Anda di halaman 1dari 18

OPTIMALISASI PENERAPAN STERLISASI ALAT

INSTRUMEN

UPTD. PUSKESMAS
BALEHA

DISUSUN OLEH :
Kasim, A.Md.Kep
NIP : 19930605 202203 1 006
NDH : 17-C
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan rancangan aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN tepat waktu pada Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Kepulauan Sula Golongan III
dan II Angkatan 1 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Maluku Utara 2022.
Penulis juga menyadari bahwa selama berlangsungnya
penyusunan sampai pada tahap penyelesaian Rancangan
Aktualilsasi ini tidak lepas dari dukungan serta bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu penyusun ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada :
1. Ibu Bupati selaku Bupati Kabupaten Kepulauan Sula beserta
seluruh pimpinan dan staf SKPD atas kegiatan yang terlaksana.
2. Bapak Apt. Achmad Liys Sopalatu, S.Farm. selaku mentor yang
telah membagikan ilmunya
3. Segenap Widyaswara selaku tenaga pengajar yang telah
memberikan banyak arahan dan masukan dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini.
4. Seluruh panitia Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Kepulauan Sula
Golongan III dan II Angkatan I dan Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Maluku Utara tahun 2022.
5. Keluarga Besar Puskesmas Baleha Kecamatan Sula Besi Timur
atas kerjasamanya.
6. Orang tua dan keluarga serta sahabat tercinta yang senantiasa
memberikan dukungan moril dan materil dalam menyelesaikan
seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada masa Latsar.
7. Rekan-rekan seperjuangan peserta Latsar Golongan III dan II
Angkatan I Tahun 2022 tanpa terkecuali yang selama ini telah
banyak berbagi bersama selama proses Latsar.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan yang mendasar pada rancangan aktualisasi ini,
oleh karena itu kami berharap kepada semua pihak untuk
memberikan saran dan masukan serta kritik yang membangun
untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat
memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai ASN
BerAHKLAK dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja
dan masyarakat.

Sanana, 20 Juli 2022


Penulis

KASIM, A.Md.Kep
DAFTAR
ISI
VISI DAN MISI
4
ORGANISASI


STRUKTUR
KATA PENGANTAR II ORGANISASI
5


DAFTAR ISI iii PENETAPAN ISU 6





KEGIATAN 7
IDENTITAS DIRI vi

LATAR BELAKANG 1 TESTIMONI 8


TUJUAN ROLE MODEL 9


AKTUALISASI 2

KESIMPULAN DAN

10
SARAN
MANFAAT
3

AKTUALISASI
Identitas
DIRI
NAMA : KASIM, A.Md.Kep
NIP : 1930605 202203 1 006
NO HP : 082188486647
Email : kosimkomaidin@gmail.com
Instansi : Puskesmas Baleha Kec. Sula besi timur

Coach
NAMA : Nur Lienda, M.T, M.Sc
NIP : 19761016 200112 2 005
NO HP : 08114334344
Jabatan : Widyaiswara BPSDM Prov Maluku Utara

Mentor
NAMA : Apt. Achmad Liys Sopalatu, S.Farm
NIP : 19880710 201903 1 006
NO HP : 085197307163
Jabatan : KTU di UPTD. Puskesmas Baleh

Penguji
NAMA : Amon Tude, S. Sos
NIP : 19680810 200312 1 008
NO HP : -
Jabatan : Kepala BPSDM Prov Maluku Ut
01

LATAR
BELAKANG
Dalam penyusunan laporan habituasi, perlu dilakukan identifikasi isu dan kelompok
isu, terdapat beberapa aspek penilaian yakni aktual, memiliki masalah kompleks yang
harus dipecahkan, Masalah yang biasa terjadi di puskesmas baleha adalah sanitasi
yang tidak memadai kandungan air di desa baleha mengandung kandungan garam
yang tinggi akhirnya alat instrument yang berbahan logam bisa berkarat dan
mengakibatkan kurang optimalnya kebersihan alat dan strelisasi alat yang tidak bisa di
terapkan dengan baik. Upaya menghasilkan produk yang steril bertujuan untuk
membantu meningkatkan kualitas pelayanan pasien dan mencegah dampak
merugikan bagi pasien (Anonim, 2006).
Sebelum proses sterilisasi, instrumen pakai ulang akan melewati berbagai tahap di
antaranya berupa pengumpulan, pencucian, pengeringan, pemilihan, pengemasan,
sterilisasi, dan distribusi. Semua kegiatan untuk pelayanan CSSD itu membutuhkan
biaya. Biaya-biaya itu antara lain biaya untuk pembelian bahan habis pakai, investasi
peralatan seperti autoklaf, alat disinfeksi, pencuci, biaya listrik, biaya pengemas, biaya
sumber daya manusia, serta biaya indikator. Setelah proses sterilisasi selesai,
instrumen pakai ulang sebelum didistribusikan disimpan terlebih dahulu pada ruang
penyimpanan dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Penyimpanan dilakukan pada
ruang dengan kelembaban antara 35-75%, suhu antara 18-22ºC serta bertekanan
positif sehingga udara mengalir keluar dari almari penyimpanan (Anonim, 2001).
TUJUAN
AKTUALISASI

02

A. Tujuan umum
Teraktualisasinya nilai-nilai dasar profesi
ASN sehingga mewujudkan seorang ASN
yang Profesional serta memiliki rasa
tanggung jawab yang tinggi dan
menerapkan nilai-nilai BERAKHLAK
(Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif) dalam melaksanakan tugas
di Puskesmas Baleha.

B. Tujuan khusus
Optimalnya Sterilisasi Alat Medis di
Ruang Tindakan Puskesmas Baleha,
sehingga mewujudkan peningkatan
derajat kesehatan di lingkungan wilayah
kerja Puskesmas Baleha
MANFAAT 03
AKTUALISASI
2. Manfaat Untuk Masyarakat
Fungsi dari topic/kegiatan bagi
masyarakat Sebagai salah satu upaya
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
promotif dan preventif terhadap masyarakat
khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas
1. Bagi Penulis Labasa, serta terhindarnya masyarakat dari
Meningkatkan pemahaman dan mampu
untuk mengimplementasikan nilai-nilai
resiko penularan infeksi
dasar BERAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
sebagai landasan dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, serta menjadikan
tenaga fungsional yang mampu
menjalankan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan, pelayan publik, dan perekat
pemersatu bangsa yang memiliki
integritas dan profesional. 3. Manfaat Untuk Organisasi
Meningkatnya pelayanan masyarakat dan
kinerja petugas tentang penerapan sterilisasi
alat untuk mencegah penularan infeki dalam
rangka menunjang pencapaian Visi dan Misi
di lingkup Puskesmas Labasa
04

STRUKTUR ORGANISASI
05 VISI DAN MISI

PUSKESMAS
VISI

“Penggerak Pembangunan Menuju Masyarakat


Sehat secara Mandiri”

MISI

1. Menggerakan dan Meningkatkan Partisipasi


Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan
melalui pembentukan Desa siaga aktif
2. Memelihara & meningkatkan Kesehatan
individu, Keluarga, Masyarakat & lingkungan
3. Mengoptimalkan peran & fungsi PKM
pembantu dan Poskesdes guna kemudahan
akses Masyarakat terhadap Pelayan .
4. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yg
pertama dan Profesional , bermutu dan
terjangkau
5. Meningkatkan mutu sumber daya yang
berkualitas dalam melaksanakan Pelayanan
Kesehatan sesuai Standar
6. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat
melalui pemberdayaan UKBM
06
PENETAPAN
ISU
Sebelum menentukan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu
dilakukan penetapan isu berdasarkan pengamatan penulis selama
bertugas di UPTD Puskesmas Baleha. Penulis menetapkan isu yaitu
Optimalisasi Penerapan Sterlisasi Alat Instrument Sesuai dengan
kegiatan tersebut peserta dapat menetapkan isu berdasarkan kondisi
saat ini dan kondisi yang diharapkan dengan penjabaran sebagai
berikut :

Tabel 1. Analisis Isu


KONDISI SAAT
KONDISI
MASALAH AKIBAT
SOLUSI
INI YANG /JUDUL
DIINGINKAN

Kurang nya akses Petugas melakukan belum Sanitasi yang tidak memadai optimalisasi
terhadap air penerapan optimalnya mengakibatkan alat
penerapan
bersih/sanitasi yang sterilisasi alat instrument yang bebahan
penerapan logam bisa berkarat dan sterilisasi alat
tidak memadai di instrumen untuk
sterilisasi mengakibatkan kurang opt instrumen
puskesmas baleha mencegah
alat medis di imalnya kebersihan alat dan
penularan infeksi
ruang strelisasi alat yang tidak bisa
pada pasien di terapkan dengan baik
diruang tindakan tindakan di
sehingga menghambat
dan mendapatkan puskesmas pelayanan di ruang tindakan
fasilatas air yang baleha dan bisa mengakibatkan
memadai di penularan infeksi pada
puskesmas baleha pasien di puskesmas baleha
07
KEGIATAN 1
Melakukan perencanaan tentang aktualisasi Optimalisasi
Penerapan Sterilisasi instrument

Tahapan 1. Melapor dan


berkonsultasi dengan pimpinan

Tahapan 3. Meminta saran


dan masukan dari pimpinan

Tahapan 2. Menyampaikan rancangan


dan meminta persetujuan dari mentor
atau pimpinan
KEGIATAN 2
Melakukan pre tes pada petugas tentang pemahaman
sterilisasi alat di ruang tindakan puskesmas baleha

Tahapan 1. Menyiapkan alat


dan bahan

Tahapan 3. Melakukan pre tes pada


petugas tentang pemahaman
sterilisasi alat di ruang tindakan
puskesmas baleha

Tahapan 2. Melakukan kontrak waktu


dengan kordinator ruangan tindakan
dipuskesmas baleha
Kegiatan 3
Memberikan edukasi tentang cara
sterilisasi alat pada petugas di ruang tindakan
puskesmas baleha

Tahapan 1. Melakukan konsultasi dan Tahapan 4. Melakukan pos tes


koordinasi dengan mentor dan Membuat fom pemantauan

Tahapan 3. Memberikan sosialisasi


Tahapan 2. Menyiapkan
tentang cara sterilisasi alat pada
alat dan bahan petugas di ruang Tindakan
KEGIATAN 4
Evaluasi kegiatan
Tahapan 1. Mengevaluasi skor nilai Pre dan post test dan
membuat grafik perubahan score pre dan post test

Tahapan 2. Melapor hasilkegiatan terhadap pimpinan


08
Tahapan 3. Membuat testimony dengan kepala
puskesmas, bidan dan perawat

KEPALA PUSKESMAS

Menurut Kepala Puskesmas Baleha Ibu Faradilah, S. Timin, Amd,Keb


Kegiatan ini bagus yang awalnya para petugas belum menerapkan
Sterlisasi alat sesuai dengan SOP tetapi dengan kegiatan ini petugas
Memahami cara sterlisasi alat dengan baik dan benar sesuai dengan
SOP

TESTIMONI PERAWAT DIRUANG TINDAKAN

Menurut Eka zainudin yakseb, Amd,Kep Dengan adanya


kegiatan ini sangat bermanfaat dan Menambah informasi
pengetahuan Sterilisasi alat yang baik dan benar
sesuai dengan SOP

TESTIMONI DARI KORDINATOR RUANG PERSALINAN

Menurut Anita basahona, Amd.Keb Dengan adanya kegiatan ini kami


Lebih memahami dan mendapatkan informasi pengetahuan sterilisasi alat.
Sebelum dan sesudah melakukan tindakan kepasien sesuai SOP

09
ROLE MODEL
Ahmad Liys Sopalatu, Apt. S.Farm

TTL : Sanana, 10 Juli 1988

Alamat : Desa Fatce

Agama : Islam

Pangkat/Gol : Penata Muda TK I - IIIB

Jabatan : KTU Puskesmas Baleha

Salah satu yang membuat saya mengagumi beliau yaitu sikap


kepemimpinannya, beliau merupakan pimpinan yang bertanggung
jawab, disiplin, jujur, berani, tegas dan peduli. Beliau sangat peduli
kepada staf maupun atasan dalam mengatasi masalah yang ada di
puskesmas baleha dan selalu tanggap dan cepat dalam
membantu staf untuk menyiapkan berkas yang menyangkut
tentang puskesmas, dan bisa bekerja dengan jujur dan Amanah
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab serta melakukan
pelayanan dengan ramah. Sikap beliau sebagai pimpinan inilah
yang membuat saya kagum dan menjadikan beliau sebagai Role
Model
KESIMPULAN 10
Dan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan Aktualisasi dan Habituasi yang
dijelaskan diatas dapat ditarik kesimpulan dan diuraikan sebagai berikut :
1. Penerapan nilai-nilai dasar PNS Beroriantasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adapti dan Kolaboratif (BERAKHLAK),
Manejmen ASN dan Smart ASN dalam setiap kegiatan di unit kerja
diharapkan bisa memberikan manfaat dan perubahan yang besar
terhadap profesionalisme pegawai.
2. Dalam proses pelaksanaan Habituaasi dan Aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi Aparatur Sipil Negara telah terlaksana 5 (lima) kegiatannya sesuai
dengan rancangan Aktualisasi yang dibuat sebelumnya.
3. Nilai BERAKHLAK Beroriatasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, Manejemen ASN dan Smart ASN
telah dapat teraktualisasi melakukan kegiatan Habtuasi yang
dilaksasnakn tersebut.
4. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Sterilisasi
Alat Instrument kepada petugas diruang Tindakan

B. Saran
1. Aktualisasi nilai BERAKHLAK sangat baik untuk
diterapkan oleh seluruh pegawai di puskesmas
perawatan Baleha dalam mendukung
penyelenggaraan pelayanan sesuai tugas pokok,
fungsi, wewenang dan tanggung jawabnya.
2. Peran komunikasi dalam berkoordinas sangat
penting untuk setiap kegiatan yang melibatkan
berbagai pihak. Oleh karna itu, menjaga komunikasi
yang baik dengan menerapkan nilai-nilai
BERAKHLAK sangat diperlukan dalam setiap
kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas.
Adanya inovasi dan kreatifitas untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang bermutu sehingga dapat
membantu Puskesmas dalam memberikan kualitas
pelayanan kepada masyarakat kearah peningkatan
derajat Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai