Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.2 Tujuan 2
1.4 Keluaran 3
BAB 2 METODOLOGI 5
BAB 4 PENUTUP 22
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
data sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral untuk pelayanan infornasi publik yang dapat
dijangkau oleh masyarakat yang dapat mengakses internet dimanapun berada.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Pekerjaan Pembuatan Aplikasi Webgis Dinas Energi Dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Riau adalah:
1. Tersedianya aplikasi berbasis Web data sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral.
2. Tersedianya sarana pengelolaan data sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral yang
dapat memberikan kemudahan, menyajian informasi.
3. Tersedianya akses publik data sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral terkait Peta
Wilayah Pertambangan, Informasi Neraca Sumber Daya Mineral dan Batubara.
Ruang lingkup objek dari Pembuatan Aplikasi Web Gis Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral ini
dapat menampung dan menyajikan data meliputi :
Selain peta, data juga dapat ditampilkan berbentuk grafik dan table.. Peta dasar, data koordinat dan
semua data yang diperlukan, merupakan data yang berasal atau yang tersedia di Dinas
Pertambangan Dan Energi Provinsi Riau maupun instansi yang berkompeten.
2
b) Ruang Lingkup Pekerjaan
Bagian ini mencakup kegiatan menentukan kebutuhan, design, tahapan input, proses, dan
output.
Aplikasi Web Gis Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral yang merupakan wadah penyajian
database Energi Dan Sumber Daya Mineral ini disyaratkan sebagai kebutuhan sebagai berikut :
- Kegiatan pengelolaan basis data sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral meliputi aktifitas:
tampil data/ peta, pencarian data/ peta dan pencetakan.
2. Pembangunan Aplikasi
Bagian ini adalah proses pengisian aplikasi dengan data yang sesuai, proses ini dapat dilakukan
oleh user Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral.
Proses input data base aplikasi harus memungkinkan pengelolaan data sebagai fungsi seperti :
Input data baru, Edit, hapus dan update tabel dan peta.
Simulasi / pengujian aplikasi dilakukan setelah pembuatan aplikasi agar Aplikasi sesuai dengan
Fungsi, maksud dan tujuan serta dapat di sempurnakan menjadi lebih baik.
5. Pelatihan User
Pelatihan untuk user dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan dilakukan terhadap staf Bidang
Data dan Informasi Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral sebagai operator yang ditunjuk dan
memiliki username/ password
1.4 Keluaran
Keluaran dari pekerjaan Pembuatan Aplikasi Web Gis Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral
ini meliputi :
Aplikasi Web Gis Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral.
3
3 (tiga) buah CD berisi kode program Aplikasi Web Gis Dinas Energi Dan
Sumber Daya Mineral.
Buku panduan penggunaan (manual book Aplikasi Web Gis Dinas Energi Dan
Sumber Daya Mineral dalam bentuk Hardcopy maupun Softcopy sebanyak 3
(tiga) buah.
5 (lima) buah Buku Laporan Kegiatan.
BAB 1 berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, dan keluaran.
4
BAB 2
METODOLOGI
Dalam pelaksanaan pekerjaan pembuatan aplikasi webgis Dinas Energi Dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Riau, dilakukan rancang bangun Sistem Informasi yang terdiri atas
sejumlah tahapan pekerjaan, yaitu System Initiation, System Requirement Analysis, System
Design, System Construction, System Acceptance dan System Implementation. Gambar
berikut memperlihatkan tahapan-tahapan perancangan dan pengembangan perangkat lunak
dan kaitan antar tahapan.
5
Tahapan System Initiation terdiri atas beberapa proses, yaitu:
1. Persiapan System Initiation, dimana proyek didefinisikan dalam bentuk dokumen dan
rencana kerja pelaksanaan pengembangan perangkat lunak.
3. Menyusun jadwal kerja, dimana jadwal detail dari keseluruhan pelaksanaan tahapan
pengembangan sistem didefinisikan.
4. Mendefinisikan model data logic, dimana penggambaran dari data logic yang
mendukung proses dan aturan dari sistem baru.
6
6. Menghasilkan fungsi-fungsi yang spesifik, dimana antarmuka (interface), proses-
proses dan data digabungkan untuk mendeskripsikan secara sistematis mengenai
bagaimana pengguna menggunakan sistem informasi dan bagaimana data akan
ditampilkan, diproses dan disimpan.
1. Persiapan System Design, media penyimpanan dari proyek yang ada diperluas untuk
mengakomodasikan produk pekerjaan desain, alat-alat pengembangan dan juga
lingkungan teknis untuk mendukung sistem desain, dan juga diberikan pelatihan
kepada anggota tim pengembang yang terlibat pada tahapan sistem desain.
4. Membuat basis data, dimana basis data yang digunakan oleh sistem didefinisikan,
divalidasikan dan dioptimalkan untuk memastikan kelengkapan, akurasi dan
keandalan dari data.
7
5. Prototipe komponen sistem, dimana berbagai komponen solusi dikembangkan dalam
bentuk prototipe yang menyediakan fungsi-fungsi awal untuk keperluan validasi.
2. Mendefinisikan ulang standar sistem, Standar yang telah dibuat pada System Design
ditingkatkan dan disesuaikan sehingga tim pengembang menjadi lebih terbiasa
dengan lingkungan proyek. Tim pengembang diharapkan mampu merespon bila
terjadi perubahan pada proyek yang sifatnya teknis maupun strategis.
5. Menyusun materi pelatihan, dimana semua materi pelatihan yang terkait dengan
pengguna disusun.
6. Menyusun dokumentasi teknis, dimana semua materi yang diperlukan oleh tim
pemelihara sistem (maintenance) dihasilkan.
8
2.5 System Acceptance
Tahapan System Acceptance adalah titik di dalam tahapan pengembangan di mana
setiap aspek dari aplikasi yang sedang dikembangkan, konversi data pendukung dan sistem
utilities secara menyeluruh divalidasikan oleh wakil dari pengguna sebelum memasuki
tahapan System Implementation.
3. Test, Identify, Evaluate, React (TIER), dimana fungsi dan proses dalam satu rangkaian
sistem dilakukan pengujian untuk memvalidasi kemampuan dan hasil pengujian
tersebut menentukan apakah sistem siap untuk mulai diterapkan.
Hasil dari tahapan ini adalah sistem yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan
pengguna dan tidak adanya kesalahan (bug) pada program.
9
4. Memastikan bahwa data yang pertama kali digunakan untuk pengoperasian sistem
baru tersedia dan akurat.
3. Transisi, dimana tanggung jawab dan kepemilikan aplikasi ditransisikan dari tim
pengembang kepada unit pemakai dan juga disediakan sistem pendukung dan sistem
perawatan (maintenance) aplikasi.
Pemeliharaan sistem berawal begitu sistem baru menjadi operasional dan berakhir
masa hidupnya. Tahapan Pemeliharaan sistem terdiri atas beberapa proses, yaitu:
10
BAB 3
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan Pekerjaan Pembuatan Aplikasi Webgis Dinas Energi Dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Riau dijelaskan sebagai berikut.
11
7. Instalasi aplikasi: melakukan instalasi database dan sistem aplikasi pada server yang
ada di penyedia hosting.
8. Pembuatan manual penggunaan sistem aplikasi: menyiapkan panduan penggunaan
(user manual) sistem aplikasi dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
c. Transisi
12
3.2.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional dari sistem aplikasi Webgis dinas ESDM dapat dirangkum
sebagai berikut:
13
3.2.2 Arsitektur Aplikasi
Aplikasi akan dibagi menjadi 3 layer yaitu
kepada pengguna
- Layer Server. Layer yang akan menyediakan servis atau layanan berkaitan
pembuatan peta
- Layer Database. Layer Penyimpanan data spasial
14
3.2.3 Hasil Implementasi
Database dan sistem aplikasinya diimplementasikan dengan PHP dan MySQL. Hasil
implementasi dari sistem Webgis ESDM, baik untuk publik maupun pengguna aplikasi,
sebagai berikut. Untuk keperluan pengaksesan publik disediakan antar muka sebagaimana
terlihat pada gambar 3.2.
15
Gambar PELAKSANAAN PEKERJAAN.3 Halaman Peta Tematik
16
Halaman publik menyediakan sejumlah link, yaitu:
a. Beranda
b. Peta Tematik
c. Layer Peta
d. Status peta
e. Simpul JDSN
f. Kontak kami
Untuk keperluan pengelolaan data oleh pengguna aplikasi disediakan antar muka
sebagaimana terlihat pada gambar 3.3.
Jika login berhasil, ditampilkan halaman utama (Gambar 3.4) yang menyediakan
sejumlah link, yaitu
17
Beberapa tampilan antar muka untuk pengguna aplikasi sebagai berikut.
18
Gambar PELAKSANAAN PEKERJAAN.10 Halaman Tambah/Edit Layer
19
3.3 Pelatihan dan Pendampingan
Dalam rangka alih teknologi terhadap aparatur, Penyedia Jasa melakukan pelatihan
dan pendampingan terhadap pengguna sistem aplikasi. Metode yang digunakan adalah
Instruksi dan Demonstrasi, dimana pengguna sistem aplikasi akan dilatih langsung ketika ia
sedang mengaplikasikan sistem aplikasi, dan Penyedia Jasa mendampingi pengguna sistem
aplikasi untuk memberikan masukan tentang penerapan penggunaan sistem aplikasi.
20
BAB 4
PENUTUP
Dalam pelaksanaan Pekerjaan Pembuatan Aplikasi Webgis Dinas Energi Dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Riau, telah dilakukan rancang bangun Database Webgis Dinas Energi
Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau, beserta sistem aplikasinya. Rancang bangun
meliputi sejumlah tahapan, yaitu System Initiation, System Requirement Analysis, System
Design, System Construction, System Acceptance dan System Implementation. Kedepannya,
sistem aplikasi dioperasikan oleh pengguna Webgis Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Riau yang telah dilatih sebelumnya.
21