sebesar- besar kemakmuran rakyat. Untuk mencapai Visi tersebut, maka misi yang ditetapkan
oleh BPH Migas yaitu Melakukan pengaturan dan pengawasan secara independen dan
transparan atas pelaksanaan kegiatan usaha penyediaan dan pendistribusian BBM dan
peningkatan pemanfaatan Gas Bumi di dalam Negeri.
Fungsi Badan Pengatur sesuai dengan Pasal 46 UU 22 Tahun 2001 adalah melakukan
pengaturan agar ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi yang
ditetapkan Pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
serta meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri.
Tugas Badan Pengatur sesuai dengan Pasal 46 UU 22 Tahun 2001 adalah melakukan
pengaturan dan penetapan serta pengawasan mengenai :
a. Ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak;
b. Cadangan Bahan Bakar Minyak Nasional;
c. Pemanfaatan Fasilitas Pengangkutan dan Penyimpanan Bahan Bakar Minyak;
d. Tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa.
Dalam struktur organisasinya, BPH Migas dipimpin oleh Kepala BPH Migas, dan
memiliki 3 unit setara eselon 2 yaitu Sekretariat BPH Migas, Direktorat Gas Bumi, Direktorat
BBM, dalam struktur BPH Migas juga terdapat Komite BPH Migas, Komite berasal dari
tenaga profesional. Ketua dan para Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat berdasarkan usul Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Indonesia, sebagaimana tercantum dalam gambar dibawah.
Proses Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS akan dilaksanakan pada unit kerja Sekretariat
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi.Tugas dari sekretariat BPH Migas adalah
menjadi departemen pendukung kegiatan dari Direktorat Gas Bumi dan Direktorat Bahan
Bakar Minyak pada BPH Migas.
D. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini adalah :
a. Dapat memahami nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi;
b. Dapat menjalankan untuk pembentukan dan penanaman sifat-sifat Aparatur Sipil
Negara menjadi pelayan masyarakat yang profesional dengan tertanamnya nilai – nilai
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi;
c. Membentuk Aparatur Sipil Negara yang professional dan kompeten melalui
penyusunan rancangan aktualisasai nilai dasar ANEKA dalam bentuk rancangan
kegiatan di unit kerja masing-masing selama periode aktualisasi.
Aktualisasi dari nilai-nilai dasar profesi PNS yang tergabung dalam ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) bertujuan
untuk menginternalisasikan atau mengaplikasikan nilai dasar tersebut dalam diri PNS untuk
membentuk PNS yang bertanggung jawab,berintegritas, jujur, adil, disiplin, dapat bekerja
sama dengan baik,komunikatif, professional, mengutamakan kepentingan Negara dan
masyarakat di atas kepentingan pribadinya, dapat memelihara persatuan bangsa serta selalu
setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia
BAB II
Nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut diatas dituangkan dalam rancangan kegiatan
aktualisasi nilai dasar PNS pada unit kerja masing-masing, sebagaimana ditampilkan
pada tabeldibawah ini :
TABEL I
Kegiatan, Uraian Kegiatan, dan Teknik Nilai-nilai Dasar Profesi PNS
Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai Nilai Dasar Terhadap Visi
Nilai Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membantu melakukan 1. Menerima Surat Nilai Akuntabilitas: Akuntabilitas Melalui tiga Kegiatan
pengelolaan Sistem Perintah Membayar dari Pencatatan Surat Perintah Nasionalisme tahapan dalam pengelolaan sistem
Akuntansi Instansi bagian perbendaharaan . Membayar dalam aplikasi Etika Publik pengelolaan akuntansi instansi
Berbasis Akrual SPM ini terdiri dari SPM SAIBA agar dapat terlakasana Komitmen Mutu Sistem berbasis akrual
(SAIBA) untuk sekretariat dan dengan baik dan tepat waktu Anti Korupsi Akuntansi bertujuan agar dapat
direktorat dari BPH Migas harus dilandasi oleh kecermatan, Instansi mengetahui nilai dari
disiplin, koordinatif dengan Berbasis Akrual asset dan kewajiban
2. Berkoordinasi dengan
rekan kerja dan bertanggung (SAIBA) yang yang dimiliki oleh
Pengelola SIMAK BMN
jawab. didasari dengan BPH Migas, serta
dari Subbag Umum dan
Nilai Nasionalisme: kecermatan, untuk mengetahui
menerima ADK untuk
Pelaksanaan tugas untuk kejujuran, berapa besar iuran
diinput di aplikasi SAIBA.
mengelola SAIBA berdasarkan tanggung jawab, yang akan diterima
3. Jika ada permasalhan, perintah dari instansi merupakan kepatuhan, maka dan besarnya belanja
berkoordinasi dengan wujud dari kepatuhan terhadap proses ini akan yang harus
Pengelola SIMAK BMN etika profesi memperlancar dibayarkan. Melalui
dari Subbag Umum untuk operasional dari hal tersebut akan
masalah persediaan dan Nilai Etika Publik: instansi, yang menguatkan nilai
aset untuk diinput di Dalam pembuatan pengelolaan dapat nilai organisasi dari
aplikasi SAIBA. SAIBA, perlu dilandasi nilai mendukung BPH Migas yaitu
5 Mengumpulkan dan 1. Menyusun konsep Nota Anti Korupsi: Kegiatan Dengan pelaksanaan
menyiapkan bahan Dinas perihal permintaan pengumpulan kegiatan tersebut
tindak lanjut hasil dokumen yang diperlukan Dalam kegiatan pengumpulan bahan tindak yang dilandasi nilai
pemeriksaan oleh BPK untuk tindak lanjut hasil dan penyiapan bahan tindak lanjut lanjut hasil tanggung
pemeriksaan dari BPK dan pemeriksaan BPK, perlu dilandasi pemeriksaan jawab,jujur,
Inspektorat Jenderal (dari sikap tanggung Jawab, jujur dan BPK merupakan disiplin,kepatuhan,
Sekretaris BPH ke disiplin Akuntabilitas
bentuk tanggung komunikatif, cermat
Direktur BBM , Direktur Nasionalisme jawab atas dan bekerja tim maka
Nasionalisme:Kepatuhan dalam
Gas Bumi dan Eselon III Etika Publik penyajian pengendalian internal
penerimaan tugas untuk
dilingkungan Sekretariat Komitmen Mutu laporan BPH Migas menjadi
menyusun konsep Nota Dinas,
BPH Migas) Anti Korupsi keuangan, lebih handal
merupakan simbol kepatuhan
terhadap tugas dengan hasil sehingga dapat
2. Melakukan
audit BPK yang meningkatkan Nilai
pengumpulan dokumen
Etika Publik: Dalam tahapan baik, akan Kompetensi,Integrit
pendukung tindak lanjut
mengumpulkan dan menyiapkan berdampak pada as dan
dari masing-masing
bahan tindak lanjut pemeriksaan pencapaian visi Profesionalitas,
bagian.
BPK, agar datanya dapat cepat misi BPH Migas tepercaya dari BPH
dan tepat didapatkan perlu sikap untuk mengatur Migas
komunikatif,cermat, semangat distribusi BBM
pencapaian kinerja dan disiplin dan
pemanfaatan
Komitmen Mutu: Gas BUmi
Bekerja Tim, Akurat, kecepatan
tanggap dan Ketepatan
Akuntabilitas:Cermat,Kejelasan,
Tanggung Jawab dan Komitmen
6 Melakukan Penyiapan 1.Menerima disposisi Nilai Akuntabilitas : Akuntabilitas Dengan adanya Perbaikan kinerja
Draft Persuratan yang mengenai permintaan Dalam penyiapan draft Nasionalisme Nota Dinas yang BPH Migas melalui
Terkait Dengan pembuatan draft persuratan juga perlu dilandasi Etika Publik dibuat dengan temuan dari Laporan
Penyusunan Laporan persuratan terkait kejelasan , kecermatan dan Komitmen Mutu dilandasi nilai Hasil Audit Itjen
Keuangan, Pemeriksaan penyusunan laporan tanggung jawab. Hal ini agar Anti Korupsi seperti tanggung akan meningkatkan
Auditor atau Tindak keuangan, pemeriksaan tujuan dari draft surat yang akan jawab, cermat, integritas,kompetensi
Lanjut Hasil auditor atau tindak lanjut dibuat dapat terpenuhi. menjaga dan profesioanl BPH
Pemeriksaan hasil pemeriksaan dari Nilai Nasionalisme : rahasia,kerja Migas.
kasubbag Akuntansi. Dalam pembuatan draft nota sama tim, dan
dinas diperlukan sikap kejelasan kecepatan
2.Menyiapkan draft Nota
dari penulisan draft, kecepatan tanggap akan
Dinas terkait
tanggap,kerja sama, kepedulian, mendukung
Penyusunan Laporan
cermat,adil dan tanggung jawab. dalam
keuangan,
Hal ini diperlukan agar tujuan memperbaiki
pemeriksaan auditor,
dari nota dinas dapat tercapai. kinerja BPH
atau tindak lanjut hasil
Nilai Etika Publik Migas, sehingga
pemeriksaa
Data data dari pembuatan draft visi dan misi
3. Menyampaikan draft
surat merupakan data negara, dari BPH Migas
Nota Dinas terkait
Penyusunan Laporan dan data data tersebut perlu untuk
keuangan, pemeriksaan dijaga kerahasiaannya agar tidak menciptakan
auditor, dan tindak lanjut merugikan negara. Kecermatan pendistribusian
hasil pemeriksaan serta juga perlu diperhatikan agar BBM dan
memonitor alur Nota pembuatan draft surat pemanfaatan gas
Dinas sampai bumi melalui
kepenerimanya. Nilai Komitmen Mutu: persaingan
Kerja sama tim dan kecepatan usaha wajar,
tanggap diperlukan dalam sehat ,
penyiapan draft dan transparan dapat
menyampaikan nota dinas ke tercapai.
penerimanya agar pesan yang
diberikan dapat tepat sasaran
Setiap rancangan kegiatan aktualisasi tentunya akan memiliki keterkaitan dengan Nilai-Nilai dasar profesi PNS. Keterkaitan Nilai dasar
dengan kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
TABEL 2
KETERKAITAN NILAI DASAR DENGAN KEGIATAN
Nasionalisme: Nasionalisme:
Nilai Nasionalisme :
Verifikasi dan rekonsiliasi iuran diperlukan
Kepatuhan dalam
kejujuran, tanggung jawab dan independen
menerima tugas,nilai
dalam pembuatannya. Hal ini agar hasilnya
kejujuran, tanggung jawab,
dapat obyektif dan tidak merugikan pihak
independen dalam
manapun.
pengambilan keputusan.
Nilai Etika Publik: Kertas Kerja Perhitungan Iuran BPH Migas ke
Sikap cermat, menjaga Badan Usaha yang mencerminkan
rahasia,danketaatan di kejujuran,cermat, komunikatif,tanggung jawab
dalam menjalankan tugas. dan kebenaran terhadap pekerjaan. Sebagai
contoh jika tahapan ini tidak dilaksanakan
dengan cermat dan komunikatif maka hasil
perhitungan rekonsiliasi dari besarnya iuran
yang ditetapkan BPH Migas akan terdapat
kesalahan yang pada ujungnya akan merugikan
Negara.
Nilai Komitmen Mutu Kerja sama tim, Jujur, akurat dan kebenaran
Akurat dan Bekerja Tim perlu ditanamkan dalam proses ini, karena data
hasil verfikasi volume merupakan data yang
diminta dari Direktorat, sehingga agar proses
ini lancar, diperlukan kerja sama tim dan
keakuratan data..
Nilai Anti Korupsi Nota Dinas dan Surat Tugas yang digunakan
Tanggung Jawab, disiplin sebagai dasar menjalankan tugas
dan bertindak benar melambangkan nilai tanggung jawab dan
disiplin terhadap tugas yang diberikan. Hal ini
dikarenakan dengan pelaksanaan kepatuhan
dan tanggung jawab, maka tujuan dari
pembuatan nota dinas dan pelaksanaan tugas
dapat dilaksanakan dengan baik.
C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
TABEL 3
TEKNIK AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
.
C. Hasil Aktualisasi
Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai hasil aktualisasi kegiatan saat
off campus yang dijelaskan secara rinci dalam bentuk table di bawah ini:
TABEL 6 LAPORAN AKTUALISASI
Kegiatan Pertama:
Membantu melakukan
pengelolaan Sistem Akuntansi
Instansi Berbasis Akrual
(SAIBA)
Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar yang melandasi, teknik aktualisasi yang
dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan, dan manfaat kegiatan
terhadap pimpinan dan pencapaian visi organisasi.
AKUNTABILITAS
Kegiatan yang berhubungan dengan nilai Akuntabilitas pada kegiatan ini adalah melakukan
input perekaman data keuangan dalam aplikasi SAIBA dengan cermat dan teliti, hal ini
untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam proses perekaman data. Karena jika terjadi
kesalahan maka akan mempengaruhi terhadap kualitas dari laporan keuangan tersebut.
Teknik aktualisasi :
NASIONALISME
Pelaksanaan tugas untuk mengelola SAIBA berdasarkan perintah dari instansi merupakan
wujud dari kepatuhan terhadap etika profesi
Teknik aktualisasi :
Bekerja dengan sikap kepatuhan terhadap perintah dan dengan teknik bekerja keras, maka
proses perekaman data dalam SAIBA dan pengelolaan SAIBA akan dapat berjalan dengan
baik.
ETIKA PUBLIK
Agar dapat menghasilkan output data laporan keuangan yang tersaji dengan tepat dan
sesuai aturan yang berlaku, maka penyusunan atau pengelolaan SAIBA perlu dilandasi
dengan tanggung jawab. Selain itu, sikap yang mencerminkan Etika Publik yang perlu
dipelihara adalah sikap menjaga rahasia terkait dokumen atau data data Negara. Hal ini
dikarenakan data data Negara tersebut jika bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab
maka akan disalahgunakan dan akan merugikan Negara.
Teknik aktualisasi :
Bekerja Cermat, disiplin, bertanggung jawab efektif dan efisien terhadap hasil dari output
kegiatan ini. Berpikir efektif dan efisien bisa dilakukan salah satunya dengan tidak
menumpuk dokumen yang akan diiinput sehingga laporan keuangan dapat tersaji tepat
waktunya.Selain itu, teknik menjaga rahasia dokumen Negara melalui penyimpanan
dokumen dokumen Negara penting di dalam ruang atau tempat yant ditata rapi akan
mencegah hilang atau bocornya informasi Negara tersebut.
KOMITMEN MUTU
Agar dapat menghasilkan output yang memiliki mutu yang baik (Laporan keuangan yang
bernilai Wajar tanpa pengecualian), maka kegiatan ini telah dilandasi oleh nilai kerjasama
tim di dalam perolehan dokumen pendukung agar laporan keuangan dapat tersaji tepat
waktu. Selain itu, diperlukan juga ketepatan data pendukung dan proses input data di
SAIBA yang akurat. Data yang diinput dalam SAIBA terdiri dari banyak jenis dan jumlah
angka, sehingga diperlukan keakuratan dalam kegiatan ini.
Teknik Aktualisasi :
Bekerja dengan penuh ketepatan, Akurat dan bekerja tim yang solid dan baik.
ANTI KORUPSI
Dalam melakukan kegiatan pengelolaan SAIBA, juga diperlukan sikap jujur. Jujur disini
adalah menginput data yang sesuai dengan fakta dan tidak dibuat atau direkayasa. Sebagai
contoh, data pembayaran dicatat sesuai dengan bukti kwitansi atau tagihan yang sesuai
dengan yang terjadi. Dan untuk memastikan bahwa kegiatan ini sudah dilakukan dengan
baik, perlu juga dilandasi dengan tanggung jawab, karena dengan sikap ini maka jika
laporan keuangan diaudit oleh BPK maupun Inspektorat Jenderal, maka penilaiannya akan
baik (Wajar tanpa pengecualian)
Teknik Aktualisasi :
1. Menerima Surat Perintah Membayar dari bagian perbendaharaan . SPM ini terdiri dari SPM
untuk sekretariat dan direktorat dari BPH Migas.
2. Berkoordinasi dengan Pengelola SIMAK BMN dari Subbag Umum dan menerima
ADK untuk diinput di aplikasi SAIBA
3. Berkoordinasi dengan Pengelola SIMAK BMN dari Subbag Umum untuk masalah
persediaan dan aset untuk diinput di aplikasi SAIBA.
4. Menginput dokumen-dokumen SPM, SP2D dan SSBP melalui aplikasi SAIBA untuk
laporan tiap bulan.
1. Dengan menggunakan teknik bekerja dengan cermat maka input data yang dilakukan dapat
dilakukan dengan sesuai dengan data yang ada, sehingga laporan yang dihasilkan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Kerja sama yang baik dengan rekan bagian lain seperti dalam penerimaan dokumen
pendukung (SPM,SP2D dll) akan memudahkan dalam proses perekaman data dalam
SAIBA. Sehingga kegiatan ini dapat selesai tepat waktu dan tidak terjadi keterlambatan
dalam penyajian laporan keuangan.
3. Melalui teknik teknik tersebut, maka kegiatan pengelolaan aplikasi SAIBA dapat berjalan
dengan baik sehingga output dari kegiatan ini yaitu laporan keuangan BPH Migas akan
tersaji dengan wajar dan tanpa pengecualian. Hal ini bermanfaat untuk memperlancar
operasional dari bagian lain di BPH Migas.
Sehingga sesuai dengan salah satu misi organisasi yaitu :
Melalui laporan keuangan yang disajikan dengan nilai wajar dan tanpa pengecualian, maka akan memp
Lampiran kegiatan: Dokumen SPM:
Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar yang melandasi, teknik aktualisasi yang
dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan, dan manfaat kegiatan
terhadap pimpinan dan pencapaian visi organisasi.
AKUNTABILITAS
Teknik aktualisasi :
NASIONALISME
Agar kegiatan ini berjalan sesuai, dan transaksi yang diinput tepat sesuai nominalnya yang
tertera, maka kita perlu memegang prinsip kepatuhan. Hal ini agar yang tertera di laporan
keuangan sesuai dengan yang terjadi
Teknik aktualisasi :
Kepatuhan.
ETIKA PUBLIK
Dalam perekaman data di aplikasi SIMAK BMN diperlukan kerja dengan cermat dalam
pengumpulan data data pendukung. Cermat disini contohnya adalah dengan memastikan
keterkaitan yang sesuai antara jumlah produk komputer yang dipesan dengan yang diterima
oleh BPH Migas.
Teknik aktualisasi :
KOMITMEN MUTU
Dalam penyusunan laporan akuntansi BMN, diperlukan ketepatan waktu dan kerjasama tim
Ketepatan waktu diperlukan untuk memastikan bawha laporan akuntansi BMN sudah
disajikan tepat waktu, selain itu kerjasama tim diperlukan agar dalam perolehan dokumen
pendukung dapat berjalan lancar.
Teknik Aktualisasi :
ANTI KORUPSI
Bekerja dengan jujur dan tanggung jawab diperlukan untuk memastikan keakuratan dari
data yang ditampilkan dalam laporan akuntansi BMN.
Teknik Aktualisasi :
1. Dengan menggunakan teknik bekerja dengan cermat maka akan menghasilkan laporan
keuangan akuntansi BMN yang akurat, hal ini tentu saja bermanfaat karena dapat membuat
laporan keuangan saat dinilai oleh auditor bernilai wajar tanpa pengecualian.
2. Melalui kerjasama tim yang baik maka akan memperlancar penyusunan laporan akuntansi
BMN untuk dapat tersaji tepat waktu.
Dengan teknik tersebut maka laporan akuntansi dan laporan keuangan akan tersaji dengan
nilai baik atau wajar tanpa pengecualian. Dan hal ini bermanfaat bagi BPH Migas karena
dapat memperoleh kepercayaan dari publik terkait kinerja dari BPH Migas.
Lampiran
kegiatan:
Dokumen SPM:
Memonitoring proses pembayaran:
Input di SIMAK BMN:
Kegiatan ketiga:
AKUNTABILITAS
Akuntabilitas dapat dicerminkan dari kegiatan mengevaluasi dengan cermat atas sumber bahan
laporan akuntansi BMN, evaluasi dilakukan terhadap kelengkapan dokumen dan kesesuaian data
antar dokumen. Kelengkapan dokumen tersebut diantaranya adalah tagihan dari pihak ketiga, bukti
pengiriman barang, perjanjian kerja sama dan spesifikasi dari produk yang dibeli.
Teknik aktualisasi :
NASIONALISME
Dalam pengumpulan dokumen pedukung untuk menyusun laporan akuntansi BMN dari
BPH Migas, kegiatan ini telah saya lakukan dengan teknik bekerja dengan tanggung
jawab. Tanggung jawab ini saya buktikan dengan melakukan permintaaan data ini tepat
waktunya (setiap tanggal 25 setiap bulannya). Hal ini agar pihak koresponden yang
diminta datanya memiliki waktu untuk menyiapkan data datanya terlebih dahulu.
Teknik aktualisasi :
Menggunakan teknik kepatuhan terhadap etika profesi dan bekerja dengan penuh tanggung jawab .
ETIKA PUBLIK
Teknik aktualisasi :
KOMITMEN MUTU
Dalam pengumpulan data, agar data yang diperoleh akurat dan tepat waktu maka
diperlukan kerjasama tim dan komunikasi yang baik.
Teknik Aktualisasi :
ANTI KORUPSI
Disiplin waktu diperlukan di dalam disiplin untuk selalu menyusun rapi dokumen
pendukung yang telah diterima. Hal ini agar data yang telah diperoleh dapat dipergunakan
dengan mudah sehingga akan memperlancar pekerjaan jika membutuhkan data tersebut.
Teknik Aktualisasi :
1. Membuat permintaan akan data Barang Milik Negara kepada operator dari aplikasi BMN.
Permintaan dapat disusun melalui Nota Dinas
2. Setelah operator BMN telah melakukan perekaman BMN dalam SIMAK BMN, dilakukan
tahapan pengambilan data melalui aplikasi SAIBA.
1. Dengan menggunakan teknik menjaga rahasia, maka hal ini akan bermanfaat pada pihak
ketiga(badan usaha).Karena data penjualan produk mereka tidak bocor ke pesaing usaha
mereka.
2. Dengan teknik kerja sama tim yang baik, akan memudahkan rekan kerja saya dan atasan
saya dalam penyusunan laporan keuangan
Melalui pengumpulan dokumen laporan akuntansi BMN yang tepat waktu dan akurat,
maka hal ini akan memperlancar operasional dari BPH Migas untuk mencapai misinya
yaitu melakukan pengaturan terhadap kegiatan distribusi BBM dan penyediaan gas bumi di
Indonesia.
AKUNTABILITAS
Kegiatan yang dilandasi oleh Akuntabilitas adalah mengevaluasi dengan cermat atas sumber
bahan laporan keuangan, evaluasi dilakukan terhadap kelengkapan dari dokumen pendukung
laporan keuangan semester dan tahunan.
Teknik aktualisasi :
NASIONALISME
Nasionalisme dalam kegiatan ini dapat tercermin dari kesanggupan untuk melakukan
pekerjaan ini dengan tepat waktu dan penuh tanggung jawab. Jika saya sudah menerima
nota dinas untuk melakukan pengumpulan data, maka saya akan segera melakukan
pekerjaan tersebut.
Teknik aktualisasi :
Teknik bekerja dengan kepatuhan terhadap perintah atau surat tugas yang diberikan.
ETIKA PUBLIK
Dalam kegiatan ini, yang dilandasi oleh nilai Etika Publik adalah data data yang telah
diperoleh untuk penyusunan laporan keuangan ini dijaga kerahasiannya agar tidak sampai
dimanfaatkan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
Teknik aktualisasi :
Teknik bekerja dengan dilandasi oleh menjaga Rahasia Negara dan tanggung jawab.
KOMITMEN MUTU
Nilai Komitmen Mutu dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan dengan kecepatan tanggap
dalam bekerja, kerja sama tim dan komunikasi yang baik sehingga pengumpulan data dapat
akurat dan tidak salah koordinasi. Contohnya adalah dalam pengumpulan data keuangan,
diperlukan kerja sama dengan pihak KPPN dalam proses rekonsiliasi laporan keuangan.
Kecepatan tanggap diperlukan dalam menjawab atau merespon setiap permintaan dari
KPPN terkait rekonsiliasi ini.
Teknik Aktualisasi :
Teknik bekerja dengan kecepatan tanggap, bekerja tim, komunikasi dan akurat.
ANTI KORUPSI
Agar pengumpulan data pendukung penyusunan laporan keuangan tahunan ini dapat
berjalan dengan baik dan sesuai aturan, maka diperlukan sikap tanggung jawab terhadap
pekerjaan yang diberikan.Sebagai contoh, jika saya menerima perintah atasan untuk
menyusun Nota Dinas terkait permintaan pengumpulan data, maka saya akan melakukan
perintah tersebut secepatnya.
Teknik Aktualisasi :
1. Penggunaan teknik kerja sama dengan pihak lain seperti KPPN dan bagian lain dalam BPH
Migas diperlukan agar proses pengumpulan bahan pendukung penyusunan laporan
keuangan ini dapat terkumpul tepat waktu sehingga penyusunan laporan keuangan tidak
terlambat.Sehingga tersajinya laporan keuangan tepat waktu akan berguna bagi stakeholder
dari BPH Migas dan pihak lain yang membutuhkan data dari laporan keuangan BPH Migas.
2. Teknik menjaga rahasia diperlukan karena data data keuangan seperti penetapan iuran ke Badan Usaha merup
Dengan penggunaan teknik kerja sama dengan pihak lain dalam pengumpulan bahan lapora keuangan t
Lampiran kegiatan:
Kegiatan kelima:
Mengumpulkan dan menyiapkan
bahan tindak lanjut hasil
pemeriksaan oleh BPK dan
Inspektorat Jenderal
AKUNTABILITAS
Penyusunan Nota Dinas permintaan data untuk pemeriksaan BPK maupun Inspektorat
Jenderal dilandasi oleh sikap kecematan,kepatuhan pada tugas yang diberikan agar pesan
yang ingin disampaikan dapat tepat sasaran. Selain itu data data yang diminta untuk
dilaporkan, juga harus didukung dengan sikap transparansi dan jika ada kesalahan tidak
perlu disembunyikan agar data yang tersaji sesuai fakta yang ada.
Teknik aktualisasi :
NASIONALISME
Nasionalisme dalam kegiatan ini dilakukan melalui kepatuhan terhadap tugas yang
diberikan, setelah adanya instruksi dari atasan untuk membantu dalam pengumpulan data
data pendukung untuk pemeriksaan BPK dan Itjen, maka saya akan sebaik baiknya
melaksanakan instruksi. Dalam kegiatan ini, saya diminta untuk menyebarkan kuesioner
yang diperlukan untuk pemeriksaan oleh Itjen, maka saya patuh untuk dapat menyebarkan
kuesioner ke pihak yang diminta untuk mengisi kuesioner tersebut.
Teknik aktualisasi :
ETIKA PUBLIK
Dalam kegiatan ini yang dilandasi oleh nilai Etika Publik adalah teknik komunikatif di
dalam permintaan data yang diminta oleh BPK dan Itjen.Saat meminta data pendukung
pemeriksaan ke sumber data, seperti ke bagian Direktorat atau Sekretariat maka agar data
yang diperoleh dapat tepat waktu dan tepat guna dalam meminta harus dikomunikasikan
dengan baik.
Teknik aktualisasi :
Menggunakan teknik komunikatif,cermat,tidak terjebak konflik kepentingan, semangat
pencapaian kinerja dan disiplin.
KOMITMEN MUTU
Kegiatan ini perlu dilandasi oleh teknik bekerja dalam tim, sebagai contoh dalam
pengumpulan data pendukung untuk pemeriksaan BPK dan Itjen, agar data diperoleh tepat
waktu dan sesuai, maka dalam prosesnya diperlukan kerja sama tim yang baik. Selain itu
dalam proses pemeriksaan dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga
kecepatan tanggap dalam pengumpulan bahan pemeriksaan diperlukan agar pemeriksa
memperoleh semua data yang dibutuhkan.
Dan dengan teknik tersebut, maka proses pemeriksaan dapat berjalan dengan lancar
sehingga hasil pemeriksaan dapat bernilai baik.
Teknik Aktualisasi :
ANTI KORUPSI
Nilai Anti Korupsi dalam kegiatan ini dapat diaplikasikan melalui teknik bekerja atau
memberikan data data pendukung yang sesuai dengan fakta yang ada.Disiplin dalam
penyimpanan file atau data pendukung yang telah diperoleh dari sumber juga perlu
diterapkan agar dalam pengiriman data dapat terkoordinasi dengan baik dan tidak tumpang
tindih.
Teknik Aktualisasi :
1. Melalui teknik kerja sama tim yang baik dan komunikatif, maka pengumpulan data dapat
dilakukan dengan lancar.Sehingga hal ini tentunya memudahkan BPK dan Itjen dalam
melakukan pemeriksaan.
2. Disiplin dalam penyusunan dan penyimpanan file atau data pendukung yang telah
diperoleh, dapat melancarkan proses pemeriksaan sehingga hasil pemeriksaan juga dapat
bernilai baik. Dengan penggunaan teknik ini akan memudahkan rekan kerja kita dalam
mencari data jika sedang dilakukan pemeriksaan kembali oleh BPK ataupun Inspektorat
Jenderal.
Dengan menjalankan teknik teknik tersebut, maka akan mendukung BPH Migas dalam
mencapai misinya untuk mengatur distribusi BBM dan pemanfaatan Gas BUmi. Karena
dengan nilai hasil pemeriksaan yang baik dari BPK dan Itjen, akan dapat memperlancar
operasional atau pengajuan proyek proyek tertentu yang diajukan BPH Migas ke
Pemerintah Pusat.
Lampiran kegiatan:
Kegiatan keenam:
Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar yang melandasi, teknik aktualisasi yang
dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan, dan manfaat kegiatan
terhadap pimpinan dan pencapaian visi organisasi.
AKUNTABILITAS
Agar dapat mempertanggungjawabkan isi dari nota dinas yang disusun, maka penyusunan
note dinas harus cermat, dan penulisan narasi atau susunan kalimat di Nota Dinas harus
jelas
dan singkat padat.Hal ini untuk menghindari kesalahan dari penafsiran Nota Dinas yang
disusun.
Teknik aktualisasi :
NASIONALISME
Kegiatan ini dilandasi oleh nilai Nasionalisme melalui bekerja dengan penuh tangung
jawab, kepatuhan terhadap perintah atasan untuk menyusun konsep Nota Dinas, menyusun
nota dinas berdasarkan data yang benar dan kerjasama dengan pihak terkait di dalam
penyusunan nota dinas agar nota dinas yang dihasilkan dapat sesuai.
Teknik aktualisasi :
Teknik bekerja dengan tanggung jawab, kepatuhan ,kebenaran dan kerja sama
ETIKA PUBLIK
Kegiatan yang dilandasi oleh nilai Etika Publik adalah dengan menjaga rahasia dari data
data yang digunakan untuk penyusunan Nota Dinas (Seperti data laporan keuangan, data
hasil audit BPK atau Inspektorat Jenderal dan data pendukung lainnya), karena jika data
data ini tidak dijaga kerahasiannya maka akan dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab untuk mempergunakan data ini sehingga akan merugikan Negara. Jika
kerahasiaan data ini dapat dijaga, maka output dari Nota Dinas ini dapat tercapai dengan
baik.
Teknik aktualisasi :
Bekerja dengan teknik Cermat, Menjaga rahasia negara, ketaatan kepada atasan yang tidak
berkepentingan
KOMITMEN MUTU
Agar Nota Dinas yang dibuat dapat dilandasi oleh nilai komitmen mutu, maka perlu
dilakukan dengan teknik bekerja efektif dan efisien, dan teknik efektif dan efisien ini dapat
dipadu dengan inovasi yang dilakukan dalam bekerja. Inovasi dalam kegiatan ini dapat
dilakukan dengan membuat konsep draft yang baku atau membuat format hyperlink dari
file excel ke file word, sehingga jika pembuatan nota dinas diperlukan pengiriman ke
banyak tujuan, maka dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat.
Teknik Aktualisasi :
Bekerja dengan akurat akurat, dapat menjalin kerja tim yang baik ,dan mampu bekerja
dengan efektif dan efisien serta memiliki kemampuan kecepatan tanggap
ANTI KORUPSI
Dalam penyusunan nota dinas, perlu dilandasi sikap disiplin. Disiplin dalam kegiatan ini
contohnya adalah disiplin dalam penyimpanan data data (baik softcopy dan hardcopy)
secara rapi dan akurat. Hal ini bertujuan agar dapat memudahkan dalam pencarian data
data tersebut jika dikemudian hari dibutuhkan untuk keperluan lainnya.
Teknik Aktualisasi :
Bekerja dengan sikap tanggung jawab dalam pembuatan draft surat, disiplin,kepedulian dan adil
1. Dengan teknik inovasi dalam penyusunan draft permanen dan hyperlink antara file excel
dan file word, maka akan menjamin ketepatan dan kecepatan tanggap dari Nota Dinas yang
dibuat. Sehingga tujuan atau maksud dari pembuatan Nota Dinas tersebut dapat segera
tercapai.
2. Teknik disiplin dalam menyimpan data data Nota Dinas (Softcopy dan Hardcopy)
bermanfaat untuk menunjang kegiatan lain yang memerlukan data data dari Nota Dinas
tersebut.
Sehingga sesuai dengan salah satu misi organisasi yaitu :
Untuk menunjang dan memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi dari BPH Migas yaitu
mengatur distribusi BBM dan pemanfaatan Gas Bumi di Indonesia.
Lampiran kegiatan:
Nota Dinas berkaitan dengan tindak lanjut hasil temuan
Kegiatan ketujuh:
Membantu melakukan verifikasi
dan rekonsiliasi iuran Badan
usaha gas bumi dan BBM
Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar yang melandasi, teknik aktualisasi yang
dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan, dan manfaat kegiatan
terhadap pimpinan dan pencapaian visi organisasi.
AKUNTABILITAS
Kegiatan yang dilandasi oleh nilai Akuntabilitas adalah dengan memaparkan perhitungan
iuran secara transparan kepada setiap badan usaha dan dalam penetapan iuran bersikap adil
dan tidak berat sebelah antara tarif satu badan usaha dengan tarif badan usaha
lainnya.Melalui sikap yang dilandasi akuntabilitas ini, maka output yang dihasilkan dari
kegiatan ini akan dapat diterima oleh setiap badan usaha. Hal ini dapat dibuktikan dengan
ditandatanganinya berita acara verifikasi dan rekonsiliasi iuran oleh Badan Usaha.
Teknik aktualisasi :
Bekerja dengan penuh komitmen, Transparasi, dan memegang teguh prinsip keadilan
NASIONALISME
Kegiatan dalam tahapan ini yang dilandasi oleh nilai Nasionalisme adalah kepatuhan untuk
mengerjakan tugas melakukan verifikasi dan rekonsiliasi berdasarkan Surat Tugas yang
telah diterbitkan. Tugas ini dilakukan walaupun harus bekerja di luar jam kantor dan
mengorbankan waktu pribadi. Kejujuran diperlukan dalam kegiatan ini seperti menolak
suap dari Badan Usaha yang berkeinginan untuk tidak dikenakan iuran dari BPH Migas.
Pengambilan keputusan secara independen contohnya adalah jika terdapat selisih pendapat
atau selisih data antara data Badan Usaha dengan data BPH Migas maka untuk memutuskan
solusi dari selisih tersebut harus diputuskan secara independen tanpa desakan atau
kepentingan pihak manapun yang akan merugikan Negara.
Teknik aktualisasi :
Dengan teknik kepatuhan, bekerja berlandaskan nilai kejujuran, tanggung jawab dalam bekerja, dan
mampu mengambil keputusan secara independen
ETIKA PUBLIK
Data produksi dan harga jual minyak atau gas bumi dari badan usaha merupakan rahasia tiap badan
usaha, dan saya perlu menggunakan teknik menjaga rahasia dari data data tersebut agar tidak
disalahgunakan pihak lain. Contoh yang tidak boleh dilakukan adalah seperti menjual data
penjualan atau data produksi sebuah Badan Usaha ke pesaing Badan Usaha lainnya.
Teknik aktualisasi :
Teknik bekerja dengan cermat, dapat menjaga rahasia, dan ketaatan terhadap aturan yang berlaku
KOMITMEN MUTU
Kegiatan yang berlandaskan oleh nilai Komtimen Mutu adalah Permintaan data volume
produksi BBM dan gas bumi ke direktorat BPH Migas dilakukan dengan komunikasi dan
kerja sama tim yang baik.
Teknik Aktualisasi :
Teknik bekerja dengan akurat dan dapat bekerja sama tim dengan baik
ANTI KORUPSI
Kegiatan yang dilandasi oleh nilai Anti Korupsi adalah berani untuk menolak segala bentuk
suap dari Badan Usaha. Karena mungkin saja terdapat Badan Usaha yang secara tidak
langsung memberikan suap dari segala macam bentuk untuk mempengaruhi penghapusan
jika Badan Usaha dikenakan denda.
Teknik Aktualisasi :
Bekerja dengan penuh tanggung Jawab,Disiplin, dan berani untuk Bertindak Benar
1. Dengan teknik bekerja dengan cermat dalam penghitungan iuran BPH Migas, maka hasil
verifikasi dan rekonsiliasi dapat menjamin keakurata dari perhitungan tersebut. Sehinga
Berita Acara Rekonsiliasi dapat disetujui oleh Badan Usaha
2. Teknik bekerja sama dan komunikasi yang baik diperlukan di dalam perolehan data volume
penjualan Badan Usaha, data ini diperoleh oleh bagian keuangan dari Direktorat BBM atau
Direktorat Gas Bumi. Dan untuk memperlancar proses ini diperlukan kedua teknik tersebut.
Dengan teknik ini maka akan bermanfaat untuk memudahkan pihak lain dalam melakukan
rekonsiliasi.
Jika nilai nilai ANEKA dapat diaplikasikan maka hal ini tentunya dapat membantu BPH
Migas dalam menjalankan misinya yaitu untuk mengawasi dan mengatur distribusi BBM
dan pemanfaatan gas bumi di Indonesia.
Lampiran kegiatan:
Berita Acara Verifikasi Volume dan Rekonsiliasi Iuran
Akuntabilitas:
Dengan mengimplementasikan semua kegiatan di atas selama di tempat kerja, sikap dan
perilaku yang Penulis tunjukkan sebagai perwujudan Nilai Dasar profesi PNS (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) adalah :
Saya berkomitmen dan berjanji untuk melaksanakan butir-butir yang terkandung dalam Nilai-
nilai Dasar Profesi PNS untuk melaksanakan kegiatan di atas sebagai seorang Analis
Pengelola Barang Milik negara, di Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral.
(Aziz Ashadiyanto)
NIP: 198504172015031002
BAB IV
PENUTUP
Sebagai penutup, melalui proses aktualisasi ini diharapkan nilai dasar profesi PNS
(Akuntabilitas,Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) ini akan
melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta Diklat Prajabatan di tempat tugasnya, baik saat
berperan sebagai pelayan publik, pemersatu bangsa dan pelaksana kebijakan publik. Dengan
proses aktualisasi ini, nilai-nilai dasar tersebut akan terwujud dan memberi makna terhadap
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta Diklat Prajabatan. Dan jika dapat
diaktualisasikan dengan baik dan selama peserta menjadi PNS, maka PNS tersebut
akanberkontribusi besar terhadap pembangunan Negara yang baik dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia secara adil dan merata.
Kesimpulan dan Saran dari Laporan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS antara lain :
A. Kesimpulan
1. Aktualisasi nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil diwujudkan dalam bentuk
implementasi dari nilai nilai Akuntabilitas, Nasionalisme,Etika Publik,Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi di kegiatan pada unit kerja Sekretariat BPH
Migas.Sehingga melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Prajabatan
dapat mewujudkan PNS yang profesional sebagai pelayan masyarakat.
2. Jumlah kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi PNS sebanyak 7 Kegiatan yaitu :
a. Melakukan verifikasi dan rekonsiliasi iuran Badan usaha gas bumi dan BBM
b. Melakukan Penyiapan Draft Persuratan yang Terkait Dengan Penyusunan
Laporan Keuangan, Pemeriksaan Auditor dan Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan
c. Melakukan pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA)
d. Mencatat data barang milik negara dan melakukan perekaman data dalam
aplikasi Sistem Informasi dan manajamen Keuangan barang
e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan laporan akuntansi BMN
f. Membantu mengumpulkan dan menyiapkan data bahan laporan keuangan
semester dan tahunan
g. Membantu mengumpulkan dan menyiapkan bahan tindak lanjut hasil
pemeriksaan oleh BPK
3. Jangka Waktu pelaksanaan aktualisasi kegiatan di unit kerja yaitu mulai tanggal
18 Agustus - 1 September 2015.
4. Konsultasi dengan Coachdan Mentor dilaksanakan secara berkala baik melalui
tatap muka langsung,SMS maupun email dalam rangka memperoleh hasil laporan
aktualisasi kegiatan yang optimal.
B. Saran
Saran yang akan saya berikan adalah:
1. Agar aktualisasi lebih mudah diaplikasikan dan lebih optimal, waktu aktualisasi
kegiatan (off campus) perlu ditambah. Hal ini juga dapat membuat internalisasi
nilai nilai Akuntabilitas,Nasionalisme,Etika Publik,Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi lebih mudah menjiwai setiap kegiatan dari Aparatur Sipil Negara.
DAFTAR PUSTAKA
Basseng, Bayu Hikmat P. 2015. Aktualisasi Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Kumorotomo, Wahyudi dkk.2015. Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Kusumasari, Bevaola dkk.2015. Akuntabilitas Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Latief, Yudi dkk.2015. Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Yuniarsih, Tjutju dkk.2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
. 2015. Modul Panduan Penyelenggaran Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Bandung. Pusdiklat Minerba.
LAMPIRAN
1. HasilKonsultasidenganCoachSelamaPenyusunanRancanganAktualisasi