Anda di halaman 1dari 35

‘APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI DINAS PERTANIAN

KABUPATEN BUTON UTARA MENGGUNAKAN PROGRAM

VISUAL BASIC 2010

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun Oleh :

NUR YOLANDARI
201451026

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) BINA BANGSA
KENDARI
2018
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Telah di periksa dan di setujui oleh pembimbing I dan pembimbing II

untuk di pertahankan di dalam ujian proposal pada program studi sistem

informasi stimik bina bangsa kendari

NAMA : NUR YOLANDARI

NPM : 201451026

JUDUL : APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI PADA

DINAS PERTANIAN KABUPATEN BUTON UTARA

MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC 2010

MENYETUJUI

Pembimbing I Pembimbing II

Widhi Lestari, S.Kom.,ME Muammar Reza Pahlawan, S.kom


NIDN : 0928057702 NIDN : 0908088602

MENGETAHUI

Ketua Jurusan Ketua Stmik Bina Bangsa

Widhi Lestari, S.Kom.,ME Ilin Sukma, ST.,MM


NIDN : 0928057702 NIDN : 0906087501
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer saat ini merupakan perangkat pendukung yang tak asing lagi

bagi individu, instansi ataupun perusahaan. Komputer dapat mempermudah

rutinitas pekerjaan, karena dapat mempercepat pengolahan data mulai dari

mencatat data, mengolah data dan membuat laporan yang di butuhkan.

Berbagai aktivitas dalam lingkungan instansi pemerintahan dapat lebih efisien

dan efektif, serta pengolahan data dapat dilakukan untuk mendapatkan

informasi yang cepat, tepat dan akurat. Data kepegawaian merupakan data

yang sangat vital bagi sebuah perusahaan, baik itu perusahaan swasta maupun

dinas pemerintahan. Untuk itu penulis mencoba membuat perancangan suatu

sistem untuk melakukan proses kerja khususnya dalam pengolahan data

pegawai.

Pada Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara dalam melakukan

pengolahan data Pegawai, masih bersifat konvensional ,meskipun sudah

menggunakan komputer namun program aplikasi yang di gunakan masih

bersifat umum yaitu Microsoft Office Exel. Berdasaarkan fakta di lapangan

menunjukan bahwa pengolahan data menggunakan aplikasi Microsoft Office

Exel kurang terorganisir dan tertatata rapi. Selain itu menggunaakan

Microsoft Exel masih kurang efisien dalam proses pengolahan data pegawai,

1
baik memasukan data pegawai maupun menghapus data pegawai yang tidak di

perlukan lagi serta masih kurang cepat dalam proses pencarian data.

Permasalahan ini menyebabkan Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara

masih tergolong lambat dalam proses pengolahan data pegawai, serta

mengalami banyak kendala. Salah satu contohnya adalah proses pengolahan

data pegawai yang harus di input secara manual dan terpisah, sehingga apabila

laporan data pegawai di butuhkan mendadak maka hasil laporan tidak efisien

dan akurat karena adanya sistem yang lambat dan kurang terorganisir secara

baik. Pengolahan data pegawai secara manual inilah yang dinilai sudah tidak

memadai lagi karena dapat menurunkan keefisienan dan keefektifan kerja.

Berdasarkn masalah tersebut perlu untuk di bangun sebuah aplikasi yang

dapat membantu mempercepat dan mempermudah pengolahan data pegawai

di Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara. Dalam membuat aplikasi tersebut

penulis menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 2010. Bahasa

pemograman Visual Basic 2010 adalah bahasa pemograman yang memiliki

banyak kelebihan, yang didesain untuk memanfaatkan fasilitas windows.

Salah satu keistimewaan yang paling mencolok adalah kemudahan dalam

pemakaiannya, karena bahasa pemograman Visual Basic ini tidak serumit

bahasa pemograman yang lain.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat penelitian tentang aplikasi

pengolahan data pegawai pada Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara

sebagai bahan tulisan penelitian dengan judul “Aplikasi Pengolahan Data


Pegawai Pada Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara Menggunakan

Program Visual Basic 2010”

1.2 Rumusan Masaalah

Dari latar belakang di atas dapat di rumuskan permasalahan yang muncul

dalam pengolahan data pegawai adalah : “Bagaimana membuat aplikasi

pengolahan data pegawai pada Dinas Pertanian Kabupaen Buton Utara dapat

lebih cepat dan akurat ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Membangun suatu program aplikasi yang dapat mengatasi masalah dalam

pengolahan data pegawai yang ada pada Dinas Pertanian Kabupaten Buton

Utara.

2. Membuat aplikasi pengolahan data yang terorganisir dan tersusun rapi.

3. Mengimplementasikan aplikasi pengolahan data pegawai pada Dinas

Pertanian Kabupaten Buton Utara.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan di peroleh dari penelitian ini adalah :

1. Dengan adanya aplikasi pengolahan data ini penulis berharap dapat

membantu segala hal yang berkaitan dengan pengolahan data serta

mempercepat proses pengimputan data pegawai untuk mendapatkan

informasi yang diinginkan secara cepat dan akurat.


2. Bagi penulis diharapkan dapat menambah pengetahuan terapan dan

mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapat semasa kuliah dengan

kondisi yang ada dilapangan

3. Sebagai referensi bagi mahasiswa dalam melaksanakan penelitian

selanjutnya
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu

sesuai kemampuan yang dimilikinya, (Sutabri, 2012:147). Sedangkan

menurut Hendrayudi (2009:143), aplikasi adalah kumpulan perintah program

yang dibuat untuk melakukan perkerjaan-perkerjaan tertentu (khusus). Jadi

dengan menggunakan aplikasi dapat meningkatkan keefisienan dan

efektifitas dalam melakukan pekerjaan dalam setiap aspek kehidupan

khusunya dalam pengolahan data.

2.2 Pengertian Data

Sutarman (2012 :3), Data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal

dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau

pengamatan.

Data adalah semua fakta dan angka – angka yang dapat di jadikan bahan

untuk menyusun sebuah informasi (Arikunto,2010 : 161) . Sedangkan menurut

Kristanto, (2008:7), Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian – kejadian dan kesatuan yang nyata.

2.2.1 Pengertian Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan proses penyimpanan dan penanganan

dengan kegiatan melalakukan manipulasi, pengumpulan, perubahan,

pencarian, dan pemeliharaan data yang tersusun ringkas berdasarkan

5
6

organisasi menjadi informasi yang berguna untuk menunjang dalam

mengambil keputusan mengenai suatu hal (sutabri, 2012:6).

Sutarman (2012 :4), Pengolahan data adalah proses perhitungan

atau transformasi data input menjadi informasi yang mudah di mengerti

ataupun sesuai dengan yang di inginkan.

2.2.2 Siklus Pengolahan Data

Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah

makadata tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan

menghasilkan suatu informasi apabila di olah melalui suatu model –

model yang di gunakan untuk mengolah data tersebut di sebut dengan

model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data.

Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang di

sebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu

input,procesing dan output. (Jogiyanto, 2009 : 693)

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

Dari gambar di atas dapat di jelaskan bahwa data yang merupakan

suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi di

masukan melalui elemen input, kemudian data tersebut akan di olah dan

di proses menjadi suatu output dan output tersebut adalah informasi

yang di butuhkan. Informasi tersebut akan di terima oleh

penerima,kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang


7

berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik

tersebut akan menjadi data yang akan di masukan menjadi input

kembali,begitu seterusnya.

Tiga tahapan dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat di

kembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang di kembangkan

dapat di tambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu

origination,storage, dan distribution.

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data Pengembangan

1. Origination

Tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang

biasa merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar

2. Input

Ini merupakan proses memasukan data ke dalam komputer lewat alat

input (input device)

3. Processing

Tahapan ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah

dimasukan yang di lakukan oleh alat pemroses (processing device),

yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan,

mengklasifikasikan ngurutkan, mengendalikan atau mencari di

penyimpanan (storage)
8

4. Output

Tahap ini merupakan proses mnghasilkan keluaran (output) dari hasil

pengolahan data ke alat keluaran (outut device), yaitu berupa informasi.

5. Distribution

Tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepad pihak yang

berhak dan membutuhkan informasi.

6. Storage

Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan

luar (storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan dapat diperunakan

sebagai bahan input untuk pross selanjutnya.

2.3 Pengertian Pegawai

Menurut Munasef (2009 : 5), pegawai adalah orang – orang yang

melakukan pekerjaan dengan mendapat imbalan jasa berupa gaji dan

tunjangan dari pemerintah atau badan swasta.

Menurut Robbins ( 2008), pengertian pegawai adalah “orang pribadi yang

bekerja pada pemberi kerja, baik sebagai pegawai tetap atau tidak,

berdasarkan kesepakatan kerja baik tertulis maupun tidak tertulis, untuk

melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu yang

ditetapkan oleh pemberi kerja”.

Berdasarkan Peraturan Dirjen Pajak nomor 31/PJ/2009, pengertian

“Pegawai tetap adalah pegawai yang menerima atau memperoleh

penghasilan dalam jumlah tertentu secara teratur, termasuk anggota dewan

komisaris dan anggota dewan pengawas yang secara teratur terus menerus
9

ikut mengelola kegiatan perusahaan secara langsung, serta pegawai yang

bekerja berdasarkan kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu sepanjang

pegawai yang bersangkutan bekerja penuh (full time) dalam pekerjaan

tersebut.”. Sedangkan “Pegawai tidak tetap/tenaga kerja lepas adalah

pegawai yang hanya menerima penghasilan apabila pegawai yang

bersangkutan bekerja, berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil

pekerjaan yang dihasilkan atau penyelesaian suatu jenis pekerjaan yang

diminta oleh pemberi kerja.” Sedangkan, “Penerima Penghasilan Bukan

Pegawai adalah orang pribadi selain pegawai tetap dan pegawai tidak

tetap/tenaga kerja lepas yang memperoleh penghasilan dengan nama dan

dalam bentuk apapun dari Pemotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26

sebagai imbalan atas pekerjaan, jasa atau kegiatan tertentu yang dilakukan

berdasarkan perintah atau permintaan dari pemberi penghasilan.”

Konsep pengelompokan pegawai tetap mengacu pada pegawai yang rutin

bekerja secara penuh dan ikut mengelola kegiatan usaha. Pegawai tidak tetap

(pegawai musiman) mengacu kepada pegawai yang diberi imbalan berupa

upah harian dan jenis pekerjaan tidak menyaratkan memiliki keahlian

tertentu, contohnya buruh tukang pasang batu pembuatan rumah, pemetik

buah yang dipekerjakan kala panen. Sedangkan bukan pegawai diangkat oleh

pemberi kerja untuk mengerjakan pekerjaan penunjang kegiatan yang bersifat

temporer pada unit usaha contohnya tenaga ahli, pengacara, akuntan, arsitek,

dokter, konsultan, notaris, penilai, dan aktuaris, pembawa acara, pemain

musik, dan lain-lain.


10

2.4 Vsual Basic

2.4.1 Pengertian Visual Basic

Visual BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction

Code) merupakan sebuah bahasa pemograman yang dapat di gunakan

untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft Windows. Visual

Basic menggunakan metode Graphical User Interface (GUI) dalam

pembuatan program aplikasi (Project). Istilah Visual mengacu pada

metode tampilan program (Interface) atau objek pemograman yang

biasa di lakukan secara langsung terlihat oleh programmer. Dalam

Visual Basic, pembuatan program aplikasi harus di kerjakan dalam

sebuah project. Sebuah Project dapat terdiri dari File Project (.vbp),

dan File Form (.frm), File data binary (.frx), Modul Class (.cls),

Modul Standar (.bas), dan file resource tunggal (.res). Bahasa yang di

gunakan adalah bahasa Basic yang sangat populer pada era operasi

DOS (Disk Operating System). (Inggi, 2016 : 1)

2.4.2 Sejarah Visual Basic

Bill Gates adalah pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat

lunak dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair

8800, kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan

sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya

BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft

meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga

sebagai Basic Compiler).


11

Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan

Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada

pertengahan tahun 1960-an. Bahasa BASIC ini merupakan bahasa

pemrograman yang mudah dipahami, sehingga para programmer pada

masa itu mempelajari bahasa ini sebagai bahasa pemrograman

pertamanya. Hingga pada tahun 1982 IBM memperkenalkan PC

pertamanya dan Microsoft pun membuat sistem operasi MS-DOS untuk

digunakan pada PC ini.

Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991, pendekatan yang

dilakukan untuk menghubungkan bahasa pemrograman dengan GUI

(Graphical User Interface) berasal dari prototype yang dikembang oleh

“Alan Cooper” yg di sebut TRIPOD,. Kemudian Microsoft mengontrak

copper dan asosiasinya untuk mengembangkan tripod agar dapat

digunakan di windows 3.0 dibawah nama kode Ruby.

Tidak lupa Microsoft menyertakan pula bahasa BASIC di dalam

system operasi MS-DOS ini yang dikenal dengan nama QuickBasic

(QBASIC). Tetapi seiring berjalannya waktu, dan munculnya system

operasi Windows pada tahun 1990-an dan menggantikan MS-DOS, tetapi

karena antusias pengguna terhadap bahasa QBASIC. Microsoft kemudian

memperkenalkan bahasa Basic khusus Windows yang dikenal dengan

Microsoft Visual Basic. Hingga saat ini, Visual Basic sudah hadir dalam

10 versi. Berikut peluncuran dari masing-masing versi .


12

1. Pada tahun 1991 Microsoft mengeluarkan Microsoft Visual Basic

Versi 1.0

2. Pada tahun 1992 Microsoft mengeluarkan Microsoft Visual Basic

Versi 2.0

3. Pada tahun 1993 Microsoft mengeluarkan Microsoft Visual Basic

Versi 3.0

4. Pada tahun 1996 Microsoft mengeluarkan Microsoft Visual Basic

Versi 4.0

5. Pada tahun 1997 Microsoft mengeluarkan Microsoft Visual Basic

Versi 5.0

6. Pada tahun 1998 Microsoft mengeluarkan Microsoft Visual Basic

Versi 6.0

7. Pada tahun 2003 Microsoft mengeluarkan Microsoft Visual Basic

Versi 7.0

8. Pada tahun 2005 Microsoft mengeluarkan Microsoft Visual Basic

Versi 8.0

9. Pada tahun 2008 Microsoft mengeluarkan Microsoft Visual Basic

Versi 9.0

10. Pada tahun 2010 Microsoft mengeluarkan Microsoft Visual Basic

Versi 10.0
13

2.4.3 Visual Basic 2010

Visual Basic 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang

dikeluarkan dan dikembangkan oleh Microsoft. Metode pemrograman

yang diterapkan dalam Visual Basic 2010 berorientasi kepada objek

atau lebih sering dikenal dengan istilah OOP (Object Oriented

Programming) sehingga mempermudah pengembangan program.

(Ahmad Sadeli, 2010)

Visual Basic 2010 merupakan program event-driven, artinya

program menunggu pengguna melakukan sesuatu (“event”), seperti

klik pada ikon, dan kemudian program akan merespons (“driven“).

Karena penggunaannya mudah, Visual BASIC memungkinkan

programmer pemula untuk menciptakan aplikasi-aplikasi berbasis

windows yang menarik.

2.4.3.1 Kelebihan dan Kekurangan

2.4.3.1.1 Kelebihan

1. Bahasa yang di gunakan mudah di pahami

2. Ketika kita melakukan kesalahan penulisan

kode, Visual Basic secara otomatis

membetulkannya dan tidak perlu kita bersusah

payah mendeklarasikan komponen ke dalam list

code

3. Mengatasi semua masalah yang sulit disekitar

pengembanganaplikasi berbasis windows.


14

4. Mempunyai fasilitas penanganan Bug yang

hebat dan Real Time Background Compiler.

5. Windows Form designer memungkinkan

develover memperoleh aplikasi dekstop dalam

waktu singkat.

6. Karena Visual basic sangat populer, maka

sangat banyak sumber-sumber yang dapat kita

gunakan untuk belajar dan mengembangkan

kemampuan kau baik berupa buku, web site dll.

2.4.3.1.2 Kekurangan

1. Tidak memiliki database sendiri dan biasanya

visual basic mengunakan database seperti :

mysql,sql server, microsoft access.

2. Visual Basic tidak punya pendukung untuk

membuat report dari bawaan nya sendiri

3. Bukan merupakan bahasa pemprograman yang

open source, sehingga akan sulit bagi

programmer untuk lebih mendalami aplikasi ini

secara lebih independen.


15

2.4.3.2 Komponen Visual Basic 2010

1. Code Window

Merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk

menulisakn kode program dari control yang anda pasang

pada jendela form dengan terlebih dahulu memilih control

tersebut.

Gambar 2.3 Code Window

2. Jendela Form

Merupakan jendela desain dari sebuah program aplikasi.

Anda dapat mendesain sebuah program dengan

menempatkan control-kntrol yang ada di toolbox pada

area form.

Gambar 2.4 Jendela Form


16

3. Tool Box

Merupakan suatu kotak perangkat yang berisi kumpulan

tombol objek atau control untuk mengatur desain dari

aplikasi yang akan di buat.

Gambar 2.5 ToolBox

1. Pointer : Digunakan untuk memindahkan atau

mengubah ukuran kontrol dan form.

2. Button : Kontrol ini digunakan untuk melakukan

tindakan ketika diakses.

3. CheckBox : Kontrol yang memiliki nilai True atau

False.

4. CheckedListBox : Daftar kotak centang disamping

item.
17

5. ComboBox : Kombinasi antara kotak list dan kotak

teks yang memungkinkan untuk dipilih Serta

mengeditnya.

6. DateTimePicker : Menampilkan kalender untuk

memilih hari dan tanggal.

7. Label : Menampilkan teks label.

8. LinkLabel : Menampilkan label dengan teks link.

9. ListBox : Kontrol yang berisi beberapa item.

10. ListView : Hampir sama seperti kontrol ListBox,

tetapi dengan tambahan untuk membuat ikon dan

judul.

11. MaskedTextBox :Menggunakan Mask untuk

membedakan input teks yang tepat dan tidak tepat.

12. MonthCalendar : Dapat memilih tanggal saat

runtime.

13. NotifyIcon : Menampilkan ikon pada Windows Tray.

14. NumericUpDown :Memungkinkan untuk

memasukkan integer desimal tertentu dalam kisaran

tertentu.

15. PictureBox : Menampilkan file gambar.

16. ProgressBar : Menampilkan proses dari sebuah task.

17. RadioButton :Memungkinkan untuk memilih pilihan

dari sekelompok pilihan.


18

18. RichTextBox : Memungkinkan untuk mengedit dan

menambahkan rich text.

19. TextBox : Kontrol yang digunakan untuk

menampilkan atau memasukkan teks.

20. ToolTip : Menampilkan teks tooltip.

21. TreeView : Menampilkan hubungan antar node.

22. WebBrowser : Memungkinkan untuk membuka

dokumen HTML di dalam form.

4. Data Sources

Merupakan suatu kotak perangkat yang digunakan untuk

mengatur koneksi database.

Gambar 2.6 Data Source


19

5. Solution Explorer

Merupakan suatu kotak perangkat yang digunakan untuk

mengeksplorasi project yang dibuat.

Gambar 2.7 Jendela Explorer

6. Jendela Properties

Digunakan untuk mengatur property setiap objek yang ada

di project.

Gambar 2.8 Jendela Properties


20

7. Menu Bar

Menu Bar merupakan batang menu yang terletak di bawah

title bar yang berfungsi untuk menampilkan pilihan menu

atau perintah untuk mengoperasikan program Visual

Basic.

Gambar 2.9 Menu Bar

1. File : menu untuk menutup aplikasi, membuka,

membuat, menutup, dan menyimpan file Visual

Basic atau proyek Visual Studio 2010

2. Edit : menyediakan fungsi umum pada item tertentu,

Undo, Redo, Cut, Copy, Paste, dan Delete.

3. View : menyediakan akses cepat untuk membuka

dan menutup jendela yang ada pada IDE, seperti

jendela Solution Explorer, jendela Properties, jendela

Output, jendela Toolbox dan sebagainya. Jika

membutuhkan jendela yang belum nampak pada

IDE, Anda dapat membuka melalui menu View.

4. Project : menu Project menyediakan bermacam-

macam file untuk aplikasi Anda, misalnya form dan

class.

5. Build : menu ini sangat penting ketika Anda telah

menyelesaikan aplikasi yang Anda buat dan ingin


21

menjalankannya tanpa IDE Visual Basic 2010,

seperti aplikasi lain dalam bentuk *.EXE.

6. Debug : menu ini menyediakan tool untuk

menjalankan (start) dan menghentikan (stop) aplikasi

dengan IDE Visual Basic 2010. Selain itu Anda juga

dapat mencari kesalahan dan melihat apa yang

terjadi pada kode yang Anda tulis.

7. Data : Anda membutuhkan menu ini jika ingin

berhubungan dengan database. Anda dapat

mengelola data source dan preview Anda.

8. Tools : menu ini menyediakan perintah untuk

melakukan konfigurasi IDE Visual Studio 2010.

9. Test : menu ini menyediakan pilihan untuk

menciptakan dan melihat unit percobaan untuk

aplikasi yang Anda kembangkan sebagai bahan

latihan penulisan source code pada bermacam-

macam situasi.

10. Window : menu Window menjadi standar pada

sebuah aplikasi yang mengijinkan membuka jendela

pada satu waktu seperti word dan excel. Anda dapat

berganti jendela yang aktif melalui menu ini.


22

11. Help : menu Help menyediakan akses untuk

membuka dokumentasi Visual Studio 2010, dan

Informasi lain seperti Jendela About, dan lain-lain.

8. ToolBar

ToolBar merupakan batang yang berisi kumpulan tombol

yang terletak di bagian bawah menu bar yang dapat

digunakan untuk menjalankan perintah.

Gambar 2.10 ToolBar

2.5 Aplikasi Pendukung

Pada pembuatan aplikasi pengolahan data ini penulis membutuhkan suatu

tabel yang nantinya akan di buat menggunakan data base, selain itu dalam

dalam sebuah aplikasi khususnya pemograman yang menggunakan database

sebagai media penyimpan data, biasanya dibutuhkan sebuah laporan atau

reporting dari aplikasi yang kita buat. Pada pembuatan pengolahan data ini

penulis menggunakan aplikasi Microsoft Office Access 2007 sebagai data

base dan Crystal Report sebagai laporan hasil.

2.5.1 Microsof Office Access 2007

Microsoft Access sendiri adalah program aplikasi keluaran

Microsoft yang berguna untuk membuat, mengolah, dan mengelola

database (basis data). Access mengizinkan pengembangan yang relatif

cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan report disimpan di

dalam berkas basis data milik\nya (*MDB). Untuk membuat Query,


23

Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program

berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat

query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. Di dalam

Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis

data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak

dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke

dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret

field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga

mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika

memang diperlukan. (Simanjuntak, 2010)

Bahasa pemograman yang tersedia di dalam Acces adalah

Microsoft Visual Basic for Aplpication (VBA), seperti halnya beberapa

aplikasi Microsoft Access. Dua buah pustaka Component Object Model

(COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access

Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX

Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.

2.5.1.1 Kelebihan Microsoft Access 2007

1. Manipulasi tabel dan data sangat mudah dilakukan.

2. Relasi antar tabel dapat dibuat dengan mudah.

3. Perintah SQL dapat diberikan.

4. Dapat diintegrasikan dengan bahasa pemrograman

misalnya Delphi, Visual Basic, dll.

5. Tersedia fasilitas untuk sekuriti data.


24

6. Mampu menyimpan data dalam jumlah sangat besar (jauh

lebih besar daripada Paradox).

7. Form, Query, Tabel, dan Report tersimpan didalam 1 file

mdb terpadu.

2.5.1.2 Kekurangan Microsoft Access 2007

1. Aplikasinya tidak free alias tidak gratis.

2. Kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan maka

bayak pengguna Microsoft Access menggunakan solusi

system manajemen basis data yang bersifat klien / server.

3. Hanya dapat memproses masimal 2 GB file database.

4. Tidak mendokumentasikan langkah - langkah yang sudah

kita lakukan terhadap kertas kerja kita, tidak ada logs yang

berguna untuk referensi berikutnya serta buat

dokumentasi/arsip.

5. Data bisa secara tidak sengaja berubah, yang akan

mengurangi kevalidan/ sahnya data dipembuktian.

6. Hanya bisa memproses sebagian tipe data yang ada di

dunia, contohnya EBCIDIC (data dari IBM Mainframe)

tidak bisa diproses oleh Access.

7. Kesulitan dalam Batch Proses, Jika di Audit Software

untuk melakukan audit yang sama untuk periode yang

berbeda bisa dilakukan dengan Batch/Template, walaupun


25

hal ini bisa dilakukan dengan VBA cuman prosesnya lebih

sulit untuk dipelajari.

2.5.1.3 Pengertian Basis Data (Database)

Database (basis data) yaitu kumpulan arsip data

berbentuk tabel yang saling relasi atau berhubungan

sehingga menghasilkan informasi. Untuk menghasilkan

sebuah informasi, diperlukan adanya data untuk

dijadikan sebagai masukan. Data sebagai masukan yang

akan diolah dan informasi adalah hasil pengolahan dari

data. (Kadir, 2010)

2.5.2 Crystal Report

Crystal report sendiri adalah salah satu software yang dapat di

gunakan untuk membuat, menganalisa, dan menterjemahkan informasi

yang terkandung dalam data-base ke dalam berbagai jenis laporan.

Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang dapat di

gunakan dengan berbagai bahasa pemrograman berbasis Windows,

seperti Visual Basic, Visual C/C++, Visual Interdev, dan Borland

Delphi.

2.5.2.1 Kelebihan Crystal Report

1. Pembuatan laporan dengan Crystal Reports tidak terlalu

rumit dan tidak banyak melibatkan kode program.


26

2. Program Crystal Reports banyak digunakan karena

mudah terintegrasi dengan bahasa lain.

3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-

format paket program lain, se-perti Microsoft Office,

Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya.

2.5.2.2 Kekurangan Crystal Report

Laporan yang telah dibuat dengan Crystal Reports masih

belum terlihat bentuk tampilan datanya. Untuk itu dibutuhkan

kontrol lain yang dipasang di form yaitu

CristalReports-Viewe
BAB III

METOD PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini akan laksanakan dari bulan Februari sampai Maret

2018, dimana tempat penelitian sendiri bertempat di Dinas Pertanian yang

tertelak di Jalan Poros Ereke – Waode Buri, Kecamatan Kulisusu Kabupaten

Buton Utara.

3.2 Sumber dan Jenis Data

3.2.1 Sumber Data

Yang di maksud dengan sumber data adalah subjek dari mana data

dapat di peroleh. Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini

yaitu :

1. Data Primer

Merupakan data yang di peroleh dari hasil penelitian, pengamatan

serta wawancara langsung kepada pihak yang bersangkutan ( staf

kepegawaian Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara) guna

memperoleh data – data pokok serta keterangan – keterangan yang

di perlukan.

2. Data Sekunder

Merupakan data yang di peroleh atau di kumpulkan dari sumber-

sumber yang telah ada, yang tersedia dalam bentuk catatan arsip

27
28

maupun dokumen pengolahan data pegawai yang ada pada Dinas

Pertanian Kabupaten Buton Utara.

3.2.2 Jenis Data

Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu Kualitatif,

dimana data yang di peroleh dalam bentuk bukan angka. Data ini

diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya

wawancara, dan analisis dokumen

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang di lakukan yaitu dengan melakukan

pengamatan langsung (observasi), wawancara dan studi pustaka.

1. Teknik Pengamatan Langsung (Observasi)

Merupakan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan

langsung di tempat penelitian (Dinas Pertanian Kabupaten Buton

Utara)

2. Teknik Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

komunikasi langsung dengan pihak yang bersangkutan (staf

Kepegawaian Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara) guna

mendapatkan informasi yang nantinya akan menjadi penunjang

dalam penyusunan penelitian ini.

3. Teknik Studi Kepustakaan


29

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku,

literatur-literatur, artikel dan sumber bacaan lainnya yang erat

hubungannya dengan penelitian yang dilakukan

3.4 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metodologi yang digunakan penulis dalam melakukan pengembangan

perangkat lunak pengolahan data yaitu dengan menggunakan model waterfall.

Metode pengembangan perangkat lunak waterfall merupakan urutan

kegiatan/aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan perangkat lunak

mulai dari penentuan masalah, analisis kebutuhan, perancangan implementasi,

integrasi, uji sistem, penerapan dan pemeliharaan. Model ini menawarkan cara

pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata.

Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari

level kebutuhan perangkat lunak lalu menuju ke tahap analisis, desain,

coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall

karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap

sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap desain harus

menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement.


30

Gambar 3.1 Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall

Adapun langkah-langkah dalam metode pengembangan perang lunak

waterfall dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak merupakan pembentukan kebutuhan dari

semua elemen perangkat lunak dan menganalisa kebutuhan keinginan

user. Meliputi I/O, waktu pengerjaan , ukuran dan jumlah data yang

ditangani

2. Analisa Kebutuhan

Analisa kebutuhan perangkat lunak adalah proses menentukan

arsitektur secara total dan menentukan ukuran data dan jumlah data

3. Perancangan (Design)

Perancangan adalah menentukan dasar-dasar pembentukan dan

pemilihan struktur data, strukrtur program, arsitektur program,

pemilihan algoritma, intereksi dengan user.

4. Pengkodean (Coding)

Pengkodean merupakan proses menterjemahkan perancangan desain ke

bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan menggunakan bahasa

pemrograman.

5. Pengujian (Testing)

Pengujian merupakan pengujian kebenaran program, error debugging.

Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menemukan kesalahan –

kesalahan terhadap sistem dan memperbaikinya.


31

6. Perawatan (Maintanance)

Tahap ini dapat di artikan pula sebagai tahap penggunaan perangkat

lunak yang di sertai dengan perawatan dan perbaikan. Perawatan dan

perbaikan suatu perangkat lunak di perlukan, termaksud di dalamnya

adalah pengembangan. Hal ini di sebabkan dalam prakteknya ketika

perangkat lunak di gunakan terkadang masih terdapat kekurangan

ataupun penambahan fitur – fitur baru yang di rasa perlu.


DAFTAR PUSTAKA

Adi Kurniadi, 2000. Pemrograman Visual Basic, Jakarta : Elex Media

Komputindo.

Amsyah, Zulkifli. 2000. Manajemen Sistem Informasi 2, PT Gramadia

Pustaka Utama, Jakarta.

Hartono, J. 1999. Pengenalan Komputer, Yogyakarta : Andi Offset.

Hendrayudi. 2009. VB 2008 Untuk Berbagai Keperluan Programming. PT

Elex Media Komputindo : Jakarta.

Jogiyanto.2005. Analis dan Desain Sistem Informasi. Andi . Yogyakarta

Jogiyanto. 2005, Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi Offset.

Jogiyanto. 2006. Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi Offset.

Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Data Base

Relation. Andi : Yogyakarta.

Kristanto, Andi. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.

Yogyakarta : Grava Media.

Ladjamudin, bin AL, Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Pandji M, Sudarmo. 2006. Konsep dan Apliksi Sistem Komputer. Yrama

Widya, Bandung.

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi Edisi Sepuluh. Jakarta : PT

Indeks Kelompok Gramedia.

Soedaryono. 2000. Tata Laksana Kantor. Jakarta : Bumi Aksara.

32
33

Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai