Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa, serta merupakan unsur utama sumber daya
manusia yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan
pemerintah dan pembangunan. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN) dijelaskan bahwa setiap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan dasar yang terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Pelatihan dasar ini diikuti oleh seluruh CPNS dalam lingkup Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Barat termasuk CPNS di Dinas Ketahanan Pangan.
Kabupaten Lombok Tengah mempunyai Visi “Mewujudkan Masyarakat Lombok
Tengah Yang Beriman, Sejahtera, Bermutu, Maju dan Berbudaya (BERSATU JAYA)”
Visi tersebut dijabarkan dalam lima Misi untuk dilaksanakan oleh seluruh OPD sesuai dengan
Urusan Pemerintahan yang menjadi tugas dan fungsinya.
Adapun Misi Kabupaten Lombok Tengah yang menjadi tanggung jawab Dinas Ketahanan
Pangan adalah yaitu misi ke 4 “Pembangunan Ekonomi Yang Berkesinambungan dan
Berkelanjutan Didukung Infrastruktur Yang Berkualitas”. Berdasarkan dari penjabaran misi
tersebut Dinas Ketahanan Pangan mempunyai tujuan yaitu “Meningkatkan Ketahanan Pangan
Daerah”. Sedangkan sasaran yang harus dicapai oleh Dinas Ketahan Pangan Kabupaten Lombok
Tengah untuk misi ke 4 tersebut adalah :
1. Tersedianya Pangan Pokok Yang Cukup Bagi Masyarakat Lombok Tengah
2. Meningkatnya Konsumsi Pangan Yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman
3. Terwujudnya Keamanan Pangan Masyarakat.
Selama bertugas di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah, penulis
ditempatkan sebagai Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan. Penyusun Program Anggaran
dan Pelaporan merupakan profesi yang lebih banyak berada di belakang layar, namun peranan
profesi ini sangat penting untuk memastikan setiap kegiatan berjalan dengan optimal, karena hasil
dari perencanaan penyusunan program anggaran akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan
setiap kegiatan organisasi. Begitupun setelah kegiatan dilaksanakan, tugas penyusun program
anggaran dan pelaporan adalah melaporkan data-data capaian hasil kinerja dan realisasinya.
Untuk itu dalam penyusunan program anggaran dan pelaporan harus optimal dalam
perencanaannya supaya anggaran yang di susun tepat guna dan tepat sasaran demi kepentingan
masyarakat. Berdasarkan hal tersebut penulis akan menyusun rancangan aktualisasi dengan judul
“Pengoptimalan Pengumpulan Data Rencana Kerja dan Anggaran menggunakan google
drive dan google kalender pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah”

Optimalisasi pengumpulan data rencana kerja dan anggaran menggunakan SiGood


PANGAN (Aplikasi Google Drive Pangan) pada Dinas Ketahanan Pangan Kab Lombok
Tengah

1.2 ORGANISASI

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, negara


berkewajiban untuk mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi
pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang baik pada tingkat nasional maupun
daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal.
Untuk di tingkat daerah, Dinas Ketahanan Pangan merupakan instansi pemerintah yang memiliki
fungsi untuk memenuhi tugas tersebut.
Sesuai dengan peraturan Bupati Lombok Tengah nomor 87 tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Lombok Tengah, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan otonomi daerah dan tugas pembantuan di
bidang Ketahanan Pangan. Untuk melaksanakan tugas pokok itu Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Lombok Tengah menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Ketahanan pangan.
2. Pengawasan terhadap pelaksanaan teknis dibidang Ketahanan Pangan.
3. Pembinaan terhadap pelaksana teknis dibidang Ketahanan Pangan
4. Pelasanaan Administrasi Dinas di bidang Ketahanan Pangan.
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Ketahanan pangan sangat penting bagi pembangunan suatu bangsa, karena sebagai
pemenuhan hak azasi bagi manusia di bidang pangan, salah satu pilar dalam ketahanan nasional,
dan eksistensi kedaulatan bangsa. Terpaut dengan itu, maka Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2012 tentang pangan telah murumuskan antara lain:
1. Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan
perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, halal, dan terjangkau serta tidak bertentangan
dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, dan
produktif secara berkelanjutan dan terjangkau.
2. Ketahanan pangan merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Sehubungan dengan itu, seluruh komponen bangsa dari pemerintah hingga masyarakat, harus
bersama-sama berperan dalam membangun ketahanan pangan secara bersinergisitas.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah mempunyai 2 bidang kegiatan yaitu
bidang ketersediaan dan kerawanan pangan serta bidang penganekaragaman konsumsi dan
keamanan pangan. Penyusun program anggaran dan pelaporan berada di bawah sub bagian
umum kepegawaian dan keuangan dengan salah satu fungsinya adalah penyusunan Rencana
Kerja Anggaran (RKA) dan program kerja.
Setiap penyusunan anggaran harus disusun atas output yang ingin dicapai. Indikator
output ini sangat bermanfaat untuk mengetahui efektivitas penyusunan anggaran tersebut.
Mekanisme penyusunan rencana kerja dan anggaran yang pertama adalah OPD mendapatkan
pengalokasian anggaran oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), seluruh lingkup dinas
baik sekretariat dan bidang melakukan diskusi intern untuk pembagian pagu ke masing-masing
sub bidang berdasarkan program prioritas dan unggulan. Dari sinilah pagu tersebut di serahkan ke
masing-masing bidang untuk disusun sesuai dengan rencana kerja mereka, RKA yang telah
mereka susun diserahkan kembali ke perencana untuk di input di SIPD, untuk di lakukan
verifikasi dan disahkan sebagai DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran).
1.3 TUJUAN
Adapun dilaksanakannya rancangan aktualisasi ini memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Tujuan Jangka Pendek
 Sebagai salah satu persyaratan kelulusan peserta dalam mengikuti kegiatan Pelatihan
Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah
Tahun 2023.
 Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam penyelenggaran
tugas di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah sebagai nilai dasar profesi
Aparatur Sipil Negara (ASN)
b. Tujuan Jangka Menengah
 Mengoptimalkan penyusunan RKA pada Dinas Ketahanan Pangan dengan sentuhan
digitalisasi.
 Menjadi tenaga yang professional kreatif, inovatif dan berkompeten.
c. Tujuan Jangka Panjang
 Menyiapkan diri dengan belajar dari hal kecil untuk mengahadapi dunia VUCA
(Volatility,Uncertainty,Complexity,Ambiguity)
 Mendukung arah pembangunan SMART ASN menuju birokrasi berkelas dunia ( World
Class Government )

1.3 RUANG LINGKUP


Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini adalah di lingkungan kerja Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Lombok Tengah. Fokus kegiatannya yaitu membuat google kalender dan
google driveuntuk mengefektif dan mengefisienkan waktu pengumpulan data RKA dari
setiap bidang. Kegiatan aktualisasi ini dilakukan pada tanggal 14 Maret - 19 April 2023 di
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
2.1 IDENTIFIKASI ISU
Selama menjalankan tugas sebagai penyusun program anggaran dan pelaporan pada Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah, penulis mengidentifikasi beberapa isu yang
terjadi berdasarkan hasil interaksi dengan rekan kerja serta konsultasi dengan mentor dan pejabat
fungsional perencana serta observasi terkait nilai-nilai SMART ASN khususnya profesionalisme,
networking, serta penguasaan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,
terdapatlah beberapa isu. Isu-isu tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Terbatasnya kemampuan ASN untuk mengembangkan skill ditengah tuntutan pekerjaan yang
serba digitalisasi.
 Isu ini penulis ambil dikarenakan bentuk penyusunan program anggaran ataupun
pelaporan kegiatan di instansi menggunakan berbagai macam aplikasi yang sering
berubah-ubah, sedangkan penyusun dituntut kerja secara cepat, dan harus bisa menguasai
aplikasi yang baru atau mengisi format-format penyusunan dan pelaporan yang baru
sedangkan sebelumnya tidak ada pelatihan dan bimbingan teknisnya.
2. Belum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan
pengimputan data.
 Beberapa laptop mempunyai spesifikasi lama dan juga keadaan fisik yang tidak layak
pakai, sehingga beberapa pegawai memilih menggunakan laptop sendiri.
 Jaringan internet yang tidak stabil sehingga ketika ada pekerjaan yang harus segera
diselesaikan pegawai menggunakan jaringan internet pribadi.
3. Terbatasnya waktu yang diberikan untuk penginputan penyusunan anggaran di SIPD.
 Dalam hal penginputan data rencana kerja anggaran, rencana anggaran kas dan
pencetakan dokumen pelaksanaan kegiatan di SIPD (Sistem Informasi Pemerintah
Daerah) diberikan batasan waktu yang singkat sehingga penginputan data kegiatan tidak
optimal dan berpotensi tidak tepat sasaran.
4. Kurang optimalnya pengumpulan data Rencana Kerja dan Anggaran dari masing-masing
bidang.
 Dalam hal ini pengumpulan data RKA dari masing-masing bidang masih menggunakan
format excel manual yang dicetak dalam selembar kertas, sehingga penyusun
mengumpulkan kembali satu persatu RKA tersebut dari setiap bidang secara manual pula.
 Tidak adanya jadwal atau pengingat waktu untuk memulai dan mengumpulkan RKA yang
dapat diakses dan diketahui masing-masing bidang, selama ini diingatkan secara langsung
dengan lisan,sehingga proses pengumpulan data tidak optimal dan muncul peluang untuk
menunda ataupun beralasan lupa.

2.2 ANALISI ISU


Dalam menganalisa isu-isu yang muncul tersebut, penulis menggunakan alat penetapan
isu berdasarkan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Metode analisis APKL
adalah :
 Aktual (A) dimana isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat
 Problematik (P) problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicari segera solusinya secara komperehensif.
 Kekhalayakan (K) artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
 Layak (L) artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Sedangkan untuk melakukan analisa penetapan prioritas isu menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesak isu itu harus dibahas
dengan waktu yang tersedia. Seriousness artinya seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth artinya seberapa kemungkinannya isu tersebut
berkembang dikaitkan dengan penyebab isu.
Tabel 1. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL dan USG
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 2. Analisis Isu Menggunakan Metode APKL
NO Isu A P K L Total Peringkat
score
1 Terbatasnya kemampuan ASN untuk 4 4 4 3 15 2
mengembangkan skill ditengah tuntutan
pekerjaan yang serba digitalisasi
2 Belum tersedianya sarana dan prasarana yang 4 3 3 4 14 3
memadai untuk mendukung kegiatan
penginputan data
3 Terbatasnya waktu yang diberikan untuk 4 3 3 3 13 4
penginputan penyusunan anggaran di SIPD

4 Kurang optimalnya pengumpulan data Rencana 4 5 4 4 17 1


Kerja dan Anggaran dari masing-masing bidang

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan APKL di atas terdapat tiga isu yang
mempunyai nilai tinggi, dari ketiga isu tersebut akan dilakukan analisis lanjutan dengan metode
USG untuk menentukan isu mana yang menjadi prioritas untuk pemecahan masalahnya.

Tabel 3. Analisis Isu Menggunakan Metode USG


NO ISU U S G TOTAL PERINGKAT

1 Terbatasnya kemampuan ASN untuk 4 4 4 12 2


mengembangkan skill ditengah tuntutan
pekerjaan yang serba digitalisasi

2 Belum tersedianya sarana dan prasarana yang 3 3 3 9 3


memadai untuk mendukung kegiatan
penginputan data

3 Kurang optimalnya pengumpulan data 5 5 4 14 1


Rencana Kerja dan Anggaran dari masing-
masing bidang
2.3 PENETAPAN ISU
Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode APKL dan USG terdapat satu isu yang
menjadi prioritas yaitu “Kurang optimalnya pengumpulan data Rencana Kerja dan Anggaran
dari masing-masing bidang”. Penyebab isu ini muncul adalah karena proses pengumpulan data
dari masing-masing bidang masih dilakukan secara manual dan diingatkan batas waktu
pengumpulannya secara lisan, sehingga proses pengumpulan data kurang efektif dan efisien.
Dampak dari isu ini jika tidak segera ditangani yang pertama adalah terlambatnya proses input
data ke SIPD, jika penginputan data terlambat maka akan terhambat pula proses pencetakan
DPA, sedangkan DPA sendiri adalah sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan kegiatan di
organisasi.

2.4 GAGASAN KREATIF PEMECAHAN ISU


Smart ASN adalah predikat yang diberikan kepada ASN dengan integritas tinggi,
mampu berbahasa asing, mampu menguasai teknologi informasi dan komunikasi, berjiwa
melayani, memiliki mentalitas wirausaha, jaringan luas dan keramahtamahan. Dalam rangka
mewujudkan harapan Smart ASN 2024, diperlukan suatu strategi pengembangan kompetensi
yang adaptif terhadap perubahan yang sangat cepat.
Berdasarkan kriteria smart ASN untuk mampu menguasai teknologi informasi dan
komunikasi dan selaras dengan nilai core value ASN yang Kompeten dan Adaptif, penulis
membuat gagasan pemecahan isu sebagai berikut :
Tabel 4. Gagasan Pemecahan Isu
HASIL YANG PIHAK
NO PEMECAHAN LANGKAH DIHARAPKAN TERKAIT

1 Menggunakan google  membuat email masing-  masing-masing bidang - perencana


kalender untuk masing bidang dapat mengetahui waktu - penyusun
penentuan jadwal memulai dan batas program
 membuat google kalender anggaran
pembuatan dan pengumpulan RKA
untuk di sambungkan dan
pengumpulan data RKA pelaporan
masing-masing bidang dengan masing-masing  google kalender dapat
-kepala
email bidang menjadi alarm atau bidang
pengingat jadwal -kepala
pembuatan dan seksi
pengumpulan data RKA -kasubag
masing-masing bidang -sekretariat
2 Mengoptimalkan Membuat google drive RKA dapat selasai tepat -perencana
pengumpulan data untuk mempermudah dan waktu dan tersusun dalam -penyusun
( RKA) dari masing- mengefisienkan waktu satu dokumen program
anggaran
masing bidang pengumpulan RKA dari
dan
masing-masing bidang pelaporan
-kepala
bidang
-kepala
seksi
-kasubag
-sekretariat

Adapun tahapan yang akan dilakukan untuk mengaktualisasikan gagasan tersebut adalah:
a. Tahapan Perencanaan
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan kegiatan aktualisasi.
2. Melakukan konsultasi dengan rekan yang paham tentang pembuatan google drive dan
google kalender
b. Tahap persiapan
1. Membuat draf isi tautan google drive dan google kalender
2. Membuat email masing-masing bidang sebagai pesiapan pembuatan google drive dan
google kalender
c. Tahap pelaksanaan
1. Melakukan uji coba penginputan data RKA di google drive
2. dan google kalender
3. Melakukan perbaikan setelah uji coba
d. Tahap evaluasi
1. Melakukan sosialisasi bagaimana cara penggunaannya
e. Laporan
Menyusun laporan aktualisasi
2.5 TABEL RANCANGAN AKTUALISASI
No Kegiatan dan tahap kegiatan Output kegiatan Keterkaitan dengan Keterkaitan dengan Konstribusi terhadap
Core values berakhlak Aksi bela negara Visi dan misi daerah

PERENCANAAN
1 Melakukan konsultasi 1. Tersampaikannya Akuntabel Sadar berbangsa dan Visi Lombok Tengah
dengan atasan (mentor) rencana kegiatan Memiliki rasa tanggung bernegara masyarakat yang
terkait rancangan kegiatan 2. Tercatatnya saran jawab terhadap Mematuhi dan mengikuti Maju dan Berbudaya
aktualisasi dan masukan dari rancangan kegiatan aturan pelatihan dasar ini Menjadi masyarakat
mentor yang dilakukan dan membuat rancangan yang berbudi luhur
Tahapan kegiatan: Kompeten kegiatan sebagai syarat menghormati orang
1. Menjelaskan rencana Melaksanakan tugas dengan kelulusan LATSAR tua,sopan dan santun
kegiatan yang akan kualitas terbaik CPNS
dilakukan kepada mentor Harmonis Misi Lombok Tengah
2. Meminta saran/masukan Bekerja sama dan Merawat ahlaqul
dari mentor berkomunikasi dengan baik karimah dalam
untuk melancarkan kehidupan
penyusunan rangcangan bermasyarakat
aktualisasi Menjalin tali
silahturahmi
2 Melakukan konsultasi 1. Google drive Kompeten Setia kepada Pancasila
dengan rekan yang paham sharing dan google Tidak malu untuk belajar dan sebagai ideology Negara
tentang pembuatan google kalender dapat bertanya kepada rekan kerja Saling
drive sharing dan google berfungsi dengan atau orang yang lebih membantu,menghargai
kalender benar. berkompeten untuk pendapat rekan yang
mengembangkan kapabilitas sudah berpengalaman.
1. Menjelaskan maksud dan diri
tujuan pembuatan google Kolaboratif
drive dan google kalender bekerjasama dengan rekan
2. Meminta saran dan yang lebih handal untuk
masukan tentang menghasilkan nilai tambah
bagaimana cara membuat yang lebih.
google drive dan google
kalender yang tepat
sesuai kebutuhan
PERSIAPAN
3 Membuat draf isi tautan Google drive sharing Kompeten Rela berkorban untuk Visi Lombok Tengah
google drivedan google dan google kalender Meningkatkan kompetensi diri bangsa dan Negara Masyarakat yang
kalender siap dipakai dengan belajar hal-hal yang Menyumbangkan tenaga bermutu dan maju
1. Membuat menu di baru dan pikiran untuk Mau belajar hal-hal baru
google drive sharing kemajuan instansi untuk kemajuan diri
dan google kalender Akuntabel sendiri dan daerah
Mengerjakan menu dengan Mempunyai
penuh tanggungjawab cermat kemampuan awal bela Misi Lombok Tengah
dan teliti Negara Mencapai sumber
Mampu mengubah isu di daya manusia yang
instansi menjadi sesuatu cerdas,mandiri dan
yang dapat dipecahkan unggul
dengan gagasan kreatif Terus belajar dan
memperkaya diri dan
4 Membuat email masing- Adanya email bidang Adaptif Setia kepada pancasila menyesuaikan diri
masing bidang Berinovasi dan sebagai ideology Negara dengan perubahan era
1. Email di pergunakan mengembangkan kratifitas Saling membantu dan yang serba digital
untuk menautkan menu- bekerjasama dengan
menu dalam google Harmonis bidang
drive dan google Membangun lingkungan kerja
kalender yang harmonis

PELAKSANAAN
5 Melakukan uji coba Program berhasil Akuntabel Sadar berbangsa dan
penginputan data RKA dibuat Bertanggungjawab dari segala bernegara
1. Mencoba menginput kekurangan program yang Melaksanakan uji coba
data RKA pada menu sedang di uji coba dengan cermat dan teliti

Adaptif
Aktif dan antusias dengan
program yang dibuat

6 Melakukan perbaikan setelah Menyempurnakan Berorientasi pelayanan Rela berkorban untuk


uji coba program Melakukan perbaikan dan bangsa dan Negara
1. Memperbaiki bagian- menambahkan kekurangan Mendahulukan proses
bagian mana yang menu-menu sesuai dengan perbaikan untuk
masih kurang dan tidak kebutuhan menyerpurnakan program
berfungsi supaya dapat berfungsi
Kolaboratif dan bermanfaat untuk
Meminta saran dan perbaikan orang banyak
dari mentor ataupun rekan
kerja setelah uji coba Mempunyai
kemampuan awal bela
Negara
Mampu menerima kritik
dan saran demi kemajuan
program
EVALUASI
7 Melakukan sosialisasi Masing-masing bidang Loyal Rela berkorban untuk
1. Mensosialisasikan cara memahami cara Melaksanakan pembuatan bangsa dan Negara
penggunaan google menggunakannya tugas ini demi kepentingan dan Berpartisipasi aktif dalam
drive dan google kemajuan instansi proses sosialisasi dengan
kalender menyumbangkan tenaga
Kompeten dan pikiran
Dengan sosialisasi ini
membantu rekan bidang Setia kepada pancasila
belajar hal baru sebagai ideology
Menghormati perbedaan-
Berorientasi pelayanan perbedaan pendapat dan
Dapat diandalkan untuk pandangan-pandangan
kelanjutan program yang telah saat proses sosialisasi
disosialisasikan

LAPORAN
8 Meyusun laporan aktualisasi Tersusunnya laporan Berorientasi pelayanan Rela berkorban untuk Visi Kabupaten
1. Menyusun hasil kegiatan aktualisasi Laporan aktualisasi dapat bangsa dan Negara Lombok
dalam bentuk laporan bermanfaat untuk instansi Bersedia mengorbankan Tengah
aktualisasi Akuntabel waktu tenaga dan pikiran terwujudnya
Tugas terlaksana dengan baik untuk menyelesaikan
masyarakat Lombok
Kompeten dan adaptif tugas dengan kualitas Tengah yang
Mampu menjawab tantangan terbaik demi kemajuan BERSATU JAYA
dengan terselesaikannya instansi (Beriman, Sejahtera,
laporan dengan terus Bermutu, Maju dan
berinovasi dan
Berbudaya) Dengan
mengembangkan kratifitas
Harmonis dan kolaboratif
melaksanakan misi no
Bekerjasama dengan berbagai 2
pihak untuk laporan aktualisasi yaitu sumber daya
manusia yang cerdas,
mandiri dan unggul
2.6 TABEL JADWAL RANCANGAN KEGIATAN

N MARET APRIL
KEGIATAN 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9
4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Melakukan konsultasi dengan


1 mentor terkait rancangan
kegiatan aktualisasi.
Melakukan konsultasi dengan
rekan yang faham tentang
2
pembuatan google drive dan
google kalender

Membuat folder masing-masing


3 seksi pada google drive dan
google kalender

Membuat email masing-masing


bidang sebagai persiapan
4
pembutan google drive dan
google kalender
Melakukan uji coba
5 penginputan data RKA di
google drive
Melakukan perbaikan setelah
6
uji coba
7 Melakukan sosialisasi

8 Menyusun laporan aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai