PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-
4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945), yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial, dibutuhkan Pegawai ASN untuk dapat menjalankan tugas pelayanan
publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu.
Untuk dapat menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas
pembangunan tertentu, diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Setiap ASN diwajibkan mengikuti kegiatan pelatihan dasar saat masa prajabatan.
Pelatihan dasar ini diatur dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 12
Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Latsar dilaksanakan
1
dengan metode klasikal dan nonklasikal. Latsar dilaksanakan untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Dalam pelaksanaan latsar, peserta latsar
diberikan materi nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) pada saat agenda klasikal. Pembelajaran non
klasikal yaitu mengimplementasikan seluruh pembelajaran yang didapat oleh peserta
selama masa klasikal secara langsung pada unit kerja melalui habituasi dan aktualisasi.
Penulis saat ini masih berstatus sebagai CPNS, bekerja di Subkoordinator Data
dan Informasi, Koordinator Pengawasan, Pengendalian dan Informasi, Balai Besar KIPM
Jakarta I, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan
(BKIPM) dengan jabatan ahli pertama Pranata Komputer.
Salah satu pelayanan publik yang diberikan Balai Besar KIPM Jakarta I kepada
masyarakat merupakan perwujudan fungsi aparatur sipil negara sebagai abdi masyarakat.
Sebagaimana diketahui salah satu tujuan reformasi birokrasi adalah perbaikan kualitas
pelayanan publik, namun dirasakan penyelenggaraan pelayanan pada saat ini masih
dihadapkan pada kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan yang
diinginkan.
Dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, salah satu
indikator yang digunakan adalah tingkat kepatuhan. Kepatuhan adalah tingkat perilaku
seseorang dalam mengikuti suatu peraturan, spesifikasi, metode, standar yang telah
ditetapkan dari suatu organisasi. Salah satu indikator kinerja di Balai Besar KIPM Jakarta
2
I adalah mengukur kepatuhan pelaku usaha bidang kelautan dan perikanan terhadap
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Keterlibatan semua pihak dalam bisnis perikanan mulai dari rantai produksi dan
perdagangan produk perikanan adalah keniscayaan yang sangat mempengaruhi kondisi
sumberdaya ikan Indonesia.Sehingga pemahaman bersama mengenai kepatuhan dokumen
administrasi bisnis perikanan menjadi sangat penting untuk mutu perikanan yang baik
.Pelaku usaha perikanan sebagai pengambil manfaat langsung sumber daya laut mampu
mendorongkan perubahan dalam pengelolaan dan manajemen perikanan yang akan
berdampak kepada keseluruhan rantai perdagangan dan distribusi perikanan lokal dan
nasional.
B. Tujuan
3
melaksanakan gagasan solusi atas masalah belum optimalnya kepatuhan
pengguna jasa dalam dokumen administrasi pengiriman di Balai Besar KIPM
Jakarta I.
C. Ruang Lingkup
BAB II
4
Pembentukan Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan merupakan simplifikasi dari pelaksanaan
implementasi peraturan perundangan, tugas pokok dan fungsi, visi dan misi,
birokrasi dan orientasi pelayanan dari dua institusi yaitu Karantina Ikan dan
Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. Dilatarbelakangi
masih terdapatnya permasalahan dalam kegiatan ekspor hasil perikanan yang
menyangkut aspek persyaratan negara tujuan ekspor dalam hal mutu, lemahnya
pengawasan dan pengendalian mutu produk perikanan tujuan ekspor yang
berdampak masih terdapatnya penolakan produk perikanan asal Indonesia oleh
negara tujuan, diperlukan langkah dan strategi untuk menciptakan sinergitas dua
institusi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi yang masing-masing
berorientasi kepada keamanan pangan, perlindungan sumberdaya, pelayanan
kepada masyarakat dan merupakan bagian dari sistem perdagangan, menjadi
satu organisasi sebagai bentuk yang dianggap ideal guna mengemban misi dan
tugas yang semakin berkembang.
5
a. Sekretariat Badan;
2. Pelayan publik
6
Selain itu, untuk melaksanankan fungsinya ASN memiliki tugas yaitu:
C. Nilai-nilai ANEKA
1. Akuntabilitas
7
Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-
oriented). Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku
aparat pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inovatif.
Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting). Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas.
Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences). Akuntabilitas adalah kewajiban. Kewajiban
menunjukkan tanggungjawab, dan tanggungjawab menghasilkan
konsekuensi.
Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance). Akuntabilitas dimaknai sebagai hubungan dan proses
yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sejak
awal, penempatan sumber daya yang tepat, dan evaluasi kinerja.
2. Nasionalisme
8
nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:
menempatkan persatuan – kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan
golongan;menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara;bangga sebagai bangs Indonesia dan bertanah air Indonesia serta
tidak merasa rendah diri;mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa;menumbuhkan sikap
saling mencintai sesama manusia;mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Etika Publik
9
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
4. Komitmen Mutu
10
meningkatkan kesetiaan dan kepuasan sebagai pelanggan
menjalankan tugas, peran, dan fungsi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan secara akuntabel, profesional, dan
inovatif
5. Anti Korupsi
Nilai-nilai anti korupsi yang harus dimiliki oleh seorang ASN agar dapat
diaktulisasikan dalam melaksanan tugas dan jabatannya yaitu jujur, peduli,
mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
Kedudukan dan peran ASN tertuang dalam materi agenda III pelatihan
dasar CPNS sebagaimana telah diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 yang kemudian diterjemahkan ke dalam Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 94/K.I/PDP.07/2021 Tahun 2021 tentang
Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Kedudukan dan peran
11
ASN penting untuk dipahami karena bersifat aplikatif yang diantaranya terdiri dari
Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayanan Publik, dan Whole of
Government (WOG).
1. Manajemen ASN
2. Pelayanan Publik
12
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari seluruh sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik. WoG dipandang sebagai perspektif baru dalam menerapkan dan
memahami koordinasi antar sektor. WoG menjelaskan bagaimana
instansi pelayanan publik bekerja lintas sektor guna mencapai tujuan
bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu
tertentu.
BAB III
13
A. Identifikasi Isu-isu
14
Masalah : Pengguna jasa yang yang belum mengetahui
informasi tentang mekanisme pendaftaran PPK
online umumnya masih datang secara langsung ke
kantor BBKIPM Jakarta I untuk di pandu oleh petugas
untuk pendaftaran PPK Online.
Dampak : Pengguna jasa baru harus menunggu pegawai terkait
untuk memandu proses pendaftaran, sementara
jumlah pegawai terbatas.
No Kriteria
15
U S G
Isu Skor
1 Belum optimalnya kepatuhan dokumen administrasi 4 5 4 13
pengguna jasa di Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian
Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jakarta I
2 Belum optimalnya proses pengurusan administrasi 4 4 3 11
masyarakat untuk syarat penerbitan Health Certificate (HC)
penerimaan hasil perikanan domestik di Balai Besar KIPM
Jakarta I
3 Belum terinformasinya mekanisme cara pendaftaran PPK 4 3 3 10
Online untuk pengguna jasa baru di kantor pelayanan Balai
Besar KIPM Jakarta I.
Dari analisis penentuan masalah melalui metode USG pada sub bab
sebelumnya, masalah yang prioritas untuk segera dicari solusi pemecahan
masalahnya yaitu isu “Belum optimalnya kepatuhan dokumen administrasi
pengguna jasa di Balai Besar KIPM Jakarta I”. Isu tersebut termasuk isu yang
mendesak untuk segera dicari solusi pemecahan masalahnya agar proses yang
dilakukan lebih efektif dan efisien baik untuk BBKIPM Jakarta I maupun
pengguna jasa. Dalam menghadapi masalah tersebut, gagasan atau inisiatif
yang akan dibuat adalah “Optimalisasi kepatuhan dokumen administrasi
pengguna jasa menggunakan aplikasi berbasis web di Balai Besar KIPM
Jakarta I”. Gambar 2 merupakan gambaran umum aplikasi yang akan dibuat
dalam rangka optimalisasi kepatuhan dokumen administrasi.
16
Gambar 2. Gambaran Umum Aplikasi
17
selesai selanjutnya akan dilakukan reviu dan koreksi atasan dan pimpinan
terkait aplikasi yang dibuat. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan hasil reviu
dan koreksi terkait aplikasi dokumentasi kepatuuhan administrasi.
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
18
A. Pengisian Formulir Rencana Kegiatan Aktualisasi
19
Tabel 3 Formulir Rencana Kegiatan Aktualisasi
20
proses Komitmen mutu sehingga data
implementasi Melakukan yang telah
dilapangan pekerjaan secara tersimpan
terkait efisien diaplikasi dapat
kepatuhan Anti korupsi dipertanggung
administrasi tidak jawabkan
menyalahgunakan
data untuk
kepentingan pribadi
Manajemen ASN
Dalam proses
Membuat daftar
acuan diperlukan
koordinasi dengan
atasan maupun
rekan kerja
2. Pembuatan Membuat User manual Nilai-nilai ANEKA Dengan Pembuatan
aplikasi sistem aplikasi web dokumen Akuntabilitas pembuatan aplikasi sistem
adminstrasi berdasarkan penggunaan Menerapkan sistem adminstrasi
kepatuhan. konsep aplikasi aplikasi sistem administrasi kepatuhan
adminstrasi kepatuhan bertujuan
Dokumentasi kepatuhan dengan maka akan meningkatkan
Reviu dan reviu dan cermat dan sesuai meningkatkan efisien
koreksi atasan koreksi kepatuhan menguatkan
dan pimpinan Komitmen Mutu administrasi nilai-nilai
kerja terkait Berorientasi pada pengguna jasa organisasi
aplikasi yang mutu aplikasi yang untuk Smart,
dibuat dikembangkan mendukung Akuntability,
sudah sesuai misi
21
Perbaikan Dokumen dengan harapan BKIPM dalam Integrity, dan
hasil reviu dan perbaikan Etika Publik mewujudkan Loyalty.
koreksi hasil reviu Berkomunikasi produk
dan koreksi dengan pimpinan perikanan
dan rekan kerja yang berdaya
dengan sopan saing
santun melalui
Nasionalisme perjaminan
Bekerja keras persyaratan
dalam mutu
menyelesaikan produk hasil
pembuatan aplikasi perikanan.
sesuai dengan
rancangan
Anti Korupsi
Aplikasi yang
selesai
dibuat merupakan
perwujudan nilai
anti
korupsi tentang
tanggung jawab,
kerja keras, jujur,
dan mandiri serta
disiplin
Manajemen ASN
Kegiatan koordinasi
dengan atasan
3. Uji coba aplikasi Menyiapkan Data Nilai-nilai ANEKA Meningkatkan Uji coba aplikasi
22
sistem adminstrasi data kepatuhan administrasi Akuntabilitas efektifitas, sistem
kepatuhan sesuai peraturan kepatuhan data yang efisiensi, dan adminstrasi
undang-undang sesuai dimasukkan sesuai akuntabilitas kepatuhan
peraturan dokumen aslinya kinerja meningkatkan
Uji coba undanga- dan dapat organisasi Balai kefektifan dan
melakukan input undang dipertanggung Besar KIPM efisiensi
data kepatuhan jawabkan Jakarta I dalam menguatkan
pada aplikasi Fungsi Nasionalisme mewujudkan nilai-nilai
yang sudah penginputan Dokumen reviu dan produk organisasi
dibuat administrasi masukan yang perikanan yang Smart,
kepatuhan dihasilkan berdaya saing Akuntability,
Melakukan reviu dapat berjalan merupakan proses melalui Integrity, dan
dan masukan dengan baik hasil musyawarah penjaminan
Loyalty.
dari atasan dan dan atau diskusi dalam persyaratan
rekan kerja menampilkan berpendapat terkait mutu produk
datanya ujicoba aplikasi hasil perikanan
Perbaikan reviu yang
yang sudah Laporan dilakukan
dibahas dokumen Etika Publik
reviu dan Fungsi administrasi
masukan kepatuhan
pada aplikasi
Dokumen berjalan sesuai
perbaikan dengan proses
hasil reviu dan bisnis yang
koreksi disepakati.
Komunikasi dengan
pimpinan dan rekan
kerja dengan sopan
dan santun
Komitmen Mutu
23
Pekerjaan dapat
dilakukan secara
efektif dan efisien
Anti Korupsi
Uji coba aplikasi
yang dilakukan
merupakan
perwujudan nilai
anti
korupsi tentang
tanggung jawab dan
jujur
Manajemen ASN
Dalam proses uji
coba aplikasi dapat
meningkatkan
kompetensi
pegawai
4. Evaluasi hasil Melakukan Dokumen Nilai-nilai ANEKA Dukungan Evaluasi hasil
aplikasi sistem evaluasi evaluasi Akuntabilitas aplikasi aplikasi sistem
administrasi terhadap aplikasi Laporan dan tindak pelayanan administrasi
kepatuhan. keseluruhan lanjut sesuai terhadap kepatuhan yang
aplikasi dengan administrasi inovatif
Dokumen reviu dan masukan kepatuhan menguatkan
Meminta masukan dan dari kegiatan Mendukung visi nilai-nilai
masukan dan koreksi sebelumnya Balai Besar organisasi
koreksi kepada Nasionalisme KIPM Jakarta I Smart,
Mentor Dokumen Dokumen laporan dalam Akuntability,
Melakukan Perbaikan dan evaluasi merupakan mewujudkan Integrity, dan
evaluasi proses hasil produk Loyalty.
24
perbaikan atas musyawarah atau perikanan yang
evaluasi dan Dokumen diskusi dalam berdaya saing
koreksi. laporan berpendapat terkait melalui
evaluasi hasil uji coba yang penjaminan
Melaporkan telah dilakukan dan persyaratan
serta dilaksanakan mutu produk
menyajikan hasil secara hasil perikanan
evaluasi jujur dan
kegiatan kepada bertanggung jawab
pimpinan. Etika Publik
Berkomunikasi
dengan baik, sopan
dan santun dengan
pimpinan dan rekan
kerja
Komitmen Mutu
Memastikan bahwa
aplikasi yang
dikembangkan
menjawab
kebutuhan
Anti Korupsi
Laporan evaluasi
yang disusun
merupakan
perwujudan nilai
anti
korupsi tentang
tanggung jawab,
jujur, mandiri, kerja
keras dan disiplin
25
Manajemen ASN
Kegiatan koordinasi
dengan atasan
maupun rekan kerja
26
B. Jadwal Rencana Aktualisasi
27
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI
B. Uraian Kegiatan
Berdasarkan isu yang diangkat pada rancangan aktualisasi terdapat empat
kegiatan yang akan dilaksanakan. Berikut merupakan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama masa habituasi dalam menyelesaikan isu yang diangkat
diantaranya adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Uraian Kegiatan Aktualisasi
28
adminstrasi kepatuhan. 5 Nopember dengan output berupa data
temporary yang akan di
input kedalam aplikasi dan
dapat ditampilkan pada
sistem aplikasi berbasis
web
4 Evaluasi hasil aplikasi sistem 1 Nopember - 12 Kegiatan terlaksanan
administrasi kepatuhan. Nopember
dengan output berupa
dokumentasi reviu dan
koreksi dari hasil ujicoba
serta masukan untuk
pengembangan berikutnya.
29
2002 Tentang Karantina Ikan.
30
Besar KIPM Jakarta I. Dengan harapan agar aplikasinya user friendly
yaitu saat aplikasi sudah selesai dan siap digunakan tidak terdapat
kendala baik disisi aplikasinya maupun dengan user. Terutama user
paham dengan semua fungsi yang terdapat di aplikasi dokumen
kepatuhan berbasis website agar aplikasi berjalan dengan optimal.
31
Gambar 5 Penerapan Database
32
pembuatan tampilan website berdasarkan konsep yang sudah di
diskusikan pada tahap sebelumnya. Berikut ini adalah tampilan
aplikasi yang sudah dibuat.
b. Reviu dan koreksi atasan dan pimpinan kerja terkait aplikasi yang
dibuat.
Aplikasi yang sudah selesai dibuat selanjutnya disampaikan ke
pimpinan dan rekan kerja untuk dilakukan reviu dan koreksi. Dari hasil
reviu tersebut terdapat masukan untuk dibuatkan user manual terkait
fungsi menu yang ada di dalam aplikasi.
c. Perbaikan hasil reviu dan koreksi.
33
Berdasarkan masukan dan riviu dari pimpinan, dibuatkan user
manual terkait semua menu yang ada di aplikasi tersebut agar user
paham dan mudah mengoperasikannya. User manual untuk aplikasi
dokumen kepatuhan Balai Besar KIPM Jakarta I dapat dilihat pada
lampiran III.
3. Uji coba aplikasi sistem administrasi kepatuhan.
a. Menyiapkan data kepatuhan sesuai peraturan undang-undang.
Kegiatan uji coba aplikasi yang dibuat diawali dengan menyiapkan
data temporary dari Permen KP No 05 Tahun 2005 tentang
karantina ikan untuk pengeluaran media pembawa hama dan
penyakit ikan dan PP No.15 Tahun 2002 tentang karantina ikan.
Kemudian data yang sudah disiapkan selanjutnya disimpan dalam
bentuk file dengan format .xlsx, seperti yang terlihat pada gambar
dibawah ini.
b. Uji coba melakukan input data kepatuhan pada aplikasi yang sudah
34
dibuat.
Tahapan berikutnya setelah file data acuan kepatuhan dokumen
selesai dibuat adalah menginput data acuan tersebut kedalam sistem
aplikasi yang sudah dibuat. Gambar dibawah ini merupakan tahapan
pada saat file diunggah kedalam sistem aplikasi.
35
Gambar 13 Detail Pelanggatan Perusahaan
36
November – 16 November 2021. Dengan cara mensosialisaikan dan
mengimplementasikan aplikasi kepatuhan dokumen ini dibagian
pelayanan, dengan operator pelayanan sebagai user.
Selama hasil uji coba aplikasi ini. Didapat bahwa aplikasi kepatuhan
dokumen tersebut dapat mengoptimalisasikan pelaporan tentang
pelanggaran terkait kepatuhan dokumen. Dibawah ini adalah hasil
keseluruhan aplikasi testing.
37
Berdasarkan masukan dari mentor, selanjutnya dilakukan
penambahan satu field pada tabel dbo.users. Yaitu field role dimana
role 1 untuk administrator yang berarti bisa mengakses semua menu
yang ada di sistem aplikasi dan role 0 untuk users yang berarti hanya
bisa mengakses menu perusahaan yang ada disistem aplikasi.
38
Gambar 17 Melaporkan Hasil Kegiatan ke Pimpinan
39
3. Nasionalisme:
Dokumen yang dihasilkan merupakan peroses hasil musyawarah atau
diskusi dalam menyampaikan pendapat
4. Komitmen Mutu:
Melakukan pekerjaan secara efisien
5. Anti Korupsi
Tidak menyalahgunakan data untuk kepentingan pribadi
Dampak :
Dampak jika nilai-nilai dasar PNS tidak diterapkan pada kegiatan ini
diantaranya adalah:
1. Kesulitan dalam mengumpulkan daftar acuan dokumen kepatuhan.
2. Kegiatan berikutnya terhambat dikarenakan kurangnya informasi yang
didapatkan dan kurangnya pemahaman dilapangan tentang kepatuhan
dokumentasi.
3. Tingkat kepercayaan pimpinan dan rekan kerja berkurang akibat dari
40
komunikasi yang tidak berjalan dengan baik.
Tahapan Kegiatan:
1. Membuat aplikasi web berdasarkan konsep.
2. Reviu dan koreksi atasan dan pimpinan kerja terkait aplikasi yang dibuat.
3. Perbaikan hasil reviu dan koreksi.
Output kegiatan terhadap pemecahan isu:
1. User manual dokumen penggunaan aplikasi
2. Dokumentasi reviu dan koreksi
3. Dokumentasi perbaikan hasil revir dan koreksi
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
1. Etika publik:
Berkomunikasi dengan pimpinan dan rekan kerja dengan sopan santun
2. Akuntabilitas:
Menerapkan aplikasi sistem administrasi kepatuhan dengan cermat dan
sesuai
3. Nasionalisme:
5. Anti Korupsi
Aplikasi yang selesai dibuat merupakan perwujudan nilai anti korupsi tentang
tanggung jawab, kerja keras, jujur, dan mandiri serta disiplin
41
Kedudukan dan Peran ASN:
Manajemen ASN :
Kegiatan koordinasi dengan atasan
Integrity:
42
Lampiran -
Tahapan Kegiatan:
1. Menyiapkan data kepatuhan sesuai peraturan undang-undang.
2. Uji coba melakukan input data kepatuhan pada aplikasi yang sudah dibuat.
3. Melakukan reviu dan masukan dari atasan dan rekan kerja.
4. Perbaikan reviu yang sudah dibahas.
Output kegiatan terhadap pemecahan isu:
1. Data administrasi kepatuhan sesuai peraturan undang-undang.
2. Fungsi penginputan administrasi kepatuhan dapat berjalan dengan baik
dan menampilkan datanya.
3. Laporan dokumen reviu dan masukan.
4. Dokumen perbaikan hasil reviu dan koreksinya.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
1. Etika publik:
Fungsi administrasi kepatuhan pada aplikasi berjalan sesuai dengan
proses bisnis yang disepakati. Komunikasi dengan pimpinan dan rekan
kerja dengan sopan dan santun
2. Akuntabilitas:
Data yang dimasukkan sesuai dengan dokumen aslinya dan dapat
dipertanggung jawabkan
3. Nasionalisme:
5. Anti Korupsi
Uji coba aplikasi yang dilakukan merupakan perwujudan nilai anti korupsi
tentang tanggung jawab dan jujur
43
Kedudukan dan Peran ASN:
Manajemen ASN :
Dalam proses uji coba aplikasi dapat meningkatkan kompetensi pegawai
Data temporary yang digunakan merupakan data contoh dari sumber data yang
valid.
Integrity:
Loyality:
44
Tangal Minggu ke I - II Bulan November 2021
Pelaksanaan (Tanggal 1 November - 12 November 2021)
Lampiran -
Tahapan Kegiatan:
1. Melakukan evaluasi terhadap keseluruhan aplikasi.
2. Meminta masukan dan koreksi terhadap mentor.
3. Melakukan perbaikan atas evaluasi dan koreksi.
4. Melaporkan serta menyajikan hasil evaluasi kegiatan kepada pimpinan.
Output kegiatan terhadap pemecahan isu:
1. Dokumen evaluasi aplikasi.
2. Dokumen masukan dan koreksi.
3. Dokumen perbaikan dan evaluasi.
4. Dokumen laopran evaluasi.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
1. Etika publik:
Berkomunikasi dengan baik, sopan dan santun dengan pimpinan dan
rekan kerja
2. Akuntabilitas:
Laporan dan tindak lanjut sesuai dengan reviu dan masukan dari kegiatan
sebelumnya
3. Nasionalisme:
5. Anti Korupsi
Laporan evaluasi yang disusun merupakan perwujudan nilai anti korupsi
tentang tanggung jawab, jujur, mandiri, kerja keras dan displin.
Kedudukan dan Peran ASN:
Manajemen ASN :
Kegiatan koordinasi dengan atasan maupun rekan kerja.
45
Kontribusi Visi dan Misi:
Dukungan aplikasi [elayanan terhadap administrasi kepatuhan
mendukung visi Balai Besar KIPM Jakarta I delam mewujudkan produk
perikanan yang berdaya saing melalui penjaminan persyaratan mutu
produk hasil perikanan.
Accountability:
Pelaksanaan hasil reviu dan tindak lanjut sesuai dengan hasil uji coba yang telah
dilakukan
Integrity:
Laporan evaluasi aplikasi dibuat adalah laporan sesuai dengan reviu dari
kegiatan sebelumnya
Loyality:
46
BAB VI
PROYEKSI RETURN ON TRAINING INVESTMENT
47
Tabel 10. Tabel Biaya
Manfaat (Benefits)
Penghematan kegiatan pertemuan (12 kali dalam satu tahun)
Panitia Penyelenggara Rp 1.000 Paket 12 ( 12 ± Rp 12.000
(Bagian DATIN) kali
kegiatan
dalam
setahun)
Peserta (Bagian ± Rp 200 Per 36 x 12 ± Rp 86.400
Pelayanan) orang kali
dalam
setahun
48
Total Benefits ± Rp 98.400
49
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Implementasi nilai-nilai ASN yang terdiri dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)
serta Kedudukan dan Peran ASN dalan NKRI pada saat aktualisasi di
tempat kerja berperan penting dalam setiap tahapan kegiatan yang
dilakukan penulisan untuk memecahkan isu yang diangkat melalui gagasan
isu yang telah diusulkan.
B. Saran
Penulis menyadari aplikasi kepatuhan dokumen administrasi
pengguna jasa ini masih belum sempurna. Kedepannya akan dikembangkan
lebih baik lagi untuk mendukung proses kepatuhan dokumen tidak hanya
berbasis website melainkan kedepannya akan berpotensi berbasis mobile
aplikasi agar user dapat mengakses aplikasi tersebut dengan smartphone
android maupun IOS, dan juga akan di tambahkan fitur email notifikasi ke
pengguna jasa yang melanggar terkait kepatuhan dokumen administrasi.
50
DAFTAR PUSAKA
Lembaga Administrasi Negara RI. 2014. Mata Diklat ANTI KORUPSI. Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara RI. Modul Pelatihan Dasar Akuntabilitas. Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara RI. Modul Pelatihan Dasar Etika Publik. Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara RI. Modul Pelatihan Dasar Komitmen Mutu.
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara RI. Modul Pelatihan Dasar Manajemen ASN.
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara RI. Modul Pelatihan Dasar Nasionalisme.
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara RI. Modul Pelatihan Dasar Pelayanan Publik.
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara RI. Modul Pelatihan Dasar Whole Of
Government. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015. Aparatur Sipil Negara. 15
Januari 2014. Lembaranz Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6.
Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009. Pelayanan Publik. 18
Juli 2009. Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112.
Jakarta.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 1 Tahun 2021. Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 24. Jakarta
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 48 Tahun 2020. Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berita Negara Republik
51
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1114. Jakarta.
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 93/K.1/PDP.07/2021 Tahun
2021. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta.
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 94/K.1/PDP.07/2021 Tahun
2021. Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawan Negeri Sipil. Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran I. Dasar peraturan undang-undang /acuan terkait kepatuhan
administrasi.
52
53
54
Lampiran II. Review daftar peraturan undang-undang /acuan terkait
kepatuhan administrasi.
55
Lampiran III. User manual aplikasi kepatuhan dokumen.
56
57
Lampiran IV. Kartu Bimbingan Aktualisasi Coach.
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Nama : Verisya Indra Martanto, S.Kom
NIP : 19891121 202012 1 002
Unit Kerja : Balai Besar KIPM Jakarta I
Jabatan : Pranata Komputer Pertama
Isu : Belum optimalnya kepatuhan dokumen administrasi
pengguna jasa di Balai Besar KIPM Jakarta I.
Gagasan : Optimalisasi kepatuhan dokumen administrasi pengguna
jasa menggunakan aplikasi berbasis web di Balai Besar
KIPM Jakarta I.
Coach : Aris Hidayat, S.St.Pi, MP
Kegiatan 1 : Review Standar Operasional Prosedur (SOP) kepatuhan
administrasi pengguna jasa
58
4. Daftar dokumen sebagai persyaratan
kepatuhan administrasi
Integrity:
3. Nasionalisme:
Integrity:
3. Nasionalisme:
Integrity:
Loyality:
3. Nasionalisme:
Accountability:
Integrity:
Loyality:
3. Nasionalisme:
Penguatan Nilai-Nilai
Dokumen reviu dan Organisasi
masukan yang: dihasilkkan
Smart:
merupakan proses hasil musyawarah atau
Sistemdiskusi
aplikasi yangberpendapat
dalam dikembangkan telah
terkait uji coba
siap diaplikasi
uji cobayang
dengan memasukkan data
dilakukan
temporary
4. Komitmen Mutu:
Accountability:
Pekerjaan dapat dilakukan secara efektif
dan efisienyang digunakan merupakan data
Data temporary
5. Anti
contoh dariKorupsi
sumber data yang valid
Uji coba aplikasi yang dilakukan merupakan
Integrity:
perwujudan nilai anti korupsi tentang
Sistem aplikasi yang dikembangkan berjalan
tanggung jawab dan jujur
sesua dengan kebutuhan
Loyality:
Kedudukan dan Peran PNS
Manajemen ASN :
Sistem ini bermanfaat untuk history dokumen
Dalam proses
kepatuhan uji coba
agar lebih aplikasi dapat
akuntabel
meningkatkan kompetensi pegawai
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama : Verisya Indra Martanto, S.Kom
NIP : 19891121 202012 1 002
Unit Kerja : Balai Besar KIPM Jakarta I
Jabatan : Pranata Komputer Pertama
Isu : Belum optimalnya kepatuhan dokumen administrasi pengguna jasa di Balai
Besar KIPM Jakarta I.
Gagasan : Optimalisasi kepatuhan dokumen administrasi pengguna jasa
menggunakan aplikasi berbasis web di Balai Besar KIPM Jakarta I.
Mentor : Agus Widjanarko, S.Kom., M.Kom
Kegiatan 4 : Evaluasi hasil aplikasi sistem administrasi kepatuhan
3. Nasionalisme:
Integrity:
Loyality: