Anda di halaman 1dari 35

RANCANGAN

AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II

“DIGITALISASI PENGARSIPAN BERKAS GAJI DAN


TUNJANGAN KINERJA DI PUSKESMAS KUMA
KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE”.

DISUSUN OLEH:
NAMA : NURSIAWATI PAPUTUNGAN, A.Md.KP
NIP : 199609262022032009
GOLONGAN : II/C
JABATAN : PENGELOLA KEUANGAN
UNIT KERJA : PUSKESMAS KUMA
COACH : Ir. JEFFERSON P. H. WAHA, MAP
MENTOR : dr. FEBRIYANTI MATHEOS

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE


BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era global yang kompetitif ini, kehidupan organisasi secara
keseluruhan dituntut untuk terus bergerak mengikuti arus perubahan
yang sangat cepat dan besar. Derasnya arus perubahan membawa
konsekuensi logis bagi organisasi untuk selalu mengantisipasi dan
harus mampu menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Era
globalisme memberikan dampak bagi terciptanya suatu kebijakan-
kebijakan baru bagi pemerintah kepada organisasi-organisasi yang
terkait untuk mendukung tujuan negara dalam suatu konsep
peraturan-peraturan birokrasi termasuk di dalamnya pengelolaan
administrasi keuangan Puskesmas Kuma Kabupaten Kepulauan
Sangihe.
Berdasarkan hasil pengamatan di instansi kerja yang dilakukan
oleh penulis, ada masalah yang penulis dapati yaitu belum teraturnya
tata kelola pegarsipan berkas gaji dan tunjangan kinerja secara
manual dan berbasis digital. Di era saat ini banyak media
penyimpanan yang tersedia baik secara manual menggunakan odner
atau file kabinet dan juga berbasis online. Salah satu media
penyimpanan berbasis digital yang dapat digunakan adalah
MEGAsync. MEGAsync merupakan layanan penyimpanan cloud yang
sangat baik dan menjaga keamanan privacy dan data pengguna yang
didukung dengan metode end to end Encryption, Two Factor
autentication, adn recovery key. Selain menjaga keamanan data
pengguna, MEGA juga menawarkan kapasitas penyimpanan yang
cukup besar, untuk akses pengguna free diberikan kapasitas hingga
50GB, hal ini tentunya sudah lebih dari cukup untuk menyimpan data-
data yang diperlukan di Cloud. Mega menyediakan apilkasi untuk
mobile, baik untuk android melalui google playstore, maupun IOS
melalui AppStore. Untuk memudahkan pengguna mengirim atau
mengakses file yang tersimpan di Cloud (awan) di mana saja dan
kapan saja. Selain tersedia untuk versi mobile, Mega juga tersedia
untuk versi desktop. Dengan adanya aplikasi ini di desktop
memudahkan proses singkronisasi data lokal pada komputer dengan
MEGAsync. File yang disinkronkan dapat diatur berdasarkan folder
yang diinginkan oleh pengguna baik lokal maunpun di Cloud.
Pengurusan tunjangan kinerja setiap bulannya selalu mengalami
keterlambatan yang diakibatkan oleh lambatnya pengumpulan berkas
penunjang seperti Surat Perintah Tugas dari para pegawai yang
melaksanakan tugas luar atau perjalanan dinas. Untuk meminimalisir
keterlambatan ini petugas pengelola keungan dituntut untuk
memberikan inovasi agar pengumpulan berkas penunjang ini tidak
terlambat lagi. Sehingga ketika awal bulan selanjutnya semua berkas
yang diperlukan untuk pengurusan tunjangan kinerja dapat terkumpul
dengan cepat ke Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Kepulauan
Sangihe dengan tepat waktu.
Inefisiensi waktu dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan (SPJ
Kapitasi) manual di Puskesmas Kuma, disebabkan oleh lamanya
menunggu para penanggungjawab setiap program dalam memasukan
laporan kegiatan selama bulan berjalan. Karena laporan kegiatan
merupakan salah satu berkas pendukung yang harus dilampirkan
dalam proses pengurusan SPJ Kapitasi. Oleh karena itu,
membutuhkan kerjasama dari semua para penanggungjawab program
agar tidak terjadi lagi inefisiensi waktu dalam pengurusan SPJ Kapitasi
dan dana kapitasi dapat dicairkan tepat waktu.
Informasi alur tahapan keuangan yang tidak terstruktur membuat
banyak pegawai yang bertanya seperti apa proses pengurusan
keuangan. Misalnya pengurusan gaji, flowchart pengurusan gaji
diperlukan agar para pegawai mengetahui alur pengurusan dan dapat
memahami bagaimana seorang pengelola keuangan mengurus gaji
para pegawai. Dan supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman antar
sesama pegawai.
Pengelola keuangan di instansi yang ditempatkan sekarang ini,
tidak hanya mengerjakan tupoksi sebagai seorang pengelola
keuangan. Tetapi, banyak juga tugas tambahan yang diberikan tidak
sesuai dengan tupoksi. Hal ini, bukan untuk memberatkan tetapi justru
menambah pengetahuan dan keahlian seorang pengelola keuangan,
misalnya seperti mengurus arsip surat masuk dan surat keluar,
membuat daftar hadir para pegawai, membuat data pegawai dan
memasukan data pegawai Puskesmas Kuma ke Dinas Kesehatan
Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe sesuai permintaan data.

B. Tujuan
Adapun tujuan aktualisasi pada dari Latihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Golongan II ini adalah :
1. Teraktualisasinya nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara yaitu
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi sebagai Pengelola Keuangan.
2. Terwujudnya sistem pengelolaan kearsipan berkas gaji dan
tunjangan kinerja yang teratur secara manual dan berbasis digital
untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
daerah Puskesmas Kuma Kabupaten Kepulauan Sangihe.

C. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan aktualisasi ini
adalah :
1. Bagi Stakeholders :
Meningkatkan pelayanan data yang cepat dan tepat kepada
pihak atau intansi terkait yang membutuhkan.
2. Bagi Organisasi :
Tercapainya indikator kinerja utama Puskesmaa Kuma
Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam mendukung pencapaian
Visi dan Misi Puskesmas Kuma;
3. Bagi Peserta Latsar :
Menjadikan nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif) sebagai media habituasi untuk
membentuk karakter ASN yang profesional dan berintegrasi;

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah :
1. Menyiapkan dokumen berkas gaji dan tunjangan kinerja;
2. Memindai berkas gaji dan tunjangan kinerja
3. Menginput berkas gaji dan tunjangan kinerja ke MEGAsync.
4. Menata berkas gaji dan tunjangan kinerja ke dalam folder
softcopy dan hardcopy (odner) dan diatur dalam rak arsip
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Profil Organisasi
Puskesmas Kuma terletak di Kampung Kuma I Kecamatan
Tabukan Tengah dengan wilayah kerja 18 kampung. Kecamatan
Tabukan Tengah, terletak antara 2°19’31” Lintang Utara dan 125°25’8
Bujur Timur, berbatasan dengan :
 Kecamatan Tabukan Utara disebelah utara.
 Laut Maluku disebelah Timur
 KecamatanTabukan Selatan Barat
Luas wilayah kerja puskesmas Kuma sebesar 87,4 Km², kampung
Talengen adalah kampung dengan wilayah yang paling luas yaitu :
19,71 Km² dan kampung rendingan dengan luas wilayah terkecil
hanya 0,5 Km².Jumlah penduduk yang tersebar di 18 kampung se
Kecamatan Tabukan Tengah yaitu : 12.190 jiwa, Kampung Bira
dengan penduduk terbanyak yakni 1.076 jiwa jumlah penduduk, dan
yang paling sedikit ada di kampong Palahanaeng yaitu 275 Jiwa.
B. Struktur Organisasi

Gambar I. Struktur Organisasi Puskesmas Kuma


Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
1. Tugas Pokok Puskesmas : adalah melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
diwilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.
2. Fungsi puskesmas yaitu :
a) Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di wilayah
kerjanya
b) Penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di wilayah
kerjanya
c) Sebagai wahana pendidikan bagi tenaga kesehatan

C. Visi dan Misi Organisasi


Visi
Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berdayasaing, demi
terwujudnya masyarakat Kecamatan Tabukan Tengah sebagai
wilayah kerja Puskesmas Kuma yang sehat, maju dan mandiri.
Misi
a) Melaksanakan managemen yang bersih dan akuntable pada
Puskesmas Kuma dan jaringannya, untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan diwilayah Kecamatan Tabukan Tengah yang
diselenggarakan oleh sumberdaya manusia yang disiplin dan
berintegritas.
b) Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal pada masyarakat
Kecamatan Tabukan Tengah melalui Sangihe Sehat dengan
melaksanakan upaya kesehatan berbasis masyarakat yang
mengimplementasikan metode pendekatan keluarga sehat.
c) Mewujudkan pelayanan kesehatan untuk terciptanya sumber daya
manusia yang unggul, sehat dan berdayasaing dengan tetap
berpegang pada budaya dan kearifan lokal.
d) Meningkatkan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative yang bermutu serta terjangkau melalui program
jaminan kesehatan.
e) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang lebih maju dengan
menyelenggarakan system informasi terpadu secara elektronik
baik pelayanan kesehatan masyarakat maupun pelayanan
kesehatan perorangan.

D. Moto
“METAKIANG”
Yaitu : Merawat, Mengasuh dan Melayani
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASINILAI-NILAI
DASAR PNS

A. Identifikasi Isu Kontemporer


Isu merupakan suatu masalah yang terjadi dalam suatu
organisasi, lembaga atau kelompok yang membutuhkan solusi. Dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai Pengelola Keuangan
pada instansi Puskesmas Kuma Kebupaten Kepulauan Sangihe :
1. Belum teraturnya tata kelola pengarsipan berkas gaji dan
tunjangan kinerja berbasis digital di Puskesmas Kuma
2. Lambatnya pengumpulan berkas penunjang untuk pengurusan
tunjangan kinerja sehingga membuat proses pegurusan kinerja
menjadi terhambat.
3. Inefisiensi waktu dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan
(SPJ Kapitasi) manual di Puskesmas Kuma.
4. Belum terstruktunya informasi alur tahapan keuangan pada
Puskesmas Kuma.
5. Pekerjaan tambahan yang tidak sesuai Tupoksi keuangan yang
terlalu banyak.
Kelima isu kontemporer dianalisis dengan matriks APKL
dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Aktual (A) : adalah isu yang sedang hangat
dibicarakan atau yang diperkirakan akan segera terjadi.
2. Problematik (P) : adalah isu yang menarik dan mendesak.
3. Khalayak (K) : adalah isu yang menyangkut hajat/hidup
orang banyak, bukan hanya untuk kepentingan seseorang
atau sekelompok kecil orang.
4. Layak (L) : adalah isu yang masuk akal, pantas,
realistis, sesuai kewenangan.
Penilaian isu kontemporer menggunakan pembobotan,dengan
rentan nilai 1-5. Tiap nilai memiliki deskripsi sebagai berikut :
 Angka 1 : Tidak (aktual/problematik/khalayak/layak),
 Angka 2 : Kurang (aktual/problematik/khalayak/layak),
 Angka 3 : Cukup (aktual/problematik/khalayak/layak,
 Angka 4 : Aktual/problematik/khalayak/layak,
 Angka 5 : Sangat (aktual/problematik/khalayak/layak)

Tabel I. Identifikasi isu kontemporer dengan teknik APKL


No Isu Kontemporer A P K L JMLH KET
Belum teraturnya tata kelola pengarsipan
1 berkas gaji dan tunjangan kinerja 5 5 5 5 20 I
berbasis digital di Puskesmas Kuma
Lambatnya pengumpulan berkas penunjang
untuk pengurusan tunjangan kinerja
2 sehingga membuat proses pegurusan kinerja 4 4 5 5 18 II
menjadi terhambat.
Inefisiensi waktu dalam pelaksanaan
3 pengelolaan keuangan (SPJ Kapitasi) 4 4 5 3 16 II
manual di Puskesmas Kuma.
Belum terstruktunya informasi alur tahapan
4 keuangan pada Puskesmas Kuma. 3 3 4 3 13 III
Pekerjaan tambahan yang tidak sesuai
5 Tupoksi keuangan yang terlalu banyak. 4 3 2 2 11 IV

1) Belum teraturnya tata kelola pengarsipan berkas gaji dan


tunjangan kinerja berbasis digital di Puskesmas Kuma.
a. Aktual
Diberikan nilai 5 (sangat aktual). dinilai menjadi isu yang
sangat aktual, karena berkas-berkas keuangan yang hanya
di tumpuk membuat pegawai sulit mencari berkas yang
diperlukan.
b. Problematik
Diberikan nilai 5 (sangat mendesak). karena dengan tidak
tertatanya berkas membuat proses pengurusan gaji dan
kinerja menjadi terhambat.
c. Khalayak
Diberikan nilai 5 (sangat khalayak). Hilang dan rusaknya
berkas keuangan sangat mempersulit pegawai pada saat
adanya permintaan data dari stakeholder.
d. Layak
Diberikan nilai 5 (sangat layak). Isu ini menjadi sangat layak
untuk di bahas guna mewujudkan tata kelola pengarsipan
berkas yang teratur dan rapi
2. Lambatnya pengumpulan berkas penunjang untuk pengurusan
tunjangan kinerja sehingga membuat proses pegurusan kinerja
menjadi terhambat.
a. Aktual
Diberikan nilai 4 (aktual). Pengumpulan berkas penunjangn
tunjangan kinerja memang lambat tapi tidak menyeluruh
pegawai. Hal ini membuat isu ini aktul untuk upaya
peningkatan kesadaran pegawai.
b. Problematik
Diberikan nilai 4 (mendesak). Isu ini medesak karena untuk
kesejahteraan seluruh pegawai maka seluruh pegawai harus
memiliki rasa tanggung jawab dalm pengumpulan berkas
kinerja
c. Khalayak
Diberikan nilai 5 (sangat khalayak). Isu ini sangat khalayak
karena menyangkut kesejahteraan seluruh pegawai dan hak-
hak para pegawai
d. Layak
Diberikan nilai 5 (sangat layak). Sangat layak untuk dibahas
karena banyak sekali para pegawai yang mengeluhkan
tetang keterlambatan pengurusan kinerja ini
3. Inefisiensi waktu dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan
(SPJ Kapitasi) manual di Puskesmas Kuma.
a. Aktual
Diberikan nilai 4 (aktual). Masalah ini aktual, karena dengan
inefisiensi waktu dalam pelaksanaan pengelola keuangan
membuat pekerjaan lain menjadi terbengkalai
b. Problematik
Diberikan nilai 4 (mendesak), Masalah ini mendesak karena
menyengkut kesejateraan pegawai yang akan terhambat
karena inefisiensi waktu yang dilakukan
c. Khalayak
Diberikan nilai 5 (sangat khalayak). Karena menyakut hak
para pegawai
d. Layak
Diberikan nilai 3 (cukup layak), karena banyak pegawai yang
mempertanyakan tentang waktu penyelesaian pengelolaan
kapitasi
4. Belum terstruktunya informasi alur tahapan keuangan pada
Puskesmas Kuma.
a. Aktual
Diberikan nilai 3 (cukup aktual).: karena dengan adanya alur
tahapan keuangan dapat mempermudah pemeriksa
mengetahui bagaimana proses pengurusan keuangan
b. Problematik
Diberikan nilai 3 (cukup mendesak). karena banyak pegawai
yang belum mengetahui tentang alur tahapan keuangan
c. Khalayak
Diberikan nilai 4 (khalayak): karena untuk mengudakasi
tentang tahapan keuangan
d. Layak
Diberikan nilai 3 (cukup layak). Karena ada beberapa
pegawai yang ingin mencari tahu tentang tahapan keuangan
yang di lakukan oleh pengelola keuangan
5. Pekerjaan tambahan yang tidak sesuai Tupoksi keuangan yang
terlalu banyak.
a. Aktual
Diberikan nilai 4 (aktual). Isu ini aktual, karena tugas
tambahan yang tidak sesuai dengan tupoksi lebih banyak di
kerjakan oleh pengelola keuangan
b. Problematik
Diberikan nilai 3 (cukup mendesak). karena dengan tambahan
tugas yang tidak sesuai tupoksi dapat menambah pengetahuan
untuk pengelola keuangan
c. Khalayak
Diberikan nilai 2 (kurang khalayak), karena hanya
berdampak kepada pengelola keuangan saja
d. Layak
Diberikan nilai 2 (kurang layak), karena hal ini juga dapat
menambah wawasan pengelola keuangan
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan matriks APKL
tersebut maka yang menjadi isu kontemporer utama/prioritas adalah
“Belum teraturnya tata kelola pengarsipan berkas gaji dan
tunjangan kinerja di Puskesmas Kuma.
B. Analisis dan Pemecahan Masalah
Analisis dan pemecahan masalah Rancangan/Laporan
Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS menggunakan
pendekatan hubungan kausal dengan teknik Tree Analysis (Analisis
Pohon). Belum Teraturnya Tata Kelola Pengarsipan Berkas Gaji dan
Tunjangan Kinerja Berbasis Digital (MEGAsync) di Puskesmas Kuma
Kabupaten Kepulauan Sangihe. menjadi isu kontemporer utama
terkait dengan pengarsipan berkas keuangan. Hasil analisis lebih
jauh menunjukkan bahwa masalah utama ini disebabkan beberapa
variable penyebab :
a. Kurangnya kesadaran tenaga pengelola keuangan untuk
pengarsipan berkas gaji dan tunjangan kinerja;
b. Tidak adanya sarana penunjang pengarsipan berkas gaji dan
tunjangan kinerja berbasis digital;
c. Penyimpanan arsip berkas gaji dan tunjangan kinerja yang hanya di
tumpuk di dalam kardus;
Hasil analisis menunjukkan bahwa yang menjadi variable
penyebab prioritas adalah Tidak adanya sarana penunjang
pengarsipan berkas gaji dan tunjangan kinerja secara manual dan
berbasis digital. Analisis terhadap variable penyebab ini menunjukkan
beberapa indikator penyebab, antara lain:
a. Belum adanya system penyimpanan digital untuk berkas gaji dan
tunjangan kinerja yang harus diarsipkan;
b. Belum adanya odner untuk penyimpanan berkas gaji dan tunjangan
kinerja yang harus diarsipkan
c. Belum adanya rak arsip untuk penyimpanan odner berkas yang
telah diarsipkan
Hasil analisis terhadap ketiga indikator penyebab menunjukkan
bahwa belum adanya sistem database dalam patroli pengamanan
menjadi indikator penyebab yang paling dominan terhadap variable
penyebab masalah di atas. Secara terstruktur, perumusan masalah
berdasarkan tree analisis dapat dilihat pada pohon masalah
(Gambar II). Hasil perumusan masalah ini menjadi panduan untuk
menentukan sasaran dan kegiatan alternatif sebagai pemecahan
masalah
Gambar II. Hasil analisis Pohon Masalah menggunakan tree analisis

Belum teraturnya tata kelola pengarsipan berkas gaji dan tunjangan kinerja
yang menumpuk sehingga kesulitan dalam pencarian arsip dokumen.

Akibat

Belum teraturnya tata kelola pengarsipan berkas gaji


dan tunjangan kinerja berbasis digital di Puskesmas
Kuma

Sebab

Kurangnya kesadaran Tidak adanya sarana Penyimpanan arsip


tenaga pengelola keuangan penunjang pengarsipan berkas gaji dan
untuk pengarsipan berkas tunjangan kinerja yang
berkas gaji dan tunjangan
gaji dan tunjangan kinerja
kinerja berbasis digital hanya di tumpuk di
dalam kardus

Belum adanya system Belum adanya odner Belum adanya rak arsip
penyimpanan digital untuk penyimpanan untuk penyimpanan
untuk berkas gaji dan berkas gaji dan odner berkas yang telah
tunjangan kinerja tunjangan kinerja yang diarsipkan
yang harus diarsipkan harus diarsipkan
Pohon sasaran digunakan untuk menentukan pemecahan
terhadap permasalahan yang dihadapi. Pohon sasaran (Gambar III)
merupakan pernyataan positif suatu keadaan atau tujuan yang
hendak dicapai berdasarkan analisis permasalahan. Melalui pohon
sasaran kita bisa memiliki pandangan indikator permasalahan yang
bisa diaktualisasikan sesuai wewenang.
Gambar III : Hasil analisis pohon sasaran

Teraturnya tata kelola pengarsipan berkas keuangan pada Puskesmas Kuma, sehingga
berkas keuangan mudah hilang dan rusak.

Akibat

Teraturnya tata kelola pengarsipan berkas gaji dan


tunjangan kinerja berbasis digital di Puskesmas Kuma

Seba

Adanya motivasi kepada Tersedianya sarana Penyimpanan arsip


tenaga pengelola penunjang pengarsipan berkas gaji dan
keuangan untuk berkas gaji dan tunjangan tunjangan kinerja
pengarsipan berkas gaji
kinerja dikumpulkan dan ditaruh
dan tunjangan kinerja
pada tempat sebenarnya

Tersedianya system Tersedianya odner untuk Tersedianya lemari arsip


penyimpanan digital penyimpanan berkas untuk penyimpanan
yang akan digunakan keuangan (berkas gaji odner berkas yang telah
untuk mengarsipkan diarsipkan.
dan tunjangan kinerja)
berkas gaji dan
tunjangan kinerja yang harus diarsipkan
Pohon alternatif mengidentifikasi kegiatan kreatif yang akan
dilaksanakan, dalam rangka mencapai analisi pohon sasaran. Pohon
alternatif (Gambar IV) menghasilkan empat kegiatan kreatif yang
dapat diaktualisasikan,sesuai wewenang antara lain :
1. Menyiapkan dokumen berkas gaji dan tunjangan kinerja.
2. Memindai berkas gaji dan tunjangan kinerja
3. Menginput berkas gaji dan tunjangan kinerja ke MEGAsync.
4. Menata berkas gaji dan tunjungan kinerja ke dalam folder
softcopy dan hardcopy (odner) kemudian diatur dalam rak arsip
Gambar IV : Hasil analisis pohon alternatif

Teraturnya tata kelolapengarsipan berkas


keuangan pada Puskesmas Kuma, sehingga
berkas keuangan mudah hilang dan rusak.

Teraturnya tata kelola pengarsipan berkas gaji


dan tunjangan kinerja berbasis digital di
Puskesmas Kuma

Tersedianya sarana penunjang pengarsipan berkas


gaji dan tunjangan kinerja

Tersedianya system penyimpanan digital yang


akan digunakan untuk mengarsipkan berkas gaji
dan tunjangan kinerja

Menyiapkan Menginput berkas


Memindai berkas
dokumen berkas Menata berkas gaji
gaji dan tunjangan gaji dan tunjangan
gaji dan tunjangan dan tunjungan kinerja
kinerja kinerja ke
kinerja ke dalam folder
MEGAsync.
softcopy dan hardcopy
(odner) kemudian
diatur dalam rak arsip
C. Nilai-nilai Dasar PNS
PNS yang bertindak sebagai Aparatur Sipil Negara sepantasnya harus
memiliki nilai-nilai dasar, berdasarkan UUD Nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara mengenai Fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu Bangsa. Core
Values PNS berperan sebagai panduan berpikir, bertutur dan berperilaku.
Adapun core values PNS ini diimplementasikan dalam kata “BerAKHLAK”
yang merupakan akronim dari: berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif. Adapun nilai dasar profesi PNS Ber-
AKHLAK tersebut adalah sebagai berikut:
1. Berorientasi Pelayanan yaitu Keinginan memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat. Indikator nilai dasar Berorientasi Pelayanan
yaitu :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel yaitu Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
Indikator nilai dasar Akuntabel yaitu :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi;
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efesien;
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten yaitu Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Indikator
nilai dasar Kompeten yaitu;
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah;
b. Membantu orang lain belajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan. Indikator nilai
dasar Harmonis yaitu :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
b. Suka menolong orang lain;
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara. Indikator nilai dasar Loyal yaitu :
a. Memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang Sah;
b. Menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansidan Negara;
c. Menjaga rahasia jabatan dan rahasia negara.
6. Adaptif yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan. Indikator nilai dasar Adaptif yaitu :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
b. Terus berinovasi dan mengembangknkreativitas;
c. Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif yaitu membangun kerjasama yang sinergis. Indikator nilai
dasar Kolaboratif yaitu :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama;

D. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS


Unit Kerja : Puskesmas Kuma Kabupaten Kepulauan
Sangihe
Identifikasi Isu : 1. Belum teraturnya tata kelola pengarsipan
berkas gaji dan tunjangan kinerja berbasis
digital pada di Puskesmas Kuma.
2. Lambatnya pengumpulan berkas penunjang
untuk pengurusan tunjangan kinerja sehingga
membuat proses pegurusan kinerja menjadi
terhambat.
3. Inefisiensi waktu dalam pelaksanaan
pengelolaan keuangan (SPJ Kapitasi) manual
di Puskesmas Kuma.
4. Belum terstruktunya informasi alur tahapan
keuangan pada Puskesmas Kuma.
5. Pekerjaan tambahan yang tidak sesuai
Tupoksi keuangan yang terlalu banyak.
Isu yang diangkat : Belum teraturnya tata kelola pengarsipan
berkas
gaji dan tunjangan kinerja secara manual dan
berbasis digital pada Pada Puskesmas Kuma.
Gagasan Pemecahan : Adanya tata kelola pengarsipan berkas gaji dan
tunjangan kinerja secara manual dan berbasis
digital pada Puskesmas Kuma.
Tabel II. Rancangan Aktualisasi

Ketertarikan SubstansiMata Kontribusi Penguatan


No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Pelatihan Terhadap Visi & Moto/Slogan
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Menyiapkan a. Berkonsultasi Adanya persetujuan  Berorientasi Pelayanan Terwujudnya  Semangat :
dokumen berkas dengan pimpinan dari pimpinan (Ramah) : Bersikap ramah, penguatan tata Menyiapkan
gaji dan tunjangan untuk meminta sopan dan menggunakan kelola kearsipan segala
kinerja. arahan dan Hasil kegiatan : bahasa yang baik dan benar yang baik dan dapat kebutuhan
persetujuan dalam Foto kegiatan saat berkonsultasi dengan digunakan secara kegiatan
melaksanakan pimpinan efisien, efektif dan dengan senang,
kegiatan  Akuntabel (Disiplin) : fleksibel. bergairah dan
Aktualisasi Datang tepat waktu saat bahagia.
berkonsultasi dengan  Integritas :
pimpinan kegiatan yang
 Harmonis (Membangun direncanakan
lingkungan kerja yang dan
kondusif) : Melakukan dilaksanakan
komonikasi yang baik saat sesuai dengan
berkonsultasi dengan moral, etika,
pimpinan agar tercipta jujur dan dapat
hubungan kerja yang dipercaya.
kondusif dalm pelaksanaan
aktualisasi
b. Mencari berkas gaji Terkumpulnya  Berorientasi Pelayanan
dan tunjangan dokumen gaji dan (Cekatan) : Mencari
kinerja tunjangan kinerja dokumen gaji dan kinerja
dengan cepat dan tepat agar
tidak ada dokumen yang
tercecer.
 Akuntabel
(Bertanggungjawab) :
Mencari dokumen dangan
penuh rasa tanggungjawab
dan teliti
 Kolaboratif (Memberi
kesemptan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi) :
Bekerjasama dengan
Bendahara rutin dalam
mencari dan mengumpulkan
berkas gaji dan tunjangan
kinerja
c. Memilah dan Tersedianya berkas  Berorientasi pelayanan
mengkasifikasikan gaji dan tunjangan (Cekatan) : Memilah dan
dokumen gaji dan kinerja yang telah mengklasifikasikan berkas
tunjangan kinerja dipilah sesuai jenis dengan cepat dan tepat.
yang tercampur berkasnya.  Akuntabel
dengan berkas (Tanggungjawab) : Memilah
yang lain. Hasil kegiatan : dan mengklasifikasikan
Foto kegiatan berkas dengan penuh
tanggungjawab
 Kompeten (Melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik) : Memilah
semua dokumen sesuai
dengan jenisnya agar tidak
ada yang keliru
2. Memindai berkas a. Menyiapkan - Mendapatkan izin Berorientasi pelayanan Terwujudnya  Integritas:
gaji dan tunjangan perangkat keras menggunakan (ramah) : penguatan tata kegiatan yang
kinerja untuk memindai printer Berbicara dengan sopan dan kelola kearsipan direncanakan
berkas - Tersedianya printer menggunakan bahasa yang yang baik dan dapat dan
untuk memindai baik kepada pimpinan bahwa digunakan secara dilaksanakan
berkas akan menggunakan printer milik efisien, efektif dan sesuai dengan
instansi untuk memindai fleksibel. moral, etika,
Hasil kegiatan : berkas jujur dan dapat
Foto kegiatan Akuntembel (Menggunakan dipercaya.
kekayaan dan barang milik  Akuntabel:
negara secara Kegiatan dan
bertanggungjawab) : hasil kegiatan
Menggunakan printer milik
instansi untuk memindai berkas dapat
dengan penuh rasa dipertanggung
tanggungjawab dan telaten jawabkan.
agar printer tidak bermasalah;
Harmonis (Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif) : Dalam menyiapkan
printer tidak mengganggu
pegawai lain yang sedang
bekerja.
b. Memindai berkas Tersedianya berkas Berorientasi pelayanan
yang telah yang telah dipindah (Cekatan) : Memindai berkas
disiapakan dengan cepat dan tepat.
Akuntabel (Tanggungjawab) :
Memindai berkas dengan penuh
tanggungjawab
Kompeten (Melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik)
: Memindai
semua dokumen sesuai dengan
jenisnya agar tidak ada yang
keliru

c. Menyimpan file Berkas yang telah Berorientasi pelayanan


berkas yang telah dipindai tersimpan (Cekatan) : Menyimpan berkas
di pindai ke dalam komputer dengan cepat, tepat berkas yang
komputer telah dipindai Akuntabel
(Tanggungjawab) : Menyimpan
berkas berkas dengan penuh
tanggungjawab ke komputer
Kompeten (Melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik)
: Menyimpan semua dokumen
yang telah dipindai sesuai
dengan jenisnya agar tidak ada
yang keliru.
3. Menginput berkas a. Menyiapkan - Terinstalnya Berorientasi pelayanan Terwujudnya  Integritas:
gaji dan tunjangan MEGAsync sebagai aplikasi MEGAsync (Cekatan) : Menginstal dan penguatan tata kegiatan yang
kinerja ke system pada PC Instansi membuat akun MEGAsync kelola kearsipan direncanakan
MEGAsync. penyimpanan - Tersedianya Akununtuk mengarsip berkas yang baik dan dapat dan
digital yang akan MEGAsync dengan cepat, dan tepat digunakan secara dilaksanakan
digunakan Akuntabel (Tanggungjawab) efisien, efektif dan sesuai dengan
: Menginstal dan membuat fleksibel. moral, etika,
akun MEGAsync untuk jujur dan dapat
mengarsip berkas dengan dipercaya.
penuh rasa tanggungjawab  Akuntabel:
Kompeten (Melaksanakan Kegiatan dan
tugas dengan kualitas hasil kegiatan
terbaik) : Menginstal dan dapat
membuat akun MEGAsync dipertanggung
untuk mengarsip semua jawabkan.
dokumen yang telah dipindai
sesuai dengan jenisnya agar
tidak ada yang keliru.
b. Membuat folder Tersedianya Berorientasi pelayanan
pada MEGAsync Folder untuk (Cekatan) : Membuat folder
sesuai dengan penyimpanan berkas pada MEGAsync untuk
keperluan untuk penyimpanan berkas dengan
pengarsipan berkas cepat, dan tepat
yang telah dipindai Akuntabel (Tanggungjawab) :
Menginstal dan membuat akun
MEGAsync untuk mengarsip
berkas dengan penuh rasa
tanggungjawab
Kompeten (Melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik) : Menginstal dan
membuat akun MEGAsync
untuk mengarsip semua
dokumen yang telah dipindai
sesuai dengan jenisnya agar
tidak ada yang keliru.
c. Pengunggahan Terunggahnya file Berorientasi Pelayanan
file ke dalam pada MEGAsync (Cekatan) : Berkas terunggah
folder pada sesuai target sehingga jelas
aplikasi dan tidak tumpang tindih dan
MEGAsync lancar dalam proses
pengunggahan
Akuntabel (Cermat) : Penulis
mengunggah dengan teliti.
Agar tidak ada kesealahan
dalam pengunggahan
Kompeten (Melaksanakan
tugas dengan kualitas) :
Melakukan proses unggah ini
dengan kemampuan terbaik.
4 Menata berkas a. Membuat label Tersedianya label Berorientasi pelayanan Terwujudnya  Integritas:
gaji dan tunjungan untuk odner untuk odner (Cekatan) : Penulis mencetak penguatan tata kegiatan yang
kinerja ke dalam penyimpanan label untuk odner kelola kearsipan direncanakan
folder softcopy hardcopy berkas penyimpanan berkas yang baik dan dan
dan hardcopy yang telah selesai hardcopy dengan teliti dan dapat digunakan
(odner) kemudian diarsipkan ke cermat. secara efisien, dilaksanakan
diatur dalam rak MEGAsync Akuntabilitas efektif dan fleksibel. sesuai dengan
arsip (Bertanggungkjawab) : moral, etika,
Penulis bertanggungjawab jujur dan dapat
dalam membuat label untuk dipercaya.
odner.  Akuntabel :
Harmonis (Menciptakan Kegiatan dan
lingkungan kerja yang hasil kegiatan
kondusif) : Dalam pembuatan dapat
label tidak mengganggu dipertanggung
pegawai lain. jawabkan.
b. Menata file Tertatanya file Berorientasi Pelayanan
softcopy yang softcopy pada (Cekatan) : Berkas terata
telah di pindai ke foldernya masing- sesuai target sehingga jelas
komputer masing dalam dan tidak tumpang tindih
komputer berkas Akuntabel (Cermat) : Penulis
yang telah di unggah menata dengan teliti berkas
pada MEGAsync difoldenya masing-masing.
Agar tidak ada kesealahan
dalam penataan berkas
Kompeten (Melaksanakan
tugas dengan kualitas) :
Melakukan proses penataan
ini dengan kemampuan
terbaik.
c. Merapikan berkas Berkas yang telah di Akuntabel (Tanggungjawab)
gaji dan tunjangan scan ditata rapi Dalam merapikan berkas ke
kinerja ke dalam kedalam odner dan odner dan memberi lebel
odner sesuai diberi label sesuai jenis berkas yang telah diarsip ke
dengan jenisnya odner penulis melakukannya
dan diberikan dengan penuh tanggung
label perodner jawab dan konsisten dalam
kegiatan ini
Kompeten (Melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik) : Kegiatan merapikan
berkas ke odner dan
pelebelan ini merupakan
wujud dari penerapan nilai
komptensi yaitu ketelitian.
Karena dalam kegiatan ini
diperlukan kecermatan dan
keakuratan dalam diri ASN
dalam menjalankannya.
Harmonis (Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif) : Dalam merapikan
berkas keodner dan pelabelan
penulis melakukannya dengan
santu yaitu menjaga
kebersihan agar tidak
mengganggu kenyamanan
kerja pegawai yang lainnya.
d. Menata semua Tertata rapi semua Berorientasi Pelayanan
berkas hardcopy berkas ke rak arsip (Cekatan) : Berkas tertata
ke rak arsip rapi ke rak arsip sesuai target
sehingga jelas dan tidak ada
berkas yang tercecer
Akuntabel (Cermat) : Penulis
menata berkas dengan teliti.
Agar tidak ada kesealahan
dalam penataan berkas
Kompeten (Melaksanakan
tugas dengan kualitas) :
Melakukan proses penataan
berkas ini dengan
kemampuan terbaik.
E. Jadwal Rencana Aktualitsasi

Tabel III. Jadwal Rencana Aktualisasi

Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan September Oktober Output
M.III M.IV M.I M.II
1 Menyiapkan dokumen  Dokumentasi Kegiatan
berkas gaji dan tunjangan  Terkumpulnya semua berkas yang
kinerja. akan diarsipkan

2 Memindai berkas gaji dan  Dokumentasi kegiatan


tunjangan kinerja  Izin memakai printer instansi
 Tersedianya file yang telah
dipindai dan disimpan rapi ke
komputer
3 Menginput berkas gaji dan  Dokumentasi Kegiatan
tunjangan kinerja ke  Terinstalnya aplikasi MEGAsync
MEGAsync. untuk pengarsipan berkas
 Tersedianya akun MEGAsync
untuk pengarsipan berkasdigital
 Tersedianya Folder untuk
penyimpanan berkas
 Terunggahnya file berkas pada
MEGAsync
4 Menata berkas gaji dan  Dokumentasi Kegiatan
tunjungan kinerja ke  Label untuk odner
dalam folder softcopy  Tertatanya softcopy file dalam
dan hardcopy (odner) masing-masing folder pada
kemudian diatur dalam komputer
rak arsip  Tertata rapi hardcopy file pada
ondner-odner sesuai jenis berkas
dan diatur rapi di rak arsip

Anda mungkin juga menyukai