BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Desa Sungai Abang, yang terletak di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi,

adalah salah satu entitas pemerintahan yang menghadapi sejumlah tantangan dalam

pengelolaan keuangan desanya. Sebagai sebuah desa yang kaya akan sumber daya

alam dan memiliki potensi manusia yang besar, penting bagi pemerintah desa untuk

menjalankan tugasnya dengan efisiensi, akurasi, dan transparansi. Meningkatnya

kebutuhan akan penyelenggaraan pemerintahan yang baik serta perubahan zaman

yang cepat mendorong Pemerintah Desa Sungai Abang untuk mempertimbangkan

adopsi teknologi informasi sebagai solusi. Dalam konteks ini, Sistem Informasi Buku

Kas Pemerintahan Desa menjadi pilihan yang strategis. Seiring dengan pertumbuhan

desa dan kompleksitas pengelolaan keuangan, beberapa permasalahan muncul.

Sebelum adopsi sistem informasi, pencatatan keuangan desa masih dilakukan secara

manual. Proses manual ini berpotensi menghasilkan kesalahan data dan

ketidakakuratan informasi keuangan yang sangat kritis. Selain itu, keterlambatan

dalam pelaporan keuangan dan kurangnya transparansi dalam penggunaan dana desa

menjadi isu yang harus diatasi.

1
 2

Penerapan Sistem Informasi Buku Kas Pemerintahan Desa di Desa Sungai

Abang diharapkan dapat memberikan solusi untuk masalah-masalah tersebut. Dengan

adanya sistem informasi yang canggih, data keuangan dapat dicatat, diolah, dan

dilacak dengan lebih akurat dan efisien. Ini akan memungkinkan pemerintah desa

untuk memiliki visibilitas yang lebih baik atas aliran dana dan belanja desa secara

keseluruhan. Dalam hal ini, transparansi akan meningkat, dan masyarakat setempat

akan dapat mengakses informasi keuangan desa secara lebih mudah, memungkinkan

partisipasi aktif dalam pengawasan dana desa. Selain manfaat transparansi dan

akurasi data, sistem informasi ini juga akan mempercepat proses administrasi sehari-

hari terkait dengan keuangan desa. Mulai dari pembuatan laporan keuangan hingga

perencanaan anggaran dan pemantauan pengeluaran, semuanya akan menjadi lebih

efisien, memungkinkan pemerintah desa untuk lebih fokus pada pengambilan

keputusan strategis yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui laporan magang ini, kami akan membahas secara rinci tentang bagaimana

Sistem Informasi Buku Kas Pemerintahan Desa diimplementasikan di Desa Sungai

Abang, manfaatnya bagi pemerintah desa dan masyarakat, serta pengalaman dan

pembelajaran yang kami peroleh selama magang kami.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dalam bentuk Laporan Magang yang berjudul “SISTEM INFORMASI BUKU KAS

PEMERINTAHAN DESA SUNGAI ABANG”

 3

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang telah dijelaskan terdapat beberapa

rumusan masalah yang dapat diajukan untuk sistem informasi kepegawaian

pemerintahan desa sungai abang.

1. Bagaimana proses implementasi Sistem Informasi Buku Kas Pemerintahan

Desa di Desa Sungai Abang dilaksanakan?

2. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi buku kas

pemerintahan desa sungai abang?

3. Bagaimana peran mahasiswa magang dalam pengembangan dan implementasi

sistem informasi buku kas yang baru, dan apa manfaat yang dapat diharapkan

dari partisipasi mereka dalam proyek ini?

4. Apa pembelajaran yang dapat diambil dari pengalaman Pemerintah Desa Sungai

Abang dalam mengimplementasikan sistem informasi ini, dan bagaimana

penerapannya dapat ditingkatkan di masa depan?

1.3 Tujuan Magang

1.3.1 Tujuan Umum

1. Mengkaji dan mendukung implementasi Sistem Informasi Buku Kas

Pemerintahan Desa di Desa Sungai Abang dengan tujuan meningkatkan

efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi pengelolaan keuangan desa.

 4

2. Mengurangi risiko kesalahan manusia dan kehilangan data penting dalam

pengelolaan data keuangan buku kas.

3. Memastikan keamanan data yang terkandung dalam pengelolaan keuangan

desa yang dikelola oleh pemerintah.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Memahami secara mendalam bagaimana Sistem Informasi Buku Kas

Pemerintahan Desa diimplementasikan di Desa Sungai Abang, termasuk aspek

teknis, manajerial, dan prosedural yang terlibat.

2. Mengidentifikasi dan mengevaluasi manfaat yang diperoleh oleh Pemerintah

Desa Sungai Abang setelah mengadopsi sistem informasi ini, seperti

peningkatan akurasi data, efisiensi administrasi, dan transparansi.

3. Mengelola data kepegawaian yang eksisting dengan baik, termasuk

pemindahan data ke dalam sistem baru dan pemeliharaan data yang akurat.

4. Mengintegrasikan berbagai proses kepegawaian, seperti penggajian, evaluasi

kinerja, dan pengembangan sumber daya manusia, ke dalam sistem informasi

kepegawaian.

5. Menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam pengawasan keuangan desa

setelah penggunaan sistem informasi, serta memahami dampaknya terhadap

keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan keuangan desa

 5

1.4 Manfaat Magang

Magang memiliki banyak manfaat baik bagi mahasiswa yang magang maupun

bagi organisasi atau perusahaan yang menerima magang. Berikut adalah beberapa

manfaat utama dari magang:

1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis dalam lingkungan kerja yang

sesuai dengan bidang studi mereka. Mereka dapat mengaplikasikan

pengetahuan yang telah dipelajari di sekolah dalam situasi nyata.

2. Magang membantu meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan dalam

pekerjaan, termasuk keterampilan teknis, komunikasi, kepemimpinan, dan

manajemen waktu.

3. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk membangun jaringan kontak

profesional yang berharga. Mereka dapat berinteraksi dengan profesional yang

sudah berpengalaman dalam industri yang relevan.

4. Sistem informasi yang dikembangkan oleh magang dapat membantu

meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan kepegawaian, termasuk pengelolaan

kehadiran, penggajian, dan evaluasi kinerja.

5. Magang dapat membantu dalam pemantauan dan pemeliharaan sistem

informasi buku kas agar tetap berjalan dengan baik dan terus diperbarui.

6. Magang memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai pemangku

kepentingan di Pemerintah Desa Sungai Abang. Ini membantu meningkatkan

kemampuan komunikasi interpersonal dan manajemen konflik.