TAHUN 2020
OLEH :
MUHAMMAD RUDIANTO
NIM : 1603087
OLEH
MUHAMMAD RUDIANTO
NIM. 1603087
Telah diuji dan dipertahankan di hadapan tim penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat
untuk diterima
Tim Penguji
Ketua Penguji
Penguji I Penguji II
Mengetahui
Ketua Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat
Inkes Sumatera Utara
OLEH :
MUHAMMAD RUDIANTO
NIM. 1603087
Oleh :
Puji dan Syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala limpahan dan hidayah-Nya,
sehingga LKP yang berjudul “Analisi Program Rendahnya Cakupan PHBS Rumah
Tangga Khusunya pada Indikator Jamban sehat dengan Rencana Penyuluhan
Kesehatan, Penyusulan Dana Pogram Promkes dan Penambahan SDM di Puskesmas
Labuhan Bilik Tahun 2020.” dapat terselesaikan dengan baik. Penyelesaian LKP ini
dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Serjana Kesehatan
Masyarakat di Institut Kesehatan Sumatera Utara.
Dalam penyusunan laporan kerja peminatan ini, penulis telah banyak mendapat
bimbingan arahan dukungan dan koreksi dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesehatan ini
Sumatera Utara
2. Ibu Diana, SKM, M.Kes, selaku Ketua Institut Kesehatan Sumatera Utara
3. Ibu Mazly Astuty, S.Kep, Ns, M.Kes, selaku wakil Ketua I Bidang Akademik
4. Ibu Martalena Br. S Kembaren, SKM, M.Kes selaku Wakil Ketua Bidan
5. Bapak Dian Fajarsiadi, S.Kep Ners, M.Kep, selaku Ketua Bidang Kemahasiswaan
6. Bapak David Siagian, SKM. M.Kes, selaku ketua program Studi S-1 Kesehatan
Masyarakat INKESSU
7. Ibu Martalena Kembaren, SKM, M.Kes, Selaku pembimbing LKP yang selalu
masukan dan petunjuknya yang baik, demi menyempurnakan penulisan LKP ini.
9. Ibu Sri Wahyuni, SKM, M.Kes, selaku penguji II yang telah memberikan
masukan dan petunjuknya yang baik, demi menyempurnakan penulisan LKP ini.
10. Seluruh dosen dan staf yang telah memberikan ilmu dan pendidikan kepada penulis
selama masa perkuliahan sehingga penulis dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat
11. Ibu IRMA SURYANI, SKM selaku Kepala Puskesmas Labuhanbilik yang telah
12. Orang tua terkasih dan terhebat yang telah memberikan kasih sayang, dukungan
materil dan moral serta selalu mendoakan dan usaha yang tidak terhingga, kepada
adik-adik saya yang telah memberikan dukungan dan perhatian kepada penulis
13. Teman-teman seperjuangan saya yang memberikan dukungan dan semangat kepada
saya
Sebagai amal baik dari semua pihak mendapatkan pahala yang berlimpat ganda dari
Tuhan yang Maha Esa. Penulis sadari bahwa laporan latihan kerja peminatan ini masih jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna
penyempurnaan karya selanjutnya. Semoga laporan kerja peminatan ini bermanfaat bagi kita
semua.
Medan, 2020
Penulis
MUHAMMAD RUDIANTO
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang LKP
1.2 Tujuan LKP
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Manfaat LKP
BAB II KEGIATAN LATIHAN KERJA PEMINATAN
2.1 Jenis Kegiatan LKP
2.2 Proses Kegiatan LKP
2.3 Matrix Kegiatan LKP
BAB III HASIL DAN KEGIATAN LKP
3.1 Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan
3.1.1 KIA – KB
3.1.2 Program Gizi
3.1.3 Upaya Promosi Kesehatan
3.1.4 Program PHBS Rumah Tangga
3.1.5 Program Promkes Pemantauan Rumah Tangga
3.1.6 Program Promkes Penyuluhan Kesehatan
3.2 Analisa Situasi dan Lingkungan Umum
3.3 Analisis Struktur Organisasi
3.4 Analisa Sumber Daya Manusia
3.5 Analisa Pengambilan Keputusan
3.6 Analisa Finansial
BAB IV DESKRIPSI MASALAH DAN RENCANA PROGRAM
4.1 Deskripsi Masalah
4.2 Analisa Penyebab Maslah
4.3 Rencana Program (POA)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Penutup
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
kemajuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal melalui tercapainya masyarakat Indonesia yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat. Selain itu memiliki
menghasilkan serjana yang berkualitas dalam bidang kesehatan masyarakat. Dengan dasar
pemikiran demikian, diharapkan terjadi percepatan peningkatan mutu dan derajat kesehatan
masyarakat indonesia.
menghasilkan serjana kesehatan masyarakat dengan penguasaan ilmu yang memadai dan
keterampilan yang tinggi untuk dapat digunakan sebagai dasar pengembangan ilmu dan
masalah diatas, INKESSU sebagai salah satu institusi pendidikan kesehatan, menerapkan
suatu kegiatan berupa Latihan Kerja Peminatan (LKP) untuk pembelajaran kerja
profesional dan keterampilan teknis dengan cara melibatkan diri dalam proses pekerjaan
sesuai peminatan dengan bimbingan dosen dan para ahl pada instansi tempat latihan kerja
peminatan.
masyarakat, menyusun skala prioritas berdasarkan analisa serta mampu mencari alternatif
kesehatan masyarakat dalam segi bidang keahlian, dilakukan kegiatan Latihan Kerja
Peminatan (LKP) sebagai salah satu upaya peningkatan keahlian mahasiswa dengan
Latihan Kerja Peminatan (LKP) merupakan panduan teori yang telah diperoleh melalui
bangku kuliah dan praktek sehingga dapat di aplikasikan di lapangan. Dengan demikian LKP
mahasiswa diharapkan dapat mengenal dapat mengenal dan mengetahui serta menganalisa
kesehatan.
Puskesmas adalah salah satu organisasi tempat mahasiswa calon Serjana Kesehatan
Masyarakat mengembangkan ilmu dan melibatkan diri dalam pekerjaan sesuai dengan
peminatan dengan bimbingan dosen, kepala puskesmas dan seluruh pegawai. Puskesmas
adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberi
pelayanan secara menyuluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
Latihan Kerja Peminatan (LKP) ini dilaksnakan di Puskesmas Labuhan Bilik dengan
melakukan beberapa analisis yaitu analisis program dan pelayanan kesehatan terkait PKIP,
situasi umum, struktur organisasi, proses pengambilan keputusan, kebutuhan SDM dan
melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk
Labuhan Bilik
Labuhan bilik
6. Untuk merumuskan dekripsi masalah kesehatan dalam bidang kesehatan di
mengenal masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas labuhan Bilik.
BAB II
dilakukan nanti di tempat LKP berlangsung dan dat-data apa saja yang diambil untuk
Melapor ke instansi tempat LKP yaitu di Puskesmas Labuhan bilik dengan membawa
surat yang sudah diberikan oleh pihak kampus. Surat diberikan kepada Kepala
Survey awal dilakukan guna melihat situasi di Puskesmas labuhan bilik dan berkenalan
kondisi yang ada di Puskesmas Labuhan Bilik siapa-siapa saja pemegang program dan
Seperti data jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik,
data jumlah penyakit terbesar di Puskesmas Labuhan Bilik, data jumlah penduduk, dll
Analisis struktur organisasi yang ada didalamnya berupa bagaimana program kerja
yang ada di Puskesmas Labuhan Bilik kesesuai Job Deskripsi pekerja terhadap
peminatannya.
Analisis ini meliputi beberapa hal yaitu kesesuaian distribusi dana dengan program
kerja, penurunan dan peningkatan dana yang terdistribusi atau yang tidak dialokasikan,
kinerja keuangan, serta anggaran dan pengelolaan keuangan dari Puskesmas. Analisis
1. Observasi Lapangan.
Obsevasi lapangan dilakukan untuk melihat gambaran awal terhadap situasi dan
kondisi wilayah kerja tempat pelaksanaan latihan Kerja Peminatan meliputi situasi
lingkungan. Program dan pelayanan kesehatan dilakukan, sumber daya manusia yang
2. Wawancara
jawab program meliputi : penanggung jawab ruang pendaftaran, penanggung jawab poli
umum, poli KIA, penanggung jawab gizi, penanggung jawab apotik, penanggung jawab
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di Puskesmas Labuhan Bilik meliputi data
sejak tanggal 11 Mei 2020 – 20 Juni 2020 atau selama 5 minggu. Adapun kegiatan yang
1. Melaporkan kepada kepala Puskesmas Labuhan bilik dan menyerahkan izin untuk
9. Melakukan analisa sumber daya manusia antara lain jumlah tenaga kesehatan dan
tingkat pendidikan di Puskesmas Labuhan Bilik, dimana data tersebut diperoleh dari
Labuhan Bilik, dimana data diperoleh dari bagian keuangan. Jenis kegaiatannya
adalah
bilik. Masalah kesehatan yang di pilij adalah masalah kesehatan yang berhubungan
dengan PKIK
13. Melengkapi laporan BAB III dan mempersiapkan penyusunan laporan BAB IV
14. Melakukan penyusunan rencana program dalam menagtasi maslaah yang ada di
16. Melengkapi seluruh laporan LKP untuk dikonsulkan kepada dosen pembimbing
Tabel 2.1
Minggu
No Kegiatan II Keterangan
I II IV V
I
Pembekalan LKP di Inkessu
1 Menganalisa program pelayanan
kesehatan
Menganalisa situasi lingkungan
umum
2 Menganalisa struktur organisasi
Menganalisa pengambilan
keputusan
3 Menganalisa kesesuai program
Menganalisa SDM
Menganalisa finansial
Mendiskripsikan masalah dan
4
membuat rencana program sesuai
dengan peminatan
Penutupan LKP
5
Bimbingan dengan dosen/konsultasi
BAB III
HASIL DAN KEGIATAN LKP
Kesehatan masyarakat kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksanaan tingkat pertama serta
f. Upaya UKS/UKGS
g. Upaya pengobatan
h. Upaya pencatatan
b. Pelayanan gizi
c. Pelayanan imunisasi
h. Upaya KESWA
i. Upaya PTM
a. Rekam medik
b. Pelayanan UGD
g. Pelayanan Imunisasi
h. Pelayanan PKPR
i. Pelayanan Apotik
j. Pelayanan Laboratorium
Kegaiatan ini merupakan upaya kesehatan ibu dan anak pelayanan dan pemeliharan
ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita serta anak pra-sekolah baik fisik maupun mental.
Kegiatan meliputi
ibu hamil, pelayanan ANC, pertolongan persalinan, ibu hamil, ibu nifas serta
e. Melaksanakan program simulasi tumbuh kembang pada seluruh balita dan anak pra-
kemandirian anak
f. Melaksanakan manajemen terpadu balita sakit yang dating berobat ke fasilitas rawat
jalan
Tabel 3.1
Dari table diatas dapat dilihat bahwa cakupan kunjungan K1,K4, kunjungan neonatas
Dalam upaya mencerdaskan kehiidupan bangsa maka pengetahun mengenai gizi yang
baik sangat diperlukan oleh masyarakat terutama ibu-ibu dan anak balita posyandu
penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis saja. Masalah gizi
disebabkan beberapa factor antara lain kemiskinan yang erat kaitannya dngan masalah
ketahanan pangan di tingkat rumah tangga juga menyangkut aspek pengetahuan dan perilaku
Tabel. 3.2
Sasaran dipantau n
Berdasarkan dari hasil capaian program gizi puskesmas Labuhan Bilik pada tahun 2019
melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,
sesuai dengan kondisi social budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.
agar hidup sehat secara optimal melalui kegiatan penyuluhan (induvidu, kelompok maupun
masyarakat).
Table 3.2
Persentase Rumah Tangga yang berprilaku hidup bersih dan sehat (Ber-PHBS)
Rumah Tangga
Tengah
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa capaian PHBS rumah tangga dengan jumlah
rumah tangga 306 jiwa. Jumlah yang dipantau sebanyak 100 dengan persentase 33.33%.
jumlah rumah tangga yang berPHBS 55 dengan persentase capaian 50.33%. dari hasil
Tabel 3.3
memenuhi syarat 66.66 % dengan target 100 %, sedangkan pemantauan PHBS rumah
PHBS rumah tangga yang seluruh anggotanya berprilaku hidup bersih dan sehat meliputi 10
indikator yaitu :
ibu hamil yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
Tabel 3.4
Bayi yang mendapat ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI sejak lahir
Tabel 3.5
Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik adalah sebesar 144, dimana
Penimbangan terhadap bayi dan balita yang dilakukan di Posyandu merupakan upaya
Air bersih adalah air yang diguanakan untuk keperluan seharu-hari yang kualitasnya
Tabel 3.7
menggunakan air bersih sebanyak 66.5 % artinya dari semua penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Labuhan Bilik tidak semua menggunakan air bersih yang
Mencuci tangan dengan air dan sebun adalah proses secara mekanisme mlepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan air yang digunakan.
6. Menggunakan jamban
Jamban merupakan tempat buang air yang didomesik dan tinja yang merupakan wadah
Tabel 3.8
dikarenakan wilayah kecamatan panai tengah adalah wilayah pesisir pantai., dan
disebabkan oleh perekonomian masyarakat panai tengag yang menjadi salah satu
penyebab.
Upaya untuk memberantas jentik nyamuk dirumah dengan bebrapa metode yang ada
sangat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan berbagai penaykit yang dapat
Mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari sangat perlu untuk dilakukan keluarga guna
untuk kesehatan, melawan penyakit, sumber energi, mempelancar pencernaan serta mencegah
obesitas.
Dalam melakukan aktifitas fisik setiap hari suatu kegiatan dalam durasi waktu tertentu
yang membutuhkan energi dan pergerakan otot kerangka supaya kesehatan setiap orang dapat
terjaga.
orang lain dalam segi kesehatan karena rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit yang
Salah satu upaya syang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik adalah
dengan melaksanakan program PHBS pada 10 desa. Program PHBS memiliki tujuan untuk
mencegah masyarakat terhindar dari suatu penyakit dan bertujuan sebagai agen perubahan
agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari-hari dengan tujuan menerapkan perilaku
bahwa program PHBS rumah tangga selalu terhenti ataupun tidak tercapai karena terhambat
oleh kondisi jalan dan sebagian masyarakat menolak petugas promkes untuk berkunjung
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu
rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi ayng baik. Kepadatan hunian yang yang sesuai dengan
Tabel 3.9
wilayah kecamatan panai tengah adalah wilayah pesisir pantai., dan disebabkan oleh
Tabel 3.10
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa wilayah Puskesmas labuhan Bilik yang melakukan
imunisasi dasar lengkap, penyuluhan ibu hamil, PHBS Rumah tangga dengan capaian
keseluruhan 77.7 %.
3.2.1 Geografis
Secara Georafis Kecamatan Panai Tengah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten
Labuhanbatu Sumatera Utara, indonesia. Ibu kota Kecamatan Panai Tengah adalah
Panai. Kecamatan Panai Tengah merupakan salah satu daerah yang berada di Pantai Timur
Sumatera Utara. Secara Geografis Kecamatan Panai Tengah berada pada 2 027’42.78”N
Lintang Utara dan 10001431.49”E Lintang Selatan dengan ketinggian 0-700 meter diatas
permukaan laut. Kecamatan Panai Tengah Menempati area seluas 482.74 Km2.
jumlah penduduk 38.968 Jiwa. Batas wilayah Kecamatan Panai Tengah sebagai berikut.
Keadaan wilayah Puskesmas Labuhan Bilik Kecamatan Panai Tengah sebagian terdiri
dari daratan dengan ketinggian ± 23 meter diatas permukaan sungai, sedangkan curah hujan
3.2.3 Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik yang mempunyai luas 483,74 km2 tercatat
pada tahun 2019 memiliki jumlah penduduk sebesar 38.968 jiwa. Jumlah penduduk
terbanyak terdapat pada di Desa Sei Siarti Kecamatan Panai Tengah dengan jumlah penduduk
sebanyak 6433 jiw, sedangkan jumlah penduduk paling keciul terdapat di Desa Sei Pelancang
Tabel 3.11
Luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah desa, KK, Jumlah Dusun
Di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan bilik
Kecamatan Panai Tengah termasuk daerah yang beriklim tropis, sehingga daerah ini memiliki
2 musim yaitu kemarau dan musim hujam. Kemarau dan musim hujan biasanya ditandai
dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada bulan terjadinya musim
Tabel 3.12
Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin di Puskesmas Labuhanbilik
Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja
puskesmas Labuhanbilik tertinggi adalah laki-laki dengan jumlah sebanyak 19.914 jiwa.
Tabel 3.13
Jumlah Sarana Kesehatan Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan bilik
Berdasarkan dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah sarana kesehatan paling
Tabel 3.14
Jumlah Sarana Ibadah Wilah Kerja Puskesmas Labuhan Bilik
Distribusi penduduk menurut agama di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik terdiri
Tabel 3.15
Tabel 3.16
Jumlah Kelahiran menurut jenis kelamin di wilayah kerja
Puskesmas Labuhan Bilik
Berdasarkan dari tabel diatas jumlah kelahiran menurut jenis kelamin yang tertinggi
Tabel 3.17
Dari data diatas didapati bahwa penyakit saluran pernafasan atas yang paling banyak.
Dampaknya apabila tidak diobati akan menular ke anggota keluarga lainnya lewat udara saat
batuk.
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut yang
menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih 14 hari, ISPA
mengenai struktur saluran di atas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini mengenai bagian
Infeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh virus atau bakteri. Penyakit ini
diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala: tenggorokan sakit atau nyeri telan,
pilek, batuk kering atau berdahak. ISPA selalu menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit
terbanyak di Indonesia.
ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut mengandung dua unsur, yaitu infeksi dan
saluran pernapasan bagian atas. Pengertian infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme
ke dalam tubuh manusia dan berkembangbiak sehingga menimbulkan gejala penyakit. Saluran
pemapasan bagian atas adalah yang dimulai dari hidung hingga hidung, faring, laring, trakea,
ISPA adalah radang saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh infeksi
jasad renik, virus maupun riketsia, tanpa/disertai radang parenkim paru. ISPA adalah
penyakit penyebab angka absensi tertinggi, lebih tertinggi, lebih dari 50% semua angka tidak
masuk sekolah/kerja karena sakit. Angka kekerapan terjadinya ISPA tertinggi pada
saluran pernapasan bawah, khususnya pada bayi, anak-anak, dan orang tua, memberikan
gambaran klinik yang berat dan jelek, berupa Bronchitis, dan banyak yang berakhir dengan
kematian
organisasi yang dibentuk dengan cara diskusi dan musyawarah oleh para tenaga kesehatan di
Puskesmas. Kecuali jabatan kepala puskesmas yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan. Bagian
dari masing-masing program ditentukan oleh pihak Puskesmas sendiri dan dibagi berdasarkan
a. Visi
program kesehatan atau pokok puskesmas. Visi Puskesmas labuhan Bilik yaitu :
b. Misi
yang profesional.
Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Labuhanbilik
Ka. Puskesmas
Safrizal
JamkesdaSIK
Inventaris
(UKM)
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
Kesling P2M
Gizi
Promkes/PTM
TB.Paru
Batra
Obat Lab KIA/KB Poli Gigi Poli Umum Loket
DBD/Malaria
UKS
USILA ISPA/Diare
MTBS Imunisasi
SDIDTKA Filariasis
PKPR IMS
Surveilans
Pustu Sei Pustu Selat Pustu Sei Pustu
PustuBagan
Sei
Siarti Beting Pelancang Rakyat
Bilah
Pos. Selat Pos. Sei Pos. Bagan Pos. Sei Pos. Sei Pos.
Pos. Telaga
Pos.Pos. Pasar
Labuhan
Sei
Beting Pelancang Bilah Rakyat Nahodaris Tiga
Suka Merdeka
Bilik
3.3.2 Kesesuaian Job dan Deskripsi (Tupoksi)
Pola struktur organisasi dipuskesmas labuhanbilik serta tugas dan fungainya sesuai
a. Kepala Puskesmas
Dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepad kepala
b. Tata usaha
Dipimpin oleh seorang tata usaha dan melaksanakan tugas berada dibawah dan
c. Bendahara keuangan
menganalisa
3. Melaksanakan penyimpanan berkas-berkas dokumen yang meliputi kegiatan
administrasi keuangan
d. Promosi Kesehatan
masyarakat
e. Kesehatan Lingkungan
tempat-tempat umum
masyarakat
f. Imunisasi
3. Melaksanakan kegiatan imunisasi anak sekolah dan vaksinasi bagi bayi dan
balita
g. Gizi
1. Melaksanakan pemantauan terhadap gizi masyarakat
Berikut adalah tenaga kesehatan yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Bilik
3.4.1 Jumlah Sumber Daya Manusia di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Bilik
Untuk memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada masyarakat maka hal utama
yang diperlu diperhatikan adalah jumlah tenaga kesehatan yang tersedia di sarana pelayanan
kesehatan tersebut.
Tabel 3.18
Tabel 3.19
Daftar jumlah pendidikan SDM dengan kebutuhan pelayanan kesehatan
Dipuskesmas Labuhan Bilik
Jumlah penduduk di wilay kerja Puskesmas Labuhan Bilik sebesar 38.968 Jiwa, ideal
Analisa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Labuhan Bilik ideal yang ada dengan
Tabel 3.20
Jumlah Tenaga kesehatan berdasarkan ideal tenaga kesehatan
puskesmas Labuhan Bilik
No Tenaga Kesehatan Jumlah Ideal Tenaga Analisa
Tenaga
1 Dokter Umum 4 10 Tidak mencukupi
2 Dokter Gigi 1 4 Tidak mencukupi
3 Gizi 0 4 Tidak mencukupi
4 SKM 3 3 Mencukupi
5 Bidan 24 30 Tidak mencukupi
6 Perawat 23 50 Tidak mencukupi
7 Farmasi 0 3 Tidak mencukupi
8 Perawat Gigi 0 1 Tidak mencukupi
9 Laboratorium 1 1 Mencukupi
10 Kesling 1 1 Mencukupi
11 Administrasi 0 1 Tidak mencukupi
12 Tenaga Penunjang lainnya 0 1 Tidak mencukupi
Berdasarkan kriteria Kementerian Kesehatan (KEMKES-2010-2014) tersebut diatas,
maka rasio perbandingan antara jumlah tenaga kesehatan yang tersedia tidak mencukupi dari
nilai idealnya.
orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan, atau dengan definisi yang lebih lengkap
dapat dikatakan bahwa kepemimpinan adalah proses pemberian jalan yang mudah dari pada
pekerjaan orang lain yang terorganisir dalam organisasi formal guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
pengaruh antara pemimpin dengan yang dipimpin. Kepemimpinan tersebut muncul dan
berkembang sebagai hasil dari interaksi otomatis anatara pemimpin dengan orang-orang yang
yang dipimpin langsung oleh kepala Puskesmas Labuhan Bilik. Keputusan diambil dengan
cara merembukkan masalah yang ada dan mencari jalan keluar serta merencanakan program
yang akan dijalankan. Pengambilan keputusan yang dilakukan guna menunjang visi dan misi
Puskesmas
3.6 Analisa Finansial
mendapatkan bantuan dana seperti dana BOK (bantuan operasional kesehatan), JKN.
Jadi berdasarkan data analisa finansial yang ada penyebab terjadinya masalah
rendahnya cakupan PHBS rumah tangga khususnya pada indikator jamban sehat yaitu karena
kurangnya dana finansial yang mendukung promosi kesehatan, dimana program promosi
kesehatan hanya menggunakan dana BOK yang ada di Puskesmas Labuhan Bilik. Dana BOK
merupakan sumberdana yang digunakan oleh setiap program yang ada di Puskesmas Labuhan
Bilik, yang menyebabkan dana untuk promosi kesehatan masih kurang. Selain itu ada banyak
penyebab tidak tercapainya target jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik
dikarenakan wilayah Kecamatana Panai Tengah merupakan daerah pesisir pantai, yang mana
situasi umum, analisis struktur organisasi, analisis pengambilan keputusan, analisis sumber
daya manusia dan analisis finansial berdasarkan hasil wawancara dan pengumpulan data di
Puskesmas Labuhan Bilik, ada beberapa masalah yang ditandi dengan rendahnya atau belum
labuhan Bilik adalah rendahnya Cakupan Pemantauan PHBS Rumah Tangga Khususnya
Indikator Jamban Sehat dengan rencana program pelatihan tenaga kesehatan, kemitraan
Pemerintah Desa dan Promosi Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Bilik.
cakupan PHBS Rumah tangga khususnya pada indikator jamban sehat yaitu karena situasi
lingkungan, dimana wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik merupakan daerah pesisir pantai
yang mana masyarakatnya lebih memilih untuk membuat jamban bertepat pada sungai, selain
itu pengetahuan dan perekonomian merupakan penyebab utama tidak tercapainya jamban
Gambar 2
Pohon masalah di Puskesmas Labuhan Bilik
Kecamatan Panai Tengah
Tabel 3.21
Di Puskesmas Labuhanbilik
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
tangga
PHBS rumah Tangga khususnya pada indikator Jamban Sehat yaitu karena situasi
lingkungan dimana wilayah kerja Puskesmas Labuhan Bilik adalah daerah pesisir
pantai yang mana masyarakatnya lebih memilih untuk membuat jamban bertepat
pada sungai .
sudah sesuai dengan pendidikan yang sudah ditentukan. Tetapi berdasarkan hasil
Bilik.
6. Analisa finansial yang ada maka penyebab terjadinya masalah rendahnya cakupan
PHBS Rumah Tangga khususnya pada indikator Jamban Sehat yaitu karena
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Pengelola Program
Depkes Kepmenkes No. 128/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
Medan, 2020
Staf Pembimbing Lapangan
(............................................)
NIP.
1. Identitas Diri
Nama Mahasiswa : MUHAMMAD RUDIANTO
N.I.M : 1603087
Nama Lokasi LKP : Puskesmas Labuhan Bilik
Tanggal Mulai LKP : 11 Mei 2020
Tanggal Selesai LKP : 20 Juni 2020
2. Aspek Penilaian :
Medan, 2020
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat
INKES Sumatera Utara
1. Identitas Diri
Nama Mahasiswa : MUHAMMAD RUDIANTO
N.I.M : 1603087
Nama Lokasi LKP : Puskesmas Labuhan Bilik
Tanggal Mulai LKP : 11 Mei 2020
Tanggal Selesai LKP : 20 Juni 2020
2. Aspek Penilaian :
Medan, 2020
Dosen Pembimbing
1. Identitas Diri
Nama Mahasiswa : MUHAMMAD RUDIANTO
NIM : 1603087
Tanggal Mulai LKP : 11 Mei 2020
Tanggal Selesai LKP : 20 Juni 2020
2. Aspek Penilaian
Medan, 2020
Pembimbing LKP
NIM : 1603087
Materi
No Hari/Tanggal Saran Paraf Dosen
Konsultasi
BERITA CARA
PERBAIKAN LAPORAN LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP)
NIM : 1603087
Mengetahui
Ketua Penguji
Penguji I Penguji II