Anda di halaman 1dari 9

BAB III

KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Konseptual

Penelitian yang dilakukan peneliti tentang Rancang Bangun Aplikasi

Keuangan Kas Desa dengan studi kasus pada Desa Kalipare. Pencatatan dan

penyusunan laporan keuangan pada Desa Kalipare selama ini masih

menggunakan spreadsheet menggunakan aplikasi spreadsheet seperti

Microsoft Excel sehingga pencatatan data memakan waktu yang cukup lama

dan rawan terjadinya kesalahan dalam input data sehingga berpengaruh pada

laporan keuangan bulanan dan buku besar tahunan Desa Kalipare.

Permasalahan dalam pencatatan keuangan dan laporan keuangan

bulanan menjadi dasar pemikiran peneliti dalam perancangan dan

pembangunan aplikasi keuangan kas desa pada Desa Kalipare. Kerangka

konsep yang akan dikembangkan dalam pembangunan aplikasi keuangan kas

desa sebagai berikut:

Informasi dan data


keuangan yang diperlukan

Laporan keuangan bulanan


Input data keuangan

Penyimpanan data kedalam Pengunduhan data dari


database database

Gambar 3.1 Konseptual Alur Penyajian Data

31
32

Konsep perancangan dan pembangunan Aplikasi Keuangan Kas Desa

Kalipare, dimulai dari pembuatan database dan penyiapan interface aplikasi

keuangan kas desa. Proses pembuatan aplikasi dilakukan dengan

mengintegrasikan database dengan interface aplikasi serta melakukan

penyempurnaan aplikasi dan uji kelayakan aplikasi untuk mengetahui

kekurangan dari hasil aplikasi yang telah dibuat. Evaluasi aplikasi dilakukan

untuk menyempurnakan aplikasi setelah melakukan analisis uji coba.

3.2 Kerangka Pemikiran

Pembahasan yang ada dalam penelitian ini adalah Rancang Bangun

Aplikasi Keuangan Kas Desa pada Desa Kalipare. Alur perancangan dan

pembuatan dengan mengambil latar belakang pencatatan keuangan kas

Desa Kalipare yang masih menggunaka teknik spreadsheet sehingga

memerlukan banyak waktu dalam melakukan pencatatan keuangan, dan

kurang terperinci sehingga laporan keuangan bulanan masih kehilangan

banyak data. Permasalahan yang ditemukan pada latar belakang kemudian

dirumuskan sehingga peneliti bisa menemukan penyelesaian dari

permasalahan tersebut.

3.3 Flowchart

Menurut Indrajani (2011:22), Flowchart merupakan penggambaran

secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program.

Flowchart mempengaruhi penyelesaian masalah yang khususnya perlu

dipelajari dan dievaluasi. Flowchart dari antarmuka pengguna aplikasi yang

diteliti oleh peneliti dapat disimpulkan sebagai berikut.


33

Gambar 3.2 Alur Pembuatan Aplikasi


34

Start

Input data pemasukan


keuangan kedalam aplikasi

Cek data Hapus data

Input data pengeluaran


keuangan kedalam aplikasi

Cek data Hapus data

Input data kedalam


database

Unduh data dari database

Cetak laporan keuangan


bulanan

Finish

Gambar 3.2 Alur penggunaan User Interface Aplikasi


35

Dari gambar 3.2 diatas, dapat disimpulkan bahwa proses penggunaan

user interface aplikasi dimulai dengan memasukkan data keuangan kedalam

aplikasi, setelah itu dilakukan pengecekan data. Data keuangan yang salah

akan dihapus. Pengeluaran keuangan dari kas desa kemudian juga

dimasukkan kedalam aplikasi dan kembali dicek, jika ada data yang salah

juga dihapus. Data keuangan yang telah benar kemudian otomatis tersimpan

kedalam database aplikasi setelah disimpan. Data dalam database akan

diunduh jika akan dilakukan print out diunduh dalam bentuk file.

Hapus data pada gambar 3.2 adalah penghapusan data keuangan

yang salah dan telah dimasukkan kedalam aplikasi. Tujuan penghapusan

data adalah untuk menghilangkan data yang salah sehingga validasi data

pada laporan keuangan bulanan akan bagus. User dalam aplikasi keuangan

kas Desa Kalipare adalah user tunggal yaitu admin pengurus keuangan Desa

Kalipare.
36

Proses menjalankan aplikasi dimulai setelah pengguna login kedalam

antarmuka pengguna pada aplikasi. Pengguna kemudian bisa melakukan

input data baik pemasukan atau pengeluaran kas desa. Data yang telah

diinput pengguna kemudian disimpan didalam database aplikasi untuk

disimpan dan diunduh ulang saat akan melakukan pencetakan laporan

keuangan bulanan.

3.4 Data Flow Diagran (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) didalam aplikasi ini mempunyai sebuah

entitas yaitu user dan 5 proses pentinguntuk mengetahui alur aplikasi

keuangan kas Desa Kalipare. DFD yang digunakan peneliti terhadap aplikasi

ini dapat diuraikan sebagai berikut.

Gambar 3.3 Data Flow Diagram (DFD)

Dari DFD diatas dapat disimpulkan bahwa :

a. User merupakan pengguna aplikasi yang memiliki hak penuh

terhadap semua fasilitas didalam aplikasi.


37

b. User dapat mengubah, menambahkan, menghapus, mengunduh,

dan mengunggah data dari dalam maupun kedalam aplikasi

tersebut.

c. User bertanggungjawab penuh terhadap semua data yang

terdapat didalam aplikasi dan database.

3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD pada penelitian ini terdapat tiga entity utama yaitu entity user,

entity database, dan entity Laporan keuangan bulanan. Masing-masing entity

terdapat beberapa atribut yang berfungsi untuk melakukan pemrosesan.

Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)


38

4. Metode Perancangan

Metode perancangan yaitu proses atau tahapan cara dalam

menghasilkan suatu gambaran atau rencana untuk menyelesaikan masalah

untuk mencapai suatu tujuan (Hasan, 2014). Metode perancangan meliputi

ide perancangan, identifikasi masalah, penentuan lokasi perancangan,

pengumpulan data, dan pengolahan data.

4.1 Ide Perancangan

Ide perancangan dalam perancangan ini diperoleh dari permasalahan

inti, yaitu pencatatan laporan keuangan pada Desa Kalipare yang masih

menggunakan spreadsheet sehingga menyebabkan seringya terjadi

kesalahan penginputan data keuangan atau data yang hilang Karena

pencatatan yang dilakukan sebulan sekali.

4.2 Identifikasi Masalah

Teknologi berkembang pesat pada era modernisasi seperti ini

sehingga pengolahan menjadi semakin cepat dan minim kesalahan. Desa

Kalipare masih melakukan pencatatan laporan keuangan menggunakan

spreadsheet sehingga masih sering terjadi kesalahan dalam penginputan

data keuangan atau data hilang dalam pencatatan laporan keuangan

bulanannya.

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana

perancangan aplikasi keuangan kas desa pada Desa Kalipare sehingga


39

meminimalisir terjadina kesalahan dalam penginputan atau meminimalisir

terjadinya data hilang dalam setiap pencatatan laporan keuangan

bulanan.

4.3 Lokasi Perancangan

Lokasi perancangan pada penelitian ini dilakukan di kantor Desa

Kalipare Karena pencatatan keuangan pada kantor Desa Kalipare masih

menggunakan spreadsheet dengan pencatatan keuangan Desa Kalipare

yang terbilang belum cukup efisien dalam melakukan pencatatan laporan

keuangan bulanan.

4.4 Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan

riset langsung yang dilakukan peneliti di kantor Desa Kalipare, dilanjutkan

dengan pengembangan masalah dalam masalah pencatatan keuangan

bulanan, dan pembangunan aplikasi keuangan kas desa guna

menanggulangi permasalahan pencatatan keuangan pada Desa Kalipare

setiap bulan.

4.5 Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan

mengumpulkan data yang telah diperoleh, kemudian menyimpulkan

permasalahan dari data yang telah diperoleh dari penelitian untuk

selanjutnya dijadikan konsep untuk melakukan perancangan

pembangunan aplikasi keuangan kas desa pada Desa Kalipare.

Anda mungkin juga menyukai