Anda di halaman 1dari 9

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara

e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 1, Bulan April Tahun 2020

PENINGKATAN PELAYANAN PEMERINTAHAN DESA BERBASIS


SMART VILLAGE

Oleh :
Irfan Nursetiawan
irfan.nursetiawan@gmail.com
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh
Jln. R.E. Martadinata No. 150 Ciamis

ABSTRAK

Era industri 4.0 dan civil society 5.0 telah mengubah paradigma masyarakat, khususnya
masyarakat perdesaan yang tidak hanya menginginkan inovasi dalam pembangunan
perdesaan berkelanjutan, tetapi dalam bentuk pelayanan administrasi maupun non-
administrasi yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa menginginkan pelayanan yang
prima. Paradigma masyarakat yang ingin serba tepat waktu dan pemenuhan kebutuhan
pelayanan yang baik merupakan keinginan, serta harapan dari masyarakat. Sehingga
diperlukan langkah solutif dari Pemerintahan Desa, salah sataunya penerapan konsep
smart village yang berdasarkan pada Total Quality Service (TQS) dan tetap terfokus
pada kepuasan pelayanan bagi pelanggan (masyrakat desa). Metode yang digunakan,
yakni menggunakan metode penelitian kualitatif dengan lokus penelitian di beberapa
desa yang berada di wilayah Kabupaten Ciamis. Penerpanan konsep smart village telah
dilakukan di beberapa desa di wilayah Kabupaten Ciamis yang berorientasi pada
penyampaian informasi desa dan membantu dalam pelayanan terhadap masyarakat.
Hasil yang dicapai cukup baik, namun memerlukan perbaikan dalam sistem informasi
manajemen yang diterapkan.

Kata Kunci : Smart Village, Total Quality Service, Sistem Informasi Manajemen.

A. PENDAHULUAN Pemerintahan Desa menerapkan konsep


Perkembangan teknologi informasi yang dapat membantu pemenuhan
telah melahirkan inovasi-inovasi yang kebutuhan masyarakat perdesaan dalam hal
tentunya sangat mendukung kehidupan kebutuhan administrasi. Kabupaten Ciamis
manusia. Prototype, model bahkan sistem sebagai salah satu kabupaten yang ada di
yang ada tidak terlepas dari pemanfaatan wilayah Jawa Barat mempunyai potensi
teknologi untuk mendukung sebuah ekonomi yang beragam dan karakteristik
peradaban manusia. Desa sebagai kesatuan masyarakat yang tentunya pluralis. Fokus
masyarakat hukum yang memiliki batas utama Pemerintah Daerah tentunya harus
wilayah dan berwenang untuk mengatur terfokus pada pemenuhan masyarakat.
urusan pemerintahan tidak terlepas dari Inilah yang menjadi landasan dalam
pemberian pelayanan oleh Pemerintahan penelitian yang dilakukan.
Desa terhadap masyarakat perdesaan. Desa dalam konteks pelayanan
Paradigma masyarakat perdesaan yang mempunyai peran dalam usaha untuk
menginginkan bentuk pelayanan yang pemenuhan kebutuhan masyarakat
efektif dan efisien mengharuskan perdesaan, baik dari segi administrasi
112
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 1, Bulan April Tahun 2020

maupun non-administrasi. Hal tersebut Inilah yang menjadi dasar dalam


termasuk ke dalam fungsi dan tujuan dari penelitian ini, tetapi yang menjadi pembeda
penataan pemerintahan itu sendiri. yakni dalam subtansi yang berorientasi
Berdasarkan Undang-undang Nomor 6 pada Sistem Informasi Manajemen (SIM)
tahun 2014 tentang Desa pasal 7 ayat (3) dan Toyal Quality Service (TQS) yang
menyatakan, penataan sebagaimana menjadi pendorong dan mendukung
dimaksud pada ayat (1) bertujuan: penerapan dari smart village.
a. Mewujudkan efektivitas Daya kritis masyarakat yang semakin
penyelenggaraan Pemerintahan tinggi dan keinginan yang beragam, serta
Desa; tuntutan pembangunan yang berkelanjutan
b. Mempercepat peningkatan harus direalisasikan menjadi tantangan bagi
kesejahteraan masyarakat Desa; Pemerintahan Desa untuk dapat memenuhi
c. Mempercepat peningkatan kebutuhan masyarakatnya.
kualitas pelayanan publik; Kemajuan global juga mengharuskan
d. Meningkatkan kualitas tata kelola kita sebagai, civil society untuk lebih
Pemerintahan Desa; dan adaptif terhadap perkembangan teknologi
e. Meningkatkan daya saing Desa. informasi. Teknologi informasi bukan
Dengan demikian, desa mempunyai untuk “ditakuti”, namun harus
fungsi dalam hal mempercepat peningkatan dimanfaatkan, khususnya untuk
kualitas pelayanan publik. Salah satu desa peningkatan kualitas pelayanan. Kualitas
di Kabupaten Ciamis yang pelayanan bukan hanya tertuju pada hasil,
mengkolaborasikan antara pemanfaatan tetapi harus melihat proses dalam
teknologi informasi, yakni Desa pembentukan output sebagai hasil dari input
Karangkamulyan. Desa tersebut telah dan process dari sistem yang
memanfaatkan teknologi informasi untuk diimplementasikan.
memberikan pelayanan dan informasi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
kepada masyarakatnya. merupakan salah satu bagian dari konsep
Konsep pemanfataan teknologi sistem informasi yang terintegrasi untuk
informasi tersebut, mendekati konsep smart menghasilkan suatu kebijakan yang
village. Menurut Herdiana, Dian (2019) relevansinya terhadap kemajuan suatu
menyatakan bahwa terdapat 3 (tiga) elemen organisasi, lembaga yang bersifat publik
pokok smart village, yakni smart maupun privat (swasta). Sistem Informasi
government, smart community dan smart Manajemen (SIM) tidak terlepas dari
environment. Ketiga elemen itu menjadi komputasi.
dasar untuk mencapai tujuan Menurut Awani, M.F. (2004)
pengembangan smart village berupa “smart menyatakan Komputasi adalah sebuah
relationship” yakni keterjalinan konstruktif istilah umum untuk segala jenis pemrosesan
yang muncul dari relasi ketiga elemen smart informasi untuk menemukan pemecahan
village tersebut. Dengan demikian, masalah dari data input dengan
sinergisitas yang berbasis pemanfaatan menggunakan suatu algoritma.
teknologi informasi akan mampu Salah satu wujud dari pemanfaatan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat teknologi informasi, yakni dengan
desa. pemanfaat website sebagai media informasi
113
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 1, Bulan April Tahun 2020

dan dapat pula dijadikan sebagai media penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
untuk membantu dalam memberikan kepentingan masyarakat setempat dalam
pelayanan terhadap masyarakat perdesaan. sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Inilah momentum dalam adaptasi ke Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan
revolusi industri 4.0. Pemerintahan Desa tidak terlepas dari peran
penting Kepala Desa, Perangkat Desa dan
B. KAJIAN PUSTAKA Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
1. Pemerintahan Desa dalam memberikan pelayanan kepada
Desa merupakan suatu wilayah yang masyarakat.
mempunyai keunikan, baik sosial Kesejahteraan merupakan suatu
masyarakatnya maupun hierarki wujud keberhasilan dari Pemerintah Desa
pemerintahannya. Desa juga dapat dalam menjadikan potensi desanya sebagai
dikatakan sebagai masa depan dari miniatur potensi ekonomi yang berkelanjutan.
demokrasi di Indonesia dalam segi politik Kebutuhan akan informasi bagi masyarakat
dan desa dapat menjadi penggerak ekonomi akan menumbuhkan budaya literasi yang
yang masih menjunjung tinggi kearifan menjunjung tinggi peningkatan kompetensi
lokal setempat. masyarakat desa.
Potensi Sumber Daya Alam (SDA) Salah satu bentuk dari pelayanan
tentunya harus diimbangi dengan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa
kompetensi dari Sumber Daya Manusia sebagai bagian dari penyelenggaraan
(SDM) dalam pemanfaatan potensi Pemerintahaan Desa, yakni dalam
tersebut. Oleh karena itu, penyelenggaraan pemberian pelayanan mengenai
Pemerintahan Desa menjadi ujung tombak administrasi, seperti surat. Menurut
dalam peningkatan kesejahteraan Hidayatulloh, S., & Mulyadi, C. (2015)
masyarakatnya. menyatakan, terdapat 12 (dua belas) jenis
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa surat, diantaranya:
juga tidak terlepas dari penyelenggaraan a. Surat Keterangan Lahir;
pelayanan. Hal tersebut sejalan dengan b. Surat Keterangan Menikah;
penadapat Arifin, M. Z (2018) menyatakan, c. Surat Pengantar SKCK;
bahwa Pemerintah Desa harus bisa d. Surat Keterangan;
menerapkan prinsip akuntabilitas dalam e. Surat Pengantar;
tata f. Surat Keterangan Wali;
pemerintahannya, dimana semua akhir dari g. Surat Keterangan Belum Pernah
kegiatan/program-program desa dalam Menikah;
penyelenggaraan pemerintahan desa baik h. Surat Keterangan Janda/Duda;
yang belum, sedang dan akan dilakukan i. Surat Keterangan Tidak
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada Mampu;
masyarakat desa sesuai dengan ketentuan j. Permohonan KTP WNI;
yang berlaku. k. Permohonan KK Baru WNI; dan
Sehingga Pemerintahan Desa l. Surat Permohonan Akta
menurut Undang-undang Nomor 6 tahun Kelahiran.
2014 tentang Desa pasal 1 ayat (2) Hal tersebut merupakan salah satu
menyatakan Pemerintahan Desa adalah pelayanan yang harus dipenuhi oleh
114
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 1, Bulan April Tahun 2020

Pemerintah Desa, sebagai pelaksana tugas sedangkan layanan digital, rantai layanan
dalam pemberian layanan bagi masyarakat. dan keberlanjutan menjadi dimensi
Hierarki birokrasi untuk mendapatkan pembeda yang diungkap oleh para ahli
pelayanan tentunya tidak menghambat tersebut. Kesamaan pemahaman tersebut
dalam pemenuhan akses masyarakat didasarkan kepada pemahaman bahwa
terhadap informasi dalam mendapatkan dalam penerapan teknologi informasi
pelayanan administrasi dan non- dibutuhkan adanya kapabilitas dari institusi
administrasi. Peran serta Pemerintah Desa sebagai pemegang otoritas dan dukungan
sangat diperlukan untuk merealisasikan kapasistas sumber daya.
pelayanan yang baik bagi masyarakat desa. Adapun menurut Srinadi, N. L. P., &
Konsep birokrasi yang pro terhadap Puspita, N. N. H. (2018) menyatakan,
masyarakat dapat menjadikan masyarakat Kerangka kerja dalam implementasi
lebih percaya terhadap Pemerintah Desa. teknologi informasi dalam Smart Village,
Menurut Suwarno, J. (2012) menyatakan, sebagai berikut:
Birokrasi publik harus dapat memberikan
layanan publik yang lebih profesional,
efektif, sederhana, transparan, terbuka,
tepat waktu, responsif dan adaptif serta
sekaligus dapat membangun kualitas
manusia dalam arti meningkatkan kapasitas
individu dan masyarakat untuk secara aktif
menentukan masa depannya sendiri.
Inilah yang harus menjadi perhatian
utama dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa. Semua sumber daya
yang ada di desa, tentunya menjadi modal
yang dapat dijadikan dasar dalam Gambar. 1 Kerangka Kerja Analisis
pengembangan pembangunan perdesaan Kebutuhann Fungsional
yang berkelanjutan. Sumber: Srinadi, N. L. P., & Puspita, N. N.
2. Konsep Smart Village H. (2018).
Smart Village merupakan salah satu
konsep yang berasal dari Smart City. Konsep Smart Village yang
Konsep tersebut merupakan salah satu berorientasi pada pelayanan, maka
konsep yang melibatkan pemanfaatan mengharuskan pelayanan kepada
teknologi informasi dalam menyelesaikan masyarakat desa bukan hanya berupa
permasalahan pemerintahan, khususnya informasi satu arah, tetapi dapat pula
pemerintahan desa. informasi dua arah yang mengarah pada
Ada beberapa konstruksi dari hubungan timbal balik (feed back) antara
pembentuk Smart Village. Menurut masyarakat desa terhadap Pemerintah Desa
Herdiana, Dian (2019), menyatakan dan sebaliknya.
dimensi sumber daya, institusi dan Konsepsi dasar dalam penerapan dari
teknologi menjadi dimensi yang mendasar Smart Village, yakni berkaitan dengan
bagi terlaksananya Smart Village, teknologi informasi dan digitalisasi dalam
115
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 1, Bulan April Tahun 2020

penyusunan, serta penentuan kebijakan efisiensi yang tinggi dalam


yang akan diimplementasikan. Salah satu pemanfaatan sumber daya alam.
model yang berkembang dan banyak c. Terlaksananya pembangunan
diadopsi dari perkembangan teknologi ekonomi yang mencakup
informasi, yakni e-government. ketersediaan sumber- sumber
Menurut Hartono, D. U., & penghasilan, produktivitas
Mulyanto, E. (2010) menyatakan, pertanian yang tinggi, dan tingkat
Electronic government merupakan suatu efisiensi yang tinggi dalam
proses sistem pemerintahan dengan pemanfaatan sumber daya alam.
memanfaatkan ICT (Information, Tetapi dalam hal akesibilitas, bukan
Communication and Technology) sebagai hanya terfokus pada pembangunan jalan,
alat untuk memberikan kemudahan proses namun harus dibangun juga akses jaringan
komunikasi dan transaksi kepada warga telekomunikasi, salah satunya jaringan
masyarakat, organisasi bisnis dan antara internet. Internet menjadi kebutuhan dasar
lembaga pemerintah serta stafnya. Sehingga yang menjadi bagian dari kehidupan
dapat dicapai efisiensi, efektivitas, masyarakat.
transparansi dan pertanggungjawaban Menurut Sofiyudin dan Nugroho
pemerintah kepada masyarakatnya. (dalam Cerdas, D., 2018) menyatakan
Inilah yang menjadi kajian utama implementasi Cyber Village dan Smart
dalam penelitian yang dilakukan dan Village menjadi salah satu langkah yang
berkaitan dengan konsep Smart Village solutif dalam melakukan percepatan melek
yang dituangkan dalam media website desa. teknologi dan informasi berbasis internet.
Informasi desa dan pelayanan untuk Sehingga dalam penerapan Smart Village
masyarakat desa dapat diakses secara mengharuskan adanya jaringan internet.
bebas, sehingga ini menjadi bagian dari Literasi digital dapat memacu motivasi
transparansi desa terhadap masyarakatnya. masyarakat untuk mengenal lebih dekat
Hal tersebut dapat menjadi acuan berkaitan dengan sumber informasi lain
percepatan pembangunan desa. Menurut yang tentunya konstruktif bagi peningkatan
Adisasmita (dalam Hermayanti, E. S., & kesejahteraan masyarakat.
Yuwono, T., 2020) menyatakan, 3. Sistem Informasi Manajemen
pengelompokkan pembangunan desa terdiri Peningkatan pengguna internet dan
dari: kebutuhan akan informasi mengharuskan
a. Tersedianya infrastruktur fisik penyelenggaraan pemerintahan berbasiskan
dan sosial yang mencakup teknologi informasi. Salah satu sistem yang
jaringan jalan, fasilitas dipakai dalam penentuan kebijakan, yakni
pendidikan dan kesehatan yang Sistem Informasi Manajemen (SIM).
tersebar diseluruh wilayah. Menurut Widjayanto (dalam
b. Terlaksananya pembangunan Nugraha, H. A., & Astuti, Y. W., 2013)
ekonomi yang mencakup menyatakan sistem informasi manajemen
ketersediaan sumber- sumber adalah suatu sistem yang bersifat
penghasilan, produktivitas menyeluruh, bertujuan untuk menyajikan
pertanian yang tinggi, dan tingkat informasi yang jauh lebih luas daripada
informasi akuntansi yang bersifat historis.
116
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 1, Bulan April Tahun 2020

Dengan demikian sistem informasi Efektivitas sistem merupakan bagian dari


manajemen bertumpu pada kualitas input, peningkatan efisiensi waktu dalam
process, dan output yang akan menentukan pemberian pelayanan dan memangkas
kualitas informasi yang disajikan. Feed birokrasi yang berbelit, khususnya dalam
back yang dapat dihasilkan yakni berkaitan hal pelayanan publik bagi masyarakat.
dengan keputusan kebijakan yang Pelayanan sektor publik pada saat ini
berdasarkan data yang telah diolah. Basis telah berorientasi pada kualitas pelayanan
data merupakan sumber data primer yang yang diberikan kepada penggunan layanan
dapat menjadi acuan untuk keputusan (masyarakat). Salah satu konsep yang
kebijakan yang akan diambil oleh seorang banyak diimplementasikan, yakni Total
manajer atau pemimpin tertinggi suatu Quality Service (TQS). Menurut Fandy
lembaga, khususnya di sektor publik. Tjiptono (dalam Aziz, S., 2012)
Sehingga SIM bagian dari manajemen menyatakan, bahwayakni Total Quality
seorang manajer. Service (TQS), kualitas dipandang secara
4. Total Quality Service lebih luas, dimana tidak hanya aspek hasil
Sektor publik tidak terlepas dari saja yang diperhatikan, melainkan yang
pelayanan sebagai bagian dari tugas dan tidak kalah pentingnya adalah proses,
fungsinya sebagai lembaga yang bertujuan lingkungan dan manusia.
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Berdasarkan hal tersebut, manusia
dalam bidang pelayanan. Menurut Holle, E. merupakan faktor sumber daya yang dapat
S. (2011) menyatakan, hakekat pelayanan ditingkatkan secara kompetensi.
publik antara lain: Lingkungan sebagai faktor ekternal dapat
a. Meningkatkan mutu dan berpengaruh terhadap kinerja dari Sumber
produktivitas pelaksanaan tugas Daya Manusia (SDM), sehingga proses
dan fungsi pemerintah di bidang menjadi salah satu bagian dalam
pelayanan publik. meningkatkan kinerja. Kualitas kinerja
b. Mendorong upaya akan menentukan kualitas pelayanan yang
mengefektifkan sistem dan tata diberikan kepada masyarakat.
laksana pelayanan, sehingga
pelayanan publik dapat C. METODE PENELITIAN
diselenggarakan lebih berdaya Metode yang digunakan dalam
guna dan berhasil guna. penelitian ini adalah Metode penelitian
c. Mendorong tumbuhnya kualitatif. Metode penelitian kualitatif
kreativitas, prakasa, dan peran Menurut Sugiyono (2018:9), menjelaskan,
serta masyarakat dalam derap bahwa Metode penelitian kualitatif adalah
langkah pembangunan serta metode penelitian yang berlandaskan pada
dalam upaya meningkatkan filsafat postpositivisme, digunakan untuk
kesejahteraan masyarakat luas. meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
Peningkatan produktivitas kerja yang (sebagai lawannya adalah eksperimen)
berorientasi pada kinerja merupakan dimana peneliti sebagai instrument kunci.
harapan dari semua leader dalam sebuah Teknik pengumpulan data dilakukan
organisasi maupun lembaga publik demi secara triangulasi (gabungan), analisis data
tercapainya kualitas pelayanan yang baik. bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
117
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 1, Bulan April Tahun 2020

penelitian kualitatif lebih menekankan Desa Karangkamulyan untuk mengakses


makna dari pada generalisasi. Adapun lokus dan mendapatkan pelayanan secara daring.
penelitian dalam hal ini di Desa Berikut tampilan menu bar untuk pelayanan
Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing mandiri bagi masyarakat, yaitu:
Kabupaten Ciamis dengan fokus pada
website desa tersebut.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Desa Karangkamulyan Kecamatan
Cijeungjing Kabupaten Ciamis telah
mengimplementasikan pelayanan bagi
masyarakat yang berbasis website desa. Gambar. 3 Layanan Mandiri
Peta website yang ditampilkan berupa Sumber: https:// .karangkamulyan.com,
Beranda, Profil Desa, Pemdes, LKD, 2020.
Potensi Desa, Kontak, Informasi Publik Berdasarkan hal tersebut, maka Desa
Desa, dan Login. Hal tersebyt dapat diakses Karangkamulyan telah menerapkan prinsip
di www.karangkamulyan.com. Smart Village dalam bidang pelayanan
Di website tersebut terdapat banyak administrasi. Hal tersebut juga mengacu
informasi seputar desa yang dapat diakses pada Sistem Informasi Manajemen (SIM),
bebas oleh masyarakat. Hal ini merupakan yakni terdapat input berupa data masyarakat
bentuk literasi dan edukasi bagi masyarakat yang dimasukan, process berupa layanan
untuk mengenal lebih jauh berkaitan administrasi yang diberikan dan output
dengan program dan kinerja dari hasil akhir dari pelayanan administras,
Pemerintah Desa itu sendiri. seperti surat keterangan.
Selain itu, terdapat tampilan website Dengan pemanfaatan teknologi
yang menampilkan beberapa data statisitik informasi dalam bidang pelayanan
dan dapat dilihat pada gambar berikut: Pemerintahan Desa dapat membantu
masyarakat dan tentunya akuntabilitas,
serta transparansi telah dilakukan oleh
Pemerintah Desa. Selain itu, website
tersebut telah terintegrasi dengan lembaga
Gambar.2 Icon Statistik Website Desa atau dinas yang bernaung di lembaga
Sumber: https://karangkamulyan.com, pemerintahan.
2020. Namun, masih terdapat kekurangan
yakni dalam hal ketika membuka website
Berdasarkan hal tersebut, maka desa tersebut terlihat berat ketika jaringan
website tersebut telah menampilkan data internet low. Selain itu, dapat pula diberikan
dan informasi bagi masyarakat. Prinsip inovasi dengan pengembangan ke arah
akuntabilitas dan transparansi telah aplikasi yang tentunya mobile friendly. Hal
terpenuhi. Selain itu, terdapat aspek tersebut untuk menjangkau seluruh lapisan
pelayanan publik yang berbasis website. masyarakat, agar masyarakat dapat
Hal ini dapat dilihat, terdapat pelayanan diberikan pelayanan secara prima. Kualitas
mandiri yang dikhususkan bagi masyarakat layanan yang dihasilkan dengan adanya
118
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 1, Bulan April Tahun 2020

penerapan konsep smart village, yakni Thengkyang, http://jurnaltengkiang.


cukup baik. ac. id/jurnal/index.
php/JurnalTengkhiang/issue/view/1/
E. KESIMPULAN DAN SARAN Halaman, 20(20), 1-21.
1. Kesimpulan Awani, M.F. (2004) Sistem Informasi
Berdasarkan hasil penelitian yang Manajemen. Tersedia (Online):
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan https//researchgate.net [10 April
sebagai berikut: 2020].
a. Adanya peningkatan kualitas Aziz, S. (2012). Total Quality Service
layanan, baik secara administrasi (TQS) sebuah alternatif peningkatan
maupun non-administrasi bagi kualitas layanan perpustakaan
masyarakat di Desa perguruan tinggi. AL-
Karangkamulyan. MAKTABAH, 11(1).
b. Hambatan dalam implementasi Cerdas, D. (2018). Model Smart Village
konsep smart village, yakni pada Berbasis Teknologi Informasi. Kata
jaringan internet. Pengantar, 1(1), 1.
c. Solusi yang dilakukan untuk Hartono, D. U., & Mulyanto, E. (2010).
peningkatan pelayanan publik Electronic Government
oleh Pemerintah Desa Pemberdayaan Pemerintahan dan
Karangkamulyan dapat dilakukan Potensi Desa Berbasis Web. Jurnal
secara offline dan ditangani Teknologi Informasi, 6(1), 9-21.
langsung oleh perangkat desa. Herdiana, Dian (2019).
2. Saran Pengembangan Konsep Smart Village bagi
a. Bagi Pemerintah Daerah Desa-Desa di Indonesia Developing
Kabupaten Ciamis agar dapat the Smart Village Concept for
memperluas jaringan internet, Indonesian Villages. IPTEK-
karena diperlukan aksesibilitas KOM.21.(1).
yang luas untuk memenuhi Hermayanti, E. S., & Yuwono, T. (2020).
kebutuhan masyarakat akan Implementasi Green Smart Village di
internet. Dalam Upaya Meningkatkan
b. Bagi Pemerintah Desa Pembangunan Desa (Desa
Karangkamulyan dapat Banyuanyar Kecamatan Ampel
mengintegrasikan website Kabupaten Boyolali). Journal of
tersebut ke dalam bentuk aplikasi Politic and Government
yang dapat diunduh oleh Studies, 9(02), 121-130.
masyarakat desa. Hidayatulloh, S., & Mulyadi, C. (2015).
Sistem pelayanan administrasi
DAFTAR PUSTAKA kependudukan desa candigatak
Arifin, M. Z (2018). Pengelolaan Anggaran berbasis web. IT CIDA, 1(1).
Pembangunan Desa Di Desa Bungin Holle, E. S. (2011). Pelayanan Publik
Tinggi, Kecamatan Sirah Pulau Melalui Electronic Government;
Padang, Kabupaten Ogan Komering Upaya Meminimalisir Praktek
Ilir, Sumatera Selatan. Jurnal Maladministrasi Dalam
119
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 1, Bulan April Tahun 2020

Meningkatkan Public Service. Jurnal Sebagai Pendukung Implementasi


Sasi, 17(3). Smart Village.SENTIKA.9-14.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Nugraha, H. A., & Astuti, Y. W. (2013). Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Analisis Penerapan Sistem Informasi Bandung: Alfabeta.
Manajemen Keuangan Daerah Suwarno, J. (2012). Kualitas Pelayanan
(Simda Keuangan) Dalam Pemerintahan Desa (Studi Pelayanan
Pengolahan Data Keuangan Pada Ktp Dan Kk Di Desa Teluk
Organisasi Pemerintah Daerah (Studi Kepayang Kecamatan Kusan Hulu
Kasus Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu). Jurnal
Kabupaten Nganjuk). Jurnal Ilmu Politik & Pemerintahan
Akuntansi Aktual, 2(1), 25-33. Lokal, 1(2).
Srinadi, N. L. P., & Puspita, N. N. H. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014
(2018). Analisis Kebutuhan tentang Desa.
Fungsional Sistem Administrasi

120

Anda mungkin juga menyukai