Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah

memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek sosial.

Penggunaan teknologi oleh manusia dalam membantu menyelesaikan

pekerjaan merupakan hal yang menjadi keharusan dalam kehidupan.

Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti dengan perkembangan pada

Sumber Daya Manusia (SDM).

Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu memanfaatkan

teknologi yang ada saat ini, maupun perkembangan teknologi tersebut

selanjutnya. Adaptasi manusia dengan teknologi baru yang telah berkembang

wajib untuk dilakukan segera mungkin. Teknologi membuat manusia akan

semakin tepat waktu dan tidak dapat memanipulasi data diri sendiri.

Teknologi mampu mengubah sesuatu hal yang belum tepat menjadi

bentuk yang sesuai untuk kehidupan manusia. Setiap saat bermunculan

teknologi baru yang memberi nilai tambah pada teknologi yang sudah ada.

Berbagai kemudahan, kenyamanan dan hal-hal lain yang tidak mungkin

dilakukan di masa lalu telah terjadi sekarang. Ditinjau dari kemampuannya

untuk mengumpulkan seluruh data dan mencarinya dengan cepat, telah

menciptakan perubahan pada proses dan mekanisme bagaimana seseorang

menerima, menyimpan, dan menyebarluaskan pengetahuan dari data yang

ada.

1
2

Akuntansi merupakan suatu seni mencatat, mengklasifikasi dan meringkas

data keuangan dengan cara tertentu untuk mendapatkan informasi yang

bersifat keuangan yang dibutuhkan suatu organisasi agar dapat beroperasi

secara tepat, efisien, mengetahui hasil kerja selama ini, dan merencanakan

kegiatan kedepannya agar menjadi lebih baik.(Anggadini, 2009)

Akuntansi digunakan sebagai alat komunikasi dan pusat informasi

berbagai elemen dalam suatu organisasi. Akuntansi menyediakan data

kuantitatif terutama data yang mempunyai hubungan ekonomi dan keuangan

pada suatu organisasi. Pihak pengurus organisasi akan akan menggunakan

informasi-informasi yang ada dari kegiatan akuntansi yang dilakukan untuk

membantu proses pengambilan keputusan dan memilih alternatif-alternatif

yang bisa diambil dalam suatu keadaan.

Dalam UU No. 32 tahun 2004 mengatur pemerintah daerah mengenai

sistem desentralisasi dalam hal penyerahan kekuasaan pemerintah pusat

kepada daerah otonomi berdasarkan asas. Negara Indonesia memberikan

kebebasan pada setiap desa agar melaksanakan semua cara dan tahapan-

tahapan perencanaan awal yang dapat menopang pemerataan pembangunan

di setiap wilayah. Otonomi yang diberikan pada desa sangat besar dengan

wewenang yang diberikan pada pemerintah desa agar bisa dikelola dengan

baik dan dimanfaatkan dengan baik dan benar sumberdaya yang dimiliki.

Desa Kalipare merupakan sebuah desa yang terletak pada Kecamatan

Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan kode pos 65166. Desa

Kalipare berada di sebelah selatan Bendungan Karangkates atau yang

dikenal sebagai Bendungan IR Sutami. Desa Kalipare terdiri atas 8 RW atau

Dusun antara lain Dusun Krajan, Dusun Kauman, Dusun Sumbermaron,

Dusun Sumberkombang, Dusun Kaliasem, Dusun Pohjejer, Dusun Pitrang,


3

dan Dusun Ngembul. Desa Kalipare juga merupakan ibukota kecamatan dari

Kecamatan Kalipare yang terdiri dari 9 desa antara lain Desa Kalipare, Desa

Putukrejo,

Desa Sumberpetung, Desa Sukowilangun, Desa Tumpakrejo, Desa

Arjosari, Desa Arjowilangun, Desa Kalirejo, dan Desa Kaliasri.

Kantor Desa Kalipare dalam setiap kegiatannya, harus mencatat setiap

penerimaan dan pengeluaran kas desa. Pencatatan penerimaan dan

pengeluaran kas sampai dengan pelaporan keuangan bulanan masih

menggunakan spreadsheet yang pengolahan dan prosesnya hanya

mengevaluasi dan menyimpan data yang penting saja, sehingga sering

menyebabkan kesalahan pencatatan data yang mengakibatkan laporan

keuangan bulanan yang dihasilkan menjadi tidak akurat dan tidak tepat waktu.

Pembuatan jurnal tahunan dan buku besar masih mengalami kesulitan karena

pencatatan kegiatan keuangan belum terotomatisasi, sehingga dalam

kegiatannya tersebut membutuhkan waktu yang cukup banyak dan

mengakibatkan tidak efektifnya proses pencatatan kegiatan keuangan.

Tahun 2020, total pendapatan Desa Kalipare sebesar Rp. 1.723.502.780

dari PAD (Pendapatan Asli Desa) Desa Kalipare sebesar Rp. 120.000.000,

DDS (Dana Desa) sebesar Rp. 914.583.000, PBH (Penerimaan Bagi Hasil

Pajak Bumi dan Retribusi) sebesar Rp. 50.890.780, ADD (Alokasi Dana Desa)

sebesar Rp. 518.779.000, PBP (Penerimaan Bantuan Keuangan Provinsi)

sebesar Rp. 99.250.000, dan lain-lain pendapatan desa yang sah sebesar Rp.

20.000.000. Pengeluaran Desa Kalipare terhitung sejumlah Rp. 1.722.178.182

dari pembelanjaan dan gaji pegawai sebesar Rp. 493.360.000, pembelanjaan

barang dan jasa sebesar Rp. 443.650.253, dan pembelanjaan modal desa

sebesar Rp. 785.167.929. Total sisa anggaran pada Desa Kalipare Tahun
4

2020 ditambah dengan sisa anggaran Desa Kalipare Tahun 2019 sebesar Rp.

16.800.684 menjadi Rp. 18.125.282.

Memanfaatkan Kelebihan yang bisa didapatkan dengan adanya teknologi

komputer, maka peneliti tergerak untuk membuat sebuah perangkat lunak

aplikasi yang akan digunakan untuk mengelola kegiatan akuntansi dengan

mengambil studi kasus pada Kantor Desa Kalipare. Perangkat lunak ini

dikembangkan untuk memudahkan bagi pengelola keuangan Kantor Desa

Kalipare untuk mengelola kegiatan keuangan yang terjadi setiap hari.

Berdasarkan atas informasi diatas, peneliti membuat sebuah perangkat

lunak dengan menerapkan metode akuntansi kas keuangan menggunakan

aplikasi online untuk menyelesaikan penelitian dengan judul “Rancang

Bangun Aplikasi Keuangan Kas Desa Menggunakan Microsoft Visual

Studio Pada Desa Kalipare”.


5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka dapat dirumuskan, rumusan

masalah yang akan di bahas dalam penyusunan skripsi ini yaitu:

1. Bagaimana desain aplikasi keuangan kas desa pada Desa Kalipare

dengan menggunakan Microsoft Visual Studio.

2. Bagaimana pembangunan aplikasi keuangan kas desa pada Desa

Kalipare dengan menggunakan Microsoft Visual Studio.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang timbul diatas maka perlu adanya

Batasan yang jelas dalam skripsi ini:

1.3.1 Sistem Informasi atau aplikasi keuangan kas desa ini berorientasi

pada kegiatan pencatatan keuangan di Desa Kalipare.

1.3.2 Sistem Informasi ini menggunakan Bahasa Pemograman Microsoft

Visual Basic. NET

1.3.3 Sistem Informasi ini menggunakan Database MySQL Server.

1.3.4 Sistem Informasi ini menggunakan Aplikasi Microsoft Visual Studio

2019.

1.3.5 User dalam aplikasi ini adalah user tunggal yaitu admin keuangan Desa

Kalipare.

1.3.6 Data yang diproses pada aplikasi adalah keuangan kas Desa Kalipare.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari perancangan dan pembangunan aplikasi keuangan kas desa

pada Desa Kalipare dengan menggunakan Microsoft Visual Studio adalah

sebagai berikut :
6

1. Mengetahui desain aplikasi keuangan kas desa pada Desa Kalipare

menggunakan Microsoft Visual Studio.

2. Untuk Membangun aplikasi keuangan kas desa pada Desa Kalipare

dengan menggunakan Microsoft Visual Studio.

1.5 Manfaat Penulisan Laporan

1.5.1 Bagi Peneliti

Laporan ini diharapkan dapat mengaplikasikan teori yang

didapatkan serta diharapkan dapat menambah wawasan bagi penyusun

tentang pembuatan aplikasi.

1.5.2 Bagi Instansi

Laporan ini diharapkan dapat menyajikan informasi lebih cepat

dan akurat dalam perhitungan laporan keuangan desa serta

meminimalisir adanya kesalahan input data pada laporan keuangan.

1.5.3 Bagi Masyarakat

Laporan ini diharapkan menjadi referensi bagi masyarakat serta

menambah ilmu dan wawasan masyarakat tentang memanfaatkan

berkembangnya teknologi.

Anda mungkin juga menyukai