Anda di halaman 1dari 12

IJIS Indonesian Journal on Information System e-ISSN 2548-6438

p-ISSN 2614-7173

PENGARUH SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TERHADAP


KINERJA KEPALA DESA
(Studi Kasus Desa Tokaka, Kecamatan Gane Barat Utara,
Kabupaten Halmahera Selatan )

THE INFLUENCE OF THE VILLAGE FINANCIAL INFORMATION SYSTEM


(SISKEUDES) ON THE PERFORMANCE OF THE VILLAGE HEAD
(Case Study of Tokaka Village, Gane Barat District, South Halmahera Regency)

Muksin Hi. Abdullah1, Abjan Samad2


Program Studi Teknik Komputer
Akademi Ilmu Komputer (AIKOM) Ternate
muksinabdullah@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)
terhadap Kinerja Kepala Desa sebagai penyelenggaran Pemerintahan di Desa Tokaka,
Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer berupa hasil
observasi, wawancara, dan data sekunder. Sedangkan Informan yang digunakan adalah
Kepala Desa, Operator Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), Sekretaris Desa, Bendahara Desa,
Kaur Keuangan serta Kasi pada pemerintah desa. Hasil penelitian menunjukkan, penginputan
data pada Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) harus sesuai dengan yang tertera dalam sistem;
sedangkan kesediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak mendukung sehingga perlu
dilakukan peningkatan kapasitas melalui pendampingan atau pelatihan yang mengakibatkan
Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) belum memberikan dampak positif terhadap
kinerja Kepala Desa. Dari hal tersebut maka pengaruh Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)
belum memilliki pengaruh signifikan terhadap kinerja kepala desa sebagai penyelenggaaran
pemerintahan di tahun anggaran pertama (TA. 2015) khususnya dalam pengelolaan
administrasi Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) yang dirasakan langsung oleh
para pemerintah desa di Desa Tokaka. Hal ini berbanding terbalik dengan tujuan
diimplentasikannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) untuk membantu kerja
penyelenggaran pemerintah desa secara adminitstratif.
Kata kunci: Pengaruh, Siskeudes, Kinerja, Kepala Desa

Abstract
The purpose of this research is to know the influence of the financial system of the village
(Siskeudes) against the performance of the Chief of the village, as the organizer of the
Government in Tokaka Village Gane Barat District, South Halmahera Regency, This study
used a qualitative research approach The data used are the primary data in the form of
observations, interviews, and secondary data, While the Informant used was the village head,
Village financial system Operators (Siskeudes), village secretary, Village Treasurer, Finance
Chief, and Kasi to the village government, The results of the study show that inputting data in
the Village Financial System (Siskeudes) must be in accordance with the system, while the
willingness of Human Resources (HR) is not supportive so that capacity building needs to be
done through mentoring or training, which resulted in the Implementation of the Village
Financial System (Siskeudes) not having a positive impact on the performance of the Village
Volume 4 Nomor 1 | April 2019 13
Head, From this, the influence of the Village Financial System (Siskeudes) has no significant
influence on the performance of the village head as the administration of the government in
the first fiscal year (TA. 2015), especially in the administration of Village Funds (DD) and
Village Funds (ADD) funds which are felt directly by village governments in Tokaka Village,
This is inversely proportional to the purpose of the implementation of the Village Financial
System (Siskeudes) to assist the administration of village administration in an administrative.
Keywords: Influence, Siskeudes, The Performance, Village head

PENDAHULUAN disalahgunakan oleh oknum-oknum


Seiring dengan diiplementasikannya tertentu. Hal demikian tentunya sudah
Undang-undang No. 6 Tahun 2014, desa lazim di negeri ini, sehingga tindakan-
merupakan suatu pengakuan tindakan yang menyimpang tersebut perlu
(subsiedaritas) negara terahadap diwaspadai dan diantisipasi. Sebab
keberadaan desa. Desa sebagai subjek perbuatan ini akan merugikan dan juga
utama dalam menentukan masa depannya menghambat kemajuan dan juga berefek
sendiri bukan merupakan objek bagi pada desa itu sendiri.
pemerintah, maupun pemerintah daerah. Sistem informasi akuntansi sangat
Pada sistem pemerintahan yang ada dan dibutuhkan untuk mengatasi hal tersebut.
berlaku saat ini, desa mempunyai peran Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian
yang strategis dan penting dalam yang bergabung untuk suatu tujuan
membantu pemerintah daerah dalam tertentu. Sistem informasi akuntansi
proses penyelenggaraan pemerintahan, merupakan suatu sistem yang
termasuk pembangunan. Pelaksanaan mengumpulkan, mencatat, menyimpan,
APBDesa memiliki peran penting dalam dan mengolah data untuk mengahasilkan
mensukseskan pembangunan daerah. informasi bagi pengambil keputusan.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Sistem ini meliputi orang, prosedur dan
(APBDesa) dapat menjadi cerminan intruksi, data, perangkat lunak,
kinerja dan kemampuan pemerintah desa infrastruktur teknologi informasi, serta
dalam membiayai dan mengelola pengendalian internal dan ukuran
penyelenggaraan pemerintah dan keamanan. Adapun fungsi dari sistem
pelaksaan pembangunan di desa. Pada informasi akuntansi yaitu: (1) memberikan
kenyataannya banyak ditemukan keluhan sistem informasi akuntansi yang tepat
masyarakat yang berkaitan dengan waktu, (2) memberikan sistem informasi
pengalokasian anggaran yang tidak sesuai akuntansi yang relevan; (3) memberikan
dengan kebutuhan skala prioritas, serta sistem informasi akuntansi yang dapat
kurang mencerminkan aspek ekonomi, dipercaya, (Romney (2014). Hingga saat
efisiensi, dan efektivitas. ini, berdasarkan data yang disampaikan
Anggaran desa yang didistribusikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
dari pusat akhir-akhir ini banyak Desa (DPMD) Kabupaten Halmahera
diselewengkan karena kurangnya Selatan, dalam menyampaikan pelaporan
pemahaman aparat desa dalam penggunaan Dana Desa (DD) rata-rata
mengelola anggaran. Sehingga anggaran masih secara manual, tingkat implementasi
yang selama ini diharapkan dapat Siskeudes di Kabupaten Halmahera
digunakan untuk memajukan desa Selatan belum signifikansi terhadap

Volume 4 Nomor 1 | April 2019 14


jumlah desa. Dari 249 Desa di Kabupaten Berdasarkan hal tersebut maka
Halmahera Selatan hanya 8 % yang dalam peneliti tertarik untuk melakukan
pelaporannya menggunakan SISKEUDES, penelitian mengenai “Pengaruh Sistem
desa-desa inipun yang lokasinya dengan Keuangan Desa (SISKEUDES) terhadap
dengan ibukota kabupaten yang telah Kinerja Pemerintah Desa (Studi Kasus di
memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) Desa Tokaka, Kecamatan Gane Barat
terutama bendahara dan operatornya yang Utara, Kabupaten Halmahera Selatan)”.
sudah mampu menjalan atau
mengoperasikan SISKEUDES. Rumusan Masalah
Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) Bagaimana mengetahui Pengaruh dan
merupakan aplikasi yang dikembangkan Dampak dari Penggunaan Sistem
Badan Pengawasan Keuangan dan Informasi Keuangan Desa (SISKEUDES)
Pembangunan (BPKP) dalam rangka di Desa Tokaka Kabupaten Halmahera
meningkatkan kualitas tata kelola Selatan.
keuangan desa. Tujuan dari diterapkannya
Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) LANDASAN TEORI
adalah untuk memudahkan dalam Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)
pelaporan keuangan. Selain itu juga untuk Aplikasi tata kelola keuangan desa ini
menata kelola keuangan desa secara pada awalnya dikembangkan Perwakilan
optimal serta sebagai alat kendali/tolak BPKP Sulawesi Barat sebagai proyek
ukur pengelolaan keuangan desa sehingga percontohan di lingkungan BPKP pada
tidak keluar dari koridor peraturan undang- bulan Mei 2015. Aplikasi ini telah
undang. diimplementasikan secara perdana di
Penerapan Sistem Keuangan Desa Pemerintah Kabupaten Mamasa pada
(SISKEUDES) ini tentu memiliki bulan Juni 2015. Keberhasilan atas
kelebihan dan kelemahan. Adapun pengembangan aplikasi ini selanjutkan
kelebihan dari sistem keuangan desa diserahkan kepada Deputi Kepala BPKP
(Siskeudes) ini yaitu (1) sesuai peraturan, Bidang Pengawasan Penyelenggaran
(2) memudahkan tata kelola keuangan Keuangan Daerah setelah melewati
desa, (3) kemudahan penggunaan aplikasi, tahapan Quality Assurance (QA) oleh Tim
(4) dilengkapi dengan sistem pengendalian yang telah ditunjuk. Terhitung mulai
intern (Built-in Internal Control), (5) tanggal 13 Juli 2015 aplikasi keuangan
didukung dengan petunjuk pelaksanaan desa ini telah diambil alih penanganannya
implementasi dan manual aplikasi. oleh Deputi Bidang Penyelenggaraan
Disamping kelebihan tersebut, kelemahan Keuangan Daerah di Jakarta. Dan pada
dari Sistem Keuangan Desa akhir Tahun 2015 melalui pengembangan
(SISKEUDES) ini yaitu sulitnya BPKP bersama Kementerian Keuangan
memahami penggunaan aplikasi ini dan Kementerian Desa menyepakati
karena aplikasi yang masih baru bersama aplikasi ini dignakan sebagai alat
diterapkan sehingga para pegawai sulit dalam pelaporan tatakelo realisasi
untuk mengaplikasikannya. Selain itu keuangan desa yang juga bersumber dari
kuranganya pelatihan penggunaan Sistem Angaran Pendapat dan Belanja Negara
Keuangan Desa (SISKEUDES) yang (APBN)
diberikan bagi para pegawai.
Volume 4 Nomor 1 | April 2019 15
Aplikasi keuangan desa ini METODE PENELITIAN
menggunakan database Microsoft Acces Metode yang digunakan dalam
sehingga lebih portable dan mudah penelitian ini berupa penelitian deskriptif
diterapkan oleh pengguna aplikasi yang kualitatif yang di dalamnya memberikan
awam sekalipun. Secara teknis transaksi penjelasan atau gambaran mengenai
keuangan desa termasuk dalam kelompok analisa peranan Sistem Keuangan Desa
skala kecil, sehingga lebih tepat ditangani (SISKEUDES) terhadap kinerja
secara mudah dengan database acces ini. pemerintah desa. Penelitian kualitatif
Penggunaan aplikasi dengan menggunakan menurut Gunawan (2013) merupakan
database SQL Server hanya dikhususkan sebuah metode penelitian yang digunakan
untuk tujuan tertentu atau volume transaksi dalam mengungkapkan permasalahan
sudah masuk dalam kategori skala dalam kehidupan kerja organisasi
menengah. pemerintah, swasta, kemasyarakatan,
Penggunaan aplikasi keuangan desa harus kepemudaan, perempuan, olah raga, seni
mendapatkan persetujuan dari BPKP dan budaya, sehingga dapat dijadikan
selaku pengembang aplikasi. Pemerintah suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi
Daerah dapat mengajukan permohonan kesejahteraan bersama.
penggunaan aplikasi ini kepada Penelitian ini dilaksanakan di Kantor
Perwakilan BPKP setempat.Pengajuan Desa Tokaka, Kecamatan Gane Barat
penggunaan aplikasi agar dikoordinasikan Utara, Kabupaten Halmahera Selatan.
oleh Pemerintah Daerah sehingga dapat Alasan memilih lokasi ini karena di Desa
diterapkan pada seluruh desa yang ada Tokaka Kecamatan Gane Barat Utara,
pada pemerintah daerah yang merupakan salah satu desa yang telah
bersangkutan. Persetujuan penggunaan menggunakan Sistem Keuangan Desa
aplikasi dilakukan dengan cara (SISKEUDES) sebagaimana yang
memberikan kode validasi dan sml pemda diinstruksikan oleh BPKS melalui Dinas
yang dikeluarkan secara resmi oleh BPKP Pembaerdayaan Masyarakat Desa (DPMD)
Kabupaten Halmahera Selatan pada Tahun
Pemerintah Desa Anggaran 2015. Selain itu dengan adanya
Pemerintah desa merupakan simbol penerapan Sistem Keuangan Desa
formal dari keseluruhan masyarakat desa (SISKEUDES) apakah di Desa Tokaka
yang mengatur pelaksanaan kegiatan- telah memberikan korelasi positif terhadap
kegiatan dan urusan pemerintahan oleh di kinerja Kades sebagai penyelenggaran
desa dan badan permusyawaratan yang di pemerintahan ? Sementara di sisi lain
pilih oleh masyarakat dan untuk SDM pendukung terutama dalam
kepentingan masyarakat. mengoperasikan Sistem Keuangan Desa
(SISKEUDES) memiliki pendidikan yang
Pengelolaan Keuangan Desa tergolong rendah. Hipotesis ini akan
Pengelolaan keuangan desa adalah suatu dibuktikan pada penelitian ini.
bentuk tahap atau proses dalam mengelola Informan dalam penelitian ini, peneliti
keuangan desa yang terdiri dari 4 tahap menggunakan metode purposive sampling.
yaitu perencanaan, pelaksanaan, Purposive sampling merupakan salah satu
penatausahaan dan pelaporan keuangan teknik pengambilan sampel dengan
desa pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012.
Volume 4 Nomor 1 | April 2019 16
Informan yang ditunjuk kriterianya, yaitu (Dolik). Jarak Desa Tokaka dari kantor
berhubungan langsung denganb Siskeudes Bupati Kabupaten Halmahera Selatan
yang dianggap memahami Sistem sekitar 150 Mil. Waktu tempuh menuju
Keuangan Desa (SISKEUDES) serta pusat kota kecamatan sekitar 1 Jam,
merasakan manfaat diterapkannya Sistem sedangkan waktu tempuh menuju ibukota
Keuangan Desa (SISKEUDES). Adapun Kabupaten kurang lebih 6 jam dengan
informan yang ditunjuk yaitu: Kepala menggunakan transportasi laut.
Desa, Sekretaris Desa sebagai koordinator Desa Tokaka terdiri dari dua dusun dan
Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan 6 RT Nama nama dusun itu adalah Dusun
Desa (PTPKD), Kaur Keuangan atau Talaga, Dusun Salira, dengan Luas
operator Siskeudes, dan Bendahara Desa. Wilayah desa Tokaka adalah 57,4 KM2 .
Pengumpulan data dilakukan dengan Desa Tokaka dari Indeks Pembangunan
melakukan wawancara terhadap pihak - Desa (IPD) termasuk dalam kategori desa
pihak terkait disebutkan di atas. Informan Tertinggal (dengan nilai 39,75) sehinggap
yang telah ditunjuk diwawancarai dengan perlu ditingkatkan dalam melakukan
memakai teknik wawancara mendalam. pelayanan masyarakat di desa terutama
Agar wawancara mendalam bisa pada bidang : (1) Indeks Pelayanan Dasar
berlangsung secara terarah, berdasarkan dengan nilai 26,2, (2). Indeks Kondisi
pedoman wawancara yang telah disipakan Infrastruktur yakni 21,71 masih jauh dari
dengan memuat pokok-pokok pikiran yang harapan, dan (3). Indeks Pelayanan Publik
terkait dengan masalah yang diteliti. Data sebesar 49,65. Hal inilah menjadi dasar
hasil wawancara direkam memakai alat dari kepala desa sebagai penyelengaraan
perekam serta ditulis menggunakan alat pemerintah desa dalam Rencana
tulis. Pembangunan Desa Menengah Desa
Menurut Herdiansyah (2015), bahwa (RPJMDes) mencanangkan dalam Visi dan
observasi didefinisikan sebagai suatu Visis permintahanya yang seiring dengan
proses melihat, mengamati, dan implementasi UU No. 6 Tahun 2015
mencermati serta merekam perilaku tentang Desa, yang didukung dengan
secara sistematis untuk suatu tujuan anggaran yang bersumber dari APBN yang
tertentu. Pada jenis observasi ini, dialokasikan melalui Dana Desa (DD)
penelitian melakukan pengamatan yang dapat memperioritaskan visi dan misinya
dilakukan tanpa menggunakan pedoman dalam membangun desa, dengan harapat
observasi, sehingga peneliti dapat meningkatkan IPD desa 5- 6 tahun
mengembangakan pengamatannya ke depan agar Desa Tokaka menju desa
berdasarkan perkembangan yang terjadi di mandiri sebagaimana yang diamanatkan
lapangan. Undang-undang Desa No. 6 Tahun 2014.

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Prosedur Penggunaan Sistem Keuangan


Gambaran Umum Desa (Siskeudesa) di Desa Tokaka
Desa Tokaka secara administratif Prosedur penggunaan Sistem
termasuk dalam wilayah kecamatan Gane Keuangan Desa (Siskeudes) tetap
Barat Utara Kabupaten Halmahera Selatan berdasarkan mekanisme dalam sistem
Terletak di arah barat Kabupaten Halsel, yakni dilakukan berdasarkan tahapan
dengan jarak 9 KM dari kantor kecamatan penarikan anggaran dan realisasi anggaran
Volume 4 Nomor 1 | April 2019 17
atau sesuai dengan transaksi yang Lanjut benahara desa, memang benar
dilakukan oleh desa, karena tahapan apa yang dilakukan pemerintah atau BPKP
penarikan sebanyak tiga (3) kali yakni ini kalau dilihat dari hasilnya sangat baik,
persentasi 40% : 40% : 20 %. Penarikan namun siskeudes ini harus didukung oleh
tahap kedua memerlukan Lapaoran buku manual yakni buku kas umum
Pertanggung Jawaban (LPJ) tahap pertama (BKU), buku bank dan buku bantu pajak,
40%, demikian penarikan tahap ketiga atau tanpa ketiga buku ini sulit dalam
tahap terakhir LPJ tahap kedua menajdi melakukan penginputan, walaupun
syarat pencairan, kecuali pencairan tahap penginputannya berdasarkan RAB rinci,
pertama 40 % tidak membutuhkan LPJ namun kesulitan dalam menyamakan
karena belum ada realisasi anggaran. angka dalam realisasi kegiatan atau
Hasil penginputan dapat menghasilkan penggunakan dana. Olehnya itu pada tahun
output berupa dokumen penatausahaan dan pertama ini dipaksakan untuk digunakan
laporan- laporan yang sesuai dengan siskeudes sebagai salah satu alat kontrol
ketentuan perundang-undangan. Dalam penatausahaan, sepertinya belum
proses pelaksanaannya, sebelum maksimal, mungkin lebih abik ditahun-
menginput data ke dalam aplikasi tahun yang akan datang dimulai Tahun
Siskeudes, desa harus menetapkan RAB Anggaran 2016, yang Sumber Daya
(Rancangan Anggaran Biaya) manual yang Manusianya (SDM) telah dilatih atau
telah dibuat sebelumnya dan telah didampingi oleh Pendamping Desa (PD)
diseseuaikan dengan yang tertera dalam maupun Pendamping Lokal Desa (PLD),
system . RAB (Rancangan Anggaran karena hampir semua pendamping juga
Biaya) yang akan diinput tersebut belum mengetahui Siskeudes karena
merupakan rancangan yang akan belum dilatih atau diberikab pelatihan.
digunakan untuk tahun anggaran berjalan, Sementara di sisi lain Siskeudes
karena penginputan Siskeudes digunakan apabila harus diawali dengan
berdasarkan RAB yakni RAB rinci yang perencanaan desa yang sesuai dengan
diuraikan berupa bidang, sub bidang dan tahapannya, yakni dimulai dari
nama kegiatan. penyusunan RPJMDes, RKP sampai pada
Seperti pendapat dari Sukri APBDes yang didukung oleh Rencana
Abdurahman selaku Kaur Keuangan Anggaran Biaya (RAB) rincinya baik
merangkap Bendahara Desa yang infrasturktur maupun non infrastruktur dari
mengatakan bahwa:“Siskeudes sebenarnya bidang pertama sampai dengan bidang
merupakan salah satu alat yang digunakan empat. Informen ini merupakan salah satu
oleh pemerintah dalam hal ini adalah pelaku program lama yakni Tim Pengelola
BPKP yang dipercayakan untuk membuat Kegiatan (TPK) Program pemberdayaan
sisten ini dengan tujuan mempermudah sebelumnya di desa sehingga sangat
pemerintah desa dalam melakukan paham dengan proses perencanaan di desa.
penataan pembukuan keuangan di desa, Pendapat tersebut juga diperkuat
namun ini adalah tahun pertama, dengan pendapat dari Bapak Jufri Ajid
bendahara desa atau operator Siskeudes selaku Kasi Pembangunan yang juga
belum maksimal diberikan pelatihan atau sebagai pelaksana PTPKD yang secara
peningkatan kapasitas tentang penginputan langsung berhubungan dengan
ke Siskeudes. pelaksanaan kegiatan yang sering
Volume 4 Nomor 1 | April 2019 18
mengeluhkan lambatnya proses pencairan APBDesa per sumber dana), serta laporan
keuangan melalui prosedur Siskeudes penatausahaan (Buku kas umum, Buku
secara administrasi apabila dilakukan bank, Buku pajak, Buku Pembantu, dan
pencairan kegiatan membutuhkan waktu Register). Laporan- laporan yang akan
lama yang menghambat pekerjaan di diinput ke sistem, sebelumnya akan
lapangan, mengemukakan bahwa: dibuat oleh pegawai yang bertugas yang
“Kalau di siskeudes kan sudah diatur, telah dibagi ke bidang masing-masing.
sudah ada ketentuannya masing-masing, Setelah pegawai desa membuat rancangan
namun sangat mempengaruhi pelaksanaan laporan yang sesuai dan telah mendapat
kegiatan, di satu sisi. Sementara di sisi lain persetujuan selanjutnya akan diberikan
ketika saat kita buat RAB dan kepada operator untuk diinput ke sistem.
mengajukannya ke bendahara, kemudian Pernyataan diatas dapat diperkuat juga
bendahara atau operator memasukkannya dari hasil observasi yang diperoleh di
ke Siskeudes membutuhkan waktu yang lokasi penelitian.
cukup lama, karena operator juga belum Adapun prosedur penggunaan dari
memahami dengan benar sehingga aplikasi System Keuangan Desa
membutuhkan waktu, belum lagi terjadi (Siskeudes) yang diawali dengan
perbedaan nama kegiatan di Siskeudes dan melakukan koneksi data, setelah data
nama kegiatan yang ada di RAB kita yang dikoneksi dengan menyesuaikan sistem
berbeda, yaa tidak sesui, sehingga pada kompuetr atau laptop, maka langka
dibutuhkan konsultasi lagi ke kabupaten selanjutnya membuka Log in dengan
untuk menyesuaikan lagi, setelah itu kita menggunakan user Id Desa dengan langka-
buat yang sesuai, misalnya RAB kegiatan langka sebagai berikut:
harus lebih rinci lagi ”. 1. Koneksi database harus dilakukan pada
Kesimpulan dari kedua pendapat saat pertama kali aplikasi digunakan.
informan tersebut bahwa dalam proses Koneksi database disimpan dalam file
pelaksanaan dari aplikasi sistem config.ini pada folder aplikasi
keuangan desa (Siskeudes) ini haru keuangan desa. Koneksi database
disesuaikan dulu dengan apa yang ada secara default menggunakan tab
pada sistem. Jika RAB tersebut tidak koneksi Microsoft Acces. Database
sesuai dengan apa yang ada dalam seperti tampak pada gambar berikut.
sistem, maka sistem tidak dapat
menginput data. Tentunya hal ini juga
dapat menghambat dalam bekerja, dimana
operator atau staf pemerintah akan dituntut
untuk bekerja dengan aturan yang telah
ditentukan sehingga hasil kerjanya juga
akan semakin baik. Selain RAB terdapat
beberapa dokumen yang diinput dalam
Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yaitu
Gambar 1. Setting Koneksi Database
dokumen penatausahaan, bukti
penerimaan, Surat Permintaan Pembayaran
Pada inteface koneksi data tersedia 2
(SPP), Surat Setoran Pajak (SSP), laporan
pilihan opsi koneksi, via ODBC (Open
penganggaran (Perdes APBDesa,
Volume 4 Nomor 1 | April 2019 19
Database Connectivity) atau Direct Acces. berkala untuk memampatkan database.
Dengan koneksi via ODBC, aplikasi Proses ini dapat dilakukan minimal 1
keuangan desa melakukan pembacaan data bulan sekali. Cara melakukan compact and
tidak secara langsung ke Driver MsAcces repair database adalah dengan membuka
akan tetapi menggunakan mesin ODBC database aplikasi keuangan desa
pada sistem operasi windows. Sedangkan “DataAPBDes.mde” pada folder aplikasi
Direct Acces pembacaan file langsung dan memilih menu yang tersedia seperti
dilakukan pada file database yang tampak pada gambar dibawah ini
bersangkutan. Penggunaan opsi koneksi
ODBC mengharuskan sistem komputer
terinstall Microsoft Jet OleDB 4.0 pada
Microsoft Office 2000-2003. Sehingga
untuk komputer yang tidak terinstall office
2003 tidak dapat menggunakan fitur ini.
Apabila ingin tetap menggunakan fitur ini
adalah dengan cara menambahkan install
aplikasi Office Acces 2003. Untuk
Gambar 3. compact and repair
memastikan apakah fitur ini dapat
database
digunakan dapat dilihat pada Control
Panel Windows pada tab System &
Log in ke sistem menggunakan user ID
Security => Adminstratif Tools =>
dan password yang dimiliki Desa Tokaka.
Datasource (ODBC seperti tampak pada
gambar berikut.

Gambar 4. Login SISKEUDES

Setelah membuka Siskeudes menampilkan


Gambar 2. ODBC Data Administrator
menubar yang terdiri dari (file, Parameter,
data Entry, Laporan, tools dan Help) yang
Secara teknis penggunaan opsi via
akan digunakan sesuai dengan kebutuhan
ODBC lebih disarankan dan lebih
penginputan data pada Siskeudes.
menjamin keamanan data dari kerusakan
Sebagaimana ditampilkan pada gambar di
(corrupt) dan dapat digunakan pada mode
bawah ini :
multiuser dengan cara melakukan sharing
folder database “DataAPBDes.mde”.
Untuk pemeliharaan data keuangan
desa pada database microsoft acces,
pengguna aplikasi agar melakukan
compact and repair database secara

Volume 4 Nomor 1 | April 2019 20


(SISKEUDES) menjadi problem di Desa
Tokaka, karena harus membutuhkan
peningkatan kapasitas dalam
menyelesaikan problem untuk membantu
meningkatkan kinerja kepala desa sebagai
penyelenggaraan pemerintahan desa dalam
hal secara administrasi dalam penataan
keuangan desa. Hal ini secara teori
dikemukana oleh Hasibuan (2007), bahwa
Manajemen sumber daya manusia adalah
suatu proses menangani berbagai masalah
Gambar 5. Menu Sistem SISKEUDES pada ruang lingkup karyawan, pegawai,
buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya
Setelah berhasil masuk ke sistem, lalu untuk dapat menunjang aktivitas
untuk memasukan data pilih Data Entri, organisasi atau perusahaan demi mencapai
kemudian pilih menu yang tertera. Dalam tujuan yang telah ditentukan. Pengadaan
data entri terdapat 4 menu yang terdiri dari tenaga kerja merupakan langkah pertama
perencanaan,penganggaran,penatausahaan, dan yang mencerminkan berhasil tidaknya
serta pembukuan. Berikut tampilan suatu perusahaan mencapai tujuannya.
program Sistem Keuangan Desa Pengadaan adalah proses penarikan,
(SISKEUDES): seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi
untuk mendapatkan karyawan yang efektif
dan efisien untuk membantu tercapainya
tujuan perusahaan.

Kendala Penerapan Sistem Keuangan


Desa (Siskeudes) di Desa Tokaka
kelemahan dari Sistem Keuangan Desa
Gambar 4. Menu Data Entry (Siskeudes) tersebut. Kelemahan Sistem
Keuangan Desa (SISKEUDES) yaitu
Isian Data Anggaran terdiri dari menu data sulitnya memahami penggunaan aplikasi
umum desa, menu kegiatan, menu ini karena aplikasi yang masih baru
pendapatan, menu belanja, menu diterapkan sehingga para pegawai sulit
pembiayaan, dan menu pembiayaan 2. untuk mengaplikasikannya. Selain itu
Posting APBDesa. Apabila proses input kuranganya pelatihan penggunaan sistem
data anggaran telah selesai dan APBDes keuangan desa (Siskeudes) yang diberikan
telah selesai dievaluasi maka posting bagi para pegawai. Pelatihan aplikasi
APBDes dapat dilakukan. Posting ini sistem keuangan desa (Siskeudes) hanya
dilakukan oleh admin Kabupaten/Kota diberikan bagi operator yang bertugas
atau admin di Kecamatan. sehingga para pegawai lainnya tidak
Cara Mengintegrasikan Sumber Daya memahami aplikasi tersebut dengan baik.
Manusia (SDM) yang rendah terhadap Disamping kelebihan dan kelemahan
Penggunaan Sistem Keuangan Desa tersebut, adanya sistem yang baru
diterapkan dalam suatu organisasi tentu
Volume 4 Nomor 1 | April 2019 21
menimbulkan kendala yang akan dihadapi 4. Meningkatkan kinerja para Operator,
oleh aparatur desa. Kendala tersebut antara bendahara desa atau kaur keuangan.
lain: Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) 5. Dapat menggunakan Dana Desa atau
masih terbilang rumit bagi sebagian Alokasi Dana Desa yang diberikan
pegawai, kurangnya pelatihan dan sesuai dengan kebutuhan pos atau
terjadinya eror pada sistem. Kendala yang bidang kegiatan yang ditetapkan dalam
dialami tersebut sesuai dengan pendapat sistem.
yang disampaikan oleh informan yaitu 6. Dapat menciptakan laporan keuangan
Bapak Muhidin Hi. Husen selaku Kepala sesuai dengan penatusahaan yang
Desa di Desa Tokaka yang menyatakan resmi. Namun disi lain,
bahwa: 7. SDM belum siap secara maksimal
“Untuk hambatannya belum dalam mengoperasikan atau
sinkronnya di pemerintah daerah, menjalankan sistem keuangan desa
pendamping desa sehingga bahasa yang (Siskeudes) sehingga implementasi
satu bisa yang lain belum tentu bisa. Siskeudes belum berjalan dengan baik
Karena aplikasinya juga masih baru, jadi di desa Tokaka.
operator atau bendahara desa juga masih Dengan demikian penerapan Sistem
agak bingung dalam penggunaannya. Nah Keuangan Desa (Siskeudes) di Desa
apalagi tuntutan untuk dapat menggunakan Tokaka belum berpengaruh secara
aplikasi dengan benar”. signifikan terhadap kinerja kepala desa
Dari kendala-kendala tersebut tentu atau pemerintah desa, karena desa masih
akan menghambat kerja dari para operator menggunakan penatausahaan secara
atau bendahara desa. Agar dapat mengatasi manual dalam transaksi realisasi keuangan
masalah tersebut, para operator dan di desa, berupa Buku Kas (BKU), Buku
bendahara berusaha untuk melakukan Bank, Buku Bantu Pajak, Buku Bantu
koordinasi berbagai pihak baik Kegiatan, dan bukti transaksi berupa nota
Pendamping Desa (PD/PLD) maupun dan kwitansi yang telah disusun secara
operator dinas untuk dapat manual. Sementara Laporan kegiatan
memaksimalkan pekerjaan sehingga Tahun Anggaran 2015 tahap pertama 40%,
mampu mengatasi masalah yang terjadi tahap kedua 40% dan tahap terakhir 20% ,
yang pelaporannya dalam bentuk
Dampak Kegunaan Sistem Keuangan Siskeudes hanya digunakan dalam
Desa (Siskeudes) di Desa Tokaka penyampaian pelaporan keuangan ke
Dampak dari kegunaan Siskeudes di pemerintah kabupaten, Meskipun
Desa Tokaka yaitu : pendidikan dari staf aparatur Desa Tokaka
1. Memberikan motivasi bagi para staf masih dibawah standar, karena yang
desa untuk bekerja dengan baik dan tertinggi pendidikannya hanya pada
benar. Sekolah Menengah Atas (SMA) itupun
2. Kegiatan operasional yang lebih hanya beberapa orang saja, yang lainnya
tertata secara administratif. dibawah itu, sehingga dapat
3. Mengurangi adanya kecurangan baik mempengaruhi kinerja, apalagi rata-rata
yang dilakukan secara sengaja maupun belum menggunakan laptop atau
tidak sengaja. komputer, sehingga sistem keuangan

Volume 4 Nomor 1 | April 2019 22


desa (Siskeudes) di Desa Tokaka belum Tahun 2014 tentang Desa, yang hanya
berjalan dengan baik digunakan dalam pelaporan ke pemerintah
Oleh karena itu, berdasarkan uraian di daerah sebagai pemenuhan kebutuhan
atas terutama dalam keterbatasan SDM pelaporan pemerintah pusat . 2). Sudah ada
dalam menjalankan Siskeudes, maka cara potensi Sumber Daya Manusia (SDM)
yang dilakukan untuk mengintegrasikan yakni operator Siskeudes yang juga selaku
sumber daya manusia (SDM) yang rendah Kaur Keuangan sudah dapat
terhadap penerapan Sistem Keuangan mengoperasikannya, namun belum 100 %,
Desa (SISKEUDES) yaitu memberikan karena terkendala dalam beberapa tahapan
pendidikan dan pelatihan secara teratur, akhir seperti melakukan postingan data
melakukan koordinasi dengan para yang saat ini dilakukan oleh operator
pendamping desa (PD) maupun kabupaten sebagai pengendali Siskeudes
Pendamping Lokal Desa (PLD) atau kabupaten. Akan tetapi secara umum
Tenaga Ahli (TA) Kabupaten dan pelatih Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)
dari operator Kabupaten dalam hal ini sebagian telah diketahui. 3). Sistem
adalah DPMD kabupaten, atau Keuangan Desa (Siskeudes) sebelum
mengundang staf dari BPKP untuk diterapkan ke desa dapat dilakukan
memberikan dukungan dan motivasi bagi peningkatan kapasitas pemerintah desa
para staf/pegawai dalam memberikan terutama bendahara desa atau operator
materi proses pembelajaran siskeudes, desa sehingga siap dapat menjalankan
menyediakan sarana dan prasarana yang Siskeudes sesuai dengan yang diharapkan
akan digunakan guna meningkatkan oleh penmangku kepentingan dalam hal ini
sumber daya manusia (SDM). adalah pemerintah, karena anggaran yang
bersumber dari APBN harus dikelola
KESIMPULAN sesuai dengan makanisme dan aturan yang
Berdasarkan pembahasan yang telah berlaku, sehingga desa telah siap dalam
dilakukan, maka dapat disimpulkan SDM.
sebagai berikut: 1). Penerapan sistem Berdasarkan hasil yang disimpulkan
keuangan desa (Siskeudes) di Desa Tokaka sebelumnya, maka dapat disarankan
belum memberikan kontribusi yang sebagai berikut: 1). Sebagai tindak lanjut
signifikansi terhadap kinerja kepala desa dari hasil penelitian dapat disarankan yaitu
selaku penyelenggaraan pemerintahan di yang pertama bagi Desa Tokaka yaitu agar
desa, karena masih menggunakan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES)
penatusahaan secara manual berupa BKU, dapat dipelajari sampai benar-benar dapat
Buku Bantu kegiatan, Buku bantu Pajak, diketahui khususnya operator dan
Buku Bank dalam realisasi pengelolaan bandahara desa atau Kaur keuangan untuk
kegiatan dalam pelaporan, namun dapat melakukan penginputan ke
demikian sudah ada keinginan untuk Siskeudes. 2). Pemerintah daerah dalam
memanfaatkan Siskeudes sebagai alat yang hal ini DPMD atau operator Siskeudes
digunakan desa dalam penatausahaan Kabupaten agar dapat memberikan
keuangan desa khususnya Dana Desa (DD) pendapingan kepada operator desa sampai
dan Alokasi dana Desa (ADD) pada Tahun pada tahapan postingan data sehingga
Anggaran 2015 sebagai tahun pertama desa dapat mengentrol kesalahan-
dalam implementasi undang-undang No. 6 kesalahannya apabila terdapat kekeliruan
Volume 4 Nomor 1 | April 2019 23
dalam penginputan data. Walau demikian Gunawan, Iman. 2013. Metode Penelitian
hasil penginputan tetap dapat divalidasi Kualitatif: Teori dan Pratilik. Jakarta:
oleh operator kabupaten sebagai Bumi Aksara.
pengendali Siskeudes, dengan tujuan dapat Hasibuan, Malayu. S.P. 2007. Manajemen
menghindari kesalahan-kesalahan yang Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
dilakukan oleh desa dengan Bumi Aksara.
menyandingkan laporan keuangan yang Herdiansyah, Haris. 2015. Wawancara,
telah dibuat di desa. 3). Bagi peneliti Observasi, dan Focus Groups:
sebagai referensi substansional dalam Sebagai Instrumen Penggalian
penelitian selanjutnya, karena penelitian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali
ini mendapatkan banyak informasi tentang Pers.
penting penerapan Sistem Keuangan Desa Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor
(SISKEUDES) sebenarnya merupakan Publik. Edisi IV. Yogyakarta:
salah satu sistem yang baik dan dapat BPFE.
digunakan untuk membantu operator desa Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi
dan benhara desa dalam membuat laporan Penelitian Kualitatif. Bandung:
keuangan desa, tanpa mengurangi Remaja Rosdakarya.
kekurangan-kekurangan pada Republik Indonesia. 2014. Undang-
SISKEUDES, karena siskeudes juga masih undang No. 6 Tahun 2014 tentang
terdapat kekurangan- kekurangan terutama Desa.
isi menu-menu yang berhubungan dengan Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
item-item kegiatan antara bidang 1 sampai Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
dengan bidang 4 (Bidang penyelenggaran Bandung: CV Alfabeta.
pemerintahan, pembangunan desa, Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi
pembinaan masyarakat dan pemberdayaan Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
masyarakat) belum bersinergi dengan Wuryaningrum, Ambar. 2007. Pengaruh
aturan kementerian dalam negeri, Teknologi Informasi Terhadap
kementerian desa dan kementerian Kinerja Individu dengan
keuangan sehingga dapat membingungkan Kepercayaan dan Kompleksitas
operator Sistem Sebagai Moderating Variabel.
Skripsi. Malang: Universitas
DAFTAR PUSTAKA Brawijaya.
Akbar, Norfan. 2015. BPKP Kawal Jehan M.Malajika, Herman Karamoy,
Keuangan Desa Lewat SISKEUDES Rudy J. Pusung, Penerapan Sistem
dan SIA BUM Desa. [Online Keuangan Desa (SISKEUDES) Pada
Tersedia di https : // jpp. go. id/ Organisasi Pemerintah Desa (Studi
nasional/pembangunan-desa/306394- Kasus Didesa Suwaan Kecamatan
bpkp-kawal- keuangan-desa-lewat- Kalawat Kabupaten Minahasa
siskeudes-dan-sia-bum-desa [Diakses Utara), Jurnal Riset Akuntansi
pada 12 Desemberr 2015]. Going Concern 13(4) 2018, Hal 578-
BPKP, 2015. Petunjuk Pengeoperasian 583
Aplikasi Sistem Tata Kelola
Keuangan Desa

Volume 4 Nomor 1 | April 2019 24

Anda mungkin juga menyukai