Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP)

ANALISI PROGRAM RENDAHNYA CAKUPAN PHBS RUMAH TANGGA

KHUSUNYA PADA INDIKATOR JAMBAN SEHAT DENGAN RENCANA

PENYULUHAN KESEHATAN, PENYUSULAN DANA POGRAM PROMKES DAN

PENAMBAHAN SDM DI PUSKESMAS LABUHAN BILIK

TAHUN 2020

OLEH :

MUHAMMAD RUDIANTO
NIM : 1603087

PROGRAM STUDI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT


INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA
MEDAN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISI PROGRAM RENDAHNYA CAKUPAN PHBS RUMAH TANGGA


KHUSUNYA PADA INDIKATOR JAMBAN SEHAT DENGAN RENCANA
PENYULUHAN KESEHATAN, PENYUSULAN DANA POGRAM PROMKES DAN
PENAMBAHAN SDM DI PUSKESMAS LABUHAN BILIK
TAHUN 2020

OLEH

MUHAMMAD RUDIANTO
NIM. 1603087

Telah diuji dan dipertahankan di hadapan tim penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat
untuk diterima

Tim Penguji
Ketua Penguji

( Martalena Kembaren, SKM, M.Kes )

Penguji I Penguji II

(David Siagian, SKM, M.Kes) ( Sri Wahyuni, SKM, M.Kes )

Mengetahui
Ketua Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat
Inkes Sumatera Utara

( David Siagian SKM, M.Kes)


LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISI PROGRAM RENDAHNYA CAKUPAN PHBS RUMAH TANGGA


KHUSUNYA PADA INDIKATOR JAMBAN SEHAT DENGAN RENCANA
PENYULUHAN KESEHATAN, PENYUSULAN DANA POGRAM PROMKES DAN
PENAMBAHAN SDM DI PUSKESMAS LABUHAN BILIK
TAHUN 2020

OLEH :

MUHAMMAD RUDIANTO
NIM. 1603087

Telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan tim Penguji

Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat

Institut Kesehatan Sumatera Utara

Oleh :

Dosen Pembimbing LKP

(Martalena Kembaren, SKM, M.Kes)


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala limpahan dan hidayah-Nya,
sehingga LKP yang berjudul “Analisi Program Rendahnya Cakupan PHBS Rumah
Tangga Khusunya pada Indikator Jamban sehat dengan Rencana Penyuluhan
Kesehatan, Penyusulan Dana Pogram Promkes dan Penambahan SDM di Puskesmas
Labuhan Bilik Tahun 2020.” dapat terselesaikan dengan baik. Penyelesaian LKP ini
dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Serjana Kesehatan
Masyarakat di Institut Kesehatan Sumatera Utara.
Dalam penyusunan laporan kerja peminatan ini, penulis telah banyak mendapat

bimbingan arahan dukungan dan koreksi dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesehatan ini

penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Drs. Asman R. Karo-Karo, MM selaku ketua Yayasan Institut Kesehatan

Sumatera Utara

2. Ibu Diana, SKM, M.Kes, selaku Ketua Institut Kesehatan Sumatera Utara

3. Ibu Mazly Astuty, S.Kep, Ns, M.Kes, selaku wakil Ketua I Bidang Akademik

Institut Kesehatan Sumatera Utara

4. Ibu Martalena Br. S Kembaren, SKM, M.Kes selaku Wakil Ketua Bidan

Administrasi Institut Kesehatan Sumatera Utara

5. Bapak Dian Fajarsiadi, S.Kep Ners, M.Kep, selaku Ketua Bidang Kemahasiswaan

Institut Kesehatan Sumatera Utara

6. Bapak David Siagian, SKM. M.Kes, selaku ketua program Studi S-1 Kesehatan

Masyarakat INKESSU

7. Ibu Martalena Kembaren, SKM, M.Kes, Selaku pembimbing LKP yang selalu

meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan saran demi sempurnanya

kegiatan laporan LKP ini


8. Ibu David Siagian, SKM, M.Kes, selaku penguji I yang telah memberikan

masukan dan petunjuknya yang baik, demi menyempurnakan penulisan LKP ini.

9. Ibu Sri Wahyuni, SKM, M.Kes, selaku penguji II yang telah memberikan

masukan dan petunjuknya yang baik, demi menyempurnakan penulisan LKP ini.

10. Seluruh dosen dan staf yang telah memberikan ilmu dan pendidikan kepada penulis

selama masa perkuliahan sehingga penulis dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat

11. Ibu IRMA SURYANI, SKM selaku Kepala Puskesmas Labuhanbilik yang telah

memberikan saya izin dalam kegiatan perkuliahan

12. Orang tua terkasih dan terhebat yang telah memberikan kasih sayang, dukungan

materil dan moral serta selalu mendoakan dan usaha yang tidak terhingga, kepada

adik-adik saya yang telah memberikan dukungan dan perhatian kepada penulis

13. Teman-teman seperjuangan saya yang memberikan dukungan dan semangat kepada

saya

Sebagai amal baik dari semua pihak mendapatkan pahala yang berlimpat ganda dari

Tuhan yang Maha Esa. Penulis sadari bahwa laporan latihan kerja peminatan ini masih jauh

dari kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna

penyempurnaan karya selanjutnya. Semoga laporan kerja peminatan ini bermanfaat bagi kita

semua.

Medan, 2020
Penulis

MUHAMMAD RUDIANTO
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang LKP
1.2 Tujuan LKP
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Manfaat LKP
BAB II KEGIATAN LATIHAN KERJA PEMINATAN
2.1 Jenis Kegiatan LKP
2.2 Proses Kegiatan LKP
2.3 Matrix Kegiatan LKP
BAB III HASIL DAN KEGIATAN LKP
3.1 Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan
3.1.1 KIA – KB
3.1.2 Program Gizi
3.1.3 Upaya Promosi Kesehatan
3.1.4 Program PHBS Rumah Tangga
3.1.5 Program Promkes Pemantauan Rumah Tangga
3.1.6 Program Promkes Penyuluhan Kesehatan
3.2 Analisa Situasi dan Lingkungan Umum
3.3 Analisis Struktur Organisasi
3.4 Analisa Sumber Daya Manusia
3.5 Analisa Pengambilan Keputusan
3.6 Analisa Finansial
BAB IV DESKRIPSI MASALAH DAN RENCANA PROGRAM
4.1 Deskripsi Masalah
4.2 Analisa Penyebab Maslah
4.3 Rencana Program (POA)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Penutup
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Kegiatan LKP


Tabel 3.1 Data Pencapaian Program KIA
Tabel 3.2 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
Tabel 3.3 Hasil Pencapaian Program di Puskesmas Labuhan bilik
Tabel 3.4 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Tabel 3.5 Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 Bulan
Tabel 3.6 Cakupan Bayi dan Balita ditimbang
Tabel 3.7 Persentase akses terhadap air bersih
Tabel 3.8 Penduduk dengan akses sanitasi layak (Jamban)
Tabel 3.9 Pemantauan rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas Labuhan bilik
Tabel 3.10 Penyuluhan kesehatan di wilayah Puskesmas
Tabel 3.11 Luas wilayah, jumlah penduduk,
Tabel 3.12 Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin
Tabel 3.13 Jumlah sarana kesehatan wilayah kerja puskesmas
Tabel 3.14 Jumlah sarana ibadah wilayah kerja puskesmas
Tabel 3.15 jumlah sarana pendidikan di wilayah kerja puskesmas
Tabel 3.16 Jumlah kelahiran menurut jenis kelamin
Tabel 3.17 Distribusi penduduk berdasarkan angka mortabilitas
Tabel 3.18 Jumlah Tenaga Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Tabel 3.19 Daftar jumlah pendidikan SDM dengan kebutuhan pelayanan kesehatan
Tabel 3.20 Jumlah tenaga keshatan berdasarkan ideal tenaga kesehatan
Tabel 3.21 Plan Of Action (POA) Program ISPA di Puskesmas Labuhanbilik tahun 2019
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Labuhan Bilik


Gambar 2. Pohon Masalah di PuskesmasLabuhan Bilik
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Balasan dari Instansi

Lampiran 2. Format Nilai dari Instansi

Lampiran 3. Daftar Hadir LKP


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan kesehatan menuju indonesia sehat adalah meningkatkan kesadaran,

kemajuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat

kesehatan yang optimal melalui tercapainya masyarakat Indonesia yang ditandai oleh

penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat. Selain itu memiliki

kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu.

Pendidikan kesehatan masyarakat didesain untuk menjadi program pendidikan yang

menghasilkan serjana yang berkualitas dalam bidang kesehatan masyarakat. Dengan dasar

pemikiran demikian, diharapkan terjadi percepatan peningkatan mutu dan derajat kesehatan

masyarakat indonesia.

Proses pendidikan Serjana Kesehatan Masyarakat di indonesia dituntut untuk

menghasilkan serjana kesehatan masyarakat dengan penguasaan ilmu yang memadai dan

keterampilan yang tinggi untuk dapat digunakan sebagai dasar pengembangan ilmu dan

dapat membantu memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat. Terkait dengan

masalah diatas, INKESSU sebagai salah satu institusi pendidikan kesehatan, menerapkan
suatu kegiatan berupa Latihan Kerja Peminatan (LKP) untuk pembelajaran kerja

mahasiswa calon serjana kesehatan masyarakat untuk menigkatkan kemampuan

profesional dan keterampilan teknis dengan cara melibatkan diri dalam proses pekerjaan

sesuai peminatan dengan bimbingan dosen dan para ahl pada instansi tempat latihan kerja

peminatan.

Mahasiswa diharapkan terampil dalam mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan

masyarakat, menyusun skala prioritas berdasarkan analisa serta mampu mencari alternatif

pemecahan masalah dalam bentuk intervensi program kesehatan lingkungan masyarakat

dengan fasilitas kesehatan secara terpadu.

Berdasarkan hal tersebut maka untuk meningkatkan kemampuan lulusan serjana

kesehatan masyarakat dalam segi bidang keahlian, dilakukan kegiatan Latihan Kerja

Peminatan (LKP) sebagai salah satu upaya peningkatan keahlian mahasiswa dengan

terlibat langsung dalam satu pekerjaan institusi/organisasi yang diperkirakan

dapat/mampu memberikan tngkat kemahiran mahasiswa yang bersangkutan.

Latihan Kerja Peminatan (LKP) merupakan panduan teori yang telah diperoleh melalui

bangku kuliah dan praktek sehingga dapat di aplikasikan di lapangan. Dengan demikian LKP

mahasiswa diharapkan dapat mengenal dapat mengenal dan mengetahui serta menganalisa

berbagai masalah kesehatan melalui penyuluhan kesehatan lingkungan sehingga dapat

menerapkan dan mengaplikasikan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah

kesehatan.

Puskesmas adalah salah satu organisasi tempat mahasiswa calon Serjana Kesehatan

Masyarakat mengembangkan ilmu dan melibatkan diri dalam pekerjaan sesuai dengan

peminatan dengan bimbingan dosen, kepala puskesmas dan seluruh pegawai. Puskesmas

adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan

kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberi
pelayanan secara menyuluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam

bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, 1991).

Latihan Kerja Peminatan (LKP) ini dilaksnakan di Puskesmas Labuhan Bilik dengan

melakukan beberapa analisis yaitu analisis program dan pelayanan kesehatan terkait PKIP,

situasi umum, struktur organisasi, proses pengambilan keputusan, kebutuhan SDM dan

kebutuhan finansial pada puskesmas Labuhan Bilik.

Puskesmas Labuhanbilik merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang

melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk

masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya.

1.2 Tujuan Latihan Kerja Peminatan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa memperoleh wawasan pemahaman dan keterampilan profesional dalam

kompetensi kesehatan dimana mahasiswa mampu merencanakan program sebagai upaya

pencegahan masalah yang diperlukan bagi seorang Sarjana Kesehatan Masayarakat.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Untuk menganalisa program pelayanan kesehatan dalam bidang kesehatan di

Puskesmas Labuhan bilik

2. Untuk menganalisa situasi umum di wilayah kerja Latihan Kerja Peminatan

Puskesmas Labuhan bilik

3. Untuk menganalisa struktur organisasi di Puskesmas Labuhan Bilik

4. Untuk menganalisa pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan di Puskesmas

Labuhan Bilik

5. Untuk menganalisa sumberdaya manusia dalam bidang kesehatan di Puskesmas

Labuhan bilik
6. Untuk merumuskan dekripsi masalah kesehatan dalam bidang kesehatan di

Puskesmas Labuhan Bilik

7. Untuk menyusun rencana program penanggulangan masalah kesehatan dalam

bidang kesehatan di Puskesmas Labuhan bilik

8. Untuk menganalisa kebutuhan finansial di Puskesmas Labuhan Bilik.

1.3 Manfaat Latihan Kerja Peminatan

1.3.1 Bagi Mahasiswa

Sebagai masukan bagi mahasiswa Program Studi S-1 Kesehatan Masayarakat

INKESSU guna mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya pencapaian pelayanan

kesehatan dalam melaksanakan LKP di Puskesmas

1.3.2 Bagi Puskesmas

Sebagai tambahan pikiran dalam rangka perbaikan pelaksanan program dalam

mengenal masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas labuhan Bilik.
BAB II

KEGIATAN LATIHAN KERJA PEMINATAN

2.1 Jenis Kegiatan LKP

1. Pembekalan Latihan Kerja Peminatan

Pembekalan dilakukan guna mahasiswa mengerti kegiatan-kegiatan apa saja yang

dilakukan nanti di tempat LKP berlangsung dan dat-data apa saja yang diambil untuk

dianalisa nantinya dihasil laporan. Pembekalan dilakukan di kampus INKES SU

2. Pelaporan ke instansi tempat LKP

Melapor ke instansi tempat LKP yaitu di Puskesmas Labuhan bilik dengan membawa

surat yang sudah diberikan oleh pihak kampus. Surat diberikan kepada Kepala

Puskesmas Labuhan Bilik selaku Pimpinan tertinggi di Puskesmas Labuhan Bilik di

tindak lanjuti oleh pihak Puskesmas.


3. Survey di Puskesmas Labuhan bilik

Survey awal dilakukan guna melihat situasi di Puskesmas labuhan bilik dan berkenalan

dengan petugas-petugas pemegang program masing-masing. Survey awal melihat

kondisi yang ada di Puskesmas Labuhan Bilik siapa-siapa saja pemegang program dan

melihat lingkungan sekitar Puskesmas labuhan Bilik.

4. Menganalisis program pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Labuhan Bilik.

Program yang dianalisisi berdasarkan peminatan PKIP yaitu program pemberantasan

penyakit menular (P2M) seperti ISPA, Diare , dll

5. Menganalisis situasi umum di Puskesmas Labuhan Bilik

Seperti data jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik,

data jumlah penyakit terbesar di Puskesmas Labuhan Bilik, data jumlah penduduk, dll

6. Menganalisis struktur organisasi di Puskesmas Labuhan Bilik

Analisis struktur organisasi yang ada didalamnya berupa bagaimana program kerja

yang ada di Puskesmas Labuhan Bilik kesesuai Job Deskripsi pekerja terhadap

peminatannya.

7. Menganalisis pengambilan keputusan di Puskesmas Labuhan Bilik

Bagaimana gaya kepemimpinan didalam Puskesmas Labuhan Bilik, bagaimana

pengambilan keputusan pemimpin dalam mengatasi masalah.

8. Menganalisa sumber daya manusia di Puskesmas Labuhan Bilik

Bagaimana kebutuhan tenaga kesehatan di Puskesmas Labuhan Bilik

9. Menganalisis finansial yang ada di Puskesmas Labuhan Bilik

Analisis ini meliputi beberapa hal yaitu kesesuaian distribusi dana dengan program

kerja, penurunan dan peningkatan dana yang terdistribusi atau yang tidak dialokasikan,

kinerja keuangan, serta anggaran dan pengelolaan keuangan dari Puskesmas. Analisis

ini menggunakan data primer (wawancara) dan data sekunder.


2.1.1 Data Primer

1. Observasi Lapangan.

Obsevasi lapangan dilakukan untuk melihat gambaran awal terhadap situasi dan

kondisi wilayah kerja tempat pelaksanaan latihan Kerja Peminatan meliputi situasi

lingkungan. Program dan pelayanan kesehatan dilakukan, sumber daya manusia yang

dimiliki yang bertujuan untuk mendapatkan tujuan dari pelaksanaan LKP.

2. Wawancara

Kegiatan wawancara dilakukan kepada puskesmas dan seluruh staf penanggung

jawab program meliputi : penanggung jawab ruang pendaftaran, penanggung jawab poli

umum, poli KIA, penanggung jawab gizi, penanggung jawab apotik, penanggung jawab

P2M dan penanggung jawab laboratorium untuk mendapatkan gambaran terhadap

pelaksanan kegiatan yang telah berjalan maupun yang sedang berjalan.

2.1.2 Data Sekunder

Kegaiatan dilaksanakan dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di Puskesmas Labuhan Bilik meliputi data

demografis, data geografis dan data program.

2.2 Proses Kegiatan LKP

2.2.1 Jadwal Kegiatan

Kegiatan Latihan Kerja Peminatan (LKP) dilaksanakan di Puskesmas Labuhan Bilik

sejak tanggal 11 Mei 2020 – 20 Juni 2020 atau selama 5 minggu. Adapun kegiatan yang

dilakukan di Puskesmas Labuhan Bilik yaitu :

1. Melaporkan kepada kepala Puskesmas Labuhan bilik dan menyerahkan izin untuk

melakukan LKP di Puskesmas Labuhan Bilik kepada Kepala Puskesmas Labuhan

Bilik tanggal 11 Mei 2020.


2. Orientasi lokasi untuk persiapan pengumpulan data

3. Melakukan pengumpulan data

4. Menganalisa program dan pelayanan kesehatan di Puskesmas Labuhan Bilik

meliputi jenis Program Pelayanan Kesehatan, kegiatan yang dilakukan, sarana

kesehatan dan tenaga kesehatan

5. Melengkapi laporan LKP BAB I dan BAB II

6. Melakukan analisa situasi lingkungan umum Puskesmas Labuhan Bilik

7. Melakukan analisa struktur organisasi Puskesmas Labuhan Bilik

8. Melakukan analisa pengambilan Keputusan meliputi gaya kepemimpinan dan

pengambilan kebijakan antara lain : pelayanan kesehatan, kepemimpinan,

pembagian tugas pokok, meningkatkan ilmu pengetahuan, memberikan pelatuhan

kepada dokter dan petugas kesehatan di Puskesmas Labuhan Bilik

9. Melakukan analisa sumber daya manusia antara lain jumlah tenaga kesehatan dan

tingkat pendidikan di Puskesmas Labuhan Bilik, dimana data tersebut diperoleh dari

Tatat Usaha, jenis kegaiatan yang dilakukan :

a. Pengambilan data medis dan para medis di Puskemas Labuhan Bilik

b. Pengambilan jumlah pegawai di Puskesmas Labuhan bilik

10. Melakukan persiapan penyusunan LKP BAB III

11. Menganalisa finansial meliputi sumber keuangan, biaya operasional Puskesmas

Labuhan Bilik, dimana data diperoleh dari bagian keuangan. Jenis kegaiatannya

adalah

a. Pengambilan data pendapatan/penerimaan di Puskesmas Labuhan Bilik

b. Pengambilan data pengeluaran Puskesmas Labuhan bilik yang meliputi biaya

keperluan rutin Puskesmas Labuhan Bilik


12. Melakukan pendistribusian masalah kesehatan yang ada di Puskesmas Labuhan

bilik. Masalah kesehatan yang di pilij adalah masalah kesehatan yang berhubungan

dengan PKIK

13. Melengkapi laporan BAB III dan mempersiapkan penyusunan laporan BAB IV

14. Melakukan penyusunan rencana program dalam menagtasi maslaah yang ada di

Puskesmsa Labuhan Bilik

15. Membuat kesimpulan dan saran

16. Melengkapi seluruh laporan LKP untuk dikonsulkan kepada dosen pembimbing

17. Dilakukan perpisahan LKP di Puskesmas Labuhan Bilik

2.3 Matrix Kegiatan LKP

Tabel 2.1

Matriks Kegaiatan Mahasiswa Inkessu Program Studi Kesehatan Masayrakat

Di Puskesmas Labuhan Bilik

Minggu
No Kegiatan II Keterangan
I II IV V
I
 Pembekalan LKP di Inkessu
1  Menganalisa program pelayanan
kesehatan
 Menganalisa situasi lingkungan
umum
2  Menganalisa struktur organisasi
 Menganalisa pengambilan
keputusan
3  Menganalisa kesesuai program
 Menganalisa SDM
 Menganalisa finansial
 Mendiskripsikan masalah dan
4
membuat rencana program sesuai
dengan peminatan
 Penutupan LKP
5
 Bimbingan dengan dosen/konsultasi

BAB III
HASIL DAN KEGIATAN LKP

3.1 Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan

Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas

Kesehatan masyarakat kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksanaan tingkat pertama serta

ujung tombak pembangunan kesehatanyang diselenggarakan oleh puskesmas adalah

tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia. Dengan misi mendukung

tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional.

1. Upaya kesehatan masyarakat (UKM) Esensial meliputi

a. Upaya Kesehatan Promosi Kesehatan


b. Upaya Kesehatan Lingkungan

c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta keluarga berencana

d. Upaya perbaikan gizi masyarakat

e. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit

f. Upaya UKS/UKGS

g. Upaya pengobatan

h. Upaya pencatatan

2. Upaya kesehatan masyarakat meliputi

a. Pelayanan kesehatan ibu dan anak

b. Pelayanan gizi

c. Pelayanan imunisasi

d. Pelayanan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

e. Pelayanan promosi kesehatan

f. Pelayanan kesehatan lingkungan

g. Upaya kesehtan sekolah (UKS)

h. Upaya KESWA

i. Upaya PTM

3. Upaya pelayanan kesehatan perorangan meliputi

a. Rekam medik

b. Pelayanan UGD

c. Pelayanan Poli Umum

d. Pelayanan Poli gigi

e. Pelayanan poli MTBS

f. Pelyanan poli KIA-KB

g. Pelayanan Imunisasi
h. Pelayanan PKPR

i. Pelayanan Apotik

j. Pelayanan Laboratorium

3.1.1. KIA-KB (Kesehatan ibu dan anak keluarga berencana)

Kegaiatan ini merupakan upaya kesehatan ibu dan anak pelayanan dan pemeliharan

ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita serta anak pra-sekolah baik fisik maupun mental.

Kegiatan meliputi

a. Memberikan penyuluhan kebidaanan dan komunikasi informasi edukasi (KIE) kepada

ibu hamil, pelayanan ANC, pertolongan persalinan, ibu hamil, ibu nifas serta

perawatan bayi baru lahir

b. Memberikan pertoklongan pertama penanganan kadaruratan kebidanan dan neonatal

serta merujuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan

c. Menumbuhkan dan mengoptimalkan serta memelihara peran serta masyarakat dalam

upaya kesehatan ibu dan anak

d. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan seluruh balita dan anak pra-sekolah yang

meliputi perawatan BBLR, pemeriksaan kesehatan rutin, pemberian imunisasi dan

upaya perbaikan gizi

e. Melaksanakan program simulasi tumbuh kembang pada seluruh balita dan anak pra-

sekolah yang meliputi perkembangan motoric, kemampuan bicara, sosialisasi dan

kemandirian anak

f. Melaksanakan manajemen terpadu balita sakit yang dating berobat ke fasilitas rawat

jalan

Tabel 3.1

Data Pencapaian Program Kesehatan Ibu dan Anak

No Cakupan Target Sasaran Jlh Pencapaian (%)


Program (%) TW I TW II TW TW Kesimpulan
III IV
1 K1 95% Ibu 24 21,4% 43,3% 67% 88,6% Tidak
(Pemeriksaan hamil tercapai
Ibu hamil)
2 K4 90% Ibu 24 20% 39,4% 62% 81,6% Tidak
(Pemeriksaan hamil tercapai
Ibu hamil)
3 Kunjungan 90% Bayi 21 18% 37% 58% 78% Tidak
neonates baru tercapai
lahir
4 Persalinan 90% Ibu 21 16,7% 37,2% 57,7% 77,8% Tidak
oleh tenaga bersalin tercapai
kesehatan
Sumber Puskesmas Labuhan Bilik 2019

Dari table diatas dapat dilihat bahwa cakupan kunjungan K1,K4, kunjungan neonatas

dan persalinan oleh tenaga kesehatan berlum tercapai di tahun 2019.

Program KB(Keluarga Berencana)

Keluarga ini dilaksanakan di Puskesmas labuhanbilik yang meliputi

a. Memberikan penerangan KB kepada masyarakat

b. Mengadakan penyuluhan dan motivasi KBdan usaha terpadu

c. Melayani kontrasepsi seperti ICD, Implant, Suntikan, Pil, dan kondom

3.1.2. Upaya Program Gizi

Dalam upaya mencerdaskan kehiidupan bangsa maka pengetahun mengenai gizi yang

baik sangat diperlukan oleh masyarakat terutama ibu-ibu dan anak balita posyandu

memonitoring balita. Masalah gi\i adalah masalah kesehatan masyarakat yang

penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis saja. Masalah gizi

disebabkan beberapa factor antara lain kemiskinan yang erat kaitannya dngan masalah

ketahanan pangan di tingkat rumah tangga juga menyangkut aspek pengetahuan dan perilaku

yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat.

Tabel. 3.2

Capain Program Gizi Puskesmas Labuhan Bilik Tahun 2019


Kegiatan Target Jumlah Jumlah Capaia Keterangan

Sasaran dipantau n

Pemantauan 100 % 33 Balita 33 Balita 100% Tercapai


Gizi buruk

Berdasarkan dari hasil capaian program gizi puskesmas Labuhan Bilik pada tahun 2019

dalam pemantauan Gizi buruk berjumlah 33 Balita dengan capaian 100%.

3.1.3. Promosi kesehatan

Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat

melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat

menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,

sesuai dengan kondisi social budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang

berwawasan kesehatan.

program pelayanan kesehatan puskesmas yang diarahkan untuk membantu masyarakat

agar hidup sehat secara optimal melalui kegiatan penyuluhan (induvidu, kelompok maupun

masyarakat).

Table 3.2

Persentase Rumah Tangga yang berprilaku hidup bersih dan sehat (Ber-PHBS)

Rumah Tangga

No Kecamatan Sasaran Jlh


Jumla
Jumla rumah %
Target dipantau dipantau h ber- Capaian
h
PHBS
1 Panai 306 306 100% 100 33.33 55 50.33

Tengah

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa capaian PHBS rumah tangga dengan jumlah

rumah tangga 306 jiwa. Jumlah yang dipantau sebanyak 100 dengan persentase 33.33%.

jumlah rumah tangga yang berPHBS 55 dengan persentase capaian 50.33%. dari hasil

tersebut terlihat bahwa capaian PHBS rumah tangga tidak tercapai.

Tabel 3.3

Hasil pencapaian program promkes di Puskesmas Labuhan Bilik

Kegiatan Target Pencapaian Keterangan

Pemantauan PHBS 80 % 50 % Tidak tercapai


rumah tangga

Pemantauan rumah 100 % 66.66 % Tidak tercapai


sehat yang
memenuhi syarat

Penyuluhan 100 % 77.7 % Tidak tercapai


kesehatan
Berdasarkan tabel diatas bahwa cakupan program promkes di wilayah

Puskesmas Labuhan Bilik dengan capaian 70 %, pemantauan rumah sehat yang

memenuhi syarat 66.66 % dengan target 100 %, sedangkan pemantauan PHBS rumah

tangga dengan capaian 50 % dengan target 80 %.

PHBS rumah tangga yang seluruh anggotanya berprilaku hidup bersih dan sehat meliputi 10

indikator yaitu :

1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.


Cangkupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan adalah cangkupan

ibu hamil yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Tabel 3.4

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Jumlah persalinan Ditolong Nakes Target Capaian

200 200 100 % 100 %


Berdasarkan tabel diatas bahwa cangkupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik terdapat capaian sebesar 100 %.

2. Bayi diberi ASI Eksklusif

Bayi yang mendapat ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI sejak lahir

sampai 6 bulan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Tabel 3.5

Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 Bulan

Jumlah sasaran Target Pencapaian


144 100 71.5 %
Berdasarkan tabel diatas bahwa cangkupan bayi 0-6 bulan yang mendapat ASI

Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik adalah sebesar 144, dimana

tidak mencapai target yang sudah ditentukan.

3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan

Penimbangan terhadap bayi dan balita yang dilakukan di Posyandu merupakan upaya

masyarakat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita.


Tabel 3.6

Cakupan bayi dan balita yang ditimbang

Jumlah sasaran Yang ditimbang Target Pencapaian


352 321 100% 91 %
Berdasarkan tabel diatas bahwa cangkupan bayi dan balita yang ditimbang di

Posyandu yaitu 91% tidak mencapai target.

4. Menggunakan air bersih

Air bersih adalah air yang diguanakan untuk keperluan seharu-hari yang kualitasnya

memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak.

Tabel 3.7

Persentase akses terhadap air bersih

Jumlah sasaran Target Pencapaian


100 100 % 66.5 %
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah sasaran yang

menggunakan air bersih sebanyak 66.5 % artinya dari semua penduduk di wilayah

kerja Puskesmas Labuhan Bilik tidak semua menggunakan air bersih yang

memenuhi syarat sehingga tidak memenuhi target yang telah ditentukan.

5. Mencuci tangan dengan air dan sabun

Mencuci tangan dengan air dan sebun adalah proses secara mekanisme mlepaskan

kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan air yang digunakan.

6. Menggunakan jamban

Jamban merupakan tempat buang air yang didomesik dan tinja yang merupakan wadah

penampungan atau penyimpanan sementara.

Tabel 3.8

Penduduk dengan akses sanitasi layak (Jamban)


Jumlah Jumlah yang Taget Capaian
sasaran/KK menggunakan jamban
sehat
7669 2004 100 % 49.33%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilahat bahwa jumlah per-KK yang

menggunakan jamban sehat sebanyak 3462 dengan jumlah KK 7669, sehingga

pencapaian didapat hanya 49.00 %.

Pada umumnya penyebab tidak tercapainya target penggunaan jamban sehat

dikarenakan wilayah kecamatan panai tengah adalah wilayah pesisir pantai., dan

disebabkan oleh perekonomian masyarakat panai tengag yang menjadi salah satu

penyebab.

7. Memberantas jentik nyamuk dirumah

Upaya untuk memberantas jentik nyamuk dirumah dengan bebrapa metode yang ada

sangat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan berbagai penaykit yang dapat

membahayakan kesehatan bagi setiap keluarga.

8. Makan buah dan sayur setiap hari

Mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari sangat perlu untuk dilakukan keluarga guna

untuk kesehatan, melawan penyakit, sumber energi, mempelancar pencernaan serta mencegah

obesitas.

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari

Dalam melakukan aktifitas fisik setiap hari suatu kegiatan dalam durasi waktu tertentu

yang membutuhkan energi dan pergerakan otot kerangka supaya kesehatan setiap orang dapat

terjaga.

10. Tidak merokok


Perilaku merokok merupakan suatu perilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun

orang lain dalam segi kesehatan karena rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit yang

dapat mengganggu kesehatan.

3.1.4. Program PHBS rumah tangga

Salah satu upaya syang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik adalah

dengan melaksanakan program PHBS pada 10 desa. Program PHBS memiliki tujuan untuk

mencegah masyarakat terhindar dari suatu penyakit dan bertujuan sebagai agen perubahan

agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari-hari dengan tujuan menerapkan perilaku

hidup bersih dan sehat.

Berdasarkan wawanacara dengan pemegang prgram promkes Puskesmas Labuhan Bilik

bahwa program PHBS rumah tangga selalu terhenti ataupun tidak tercapai karena terhambat

oleh kondisi jalan dan sebagian masyarakat menolak petugas promkes untuk berkunjung

dirumah karena beralasan sibuk pekerjaan sehari-hari.

3.1.5. Program Promkes Pemantauan Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu

rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana

pembuangan air limbah, ventilasi ayng baik. Kepadatan hunian yang yang sesuai dengan

lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.

Tabel 3.9

Pemantauan rumah sehat di wilayah Puskesmas Labuhan Bilik

No Rumah Sehat Jumlah rumah


memenuhi syarat
1 Sumur gali yang terlindungi 4797
2 Penggunaan jaringan perpipaan (PDAM) 3353
3 Penggunaan akses air bersih dari mata air terlindung 2109
4 PAH 2106
5 Sumur bor pompa 1973
6 Terminal air 770
7 Penggunaan sumur gali pompa 450
8 Jamban sehat 2004
Pada umumnya penyebab tidak tercapainya target penggunaan jamban sehat dikarenakan

wilayah kecamatan panai tengah adalah wilayah pesisir pantai., dan disebabkan oleh

perekonomian masyarakat panai tengag yang menjadi salah satu penyebab.

3.1.6. Program Promkes Penyuluhan Kesehatan

Penyuluhan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik dilakukan setiap

Desa dengan permasalahan di desa masing-masing. Penyuluhan kesehatan dilakukan pada

saat jadwal Posyandudisetiap desa sekaligus melakukan penyuluhan pada masyarakat.

Tabel 3.10

Penyuluhan kesehatan di wilayah Puskesmas Labuhan Bilik

No Penyuluhan Kesehatan Capaian Keseluruhan


1 Imunisasi dasar lengkap
2 KB
3 Penyuluhan Ibu hamil 77.7 %
4 Sampah rumah tangga
5 PHBS Rumah tangga

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa wilayah Puskesmas labuhan Bilik yang melakukan

imunisasi dasar lengkap, penyuluhan ibu hamil, PHBS Rumah tangga dengan capaian

keseluruhan 77.7 %.

3.2 Analisa Situasi dan Lingkungan Umum

3.2.1 Geografis
Secara Georafis Kecamatan Panai Tengah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten

Labuhanbatu Sumatera Utara, indonesia. Ibu kota Kecamatan Panai Tengah adalah

Labuhanbilik. Dalam sejarah mengatakan bahwa Labuhanbilik pernah menjadi kesultanan

Panai. Kecamatan Panai Tengah merupakan salah satu daerah yang berada di Pantai Timur

Sumatera Utara. Secara Geografis Kecamatan Panai Tengah berada pada 2 027’42.78”N

Lintang Utara dan 10001431.49”E Lintang Selatan dengan ketinggian 0-700 meter diatas

permukaan laut. Kecamatan Panai Tengah Menempati area seluas 482.74 Km2.

Administrasi Pemerintahan Kecamatan Panai Tengah terdiri dari 10 Desa dengan

jumlah penduduk 38.968 Jiwa. Batas wilayah Kecamatan Panai Tengah sebagai berikut.

a) Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Panai Hilir

b) Sebelah Timur : berbatasan dengan Riau

c) Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Kampung Rakyat

d) Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Bilah Hilir

3.2.2 Topokgrafi dan Klimatologi

Keadaan wilayah Puskesmas Labuhan Bilik Kecamatan Panai Tengah sebagian terdiri

dari daratan dengan ketinggian ± 23 meter diatas permukaan sungai, sedangkan curah hujan

rata-rata 207,3 mm/tahun

3.2.3 Demografi

Wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik yang mempunyai luas 483,74 km2 tercatat

pada tahun 2019 memiliki jumlah penduduk sebesar 38.968 jiwa. Jumlah penduduk

terbanyak terdapat pada di Desa Sei Siarti Kecamatan Panai Tengah dengan jumlah penduduk

sebanyak 6433 jiw, sedangkan jumlah penduduk paling keciul terdapat di Desa Sei Pelancang

Kecamatan Panai Tengah yaitu dengan jumlah penduduk 1914.jiwa.


Untuk lebih jelasnya mengenai orientasi penduduk wilayah kerja Puskesmas Labuhan

Bilik Kecamatan Panai Tengah sebagai Berikut :

Tabel 3.11
Luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah desa, KK, Jumlah Dusun
Di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan bilik

No Nama Desa Jlh KK Laki- Perempaun Jlh Dusun Luas


laki Penduduk Wilayah
1 Labuhanbilik 966 1985 1946 3931 7 37.00
2 Telaga Suka 636 1817 1590 3407 6 41.00
3 Sei Siarti 1679 2763 2670 6433 11 39.00
4 Sei Nahodaris 562 1589 1392 2981 7 47.74
5 Sei Rakyat 964 2568 2513 5081 7 44.40
6 Sei Pelancang 384 964 950 1914 13 47.30
7 Selat Beting 928 2451 2250 4701 5 47.50
8 Bagan Bilah 716 1526 1511 3037 10 45.50
9 Sei Merdeka 636 996 997 1993 5 69.00
10 Pasar Tiga 459 1255 1235 2490 6 65.00
Jumlah 7669 19.914 19.054 38.968 72 483.74

Seperti umumnya daerah lainnya yang berada di Kawasan Sumatera Utara,

Kecamatan Panai Tengah termasuk daerah yang beriklim tropis, sehingga daerah ini memiliki

2 musim yaitu kemarau dan musim hujam. Kemarau dan musim hujan biasanya ditandai

dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada bulan terjadinya musim

3.2.4 Karateristik Populasi

Tabel 3.12
Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin di Puskesmas Labuhanbilik

No Nama Desa Jlh KK Laki-laki Perempaun Jlh


Penduduk
1 Labuhanbilik 966 1985 1946 3931
2 Telaga Suka 636 1817 1590 3407
3 Sei Siarti 1679 2763 2670 6433
4 Sei Nahodaris 562 1589 1392 2981
5 Sei Rakyat 964 2568 2513 5081
6 Sei Pelancang 384 964 950 1914
7 Selat Beting 928 2451 2250 4701
8 Bagan Bilah 716 1526 1511 3037
9 Sei Merdeka 636 996 997 1993
10 Pasar Tiga 459 1255 1235 2490
Jumlah 7669 19.914 19.054 38.968

Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja

puskesmas Labuhanbilik tertinggi adalah laki-laki dengan jumlah sebanyak 19.914 jiwa.

Tabel 3.13
Jumlah Sarana Kesehatan Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan bilik

Sarana Kesehatan Jumlah


Puskesmas 1
Puskesmas Pembantu 5
Prakter dokter Umum 0
Prakter Dokter Spesialis 0
Praktek Bidan 15
Prakter Perawat 10
Apotik 1

Berdasarkan dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah sarana kesehatan paling

banyak adalah Praktek Bidan.

Tabel 3.14
Jumlah Sarana Ibadah Wilah Kerja Puskesmas Labuhan Bilik

Saran Ibadah Jumlah


Mesjid 18
Gereja 3
Vihara 2

Distribusi penduduk menurut agama di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik terdiri

dari berbagai agama seperti Islam, Kriten dan Budha.

Tabel 3.15

Jumlah Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Bilik

Sarana Pendidikan Jumlah


TK/PAUD 9
SD 12
SMA Sederajat 7

Tabel 3.16
Jumlah Kelahiran menurut jenis kelamin di wilayah kerja
Puskesmas Labuhan Bilik

No Puskesmas Jumlah Kelahiran


Laki-laki Perempuan
Hidup Mati Hidup Mati
1 Labuhan Bilik 638 0 713 0

Berdasarkan dari tabel diatas jumlah kelahiran menurut jenis kelamin yang tertinggi

adalah perempuan dengan jumlah 713 jiwa.

Tabel 3.17

Distribusi Penduduk Berdasarkan Angka Mortabilitas (Angka Kesakitan)

No Kriteria Mortabilitasd Jumlah


1 Angka Kesakitan Malaria 0
2 Angka kesakitan TB Paru 39
3 Angka Kesakitan ISPA 299
4 Prevalensi HIV 0
5 angka Kesakitan Diare 201

Dari data diatas didapati bahwa penyakit saluran pernafasan atas yang paling banyak.

Dampaknya apabila tidak diobati akan menular ke anggota keluarga lainnya lewat udara saat

batuk.
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut yang

menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih 14 hari, ISPA

mengenai struktur saluran di atas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini mengenai bagian

saluran atas dan bawah secara stimulan atau berurutan.

Infeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh virus atau bakteri. Penyakit ini

diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala: tenggorokan sakit atau nyeri telan,

pilek, batuk kering atau berdahak. ISPA selalu menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit

terbanyak di Indonesia.

ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut mengandung dua unsur, yaitu infeksi dan

saluran pernapasan bagian atas. Pengertian infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme

ke dalam tubuh manusia dan berkembangbiak sehingga menimbulkan gejala penyakit. Saluran

pemapasan bagian atas adalah yang dimulai dari hidung hingga hidung, faring, laring, trakea,

bronkus dan bronkiolus.

ISPA adalah radang saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh infeksi

jasad renik, virus maupun riketsia, tanpa/disertai radang parenkim paru. ISPA adalah

penyakit penyebab angka absensi tertinggi, lebih tertinggi, lebih dari 50% semua angka tidak

masuk sekolah/kerja karena sakit. Angka kekerapan terjadinya ISPA tertinggi pada

kelompok- kelompok tertutup di masyarakat seperti kesatrian, sekolah, sekolah- sekolah

yang sekaligus menyelenggarakan pemondokkan (boarding school). ISPA bila mengenai

saluran pernapasan bawah, khususnya pada bayi, anak-anak, dan orang tua, memberikan

gambaran klinik yang berat dan jelek, berupa Bronchitis, dan banyak yang berakhir dengan

kematian

3.3 Analisis Struktur Organisasi

Struktur Organisasi yang digunakan di Puskesmas Labuhan Bilik adalah struktur

organisasi yang dibentuk dengan cara diskusi dan musyawarah oleh para tenaga kesehatan di
Puskesmas. Kecuali jabatan kepala puskesmas yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan. Bagian

dari masing-masing program ditentukan oleh pihak Puskesmas sendiri dan dibagi berdasarkan

pendidikan yang dimiliki tenaga kesehatan.

3.3.1 Visi dan Misi

a. Visi

Semua bentuk kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas tercakup dalam

program kesehatan atau pokok puskesmas. Visi Puskesmas labuhan Bilik yaitu :

“Terwujudnya pusat pelayanan yang berkualitas, terjangkau dan memberikan

kepuasan bagi masyarakat”.

Kecamatan sehat merupakan gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang

ingin dicapai melalui prilaku hidup bersih dan sehat.

b. Misi

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas Labuhan

Bilik mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi Puskesmas

Labuhan Bilik yaitu :

1. Memberdayakan menggerakkan seluruh potensi masyarakat untuk

memecahkan masalah yang ada dibidang kesehatan.

2. Menyediakan pelayanan 24 Jam dengan ketersediaan tenaga sarana dan

prasaran, obat dan perlengkapan utnuk seluruh Desa di Wilayah Kerja

Puskesmas Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah.

3. Memberikan pelayanan sesuai dengan standart dan prosedur dengan tenaga

yang profesional.
Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Labuhanbilik
Ka. Puskesmas

Irma Suyani, SKM


Tata Usaha

Safrizal

JamkesdaSIK
Inventaris

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

(UKM)
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

Kesling P2M
Gizi
Promkes/PTM

TB.Paru
Batra
Obat Lab KIA/KB Poli Gigi Poli Umum Loket
DBD/Malaria
UKS
USILA ISPA/Diare

MTBS Imunisasi

SDIDTKA Filariasis
PKPR IMS

Surveilans
Pustu Sei Pustu Selat Pustu Sei Pustu
PustuBagan
Sei
Siarti Beting Pelancang Rakyat
Bilah

Pos. Selat Pos. Sei Pos. Bagan Pos. Sei Pos. Sei Pos.
Pos. Telaga
Pos.Pos. Pasar
Labuhan
Sei
Beting Pelancang Bilah Rakyat Nahodaris Tiga
Suka Merdeka
Bilik
3.3.2 Kesesuaian Job dan Deskripsi (Tupoksi)

Pola struktur organisasi dipuskesmas labuhanbilik serta tugas dan fungainya sesuai

dengan bagan struktur Puskesmas labuhan Bilik adalah berikut :

a. Kepala Puskesmas

Dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepad kepala

Dinas Kesehatan Labuhanbatu dan fungsinya adalah

1. Mengkoordinir penyusunan perencanaan tingkat puskesmas berdasarkan data

program Kepala Dinas Kesehatan sesuai dengan ketentuan UU yang berlaku.

2. Merumuskan kebijakan operasional dalam bidang pelayanan kesehatan

masyarakat berdasarkan UU yang berlaku

3. Memberikan tugas pada bawahan dan unit-unit serta puskesmas pembantu

sesuai dengan bidang tugas masing-masing

4. Memimpin urusan tata usaha unit-unit pelayanan, puskesmas pembantu dan

para bawahan dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat

b. Tata usaha

Dipimpin oleh seorang tata usaha dan melaksanakan tugas berada dibawah dan

tanggungjawab Kepala Puskesmas serta fungsi

1. Menyusun rencana kegiatan

2. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan

3. Mengkoordinir para bawahan dalam menyusun program kerja Puskesmas

c. Bendahara keuangan

1. Menyusun keuangan dan bertanggungjawab atas keuangan baik rutin maupun

pembangunan serta data-data pusat kepada yang berwenang

2. Menyusun laporan berkala dengan cara mempelajari, mengelola dan

menganalisa
3. Melaksanakan penyimpanan berkas-berkas dokumen yang meliputi kegiatan

administrasi keuangan

d. Promosi Kesehatan

1. Mempersiapkan bahan pembinaan, pengembangan potensi dan peran serta

masyarakat

2. Melakukan penyuluhan kesehatan dibidang kesehatan

3. Mengumpulkan bahan laporan dan evaluasi pelaksanakan bimbingan serta

penyuluhan bidang kesehatan

4. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh atasan

e. Kesehatan Lingkungan

1. Melaksnakaan intervensi dan menganalisa kesehatan lingkungan serta sarana

tempat-tempat umum

2. Melaksanakan intervensi dan monitoring kesehatan lingkungan pemukiman

3. Mempersiapkan bahan untuk pemeriksaan kualitas air yang digunakan oleh

masyarakat

4. Membina dan memberikan petunjuk tentang upaya kesehatan lingkungan

5. Melaksanakan tugas lain

f. Imunisasi

1. Melaksanakan perencanaan kebutuhan vaksin sesuai dengan kebutuhan

wilayah kerja puskesmas

2. Melaksanakan vaksinasi meningitis dan vaksin influenza bagi calon jamaah

3. Melaksanakan kegiatan imunisasi anak sekolah dan vaksinasi bagi bayi dan

balita

4. Monitoring, evaluasi dan penyuluhan

g. Gizi
1. Melaksanakan pemantauan terhadap gizi masyarakat

2. Menyelenggarakan sistem kewaspadaan pangan dan gizi

3. Melaksanakan upaya langsung penyelenggaran dan peningkatan gizi balita,

lansia, ibu hamil

Berikut adalah tenaga kesehatan yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Bilik

Kecamatan Panai Tengah.

3.4 Analisa Sumber Daya Manusia

3.4.1 Jumlah Sumber Daya Manusia di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Bilik

Untuk memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada masyarakat maka hal utama

yang diperlu diperhatikan adalah jumlah tenaga kesehatan yang tersedia di sarana pelayanan

kesehatan tersebut.

Tabel 3.18

Jumlah Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Bilik

No Nama NIP Pangkat/Gol. Ruang Jabatan


19770619 200701 2
1 IRMA SURYANI,SKM Penata Muda III/b Kepala Puskesmas
001
19760130 201001 2
2 dr.TRI BUDIYANTI Penata III/c Dokter Umum
009
19861027 201101 1
3 dr.MHD RIO KHADDAFI Penata III/c Dokter Umum
007
19781208 201001 1 Penata Muda Tk. I
4 dr.ERWANSYAH PUTRA HRP Dokter Umum
017 III/b
19850220 201704 2 Penata Muda Tk. I
5 dr. ALVI KHAIRUNI Dokter Umum
014 III/b
drg. YANCI AKMAL IBON 19861105 201704 1 Penata Muda Tk. I
6 Dokter Gigi
SAGALA 001 III/b
19711013 199203 2
7 RINA ERNAWATI Penata TK.I III/d Staf Poned
004
19660407 198803 2
8 MILAYUSMITA Penata TK.I III/d Petugas Kesling,Pomkes
001
19690907199303 2
9 IRMA RAHMATIKA Penata III/c Bidan Koordinator
002
19701027 199203 2
10 IRMAWATI Penata III/c KTU
003
19780702 200701 1
11 NEDI SYAHPUTRA, SKM Penata Muda III/a Petugas BOK,Imunisasi
004
19790815 200801 1 PJ.Zaal,Kusta dan
12 JULHAM SARAGI, AMK Penata Muda III/a
018 Kecacingan
19800509 200801 1
13 JUMAIDI, AMK Penata Muda III/a Surveilens,DBD
011
19790920 200801 1
14 SAFRIZAL, AMK Penata Muda III/a Petugas Haji
007
19810808 200801 1
15 HUSNI TAMRIN, AMK Penata Muda III/a Petugas BPJS,Apotek
011
19800401 200801 2 Petugas PTM,Entri
16 SRI MURNI NST, AMK Penata Muda III/a
014 Data,Kes.Jiwa
19820215 200801 2 Petugas SP2TP,ISPA
17 ELFIANA, AMK Penata Muda III/a
009 DIARE
19810201 200801 2
18 ZURNAIDAH, AMK Penata Muda III/a Staf Puskesmas
002
19781214 200701 2
19 NURLINDA, AMK Penata Muda III/a Staf Puskesmas
003
19810622 200801 2
20 HILWANI, AMK Penata Muda III/a Petugas Rabies
005
19741212 200701 2
21 TUTI Pengatur II/c Petugas KB,HIV
005
19791010 200801 2
22 DARLINA Pengatur II/c Petugas Kes.Mata,Lansia
033
19760723 200701 2
23 MARIANI Pengatur II/c Petugas Kartu
007
19591224 197810 1
24 MUSLIM Pengatur II/c Staf KTU,Inventaris
001
19740626 200701 2
25 SALWANI Pengatur II/c Jampersal,ASIDTKA,MTBS
002
19760415 200801 1 Pengatur Muda TK.I
26 ZULKARNEN Petugas Kebersihan
001 II/b
19750907 200904 1
27 EFENDI NST Pengatur Muda II/a Supir Ambulance
001
19850212 200904 1
28 SAHRIAL Juru I/c Petugas Kebersihan
005
19750921 200801 2
29 HENNY RAULI SINAGA Pengatur II/c Ka.Pustu Bagan Bilah
001
RISMAWATI HARAHAP, 19801206 200801 2
30 Penata Muda III/a Staf Pustu Bagan Bilah
AMK 009
ERNITA MERY AGUSTIDA 19780816 200903 2
31 Penata Muda III/a Staf Pustu Bagan Bilah
MANALU 006
19750213 200701 2
32 EMILIA Pengatur II/c Ka.Pustu Sei Pelancang
009
19721029 199403 1
33 MUHAMMAD RUDIANTO Penata Muda III/a Ka.Pustu Sei Rakyat
006
19820204 200801 2
34 HASBI Pengatur II/c Staf Pustu Sei Rakyat
013
19651229 199203 1
35 ROMPINEL TAMPUBOLON Penata Muda III/a Ka.Pustu Sei Siarti
005
19710301 199303 2 Penata Muda Tk. I
36 DARMAYANTI Staf Pustu Sei Siarti
002 III/b
19750609 200701 2
37 NURNANI Pengatur II/c Staf Pustu Sei Siarti
002
19810605 201407 2
38 AIDA WATI SITEPU, AMK Pengatur II/c Staf pustu Sei Siarti
005
19801209 201407 2
39 AISAH, AMK Pengatur II/c Staf puskesmas
001
19760315 201407 1
40 AMANSYAH LUBIS Pengatur Muda II/a Ka.Pustu Sei Siarti
002
19791012 201407 2
41 AMIMAH HASIBUAN Pengatur Muda II/a Staf puskesmas
006
42 ERNI DEWI 19801125 201407 2 Pengatur Muda II/a Staf pustu Sei Pelancang
003
19811027 201407 2
43 ELFI JULIANTI,AMK Pengatur II/c Staf pustu Sei Siarti
007
19820406 201407 2
44 HERAWATI,AMK Pengatur II/c Petugas Gimul
007
19790712 201407 2
45 JULI ASTUTI Pengatur Muda II/a Staf puskesmas
004
19840414 201407 1
46 SYAMSIR Pengatur Muda II/a Inventaris Barang ,Malaria
002
19850608 201407 2
47 NURZIAH Pengatur Muda II/a Staf pustu Sei Pelancang
002
19790214 201407 2
48 LINDA Pengatur Muda II/a Petugas UKS ,UKGS
005
19801117 201407 2
49 RUMIA SIMBOLON, AMK Pengatur II/c Staf pustu Sei Pelancang
005
19880307 201704 2
50 AFDINAWATI HARAHAP Pengatur II/c Bidan Desa
007
19860301 201704 2
51 ITA HANDAYANI Pengatur II/c Bidan Desa
008
19850910 201704 2
52 HJ NURMASITA ELMA NST Pengatur II/c Bidan Desa
007
19890302 201704 2
53 RIFI HARTATY SIREGAR Pengatur II/c Bidan Desa
007
19840505 201704 2
54 LEKA HANDAYANI Pengatur II/c Bidan Desa
013
19830511 201704 2
55 ARITA SAPUTRI Pengatur II/c Bidan Desa
004
19831008 201704 2
56 HILTRIANIS Pengatur II/c Bidan Desa
004
19870903 201704 2
57 NELSI PILIANG Pengatur II/c Bidan Desa
006
19870414 201704 2
58 SRI AGUSTINA Pengatur II/c Bidan Desa
011
19880720 201704 2
59 MUSLIMAH Pengatur II/c Bidan Desa
008
19860613 201704 2
60 ARIANA Pengatur II/c Bidan Desa
009
19860402 201704 2
61 HABIBI LESTARI SIREGAR Pengatur II/c Bidan Desa
015
19860217 201704 2
62 EVI ULANDARI Pengatur II/c Bidan Desa
011

3.4.2 Pendidikan SDM dengan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan

Tabel 3.19
Daftar jumlah pendidikan SDM dengan kebutuhan pelayanan kesehatan
Dipuskesmas Labuhan Bilik

No Pendidikan Jumlah Ket


1 Dokter Umum 4
2 Dokter Gigi 1
3 Dokter Spesialis 0
4 SKM 1
5 Bidan 24
6 Perawat 23
7 SPK 7

3.4.3 Pendistribusian SDM Berdasarkan Kebutuhan Wilayah

Jumlah penduduk di wilay kerja Puskesmas Labuhan Bilik sebesar 38.968 Jiwa, ideal

tenaga kesehatan dengan rasio dari KEMKES 2010-2014 sebagai berikut :

1. Dokter Umum : 30/100.000 Penduduk

2. Dokter gigi : 11/100.000 Penduduk

3. Gizi : 10/100.000 Penduduk

4. Perawat : 158/100.000 Penduduk

5. Bidan : 75/100.000 Penduduk

6. Kesehatan masyarakat : 8/100.000 Penduduk

7. Farmasi : 9/100.000 Penduduk

Analisa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Labuhan Bilik ideal yang ada dengan

rasio berdasarkan KEMKES 2010-2014 dapat terlihat pada tabel berukut :

Tabel 3.20
Jumlah Tenaga kesehatan berdasarkan ideal tenaga kesehatan
puskesmas Labuhan Bilik
No Tenaga Kesehatan Jumlah Ideal Tenaga Analisa
Tenaga
1 Dokter Umum 4 10 Tidak mencukupi
2 Dokter Gigi 1 4 Tidak mencukupi
3 Gizi 0 4 Tidak mencukupi
4 SKM 3 3 Mencukupi
5 Bidan 24 30 Tidak mencukupi
6 Perawat 23 50 Tidak mencukupi
7 Farmasi 0 3 Tidak mencukupi
8 Perawat Gigi 0 1 Tidak mencukupi
9 Laboratorium 1 1 Mencukupi
10 Kesling 1 1 Mencukupi
11 Administrasi 0 1 Tidak mencukupi
12 Tenaga Penunjang lainnya 0 1 Tidak mencukupi
Berdasarkan kriteria Kementerian Kesehatan (KEMKES-2010-2014) tersebut diatas,

maka rasio perbandingan antara jumlah tenaga kesehatan yang tersedia tidak mencukupi dari

nilai idealnya.

3.5 Analisa Pengambilan Keputusan

1. Analisa Gaya Kepemimpinan

Menurut Rivai (2004:2) kepemimpinan (leadership) adalah proses mempengaruhi atau

memberi contoh kepada pengikut-pengikutnya lewat prses komunikasi dalam upaya

mencapai tujuan organisasi. Keseluruhan tindakan guna mempengaruhi serta menggiatkan

orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan, atau dengan definisi yang lebih lengkap

dapat dikatakan bahwa kepemimpinan adalah proses pemberian jalan yang mudah dari pada

pekerjaan orang lain yang terorganisir dalam organisasi formal guna mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Kartono (2008:5-8) berpendapat bahwa kepemimpinan merupakan salah relasi dan

pengaruh antara pemimpin dengan yang dipimpin. Kepemimpinan tersebut muncul dan

berkembang sebagai hasil dari interaksi otomatis anatara pemimpin dengan orang-orang yang

dipimpinnya. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan

merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang secara

efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan

2. Analisis Pengambilan Keputusan

Cara pengambilan keputusan di Puskesmas Labuhan Bilik dengan cara musyawarah

yang dipimpin langsung oleh kepala Puskesmas Labuhan Bilik. Keputusan diambil dengan

cara merembukkan masalah yang ada dan mencari jalan keluar serta merencanakan program

yang akan dijalankan. Pengambilan keputusan yang dilakukan guna menunjang visi dan misi

Puskesmas
3.6 Analisa Finansial

Pendapatan Puskesmas Labuhan Bilik berasal dari APBD (anggaran pendapatan

daerah), APBN (anggaran pendapatan negara) dan sumber-sumber lainnya. Puskesmas

mendapatkan bantuan dana seperti dana BOK (bantuan operasional kesehatan), JKN.

Jadi berdasarkan data analisa finansial yang ada penyebab terjadinya masalah

rendahnya cakupan PHBS rumah tangga khususnya pada indikator jamban sehat yaitu karena

kurangnya dana finansial yang mendukung promosi kesehatan, dimana program promosi

kesehatan hanya menggunakan dana BOK yang ada di Puskesmas Labuhan Bilik. Dana BOK

merupakan sumberdana yang digunakan oleh setiap program yang ada di Puskesmas Labuhan

Bilik, yang menyebabkan dana untuk promosi kesehatan masih kurang. Selain itu ada banyak

penyebab tidak tercapainya target jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik

dikarenakan wilayah Kecamatana Panai Tengah merupakan daerah pesisir pantai, yang mana

masyarakatnya lebih memilih untuk membuat jamban tepat disungai, kurangnya

perekonomian dan pengetahuan masyarakat tentang jamban sehat.


BAB IV

DESKRIPSI MASALAH DAN RENCANA PROGRAM

4.1 Deskripsi Masalah

Setelah dilaksanakan pengidentifikasian masalah selama 5 minggu melalui analisis

situasi umum, analisis struktur organisasi, analisis pengambilan keputusan, analisis sumber

daya manusia dan analisis finansial berdasarkan hasil wawancara dan pengumpulan data di

Puskesmas Labuhan Bilik, ada beberapa masalah yang ditandi dengan rendahnya atau belum

tercapainya cakupan pelayanan kesehatan. Maka dapat dideskripsikan masalah di Puskesmas

labuhan Bilik adalah rendahnya Cakupan Pemantauan PHBS Rumah Tangga Khususnya

Indikator Jamban Sehat dengan rencana program pelatihan tenaga kesehatan, kemitraan

Pemerintah Desa dan Promosi Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Bilik.

Berdasarkan analisa situasi umum

Berdasarkan analisa situasi umum menunjukkan bahwa penyebab terjadi rendahnya

cakupan PHBS Rumah tangga khususnya pada indikator jamban sehat yaitu karena situasi

lingkungan, dimana wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik merupakan daerah pesisir pantai

yang mana masyarakatnya lebih memilih untuk membuat jamban bertepat pada sungai, selain

itu pengetahuan dan perekonomian merupakan penyebab utama tidak tercapainya jamban

sehat di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik.


4.2 Analisa Penyebab Masalah

Gambar 2
Pohon masalah di Puskesmas Labuhan Bilik
Kecamatan Panai Tengah

Rendahnya Cakupan Pemantauan


PHBS Rumah Tangga Khususnya
pada indikator jamban sehat

Analisa Situasi Umum Analisa Struktur Analisis Finansial


Organisasi
Diwilayah kerja puskesmas Kurangnya dana untuk
memiliki sungai dan Kurangnya petugas kegiatan dana yang
perkebunan dimana sungai tenaga Promosi dikeluarkan dari BOK
dimanfaatkan untuk BAB kesehatan dikeluarkan setelah
sembarangan yang membuat pelaporan kegiatan
masyarakat tidak membuat
jamban dirumah masing-
masing
4.3 Rencana Program (POA)

Tabel 3.21

Plan Of action (POA) Program ISPA

Di Puskesmas Labuhanbilik

No Kegiatan Sasaran Target Volume Kebutuhan Waktu Pelaksanaan Penanggung Sumber


jawab dana
1 Melakukan Seluruh 100 % 2x Dana Mei Petugas Kepala BOK
penyuluhan rumah Pegawai Promkes Puskemas
tangga Puskesmas

2 Penyusulan dana puskesmas Terjalinnya 2x Pelatihan Mei Petugas Kepala BOK


terkait program kerjasama materi, Promkes Puskesmas
promkes dalam laptop
mengelola infokus dan
anggaran konsumsi
terkait
program
promkes
3 Melakukan Tenaga Tenaga - SDM Mei Puskesmas Kepala BOK
penambahan SDM kesehatan kesehatan Puskesmas
pada program masyarakat
Promkes
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

1. Analisa program pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik

diketahui rendahnya cakupan program promkes dalam pemantauan PHBS Rumah

tangga

2. Analisis situasi umum menunjukkan bahwa penyebab terjadi rendahnya cakupan

PHBS rumah Tangga khususnya pada indikator Jamban Sehat yaitu karena situasi

lingkungan dimana wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik adalah daerah pesisir

pantai yang mana masyarakatnya lebih memilih untuk membuat jamban bertepat

pada sungai .

3. Analisa struktur organisasi menunjukkkan bahwa pendidikan pemegang promkes

sudah sesuai dengan pendidikan yang sudah ditentukan. Tetapi berdasarkan hasil

kriteria KEMKES 2010-2014 bahwa petugas Promkes masih kurang.

4. Analisa pengambilan keputusanmenunjukkan bahwa pengambilan keputusan

bukan penyebab terjadinya maslah rendahnya cakupan PHBS Rumah Tangga

khususnya pada indikator Jamban Sehat di wilayah kerja Puskesmas Labuhan

Bilik.

5. Analisa sumber daya manusia menunjukkan bahwa SDM khususnya Petugas

Promosi Kesehatan dan Pendidikan yang sesuai masih kurang.

6. Analisa finansial yang ada maka penyebab terjadinya masalah rendahnya cakupan

PHBS Rumah Tangga khususnya pada indikator Jamban Sehat yaitu karena

kurangnya dana finansial yang mendukung promosi kesehatan.

5.2 Saran
5.2.1 Bagi Pengelola Program

a. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat khususnya tentang PHBS

b. Supaya meningkatkan mutu pelayanan khususnya kepada pemegang program

Promosi Kesehatan sebaiknya tidak merangkap jabatan serta melaksanakan

tupoksi sebagaimana mestinya

5.2.2 Bagi Kepala Puskesmas

a. Adanya pengawasan sepenuhnya dari Kepala Puskesmas kepada pegawai dalam

menjalankan tugas dan tanggungjawabnya

b. Pengadaan dana untuk promosi kesehatan Program PHBS

5.2.3 Bagi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu

a. Adanya penambahan tenaga kesehatan di Puskesmas Labuhan Bilik dengan

background pendidikan kesehatan masyarakat

b. Penempatan pegawai sesuai dengan tugas dan pendidikannya


DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Latihan Kerja Peminatan INKESSU 2020

Depertemen Kesehatan RI. 1992Undang-undang tentang Kesehatan, Jakarta : Depkes RI

Depkes Kepmenkes No. 128/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.

Jakarta : Kementrian Kesehatan RI;2004

Profil Puskesmas Labuhan Bilik 2019


PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU
DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS LABUHANBILIK
Jl. Kesehatan Labuhan Bilik K.Pos. 21472

LEMBAR NILAI LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP)


PROGRAM STUDI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT
STIKES SUMATERA UTARA

OLEH STAF PEMBIMBING LAPANGAN


1. Identitas Diri
Nama Mahasiswa : MUHAMMAD RUDIANTO
NIM : 1603087
Tanggal Mulai LKP : 11 Mei 2020
Tanggal Selesai LKP : 20 Juni 2020
2. Aspek Penilaian

Yang dinilai Internal Nilai Nilai


Kehadiran 0-20
Aktifitas/Kreatifitas Individu 0-10
Aktifitas/Kreaktifitas TIM 0-10
Kemampuan memahami tujuan kegiatan 0-20
Kemampuan melaksanakan kegiatan 0-20
Kemampuan menganalisa data dari kegiatan 0-20
yang dilaksanakan
NILAI TOTAL

Medan, 2020
Staf Pembimbing Lapangan
(............................................)
NIP.

REKAPITULASI NILAI LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP)


PROGRAM STUDI INKES SUMATERA UTARA

1. Identitas Diri
Nama Mahasiswa : MUHAMMAD RUDIANTO
N.I.M : 1603087
Nama Lokasi LKP : Puskesmas Labuhan Bilik
Tanggal Mulai LKP : 11 Mei 2020
Tanggal Selesai LKP : 20 Juni 2020

2. Aspek Penilaian :

Yang memberi nilai


Pembimbing lapangan
Dosenpembimbing INKES SU
Junlah
Nilai akhir (angka)
Nilai akhir (hurup)

Medan, 2020
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat
INKES Sumatera Utara

David Siagian, SKM, M.Kes


LEMBARAN NILAI LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP)
PSKM-INKES SUMUT
OLEH DOSEN PEMBIMBING

1. Identitas Diri
Nama Mahasiswa : MUHAMMAD RUDIANTO
N.I.M : 1603087
Nama Lokasi LKP : Puskesmas Labuhan Bilik
Tanggal Mulai LKP : 11 Mei 2020
Tanggal Selesai LKP : 20 Juni 2020
2. Aspek Penilaian :

Yang dinilai Interval Nilai Nilai


Kehadiran/Aktifitas/Kreatifitas/Individu 0-20
Aktifitas/Kreatifitas Tim 0-10
Presentase dalam seminar 0-50
+ tanya jawab (30%)
+ penguasaan materi (50%)
+ penyajian (20%)
Memahami, melaksanakan dan
menganalisis pekerjaan yang menjadi
beban kerja di lokasi LKP
Sistematika dan kedalaman isi laporan 0-20
NILAI TOTAL

Medan, 2020
Dosen Pembimbing

Martalena Kembaren, SKM, M.Kes


LEMBARAN NILAI LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP)
PSKM-INKES SUMUT
OLEH PEMBIMBING LKP

1. Identitas Diri
Nama Mahasiswa : MUHAMMAD RUDIANTO
NIM : 1603087
Tanggal Mulai LKP : 11 Mei 2020
Tanggal Selesai LKP : 20 Juni 2020

2. Aspek Penilaian

Yang dinilai Internal Nilai Nilai


Kehadiran 0-20
Aktifitas/Kreatifitas Individu 0-10
Aktifitas/Kreaktifitas TIM 0-10
Kemampuan memahami tujuan kegiatan 0-20
Kemampuan melaksanakan kegiatan 0-20
Kemampuan menganalisa data dari kegiatan 0-20
yang dilaksanakan
NILAI TOTAL

Medan, 2020
Pembimbing LKP

Martalena Kembaren, SKM, M.Kes


LEMBAR KONSULTASI

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD RUDIANTO

NIM : 1603087

Dosen Pembimbing : Martalena Kembaren, SKM, M.Kes

Judul LKP : Analisi Program Rendahnya Cakupan PHBS Rumah Tangga


Khusunya pada indikator Jamban Sehat Dengan Rencana
Penyuluhan Kesehatan, Penyusulan dana Pogram Promkes
dan Penambahan SDM di Puskesmas Labuhan Bilik Tahun
2020

Materi
No Hari/Tanggal Saran Paraf Dosen
Konsultasi
BERITA CARA
PERBAIKAN LAPORAN LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP)

Nama : MUHAMMAD RUDIANTO

NIM : 1603087

Judul : Analisi Program Rendahnya Cakupan PHBS Rumah Tangga


Khusunya pada indikator Jamban Sehat Dengan Rencana Penyuluhan
Kesehatan, Penyusulan dana Pogram Promkes dan Penambahan SDM
di Puskesmas Labuhan Bilik Tahun 2020

A. Martalena Kembaren, SKM.M.Kes


Saran :

B. David Siagian, SKM, M.Kes


Saran :

Mengetahui
Ketua Penguji

( Martalena Kembaren, SKM, M.Kes )

Penguji I Penguji II

(David Siagian, SKM, M.Kes) (Sri Wahyuni, SKM. M.Kes)

Anda mungkin juga menyukai