Anda di halaman 1dari 12

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN

STUDI KASUS DI KANTOR DESA SUKAASIH

ARI RAHMAN
16060038
Program Studi Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Teknologi Ybs Internasinal

ABSTRAKSI

Pemerintahan Desa merupakan instansi Pemerintah yang berada pada tingkat yang paling
bawah dalam Permendagri No. 84 tahun 2015. Pemerintahan Desa melayani Masyarakat di
Kantor Desa dan Pelayanan Desa menggambarkan identitas Desa itu sendiri, pemanfaatan
teknologi informasi ini belum maksimal adalah sebuah permasalahan yang ada di desa, Sistem
Informasi Kependudukan Berbasis Web dapat membantu pemerintah Desa Sukaasih dalam
melayani masyarakat, dan dapat dijadikan solusi untuk memberikan layanan prima kepada
masyarakat sekaligus memberikan edukasi penerapan teknologi informasi kepada masyarakat.
Kata kunci : Sistem Informasi Kependudukan Berbasis Web
BAB I Operator Desa maupun Perangkat dari Desa
PENDAHULUAN Sukaasih Kecamatan Singaparna.
1.1 Latar Belakang
Pemanfaatan teknologi informasi yang Salah satu kegiatan yang dilakukan Desa
saat ini berkembang pesat semakin meluas Sukaasih Kecamatan Singaparna adalah
seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan pencatatan data penduduk yang dimulai dari
ketersediaan informasi yang akurat dan cepat. tingkat RT sampai dengan tingkat RW dan
Kemajuan teknologi informasi saat ini adalah diteruskan ke tingkat Desa. Dalam pendataan
pemanfaatan jaringan internet yang penduduk Desa Sukaasih Kecamatan
memungkinkan setiap orang dapat mengakses Singaparna dimulai berdasarkan peristiwa
atau memperoleh data-data yang tersedia penting yaitu seperti pendataan penduduk
secara bersama-sama melalui jaringan yang berdasarkan kartu keluarga (KK), agama, jenis
saling terhubung. Dengan kemudahan dalam kelamin, pekerjaan, pendidikan, mendata
penggunaannya, penerapan teknologi berbasis jumlah lurah/desa, mendata jumlah sekolah.
sistem informasi menjadi salah satu pilihan Pendataan penduduk dimulai dari tingkat
alternatif untuk menghadapi permasalahan- Desa. Staff Desa melakukan pendataan dengan
permasalahan yang timbul akibat proses cara mendatangi rumah rumah warga Desa
birokrasi pemerintahan yang semakin dinamis. secara langsung untuk mendapatkan data
Dengan dilakukannya pendataan penduduk yang akurat. Dari pendataan
penduduk dari tingkat Desa yang memiliki tersebut dapat diambil statistik kependudukan
manfaat untuk memudahkan kerja dari seperti data kartu keluarga (KK), pendidikan,
agama, jenis kelamin pekerjaan serta
komposisi dari usia penduduk yang bertempat
tinggal di desa tersebut.
Pengolahan data kependudukan 1.3. Batasan Masalah
dilakukan untuk laporan kependudukan Desa Batasan masalah pada penelitian ini
Sukaasih Kecamatan Singaparna serta adalah sebagai berikut :
pengendalian jumlah dan pertumbuhan 1. Sistem Informasi Berbasis Web.
penduduk serta pemerataan penyebaran 2. Sistem menampilkan data kependudukan
penduduk. Selain itu, pengolahan data
serta pengelolaannya dengan menambah,
kependudukan dapat digunakan pencapaian
menghapus dan mengubah data tersebut
kualitas sumber daya manusia dengan 3. Sistem hanya mengelola data
berbagai masalah seperti kemiskinan,
kependudukan saja.
kesehatan dan pengangguran.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dengan demikian informasi yang 1. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk
dihasilkan akan menjadi lebih lengkap, cepat Mengembangkan sistem berbasis Web.
dan akurat dengan biaya yang lebih efisien dan Membuat sistem yang memiliki
dalam pengelolaan data dan pencarian kemampua untuk mengelola data
data/informasi. Berdasarkan latar belakang kependudukan.
masalah di atas, maka penulis tertarik untuk 2. Manfaat Penelian ini adalah untuk
mengambil judul “RANCANG BANGUN Membantu kerja staff desa dalam
SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN pengelolaan data kependudukan dan
STUDI KASUS DI KANTOR DESA Sangat penting untuk mendukung
SUKAASIH ”. perkembangan dan kemajuan di Desa
Sukaasih Kecamatan Singaparna
1.2. Rumusan Masalah Kabupaten Tasikmalaya. dan
Berdasarkan latar belakang yang telah Mempermudah pendataan dengan sistem
dipaparkan, dapat dirumuskan masalah dalam menjadi lebih cepat dan akurat.
pengembangan sistem yaitu : BAB II
1. Bagaimana mengembangkan Sistem
LANDASAN TEORI
Informasi Kependudukan Desa Sukaasih
Kecamatan Singaparna Kabupaten 2.1 Pengertian Sistem
Tasikmalaya yang bisa membantu Menurut Jerry Fitz Gerald, “sistem
mempermudah staff Desa dalam adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
mengolah data kependudukan. prosedur yang saling berhubungan,
2. Bagaimana membuat Sistem Informasi berkumpul bersama-sama untuk
Kependudukan Desa Sukaasih melakukan suatu kegiatan atau untuk
Kecamatan Singaparna Kabupaten menyelesaikan suatu sasaran yang
Tasikmalaya yang mampu menampilkan tertentu”. (Jogiyanto, 2005:1).
data penduduk berdasarkan informasi 2.2 Pengembangan Sistem
yang telah disebutkan. Pengembangan sistem (systems
3. Bagaimana Cara Penduduk atau warga development) dapat berarti menyusun
membuat Surat Keterangan Tanpa suatu sistem yang baru untuk
Datang ke kantor Desa. menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem terhadap faktor keberhasilan kunci (Key
yang telah ada. Success Factor). Jadi dengan analisis ini
2.3 Konsep Dasar Sistem diharapkan akan diperoleh cara untuk
Terdapat dua kelompok pendekatan mengembangkan dan memanfaatkan
di dalam mendefinisikan sistem, yaitu kekuatan serta penopang atau mengurangi
yang menekankan pada prosedurnya dan kelemahan dengan maksud untuk
yang menekankan pada komponen atau memanfaatkan peluang dan mengurangi
elemennya. Berikut akan dijelaskan lebih ancaman.
detail tentang konsep-konsep dasar dari
sistem, mulai dari pengertian dasar sistem 2.6. Desa
menurut beberapa pakar, serta terdapat Desa adalah suatu kesatuan
beberapa komponen yang merupakan masyarakat hukum berdasarkan adat dan
bagian dari sifat atau karakteristik dari hukum adat yang menetap dalam suatu
sebuah sistem. wilayah tertentu batas-batasnya,
2.4. E-Government memiliki ikatan lahir batin yang sangat
E-government bukanlah sebuah kuat, baik karena keturunan maupun
perubahan secara fundamental yang kesamaan kepentingan politik, ekonomi,
berjangka pendek pada pemerintahan sosial, dan keamanan, memiliki susunan
dan kepemerintahan dan bukan pula pengurus yang dipilih bersama; memiliki
sebagai awal dari permulaan era kekayaan dalam jumlah tertentu dan
industriliasi. Artinya adalah bahwa E- berhak menyelenggarakan rumah
government merupakan sebuah tangganya sendiri. Sedangkan menurut
modernisasi pemanfaatan teknologi yang Undang-Undang RI No 6 Tahun 2014
secara garis bukan sebuah perubahan Tentang desa,
yang sangat mendasar didalam sebuah 2.7. Masalah Pelayanan Publik Pemerintahan
tata pemerintahan yang dipastikan akan Desa
berjalan dalam jangka panjang dan
Secara umum telah diketahui
bukan pula membuktikan bahwa ini
masalah-masalah yang dihadapi di
merupakan awal dari sebuah proses
kelurahan, baik yang bersumber secara
pertumbuhan dan perubahan sosial.
internal maupun yang eksternal, seperti
(Caldow, 2001)
semakin pesatnya kegiatan
2.5. Analisis SWOT pembangunan yang hasil-hasilnya telah
Analisis ini dilakukan untuk kita rasakan saat ini, namun demikian
mengidentifikasi kekuatan (Strengths), masih dapat ditemukan pula dampak
kelemahan (Weakness) dalam lingkungan yang dapat menimbulkan masalah yang
internal perusahaan, dan peluang baru. Pelayanan Pemerintahan Desa
(Opportunities) serta ancaman (Threats)
lingkungan eksternal perusahaan. Analisis
kekuatan dan kelemahan yang ada di
lingkungan internal terutama ditujukan
2.8. Metode Pengujian Black Box disalahartikan, khususnya karena
Pengujian menggunakan iterative sering dipandang sebagai proses
sekumpulan aktifitas validasi, dengan yang kuno. Hasilnya adalah banyak
pendekatan black box testing. Menurut proyek yang mengaku menggunakan
Shalahuddin dan Rosa (2011), black box iterative padahal sebenarnya
testing adalah menguji perangkat lunak menggunakan waterfall. antar fase,
dari segi spesifikasi fungsional tanpa tetapi sering kali dituntut untuk kembali
menguji desain dan kode program. fase sebelumnya.
Pengujian dimaksudkan untuk
mengetahui apakah fungsi-fungsi,
masukan, dan keluaran dari perangkat
lunak sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan
2.9. Pengertian Data
Data dapat didefenisikan sebagai
deskripsi dari suatu dan kejadian yang
kita hadapi. Data dapat berupa catatan-
catatan dalam kertas, buku, atau Gambar 2.1 Model Waterfal
tersimpan sebagai file dalam database. 2.12. Pemrograman PHP
Data sebagai bahan dalam suatu proses PHP adalah bahasa pemrograman
pengolahan data. Oleh karena itu, suatu script yang paling banyak dipakai saat
data belum dapat berbicara banyak ini. PHP banyak dipakai untuk
sebelum diolah lebih lanjut. (Al-Bahra memrogram situs web dinamis,
Bin Ladjamudin, 2005, Hal:8). walaupun tidak tertutup kemungkinan
2.10. Pengolahan Data digunakan untuk pemakaian lain.
Pengolahan data adalah masa atau Contoh terkenal dari aplikasi PHP
waktu yang digunakan untuk adalah forum (phpBB) dan MediaWiki
mendeskripsikan perubahan bentuk data (software di belakang Wikipedia). PHP
menjadi informasi yang memiliki juga dapat dilihat sebagai pilihan lain
kegunaan. dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft,
ColdFusion Macromedia, JSP/Java
2.11. Model Waterfall Sun Microsystems, dan CGI/Perl.
Model waterfall merupakan metode Contoh aplikasi lain yang lebih
perancangan yang umumnya masih kompleks berupa CMS yang dibangun
menggunakan urutan yang bertahap dan menggunakan PHP adalah Mambo,
teratur. Pada metode waterfall jika Joomla!, Postnuke dan Xaraya.
tahap- tahap pada waterfall belum
selesai dilakukan maka tahap selanjutnya 2.13. XAMPP
tidak dapat berjalan. waterfall dan XAMPP adalah perangkat lunak
iterative, kedua istilah tersebut sering bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari merupakan inti dari pengembangan dan
beberapa program. Fungsinya adalah desain berorientasi objek. Class
sebagai server yang berdiri sendiri menggambarkan keadaan
(localhost), yang terdiri atas program (atribut/properti) suatu sistem,
Apache HTTP Server, MySQL sekaligus menawarkan layanan untuk
database, dan penerjemah bahasa yang memanipulasi keadaan tersebut
ditulis dengan bahasa pemrograman (metoda/fungsi). Class diagram
PHP dan Perl. Nama XAMPP menggambarkan struktur dan deskripsi
merupakan singkatan dari X (empat class, package dan objek beserta
sistem operasi apapun), Apache, hubungan satu sama lain seperti
MySQL, PHP dan Perl. Program ini containment, pewarisan, asosiasi, dan
tersedia dalam GNU General Public lain-lain. Class memiliki tiga area
License dan bebas, merupakan web pokok, yaitu nama (dan stereotype),
server yang mudah digunakan yang atribut, dan metoda.
dapat melayani tampilan halaman web 2.17. Diagram UseCase (UseCase Diagram)
yang dinamis. Untuk mendapatkanya Menurut Herlawati dan Widodo
dapat mendownload langsung dari web (2011), usecase diagram
resminya. menggambarkan fungsionalitas yang
2.14. MYSQL diharapkan dari sebuah sistem. Yang
MySQL adalah sebuah perangkat ditekankan adalah “apa” yang
lunak sistem manajemen basis data diperbuat sistem, dan bukan
SQL atau DBMS yang multithread, “bagaimana”. Sebuah usecase
multi-user, dengan sekitar 6 juta merepresentasikan sebuah interaksi
instalasi di seluruh dunia. PHP antara aktor dengan sistem. Seorang
MyAdmin adalah sebuah aplikasi open aktor adalah sebuah entitas manusia
source yang berfungsi untuk atau mesin yang berinteraksi dengan
memudahkan manajemen MySQL. sistem untuk melakukan pekerjaan-
pekerjaan tertentu.
2.15. UML (Unified Modelling Language)
BAB III
UML (Unified Modelling
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Language) adalah sebuah bahasa yang
menjadi standar dalam industri untuk
3.1 Analisis Sistem
visualisasi, merancang dan
Analisis sistem adalah penjabaran
mendokumentasikan sistem piranti
dari suatu sistem informasi yang utuh ke
lunak.
dalam berbagai macam bagian
2.16. Diagram Kelas (Class Diagram) komponennya dengan maksud agar kita
Menurut Herlawati dan Widodo dapat mengidentifikasi atau
(2011), class adalah sebuah spesifikasi mengevaluasi berbagai macam masalah
yang jika diinstansiasi akan maupun hambatan yang akan timbul
menghasilkan sebuah objek dan pada sistem sehingga nantinya dapat
dilakukan penanggulangan, perbaikan 1. Mudah digunakan dan familiar
atau juga pengembangan. Operator Desa dan Kasi Pelayanan Bisa
Mengelola Surat Menyurat dan mudah
dan lebih efisien dalam waktu
pembuatannya karna bisa dikerjakan
oleh beberapa orang staf Desa
2. Masyarakat yang dating akan lebih cepat
dilayani tanpa harus banyak menunggu
dan mengantri.
Weakness (Kelemahan)
Gambar. 3.1 Usecase Sistem berjalan 1. Rentan akan kehilangan data
karna surat keterangan yang telah dibuat
Penjelasan :
tidak ada arsipnya, karna setelah
1. Admin : Mengelola Pembuatan Surat
membuat surat keterangan operator akan
Keterangan, Surat Permohonan yang
menghapus datanya, dan surat register
ada di Kantor Desa Termasuk Surat
masih menggunakan register manual.
Masuk dan Keluar
2. Pencarian data yang sulit
2. Masyarakat : adalah aktor yang
Tidak dipungkiri bahwa system yang
berperan sebagai orang yang meminta
berjalan ini tidak memiliki data
surat Keterangan.
Penduduk yang sudah komplit, operator
3. Kasi Pelayanan : sebagai orang yang
Desa bharus membuka arsip
memverifikasi data yang telah dibuat
kependudukan, dan masih banyak data
oleh operator atau pengelola surat.
baru yang belum terinput.
4. Kepala Desa : di bagian pimpinan
Opportunity (Kesempatan)
berfungsi sebagai orang yang
1. Dukungan Sumber Daya Manusia
mentandatangani surat tersebut serta
Tersedianya tenaga ahli dan teknisi
berperan menerima hasil laporan
untuk menjalankan sistem / program
administrasi yang ada di kantor Desa.
yang lebih terkomputerisasi sehingga
bisa mempermudah untuk
3.1.1 Analisis SWOT
pengembangan aplikasi.
Dengan menggunakan analisis
2. Perkembangan teknologi informasi dan
SWOT, dapat dipetakan faktor-faktor
komunikasi semakin mudah
positif dan negatif baik secara internal
Dengan teknologi informasi dan
maupun eksternal dari sistem informasi
komunikasi semakin mudah para
Kependudukan manual yang saat ini
pegawai bisa membuat laporan dengan
tengah berjalan di Kantor Desa Sukaasih
sangat cepat dan akurat.
ada empat factor. Keempat faktor ini
Threat (Ancaman)
meliputi strength ,weakness ,
1. Pencurian Data
opportunity , dan threats.
Menggunakan sistem manual masih
1. Analsis SWOT sistem yang berjalan :
menggunakan Ms.Excell sehingga data
Strength (Kekuatan)
masih mudah di curi oleh pihak luar. mendefinisikan arsitektur sistem secara
3. Analisis SWOT sistem yang di usulkan: keseluruhan. Pada penulisan penelitian ini
Strength (Kekuatan) penulis menggunakan OOD (Object
1. Mudah digunakan dan familiar Oriented Design) dan UML (Unified
Sisitem yang diusulkan sangat mudah di Modeling Language), use case diagram,
pamahi, tidak jauh dengan sistem sequence diagram, activity diagram, class
manual sehingga para Perangkat Desa diagram, ERD, struktur tabel dan
tidak perlu lagi melakukan pelatihan tampilan antarmuka.
khusus untuk menggunakan sistem 3.2.1 Use Case Diagram
yang di usulkan. Tabel 3.1 Sekenario Use Case
2. Proses input data lebih cepat dan No Aktor Use Case
Pencarian data lebih efektif dan 1. Data Penduduk
terupdate 2. Data Surat Keterangan
Weakness (Kelemahan) 1 Admin 3. Data Pengelola User
4. Data Kelahiran
1. Prosedur masih kurang efisien 5. Data Kematian
Meskipun telah tertata rapi, beberapa 6. Data Laporan
Pengerjaan Surat Keterangan masih 1. Data Penduduk
2 Kepala Desa
belum tertata semua masih ada 2. Data Surat Keterangan
3. Data Laporan
beberapa yang harus dibuatkan secara
manual dan masih banyaknya item 1. Data Penduduk
Kasi 2. Data Surat Keterangan
yang belum dilengkapi. 4
Pelayanan 3. Data Kelahiran
Opportunity (Kesempatan) 4. Data Kematian
1. Dukungan Sumber Daya Manusia 5. Data Laporan
Tersedianya tenaga ahli dan teknisi
dalam pengembangan aplikasi.
2. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi semakin mudah
Dengan teknologi informasi dan
komunikasi semakin mudah para
pegawai bisa membuat laporan dengan
sangat cepat dan akurat.
Threat (Ancaman)
1. Pencurian Data
Menggunakan sistem manual masih
menggunakan database sehingga data
Gambar.3.2 Usecase diagram
masih mudah di curi oleh pihak luar.
3.3 Sequence Diagram
3.2 Desain dan Perancangan
1. Proses Admin
Desain sistem membantu dalam
Dibawah ini adalah gambaran sequensial
menentukan perangkat keras (hardware)
diagram proses admin :
dan sistem, juga membantu dalam
Gambar 3.3 Sequensial Diagram proses
admin
2. Proses Kependudukan
Dibawah ini adalah gambaran sequensial
diagram proses Kependudukan :
Gambar 3.5 Activity Diagram proses
Admin

2. Proses Kependudukan
Dibawah ini adalah gambaran Activiy
diagram Kependudukan:

Gambar 3.4 Sequensial Diagram


proses kependudukan
3.4 ActivityDiagram
1. Proses Admin
Dibawah ini adalah gambaran Activity
Gambar 3.6 Activity Diagram proses
Diagram diagram proses admin :
Kependudukan
3.5 Class Diagram
3.8 Tampilan Antar Muka
1. Tampilan Input

Gambar 3.7 Class Diagram

3.6 Struktur Tabel


1. Struktur Tabel Kartu Keluarga
Tabel 3.2 Struktur Tabel Kartu Keluarga Gambar 3.8 Tampilan Beranda Menu
Tipe Siz Utama
Atribut Keterangan
Data e
BAB IV
Varc Tabel Pengguna IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Tbl_Pengguna 20
har Primary Key
Pada bab ini akan dilakukan implementasi
Tabel Penduduk dan pengujian terhadap sistem. Tahapan
Tbl_ Varc
20 Sebagai Foreign
Penduduk har dilakukan setelah perancangan selesai
Key
dilakukan dan selanjutnya akan
Sebagai diimplementasikan pada bahasa pemograman.
Ref_RT Int 20
Referensi RT Setelah diimplementasikan maka dilakukan
pengujian terhadap sistem yang sudah dibuat.
Sebagai
Ref_RW Int 20 4.1 Implemetasi
Referensi RW
Setelah sistem dianalisis dan didesain,
Sebagai maka selanjutnya adalah menuju tahap
Ref_Desa Int 20
Referensi Desa implementasi. Implementasi merupakan tahap
meletakkan sistem sehingga siap untuk
Sebagai
dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk
Ref_Provinsi Int 30 Referensi
mengkonfrmasi modul-modul perancangan,
Provinsi
sehingga pengguna dapat memberikan
Ref_Kota Int 30 Sebagai masukan kepada pembangun program aplikasi.
Referensi Kota

Tbl_Keluarga Int 30 Tabel Keluarga


4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras 4.1.4 Implementasi Tampilan
Berikut ini adalah minimal hardware yang Untuk mempejelas bentuk dari
dibutuhkan supaya program bisa berjalan : implementasi antarmuka diatas, berikut
1. Komputer core i5 ini adalah beberapa contoh tampilan
2. Monitor VGA atau layar yang mempunyai aplikasi yang telah dibuat.
resolusi lebih tinggi
3. Memori RAM 4 GB
4. Mouse standar PS-2
5. Keyboard standar PS-2
1. Tampilan Form Login
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Didalam membuat aplikasi ini dibutuhkan
perangkat lunak pendukung sebagai berikut :
1. Minimum Sistem Operasi Window 7 atau
Window 8
2. Web Server Xampp minimal versi 1.7.3
3. Web Browser Crome
Implementasi Antarmuka
Tabel 4.1 Antarmuka
Menu Deskripsi Nama File Gambar 4.1 Form Login
Log In File antarmuka untuk Login Pada form login, pertama-tama kita masukkan
masuk ke menu username kemudian enter, maka setelah itu
Data Kartu File antarmuka untuk Kartu akan dilakukan proses pengecekan data
Keluarga menangani Keluarga
username. Apabila username terdfatar maka
penambahan data KK .php
Data Surat File antarmuka untuk Surat.php
masukan kata sandi, jika kata sandi benar
Keterangan menangani maka akan masuk pada halaman menu utama
penambahan data Surat sebagai admin atau user.
Keterangan 2. Beranda dan Menu Tampilan
Data File anatarmuka untuk Pengguna.ph
Pengguna Pengguna User p
Data File anatarmuka untuk Penduduk.ph
Penduduk memanipulsi data p
Penduduk
Data File antarmuka untuk Perangkat.ph
Perangkat menangani p
penambahan data
Perangkat Desa
User File antarmuka untuk User.php
menangani Gambar 4.2 Form Menu Tampilan
penambahan data user
Pencarian File anatarmuka untuk Cari.php
Data menampilkan
Pencarian Data
3. Data Kartu Keluarga 6. Pencetakan Salinan Kartu
Keluarga

Gambar 4.3 Form Tambah Kartu Keluarga


4. Form Pembuatan Surat Keterangan
Gambar 4.6 Form Salinan Kartu
Keluarga
4.2 Pengujian
Setelah dilakukan perancangan dan
implementasi ke, selanjutnya akan dilakukan
simulasi untuk pengujian aplikasi dengan
tujuan memperoleh perbandingan antara hasil
peragaan dengan hasil yang diharapkan. Dan
metode yang digunakan dalam pengujian ini
adalah menggunakan metode pengujian Black
Box. Metode ujicoba Black Box memfokuskan
Gambar 4.4 Form Surat Keterangan
pengujian yang didasarkan pada pengecekan
terhadap fungsi aplikasi, menggunakan
5. Data Pencarian data
struktur kontrol dari desain program secara
procedural.
4.2.1 Rencana Pengujian
Rencana pengujian dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 4.2 Rencana Pengujian Aplikasi
Jenis
Item Uji Detail pengujian Status
Uji
Verifikasi data Black
Log In Berhasil
login Box
Tambah data
KK Edit data,
Data Kartu Black
Gambar 4.5 Form Pencarian Data Hapus data Berhasil
Keluarga Box
Produksi dan
Cetak
Tambah data lain seperti Pieces dan metode yang
Surat
Data Surat Black lainnya.
Keterangan Edit Berhasil
Keterangan Box 2. Proses analisa sistem informasi Informasi
data, Hapus data
dan Cetak Kependudukan di Desa Sukaasih Berbasis
Tambah data
Black Website ini dilakukan oleh admin yang
Data Pindah Edit data Berhasil
Box bertanggung jawab di Kantor Desa
Hapus data
Tambah data 3. Program analisa sistem Informasi
Bahan Kependudukan Desa Sukaasih Berbasis
Data Lahir
Edit data Hapus Black
dan Berhasil Website yang telah dibuat ini, agar
data Penduduk Box
Meninggal
Lahir dan diterapkan dalam proses pendataan dapat
Meninggal berjalan secara maksimal dan dapat
Data Penduduk
Data
edit dan Hapus
Black
Berhasil mengahasilkan informasi yang berguna
Penduduk Box
Data Penduduk untuk perusahaan.
Tambah data
User Black
User
Edit data User Box
Berhasil DAFTAR PUSTAKA
Hapus data User
Beta Sidik, Ir. 2005. MySQL : Untuk
Pengguna, Administrator, dan Pengembang
BAB V
Aplikasi Web. Bandung : Informatika
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S. Kom, MM..
Setelah dilakukan pengujian dan analisa 2006. Perencanaan dan Pembangunan Sistem
program, maka dapat diperoleh Informasi, Yogyakarta : Andi
kesimpulan sebagai berikut :
a. Pembuatan sistem Informasi Harianto Kristanto, Ir. 2007. Konsep dan
Kependudukan di Desa Sukaasih Berbasis Perancangan Database, Yogyakarta : Andi
Website.
Upton, D. (2007). CodeIgniter for Rapid PHP
b. Pembuatan perancangan sistem informasi
Application Development. Birmingham: Packt
Informasi Kependudukan di Desa
Publisher Ltd. Wardana. (2010).
Sukaasih Berbasis Website.
c. Pembuatan implementasi Sistem Menjadi Master PHP dengan Framework
Informasi Kependudukan di Desa CodeIgniter. Jakarta: PT. Elex Media
Sukaasih Berbasis Website Komputindo. Wati, D. P. 2012.
5.2 Saran
Dari beberapa kesimpulan yang telah
diambil, maka dapat dikemukakan
saran-saran yang akan sangat membantu
untuk pengembangan aplikasi,
1. Dalam analisa sistem informasi Informasi
Kependudukan di Desa Sukaasih Berbasis
Website ini bisa dilakukan dengan metode

Anda mungkin juga menyukai