PT Jasa Raharja dengan ini menyatakan bahwa penyusunan PT Jasa Raharja herewith declares the preparation of Annual
Laporan Tahunan tahun 2018 PT Jasa Raharja telah Report 2018 of PT Jasa Raharja has conformed with criteria
disesuaikan dengan kriteria penyusunan Laporan Tahunan of Annual Report preparation as regulated by Ministry of
sebagaimana yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Stated Owned Enterprises, Financial Service Authority
BUMN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Direktorat Jenderal (OJK), General Directorate of Taxation, Indonesia Stock
pajak (Dirjen Pajak), Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Exchange (IDX), Bank Indonesia (BI), National Committee
Indonesia (BI), Komite Nasional Kebijakan Governance of Governance Policy (KNKG), Indonesia Rating Agency
(KNKG), Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Ikatan (Pefindo) and Indonesia Accounting Association (IAI) under
Akuntan Indonesia (IAI) melalui kriteria penyusunan Laporan criteria of Annual Report preparation which is applied for
Tahunan yang digunakan untuk penilaian Annual Report assessment of Annual Report Award (ARA).
Award (ARA).
Harwan Muldidarmawan
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Disclaimer Disclaimer
Selamat datang pada Laporan Tahunan 2018 PT Jasa The Annual Report 2018 of PT Jasa Raharja (Persero) has
Raharja (Persero) dengan tema “Kelincahan Melalui the theme of “Agility Through Digital Transformation”.
Transformasi Digital”. Tema tersebut dipilih berdasarkan The theme is selected based on the review and facts of the
kajian dan fakta dari perkembangan bisnis Perusahaan pada Company’s business development in 2018 and the future
2018 serta masa depan keberlanjutan bisnis Perusahaan. of the Company’s business sustainability.
Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan ini adalah The main purpose of the preparation of this Annual
untuk meningkatkan keterbukaan informasi Perusahaan Report is to improve the Company’s information
kepada stakeholder terkait serta menjadi sumber disclosure to relevant stakeholders and to be a source
dokumentasi komprehensif yang berisikan informasi kinerja of comprehensive documentation that summarizes the
Perusahaan dalam setahun. Informasi tersebut memuat profile of the Company; operational, marketing, and
dokumentasi lengkap yang merangkum profil Perusahaan; financial performance; information about the Company’s
kinerja operasional, pemasaran, dan keuangan; informasi organizational tasks, roles, and structural functions as well
tentang tugas, peran, serta fungsi struktural organisasi as principles of corporate governance.
Perusahaan dan prinsip-prinsip corporate governance.
Laporan Tahunan ini dibuat sesuai dengan Peraturan The Annual report is prepared in accordance with
Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016 tentang the Regulation of Financial Service Authority No. 29/
Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat POJK.04/2016 concerning Annual Report of Issuers or
Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/SEOJK.04/2016 Public Company and Circular Letter of Financial Service
tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Authority No. 30/SEOJK.04/2016 concerning Form and
Perusahaan Publik. Selain itu, Perusahaan melakukan Content of Annual Report of Issuers or Public Company.
penyusunan Laporan Tahunan 2018 dengan menggunakan In addition, the Company prepares Annual Report 2018
kriteria ARA (Annual Report Award). using ARA (Annual Report Award) criteria.
Laporan Tahunan ini memuat kata “Perusahaan” dan “JASA This Annual Report contains the word “Company” and
RAHARJA” yang didefinisikan sebagai PT Jasa Raharja “Jasa Raharja” referred to PT Jasa Raharja (Persero) as the
(Persero) yang menjalankan kegiatan usaha utama dalam company that conducts its main business in social insurance
bidang Asuransi Sosial. Adakalanya kata “kami” digunakan sector. The word “we” is at times used to simply refer to
atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Jasa Raharja PT Jasa Raharja in general.
secara umum.
Penyebutan satuan mata uang “Rupiah” dan “Rp” merujuk The term “Rupiah” or “IDR” refers to the official currency
pada mata uang resmi Republik Indonesia, sedangkan of the Republic of Indonesia, meanwhile, “US Dollar” or
“Dolar AS” atau USD merujuk pada mata uang resmi “USD” refers to the official currency of the United States
Amerika Serikat. Semua informasi keuangan disajikan of America. All financial information is presented in the
dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Akuntasi currency of Rupiah, in accordance with Indonesian Financial
Keuangan Indonesia. Accounting Standard.
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, This Annual Report contains statements on financial
hasil operasi, kebijakan, proyeksi, rencana, strategi, serta condition, operation results, policies, projections,
tujuan Perusahaan yang digolongkan sebagai pernyataan plans, strategies, as well as objectives of the Company,
ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang which are classified as forward-looking statement in the
berlaku. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek implementation of prevailing laws and regulations. Such
ketidakpastian. forward-looking statements are subject to uncertainty
prospects.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan Prospective statements in this Annual Report are prepared
ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi based on numerous assumptions concerning current
terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis di and future conditions of the Company and the business
mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan environment where the Company runs the business. The
tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah Company shall have no obligation to guarantee that all
dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil valid documents presented will bring specific results as
tertentu sesuai harapan. expected.
JASA RAHARJA terus berupaya untuk memberikan Jasa Raharja seeks to provide the best service to the
pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam mengemban society in implementing the mandates of Law 33 and 34
amanah UU 33 dan 34 tahun 1964 tentang Asuransi Year 1964 concerning Public Transportation Passengers
Kecelakaan Penumpang Umum dan Lalu Lintas Jalan. Untuk and Road Traffic Accident Insurance. Therefore, the
itu, Perseroan terus berinovasi melalui pelayanan terbaik Company keeps innovating through best service by all Jasa
dari seluruh insan Jasa Raharja serta dukungan Teknologi Raharja employees and Information and Communication
Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini sejalan dengan Technology (ICT) support. It is in line with the spirit of the
semangat Perseroan dalam bersama-sama mewujudkan Company to realize vision and missions of the Company
visi dan misi perusahaan serta menciptakan nilai positif and to deliver positive values for all stakeholders.
bagi seluruh pemangku kepentingan.
Tahun 2018, Perseroan telah melakukan transformasi di In 2018, the Company has implemented transformation
bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi in Human Resource and Information and Communication
dan Komunikasi untuk mengantisipasi perkembangan era Technology divisions to anticipate the development of
digital yang semakin merebak ke seluruh aspek kehidupan. digital era that is occurring in all aspects of life.
Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi terus berinovasi The Information and Communication Technology division
dalam mendukung kegiatan usaha Perusahaan dengan seeks to innovate in order to support the business activities
mempermudah dan mempercepat proses operasional of the Company by easing and accelerating operational
kegiatan Perusahaan sekaligus meningkatkan kualitas processes of activities of the Company and increasing
pelayanan terhadap konsumen. Bahkan penyelenggaraan the service quality to customers. Implementation and
dan pengelolaan TIK diarahkan pada penerapan dan management of ICT is aimed to implement and improve IT
peningkatan tata kelola Tl (IT Governance) berstandar Governance with international standard for execution of all
internasional untuk melaksanakan seluruh tahapan proses process phases starting from procurement, development,
sejak pengadaan, pengembangan, maupun operasional and operations of ICT that directly impact the service to the
TIK yang berdampak langsung pada layanan kepada society and impact the business process of the Company
masyarakat serta berpengaruh terhadap proses bisnis comprehensively.
perusahaan secara komprehensif.
2016
Menjaga Generasi Bangsa, Terjamin
2017
Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Berkelanjutan dengan Kreativitas Digital
Safeguarding Future Generations Improving The Company’s
Guaranteeing Sustainability Performance with Digital Creativity
2014
Memperkokoh Platform Bisnis
2015
Transformasi Pelayanan Menuju
Menghadapi Tantangan Integrasi Ekonomi Keunggulan Berkelanjutan
Strengthening the Business Platform Services Transformation for
Integration Challenges Facing Economy Sustainable Excellence
Rp15,22 triliun
Total Aset JASA RAHARJA tahun 2018 mencapai
Rp15,22 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2017
sebesar Rp15,12 triliun.
IDR15.22 trillion
Total Assets of JASA RAHARJA in 2018 amounted to
1,62
IDR15.22 trillion, increased compared to year 2017 of
IDR15.12 trillion.
Rp Triliun
IDR1.62trillion
Rp 15,22 Triliun
IDR15,22trillion
Rp1,62 Triliun
Tahun 2018, JASA RAHARJA berhasil
membukukan Laba Tahun Berjalan sebesar
Rp1,62 triliun.
IDR1.62 trillion
In 2018, JASA RAHARJA recorded Net
Profit for the Year of IDR 1.62 trillion.
8,91%
Pendapatan yang dibukukan
JASA RAHARJA tahun 2018 mencapai
Rp6,94 triliun, meningkat 8,91%
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar
Rp6,37 triliun.
8.91%
Revenue recorded by JASA RAHARJA in
“SEHAT” Kategori
2018 reached IDR 6.94 trillion, increased “AA”
by 8.91% compared to the amount of
previous year of IDR 6.37 trillion. “HEALTHY” Category “AA”
8,91%
Hasil evaluasi atas tingkat kesehatan Perusahaan
menunjukkan kinerja dalam tahun 2018 tergolong
dalam kondisi “SEHAT” kategori “AA” dengan
8.91% skor “83,00”.
“HEALTHY” Category “AA”
Evaluation result of Corporate Health Index
showed that 2018 performance is in “HEALTHY”
Condition Category “AA” with score of “83.00”
PELANGGAN CUSTOMERS
Perusahaan menyadari bahwa pelanggan merupakan The Company realizes that customer is one of the
salah satu aset Perusahaan yang penting. Untuk itu, upaya Company’s important assets. Therefore, continuous
perbaikan berkelanjutan dilakukan oleh Perusahaan untuk improvement efforts are made by the Company to fulfill
memenuhi keinginan pelanggan yang antara lain: customers’ interest, including:
1. Kesiapan dan ketersediaan fasilitas Perusahaan yang 1. Readiness and availability of reliable Company facilities;
andal;
2. Ketepatan waktu pelayanan, Sistem informasi yang 2. Punctuality of service, real time information system, and
realtime dan tarif jasa Perusahaan yang kompetitif; competitive rates of the Company’s services;
3. Berkualitas dalam memberikan pelayanan jasa 3. Quality in providing services of the Company exceeding
Perusahaan melebihi standar yang ditetapkan. the established standard.
PEGAWAI EMPLOYEES
Pegawai merupakan entitas Perusahaan yang sentral Employee is a main entity of a Company. In any form and
dalam suatu Perusahaan. Apapun bentuk serta tujuannya, purpose, an organization is founded based on various
organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk vision for the benefit of human and in the execution of
kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya its mission, it is managed and administered by human.
dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan Therefore, human beings are strategic factor in all activities
faktor strategis dalam semua kegiatan Perusahaan/ of the Company/an organization.
organisasi.
MASYARAKAT SOCIETY
Perusahaan berupaya memperhatikan kehadiran dan The Company seeks to pay attention to the presence of
keberadaan masyarakat di sekitarnya yaitu dengan surrounding communities by fulfillling the expectation of
memenuhi keinginan masyarakat yang antara lain: the society, among others:
1. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemasyarakatan di 1. Active participation in community activities within the
lingkungan Perusahaan; Company;
2. Berwawasan lingkungan dalam segala kegiatan 2. Knowledgeable about the environment in all activities
Perusahaan; of the Company;
3. Berperan aktif dalam melakukan kegiatan Kemitraan 3. Active role in conducting Partnership and Community
dan Bina Lingkungan terhadap masyarakat sekitar. Development activities towards the surrounding
communities.
PT Jasa Raharja (Persero) selanjutnya disebut JASA RAHARJA atau Perusahaan berdiri pada tanggal 1 Januari 1960
seiring dengan disahkannya Undang-Undang No. 19 PRP Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara yang seluruh modalnya
merupakan kekayaan Negara Republik Indonesia. Sejarah berdirinya Jasa Raharja tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah
untuk melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan milik Belanda yang tertuang dalam Undang-Undang
No. 86 tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Belanda.
PT Jasa Raharja (Persero) hereinafter referred to as Jasa Raharja or the Company was established on January 1, 1960
concomitant with the enactment of Law No. 19 PRP Year 1960 concerning State Company whose Entire Capital is Asset
of the Republic of Indonesia. Jasa Raharja establishment is intertwined with the policy of the Government to nationalize
Dutch-owned companies as stipulated in Law No. 86 Year 1958 concerning Nationalization of Dutch Companies.
Tahun 1965, berdasarkan PP No. 8 tahun 1965 tentang In 1965, under the Government Regulation No. 18
Pendirian Perusahaan Negara Asuransi Kerugian Jasa Year 1965 concerning Establishment of State Insurance
Rahardja, mulai 1 Januari 1965 PNAK Eka Karya dilebur Company Jasa Rahardja, as per January 1, 1965, PNAK Eka
menjadi perusahaan baru dengan nama “Perusahaan Karya was merged into a new company called “Perusahaan
Negara Asuransi Kerugian Jasa Raharja” yang kemudian Negara Asuransi Kerugian Jasa Raharja”(State Insurance
disusul dengan penerbitan Surat Keputusan Menteri Company Jasa Raharja) which was followed by enactment
Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan No. of Decree of Minister of Revenue, Finance, and Control
B.A.P.N. 1-3-3 pada 30 Maret 1965 yang menunjuk PNAK No. B.A.P.N. 1-3-3 dated March 30, 1965 that assigned
Jasa Raharja untuk melaksanakan penyelenggaraan Dana PNAK Jasa Raharja to carry out the implementation of
Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Dana Mandatory Accident Insurance Fund and Passenger Road
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan sesuai Undang-Undang No. Traffic Accident Insurance Fund in accordance with Law
33 dan Undang-Undang No. 34 tahun 1964. No. 33 and Law No. 34 Year 1964.
Pada tahun 1970, PNAK Jasa Raharja diubah statusnya In 1970, PNAK Jasa Raharja changed its status to be Public
menjadi Perusahaan Umum (Perum) Jasa Raharja yang Company (Perum) Jasa Raharja as stipulated in the Decree
tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.
Republik Indonesia No. Kep.750/KMK/IV/II/1970 tanggal KEP.750/KMK/IV/II/1970 dated November 18, 1970. In
18 November 1970. Pada tahun 1978 yaitu berdasarkan 1978, based on Government Regulation No. 34 Year 1978
PP No. 34 tahun 1978 tentang Perubahan Atas Peraturan concerning Amendment of Government Regulation No. 8
Pemerintah No. 8 Tahun 1965 tentang Pendirian Year 1965 concerning Establishment of Public Insurance
Perusahaan Umum Asuransi Kerugian “Jasa Raharja”, selain Company “Jasa Raharja”, in addition to manage the
mengelola pelaksanaan UU No. 33 dan UU No. 34 tahun implementation of Law No. 33 and No. 34 Year 1964, Jasa
1964, Jasa Raharja mendapat mandat tambahan untuk Raharja obtained additional mandates publish a letter of
menerbitkan surat jaminan dalam bentuk Surety Bond. guarantee in the form of surety bonds. This appointment
Penunjukan tersebut menjadikan Jasa Raharja sebagai created Jasa Raharja as a pioneer of surety bond organizer
pionir penyelenggara Surety Bond di Indonesia, di saat in Indonesia, while other insurance companies generally
perusahaan asuransi lain umumnya masih bersifat fronting still acted as fronting office from surety companies abroad,
office dari perusahaan surety di luar negeri sehingga terjadi therefore it generated flow of foreign exchange out of
aliran devisa ke luar negeri untuk kepentingan tersebut. the country.
Kemudian sebagai upaya pengemban rasa tanggung jawab Furthermore, as an effort to carry out the social
sosial kepada masyarakat khususnya bagi mereka yang responsibility to the public, especially those that have not
belum memperoleh perlindungan dalam lingkup UU No. 33 obtained protection within the scope of Law No. 33 and
dan UU No. 34 tahun 1964, maka dikembangkan pula usaha Law No. 34 Year 1964, it was decided to develop business
Asuransi Aneka. Sejalan dengan perkembangan usahanya of Asuransi Aneka (Miscellaneous Insurance). In line with its
sehingga diperlukan pengelolaan usaha yang lebih terukur business development that requires more measurable and
dan efisien, maka pada tahun 1980 berdasarkan PP No. 39 efficient business management, in 1980 under Government
tahun 1980 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Regulation No. 39 Year 1980 concerning Transformation
Asuransi Kerugian “Jasa Raharja” menjadi Perusahaan of Public Company Insurance “Jasa Raharja” to become
Perseroan (Persero) tanggal 6 November 1980, status Jasa Limited Liability Company (Persero), dated November 6,
Raharja diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) 1980, Jasa Raharja’s status changed again to be Limited
dengan nama PT (Persero) Asuransi Kerugian Jasa Raharja. Liability Company (Persero) with the name of PT (Persero)
Asuransi Kerugian Jasa Raharja.
Pada tahun 1994, Pemerintah menetapkan Peraturan In 1994, the Government enacted Government Regulation
Pemerintah No. 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan No. 73 Year 1992 concerning Implementation of Insurance
Usaha Perasuransian sebagai penjabaran UU No.2 Tahun Business as an elaboration of Law No. 2 Year 1992
1992 tentang Usaha Perasuransian. Peraturan Pemerintah concerning Insurance Business. The Government Regulation
tersebut mengatur antara lain ketentuan yang melarang regulates among other provisions for insurance companies
Perusahaan Asuransi yang telah menyelenggarakan that already carry out the social insurance are prohibited to
program asuransi sosial untuk menjalankan asuransi conduct other insurance beside social insurance program.
lain selain program asuransi sosial. Sejalan dengan Consistent with this regulation, as per January 1, 1994 until
ketentuan tersebut, maka terhitung mulai tanggal 1 the present time, Jasa Raharja releases non-mandatory
Januari 1994 hingga saat ini Jasa Raharja melepaskan insurance and surety bonds business to focus on social
usaha asuransi non wajib dan surety bond untuk lebih insurance program that manages the Mandatory Passenger
fokus dalam menjalankan program asuransi sosial yaitu Accident Fund as stipulated in Law No. 33 Year 1964 and
menyelenggarakan Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Road Traffic Accident Fund as stipulated in Law No. 34
Penumpang sebagaimana diatur dalam UU No. 33 tahun Year 1964.
1964 dan Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan sebagaimana
diatur dalam UU No. 34 tahun 1964.
Aset
Liabilitas
Ekuitas
Assets
Liabilities
Equity
Rasio-rasio Keuangan
Financial Ratios
Grafik Keuangan
Financial Graphs
11.665.706
13.142.044
15.121.466
15.218.048
10.752.725
10.680.192
3.131.839
3.448.722
3.567.415
4.368.741
4.537.856
7.752.109
8.216.984
9.574.629
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
4.460.241
4.503.249
2.632.490
2.872.771
2.772.644
3.406.478
5.840.128
6.313.135
3.294.498
781.078
637.330
859.783
961.515
850.886
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Laba Usaha (Rp-juta) Laba Bersih Entitas Induk (Rp-juta) Pendapatan Lain (Rp-juta)
Business Profit (in million IDR) Parent Entity Net Profit (in million IDR) Other Income (in million IDR)
1.835.736
1.769.013
1.718.070
1.297.504
1.211.121
2.370.289
2.315.769
2.373.301
1.843.566
1.620.235
1.106.762
1.171.719
1.256.909
926.040
813.738
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Pencapaian Perusahaan
Company Achievement
2018 2017 2016 2015 2014
Nilai Bobot
83 90 86 83 94
Weight Value
Kriteria “Sehat AA” “Sehat AA” “Sehat AA” “Sehat AA” “Sehat AA”
Criteria “Health AA” “Health AA” “Health AA” “Health AA” “Health AA”
Informasi tentang Perdagangan Saham dan Kepemilikan Information concerning Share Trade and Share
Saham oleh Publik Ownership by the Public
Hingga 31 Desember 2018 PT Jasa Raharja (Persero) tidak As per December 31, 2018, PT Jasa Raharja (Persero)
memperdagangkan sahamnya kepada publik. Dengan does not trade its share to the public. Therefore, there
demikian, tidak terdapat informasi terkait perdagangan are no information concerning trade of share for market
saham yang memuat kapitalisasi pasar berdasarkan harga capitalization based on the price in the Stock Market
pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; harga saham where the share is recorded; highest, lowest, and closing
tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada share price based on the Stock Market where the share is
Bursa Efek tempat saham dicatatkan; volume perdagangan recorded; value of share trade in the Stock Market where
saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan the share is recorded; and information in the form of
informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang graphs that contains at least the closing price based on
harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek the price in the Stock Market where the share is recorded
tempat saham dicatatkan dan volume perdagangan saham and volume of share trade in the Stock Market where the
pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan, untuk setiap share is recorded, for each quarter within the last (two)
masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir; termasuk accounting years; including temporary termination of share
penghentian sementara perdagangan saham dalam 2 (dua) trade within the last 2 (two) years (2017-2018).
tahun terakhir (2017-2018).
100,00%
Hingga 31 Desember 2018, PT Jasa Raharja (Persero) As per December 31, 2018, PT Jasa Raharja (Persero)
tidak melakukan pencatatan obligasi, sukuk atau obligasi did not conduct any bond recording, sukuk or bond
konversi, maupun pencatatan efek lainnya. Dengan conversion, or other securities recording/Therefore, there
demikian. tidak terdapat informasi terkait jumlah obligasi/ are no information concerning the number of bond/sukuk/
sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding), tingkat outstanding conversion bond, interest/compensation rate,
bunga/imbalan, tanggal jatuh tempo, dan peringkat due date, and bond/sukuk ranking.
obligasi/sukuk.
PT Jasa Raharja (Persero) juga tidak menerbitkan surat PT Jasa Raharja (Persero) also did not issue other securities
utang untuk pendanaan lainnya seperti Surat Berjangka for other funding such as Medium-Term Notes.
Menengah, atau Medium Term Notes.
Januari Februari
January February
Maret Maret
March March
Juni Juni
June June
Agustus September
August September
Desember Desember
December December
1 2 3 4
5 6 7 8
Penghargaan Penyelenggara
Awards Given by
13 14 15 16
Penghargaan Penyelenggara
Awards Given by
The Best Operational & GCG Award- IV- 2018 – State Owned Enterprise
Economic Review
Company Indonesia 2018
Sertifikasi Certification
Di sepanjang tahun 2018, tidak terdapat sertifikasi yang Throughout 2018, did not have certifications received by
diterima Perusahaan. the Company.
Budi Setiyadi
Komisaris Utama
President Commisioner
Dalam kondisi tersebut, industri asuransi juga mengalami In such condition, insurance industry experienced positive
pertumbuhan yang positif, walau dengan pertumbuhan growth as well, despite relatively limited growth. Based on
yang masih relatif terbatas. Berdasarkan data Otoritas the data from Financial Service Authority (OJK), premium
Jasa Keuangan (OJK), pendapatan premi industri asuransi income of insurance industry in 2018 recorded to increase
sepanjang tahun 2018 tercatat meningkat 6,28% dengan by 6.28% with asset growth of 2.77%.
pertumbuhan aset sebesar 2,77%.
Menyikapi kondisi tersebut, Direksi telah mengambil In response to such condition, the Board of Directors has
sejumlah inisiatif strategis yang memberikan dampak taken various strategic initiatives that presents positive
yang positif terhadap kinerja Perusahaan, baik kinerja impacts to the Company’s performance both operational
operasional maupun kinerja keuangan. Atas pencapaian and financial performance. Regarding the performance
kinerja tersebut, Dewan Komisaris memberikan apresiasi achievement, the Board of Commissioners expresses the
yang setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh highest appreciation to Board of Directors and management
jajarannya atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam for the dedication and hard work in managing to company
membawa Perusahaan meraih kinerja yang baik di tahun to accomplish excellent performance in 2018.
2018.
Penilaian kinerja tersebut antara lain dilandasi atas The performance assessment was based on several
pencapaian: accomplishment as follows:
1. Kinerja Operasional 1. Operational achievement
a. Tahun 2018, Perusahaan telah mencapai sejumlah a. In 2018, the Company has achieved the operational
target operasional yang telah ditetapkan dalam target as set out in Company’s Work Plan and
RKAP. Salah satu hal yang menjadi perhatian utama Budget. One of main concern from the Board of
Dewan Komisaris adalah percepatan pelayanan Commissioners is to accelerate service for the
kepada masyarakat, khususnya dalam proses public especially in the process of compensation
pengajuan dan pembayaran santunan. Dewan submission and payment. The Board of
Komisaris mengapresiasi langkah yang dilakukan Commissioners appreciates the initiatives taken
Direksi untuk menyederhanakan proses dan by the Board of Directors in simplifying the process
meningkatkan dukungan teknologi informasi agar and enhancing information technology support to
dapat memberikan layanan yang cepat dan tepat provide fast and accurate service to the community.
kepada masyarakat.
PT JASA RAHARJA (Persero) | 2018 Annual Report 33
Laporan Manajemen
Management Report
Dari kelima aspek tersebut capaian skor yang dibukukan Based on the five aspects, the achieved score recorded
adalah 103,58 atau telah melampaui target skor 100. was 103.58 or exceeding the target score of 100.
Selain itu, Dewan Komisaris juga menilai penyusunan Furthermore, the Board of Commissioners evaluates
RKAP 2019 telah disusun berdasarkan data-data yang that preparation of WPB 2019 which has been prepared
dapat dipertanggungjawabkan dan asumsi-asumsi makro based on the data that can be held accountable and
yang valid baik dari sisi pendapatan, pengeluaran/biaya- valid macroeconomic assumptions from the standpoint
biaya dan capaian labanya, serta sudah didasarkan pada of income, expenses, and profit achievement, and it has
kaidah-kaidah penyusunan RKAP yg mengikuti/memenuhi been in accordance with the standards of RKAP preparation
Shareholder Aspiration Letter (SAL) maka dengan that is based on/fulfilling Shareholder Aspiration Letter by
mempertimbangkan hal-hal tersebut. considering such matters.
Kerangka RKAP 2019 sudah cukup challenging dengan The structure of WPB 2019 was quite challenging with
peningkatan pendapatan sebesar 8,49% dari prognosa the increased income by 8.49% from the prognosis in
tahun 2018 sebesar Rp6.983.019 juta dan peningkatan 2018 of IDR6,983,019 million and increased expenses
biaya 5,43% dari prognosa tahun 2018 sebesar Rp4.512.052 by 5.43% from the prognosis in 2018 of IDR4,512,052
juta karena sudah di atas nilai inflasi dan laba setelah pajak million due to the increased inflation rate and increased
tumbuh sebesar 15,67% dari prognosa tahun 2018 sebesar profit after rate of 15.67% from the prognosis in 2018 of
Rp1.813.267 juta yang berarti sudah di atas tingkat inflasi IDR1,813,257 million which exceeds the inflation rate and
dan national growth. national growth.
Untuk merealisasikan target tersebut, Dewan Komisaris To realize such target, the Board of Commissioners drives
mendorong Direksi untuk: the Board of Directors to:
1. Meminta kepada Direksi untuk mengoptimalkan 1. Request to the Directors to optimize income potential,
potensi pendapatan, salah satunya dari angkutan one of which from online hailing service that has very
online yang memiliki potensi sangat besar. Direksi big potential. The Board of Directors may propose their
bisa menyampaikan usul dan hasil kajian angkutan recommendation and result of online transportation
online kepada Kementerian Perhubungan agar bisa service study to the Ministry of Transportation to be
dijadikan kebijakan. stipulated as policy.
2. Pemberian target kantor cabang yang minus/rugi agar 2. Emphasis target to the branch office which is loss
menjadi perhatian Direksi, karena ada kecenderungan so that it can be center of attention of the Board of
mereka akan memaksimalkan biaya. Directors, as there is tendency that they will maximize
3. PT Jasa Raharja (Persero) perlu melakukan rekrutmen the expenses.
SDM yang cukup memadai untuk menunjang 3. Conduct recruitment of adequate human resources to
operasionalisasi Perusahaan. support the operations of the Company.
4. PT Jasa Raharja (Persero) perlu melakukan penghematan 4. To reduce expenses of PT Jasa Raharja (Persero) for
biaya-biaya yang dapat dikendalikan seperti biaya controllable expenses such as general expense.
umum.
5. Terhadap kesadaran pembayaran SW yang tertunggak 5. To minimize the lack of awareness to pay Mandatory
dapat diminimalisir dengan rapat-rapat koordinasi Contribution by conducting coordination meetings
antara PT Jasa Raharja (Persero) di masing-masing between PT Jasa Raharja (Persero) in each province,
provinsi, Dirlantas, Kadishub dan pihak terkait lainnya. Dirlantas, Kadishub, and other related parties. Further
Sekaligus menyampaikan permasalahan-permasalahan to express the issues in each institution and possible
di masing-masing institusi dan kemungkinan kendala solution in different branches.
di masing-masing cabang berbeda-beda.
6. Perusahaan agar memperhatikan aspek perencanaan 6. Company to be aware of the aspects of Shareholder
penugasan Pemegang Saham terkait dengan appointment planning concerning the establishment
pembentukan Holding Asuransi. Perlu dipastikan of Insurance Holding. It is necessary to be ensured that
pelaksanaan penugasan direncanakan dengan baik the appointment execution is planned well while taking
dengan memperhatikan aspek-aspek Good Corporate into account Good Corporate Governance aspects and
Governance dan aspek manajemen risiko. risk management aspects.
Organ Tata Kelola Perusahaan yang berada di bawah The Organ of Corporate Governance under the Board
Dewan Komisaris juga telah menjalankan fungsi, tugas of Commissioners has carried out its functions, roles, and
dan tanggungjawabnya dengan baik dan telah menjalin responsibilities well and has made good collaboration with
kerja sama yang baik pula dengan fungsi dan organ yang the functions and organs under the Board of Directors.
berada di bawah Direksi.
Dalam rangka mengoptimalkan implementasi GCG sesuai In order to optimize the implementation of GCG in
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/ compliance with the Regulation of Minister of SOE No.
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang PER-01/MBU/2011 concerning Implementation of Good
Baik (Good Corporate Governance) dan sejalan dengan Corporate Governance and in line with the Decree of
Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-103/MBU/2002 Minister of SOE No. KEP-103/MBU/2002 along with
dengan perubahannya sampai dengan perubahan terakhir its amendment, the latest by PER-12/MBU/2012 dated
PER-12/MBU/2012 tanggal 12 September 2012 tentang September 12, 2012 concerning Supporting Organ of the
Organ Pendukung Dewan Komisaris /Dewan Pengawas Board of Commissioners/Supervisory Board of SOE, since
BUMN, sejak tahun 2003 perusahaan telah membentuk 2003, the Company had established an Audit Committee
Komite Audit yang dilengkapi dengan piagam (charter). complemented with charter.
Dewan Komisaris meyakini, implementasi GCG bukan The Board of Commissioners believes that GCG
hanya sekedar upaya pemenuhan regulasi, akan tetapi implementation is not only an effort to comply to the
merupakan kesadaran internal untuk membuat Perusahaan regulation, but also a form of internal awareness to
hidup dalam suasana bisnis yang sehat, bertanggung jawab, establish the Company in a healthy, responsible and highly
dan berdaya tahan tinggi dalam menjawab tantangan resistant business environment in responding towards
bisnis. Implementasi GCG sudah menjadi kebutuhan dalam business challenge. GCG Implementation is a requirement
meningkatkan kinerja Perusahaan sehingga dapat tercapai in improving the Company performance to accomplish
tujuan akhir sebagai well governed company. Penerapan the goal to be a well-governed company. GCG practice
praktik GCG telah ditetapkan sebagai salah satu indikator implementation has been determined as an indicator in
dalam Key Performance Indicators (KPI) yang tercantum the Key Performance Indicators (KPI) as set out in the
dalam Kontrak Manajemen Perusahaan. Company’s Contract Management.
Keberadaan WBS juga merupakan salah satu wujud The Presence of WBS is also a form of Company’s
komitmen Perusahaan dalam mengawasi, mencegah commitment in overseeing, preventing, and overcoming
dan mengatas berbagai bentuk penyimpangan yang numerous deviations occurring in the Company. Referring
terjadi di Perusahaan. Mengacu pada pedomannya, to its guidelines, WBS channel includes violation of laws
saluran WBS ini mencakup pelanggaran peraturan dan and regulations, violation of internal regulation of the
perundang-undangan, pelanggatan atas peraturan internal company, corruptions, collusion, and nepotism that might
Perusahaan, perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme yang affect financial and non-financial loss to the company,
dapat menimbulkan kerugian finansial atau nonfinansial, accounting issues and internal control of financial statement
permasalahan akuntansi dan pengendalian intern atas that might cause material misinformation in the financial
laporan keuangan yang berpotensi mengakibatkan statements, issues concerning audit independence,
kesalahaan penyajian secara material dalam laporan both by internal and external audit, and any behavior of
keuangan, permasalahan yang menyangkut independensi Jasa Raharja’s employees that is considered wrong and
audit, baik oleh audit internal maupun oleh eksternal audit, potentially causing negative impacts to the reputation of
serta perilaku insan Jasa Raharja yang tidak terpuji yang the Company and/or loss to the Company.
berpotensi mencemarkan reputasi Perusahaan dan/atau
yang dapat mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.
Dewan Komisaris turut berperan aktif untuk mendukung The Board of Commissioners has active role in supporting
penerapan whistleblowing system. Melalui Komite Audit, the implementation of whistleblowing system. Through the
Dewan Komisaris memantau penerapan whistleblowing Audit Committee, the Board of Commissioners oversees
system di Perusahaan. Dewan Komisaris memiliki komitmen the implementation of whistleblowing system in the
untuk menjadi pengawas dalam pelaksanaannya serta Company. The Board of Commissioners is committed to
akan menjadi bagian aktif seandainya pengaduan terkait oversee the execution and to take an active role in the
dengan level manajemen setingkat Direksi. event of complaint concerning the management level in
the level of Board of Directors.
Namun demikian, Dewan Komisaris meminta Direksi However, the Board of Commissioners requires the Board
untuk meningkatkan sosialisasi keberadaan WBS tersebut of Directors to enhance the dissemination of WBS presence
mengingat minimnya laporan yang disampaikan melalui considering the minimum amount of report submitted
mekanisme WBS. through the mechanism of WBS.
Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris Assessment of Committee Performance under the Board
of Commissioners
Dalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, In carrying out its functions, roles, and responsibilities, the
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Sepanjang Board of Commissioners is supported by Audit Committee.
tahun 2018, Dewan Komisaris menilai Komite tersebut telah In 2018, the Board of Commissioners assessed that the
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Audit Committee has carried out their responsibilities well.
Selama tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan In 2018, the Audit Committee conducted the activities
kegiatan sebagai berikut: as follows:
1. Menganalisis dan mengevaluasi Laporan Hasil Usaha 1. Analyzing and evaluating the Business Result Report
bulanan PT Jasa Raharja dan menyusun hasil analisis of PT Jasa Raharja and preparing the analysis result in
dalam bentuk pointers untuk disampaikan dalam rapat the form of pointers to be presented in the meeting
antara Dewan Komisaris dan Komite Audit setiap bulan. between the Board of Commissioners and Audit
Committee every month.
2. Menilai keandalan sistem pengendalian internal PT Jasa 2. Assessing reliability of internal control system of PT
Raharja dengan jalan mengevaluasi laporan-laporan Jasa Raharja by evaluating the reports of audit results
hasil audit Satuan Pengawasan Intern, melakukan from Internal Control Unit, conducting discussion with
pembahasan dengan auditor Kantor Akuntan Publik, auditors from Public Accountant Office, and reviewing
serta dengan mempelajari berbagai laporan dari numerous reports from the management. The result of
manajemen. Hasil penilaian tersebut dilaporkan kepada assessment is presented to the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dalam Laporan Triwulan in Quarterly Report.
3. Menilai efektivitas dan keandalan Satuan Pengawasan 3. Assessing the effectivity and reliability of Internal
Intern dengan jalan: Control Unit by:
a. Mepelajari isi dan struktur laporan, serta a. Studying issues and structure of the report and
kemampuan menyajikan temuan dalam laporan presenting the findings in the report of Internal
hasil pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern. Control Unit assessment.
b. Menilai kemampuan Satuan Pengawasan Intern b. Assessing the capability of Internal Control Unit in
dalam membedakan antara symptom dan red differentiating the symptoms and red flags in the
flag dalam laporan, serta dalam menyajikan report and presenting interesting findings to the
temuan yang menarik perhatian manajemen untuk management for effective follow up.
melakukan tindak lanjut yang efektif
Dengan demikian, komposisi Dewan Komisaris Perusahaan Hence, the composition of the Board of Commissioners
pada 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: as per December 31, 2018 is as follows:
Budi Setiyadi : Komisaris Utama Budi Setiyadi : President Commissioner
Achmad Sofyan : Komisaris Achmad Sofyan : Commissioner :
Setya Utama : Komisaris Setya Utama : Commissioner
Antonius : Komisaris Independen Antonius : Independent Commissioner
Suprianto : Komisaris Suprianto : Commissioner
Atas nama Dewan Komisaris, kami memberikan apresiasi On behalf of the Board of Commissioners, we would like to
dan mengucapkan terima kasih kepada Sulistyo Ishak dan extend our appreciation and gratitude to Sulistyo Ishak and
Yuni Suryanto atas dedikasi dan kontribusi yang diberikan Yuni Suryanto for their dedication and contribution during
selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris their term as members of the Board of Commissioners of
Perusahaan. the Company.
Terima kasih juga kami sampaikan kepada para Pemegang We would like to extend our gratitude to the Shareholders
Saham dan pemangku kepentingan atas kepercayaan dan and Stakeholders for the trust and support provided so
dukungan yang diberikan sehingga Dewan Komisaris dapat that the Board of Commissioners could conduct the roles
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. and responsibilities well.
Tak lupa, atas nama Dewan Komisaris, kami juga Lastly, on behalf of the Board of Commissioners, we would
mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada like to express our gratitude to all customers and partners
seluruh pelanggan dan mitra kerja Perusahaan. Semoga of the Company. We hope that the collaboration that we
kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan baik dapat have built well can be improved in the future.
terus ditingkatkan di masa-masa mendatang.
Budi Setiyadi
Komisaris Utama
President Commissioner
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors report
Kondisi Ekonomi dan Industri Asuransi Tahun 2018 Economic and Insurance Industry Conditions in 2018
Sebagai bagian dari ekosistem ekonomi nasional, kinerja As part of the national economic ecosystem, the Company’s
Perusahaan tahun 2018 tidak terlepas dari kondisi ekonomi performance in 2018 was inseparable from the national
nasional dan global tahun 2018. Sebagaimana diketahui, and global economic conditions in 2018. As commonly
kondisi ekonomi nasional tahun 2018 sempat mengalami known, the national economic conditions in 2018 had been
tekanan akibat perang dagang dan normalisasi kebijakan under pressure due to trade wars and the normalization
moneter Amerika Serikat (AS). of the United States (US) monetary policy.
Di tengah kondisi tersebut, berdasarkan data yang dirilis Amidst such conditions, based on data released by the
Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian nasional tahun Central Statistics Agency (BPS), the national economy
2018 masih dapat tumbuh secara positif yaitu sebesar, in 2018 can still grow positively, amounting to, 5.17%,
5,17%, lebih tinggi dibanding tahun 2017 yang tumbuh higher than in 2017 which grew 5.07%. The increase
5,07%. Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada tahun in economic growth in 2018 was also supported with
2018 turut ditopang dengan kondisi ekonomi makro conducive macroeconomic conditions. Such indications are
yang kondusif. lndikasi tersebut tercermin antara lain reflected, among other, from controlled price movements,
dari pergerakan harga yang terkendali, tingkat inflasi low inflation rate of 3.13 percent in 2018 which supports
yang rendah yaitu 3,13 persen pada tahun 2018 yang people’s purchasing and consumption power.
mendukung daya beli dan konsumsi masyarakat.
Selain itu, perekonomian Indonesia juga mendapatkan In addition, the Indonesian economy also obtained positive
persepsi positif dari dunia lnternasional. Sepanjang tahun perceptions from the international world. Throughout
2018, setidaknya lima lembaga rating dunia kembali 2018, at least five world rating institutions confirmed the
mengonfirmasi posisi rating investment grade Indonesia. position of Indonesia’s investment grade rating. In fact,
Bahkan, Moody's menaikkan outlook rating-nya ke posisi Moody’s raised its rating outlook to a stable position in
stabil pada bulan April 2018. Perbaikan juga terjadi pada April 2018. Improvements also occurred in Indonesia’s
peringkat Global Competitiveness Index Indonesia yang Global Competitiveness Index ranking which rose two
naik dua peringkat dari posisi 47 pada tahun 2017 ke posisi places from 47 in 2017 to 45 from 140 countries. On the
45 dari 140 negara. Di sisi lain, suksesnya penyelenggaraan other hand, the success of the Asian Games and IMF-World
Asian Games dan Annual Meeting IMF-World Bank pada Bank Annual Meeting in 2018 is also a reflection of the
tahun 2018 juga menjadi cerminan tingginya kepercayaan high international confidence in the progress of national
dunia internasional terhadap kemajuan perkembangan economic development.
perekonomian nasional.
Pemerintah terus menjaga stabilitas perekonomian The government strives to maintain economic stability
namun tetap mendorong pertumbuhan ekonomi dengan but still encourages economic growth by increasing fiscal
meningkatkan ketahanan fiskal. Pada tahun anggaran 2018, resilience. In the fiscal year 2018, the realization of the state
realisasi defisit APBN mencapai 1,76% Produk Domestik budget deficit reached 1.76% of Gross Domestic Product
Bruto (PDB) atau lebih rendah dari target APBN yang (GDP) or lower than the APBN target of 2.19% of GDP.
sebesar 2,19% PDB.
lndustri perasuransian nasional juga merespon kondisi The national insurance industry also responds to these
ekonomi yang cukup baik tersebut dengan situasi kondusif. fairly good economic conditions with conducive situation.
Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan industri asuransi This can be seen from the growth of the insurance industry
yang bergerak positif dibandingkan tahun sebelumnya. which progressed positively compared to the previous
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), year. Based on data from the Financial Services Authority
pendapatan premi industri asuransi sepanjang tahun (OJK), the insurance industry’s premium income throughout
2018 tercatat sebesar Rp433,30 triliun, meningkat 6,28% 2018 was recorded at IDR433.30 trillion, an increase of
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp407,71 triliun. 6.28% compared to the previous year of IDR407.71 trillion.
Selain itu, tercatat pertumbuhan juga terjadi pada angka In addition, recorded growth also occurred in insurance
aset industri asuransi yang mencapai Rp1.209,63 triliun industry asset figures which reached IDR1,209.63 trillion
hingga akhir Desember 2018. Angka tersebut tercatat by the end of December 2018. This figure was recorded to
meningkat 2,77% dibanding tahun sebelumnya sebesar increase 2.77% compared to the previous year amounting
Rp1.176,97 triliun. to IDR1,176.97 trillion.
Perkembangan di industri asuransi tidak terlepas dari The development in the insurance industry is inseparable
pengaruh berbagai faktor dan variabel perekonomian, from the influence of various economic factors and
termasuk kondisi makro ekonomi. Kurs tukar Rupiah variables, including macroeconomic conditions. The
dan harga minyak bumi menjadi salah satu variabel exchange rate of the Rupiah and the price of oil become
perekonomian yang cukup membuat tantangan dalam one of the economic variables that are quite to create
kondisi industri asuransi tahun 2018. challenges in the condition of the insurance industry in
2018.
Untuk menunjang pencapaian target tersebut, dalam To support the target achievement, in the business process,
proses bisnis perusahaan lebih mengoptimalkan the company optimizes risk-based approach so that the
pendekatan yang berbasis risiko sehingga kemungkinan possibility and impact of the risks that may arise including
dan dampak dari risiko yang mungkin timbul termasuk the impact of the enactment of Law Number 40 of 2014
dampak dari berlakunya UU Nomor 40 tahun 2014 tentang concerning Insurance could be effectively mitigated.
Perasuransian dapat dilakukan mitigasi secara efektif. Moreover, based on the assessment of the Financial
Terlebih berdasarkan penilaian Otoritas Jasa Keuangan Services Authority (OJK) on corporate risk management
(OJK) terhadap manajemen risiko perusahaan atas risiko towards risk as of December 31, 2015, the Company is
per 31 Desember 2015, Perusahaan termasuk dalam included in the category of HEALTHY insurance companies
kategori perusahaan asuransi yang SEHAT dan memiliki and has LOW in failure risks.
risiko kegagalan yang RENDAH.
Perusahaan telah merumuskan dan menuangkan kebijakan The company has formulated and determined strategic
strategis yang dijalankan di tahun 2018 ke dalam sasaran policies implemented in 2018 into the corporate objectives
korporasi sebagai berikut: as follows:
1. Terwujudnya kualitas pelayanan kepada masyarakat: 1. Realization of quality of service to the community:
a. Bagi korban meninggal dunia, 4 hari sejak tanggal a. For death casualties, 4 days from the date of the
kecelakaan; accident;
Agar dapat mencapai sasaran di atas, Perusahaan In order to achieve the targets, the Company formulates
merumuskan Strategi Korporasi dan Program Kegiatan a Corporate Strategy and Priority Activity Program as a
Prioritas sebagai kebijakan strategis tahun 2018 sebagai strategic policy in 2018 as follows:
berikut:
1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat korban 1. Improve services to the accident victims by accelerating
kecelakaan dengan mempercepat proses penyelesaian the settlement process of compensation through
santunan melalui optimalisasi kerja sama dengan pihak optimizing cooperation with the Police, Health Service,
Polri, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan pihak terkait Hospitals, and other related parties;
lainnya;
2. Meningkatkan eksistensi perusahaan di Kantor Bersama 2. Enhance the existence of the Company in Joint Office
Samsat sesuai peraturan yang berlaku; Samsat in accordance with applicable regulations;
3. Meningkatkan kualitas hubungan kemitraan dengan 3. Improve the quality of partnership relationships with
mitra kerja terkait dalam menunjang kegiatan relevant partners in supporting the company’s activities;
perusahaan;
4. Melakukan pengendalian biaya untuk mewujudkan 4. Control costs to realize efficiency;
efisiensi;
5. Mengimplementasikan dan mengembangkan aplikasi 5. Implement and develop ERP applications at
ERP di Kantor Pusat dan Cabang serta menerapkan Headquarters and Branches as well as implement
manajemen keamanan informasi berdasarkan "best information security management based on best
practices" dalam pengamanan informasi; practices in information security;
6. Meningkatkan kompetensi pegawai melalui pendidikan 6. Improve employee competency through tiered,
dan pelatihan berjenjang, manajerial dan profesi; managerial, and professional education and training;
7. Melaksanakan pengadaan belanja modal sesuai dengan 7. Carry out capital expenditure in accordance with a
jadwal yang telah ditetapkan dan mengacu kepada predetermined schedule and refer to the SPO for
SPO Pengadaan Barang dan Jasa; Goods and Services Procurement;
8. Menyusun portofolio investasi yang optimal; 8. Develop an optimal investment portfolio;
9. Melakukan sinergi antar BUMN 9. Conduct synergy between SOEs
Seluruh kebijakan strategis tersebut kemudian dituangkan All the strategic policies were then determined in the work
dalam program kerja masing-masing Direktorat. programs of each Directorate.
Terbitnya peraturan tersebut membuat beban, khususnya The enactment of these regulations increased the expenses,
beban klaim yang ditanggung Perusahaan menjadi lebih particularly the claim expenses borne by the Company.
besar. Terlebih peningkatan besaran santunan tersebut Moreover, the increase in the compensation amount was
tidak diikuti dengan peningkatan tarif premi. Untuk not followed by an increase in premium rates. To face these
menghadapi tantangan tersebut, tahun 2018, Perusahaan challenges, in 2018, the Company continues to make cost
terus melakukan upaya efisiensi biaya. efficiency efforts.
Selain itu, Perusahaan bekerja sama dengan Kepolisian In addition, the Company in collaboration with the National
Republik Indonesia juga terus melakukan upaya preventif Police of the Republic of Indonesia also seek to conduct
untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan preventive efforts to prevent traffic accidents by conducting
melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai safety drive education and dissemination regarding safety drive and
dan safety riding. Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, safety riding. As part of this activity, the Company and the
Perusahaan dan Polri serta instansi terkait lainnya juga terus National Police as well as other relevant institutions also
meningkatkan kualitas dan kuantitas marka dan rambu continue to improve the quality and quantity of markers
jalan yang dapat menjadi panduan keselamatan di jalan. and road signs that can be a guide to road safety.
Untuk menjamin terwujudnya pelayanan yang baik To ensure the realization of good service by prioritizing the
dengan mengedepankan prinsip 5 T (Tepat Informasi, principles of 5 T (Right Information, Right Guarantee, Right
Tepat Jaminan, Tepat Subjek, Tepat Waktu, Tepat Tempat), Subject, Right Time, Right Place), the Company consistently
Perusahaan secara konsisten melaksanakan survey pra carries out prepaid and postpaid surveys. Realization of
maupun pasca bayar. Realisasi biaya Survei Klaim Tahun the Claim Survey 2018 Year realization costs amounted
Buku 2018 terealisir sebesar Rp21 miliar atau 85,17% dari to IDR21 billion or 85.17% of the 2018 budget of IDR24
anggaran Tahun Buku 2018 sebesar Rp24 miliar dan jika billion, compared to the 2017 realization of IDR21 billion,
dibandingkan dengan realisasi Tahun Buku 2017 sebesar it decreased by IDR0.347 billion or 1.65%.
Rp21 miliar mengalami penurunan sebesar Rp0,347 miliar
atau turun sebesar 1,65%.
Tingkat kesehatan Perusahaan Induk dan Konsolidasian The soundness of the Parent and Consolidated Companies
berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-10/ based on BUMN State Minister Regulation No. PER-
MBU/2014 tanggal 25 Juli 2014 adalah sebagai berikut 10 / MBU / 2014 dated July 25, 2014 are as follows -
- Konsolidasian dengan skor 84 dengan kriteria SEHAT Consolidation with a score of 84 with AA HEALTH and
AA dan Induk dengan skor 83 dengan kriteria SEHAT AA. Parent criteria with a score of 83 with HEALTHY AA criteria.
Penurunan dan tidak tercapainya anggaran laba bersih The decline and failure to achieve the net profit budget that
yang terjadi di tahun 2018 utamanya disebabkan occurred in 2018 was mainly due to the increase in claims
meningkatnya beban klaim dan manfaat sebagai dampak and benefits as a result of the enactment of Regulation of
dari terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 15/ Minister of Finance Number 15/PMK.010/2017 concerning
PMK.010/2017 tentang Besar Santunan dan Iuran Wajib Compensation Amount and Mandatory Contribution
Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Alat of Mandatory Passenger Accident Insurance Fund for
Angkutan Penumpang Umum di Darat, Sungai/Danau, Passengers of Transport Vehicles in Land, River/Lake, Ferry/
Feri/Penyeberangan, Laut, dan Udara dan Nomor 16/ Crossing, Sea, and Air and Number 16/PMK.010/2017
PMK.010/2017 Tentang Besar Santunan dan Sumbangan concerning Compensation Amount and Mandatory
Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Contribution of Road Traffic Accident Fund.
Dari sisi pendapatan, tahun 2018 JASA RAHARJA berhasil In terms of income, in 2018, Jasa Raharja managed to
membukukan pendapatan sebesar Rp6.497 miliar atau record revenue of IDR6,497 billion or 95.60% of the budget
95,60% dari anggaran sebesar Rp6.796 miliar dan jika of IDR6,796 billion, compared to 2017 amounting to
dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp6.396 Rp6,396 billion, grew by 1.58%. The failure to achieve the
miliar mengalami pertumbuhan sebesar 1,58%. Tidak 2018 revenue budget is partly due to the decrease in non-
tercapainya anggaran pendapatan 2018 tersebut salah underwriting income of the Company in 2018 compared
satunya disebabkan pendapatan non underwriting yang to the previous year.
dibukukan Perusahaan tahun 2018 mengalami penurunan
dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan pendapatan yang dibukukan Perusahaan The increased income recorded by the Company in 2018
tahun 2018 salah satunya disebabkan oleh penempatan was caused by, among others, prudent placement of
instrumen investasi di pasar modal dilakukan secara investment instruments in the capital market by taking
prudent dengan tetap memperhatikan momentum dan into account the momentum and conditions of the financial
kondisi pasar keuangan, hasil analisis, rekomendasi Komite market, analysis results, recommendations of the Investment
Investasi serta narasumber yang profesional dan kompeten Committee as well as professional and competent experts
di bidang investasi yang disusun serta dievaluasi dalam in the investment sector that is developed and evaluated
strategi investasi. in an investment strategy.
Peningkatan pendapatan yang terjadi tahun 2018 juga The increase in income that occurred in 2018 was also
diikuti dengan peningkatan beban. Tahun 2018, jumlah followed by an increase in expenses. In 2018, the total
beban yang ditanggung Perusahaan mencapai Rp4.917 expenses borne by the Company reached IDR4,917
miliar, meningkat 18,47% dibandingkan tahun sebelumnya billion, increased by 18.47% compared to the previous
sebesar Rp4.150 miliar. Beban yang ditanggung year that amounted to IDR4,150 billion. The expenses
Perusahaan terdiri dari beban underwriting dan beban non borne by the Company consist of underwriting expenses
underwriting. Tahun 2018, beban underwriting dibukukan and non-underwriting expenses. In 2018, underwriting
sebesar Rp3.238 miliar atau 99,67% dari anggaran sebesar expenses were recorded at IDR3,238 billion or 99.67%
Rp3.249 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 3,87% of the budget of Rp3,249 billion, increased by 3.87%
dari tahun sebelumnya sebesar Rp3.117 miliar. Sedangkan from the previous year of IDR3,117 billion. Whereas non-
beban non underwriting dibukukan sebesar Rp1.266 miliar underwriting expenses were recorded at IDR1,266 billion
atau 95,70% dari anggaran sebesar Rp1.322 miliar dan or 95.70% of the budget of IDR1,322 billion, compared to
jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar the realization in 2017 that amounted to IDR1,096 billion,
Rp1.096 miliar mengalami pertumbuhan sebesar 15,51%. it increased by 15.51%.
Jumlah Aset Perusahaan per tanggal 31 Desember 2018 The Company’s Assets as of December 31, 2018 amounted
sebesar Rp13.893 miliar dan jika dibandingkan dengan to IDR13,893 billion, compared to the position as of
posisi per tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp13.949 December 31, 2017 that amounted to IDR13,949 billion, it
miliar mengalami penurunan sebesar 0,40%. Sedangkan decreased by 0.40%. Whereas the Company’s equity at the
ekuitas Perusahaan pada akhir tahun 2018 adalah sebesar end of 2018 was IDR10,623 billion, decreased by 0.72%
Rp10.623 miliar, lebih rendah 0,72% dari tahun sebelumnya from the previous year that reached IDR10,699 billion.
sebesar Rp10.699 miliar.
JASA RAHARJA telah menyusun target yang hendak dicapai Jasa Raharja has set targets to be achieved in 2019
di tahun 2019 yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan as outlined in the 2019 Corporate Work Plan and
Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019 dan telah mendapat Budget (RKAP) and has been approved by the Board of
persetujuan dari Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Commissioners and Shareholders.
Berlandaskan pada asumsi-asumsi tersebut, Perusahaan Based on these assumptions, the Company has set a
telah menetapkan sejumlah target: number of targets:
• Pendapatan : Rp6.983 miliar • Income : IDR6,983 billion
• Biaya : Rp4.757 miliar • Expenses : IDR4,757 billion
• Laba Sebelum Pajak : Rp2.226 miliar • Profit Before Tax : IDR2,226 billion
• Laba Setelah Pajak : Rp1.814 miliar • Profit After Tax : IDR1,814 billion
• Total Aset : Rp15.281 miliar • Total Assets : IDR15,281 billion
Untuk mencapai target-target tersebut, Perusahaan telah To achieve these targets, the Company has established
mentapkan sejumlah langkah yang akan dijalankan di tahun a number of initiatives that will be implemented in 2019.
2019. Perusahaan menyadari bahwa atmosfir perubahan The company realizes that the atmosphere of change
hubungan antara manusia mengalami perubahan yang in relations between humans has shifted rapidly with
cukup cepat dengan hadirnya perkembangan teknologi. the presence of technological developments. The
Perkembangan teknologi mampu merubah pola hubungan development of technology is able to change the pattern
antara manusia di semua aspek kehidupan baik dari of relations between humans in all aspects of life both
aspek sosial, ekonomi, hukum, politik, bisnis dan budaya from the aspects of social, economic, legal, political,
serta keamanan. Sebuah perubahan yang ada, mau business and cultural as well as security. A change that
tidak mau harus disikapi dengan arif dan bijaksana agar exists, inevitably must be addressed wisely in order to
menghasilkan output yang positif. Atmosfir perubahan produce positive output. The atmosphere of change affects
tersebut menyebabkan akan adanya perubahan mindset, a change in mindset, work methods, and a pattern of
cara kerja, dan pola membangun hubungan yang harmonis building harmonious relationships between community
antar kelompok masyarakat maupun organisasi. groups and organizations.
Fase perubahan yang kemudian dikenal dengan Revolusi The phase of change which will be known as the Industrial
Industri 4.0 merupakan sebuah fase yang secara umum Revolution 4.0 was a general phase of data automation
tentang otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi. and exchange in technology. Technological sophistication
Kecanggihan teknologi tidak bisa dihindarkan dalam cannot be avoided in social life especially in the business
kehidupan bermasyarakat apalagi dalam dunia usaha. world. In the business world these changes need to be
Dalam dunia usaha perubahan ini perlu disikapi secara addressed quickly, precisely and with thorough preparation.
cepat, tepat dan persiapan yang matang. Langkah Anticipatory steps become a must to be carried out both
antisipatif menjadi keharusan untuk segera dilakukan baik in terms of business processes, HR readiness and internal
dari sisi proses bisnis, kesiapan SDM maupun hubungan / external relations so that the existence of change is
dalam/luar perusahaan agar eksistensi perubahan tetap maintained.
terjaga.
Karena itu, tema yang diusung Perusahaan tahun 2019 Therefore, the theme carried out by the Company in 2019
adalah "Transformasi Human Capital dalam Optimalisasi is “Human Capital Transformation in Optimizing Revenue
Pertumbuhan Pendapatan serta Peningkatan Corporate Growth and Improving Corporate Image in Facing the Era
Image Dalam Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0". of Industrial Revolution 4.0”.
Sejalan dengan tema tersebut, Perusahaan telah In line with this theme, the Company has prepared superior
mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul yang human resources supported by reliable information
didukung oleh sistem teknologi informasi yang handal, technology systems, including by optimizing strategies
termasuk dengan mengoptimalkan strategi untuk mencapai to achieve revenue growth and strengthen synergies with
pertumbuhan pendapatan dan memperkuat sinergi relevant business partners in overcoming the challenges
dengan mitra kerja terkait dalam mengatasi tantangan faced by the Company.
yang dihadapi Perusahaan.
Proses bisnis di perusahaan harus disesuaikan dengan The business process in the company must be adapted to
perkembangan yang ada sesuai dengan kebutuhan pasar existing developments in accordance with market needs
secara efektif dan efisien agar mampu memberikan nilai effectively and efficiently in order to be able to provide
tambah yang signifikan bagi perusahaan. Efektifitas significant added value for the company. The effectiveness
proses bisnis akan lebih diarahkan kepada penggunakan of business processes will be focused to the use of
teknologi informasi digital yang termasuk di dalamnya digital information technology which includes processes
proses-proses dalam pengelolaan pendapatan, pelayanan, in revenue management, service, finance and general
keuangan maupun pengelolaan organisasi secara umum management of the organization towards performance
untuk menuju keunggulan kinerja (performance excellence) excellence with predetermined measures.
dengan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai target tersebut di atas, Perusahaan telah In order to achieve the above targets, the Company has
menyiapkan strategi sebagai berikut: prepared the following strategies:
1. Percepatan proses penyelesaian santunan 1. Acceleration of compensation settlement process
2. Menjaga kualitas hubungan kemitraan 2. Maintaining the quality of partnership relationships
3. Pengendalian biaya 3. Cost control
4. Rekruitmen pegawai sesuai kebutuhan 4. Employee recruitment as needed
5. Peningkatan kompetensi pegawai 5. Increasing employee competency
6. Proses bisnis perusahaan secara transparan dan 6. The company’s business processes are transparent
akuntanbel and accountable
7. Portofolio investasi yang optimal 7. Optimal investment portfolio
8. Percepatan cashless transaction 8. Cashless transaction acceleration
9. Penerapkan manajemen risiko 9. Implementation of risk management
10. Sinergi antar BUMN 10. Synergy between SOEs
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Implementation of Good Corporate Management
Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate The principles of Good Corporate Governance (GCG) have
Governance/GCG) telah menjadi bagian yang tak become an integral part of the Company’s operations.
terpisahkan dalam operasional Perusahaan. Hal tersebut This is a manifestation of Jasa Raharja’s commitment to
merupakan wujud komitmen JASA RAHARJA untuk create a clean and reliable company for all stakeholders.
menciptakan perusahaan yang bersih dan dapat dipercaya
oleh seluruh pemangku kepentingan.
Berlandaskan pada komitmen tersebut, JASA RAHARJA Based on this commitment, Jasa Raharja seeks to improve
terus berupaya untuk meningkatkan kualitas penerapan the quality of the implementation of Corporate Governance
prinsip Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Perusahaan. principles within the Company. One way to implement this
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan terus is by continuing to make improvement and development,
melakukan perbaikan dan penyempurnaan, baik yang both related to the organs, structures, and governance
terkait organ, struktur dan mekanisme tata kelola yang mechanism applicable in the Company.
berlaku di Perusahaan.
Tahun 2018, peringkat perusahaan dapat dipertahankan In 2018, the company’s rating can be maintained at the
pada posisi “idAAA” yang artinya JASA RAHARJA position of “AAA”, which means that Jasa Raharja is a
merupakan perusahaan dengan kualitas terbaik, layak company with the best quality and a decent and stable
dan stabil. Rating tersebut juga dapat diartikan bahwa company. This rating also means that the Company is a
Perusahaan merupakan perusahaan “Terpercaya”. “Trusted” company.
Selain itu, Perusahaan juga melakukan pengukuran In addition, the Company also measures the quality of GCG
kualitas penerapan GCG. Tahun 2018, JASA RAHARJA implementation. In 2018, JASA RAHARJA has carried out
telah melakukan assessment GCG dengan menggunakan GCG assessments by adopting the criteria set out in the
kriteria yang ditetapkan pada Keputusan Sekretaris Menteri Decree of the Secretary of Minister of SOE No. SK-16/S.
BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang MBU/2012 dated June 6, 2012 concerning Indicators/
Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Parameters of Assessment and Evaluation of Good
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Corporate Governance Implementation in State-Owned
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara untuk tahun Enterprises for the 2017 financial year and obtaining a score
buku 2017 dan memperoleh skor 96,13 dengan kategori of 96.13 with the category “Very good”. The company has
“Sangat Baik”. Perusahaan juga telah melakukan tindak also followed up on 33 recommendations obtained from
lanjut terhadap 33 rekomendasi yang diperoleh dari hasil the results of the assessment.
assessment tersebut.
Di bidang Manajemen Risiko, tahun 2018, penilaian Regarding Risk Management, in 2018, the assessment
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi of Integrated Risk Management Implementation for PT
Konglomerasi Keuangan PT Jasa Raharja (Persero) Semester Jasa Raharja (Persero) Financial Conglomerate Semester
I Tahun 2018 tergolong CUKUP MEMADAI dengan I 2018 is classified as ADEQUATE with a LOW risk rating,
peringkat risiko yang RENDAH, yang berdampak pada which affects the status of supervision that FSA will apply
status pengawasan yang akan dilakukan OJK terhadap PT to PT Jasa Raharja (Persero ) is in the NORMAL supervision
Jasa Raharja (Persero) adalah dalam kategori pengawasan category.
NORMAL.
Program CSR yang dijalankan Perusahaan yang mencakup The CSR program conducted by the Company which
tanggung jawab lingkungan hidup, tanggung jawab includes environmental responsibility, social responsibility,
sosial kemasyarakatan tanggung jawab ketenagakerjaan, employment responsibility, occupational health and safety
kesehatan dan keselamatan kerja serta tanggung jawab and consumer responsibility is based on the Regulation
terhadap konsumen berlandaskan Peraturan Menteri Badan of Minister of State-Owned Enterprises Number PER-
Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER-02/ 02/MBU/7/2017 dated July 5, 2017 concerning the
MBU/7/2017 tanggal 5 Juli 2017 tentang Perubahan Kedua Second Amendment to Regulation of Minister of State-
Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Owned Enterprises Regulation No. PER-09/MBU/07/2015
PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan concerning the Partnership Program and Community
Program Bina Lingkungan. Development Program.
Tahun 2018, Perusahaan telah melaksanakan tanggung In 2018, the Company has implemented social responsibility
jawab sosial dalam hal pengembangan sosial dan in terms of social and community development through the
kemasyarakat melalui Program Kemitraan dan Bina Partnership and Community Development Program (PKBL)
Lingkungan (PKBL) dengan total jumlah penyaluran with a total number of Partnership Program distribution
Program Kemitraan sebesar Rp32,50 miliar dan Program of IDR32.50 billion and the Community Development
Bina Lingkungan sebesar Rp34,00 miliar. Program amounting to IDR34.00 billion.
Kegiatan-kegiatan utama yang telah dilakukan PKBL PT The main activities that have been carried out by PT Jasa
Jasa Raharja sampai dengan triwulan III tahun 2018 adalah Raharja as of the third quarter of 2018 PKBL are as follows:
sebagai berikut:
• Pengembangan BALKONDES Jasa Raharja di Desa Giri • Development of BALKONDES of Jasa Raharja in Giri
Tengah, Magelang, Jawa Tengah, dengan membuat Tengah Village, Magelang, Central Java, by developing
paving blok dan guest house di area BALKONDES. paving blocks and guest houses in the BALKONDES area.
• Pembangunan MCK, rehab balai Desa, sumur bor di • Construction of public toilets, village hall rehabilitation,
Pulau Liran, Maluku. drilled wells on Liran Island, Maluku.
• Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri tahun 2018 • The Activity of “BUMN Hadir untuk Negeri” (SOE for
di Provinsi Maluku bersama dengan PT Perikanan the Nation) in 2018 in Maluku Province together with
Nusantara dan PT ASDP Indonesia Ferry, pelaksanaan PT Perikanan Nusantara and PT ASDP Indonesia Ferry,
kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri difokuskan di Kota focus of the activities of BUMN Hadir untuk Negeri is
Tual, Pulau Kei, Maluku. in Tual City, Kei Island, Maluku.
• Bantuan Sembako Murah untuk supporting PT Jasa • Cheap Food Packages for supporting staffs of PT Jasa
Raharja, seperti Office Boy dan Cleaning Service yang Raharja, such as Office Boy and Cleaning Service, are
dilaksanakan di seluruh Cabang. carried out in all Branches.
Selain itu, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK- In addition, based on Decree of the Minister of BUMN
226/MBU/08/2018 tanggal 14 Agustus 2018, Pemegang No. SK-226/MBU/08/2018 dated August 14, 2018,
Saham juga telah mengangkat Amos Sampetoding sebagai Shareholders have also appointed Amos Sampetoding
Direktur Operasional dan Dewi Aryani Suzana sebagai as Director of Operations and Dewi Aryani Suzana as
Direktur SDM dan Umum. Dengan keputusan tersebut, Director of HR and General Affairs. With this decision, the
komposisi Direksi PT Jasa Raharja (Persero) pada akhir composition of the Directors of PT Jasa Raharja (Persero)
tahun 2018 adalah sebagai berikut : at the end of 2018 are as follows:
Atas nama Direksi, kami memberikan apresiasi dan On behalf of the Board of Directors, We express our
mengucapkan terima kasih kepada Budi Setyarso, Zayad appreciation and gratitude to Budi Setyarso, Zayad Ghani
Ghani dan Wiranto atas dedikasi dan kontribusi yang and Wiranto for their dedication and contributions given
diberikan selama menjabat sebagai anggota Direksi while serving as members of the Company’s Board of
Perusahaan. Directors.
Apresiasi Appreciation
Tahun 2018 telah berhasil dilalui JASA RAHARJA dengan 2018 has been successfully passed by Jasa Raharja with
capaian kinerja yang baik. Atas nama Direksi, kami excellent performance. On behalf of the Board of Directors,
menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi- we express our highest gratitude and appreciation to all
tingginya kepada seluruh pegawai JASA RAHARJA yang JASA RAHARJA employees who have worked with high
telah bekerja dengan semangat dan dedikasi yang tinggi. enthusiasm and dedication. We also express our gratitude
Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada to the Board of Commissioners for providing direction in
Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dalam Corporate Governance.
Tata Kelola Perusahaan.
Atas nama Perusahaan, kami juga menyampaikan terima On behalf of the Company, we also express our sincerest
kasih yang tulus kepada para pelanggan dan mitra kerja gratitude to customers and business partners who
yang turut berkontribusi dalam perkembangan usaha contributed to the development of the Company’s business,
Perusahaan, Pemegang Saham yang secara konsisten Shareholders who consistently provide full support for the
memberi dukungan penuh untuk pengembangan development of the Company from time to time, as well
Perusahaan dari waktu ke waktu, serta kepada regulator as to regulators as policy makers.
sebagai penentu kebijakan.
IDENTITAS PERUSAHAAN
COMPANY INFORMATION
Dasar Hukum Pendirian 1. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 1961 tentang Pendirian Perusahaan Negara
Legal Bases of Establishment Asuransi Kerugian Eka Karya.
2. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1965 tentang Pendirian Perusahaan Negara Asuransi
Kerugian Jasa Raharja.
3. Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-750/MK/IV/11/1970 tanggal 18 November
1970 tentang Pernyataan mengenai Perusahaan Negara (P.N.) Asuransi Kerugian Jasa
Raharja sebagai Usaha Negara seperti yang dimaksud dalam ayat (2) Pasal 2 Undang-
Undang No. 9 Tahun 1969.
4. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1980 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum
Asuransi Kerugian Jasa Raharja menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
5. Anggaran Dasar PT Jasa Raharja (Persero) sebagaimana dimuat dalam Akta No. 49
tanggal 28 Februari 1981 yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, Sarjana Hukum, Notaris
di Jakarta, yang telah beberapa kali diubah, dan terakhir dengan Akta No. 16 tanggal
12 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Julius Purnawan, Sarjana Hukum, Magister Sains,
Notaris di Jakarta.
1. Government Regulation no 15 year 1961 regarding the Establishment of Perusahaan
Negara Asuransi Kerugian (State Insurance Company in Loss Insurance) Eka Karya;
2. Government Regulation no 8 year 1965 regarding the Establishment of Perusahaan
Negara Asuransi Kerugian (State Insurance Company in Loss Insurance) Jasa Raharja;
3. Minister of Finance Decree No. KEP-750/MK/IV/11/1970 November 18, 1970 regarding
the Statement on Perusahaan Negara (State Enterprise) Asuransi Kerugian Jasa Raharja
as a State Business as referred to in paragraph (2) of Article 2 of Law No. 9 year 1969;
4. Government Regulation No. 39 Year 1980 regarding the Conversion of Perusahaan
Umum Asuransi Kerugian (General Company in Loss Insurance) Jasa Raharja into a
Limited Liability Company (Persero);
5. Articles of Association of PT Jasa Raharja (Persero) as stated in the Notarial Deed No.
49 dated 28 February 1981 passed before Imas Fatimah, Bachelor of Laws, Notary in
Jakarta, which has been amended several times, most recent with Notarial Deed No.
16, dated June 12, 2015 passed before Julius Purnawan, Bachelor of Laws, Master of
Science, Notary in Jakarta.
Alamat Kantor Pusat Jl. HR. Rasuna Said Kav. C-2 Kuningan Jakarta Selatan 12920
Address of Head Office
Telephone 021-5203454
Phone
Faksimili 021-5220284
Fax
Website www.jasaraharja.co.id
Email pusat@jasaraharja.com
Facebook @ptjasaraharja
Twitter @pt_jasaraharja
JEJAK LANGKAH
Milestones
Penggabungan Perusahaan
Asuransi Kerugian Negara (PAKN)
Ika Bakti, Ika Darma, Ika Mulya
1960 dan Ika Sakti menjadi Perusahaan Perusahaan Negara Asuransi
Asuransi Kerugian Negara (PAKN) Kerugian Jasa Raharja
Ika Karya sesuai Pengumuman diubah statusnya menjadi
Menteri Urusan Pendapatan, Perusahaan Umum (Perum) Mengingat usaha yang
Pembayaran dan Pengawasan RI
No. 294293/BUM II tanggal 31
1970 Jasa Raharja. Perubahan
status ini dituangkan dalam
ditangani Perum Jasa Raharja
semakin bertambah luas,
Desember 1960. Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. 1980 berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 39 Tahun 1980
Merger of Perusahaan Asuransi KEP.750/KMK/IV/II/1970. statusnya diubah menjadi PT
Kerugian Negara (State Insurance (Persero) Asuransi Kerugian
Company in Loss Insurance) Ika The State Insurance Jasa Raharja.
Bakti, Ika Darma, Ika Mulya, and Company Jasa Raharja
Ika Sakti to become Perusahaan changed its status to Considering the business
Asuransi Kerugian Negara (PAKN) “Perusahaan Umum (Public coverage of Perum Jasa Raharja
(State Insurance Company in Loss Company) Jasa Raharja. The has expanded, based on
Insurance) Ika Karya in accordance changes were outlined in Government Regulation NO.
with the Announcement by the Decree of the Minister of 39 Year 1980, the Company
Minister of Revenue, Finance, and Finance of the Republic of changed its status to PT
Control No. 294293/BUM II dated Indonesia No. KEP.750/KMK/ (Persero) Asuransi Kerugian
December 31, 1960. IV/II/1970. Jasa Raharja.
1978
2. Berdasarkan Keputusan Menteri Urusan
1. Surety Bond berdasarkan Peraturan
Pendapatan Pembiayaan dan Pengawasan
Pemerintah No. 34 Tahun 1978 tentang
RI No. BAPN 1-3-3- tanggal 30 Maret
Perubahan atas Peraturan Pemerintah
1965 terhitung mulai 1 Januari 1965
No. 8 Tahun 1965 tentang Pendirian
Perusahaan Negara Asuransi Kerugiaan
Perusahaan Umum Asuransi Kerugian Jasa
jasa Raharja melaksanakan tugas khusus
Raharja.
mengelola pelaksanaan UU No.33 Tahun
2. Asuransi non wajib yang meliputi asuransi
1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib
kecelakaan diri (AKD), asuransi kecelakaan
Kecelakaan Penumpang dan UU No.34
diri perjalanan (AKDP), jaminan tambahan
Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu
dan lain sebagainya.
Lintas Jalan.
1981 (Persero) Asuransi Kerugian 2015 Tanggal 24 Juni 2015. Awards 2018 at an event
Jasa Raharja dikukuhkan organized by ERMA
dengan Akte Notaris Imas The latest amendment of the (Enterprise Risk Management
Fatimah, SH No. 49 Tahun Company’s Articles of Association Academy).
1981 tanggal 26 Februari by Deed No. 16 dated June 12, 2. Launching Service
1981. 2015 issued by Julius Purnawan, Transformation Book.
Bachelor of Law, Magister of 3. Launching JR Online-based
The changes to be PT Science, a Notary in Jakarta and android application.
(Persero) Asuransi Kerugian approved by the Minister of Law
Jasa Raharja ratified by the and Human Rights by Decree
Notary Imas Fatimah, SH No. AHU-0937972.AH.01.02 Year
No. 49 Year 1981 dated 2015 dated June 24, 2015.
February 26, 1981.
BIDANG USAHA
BUSINESS LINE
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Jasa Raharja (Persero), Align with the Statute of PT Jasa Raharja (Persero),
pasal 3 ayat 1 dan 2, bidang usaha Perusahaan adalah article 3 paragraph 1 and 2, the line of business of the
Asuransi Sosial, maksud dan tujuan serta kegiatan Company is Social Insurance, the purpose and objectives
usaha Perusahaan adalah turut melaksanakan dan and business activities of the Company are to participate
menunjang kebijakan program Pemerintah di bidang in the implementation and support of the government
ekonomi, jaminan sosial dan pembangunan nasional policy programs in economy, social security, and national
pada umumnya, khususnya di bidang asuransi kerugian development in general, particularly in the field of insurance
dengan menyelenggarakan program asuransi sosial, dan by organizing social insurance programs, and optimizing
optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk resource utilization of the Company to produce high-quality
menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya services with robust competitiveness to increase the value
saing kuat guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan of the Company by applying the principles of Limited
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Liability Company.
Namun, seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah However, in line with the enactment of Government
Republik Indonesia No. 73 Tahun 1992 Tentang Regulation No. 73 Year 1992 concerning Implementation
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian, khususnya of Insurance Business, especially the provision in Article
pasal 33 yang berbunyi: Perusahaan Asuransi 33 that reads, “Insurance Companies that conduct Social
yang menyelenggarakan Asuransi Sosial dilarang Insurance business are banned to manage insurance
menyelenggarakan program asuransi lain selain Program program other than Social Insurance Program,” and
Asuransi. Sosial dan pasal 34 yang berbunyi: Perusahaan Article 34 that reads, “Insurance Companies that conduct
Asuransi yang menyelenggarakan Program Asuransi Sosial Social Insurance Program in implementing their effort
dalam menyelenggarakan usahanya wajib memenuhi are required to comply with these Regulations and its
ketentuan Peraturan Pemerintah ini beserta peraturan implementation regulations,” thus, with that regulation in
pelaksanaannya, maka Perusahaan hanya menjalankan force, the Company only conduct Social Insurance business.
bidang Asuransi Sosial.
Kegiatan Usaha yang Dijalankan Pada Tahun Buku Business Activities Carried Out in the Fiscal Year
Pada tahun 2018, JASA RAHARJA telah menjalankan In 2018, Jasa Raharja has carried out all business activities
seluruh kegiatan usaha yang tercantum dalam Anggaran as stated in the Company’s Articles of Association.
Dasar Perusahaan.
Logo JASA RAHARJA merupakan simbol utama dan Jasa Raharja’s logo is the main and important symbol
penting yang menggambarkan Perusahaan dan bisnis to portray the Company and the business activities that
yang dijalankan. Berikut adalah arti dan makna dari logo are conducted. The meaning of Jasa Raharja’s logo is
JASA RAHARJA: presented as follows:
1
2
7
6
3
5 4
1. Lingkaran 1. Circle
Persatuan, Kesatuan dan kebulatan tekad dalam Unity and determination in executing the missions of
melaksanakan tugas/ misi Perusahaan. the Company.
2. Bentuk bulat diujung 2. Round shape by the end
Meski terdiri dari cabang-cabang atau perwakilan Although consisting of numerous branches or
namun PT Jasa Raharja (Persero) tetap satu. representatives, PT Jasa Raharja (Persero) remains one.
3. Inisial huruf “R” 3. Initial Letter “R”
Raharja. Raharja.
4. Warna Hitam 4. Black Color
Melambangkan arti kejujuran dalam menjalankan tugas Symbolizing honesty in execution according to the
sesuai motto “Utama dalam Perlindungan, Prima dalam motto, “Leading in Protection, Excellent in Services.”
Pelayan”.
5. Warna Biru 5. Blue Color
Keteguhan, kesetiaan dalam pengabdian kepada Symbolizing persistence and loyalty in the contribution
Perusahaan. to the Company.
6. Empat Buah payung 6. Four umbrellas
CATUR BAKTI EKAKARSA: CATUR BAKTI EKAKARSA
a. Bakti kepada Masyarakat. a. Dedication to Community.
b. Bakti kepada Negara. b. Dedication to Country.
c. Bakti kepada Perusahaan. c. Dedication to Company.
d. Bakti kepada Lingkungan. d. Dedication to Environment.
7. Inisial Huruf “J” 7. Initial Letter “J”
Jasa. Jasa.
8. Warna Putih 8. White Color
Kesucian, ketulusan, kemurnian dan mengemban tugas- Symbolizing purity, sincerity, clarity, and upholding
tugas Perusahaan. tasks of the Company.
Makna Inisial typography huruf “J” dan “R” adalah huruf The meaning of the typography letters “J” and “R” is the
awal dari Jasa Raharja. Jasa diartikan perbuatan baik untuk initial of Jasa Raharja. Jasa means good action towards
menuju suatu kebaikan. Raharja diartikan suatu keadaan kindness. Raharja means a prosperous condition or welfare.
yang berkecukupan (Sejahtera). Secara ringkas makna In summary, JASA RAHARJA means:
JASA RAHARJA adalah:
“Perbuatan baik untuk menuju suatu keadaan masyarakat “Good action towards prosperous society”. The circle
yang sejahtera”. Bentuk lingkaran adalah sebuah ungkapan shape is an expression of determination and unity in
adanya kebulatan tekad, kesatuan dalam mengemban Visi carrying out Vision and Missions of the Company.
dan Misi Perusahaan.
4 (Empat) bentuk payung pada huruf “J” dan “R” Four (4) umbrella shapes by the letter “J” and the letter
melambangkan misi Catur Bakti Ekakarsa Jasa Raharja “R” represent the missions of Catur Bakti Ekakarsa Jasa
yang terdiri dari: Raharja consisting of:
1. Bakti kepada Masyarakat, dengan mengutamakan 1. Dedication to Community, by prioritizing basic
perlindungan dasar dan pelayanan prima sejalan protection and excellent service in line with the needs
dengan kebutuhan masyarakat. of the community;
2. Bakti kepada Negara, dengan mewujudkan kinerja 2. Dedication to Country, by realizing best performance
terbaik sebagai penyelenggara program asuransi sosial as social insurance program and mandatory insurance
dan asuransi wajib serta Badan Usaha Milik Negara. provider as well as State-Owned Enterprise;
3. Bakti kepada Perusahaan, dengan mewujudkan 3. Dedication to Company, by realizing sustainable
kesinambungan kepentingan agar produktivitas interest to achieve optimum productivity for
dapat tercapai secara optimal demi kesinambungan Company sustainability;
Perusahaan.
4. Bakti kepada Lingkungan, dengan memberdayakan 4. Dedication to Environment, by utilizing potential
potensi sumber daya bagi keseimbangan dan resources for environmental balance and sustainability.
kelestarian lingkungan.
Misi
Missions
1. Bakti Kepada Masyarakat, dengan 1. Dedication to the Community: Giving
mengutamakan perlindungan dasar priorities to basic protection and
dan pelayanan prima sejalan dengan excellent service in line with the needs
kebutuhan masyarakat. of the community;
2. B a k t i K e p a d a N e g a r a , d e n g a n 2. Dedication to the Nation: Manifesting
mewujudkan kinerja terbaik sebagai the best performance as the social
penyelenggara program Asuransi Sosial insurance program and mandatory
dan Asuransi Wajib serta Badan Usaha insurance provider as well as State-
Milik Negara. Owned Enterprise;
3. Bakti Kepada Perusahaan, dengan 3. Dedication to the Company: Manifesting
mewujudkan keseimbangan kepentingan balance of interests so that productivity
agar produktivitas dapat tercapai can be achieved optimally for Company
secara optimal demi kesinambungan sustainability;
Perusahaan.
4. Bakti Kepada Lingkungan, dengan 4. Dedication to the Environment:
memberdayakan potensi sumber daya Empowering potential resources for
bagi keseimbangan dan kelestarian environmental balance and sustainability.
lingkungan.
Nilai Budaya
Corporate Culture
TANGGAP
RESPONSIVE
TANGKAS
AGILE
TANGGUH
FIRM
Kebijakan Mutu, Kredo Jasa Raharja, Prime dan Tagline Quality Policy, Jasa Raharja Credos, Prime, and Tagline
Perusahaan juga memiliki kebijakan mutu, Kredo Jasa The Company also has a quality policy, Jasa Raharja
Raharja, PRIME dan Tagline yang senantiasa memotivasi Credos, PRIME, and Tagline that always motivates all
seluruh elemen Perusahaan untuk mengoptimalkan semua elements of the Company to optimize all the potential
potensi demi terwujudnya lima (5) prinsip layanan yang resources for the creation of five (5) principles of service
didambakan masyarakat. desired by the public.
KREDO CREDOS
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak 1. God-fearing and noble;
Mulia.
2. Mengutamakan kepuasan pelanggan. 2. Customer satisfaction;
3. Bersikap jujur, profesional dan disiplin. 3. Honest, professional, and discipline
PRIME PRIME
Proaktif, Ramah, Ikhlas, Mudah, Empati Proactive, Friendly, Sincere, Easy, Empathy.
TAGLINE TAGLINE
“Utama Dalam Perlindungan Prima Dalam Pelayanan”. “Leading in Protection, Excellent in Service.”
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
Sesuai dengan Keputusan Direksi No. KEP/218/2018 tentang Struktur Organisasi Perusahaan yang disahkan pada 13
November 2018, Struktur Organisasi JASA RAHARJA pada 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Direktur Utama
(President Director)
Divisi Asuransi Divisi Pelayanan Divisi Keuangan Divisi Akuntansi Divisi Investasi
(Division of Insurance) (Division of Claim Service) (Division of Finance) (Division of Accounting) (Division of Investment
Divisi Manajemen
Divisi Teknologi
Risiko dan
Informasi dan
Divisi Human Transformasi Sekretaris
Divisi Umum Komunikasi Satuan Pengawasan
Capital Perusahaan Perusahaan
(Division of (Division of Intern
(Division of (Division of Risk (Corporate
General Affairs) Information and (Internal Audit)
Human Capital) Management Secretary)
Communication Biro Hukum dan
and Corporate
Technology) Kepatuhan
Transformation)
(Legal and
Kun Wahyu Wardana,
Compliance Bureau)
DR. Ir. Sulistianingtias, H. Dedy Sudrajat, Tri Haryanto,
SH,LLM,AAAI- Harwan Muldidarmawan Kurniana, SE, M.Si, QIA,
MM, AAI-K,CRMP SH. MM M.Kom,MPM,CRGP,
K,AMII,ACII, CRGP ,SE,MM,AMII,ACII,CFP PIA, CFrA, CRGP
COBIT, ITIL, TOGAF
KPJR Tk.II
(Claim Services
Office Class II)
Kewarganegaraan Indonesia
Nationality
Rangkap Jabatan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan 2017–sampai sekarang
Concurrent Position Director General of Land Transportation, Ministry of Transportation, 2017-present
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham
Affiliated Relation Pengendali
There are no affiliated relations with the members of Board of Commissioners, Directors, and
Controlling Shareholder.
Antonius
Komisaris Independen
Independent Commisioner
Kewarganegaraan Indonesia
Nationality
Domisili Jakarta
Domicile
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
Affiliated Relation Pemegang Saham Pengendali.
There are no affiliated relations with the members of Board of Commissioners, Directors,
and Controlling Shareholder.
Kewarganegaraan Indonesia
Nationality
Domisili Bekasi
Domicile
Pendidikan 1. Diploma III/Akuntansi, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta, Lulus tahun 1987.
Education Background 2. Diploma IV/Akuntansi , Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta, Lulus tahun 1993.
3. Magister Administrasi Publik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, lulus tahun 2005.
1. Diploma III in Accounting, State Polytechnic of Finance, Jakarta, graduated in 1987.
2. Diploma IV in Accounting, State Polytechnic of Finance, Jakarta, - graduated in 1993.
3. Master of Public Administration, Gajah Mada University, Yogyakarta, graduated in 2005.
Riwayat Pekerjaan 1. Kepala Sub Direktorat pada Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan
Career Background Daerah BPKP, Jakarta 2012 – 2015.
2. Auditor Madya pada Inspektorat Kementerian Sekretariat Negara dan Tim Staf Khusus
Menteri Sekretariat Negara Bidang Tata Kelola Pemerintahan tahun 2015-2016.
3. Inspektur pada Inspektorat Kementerian BUMN, 2016 - sekarang.
4. Komisaris PT Permodalan Nasional Madani (Pesero) 2017 - 2018.
1. Head of Sub-Directorate in Regional Financial Execution Monitoring (BPKP) Jakarta, 2012-
2015.
2. Intermediate Auditor in the Ministry of State Secretariat Inspectorate and Special Staff Team
of Ministry of State Secretariat in Government Governance Sector, 2015-2016.
3. Inspector of Ministry of SOE Inspectorate, 2016 – present.
4. Commissioners of PT Permodalan Nasional Madani (Persero) 2017-2018.
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang
Affiliated Relation Saham Pengendali.
There are no affiliated relations with the members of Board of Commissioners, Directors, and
Controlling Shareholder.
Achmad Sofyan
Komisaris
Commisioner
Kewarganegaraan Indonesia
Nationality
Domisili Jakarta
Domicile
Riwayat Pekerjaan 1. Staf di Biro Hukum dan Humas Departemen Keuangan RI tahun 1980.
Career Background 2. Kepala Bagian Hukum Perusahaan, Lembaga Keuangan & Perjanjian tahun 2000.
3. Kepala Biro Hukum Kementerian Keuangan tahun 2007-2015.
4. Dewan Komisaris di PT Asuransi Tugu Kresna Pratama tahun 2007, PT Asuransi Tugu Pratama
Indonesia tahun 2007 – 2011.
5. Dewan Komisasris di PT Kliring Berjangka Indonesia tahun 2007-2014.
1. Staff in Bureau of Law and Public Relations, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, 1980.
2. Head of Corporate Legal Division, Financial and Treaty Institution, 2000.
3. Head of Legal Bureau, Ministry of Finance 2007-2015.
4. Commissioner in PT Asuransi Tugu Kresna Pratama in 2007, PT Asuransi Tugu Prata Indonesia in 2007-
2011.
5. Commissioner in PT Kliring Berjangka Indonesia in 2007-2014.
Dasar Pengangkatan Keputusan Menteri Negara BUMN No. 221/MBU/10.2014 tanggal 17 Oktober 2014
Basis of Decree of the Minister of SOE No. 221/MBU/10.2014 dated October 17, 2014
Appointment
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham
Affiliated Relation Pengendali.
There are no affiliated relations with the members of Board of Commissioners, Directors, and Controlling
Shareholder.
Kewarganegaraan Indonesia
Nationality
Domisili Jakarta
Domicile
Pendidikan 1. Sarjana Jurusan Administrasi dari Universitas Gadjah Mada tahun 1993.
Education Background 2. Sarjana Jurusan Administrasi Negara dari Universitas Indonesia tahun 2002.
1. Bachelor of Administration, Gadjah Mada University, 1993.
2. Bachelor of State Administration, University of Indonesia, 2002.
Riwayat Pekerjaan 1. Kepala Sub bagian Kenaikan Pangkat dan Gaji Tahun 1998 - 2000 di Sekretariat Kabinet.
Career Background 2. Kepala Sub bagian Kepangkatan Non Departemen tahun 2000 - 2004 di Sekretariat Kabinet.
3. Kepala Bagian Pengadaan dan Mutasi Kekaryawanan tahun 2004 - 2005 di Sekretariat
Negara.
4. Kepala Bagian Mutasi Kekaryawanan tahun 2005 - 2011 di Biro Kepegawaian, Deputi Menteri
Sekretaris Negara Bidang Sumber Daya Manusia.
5. Kepala Biro Kepegawaian tahun 2011 - 2015 Deputi Bidang Sumber Daya Manusia
Kementerian Sekretariat Negara.
1. Head of Promotion and Salary Subdivision, Cabinet Secretariat, 1998-2000.
2. Head of Non-Departmental Position Subdivision, Cabinet Secretariat, 2000-2004.
3. Head of Procurement and Employee Transfer Division, State Secretariat, 2004-2005.
4. Head of Employee Transfer Division, Bureau of Employment, Deputy of Human Resource,
Ministry of State Secretariat, 2005-2001.
5. Head of Employment Bureau, Deputy of Human Resource, Ministry of State Secretariat,
2011-2015.
Dasar Pengangkatan Keputusan Menteri BUMN No. SK196/MBU/ 8 /2016 tanggal 30 Agustus 2016
Basis of Appointment Decree of the Minister of SOE No. SK196/MBU/8/2016 dated August 30, 2016.
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang
Affiliated Relation Saham Pengendali.
There are no affiliated relations with the members of Board of Commissioners, Directors, and
Controlling Shareholder.
PROFIL DIREKSI
DIRECTORS PROFILE
M. Wahyu Wibowo
Budi Rahardjo Slamet Direktur Manajemen Risiko
Direktur Utama danTeknologi Informasi
President Director Director of Risk Management
and Information Technology
Kewarganegaraan : Indonesia
Nationality
Usia (tahun) : 59 Tahun
Age 59 years old
Domisili : Jakarta
Domicile
Riwayat Pekerjaan 1. Kepala Divisi Umum PT Jasa Raharja (Persero) tahun 2008–2010.
Career Background 2. Kepala Divisi Keuangan PT Jasa Raharja (Persero) tahun 2010–2011.
3. Kepala Divisi Pencegahan dan Pelayanan PT Jasa Raharja (Persero) tahun 2011–2012.
4. Kepala Satuan Pengawas Intern PT Jasa Raharja (Persero) tahun 2012–2013.
5. Direktur Operasional PT Jasa Raharja (Persero) tahun 2013–2018.
1. Head of General Affairs Division, PT Jasa Raharja (Persero), 2008–2010.
2. Head of Finance Division, PT Jasa Raharja (Persero), 2010–2011.
3. Head of Prevention and Service Division, PT Jasa Raharja (Persero), 2011–2012.
4. Head of Internal Audit Unit, PT Jasa Raharja (Persero, 2012–2013.
5. Head of Operational, PT Jasa Raharja (Persero) 2013–2018.
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
Affiliated Relation Pemegang Saham Pengendali.
There are no affiliated relations with the members of Board of Commissioners, Directors,
and Controlling Shareholder.
Amos Sampetoding
Direktur Operasional
Director of Operations
Kewarganegaraan : Indonesia
Nationality
Usia (tahun) : 55 Tahun
Age 55 years old
Domisili : Jakarta
Domicile
Riwayat Pekerjaan 1. Kepala Cabang Papua PT Jasa Raharja (Persero) tahun 2007–2009.
Career Background 2. Kepala Cabang Sumatera Selatan PT Jasa Raharja (Persero) tahun 2009–2010.
3. Kepala Divisi Manajemen Risiko Penelitian dan Pengembangan PT Jasa Raharja (Persero)
tahun 2010–2011.
4. Direktur Operasional PT Aru Raharja tahun 2011–2012.
5. Kepala Divisi Asuransi PT Jasa Raharja (Persero) tahun 2012–2018.
6. Komisaris Utama PT Aru Raharja tahun 2016–2019.
1. Head of Papua Branch of PT Jasa Raharja (Persero) 2007–2009.
2. Head of South Sumatera Branch of PT Jasa Raharja (Persero) 2009–2010.
3. Head of Risk Management and Research and Development Division of PT Jasa Raharja
(Persero) 2010-2011.
4. Director of Operations PT Aru Raharja, 2011–2012.
5. Head of Insurance Division of PT Jasa Raharja, 2012–2018.
6. President Commissioner of PT Aru Raharja, 2016–2019.
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang
Affiliated Relation Saham Pengendali.
There are no affiliated relations with the members of Board of Commissioners, Directors, and
Controlling Shareholder.
Kewarganegaraan : Indonesia
Nationality
Usia (tahun) : 54 Tahun
Age 54 years old
Domisili : Jakarta
Domicile
Pendidikan 1. S1 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1989.
Education Background 2. S2 Master of Management – Corporate Finance Universitas Gadjah Mada tahun
1992.
1. Bachelor of Agriculture Economics, Bogor Agricultural Institute, 1989.
2. Master of Management, Corporate Finance Gajah Mada University, 1992.
Riwayat Pekerjaan 1. Direktur Distribusi, PT AXA Mandiri Financial Services tahun 2006–2009.
Career Background 2. Senior Vice President, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tahun 2010–2017.
3. Executive Vice President, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2017–2018.
4. Komisaris, PT AXA Mandiri Financial Services tahun 2014–2016.
5. Komisaris Utama, PT AXA Mandiri Financial Services tahun 2016–2018.
1. Director of Distribution, PT AXA Mandiri Financial Services, 2006-2009.
2. Senior Vice President, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2010-2017.
3. Executive Vice President, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2017-2018.
4. Commissioners, PT AXA Mandiri Financial Services, 2014-2016.
5. President Commissioners, PT AXA Mandiri Financial Services, 2016-2018.
Dasar Pengangkatan Keputusan Menteri BUMN No. SK-20/MBU/01/2018 Tanggal 18 Januari 2018
Basis of Appointment Decree of the Minister of SOE No. SK-20/MBU/01/2018 Dated January 18, 2018
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
Affiliated Relation Pemegang Saham Pengendali.
There are no affiliated relations with the members of Board of Commissioners, Directors,
and Controlling Shareholder.
M. Wahyu Wibowo
Direktur Manajemen Risiko
danTeknologi Informasi
Director of Risk Management
and Information Technology
Kewarganegaraan : Indonesia
Nationality
Usia (tahun) : 60 Tahun
Age 60 years old
Domisili : Jakarta
Domicile
Riwayat Pekerjaan 1. Direktur Keuangan dan Investasi Dana Pensiun Jasa Raharja (DPJR) tahun 2006–2008.
Career Background 2. Direktur Corporate PT Jasaraharja Putera tahun 2008–2011.
3. Direktur Marketing PT Jasaraharja Putera tahun 2011–2012.
4. Kepala Divisi Sistem Informasi Perusahaan PT Jasa Raharja (Persero) 2012–2013.
5. Dewan Komisaris PT Jasaraharja Putera 2014–2017.
6. Dewan Pengawas Dana Pensiun Jasa Raharja (DPJR) tahun 2017–sekarang.
1. Director of Finance and Investment, Dana Pensiun Jasa Raharja (DPJR), 2006–2008.
2. Director of Corporate, PT Jasaraharja Putera, 2008–2011.
3. Director of Marketing, PT Jasaraharja Putera, 2011–2012.
4. Head of Corporate Information System Division, PT Jasa Raharja (Persero), 2012–2013.
5. Commissioner, PT Jasaraharja Putera, 2014–2017.
6. Supervisory Board of Dana Pensiun Jasa Raharja (DPJR), 2017–present.
Dasar Pengangkatan Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-24/ MBU/2013 tanggal 18 Januari 2013 dan
Basis of Appointment Keputusan Menteri BUMN No. SK-20/MBU/01/2018
Decree of the Minister of SOE No. SK-24/MBU/2013 dated January 18, 2013 and Decree of the
Minister of SOE No. SK-20/MBU/01/2018
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang
Affiliated Relation Saham Pengendali.
There are no affiliated relations with the members of Board of Commissioners, Directors, and
Controlling Shareholder.
Kewarganegaraan : Indonesia
Nationality
Usia (tahun) : 53 Tahun
Age 53 years old
Domisili : Jakarta
Domicile
Pendidikan 1. S1 - Jurusan Administrasi Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi tahun 2002.
Education Background 2. S2 - Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sahid tahun 2010.
1. Bachelor Degree - graduated from Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi majoring in
Business Administration in 2002.
2. Master Degree - graduated from Universitas Sahid majoring in Communication in
2010.
Riwayat Pekerjaan 1. Kepala Unit Keuangan Kantor Cabang Utama Ritel PT Asuransi Jasa Indonesia
Career Background (Persero) 1997–2007.
2. Kepala Unit Keuangan Kantor Cabang Utama Korporasi PT Asuransi Jasa Indonesia
(Persero) 2007–2013.
3. Dewan Pengawas Koperasi Karyawan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 2013–
2017.
4. Kepala Divisi Teknologi Informasi PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 2013–2017.
1. Head of Finance, Retail Head Office, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 1997–2007.
2. Head of Finance, Corporate Head Office, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 2007–2013.
3. Supervisory Board of Labor Co-operative, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 2013–2017.
4. Head of Information Technology Division, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 2013–2017.
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
Affiliated Relation Pemegang Saham Pengendali.
There are no affiliated relations with the members of Board of Commissioners, Directors,
and Controlling Shareholder.
PEJABAT SENIOR
SENIOR OFFICERS
Harwan Muldidarmawan,SE,MM,AMII,ACII,CFP
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Riwayat Pekerjaan 1. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia | Maret 2018 – sekarang.
Career Background 2. Kepala Cabang Bali | Oktober 2015 – April 2018.
3. Kepala Cabang Sulawesi Selatan | September 2013 – Oktober 2015.
4. Kepala Cabang Sulawesi Utara | Desember 2012 – September 2013.
5. Kepala Cabang Bengkulu | Februari 2012 – Desember 2012.
1. Head of Human Resource Division | March 2018 – present.
2. Head of Bali Branch | October 2015 – April 2018.
3. Head of South Sulawesi Branch | September 2013 – October 2015.
4. Head of North Sulawesi Branch | December 22012 – September
2013.
5. Head of Bengkulu Branch | February 2012 – December 2012.
Riwayat Pekerjaan 1. Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi | Februari 2013
Career Background – sekarang.
2. Kepala Cabang Bali | Desember 2012 – Februari 2013.
3. Kepala Cabang Kalimantan Timur | November 2011 – Desember
2012.
4. Kepala Cabang Kalimantan Barat | April 2011 – November 2011.
5. Kepala Cabang Kalimantan Tengah | Maret 2010 – April 2011.
1. Head of Information and Communication Technology Division |
February 2013 – present.
2. Head of Bali Branch December 2012 – February 2013.
3. Head of East Kalimantan Branch | November 2011 – December
2012.
4. Head of West Kalimantan Branch | April 2011 – November 2011.
5. Head of Central Kalimantan Branch | March 2010 – April 2011.
PT Jasa Raharja (Persero) merupakan Badan Usaha Milik PT Jasa Raharja (Persero) is a State-Owned Enterprise
Negara (BUMN) di mana kepemilikan sahamnya 100% whose share is 100% owned by the Government of the
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sehingga Republic of Indonesia, so that the Government of the
Pemerintah Republik Indonesia merupakan Pemegang Republic of Indonesia is the Main Shareholder as well as
Saham Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali the Controlling Shareholder of the Company.
Perusahaan.
Perusahaan memiliki 1 (satu) anak perusahaan, yaitu PT The Company has 1 (one) subsidiary, i.e. PT Jasaraharja
Jasaraharja Putera, dengan rincian sebagai berikut: Putera, whose details are presented as follows:
Dasar Hukum Pendirian Akta Notaris Nelly Sylviana SH No. 01 tanggal Sembilan Juli 2013 No. 1 tentang
Legal Bases of Establishment Pernyataan Keputusan rapat PT Asuransi Jasaraharja Putera
Notarial Deed from Nelly Sylviana SH No. 01 dated July 9, 2013 Number 1 concerning
Statement of PT Asuransi Jasaraharja Putera Meeting
Alamat Entitas Anak Gedung Wisma Raharja. Jl. TB Simatupang Kav. 1. Cilandak Timur, Jakarta Selatan – 12560
Address of Subsidiary Entity Wisma Raharja Building. Jl. TB Simatupang Kav. 1. East Cilandak, South Jakarta – 12560
93,80%
Hingga 31 Desember 2018, saham PT Jasa Raharja As per December 31, 2018, the share of PT Jasa Raharja
(Persero) seluruhnya dikuasai oleh Pemerintah Republik (Persero) is owned as a whole by the Government of the
Indonesia dan tidak diperjual-belikan di bursa manapun, Republic of Indonesia and it is not traded in any stock
sehingga tidak terdapat informasi mengenai kronologis market, therefore, there are no information concerning
pencatatan saham. the chronology of share listing.
Hingga 31 Desember 2018, PT Jasa Raharja (Persero) As per December 31, 2018, PT Jasa Raharja (Persero)
tidak pernah menerbitkan surat berharga jenis apa pun has never issued any security that is traded in any stock
yang diperdagangkan di bursa mana pun, sehingga tidak market, therefore there are no information concerning the
terdapat informasi mengenai kronologis pencatatan efek chronology of other security listing.
lainnya.
Nama
Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan
Name
Alamat
Gedung WTC lll, Lantai 33-34, Jl. Jendral Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920
Address
Biaya Rp2.450.000.000
Fee IDR 2,450,000,000
NOTARIS
NOTARY
Nama
Julius Purnawan, SH. Msi.
Name
Alamat Jalan Tegal Parang Selatan Raya No. 139 A, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Address 12790, Telp/Fax : (021) 7976591-7967165, email: office@juliuspurnawan.com
Lingkup Pekerjaan Pembuatan hingga Pengurusan Akta ke Kementerian Hukum dan Ham
Scope of Work Preparation of Deeds to Ministry of Law and Human Rights
Sampai dengan saat ini Jasa Raharja belum melakukan MoU ataupun Perjanjian Kerja
Periode Penugasan Sama dengan pihak Notaris untuk periode penugasan tertentu.
Assignment Period To this period Jasa Raharja has yet to issue an MoU or any Collaboration
Agreement with Notary Public for certain assignment period
Biaya yang dibayarkan kepada Notaris sesuai dengan jumlah Akta yang dibuat.
Untuk tahun 2018 biaya Notaris untuk pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham tentang Perubahan Direksi adalah sebesar Rp 28.000.000
(dua puluh delapan juta rupiah) terdiri dari Akta Perubahan Direksi (2) dan Akta
Perubahan Komisaris (2).
Biaya
The fee for Notary Public depends on the number of issued certificates. As
Fee
for the year 2018, Public Notary fee for the issuance for certificate of the
Decision Statement of General Shareholder Meeting concerning
Directional Change was IDR 28,000,000 (twenty-eight million Indonesian
rupiahs) consisted of Deed of Directional Change (2) and Deed of
Commissioner Change (2).
Terkait pemberian jasa hukum oleh Kantor Hukum, Jasa Raharja belum melakukan
MoU ataupun Perjanjian Kerja Sama dengan Kantor Hukum tertentu hingga saat ini.
Namun terdapat beberapa Kantor Hukum yang pernah digunakan oleh Jasa Raharja,
yaitu :
1. Anwar Tumbelaka & Co.
2. Seno Edhie & Partners
3. Ricardo Simanjuntak & Partners
Selain Kantor Hukum tersebut di atas, pemberian jasa hukum untuk Jasa Raharja
juga diberikan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
(Jamdatun) berdasarkan Kesepakatan Bersama antara PT Jasa Raharja (Persero) dan
Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Republik
Indonesia Nomor P/3/2017 dan Nomor B-063/G/Gs.1/02/2017 tentang Penanganan
Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yang telah berakhir pada
tanggal 21 Februari 2019. Selanjutnya telah diperbaharui dengan Kesepakatan
Bersama Nomor P/44/SP/2019 dan Nomor B-309/G/Gs.2/05/2019 tanggal 27 Mei
Nama 2019.
Name
In regard to the services from Law Offices, Jasa Raharja has yet to issue an MoU or
any Cooperation Agreement with any Law Office. However, there are several Law
Offices with which Jasa Raharja has cooperated, namely:
1. Anwar Tumbelaka & Co.
2. Seno Edhie & Partners
3. Ricardo Simanjuntak & Partners
Aside from the Law Offices above, Law Services for Jasa Raharja are also
granted by The Deputy Attorney General for State Administrative Court
Affairs (Jamdatun) based on The Mutual Agreement between PT Jasa
Raharja (Persero) and The Deputy Attorney General for State
Administrative Court Affairs of Republic of Indonesia no. P/3/2017 and
No. B-063/G/Gs.1/02/2017 concerning State Administrative Court Affairs
Management which has been terminated on February 21, 2019. It has
been updated with Mutual Agreement no. P/44/SP/2019 and No. B-
309/G/Gs.2/05/2019 per May 27 th 2019
KANTOR HUKUM
LAW OFFICE
Pada tahun 2018, Biaya Permintaan Pendapat Hukum atau Legal Opinion Kantor
Hukum sebesar Rp 15.306.122 (lima belas juta tiga ratus enam ribu seratus dua puluh
Biaya dua rupiah) dibayarkan kepada Anwar Tumbelaka & Co.
Fee
The fee paid to either Law Office or Jamdatun depends on the legal
service provided and the complexity of solved matters.
As for the year 2018, the cost for Legal Opinion Offer to Law Office was
IDR 15,306,122 (fifteen million three hundred and six thousands one
hundred and twenty two Indonesian rupiahs) paid to Anwar Tumbelaka & Co.
Nama
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Name
Panin Tower Senayan City, 17th Floor, Jl. Asia Afrika Lot.19, Gelora,
Alamat
RT.1/RW.3, Gelora, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota
Address
Jakarta 12220
Biaya Rp192.000.000
Fee IDR192,000,000
JASA RAHARJA memiliki situs web resmi dengan alamat Jasa Raharja owns an official website in www.jasaraharja.
www.jasaraharja.co.id. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/ co.id. In line with Regulation of OJK No. 8/POJK,04.2015
POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan concerning Issuer or Public Company Website, Jasa Raharja
Publik, maka JASA RAHARJA telah melengkapi situs web has completed the Company website with several important
Perusahaan dengan beberapa informasi penting seperti information such as information concerning shareholders,
informasi mengenai pemegang saham, struktur grup structure of group of the Company, financial performance
perusahaan, analisis kinerja keuangan, laporan keuangan 5 analysis, financial report within the last 5 years, and profile of
tahun terakhir serta profil Dewan Komisaris dan Direksi, yang Board of Commissioners and Directors that can be updated
senantiasa diperbaharui secara berkala. anytime.
Selain itu, situs web ini juga berisi informasi seputar korporasi, In addition, the website contains information concerning the
layanan dan informasi prosedur serta formulir pengajuan Company, service and information of procedure, and form of
santunan santunan, dengan tujuan memberikan informasi yang compensation applications, that aims to provide comprehensive
komprehensif tentang JASA RAHARJA kepada khalayak luas. information about Jasa Raharja to the general public.
Selain kanal tersebut, juga terdapat kanal Human Capital In addition to those channels, there are Human Capital and
dan Whistleblowing. Whistleblowing channels as well.
Wilayah Operasional
Areas of Operation
Aceh
North
North Kalimantan
Sumatra
Riau
Riau Islands
West East
Kalimantan Kalimantan
West Derawan
Island
Sumatra
Bangka
Belitung Central
Islands Kalimantan
Jambi South
Kalimantan
We
South Sulawe
Sumatra
Bengkulu
Seribu
Island
Karimun
Lampung Java
Jakarta
Central
Banten Java
West Java Bali
East Java
Yogyakarta
Indian West
Nusa Tenggara
Ocean
Gorontalo North
Sulawesi
North
Maluku
Central
Sulawesi West Papua
est
esi Lake Sentani
South
East Maluku
South Sulawesi Papua
Sulawesi
East
Nusa Tenggara
KPJR Bau-Bau
Kel. Katobengke, Kec. Betoambari, Kota Bau-Bau, Sulawesi
Tenggara 93714
Telp/ : 0402 – 2811309/ 2811309
Email : kpjr.baubau@gmail.com
KPJR Bantaeng
Jl. RA Kartini Ruko 152 B Kel. Palantykan Kec. Bantaeng, Kab.
Bantaeng
Telp/Fax : 0413-22780
KPJR Tomoni
Jl. Trans Sulawesi No. 1 Kel. Mandiri Kec. Tomoni, Kab. Luwu
Timur 92972
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur kunci Human Capital (HC) is a key factor in achieving qualified
tercapainya pertumbuhan usaha yang berkualitas dan and sustainable growth of a company. Therefore, PT Jasa
berkelanjutan dalam sebuah perusahaan. Oleh karenanya, Raharja gives major attention in managing and developing
PT Jasa Raharja memberikan perhatian cukup besar HC potential starting from the process of recruitment,
dalam pengelolaan dan pengembangan potensi SDM management, and development.
yang dimulai sejak proses rekrutmen, pengelolaan hingga
pengembangan.
JASA RAHARJA berupaya agar seluruh karyawan Jasa Raharja strives that all employees optimized their
mengoptimalkan kompetensi dan skill yang dimiliki dengan existing competence and skill by providing training and
memberikan pelatihan dan pendidikan sesuai dengan education based on the skill of each employee with the
keahlian masing-masing dengan tujuan bersama-sama common goal to realize vision and missions of the Company
mewujudkan visi dan misi perusahaan serta menciptakan and to create positive value for all stakeholders as well as
nilai positif bagi seluruh pemangku kepentingan dan for the development of the Company.
kemajuan Perusahaan.
Fungsional Khusus
Fungsi Utama TK l
Utama TK l
Urusan Layanan dan Ketertarikan Pegawai Level I Principal Functional
Urusan Pengembangan Human Capital Level I Principal Special Functional
(Departemen of Human Capital Services
(Departement of Human Capital Development)
and Engagement)
Utama TK ll Utama TK ll
Level II Principal Level II Principal
Madya TK l Madya TK l
Level I Senior Level I Senior
Seksi Remunerasi dan Seksi Pembelajaran dan
Layanan Pegawai Pengembangan
(Section of Human Capital (Section of Learning and Madya TK ll Madya TK ll
Compensation and Benefit) Development) Level II Senior Level II Senior
Muda TK l Muda TK l
Level I Junior Level I Junior
Pratama Pratama
Assistant Assistant
Meningkatkan Optimalisasi
Meningkatkan Pertumbuhan
Manajemen Aset Meningkatkan Pengendalian Biaya
Pendapatan
(Enhancing Optimization of Asset (Improving Cost Control)
(Financial)
Financial
baik (Increasing
Partner dalam Efektivitas (Improving (Increasing
(Developing Effectiveness
Implementasi HCm Organisasi Service Quality & Effectiveness
Good Industrial of Asset
(Enhancing the (Increasing Innovation) of Procurement
Relationship) Management)
Role of Strategic Effectiveness of Execution)
Business Partner in Organization)
the Implementation
of HCM)
Road Map Divisi Human Capital Road Map of Human Capital Division
2019 2020 2021 2022 2023
Pencapaian Program Kerja Divisi SDM tahun 2018 Workplan Achievement of HC Division in 2018
1. Bidang Pendidikan dan Latihan 1. Education and Training
Kegiatan pendidikan dan pelatihan, baik yang bersifat Education and training activities, both regular and
reguler maupun non reguler yang telah dilaksanakan non-regular carried out throughout 2018.
sepanjang tahun 2018.
2. Bidang Pembinaan Pegawai 2. Employee Development
a. Promosi pegawai sebanyak 203 orang. a. Employee promoted of 203 employees
b. Transfer pegawai sebanyak 529 orang. b. Employee transferred 529 employees
c. Demosi pegawai sebanyak 0 orang. c. Employee demotion 0 employees
d. Kenaikan Skala Gaji Pegawai sebanyak 579 orang. d. Employee salary rate increase for 579 employees
e. Peningkatan status PHO menjadi Calon Pegawai e. Promotion of PHO to be Employee Candidate for
sebanyak 57 orang. 57 employees
f. Peningkatan status Calon Pegawai menjadi Pegawai f. Promotion of Employee Candidate to be Permanent
Tetap sebanyak 86 orang. Employee for 86 employees.
3. Bidang Kesejahteraan Pegawai 3. Employee Welfare
Pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan dilakukan Maintenance and improvement of welfare are
melalui : conducted by:
a. Pembayaran Tunjangan Kinerja Individu Semester a. Payment of Individual Performance Allowance for
II Tahun 2017 pada tanggal16 Januari 2018 sesuai Semester II of 2017 on January 16, 2018 pursuant to
112 PT JASA RAHARJA (Persero) | Laporan Tahunan 2018
Surat Edaran Kantor Pusat Nomor P/SE/2/2018 Circular Letter of Head Office Number P/SE/2/2018
tanggal 15 Januari 2018 tentang Pembayaran dated January 15, 2018 concerning Payment of
Tunjangan Kinerja Individu Tahun 2018. Individual Performance Allowance in 2018.
b. Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan b. Payment of Nyepi Religious Holiday Allowance for
Nyepi Tahun 2018 bagi pegawai pada tanggal 2 2018 for employees on March 2, 2018 pursuant to
Maret 2018 sesuai Surat Edaran Kantor Pusat Nomor Circular Letter of Head Office Number P/SE/9/2018
P/SE/9/2018 tanggal 28 Februari 2018 tentang dated February 28, 2018 concerning Payment of
Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Nyepi Nyepi Religious Holiday Allowance in 2018.
Tahun 2018.
c. Penyesuaian Gaji Pegawai Tahun 2018 sesuai c. Adjustment of Employee Salary in 2018 pursuant to
Keputusan Direksi Nomor KEP/75/2018 tanggal Decree of the Board of Directors Number KPE/75/2018
18 April 2018 tentang Komponen Gaji Pegawai dated April 18, 2018 concerning Components of
Organik dan Keputusan Direksi Nomor KEP/76/2018 Salary for Organic Employees and Decree of the
tanggal 18 April 2018 tentang Besaran Penghasilan Board of Directors Number KPE/76/2018 dated April
Dasar Tunjangan Hari Tua. 18, 2018 concerning Amount of Basic Income for
Post-Employment Insurance.
d. Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan d. Payment of Idul Fitri Religious Holiday Allowance
Idul Fitri Tahun 2018 bagi pegawai pada tanggal on May 31, 2018 pursuant to Circular Letter of Head
31 Mei 2018 sesuai Surat Edaran Kantor Pusat Office Number P/SE/17/2018 dated May 25, 2018
Nomor P/SE/17/2018 tanggal 25 Mei 2018 tentang concerning Payment of Idul Fitri Religious Holiday
Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Idul Allowance in 2018.
Fitri Tahun 2018.
e. Pembayaran Tunjangan Kinerja Individu Semester I e. Payment of Individual Performance Allowance for
Tahun 2018 pada tanggal 31 Juli 2018 sesuai Surat Semester I of 2018 dated July 31, 2018 pursuant to
Edaran Kantor Pusat Nomor P/SE/25/2018 tanggal Circular Letter of Head Office Number P/SE/2018
30 Juli 2018 tentang Pembayaran Tunjangan Kinerja dated July 30, 2018 concerning Payment of
Individu Tahun 2018. Individual Performance Allowance in 2018.
f. Pembayaran Cuti Besar pegawai periode Januari f. Payment of Employee Leave for the period of
s.d September 2018 sebanyak 239 orang. January to September 2018 for 239 employees.
g. Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan Nasional g. Payment of National Health Insurance Premium
(JKN) BPJS Kesehatan PT Jasa Raharja (Persero) (JKN) of BPJS Kesehatan for PT Jasa Raharja
Periode Januari 2018 s.d September 2018 sebesar (Persero) for the period of January 2018 to
Rp. 4.679.578.805,- (Empat Milyar Enam Ratus September 2018 of IDR4,679,578,805 (four billion
Tujuh Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Tujuh Puluh six hundred and seventy-nine million five hundred
Delapan Ribu Delapan Ratus Lima Rupiah). and seventy-eight thousand eight hundred and five
Indonesian rupiah).
h. Pembayaran Premi Inhealth pada bulan Januari h. Payment of InHealth Premium for January to
s.d September 2018 sebesar 18.784.039.000,- September 2018 of IDR18,784,039,000 (eighteen
(Delapan Belas Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh billion seven hundred and eighty-four million thirty-
Empat Juta Tiga Puluh Sembilan Ribu Rupiah). nine thousand Indonesian rupiah).
i. Pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan i. Payment of Premium for BPJS Ketenagakerjaan for
Periode Januari s.d September 2018 sebesar Rp January to September 2018 of IDR8,827,702,749
8.827.702.749,- (Delapan Milyar Delapan Ratus (eight billion eight hundred twenty-seven million
Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Dua Ribu Tujuh seven hundred and two thousand seven hundred
Ratus Empat Puluh Sembilan Rupiah) and forty-nine Indonesian rupiah).
4. Pegawai Pensiun 4. Retired Employees
a. Pensiun Normal sebanyak 74 orang. a. Normal retirement of 74 employees.
b. Mengundurkan Diri atas permintaan sendiri b. Voluntary resignation of 24 employees.
sebanyak 24 orang.
c. Mengundurkan Diri tidak atas permintaan sendiri c. Involuntary resignation of 0 employee.
sebanyak 0 orang.
d. Meninggal Dunia sebanyak 4 orang. d. Deceased of 4 employees.
Man Power Planning mempertimbangkan pemenuhan Manpower Planning considers fulfilling the needs for
kebutuhan pegawai berdasarkan permintaan dari unit employees based on the demands from working units
kerja dan kantor cabang dengan tetap menjaga komposisi and branch offices while maintaining a proportionate
jumlah pegawai yang proporsional sesuai struktur organisasi composition of work force, complying to Company’s
perusahaan. organization structure.
Program rekrutmen pegawai PT Jasa Raharja dilaksanakan PT Jasa Raharja recruitment program is centrally held
secara terpusat melalui Divisi Human Capital yang through Human Capital Division whose tests are hosted by
pelaksanaan tesnya dilakukan oleh pihak ketiga third party especially in its stage of administrative selection,
khususnya untuk tahapan seleksi administrasi, tes tertulis written tests (General Knowledge Test, Psychological Test,
(Tes Pengetahuan Umum, Psikotest, Tes Pengetahuan Academic Knowledge Test, and English Proficiency Test)
Akademik, Bahasa Inggris) dan wawancara psikolog. and psychologist interview.
Aspek penilaian kompetensi kandidat merupakan yang The assessment on candidates’ competence is the essence
utama dalam seleksi kandidat terbaik berdasarkan in selecting the best candidates, based on the primary
profil kompetensi inti yang berlaku di perusahaan, yaitu competence profile the Company applies, which are
Achievement Orientation, Professionalism, Relationship Achievement Orientation, Professionalism, Relationship
Building, Customer Service Orientation dan Continuous Building, Customer Service Orientation and Continuous
Learning and Improvement. Learning and Improvement
Pelaksanaan tes diselenggarakan di Jakarta dan Makassar The tests are held in Jakarta and Makassar which is intended
yang bertujuan untuk memudahkan peserta yang berdomisili to facilitate the candidates residing Eastern Indonesia
di wilayah timur Indonesia untuk mengikuti tes. Setelah Region to take the test. After the selection above, the
tahapan seleksi di atas, rangkaian kegiatan rekrutmen subsequent recruitment processes are medical check-up
selanjutnya adalah Tes Kesehatan dan Wawancara Direksi and Directorial Interview until the 86 best candidates are
hingga diperoleh kandidat terbaik sebagai pegawai organik obtained as organic employees serving as fresh graduates
sebanyak 86 orang fresh graduate dengan penempatan di assigned in various Branches in Indonesia.
berbagai Cabang di seluruh wilayah Indonesia.
Sistem pengelolaan kinerja SDM di JASA RAHARJA Human Capital Performance Management System in
sedang berada dalam tahap penyempurnaan melalui Jasa Raharja is currently in improvement process through
sistem Pengelolaan Kinerja Individu, yang menjadi salah Individual Performance Management, which is included in
satu agenda dalam RJPP 2014-2018 khususnya Human Company’s Long Term Plan 2014-2018, particularly Human
Capital Management. Penilaian kinerja yang ideal akan Capital Management. Ideal performance assessment would
memperhitungkan 2 faktor penilaian yaitu: consider 2 assessment factors as follows:
Tahun 2018, program manajemen karier di JASA RAHARJA In 2018, career management programs in JASA RAHARJA
dapat berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat pada was conducted well, it was proven in statistic data as
statistik berikut: follows:
1. Promosi pegawai sebanyak 203 orang; 1. Employee promotion for 203 employees;
2. Transfer pegawai sebanyak 529 orang; 2. Employee transfer for 529 employees;
3. Demosi pegawai sebanyak 0 orang; 3. Employee demotion for 0 employee;
4. Kenaikan Skala Gaji Pegawai sebanyak 679 orang; 4. Employee’s Salary Scale Raise for 679 employees;
5. Peningkatan status PHO menjadi Calon Pegawai 5. Organic Daily Worker promotion to be Employee
sebanyak 57 orang; Candidates for 57 workers;
6. Peningkatan status Calon Pegawai menjadi Pegawai 6. Employee Candidate promotion to be Permanent
Tetap sebanyak 86 orang. Employee for 86 employees.
Remunerasi yang diberikan kepada karyawan terdiri Remuneration provided to the employees includes salary,
dari upah, tunjangan kinerja, thr dan bonus tanpa performance allowance, religious holiday allowance, and
membedakan ras, golongan, gender maupun agama. bonus regardless of race, groups, gender, or religion. In
Selain itu Perusahaan juga menyertakan karyawannya addition, the Company also registers the employees in
dalam program penjamin masa depan seperti dana pensiun post-employment insurer such as Jasa Raharja pension
Jasa Raharja, Jaminan Hari Tua (JHT), Tunjangan Hari Tua fund, Post-Employment Insurance (JHT), Post-Employment
(THT) Allowance (THT).
Ada beberapa macam pengembangan kompetensi There are several competence development programs
yang diterapkan dalam Perusahaan seperti; in-house conducted by the Company, such as in-house training,
training, pelatihan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga, training by third parties, scholarship awards for employees,
pemberian beasiswa kepada karyawan, job assignment job assignment, and others.
dan sebagainya.
JASA RAHARJA memiliki program pendidikan dan JASA RAHARJA has education and training programs that
pelatihan yang bersifat wajib bagi seluruh pegawai sesuai is mandatory for all employees based on employment
dengan jenjang jabatannya, yaitu: level, namely:
Diklat Orientasi • Mengarahkan pola pikir dan sikap calon pegawai Calon Pegawai 92
menuju pola pikir dan sikap pegawai perusahaan.
• Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar
kepada calon pegawai agar mampu melaksanakan
pekerjaan
• Memberikan orientasi tentang lingkup tugas, tujuan,
struktur organisasi, kebijaksanaan, prosedur kerja dan
hak serta kewajiban perusahaan.
• Memenuhi salah satu syarat agar dapat diangkat
menjadi pegawai tetap perusahaan.
Orientation Training • To direct the mindset and behavior of employee Employee Candidates 92
candidates to be mindset and behavior of employees
of the Company;
• To present basic knowledge and skill to employee
candidates in order to carry out their duties;
• To provide orientation concerning scope of work,
objective, organization structure, policies, work
procedures, and rights and responsibilities of
Company.
• To fulfill one of the requirements to be a permanent
employee of the Company.
Diklat Manajerial • Memberikan dan meningkatkan pengetahuan serta Pegawai Tingkat Jabatan 59
Pratama kemampuan analisis, sistematis, konseptual dan 8
strategik, serta ketrampilan kepemimpinan sesuai
dengan tingkat jabatan struktural yang lebih tinggi
• Membentuk manajer agar mempunyai sikap kerja
sesuai dengan tingkat jabatannya
• Memenuhi salah satu syarat agar dapat diangkat
menjadi manajer dengan tingkat jabatan lebih tinggi
(untuk jabatan Tingkat Jabatan 7).
Diklat Manajerial Muda • Memberikan dan meningkatkan pengetahuan serta Pegawai Tingkat Jabatan 15
kemampuan analisis, sistematis, konseptual dan 7
strategik, serta ketrampilan kepemimpinan sesuai
dengan tingkat jabatan struktural yang lebih tinggi
• Membentuk manajer agar mempunyai sikap kerja
sesuai dengan tingkat jabatannya
• Memenuhi salah satu syarat agar dapat diangkat
menjadi manajer dengan tingkat jabatan lebih tinggi
(untuk jabatan Tingkat Jabatan 5-6).
Jumlah Peserta
Tahun
Nama Pelatihan Tujuan Pelatihan Jenjang Jabatan Peserta
Number of
Title of Training Objectives of Training Level of Participants
Participants in
2018
Diklat Manajerial • Memberikan dan meningkatkan pengetahuan serta Pegawai Tingkat Jabatan 11
Madya kemampuan analisis, sistematis, konseptual dan 5
strategik, serta ketrampilan kepemimpinan sesuai
dengan tingkat jabatan struktural yang lebih tinggi
• Membentuk manajer agar mempunyai sikap kerja
sesuai dengan tingkat jabatannya
• Memenuhi salah satu syarat agar dapat diangkat
menjadi manajer dengan tingkat jabatan lebih tinggi
(untuk jabatan Tingkat Jabatan 3-4).
Di samping kegiatan pelatihan yang bersifat wajib, In addition to mandatory training activities, the Company
Perusahaan juga memberikan kesempatan kepada pegawai also offers opportunities to the employees to participate in
untuk mengikuti program pengembangan kompetensi competence development program based on the needs of
sesuai kebutuhan Perusahaan, baik yang dilaksanakan the Company, both conducted in-house or by a third party.
secara in house maupun oleh pihak ketiga.
Pada tahun 2018, Perusahaan telah mengikutsertakan In 2018, the Company registered 3,135 participants in
3.135 orang peserta pada 205 program pengembangan 205 competence development programs, in the form of
kompetensi, baik berupa diklat in house, seminar, pelatihan in-house training, seminar, external training, certification,
eksternal, sertifikasi, assessment, workshop dan berbagai assessment, workshop, and various other competence
program pengembangan kompetensi lainnya. development programs.
Jumlah pegawai JASA RAHARJA dalam 5 tahun terakhir The number of employees of JASA RAHARJA within the
dapat dilihat dalam grafik berikut ini: last 5 years is presented in the graph below:
2.025
2.125
2.072
2.083
2.063
2014 2015 2016 2017 2018
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Jabatan Employee Composition based on Employment Level
2018 2017
Employment Level
Jumlah/Total % Jumlah/Total %
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Employee Composition based on Employment Status
2018 2017
Status Pegawai/Employment Status
Jumlah/Total % Jumlah/Total %
Komposisi Pegawai Berdasarkan Wilayah Kerja Employee Composition based on Work Area
2018 2017
Status Pegawai/Employment Status Jumlah
Jumlah/Total % %
Total
3. Kebijakan 3. Policies
a. Optimalisasi biaya sesuai ketentuan yang berlaku a. Optimizing cost according to the applicable
di Perusahaan. provisions in the Company.
b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kerja. b. Monitoring and evaluating implementation of
c. Merekomendasikan penyesuaian peraturan workplans.
kepegawaian. c. Recommending adjustment to employment
d. Monitoring dan evaluasi pemberian kompensasi regulation.
dan kesejahteraan. d. Monitoring and evaluating compensation and
e. Mengevaluasi hasil kajian HCM sebagai acuan welfare disbursement.
konsep pelaksanaan diklat dan assessment untuk e. Evaluating any results from HCM study as a reference
pengembangan karier pegawai. of training and assessment implementation concept
f. Mengaitkan pemberian reward terhadap to develop career of employees.
pelaksanaan sistem penilaian kinerja individu f. Connecting reward to implementation of individual
berbasis KPI dan Kompetensi. performance assessment based on KPI and
g. Evaluasi terhadap hasil survei Kepuasan Pegawai Competence.
terutama yang memiliki indeks kepuasan yang g. Evaluating results of Employee Satisfaction survey
rendah. especially that with low satisfaction index.
h. Monitoring dan evaluasi hasil kajian Evaluasi h. Monitoring and evaluating results of Role and Level
Jabatan dan Sistem Kepangkatan. system Evaluation study.
i. Monitoring dan evaluasi hasil kajian Sistem i. Monitoring and evaluating result of Compensation
Kompensasi dan Benefit. and Benefit System study.
j. Melakukan monitoring terhadap bahan pelaporan j. Monitoring RTU report materials.
RTU.
k. Melakukan monitoring terhadap bahan pelaporan k. Monitoring quarterly management reporting
manajemen triwulanan. materials.
l. Melakukan pengelolaan dan pengembangan l. Managing and developing employee career
karier pegawai melalui jalur promosi atau transfer through promotion or transfer based on career
berdasarkan sistem pola karier yang berlaku di scheme applicable in the Company.
Perusahaan.
m. Melakukan rekrutmen dan seleksi penerimaan m. Recruiting and selecting the employees based on
pegawai sesuai kebutuhan Perusahaan. the needs of the Company.
n. Memproses pegawai yang telah memasuki usia n. Processing the employees that has entered the
pensiun/berhenti. retirement age/ resigned.
o. Mengevaluasi pelaksanaan pendidikan dan o. Evaluating the implementation of education and
pelatihan sesuai Pola Induk Pendidikan dan training based on Education and Training Main
Pelatihan, dengan menyesuaikan hasil kajian Sistem Pattern, by adjusting the results from Education
Pengembangan dan Pembelajaran. and Training System study.
p. Pemilihan diklat sertifikasi yang dapat diperoleh p. Selecting certification training that may be
oleh pegawai participated by employees.
q. Melakukan Penyesuaian besaran Coming Service q. Adjusting the amount of Coming Service based on
sesuai hitungan Aktuaria. Actuarial calculation.
r. Melakukan penyesuaian penghasilan pegawai. r. Adjusting employees’ salary.
s. Monitoring dan evaluasi penerapan inovasi proses s. Monitoring and evaluating the implementation of
kerja pada Divisi SDM. workflow process innovation in HC Division.
t. Mengevaluasi hasil pencapaian pegawai dalam t. Evaluating the results of employee achievement in
mengikuti program diklat sertifikasi SDM. participation of HC certification training.
u. Menerapkan rekomendasi GCG sesuai dengan u. Implementing GCG recommendation based on
peraturan perusahaan. regulations of the Company.
v. Memproses temuan auditor sesuai ketentuan v. Processing audit findings according to regulations
Perusahaan. of the Company.
4. Program Kegiatan 4. Workplan
• Melakukan penyesuaian gaji secara berkala. • Adjusting salary routinely.
• Melaksanakan pembayaran gaji kepada pegawai • Carrying out salary payment to employees based
sesuai kehadiran/absensi dan penilaian kinerja on presence/absence and performance assessment.
pegawai.
• Pemberian penggantian biaya pengobatan pegawai. • Reimbursing medical cost of employees.
• Melakukan General Check up bagi Pegawai yang • Conducting General Check-up for Employees with
Mempunyai masa kerja efektif 15 tahun, 20 tahun, effective years of service 15 years, 20 years, 25
25 tahun dan berumur 50 tahun keatas. years, and age over 50 years.
• Pemutusan Hubungan Kerja bagi pegawai yang • Dismissing the employees that fulfil the
telah memenuhi persyaratan. requirements.
• Melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) • Dismissing 56 employees who will enter the normal
bagi 56 orang pegawai yang telah memasuki usia retirement age.
pensiun normal.
• Melaksanakan rekrutmen 56 Orang pegawai • Recruiting 56 employees as replacement of the
sebagai replacement pegawai yang memasuki retired employees.
masa pensiun.
• Penyusunan Laporan RTU manajemen risiko mulai • Preparing RTU Report of Risk Management starting
1 minggu sebelum jadwal pengiriman. from 1 week before the delivery date.
• Penyampaian Laporan manajemen pada 1 minggu • Delivery of management report 1 week before the
sebelum jadwal pengiriman. delivery date.
• Melakukan proses penilaian kinerja tiap bulan. • Conducting performance assessment process
monthly.
• Monitoring pelaksanaan penilaian kinerja pegawai. • Monitoring implementation of employee
performance assessment.
• Penggunaan aplikasi Human Capital Information • Utilizing Human Resource Information System
System secara maksimal untuk mendukung proses application maximally to support workflow.
kerja.
• Monitoring hasil penilaian GCG. • Monitoring GCG assessment result.
• Monitoring hasil temuan auditor. • Monitoring audit finding results.
• Pemberian Car Ownership Program (COP) bagi • Giving Car Ownership Program (COP) for Head of
Kepala Unit Kerja Kantor Pusat. Work Unit in Head Office.
Peran penting Teknologi Informasi (TI) dalam bisnis The crucial role of Information Technology (IT) in
perasuransian Indonesia adalah untuk mendukung dan Indonesian insurance business is to support and improve
meningkatkan aktivitas perusahaan. Kemajuan sistem company activities. The advancement of information
teknologi informasi memberikan pengaruh yang sangat technology system gives significant influence in supporting
signifikan dalam mendukung perkembangan dan the development and growth of insurance business in
pertumbuhan bisnis asuransi di Indonesia. Penerapannya Indonesia. The IT application in the Company is expected
di Perusahaan diharapkan mampu bersaing di masa-masa to support the competition spirit in the future.
yang akan datang.
Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Information and Communication Technology Division
PT Jasa Raharja memiliki divisi Teknologi Informasi dan PT Jasa Raharja has Information and Communication
Komunikasi, yang memiliki peranan penting dalam Technology Division, that has crucial role in supporting and
mendukung dan mendorong kegiatan usaha Perusahaan driving business activities of the Company by facilitating
dengan mempermudah dan mempercepat dalam and accelerating operational process of Company’s
proses operasional kegiatan Perusahaan sekaligus akan business activities and improve service quality to customers.
memperbaiki kualitas pelayanan terhadap konsumen.
Divisi ini dikepalai oleh seorang Kepala Divisi yang The division is lead by a Division Head that is appointed
diangkat dan diberhentikan oleh Direksi dan bertanggung and terminated by the Directors and directly report to
jawab kepada Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Director of Risk Management and Information Technology.
Informasi.
IT Business Analyst
App Developer IT Operations Fungsional Khusus
Utama TK l
Utama TK l Utama TK ll Fungsi Utama TK l Utama TK l
IT Business
Level I Principal App Level II Principal IT Urusan Infrastruktur Level I Principal Functional Level I Principal Special
Level I Principal Urusan Bisnis dan Urusan Sistem dan
Developer Operation dan Layanan Teknologi Functional
Analyst Strategi Teknologi Aplikasi Teknologi
Informasi
Informasi Informasi
(Departemnt of
(Department of (Department of
Information Technology Utama TK ll Utama TK ll
Utama TK ll Madya TK l Madya TK l Information Technology Information Technology
Infrastructure and Level II Principal Level II Principal
Level II Principal Level I Senior Level I Senior Business and Strategy) System and Application)
Services)
Madya TK ll Madya TK ll
Madya TK ll Muda TK l Muda TK l
Level II Senior Level II Senior
Level II Senior Level I Junior Level I Junior
Muda TK ll Muda TK ll
Muda TK ll Pratama Pratama Project Manager/PIC Project Project Project Level II Junior Level II Junior
Level II Junior Assistant Assistant
Pratama Pratama
Pratama Assistant Assistant
Assistant
Tugas dan Fungsi Divisi TIK Roles and Functions of ICT Division
1. Mengelola teknologi informasi dan komunikasi di 1. Managing information and communication technology
Kantor Pusat maupun Kantor Cabang; in the Head Office and in Branch Offices;
2. Memberikan rekomendasi tentang strategi pengelolaan 2. Providing recommendation concerning information
informasi kepada manajemen, termasuk menciptakan, management strategy to the management, including
menyediakan, mengakses, dan mengomunikasikan creating, providing, accessing, and communicating
informasi sesuai tanggung jawabnya dalam mendukung information based on their responsibility in supporting
kegiatan usaha Perusahaan; Company’s business activities;
3. Mengkaji, mengukur kinerja dan efektivitas penerapan 3. Reviewing, assessing performance and effectivity of
kebijakan dan ketercapaian sasaran serta melaporkan policy implementation and achievement of target, as
hasilnya kepada manajemen untuk ditinjau sebagai well as reporting the result to the management to be
bahan pengambilan keputusan; reviewed for bases of decision-making;
4. Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang 4. Implementing corrective actions and prevention
diperlukan berdasarkan hasil pemeriksaan (audit) required based on internal/external (audit) checking
internal/eksternal dan tinjau ulang manajemen atau and management review or other relevant information
informasi relevan lainnya untuk meningkatkan Tata to improve ICT Governance continuously.
Kelola TIK secara berkesinambungan.
Menerapkan dan meningkatkan tata kelola Tl (IT Implementation and improvement of IT Governance with
governance) berstandar internasional untuk melaksanakan international standards to conduct all stages of the process
seluruh tahapan proses sejak pengadaan, pengembangan, since procurement, development, and operations of IT that
maupun operasional TIK yang langsung berkaitan dan directly relates with and affects to the business activities is
berpengaruh terhadap proses bisnis perusahaan dilakukan conducted comprehensively and based on best-practice
secara komprehensif serta mengacu pada panduan dan guidelines and standard for IT Governance system.
standar rujukan yang merupakan himpunan praktik terbaik
(best practice) bagi sistem tata kelola TIK.
Sebagaimana telah ditetapkan pada Rencana Kerja As set forth in Corporate Workplan and Budget (RKAP) of
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018, terdapat 2018, there are 9 (nine) targets of ICT Division consisting
sebanyak 9 (Sembilan) sasaran Divisi TIK terdiri dari 63 of 63 (sixty-three) workplans to achieve the target.
(Enam puluh tiga) program kerja untuk mencapai sasaran
tersebut.
Opex Opex
Rincian Kegiatan
Uraian Achievement Detail
NO
Details Rencana
Real %
Plan
2 Renewal 73 73 100,00
3 Telekomunikasi 58 58 100,00
Telecommunication
Capex Capex
Rincian Kegiatan
Uraian Achievement Detail
NO
Details Rencana
Real %
Plan
Anggaran 2018
Kegiatan 2018 Budget
No Realisasi 2017
Activities Rencana Realisasi
2017 Realization %
Plan Realization
Beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Perusahaan Numerous policies were issued by the Company in order
sebagai upaya pengelolaan Teknologi Informasi untuk to manage Information Technology to support Company’s
menunjang kegiatan operasional Perusahaan adalah operational activities, namely:
sebagai berikut:
Penggunaan dan penguasaan TIK yang terus mengalami Utilization and understanding of IT that continue
perkembangan yang mutakhir mampu mempercepat developing to be cutting-edge can accelerate the process
proses kegiatan bisnis dan meningkatkan kualitas of business activities and improve IT service quality of PT
penyediaan layanan TIK PT Jasa Raharja (Persero). Namun Jasa Raharja (Persero). However, expansion of ICT also has
perluasan penggunaan TIK juga berpotensi meningkatkan the potential to increase risk to the company if it is not
risiko bagi perusahaan jika tidak direncanakan, dikelola, planned, managed, and controlled properly. Therefore,
dan dikendalikan dengan baik. Oleh sebab itu, agar tingkat in order to increase customer satisfaction, the Company
kepuasan pelanggan meningkat, Perseroan berupaya untuk strives to manage ICT in accordance to good governance
mengelola TIK sesuai dengan kaidah-kaidah pengelolaan principles referring to international ICT governance
yang baik dengan merujuk pada standar dan panduan tata standards and guidelines.
kelola TIK secara internasional.
Perkembangan TIK yang semakin masif menghendaki Massive ICT development requires more efficient planning,
adanya perencanaan, penggunaan, dan pengelolaan TIK utilization, and management of ICT that can give maximum
yang lebih efisien sehingga mampu memberikan nilai value-added for business growth of the Company.
tambah maksimum bagi pertumbuhan bisnis Perusahaan.
Secara internal, perencanaan investasi yang tepat Internally, proper investment planning and efficient ICT
dan penggunaan TIK yang efisien diharapkan mampu utilization are expected to speed up the business process. In
mempercepat proses bisnis. Sedangkan secara eksternal, the same time, externally, IT can to improve service quality
TI dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan kualitas to the customers. To fulfill the aforementioned demands,
layanan kepada pelanggan. Untuk memenuhi tuntutan Jasa Raharja commits to implement ICT governance policy
di atas, Jasa Raharja berkomitmen untuk menerapkan referring to international standard, referring the practice
kebijakan tata kelola TIK dengan mengacu pada standar of good ICT governance implementation, and considering
internasional, mempelajari praktik penerapan tata kelola the prevailing values and cultures of the Company.
TIK yang baik dan mempertimbangkan nilai dan budaya
Perusahaan yang berlaku.
Kebijakan tersebut akan memberikan arah dalam The policy will provide direction in management and
pengelolaan dan penggunaan TIK dalam rangka utilization if ICT in supporting the achievement of goals
mendukung tercapainya sasaran dari rencana strategis from Corporate strategic point of view. It is in line with
Perusahaan. Hal ini juga sejalan dengan Keputusan Menteri the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises
Negara Badan Usaha Milik Negara No.PER-01/MBU/2011 No.PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning
tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola the Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada in State-Owned Enterprises, Regulation of the Minister
Badan Usaha Milik Negara, Peraturan Menteri Badan Usaha of State-Owned Enterprises No.PER-02/MBU/2013
Milik Negara No.PER-02/MBU/2013 tentang Panduan concerning Guidelines for the Preparation of Information
Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi Badan Technology Management in State-Owned Enterprises,
Usaha Milik Negara, dan Peraturan Menteri Komunikasi and Regulation of the Minister of Communication and
dan Informasi No.04 /2016 tanggal 11 April 2016 tentang Information No.04/2016 dated April 11, 2016 concerning
Sistem Manajemen Pengamanan Informasi. Information Security Management System.
Tingkat persentase penduduk miskin Indonesia per Percentage of Indonesian people living in poverty as
September 2018 turun menjadi 9,66 persen dari of September 2018 decreased to 9.66 percent from
sebelumnya 10,12 persen pada September 2017, dan 10.12 percent in September 2017, and Gini coefficient
Koefisien Gini membaik dari 0,391 pada September 2017 improved from 0.391 in September 2017 to be 0.384 in
menjadi 0,384 pada September 2018. Berbagai terobosan September 2018. A number of breakthrough programs
program pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial for poverty alleviation and social protection carried out
yang dijalankan Pemerintah berkontribusi positif dalam by the Government resulted in positive contribution in
perbaikan indikator kesejahteraan. the improvement of welfare indicators.
Pemerintah dihadapkan pada berbagai tantangan untuk The government faced numerous challenges to maintain
terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi tatkala the momentum of economic development as financial
sektor keuangan mengalami tekanan. Namun dengan sector underwent a series of pressure. However, strong
sinergi yang kuat antara institusi kebijakan moneter dan synergy between monetary and fiscal policy institution
fiskal, telah mampu menjaga stabilitas perekonomian succeeded to maintain economic stability by maintaining
dengan tetap menjaga momentum membaiknya the momentum of economic growth and fiscal health. It
pertumbuhan ekonomi dan kesehatan fiskal. Hal ini terbukti was proven by the success in facing the pressure when
mampu meredakan tekanan khususnya terhadap nilai tukar exchange rate of rupiah was depreciated to its lowest level
rupiah yang sempat terdepresiasi ke level terendahnya of IDR 15,200 per US dollar as an impact of global factor
pada posisi Rp15.200/dolar AS sebagai dampak sentimen negative sentiment. By the end of the year, rupiah stability
negatif faktor global. Sampai dengan akhir tahun, stabilitas was maintained within the rate of about IDR 14,247 per
nilai tukar rupiah dapat dijaga pada kisaran rata-rata US dollar or depreciated by 6.9 percent compared to the
Rp14.247/dolar atau terdepresiasi sekitar 6,9 persen jika final position of rupiah exchange rate in 2017, and the
dibandingkan dengan posisi akhir nilai tukar rupiah tahun depreciation rate was still lower compared to the currencies
2017, tingkat depresiasi tersebut masih lebih rendah jika of other developing countries such as Turkey, Argentina,
dibandingkan dengan mata uang lainnya di negara-negara and Brazil.
berkembang seperti Turki, Argentina, dan Brasil.
Perekonomian Indonesia telah mendapatkan persepsi Indonesian economy has received positive perception
positif dari dunia lnternasional. Sepanjang tahun from the international world. In 2018, at the very least of
2018, setidaknya lima lembaga rating dunia kembali five global rating institution confirmed that the position
mengonfirmasi posisi rating investment grade Indonesia. of investment grade rating of Indonesia. Moreover,
Bahkan, Moody’s menaikkan outlook rating-nya ke posisi Moody’s increased the outlook rating to stable position
stabil pada bulan April 2018. Perbaikan juga terjadi pada by April 2018. Improvement was also made in Global
peringkat Global Competitiveness Index Indonesia yang Competitiveness Index rank that Indonesia was ranked
naik dua peringkat dari posisi 47 pada tahun 2017 ke posisi two places higher from number 47 in 2017 to be number
45 dari 140 negara. Di sisi lain, suksesnya penyelenggaraan 45 out of 140 countries. On the other side, the success
Asian Games dan Annual Meeting IMF-World Bank pada execution of Asian Games and Annual Meeting IMF-World
tahun 2018 juga menjadi cerminan tingginya kepercayaan Bank in 2018 reflects the trust of international world in
dunia internasional terhadap kemajuan perkembangan national economic growth.
perekonomian nasional.
Pemerintah terus menjaga stabilitas perekonomian The Government shall maintain economic stability while
namun tetap mendorong pertumbuhan ekonomi dengan still pushing economic growth by improving fiscal strength.
meningkatkan ketahanan fiskal. Pada tahun anggaran In the financial year of 2018, realization of State Budget
2018, realisasi defisit APBN mencapai 1, 76 persen Produk deficit reached 1.76 percent of Gross Domestic Products
Domestik Bruto (PDB) atau lebih rendah dari target APBN (GDP) or lower than the target of State Budget of 2.19
yang sebesar 2,19 persen PDB. percent of GDP.
mencatatkan angka pendapatan premi industri asuransi premium income number of insurance industry by the end
sampai dengan akhir bulan Desember mencapai Rp433,30 of Desember achieved IDR 433.30 trillion or increased by
triliun atau meningkat sebesar 6,28 persen year on year. 6.28 percent year on year. Based on the data, it was clear
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa telah that there were some increase on premium income that
terjadi peningkatan pendapatan premi yang antara lain among others can be interpreted as increase of insurance
dapat dimaknai telah terjadi peningkatan penggunaan usage by the community in risk management. In addition,
asuransi oleh masyarakat dalam pengelolaan risiko. Selain another growth was found in the number of assets of
itu, tercatat pertumbuhan juga terjadi pada angka aset insurance industry that reached IDR 1,209.63 trillion as
industri asuransi yang mencapai Rp1.209,63 triliun hingga per December 2018. The recorded number marks increase
akhir Desember 2018. Angka tersebut tercatat meningkat by 2.77 percent year on year (YoY). The growth within
2,77 persen year on year (YoY). Perkembangan di industri insurance industry is tied with the influences of numerous
asuransi tidak terlepas dari pengaruh berbagai faktor dan economic factors and variables, including macro-economic
variabel perekonomian, termasuk kondisi makro ekonomi. condition. Exchange rate of rupiah and global oil price are
Kurs tukar Rupiah dan harga minyak bumi menjadi salah some economic variables that presented some challenges
satu variabel perekonomian yang cukup membuat to insurance industry in 2018.
tantangan dalam kondisi industri asuransi tahun 2018.
Perusahaan merumuskan dan menuangkan kebijakan The company stipulated strategic policies in Work Plan
strategis ke dalam buku Rencana Kerja dan Anggaran and Corporate Budget (RKAP) of 2018. The corporate
Perusahaan (RKAP) tahun 2018. Sasaran korporasi tahun target in 2018 in improving business management is listed
2018 sebagai target dalam perbaikan pengelolaan usaha as follows:
adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya kualitas pelayanan kepada masyarakat: 1. Realization of service quality for the public:
a. Bagi korban meninggal dunia, 4 hari sejak tanggal a. For death casualties, 4 days since the date of
kecelakaan; accident;
b. Penyerahan Santunan, 1 jam sejak berkas diterima b. compensation distribution, 1 hour since the
dalam kondisi lengkap; document is received in complete;
c. Keluhan masyarakat atas pelayanan, maksimal 1 per c. Complain about service, maximum 1 per mill from
mil dari jumlah berkas yang diselesaikan. the total cases closed.
2. Terwujudnya pertumbuhan jumlah pendapatan sebesar 2. Realization of income growth by 7.91%.
7,91%.
3. Tersedianya Sumber Daya Manusia dari 2.084 orang 3. Availability of human resource from 2,084 in 2017,
pada tahun 2017 dan tetap 2.084 orang di tahun 2018. maintained to be 2,084 personnel in 2018.
4. Terlaksananya pengisian formasi di semua level jabatan. 4. Delivery of formation fulfillment in all employment level.
5. Terealisasi seluruh program kerja dan anggaran belanja 5. Realization of all work plan and capital expenditure
modal untuk menunjang kelancaran operasional budget to support operational activity of the Company.
perusahaan.
6. Tercapainya hasil Assesment penerapan GCG untuk 6. Achievement of GCG Implementation Assessment for
tahun buku 2018 dengan menggunakan ketentuan accounting year of 2018 using new provisions to be at
baru minimal dengan predikat "Baik Sekali". least “Very Good”.
7. Penyampaian Rencana Jangka Panjang Perusahaan 7. Delivery of Corporate Long-Term Plan (RJPP) for
(RJPP) tahun buku 2019-2023 tepat waktu. accounting year of 2019-2023 on time.
8. Terwujudnya Yield On Investment (YOI) sebesar 10,46%, 8. Realization of Yield on Investment (YOI) by 10.46%,
Rentabilitas 16,18%, Likuiditas 277,85% dan Solvabilitas Rentability 16.18%, Liquidity 277.85%, and Solvability
456,23% serta tersajinya laporan keuangan tepat waktu. 456.23%, and on-time delivery of financial report.
9. Terwujudnya kinerja perusahaan dengan kriteria 9. Achievement of corporate performance with criteria
berdasarkan: as follows:
Agar dapat mencapai sasaran di atas, Perusahaan In order to achieve the targets as mentioned above, the
merumuskan Strategi Korporasi dan Program Kegiatan Company stipulated Corporate Strategy and Priority
Prioritas sebagai kebijakan strategis tahun 2018. Activity Program as strategic policies in 2018.
1. Strategi Korporasi 1. Corporate Strategy
a. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat a. Improving service to the public who suffer from
korban kecelakaan dengan mempercepat proses accident by accelerating compensation settlement
penyelesaian santunan melalui optimalisasi kerja through cooperation optimization with the Police,
sama dengan pihak Polri, Dinas Kesehatan, Rumah Department of Health, Hospital, and other related
Sakit dan pihak terkait lainnya. parties;
b. Meningkatkan eksistensi perusahaan di Kantor
Bersama Samsat sesuai peraturan yang berlaku; b. Improving company existence in Joint Offices based
c. Meningkatkan kualitas hubungan kemitraan dengan on the prevailing regulations;
mitra kerja terkait dalam menunjang kegiatan c. Improving partnership relation quality with partners
perusahaan; in supporting the company activities;
d. Melakukan pengendalian biaya untuk mewujudkan
efisiensi; d. Controlling cost to realize efficiency;
e. Mengimplementasikan dan mengembangkan
aplikasi ERP di Kantor Pusat dan Cabang serta e. Implementing and developing ERP application in
menerapkan manajemen keamanan informasi Head Office and Branch Offices and implementing
berdasarkan "best practices" dalam pengamanan information security management based on the
informasi; best practices;
f. Melakukan rekruitmen pegawai sesuai dengan f. Recruiting staffs based on the quality standard as
standar kualitas yang dibutuhkan perusahaan; required by the Company;
g. Meningkatkan kompetensi pegawai melalui g. Improving employee competence by sustainable
pendidikan dan pelatihan berjenjang, manajerial managerial and professional education and training;
dan profesi;
h. Melaksanakan pengadaan belanja modal sesuai h. Conducting capital expenditure procurement based
dengan jadwal yang telah ditetapkan dan mengacu on the determined schedule and referring to the
kepada SPO Pengadaan Barang dan Jasa; SPO of Goods and Service Procurement;
i. Menyusun portofolio investasi yang optimal; i. Compiling optimal investment portfolio;
j. Memanfaatkan media elektronik, media cetak j. Utilizing electronic, printed, and online media with
dan media online dengan rating yang tinggi dan high rating and wide area coverage;
mempunyai cakupan wilayah yang luas;
k. Melakukan kajian sesuai dengan perubahan aturan- k. Conducting studies based on the changes on
aturan yang berlaku; prevailing regulations;
l. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam l. Increasing effectivity and efficiency in conducting
pelaksanaan audit. audit;
m. Menerapkan manajemen risiko dalam proses bisnis m. Implementing risk management effectively in the
perusahaan secara efektif; process of Company business;
n. Melakukan tindak lanjut hasil rekomendasi n. Conducing follow-up actions based on the
pengembangan bisnis tahun 2017; recommendation result from business expansion in 2017;
o. Melakukan sinergi antar BUMN o. Conducting synergy among SOEs.
Perusahaan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) The Company is a State-Owned Enterprise (SOE) whose
yang menyelenggarakan Asuransi Sosial. Kegiatan Usaha business is Social Insurance. The main activities of this
utama Perusahaan adalah: Company are:
1. Menerima pertanggungan tidak langsung untuk ditahan 1. To receive indirect insurance to be retained by the
sendiri oleh Perusahaan. Company;
2. Melakukan kegiatan-kegiatan investasi dengan 2. To perform investment activities with regard to the
memperhatikan ketentuan peraturan perundang- provision of the prevailing laws and regulations.
undangan.
Berdasarkan kegiatan usaha tersebut, Pendapatan Based on the business activities, Corporate Underwriting
Underwriting Perusahaan didapatkan dari beberapa sektor, Income is derived from several sectors, namely:
yaitu:
1. Sektor Iuran Wajib (IW) atas penumpang berbagai 1. Mandatory Premium Sector (IW) for passengers of
moda transportasi (Kendaraan Bermotor Umum, Kapal various modes of transportation (Public Vehicles, Ships,
Laut, Kereta Api dan Pesawat Udara) berdasarkan Railways, and Aircrafts) based on Law No.33 Year 1964.
Undang-Undang No.33 Tahun 1964.
2. Sektor Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas 2. Mandatory Contribution for Road Traffic Accident
Jalan (SWDKLLJ) berdasarkan Undang-Undang No.34 Sector (SWDKLLJ) based on Law No.34 Year 1964.
Tahun 1964.
3. Mengadakan perjanjian reasuransi dalam rangka 3. Carry out reassurance agreement for risk control.
pengendalian risiko.
IWKA
Penumpang Kereta Api
Iuran Wajib Kereta Api Train Passenger
Obligatory Premium Trains
1 3
Hingga akhir tahun 2018, Perusahaan belum menerapkan By the end of 2018, the Company has not implemented
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 5 tentang Standard Statement of Financial Accounting (PSAK)
Segmen Operasi. Dengan demikian, tinjauan operasi dan 5 concerning Operational Segment. Therefore, the
bisnis Perusahaan didefinisikan melalui sektor-sektor di operational and business review of the Company is defined
atas. through the sectors above.
Pendapatan Underwriting Berdasarkan Sektor Kegiatan Usaha Underwriting Income by Business Sector
Pencapaian
Kenaikan
Realisasi
(Penurunan)
Terhadap
Target 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017* 2017-2018
Target 2018
(Rp-juta) (Rp-juta) (Rp-juta) (%)
(%)
Target 2018 Realization 2018 Realization Increase
Realization
(in million IDR) (in million IDR) 2017* (Decrease)
Achievement
(in million IDR) 2017-2018
to Target
(%)
2018
(%)
1 2 (2:1) 3 ((2-3):3)
Sumbangan Wajib
(UU No. 34/1964)
4.121.553 4.033.163 97,86% ↓ 3.796.558 6,23% ↑
Mandatory Contribution
(Law No.34/1965
Pendapatan Underwriting
Lainnya 74.989 78.075 104,12% ↑ 70.387 10,92% ↑
Other Underwriting Income
Jumlah
4.820.189 4.769.658 98,95% ↓ 4.480.098 6,46% ↑
Total
*) Disajikan kembali dan direklafikasi/Re-presented and re-classified
Realisasi jumlah Pendapatan Underwriting berdasarkan Realization of Underwriting Income by business sector in
sektor kegiatan usaha tahun 2018 sebesar Rp4,77 triliun, 2018 reached IDR 4.77 trillion, with comparison to RKAP
dengan perbandingan terhadap target RKAP mencapai target of 98.95% and increased by IDR 289.56 billion or
98,95% serta meningkat Rp289,56 miliar atau 6,46% jika 6.46% when compared to the realization in 2017. The
dibandingkan realisasi tahun 2017. Tentang kinerja masing- performance of each sector is discussed in the next part.
masing sektor dijelaskan pada uraian berikutnya.
Iuran Wajib (IW) (Rp-juta) Sumbangan Wajib (SW) (Rp-juta) Pendapatan Underwriting Lainnya (Rp-juta)
Mandatory Premium (in million IDR) Mandatory Contribution (in million IDR) Other Underwriting Income (in million IDR)
3.796.558
4.033.163
613.153
658.420
70.387
78.075
2017 2018 2017 2018 2017 2018
1,57% 1,64%
13,69% 13,80 %
Berdasarkan Undang-Undang No.33 Tahun 1964 berikut Based on Law No.33 Year 1964, and its implementation
peraturan pelaksanaannya, sektor Iuran Wajib (IW) regulation, Mandatory Premium Sector (IW) is a merger of
merupakan gabungan iuran wajib yang berasal dari Iuran mandatory premium from Mandatory Premium of Public
Wajib penumpang Kendaraan Bermotor Umum (IW- Transportation Passengers (IW-KBU), Mandatory Premium
KBU), Iuran Wajib penumpang Kereta Api (IW-KA), Iuran of Railway Passengers (IW-KA), Mandatory Premium of
Wajib penumpang Kapal Laut (IW-KL) dan Iuran Wajib Ship Passengers (IW-KL), and Mandatory Premium of
penumpang Pesawat Udara (IW-PU) yang dibayarkan Aircraft Passengers (IW-PU) paid by passengers through
oleh penumpang melalui pengusaha/pemilik kendaraan businessman/owner of the public transportation with ticket
bersamaan dengan pembelian tiket sebagai pengganti purchase as an insurance relating to the risk of death and
kerugian yang berhubungan dengan risiko kematian dan permanent disability.
cacat tetap.
Pendapatan Underwriting dari sektor Iuran Wajib tahun Underwriting income from Mandatory Premium Sector for
2017 dan 2018 adalah sebagai berikut: 2017 and 2018 is as follows:
Pendapatan Underwriting Sektor Iuran Wajib Underwriting Income of Mandatory Premium Sector
Pencapaian Kenaikan
Realisasi
Target Realisasi Terhadap (Penurunan)
2018 Realisasi 2017*
2018 Target 2018 2017-2018
(Rp-juta) (Rp-juta)
(Rp-juta) (%) (%)
Realization Realization
Target 2018 Realization Increase
2018 2017*
(in million Achievement to (Decrease)
(in million (in million IDR)
IDR) Target 2018 2017-2018
IDR)
(%) (%)
1 2 (2:1) 3 ((2-3):3)
Jumlah
623.647 658.420 105,58% ↑ 613.151 7,38% ↑
Total
*) Disajikan kembali dan direklafikasi/Re-presented and re-classified
Realisasi penerimaan Iuran Wajib tahun 2018 dibukukan Realization of Mandatory Premium income in 2018 was
sebesar Rp658,42 miliar atau 105,58% dari anggaran tahun recorded for IDR 658.42 billion or 105.58% compared to
2018 yang sebesar Rp623,65 miliar. Jika dibandingkan the budget of 2018 of IDR 623.65 billion. Compared to
dengan realisasi tahun 2017 yang sebesar Rp613,15 miliar, the realization in 2017 of IDR 613.15 billion, the realization
realisasi Iuran Wajib tahun 2018 mengalami kenaikan of Mandatory Premium in 2018 increased by IDR 45.27
Rp45,27 miliar atau 7,38%. billion or 7.37%.
Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum (Rp-juta) Iuran Wajib Kereta Api (Rp-juta)
Mandatory Premium of Public Transportation (in million IDR) Mandatory Premium of Train Passengers (in million IDR)
94.246
96.553
10.258
12.583
2017 2018 2017 2018
Iuran Wajib Kapal Laut (Rp-juta) Iuran Wajib Pesawat Udara (Rp-juta)
Mandatory Premium of Ship Passengers (in million IDR) Mandatory Premium of Aircraft Passengers (in million IDR)
3.796.558
4.033.163
64.107
71.234
Iuran Wajib dari sub-sektor Pesawat Udara masih menjadi Mandatory Premium from sub-sector of Aircraft Passengers
kontributor terbesar terhadap Pendapatan Underwriting is still the biggest contributor to Underwriting Income
sektor Iuran Wajib tahun 2018 dengan kontribusi sebesar of Mandatory Premium Sector in 2018 with contribution
72,61%. Sedangkan sub-sektor Kendaraan Bermotor of 72.61%. While sub-sector of Public Transportation
Umum memberikan kontribusi sebesar 14,66%, sub- contributed for 14.66%, sub-sector of Railways for 1.91%,
sektor Kereta Api sebesar 1,91% dan sub-sektor Kapal and sub-sector of Ship for 10.82.
Laut sebesar 10,82%.
1,67% 1,91%
10,46% 10,82%
15,37%
14,66%
Iuran Wajib Kapal Laut Iuran Wajib Pesawat Udara Iuran Wajib Kendaraan Iuran Wajib Kereta Api
Mandatory Premium Ship Mandatory Premium Bermotor Umum Mandatory Premium
Passenger Aircraft Passenger Mandatory Premium Public Railways Passenger
Transportation Vehicle
Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum (IW-KBU) Mandatory Premium of Public Transportation (IW-KBU)
Realisasi penerimaan Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Realization of income from Mandatory Premium of Public
Umum (IW-KBU) tahun 2018 dibukukan sebesar Rp96,55 Transportation in 2018 was recorded for IDR 96.55 billion
miliar dengan capaian sebesar 105,28% dari target with achievement of 105.28 from 2018 budget target of IDR
anggaran tahun 2018 yang sebesar Rp91,71 miliar. Jika 91.71 billion. Compared to the realization in 2017 of IDR
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 yang sebesar 94.25 billion, the realization of IW-KBU income increased
Rp94,25 miliar, realisasi penerimaan IW-KBU tahun 2018 by IDR 2.31 billion or 2.45%.
mengalami kenaikan Rp2,31 miliar atau 2,45%.
Pencapaian IW-KBU tahun 2018 terutama disebabkan Achievement of IW-KBU in 2018 was caused by the
tertibnya operator dalam menyetorkan iuran merupakan discipline of operators in submitting the premium as an
upaya dan komitmen Kantor Cabang untuk melakukan effort and commitment of the Branch Offices to conduct
penagihan IWKBU dengan cara CRM dan DTD sebelum collection IWKBU through CRM and DTD before the due
jatuh tempo pembayaran. Selain itu, metode pembayaran date. Besides, the various payment methods relieve the
yang semakin beragam memudahkan operator untuk operators to pay the fee, e.g. payment through mobile
menyetor iuran, misalnya pembayaran melalui mobile gadget and integration to DPWKP in Joint Offices. On the
gadget dan integrasi DPWKP di KB Samsat. Di sisi lain, other side, passengers prefer online-based ride hailing
penumpang lebih berminat pada kendaraan umum berbasis service, so that the public transportation operators chose to
online, sehingga pengusaha kendaraan bermotor umum follow the business scheme of online taxi and changed the
memilih mengikuti usaha taksi online dan mengubah sifat nature of the vehicles to be private vehicles, that impacted
kendaraan menjadi kendaraan pribadi, yang memberikan in the decrease on the number of operators.
dampak penurunan terhadap jumlah operator.
Beberapa hal yang dilakukan Perusahaan terkait IW-KBU Some action conducted by the Company In regard to
di tahun 2018 adalah: IW-KBU in 2018 are:
1. Integrasi pengutipan IWKBU di KB Samsat, Cabang 1. Integrating IWKBU quotation in Joint Office, Branches
yang belum melakukan integrasi IWKBU di KB Samsat that have not integrated IWKBU in Joint Offices are East
adalah Cabang Jawa Timur, Cabang Kalimantan Barat, Java Branch, West Kalimantan Branch, North Sulawesi
Provinsi Sulawesi Utara, dan Cabang Kepualauan Riau. Branch, and Riau Islands Branch.
2. Mengurangi jumlah tunggakan IWKBU Kategori 1 dan 2. Decreasing number of arrears for IWKBU Category 1
Kategori 2 dengan meminta Cabang membentuk Tim and Category 2 by requesting the Branch to set up a
Task Force yang memiliki target pelunasan tunggakan Task Force Team with the target to pay off arrears of
Kategori 1 dan kategori 2 pada periode Agustus 2018. Category 1 and Category 2 in August 2018.
3. Melakukan Diklat CRM dan DTD dilaksanakan di 3. Conducting CRM and DTD training in 3 regions,
3 wilayah, yaitu Di Kepulauan Riau, DKI Jakarta, includes Riau Islands, DKI Jakarta, and South Sulawesi
dan Sulawesi Selatan pada bulan Mei 2018 yang in May 2018 that resulted in commitment of Unit Head
menghasilkan komitmen para kanit operasional/ of Operation/Sub-Division Head of Mandatory Premium
kasubag Iuran Wajib untuk melakukan penagihan dan to conduct loan collection and to achieve outstanding
pencapaian target outstanding setiap bulan sebesar 0% target of each month for 0% for Category 1 and 20%
untuk kategori 1 dan 20% untuk kategori 2. Sehingga for Category 2. Therefore, it is expected in the future
diharapkan ke depan seluruh PO/Pemilik kendaraan that all businessmen/owners of public transportation
umum lancar dan tertib dalam melakukan penyetoran can pay IWKBU on time and smoothly.
IWKBU.
4. Memfasilitasi sosialisasi aplikasi SPIONAM bersama 4. Facilitating dissemination of SPIONAM application with
Ditjen Angkutan Darat Kemenhub RI kepada para Directorate General of Land Transportation, Ministry
operator angkutan umum di Bali dan Jawa Timur. of Transportation, Republic of Indonesia to public
Sebagai langkah awal bahwa kedepan lunas IWKBU transportation operators in Bali and East Java. As an
menjadi salah satu syarat perizinan kendaraan bermotor initial step that in the future paid IWKBU will be a
umum. requirement for public transportation permit.
5. Mengupayakan optimalisasi penerimaan IWKBU untuk 5. Working to optimize IWKBU income for special ride
angkutan sewa khusus (taksi online). hailing service (online taxi)
6. Melakukan koordinasi dengan Cabang agar target 6. Coordinating with branch offices to achieve monthly
bulanan tercapai. target.
7. Melakukan kajian penyeragaman tarif borongan IWKBU 7. Conducting study to standardize IWKBU mass fee for
per regional. each region.
8. Dalam proses pembuatan draft MOU dengan PT Go- 8. Drafting MoU with PT Go-Jek Indonesia to quote
Jek Indonesia untuk melakukan pengutipan IWKBU IWKBU through Go-Jek application.
melalui aplikasi Go-Jek.
Perkembangan Pendapatan IW-KBU dalam 5 (lima) tahun The development of IWKBU income for the last 5 (five)
terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini: years is presented in the graph below:
90.691
91.356
94.246
Iuran Wajib Kereta Api (IW-KA) Mandatory Premium of Railway Passengers (IW-KA)
Realisasi penerimaan Iuran Wajib Kereta Api (IW-KA) Realization of Mandatory Premium of Railway Passengers
tahun 2018 dibukukan sebesar Rp12,58 miliar dengan (IWKA) income in 2018 was booked IDR 12.58 billion with
capaian sebesar 120,14% dari target anggaran tahun 2018 achievement of 120.14% of budget target 2018 of IDR
yang sebesar Rp10,47 miliar. Jika dibandingkan dengan 10.47 billion. Compared to the realization in 2017 of IDR
realisasi tahun 2017 yang sebesar Rp10,26 miliar, realisasi 10.26 billion, realization of IWKA income in 2018 increased
penerimaan IW-KA tahun 2018 mengalami kenaikan Rp2,32 by IDR 2.32 billion or 22.67%.
miliar atau 22,67%.
Pencapaian IW-KA tahun 2018 terutama disebabkan oleh IWKA achievement in 2018 was a result of numerous factors
beberapa hal di bawah ini: as follows:
1. Beralihnya penumpang moda transportasi darat (bus) ke 1. Changes in customer habit from land transportation
Kereta Api dikarenakan fasilitas dan pelayanan semakin (bus) to railway transportation due to the improved
baik dan terus berkembang khususnya di ketepatan facility and service particularly in terms of punctuality
waktu keberangkatan dan kedatangan kereta. of train departure and arrival.
8.853
9.083
Iuran Wajib Kapal Laut (IW-KL) Mandatory Premium of Ship Passengers (IW-KL)
Realisasi penerimaan Iuran Wajib Kapal Laut (IW-KL) Realization of Mandatory Premium of Railway Passengers
tahun 2018 dibukukan sebesar Rp71,23 miliar dengan (IWKA) income in 2018 was booked IDR 71.23 billion with
capaian sebesar 110,65% dari target anggaran tahun 2018 achievement of 110.65% of budget target 2018 of IDR
yang sebesar Rp64,38 miliar. Jika dibandingkan dengan 64.38 billion. Compared to the realization in 2017 of IDR
realisasi tahun 2017 yang sebesar Rp64,11 miliar, realisasi 64.11 billion, realization of IWKA income in 2018 increased
penerimaan IW-KL tahun 2018 mengalami kenaikan Rp7,13 by IDR 7.13 billion or 11.12%.
miliar atau 11,12%.
Pencapaian IW-KL tahun 2018 terutama disebabkan hal- IWKA achievement in 2018 was a result of numerous factors
hal sebagai berikut: as follows:
1. Terdapat 24 Kantor Cabang yang mencapai target 1. There are 24 Branch Offices that achieved the budget
anggaran IWKL dan terdapat 3 Kantor Cabang yang target of IWKL and 3 Branch Offices that did not achieve
tidak mencapai target anggaran penerimaan IWKL the budget target of IWKL income until December
sampai dengan Desember 2018 Cabang Nusa Tenggara 2018, i.e. West Nusa Tenggara Branch, North Sulawesi
Barat, Sulawesi Utara, dan Cabang Kalimantan Barat. Branch, and West Kalimantan Branch.
2. Kenaikan Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni 2. The increasing fee for Merak-Bakauheni influenced the
mempengaruhi kenaikan aktivitas penerimaan IWKL increasing activity of IWKL Income from Banten Branch
Cabang Banten dan Cabang Lampung. and Lampung Branch.
3. Kenaikan penumpang kapal laut dan penyeberangan 3. The increasing amount of ship and sea transportation
dikarenakan mudik lebaran Idul Fitri 2018. due to mudik for Eid al-Fitr 2018.
Beberapa hal yang dilakukan Perusahaan terkait IW-KL di Some activities conducted by the Company concerning
tahun 2018 adalah: IW-KL in 2018 are:
1. Perusahaan berkoordinasi dengan Kemenhub RI 1. Coordination with Ministry of Transportation of Republic
dalam hal ini Direktorat Perhubungan Laut dan of Indonesia, Directorate of Sea Transportation and
Direktorat Perhubungan Darat untuk memperoleh data Directorate off Land Transportation, to obtain data
penumpang kapal laut maupun penyeberangan yang of ship passengers and ferry passengers for data
nantinya dapat digunakan untuk melakukan rekonsiliasi reconciliation with sea transportation operators.
data dengan operator laut.
2. Perolehan data yang dilakukan antara Jasa Raharja 2. Data collection between Jasa Raharja and Ministry of
dengan Kemenhub melalui Program SIASATI yang Transportation through SIASATI Program, currently is
sampai saat ini masih dalam tahap pembuatan still in MoU drafting process.
kesepakatan.
3. Berkoordinasi dengan PT Pelni untuk memperoleh 3. Coordination with PT Pelni to obtain data concerning
data terkait kapal perintis PT Pelni di seluruh wilayah pioneer ships of PT Pelni all over the regions of
Indonesia. Indonesia.
4. Host to host data penumpang dengan PT ASDP 4. Host to host passenger data with PT ASDP Indonesia
Indonesia Ferry sedang berjalan. Ferry, currently running.
5. Penggalian potensi khususnya sektor pariwisata. 5. Discovering potential, particularly in tourism sector.
6. Pilot project di Banten tentang implementasi 6. Pilot project in Banten on implementation of IWKL
pengutipan IWKL kapal Pelra melalui aplikasi. quite of Pelra ships through application.
Perkembangan Pendapatan IW-KL dalam 5 (lima) tahun The development of IWKL income within the last 5 (five)
terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini: years can be seen in the graphic as follows:
62.319
53.664
64.107
71.234
Iuran Wajib Pesawat Udara (IW-PU) Mandatory Premium of Aircraft Passengers (IW-PU)
Realisasi penerimaan Iuran Wajib Pesawat Udara (IW-PU) Realization of Mandatory Premium of Aircraft Passengers
tahun 2018 dibukukan sebesar Rp478,05 miliar dengan (IWPU) income in 2018 was booked IDR 478.05 billion
capaian sebesar 104,59% dari target anggaran tahun 2018 with achievement of 104.59% of budget target 2018 of
yang sebesar Rp457,08 miliar. Jika dibandingkan dengan IDR 457.08 billion. Compared to the realization in 2017
realisasi tahun 2017 yang sebesar Rp444,54 miliar, realisasi of IDR 444.54 billion, realization of IWKA income in 2018
penerimaan IW-PU tahun 2018 mengalami kenaikan increased by IDR 33.51 billion or 7.54%.
Rp33,51 miliar atau 7,54%.
Beberapa hal yang dilakukan Perusahaan terkait IW-PU di Some activities conducted by the Company concerning
tahun 2018 adalah: IW-KL in 2018 are:
1. Host to host data penumpang pesawat dengan AP I 1. Host to host aircraft passenger data with AP I and AP II.
dan AP II.
2. Sedang dalam proses host to host data penumpang 2. Host to host aircraft passengers with SIASATI Program
pesawat dengan program SIASATI milik Kementerian of Ministry of Transportation, ongoing.
Perhubungan Republik Indonesia.
3. Rekonsiliasi data penumpang pesawat udara antara 3. Aircraft passenger data reconciliation between airlines
maskapai dengan data Ditanggung Kementerian and Ministry of Transportation;
Perhubungan Republik Indonesia.
4. Berupaya menampilkan IWJR di dalam tiket yang 4. Striving to show IWJR in the ticket received by the
diterima oleh penumpang, untuk meningkatkan passengers, to increase awareness of the protection
pengetahuan masyarakat tentang adanya perlindungan from Jasa Raharja.
dari Jasa Raharja.
5. Dalam proses pembuatan konsep terminologi 5. Creation of passenger terminology concept who pay
penumpang yang membayar IW-PU untuk diusulkan IW-PU to be proposed as Decree of Directorate General
menjadi Keputusan Dirjen Angkutan Udara sehingga of Civil Aviation to be guidelines for airlines, ongoing.
dapat menjadi pedoman bagi maskapai.
Perkembangan Pendapatan IW-PU dalam 5 (lima) tahun The development of IW-PU income within the last 5 (five)
terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini: years can be seen in the graphic as follows:
385.028
411.303
444.540
Berdasarkan Undang-Undang No.34 Tahun 1964 berikut Based on Law No.34 and in accordance with the
peraturan pelaksanaannya, sektor Sumbangan Wajib implementation regulations, Mandatory Contribution
diperoleh dari sumbangan tahunan yang wajib dibayar sector is derived from mandatory annual contribution
dari para pemilik/pengusaha alat angkutan lalu lintas jalan. from businessmen/owners of public transportation vehicles.
Realisasi penerimaan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Realization of Mandatory Contribution for Road Traffic
Lalu-Lintas Jalan (SWDKLLJ) tahun 2018 dibukukan sebesar Accidents (SWDKLLJ) income in 2018 was booked IDR
Rp4,03 triliun dengan capaian sebesar 97,86% dari target 4.03 trillion with achievement of 97.86% of budget target
anggaran tahun 2018 yang sebesar Rp4,12 triliun. Jika 2018 of IDR 4.12 trillion. Compared to the realization in
dibandingkan dengan realisasi penerimaan tahun 2017 2017 of IDR 3.80 trillion, realization of SWDKLLJ income
yang sebesar Rp3,80 triliun, realisasi penerimaan SWDKLLJ in 2018 increased by IDR 236.61 billion or 6.23%.
tahun 2018 mengalami kenaikan Rp236,61 miliar atau
6,23%.
Pendapatan Underwriting Sektor Sumbangan Wajib Underwriting Income of Mandatory Contribution Sector
(dalam jutaan Rupiah) (in million IDR)
Pencapaian
Realisasi Kenaikan
Realisasi Realisasi
Target Terhadap (Penurunan)
2018 2017*
2018 Target 2018 2017-2018
(Rp-juta) (Rp-juta)
(Rp-juta) (%) (%)
Realization Realization
Target 2018 Realization Increase
2018 2017*
(in million Achievement (Decrease)
(in million (in million
IDR to Target 2017-2018
IDR IDR
2018 (%)
(%)
1 2 (2:1) 3 ((2-3):3)
Beberapa hal yang menyebabkan belum terwujudnya SWDKLLJ Income target in 2018 was not successfully
pencapaian target penerimaan SWDKLLJ tahun 2018 achieved due to several causes as follows:
disebabkan oleh:
1. Kendaraan yang menunggak tidak melakukan daftar 1. Vehicles with outstanding payment did not conduct re-
ulang ke KB Samsat sampai dengan Desember registration to Joint Office until the end of December
2018 sebanyak 4.427.788 kendaraan, kondisi ini 2018, in total there are 4,427,788 vehicles, it was
disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat caused by the lack of awareness among the people
dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar to fulfill their obligation in paying tax, and the law
Pajak kendaraan, sekaligus secara bersamaan upaya enforcement efforts by the authorities is not conducted
penertiban melalui penegakan hukum oleh pihak yang in an optimal manners.
berwajib belum optimal.
Data Kendaraan Bermotor yang Menunggak Motor Vehicles with Outstanding Payment
(Daftar Ulang (DU) & Daftar Baru (DB) Tahun 2017 dibanding (Re-Registration (RR) and New Registration (NR) in 2017
Daftar Ulang (DU) Tahun 2018) compared to NR in 2018)
Daftar Ulang (DU) & Daftar Baru (DB) Kenaikan (Penurunan)
Re-Registration (RR) and New Registration (NR) Increase (Decrease)
Golongan
2018 2017 Selisih Persentase
Type
DU DU & DB Difference Percentage
(unit) (unit) (unit) (%)
Jumlah
58.784.176 63.211.964 (4.427.788) (7,00%) ↓
Total
2. Banyak masyarakat menengah ke bawah yang 2. Middle-lower class people tend to prioritize their
cenderung lebih memprioritaskan kebutuhan budget for staple needs instead of their motor vehicle
pokok daripada untuk membayar pajak kendaraan tax.
bermotornya.
3. Perilaku pemilik kendaraan bermotor yang belum 3. Lack of awareness among owners of motor vehicles
sadar kewajiban dan cenderung menunggu kebijakan who tend to wait the policy of Regional Government
Pemerintah Daerah untuk menerbitkan peraturan to issue a regulation concerning Fine Facility (Amnesty)
mengenai pemberian Keringanan Denda (Pemutihan) as the people have experienced the policy once. There
karena masyarakat sudah pernah mengalami dan were 15 branches that implemented the amnesty until
menikmati kebijakan tersebut. Terdapat 15 Cabang December 2018, i.e. Jambi Branch, North Sumatra
yang melakukan Pemutihan sampai dengan Desember Branch, East Kalimantan Branch, Riau Islands Branch,
2018 yaitu Cabang Jambi, Cabang Sumatera Utara, DKI Jakarta Branch (during the event of Pekan Raya
Cabang Kalimantan Timur (Kaltara), Cabang Kep. Jakarta), Bengkulu Branch, West Java Branch, Banten
Riau, Cabang DKI Jakarta (event Pekan Raya Jakarta), Branch, West Nusa Tenggara Branch, West Kalimantan
Cabang Bengkulu, Cabang Jawa Barat, Cabang Banten, Branch, Papua Branch (West Papua), North Sulawesi
Cabang Nusa Tenggara Barat, Cabang Kalimantan Branch (Gorontalo), South Kalimantan Branch,
Barat, Cabang Papua (Papua Barat), Cabang Sulawesi Southeast Sulawesi Branch, and Riau Branch.
Utara (Gorontalo), Cabang Kalimantan Selatan, Cabang
Sulawesi Tenggara dan Cabang Riau.
4. Banyak masyarakat di daerah yang tempat tinggalnya 4. A lot of people live far from the Joint Office, so they
jauh dari kantor Samsat sehingga menunda untuk postpone the payment of their motor vehicle tax.
melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
5. Masyarakat yang mayoritas mata pencahariannya petani 5. People who work as farmer postpone the payment as
banyak yang menunggak karena menunggu hasil panen they are waiting for the harvest to pay motor vehicle tax.
untuk dapat membayar pajak kendaraan bermotor.
Beberapa hal yang dilakukan Perusahaan terkait SWDKLLJ Some activities conducted by the Company concerning
di tahun 2018 adalah: SWDKLLJ in 2018 are:
1. Melaksanakan rapat koordinasi dengan Korlantas Polri 1. Coordination meeting with the Police and Ministry
dan Kemendagri agar pengutipan SWDKLLJ untuk of Home Affairs for SWDKLLJ quote for STCK to be
STCK dilaksanakan melalui mekanisme pendaftaran conducted through STCK registration mechanism using
STCK menggunakan sistem komputerisasi yang khusus proprietarily computerized system by the National
dimiliki oleh pihak Polri di Kantor Bersama Samsat Police in Joint Office with Samsat (excluded from the
(di luar mekanisme Samsat). Divisi Asuransi mengirimkan mechanism of Samsat). Insurance Division sent circular
surat edaran ke seluruh cabang dengan nomor surat: letter to all branches with letter No.AS/SE/27/2018
AS/SE/27/2018 tanggal 5 Juli 2018 tentang Pengutipan dated July 5, 2018 concerning SWDKLLJ Quote for
SWDKLLJ atas STCK Bermotor. Motor STCK.
2. Melaksanakan Rapat Samsat Online Tahap I dan Tahap 2. Meeting for Online Samsat Stage I and Stage II with
II dengan Tim Pembina Samsat Pusat dan Daerah untuk Central and Regional Samsat Developer to ease the
mempermudah masyarakat dalam melaksanakan public in paying their motor vehicle task.
pembayaran pajak kendaraan bermotor.
3. Melakukan kunjungan kerja bersama Korlantas Polri ke 3. Officials visit with Korlantas National Police (Polri) in
Skouw Papua dalam rangka peninjauan rencana pos reviewing the plan to create international borderline
lintas batas antar negara. service point.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan 4. Monitoring and evaluation of the execution of Joint
Kontribusi Biaya Operasional KB Samsat (Hibah Daerah) Office Operational Fund Contribution (Regional Grant)
ke Provinsi Jawa Tengah bersama Kemendagri. to Central Java Province with Ministry of Home Affairs.
5. Melaksanakan Rapat Tindak Lanjut Perpres 5 Tahun 5. Follow-up Meeting concerning Presidential Regulation
2015 tentang Penyelenggaraan Sistem Administrasi No.5 Year 2015 concerning Implementation of
Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor Terkait One-Roof Administrative System Service for Motor
Pembentukan Sekretariat Pembina Samsat Tingkat Vehicle concerning Setting Up National-Level Samsat
Nasional. Developer Secretariat.
6. Melaksanakan Rapat Finalisasi Draft Keputusan Bersama 6. Meeting to Finalize Draft of Joint Decision with Central
Sekretariat Samsat Tingkat Pusat. Samsat Secretariat.
7. Berkoordinasi dengan Cabang agar target bulanan 7. Coordination with Branch Offices to achieve monthly
dapat tercapai. target.
8. Melaksanakan pembinaan ke cabang-cabang untuk 8. Coaching to branches to monitor income achievement
memonitor pencapaian pendapatan bidang operasional in operations and administration.
dan tertib administrasi.
Data Penjualan Kendaraan Bermotor Dalam Negeri Domestic Motor Vehicle Sales Data
Tahun 2017-2018 2017-2018
AISI (MOTOR) GAIKINDO (MOBIL) TOTAL
4.033.163
3.271.299
3.457.022
3.607.394
3.796.558
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 (2:1) 3 ((2-3):3)
Penumpang Kendaraan
Bermotor Umum
27.589 26.766 97,02% ↓ 20.022 33,68% ↑
Public Transportation
Passengers
Pencapaian
Kenaikan
Realisasi
(Penurunan)
Terhadap Realisasi 2017*
Target 2018 Realisasi 2018 2017-2018
Target 2018 (Rp-juta)
(Rp-juta) (Rp-juta) (%)
(%) Realization
Target 2018 Realization 2018 Increase
Realization 2017*
(in million IDR) (in million IDR) (Decrease)
Achievement (in million IDR)
2017-2018
to Target 2018
(%)
(%)
1 2 (2:1) 3 ((2-3):3)
Realisasi Penyerahan Santunan tahun 2018 dibukukan Realization of compensation distribution in 2018 was
sebesar Rp2,55 triliun dengan capaian sebesar 110,48% booked IDR 2.55 trillion with achievement of 110.48%
dari target anggaran tahun 2018 yang sebesar Rp2,30 of budget target 2018 of IDR 2.30 trillion. Compared to
triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan the realization in 2017 of IDR 1.98 trillion, realization of
tahun 2017 yang sebesar Rp1,98 triliun, realisasi compensation distribution in 2018 increased by IDR 565.11
Penyerahan Santunan tahun 2018 mengalami kenaikan billion or 28.52%.
Rp565,11 miliar atau 28,52%.
Jumlah korban yang telah disantuni pada tahun 2018 The number of victims who received compensation in
sebanyak 124.062 korban, mengalami kenaikan 1.968 2018 was 124, 062 victims, increased by 1,968 victims or
korban atau 1,61% dibandingkan dengan jumlah korban 1.61% compared to the number of victims who received
yang telah disantuni pada tahun 2017 sebanyak 122.094 compensation in 2017 off 122,094 victims, with details
korban, dengan rincian yang dapat dilihat pada tabel di presented as follows:
bawah ini:
Meninggal Dunia/Fatality
Luka-Luka/Injured
Cacat Tetap
Permanent Disability
Penguburan/Burial
Berikut adalah perbandingan realisasi kecepatan The comparison of speed realization between 2017 and
penyelesaian santunan tahun 2017 dan 2018: 2018 is presented as follows:
Keterangan
2018 2017
Remarks
Selain Pendapatan Underwriting dari sektor Iuran Wajib dan In addition to Underwriting Income from Mandatory
sektor Sumbangan Wajib, Perusahaan juga memperoleh Premium sector and Mandatory Contribution sector,
Pendapatan Underwriting lainnya yang berasal dari the Company also received other Underwriting Income
penerimaan Komisi Reasuransi, Komisi Keuntungan dan from Reinsurance Commission, Profit Commission, and
Klaim Reasuransi/Recovery. Reinsurance/Recovery Claims.
Realisasi Pendapatan Underwriting Lainnya tahun 2018 Realization of Other Underwriting Income in 2018 was
dibukukan sebesar Rp78,07 miliar dengan capaian sebesar booked IDR 78.07 billion with achievement of 104.12%
104,12% dari target anggaran tahun 2018 yang sebesar of budget target 2018 of IDR 74.99 billion. Compared to
Rp74,99 miliar. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun the realization in 2017 of IDR 70.39 billion, realization of
2017 yang sebesar Rp70,39 miliar, realisasi Pendapatan Other Underwriting Income in 2018 increased by IDR 7.69
Underwriting Lainnya tahun 2018 mengalami kenaikan billion or 10.92%
Rp7,69 miliar atau 10,92%.
Pendapatan Underwriting Lainnya (dalam juta Rupiah) Other Underwriting Income (in million Rupiah)
Pencapaian
Kenaikan
Realisasi Realisasi 2017*
(Penurunan)
Target 2018 Realisasi 2018 Terhadap Target (Rp-juta)
2017-2018
(Rp-juta) (Rp-juta) 2018 Realization
Increase
Target 2018 Realization 2018 Realization 2017*
(Decrease)
(in million IDR (in million IDR) Achievement to (in million IDR)
2017-2018
Target 2018
(%)
(%)
1 2 (2:1) 3 ((2-3):3)
Komisi Reasuransi
44.278 46.207 104,36% ↑ 46.726 (1,11%) ↓
Reinsurance Commission
Komisi Keuntungan
16.734 14.936 89,26% ↓ 12.485 19,63% ↑
Profit Commission
Klaim Reasuransi
13.977 16.932 121,14% ↑ 11.175 51,52% ↑
Reinsurance Claim
Jumlah
74.989 78.075 104,12% ↑ 70.386 10,92% ↑
Total
*) Disajikan kembali dan direklafikasi/Re-presented and re-classified
Pencapaian Pendapatan Underwriting Lainnya dipengaruhi Achievement of Other Underwriting Income is affected
oleh pendapatan premi bruto yang didapatkan baik dari by gross premium income both from Mandatory Premium
Iuran Wajib sesuai Undang-Undang No.33 Tahun 1964 based on Law Number 33 Year 1964 and Mandatory
maupun Sumbangan Wajib sesuai Undang-Undang No.34 Contribution based on Law Number 34 Year 1964. There
Tahun 1964. Tidak terdapat perjanjian reasuransi di tahun was no reinsurance agreement in 2018 as it was in 2017
2018 dibandingkan tahun 2017 yang mempengaruhi that affected the Other Underwriting Income.
Pendapatan Underwriting Lainnya.
Analisa dan pembahasan kinerja keuangan dalam laporan Analysis and discussion of financial performance in this
tahunan ini mengacu pada Laporan Keuangan untuk tahun- annual report refers to the Financial Statements for the
tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 31 Desember years ended in December 31, 2018 and 2017, that have
2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik been audited by Public Accounting Firm Tanudiredja,
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan. Laporan Keuangan Wibisana, Rintis & Partners. The Corporate Financial
Perusahaan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntasi Statements have been compiled in accordance with
Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar the Indonesian Financial Accounting Standard covering
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) and
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Interpretation of Financial Accounting Standard (ISAK)
Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia issued by the Board of Financial Accounting Standard –
(DSAKIAI). Laporan keuangan disusun sesuai dengan PSAK Indonesian Accounting Association (DSAKIAI). The financial
1 (2015) tentang “Penyajian Laporan Keuangan”. statements have been compiled in accordance with PSAK
1 (2015) concerning “Delivery of Financial Statements”.
Kenaikan (Penurunan)
Increase (Decrease)
2018 2017*
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih
(in million IDR) (in million IDR) (Rp-juta)
(%)
Difference
(in million IDR)
Aset/Assets
Kenaikan (Penurunan)
Increase (Decrease)
2018 2017*
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih
(in million IDR) (in million IDR) (Rp-juta)
(%)
Difference
(in million IDR)
Efek-efek – bersih
10.690.384 10.669.433 20.951 0,20% ↑
Securities – net
Penyertaan langsung
9.538 9.538 - 0,00% ↑
Direct Investment
Aset reasuransi
490.829 421.928 68.901 16,33% ↑
Reinsurance Assets
Jumlah Aset
15.218.048 15.121.466 96.582 0,64% ↑
Total Assets
*) Disajikan kembali dan direklafikasi/Re-presented and re-classified
Kas dan kas pada bank mengalami penurunan 24,78% Cash and cash in banks decreased by 24.78% compared to
dibandingkan tahun 2017. Penurunan pada penempatan 2017. The decrease in cash placement in banks caused by
kas pada bank disebabkan kebijakan manajemen untuk management policy that limits the balance in banks to be
membatasi saldo mengendap pada bank yang kemudian used for investment placement. This strategy of investment
dipergunakan untuk penempatan investasi. Strategi placement is also applied in investment placement in
penempatan investasi ini juga terlihat dari penempatan statutory deposits and time deposits that decreased by
investasi pada deposito wajib dan berjangka yang 3.81% compared to 2017, which was inversely proportional
mengalami penurunan 3,81% dibandingkan tahun 2017, with investment placement in net securities that increased
yang justru berbanding terbalik dengan penempatan by 0.20% compared to 2017. The net securities are owned
investasi pada efek-efek bersih yang mengalami kenaikan until maturity and income cost in the form of bonds,
0,20% dibandingkan tahun 2017. Efek-efek bersih yang consisting of government bonds, corporate bonds, and
dimiliki hingga jatuh tempo dan biaya perolehan berbentuk sharia bonds.
obligasi, yang terdiri dari obligasi pemerintah, obligasi
korporasi, dan obligasi syariah.
Piutang premi bersih mengalami kenaikan hingga 74,33%, Net premium receivables increased up to 74.33% while
sedangkan piutang reasuransi bersih mengalami kenaikan net reinsurance receivables increased by 5.01% compared
5,01% dibandingkan tahun 2017. Kenaikan piutang premi to that of 2017. The increased net premium receivables
bersih dan piutang reasuransi tidak lepas dari kenaikan and reinsurance receivables are linked with the increased
pendapatan premi Perusahaan tahun 2018 dibandingkan premium income of the Company in 2018, compared to
tahun 2017. that of 2017.
Aset pajak tangguhan - bersih mengalami penurunan Deferred tax assets – net decreased by 1.53% compared
1,53% dibandingkan tahun 2017. Penurunan aset to that of 2017. The decreased deferred tax assets – net
pajak tangguhan - bersih terkait perhitungan imbalan is related to the calculation of employee benefits and
kerja dan cadangan teknis. Sedangkan aset reasuransi technical reserves. As for reinsurance assets, it increased by
mengalami kenaikan 16,33% dibandingkan tahun 2017, 16.33% compared to 2017, due to the increased calculation
yang disebabkan kenaikan perhitungan cadangan atas of unearned premium reserves as presented in liability
premi yang belum merupakan pendapatan seperti yang account.
terlihat pada akun liabilitas.
Aset tetap bersih mengalami kenaikan 11,16% Net fixed asset underwent increase of 11.16% compared
dibandingkan tahun 2017. Kenaikan aset tetap bersih to 2017. The increased net fixed assets were caused by
disebabkan adanya penambahan investasi pada beberapa additional investment of fixed assets, e.g. vehicles, office
aset tetap seperti kendaraan, peralatan kantor, perabot, supplies, furniture and fixture, software, and increased
perangkat lunak, serta kenaikan nilai aset dalam proses value of asset in progress in 2018.
di tahun 2018.
Aset dan piutang lain-lain - bersih mengalami penurunan Assets and other receivables - net decreased by 0.57%
0,57% dibandingkan tahun 2017. Meskipun terdapat compared to 2017. Despite the receivables from marketable
piutang penjualan efek-efek sebagai akun baru serta securities sales as new account and increased employee
kenaikan pada piutang pegawai, penurunan pada piutang receivables, decreased natural death claim receivables –
klaim natural death - bersih, nilai aset lainnya dan piutang net, value of other assets and other receivables caused
lainnya menyebabkan turunnya jumlah aset dan piutang the decreased asset and other receivables – net in 2018
lain-lain - bersih tahun 2018 dibandingkan tahun 2017. compared to 2017.
Piutang klaim natural death merupakan piutang entitas Natural death claim receivable represents receivables of
anak kepada PT Asuransi Syariah Al Amin, PT Reasuransi subsidiary to PT Asuransi Syariah Al Amin, PT Reasuransi
Nasional Indonesia (Persero), dan PT Asuransi Jiwasraya Nasional Indonesia (Persero), and PT Asuransi Jiwasraya
(Persero). Piutang ini timbul sebagai akibat perjanjian (Persero). These receivables arise as a result of subsidiary
entitas anak dengan PT Asuransi Syariah Al Amin di agreement with PT Asuransi Syariah Al Amin in 2010
tahun 2010 tentang Perjanjian Kerja sama Pemasaran concerning Agreement of Credit and Individual/Public Life
Asuransi Jiwa Kredit dan Perorangan/Umum. Pada tahun Insurance Marketing. In 2016, the subsidiary terminated
2016, entitas anak mengakhiri perjanjian tersebut dan the agreement and transferred it to PT Reasuransi Nasional
mengalihkan perjanjiannya kepada PT Reasuransi Nasional Indonesia (Persero) and PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). The subsidiary believes that the receivables balance of
Entitas anak berpendapat bahwa saldo piutang klaim natural death claim receivables presented as per the date
natural death yang disajikan pada tanggal laporan posisi on the statement of financial position reflects the realized
keuangan mencerminkan nilai yang dapat direalisasikan. value.
Liabilitas/Liabilities
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017* Increase (Decrease)
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih
(in million (in million (Rp-juta)
IDR) IDR) (%)
Difference
(in million IDR)
Utang reasuransi
126.910 82.939 43.971 53,02% ↑
Reinsurance Payables
Utang pajak
35.107 132.008 (96.901) (73,41%) ↓
Tax Payables
Utang klaim
38.215 63.473 (25.258) (39,79%) ↓
Claim Payables
Jumlah Liabilitas
4.537.856 4.368.741 169.115 3,87% ↑
Total Liabilities
*) Disajikan kembali dan direklafikasi/Re-presented and re-classified
Jumlah Liabilitas per 31 Desember 2018 mengalami Total liability as of December 31, 2018 increased by 3.87%,
kenaikan sebesar 3,87% dibandingkan tahun 2017, hal compared to that of 2017, it was caused by increased
ini disebabkan kenaikan akrual dan utang lain-lain, utang of accrual and other liabilities, reinsurance liabilities,
reasuransi, estimasi liabilitas klaim, cadangan atas premi estimated claim liabilities, unearned premium reserves,
yang belum merupakan pendapatan, serta liabilitas imbalan and employee benefit liabilities, with the increase of
kerja, yang masing-masing mengalami peningkatan 24.71%, 53.02%, 26.62%, 0.04%, and 16.46% respectively.
24,71%, 53,02%, 26,62%, 0,04%, dan 16,46%. Kenaikan Significant increase occured in estimated claim liabilities
signifikan secara nilai terlihat pada estimasi liabilitas klaim with the increase of IDR 114.48 billion compared to 2017.
yang meningkat hingga Rp114,48 miliar dibandingkan
tahun 2017.
Akrual dan utang lain-lain mengalami kenaikan 11,16% Accrued expenses and other payables underwent increase
dibandingkan tahun 2017. Kenaikan akrual dan utang of 11.16% compared to 2017. The increased accrued
lain-lain terutama disebabkan kenaikan pada nilai jasa expenses and other payables was caused by significant
produksi dan tantiem yang meningkat cukup signifikan increase of production service and tantiem compared to
dibandingkan tahun 2017. that of 2017.
Utang pajak mengalami penurunan hingga 73,41% Taxes payable decreased up to 73.41% compared to 2017.
dibandingkan tahun 2017. Penurunan utang pajak The decreased taxes payable shows the capability of the
menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam memenuhi Company in fulfilling the obligation of Institutional Income
berupa Pajak Penghasilan badan dan pajak lainnya sesuai Tax and other taxes in compliance with the applicable tax
dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. regulations.
Utang klaim mengalami penurunan hingga 39,79% Claim payables decreased up to 39.79% compared to
dibandingkan tahun 2017. Penurunan utang klaim yang that of 2017. The significant decrease of claim payables
cukup signifikan menunjukkan kemampuan Perusahaan shows the capability of the Company in fulfilling the main
untuk menyelesaikan kewajiban utamanya. Utang klaim obligation. Claim payables is obligation of claim fee/claim
merupakan kewajiban pembebanan biaya klaim/utang payables charging obligation for claim documents whose
klaim di mana berkas klaim yang telah diterbitkan surat Guarantee Letter is issued, but as of the end of 2018, the
jaminan (Guarantee Letter), namun sampai dengan akhir payment still could not be realized.
tahun 2018 belum dapat direalisir pembayarannya.
Estimasi liabilitas klaim mengalami kenaikan 26,62% Estimated claim liabilities increased by 26.62% compared
dibandingkan tahun 2017. Kenaikan estimasi liabilitas klaim to 2017. The increased estimated claim liabilities were
disebabkan adanya kenaikan estimasi jumlah kewajiban caused by the increased estimation of obligation amount
yang menjadi tanggungan sehubungan dengan klaim to be paid in relation to the claim in settlement process,
yang masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim including occurred claim but not reported. The amount
yang terjadi namun belum dilaporkan. Jumlah klaim dalam of claim in the process of settlement and claim occurring
proses penyelesaian dan klaim yang terjadi namun belum but not reported, are acknowledged as estimated
dilaporkan, diakui sebagai estimasi liabilitas klaim yang claim liabilities measured based on insurance technical
diukur berdasarkan perhitungan teknis asuransi. Perubahan calculation. The changes in estimated claim liabilities due
jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses to the process of further studies and differences with the
penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah amount of estimated claim liabilities and paid claim, is
estimasi liabilitas klaim dengan klaim yang dibayarkan, acknowledged in comprehensive profit and loss report in
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode the period of changes.
terjadinya perubahan.
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Unearned premium income reserves increased by 0.04%
mengalami kenaikan 0,04% dibandingkan tahun 2017. compared to 2017. In 2018, the Company changes the
Di tahun 2018, Perusahaan mengubah metodologi calculation method for unearned premium income reserves
perhitungan cadangan atas premi yang belum merupakan using daily method. The change in methodology was
pendapatan menggunakan metode harian. Perubahan a change of accounting policy. Based on the financial
metodologi tersebut merupakan perubahan kebijakan accounting standard applicable in Indonesia, accounting
akuntansi. Berdasarkan standar akuntansi keuangan yang policy change shall be implemented in retrospective.
berlaku di Indonesia, perubahan kebijakan akuntansi harus Therefore, the Company restated the unearned premium
diterapkan secara retrospektif. Sehingga, Perusahaan income reserves for December 31, 2017 and January 1,
melakukan penyajian kembali atas cadangan atas premi 2017/December 31, 2016.
yang belum merupakan pendapatan untuk tanggal 31
Desember 2017 dan 1 Januari 2017/31 Desember 2016.
Liabilitas imbalan kerja mengalami kenaikan 16,46% Employee benefit liabilities increased by 16.46% compared
dibandingkan tahun 2017. Estimasi liabilitas imbalan kerja to 2017. Estimated employee benefit liabilities is a
merupakan selisih antara perhitungan imbalan pascakerja difference between calculation of post-employment benefit
yang menjadi kewajiban Perusahaan dengan jumlah nilai liabilities as an obligation of the Company with the total
program pendanaan yang disiapkan Perusahaan untuk amount of funding program that must be prepared by the
diberikan kepada karyawan berdasarkan estimasi dari Company for employees based on estimation from actuary.
aktuaris. Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember Employment benefit liabilities as per December 31, 2018
2018 dan 2017 dihitung oleh aktuaris independen, dengan and 2017 was calculated by an independent actuary, using
menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Agar Projected Unit Credit method. In order to obtain proper
memperoleh komparasi yang sesuai akibat perbedaan comparison due to differences in assumption in calculating
asumsi dalam menghitung imbalan kerja tahun 2018, maka employment benefit in 2018, employment benefit of 2017
imbalan kerja tahun 2017 dihitung ulang. Kenaikan liabilitas was recalculated. The increased employment benefit
imbalan kerja tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 liabilities in 2018 compared to 2017 was caused by
disebabkan kenaikan pada liabilitas program pesangon dan increased severance and working period awards program
penghargaan masa kerja, liabilitas program sumbangan liabilities, pension contribution program liabilities, working
pensiun, liabilitas program penghargaan masa kerja, dan period award program liabilities, and long leave program
liabilitas program cuti besar. liabilities.
Ekuitas/Equity
Kenaikan (Penurunan)
Increase (Decrease)
2018 2017* Selisih
(Rp-juta) (Rp-juta) (Rp-juta)
(in million IDR) (in million IDR) Difference (%)
(in million
IDR)
Modal saham
5.000.000 5.000.000 - 0,00%
Share Capital
Kepentingan non-pengendali
57.258 52.935 4.323 8,17% ↑
Non-controlling Interest
Jumlah Ekuitas
10.680.192 10.752.725 (72.533) (0,67%) ↓
Total Equity
Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2018 mengalami The amount of Equity as per December 31, 2018 decreased
penurunan sebesar 0,67% dibandingkan tahun 2017, hal ini by 0.67% compared to 2017, due to the decrease of
disebabkan penurunan saldo laba yang belum ditentukan unappropriated retained earnings, and unrealized losses
penggunaannya, serta kerugian yang belum direalisasi of the marketable securities for sales, that decreased by
atas efek yang tersedia untuk dijual, yang masing-masing 25.10% and 1,206.83% respectively. In terms of value, the
mengalami penurunan 25,10% dan 1.206,83%. Secara nilai, decreased amount of equity was caused by the decreased
penurunan jumlah ekuitas disebabkan adanya penurunan unappropriated retained earnings and unrealized losses of
saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya serta the marketable securities for sale due to decreased profit.
kerugian yang belum direalisasi atas efek yang tersedia
untuk dijual sebagai akibat adanya penurunan laba.
Dengan demikian, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Thus, the equity attributable to equity holders of the parent
pemilik entitas induk mengalami penurunan 0,72%, entity decreased by 0.72%, while equity attributable to
sedangkan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada non-controlling interest increased by 8.17% compared
kepentingan non pengendali mengalami kenaikan 8,17% to that of 2017.
dibandingkan tahun 2017.
Kenaikan (Penurunan)
Increase (Decrease)
2018 2017* Selisih
(Rp-juta) (Rp-juta) (Rp-juta)
(in million IDR) (in million IDR) Difference (%)
(in million
IDR)
PENDAPATAN/INCOME
Premi bruto
5.929.022 5.488.496 440.526 8,03% ↑
Gross premium
Premi reasuransi
(581.962) (495.080) (86.882) 17,55% ↑
Reinsurance premium
Penurunan/(kenaikan) cadangan atas premi yang belum
merupakan pendapatan
68.392 (384.464) 452.856 (117,79%) ↓
Decrease/(Increase) of Appropriated Premium that is not
Income
Pendapatan investasi
920.324 1.048.569 (128.245) (12,23%) ↓
Investment income
JUMLAH PENDAPATAN
6.941.421 6.373.507 567.914 8,91% ↑
TOTAL INCOME
BEBAN
EXPENSES
Klaim reasuransi
(174.586) (180.181) 5.595 (3,11%) ↓
Reinsurance claims
JUMLAH BEBAN
4.916.562 4.149.963 766.599 18,47% ↑
TOTAL EXPENSES
Kenaikan (Penurunan)
Increase (Decrease)
2018 2017* Selisih
(Rp-juta) (Rp-juta) (Rp-juta)
(in million IDR) (in million IDR) Difference (%)
(in million
IDR)
Kepentingan non-pengendali
6.039 6.673 (634) (9,50%) ↓
Non-controller interests
Kepentingan non-pengendali
5.073 7.113 (2.040) (28,68%) ↓
Non-controller interests
Dari sisi pendapatan secara keseluruhan tahun 2018 From the standpoint of overall income, it underwent
mengalami kenaikan, meningkat 8,91% dibandingkan tahun increase in 2018 with 8.91% of increase from 2017, despite
2017, walaupun pada Pendapatan Investasi mengalami the decreased Investment Income due to the market
penurunan dikarenakan kondisi pasar dan Pendapatan condition and decreased Other Net Income.
Lain-lain Bersih yang juga mengalami penurunan.
Beban dan Biaya serta Laba Bersih Tahun Berjalan Expenses and Costs and Net Profit of Current Year
Di sisi biaya, realisasi tahun 2018 mengalami kenaikan In terms of cost, the realization in 2018 increased by 18.47%
dibanding realisasi tahun 2017. Kenaikan ini disebabkan or IDR 766.60 billion compared to the realization in 2017.
naiknya jumlah biaya klaim yang disebabkan banyaknya The raise was caused by the increased total claim costs due
musibah di tahun 2018 seperti kecelakaan kapal di Danau to the number of accidents in 2018, such as ship accident
Toba, di Perairan Selayar dan kecelakaan pesawat Lion Air. in Toba, Selayar Islands, and Lion Air accident. Income
Tingginya kenaikan biaya apabila dibandingkan dengan tax expense increased by 6.77% compared to 2017 that
kenaikan pendapatan menyebabkan laba tahun 2018 impacted the current year’s net profit of 2018 to decrease
mengalami penurunan dibanding laba tahun 2017. Laba by 12.10% compared to 2017.
Bersih Tahun Berjalan tahun 2018 mengalami penurunan
12,10% dibandingkan tahun 2017.
Beban/Penghasilan Komprehensif Lain dan Laba Other Comprehensive Expense/Income and Current
Komprehensif Tahun Berjalan Years Comprehensive Profit
Beban/penghasilan komprehensif lain tahun 2018 Other comprehensive expense/income in 2018 decreased
mengalami penurunan 62,80% dibandingkan tahun 2017. by 62.80% compared to 2017. The decreased unrealized
Adanya penurunan kerugian/keuntungan yang belum losses/gains on available-for-sale marketable securities
direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual dalam that will be reclassified to profit and loss of 569.16%
pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi sebesar caused significant impacts to the decreased total other
569,16% memberikan dampak yang signifikan terhadap comprehensive expense/income. With such decline, the
penurunan jumlah beban/penghasilan komprehensif lain. current year’s comprehensive profit decreased by 36.33%
Dengan penurunan tersebut, jumlah laba komprehensif compared to 2017
tahun berjalan mengalami penurunan 36,63% dibandingkan
tahun 2017.
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017* Increase (Decrease)
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih (Rp-juta)
(in million IDR) (in million IDR) Difference (%)
(in million IDR)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operational Activities
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017* Increase (Decrease)
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih (Rp-juta)
(in million IDR) (in million IDR) Difference (%)
(in million IDR)
Premi
5.585.628 5.248.394 337.234 6,43% ↑
Premium
Lain-lain
816.354 1.022.226 (205.872) (20,14%) ↓
Others
Premi reasuransi
(427.664) (402.107) (25.557) 6,36% ↑
Reinsurance premium
Klaim
(2.938.097) (2.319.728) (618.369) 26,66% ↑
Claims
Pajak penghasilan
(475.780) (442.185) (33.595) 7,60% ↑
Income Tax
Lain-lain
(172.177) (138.624) (33.553) 24,20% ↑
Others
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow from Investment Activities
Kenaikan (Penurunan)
Increase (Decrease)
2018 2017*
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih
(in million IDR) (in million IDR) (Rp-juta)
(%)
Difference
(in million IDR)
Penempatan investasi
(14.266.444) (17.311.739) 3.045.295 (17,59%) ↓
Investment placement
Arus kas aktivitas investasi mengalami penurunan sebesar Cash Flow from investment activities decreased by 142.61%
142,61% dibandingkan tahun 2017, hal ini disebabkan compared to that of 2017, it was caused by the decreasing
penurunan hasil investasi serta penurunan penempatan investment income and decreased placement and sales
dan penjualan investasi. of investment.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Financing Activities
Kenaikan (Penurunan)
Increase (Decrease)
2018 2017*
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih
(in million IDR) (in million IDR) (Rp-juta)
(%)
Difference
(in million IDR)
Arus kas aktivitas pendanaaan mengalami kenaikan sebesar Cash flow from financing activities increased by 78.29%
78,29% dibandingkan tahun 2017, hal ini disebabkan compared to that of 2017, it was caused by the increased
adanya kenaikan jumlah pembayaran dividen yang disetor dividend payment paid-up in 2018.
tahun 2018.
Kas dan Setara Kas Akhir Periode Cash and Cash Equivalent by the End of Period
Dengan pencapaian arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas With the achievement of cash flow from operational
investasi dan aktivitas pendanaan, kas dan kas pada bank activities, investment activities, and financing activities,
di sepanjang tahun 2018 mengalami penurunan Rp58,99 cash and cash in bank in 2018 decreased by IDR 58.99
miliar yang mengakibatkan penurunan kas dan kas pada billion that caused the decreased of cash and cash in bank
banka pada akhir tahun dibandingkan awal tahun; dari by the end of the year compared to the beginning of the
Rp238,09 miliar di awal tahun 2018 menjadi Rp179,10 year; from IDR 238.09 billion in the beginning of 2018
miliar di akhir tahun 2018. became IDR 179.10 billion by the end of 2018.
Analisis terhadap rasio keuangan meliputi analisis terhadap Analysis on financial ratios covers analysis of short-term
kemampuan membayar kewajiban jangka pendek (Rasio solvency (Liquidity Ratio), ability and efficiency of the
Likuiditas), kemampuan serta efisiensi Perusahaan dalam Company in utilizing the owned assets (Activity Ratio),
memanfaatkan aktiva yang dimiliki (Rasio Aktivitas), success of the Company in gathering profit (Rentability
keberhasilan Perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan Ratio), and long-term solvency (Leverage & Solvency Ratio).
(Rasio Rentabilitas) serta kemampuan membayar kebijakan The financial ratios for Corporate Financial Statements
jangka panjang (Rasio Leverage & Solvabilitas). Berikut rasio that ended in December 21, 2018 and 2017 is presented
keuangan atas Laporan Keuangan Perusahaan yang berakhir as follows:
pada 31 Desember 2018 dan 2017:
Kenaikan
(Penurunan) (%)
2018 2017*
Increase
(Decrease) (%)
RASIO LEVERAGE
LEVERAGE RATIO
Collection Period didapatkan dari perhitungan Piutang Collection Period is obtained from the calculation of Business
Usaha dikali 365 hari dibagi Pendapatan Netto. Collection Receivables times 365 days divided by Net Income. Collection
Period tahun 2018 sebesar 19,15 hari, naik 5,15 hari Period in 2018 was 19.15 days, increased by 5.15 days or
atau 36,79% dari posisi Collection Period tahun 2017 35.79% from the Collection Period position in 2017 at 14.00
sebesar 14,00 hari. Kenaikan rasio ini terutama disebabkan days. The shift of the ratio was caused by the Collection Period
Collection Period dari entitas anak, PT Jasa Raharja Putera, of subsidiary entity, PT Jasaraharja Putera, whose business
yang bergerak pada asuransi komersial. line is commercial insurance.
Ekuitas
10.680.192 100,00% 10.752.725 100,00% (72.533) (0,67%) ↓
Equity
“Hingga akhir tahun 2018 Perusahaan tidak memiliki utang berbasis bunga. Struktur
permodalan Perusahaan seluruhnya didapatkan dari ekuitas Perusahaan”
“By the end of 2018, the Company does not have interest bearing liabilities. Capital structure of the
Company is totally obtained from Company equity
• Dividen
• Cadangan Umum
• Cadangan tujuan
• Tantiem
• Program kemitraan Bina Lingkungan
Laba Tahun berjalan Laba Bersih Perusahaan
• Dividend
Current year Profit Corporate Net Income
• General Reverse
• Backup Destination
• Tantiem
• Community Development Partnership
Program
• Dicadangkan
• Belum dicadangkan
Akumulasi Koreksi Kumulatif Kebijakan • Asset keuangan Tersedia Dijual
Perubahan Kebijakan Akuntansi Akuntansi • Keuntungan /Kerugian Akturial
Changes in Accounting Policies Accumulated Cumulative Correction of • Reserved
Accounting Policies • Not to be reserved
• Financial Assets Avaible for Sale
• Gaints /Losses Actuarial
Perusahaan tidak mendapatkan adanya peristiwa The Company did not experience any material events
yang material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, relating to Investment, Expansion, Divestment, Business
Penggabungan Usaha, Akuisisi, dan/atau Restrukturisasi Merger, Acquisition, and/or Restructuration of Liability/
Utang/Modal yang terjadi di tahun 2018, terutama Capital in 2018, particularly any events that affected the
yang berpengaruh terhadap laporan/kinerja keuangan financial report/performance of the Company.
Perusahaan.
Di sepanjang tahun 2018 Perusahaan tidak memiliki In 2018, the Company did not have any information
informasi terkait ikatan yang material untuk investasi concerning material commitment for investment of capital
barang modal. goods.
Realisasi investasi barang modal Perusahaan terlihat dari Realization of capital goods investment can be observed
penambahan pada Aset Tetap, di mana pada tahun 2018 in the additional Fixed Asset, that in 2018, addition of
penambahan pada Aset Tetap adalah sebagai berikut. Fixed Asset is as follows.
Nilai
Investasi Barang Modal Tujuan (Rp-juta)
Capital Goods Investment Purpose Value
(in million IDR)
Kendaraan
34.462
Vehicles
Peralatan Kantor
45.878
Office Supplies
Jumlah
195.390
Total
Perbandingan nilai investasi barang modal Perusahaan Comparison of capital goods investment value of the
tahun 2018 dan 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Company in 2018 and 2017 is presented in the table as
follows.
Kenaikan (Penurunan)
Increase (Decrease)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih
(in million IDR) (in million IDR) (Rp-juta)
(%)
Difference
(in million IDR)
Proyeksi Proyeksi
Pencapaian
2019 2019
Realisasi
Realisasi Proyeksi Terhadap Terhadap
Terhadap
2018 Target 2018 2019 Realisasi Target
RKAP 2018
(Rp-juta) (Rp-juta) (Rp-juta) 2018 2018
(%)
2018 2018 Target 2019 (%) (%)
Realization
Realization (in million Projection 2019 2019
Achievement
(in million IDR) (in million Projection Projection
to 2018
IDR) IDR) to 2018 to 2018
RKAP
Realization Target
(%)
(%) (%)
Pendapatan/Income
Premi Neto
5.347.060 5.460.840 97,92% ↓ 5.697.267 106,55% ↑ 104,33% ↑
Net Premium
Pendapatan Underwriting
277.920 5.478.694 5,07% ↓ 5.754.745 2.070,65% ↑ 105,04% ↑
Underwriting Income
Hasil Investasi
Investment Income 850.886 1.108.018 76,79% ↓ 1.142.937 134,32% ↑ 103,15% ↑
Pendapatan Operasi
Lainnya
826.845 820.694 100,75% ↑ 906.883 109,68% ↑ 110,50% ↑
Other Operational
Income
Pendapatan Lain-lain
(13.024) 17.168 -75,86% ↓ 27.003 -207,33% ↓ 157,29% ↑
Other Income
Jumlah Pendapatan
7.289.687 7.424.574 98,18% ↓ 7.831.568 107,43% ↑ 105,48% ↑
Total Income
Biaya
Expenses
Klaim Bruto
3.018.638 2.758.794 109,42% ↑ 2.876.218 95,28% ↓ 104,26% ↑
Gross Claims
Beban Underwriting
758.836 3.883.510 19,54% ↓ 4.117.932 542,66% ↑ 106,04% ↑
Underwriting Expenses
Beban PKBL
30.169 34.000 88,73% ↓ 34.669 114,92% ↑ 101,97% ↑
PKBL Expenses
Jumlah Beban
5.264.745 5.168.897 101,85% ↑ 5.528.725 105,01% ↑ 106,96% ↑
Total Expenses
Pajak
398.668 435.554 91,53% ↓ 445.896 111,85% ↑ 102,37% ↑
Tax
Investasi
12.855.293 13.382.368 96,06% ↓ 14.239.154 110,76% ↑ 106,40% ↑
Investment
Aset Lancar
1.033.201 140.701 734,32% ↑ 1.006.337 97,40% 715,23% ↑
Current Assets
Utang Lancar
671.146 664.341 101,02% ↑ 636.425 94,83% ↓ 95,80% ↑
Account Payable
Cadangan Teknis
3.605.401 3.448.496 104,55% ↑ 3.746.285 103,91% ↑ 108,64% ↑
Technical Reserve
Total Liabilitas
4.537.856 4.198.308 108,09% ↑ 4.464.544 98,38% ↓ 106,34% ↑
Total Liabilities
Ekuitas Induk
9.002.700 9.455.417 95,21% ↓ 10.314.241 114,57% ↑ 109,08% ↑
Parent Entity Equity
Total Ekuitas
10.680.192 11.332.201 94,25% ↓ 12.226 0,11% ↓ 0,11% ↓
Total Equity
Sebagai entitas yang memegang mandat untuk mengelola As an entity that is appointed to manage Mandatory
Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-Lintas Jalan Premium for Road Traffic Accident Fund (SWDKLLJ), the
(SWDKLLJ), kinerja Perusahaan secara umum dipengaruhi performance of the Company was in general influenced by
oleh Premi Bruto khususnya melalui penerimaan dari Gross Premium, especially through income from SWDKLLJ.
SWDKLLJ. Realisasi penerimaan SWDKLLJ tahun 2018 The realization of SWDKLLJ in 2018 was registered as IDR
dibukukan sebesar Rp4,03 triliun dengan capaian sebesar 4.03 trillion with 97.86% achievement from 2018 budget
97,86% dari target anggaran tahun 2018 yang sebesar target of IDR 4.12 trillion. The low SWDKLLJ income
Rp4,12 triliun. Lebih rendahnya penerimaan SWDKLLJ ini impacted the performance of the Company.
berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan.
Beberapa hal yang menyebabkan belum terwujudnya Non-achievement of SWDKLLJ income target in 2018 was
pencapaian target penerimaan SWDKLLJ tahun 2018 caused by various factors as follows:
disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:
1. Kendaraan yang menunggak tidak melakukan daftar 1. Delinquent payment of vehicles that were not re-
ulang ke KB Samsat s.d Desember 2018 sebanyak registered to Joint Office Samsat until December 2018
4.427.788 kendaraan, kondisi ini disebabkan karena reached the total of 4,427,288 vehicles, such condition
kurangnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi was caused by the lack of awareness of the public to
kewajibannya dalam membayar Pajak kendaraan, fulfill their obligation in paying vehicle Tax and law
sekaligus secara bersamaan upaya penertiban melalui enforcement by the authorities was not optimal yet.
penegakan hukum oleh pihak yang berwajib belum
optimal.
2. Banyak masyarakat menengah kebawah yang 2. Most middle and lower class tend to prioritize their
cenderung lebih memprioritaskan kebutuhan daily staple needs instead of paying Tax for their motor
pokok daripada untuk membayar pajak kendaraan vehicles.
bermotornya.
3. Perilaku pemilik kendaraan bermotor yang belum 3. Motor vehicle owners do not have the awareness of their
sadar kewajiban dan cenderung menunggu kebijakan obligation and tend to wait the policy from Regional
Pemerintah Daerah untuk menerbitkan peraturan Government to enact a policy of Fine Amnesty, as most
mengenai pemberian Keringanan Denda (Pemutihan) people have experienced and benefited from such
karena masyarakat sudah pernah mengalami dan policy. There were 15 branches that enacted Amnesty
menikmati kebijakan tersebut. Terdapat 15 Cabang until December 2018, namely Jambi Branch, North
yang melakukan Pemutihan s.d Desember 2018 yaitu Sumatra Branch, East Kalimantan Branch, Riau Islands
Cabang Jambi, Cabang Sumatera Utara, Cabang Branch, DKI Jakarta Branch (in the event of Pekan
Kalimantan Timur (Kaltara), Cabang Kep. Riau, Cabang Raya Jakarta), Bengkulu Branch, West Java Branch,
DKI Jakarta (event Pekan Raya Jakarta), Cabang Banten Branch, West Nusa Tenggara Branch, West
Bengkulu, Cabang Jawa Barat, Cabang Banten, Kalimantan Branch, Papua (West Papua) Branch, North
Cabang Nusa Tenggara Barat, Cabang Kalimantan Sulawesi Branch (Gorontalo), South Kalimantan Branch,
Barat, Cabang Papua (Papua Barat), Cabang Sulawesi Southeast Sulawesi Branch, and Riau Branch.
Utara (Gorontalo), Cabang Kalimantan Selatan, Cabang
Sulawesi Tenggara dan Cabang Riau.
4. Banyak masyarakat di daerah yang tempat tinggalnya 4. Some people live in remote area from Samsat offices,
jauh dari kantor Samsat sehingga menunda untuk so they postponed the payment of motor vehicle tax.
melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
5. Masyarakat yang mayoritas mata pencahariannya petani 5. People whose occupation is farmer postponed the
banyak yang menunggak karena menunggu hasil panen payment as they are waiting for the income from their
untuk dapat membayar pajak kendaraan bermotor. harvest to pay their motor vehicle tax.
Berdasarkan asumsi-asumsi di atas, Perusahaan Based on the assumptions above, the Company set out
menargetkan Jumlah Pendapatan tahun 2019 dapat tumbuh the Target of Total Income in 2019 to grow 7.43% that
7,43%, yang terutama didapatkan dari pertumbuhan mainly comes from the growth of all income structure.
seluruh struktur pendapatan. Premi Neto ditargetkan dapat The Net Premium is targeted to increase by 6.55%. The
tumbuh 6,55%. Laba Bersih Tahun Berjalan diproyeksikan Net Current Year Profit is projected to increase by 14.18%.
dapat meningkat 14,18%.
Perusahaan tidak mendapatkan adanya informasi dan The Company did not obtain any material informationa
fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan and facts after the date of accountang report until the
hingga penandatanganan Laporan Tahunan. signing of Annual Report.
Pos-pos yang disertakan dalam laporan keuangan The posts included in consolidated financial statements
konsolidasian Perusahaan diukur menggunakan mata uang of the Company was measured by currency that is in line
yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana with the main economic environment of operational area
Perusahaan beroperasi, yaitu Rupiah. of the company, Rupiah.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari Profit and loss from the difference in exchange rate arising
transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran from transaction in foreign currency and from explanation
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui of monetary assets and liabilities in foreign currency are
pada laporan laba rugi konsolidasian. Pada tanggal 31 acknowledged in consolidated profit and loss report. By
Desember 2018 dan 2017, kurs nilai tukar yang digunakan December 31, 2018 and 2017, the exchange rate used in
adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing the middle rate of Bank Indonesia, IDR 14,481 and IDR
adalah Rp14.481 dan Rp13.548 per Dolar AS. 13,548 per US dollar respectively.
Perusahaan menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing The company faces risks of foreign exchange rate due to
yang terjadi akibat fluktuasi nilai tukar mata uang pada the fluctuation of foreign exchange rate in financial and
posisi keuangan dan arus kas. Direksi menetapkan batas cash flow position. The Board of Directors decided the limit
tingkat eksposur berdasarkan mata uang yang dimonitor of exposure rate based on the currencies that is regularly
secara berkala. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset monitored. The table below summarizes the financial assets
keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan terhadap and liabilities of the Company against foreign currency risk.
risiko nilai tukar mata uang asing.
2018 2017
(USD) (USD)
Aset/Asset
Piutang reasuransi
1.351.914 827.858
Reinsurance receivables
3.270.870 1.494.751
Liabilitas/Liabilities
Utang klaim
1.203 -
Claim liabilities
Utang reasuransi
714.551 533.822
Reinsurance liabilities
715.754 533.822
2.555.116 960.929
Peningkatan Penurunan
Increase by 5% Decrease by 5%
31 Desember 2018
1.859 (1.859)
December 31, 2018
31 Desember 2017
654 (654)
December 31, 2017
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel The projection assumes that all other variables are constant
lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan and based on constant reporting date.
yang konstan.
Seluruh eksposur adalah dalam Dolar AS, tidak terdapat All exposures are in US Dollar, there are no currency risk
eksposur risiko mata uang asing selain dalam Dolar AS. exposure other than from US Dollar.
Prospek Usaha
BUSINESS PROSPECT
Berdasarkan rumusan RKAP tahun 2019, Perusahaan Based on 2019 RKAP provisions, the Company conducted
melakukan analisis terhadap berbagai faktor yang analysis to numerous factors that covers business prospects,
melingkupi prospek usaha yang mencakup 6 (enam) covering 6 (six) dimensions of politics, economy, social,
dimensi, yaitu politik, ekonomi, sosial, lingkungan, environment, technology, and law or regulation.
teknologi, dan hukum atau peraturan.
1. Politik 1. Politics
a. Peristiwa politik dan sosial Pemilihan Presiden dan a. Political and social event of the election for
Wakil Presiden, DPR, DPRD dan DPD pada tanggal President and Vice President, DPR, DPRD, and DPD
17 April 2019 menimbulkan gejolak sosial dan sipil on April 17, 2019 caused social and civil turmoil
yang tercermin dengan adanya sejumlah kejadian. reflected in numerous events.
b. Sebagai BUMN pengemban UU No 33 dan 34 b. As SOE who is responsible for Law No.33 and 34
Tahun 1964 membuat Perusahaan kurang begitu Year 1964, the Company could not expand the
leluasa dan dinamis bergerak melebarkan pasar. market freely and dynamically.
2. Ekonomi 2. Economy
a. Pertumbuhan lalu lintas barang dan penumpang a. Growth in goods and passengers’ traffic was
diperkirakan tumbuh 8,7%-9,0% pada tahun 2019 expected to grow by 8.7%-9.0% in 2019 (yoy),
(yoy) didorong oleh peningkatan jumlah perjalanan driven by the increased number of travelling by
masyarkat (wisata), pertumbuhan usaha e-commerce the people, growth of e-commerce business that
yang mendorong jasa pengiriman dan gudang, drives logistic and warehouse service, operation of
beroperasinya MRT, LRT, Bandara dan Pelabuhan MRT, LRT, and new airports and seaports.
baru.
b. Dalam asumsi makro 2019 disepakati pertumbuhan b. In the macro assumption of 2019, it was agreed
ekonomi nasional dipatok 5,2%-5,6%, lebih rendah that national economic growth was expected to
dari proyeksi pemerintah sebelumnya sebesar 5,4%- be 5.2%-5.6% lower than the previous projection
5,8%. by the Government of 5.2%-5.8%.
c. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan c. Indonesian economic growth was expected to
dalam tren meningkat dan mencapai kisaran 5,8- be within the increasing trend and achieve 5.8%-
6,2% pada 2022. Prospek pertumbuhan ekonomi 6.2% in 2022. Prospect of economic growth in such
dalam jangka menengah yang terus meningkat middle-term that maintain its improvement is driven
didukung oleh perbaikan seluruh faktor produksi. by the improvement in all production factors.
d. Pertumbuhan global akan flat hingga 2023, di d. Global growth would be flat until 2023, where
mana Tiongkok terus melambat. Meskipun Amerika China’s would slow down. Even though US would
Serikat tetap tumbuh baik dibanding tahun lalu, grow well compared to last year, it would tend to
cenderung sudah melambat. slow down.
3. Sosial 3. Social
a. Semakin tinggi tingkat mobilitas masyarakat yang a. People mobility is getting higher, particularly that
semakin menggemari traveling generasi “Y” di of generation “Y” who like travelling, and such
mana kondisi tersebut dapat berdampak pada condition impacted the service of basic protection;
layanan atas perlindungan dasar;
b. Badan pengelola Transportasi Jabodetabek b. Jabodetabek Transportation Management Board
menargetkan perpindahan pengguna kendaraan targets movement of private vehicles, both car
pribadi, baik mobil, maupun sepeda motor, beralih and motorbike to change to public transportation
menggunakan angkutan umum massal sebesar 40% for 40% in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and
di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi by the end of 2019.
Bekasi pada akhir 2019.
c. Meningkatnya jumlah penumpang yang diangkut c. Increasing number of passengers served by national
maskapai penerbangan nasional 162 juta/ airlines to be 162 million/passenger/year with the
Penumpang/Tahun dengan membangun 15 construction of 15 new airports in Kertajati, Letung,
Bandara baru di Kertajati, Letung, Tambelan, Tambelan, Tabelian, Muara Teweh, Samarinda Baru,
Tabelian, Muara Teweh, Samarinda Baru, Maratua, Maratua, Buntu Kunik, Morowali, Miangas, Siau,
Buntu Kunik, Morowali, Miangas, Siau, Namniwel, Namniwel, Kabir Patar, Werur, and Koroway Batu.
Kabir Patar, Werur, Koroway Batu.
k. Undang-Undang No.17 Tahun 2008 tentang k. Law No.17 Year 2008 concerning Sailing;
Pelayaran.
l. Undang-Undang No.1 Tahun 2009 tentang l. Law No.1 Year 2009 concerning Civil Aviation;
Penerbangan.
m. Undang-Undang No.23 Tahun 2007 tentang m. Law No.23 Year 2007 concerning Railway Service
Perkeretaapian jo. Peraturan Pemerintah No.72 jo. Government Regulation No.72 Year 2009;
tahun 2009.
n. Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang n. Law No.8 Year 1999 concerning Customer
Perlindungan Konsumen. Protection;
o. Undang-Undang No.14 Tahun 2008 tentang o. Law No.14 Year 2008 concerning Public Information
Keterbukaan lnformasi Publik. Transparency;
p. Undang-Undang No.21 Tahun 2011 tentang p. Law No.21 Year 2011 concerning Financial Service
Otoritas Jasa Keuangan Authority;
q. Undang-Undang No.25 Tahun 2009 tentang q. Law No.25 Year 2009 concerning Public Service;
Pelayanan Publik.
r. Undang-Undang No.40 Tahun 2004 tentang Sistem r. Law No.40 Year 2004 concerning National Social
Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang Insurance System and Law No.24 Year 2011
No.24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara concerning Social Security Implementation Entity.
Jaminan Sosial.
Aspek Pemasaran
MARKETING ASPECTS
“Jasa Raharja supports Government policy and programs in the sector of economy, social insurance, and
national development in general, particularly in the sector of insurance by implementing social insurance
program.”
Kebijakan pemasaran Perusahaan terkandung 7 (tujuh) Marketing policy of the Company consists of 7 (seven)
orientasi dasar yang seluruhnya merupakan satu kesatuan basic orientations that are entirely unified and cannot be
utuh yang tidak dapat dipisahkan, yaitu: separated, namely:
1. Orientasi dasar pertama, adalah mengarah pada 1. The first basic orientation is to lead the increase of
peningkatan pemahaman masyarakat atas fungsi dan public understanding on the functions and role of the
peranan Perusahaan dalam penyelenggaraan asuransi Company in the implementation of public transportation
kecelakaan penumpang angkutan umum dan asuransi passenger accident insurance and road traffic accident
kecelakaan lalu lintas jalan. Meningkatnya pemahaman insurance. Increased public understanding will have
masyarakat akan berdampak pada peningkatan an impact of increased underwriting income from
penerimaan underwriting iuran wajib melalui pembelian mandatory premium through ticket purchase and
tiket serta peningkatan penerimaan sumbangan wajib increased mandatory contribution through the
melalui pengurusan atau perpanjangan STNK. registration or renewal of vehicle registration.
2. Orientasi dasar kedua, adalah mengarah pada 2. The second basic orientation is to lead the fulfillment
pemenuhan partisipasi Perusahaan untuk lebih optimal of Company participation in optimally preventing and
melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan mitigating accidents in order to reduce frequency and
kecelakaan dalam rangka menurunkan frekuensi decrease fatality rate of road traffic accidents;
dan sekaligus menurunkan tingkat fatalitas korban
kecelakaan lalu lintas.
6. Orientasi dasar keenam, adalah mendorong 6. The sixth basic orientation, is to encourage the
Perusahaan untuk mendukung upaya pemerintah Company to support government efforts to prioritize
untuk mengutamakan kegiatan ramah lingkungan eco-friendly activities as a result of driving behavior and
sebagai dampak dari perilaku berkendaraan dan to socialize inclusive ways such as walking, cycling, or
mensosialisasikan cara-cara inklusif seperti berjalan, using public transportation;
bersepeda ataupun menggunakan sarana transportasi
umum.
7. Orientasi dasar ketujuh adalah mendorong Perusahaan 7. The seventh basic orientation is to encourage the
untuk mengembangkan asuransi perjalanan berupa Company to develop travel insurance in the form of
perlindungan apabila terjadi penundaan jadwal protection in the event of flight delay, flight cancellation,
penerbangan, pembatalan penerbangan, ketinggalan and missed flight connection, and in the event of late,
penerbangan koneksi dan juga apabila bagasi broken, or lost baggage experienced by passengers.
yang dibawa penumpang terlambat, rusak atau Such travel insurance aims to add and expand the
hilang. Asuransi perjalanan ini guna menambah dan benefit of the existing passenger accident insurance.
memperluas manfaat asuransi kecelakaan penumpang
yang sudah ada.
Sebagai perusahaan yang menyalurkan santunan asuransi Jasa Raharja distributes insurance compensation to
Jasa Raharja kepada masyarakat yang mengalami musibah the public who suffered public transportation and road
kecelakaan angkutan umum dan kecelakaan lalu lintas di traffic accidents, therefore the Company holds a very
jalan, eksistensi Perusahaan sangat penting dan strategis important and strategic position, especially regarding
kedudukannya, khususnya terkait keselamatan bagi safety for transportation users. In line with 2018 strategy,
pengguna moda transportasi. Sejalan dengan strategi the Company provides a number of required facilities such
tahun 2018, Perusahaan menyediakan berbagai sarana yang as the provision of road signs and markings, billboards and
dibutuhkan antara lain penyediaan rambu dan marka jalan, warning boards, traffic safety campaign, safety pioneer
pemasangan billboard dan papan peringatan, kampanye seminars, provision of safety riding, and training for public
keselamatan lalu lintas, seminar pelopor keselamatan, transportation drivers.
penyediaan safety riding serta pelaksanaan diklat bagi
pengemudi kendaraan umum.
Di samping itu, kegiatan utama Hubungan Masyarakat In addition, the Company Public Relations main activity
(Humas) Perusahaan adalah meningkatkan brand awareness is to increase brand awareness in the community with the
di masyarakat yang sebagian besar aktivitasnya adalah main activities as follows:
sebagai berikut:
Hubungan dengan
Media Publik
Relationship with
Public Media
Kehumasan
Jasa Raharja
Jasa Raharja
Public Relations
Publisitas dan
Komunikasi Internal dan
Sosialisasi Tupoksi Jasa
Eksternal untuk membangun
Raharja kepada Publik
pemahaman bersama
Publicity and
Internal and External
Dissemination of Duties
Communication to develop
and Functions of Jasa
common understanding
Raharja to the Public
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Some activities conducted by Jasa Raharja Public Relations
Kehumasan Perusahaan di tahun 2018 antara lain sebagai in 2018 were as follows:
berikut:
1. Kegiatan Mudik Bareng BUMN Bersama Jasa Raharja 1. The event of “Mudik Bareng BUMN Bersama Jasa
Tahun 2018 dalam rangka Idul Fitri 1439H dengan total Raharja Tahun 2018” in celebration of Idul Fitri 2018
pemudik mencapai 38.040 dengan moda transportasi with total participants amounted to 38,040 with
sebanyak 620 bis, 8 (delapan) rangkaian kereta api, dan transportation fleets of 620 buses, 8 (eight) trains, and
2 (dua) perjalanan kapal laut. Keseluruhan pemudik 2 (two) ships. All vehicles were dispatched in Ancol
diberangkatkan di Ancol Jakarta, Bandung, Semarang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar,
Surabaya, Makassar dan Batam serta untuk arus balik Batam and for the return trip from Surakarta, Malang
dari Surakarta, Malang dan Surabaya. and Surabaya.
2. Rutin melaksanakan sosialisasi mengenai Tugas Pokok 2. Dissemination concerning Main Roles and Functions
dan Fungsi Jasa Raharja di media televisi dan radio of Jasa Raharja is conducted regularly in television and
serta kunjungan sosialisasi ke kampus, sekolah dan radio as well as by visiting universities, schools, and
komunitas di seluruh wilayah Indonesia. communities across Indonesia.
3. Melaksanakan kegiatan Police and Jasa Raharja Goes 3. Improvement of Police and Jasa Raharja Goes to
To Campus Tahun 2018, salah satunya menggelar Campus Program in 2018, one of which is to conduct
kegiatan safety riding di beberapa cabang Perusahaan safety riding event in several branches of the Company
di Indonesia di antaranya: across Indonesia, such as:
a. Bandung Sabuga, ITB Bandung. a. Bandung Sabuga, ITB Bandung.
b. Surabaya, Airlangga Convention Center Universitas b. Surabaya, Airlangga Convention Center, Airlangga
Airlangga. University.
c. Padang, Universitas Negeri Padang. c. Padang, Padang State University.
d. Manado, Politeknik Negeri Manado. d. Manado, State Polytechnic of Manado.
e. Lampung, Universitas Bandar Lampung. e. Lampung, Bandar Lampung University.
4. Melaksanakan pembinaan serta sosialisasi Jasa Raharja 4. Implementation of fostering and dissemination of Jasa
dengan tujuan meningkatkan hubungan baik kepada Raharja in order to improve good relationship with all
seluruh media baik media online, media cetak, media media, online, print, television, radio, and other media.
televisi, radio dan sebagainya.
5. Melakukan publikasi setiap kegiatan Perusahaan di 5. Publication of every event of the Company in the
situs web, media sosial, media online, media cetak, website, social media, online media, print media,
media televisi, radio dan sebagainya. television media, radio, etc.
Dividen yang Dibagikan di Tahun 2018 dan Riwayat Dividends Distributed in 2018 and History of Dividend
Pembagian Dividen Distribution
Pembagian Dividen di tahun 2018 untuk hasil usaha tahun Dividend Distribution in 2018 for business profit in 2017
2017 adalah sebagai berikut: are as follows:
Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (Rp-juta)
2.116.505
Current Year Profit Attributed to Parent Entity Owner (in million IDR)
Tanggal Pengumuman
26 April 2018
Date of Publication
Tanggal Pembayaran
18 Mei 2018
Date of Payment
Riwayat pembagian dan pembayaran Dividen 5 (lima) History of distribution and payment of dividends for the
tahun terakhir adalah sebagai berikut: last 5 (five) years is as follows:
Tahun Pembagian Dividen
Years of Dividend Distribution
23 Desember
Tanggal Pengumuman 26 April 2018 8 Mei 2017 28 April 2016 26 Mei 2015 2 April 2014 2014
Date of Publication April 26, 2018 May 8, 2017 April 28, 2016 May 26, 2015 April 2, 2014 December 23,
2014
24 Desember
Tanggal Pembayaran 18 Mei 2018 6 Juni 2017 25 Mei 2016 23 Juni 2015 29 April 2014 2014
Date of Payment May 18, 2018 June 6, 2017 May 25, 2016 June 23, 2015 April 29, 2014 December 24,
2014
Selain Dividen yang dibayarkan, Perusahaan juga Other than distributed dividends, the Company contributes
berkontribusi kepada Negara melalui pemenuhan to the Nation by fulfilling tax obligation, namely Income
kewajiban perpajakan baik Pajak Penghasilan, Pajak Tax, Land and Building Tax, and Value-added Tax. The
Bumi dan Bangunan, maupun Pajak Pertambahan Nilai. details concerning the amount of tax payment by the
Berikut rincian jumlah pemenuhan kewajiban perpajakan Company are presented as follows:
Perusahaan:
PPh Pasal 21
36.145 123.137 133.340 25.942
Income Tax Article 21
PPh Pasal 22
74 1.931 1.919 86
Income Tax Article 22
PPN/PPnBM
1.271 38.334 37.934 1.671
VAT/Luxury Tax
Jumlah
118.185 459.243 551.803 28.129
Total
Perbandingan Jumlah Pembayaran Pajak Perusahaan Tahun Comparison of Total Tax Payment in 2017 and 2018
2017 dan 2018
Kenaikan (Penurunan)
Increase (Decrease
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih
(in million IDR) (in million IDR) (Rp-juta)
(%)
Difference
(in million IDR)
PPh Pasal 21
133.340 93.538 39.802 42,55% ↑
Income Tax Article 21
PPh Pasal 22
1.919 1.730 189 10,92% ↑
Income Tax Article 22
PPN/PPnBM
37.934 33.211 4.723 14,22% ↑
VAT/Luxury Tax
Pajak Bumi dan Bangunan
2.504 2.113 391 18,50% ↑
Land and Building Tax
Jumlah
551.803 555.234 (3.431) (0,62%) ↓
Total
Hingga akhir tahun 2018, Perusahaan tidak menerbitkan As per the end of 2018, the Company did not issue share
kepemilikan saham oleh publik, maupun Program ownership by the public, and Share Ownership Program by
Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan Karyawan Employees and Management (MSOP/ESOP). The share of
(MSOP/ESOP). Saham Perusahaan 100% sepenuhnya the company is 100% owned by the Republic of Indonesia
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia melalui Pemerintah through the Government of Republic of Indonesia/Ministry
Republik Indonesia/Kementerian BUMN. Dengan demikian, of SOE. Therefore, there are no information related to
tidak terdapat informasi terkait jumlah saham ESOP/MSOP the amount of ESOP/MSOP share and its realization,
dan realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/ tenure, requirements for applicable employees and/or
atau manajemen yang berhak, dan harga exercise saham. management, and share exercise price.
Sampai dengan 31 Desember 2018, Perusahaan tidak As per December 31, 2018, the Company did not carry out
melakukan Initial Public Offering (IPO) maupun penawaran any Initial Public Offering or any share offering, therefore
efek dalam bentuk apapun, sehingga informasi mengenai information concerning fund usage from public offering
realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum tidak results is not presented in this Annual Report.
dapat disajikan dalam Laporan Tahunan ini.
Perusahaan telah mengungkapkan seluruh sifat dan The Company has revealed all nature and transaction with
transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi sebagai bagian Related Parties concerning Affiliated Relations, that can
dari Kebijakan Akuntansi Penting terkait Hubungan Afiliasi be found in Consolidated Financial Statements 2018 of
(Pihak Berelasi), yang dapat dilihat pada Laporan Keuangan the Company.
Konsolidasian Perusahaan tahun 2018.
Negara Republik Indonesia melalui Pemerintah Republik The Republic of Indonesia through the Government
Indonesia menjadi pemegang saham tunggal Perusahaan. of Republic of Indonesia is the sole shareholder of the
Dengan demikian, entitas yang merupakan Pihak-pihak Company. Accordingly, entities that are Related Parties
yang Berelasi bagi Perusahaan adalah entitas yang to the Company are entities that are controlled, jointly
dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi controlled, or significantly influenced by the Government,
secara signifikan oleh Pemerintah, yaitu Badan Usaha Milik i.e. State-Owned Enterprises (SOEs) and its subsidiaries.
Negara (BUMN) dan anak usahanya.
Di samping itu, Dewan Komisaris dan Direksi sebagai In addition, the members of Board of Commissioners and
manajemen kunci juga menjadi pihak berelasi bagi Board of Directors as the key management are related
Perusahaan. parties to the Company.
Nama Pihak Bertransaksi dan Sifat Hubungan Afiliasi Name of Parties and Nature of Relationship with
Tabel di bawah ini mengungkapkan Pihak-pihak yang Affiliates
Berelasi dan sifat hubungan serta sifat transaksi untuk The table below presents the Related Parties and nature
periode tahun buku 2018. of relations for the accounting year period of 2018.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Badan Usaha Milik Negara Kas dan kas pada bank, deposito wajib dan berjangka
Tbk State-Owned Enterprise Cash and cash in bank, mandatory and time deposit
Badan Usaha Milik Negara Kas dan kas pada bank, deposito wajib dan berjangka
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
State-Owned Enterprise Cash and cash in bank, mandatory and time deposit
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Badan Usaha Milik Negara Kas dan kas pada bank, deposito wajib dan berjangka
Tbk State-Owned Enterprise Cash and cash in bank, mandatory and time deposit
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Badan Usaha Milik Negara Kas dan kas pada bank, deposito wajib dan berjangka
Tbk dan unit syariahnya State-Owned Enterprise Cash and cash in bank, mandatory and time deposit
Entitas anak BUMN Kas dan kas pada bank, deposito wajib dan berjangka
PT Bank Syariah Mandiri
Subsidiary of SOE Cash and cash in bank, mandatory and time deposit
Entitas anak BUMN Kas dan kas pada bank, deposito wajib dan berjangka
PT Bank BRI Syariah
Subsidiary of SOE Cash and cash in bank, mandatory and time deposit
Entitas anak BUMN Kas dan kas pada bank, deposito wajib dan berjangka
PT Bank BNI Syariah
Subsidiary of SOE Cash and cash in bank, mandatory and time deposit
PT Pelayaran Nasional Indonesia Badan Usaha Milik Negara Beban akuisisi dan komisi
(Persero) State-Owned Enterprise Acquisition expenses and commission
Badan Usaha Milik Negara Klaim bruto, beban akuisisi dan komisi
Perum DAMRI
State-Owned Enterprise Gross claims, acquisition expenses and commission
Alasan Dilakukannya Transaksi Pihak Berelasi dan Reasons for Transactions with Related Parties and
Kewajaran Transaksi Transaction Fairness
Transaksi dengan Pihak Berelasi oleh Perusahaan sebagian Transactions with Related Parties by the Company
besar dilakukan dalam rangka penempatan instrumen are mostly made in the framework of placement of
Aset investasi, yang telah menjadi bagian dari strategi investment asset instruments, which have become part
pengembangan pendanaan yang didapatkan Perusahaan of the Company funding development strategy to obtain
dari Iuran Wajib (Undang-Undang No.33 Tahun 1964) dan Mandatory Premium (Law No.33 Year 1964) and Mandatory
Sumbangan Wajib (Undang-Undang No.34 Tahun 1964). Contributions (Law No.34 Year 1964).
Kewajaran seluruh transaksi yang dilakukan Perusahaan Fairness of all transactions conducted by the Company
dengan Pihak-pihak Berelasi telah diungkapkan pada with Related Parties have been disclosed in the financial
laporan keuangan, dan telah sesuai dengan standar statements and it is in conformity with PSAK 7 (revised
PSAK 7 (revisi 2014) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak 2014) standard concerning “Disclosure of Related Parties”.
Berelasi”. Seperti halnya transaksi dengan pihak ketiga, As for transactions with third parties, transactions of the
transaksi Perusahaan dengan Pihak Berelasi khususnya Company with Related Parties particularly concerning
terkait penempatan Aset investasi dilakukan dengan placement of investment assets conducted after taking
memperhitungkan faktor fundamental dari masing-masing into account the fundamental factors of each issuer.
emiten.
Realisasi Nilai Saldo dan Transaksi Pihak Berelasi Tahun Realization of Balance Amount and Transaction with
2018 Related Parties in 2018
Realisasi Saldo dan Transaksi Pihak Berelasi pada Periode Realization of Balance and Transaction with Related Parties
Tahun Buku 2018 dan 2017 in Accounting Year of 2018 and 2017
Persentase dari Jumlah Aset
2018 2017 Percentage from Total Asset
Transaksi Pihak Berelasi dalam Aset
Transaction with Related Parties in Assets 2018 2017
Rp-juta Rp-juta
% %
in million IDR in million IDR
Saham
739.743 904.963 4,86% 5,98%
Share
Obligasi
3.169.282 3.298.266 20,83% 21,81%
Bonds
Piutang premi
136.019 116.783 0,89% 0,77%
Premium receivables
Piutang reasuransi
81.368 67.821 0,53% 0,45%
Reinsurance receivables
Total Aset
15.218.048 15.121.466
Total Asset
Rp-juta Rp-juta
% %
in million IDR in million IDR
Utang klaim
2.021 2.106 0,04% 0,05%
Claim liabilities
Utang reasuransi
109.114 72.519 2,40% 1,66%
Reinsurance liabilities
Total Liabilitas
4.537.856 4.368.741
Total Liabilities
Rp-juta Rp-juta
% %
in million IDR in million IDR
Premi bruto
331.618 292.104 4,78% 4,58%
Gross premium
Saham
71.577 109.901 1,03% 1,72%
Share
Obligasi
260.534 277.474 3,75% 4,35%
Bonds
Klaim reasuransi
154.015 132.487 2,22% 2,08%
Reinsurance Claim
Komisi reasuransi
180.817 143.909 2,60% 2,26%
Reinsurance commission
Total Pendapatan
6.941.421 6.373.507
Total Income
Klaim bruto
72.421 38.673 1,47% 0,93%
Gross claims
Total Beban
4.916.562 4.149.963
Total Expenses
Jumlah kompensasi yang dibayar atau diakru untuk Dewan Amount of paid or accrued compensation for Board of
Komisaris dan Direksi sebesar Rp47,52 miliar dan Rp39,70 Commissioners and Board of Directors was IDR 47.52 billion
miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan and IDR 39.70 billion for the year ended in December 31,
2017. Sementara jumlah iuran asuransi purna jabatan untuk 2018 and 2017. While the contribution amount for post-
Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun yang berakhir employment of Directors and Commissioners for the year
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing berjumlah ended in December 31, 2018 and 2017 was IDR 4.04 billion
Rp4,04 miliar dan Rp3,29 miliar. and IDR 3.29 billion respectively
Kebijakan Perusahaan Terkait Mekanisme Review atas Company Policy concerning Transaction Review
Transaksi Mechanism
Mekanisme review Perusahaan atas transaksi dengan Pihak- Company review mechanism of transaction with Related
pihak Berelasi dilakukan melalui proses audit khususnya Parties was conducted with audit process especially audit
audit yang telah dilakukan oleh akuntan publik dan carried out by public accountant and published, such
dipublikasikan, di mana mekanisme ini tertuang dalam mechanism was conducted as stated in PSAK 7 (revision
PSAK 7 (revisi 2014) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak 2014) concerning “Disclosure of Related Parties”.
Berelasi”.
Pemenuhan Peraturan dan Ketentuan Terkait Compliance to Related Regulation and Provisions
Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait, yaitu Standar Compliance to related regulations and provisions, i.e.
Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dilakukan melalui Financial Accounting Standard of Indonesia was conducted
upaya pengungkapan PSAK 7 (revisi 2014) tentang through the disclosure of PSAK 7 (revision 2014) concerning
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dalam laporan “Disclosure of Related Parties” in financial statements
keuangan Perusahaan tahun 2018 yang telah diaudit oleh 2018 of the Company audited by Public Accounting Firm
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Partners.
Rekan.
Perusahaan tidak menemukan adanya informasi keuangan The Company did not found any financial information
yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa dan concerning extraordinary and rare event occurring in 2018.
jarang terjadi di sepanjang tahun 2018.
Beberapa peraturan dan perundang-undangan yang Some laws and regulations arising in 2018 and impacting
muncul di tahun 2018 dan berpengaruh signifikan terhadap significantly to the Company is presented in the table as
Perusahaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. follows:
Perubahan Peraturan/
Penjelasan
No Perundang-Undangan
Explanation
Changes of Laws/Regulations
Lebih lanjut, Perpres ini juga mengatur bahwa dalam hal BPJS Kesehatan membayarkan
terlebih dahulu biaya pelayanan kesehatan yang seharusnya dijamin oleh penyelenggara
jaminan lainnya tersebut, maka penyelenggara jaminan lainnya wajib membayar biaya
pelayanan kesehatan kepada BPJS Kesehatan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai koordinasi antar penyelenggara jaminan diatur dengan
Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan
(Pasal 54)
PT Jasa Raharja (Persero) sebagai salah satu penyelenggara jaminan yang memberikan manfaat kesehatan harus berkoordinasi
dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan dan penyelenggara jaminan lainnya.
Namun jauh sebelum keluarnya Perpres ini, PT Jasa Raharja (Persero) sudah melakukan sinergi dengan BPJS Kesehatan yang
diwujudkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama.
Perubahan Peraturan/
Penjelasan
No Perundang-Undangan
Explanation
Changes of Laws/Regulations
However, Article 53 of Presidential Regulation No. 82 Year 2018 states that BPJS
Kesehatan can coordinate with other Insurance Providers that provide health insurance
benefit.
Furthermore, this Presidential Regulation governs that in the event BPJS Kesehatan
pays the healthcare fee in advance that is supposed to be borne by the other insurance
providers, the other insurance provider shall pay the healthcare cost to BPJS Kesehatan.
Ketentuan ini merupakan peraturan teknis dari Pasal 54 Perpres 82 Tahun 2018 tentang
Jaminan Kesehatan. Berdasarkan PMK, Koordinasi antar Penyelenggara Jaminan
dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama dan pemberian manfaat pelayanan
kesehatan oleh Penyelenggara Jaminan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Koordinasi pemberian manfaat pelayanan kesehatan antar
Penyelenggara Jaminan dilakukan pada kasus:
1. Kecelakaan lalu lintas
2. Kecelakaan kerja
3. Penyakit akibat kerja
4. Kasus lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan
3. Dalam hal belum ditetapkan status kasusnya, layanan kesehatan oleh Fasilitas
Kesehatan dilakukan sesuai kelas dan tarif layanan kesehatan yang berlaku pada
Penyelenggara Jaminan sesuai ketentuan perundang-undangan (Pasal 20)
4. Proses penggantian biaya pelayanan kesehatan yang telah dikeluarkan salah satu
penjamin akan direkonsiliasi yang dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani
oleh penjamin terkait.
5. Adanya pembuatan dan pengembangan sistem terintegrasi agar penyelenggara
jaminan dapat berkoordinasi dalam pemberian layanan kesehatan dan
pengadministrasian pembebanan biaya layanan kesehatan.
PT Jasa Raharja (Persero) as an insurance provider that provides health benefit must coordinate and synergize with BPJS
Kesehatan and other insurance providers.
However, before the enactment of this Presidential Regulation, PT Jasa Raharja (Persero) have already synergized with BPJS
Kesehatan that was realized by the signing of s collaboration agreement.
Berdasarkan PMK ini, PT Jasa Raharhja (Persero) bertindak sebagai primary payer untuk korban kecelakaan lalu lintas.
Namun dengan adanya koordinasi ini, maka Fasilitas Kesehatan akan menerbitkan dugaan kasus terlebih dahulu. Jika memang
diduga sebagai korban kecelakaan lalu lintas, maka laporan dugaan kasus akan disampaikan kepada PT Jasa Raharja (Persero)
yang kemudian akan dipastikan kebenarannya dengan Laporan Polisi. Jika yang bersangkutan memang korban laka lantas maka
PT Jasa Raharja (Persero) akan mengeluarkan surat jaminan kepada Faskes tersebut berdasarkan status akhir korban. Begitupun
dengan kasus Kecelakaan kerja; Penyakit akibat kerja; dan/atau Kasus lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Pada intinya, dengan adanya PMK ini diharapkan tidak semua biaya rawatan dan layanan kesehatan pada kasus Kecelakaan lalu
lintas; Kecelakaan kerja; Penyakit akibat kerja; dan/atau Kasus lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak bertumpu
langsung pada BPJS Kesehatan.
Perubahan Peraturan/
Penjelasan
No Perundang-Undangan
Explanation
Changes of Laws/Regulations
Kententuan dalam Permenhub ini juga mengatur penggunaan TNKB/Plat Hitam pada
beberapa jenis angkutan umum, yaitu angkutan sekolah dan angkutan sewa umum. (Pasal
22 dan Pasal 27)
Based on this PMK, PT Jasa Raharja (Persero) acts as a primary payer for the victims of road traffic accidents.
However, with such coordination, Healthcare Facilities would issue alleged cases first. If it is considered as a victim of road traffic
accident, then the report of cases will be forwarded to PT Jasa Raharja (Persero) that will be verified with Police Report. If the
concerned is a victim of road traffic accidents, PT Jasa Raharja (Persero) will issue a letter of guarantee to the Healthcare Facility
based on the latest status of victim. The same principles apply to the victims of occupational accidents, occupational diseases,
and/or other cases requiring healthcare.
In principle, the presence of this PML is expected to avoid all cost of in-patient and healthcare cases for road traffic accidents,
occupational accidents, occupational diseases, and/or other cases requiring healthcare to be borne by BPJS Kesehatan.
PT Jasa Raharja (Persero) sebagai penyelenggara Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang perlu berkoordinasi
dengan pengusaha angkutan orang tidak dalam trayek dalam pengutipan dan penyetoran Iuran Wajib, untuk memberikan
kepastian jaminan pertanggungan bagi penumpang angkutan orang tidak dalam trayek.
Selain itu, PT Jasa Raharja (Persero) juga harus mendorong setiap pengusaha angkutan agar memiliki izin penyelenggaraan
angkutan sebagai legalitas pengoperasian angkutan umum dalam mengangkut penumpang dan sebagai dasar pengutipan Iuran
Wajib, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk kelancaran dan kemudahan dalam pengurusan izin tersebut.
Perubahan Peraturan/
Penjelasan
No Perundang-Undangan
Explanation
Changes of Laws/Regulations
The provisions in this Regulation also governs the usage of TNKB/Black License Plate
for numerous types of public transportation, i.e. school transportation and public charter
transportation.
Berlakunya Permenhub ini memberikan kesempatan bagi pelaku usaha mikro atau pelaku
Peraturan Menteri usaha kecil untuk menyelenggarakan usaha angkutan sewa khusus, setelah di permenhub
Perhubungan Nomor PM sebelumnya angkutan sewa khusus harus berbadan hukum. (Pasal 12)
118 Tahun 2018 tentang
4
Penyelenggaraan Angkutan Lebih lanjut, Permenhub ini mengatur kewajiban bagi pengusaha angkutan sewa khusus
Sewa Khusus untuk mengasuransikan tanggung jawab, berupa iuran wajib dan tanggung jawab
pengangkut, yang sudah termasuk dalam komponen tarif angkutan sewa khusus. (Pasal
17 dan Pasal 21)
Permenhub ini juga mengatur izin penyelenggaraan angkutan sewa khusus serta tarif
batas bawah dan batas atas ditetapkan oleh Menteri atau Gubernur berdasarkan wilayah
operasional Angkutan. (Pasal 18 dan Pasal 22)
The enactment of this Regulation provides the opportunity for micro or small enterprise
owners to operate special chartered transportation, while in the previous regulations
Regulation of the Minister of
special chartered transportation shall be a legal entity. (Article 12)
Transportation Number PM
118 Year 2018 concerning
Furthermore, this Regulation governs the obligation for special chartered transportation
Operations of Chartered
owners to have responsible insurance, in the form of Mandatory Premium and
Transportation
responsibility of the transporter, that shall be included in the cost component of special
chartered transportation. (Article 17 dan Article 21)
This Regulation also governs the operational permit of special chartered transportation
and the lower and upper range of fee as set out by the Minister or Governor based on
operational area of Transportation (Article 18 and Article 22)
PT Jasa Raharja (Persero) as the provider of Mandatory Insurance Fund for Passenger Accident shall coordinate with non-route
public transportation providers in quoting and submitting Mandatory Premium to guarantee the protection for passengers of
non-route public transportation.
In addition, PT Jasa Raharja (Persero) shall encourage all business owners to obtain permit as a legality of public transportation
operations in transporting the passengers and as a basis of quoting Mandatory Premium, and coordinate with related parties for
smooth and easy process of permit settlement.
PT Jasa Raharja (Persero) sebagai penyelenggara Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang harus berkoordinasi
dengan regulator, perusahaan aplikasi, dan pengusaha angkutan sewa khusus terkait pemberian jaminan pertanggungan bagi
setiap penumpang angkutan sewa khusus serta mekanisme pengutipan dan penyetoran Iuran Wajib.
Selain itu, PT Jasa Raharja (Persero) juga perlu berkoordinasi dengan perusahaan aplikasi dan pihak regulator agar mendorong
setiap pengusaha angkutan sewa khusus untuk memiliki izin penyelenggaraan angkutan sewa khusus, sebagai legalitas dalam
pengoperasian angkutan sewa khusus dalam mengangkut penumpang dan sebagai dasar pengutipan Iuran Wajib.
PT Jasa Raharja (Persero) as provider of Mandatory Insurance Fund for Passenger Accident shall coordinate with regulator,
application companies, and special chartered transportation business owners concerning the protection insurance and
mechanism of quoting and submitting the Mandatory Permit
Furthermore, PT Jasa Raharja (Persero) shall coordinate with application companies and regulators to encourage business owners
of special chartered transportation, as legality in operating special chartered transportation in transporting the passengers and as
a bases if quoting for Mandatory Premium.
Di tahun 2018, Perusahaan telah menerapkan standar dan In 2018, the Company has implemented new standard
interpretasi baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan and interpretation and revision issued by the Financial
Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia Accounting Standard Board from Indonesian Accountant
yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode Association that is relevant to its operations and effective
akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2018. for accounting period started in January 1, 2018.
Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan” There are no impacts arising from additional PSAK that is relevant and
Amendment PSAK 46 “Income Tax” significant to consolidated financial statements of the company and
there are no impacts to the amount reported in 2018 or the prior years.
Amandemen PSAK 53 “Pembayaran Berbasis Saham”
Amendment PSAK 53 “Share-Based Payment”
PSAK 69 “Agrikultur”
PSAK 69 “Agriculture”
Dalam mengukur kelangsungan usaha, Perusahaan In measuring business continuity, the Company referred
menggunakan Surat Keputusan Menteri BUMN to Decree of the Minister of SOE No.KEP-100/MBU/2002
No.KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang dated June 4, 2002 concerning SOE Health Rating whose
Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN dengan indikator assessment indicators are based on Decree of Minister
penilaiannya didasarkan pada Surat Keputusan Menteri of Finance No.826/KMK.013/1992 and the targets as
Keuangan No.826/KMK.013/1992, serta target-target budgeted in 2018 RKAP.
sebagaimana dianggarkan dalam RKAP tahun 2018.
Dasar pengukuran ditetapkan dalam Peraturan Menteri The bases of assessment are set forth in Regulation of
BUMN No.PER-10/MBU/2014 tanggal 25 Juli 2014 tentang Minister of SOE No.PER-10/MBU/2014 dated July 5, 2014
Indikator Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik concerning Indicators of Health Rating Assessment for
Negara Jasa Keuangan Bidang Usaha Perasuransian dan State-Owned Enterprises on Insurance Business and Loan
Jasa Penjaminan. Dalam peraturan tersebut, penilaian Business Sectors. In the regulation, SOE Health Rating for
tingkat kesehatan BUMN Jasa Keuangan Bidang Usaha Insurance and Loan Service was determined to base on
Perasuransian dan Jasa Penjaminan ditetapkan berdasarkan performance assessment for current account year covering
penilaian kinerja untuk tahun buku berjalan yang meliputi rating of Financial Aspects, Operational Aspects, and
penilaian Aspek Keuangan, Aspek Operasional dan Administrative Aspects. Through the measurement and
Aspek Administrasi. Melalui pengukuran dan penilaian assessment of health rating, the management obtained
tingkat kesehatan tersebut, manajemen mendapatkan recommendation concerning potential factors that may
rekomendasi tentang hal-hal potensial yang dapat influence the continuity of the business in the measured
mempengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan pada accounting year.
tahun buku yang diukur.
Hasil evaluasi atas tingkat kesehatan Perusahaan The result of the evaluation of company health shows
menunjukkan kinerja dalam tahun 2018 tergolong dalam that the performance in 2018 was classified in the
kondisi “SEHAT” kategori “AA” dengan skor “83,00”. “HEALTHY” category “AA” with score of “83.00”. The
Berikut disampaikan tabel Tingkat Kesehatan Perusahaan table of Company Health Level for accounting year 2018
untuk tahun buku 2018: is presented as follows:
ASPEK KEUANGAN
A 35 29
Financial Aspect
Likuiditas (%)
3 277,85% 302,73% 10 10
Liquidity (%)
ASPEK OPERASIONAL
B 50 44
Operational Aspects
Pertumbuhan Premi/Iuran/IJP(%)
3 11,60% 6,39% 5 3
Premium/Contribution Growth (%)
Laporan Periodik
3 3 3
Periodical Report
Kinerja PKBL
Efektivitas Penyaluran (%)
Tingkat kolektibitas (%)
4 100,00% 30,71% 3 3
PKBL Performance
87,87% 34,19% 3 3
Distribution Effectiveness (%)
Collectability Rate (%)
TOTAL BOBOT
100 83
TOTAL WEIGHT
Hal-hal yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan Potential Factors with Significant Influence concerning
Terhadap Kelangsungan Usaha Perusahaan the Continuity of Company
Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan tahun buku 2018 telah Report of Company Performance Evaluation for accounting
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, year of 2018 has been audited by Tanudiredja, Wibisana,
Rintis & Rekan. Audit tersebut meliputi: Rintis, & Partners. The Audit covers:
1. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 1. Work Plan and Corporate Budget (RKAP) and its
dan perbandingannya dengan realisasi tahun 2018, comparison with the realization of the year 2018,
termasuk di dalamnya kinerja keuangan dan belanja including financial performance and capital expenditure.
modal.
2. Tingkat Solvabilitas dan Risk Based Capital (RBC). 2. Solvency Rate and Risk Based Capital (RBC).
3. Perkembangan usaha Perusahaan. 3. Corporate business development.
4. Key Performance Indicator (KPI). 4. Key Performance Indicator (KPI).
Melalui ke-4 hal tersebut, seperti yang telah tertuang Through the 4 (four) factors, as mentioned in the table
pada tabel di atas, Perusahaan merumuskan berbagai above, the Company stipulated a number of factors with
hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap significant influence to continuity of the company, as stated
kelangsungan usaha Perusahaan di sepanjang tahun 2018, by the management in RKAP 2018 and numerous strategic
sebagaimana manajemen telah merumuskan dalam RKAP policies to anticipate things that may influence significantly
tahun 2018 dan berbagai kebijakan strategis untuk dapat to the continuity of Company business.
mengantisipasi hal-hal yang dapat berpengaruh signifikan
terhadap kelangsungan usaha Perusahaan.
Assessment atau penilaian manajemen atas berbagai After assessing various matters that could have a significant
hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap effect on the business continuity, the Company has
kelangsungan usaha Perusahaan telah dituangkan incorporated recommendations into the Performance
dalam Laporan Evaluasi Kinerja serta Tingkat Kesehatan Evaluation Report and Company Health Level with reference
Perusahaan yang mengacu kepada Surat Keputusan to the Decree of Minister of SOE No. PER-10/MBU/2014
Menteri BUMN No.PER-10/MBU/2014 tanggal 25 Juli 2014 dated July 25, 2014 concerning Health Level Rating of
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN Jasa Keuangan Financial Service SOEs of Insurance and Guarantee, that
Bidang usaha Perasuransian dan jasa Penjaminan, yang has been audited by Public Accountant Office Tanudiredja,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners. In general, the assessment
Wibisana, Rintis & Rekan. Secara umum, assessment covered financial, operational, and administrative aspects.
meliputi aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek
administrasi.
Asumsi yang Digunakan Manajemen dalam Melakukan Assumptions employed by the Management in
Assessment Conducting the Assessment
Dalam melakukan assessment terhadap berbagai hal yang In conducting the assessment to all potentially significant
berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan influencing factors to the continuity of Company business,
usaha Perusahaan, manajemen menggunakan asumsi dan the management employs assumption and approach
pendekatan perbandingan antara target yang termaktub of comparison between target stated in RKAP and its
dalam RKAP dan realisasinya di sepanjang tahun 2018. realization in 2018. The comparison assumption became
Asumsi perbandingan ini menjadi dasar acuan baik bases of references both for shareholders and management
bagi pemegang saham maupun manajemen dalam in seeing, considering, and assessing Company business
melihat, menimbang dan mengukur kelangsungan usaha continuity in 2018, including to make projection for the
Perusahaan di tahun 2018, termasuk melakukan proyeksi year to come.
di tahun berikutnya.
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Perusahaan Corporate Long-Term Plan (RJPP) of the Company for
untuk periode 2014-2018 disusun sesuai dengan pedoman 2014-2018 was compiled based on the guidelines as set
yang diatur dalam Keputusan Menteri BUMN No.Kep-102/ forth in Decree of Minister of SOE No.Kep-102/MBU/2002
MBU/2002 dan dibuat secara komprehensif. Penyusunan and compiled comprehensively. The compilation of RJPP
RJPP 2014-2018 dilakukan dengan evaluasi pelaksanaan 2014-2018 was conducted by evaluation of RJPP execution
RJPP periode tahun 2009-2013 melalui metode analisis for the period of 2009-2013 through SWOT Strength,
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat). Weakness, Opportunity, and Threat) analysis. Company
Evaluasi kinerja Perusahaan untuk tahun 2009-2013 telah Performance Evaluation for 2009-2013 shows excellent
menunjukkan kinerja yang unggul, di mana keberhasilan performance, that the success of the performance during
pencapaian kinerja periode tersebut didukung oleh SDM those periods was supported by human resources in each
dari setiap rantai proses. process chain.
Keberadaan Perusahaan sebagai pemegang mandat The role of the Company as the appointed party to carry
untuk melaksanakan Undang-Undang No.33 dan 34 Tahun out Law No.33 and 34 Year 1964 was the central theme
1964 menjadi tema sentral dalam penyusunan peta jalan in compiling roadmap for Company development. The
pengembangan Perusahaan. Upaya untuk meninjau terus- efforts to continuously review understanding and role of
menerus tentang pemahaman dan peran Perusahaan yang the Company among the society would provide a complete
dikenali oleh masyarakat akan memberikan gambaran yang picture of the current position of the Company, and how
utuh tentang posisi Perusahaan saat ini, dan bagaimana to build the position in the future.
membangun posisi di masa mendatang.
Dengan mengacu pada visi dan misi Perusahaan, posisi Referring to the vision and missions of the Company,
Perusahaan, nilai-nilai Perusahaan yang telah diterapkan position of the Company, Company values that have
dan menjadi kekuatan serta melanjutkan pencapaian been determined and became strength, and continuing
pada periode sebelumnya, maka arah pengembangan the achievement of the previous period, the direction
Perusahaan untuk periode 2014-2018 adalah of Company development for the period of 2014-2018
”Peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan was “Increasing service to the company by implementing
mengimplementasikan PRIME (Proaktif, Ramah, Ikhlas, PRIME (Proactive, Friendly, Sincere, Ease, Empathy) in
Mudah, Empati) dalam rangka memberikan nilai kepada order to add value to the society according to the Law
masyarakat sesuai dengan Undang-Undang No.33 Tahun No.33 Year 1964 and Law No.34 Year of 1964”. Excellence
1964 dan Undang-Undang No.34 Tahun 1964”. Excellence PRIME Performance is a developmental direction of the
PRIME Performance merupakan arah pengembangan Company to achieve exhaustive excellence covering strong
Perusahaan untuk meraih keunggulan paripurna yang financial performance achieved in the previous period and
mencakup kinerja finansial y ang telah kuat dicapai pada non-financial performance.
periode sebelumnya dan keunggulan non finansial.
Terdapat 3 (tiga) pilar yang menunjang peningkatan daya There are 3 (three) pillars that support the improvement
saing arah pengembangan Perusahaan pada 5 (lima) of competitiveness for developmental direction of the
tahun mendatang, yaitu Human Capital, Information Company in the next 5 (five) years, i.e. Human Capital,
Communication Technology dan Liquidity seperti yang Information Communication Technology, and Liquidity as
tergambar pada bagan di bawah ini: presented in the graph as follows:
Peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan mengimplementasikan PRIME (Proaktif, Ramah, Ikhlas, Mudah, Empati)dalam rangka memberikan
nilai kepada masyarakat sesuai dengan UU No. 33 tahun 1964 dan UU No 34 Tahun 1964
Service improvement to the public through the implementation of PRIME (Proactive, Friendly, Sincere, Easy, and Empathy) in order to give value
adding to the public pursuant to Law No. 33 Year 1964 and Law No. 34 Year 1964
POLA KEBIJAKAN
PERUSAHAAN
2014 2015 2016 2017 2018
CORPORATE POLICY
PATTERN
Design HCM Assessment Center Talent pooling Implementasi HCM Implementasi HCM
Implementasi Implementasi
Manajemen Manajemen
Implementasi
Pengetahuan Pengetahuan
GCG & MR Desain E-Learning HCM
Knowledge Knowledge
HCM Implementation
Management Management
Implementation Implementation
Optimalisasi Optimalisasi
Kajian Organisasi dan
Pendapatan IC dan Pendapatan IC dan
Usaha
SW SW GCG & MR
Organization and
IC and SW Income IC and SW Income
Business Review
Optimizatio Optimization
Pemuktahiran
Sistem Informasi
dan Komunikasi di
Perusahaan dan Mitra
Kerja
Updated Information
and Communication
System in the
Company and
Business Partner
Kapabilitas Pelayanan Kapabilitas Pelayanan Kapabilitas Pelayanan Kapabilitas Teknis Kapabilitas Teknis
Service Capabilities Service Capabilities Service Capabilities Technical Capabilities Technical Capabilities
Komitmen Perusahaan dalam menerapkan Good Corporate The Company commitment to implement Good Corporate
Governance diperkuat dengan ditandatanganinya Surat Governance is supported by the signing of Letter of
Pernyataan Komitmen Dewan Komisaris dan Direksi pada Commitment Statement of Board of Commissioners and
tanggal 31 Oktober 2017 serta Surat Keputusan Bersama Directors dated October 31, 2017 and Joint Decree of
Dewan Komisaris dan Direksi Nomor DK/02/SP/2017 dan Board of Commissioners and Directors Number DK/02/
Nomor P/34/SP/2017 tanggal 31 Oktober 2017, tentang SP/2017 and Number P/34/SP/2017 respectively dated
Panduan (Guidelines) untuk Mendukung Implementasi October 31, 2017 concerning Guidelines to Support the
Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Implementation of Good Corporate Governance.
Dewan Komisaris dan Direksi PT Jasa Raharja (Persero) The Board of Commisioners and Directors of PT Jasa Raharja
menyatakan komitmen penerapan GCG Perusahaan (Persero) declares the commitment to implement GCG of
sebagai berikut: Dewan Komisaris dan Direksi PT Jasa the Company as follows: The Board of Commissioners
Raharja (Persero), dengan ini menyatakan bahwa dalam and Directors of PT Jasa Raharja, hereby declares that
menjalankan tugas, fungsi dan wewenang masing-masing in executing our duties, tasks, and authorities, we will
senantiasa menerapkan Pedoman Good Corporate implement the Principles of Good Corporate Governance
Governance (GCG Code), Pola Hubungan Kerja Dewan (GCG Codes), Work Relation Scheme of Board of
Komisaris dan Direksi (Board Manual), Pedoman Commissioners and Directors (Board Manual). Code of
Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Pengendalian Conduct, Guidelines of Gratification Control, Guidelines
Gratifikasi, Pedoman Kepatuhan Laporan Harta Kekayaan of Reports of State Official Assets (LHKPN), Guidelines of
Penyelenggara Negara (LHKPN), Pedoman Sistem Whistleblowing System, Guidelines of Conflicts of Interests,
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System), Pedoman Guidelines of Information Control Policies, Guidelines
Benturan Kepentingan, Pedoman Kebijakan Pengendalian of Fraud Control, Internal Control System (SPIn) and
Informasi, Pedoman Pengendalian Kecurangan, Sistem Guidelines of Business Transaction Postponement.
Pengendalian Intern (SPIn), serta Pedoman Penundaan
Transaksi Bisnis.
Peraturan, Keputusan, dan Surat Edaran Menteri Regulation, Decree, and Circulation Letters
1. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-06/ 1. Regulation of Minister of SOE Number Per-06/
MBU/06/2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan MBU/06/2018 concerning Third Amendment to
Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Regulation of Minister of SOE Number PER-04/
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan MBU/2014 concerning Guidelines to Determine Income
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik of Board of Directors, Board of Commissioners, and
Negara; Supervisory Board of State-Owned Enterprises;
2. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/2012 2. Regulation of Minister of SOE Number PER-09/
tentang perubahan atas peraturan Menteri Negara MBU/2012 concerning Amendment of Regulation of
Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 Minister of SOE Number PER-01/MBU/2011 concerning
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
(GCG) pada BUMN; in SOEs;
3. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12/ 3. Regulation of Minister of SOE Number PER-12/MBU/2012
MBU/2012 Tentang Organ Pendukung Dewan concerning Supporting Position of Board of Commissioners/
Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara; Supervisory Board of State-Owned Enterprises;
4. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER- 4. Regulation of Minister of SOE Number PER-03/
03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan Tata Cara MBU/02/2015 concerning Requirements Procedures
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi to Appoint and Dismiss Members of the Board of
Badan Usaha Milik Negara; Directors of State-Owned Enterprises;
5. Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor KEP-101/ 5. Decree of Minister of SOE Number KEP-101/MBU/2022
MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan concerning Preparation of Corporate Workplan and
Anggaran Perusahaan Badan Usaha Milik Negara; Budget of State-Owned Enterprises;
6. Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor KEP-102/ 6. Decree of Minister of SOE Number KEP-102/MBU/2002
MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Jangka concerning Preparation of Long-Term Plan of State-
Panjang Badan Usaha Milik Negara; Owned Enterprises;
7. Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SK- 7. Decree of Secretary of Ministry of SOE Number SK-
16/S-MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian 16/S-MBU/2012 concerning Indicators/ Parameters
dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan of Assessment and Evaluation of Good Corporate
yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Governance Implementation in State-Owned
Usaha Milik Negara; dan Enterprises;
8. Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-05/MBU/2013 8. Circulation Letter of Minister of SOE Number SE-05/
tanggal 30 September 2013 tentang Roadmap menuju MBU/2013 dated September 30, 2013 concerning
BUMN Bersih; Roadmap to Clean SOE.
Di dalam pedoman GCG yang dimiliki oleh PT Jasa Raharja, In the Guidelines of GCG owned by PT Jasa Raharja, it is
dijelaskan bahwa tujuan dari penerapan prinsip-prinsip explained that the objectives of implementation of GCG
GCG adalah sebagai berikut: principles are as follows:
1. Mengoptimalkan nilai Perusahaan agar memiliki 1. To optimize the value of the Company to have strong
daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun competitiveness, both nationally and internationally,
internasional, sehingga mampu mempertahankan so that it can maintain its existence and sustainability
keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk to achieve the goals and purposes of the Company;
mencapai maksud dan tujuan Perusahaan;
2. Sebagai bentuk kepedulian, tanggung jawab, kepekaan 2. To become a form of awareness, responsibility,
dan komitmen untuk membantu pemerintah dalam sensitivity, and commitment to help the government
menciptakan bisnis Perusahaan yang baik, bersih dan in creating the business of the Company that is good,
sehat; clean, and healthy;
3. Mendorong pengelolaan Perusahan secara profesional, 3. To drive Company management that is professional,
efisien, dan efektif serta memberdayakan fungsi dan efficient, and effective and to empower the function
meningkatkan kemandirian Organ Perusahaan; and improve independence of Company organs;
4. Mendorong Organ Perusahaan dalam membuat 4. To drive Company Organs in making decisions and
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai executing actions based on high moral values and
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan compliance to the prevailing laws and regulation, and
perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya awareness of Corporate social responsibility to the
tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap Pemangku Stakeholders and environmental sustainability around
Kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar the Company;
Perusahaan;
5. Mengembangkan sikap dan perilaku yang sesuai 5. To develop attitude and behavior that align with
dengan tuntutan perkembangan Perusahaan dan the needs of Company development and business
perubahan lingkungan usaha menuju budaya environment changes for a better Corporate culture;
Perusahaan yang lebih baik;
6. Menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong 6. To create conducive environment that drives the
terbentuknya indentitas, karakter dan motivasi pegawai forming of identity, characters, and motivation of the
untuk berperilaku dan bertindak sesuai tuntutan employees to behave and act based on the needs
Perusahaan serta dilandasi dengan moral dan nilai- of the Company and based on healthy moral values
nilai etika yang sehat; and ethics;
7. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam 7. To improve contribution of the Company in the national
perekonomian nasional; economy;
8. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan 8. To increase conducive environment for national
investasi nasional; investment growth;
9. Meningkatkan reputasi Perusahaan. 9. To improve reputation of the Company.
PRINSIP GCG
GCG Principles
Sebagai landasan utama dalam setiap kegiatan usahanya, As the foundation of each of its business activities, the
Perusahaan senantiasa menjaga dan menjunjung tinggi Company maintains and upholds the values of integrity and
nilai-nilai integritas serta menerapkan prinsip-prinsip GCG implements the principles of GCG that covers Transparency,
yang di dalamnya meliputi Transparansi, Akuntabilitas, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness.
Tanggung Jawab, Independensi dan Kesetaraan. Prinsip The principles of implementation of good governance
penerapan tata kelola yang baik oleh Perusahaan juga in the Company refers to Regulation of Minister of SOE
merujuk pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Number PER-09/MBU/2012 concerning Amendment of
PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Regulation of minister of SOE Number PER-1/MBU/2011
Menteri Negara BUMN Nomor PER-1/MBU/2011 tertanggal dated August 1, 2011 concerning Implementation of Good
1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik Corporate Governance in SOE, that reads, “SOEs shall
pada BUMN, yang menyebutkan bahwa “BUMN wajib execute Corporate operations by upholding the principles
melaksanakan operasional Perusahaan dengan berpegang of GCG, i.e. transparency, accountability, responsibility,
pada prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, independence, and fairness.”
responsibilitas, independensi, dan fairness”.
Adapun bentuk komitmen nyata Perusahaan terhadap As for the realization of commitment of the Company to
penerapan prinsip-prinsip GCG adalah sebagai berikut: the implementation of GCG principles is as follows:
Prinsip Penjelasan Implementasi
Principle Description Implementation
Transparansi Prinsip transparansi yaitu 1. Perusahaan harus menyediakan dan mengungkapkan informasi secara
keterbukaan dalam melaksanakan tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta
proses pengambilan keputusan dan mudah diakses oleh Pemangku Kepentingan sesuai dengan haknya.
keterbukaan dalam mengemukakan 2. Informasi yang harus diungkapkan meliputi tetapi tidak terbatas pada,
informasi material dan relevan visi, misi, sasaran usaha dan strategi Perusahaan, kondisi keuangan,
mengenai Perusahaan. susunan dan komposisi pengurus, Pemegang Saham Pengendali,
kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Perusahaan akan mematuhi beserta keluarganya dalam Perusahaan dan Perusahaan lainnya yang
peraturan perundang-undangan memiliki benturan kepentingan, sistem manajemen risiko, sistem
yang mengatur masalah pengawasan dan pengendalian intern, sistem dan pelaksanaan
keterbukaan informasi yang berlaku GCG serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat
bagi Perusahaan. Transparansi juga mempengaruhi kondisi Perusahaan.
mencakup hal-hal yang relevan 3. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh Perusahaan tidak mengurangi
dengan informasi yang dibutuhkan kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan Perusahaan sesuai
oleh publik berkaitan dengan dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak
produk dan aktivitas operasional pribadi.
Perusahaan yang secara potensial 4. Kebijakan Perusahaan harus tertulis dan secara proporsional
dapat mempengaruhi perilaku dikomunikasikan kepada Pemangku Kepentingan.
pemangku kepentingan 5. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab kepada Perusahaan
untuk menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan.
Transparency The transparency principles is open 1. The Company shall provide and disclose information punctually,
in conducting decision making and sufficiently, clearly, accurately, and comparably as well as easily
open in information disclosure of accessible by the Stakeholders in accordance with their rights.
materials relevant to the Company. 2. Information to be disclosed is including but not limited to vision,
missions, business objectives and Corporate strategy, financial
The Company will adhere to condition, organization structure, Controlling Shareholder, share
the prevailing laws that govern ownership by members of Board of Directors and Commissioners and
applicable information transparency their family members within the Company and other Company with
for the Company. Transparency conflicts of interests, risk management system, internal monitoring
also covers matters relating to and controlling system, GCG system and implementation as well
the information required by the as its compliance level, and important events that might impact the
public concerning operational Company condition.
activities of the Company that 3. Principle of transparency followed by the Company does not diminish
potentially influence the behavior of the obligation to fulfill terms of confidentiality of the Company as
stakeholders. set forth by the laws and regulations, confidentiality of position, and
privacy rights.
4. Policy of the Company must be written and proportionally
communicated with the Stakeholders.
5. Board of Commissioners and Directors are responsible to the Company
for maintaining information confidentiality of the Company.
PT Jasa Raharja telah menyusun Master Implementasi PT Jasa Raharja has developed Master Implementation of
GCG untuk tahun 2014-2018, dijadikan sebagai panduan GCG for 2014-2018, to be guidelines for all Jasa Raharja
bagi seluruh insan Jasa Raharja dalam melaksanakan Tata employees in implementing Good Corporate Governance
Kelola Perusahaan yang Baik dengan menerapkan prinsip- by implementing the principles of Corporate Governance
prinsip tata Kelola Perusahaan dalam setiap kegiatan dan in every activity and operation. The details are presented
operasional. Hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini: in the table as follows:
Masterplan lmplementasi GCG Tahun 2014-2018 Masterplan of GCG Implementation in 2014-2018
Sasaran 1 hasil Assessment GCG dengan Sasaran 2 hasil Assessment GCG dengan Sasaran 3 hasil Assessment GCG dengan
Skor 94-95 Skor 96-97 Skor 98-100
Target 1 Results Assessment Scoring GCG Target 2 Results Assessment Scoring GCG Target 3 Results GCG Assessment Scoring
94-95 96-97 98-100
Tingkat Pemahaman lnsan Jasa Raharja Tingkat Pemahaman lnsan Jasa Tingkat Pemahaman lnsan Jasa Raharja
terhadap sosialisasi pedoman umum Raharja terhadap sosial isasi pedoman terhadap sosialisasi pedoman umum
GCG sebesar 85 %/The level of umum GCG sebesar 90%/The level of GCG sebesar 95 %/The level of
understanding of the socialization lnsan understanding of the socialization lnsan understanding of the socialization lnsan
Jasa Raharja general guidelines of good Jasa Raharja general guidelines of good Jasa Raharja general guidelines of good
corporate governance by 85% corporate governance by 90% corporate governance by 95%
Hasil survei kepuasan karyawan sebesar Hasil survei kepuasan karyawan sebesar Hasil survei kepuasan karyawan sebesar
80%/The results of the employee 85%/The results of the employee 90%/The results of the employee
satisfaction survey by 80% satisfaction survey by 85% satisfaction survey by 90%
Hasil survei kepuasan pemasok sebesar Hasil survei kepuasan pemasok sebesar Hasil survei kepuasan pemasok sebesar
60%/The results of satisfaction surveys 70%/The results of satisfaction surveys 80%/The result of satisfaction surveys
supplier satisfaction by 60% supplier satisfaction 70% supplier satisfaction by 80%
Hasil survei kepuasan pelanggan Hasil survei kepuasan pelanggan sebesar Hasil survei kepuasan pelanggan sebesar
sebesar 70%/The results of the customer 75%/Customer satisfaction survey results 80%/Customer satisfaction survey results
satisfaction survey by 70% by 75% by 80%
Maturity Level Manajemen Risiko Maturity Level Manajemen Risiko sebesar Maturity Level Manajemen Risiko
peringkat 3 I Risk Management Maturity 3/Maturity Level 3 for Risk Management sebesar 4/Maturity Level 4 of the Risk
Level 3 rating Management
Indeks Informasi Kesiapan teknologi Indeks Informasi Kesiapan teknologi Indeks Informasi Kesiapan teknologi
dengan peringkat 3/Information dengan peringkat 2/Information dengan peringkat 1/Information
technology Readiness Index with a rating technology Readiness Index with a rating technology Readiness Index with a rating
of 3 of 2 of 1
Efektivitas Satuan Pengawas Intern dan Efektivitas Satuan Pengawas Intern dan Efektivitas Satuan Pengawas Intern dan
Sistem Pengedalian Intern dengan Sistem Pengedalian Intern dengan Sistem Pengedalian Intern dengan
kualifikasi "Sangat Baik"/Effectiveness kualifikasi "Sangat Baik"/Effectiveness kualifikasi "Sangat Baik"/Effectiveness
of Internal Audit and Internal Control of Internal Audit and Internal Control of Internal Audit and Internal Control
System with the qualification of "Very System with the qualification "Very System with the qualification "Very
Good" Good" Good"
Hasil penilaian Annual Report Award Hasil penilaian Annual Report Award Hasil penilaian Annual Report Award
untuk kategori BUMN Jasa Keuangan untuk kategori BUMN Jasa Keuangan untuk kategori BUMN Jasa Keuangan
Non-Listed dengan peringkat 3 besar/ Non-Listed dengan peringkat 3 besar/ Non-Listed dengan peringkat 3 besar/
The result of the Annual Report Award The result of the Annual Report Award The result of the Annual Report Award
for Financial Services Non-Listed SOEs for Financial Services Non-Listed SOEs for Financial Services Non-Listed SOEs
with large 3 ratings with large 3 ratings with large 3 ratings
Sasaran 1 hasil Assessment GCG dengan Sasaran 2 hasil Assessment GCG dengan Sasaran 3 hasil Assessment GCG dengan
Skor 94-95 Skor 96-97 Skor 98-100
Target 1 Results Assessment Scoring GCG Target 2 Results Assessment Scoring GCG Target 3 Results GCG Assessment Scoring
94-95 96-97 98-100
Mengikuti Sustainability Report Award/ Mengikuti Sustainability Report Award Mengikuti Sustainability Report Award
Participating in Sustainability Award dengan peringkat 10 besar/Participating dengan peringkat 5 besar/Participating
in Sustainability Report Award with a top in the Sustainability Report Award with a
10 ranking large 5 ratings
SOSIALISASI GCG
GCG DISSEMINATION
Penerapan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan Perusahaan The implementation of GCG principles in the activities of
didasari oleh tingkat pemahaman serta komitmen insan the Company is based on the level of understanding and
Jasa Raharja akan hal tersebut, karenanya Perusahaan commitment of Jasa Raharja employees of such thing,
senantiasa menjadwalkan program sosialisasi pedoman therefore the Company always schedule the dissemination
GCG yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman program of GCG guidelines that aims to increase
mengenai GCG sehingga dapat menumbuhkan kesadaran understanding if GCG in order to increase awareness to
dalam diri untuk menerapkan seluruh prinsip-prinsip GCG implement the principle of GCG as a whole consistently.
secara konsisten.
Program sosialisasi, implementasi dan evaluasi akan Dissemination, implementation, and evaluation program of
pedoman GCG dilakukan secara berkesinambungan oleh GCG guidelines are conducted sustainably by Division of
Divisi Manajemen Risiko dan Transformasi Perusahaan Risk Management and Corporate Transformation Division
yang sengaja dibentuk untuk maksud tersebut, diketuai that was founded for the said purpose, lead by an official
oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh Direktur sebagai that is directly appointed by the President Director as the
penanggung jawab pengelolaan dan penerapan GCG di person in charge for management and implementation of
Perusahaan. GCG in the Company.
Program sosialisasi tidak hanya diberikan untuk internal The dissemination program was not only conducted
tetapi juga diberikan kepada pihak eksternal untuk internally but also externally in order to provide
memberikan pemahaman tentang cara kerja perusahaan understanding concerning how the Company works
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, sehingga terjadi proses based on GCG principles, so that there is healthy business
bisnis yang sehat serta aktivitas perusahaan terbebas dari activities of the Company that is free from any activities
kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan perusahaan. that might harm the Company.
Selama tahun 2018, sosialisasi GCG telah dilakukan dengan In 2018, GCG Dissemination has been adjusted based
hasil rekapitulasi Sosialisasi GCG, Pernyataan Komitmen on the recapitulation result of GCG Dissemination,
Pedoman Perilaku, dan Uji Pemahanan Tahun 2018 sebagai Commitment Statement of Code of Conduct, and Test
berikut: in 2018 as follows:
SOSIALISASI UJI PEMAHAMAN
NAMA CABANG DISSEMINATION TEST
NO
BRANCH NAME SASARAN REALISASI NILAI SASARAN REALISASI
TARGET REALIZATION SCORE TARGET REALIZATON
ASSESSMENT GCG
GCG ASSESSMENT
Komitmen Perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas The Company commits to keep improving the quality
penerapan GCG di lingkup operasionalnya salah satunya of G G implementation in its operations, one of which
adalah dengan melakukan self assessment atau penilaian is by conducting self assessment or assessment of the
akan penerapan prinsip-prinsip GCG dalam Perusahaan. implementation of GCG principles in the Company. With
Dengan keyakinan kuat bila kualitas penerapan prinsip strong belief that if the GCG principle implementation
GCG semakin baik, maka akan memberikan dampak positif quality is improved, it would create positive impact to the
terhadap Perusahaan di masa kini dan masa-masa yang company in the present time and in the future.
akan datang.
Setiap tahunnya PT Jasa Raharja melaksanakan penilaian Every year, PT Jasa Raharja conducts assessment of GCG
penerapan prinsip GCG dengan dibantu oleh pihak ketiga principle implementation assisted by a third party in order
dengan tujuan mendapatkan nilai subjektif akan kualitas to obtain subjective assessment of GCG quality of the
GCG Perusahaan. Company.
Hasil Assessmen Tahun Buku 2017 Result of Assessment in Fiscal Year of 2017
Pada pelaksanaan assessment untuk periode tahun 2017, In the assessment for period of 2017, the Company
Perusahaan memperoleh penilaian “Sangat Baik” dengan obtained “Very Good” rank with the score of 96.13%.
skor 96,13%. Rincian hasil penilaian adalah sebagai berikut: The details of the assessment are as follows:
Capaian Tahun 2017
Bab Aspek Pengujian GCG Self Assessment Bobot 2017 Achievement Penjelasan
Chapter Testing Aspects of GCG Self-Assessment Weight Skor % Pencapaian Remarks
Score Achievement
I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola 7,00 6,87 98,14 Sangat Baik
Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan Very Good
Commitment to Sustainable Implementation of
Good Corporate Governance
II Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 8,64 96,5 Sangat Baik
Shareholders and General Meeting of Very Good
Shareholders
III Dewan Komisaris 35,00 33,61 96,02 Sangat Baik
Board of Commissioners Very Good
IV Direksi 35,00 33,71 96,31 Sangat Baik
Board of Directors Very Good
V Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9,00 8,32 92,44 Sangat Baik
Information Revealation and Transparency Very Good
VI Aspek Lainnya 5,00 5,00 1 Sangat Baik
Other Aspects Very Good
Total 100,00 96,13 96,13 Sangat Baik
Very Good
Kriteria Assessment Bagi Dewan Komisaris dan Direksi Assessment Criteria of Board of Commiissioners and Board
of Directors
Penilaian/Assessment
Tingkat
No Aspek Penilaian/Assessment Aspects Bobot Capaian Skor
Weight Achievement Score
Level
3 Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang 2,904 100% 2,904
disampaikan oleh Direksi
The Board of Commissioners approves the drafts of RJPP and RKAP as submitted by
the Board of Directors
4 Dewan Komisaris memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana 9,593 95% 9,121
dan kebijakan Perusahaan
The Board of Commissioners provides recommendation to the Board of Directors
concerning implementation of plans and policies of the Company
5 Dewan Komisaris mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan 6,479 95% 6,183
peraturan perundangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga
The Board of Commissioners oversees and monitors the compliance of the Board
of Directors in adhering to the prevailing laws and regulations and agreements with
third parties
6 Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan 1,504 100% 1,504
pengelolaan Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan
The Board of Commissioners oversees the implementation of management policies
in Subsidiaries/Joint Ventures
7 Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan Anggota Direksi, menilai kinerja 2,437 100% 2,437
Direksi (Individu dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai
ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja Direksi
The Board of Commissioners takes a role in appointing candidates of the Board
of Directors, assesses the performance of the Board of Directors (individually and
collegially) and proposes bonus/performance incentive based on the applicable
regulations and by taking into account the performance of the Board of Directors
8 Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang 0,571 100% 0,571
menyangkut dirinya
The Board of Commissoners makes actions to potential conflict of interest
concerning themselves
9 Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan 1,659 93% 1,539
yang Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan
The Board of Commissioners oversees and ensures that the practice of Good
Corporate Governance has been implemented effectively and continuously
10 Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris yang efektif dan 1,348 95% 1,278
menghadiri rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
The Board of Commissioners holds effective meeting of the Board of Commissioners
and attends meeting of the Board of Commissioners in compliance with the
prevailing regulations
11 Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris untuk mendukung tugas 2,593 89% 2,319
kesekretariatan Dewan Komisaris
The Board of Commissioners has a Secretary of the Board of Commissioners in
supporting the secretary duties of the Board of Commissioners
Tingkat
No Aspek Penilaian/Assessment Aspects Bobot Capaian Skor
Weight Achievement Score
Level
12 Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris yang efektif 2,437 93% 2,276
The Board of Commissioners has an effective committee under the Board of
Commissioners
14 Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara 1,867 97% 1,811
jelas
The Board of Directors divides their duties, authorities, and responsibilities clearly
16 Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja Perusahaan 8,089 99% 8,022
The Board of Directors takes role in fulfilling the performance target of the Company
17 Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan keuangan terhadap 3,266 100% 3,266
implementasi rencana dan kebijakan Perusahaan
The Board of Directors carries out operational and financial controls of the
implementation of plans and policies of the Company
18 Direksi melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang- 0,778 100% 0,778
undangan yang berlaku dan anggaran dasar
The Board of Directors carries out management of the Company in compliance with
the prevailing laws and regulations and articles of association
19 Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi perusahaan dan 6,689 100% 6,689
stakeholders
The Board of Directors creates value-adding relationships for the Company and
stakeholders
20 Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan anggota Direksi 1,089 100% 1,089
dan manajemen di bawah Direksi
The Board of Directors monitors and manages potential conflict of interest within the
Board of Directors and the management under the Board of Directors
21 Direksi memastikan Perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi 1,089 88% 0,956
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan penyampaian informasi
kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tepat waktu
The Board of Directors ensures that the Company carries out the policy of
information and communication transparency in compliance with the prevailing
laws and regulations and information delivery to the Board of Commissioners and
Shareholders in timely manner
22 Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris/ 1,556 88% 1,373
Dewan Pengawas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
The Board of Directors holds meeting of the Board of Directors and attends meeting
of the Board of Commissioners/Supervisory Board in compliance with the prevailing
laws and regulation
23 Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang berkualitas dan efektif 1,711 89% 1,528
The Board of Directors shall carry out qualified and effective internal audit
24 Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan yang berkualitas dan efektif 1,711 82% 1,400
The Board of Directors carries out qualified and effective corporate secretary
function
25 Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai peraturan 2,022 94% 1,905
perundang-undangan
The Board of Directors holds Annual GMS and other GMS in compliance with the
prevailing laws and regulations
I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan 1
Commitment to Implementation of Good Corporate Governance Sustainably
IV Direksi 13
Board of Directors
VI Aspek Lainnya -
Other Aspects
Total 33
Sebagai wujud komitmen dalam penerapan prinsip GCG, As a commitment in the implementation of GCG principles,
Perusahaan melakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi the Company followes up the recommendation from the
assessment tahun buku 2017. assessment for fiscal year of 2017.
Rekomendasi dari assessment GCG 2017 telah Recommendation of 2017 GCG assessment has been
ditindaklanjuti (Followed-up). Berikut merupakan followed up. The details concerning follow up from
rekomendasi dari assessment GCG 2017 yang telah recommendation of 2017 GCG assessment are as follows:
ditindaklanjuti:
1. Menunjuk secara formal, seorang Anggota Direksi yang 1. Appoint formally, a member of Board of Directors to
bertanggung jawab dalam penerapan dan Pemantauan be in charge with the implementation and monitoring
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, dengan tugas-tugas of Good Corporate Governance with the duties to:
minimal untuk: (WP I.2.3) (WP I.2.3):
a. Menyusun rencana kerja yang diperlukan untuk a. Develop the required work plan to ensure that
memastikan Perusahaan memenuhi Pedoman the Company fulfills Good Corporate Governance
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Implementation Guidelines in order to execute
Corporate Governance) dalam rangka melaksanakan Good Corporate Governance principles;
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik;
b. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha b. Monitor and maintain that business activities of
Perusahaan tidak menyimpang dari ketentuan yang the Corporate do not deviate from the prevailing
berlaku; dan terms; and
c. Memantau dan menjaga kepatuhan Perusahaan c. Monitor and maintain compliance of the Company
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang to all agreements and commitment made by the
dibuat oleh Perusahaan dengan pihak ketiga. Company with a third party.
2. Menetapkan ketentuan-ketentuan berikut ini di 2. Stipulate the terms below in the Articles of Association
Anggaran Dasar sesuai dengan ketentuan OJK: based on provisions from OJK:
a. Jumlah Anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang. a. The number of Board of Directors is at least 3 (three)
(WP.II.7.16) persons (WP.II.7.16);
b. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3 b. The number of Board of Commissioners is at least
(tiga) orang. (WP.II.8.22) 3 (three) persons (WP.II.8.22).
3. Melengkapi Anggaran Dasar dan Board Manual dengan 3. Complete Articles of Association and Board Manual
aturan yang diterbitkan OJK terkait: with the provisions issued by OJK concerning:
a. Ketentuan rangkap jabatan Anggota Direksi. (WP. a. Provisions of concurrent position of members of
II.7.19) Board of Directors (WP.II.7.19);
b. Ketentuan minimal Anggota Dewan Komisaris b. provisions of minimal number of Independent
Independen. (WP.II.8.24) Commissioners (WP.II.8.24);
c. Ketentuan rangkap jabatan Anggota Dewan c. Provisions of concurrent position of members of
Komisaris. (WP.II.8.25) Board of Commissioners (WP.II.8.25).
BUMN sebagaimana yang tercantum dalam in Circulation Letter of Ministry of SOE Number
Surat Edaran Kementerian BUMN Nomor: SE-08/ SE-08/MBU/12/2015 dated December 23, 2015
MBU/12/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang concerning International Business Trip for Directors
Perjalanan Dinas ke Luar Negeri bagi Direksi dan and Board of Commissioners/Supervisory Board.
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.
16. Mengesahkan Draf Pedoman Penyusunan Standar 16. Approve Draft of Guidelines to Compile Standard
Prosedur Operasi untuk menjalankan rencana-rencana Operational Procedure to execute action plans to
aksi guna menerapkan strategi. (WP.IV.26.87) implement strategy (WP.IV.26.87)
17. Mendokumentasikan penyampaian usulan insentif 17. Document the delivery of performance incentive
kinerja oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. (WP. proposal by Directors to Board of Commissioners
IV.28.99) (WP.IV.28.99).
18. Menyusun Kebijakan Pengaturan Anak Perusahaan 18. Develop the Policy of Subsidiary Control or complete
atau melengkapi Pedoman GCG Bagian Pengelolaan GCG Guidelines for Subsidiary Management related
Anak Perusahaan terkait dengan proses dan mekanisme to the process and mechanism of dismissal of Directors
pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris Anak and Board of Commissioners of Subsidiary (WP.
Perusahaan. (WP.IV.28.104) IV.28.104).
19. Menyampaikan Laporan Tahunan kepada Dewan 19. Deliver Annual Report to Board of Commissioners
Komisaris sebelum disampaikan kepada Pemegang before it is delivered to Shareholders (WP.IV.33.121).
Saham. (WP.IV.33.121)
20. Mencantumkan dalam Board Manual mengenai 20. Include in Board Manual the provisions concerning
ketentuan terkait: (WP.IV.34.123) (WP.IV.34.123):
a. Etika Rapat; dan a. Meeting Ethics; and
b. Pelaksanaan evaluasi tindak lanjut hasil Rapat b. Evaluation of follow up from previous meeting.
sebelumnya.
21. Menyusun rencana terkait agenda yang akan dibahas 21. Develop plan concerning agenda to be discussed for
untuk setiap Rapat Direksi. (WP.IV.34.124) each Meeting of Directors (WP.IV.34.124)
22. Menyelenggarakan Rapat Direksi sekurang-kurangnya 22. Conducct Meeting of Directors at least once a month,
sekali setiap bulan, sesuai dengan Board Manual. (WP. in line with the Board Manual (WP.IV.34.124).
IV.34.124)
23. Memastikan untuk mencantumkan dalam seluruh 23. Ensure to set out in all Minutes of Meeting of Directors
Risalah Rapat Direksi terkait dengan Anggota concerning the members of Directors who are absent
Direksi yang tidak hadir dalam Rapat beserta alasan in the Meeting and reasons for such absence (WP.
ketidakhadiran tersebut. (WP.IV.34.125) IV.24.125).
24. Melakukan assessment atas kinerja SPI oleh pihak 24. Conduct assessment of SPI performance by an
independen sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) independent party for at least once in 5 (five) years to
tahun untuk menilai kepatuhan terhadap charter SPI, assess the compliance to SPI charter, standard code
standar kode etik dan efisiensi serta efektivitas dan of ethics and efficiency and effectiveness, and Internal
Fungsi Audit Internal. (WP.IV.35.129) Audit Function (WP.IV.35.129).
25. Menyampaikan Laporan Semesteran Kepala SPI kepada 25. Deliver Semester Report of SPI Head to President
Direktur Utama sesuai ketentuan Pedoman Umum Director based on the provisions of General Guidelines
Satuan Pengawasan Intern. (WP.IV.35.130) of Internal Audit Unit (WP.IV.35.132).
26. Terkait dengan Risalah Rapat Direksi, sebagai berikut: 26. In relation to Minutes of Meeting of Directors, as follows
(WP.IV.36.132) (WP.IV.26.132):
a. Menyusun Risalah Rapat Direksi sesuai dengan a. Develop Minutes of Meeting of Directors based
realisasi Indikator Penilaian Kinerja (KPI) Sekretariat on the realization of Key Performance Indicator of
Perusahaan. Company Secretariat;
b. Memastikan penyusunan Risalah Rapat Direksi telah b. Ensure the development of Minutes of Meeting
selesai dan diedarkan keseluruh Direksi maksimal of Directors has been finished and circulated to
pada selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah all Directors within 7 (seven) days since the date
Rapat selesai dilaksanakan of the meeting;
c. Mencantumkan dinamika Rapat dalam setiap c. Include the meeting dynamics in each Minutes of
Risalah Rapat Direksi. Meeting of Directors.
27. Menyampaikan undangan Rapat Umum Pemegang 27. Deliver invitation for General Meeting of Shareholders
Saham (RUPS) sesuai ketentuan AD Perusahaan dan (GMS) based on the provisions in Articles of Association
Board Manual. (WP.IV.37.134) and Board Manual (WP.IV.27.134).
28. Melakukan monitoring atas berita yang termuat dalam 28. Monitor the news shown in the website of the Company
website Perusahaan dengan website Kementerian and website of Ministry of SOE (WP.V.39.141).
BUMN. (WP V.39.141)
Tahun
Metode Kriteria yang
Buku Skor Kategori Konsultan Pendamping
Assessment Digunakan
Fiscal Score Category Supporting Consultant
Assessment Method Criteria Used
Years
2015 Self Assessment SK-16/S.MBU/2012 94,51 Sangat Baik Jasa Raharja dengan ketua timnya
Very Good Kepala SPI
Jasa Raharja and team leader
Head of SPI
Organ Utama
Main Organ
Sekretariat Dewan
Sekretariat Perusahaan Komisaris
Company Secretariat Board of
Commissioners Secretariat
Komite Investasi
Investment Committee
Compliance
Continuous Improvement
PT Jasa Raharja memiliki beberapa organ yang mendukung PT Jasa Raharja has several organs that support the
dalam upaya mengelola perusahaan dan memastikan effort to manage the Company and to ensure that GCG
penerapan GCG berjalan dengan baik antara lain: implementation is running well, namely:
1. Infrastruktur 1. Infrastructure
a. Rapat Umum Pemegang Saham; a. General Meeting of Shareholders;
b. Dewan Komisaris; b. Board of Commissioners;
c. Dewan Direksi; c. Board of Directors;
d. Komite Audit; d. Audit Committee;
e. Komite Investasi; e. Investment Committee;
f. Sekretaris Perusahaan; f. Corporate Secretariat;
g. GCG & Manajemen Risiko; g. GCG & Risk Management;
h. Internal Audit; h. Internal Audit;
i. Eksternal Auditor. i. External Auditor.
Mengacu pada Surat Kementrian Negara BUMN No.S- Referring to the Letter of Ministry of SOE No.S-153/S.
153/S.MBU/2012 tanggal 19 Juli 2012 tentang Pelaporan MBU/2012 dated July 19 2012 concerning Performance
Kinerja Berdasarkan Pendekatan Kriteria Penilaian Kinerja Assessment based on Excellent Performance Assessment
Unggulan (KPKU) BUMN dan Surat Kementerian Negara Criteria (KPKU) Appriach of SOEs and Referring to the
BUMN No. S-445/D7.MBU/10/2016 tanggal 14 Oktober Letter of the Ministry of SoE No. S-445/D7.MBU/10/2016
2016 tentang Pelaksanaan Asesmen Implementasi Kriteria dated 14 October 2016 regarding the SoE Performance
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN. Perusahaan measurement using Key Performance Assessment Criteria
berkomitmen tinggi dalam pengimplementasian prinsip- (KPKU/Kriteria Penilaian kinerja Unggul). The Company
prinsip GCG serta sistem pengelolaan dan pengendalian commits to implement GCG principles and performance
Kinerja BUMN berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul management and control system of SOE based on
(KPKU) melalui integrasi berbagai sistem manajemen Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU) through
sehingga mencapai kinerja yang ekselen agar PT Jasa integration of numerous management system in order to
Raharja dapat bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asia. achieve excellent performance so that PT Jasa Raharja can
compete in Asian Economic Community.
Penilaian PROSES mengacu pada cara/metode/sistem yang PROCESS Assessment refers to the manner/ method/
diterapkan oleh perusahaan dalam merespon pertanyaan system employed by the Company in responding the
pada kriteria 1-6. questions in criteria 1-6.
Empat faktor yang digunakan untuk menilai PROSES Four factors employed for PROCESS Assessment
adalah APPROACH atau pendekatan, DEPLOYMENT is Approach, Deployment, Learning, and
atau penerapan, LEARNING atau pembelajaran dan Integration, commonly abbreviated to be ADLI.
INTEGRATION atau integrasi, biasa disingkat dengan
istilah ADLI.
D
DEPLOYMENT atau penerapan adalah mengacu pada Deployment refers to how far:
sejauh mana:
• Penerapan cara/metode/sistem sesuai hasil • The implementation of manner/method/ system is
rancangan. appropriate with the design result.
• Metode/sistem diterapkan secara konsisten. • Method/system is implemented consistently.
• Metode/sistem dilaksanakan oleh seluruh fungsi/ • Method/system is carried out by all relevant
unit kerja yang relevan sesuai dengan desainnya. functions/work unit according to its design.
L
LERANING atau pembelajaran adalah mengacu pada: Learning refers to:
• Penyempurnaan metode/sistem melalui siklus evaluasi • Improvement of the method/system through
dan perbaikan (improvement). evaluation and improvement cycles.
• Inovasi metode/sistem untuk mendorong perubahaan • Innovation of method/system to drive the Company
yang bersifat terobosan (breakthrough). to be breakthrough.
• Berbagi hasil penyempurnaan dan inovasi terhadap • Knowledge sharing of improvement and innovation
metode/sistem, kepada unit-unit kerja lain dan pemilik of the method/system to other relevant work units
proses lainnya yang relevan dalam perusahaan. and process owners in the Company.
I
• Keselarasan sistem/metode dengan kebutuhan • Compatibility of the system/method with the needs
perusahaan yang dijelaskan pada Profil Perusahaan of the Company as explained in the Company Profile
dan pada Sub Kategori proses lainnya. in the Sub-Category of other processes.
• Ukuran, informasi dan sistem perbaikan telah saling • Scope, information and system of improvement that
melengkapi/saling bersesuaian pada lintas unit kerja has complemented/ been compatible with each other
dan lintas proses. across work unit and across process.
• Program kerja, proses, hasil, analisis pembelajaran • Workplan, process, results, learning analysis, and
dan tindakan, diharmonisasikan di lintas proses dan actions, harmonized across processes and work units
lintas unit kerja untuk mendukung tercapainya sasaran in order to achieve the target of the Company.
perusahaan.
C
COMPARISON atau perbandingan adalah mengacu Comparison refers to:
pada:
• Pembandingan kinerja perusahaan relative • Comparison of the Company’s performance relative
terhadap pembanding yang sesuai misalnya: to a proper peer, e.g. competitors, other company
pesaing, perusahaan lain dalam industri sejenis atau in the same industry, or other company in another
perusahaan lain di luar industri yang memiliki makna industry that is meaningful for the Company to be
bagi perusahaan untuk dibandingkan kinerjanya. compared in terms of the performance
• Pembandingan kinerja perusahaan relatif terhadap • Comparison of the Company’s performance relative
benchmarks atau pemimpin industri atau dengan to the benchmark or leader of the industry or a world-
perusahaan kelas dunia. class company.
I
• Hasil/kinerja yang disampaikan adalah kinerja- • Result/performance delivered are performance based
kinerja yang sesuai dengan persyaratan proses dan on the requirement of the process and important in
apa yang penting terkait dengan Profil Perusahaan. relation to the Company Profile. Example: result/
Contoh: hasil/kinerja pelanggan, produk, pasar performance concerning customers, products,
adalah berkaitan dengan persyaratan Kriteria 3 Fokus markets are related to the requirement of 3 Customer
Pelanggan dan tersegmentasi sesuai segmen dan Focuses and segmented based on the segment and
kelompok pelanggan dan pasar yang disampaikan customer group of the market as presented in the
pada Profil Perusahaan. Company Profile.
• Kinerja/indikator yang disampaikan adalah indikator • Performance/indicator delivered are valid indicator
yang valid tentang kinerja yang penting untuk masa concerning the important performance for the future
depan perusahaan. of the Company.
• Hasil/kinerja diharmonisasikan lintas proses dan • Result/performance are harmonized across processes
lintas unit kerja untuk membuktikan bahwa kinerja and units to prove that the performance is important
tersebut adalah penting untuk mendukung sasaran to support the goal of the Company.
perusahaan.
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja dan Sudah direalisasikan
Perusahaan (RKAP) PT Jasa Raharja (Persero) Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2017; Realized
Tahun 2017;
Approved and legalized the Work Plan and Corporate
Legalization of Work Plan and Corporate budget (RKAP) Year 2017;
Budget (RKAP) of PT Jasa Raharja (Persero)
Year 2017;
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja dan Sudah direalisasikan
(RKA) Program Kemitraan dan Bina Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkunga (RKA Realized
Lingkungan (PKBL) PT Jasa Raharja (Persero) PKBL);
Tahun 2017;
Approved and legalized Work Plan and Budget of
Legalization of Work Plan and Budget (RKA) Partnership and Community Development Program (RKA
of Partnership and Community Development PKBL);
Program (PKBL) of PT Jasa Raharja (Persero)
Year 2017;
Persetujuan Key Performance Indicators (KPI) Menyetujui dan mengesahkan Kontrak Manajemen Sudah direalisasikan
yang tertuang dalam Kontrak Manajemen (Key Performance Indicators) antara Direksi dan Dewan Realized
Tahun 2017 antara Direksi dan Dewan Komisaris PT Jasa Raharja (Persero) dengan Pemegang
Komisaris PT Jasa Raharja (Persero) dengan Saham PT Jasa Raharja (Persero) dengan Pemegang
Pemegang Saham PT Jasa Raharja (Persero); Saham PT Jasa Raharja (Persero) Tahun 2017 yang
mengacu pada Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
Approval of Key Performance Indicator sebagaimana arahan Shareholder Aspiration Menteri
as set forth in Management Contract of BUMN Nomor: S-513/MBU/08/2016 tanggal 30 Agustus
2017 between Board of Directors and 2016 tentang Penyampaian Aspirasi Pemegang Saham
Commissioners of PT Jasa Raharja (Persero) /Pemilik Modal untuk Penyusunan Rencana Kerja dan
with Shareholders of PT Jasa Raharja Anggaran Perusahaan tahun 2017;
(Persero);
Approve and legalize Management Contract of Key
Performance Indicators between Board of Directors
and Commissioners of PT Jasa Raharja (Persero) with
Shareholders of PT Jasa Raharja (Persero) Year 2017 that
refers to Exccellent Performance Assessment Criteria
(KPKU) in line with the direction of Shareholder Aspiration
of Ministry of SOE Number S-513/MBU/08/2016 dated
August 30, 2016 concerning the Delivery of Shareholder/
Capital Owner Aspiration for Compilation of Work Plan
and Corporate Budget of 2017;
Persetujuan Key Performance Indicators (KPI) Menyetujui dan mengesahkan Kontrak Manajemen Sudah direalisasikan
Tahun 2017 antara Dewan Komisaris PT Jasa (Key Performance Indicators) antara Dewan Komisaris Realized
Raharja (Persero) dengan Pemegang Saham PT Jasa Raharja (Persero) dengan Pemegang Saham PT
PT Jasa Raharja (Persero). Jasa Raharja (Persero) Tahun 2017 yang mengacu pada
Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011
Approval of Key Performance Indicator (KPI) tanggal 1 Agustus 2011 jo Nomor: PER-06/MBU/2012
of 2017 between Board of Commissioners of tentang Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
PT Jasa Raharja (Persero) with Shareholder of Baik.
PT Jasa Raharja (Persero).
Approve and legalize Management Contract of Key
Performance Indicator between Board of Commissioners
of PT Jasa Raharja (Persero) with Shareholder of PT
Jasa Raharja (Persero) of 2017 referring to Regulation
of Minister of SOE Number PER-01/MBU/2011 dated
August 1, 2011 jo Number PER-06/MBU/2012 concerning
Implementation of Good Corporate Governance.
Sebagai salah satu organ Perusahaan, Dewan Komisaris As an organ of the Company, the Board of Commissioners has
memiliki fungsi utama untuk melakukan pengawasan the main function to conduct monitoring in general and/or
secara umum dan/atau khusus sesuai Anggaran Dasar serta specially based on the Articles of Association and to provide
memberikan arahan kepada Direksi dalam menjalankan direction to the Board of Directors in executing their authority
kebijaksanaan pengurusan perusahaan, mencakup antara in managing the company, covering the execution of RJPP,
lain pelaksanaan RJPP, RKAP, ketentuan anggaran dasar RKAP, Articles of Association Provisions, GMS Decision, and
Perusahaan, Keputusan RUPS dan memantau efektifitas monitoring the effectiveness of GCG implementation, Risk
penerapan GCG, Manajemen Risiko dan Information and Management, and Information and Technology Governance
Technology Governance yang diterapkan Perusahaan. that is implemented in the Company.
Dewan Komisaris memiliki tugas untuk melakukan The Board of Commissioners is responsible for the
pemantauan terhadap efektivitas praktik GCG yang monitoring of GCG practice effectiveness that isi
diterapkan Perusahaan dan apabila dinilai perlu, dapat implemented in the Company and if it is required, they
dilakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan may adjust based on the needs of the Company. The
Perusahaan. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan Board of Directors are appointed and terminated by GMS
oleh RUPS di mana persyaratan dan tata cara pengangkatan and the requirements and procedure of appointment and
serta pemberhentian Dewan Komisaris diatur dengan termintaiton of the Board of Commissioners is governed
Keputusan Menteri Negara BUMN. by the Decree of Minister of SOE.
Susunan Board Charter yang dimiliki oleh Dewan Komisaris The structure of Board Charter owned by the Board of
PT Jasa Raharja adalah sebagai berikut: Commissioners of PT Jasa Raharja is:
BAB II POLA HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS CHAPTER II WORK RELATION SCHEME OF BOARD OF
DAN DIREKSI COMMISSIONERS AND DIRECTORS
BAB III DEWAN KOMISARIS CHAPTER III BOARD OF COMMISSIONERS
1. Prinsip Dasar; 1. Basic Principles;
2. Fungsi Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Functions of Board of Commissioners and Directors;
3. Tugas, Wewenang, Kewajiban, Hak dan Tanggung 3. Roles, Authorities, Duties, Rights, and Responsibilities
Jawab Dewan Komisaris dan Direksi; of Board of Commissioners and Directors;
4. Standar Waktu Tingkat Kesegeraan Pengambilan 4. Due Date Standard of Level of Immediacy for Decision
Keputusan Dewan Komisaris; Making by Board of Commissioners;
5. Organ Pendukung Dewan Komisaris; 5. Supporting Organs of Board of Commissioners;
6. Penilaian Pencapaian Kinerja Dewan Komisaris dan 6. Performance Achievement Assessment of Board of
Direksi. Commissioners and Directors.
BAB V LARANGAN DAN ETIKA JABATAN DEWAN CHAPTER V PROHIBITION AND POSITIONAL ETHICS OF
KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
1. Larangan Jabatan; 1. Prohibition of Position;
2. Etika Jabatan; 2. Ethics of Position;
BAB VI PELAKSANAAN RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN CHAPTER VI EXECUTION OF COMMISSIONER AND
RAPAT DIREKSI DIRECTOR MEETING
1. Prinsip Dasar; 1. Basic Principles;
2. Pelaksanaan Rapat; 2. Execution of Meeting;
3. Kuorum Rapat dan Keabsahan Kehadiran; 3. Meeting Quorum and Legality of Presence;
4. Pembahasan Masalah dan Pengambilan Keputusan; 4. Discussion of Issues and Decision Making;
5. Penyelesaian Risalah Rapat; 5. Finalization of Minutes of Meeting;
BAB VII RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) CHAPTER VII GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); 1. General Meeting of Shareholders (GMS);
2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan; 2. Annual General Meeting of Shareholders;
3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa; 3. Extraordinary General Meeting of Shareholders;
4. Tempat dan Pemanggilan Rapat Umum Pemegang 4. Place and Invitation of General Meeting of Shareholders;
Saham;
5. Kuorum, Hak Suara dan Keputusan; 5. Quorum, Rights to Vote, and Decision;
6. Penggunaan Laba; 6. Profit Utilization;
7. Penggunaan Dana Cadangan; 7. Reserve Fund Utilization;
8. Perubahan Anggaran Dasar; 8. Amendment of Articles of Association;
9. Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, 9. Merger, Consolidation, Take Over, Separation, and
Pemisahan dan Perubahan Bentuk Badan Hukum; Changes in Legal Entity Status;
10. Pembubaran dan Likuidasi; 10. Liquidation
BAB VIII PROGRAM PENGENALAN DAN PELATIHAN CHAPTER VIII ORIENTATION AND TRAINING PROGRAM
BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI FOR BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
1. Prinsip Dasar; 1. Basic Principles
2. Tujuan Pelaksanaan; 2. Objectives of Execution
3. Pelaksanaan Program Pengenalan; 3. Execution ofOrientation Program
4. Pelaksanaan Program Pelatihan; 4. Execution of Training Program
BAB IX FUNGSI CHECK AND BALANCES CHAPTER IX CHECK AND BALANCE FUNCTION
1. Prinsip Dasar; 1. Basic Principles;
2. Tujuan Pelaksanaan Check and Balances; 2. Objectives of Check and Balance Execution;
3. Aspek dan fungsi Check and Balances; 3. Aspects and Functions of Check and Balance;
1 Budi Setiyadi Komisaris Utama Jakarta Keputusan Menteri BUMN Keputusan Menteri BUMN 2018-2023
President No.SK-214/MBU/07/2018 No.SK-214/MBU/07/2018
Commissioner Decree of Minister of SOE Decree of Minister of SOE
No.SK-214/MBU/07/2018 No.SK-214/MBU/07/2018
2 Antonius Komisaris Jakarta Keputusan Menteri BUMN Keputusan Menteri BUMN 2018-2023
Independen No.SK-12/MBU/01/2018 No.SK-12/MBU/01/2018
Independent Decree of Minister of SOE Decree of Minister of SOE
Commissioner No.SK-12/MBU/01/2018 No.SK-12/MBU/01/2018
3 Suprianto Komisaris Jakarta Keputusan Menteri BUMN Keputusan Menteri BUMN 2018-2023
Commissioner No.SK-214/MBU/07/2018 No.SK-214/MBU/07/2018
Decree of Minister of SOE Decree of Minister of SOE
No.SK-214/MBU/07/2018 No.SK-214/MBU/07/2018
4 Ahmad Komisaris Jakarta Keputusan Menteri Keputusan Menteri 2014-2019
Sofyan Commissioner Negara BUMN No.SK-221/ Negara BUMN No.SK-221/
MBU/10/2014 MBU/10/2014
Decree of Minister of SOE Decree of Minister of SOE
No.SK-221/MBU/10/2014 No.SK-221/MBU/10/2014
5 Setya Utama Komisaris Jakarta Keputusan Menteri Keputusan Menteri 2016-2021
Commissioner Negara BUMN No.SK-196/ Negara BUMN No.SK-196/
MBU/8/2016 MBU/8/2016
Decree of Minister of SOE Decree of Minister of SOE
No.SK-196/MBU/8/2016 No.SK-196/MBU/8/2016
Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang, Hak dan Kewajiban Duties, Responsibilities, Authorities, Rights, and
Dewan Komisaris Obligation of Board of Commissioners
c. Pemilihan dan pengangkatan calon anggota c. Select and appoint candidates for members of Board
Direksi dan Dewan Komisaris anak Perusahaan/ of Directors and Commissioners of subsidiary/joint
Perusahaan patungan. Proses penetapan (setuju venture. The process of determining (agreeing or not
atau tidak setuju) Direksi dan Dewan Komisaris anak agreeing to) the Board of Directors and Commissioners
Perusahaan/Perusahaan patungan dilaksanakan of subsidiary/joint venture shall be conducted no later
paling lambat 15 (lima belas) hari kalender terhitung than 15 (fifteen) calendar days since the receipt of
sejak diterima usulan calon Direksi dan Dewan proposal of candidates for Board of Directors and
Komisaris anak Perusahaan/Perusahaan patungan. Commissioners of subsidiary/joint venture.
16. Mengawasi, memantau dan memastikan efektivitas 16. Oversee, evaluate, and ensure the effectiveness
penerapan pedoman GCG dan pedoman lainnya of GCG Code and other Guidelines related to
yang terkait dengan penerapan GCG, memantau GCG implementation, oversee follow-up of area
tindak lanjut area of improvement hasil assessment/ of improvement as the result of GCG review as the
review GCG yang menjadi kewenangan Direksi serta Board of Director’s authority, and monitor GCG report
memantau laporan GCG yang diungkapkan dalam disclosed in the Company’s annual report.
laporan tahunan Perusahaan.
17. Memastikan pedoman GCG, pedoman perilaku (code 17. Ensure the GCG Code, Code of Conduct, and other
of conduct) maupun pedoman lainnya yang terkait Guidelines related with GCG Implementation to be
dengan penerapan GCG ditinjau dan dimutakhirkan regularly reviewed and updated.
secara berkala.
18. Melakukan pengukuran dan penilaian kinerja Dewan 18. Assess and evaluate Board of Commissioners
Komisaris setiap tahun dengan: performance annually by:
a. Menetapkan indikator pencapaian kinerja beserta a. Stipulating performance indicators and its targets.
target-targetnya. Indikator pencapaian kinerja Performance indicators of Board of Commissioners
Dewan Komisaris disampaikan/diusulkan kepada are submitted/proposed to GMS/Minister for
RUPS/Menteri untuk mendapatkan persetujuan. approval.
b. Mengevaluasi pencapaian kinerja masing-masing b. Valuating the performance of each member of the
anggota Dewan Komisaris dan dituangkan dalam Board of Commissioners and set forth in the minutes
risalah rapat Dewan Komisaris. of Board of Commissioners’ meeting.
c. Melaporkan penilaian kinerja Dewan Komisaris c. Reporting the performance assessment of Board
dalam laporan pelaksanaan tugas pengawasan of Commissioners in the report of the supervisory
Dewan Komisaris. duties of Board of Commissioners.
19. Menyelenggarakan dan menghadiri rapat internal 19. Hold and attend Board of Commissioners internal
Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris yang meeting with Board of Directors (joint meeting)
mengundang kehadiran Direksi (rapat gabungan) effectively).
dengan efektif.
20. Memberikan tanggapan atas laporan berkala dari 20. Provide feedback of Directors’ regular reports and/or
Direksi dan atau menugaskan Komite Audit untuk assign Audit Committee to perform supervisory duty.
melakukan tugas pengawasan.
13. Mewakili Perusahaan apabila terdapat peristiwa penting 13. To represent the company in the event of any important
sehingga kepentingan Perusahaan berbenturan dengan events that encourage conflict of interest between the
kepentingan seluruh anggota Direksi. Company and the Board of Directors.
14. Meminta Direksi dan/atau pejabat lain di bawah Direksi 14. To request Directors and/or other Executives under the
dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Board of Directors with the consent of the Board of
Dewan Komisaris. Directors to attend Board of Commissioners’ meeting.
15. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan 15. To attend Board of Directors’ meeting and provide
terhadap hal-hal yang dibicarakan. insight regarding issued being discussed.
16. Bersama Direksi mengusulkan kepada RUPS besaran 16. Altogether with the Board of Directors, to recommend
dan jenis penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi to the GMS regarding the amount and type of Board
sesuai ketentuan dan penilaian kinerja untuk of Commissioners and Board of Directors remuneration
mendapatkan persetujuan. according to the provisions and performance
assessment to gain approval.
17. Menetapkan sistem dan prosedur tata kerja dalam 17. To determine operational system and procedure under
lingkup kewenangan Dewan Komisaris. Board of Commissioners’ authority scope.
18. Menugaskan Komite Audit untuk melakukan tugas 18. To assign Audit Committee to undertake monitoring
pengawasan sebagaimana yang tercantum dalam duty as disclosed in Audit Committee charter.
Piagam Komite Audit.
19. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya 19. To perform other monitoring authorities of which not
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan conflicting with the prevailing laws and regulations,
perundang-undangan, anggaran dasar Perusahaan, Articles of Association, and/or GMS resolutions.
dan/atau keputusan RUPS.
18. Melaporkan secara tertulis kepada Perusahaan 18. To report in writing to the company the share ownership
mengenai kepemilikan saham dan/atau keluarganya and/or family members in the Company and other
pada Perusahaan tersebut dan Perusahaan lain Company including any changes to be recorded and
termasuk setiap perubahannya untuk dicatat dan disclosed in annual report.
dicantumkan dalam laporan tahunan.
19. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang 19. To provide report of supervisory duties that has been
telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau carried out in the fiscal year to the GMS.
kepada RUPS.
20. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas 20. To carry out other obligation in supervisory and
pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak advisory roles, as long as it does not contradict with the
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, prevailing laws and refulations, Articles of Association,
Anggaran Dasar Perusahaan dan/atau keputusan RUPS. and/or decision of GMS.
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Segregation of Duties and
Responsibilities
No Nama/Name Jabatan/Position Bidang Kerja/Work Area
1 Budi Setiyadi Komisaris Utama Mengkoordinir dan membidangi tugas pokok dan fungsi Dewan
President Commissioner Komisaris dalam lingkup bidang tugas Direktorat Utama, yang meliputi
Sekretariat Perusahaan dan Unit Satuan Pengawasan Intern
Coordinating and supervising Board of Commissioners’ main duty
and function in Main Directorate scope of Duties, covering Corporate
Secretariat and Internal Audit Unit.
2 Antonius Komisaris Independen Mengkoordinir dan membidangi tugas pokok dan fungsi Dewan
Independent Komisaris dalam lingkup bidang tugas dan Direktorat Sumber Daya
Commissioner Manusia dan Umum, yang meliputi Divisi Sumber Daya Manusia dan
Divisi Umum
Coordinating and supervising Board of Commissioners’ main duty and
function in Human Resource and General Affairs Directorate scope of
duties including Human Resource and General Affairs Division.
3 Suprianto Komisaris Mengkoordinir dan membidangi tugas pokok dan fungsi Dewan
Commissioner Komisaris dalam lingkup bidang tugas dan Direktorat Manajemen
Risiko dan Teknologi Informasi, yang meliputi Divisi Manajemen Risiko
dan Transformasi Perusahaan dan Divisi Teknologi Informasi
Coordinating and supervising Board of Commissioners’ main duty
and function in Risk Management and Information Technology
Directorate scope of duties including Risk Management and Corporate
Transformation Division as well as Information Technology Division.
4 Ahmad Sofyan Komisaris Mengkoordinir dan membidangi tugas pokok dan fungsi Dewan
Commissioner Komisaris dalam lingkup bidang tugas dan Direktorat Keuangan, yang
meliputi Divisi Keuangan, Divisi Investasi dan Divisi Akuntansi
Coordinating and supervising Board of Commissioners’ main duty
and function in Finance Directorate scope of duties including Finance
Division and Accounting Division.
5 Setya Utama Komisaris Mengkoordinir dan membidangi tugas pokok dan fungsi Dewan
Commissioner Komisaris dalam lingkup bidang tugas dan Direktorat Operasional yang
meliputi Divisi Pencegahan dan Pelayanan dan Divisi Asuransi
Coordinating and supervising Board of Commissioners’ main duty
and function in Operational Directorate scope of duties, covering
Prevention and Service Division and Insurance Division.
1 S-06-DK-JR-IV-2018 tanggal 27 April 2018 Persetujuan Pembayaran sisa Jasa Produksi Tahun Buku 2017
S-06-DK-JR-IV-2018 dated April 27, 2018 Approval of Payment for the remainder of 2017 Production Services
2 S-10-DK-JR-V-2018 tanggal 15 Mei 2018 Persetujuan terhadap Pernyataan Pendiri atas Perubahan Peraturan Dana
S-10-DK-JR-V-2018 dated 15 May 2018 Pensiun dari Dana Pensiun Jasa Raharja
Approval of the Founder's Statement on Amendments to the Pension
Fund Regulations of the Jasa Raharja Pension Fund
3 S-15-DK-JR-VI-2018 tanggal 26 Juni 2018 Persetujuan Pengangkatan Sekretaris Perusahaan PT Jasa Raharja
S-15-DK-JR-VI-2018 dated June 26, 2018 (Persero)
Approval of Appointment of Corporate Secretary of PT Jasa Raharja
(Persero)
4 S-16-DK-JR-VII-2018 tanggal 10 Juli 2018 Persetujuan Permohonan Izin Pengobatan dan Perawatan Direktur
S-16-DK-JR-VII-2018 dated July 10, 2018 Keuangan
Approval of Application for Medical License and Maintenance of Finance
Director
5 S-23-DK-JR-X-2018 tanggal 22 Oktober 2018 Persetujuan Permohonan Cuti Direktur Manajemen Risiko dan TI
S-23-DK-JR-X-2018 dated October 22, 2018 Application Agreement Leave Director of Risk Management and IT
6 S-24-DK-JR-X-2018 tanggal 22 Oktober 2018 Persetujuan Permohonan Izin Mengadakan Studi Banding Tim Pembina
S-24-DK-JR-X-2018 dated October 22, 2018 Samsat Pusat ke Belanda
Approval of Application for Permit to Conduct a Comparative Study of the
Central Samsat Development Team to the Netherlands
7 S-26-DK-JR-X-2018 tanggal 31 Oktober 2018 Persetujuan Izin Studi Banding Direktur Manajemen Risiko dan TI ke
S-26-DK-JR-X-2018 dated 31 October 2018 Malaysia
Approval of Permission for Comparative Study of Director of Risk
Management and IT to Malaysia
10 S-30-DK-JR-XII-2018 tanggal 10 Desember Persetujuan atas Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aktiva Tetap
2018 Approval of write-off and transfer of fixed assets
S-30-DK-JR-XII-2018 dated 10 December
2018
11 S-32-DK-JR-XII-2018 tanggal 20 Desember Persetujuan Penyaluran Hibah Dana Program Kemitraan kepada BUMN
2018 Khusus
S-32-DK-JR-XII-2018 dated December 20, Approval of Distribution of Partnership Program Fund Grants to Special
2018 SOEs
12 S-34-DK-JR-XII-2018 tanggal 31 Desember Persetujuan Permohonan Cuti Direktur SDM & Umum
2018 Approval of Application for Leave of Director of HR & General
S-34-DK-JR-XII-2018 dated December 31,
2018
Nama Dekom
Lokasi Tujuan
Name of
Location Purpose
Commissioner
Yuni Suryanto Ambon, 4-5 Maret 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Ambon, 4-5 March 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Sulistyo Ishak DI Yogyakarta, 9-11 Maret 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
DI Yogyakarta, 9-11 March 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Setya Utama Semarang, 20-22 April 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Semarang, April 20-22 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Sulistyo Ishak Manado, 21-23 April 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Manado, April 21-23 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Achmad Manado, 21-23 April 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Sofyan Manado, April 21-23 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Achmad Medan, 2-4 Mei 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Sofyan Medan, 2-4 May 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Antonius Medan, 2-4 Mei 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Medan, 2-4 May 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Sulistyo Ishak Solo, 6-7 Mei 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Solo, 6-7 May 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Achmad Jambi, 22-24 Mei 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Sofyan Jambi, May 22-24 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Setya Utama DI Yogyakarta, 7-8 Juli 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
DI Yogyakarta, 7-8 July 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Achmad Makassar, 24-26 Juli 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Sofyan Makassar, July 24-26 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Achmad Aceh, 7-9 Agustus 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Sofyan Aceh, 7-9 August 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Suprianto Aceh, 7-9 Agustus 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Aceh, 7-9 August 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Setya Utama Kalimantan Selatan, 21-23 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
September 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
South Kalimantan, 21-23
September 2018
Achmad Sumatera Barat, 16-18 Oktober Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Sofyan 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
West Sumatra, 16-18 October
2018
Antonius Sumatera Barat, 16-18 Oktober Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
West Sumatra, 16-18 October
2018
Suprianto Sumatera Barat, 16-18 Oktober Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
West Sumatra, 16-18 October
2018
Nama Dekom
Lokasi Tujuan
Name of
Location Purpose
Commissioner
Setya Utama Jawa Tengah, 19-21 Oktober Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Central Java, 19-21 October
2018
Budi Setiyadi Jawa Tengah, 19-21 November Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Central Java, November 19-21
2018
Setya Utama Bali, 21-24 Desember 2018 Peninjauan dan diskusi bersama jajaran manajemen PT Jasa Raharja (Persero)
Bali, December 21-24 2018 Review and discussion with the management of PT Jasa Raharja (Persero)
Independensi Dewan Komisaris Perusahaan juga dapat Independece of the Board of Commissioners in the
dilihat dari kepemilikan saham dan rangkap jabatannya, Company can be observed in share ownership and
di mana tidak terdapat anggota Dewan Komisaris yang concurrent position, that there are no members of Board of
memiliki saham di Perusahaan dan perusahaan lain yang Commissioners that owns share in the Company and other
berhubungan dengan Perusahaan, serta tidak merangkap companies related to the Company, and has no concurrent
jabatan di perusahaan yang memiliki hubungan usaha position in companies that have business relation with the
dengan Perusahaan, seperti tersaji dalam tabel berikut: Company, as presented in the table as follows:
Dewan Komisaris
Persyaratan yang wajib dipenuhi Komisaris Board of Commissioners
Requirements to be Fulfilled by Commissioners
BS A S AS SU
Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
√ √ √ √ √
Has no business relation, both directly or indirectly, in relation to business
activities of the Company
Budi Setiyadi Komisaris Utama Tidak Ada Direktur Jenderal Perhubungan Darat
President Commissioner None Kementerian Perhubungan RI
Director General of Land Transportation
of the Ministry of Transportation of the
Republic of Indonesia
Perkenalan Dewan Komisaris yang baru diangkat diadakan The orientation for the newly appointed member of
saat pengangkatan anggota Dewan Komisaris melalui RUPS the Board of Commissioners is conducted upon the
dan dalam rapat yang diadakan oleh Dewan Komisaris. appointment of member of the Board of Commissioner
Program orientasi ini juga dilakukan untuk memberikan by GMS and in the meeting held by the Board of
gambaran umum terhadap terhadap rencana bisnis Commissioners. The orientation program is conducted to
strategis Perusahaan, informasi mengenai kegiatan bisnis provide general overview of Corporate strategic business
utama, garis besar tugas dan kegiatan Dewan Komisaris plan, information relating to core business activities, outline
berdasarkan peraturan/perundang-undangan yang berlaku. of duties and activities of the Board of Commissioners
based on the prevailing laws and regulation.
Pada tahun 2018 terdapat perubahan susunan Dewan In 2018, there were some changes in the composition of
Komisaris sebanyak 3 (tiga) orang yaitu pergantian dari: Board of Commissioners of 3 (three) people, namely the
changes from:
1. Sulistyo Ishak 1. Sulistyo Ishak
2. Winata Supriatna 2. Winata Supriatna
3. Yuni Suryanto 3. Yuni Suryanto
Dengan: To be:
1. Budi Setiyadi 1. Budi Setiyadi
2. Antonius 2. Antonius
3. Suprianto 3. Suprianto
Sepanjang tahun 2018 pelatihan, seminar dan pendidikan In 2018, training, seminar, and education participated by
yang pernah diikuti Dewan Komisaris adalah sebagai the Board of Commissioners are as follows:
berikut:
Nama Nama Pelatihan Penyelenggara Waktu & Tempat
Name Title of Training Organizer Date & Venue
Budi Setiyadi 2018 Indonesia National Conference Institut Auditor Internal 27 s.d 29 Agustus 2018
2018 Indonesia National Conference Institut Auditor Internal 27 until August 29, 2018
Antonius 2018 Indonesia National Conference Institut Auditor Internal 27 s.d 29 Agustus 2018
2018 Indonesia National Conference Institut Auditor Internal 27 until August 29, 2018
Certified Risk Governance Profesional (CRGP) In house 3 s.d 5 Oktober 2018
Certified Risk Governance Profesional (CRGP) In house 3 until October 5, 2018
Workshop Rencana Holding BUMN Sektor Asuransi dengan Kementerian BUMN 29 November 2018
tema "Memperkuat lndustri Asuransi Nasional Melalui Ministry of SOE November 29, 2018
Holding BUMN Asuransi Umum & Reasuransi"
Workshop for Insurance SOE Holding Plan with the theme
of “Strengthening National Insurance Industry through
Public Insurance and Reinsurance SOE Holding”
Suprianto 2018 Indonesia National Conference Institut Auditor Internal 27 s.d 29 Agustus 2018
2018 Indonesia National Conference Institut Auditor Internal 27 until August 29, 2018
Workshop Rencana Holding BUMN Sektor Asuransi dengan Kementerian BUMN 29 November 2018
tema "Memperkuat lndustri Asuransi Nasional Melalui Ministry of SOE November 29, 2018
Holding BUMN Asuransi Umum & Reasuransi"
Workshop for Insurance SOE Holding Plan with the theme
of “Strengthening National Insurance Industry through
Public Insurance and Reinsurance SOE Holding”
Ahmad Sofyan 2018 Indonesia National Conference Institut Auditor Internal 27 s.d 29 Agustus 2018
2018 Indonesia National Conference Institut Auditor Internal 27 until August 29, 2018
Workshop Rencana Holding BUMN Sektor Asuransi dengan Kementerian BUMN 29 November 2018
tema "Memperkuat lndustri Asuransi Nasional Melalui Ministry of SOE November 29, 2018
Holding BUMN Asuransi Umum & Reasuransi"
Workshop for Insurance SOE Holding Plan with the theme
of “Strengthening National Insurance Industry through
Public Insurance and Reinsurance SOE Holding”
Setya Utama - - -
Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Independent Commissioner is a member of the Board
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, of Commissioners without any relations of finance,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan organization, share ownership, and/or family with members
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota of the Board of Commissioners, Board of Directors, and/
Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau or controlling shareholder or with companies that might
dengan perusahaan yang mungkin menghalangi atau prevent or detain their position to act independently in
menghambat posisinya untuk bertindak independen accordance with the principles of GCG. Independent
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Komisaris Independen Commissioner is responsible to oversee and to represent
bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan the interest of minority shareholder.
juga mewakili kepentingan pemegang saham minoritas.
Direksi adalah Organ Perusahaan yang berwenang dan Board of Directors is an Organ of the Company that with
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan authority and full responsibility to manage the Company
untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan, serta mewakili in the interest of and for the objectives of the Company,
Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan sesuai and representing the Company within and outside the
dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan. Company based on the provisions of Articles of Association
of the Company.
Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian anggota Selection, appointment, and dismissal of members of Board
Direksi merupakan hak dan wewenang Pemegang Saham of Directors are rights and authorities of Shareholders and
dan dilaksanakan menurut cara-cara berdasarkan peraturan conducted in accordance with the manners as set forth in
perundang-undangan, anggaran dasar Perusahaan dan the prevailing laws and regulations, Articles of Association,
prinsip-prinsip GCG. and GCG Prinsiples.
Susunan Pedoman Kerja Direksi antara lain adalah sebagai The structure of Work Guidelines of Board of Directors
berikut: is as follows:
BAB I PENDAHULUAN CHAPTER I INTRODUCTION
1. Latar Belakang; 1. Background;
2. Maksud dan Tujuan; 2. Purposes and Objectives;
3. Landasan Hukum; 3. Legal Bases;
4. Ruang Lingkup; 4. Scope;
5. Skema Pola Hubungan Kerja; 5. Work Relation Scheme;
6. Daftar Istilah; 6. Glossary;
7. Sistematika Penyusunan; 7. Structure of the Charter;
BAB II POLA HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS CHAPTER II WORK RELATION SCHEME OF BOARD OF
DAN DIREKSI COMMISSIONERS AND DIRECTORS
4. Standar Waktu Tingkat Kesegeraan Pengambilan 4. Due Date Standard of Level of Immediace for Decision
Keputusan Direksi; Making by the Directors;
5. Organ Pendukung Direksi; 5. Supporting Organs of Directors;
6. Penetapan Kebijakan Direksi; 6. Determination of Director Policy.
BAB V LARANGAN DAN ETIKA JABATAN DEWAN CHAPTER V PROHIBITION AND POSITIONAL ETHICS OF
KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
1. Larangan Jabatan; 1. Prohibition of Position;
2. Etika Jabatan; 2. Ethics of Position;
BAB VI PELAKSANAAN RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN CHAPTER VI EXECUTION OF COMMISSIONER AND
RAPAT DIREKSI DIRECTOR MEETING
1. Prinsip Dasar; 1. Basic Principles;
2. Pelaksanaan Rapat; 2. Execution of Meeting;
3. Kuorum Rapat dan Keabsahan Kehadiran; 3. Meeting Quorum and Legality of Presence;
4. Pembahasan Masalah dan Pengambilan Keputusan; 4. Discussion of Issues and Decision Making;
5. Penyelesaian Risalah Rapat; 5. Finalization of Minutes of Meeting;
BAB VII RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) CHAPTER VII GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); 1. General Meeting of Shareholders (GMS);
2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan; 2. Annual General Meeting of Shareholders;
3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa; 3. Extraordinary General Meeting of Shareholders;
4. Tempat dan Pemanggilan Rapat Umum Pemegang 4. Place and Invitation of General Meeting of Shareholders;
Saham;
5. Kuorum, Hak Suara dan Keputusan; 5. Quorum, Rights to Vote, and Decision;
6. Penggunaan Laba; 6. Profit Utilization;
7. Penggunaan Dana Cadangan; 7. Reserve Fund Utilization;
8. Perubahan Anggaran Dasar; 8. Amendment of Articles of Association;
9. Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, 9. Merger, Consolidation, Take Over, Separation, and
Pemisahan dan Perubahan Bentuk Badan Hukum; Changes in Legal Entity Status;
10. Pembubaran dan Likuidasi. 10. Liquidation.
BAB VIII PROGRAM PENGENALAN DAN PELATIHAN CHAPTER VIII ORIENTATION AND TRAINING PROGRAM
BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI FOR BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
1. Prinsip Dasar; 1. Basic Principles;
2. Tujuan Pelaksanaan; 2. Objectives of Execution;
3. Pelaksanaan Program Pengenalan; 3. Execution of Orientation Program;
4. Pelaksanaan Program Pelatihan; 4. Execution of Training Program;
BAB IX FUNGSI CHECK AND BALANCES CHAPTER IX CHECK AND BALANCE FUNCTION
1. Prinsip Dasar; 1. Basic Principles;
2. Tujuan Pelaksanaan Check and Balances; 2. Objectives of Check and Balance Execution;
3. Aspek dan fungsi Check and Balances; 3. Aspects and Functions of Check and Balance;
Budi Rahardjo Direktur Utama Jakarta Keputusan Menteri BUMN 18 Januari 2018 2018-2023
Slamet President Director No.SK-20/MBU/01/2018 January 18, 2018
Decree of Minister of SOE
No.SK-20/MBU/01/2018
Amos Direktur Operasional Jakarta Keputusan Menteri BUMN 14 Agustus 2018 2018-2023
Sampetoding Operational Director No.SK-226/MBU/08/2018 August 14, 2018
Decree of Minister of SOE
No.SK-226/MBU/08/2018
Myland Direktur Keuangan Jakarta Keputusan Menteri BUMN 18 Januari 2018 2018-2023
Finance Director No.SK-20/MBU/01/2018 January 18, 2018
Decree of Minister of SOE
No.SK-20/MBU/01/2018
M. Wahyu Direktur Manajemen Jakarta Keputusan Menteri BUMN 18 Januari 2018 2018-2023
Wibowo Risiko dan Teknologi No.SK-20/MBU/01/2018 January 18, 2018
Informasi Decree of Minister of SOE
Director of Risk No.SK-20/MBU/01/2018
Management and
Information Technology
Dewi Aryani Direktur SDM dan Umum Jakarta Keputusan Menteri BUMN 14 Agustus 2018 2018-2023
Suzana HR & GA Director No.SK-226/MBU/08/2018 August 14, 2018
Decree of Minister of SOE
No.SK-226/MBU/08/2018
Tugas, Wewenang, Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab Duties, Authorities, Rights, Obligations and Responsibilities
d. Arah penggunaan dan pengadaan teknologi d. The direction of use and procurement of information
informasi yang digunakan telah direncanakan technology used has been planned by estimating
dengan memperkirakan trend perkembangan the trend of technological developments.
teknologi.
e. Pengelolaan data, prosedur pengelolaan data dan e. Data management, data management procedures
pelaporan teknologi informasi. and reporting of information technology.
f. Penunjang penerapan teknologi informasi f. Support of information technology application
mencakup sumber daya manusia, struktur organisasi including human resources, management
pengelolaan dan tingkat layanan yang diberikan organizational structures and service levels provided
teknologi informasi. by information technology.
g. Pelaksanaan dan tindak lanjut hasil audit atas g. Implementation and follow-up of audit results on
implementasi teknologi informasi. information technology implementation.
h. Pelaporan kinerja teknologi informasi kepada h. Periodic reporting of information technology
Dewan Komisaris secara berkala termasuk hasil performance to the Board of Commissioners,
audit teknologi informasi. including the results of information technology audits.
17. Menerapkan dan melakukan evaluasi secara konsisten 17. To consistently and continuously apply and evaluate
dan berkelanjutan terhadap kebijakan Perusahaan Company policies regarding product and service quality
tentang sistem peningkatan mutu produk dan improvement systems, especially those relating to:
pelayanan, terutama yang berkaitan dengan:
a. SOP Layanan Pelanggan dan Standar Pelayanan a. Customer Service SOP and Minimum Service
Minimal (SPM). Standards (SPM)
b. Efektivitas Pengendalian mutu. b. Effectiveness of quality control.
c. Perolehan sertifikasi atas kebijakan mutu. c. Obtaining certification of quality policy
18. Menerapkan dan melakukan evaluasi secara konsisten 18. To consistently and continuously implement and
dan berkelanjutan terhadap kebijakan Perusahaan evalulate the Company policies regarding the
tentang sistem pengadaan barang dan jasa Perusahaan, Company’s goods and services procurement, especially
terutama yang berkaitan dengan: those relating to:
a. Perencanaan pengadaan barang dan jasa secara a. Goods and services procurement planning that is
optimal berdasarkan perhitungan kebutuhan optimally based on the calculation of the Company’s
Perusahaan. needs.
b. Pelaksanaan prinsip-prinsip efisien, efektif, b. Implementation of the principles of efficient,
kompetitif, transparan, adil dan wajar, akuntabel effective, competitive, transparent, fair and just,
dan hak-hak kewajiban pemasok dalam kebijakan accountable, and the supplier’s rights in the policy
pengadaan barang dan jasa. of procurement of goods and services.
c. Penentuan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang c. Definition of Owner Estimates (HPS) that are
dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan calculated skillfully and based on data that can be
data yang dapat dipertanggungjawabkan. Nilai accounted for. The total value of the HPS is open
total HPS terbuka dan tidak bersifat rahasia. and not confidential.
d. Temuan-temuan audit baik oleh audit internal d. Audit findings both by internal audit and external
maupun audit eksternal mengenai pengadaan audit regarding the procurement of goods and
barang dan jasa yang merugikan Perusahaan. services that cause loss to the Company.
e. Harga maupun kualitas barang dan jasa yang e. Prices and quality of goods and services that
memberikan keuntungan bagi Perusahaan. provide benefits for the Company.
19. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), menilai 19. To develop Human Resources (HR), assess performance
kinerja dan memberikan remunerasi yang layak dan and provide decent remuneration and to build an HR
membangun lingkungan SDM yang efektif mendukung environment that effectively supports the Company’s
pencapaian Perusahaan dengan: achievements through:
a. Kebijakan/program pendidikan dan pelatihan a. Education/training policies/programs to provide
untuk memberikan peningkatan knowledge, skill increased knowledge, skills and abilities that can
dan ability yang dapat digunakan meningkatkan be used to improve the effectiveness of employee
efektifitas kinerja pegawai dan kebijakan evaluasi performance and post-education and training
kinerja pasca pendidikan dan pelatihan untuk performance evaluation policies to measure the
mengukur hasil-hasil pendidikan dan pelatihan. results of education and training. The company
Perusahaan melaksanakan kebijakan/program implements education and training policies/
pendidikan dan pelatihan sesuai rencana kerja programs according to work plans by providing
dengan memberikan kesempatan yang sama equal opportunities for all employees to attend
untuk seluruh pegawai mengikuti pendidikan dan education and training.
pelatihan.
mengamankan investasi dan aset Perusahaan serta Company investments and assets and conduct ongoing
melakukan evaluasi secara berkelanjutan, mencakup: evaluations, including:
a. Kerangka pengendalian intern antara lain dengan a. Internal control framework, among others, by the
pendekatan unsur lingkungan pengendalian, approach of control environment elements, risk
pengelolaan risiko, aktivitas pengendalian, sistem management, control activities, information and
informasi dan komunikasi serta pemantauan, communication systems as well as monitoring,
pelaksanaan dan pelaporannya. implementation and reporting.
b. Pemberian sertifikasi terhadap laporan keuangan b. Provision of certification for annual financial reports
tahunan sebagai tanggung jawab Direksi atas as the responsibility of the Board of Directors for
penyusunan dan penyajian laporan keuangan the preparation and presentation of the Company’s
Perusahaan disertai informasi yang lengkap dan financial statements with complete and correct
benar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku information in accordance with generally accepted
umum. accounting principles.
c. Pelaksanaan evaluasi/penilaian atas efektivitas c. Evaluation/assessment of the effectiveness of
pengendalian intern pada tingkat entitas dan pada internal controls at the entity level and at the
tingkat operasional/aktivitas. operational/activity level.
d. Penerbitan internal control report sebagai suatu d. Issuance of internal control report as a statement
pernyataan tanggung jawab manajemen untuk of management’s responsibility to establish and
menetapkan dan memelihara struktur pengendalian maintain internal control structure and adequate
intern dan prosedur pelaporan yang memadai reporting procedures as well as assessment of the
serta suatu penilaian atas efektivitas struktur effectiveness of the internal control structure and
pengendalian intern dan prosedur pelaporan financial reporting procedures at the end of the
keuangan pada akhir tahun buku Perusahaan. Company’s fiscal year.
e. Menetapkan program kerja Pengawasan Tahunan e. Establishment of an Annual Supervision (PKPT)/
(PKPT)/Rencana Kerja Audit Tahunan (PKAT) dengan Annual Audit Work Plan (PKAT) work program using
menggunakan pendekatan risiko (risk based a risk approach (risk-based auditing).
auditing).
f. Menetapkan piagam pengawasan (internal audit f. Establish supervision charter (internal audit charter),
charter), pedoman audit, mekanisme kerja dan audit guidelines, work mechanism and supervision
supervisi dalam organisasi Satuan Pengawasan in the Internal Audit Unit that is reviewed and
Intern yang ditinjau dan dimutakhirkan sesuai updated as required.
kebutuhan.
23. Menindaklanjuti hasil pemeriksaan Satuan Pengawasan 23. Follow up on the results of the Internal Audit Unit
Intern dan auditor eksternal (KAP dan BPK) serta and external auditors (KAP and BPK) and to monitor
melakukan monitoring tingkat penyelesaian (progress) the progress of the follow-up implementation of
pelaksanaan tindak lanjut dari rekomendasi Satuan the recommendations from Internal Audit Unit
Pengawasan Intern dan auditor eksternal pada tahun and external auditors of the year in question. The
yang bersangkutan. Hasil tindak lanjut disampaikan results of the follow-up are submitted to the Board
kepada Dewan Komisaris. of Commissioners.
24. Menerapkan dan melakukan evaluasi secara konsisten 24. To consistently and continuously implement and
dan berkelanjutan terhadap mekanisme dan fungsi conduct evaluations of mechanisms and functions that:
yang:
a. Mengendalikan dan memastikan kebijakan, a. Control and ensure the Company policies, decisions
keputusan Perusahaan dan seluruh kegiatan and all Company activities in accordance with the
Perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum, provisions of the law, legislation and articles of
peraturan perundang-undangan dan anggaran association of the Company.
dasar Perusahaan.
b. Memantau dan menjaga kepatuhan Perusahaan b. Monitor and maintain the Company compliance
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang with all agreements and commitments made by
dibuat oleh Perusahaan dengan pihak ketiga. the Company with third parties.
25. Menjalankan peraturan perundang-undangan dan 25. To implement laws and agreements with third parties,
perjanjian dengan pihak ketiga, mencakup: including:
a. Kajian hukum (legal opinion) atas rencana tindakan a. Legal opinion on planned actions and problems
dan permasalahan yang terjadi terkait dengan that occur related to the suitability of the law and
kesesuaian hukum dan ketentuan yang ada. the existing provisions.
b. Kegiatan evaluasi kajian risiko dan legal (risk and b. Risk and legal review of business initiative plans,
legal review) atas rencana inisiatif bisnis, kebijakan policies and plans for cooperation to be carried
dan rencana kerja sama yang akan dilakukan oleh out by the Company.
Perusahaan.
c. Kegiatan/upaya-upaya penyelesaian kasus litigasi c. Activities/efforts to resolve litigation and non-
dan non litigasi. litigation cases.
28. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan 28. To improve the accountability of corporate financial
perusahaan dalam rangka menumbuhkan kepercayaan management to foster public trust in PT Jasa Raharja
masyarakat kepada PT Jasa Raharja (Persero) dengan cara: (Persero) by:
a. Menerapkan akuntabilitas dalam kegiatan a. Implementing accountability in corporate financial
perencanaan keuangan perusahaan, dilaksanakan planning activities, carried out based on the
berdasarkan pada prinsip orientasi hasil, terukur, principle of result-oriented, measurable, optimistic
optimis namun dapat dicapai dan direalisasikan but realistic and realized within a clear deadline.
dengan batas waktu yang jelas.
b. Menerapkan akuntabilitas dalam kegiatan b. Implementing accountability in the management
pengelolaan dan monitoring keuangan perusahaan, and monitoring of company’s finances, performed
dilaksanakan berdasarkan pada prinsip kemandirian, based on the principles of independence,
standar kinerja, efektif, transparan dan pengelolaan performance standards, effective, transparent and
perusahaan yang sehat. healthy company management.
c. Menerapkan akuntabilitas dalam kegiatan pelaporan c. Implementing accountability in corporate financial
pengelolaan keuangan perusahaan, dilaksanakan management reporting activities, performed based
berdasarkan pada prinsip transparan, komprehensif, on the principles of transparent, comprehensive,
proporsional, dapat dipertanggungjawabkan, proportional, accountable, honest and in
jujur dan sesuai dengan peraturan perundangan- accordance with the laws and regulations.
undangan.
29. Menerapkan kebijakan perusahaan mengenai 29. To implement company policies regarding the
pengelolaan sistem pelayanan publik yang berkualitas, management of quality public service systems, by
dengan menyusun, menetapkan, mempublikasikan compiling, stipulating, publicizing service standards
standar pelayanan kepada publik serta membantu to the public and helping participants to understand
peserta dalam memahami hak dan tanggung jawabnya. their rights and responsibilities.
30. Menerapkan kebijakan perusahaan dalam mewujudkan 30. To implement company policies in the realization of a
perusahaan yang tangguh, profesional dan tahan strong, professional and shock-/temptation- resistant
goncangan/godaan, unggul dengan mengutamakan company, excels by prioritizing the system, quality and
sistem, mutu dan inovasi serta bermartabat, bersih innovation and promoting dignity, clean from all forms
dari segala bentuk penyimpangan dan kecurangan of deviations and fraud including corruption.
termasuk korupsi.
31. Menyusun perencanaan pendapatan yang akan diterima 31. To prepare planning of income that will be received
perusahaan dalam satu tahun (revenue budgeting) by the company in one year (revenue budgeting) as
sebagai informasi dasar yang akan digunakan dalam basic information that will be used in the preparation
penyusunan perencanaan alokasi dana untuk tujuan of fund allocation planning for long-term investment
investasi jangka panjang (capital budgeting) maupun purposes (capital budgeting) as well as the preparation
penyusunan perencanaan biaya yang akan dikeluarkan of planned costs (cost budgeting).
(cost budgeting).
32. Mematuhi dan memenuhi kewajiban terkait dengan 32. To obey and fulfill obligations related to taxation that
perpajakan yang telah ditetapkan pemerintah. have been set by the government. The obligation
Kewajiban tersebut juga mencakup pemenuhan also includes the fulfillment of reporting payments
pelaporan pembayaran dan pemberitahuan kepada and notifications to the tax authorities. Company in
otoritas pajak. Perusahaan dalam melaksanakan performing tax calculations can appoint an independent
perhitungan pajak dapat menunjuk Konsultan Pajak Tax Consultant.
yang independen.
33. Direksi menyampaikan usulan dan/atau permasalahan 33. The Board of Directors, to increase the company
dalam rangka peningkatan efektifitas pengelolaan management effectiveness, submits proposals and/
perusahaan untuk mendapatkan pengarahan dan/ or problems to obtain direction and/or approval of the
atau persetujuan Dewan Komisaris disampaikan paling Board of Commissioners to be submitted no later than
lambat 2 (dua) hari sejak usulan dan permasalahan 2 (two) days after the proposals and problems become
tersebut menjadi keputusan final dalam rapat Direksi. final decisions at the Board of Directors meeting. These
Usulan dan/atau permasalahan tersebut dapat proposals and/or problems can be submitted in writing
disampaikan secara tertulis atau dalam rapat Gabungan. or at Joint meetings.
34. Melakukan dan meningkatkan hubungan kerja/ 34. To perform and improve work relations/partnerships
kemitraan yang memberikan nilai tambah bagi that provide added value to the Company and
Perusahaan dan Pemangku Kepentingan berdasarkan Stakeholders based on Company policies, including:
pada kebijakan Perusahaan, mencakup:
a. Kebijakan hubungan kerja dengan pelanggan untuk a. Work relationships policy with customers to protect
melindungi hak-hak pelanggan/konsumen. the rights of customers/consumers.
b. Kebijakan hubungan kerja dengan pemasok untuk b. Work relationships policy with suppliers for,
antara lain: including:
4. Menetapkan dan mengatur mekanisme tertulis untuk 4. To establish and regulate a written mechanism
menampung dan menyelesaikan keluhan-keluhan to accommodate and resolve the complaints of
Pemangku Kepentingan secara tuntas. Stakeholders thoroughly.
5. Menetapkan dan mengatur mekanisme pengambilan 5. To establish and regulate decisions-making mechanism
keputusan atas tindakan Perusahaan (corporate action) on the actions of the Company (corporate action)
sesuai ketentuan perundang-undangan dan tepat waktu in accordance with statutory provisions and timely,
terdiri dari pengambilan keputusan melalui rapat Direksi consisting of decision making through the Board of
dan pengambilan keputusan di luar rapat Direksi. Directors’ meeting and decision making outside the
Board of Directors meeting.
6. Membuat dan menyampaikan laporan manajemen 6. To prepare and submit management reports (quarterly
(triwulanan dan tahunan) dan laporan tahunan yang and annually) and annual reports that contain important
memuat informasi-informasi penting dan relevan secara and relevant information in a timely manner and
tepat waktu dan disajikan dengan akurat, jelas dan presented accurately, clearly and objectively and
obyektif serta dengan perlakuan, muatan dan waktu with the same treatment, content and time, to all
yang sama kepada semua Pemegang Saham dan Shareholders and the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris.
7. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk 7. To regulate the surrender of the authority of the Board
mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili of Directors to make decisions on behalf of the Board
Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan kepada of Directors or represent the Company inside and
seseorang atau beberapa orang anggota Direksi yang outside of court to one or several members of the
khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau Board of Directors specifically appointed for it or to
beberapa orang Pegawai Perusahaan baik sendiri one or several Company Employees either alone or
maupun bersama-sama atau kepada orang lain. jointly or to other people.
8. Menetapkan calon anggota Direksi dan Dewan 8. To determine candidates for members of the Board of
Komisaris pada anak Perusahaan sesuai dengan Directors and the Board of Commissioners in subsidiaries
pedoman yang ditetapkan oleh Menteri Negara in accordance with the guidelines set by the Minister of
BUMN. Setelah penetapan calon anggota Direksi dan State-Owned Enterprises. After the determination of
Dewan Komisaris pada anak Perusahaan Direksi wajib potential members of the Board of Directors and the
melaporkannya kepada Dewan Komisaris. Board of Commissioners in subsidiaries, the Board of
Directors must report it to the Board of Commissioners.
9. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perusahaan 9. To appoint and dismiss Company employees based
berdasarkan peraturan Perusahaan dan peraturan on Company policy and other laws and regulations.
perundang-undangan lainnya.
10. Mengangkat dan memberhentikan pejabat Perusahaan 10. To appoint and dismiss Company officials to a certain
sampai jenjang tertentu yang di atur melalui ketetapan level that is regulated through the Board of Directors’
Direksi, kecuali untuk mengangkat dan memberhentikan decree, except to appoint and dismiss the Corporate
Sekretaris Perusahaan maupun Satuan Pengawasan Intern Secretary and the Internal Audit Unit after obtaining
setelah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris. the approval of the Board of Commissioners.
11. Mengatur ketentuan tentang pegawai Perusahaan 11. To regulate provisions regarding Company employees
termasuk penempatan pegawai pada semua including placement of employees at all levels in
tingkatan jabatan sesuai dengan spesifikasi jabatan, accordance with job specifications, prepare succession
memiliki rencana suksesi untuk seluruh jabatan dalam plans for all positions in the Company as well as
Perusahaan serta penetapan gaji, pensiun atau jaminan stipulation of salaries, pensions or pension plans and
hari tua dan penghasilan lain bagi pegawai Perusahaan other income for Company employees based on laws
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dalam and regulations. In the case of stipulating salaries,
hal penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan pensions or old age benefits and other income for
penghasilan lain bagi pegawai melampaui kewajiban employees exceeding the obligations stipulated by
yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, harus legislation, prior approval must be obtained from the
mendapat persetujuan terlebih dahulu RUPS. GMS.
12. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya 12. To take all actions and other measures regarding
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan the administration and ownership of the Company’s
Perusahaan, mengikat Perusahaan dengan pihak lain assets, bind the Company with other parties and/or
dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, serta mewakili other parties with the Company, and represent the
Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang Company inside and outside the court regarding all
segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan- matters and events, with restrictions as stipulated in
pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan legislation, the Company’s articles of association and/
perundang-undangan, anggaran dasar Perusahaan or GMS decisions.
dan/atau Keputusan RUPS.
13. Menyampaikan usulan perubahan anggaran dasar 13. To submit the proposed amendments to the Company’s
Perusahaan untuk mendapatkan persetujuan RUPS. articles of association to be approved by the GMS.
8. Meningkatkan nilai Pemegang Saham secara konsisten 8. To consistently and continuously increase Shareholder
dan berkelanjutan melalui pencapaian target-target value through achieving agreed targets and improving
yang disepakati serta mampu meningkatkan kinerja the Company’s performance from previous years.
Perusahaan dari tahun-tahun sebelumnya.
9. Melaksanakan tanggung jawab sosial Perusahaan 9. To perform corporate social responsibility to support
untuk mendukung berkelanjutan operasi Perusahaan the Company’s operations continuously and to
dan untuk mengantisipasi dampak negatif terhadap anticipate negative impacts on the community caused
masyarakat yang ditimbulkan oleh produk, pelayanan by the Company’s products, services and operational
dan proses operasional dari Perusahaan. processes.
10. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang 10. To present the Balance Sheet and Profit and Loss Report
telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang that has been ratified by the GMS to the Minister in
membidangi Hukum dan HAM. charge of Law and Human Rights.
11. Menyampaikan laporan perubahan susunan Pemegang 11. Submitting reports of changes in the composition of
Saham, Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri Shareholders, the Board of Directors and the Board of
yang membidangi Hukum dan HAM. Commissioners to the Minister in charge of Law and
Human Rights.
12. Membuat dan memelihara Daftar Pemegang Saham, 12. To prepare and maintain the List of Shareholders,
Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Special Lists, Minutes of GMS, Minutes of the Board of
Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, laporan Tahunan Commissioners Meeting and Minutes of the Board of
dan dokumen Keuangan Perusahaan dan dokumen Directors Meetings, Annual reports and Corporate Finance
Perusahaan lainnya. documents and other documents of the Company.
13. Menyusun dan mengusulkan Indikator Pencapaian 13. To arrange and propose the Board of Directors
Kinerja Direksi untuk dimintakan persetujuan Dewan Performance Achievement Indicators to be approved
Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham. by the Board of Commissioners and the General
Meeting of Shareholders.
14. Menyelenggarakan dan menghadiri rapat Direksi, 14. To organize and attend the Board of Directors
menghadiri rapat Dewan Komisaris dan menghadiri meetings, the Board of Commissioners meetings and
rapat gabungan baik yang diselenggarakan oleh Direksi joint meetings both held by the Board of Directors and
maupun yang diselenggarakan oleh Dewan Komisaris. held by the Board of Commissioners.
15. Melakukan pembahasan atas usulan/arahan dan/atau 15. To conduct discussions on proposals/directives and/
tindak lanjut atas keputusan Dewan Komisaris terkait or follow-up actions on the Board of Commissioners
usulan Direksi. ‘decisions regarding the Board of Directors’ proposals.
16. Memenuhi IPK yang jelas, lengkap, dan berimbang, 16. To fulfil a clear, complete, balanced and measurable
serta terukur dengan menggunakan sistem Kriteria Achievement Indicator by using a Superior Performance
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) untuk mencapai misi Assessment Criteria (KPKU) system to achieve the
dan tujuan Perusahaan. Indikator-indikator target KPI Company’s mission and objectives. KPI target indicators
disusun sebagai berikut: are arranged as follows:
a. Pendorong Kinerja, dengan indikator: a. Performance levers, indicated by:
i) Kepemimpinan, yaitu ukuran yang menunjukan i) Leadership, which is a measure that shows
presentasi perusahaan dalam mengendalikan Company’s ability in controlling risk, maintaining
risiko, menjaga dan meningkatkan kompetensi and improving leadership competence
pimpinan (Executive Development), meningkatkan (Executive Development), improving the quality
kualitas governance dan pencapaian target of governance and achieving directorate targets,
direktorat, serta tingkat compliance/penemuan/ as well as compliance/discovery/fulfillment of
Pemenuhan portal-portal BUMN (aset, PKBL, FIS, SOE portals (assets, PKBL, FIS, HC , Public)
SDM, Publik).
ii) Perencanaan Strategis, yaitu tingkat utilisasi ii) Strategic Planning, which is the utilization level
peralatan produksi, tingkat PROPER of production equipment, the level of PROPER
(program penilaian peringkat), prosentase (rating assessment program), percentage of
perbaikan proses bisnis, dan tingkat layanan business process improvement, and service
dan keselamatan, serta tingkat kesesuaian and safety levels, and the level of compliance
penyusunan belanja modal (Capex) dengan of capital expenditure (Capex) with company
kebutuhan perusahaan dan sinkronisasi dengan requirements and synchronization with company
MP3EI kebutuhan perusahaan dan perluasan needs MP3EI and expansion of Indonesian
pembangunan ekonomi Indonesia) dan sinergi economy development) and the synergy of
BUMN. SOEs.
iii) Fokus pada Pelanggan dan Pasar, yaitu iii) Focus on Customers and Markets, the Measures
Ukuran yang menunjukan kesungguhan that show the company’s willingness in reaching,
perusahaan dalam meraih, mempertahankan maintaining and expanding, and creating
dan memperluas, dan menciptakan pasar dan markets and customers.
pelanggan.
Berdasarkan Keputusan Direksi PT Jasa Raharja (Persero) Pursuant to Decree of the Board of Directors of PT Jasa
No. KEP/245/2013 tanggal 29 Desember 2013 tentang Raharja (Persero) No. KEP/245/2013 dated December 29,
Struktur Organisasi, yang disempurnakan melalui Keputusan 2013 concerning Organization Structure, supplemented
Direksi No. KEP/47.1/2015 tanggal 25 Februari 2015, by Decree of the Board of Directors No. KEP/47.1/2015
KEP/212/2014 tanggal 29 Agustus 2014, KEP/180/2014 dated February 25, 2015, KEP/212/2014 dated August 29,
tanggal 7 Juli 2014, KEP/178.2/2014 tanggal 30 Juni 2014 2014, KEP/180/2014 dated July 7, 2014, KEP/178.2/2014
tentang Struktur Organisasi, telah ditetapkan pembagian dated June 30, 2014 concerning Organization Structure,
tugas dan tanggung jawab Direksi sebagai berikut: the distribution of duties and responsibilities of the Board
of Directors is as follows:
Jabatan Bidang Kerja
No
Position Scope of Work
1 Direktur Utama Penanggung jawab pengelolaan Divisi Bidang Penelitian, Pengembangan dan Manajemen
President Director Risiko, Sekretariat Perusahaan serta Satuan Pengawasan Intern
Person in charge in managing Research and Development and Risk Management Division,
Corporate Secretariat, and Internal Audit Unit
2 Direktur Keuangan Penanggung jawab pengelolaan Divisi Bidang Keuangan, Divisi Akuntansi, Divisi Investasi
Finance Director dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Person incharge in managing Finance Division, Accounting Division, Investment and
Community Development Partnership Program
3 Direktur Operasional Penanggung jawab pengelolaan Divisi Bidang Asuransi, Divisi Pencegahan dan Pelayanan
Operational Director Person in charge in managing Insurance Division, Prevention and Service Division
4 Direktur Manajemen Risiko Penanggung jawab pengelolaan Divisi MR & Transformasi Perusahaan serta Divisi
dan Teknologi Informasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Director of Risk Person in charge in managing RM and diganti Corporate Transformation Division and
Management and Information and Communication Technology Division
Information Technology
5 Direktur SDM & Umum Penanggung jawab pengelolaan Divisi Bidang Sumber Daya Manusia dan Divisi Umum
HR & GA Director Person in charge in managing Human Resource Division and General Affairs Division
Myland Direktur Keuangan Komisaris Utama PT Jasa Raharja Putera Tidak Ada
Finance Director President Commissioner of PT Jasaraharja None
Putera
M. Wahyu Direktur Manajemen Risiko dan Dewan Pengawas DPJR Tidak Ada
Wibowo Teknologi Informasi Supervisory Board of DPJR None
Director of Risk
Management and
Information Technology
Dewi Aryani Direktur SDM dan Umum Tidak Ada Tidak Ada
Suzana HR & GA Director None None
Program Pengembangan Kompetensi Direksi Competency Development Program for the Board of
Directors
Untuk menunjang pelaksanaan tugasnya, Direksi mengikuti In order to support their duties, the Board of Directors
Program Pelatihan dalam rangka meningkatan kompetensi participates in Training Program to develop their
baik secara formal maupun secara informal. Di tahun 2018, competency both formally and informally. In 2018, the
Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai Board of Directors has attended and participated numerous
pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagai berikut: training, workshops, conference, and seminars as follows:
Budi Raharjo Seminar Digital & Risk Management In Asosiasi Ahli Rabu-Jum'at,21-23 Feb 2018,
Slamet Insurance Manajemen Asuransi Hotel Westin, Nusa Dua Bali
Indonesia Wednesday-Friday, 21-23 Feb
Indonesian Association 2018, Westin Hotel, Nusa Dua,
of Insurance Bali
Management Experts
Seminar "Quo Vadis BUMN?" Intrinsics Kamis-Jum'at,19-20 April 2018,
The Patra Bali Resorts & Villas
Thursday-Friday, 19-20 April 2018,
The Patra Bali Resorts & Villas
In House Training CRGP Risk Advisory & Rabu-Jumat, 1-6 Agustus 2018,
Performance Ruang Rapat Adenium Lantai 1
(RAP) Wednesday-Friday, 1-6 August
2018, Adenium Meeting Room,
1st Floor
Expand Leadership program For BOD/BOC Corporate Ledership Kamis-Jumat, 9-10 Agustus 2018,
Development Institute Hotel Sheraton Kuta Bali
(CLDI) Thursday-Friday, 9-10 August
2018, Sheraton Hotel, Kuta, Bali
2018 Institute Internal Auditors National IIAI Selasa-Rabu, 28-29 Agustus 2018,
Conference “Nurturing Agile Internal Auditors The Trans Resort Bali
in Disruptive Times” Tuesday-Wednesday, 28-29
2018 Institute Internal Auditors National August 2018, The Trans Resort Bali
Conference “Nurturing Agile Internal Auditors
in Disruptive Times”
Forum Diskusi Winning Strategy Leading Pertamina Training & 11 - 12 Oktober 2018,
Strategic Growth & Change Consulting Fairmont Hotel Senayan
Discussion Forum on Winning Strategy Leading 11-12 October 2018, Fairmont
Strategic Growth & Change Hotel, Senayan
Forum Diskusi Corporate and Leadership Pertamina Training & 22 - 23 Oktober 2018,
Journey Consulting Fairmont Hotel Senayan
Discussion Forum on Corporate and Leadership 22-23 October 2018, Fairmont
Journey Hotel, Senayan
Workshop Kerugian Negara Dalam BUMN dan Asia Anti Fraud 29 - 30 Oktober 2018,
BUMD Risiko Investasi Atau Korupsi Sofitel Nusa Dua Resort
Workshop on State Loss in SOE and ROE, 29-30 October 2018, Sofitel Nusa
Investment Risk or Corruption Dua Resort
The ASEAN Council of Bureaux (COB) Meeting ASEAN Insurance Senin-Selasa,26-27 November
di Malaysia Council 2018, Kuala Lumpur
The ASEAN Council of Bureaux (COB) Meeting 29-30 October 2018, Sofitel Nusa
in Malaysia Dua Resort
Studi Banding Asuransi Wajib di Belanda Sabtu-Minggu, 3-11 November
Comparative Study of Mandatory Insurance in 2018, Belanda
the Netherlands Saturday-Sunday, 3-11 November
2018, the Netherlands
Amos In House Training “Certified Risk Governance RAP dan LSPMR 3-4 Oktober 2018,
Sampetoding Professional (CRGP)” Tahun 2018 RAP and LSPMR Ashley Hotel Jakarta
3-4 October 2018, Ashley Hotel,
Jakarta
Forum Diskusi Winning Strategy Leading Pertamina Training & 11 - 12 Oktober 2018,
Strategic Growth & Change Consulting Fairmont Hotel Senayan
In House Training of “Certified Risk Governance 11-12 October 2018, Fairmont
Professional (CRGP)” of 2018 Hotel, Senayan
Forum Diskusi Corporate and Leadership Pertamina Training & 22 - 23 Oktober 2018,
Journey Consulting Fairmont Hotel Senayan
Discussion Forum on Winning Strategy Leading 22-23 October 2018, Fairmont
Strategic Growth & Change Hotel, Senayan
Myland Seminar Digital & Risk Management In Asosiasi Ahli Rabu-Jum'at,21-23 Feb 2018,
Insurance Manajemen Asuransi Hotel Westin, Nusa Dua Bali
Seminar on Digital & Risk Management in Indonesia Wednesday-Friday, 21-23 Feb
Insurance Indonesian Association 2018, Westin Hotel, Nusa Dua,
of Insurance Bali
Management Experts
In House Training CRGP Risk Advisory & Rabu-Jumat, 1-6 Agustus 2018
Performance Ruang Rapat Adenium Lantai 1
(RAP) Wednesday-Friday, 1-6 August
2018, Adenium Meeting Room,
1st Floor
Forum Diskusi Winning Strategy Leading Pertamina Training & 11 - 12 Oktober 2018,
Strategic Growth & Change Consulting Fairmont Hotel Senayan
Discussion Forum on Winning Strategy Leading 11-12 October 2018, Fairmont
Strategic Growth & Change Hotel, Senayan
Expand Leadership program For BOD/BOC Corporate Ledership Kamis-Jumat, 9-10 Agustus 2018,
Development Institute Hotel Sheraton Kuta Bali
(CLDI) Thursday-Friday, 9-10 August
2018, Sheraton Hotel, Kuta, Bali
Seminar Digital Leadership Program For Senior LMFEBUI 25-26 September 2018,
Executives Hotel Ritz Carlton
Seminar on Digital Leadership Program for 25-26 September 2018, Ritz
Senior Executives Carlton Hotel
Forum Diskusi Winning Strategy Leading Pertamina Training & 11 - 12 Oktober 2018,
Strategic Growth & Change Consulting Fairmont Hotel Senayan
Discussion Forum on Winning Strategy Leading 11-12 October 2018, Fairmont
Strategic Growth & Change Hotel, Senayan
Workshop Kerugian Negara Dalam BUMN dan Asia Anti Fraud 29 - 30 Oktober 2018,
BUMD Risiko Investasi Atau Korupsi Sofitel Nusa Dua Resort
Workshop on State Loss in SOE and ROE, 29-30 October 2018, Sofitel Nusa
Investment Risk or Corruption Dua Resort
Top Executive Global Business Savy Program LMFEBUI Selasa-Kamis, 6-8 November
dan Benchmarking di Kuala Lumpur Malaysia 2018, Kuala Lumpur
Top Executive Global Business Savvy Program Tuesday-Thursday, 6-8 November
and Benchmarking in Kuala Lumpur, Malaysia 2018, Kuala Lumpur
Dewi Aryani Sharing Session “ Talent Mobility & People Forum Human Capital Kamis-Jum'at,30-31 Agustus 2018,
Suzana Analytics" Indonesia Auditorium Danau Toba
PT Angkasa Pura II (Persero)
Thursday-Friday, 30-31 August
2018, Danau Toba Auditorium, PT
Angkasa Pura II (Persero).
Forum Diskusi Winning Strategy Leading Pertamina Training & 11 - 12 Oktober 2018,
Strategic Growth & Change Consulting Fairmont Hotel Senayan
Discussion Forum on Winning Strategy Leading 11-12 October 2018, Fairmont
Strategic Growth & Change Hotel, Senayan
Forum Diskusi Corporate and Leadership Pertamina Training & 22 - 23 Oktober 2018,
Journey Consulting Fairmont Hotel Senayan
Discussion Forum on Corporate and Leadership 22-23 October 2018, Fairmont
Journey Hotel, Senayan
Workshop Kerugian Negara Dalam BUMN dan Asia Anti Fraud 29 - 30 Oktober 2018,
BUMD Risiko Investasi Atau Korupsi Sofitel Nusa Dua Resort
Workshop on State Loss in SOE and ROE, 29-30 October 2018, Sofitel Nusa
Investment Risk or Corruption Dua Resort
Konferensi Risk Beyond 2018 International Enterprise Risk 6-7 Desember 2018,
Conference on ERM Management Hotel Tentrem
Conference on Risk Beyond 2018, International Academy (ERMA) 6-7 December 2018, Tentrem
Conference on ERM Hotel
Penetapan remunerasi Direksi di tetapkan oleh RUPS Determination of the remuneration of the Board of
dengan mengacu kepada prinsip-prinsip remunerasi Directors is determined by the GMS by referring to
berdasarkan Peraturan Menteri BUMN RI No.04/MBU/2014 the principles of remuneration based on Regulation of
tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Minister of SOE No.04/MBU/2014 dated March 10, 2014
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan concerning Guidelines for Determining the Income of
Pengawas BUMN, selain itu juga mempertimbangkan Directors, Board of Commissioners, and Supervisory Board
hasil penilaian atas pencapaian target (goal setting), of SOE, in addition to considering the results of the goal
perbandingan dan kinerja Perusahaan. setting, comparison, and performance of the Company.
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Dan Procedure to Determine Remuneration for Board of
Direksi Commissioners and Directors
Kebijakan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris The Remuneration Policy for Directors and Board of
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. Commissioners is stipulated by SOE Ministerial Regulation
PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan No. PER-04/MBU/2014 concerning Guidelines for Determining
Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN dan the Income of Directors, Board of Commissioners and Board
PER-02/MBUU/06/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan of Trustees of SOEs, and PER-02/MBUU/06/2016 concerning
Menteri Bumn Nomor PER-4/MBU/2014 tentang Pedoman Amendment to Ministerial Regulation Number PER-4/MBU/2014
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan concerning Guidelines for Determining the Income of Directors,
Dewan Pengawas BUMN dan PER-01/MBU/06/2017 tentang SOEs’ Board of Commissioners and Supervisory Board, and PER-
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri BUMN Nomor 01/MBU/06/2017 concerning the Second Amendment to SOE
PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Ministerial Regulation Number PER-04/MBU/2014 concerning
Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. Guidelines for Determining the Income of Directors, SOEs’
Board of Commissioners and Supervisory Board.
Pada tanggal 24 Mei 2018, Dewan Komisaris telah On May 24, 2018, the Board of Commissioners has
mengajukan usulan besaran honorarium dan tantiem proposed the amount of salary and bonus for the Board
bagi Dewan Komisaris dan Direksi kepada Pemegang of Commissioners and the Board of Directors to the
Saham melalui surat Dewan Komisaris Nomor S-12/DK/ shareholder by Letter of the Board of Commissioners
JR/V/2018 tentang Usulan Remunerasi Honorarium dan Number S-12/DK/JR/V/2018 concerning Proposal of
Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris PT Jasa Raharja Remuneration Salary and Bonus of the Board of Directors
(Persero) Tahun 2018. and Board of Commissioners of PT Jasa Raharja (Persero)
Year 2018.
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Structure of the Board of Commissioners
and Directors
Penetapan remunerasi Direksi ditetapkan oleh RUPS Determination of remuneration of the Board of Directors
dengan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN is stipulated by GMS with reference to Regulation of
Nomor 04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Minister of SOE Number 04/MBU/2014 dated March 10,
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan 2014 concerning Guidelines of determination of Income
Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. Selain itu juga of the Board of Directors, Board of Commissioners, and
mempertimbangkan hasil penilaian atas capaian target, Supervisory Board of SOE. It also takes into account the
perbandingan dan kinerja Perusahaan. assessment result of target achievement, comparison, and
performance of the Company.
Pengungkapan Prosedur Penetapan Remunerasi: Disclosure of Remuneration Determination Procedure:
1. Kebijakan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris 1. Policy of Remuneration for Board of Directors and
ditetapkan pada Peraturan Menteri BUMN sebagai Board of Commissioners is determined by virtue of
berikut: Regulations of Minister of SOE as follows:
a. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang a. PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014 concerning
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Guidelines on Determination of Income of the Board
Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. of Directors, Board of Commissioners, and Supervisory
Board of SOE.
b. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016 tentang b. PER-02/MBUU/06/2016 dated June 20, 2016 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri BUMN Nomor Amendment of Regulation of the Minister of SOE
PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Number PER-4/MBU/2014 concerning Guidelines on
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Determination of Income of the Board of Directors,
Pengawas BUMN. Board of Commissioners, and Supervisory Board of SOE
c. PER-01/MBU/06/2017 tanggal 19 Juni 2017 tentang c. PER-01/MBU/06/2017 dated June 19, 2017
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri BUMN concerning Second Amendment to Regulation of
Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman the Minister of SOE Number PER-04/MBU/2014
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris concerning Guidelines on Determination of Income
dan Dewan Pengawas BUMN. of the Board of Directors, Board of Commissioners,
and Supervisory Board of SOE
d. PER-06/MBU/06/2018 tanggal 4 Juni 2018 tentang d. PER-06/MBU/06/2018 dated June 4, 2018 concerning
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri BUMN Third Amendment to Regulation of the Minister of SOE
Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Number PER-04/MBU/2014 concerning Guidelines
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris on Determination of Income of the Board of Directors,
dan Dewan Pengawas BUMN. Board of Commissioners, and Supervisory Board of SOE
2. Berdasarkan Surat dari Menteri Badan Usaha Milik 2. Pursuant to Letter of Ministry of State-Owned
Negara Nomor S-581/MBU/D5/06/2018 tanggal 5 Juni Enterprises Number S-581/MBU/D5/06/2018 dated
2018 tentang Penyampaian Penetapan Penghasilan June 5, 2018 concerning Disclosure of Determination
Direksi dan Dewan Komisaris PT Jasa Raharja (Persero) of Income for Board of Directors and Board of
Tahun 2018, penghasilan tahun 2018 dan tantiem/ Commissioners of PT Jasa Raharja (Persero) in 2018,
Insentif Kerja (IK) tahun buku 2017 adalah sebagai Income in 2018 and bonus/job incentive (IK) for fiscal
berikut: year of 2017 are as follows:
a. Gaji/honorarium, Tunjangan dan Fasilitas a. Salary/Honorarium, Allowances, and Facilities
• Gaji Direktur Utama menjadi dasar penetapan • The salary of the President Director becomes
gaji/honorarium Direktur lainnya. the basis for determining the salary/honorarium
of other Directors
• Gaji Direktur ditetapkan sebesar 85 % dari gaji • Director salary is set at 85% of the President
Direktur Utama. Director salary.
• Honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar • Honorarium of President Commissioner is
45% dari Gaji Direktur Utama, sedangkan determined at 45% of the salary of the President
honorarium anggota Dewan Komisaris Director, while honorarium of members of Board
ditetapkan sebesar 90% dari Honorarium of Commissioners is 90% of the honorarium of
Komisaris Utama. President Commissioner.
• Pemberian tunjangan dan/atau fasilitas bagi • Allowance and/or facility for the Board of
Direksi dan Dewan Komisaris diberikan sesuai Directors and Board of Commissioners are
ketentuan. provided according to the provisions.
• Gaji/honorarium bagi Direksi dan Dewan • Salary/honorarium for Board of Directors and
Komisaris untuk Tahun 2018 berlaku efektif Board of Commissioners for 2017 are effective
sejak tanggal 1 Januari 2018. since January 1, 2018.
270 PT JASA RAHARJA (Persero) | Laporan Tahunan 2018
b. Bagi anggota direksi yang sudah ada menyebabkan b. For existing members of the Board of Directors
gaji yang diterima menjadi lebih kecil dari gaji pada whose salary became smaller than their salary in
tahun buku sebelumnya, maka anggota direksi the previous year, the existing Directors will receive
yang sudah ada tersebut menggunakan gaji yang the salary as received in the previous year.
diterima Tahun sebelumnya.
c. Total Tantiem/Insentif Kerja (IK) untuk Direksi dan c. Total Bonus/Job Incentive (IK) for the Board of
Dewan Komisaris tahun buku 2017 ditetapkan Directors and Board of Commissioners in fiscal year
dengan ketentuan: 2017 was determined with provisions as follows:
• Tantiem/IK Direktur Utama, Anggota Direksi • Bonus/IK of President Director, Other Directors,
Lainnya dan Komisaris Utama masing-masing and President Commissioners are 100%, 90%,
sebesar 100%, 90% dan 45% dari Tantiem/IK and 45% of the Bonus/IK of President Director
Direktur Utama sedangkan Tantiem/IK anggota respectively, while the Bonus/IK of the other
Dewan Komisaris sebesar 90% dari Tantiem/IK Commissioners is 90% of the Bonus/IK of
Komisaris Utama. Besaran Tantiem/IK dihitung the President Commissioner. The amount of
proporsional sesuai masa jabatan masing- Bonus/IK is calculated proportionally based on
masing Direksi dan Dewan Komisaris Tahun the tenure of each member of the Boards of
2017. Commissioners and Directors in 2017.
• Pajak Penghasilan (PPh) atas tantiem menjadi • Income Tax (PPh) of the bonus is borne by the
beban penerima dan tidak diperkenankan untuk receiver and may not be charged as Company
dibebankan sebagai biaya perusahaan. Expenses.
3. Lampiran Surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara 3. Appendix of Letter from the Minister of State-Owned
Nomor S-581/MBU/D5/06/2018, penghasilan Direksi Enterprises Number S-581/MBU/D5/06/2018, income
dan Dewan Komisaris PT Jasa Raharja (Persero) adalah of the Board of Directors and Board of Commissioners
sebagai berikut: of PT Jasa Raharja (Persero) are as follows
2. Tunjangan/Allowance
3 Fasilitas/Facilities
Fasilitas Kendaraan 1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan biaya Spesifikasi dan jenis kendaraan diatur oleh Dewan Komisaris
Vehicle Facilities operasional, dengan memperhatikan kondisi dengan batas maksimal 2.500 cc.
keuangan perusahaan Specification and standards of vehicle are governed by the
1 (one) unit as well as the maintenance and Board of Commissioners with the maximum specification of
operational costs, by taking into account the 2,500 cc.
Company’s financial condition
Fasilitas Kesehatan Dalam bentuk asuransi kesehatan atau Sesuai PER-04/MBU/2014
Health Facilities penggantian biaya pengobatan (at cost) jo PER-01/MBU/06/2017
In the form of health insurance or at cost jo PER-06/MBU/06/2018
Based on PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018
Indikator Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Indicator to Determine Remuneration of Board of
Direksi Commissioners and Directors
Sesuai Peraturan Menteri BUMN No.PER-06/MBU/06/2018, In accordance with Regulation of Minister of SOE
gaji Direksi menjadi variabel utama sebagai perhitungan No.PER-06/MBU/06/2018, the salary of the Board of
besaran gaji/honorarium bagi Dewan Komisaris dan Directors is the main variable to calculate the amount of
Anggota Direksi Lainnya. Besaran remunerasi bagi salary of the Board of Commissioners and other members
Dewan Komisaris dan Direksi, dalam hal ini gaji Direktur of the Board of Directors, in this case, the main variable is
Utama sebagai variabel utama, ditetapkan dengan the salary of the President Director, by taking into account
mempertimbangkan beberapa faktor di bawah ini: some factors as follows:
1. Pencapaian target 1. Target achievement
2. Pendapatan Perusahaan 2. Income of the Company
3. Aktiva Perusahaan 3. Assets of the Company
4. Kondisi, tingkat kesehatan dan kemampuan keuangan 4. Condition, health index, and financial capability of
Perusahaan the Company
5. Tingkat inflasi 5. Inflation Rate
6. Faktor-faktor lain yang relevan (merit system), termasuk 6. Other relevant factors (merit system), including
di antaranya adalah tingkat remunerasi yang berlaku remuneration rate that is commonly applicable in a
umum dalam industri yang sejenis similar industry
Perhitungan Besaran Remunerasi Dewan Komisaris Calculation of Remuneration Amount for the Board of
dan Direksi (Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN Commissioners and Directors (in accordance with Regulation
No.PER-06/MBU/06/2018) of Minister of SOE No.PER-06/MBU/06/2018) is as follows:
Direktur Utama : Acuan Utama (100%) President Director : Main Variable (100%)
Direksi Lainnya : Sebesar 90% dari gaji Direktur Utama Other Directors : 90% of President Director
Komisaris Utama : Sebesar 45% dari gaji Direktur Utama President Commissioner : 45% of President Director
Komisaris Lainnya : Sebesar 90% dari gaji Komisaris Utama Other Commissioners : 90%of President Commissioner
Pernyataan mengenai hubungan afiliasi antara anggota Statement concerning affiliation between members of
Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Board of Commissioners, Directors, and/or Shareholders
dapat dilihat pada tabel berikut ini: is presented in the table as follows:
Hubungan Keuangan, Keluarga dan Kepengurusan Direksi
Financial and Family Relationships of the Board of Directors
Hubungan Keuangan Dengan Hubungan Keluarga Dengan Hubungan
Financial Relationship with Family Relationship with Kepengurusan
Dengan
Pemegang Pemegang Perusahaan
Nama Jabatan Dewan Dewan Lain
Name Position Direksi Saham Direksi Saham
Komisaris Komisaris Management
Board of Pengendali Board of Pengendali
Board of Board of Relationship
Directors Controlling Directors Controlling
Commissioners Commissioners with Other
Shareholders Shareholders
Companies
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No
Budi Setiyadi Komisaris
Utama
President √ √ √ √ √ √ √
Commissioner
Antonius Komisaris
Independen
√ √ √ √ √ √ √
President
Commissioner
Supriyanto Komisaris
√ √ √ √ √ √ √
Commissioner
Ahmad Komisaris
√ √ √ √ √ √ √
Sofyan Commissioner
Amos Direktur
Sampetoding Operasional
√ √ √ √ √ √ √
Director of
Operation
Myland Direktur
Keuangan
√ √ √ √ √ √ √
Director of
Finance
M. Wahyu Direktur
Wibowo Manajemen
Risiko dan
Teknologi
Informasi √ √ √ √ √ √ √
Director of Risk
Management
and Information
Technology
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, All members of the Board of Commissioners and Directors
tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga of the Company have neither financial relationships nor
dengan sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan family relationships with fellow members of the Board of
Pemegang Saham Pengendali. Commissioners, Directors and Controlling Shareholders.
Ketentuan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Provisions of the Board of Commissioners and Directors
Meetings
Pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan Direksi diatur The implementation of the meetings of the Board of
menurut ketentuan sebagai berikut: Commissioners and Directors is regulated according to
the following provisions:
1. Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi maupun Rapat 1. Meeting of the Board of Commissioners, Meeting of
Gabungan masing-masing diselenggarakan sekurang- the Board of Directors and Joint Meeting are held at
kurangnya sekali setiap bulan. least once every month.
2. Panggilan rapat dilakukan secara tertulis dalam jangka 2. Call of the meeting is conducted in written form within
waktu paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat a period of no later than 3 (three) days before the
diadakan dengan mencantumkan acara, tanggal, meeting is held, by stating the event, date, time and
waktu dan tempat rapat. Panggilan rapat tersebut place of the meeting. The call for the meeting is not
tidak disyaratkan apabila semua anggota Direksi dan/ required if all members of the Board of Directors and/
atau anggota Dewan Komisaris hadir dalam rapat. or members of the Board of Commissioners are present
at the meeting.
3. Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan dipimpin 3. Meeting of the Board of Commissioners and Joint
oleh Komisaris Utama sedangkan untuk Rapat Direksi Meeting are chaired by the President Commissioner
dipimpin oleh Direktur Utama. while Meeting of the Board of Directors is chaired by
the President Director.
4. Bahan/materi Rapat Dewan Komisaris disiapkan oleh 4. Materials/contents of Meeting of the Board of
Sekretaris Dewan Komisaris, dan Rapat Direksi disiapkan Commissioners is prepared by the Secretary of the
oleh Sekretaris Perusahaan. Salah satu agenda dan Board of Commissioners, and Meeting of the Board of
bahan/materi rapat adalah hasil evaluasi terhadap Directors is prepared by the Corporate Secretary. One
pelaksanaan keputusan hasil rapat sebelumnya. of the agendas and material/contents of the meeting
is the result of an evaluation of the implementation of
the previous meeting decisions.
5. Rapat adalah sah dan dapat mengambil keputusan 5. Meetings are valid and can result in binding decisions, if
yang mengikat, apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih attended or represented by more than 1/2 (one half) of
dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota Dewan the number of members of the Board of Commissioners
Komisaris atau oleh lebih 1/2 anggota Direksi. or by more than 1/2 members of the Board of Directors.
6. Semua keputusan dalam rapat diambil dengan 6. All decisions in meetings are taken by deliberation
musyawarah untuk mufakat. Apabila melalui musyawarah to reach consensus. If there is no agreement through
tidak tercapai kesepakatan, maka keputusan diambil deliberation, the decision is taken with the most
dengan suara terbanyak biasa. common votes.
7. Sekretaris Dewan Komisaris atau Sekretaris Perusahaan 7. Secretary of the Board of Commissioners or Corporate
bertugas membuat risalah Rapat. Dalam hal rapat tidak Secretary whose duty is to make minutes of the
diikuti Sekretaris Dewan Komisaris atau Sekretaris Meeting. In the event that the meeting is not attended
Perusahaan, risalah rapat dibuat oleh salah seorang by the Secretary of the Board of Commissioners or
dari antara peserta rapat yang hadir. the Corporate Secretary, the minutes of the meeting
are made by one of the meeting participants present
Adapun rekapitulasi kehadiran Dewan Komisaris pada The recapitulation of the attendance of the Board of
masing-masing rapat sebagai berikut: Commissioners in each meeting is as follows
Tabel berikut akan menjelaskan agenda, keputusan dan frekuensi kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat
Internal yang dilaksanakan sepanjang tahun 2018:
Tanggal Pengiriman
Undangan & Materi Rapat Tanggal Rapat Agenda Rapat
Invitation Date & Meeting Meeting Date Meeting Agenda
Material
12 Januari 2018 15 Januari 2018 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Desember 2017
January 12, 2018 January 15, 2018 2. Pembahasan Laporan Permintaan Persetujuan atas Penghapusan Aset
1. Discussion of the Company's Performance in December 2017
2. Discussion of the Request for Approval Report on the Elimination of Assets
9 Februari 2018 12 Februari 2018 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Januari 2018
February 9, 2018 February 12, 2018 2. dll
1. Discussion of the Company's Performance in January 2018
2. etc
8 Maret 2018 8 Maret 2018 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Februari 2018
March 8, 2018 March 8, 2018 2. dll
1. Discussion of the Company's Performance in February 2018
2. etc
12 April 2018 13 April 2018 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Maret 2018
April 12, 2018 April 13, 2018 2. dll
1. Discussion of the Company's Performance in March 2018
2. etc
6 Juni 2018 7 Juni 2018 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Mei 2018
June 6, 2018 June 7, 2018 2. dll
1. Discussion of the Company's Performance in May 2018
2. etc
9 Juli 2018 10 Juli 2018 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Juni 2018
July 9, 2018 July 10, 2018 2. dll
1. Discussion of the Company's Performance in June 2018
2. etc
7 Agustus 2018 14 Agustus 2018 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Juli 2018
August 7, 2018 August 14, 2018 2. dll
1. Discussion of the Company's Performance in July 2018
2. etc
14 September 2018 17 September 2018 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Agustus 2018
September 14, 2018 September 17, 2018 2. Pembahasan Rekrutmen Calon Komite Audit
3. dll
1. Discussion of the Company's Performance in August 2018
2. Discussion of Prospective Audit Committee Recruitment
3. etc
10 Oktober 2018 11 Oktober 2018 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan September 2018
October 10, 2018 October 11, 2018 2. dll
1. Discussion of the Company's Performance in September 2018
2. etc
9 November 2018 12 November 2018 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Oktober 2018
November 9, 2018 November 12, 2018 2. dll
1. Discussion of the Company's Performance in October 2018
2. etc
9 Desember 2018 10 Desember 2018 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan November 2018
December 9, 2018 December 10, 2018 2. dll
1. Discussion of the Company's Performance in November 2018
2. etc
Jumlah Rapat
Total Meeting
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Persentase Kehadiran
Attendance Percentage
Ahmad Setya
Budi Setiyadi Antonius Supriyanto
Sofyan Utama
Efektif per Agustus 2018 Efektif per Februari 2018 Efektif per Agustus 2018
Effective as of August 2018 Effective as of February 2018 Effective as of August 2018
√ √
√ √ √
√ √ X
√ √ √
√ √ X
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ X
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
5 11 5 12 12
5 11 5 12 9
Rapat Direksi
Tabel berikut akan menjelaskan agenda, keputusan dan frekuensi kehadiran anggota Direksi dalam rapat Internal yang
dilaksanakan sepanjang tahun 2018:
Tanggal
Pengiriman
Undangan &
Tanggal Rapat Agenda Rapat
Materi Rapat
Meeting Date Meeting Agenda
Invitation Date
& Meeting
Material
28 Januari 2018 1. Pembahasan Berakhirnya Masa Jabatan Direktur Utama dan Direktur
January 28, 2018 Pemasaran PT Jasaraharja Putera
2. Sponsor Bhayangkara FC
1. Discussion of the End of Term of Office of the President Director and
Marketing Director of PT Jasaraharja Putera
2. Sponsor Bhayangkara FC
5 Februari 2018 1. Persiapan Kick Off Meeting Mudik Bareng BUMN Tahun 2018
February 5, 2018 2. Persiapan Kunjungan Menteri BUMN ke Padang
1. Preparation of SOE 2018 Joint Homecoming Kick Off Meeting
2. Preparation for the Visit of the Minister of SOE to Padang
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
Tanggal
Pengiriman
Undangan &
Tanggal Rapat Agenda Rapat
Materi Rapat
Meeting Date Meeting Agenda
Invitation Date
& Meeting
Material
8 Juni 2018 Pembahasan Kasus Pembengkakan Biaya di Kantor Cabang Sulawesi Utara
June 8, 2018 Discussion of Cases of Swelling Costs at North Sulawesi Branch Offices
21 Juni 2018 1. Pembahasan Kasus Pembengkakan Biaya di Kantor Cabang Sulawesi Utara
June 21, 2018 2. Persiapan Penyerahan Bedah Rumah kepada Pensiun Polri
1. Discussion of Cases of Swelling Costs at North Sulawesi Branch Offices
2. Preparation for Submission of Home Surgery to the National Police
Pension
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
Tanggal
Pengiriman
Undangan &
Tanggal Rapat Agenda Rapat
Materi Rapat
Meeting Date Meeting Agenda
Invitation Date
& Meeting
Material
31 Agustus 2018 1. Pembahasan SDM Perusahaan yang ditugaskan pada Program KSM di UBS
August 31, 2018 2. Persiapan Corporate University
3. Kendaraan Dinas Direksi
1. Discussion of Company HC assigned to the KSM Program at UBS
2. Corporate University Preparation
3. Vehicle of the Board of Directors
4 September 2018 Pembahasan Lanjutan tentang SDM yang ditugaskan pada Program KSM di
September 4, 2018 UBS
Continued discussion of HR assigned to the KSM Program at UBS
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √ X
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ X √
√ √ √ √ √
√ X √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
Tanggal
Pengiriman
Undangan &
Tanggal Rapat Agenda Rapat
Materi Rapat
Meeting Date Meeting Agenda
Invitation Date
& Meeting
Material
Jumlah Rapat
Total Meeting
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Persentase Kehadiran
Attendance Percentage
Rapat Gabungan
Sesuai dengan Board Manual disebutkan bahwa selain menyelenggarakan rapat internal, Dewan Komisaris dan
Direksi juga wajib melaksanakan Rapat Gabungan yang pembahasannya terkait dengan pelaksanaan tugas dan
pemberian nasihat.
Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris dan Direksi menyelenggarakan rapat gabungan dengan rekapitulasi sebagai
berikut:
Tanggal Pengiriman
Undangan & Materi
Tanggal Rapat Agenda Rapat
Rapat
Meeting Date Meeting Agenda
Invitation Date & BS S
Meeting Material
12 Januari 2018 15 Januari 2018 1. Pembahasan Laporan Hasil Usaha sampai Efektif per 14 Efektif per 14
January 12, 2018 January 15, 2018 dengan Desember 2017 Agustus 2018 Agustus 2018
2. Penyampaian Notisi Audit Keuangan Tahun 2017 Effective as Effective as
1. Discussion of Business Results Reports until of August 14, of August 14,
December 2017 2018 2018
2. Submission of 2017 Financial Audit Notices
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ X √
40 13 40 40 13
40 12 40 38 12
Joint Meeting
In accordance with the Board Manual, it is mentioned that beside internal meeting, the Board of Commissioners and
the Board of Directors are mandated to hold a Joint Meeting whose discussion concerns implementation of duties and
provision of recommendation.
In 2018, the Board of Commissioners and the Board of Directors held joint meeting with recapitulation as follows:
Kehadiran
Attendance
AS SU A BR M WW AS DAS
Efektif per Efektif per 18 Efektif per 18 Efektif per 14 Efektif per 14
Februari 2018 Januari 2018 Januari 2018 Agustus 2018 Agustus 2018
Effective as of Effective as of Effective as of Effective as Effective as
√ √ √
February 2018 January 18, January 18, of August 14, of August 14,
2018 2018 2018 2018
√ X √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
Tanggal Pengiriman
Undangan & Materi
Tanggal Rapat Agenda Rapat
Rapat
Meeting Date Meeting Agenda
Invitation Date & BS S
Meeting Material
Jumlah Rapat
5 5
Total Meeting
Jumlah Kehadiran
5 5
Total Attendance
Persentase Kehadiran
100% 100%
Attendance Percentage
AS SU A BR M WW AS DAS
√ √ √ √ √ √
√ X √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ X
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ X √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ X
√ √ √ √ √ √ √ √
12 12 11 12 11 11 5 5
12 9 11 12 11 10 5 4
Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Composition diversity of the Board of Commissioners and
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan Directors is an integral part of the implementation of GCG.
GCG. Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan The diversity of the mix of the Board of Commissioners
Direksi mencerminkan pelaksanaan fungsi, tugas dan peran and Directors reflects a professionally, effective and
dari Dewan Komisaris dan Direksi secara profesional, efektif, independent implementation of the functions, duties and
dan independen. Upaya penguatan fungsi, tugas dan roles of the Board of Commissioners and Directors. Efforts
peran Direksi dilakukan melalui penentuan keberagaman to strengthen the functions, duties and roles of the Board
komposisi yang sesuai dalam rangka mencapai tujuan of Directors are taken through determining the proper
Perusahaan, sehingga dapat membangun kepercayaan composition diversity to achieve the Company’s objectives,
dari pemangku kepentingan. hence building the trust of stakeholders.
Hingga akhir tahun 2018, Perusahaan belum memiliki Until the end of 2018, the Company does not have a written
kebijakan tertulis yang mengatur keberagaman komposisi policy that regulates the diversity of the composition of the
Dewan Komisaris dan Direksi. Penerapan keberagaman Board of Commissioners and Directors. The application
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi PT Jasa Raharja of composition diversity of the Board of Commissioners
mengacu pada keahlian, pengetahuan dan pengalaman and Directors of PT Jasa Raharja refers to the expertise,
yang sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan Direksi dan knowledge and experience in accordance with the duties
Dewan Komisaris. Meskipun komposisi anggota Direksi and functions of the positions of the Board of Directors and
dan Dewan Komisaris Perusahaan didominasi dengan the Board of Commissioners. Although the composition
jenis kelamin laki-laki, namun secara kebijakan Perusahaan of the members of the Board of Directors and Board of
tidak membatasi jenis kelamin wanita untuk menduduki Commissioners of the Company is dominated by male
posisi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. sexes, the Company does not limit the sex of women to
occupy positions in the Company’s Board of Directors and
Board of Commissioners.
Usia
Nama Jabatan Pendidikan Pengalaman Keahlian
(tahun)
Name Position Gender Education Experience Expertise
Age
(years)
Budi Setiyadi Komisaris Utama 56 Laki-laki S2 Ilmu Administrasi Kepolisian dan Dirjen Perhubungan darat
President Male Master of Perhubungan Darat Land Transportation
Commissioner Administration Police and General
Directorate of Land
Transportation
Antonius Komisaris 62 Laki-laki S2 Administrasi Bisnis Bisnis dan Keuangan Manajemen dan
Independen Male Master of Business Business and Finance Keuangan
Independent Administration Management and
Commissioner Finance
KOMITE AUDIT
Audit Committee
Komite Audit adalah organ penunjang Dewan Komisaris The Audit Committee is a supporting organ of the Board
untuk membantu pelaksanaan tugas pengawasan dan of Commissioners to assist in performing the duties of
pemberian nasihat Dewan Komisaris yang berkaitan supervision and advice of the Board of Commissioners
dengan pengelolaan Perusahaan oleh Direksi. relating to the management of the Company by the Board
of Directors.
Yuni Suryanto Ketua KEP-02/DK/JR/IX/2016 tanggal 2 September 2016 dan KEP-03/ 2016-2020
Chairman DK/JR/IX/2016 tanggal 30 Oktober 2016
KEP-02/DK/JR/IX/2016 dated September 2, 2016 and KEP-03/
DK/JR/IX/2016 dated October 30, 2016
Condro Imantoro Anggota KEP-02/DK/JR/IX/2016 tanggal 2 September 2016 dan KEP-03/ 2016-2020
Member DK/JR/IX/2016 tanggal 30 Oktober 2016
KEP-02/DK/JR/IX/2016 dated September 2, 2016 and KEP-03/
DK/JR/IX/2016 dated October 30, 2016
Andy Eldes Anggota KEP-02/DK/JR/IX/2016 tanggal 2 September 2016 dan KEP-03/ 2016-2020
Member DK/JR/IX/2016 tanggal 30 Oktober 2016
KEP-02/DK/JR/IX/2016 dated September 2, 2016 and KEP-03/
DK/JR/IX/2016 dated October 30, 2016
Yuni Suryanto
Ketua
Chairperson
Kewarganegaraan Indonesia
Nationality
Domisili Jakarta
Domicile
Riwayat Pendidikan 1. Sarjana dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1990.
Background of Education 2. Master of Business Administration (MBA) dari Oklahoma City University, USA tahun 1993
1. Undergradute of Gadjah Mada University of Yogyakarta, 1990.
2. Master of Business Administration (MBA) from Oklahoma City University, USA in 1993
Riwayat Pekerjaan 1. Kabid Usaha Perkebunan 1A Kementerian BUMN tahun 2006 - 2010
Employment History 2. Asisten Deputi bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik II serta Inspektur Kementerian
BUMN tahun 2013
3. Asdep Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN tahun 2013 – 2014
4. Inspektur Kementerian BUMN tahun 2014 – 2016
5. Asdep Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media II Kementerian BUMN tahun
2016 sampai sekarang
1. Section Head of Plantation Business 1ª, Ministry of SOE in 2006 - 2010
2. Deputy Assistant of Infrastructure and Logistic Business II and Inspector of Ministry of SOE
in 2013
3. Deputy Assistant of Restructuring and Business Development of the Ministry of SOE in
2013 - 2014
4. Inspector of the Ministry of SOE in 2014-2016
5. Deputy Assistant of Mining, Strategic Industry and Media II Ministry of SOE in 2016 to
present
Rangkap Jabatan Asdep Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media II Kementerian BUMN sejak tahun
Concurrent Position 2016
Deputy Assistant of Mining Business, Strategic Industry and Media II Ministry of SOE since
2016
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang
Affiliation Relationship Saham Pengendali
There is no affiliations with any members of Board of Commissioners, Board of Directors, and
Controlling Shareholders
Kewarganegaraan Indonesia
Nationality
Domisili Jakarta
Domicile
Riwayat Pendidikan 1. Diploma Tiga (D III) Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1980,
Background of Education 2. Diploma Empat (D IV) Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntasni Negara (STAN) tahun
1987,
3. Master of Science in Accounting Science (MSc/S2) di University of Wisconsin, Whitewater,
USA pada tahun 1991
1. Diploma III of Accounting from State Accounting Institute (STAN), 1980,
2. Diploma IV of Accounting from State Accounting Institute (STAN), 1987
3. Master of Science in Accounting Science (MSc/S2) form University of Wisconsin,
Whitewater, USA, 1991
Riwayat Pekerjaan 1. Auditor Madya di Deputi Bidang Akuntan Negara, BPKP tahun 2005
Employment History 2. Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor di Pusat Pembinaan Jabatan
Fungsional Auditor BPKP tahun 2006-2009
3. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2009-2011
4. Kepala Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011-2013.
1. Senior Auditor in State Accounting Division Deputy, BPKP, 2005
2. Head of Auditor as Functional Officer Development in Auditor Functional Officer
Development Center, BPKP, 2006-2009
3. Head of Representative of BPKP for North Sulawesi, 2009-2011
4. Head of representative of BPKP for Special Region of Yogyakarta, 2011-2013
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang
Affiliation Relationship Saham Pengendali
There is no affiliations with any members of Board of Commissioners, Board of Directors, and
Controlling Shareholder
Andy Eldes
Anggota
Anggota
Kewarganegaraan Indonesia
Nationality
Domisili Jakarta
Domicile
Riwayat Pendidikan 1. Diploma III jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1986
Background of Education 2. Diploma IV (D IV) dari Sekolah Akuntansi Negara tahun 1993
1. Diploma III of Accounting from State Accounting Institute (STAN), 1986
2. Diploma IV from State Accounting Institution, 1993
Riwayat Pekerjaan 1. Manajer Internal Audit pada PT Petrokimia Nusantara Indonesia tahun 2006 -2009.
Employment History 2. Direktur Audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanaka Puradiredja, Suhartono dan
Rekan tahun 2009 - 2010
3. Partner audit pada KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono dan Rekan tahun 2010 sampai
sekarang
4. Anggota Komite Audit PT Hotel Indonesia Natour (HIN) tahun 2010.
1. Internal Audit Maanager in PT Petrokimia Nusantara Indonesia, 2006 - 2009.
2. Audit Director in Public Accountant Office Kanaka Puradiredja, Suhartono and Partners,
2009-2010
3. Audit Partner in Public Accountant Office Kanaka Puradiredja, Suhartono and Partners,
2010-present
4. Member of Audit Committee, PT Hotel Indonesia Natour (HIN), 2010.
Rangkap Jabatan Partner audit pada KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono dan Rekan sejak tahun 2010
Concurrent Position Audit Partner in Public Accountant Office Kanaka Puradiredja, Suhartono and Partners since 2010
Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang
Affiliation Relationship Saham Pengendali
There is no affiliations with any members of Board of Commissioners, Board of Directors, and
Controlling Shareholder
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of Audit Committee
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab terhadap The Audit Committee is in charge and responsible for
kelancaran tugas Dewan Komisaris dalam melakukan the smooth functioning of the Board of Commissioners in
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam overseeing and providing recommendation to the Board
penerapan kebijakan GCG Perusahaan. of Directors in implementing the Company’s GCG policies.
Komite Audit bertugas untuk membantu Dewan Komisaris The Audit Committee is responsible for assisting the Board
dalam hal: of Commissioners in:
1. Menilai dan memastikan efektifitas sistem pengendalian 1. Assessing and ensuring the effectiveness of the internal
intern dan efektivitas pelaksanaan tugas Auditor control system and the effectiveness of work of the
Eksternal dan tugas Internal Auditor. External Auditor and Internal Auditor.
15 Januari Pembahasan Analisis Hasil Usaha PT Jasa Raharja untuk Desember Yuni Suryanto Condro Andy Eldes
2018 2017 Imantoro
January 15, Discussion of PT JR's Business Result Analysis for December 2017
2018
12 Februari 1. Pembahasan Analisis Hasil Usaha PT Jasa Raharja untuk Yuni Suryanto Condro Andy Eldes
2018 Januari 2018 Imantoro
February 12, 2. Menyampaikan Rencana Komite Audit Februari: Rapat
2018 dengan Divisi MR & Teknologi Informasi
3. Melakukan evaluasi kinerja KAP atas audit keuangan 2017
4. Melaporkan simpulan sementara review dan evaluasi atas
usul penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset tetap
bergerak dan inventaris perusahaan program kerja 2017
1. Discussion of PT JR's Results Analysis for January 2018
2. Delivering the Audit Committee Plan February: Meeting
with the MR & Corporate Transformation Division
3. Evaluate KAP performance for 2017 financial audits
4. Reporting conclusions while reviewing and evaluating
proposals for write-offs and transfers of fixed assets and
company inventory work program 2017
8 Maret 2018 Pembahasan Analisis Hasil Usaha PT Jasa Raharja untuk Februari Yuni Suryanto Condro Andy Eldes
March 8, 2018 Imantoro
2018 Discussion of PT Jasa Raharja Business Result Analysis for February
2018
13 April 2018 Pembahasan Analisis Hasil Usaha PT Jasa Raharja untuk Maret Antonius Condro Andy Eldes
April 13, 2018 Imantoro
2018 Discussion of PT Jasa Raharja Business Result Analysis for March
2018
14 Mei 2018 Pembahasan Analisis Hasil Usaha PT Jasa Raharja untuk April 2018 Antonius Condro Andy Eldes
May 14, 2018 Discussion of PT Jasa Raharja Business Result Analysis for April Imantoro
2018
7 Juni 2018 Pembahasan Analisis Hasil Usaha PT Jasa Raharja untuk Mei 2018 Antonius Condro Andy Eldes
June 7, 2018 Discussion of PT Jasa Raharja Business Result Analysis for May Imantoro
2018
10 Juli 2018 Pembahasan Analisis Hasil Usaha PT Jasa Raharja untuk Juni 2018 Antonius Condro Andy Eldes
July 10, 2018 Discussion of PT Jasa Raharja Business Result Analysis for June Imantoro
2018
14 Agustus Pembahasan Analisis Hasil Usaha PT Jasa Raharja untuk Juli 2018 Antonius Condro Andy Eldes
2018 Discussion of PT Jasa Raharja Business Result Analysis for July Imantoro
August 14, 2018
2018
17 Pembahasan Analisis Hasil Usaha PT Jasa Raharja untuk Agustus Antonius Condro
September 2018 Imantoro
2018 Discussion of PT Jasa Raharja Results Analysis for August 2018
September
17, 2018
11 Oktober Pembahasan Analisis Hasil Usaha PT Jasa Raharja untuk Antonius Condro Andy Eldes
2018 September 2018 Imantoro
October 11, Discussion of PT Jasa Raharja Business Results Analysis for
2018 September 2018
Kehadiran
Tanggal Attendance
Rapat Agenda Rapat
Meeting Meeting Agenda Nama Nama Nama
Date Anggota Anggota Anggota
Participant Participant Participant
Program Pengembangan Kompetensi Komite Audit Competency Development Program of the Audit
Committee
Perusahaan memberikan kesempatan kepada pegawainya The Company provides opportunities for employees to
untuk dapat meningkatkan kompetensi diri dalam setiap be able to improve their competency in every field of
bidang kerja. Informasi mengenai pelatihan/pendidikan work. Information about training/education related to the
terkait pengembangan kompetensi Komite Audit dapat development of the competency of the Audit Committee
dilihat pada informasi berikut ini: can be seen as follow:
Penilaian terhadap komite di bawah Dewan Komisaris Evaluation of the committee under the Board of
dilakukan setiap tahun oleh Dewan Komisaris. Pada setiap Commissioners is conducted annually by the Board of
awal tahun, Dewan Komisaris menetapkan tujuan untuk Commissioners. In the beginning of each year, the Board
masing-masing komite. Tujuan komite selaras dengan tugas of Commissioners sets out the goals for each committee.
dan tanggung jawab masing-masing. Kriteria penilaian The goals of the committee are in line with the roles and
Komite di bawah Dewan Komisaris meliputi kehadiran, responsibilities of each committee. The committee under
dukungan mereka terhadap implementasi Tata Kelola the Board of Commissioners covers attendance, their
perusahaan, efisiensi dan efektivitas kegiatan pelaporan support to the implementation of Corporate Governance,
keuangan dan manajemen risiko, jaminan atas tercukupinya efficiency and effectiveness of financial reporting and risk
proses dan operasi bisnis, dan kepatuhan pada peraturan management activities, guarantee of business process and
yang berlaku. operation fulfillment, and compliance to the applicable
regulations.
Hingga 31 Desember 2018, Perusahaan belum membentuk As of December 31, 2018, the Company has not established
Komite Nominasi dan Remunerasi. Keberadaan Komite a Nomination and Remuneration Committee. The presence
Nominasi dan Remunerasi belum dirasa mendesak of the Nomination and Remuneration Committee is
oleh Perusahaan. Pada tahun 2018 fungsi nominasi dan considered not urgent by the Company. In 2018 the
remunerasi dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Divisi nomination and remuneration function are performed by
terkait untuk kemudian diajukan lewat mekanisme RUPS. the relevant Board of Commissioners and Division then
proposed through the GMS mechanism
KOMITE INVESTASI
INVESTMENT COMMITTEE
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Pursuant to Regulation of Financial Service Authority
73/ POJK.05/2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang Number 73/POJK.05/2016 concerning Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Governance for Insurance Company, Article 49 which
Perasuransian. Pasal 49 yang berbunyi “Direksi Perusahaan reads, “The Board of Directors of the Company shall found
wajib membentuk Komite Investasi”, Perusahaan telah an Investment Committee”, the Company has founded
membentuk Komite Investasi yang bertugas membantu Investment Committee whose duties are supporting the
Direksi dalam merumuskan kebijakan investasi dan Board of Directors in setting out investment policies and
memantau pelaksanaan kebijakan investasi yang telah overseeing the implementation of the policies that has
ditetapkan. been set out.
I Gede Mardiasa Wakil Ketua Keputusan Direksi PT Jasa Raharja (Persero) No.KEP/128/2018
Vice Chairman Decree of the Board of Directors of PT Jasa Raharja (Persero)
No.KEP/128/2018
Agus Doto Pitono Anggota Keputusan Direksi PT Jasa Raharja (Persero) No.KEP/128/2018
Member Decree of the Board of Directors of PT Jasa Raharja (Persero)
No.KEP/128/2018
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Job Description and Responsibilities of the Committee
1. Membantu Direksi untuk menelaah rancangan 1. Assisting the Board of Directors in formulating
komposisi portofolio investasi atau usulan investasi investment policies;
yang akan dilaksanakan oleh Divisi Investasi;
2. Memberikan rekomendasi kepada Direksi terhadap 2. Making investment recommendations and portfolio
penempatan investasi dengan disertai alasan-alasan planning submitted to the Board of Directors and which
yang jelas tentang diterima atau ditolaknya usulan will be carried out by the Investment Division;
penempatan investasi tersebut;
3. Membantu Direksi untuk melakukan pemantauan dan 3. Making recommendations to the Board of Directors on
penilaian pelaksanaan penempatan investasi; dan the investment instruments to be placed;
4. Jika dipandang perlu, Komite Investasi dapat melakukan 4. If deemed necessary, the Committee of Investment
koordinasi secara langsung dengan Divisi investasi can coordinate directly with the Division of Investment
untuk mendapatkan klarifikasi atas perencanaan dan to obtain clarification on the planning and or
atau pelaksanaan penempatan investasi. implementation of investment placements.
27 Maret 2018 Rencana Penempatan Ekuitas Danareksa Infrastruktur Trans Jawa 90,9%
March 27, 2018 Plan for Mutual Fund Equity Placement in Trans Java Infrastructure
29 Maret 2018 Rapat Bidang Investasi “Strategi Investasi Triwulan II/2018” 100 %
March 29, 2018 Investment Division Meeting "Investment Strategy Quarter II/2018"
23 Mei 2018 Rencana Penempatan RDPT Ekuitas Mandiri Infrastruktur Trans Jawa 100%
May 23, 2018 Plan for RDPT Placement of Trans Java Mandiri Infrastructure Equity
2 Juli 2018 Rapat Bidang Investasi “Strategi Investasi Triwulan III/2018” 100 %
July 2, 2018 Investment Division Meeting "Investment Strategy Quarter III/2018"
10 Oktober 2018 Rapat Bidang Investasi “Strategi Investasi Triwulan IV/2018” 100 %
October 10, 2018 Investment Division Meeting "Investment Strategy Quarterly
IV/2018"
12 November 2018 Rencana Penempatan Investasi pada RDPT PNM Multisektoral X 90,9%
November 12, 2018 Plan for Investment Placement on Multisectoral X of PNM RDPT
20 Desember 2018 Rapat Bidang Investasi “Strategi Investasi Triwulan I/2019” 100 %
December 20, 2018 Investment Division Meeting "Investment Strategy Quarter I/2019"
1 Kun Wahyu W Seminar on Expanding Social Security International Social Security 6 Februari 2018
Coverage Association (ISSA) February 6, 2018
FGD OFI TO AFI Tahun 2017 Divisi Manajemen Risiko dan 27 April 2018
Transformasi Perusahaan April 27, 2018
Risk Management and
Corporate Transformation
Division
Developing Creative Thinking and International Certified Trainer 5 Mei 2018
Mindset Batch II for Asia May 5, 2018
2 I Gede Mardiasa FGD OFI TO AFI Tahun 2017 Divisi Manajemen Risiko dan 27 April 2018
OFI TO AFI FGD 2017 Transformasi Perusahaan April 27, 2018
Risk Management and
Corporate Transformation
Division
Developing Creative Thinking and International Certified Trainer 5 Mei 2018
Mindset Batch II for Asia May 5, 2018
3 Ana Kristiana Seminar Digital & Risk Management in AAMAI 23 Februari 2018
Insurance February 23, 2018
FGD OFI TO AFI KPKU Tahun 2017 Divisi Manajemen Risiko dan 27 April 2018
OFI TO AFI KPKU FGD 2017 Transformasi Perusahaan April 27, 2018
Risk Management and
Corporate Transformation
Division
Developing Creative Thinking and International Certified Trainer 28 April 2018
Mindset Batch I for Asia April 28, 2018
Pelatihan Publik Interpretasi KPKU BUMN Forum Ekselen BUMN 1 Agustus 2018
2018 Excellent SOE Forum August 1, 2018
Public Training for Interpretation of the
2018 SOE KPKU
Sertifikasi Registered Securities Analyst PT Citra Sukses Analis 3 November 2018
November 3, 2018
FGD OFI TO AFI KPKU Tahun 2017 Divisi Manajemen Risiko dan 27 April 2018
Transformasi Perusahaan April 27, 2018
Risk Management and
Corporate Transformation
Division
Developing Creative Thinking and International Certified Trainer 5 Mei 2018
Mindset Batch II for Asia May 5, 2018
7 Tamrin Silalahi FGD OFI TO AFI KPKU Tahun 2017 Divisi Manajemen Risiko dan 27 April 2018
OFI TO AFI KPKU FGD 2017 Transformasi Perusahaan April 27, 2018
Risk Management and
Corporate Transformation
Division
Developing Creative Thinking and International Certified Trainer 5 Mei 2018
Mindset Batch II for Asia May 5, 2018
9 Agus Setiawan Developing Creative Thinking and International Certified Trainer 12 Mei 2018
Mindset Batch III for Asia May 12, 2018
11 Khalil Gibran Memahami Aspek Legal dan Aspek Risk Management 10 Februari 2018
Akuntansi Skema Kerja International February 10, 2018
Understanding the Legal Aspects and
Accounting Aspects of the Work Scheme
Developing Creative Thinking and International Certified Trainer 12 Mei 2018
Mindset Batch III for Asia May 12, 2018
FGD OFI TO AFI KPKU Tahun 2017 Divisi Manajemen Risiko dan 27 April 2018
OFI TO AFI KPKU FGD 2017 Transformasi Perusahaan April 27, 2018
Risk Management and
Corporate Transformation
Division
Developing Creative Thinking and International Certified Trainer 28 April 2018
Mindset Batch I for Asia April 28, 2018
The 5th Council of Bureaux Working ASEAN Insurance Council 12 Juli 2018
Group July 12, 2018
9th ASEAN School for Young Insurance Asean Insurance Council 12 Oktober 2018
Managers Program October 12, 2018
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
Direksi membentuk Sekretaris Perusahaan sebagai unit The Board of Directors establishes a Corporate Secretary
kerja yang bertanggung jawab melaksanakan tugas sebagai as a work unit that is responsible for performing tasks as
pejabat penghubung (liaison officer) dan ditugaskan oleh liaison officers and assigned by the Board of Directors
Direksi untuk melaksanakan kegiatan kesekretariatan, to perform secretarial activities, corporate legal policies,
kebijakan legal perusahaan dan kebijakan komunikasi and corporate communication policies both externally
perusahaan baik eksternal maupun internal dalam and internally in supporting the smooth running of the
menunjang kelancaran kegiatan hubungan Perusahaan. Company’s relationship activities.
Perusahaan telah menunjuk Isman, SH., M.HUM sebagai The Company has appointed Isman, SH., M.HUM as
Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan the Corporate Secretary based on Decree No.SM/23/
No SM/23/III/2017 dan kemudian yang bersangkutan III/2017 and then the concerned enters the full term of
memasuki masa purna bakti per tanggal 1 Juli 2018. service as of July 1, 2018. The Corporate Secretary is then
Sekretaris Perusahaan selanjutnya ditetapkan berdasarkan determined based on the Decree of the Directors of PT
Surat Keputusan Direksi PT Jasa Raharja (Persero) Nomor: Jasa Raharja (Persero) Number: SM/27/III/2018 dated
SM/27/III/2018 tanggal 29 Juni 2018 tentang Promosi June 29, 2018 concerning Promotions and Transfers for
dan Transfer Bagi Beberapa Orang Pegawai, di mana Some Employees, where the letter states that Harwan
surat tersebut menyatakan memindahkan Harwan Muldidarmawan transferred from the Head of the Central
Muldidarmawan yang semula Kepala Cabang Jawa Tengah Java Branch to the Corporate Secretary.
menjadi Sekretaris Perusahaan.
Pada November 2018, terdapat Surat Keputusan Direksi In November 2018, there is a Directors Decree Number:
Nomor: KEP/218/2018 tanggal 13 November 2018 KEP/218/2018 dated 13 November 2018 concerning
tentang Struktur Organisasi Perusahaan, di mana Sekretaris Company Organizational Structure, where the Corporate
Perusahaan tetap berada di bawah Direktur Utama, Secretary remains under the President Director, the
Sekretaris Perusahaan membawahi: Corporate Secretary oversees:
1. Urusan Sekretariat dan Protokol 1. Secretariat and Protocol Affairs
2. Urusan Hubungan Masyarakat 2. Public Relations Affairs
3. Fungsional dan/atau Fungsional Khusus 3. Functional and/or Special Functions
Atas perubahan struktur organisasi tersebut, terkait dengan The changes in the organizational structure, related to
bagian Urusan Hukum yang sebelumnya berada di bawah the Legal Affairs section which was previously under the
Sekretaris Perusahaan berubah menjadi Biro Hukum dan Corporate Secretary, changed to the Legal and Compliance
Kepatuhan yang secara struktural berada di bawah Direktur Bureau which is structurally under the President Director.
Utama.
Sekretariat Perusahaan
(Corporate Secretary)
Muda Tk I Muda Tk I
Level I Junior Level I Junior
Muda Tk II Muda Tk II
Level II Junior Level II Junior
(Section of (Section of (Section of (Section of
interinstitutions Secretary) Publications) Journalistic) Pratama Pratama
relations and Assistant Assistant
protocol)
Tugas Duties
Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung The Corporate Secretary has duties and responsibilities,
jawab, meliputi: including:
1. Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan 1. To ensure that the Company complies with the regulations
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan regarding disclosure requirements, in line with the
penerapan prinsip-prinsip GCG melalui penetapan application of GCG principles through the establishment
dan penerapan Pedoman GCG, Pedoman Perilaku dan and application of GCG Guidelines, Code of Conduct,
Pedoman lainnya yang terkait dengan GCG. and other Guidelines related to GCG.
2. Mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan 2. To prepare and organize GMS activities, Board of
RUPS, rapat Direksi, Rapat Gabungan, Rapat Dengar Directors meetings, Joint Meetings, Hearing Meetings
Pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat, (RDP) with the House of Representatives, financial
otoritas keuangan maupun kegiatan rapat lain yang authorities and other meeting activities attended by
dihadiri oleh Dewan Komisaris dan/atau Direksi. the Board of Commissioners and/or Directors.
3. Menjamin hubungan yang baik dengan pihak 3. To ensure good relationships with shareholders,
pemegang saham, otoritas keuangan, pemangku financial authorities, other stakeholders and the
kepentingan lainnya maupun pihak pemerintahan untuk government to support the smooth running of the
mendukung kelancaran bisnis Perusahaan. Company’s business.
4. Melakukan pengelolaan dokumen-dokumen 4. To manage the Company’s legal documents (custody)
legal Perusahaan (custody) termasuk di dalamnya including the collection of policies, filing of GMS
pengumpulan kebijakan, penyimpanan dokumen documents, minutes of the Board of Directors meetings,
RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat gabungan, minutes of joint meetings, List of Shareholders, Special
Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan kebijakan Lists and other important policies related to the
penting lainnya terkait dengan organisasi Perusahaan. Company’s organization.
5. Merumuskan dan mengendalikan kebijakan legal 5. To formulate and control the legal policies of the
Perusahaan dalam rangka penerapan ketentuan Company in the context of implementing government
peraturan pemerintah yang terkait dengan bisnis regulations related to the Company’s business with
Perusahaan dengan pegawai. employees.
6. Memberikan konsultasi dan pendapat hukum kepada 6. To provide legal consultations and opinions to the
anak-anak Perusahaan. Company’s subsidiaries.
7. Melakukan proses litigasi baik terhadap tuntutan hukum 7. To conduct litigation processes both against lawsuits
yang terjadi kepada Perusahaan maupun penuntutan that occur to the Company and the Company’s
Perusahaan kepada pihak lain. prosecution to other parties.
e. Tahapan kemajuan penyelesaian hasil keputusan e. Using stages of progress in completing the
Rapat Direksi dan Rapat Gabungan dijadikan bahan decisions results of the Board of Directors and Joint
dan mata acara dalam Rapat Direksi berikutnya. Meetings as material and agenda in the next Board
f. of Directors Meeting.
g. Melaporkan tahapan kemajuan pelaksanaan hasil f. Reporting the progress of the implementation of
keputusan Rapat Direksi dan Rapat Gabungan the decisions results of the Board of Directors and
dalam laporan Direksi kepada Dewan Komisaris Joint Meetings in the Directors’ report to the Board
dan Pemegang Saham. of Commissioners and Shareholders.
10. Sekretaris Perusahaan melaporkan pelaksanaan 10. The Corporate Secretary reports the implementation
tugasnya kepada Direktur Utama seperti yang tercantum of his duties to the President Director as stated in the
dalam Laporan Manajemen Perusahaan Tahunan Tahun Annual Corporate Management Report 2018. The
Buku 2018. Laporan tersebut merupakan realisasi report is the realization of activities performed by the
kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary combined with the realization of
digabung dengan realisasi kegiatan Divisi lain. activities of other Division.
11. Telaahan terhadap peraturan perundang-undangan 11. Review of the laws and regulations is performed by
dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan the Corporate Secretary.
Satuan Pengawas Intern (SPI) dibentuk untuk melaksanakan The Internal Audit Unit (SPI) is formed to perform the
fungsi pengawasan terhadap kinerja Perusahaan dan berperan supervisory function of the Company’s performance
sebagai Unit Internal Audit yang menjadi mitra strategis and to act as an Internal Audit Unit which becomes a
manajemen dalam pelaksanaan operasional dan keuangan, strategic management partner in operational and financial
menilai pengendalian dan pengelolaan Perusahaan. implementation, assessing the Company’s control and
management.
SPI melakukan kegiatan pemberian keyakinan (assurance) The SPI carries out independent and objective assurance
dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, and consultation activities, with the aim of increasing the
dengan tujuan untuk meningkatkan nilai Perusahaan dan Company’s value and improving the Company’s operational
memperbaiki kinerja operasional Perusahaan, melalui performance, through a systematic approach, by evaluating
pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan and improving the effectiveness of risk management,
meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal control and corporate governance processes.
internal, dan proses tata kelola Perusahaan.
Madya Tk I Madya Tk I
Level I Senior Level I Senior
Madya Tk II Madya Tk II
Level II Senior Level II Senior
Seksi Evaluasi
Sistem Muda Tk I Muda Tk I
Seksi Administrasi Seksi Teknik
Pengendalian Level I Junior Level I Junior
Pengawasan Pengawasan
Intern
(Section of Audit (Section of Audit
(Section of Internal
Administration) Technique) Muda Tk II Muda Tk II
Audit Evaluation
System) Level II Junior Level II Junior
Pratama Pratama
Pratama Pratama
(Audit Area I) (Audit Area II) (Audit Area III) (Audit Area IV)
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Satuan Appointment and Dismissal of Head of Internal Audit
Pengawasan Intern Unit
Kepala Satuan Pengawasan Intern diangkat dan The Head of the Internal Audit Unit is appointed and
diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme dismissed by the President Director based on the Company’s
internal Perusahaan dengan persetujuan Otoritas Jasa internal mechanism with the approval of Financial Service
Keuangan (OJK) dan Dewan Komisaris. Authority and the Board of Commissioners.
Perusahaan telah mengangkat Kurniana, SE, M.Si, QIA, PIA, The company has appointed Kurniana, SE, M.Si, QIA,
CFRA sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern melalui PIA, CFRA as Head of the Internal Supervisory Unit with
Surat Keputusan No.SM/49/III/2018 tanggal 28 September Decree No.SM/49/III/2018 dated September 28, 2018
2018 dan efektif melaksanakan tugas sebagaimana and effective to perform his duties pursuant to Decision of
Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP- Members of Board of Commissioners of OJK Number KEP-
1046/NB.11/2018 tanggal 23 November 2018 tentang 1046/NB.11/2018 dated November 23, 2018 concerning
Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan Sdr. Kurniana Results of Capability and Compliance Evaluation of Mr.
Selaku Calon Auditor Internal PT Jasa Raharja (Persero). Kurniana as Candidate of Internal Auditor of PT Jasa
Raharja (Persero).
Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern Profile of the Head of the Internal Audit Unit
Profil Kurniana sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern Profile of Kurniana as Head of Internal Audit Unit is
dapat dilihat pada sub pembahasan Profil Pejabat Senior, presented in the sub-discussion of Senior Official Profile,
Bab Profil Perusahaan dalam buku Laporan Tahunan ini. Company Profile Chapter in this Annual Report.
1 Kantor Pusat 11
Head Office
Total 46
Uraian Tugas Unit Audit Intern Job Description of the Internal Audit Unit
1. Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan Sistem 1. To evaluate the effectiveness of the implementation
Pengendalian Intern, manajemen risiko dan proses of the Internal Control System, risk management and
Tata Kelola Perusahaan, sesuai peraturan perundang- Corporate Governance processes, in accordance with
undangan dan kebijakan Perusahaan. laws and regulations and Company policies.
2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan 2. To check and evaluate the efficiency and effectiveness
efektivitas pada unit kerja terhadap seluruh kegiatan of the work unit on all Company activities.
Perusahaan.
3. Melakukan evaluasi penjaminan (assurance) dan 3. To evaluate assurance and consultancy independently
konsultansi (consultancy) secara independen dan and objectively.
obyektif.
a. 4 (empat) obyek audit Cabang Type A yaitu Cabang a. 4 (four) audit objects of Branch Type A, i.e. Central
Jawa Tengah, Cabang Jawa Timur, Cabang Jawa Java Branch, East Java Branch, West Java Branch,
Barat dan Cabang Sumatera Utara; and North Sumatera Branch;
b. 1 (satu) objek audit Cabang Type B yaitu Cabang b. 1 (one) audit object of Branch Type B, i.e. Banten
Banten; Branch;
c. 1 (satu) objek audit Cabang Type C yaitu Cabang c. 1 (one) audit object of Branch Type C, i.e. DI
D.I. Yogyakarta; Yogyakarta Branch;
d. 9 (sembilan) objek audit Unit Kerja Kantor Pusat d. 9 (nine) audit objects of Head Office Working Unit,
yaitu Sekretariat Perusahaan, Divisi SDM, Divisi i.e. Corporate Secretariat, HR Division, Insurance
Asuransi, Divisi Investasi, Divisi Pencegahan & Division, Investment Division, Prevention & Service
Pelayanan, Divisi Umum, Divisi TIK, Stock Opname Division, General Affairs Division, ICT Division, Stock
Semester I 2018 dan Stock Opname Semester II Checking Semester I 2018 and Stock Checking
2018; Semester II 2018.
3. Wilayah Pengawasan III 3. Supervision Region III
Realisasi audit terhadap 6 (enam) objek audit atau Audit realization for 6 (six) audit objects or 100% of
100% dari RKAT 6 objek audit, dengan rincian sebagai 6 audit objects in RKAT, with the details as follows:
berikut:
a. 2 (dua) objek audit Cabang Tipe B yaitu Cabang a. 2 (two) audit objects of Branch Type B, i.e. Papua
Papua dan Cabang Kalimantan Timur; Branch and East Kalimantan Branch;
b. 4 (empat) objek audit Cabang Tipe C yaitu Cabang b. 4 (four) audit objects of Branch Type C, i.e. Central
Sulawesi Tengah, Cabang Maluku, Cabang Sulawesi Sulawesi Branch, Maluku Branch, Southeast Sulawesi
Tenggara dan Sulawesi Utara. Branch, and North Sulawesi Branch.
4. Wilayah Pengawasan IV 4. Supervision Region IV
Realisasi audit terhadap 7 (tujuh) objek audit atau 100% Audit realization for 7 (seven) audit objects or 100%
dari RKAT 7 objek audit, dengan rincian sebagai berikut: of 7 audit objects in RKAT, with the details as follows:
a. 2 (dua) objek audit Cabang Tipe B yaitu Cabang a. 2 (two) audit objects of Branch Type B, i.e. Bali
Bali dan Cabang Sulawesi Selatan; Branch and South Sulawesi Branch;
b. 5 (empat) objek audit Cabang Tipe C yaitu Cabang b. 5 (five) audit objects of Branch Type C, i.e. West
Nusa Tenggara Barat, Cabang Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Branch, East Nusa Tenggara Branch,
Cabang Kalimantan Tengah, Cabang Kalimantan Central Kalimantan Branch, West Kalimantan
Barat dan Cabang Kalimantan Selatan. Branch, and South Kalimantan Branch.
2 BPK 23 23 -
3 OJK 8 8 -
4 KAP 14 14 -
Jumlah Pegawai dan Sertifikasi Pegawai Satuan Pengawas Number of Employees and Certification of Internal Audit
Intern Unit Staffs
Nama Jabatan Sertifikasi
Name Position Certification
Budi Rahman Auditor Muda Tk. I/Level I Junior Auditor Qualified Internal Auditor (QIA)
Mario Ricky P Lubis Auditor Muda Tk. I/Level I Junior Auditor Qualified Internal Auditor (QIA)
Akbar Atas Aji Ajun Auditor/Assistant Auditor Qualified Internal Auditor (QIA)
Benyamin Bob Panjaitan Auditor Muda Tk. I/Level I Junior Auditor Qualified Risk Management
Professional (QRMP)
Boy Syahputra Aldy Kepala Seksi Pengawasan /Head of Monitoring Section Qualified Risk Management
Professional (QRMP)
Q. Aeni Syamlawi Koordinator Pengawasan II/Supervising Coordinator II Certified Forensic Auditor (CFrA)
Kurniana Koordinator Pengawasan III/Supervising Coordinator III Certified Forensic Auditor (CFrA)
Korner Hutapea Auditor Utama Tk./Level Principal Auditor Certified Forensic Auditor (CFrA)
Donny Koesprayitno Auditor Muda Tk. I/Level I Junior Auditor Certified Forensic Auditor (CFrA)
Wilson F. Hutagaol Auditor Muda Tk. I/Level I Junior Auditor Certified Forensic Auditor (CFrA)
Lucy Andriani Kepala Seksi Administrasi Pengawasan /Head of Supervisor Certified Forensic Auditor (CFrA)
Administration Section
Rachmad Wijaya Auditor Muda Tk. I/Level I Junior Auditor Certified Forensic Auditor (CFrA)
Eni Maya Marliningsih Auditor Muda Tk. I/Level I Junior Auditor Certified Forensic Auditor (CFrA)
Hendri Afrizal Koordinator Pengawasan III/Supervising Coordinator III Professional Internal Auditor (PIA)
Budhi H. Samiyana Auditor Madya Tk./Level Senior Auditor Professional Internal Auditor (PIA)
Benyamin Bob Panjaitan Auditor Muda Tk. I\Level I Junior Auditor Professional Internal Auditor (PIA)
Riris Arnyta Auditor Muda Tk. II\Level II Junior Auditor Professional Internal Auditor (PIA)
Pengembangan Kompetensi Satuan Pengawas Intern Competency Development of Internal Audit Unit
Jumlah
Nama Pelatihan Penyelenggara Pegawai
No
Title of Training Organizer Number of
Employees
12 Seminar Nasional Indonesia Training Institute & Consulting Services (Intrinsics) Quo Vadis BUMN Intrinsic 4
Indonesia National Seminar of Training Institute & Consulting Services (Intrinsics) Quo Vadis
SOE
AKUNTAN PUBLIK
Public Accountant
Dalam melaksanakan tugas audit keuangan tahunan, In carrying out annual financial audit duty, the Company
Perusahaan menggunakan jasa Akuntan Publik demi employs the service of Public Accountant to obtain
mendapatkan kredibilitas penilaian yang dapat credibility of assessment that can be held accountable.
dipertanggungjawabkan. Akuntan Publik ditunjuk dalam Public Accountant is appointed in the GMS after the
RUPS setelah terpenuhinya ketentuan akan penunjukan fulfillment of requirements of the appointment. Audit
yang ditetapkan. Akuntan Audit berfungsi untuk melakukan Accountant aims to conduct audit of financial report of
audit Laporan keuangan Perusahaan dan menyatakan the Company and declare their opinion concerning the
pendapat atas kewajaran Laporan Keuangan tersebut. fairness of the Financial Report
Nama dan Biaya Akuntan Publik 5 Tahun Terakhir Name and Cost of Public Accountant within the Last 5 Years
Tahun KAP Akuntan Biaya (Rp)
Years Public Accountant Office (KAP) Accountant cost (Rp)
2018 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan Muhammad Jusuf Wibisana 2.450.000.000
Public Accountant Office (KAP) Tanudiredja.
Wibisana, Rintis, and Partners
Biaya untuk ketiga jasa audit tersebut sudah menjadi satu The cost for three audit services are integrated as audit
kesatuan dengan biaya audit laporan keuangan yaitu sebesar fee for financial statements of IDR 2,450,000,000.
Rp2.450.000.000.
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Manajemen Risiko merupakan salah satu elemen penting Risk Management is one of the important elements
dari Good Corporate Governance dan memiliki fungsi of Good Corporate Governance and it has a strategic
strategis untuk mengenali berbagai macam risiko yang function to recognize various types of risks faced or will
dihadapi atau akan dihadapi oleh Perusahaan. Melalui be faced by the Company. Through the implementation
pelaksanaan Manajemen Risiko, Perusahaan juga bertujuan of Risk Management, the Company also aims to protect
untuk melindungi manajemen agar tidak menghasilkan management from issuing policies that harm the Company
kebijakan yang merugikan Perusahaan di masa-masa in the future.
mendatang.
BAB II DEFINISI ISTILAH (SIO GUIDE 73:2009 Risk CHAPTER II DEFINITION OF TERMS (SIO GUIDE 73:2009
Management-Vocabulary) Risk Management – Vocabulary)
BAB III PRINSIP DAN KERANGKA MANAJEMEN RISIKO CHAPTER III PRINCIPLES AND FRAMEWORK OF RISK
MANAGEMENT
1. Kerangka Kerja untuk Mengelola Risiko 1. Framework of Risk Management
a. Desain Kerangka Kerja a. Framework Design
i) Mandat dan Komitmen i) Mandate and Commitment
ii) Perencanaan dan Pengorganisasian ii) Planning and Organizing
iii) Pengembangan Kapabilitas dan Kapasitas iii) Capacity and Capability Building
iv) Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan iv) Evaluation and Continuous Improvement
v) Proses pada Tingkat Operasional v) Process at Operational Level
BAB V ASESMEN DAN PERLAKUAN RISIKO CHAPTER V ASSESSMENT AND TREATMENT OF RISK
1. Asesmen Risiko 1. Risk Assessment
2. Analisis Risiko 2. Risk Analysis
3. Evaluasi Risiko 3. Risk Evaluation
4. Risk Register 4. Risk Register
5. Profil Risiko 5. Risk Profile
6. Perlakuan Risiko 6. Risk Treatment
BAB VI MEKANISME MONITOR DAN TINJAU ULANG CHAPTER VI MONITORING AND REVIEW MECHANISM
1. Model Elemen Proses 1. Process Element Model
2. Peninjauan Proses Manajemen Risiko 2. Risk Management Process Review
3. Mengukur Kinerja Manajemen Risiko 3. Assessing Risk Management Performance
Urusan MR \
Urusan
Keuangan dan
Urusan MR Transformasi
Teknologi Informasi
Operasional Perusahaan
Department of
Department of Department
Finance and
Operation Risk of Corporate
Information
Management Transformation
Technology Risk
Management
Seksi Risiko
Seksi Risiko Seksi Risiko Seksi
Seksi HC Investasi dan
Asuransi dan Keuangan dan Seksi Penelitian Pengembangan
dan Umum Teknologi Informasi
Pelayanan Akuntansi Model Bisnis Proses Bisnis
Section of Human Sectice of
Section of Insurance Sectice of Finance Section of Business Sectice of Business
Capital and General Investment and
and Claim Services and Accounting Model Research Process
Affairs Risks Information
Risks) Risks Development
Technology Risk
Profil Kepala Divisi Manajemen Risiko, Penelitian dan Profile of Risk Management, Research, and Development
Pengembangan Division Head
Profil Kun Wahyu W, SH,. LLM,.AAAI-K., AMII.ACII, CRG-L Profile of Kun Wahyu W., SH., LLM, AAAI-K, AMII.ACII,
sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko, Penelitian dan CRG-L as the Head of Risk Management, Research, and
Pengembangan dapat dilihat pada Profil Pejabat Senior Development Division is presented in Profile of Senior
dalam Bab Profil Perusahaan dalam Buku Laporan Tahunan Officials in the Chapter of Company Profile in this Annual
ini. Report.
Profil Risiko dan Upaya Mitigasi Risiko Risk Profile and Risk Mitigation Effort
Perusahaan telah menetapkan sejumlah risiko utama yang The Company has set out a number of main risks that
dihadapi sekaligus menetapkan upaya mitigasi yang akan are faced and determined the mitigation effort to be
dilakukan. Berikut adalah daftar 10 Risiko: conducted. The list of 10 risks is presented as follows:
1. Ketidaksesuaian Strategi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan merealisasikan pembentukan
Perusahaan sebagai Champion holding BUMN asuransi sebagai bagian dari Road Map BUMN tahun 2015 - 2019.
Holding BUMN Asuransi PT Jasa Raharja akan berperan sebagai holding company yang akan membawahi
Unconformity of Corporate beberapa perusahaan asuransi BUMN lainnya.
Strategy as Holding Champion of
Insurance SOE The Ministry of State-Owned Enterprises (SOE) will realize the establishment of
a state-owned insurance holding as part of the SOE Road Map for 2015 - 2019.
PT Jasa Raharja will act as a holding company that will oversee several other SOE
insurance companies.
2. Implementasi HCM yang belum PT Jasa Raharja (Persero) memiliki komitmen penuh dalam mengembangkan
terintegrasi kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki. Human Capital Management (HCM)
The implementation of HCM that merupakan salah satu strategi yang dirancang perusahaan untuk menciptakan
has not been integrated keunggulan perusahaan yang kompetitif dan berkesinambungan melalui
pengembangan kompetensi karyawan. Risiko implementasi HCM yang belum
terintegrasi dapat menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya.
PT Jasa Raharja (Persero) has a full commitment in developing the competence of
its human resources. Human Capital Management (HCM) is one strategy designed
by the company to create competitive and sustainable company excellence through
the development of employee competencies. The risk of implementing HCM that
has not been integrated can inhibit the company from achieving its objectives.
3. Rendahnya Brand Awareness Sebagai satu-satunya perusahaan yang mendapat amanat untuk menjalankan
Low Brand Awareness Undang–Undang, bagi kebanyakan orang mungkin brand awareness bukanlah
hal penting. Namun tidak bagi Jasa Raharja. Tingkat brand awareness masyarakat
terhadap Jasa Raharja harus selalu ditingkatkan.
As the only company that has the mandate to implement the Law, for most people
brand awareness is probably not important. But not for Jasa Raharja. The level of
public awareness about Jasa Raharja must always be improved.
4. Terjadinya Perubahan Regulasi Jasa Raharja sebagai pelaksana Undang-Undang Nomor 33 dan 34 tahun 1964
Occurrence of Changes to sangat highly regulated. Kelangsungan bisnis Jasa Raharja sangat bergantung pada
Regulation regulasi yang menaunginya.
Jasa Raharja as the executor of Law No.33 and 34 Year 1964 is highly regulated.
The continuity of Jasa Raharja's business is very dependent on the regulations that
govern it.
Mitigasi risiko yang dilakukan untuk dapat menurunkan tingkat kemungkinan dan dampak terjadinya risiko antara lain:
1. Menyesuaikan rencana perusahaan dengan Roadmap BUMN ter-update.
2. Menyelaraskan rencana dan strategi serta sumber daya manusia dalam rangka menghadapi rencana pemerintah menugaskan
PT Jasa Raharja (Persero) sebagai Champion Holding Asuransi Umum dan Reasuransi.
3. Kajian Strategis oleh konsultan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi.
4. Melaksanakan Pendidikan dan pelatihan kepada karyawan tentang holding dan menyelaraskan rencana perusahaan sesuai
dengan roadmap BUMN terbaru.
5. Benchmark ke Perusahaan calon holding untuk mengetahui gambaran proses bisnis perusahaannya.
6. Mempersiapkan agent dari internal Perusahaan yang ahli dalam persiapan integrasi seperti:
a. Ahli Analisis Investasi Pendanaan.
b. Ahli Manajemen HR.
c. Ahli Strategi Holding.
Risk Mitigation taken to decrease the probability level and impact of risk are as follows:
1. Adjusting the corporate plan with the updated SOE Roadmap.
2. Aligning plans and strategies and human resources in order to face the government's plan to assign PT Jasa Raharja (Persero)
as Champion Holding General Insurance and Reinsurance.
3. Conducting strategic Study by consultants to anticipate changes that occur.
4. Providing education and training for employees concerning holding and aligning company plans in accordance with the latest
SOE roadmap.
5. Conducting benchmark to prospective holding company to know the description of the company's business processes.
6. Preparing agents from internal companies who are experts in preparation for integration such as:
a. Funding Investment Analysis Expert.
b. HR Management Expert
c. Holding Strategist
Mitigasi risiko yang dilakukan untuk dapat menurunkan tingkat kemungkinan dan dampak terjadinya risiko antara lain:
1. Mengimplementasikan hasil kajian HCM (modul Analisis Beban Kerja, Struktur Organisasi, Pola Karir, Pola Diklat) pada sistem
informasi SDM (HRIS).
2. Membuat aplikasi pegawai yang terintegrasi dengan kegiatan pelatihan/diklat dan penilaian kinerja.
3. Menyusun modul kesejahteraan yang terintegrasi dengan HRIS.
Risk Mitigation taken to decrease the probability level and impact of risk are as follows:
1. Implementing the results of the HCM study (Workload Analysis module, Organizational Structure, Career Pattern, Training
Pattern) in the HR information system (HRIS).
2. Making employee applications that are integrated with training/training and performance appraisal activities.
3. Developing welfare modules that are integrated with HRIS.
Mitigasi risiko yang dilakukan untuk dapat menurunkan tingkat kemungkinan dan dampak terjadinya risiko antara lain:
1. Melakukan sosialisasi below and above the line dengan secara teratur dan konsisten baik di media cetak, elektronik maupun
media sosial/online.
2. Meningkatkan brand awareness melalui sosialisasi di media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, dll) dengan infografis,
karikatur, video dan menambahkan fitur yang menarik/inovasi.
3. Berpartisipasi sekaligus bersosialisasi dalam kegiatan/event besar yang mendapat perhatian masyarakat dan meningkatkan
brand awareness Jasa Raharja di mata masyarakat.
Risk Mitigation taken to decrease the probability level and impact of risk are as follows:
1. Carrying out below and above the line dissemination in print, electronic and social media/ online regularly and consistently.
2. Increasing brand awareness through socialization on social media (Facebook, Twitter, Instagram, etc.) with infographics,
caricatures, videos and adding interesting features/innovations.
3. Participating as well as socializing in major activities/events that get public attention and increase Jasa Raharja's brand
awareness in the eyes of the public.
Mitigasi risiko yang dilakukan untuk dapat menurunkan tingkat kemungkinan dan dampak terjadinya risiko antara lain:
1. Membuat kajian hukum terhadap eksistensi regulasi yang berkaitan dengan ruang lingkup dan tugas perusahaan serta
memonitor perkembangan peraturan yang terkait dengan tugas pokok perusahaan.
2. Melaksanakan rapat tim monitoring penyusunan regulasi yang berkaitan dengan tugas pokok perusahaan baik dengan
internal tim maupun dengan pihak eksternal (regulasi).
3. Melaksanakan konsinyering atau FGD terkait eksistensi regulasi Perusahaan dengan para ahli.
Risk Mitigation taken to decrease the probability level and impact of risk are as follows:
1. Conducting a legal study of the existence of regulations relating to the scope and duties of the company and monitor the
development of regulations related to the company's main tasks.
2. Carrying out a monitoring team meeting drafting regulations relating to the company's main tasks both with internal teams
and with external parties (regulations).
3. Carrying out consignment or FGD related to the existence of company regulations with experts.
5. Protofolio dan Hasil Investasi Pemerintah melalui PMK Nomor 15/PMK.010/2017 dan 16/PMK.010/2017 menaikan
tidak memenuhi target yield dan santunan terhadap korban kecelakaan lalu lintas. Kenaikan santunan sebesar 100%
anggaran dari nilai sebelumnya tanpa disertai kenaikan premi asuransi, sehingga dapat
Portfolio and Investment Income menimbulkan risiko target Yield dan Anggaran pada portofolio dan hasil investasi
do not meet the yield target and tidak tercapai.
budget The government through PMK Number 15/PMK.010/2017 and 16/PMK.010/2017
raises compensation for victims of traffic accidents. Compensation increase of 100%
from the previous value without an increase in insurance premiums, so that it can
cause a target Yield and Budget risk in the portfolio and investment returns are not
achieved
6. Penurunan kesadaran masyarakat Sumbangan Wajib merupakan merupakan sektor penerimaan terbesar bagi Jasa
untuk membayar SWDKLLJ tiap Raharja. Penerimaan ini merupakan sumbangan yang wajib dibayarkan oleh pemilik
tahun kendaraan bermotor setiap tahunnya bersamaan dengan pembayaran pajak
Decrease in public awareness to kendaraan bermotor.
pay SWDKLLJ each year Mandatory Contribution is the largest income sector for Jasa Raharja. This income is
a contribution that must be paid by motor vehicle owners every year along with the
payment of motor vehicle tax.
Mitigasi risiko yang dilakukan untuk dapat menurunkan tingkat kemungkinan dan dampak terjadinya risiko antara lain:
1. Melakukan perubahan strategi penempatan investasi yang lebih efektif dan menguntungkan dari tahun sebelumnya.
2. Melakukan rapat koordinasi dengan mengoptimalkan peran komite investasi dan penasihat investasi yang berkompeten di
bidangnya untuk membahas strategi penempatan investasi Melakukan efisiensi biaya untuk meningkatkan jumlah persediaan
uang untuk penempatan investasi.
3. Melakukan penempatan investasi sesuai cash flow yang tersedia dan aturan batasan penempatan.
4. Melakukan diversifikasi portofolio yang lebih berisiko dengan tetap berpedoman prinsip prudent dan likuid.
Risk Mitigation taken to decrease the probability level and impact of risk are as follows:
1. Making changes to investment placement strategies that are more effective and profitable than the previous year.
2. Conducting coordination meetings by optimizing the role of investment committees and investment advisors who are
competent in their fields to discuss investment placement strategies Conduct cost efficiency to increase the amount of money
supply for investment placements.
3. Making investment placements according to available cash flow and placement restrictions rules.
4. Diversifying riskier portfolios while remaining guided by prudent and liquid principles.
Mitigasi risiko untuk dapat menurunkan tingkat kemungkinan dan dampak terjadinya risiko tersebut, yaitu antara lain:
1. Melakukan koordinasi dengan Tim Pembina Samsat dalam sinergitas efektif dan evaluasi pencapaian target.
2. Pembukaan Pogram Samsat Unggulan, Operasional Samsat Keliling maupun program e–samsat.
3. Melakukan upaya sosialisasi dan sinergitas kehumasan untuk meningkatkan corporate identity kepada wajib pajak
(masyarakat).
4. Mendukung kegiatan operasi bersama gabungan untuk menertibkan wajib pajak yang belum melakukan daftar ulang
kendaraannya.
5. Mengaktifkan kegiatan Samsat keliling di setiap daerah yang jauh dari Kantor Samsat.
6. Mendorong upaya penegakan hukum oleh mitra kerja terkait.
7. Penerapan e-Samsat di seluruh cabang pembayaran dapat dilakukan melalui ATM dan Mobile Banking untuk mempermudah
wajib pajak.
8. Melakukan monitoring secara rutin terhadap program kerja sosialisasi dan pembinaan Samsat.
9. Mengirimkan SMS pengingat kepada Wajib Pajak yang masa laku SW atau PKBnya hampir habis dan kepada Wajib Pajak yang
telat bayar wajib bayar SW atau PKB.
10. Melakukan koordinasi dan anev kepada tim samsat daerah.
Risk Mitigation taken to decrease the probability level and impact of risk are as follows:
1. Coordinating with the Samsat Development Team in effective synergy and evaluation of target achievement.
2. Opening Excellent Samsat Pogram, Operational Mobile Samsat and e-samsat program
3. Making efforts to disseminate and synergize public relations to improve corporate identity to taxpayers (the public).
4. Supporting joint joint operations to discipline taxpayers who have not re-registered their vehicles.
5. Activating mobile Samsat activities in every area that is far from the Samsat Office.
6. Encouraging law enforcement efforts by related partners.
7. Implementing e-Samsat in all branches of payment can be done through ATM and mobile Banking to facilitate taxpayers.
8. Monitoring regularly the work program on socialization and guidance of Samsat.
9. Sending reminder SMS to Taxpayers whose SW or PKB validity period is almost expired and to late taxpayers who must pay
SW or PKB.
10. Coordinating and evaluating with the regional Samsat team.
Metode yang digunakan dalam penilaian tingkat maturitas The method used in assessing the risk management
manajemen risiko yaitu dengan menggunakan survei maturity level is by using perception survey and observation
persepsi dan survei observasi. survey.
Tahun
2016 2017 2018
Year
Hasil keseluruhan capaian tingkat maturitas manajemen The overall results of the 2018 risk management maturity
risiko tahun 2018 sebesar 3,97 (Managed). Capaian level are 3.97 (Managed). The achievement shows that
tersebut menunjukkan bahwa pendelegasian kewenangan delegation of authority and integration of risk management
dan integrasi manajemen risiko ke dalam proses bisnis into business processes in all company functions has
di seluruh fungsi perusahaan telah berkembang dengan been well-advanced and the risk management system is
baik (well-advanced) dan sistem manajemen risiko mampu responsive to any changes, both from external factors and
tanggap terhadap setiap perubahan, baik di eksternal internal companies. In order to improve risk management,
maupun internal perusahaan. Agar pengelolaan risiko the assessment resulted in several recommendations as
dapat bertumbuh maka dari hasil asesmen dapat diperoleh follows:
beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Rekomendasi terkait prinsip pengelolaan risiko: 1. Recommendations regarding the risk management
principles:
a. Merumuskan indeks pengukuran efektivitas a. Formulate an index of measuring the effectiveness
Manajemen Risiko secara forward looking of Risk Management in a forward-looking manner
b. Pengembangan Key Risk Indicators (KRI) yang b. Develop integrated Key Risk Indicators (KRI) and
terintegrasi dan pemodelan risiko secara kuantitatif quantitative risk modeling
2. Rekomendasi terkait kerangka pengelolaan risiko: 2. Recommendations regarding the risk management
framework:
a. Mengembangkan proses analisis visi/misi dan grand a. Develop a vision/mission analysis process and grand
strategy (termasuk roadmap) RJPP, model bisnis strategy (including roadmap) RJPP, the Company’s
Perusahaan dan analisis stakeholder business model and stakeholder analysis
b. Melaksanakan kajian risiko dan strategi mitigasi atas b. Carry out disruptive risk assessment and risk
risiko yang bersifat disruptif dan menuangkannya mitigation strategies and put them into the Risk
ke dalam Laporan Profil Risiko dengan kategori Profile Report with specific risk categories for
risiko khusus ketahanan dan keberlanjutan bisnis business resilience and sustainability.
3. Rekomendasi terkait proses pengelolaan risiko: 3. Recommendations regarding the risk management
process:
a. Menambahkan aspek kriteria dampak terkait a. Add aspects of the impact criteria related to
information security, cyber crime, kepatuhan, information security, cybercrime, compliance,
likuiditas, dll pada Pedoman Manajemen Risiko liquidity, etc. in the Risk Management Guidelines
b. Mengembangkan siklus dan aktivitas Manajemen b. Develop a Risk Management cycle and activity by
Risiko dengan melibatkan pihak eksternal dalam involving external parties in the risk assessment
proses risk assessment dan melakukan pilot project process and conducting a pilot project for selected
untuk pemangku kepentingan terpilih. stakeholders.
Metode kerja yang digunakan dalam penilaian tingkat The work method applied in the assessment of risk
maturitas manajemen risiko di PT Jasa Raharja (Persero) management maturity in PT Jasa Raharja (Persero) is as
adalah sebagai berikut: follows:
1. Survei Persepsi 1. Perception Survey
Serangkaian pernyataan yang digunakan untuk A series of statements used to analyze gap between the
menganalisis kesenjangan antara model kematangan model of maturity and current practice, risk awareness,
dan praktik saat ini, kesadaran risiko, budaya dan culture, and risk-based thought process.
pemikiran berbasis risiko.
2. Survei Observasi 2. Observation Survey
Survei observasi digunakan untuk memahami Observation Survey is employed to understand
kualitas dan efektifitas penerapan manajemen risiko the quality and effectiveness of risk management
dengan melakukan Wawancara Pendalaman dan implementation by conducting In-Depth Interview
Kaji Dokumen. and Document Analysis.
a. Wawancara Pendalaman adalah serangkaian a. In Depth Analysis is a series of facilitated interviewed
wawancara terfasilitasi yang dihadiri oleh mitra attended by selected partners and team members
dan anggota tim manajemen terpilih dari PT Jasa from PT Jasa Raharja (Persero).
Raharja (Persero).
b. Kaji Dokumen adalah Sebuah proses peninjauan b. Document analysis is a process of document review
dokumen relevan yang ada di PT Jasa Raharja that is relevant in PT Jasa Raharja (Persero) such
(Persero) seperti kebijakan manajemen risiko, SOP, as risk management policy, SOP, organization
struktur organisasi, profil perusahaan, dan laporan structure, company profile, and annual report.
tahunan.
326 PT JASA RAHARJA (Persero) | Laporan Tahunan 2018
c. Sistem pengukuran yang digunakan adalah c. Evaluation system employed is SAICORP (South
SAICORP (South Australian Insurance Corporate) Australian Insurance Corporate)
3. Sistem pengukuran yang digunakan adalah SAICORP 3. South Australian Insurance Corporate is the system
(South Australian Insurance Corporate) employed
SAICORP adalah nama dagang dari Divisi Asuransi dari SAICORP is the trademark of Insurance Division of South
South Australian Government Financing Authority (SAFA). Australian Government Financing Authority (SAFA). RMSG
RMSG dikembangkan untuk mengukur tingkat maturitas is developed to evaluate maturity level of implementation
penerapan ISO 31000:2018, yang mana terdapat 3 (tiga) of ISO 31000:2018, in which there are 3 (three) Evaluation
Aspek Pengujian yaitu: Prinsip-prinsip dalam mengelola Aspects, i.e. principles in risk management, system
risiko, kerangka system untuk mengelola risiko dan proses framework for risk management, and process of risk
untuk mengelola risiko. management.
Road Map Manajemen Risiko PT Jasa Raharja (Persero) Risk Management Roadmap of PT Jasa Raharja (Persero)
RJPP dalam kerangka kerja dan proses Manajemen dan menuangkanya ke dalam laporan profil risiko dengan
Risiko. kategori risiko khusus ketahanan dan keberlanjutan bisnis
Contextual mapping of external and internal (business resillent & continuity risks).
organization as a base of risk management system Execution of disruptive risk analysis (that highly impacts the
development by employing Vision/Missions and sustainability of the Company) and setting it out in risk profile
RJPP Analysis in the framework and process of Risk risk with risk category for business resilience and continuity risks).
Management.
Pengendalian internal adalah proses yang dirancang dan Internal audit is a process designed and carried out by the
dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan anggota Board of Commissioners, Board of Directors, and other
manajemen lainnya serta seluruh personel Perusahaan, member of managerial board and all personnel in the
yang ditujukan untuk memberikan keyakinan yang Company, that aims to provide sufficient certainty for the
memadai atas tercapainya efektivitas dan efisiensi achievement of operational effectiveness and efficiency,
operasional Perusahaan, keandalan pelaporan keuangan reliable financial report, compliance to prevailing laws and
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, regulations, and implementation of check and balance.
serta penerapan mekanisme check and balance.
Pedoman Sistem Pengendalian Intern (SPIn) antara lain The Guidelines of Internal Contro. System (SPIn) among
berisikan: others covers:
BAB I PENDAHULUAN CHAPTER I INTRODUCTION
1. Latar Belakang 1. Background
2. Maksud, Tujuan dan Manfaat 2. Purposes, Objectives, and Benefits
3. Dasar Hukum 3. Legal Bases
4. Pengertian Umum 4. Definition
5. Kebijakan Umum 5. General Policies
6. Sistematika 6. Systematics
Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Compliance of the Internal Control System with the
Kerangka COSO COSO Framework
Sistem Pengendalian Internal dengan menggunakan The Internal Control System implements the COSO
pendekatan COSO (Committee of Sponsoring (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway
Organizations of The Treadway Commissions) selain Commissions) approach, not only as a form of compliance
sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan dan with applicable laws and regulations, but also an effort
hukum yang berlaku juga sebagai upaya pengamanan to safeguard the Company’s investments and assets with
investasi dan aset Perusahaan dengan dengan tujuan agar the aim that operations can run effectively and efficiently.
operasional dapat berjalan secara efektif dan efisien. Hal This will involve all employees, starting from the Board
ini akan melibatkan seluruh pegawai dari level Dewan of Commissioners, Directors, management and other
Komisaris, Direksi, manajemen dan personel lain dalam personnel levels in its implementation.
penerapannya.
Tabel berikut menjelaskan kesesuaian komponen pengedalian The following table explains the compliance of the internal
internal di JASA RAHARJA dengan standar COSO. control components in JASA RAHARJA with COSO
standards.
Komponen Pengendalian
Internal versi COSO Penjelasan
COSO Internal Control Description
Component
Lingkungan pengendalian Lingkungan pengendalian adalah rangkaian standar, proses dan struktur yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan Internal Control di seluruh organisasi. Terdapat lima prinsip yang terkait dengan
komponen ini yaitu:
1. Organisasi menunjukan komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai etika
2. Board of Directors menunjukkan independensi dari manajemen dan melaksanakan pengawasan
terhadap pengembangan dan pelaksanaan Internal Control.
3. Dengan pengawasan Board, manajemen menetapkan struktur, bentuk pelaporan, tanggung
jawab dan otoritas yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan.
4. Organisasi menetapkan komitmen dalam menarik, mengembangkan, dan mempertahankan
individu yang kompeten dalam rangka pencapaian tujuan.
5. Organisasi memegang individu yang bertanggungjawab dalam Internal Control dalam rangka
pencapaian tujuan.
Control environment Control environment is a series of standards, processes and structures that form the basis for
implementing Internal Control throughout the organization. There are five principles related to this
component:
1. The organization shows a commitment to integrity and ethical values
2. The Board of Directors demonstrates the independence of management and oversees the
development and implementation of Internal Control
3. With the supervision of the Board, management determines the structure, forms of reporting,
responsibilities and authorities needed in order to achieve objectives.
4. The organization establishes commitments in attracting, developing, and maintaining
competent individuals in order to achieve goals
5. The organization holds individuals accountable for Internal Control achieve goals
Komponen Pengendalian
Internal versi COSO Penjelasan
COSO Internal Control Description
Component
Idenifikasi, pengukuran Penilaian risiko melibatkan proses yang dinamis dan berulang untuk mengidentifikasi dan
dan pengelolaan risiko menganalisis risiko untuk mencapai tujuan, serta membentuk dasar mengenai bagaimana risiko
harus dikelola. Terdapat empat prinsip yang berkaitan dengan komponen ini yaitu:
1. Organisasi menentukan tujuan yang spesifik sehingga memungkinkan untuk dilakukan
identifikasi dan penilaian risiko yang terkait dengan tujuan.
2. Organisasi mengidentifikasi risiko yang terkait dengan pencapaian tujuan di seluruh entitas dan
menganalisis risiko untuk menjadi dasar bagaimana risiko akan diperlakukan.
3. Organisasi mempertimbangkan potensi fraud dalam penilaian risiko.
4. Organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang akan memengaruhi sistem
pengendalian internal secara signifikan.
Risk identification, Risk assessment involves a dynamic and repetitive process for identifying and analyzing risks to
measurement and achieve objectives, and forming a basis for how risk must be managed. There are four principles
management related to this component:
1. The organization sets specific objectives to make it possible to conduct risk identification and
assessment related to the objectives
2. The organization identifies the risks associated with achieving objectives in all entities and
analyzes risks as a basis of how risks will be treated
3. The organization considers the potential of fraud in risk assessment
4. Organizations identify and assess changes that will significantly affect the internal control
system.
Aktivitas pengendalian Aktivitas Pengendalian merupakan tindakan yang ditetapkan dengan prosedur dan kebijakan untuk
meyakinkan bahwa manajemen telah mengarah untuk memitigasi risiko dalam rangka pencapaian
tujuan. Terdapat tiga prinsip dalam komponen ini yaitu:
1. Organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian yang berkontribusi terhadap
mitigasi risiko sampai pada tingkat yang dapat diterima dalam rangka pencapaian tujuan.
2. Organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian secara umum terkait teknologi
dalam rangka pencapaian tujuan.
3. Organisasi menyebarkan aktivitas pengendalian melalui kebijakan dan prosedur dalam
pengimplementasiannya.
Control activities Control activities are actions determined by procedures and policies to ensure that management
has led to mitigate risks to achieve objectives. There are three principles in this component:
1. The organization determines and develops control activities that contribute to mitigate risk up
to an acceptable level to achieve goals.
2. The organization chooses and develops general control activities related to technology to
achieve goals
3. The organization disseminates control activities through policies and procedures in its
implementation.
Sistem Informasi dan Informasi diperlukan dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab Internal Control-nya dalam rangka
komunikasi pencapaian tujuan. Sedangkan komunikasi terjadi baik secara internal maupun eksternal dengan
menyediakan informasi yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Internal Control sehari-hari.
Terdapat tiga prinsip dalam komponen ini yaitu:
1. Organisasi memperoleh dan menggunakan informasi yang berkualitas dan relevan dalam
rangka mendukung fungsi dari komponen lain dalam Internal Control.
2. Organisasi secara internal mengomunikasikan informasi, termasuk tujuan dan tanggung jawab
Internal Control dalam rangka mendukung fungsi dari komponen lain dari Internal Control.
3. Organisasi berkomunikasi dengan pihak eksternal terkait hal yang mempengaruhi fungsi dari
komponen lain dalam Internal Control.
Penerapan komponen Idenifikasi, pengukuran dan penglolaan risiko di Perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan mempunyai mekanisme dan menjalankan penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) per lima
tahunan, RJPP terkahir kali yang disusun adalah untuk periode tahun 2014 s.d. 2018. Selanjutnya akan ditetapkan RJPP untuk
periode tahun 2019 s.d 2023.
2. Perusahaan telah memiliki Pedoman Manajemen Risiko yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi nomor KEP/181/2015
tentang 17 September 2015 tentang Pedoman Manajemen Risiko dan telah menggunakan aplikasi Manajemen Risiko untuk
melakukan proses identifikasi risiko, analisis risiko dan evaluasi risiko, yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi nomor
KEP/18/2017 tanggal 23 Januari 2017 tentang Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Risiko.
3. Perusahaan secara umum telah mengidentifikasi risiko fraud yang ada, akan tetapi belum dilakukan secara optimal dan
menyeluruh.
Implementation of risk identification, measurement, and management component in the Company is as follows:
1. The Company owns a mechanism and implements the preparation of Corporate Long-Term Plan (RJPP) per five years, the
latest RJPP compiled was for the period of 2014-2018. Then, RJPP for period 2019-2023 will be prepared.
2. The Company owns Risk Management Guidelines as decided by Decree of the Board of Directors Number KEP/181/2015
dated September 17, 2015 concerning Risk Management Guidelines and used Risk Management application to conduct the
process of risk identification, analysis, and evaluation, as set out by Decree of the Board of Directors Number KEP/18/2017
dated January 23, 2017 concerning Implementation of Risk Management Information System Application.
3. The Company, in general, has identified existing fraud risk, but it has not been conducted optimally and extensively.
Penerapan prinsip dalam komponen aktivitas pengendalian di Perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan telah menerapkan aplikasi untuk melakukan pekerjaan dan pemantauan transaksi operasional dan keuangan
Perusahaan, di antaranya:
a. Aplikasi DASI JR online Modul Pelayanan, Modul IWKBU, Modul IWKL, Modul IWPU dan Modul Sumbangan Wajib.
b. Dashboard monitoring penerimaan Sumbangan Wajib Perusahaan.
c. Aplikasi Enterprise Resource Plannning (ERP) untuk transaksi Keuangan Perusahaan.
d. Aplikasi Fund Management System (FMS) untuk pengelolaan investasi Perusahaan.
e. Aplikasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) online.
f. Aplikasi E-Procurement untuk proses pengadaan belanja modal dan belanja rutin.
g. Aplikasi resi elektronik (e-resi)
Penerapan prinsip dalam komponen sistem Informasi dan komunikasi di Perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan telah mengolah informasi berdasarkan sumber data yang memadai dan relevan untuk mendukung jalannya
pengendalian intern. Unit Kerja di Kantor Pusat memperoleh informasi mengenai pencapaian kinerja dari masing-masing
Cabang melalui laporan operasional Cabang yang dikirimkan ke Kantor Pusat, kemudian informasi lain terkait dengan
rekomendasi hasil audit SPI, masing-masing Unit Kerja (objek audit) dapat memperoleh informasi terkait dengan rekomendasi
hasil pemeriksaan. Informasi-informasi tersebut digunakan atau dimanfaatkan oleh Unit Kerja untuk melakukan monitoring
berkelanjutan, penguatan pengendalian intern dan continous improvement.
2. Perusahaan dalam mengomunikasikan informasi secara internal melalui surat edaran atau peraturan-peraturan yang terkait
dengan kegiatan operasional diedarkan kepada setiap pegawai untuk diketahui dan dijadikan sebagai acuan dalam
pelaksanaan kerja. Selain itu juga tersedia Saluran komunikasi antara unit kerja dan antara pegawai yaitu dengan Nota Dinas,
Surat, SIAP-JR, email outlook.
3. Perusahaan memiliki WEB perusahaan dengan alamat web www.jasaraharja.co.id, seluruh pegawai bahkan masyarakat umum
dapat mengakses informasi update kegiatan perusahaan melalui WEB tersebut, WEB perusahan juga menyediakan informasi
tentang profil Perusahaan, sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, informasi layanan Perusahaan (lingkup jaminan dan
prosedur pengajuan santunan dan premi), PKBL dan LSP Jasa Raharja, informasi tata kelola Perusahaan. Selain itu Perusahaan
juga memiliki aplikasi whistleblowing system berbasis WEB yang dapat digunakan Insan Jasa Raharja atau pihak eksternal
Perusahaan dapat melaporkan adanya indikasi tindak pelanggaran yang dilakukan.
Komponen Pengendalian
Internal versi COSO Penjelasan
COSO Internal Control Description
Component
Information and Information is needed to to implement the Internal Control responsibilities to achieve objectives.
communication system On the other hand, communication occurs both internally and externally by providing information
needed in implementing the daily Internal Control. There are three principles in this component:
1. The organization obtains and uses quality and relevant information to support functions of other
components in Internal Control.
2. The organization internally communicates information, including the objectives and
responsibilities of Internal Control in order to support the functions of other components of
Internal Control.
3. Organizations communicate with external parties related to matters that affect the function of
other components in Internal Control
Monitoring Evaluasi berkelanjutan, terpisah, atau kombinasi keduanya untuk memastikan seluruh komponen
Internal Control ada dan berfungsi. Terdapat dua prinsip dalam komponen ini yaitu:
1. Organisasi memilih, mengembangkan, dan melaksanakan evaluasi berkelanjutan dan/atau
terpisah untuk memastikan seluruh komponen Internal Control ada dan berfungsi.
2. Organisasi mengevaluasi dan mengomunikasikan defisiensi Internal Control pada pihak yang
bertanggung jawab agar diambil tindakan korektif.
Monitoring Continuous evaluation, separate, or a combination of both to ensure all Internal Control
components exist and function. There are two principles in this component:
1. The organization determines, develops, and conducts ongoing and/or separate evaluations to
ensure all Internal Control components exist and function.
2. The organization evaluates and communicates Internal Control deficiencies to those responsible
for corrective action
Implementation of Information and Communication System component principles in the Company is as follows:
1. The Company has processed information based on sufficient and relevant data sources to support the running of internal
control. The Work Unit in Head Office obtained information concerning performance achievement of each Branch through
Branch Operational Report submitted to the Head Office, and other information concerning recommendation of Audit Results
of SPI, each Work Unit (audit object) may obtain the information concerning the recommendation from the evaluation result.
Such information may be used or leveraged by the Work Unit to conduct further monitoring, internal control strengthening,
and continuous improvement.
2. The Company communicates the information internally through Circular Letter or Regulations concerning regulations
of operational activities to be circulated to all employee and to be made as reference in carrying out duties. Moreover,
communication channel is provided across work unit and employees, i.e. Official Notes, Letter, SIAP-JR, and outlook email.
3. The Company owns a corporate website, i.e. www.jasaraharja.co.id, all employees and public can access updated information
of activities of the Company in the website, and the website also provides information concerning profile of the Company,
history of the Company, organization structure, information of service of the Company (scope of insurance and procedure of
compensation and premium proposal. In addition, the Company also owns a web-based whistleblowing system application
that can be used by Jasa Raharja employees or external parties to report indication of violation within the Company.
PERKARA HUKUM
Legal cases
Pada tahun 2018, tidak ada perkara hukum baru yang In 2018, there were almost no new legal cases faced by PT
dihadapi oleh PT Jasa Raharja (Persero). Namun terdapat Jasa Raharja (Persero). However, there were 2 (two) cases
2 (dua) perkara yang muncul di tahun 2017 dan diputus that was decided in 2018, i.e. Decision of Surabaya District
pada tahun 2018 yaitu Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Court Number 744/Pdt.G/2017/PN.Sby and Decision
Nomor 744/Pdt.G/2017/ PN.Sby dan Putusan Mahkamah of Constitutional Court Number 88/PUUXV/2017 with
Konstitusi Nomor 88/PUUXV/2017 dengan resume perkara summary of the case as follows:
adalah sebagai berikut:
Perkara Pokok Perkara Progress
No.
Cases Core Issues Progress
Perkara Perdata
Civil case
Materi gugatan:
Istri korban bernama Maria Theresia Asterianti selaku ahli waris
korban kecelakaan lalu lintas tunggal a.n. Rokhim mengajukan
permohonan santunan ke Jasa Raharja Perwakilan Surabaya dan
pengajuan tersebut ditolak melalui surat Nomor: PP/R/889/2017
pada tanggal 22 September 2017.
Atas dasar penolakan tersebut, istri korban melalui kuasa hukumnya
M. Sholeh mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Surabaya.
Materials of Claims:
Wife of victim, Maria Theresia Asterianti as the heir of victim
of single-vehicle accident by the name of Rokhim submitted
compensation request to Jasa Raharja Surabaya Representative and
the proposal was denied by Letter Number PP/R/889/2018 dated
September 22, 2017.
Due to the denial, the wife of victim through her attorney M Sholeh
filed a claim to Surabaya District Court.
NIHIL/NONE
NIHIL/NONE
SANKSI ADMINISTRATIF
administrative sanctions
Sepanjang tahun 2018, PT Jasa Raharja (Persero) tidak In 2018, PT Jasa Raharja (Persero) did not obtain
mendapatkan sanksi administratif dari otoritas terkait. administrative sanction from relevant authority.
PT Jasa Raharja telah menyediakan informasi dan data PT Jasa Raharja has provided information and data of the
Perusahaan bagi pemangku kepentingan dan masyarakat Company for stakeholders and general public concerning
luas secara terbuka terkait dengan tanggung jawab product responsibilities and services offered to customers,
produk dan jasa yang diberikan kepada pelanggan, product information, suggestions, total number, and
informasi produk, saran, jumlah dan penanggulangan handling of customer complaint.
atas pengaduan konsumen.
Sesuai dengan prinsip GCG akan keterbukaan informasi In accordance with GCG principles of transparency of
kepada publik kondisi Perusahaan dijelaskan secara jelas information to the public, condition of the Company is
dan terbuka salah satunya dalam website Perusahaan di explained transparently and clearly in the website of the
www.jasaraharja.co.id. Disajikan dalam Bahasa Indonesia Company in www.jasaraharja.co.id. The information is
dan Bahasa Inggris dan menampilkan informasi terkini presented in Indonesian and English along with the latest
mengenai PT Jasa Raharja. information about PT Jasa Raharja.
Selain informasi melalui Website, PT Jasa Raharja juga Other than the information sharing through Website, PT
memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terakhir Jasa Raharja also aims to make it easy for the public to
melalui Media sosial, Media Gathering, Media Conference, get latest information through social media, gathering
Media Cetak, Media Televisi dan Press Conference, media, conference media, press media, television media,
kemudian ada juga nomor-nomor penting yang dapat and press conference, and there are several important
digunakan langsung oleh masyarakat yaitu Contact Center phone numbers that can be used directly by the public,
(1500020), Telepon (021-5203454), SMS (0812 10500500), i.e. Contact Center (1500020) Phone (021-5203454), SMS
Fax (021-5220284). (0812 10500500), and Fax (021-5220284).
Kemudahan akses informasi dan data Perusahaan juga The easy access to information and data of the Company
diberikan kepada para insan Jasa Raharja, agar seluruh is also granted for all Jasa Raharja’s employees, so that
pegawai selalu ter-update dengan segala pembaharuan all employees are updated with any news and effective
dan keefektifan komunikasi antar pegawai yang dapat communication among the employees that can develop
membangun solidaritas antar pegawai. Beberapa sarana solidarity among employees. Some facilities that is provided
yang disediakan oleh Perusahaan antara lain adanya Portal by the Company are Portal PT Jasa Raharja (Persero), Email,
PT Jasa Raharja (Persero), Email, Surat Edaran, News Circulation Letter, Newsletter, Communication Forum and
Letter, Forum Komunikasi dan Forum Strategis, serta Strategic Forum, and MOP Jasa Raharja (Application of
MOP Jasa Raharja (Aplikasi tata persuratan Perusahaan Corporate Electronic Letter that aims to decrease the
secara elektronik yang bertujuan mengurangi biaya cost of paper and other office supplies related to manual
penggunaan kertas dan beberapa alat-alat kantor lainnya process).
yang berhubungan dengan proses manual).
Sebagai komitmen Perusahaan dalam penerapan Tata As a commitment of the Company in implementing Good
Kelola Perusahaan yang Baik, Perusahaan telah memiliki Corporate Governance, the Company has guidelines of
Pedoman Kode Etik yang mengatur mengenai etika kerja Code of Conduct that governs the work ethics and business
dan etika bisnis Pegawai sebagai upaya mempengaruhi, ethics of the Employees as an effort to influence, develop,
membentuk dan mengatur tingkah laku agar dapat and control behavior in order to align with the vision and
mencapai tujuan yang sesuai dengan visi dan misi untuk missions to be an excellent State-Owned Company in
menjadi sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara Insurance that fulfills the needs of society.
yang terkemuka dalam bidang Asuransi yang memenuhi
kebutuhan masyarakat.
BAB III MEKANISME PENEGAKAN PEDOMAN PERILAKU CHAPTER III MECHANISM OF ENFORCEMENT OF CODE
OF CONDUCT
1. Pihak-pihak yang bisa dhubungi untuk konsultasi 1. Contactable Parties for Consultation
2. Mekanisme Penanganan Atas Pelanggaran Pedoman 2. Handling Mechanism of Violations against the Code
Perilaku of Conduct
3. Penanganan Permasalahan atas Pelaksanaan Perilaku 3. Issue Handling of Code of Conduct Implementation
4. Komitmen terhadap Pedoman Perilaku 4. Commitment to Code of Conduct
Pernyataan Bahwa Kode Etik Perusahaan Berlaku Untuk Statement that Code of Conduct of the Company is
Semua Jenjang Organisasi Applicable for All Organization Level
Sebagai perwujudan dari kepatuhan dan kepatutan In order to realize compliance and appropriateness of the
terhadap pedoman perilaku (Code of Conduct), maka Code of Conduct, all Jasa Raharja’s Employee sign the
setiap Insan Jasa Raharja menandatangani Komitmen Commitment to fulfill the Code of Conduct as attached.
untuk memenuhi Pedoman Perilaku sebagaimana terlampir.
Sanksi Pelanggaran Kode Etik Perusahaan Sanction of Violation against Code of Conduct
Setiap Insan Jasa Raharja menyadari bahwa Pedoman All Jasa Raharja’s Employees realize that Code of Conduct
Perilaku menjadi Pedoman bersikap dan bertindak dalam is guidelinesto behave and to act in carrying out the duties
melaksanakan tugas-tugas Perusahaan, bilamana terjadi of the Company, in the event of violation that causes both
pelanggaran yang mengakibatkan kerugian finansial financial and non-violation losses to the Company, they
maupun non finansial bagi Perusahaan, dikenakan sanksi will be sanctioned based on the applicable regulations.
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Di dalam Pedoman Kode Etik telah dijelaskan mengenai The Code of Conduct sets out the sanction for violation
sanksi yang dikenakan apabila terjadi pelanggaran antara as follows:
lain:
1. Jika melalui penyelidikan terbukti Insan Jasa Raharja 1. If the investigation proves that the reported Jasa
yang dilaporkan melakukan pelanggaran, maka sanksi Raharja’s Employee conducted violation, sanction will
akan diberikan sesuai dengan peraturan perusahaan be given based on the regulations of the Company or
atau ketentuan yang berlaku. applicable terms.
2. Jika pelanggaran dilakukan oleh pegawai Perusahaan, 2. If the violation is conducted by an Employee of the
maka Direksi berwenang menetapkan sanksi Company, the Board of Directors has the right to
berdasarkan Peraturan Perusahaan. determine the sanction based on the Regulations of
the Company.
3. Jika pelanggaran dilakukan oleh anggota Direksi, maka 3. If the violation is conducted by a member of Board of
Dewan Komisaris berwenang menetapkan sanksi sesuai Directors, the Board of Commissioners has the right
dengan ketentuan yang berlaku. to determine the sanction based on applicable terms.
Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System Whistleblowing System is aimed for Jasa Raharja’s
(WBS) bagi insan Jasa Raharja dan masyarakat luas yang employees and the general public who has the information
memiliki informasi dan ingin menyampaikan perilaku yang and wants to report an action that indicates violations
berindikasi pelanggaran terhadap regulasi dan kode etik against the regulation and code of ethics of the Company
Perusahaan yang terjadi di dalam lingkungan kerja yang occurring in the working environment that might cause
akan menyebabkan kerugian terhadap Perusahaan. Adanya loss to the Company. The presence of such system is
sistem ini merupakan salah satu komitmen Perusahan commitment of the Company in the implementation of
dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance in accordance with the
dengan mengacu pada aturan yang berlaku. prevailing laws and regulations.
Pedoman Sistem Pelaporan ini berisikan antara lain: The guidelines of Whistleblowing System covers among
others:
BAB I PENDAHULUAN CHAPTER I INTRODUCTION
B A B I I I M P L E M E NTA S I S I S T E M P E L A P O R A N CHAPTER II IMPEMENTATION OF WHISTLEBLOWING
PELANGGARAN SYSTEM
BAB III EVALUASI DAN SOSIALISASI CHAPTER III EVALUATION AND SOCIALIZATION
BAB IV PEDOMAN PENGELOLAAN WBS BERBASIS WEB CHAPTER IV GUIDELINES OF WEB-BASED
WHISTLEBLOWING SYSTEM MANAGEMENT
Pihak yang Mengelola Pelaporan Pelanggaran Responsible Parties for Whistleblowing System
Dalam struktur Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran, In the Whistleblowing System Management Structure, the
diatur tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: roles and responsibilities are set forth as follows:
1. Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Dewan 1. Board of Commissioners the Roles and responsibilities
Komisaris dalam penerapan Sistem Pelaporan of the Board of Commissioners in Whistleblowing
Pelanggaran, meliputi: System Implementation cover:
a. Melakukan pengawasan dan penasehatan atas a. Monitoring and advising the implementation of
pelaksanaan Sistem Pelaporan Pelanggaran. Whistleblowing System;
b. Memastikan bahwa laporan pelanggaran terlapor b. Ensuring that the violation report to the Directors
Direksi sudah ditindaklanjuti. has been followed up;
c. Memberikan pengarahan kepada Direksi atas c. Providing guidance to the Board of Directors of
penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran. Whistleblowing System Implementation;
d. Memberikan saran/rekomendasi tindak lanjut d. Providing suggestion/ recommendation to follow
laporan pengaduan dugaan pelanggaran kepada up the suspected violation report to the Minister
Menteri Negara BUMN. of State-Owned Enterprises.
2. Komite Audit Tugas dan tanggung jawab Komite Audit 2. Audit Committee
dalam penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran, The roles and responsibilities of the Audit Committee
meliputi: in Whistleblowing System Implementation cover:
a. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang a. Reviewing reports related to reported Directors;
berkaitan dengan terlapor Direksi.
b. Melaksanakan pemeriksaan terhadap pelanggaran b. Investigating violations of reported Directors;
terlapor Direksi.
c. Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan kepada c. Submitting investigation report to Board of
Dewan Komisaris. Commissioners;
d. Melaksanakan administrasi dan laporan atas d. Administrating and reporting the activities related
kegiatan yang terkait dengan Sistem Pelaporan to Whistleblowing System;
Pelanggaran.
e. Membuat laporan posisi tindak lanjut laporan e. Preparing report in terms of follow up position for
pengaduan kepada Dewan Komisaris. the complaint report to the Board of Commissioners.
3. Direksi Tugas dan tanggung jawab Direksi dalam 3. Board of Directors The roles and responsibilities of the
penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran, meliputi: Directors in Whistleblowing System Implementation
cover:
a. Memastikan telah dilaksanakannya Sistem Pelaporan a. Ensuring effective implementation of Whistleblowing
Pelanggaran secara efektif. System;
b. Memastikan bahwa laporan pelanggaran terlapor b. Ensuring that violation report of reported employee
karyawan sudah ditindaklanjuti. has been followed up’
c. Mendorong untuk dilaksanakan sosialisasi c. Envouraging continuous dissemination of
berkelanjutan terhadap Sistem Pelaporan Whistleblowing System;
Pelanggaran.
d. Menjamin identitas pelapor dan memberikan d. Ensuring identity of reporter and providing
perlindungan kepada saksi dan pelapor. protection to witnesses and reporter.
4. Satuan Pengawasan Intern Tugas dan tanggung jawab 4. Internal Audit Unit
Satuan Pengawasan Intern dalam penerapan Sistem The roles and responsibilities of Internal Audit Unit in
Pelaporan Pelanggaran, meliputi: Whistleblowing System Implementation cover:
a. Menerima perintah dari Direktur Utama untuk a. Receiving order from the President Director to
melaksanakan investigasi dan pemeriksaan terlapor conduct investigation to reported employee;
karyawan.
b. Melakukan investigasi dan mengumpulkan bukti- b. Investigating and collecting proofs as well as
bukti serta melakukan pemeriksaan terhadap checking the substance of violation reported.
substansi pelanggaran yang dilaporkan.
c. Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan kepada c. Delivering investigation report to the President
Direktur Utama. Director;
d. Mengusulkan kepada Direktur Utama untuk d. Suggesting the President Director to reward the
memberikan penghargaan bagi pelapor atas reporter for validity of report to the President
laporan pelanggaran yang terbukti kebenarannya. Director;
e. Mengusulkan kepada Direktur Utama untuk e. Suggesting the President Director to give sanction
memberikan sanksi bagi pelapor atas laporan to the reporter for false report;
pelanggaran yang tidak terbukti kebenarannya.
f. Melaksanakan administrasi dan laporan atas f. Administrating and reporting activities related to
kegiatan yang terkait dengan Sistem Pelaporan Whistleblowing System.
Pelanggaran.
g. Membuat laporan posisi tindak lanjut laporan g. Reporting follow-up position of the violation report
pengaduan kepada Direktur Utama to the President Director.
RUPS
GMS
Dalam rangka efektivitas dan sesuai kebutuhan perusahaan, For effectiveness and based on the demands of the
Direksi dapat membentuk Tim Pengelola Sistem Pelaporan Company, the Board of Directors may form a Whistleblowing
Pelanggaran yang bertugas untuk menerima dan menindak System Management Team that is responsible to receive
lanjuti setiap laporan pelanggaran yang disampaikan. Tim and follow up each violation report submitted. The
Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran terdiri dari unsur Whistleblowing System Management Team consists
Satuan Pengawasan Intern, Divisi Sumber Daya Manusia, of elements from Internal Audit Unit. Human Resource
Divisi Manajemen Risiko dan Transformasi Perusahaan Division, Risk Management and Corporate Transformation
serta Divisi Sekretariat Perusahaan. Division, and Corporate Secretariat Division.
Pelapor
REPORTER
Melaporkan Pelanggaran
INSAN Jasa Rahaja
Report Violation by Jasa
Raharja’s Employee
Pelanggaran oleh Dewan Komisaris Pelanggaran oleh Direksi Pelanggaran oleh Karyawan
Violation by Board of Commissioners Violation by Board of Directors Violation by Employee
Tidak
No
Selesai Memenuhi Syarat
End Requirements fulfilled
Ya
Yes
Tidak
No
Investigasi Selesai
Investigation End
Ya
Yes
Rekomendasi kepada RUPS untuk Rekomendasi kepada Dewan Komisaris Rekomendasi kepada Direksi untuk
menjatuhkan sanksi kepada Dewan untuk menjatuhkan sanksi kepada Direksi menjatuhkan sanksi kepada Karyawan
Komisaris dan memberikan reward dan memberikan reward kepada pelapor dan memberikan reward kepada pelapor
kepada pelapor Recommend the Board of Commissioners Recommend the Board of Directors
Recommend the GMS to give sanction to to give sanction to the Board of Directors to give sanction to the employee and
the Board of Commissioners and reward and reward the reporter reward the reporter
the reporter
1. Pelapor menyampaikan dugaan pelanggaran oleh Insan 1. Reporter submits suspicion of violation by Jasa Raharja’s
Jasa Raharja atau terlapor melalui saluran pelaporan employees or reportee through the reporting channel
yang telah ditetapkan oleh perusahaan. as established by the Company.
2. Satuan Pengawasan Intern menerima dan menyeleksi 2. Internal Audit Unit receives and selects the report
pengaduan yang diterima dan melaporkan kepada received and report to President Director.
Direktur Utama
3. Pelapor dapat menyampaikan dugaan pelanggaran 3. Reporter may submit the suspiscion of violation to the
dalam hal terlapor adalah direksi kepada Dewan Board of Commissioner if the reportee is member of
Komisaris. Board of Directors.
4. Direktur Utama menetapkan terlapor dan 4. President Director decides the reportee and follow up
menindaklanjuti laporan pelanggaran kepada: the violation report to:
a. Pemegang Saham apabila terlapor Dewan a. Shareholders if the reportee is Board of
Komisaris. Commissioners;
b. Dewan Komisaris apabila terlapor Direksi. b. Board of Commissioners if the reportee is Board
of Directors;
c. Satuan Pengawasan Intern apabila terlapor c. Internal Audit Unit if the reportee is employee
Karyawan
5. P e m e g a n g S a h a m d a n D e w a n K o m i s a r i s 5. Shareholder and Board of Commissioners follow up the
menindaklanjuti laporan pelanggaran sesuai dengan violation report according to their authority.
kewenangan masing-masing.
6. Satuan Pengawasan Intern melaksanakan investigasi 6. Internal Audit Unit investigates the employee If
apabila terlapor karyawan. reportee is employee.
a. Melakukan interview kepada pelapor dan a. Interviewing reporter and ensuring there is sufficient
memastikan kecukupan bukti untuk ditindaklanjuti; evidence to be followed up;
b. Melakukan pemeriksaan kepada terlapor dan b. Investigating the reportee and delivering the
menyampaikan laporan hasil pemeriksaan kepada investigation report to President Director;
Direktur Utama;
c. Direktur Utama dan/atau Direksi menindaklanjuti c. President Director and/or Board of Directors follow
laporan hasil pemeriksaan Satuan Pengawasan up the investigation report from Internal Audit Unit.
Intern.
7. Satuan Pengawasan Intern membuat laporan posisi 7. Internal Audit Unit creates a report of follow up position
tindak lanjut pelanggaran Karyawan kepada Direktur for Employee violation to the Board of Directors,
Utama yang meliputi antara lain jumlah pengaduan, covering the number of complaints, channel of
saluran pelaporan yang digunakan oleh pelapor dan complaints used by reporter, and follow-up actions
tindak lanjut yang telah dilaksanakan. conducted.
Sanksi kepada Insan Jasa Raharja Sanctions for Jasa Raharja’s Employees
1. Sikap, perilaku, tindakan dan ucapan Insan Jasa Raharja 1. Manner, behavior, action, and words that does not
yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku conform with the prevailing regulations and ethical
dan norma-norma etika dikenakan sanksi moral dan norms will be given moral and administrative sanction.
administratif.
2. Sanksi moral dapat ditetapkan oleh pengelola sistem 2. Moral sunction can be determined by Whistleblowing
pelaporan pelanggaran. System Managers.
3. Sanksi administratif sebagaimana ditetapkan dalam 3. Administrative Sanction is given as determined in
Perjanjian Kerja Bersama antara Perusahaan dengan the Contractual Bargaining Agreement between the
Serikat Pekerja Jasa Raharja. Company and Labor Union of Jasa Raharja,
Jumlah Pengaduan dan Proses Pengaduan Number of Complaint and Complaint Process
Sepanjang tahun 2018, terdapat 5 (lima) laporan dugaan In 2018, there were 5 (five) reports of alleged violation
pelanggaran yang seluruhnya telah ditindaklanjuti oleh and all of the reports have been settled and completed
Perusahaan secara tuntas. by the Company.
Sebagai bentuk komitmen akan penerapan prinsip- As the commitment to implement GCG principles,
prinsip GCG, Perusahaan telah menyusun pedoman the Company has drawn up guidelines that governs
yang mengatur mengenai tindakan gratifikasi. Gratifikasi gratification. Gratification is a condition that can affect
merupakan suatu kondisi yang dapat mempengaruhi personal judgment and/or can get rid of professionalism
pertimbangan pribadi dan/atau dapat menyingkirkan and integrity of Jasa Raharja’s employees in performing their
profesionalisme dan integritas insan Jasa Raharja dalam duties, which will have implications for the achievement of
melaksanakan tugas, sehingga akan berimplikasi pada the Company’s performance and image in the long term.
pencapaian kinerja dan citra Perusahaan dalam jangka
panjang.
Pedoman kebijakan pengendalian gratifikasi untuk Guidelines for Gratification Control Policy aims to be
dijadikan acuan bagi Insan Jasa Raharja agar tercipta suatu guidelines for Jasa Raharja’s employee in order to create
sikap dan perilaku yang sesuai hingga tercipta iklim kerja proper attitude and behavior to create conducive working
yang kondusif dan mendorong terbentuknya identitas, environment and encourage the formation of identity,
karakter dan motivasi pegawai untuk berperilaku dan character, and motivation of the employees to behave
bertindak sesuai peraturan perundang-undangan serta and act according to the prevailing laws and regulations
dilandasi dengan moral dan nilai-nilai etika yang sehat. and based on healthy moral and ethical values.
Selain itu menjaga reputasi perusahaan sebagai sebuah In addition, it also aims to maintain reputation of the
perusahaan di industri asuransi di Indonesia, yang Company as a company in insurance industry in Indonesia,
bertindak dengan penuh integritas dan mendasarkan acting with integrity and making decision based on law-
setiap keputusannya kepada pertimbangan bisnis yang abiding business considerations.
taat hukum.
Struktur Organisasi Unit Pengendali Gratifikasi Organization Structure of Gratification Control Unit
Struktur Organisasi Struktur Unit Pengendalian Gratifikasi
Organization Structure of Gratification Control Unit (UPG)
(UPG) PT Jasa Raharja (Persero) ialah sebagai berikut: of PT Jasa Raharja is as follows:
Pembina : Direktur Utama Advisory : President Director
Ketua : Kepala Satuan Pengawasan Intern Chairman : Head of Internal Audit Unit
Sekretaris : Kepala Urusan Pengawasan Secretary : Head of Monitoring Affairs
Anggota : Kepala Urusan Hukum Members : Head of Legal Affairs
Kepala Seksi Teknik Pengawasan Head of Technical Supervision section
Pelaksana Administrasi pada Satuan Administrators in Internal Audit Unit
Pengawasan Intern
Tugas dan Kewenangan Unit Pengendali Gratifikasi Duties and Authorities of Gratification Control Unit
1. Melakukan sosialisasi pengendalian gratifikasi. 1. Dissseminating gratification control.
2. Melakukan koordinasi dengan unit atau bagian terkait 2. Coordinating with related unit or division on the
implementasi dan efektivitas pengendalian gratifikasi. implementation and effectiveness of gratification
control.
3. Melakukan identifikasi/kajian atas titik rawan atau 3. Identifying/Assessing vulnerable points or potential
potensi gratifikasi. gratification.
4. Mengusulkan kebijakan pengelolaan, pembentukan 4. Proposing management policies, establishment of
lingkungan anti gratifikasi dan pencegahan korupsi di anti-gratification and corruption prevention within the
lingkungan Perusahaan; Company.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) State Officials’ Wealth Report (LHKPN) is related to the
berkaitan dengan upaya pencegahan dan tindak pidana eradication effort of corruption. Law Number 30 Year 2002
korupsi. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang concerning Corruption Eradication Commission (KPK)
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, menegaskan highlights that KPK is authorized to carry out the steps or
bahwa KPK berwenang melaksanakan langkah atau upaya efforts in preventing corruption, among others by recording
pencegahan antara lain dengan melakukan pendaftaran and inspecting the State Officials’ Wealth Report (LHKPN).
dan pemeriksaan terhadap Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN).
Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola The Company commits to implement Good Corporate
Perusahaan yang baik dengan menyusun Pedoman tentang Governance by preparing Guidelines for State Official
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Assets Report (LHKPN) that describes the policy of the
yang menjabarkan kebijakan Perusahaan dengan tujuan Company with the objectives not only to make the
selain untuk menjadikan perusahaan yang bebas dari Company free from corruption, bribery, and frauds but
praktik korupsi, suap dan praktik kecurangan juga untuk also to drive all employees of Jasa Raharja to comply
mendorong seluruh insan Jasa Raharja untuk mematuhi to the regulations to report and to give sanctions to the
peraturan untuk melapor dan memberikan sanksi kepada eligible officials who do not submit LHKPN.
pejabat wajib lapor yang belum menyampaikan LHKPN.
Dewan Komisaris,
Direksi, Pejabat 2 tingkat
di bawah Direksi, Dewan
Komisaris dan Direksi Pejabat Wajib Lapor Sanksi tegoran bagi
Anak perusahaan Eligible Officials pejabat yang tidak
Board of Commissioners, lapor
Board of Directors Warning Sanction for
Officials 2 Levels under Eligible Officials who
the Board of Directors Do Not Report
Board of Commissioners Harta Bergerak Harta
and Board of Directors Tidak Bergerak Harta Daftar Wajib Lapor
of Subsidiary lainnya dinilai uang List of Eligible Officials
Movable Assets
Immovable Assets
Other Assets in the
Form of Money
d. Menyampaikan Daftar Pejabat Wajib Lapor kepada d. Delivering the List of Eligible Officials to the Board
Direksi paling lambat minggu pertama bulan of Directors no later than the first week of February
Februari setiap tahunnya. of each year.
2. Koordinator Pengelola LHKPN, dengan tugas: 2. LHKPN Managing Coordinator with following tasks:
a. Melakukan koordinasi pengelolaan dan administrasi a. Coordinating the management and administration
aplikasi LHKPN. of LHKPN application.
b. Melakukan monitoring pelaporan LHKPN. b. Monitoring LHKPN reporting.
c. Menyampaikan salinan/copy LHKPN yang telah c. Delivering copies of LHKPN submitted to KPK to
disampaikan ke KPK kepada Kepala Divisi SDM the Head of HR Division as the person in charge
selaku penanggung jawab pengelolaan LHKPN. of LHKPN management.
d. Memberikan data dan informasi mengenai d. Providing data and information on the changes in
perubahan jabatan dan pejabat yang wajib position and officials who must submit LHKPN in
menyampaikan LHKPN di perusahaan. the company.
3. User Aplikasi LHKPN 3. LHKPN Application User
a. Melakukan pendataan dan inventarisasi daftar a. Collecting data and inventory list of eligible officials
pejabat wajib lapor LHKPN setahun sekali dan for LHKPN once a year and update it in the event
memperbaharuinya apabila ada pejabat baru yang of new officials inaugurated, promoted, transferred,
dilantik, promosi, mutasi dan pensiun. and retired.
b. Melakukan pemutakhiran data dan informasi dari b. Updating the data and information of eligible
pejabat wajib lapor LHKPN. officials for LHKPN.
5 BUDI RAHARDJO DIREKTUR UTAMA - PIMPINAN TERTINGGI - DIREKTORAT UTAMA Sudah Lapor e-Filing
SLAMET PRESIDENT DIRECTOR – HIGHEST LEADER – MAIN DIRECTORATE Reported
7 M. WAHYU DIREKTUR MANAJEMEN RISIKO DAN TEKNOLOGI INFORMASI Sudah Lapor e-Filing
WIBOWO - WAKIL PIMPINAN - DIREKTORAT MANAJEMEN RISIKO DAN Reported
TEKNOLOGI INFORMASI
RISK MANAGEMENT AND INFORMATION TECHNOLOGY DIRECTOR
– LEADER – RISK MANAGEMENT AND INFORMATION TECHNOLOGY
DIRECTORATE
9 DEWI ARYANI DIREKTUR SDM DAN UMUM - WAKIL PIMPINAN - DIREKTORAT SDM Sudah Lapor e-Filing
SUZANA DAN UMUM Reported
HR AND GENERAL AFFAIR DIRECTOR – LEADER – HR AND GA
DIRECTORATE
10 Huntal P Simanjuntak KEPALA CABANG BALI - KANTOR CABANG - KANTOR CABANG BALI Sudah Lapor e-Filing
HEAD OF BALI BRANCH – BRANCH OFFICE – BALI BRANCH OFFICE Reported
11 HARYO KEPALA CABANG BANTEN - KANTOR CABANG - KANTOR CABANG Sudah Lapor e-Filing
PAMUNGKAS BANTEN Reported
HEAD OF BANTEN BRANCH – BRANCH OFFICE – BANTEN BRANCH
OFFICE
12 AKHDIYAT SETYA KEPALA CABANG BENGKULU - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
PURNAMA CABANG BENGKULU Reported
HEAD OF BENGKULU BRANCH – BRANCH OFFICE – BENGKULU
BRANCH OFFICE
13 R.M. WAHYU KEPALA CABANG D.I.YOGYAKARTA - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
WIDODO CABANG YOGYAKARTA Reported
HEAD OF D.I. YOGYAKARTA BRANCH – BRANCH OFFICE – D.I.
YOGYAKARTA BRANCH OFFICE
14 Taufik Adnan KEPALA CABANG DKI. JAKARTA - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
CABANG DKI. Jakarta Reported
HEAD OF DKI JAKARTA BRANCH – BRANCH OFFICE – DKI JAKARTA
BRANCH OFFICE
15 Eva Yuliasta KEPALA CABANG JAMBI - KANTOR CABANG - KANTOR CABANG Sudah Lapor e-Filing
JAMBI Reported
HEAD OF JAMBI BRANCH – BRANCH OFFICE – JAMBI BRANCH
OFFICE
16 ERI MARTAJAYA KEPALA CABANG JAWA BARAT - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
CABANG JAWA BARAT Reported
HEAD OF WEST JAVA BRANCH – BRANCH OFFICE – WEST JAVA
BRANCH OFFICE
17 BAMBANG KEPALA CABANG JAWA TENGAH - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
PANULAR CABANG JAWA TENGAH Reported
HEAD OF CENTRAL JAVA BRANCH – BRANCH OFFICE – CENTRAL
JAVA BRANCH OFFICE
18 SUHADI KEPALA CABANG JAWA TIMUR - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
CABANG JAWA TIMUR Reported
HEAD OF EAST JAVA BRANCH – BRANCH OFFICE – EAST JAVA
BRANCH OFFICE
Status Media
Nama Wajib Lapor
Jabatan Pelaporan Pelaporan
No. Name of Eligible
Position Reporting Reporting
Officials
Status Media
19 AGUNG TRI KEPALA CABANG KALIMANTAN BARAT - KANTOR CABANG - Sudah Lapor e-Filing
GUNARDI KANTOR CABANG KALIMANTAN BARAT Reported
HEAD OF WEST KALIMANTAN BRANCH – BRANCH OFFICE – WEST
KALIMANTAN BRANCH OFFICE
20 MUHAMMAD KEPALA CABANG KALIMANTAN SELATAN - KANTOR CABANG - Sudah Lapor e-Filing
ZULHAM PANE KANTOR CABANG KALIMANTAN SELATAN Reported
HEAD OF SOUTH KALIMANTAN BRANCH – BRANCH OFFICE –
SOUTH KALIMANTAN BRANCH OFFICE
21 MARGANTI KEPALA CABANG KALIMANTAN TENGAH - KANTOR CABANG - Sudah Lapor e-Filing
SITINJAK KANTOR CABANG KALIMANTAN TENGAH Reported
HEAD OF CENTRAL KALIMANTAN BRANCH – BRANCH OFFICE –
CENTRAL KALIMANTAN BRANCH OFFICE
22 DASRUL ASWAD, KEPALA CABANG KALIMANTAN TIMUR - KANTOR CABANG - Sudah Lapor e-Filing
SH. MH. KANTOR CABANG KALIMANTAN TIMUR Reported
HEAD OF EAST KALIMANTAN BRANCH – BRANCH OFFICE – EAST
KALIMANTAN BRANCH OFFICE
23 AGUS DOTO KEPALA CABANG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
PITONO CABANG - KANTOR CABANG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Reported
24 DWI SASONO KEPALA CABANG KEPULAUAN RIAU - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
CABANG KEPULAUAN RIAU Reported
HEAD OF RIAU ISLANDS BRANCH – BRANCH OFFICE – RIAU ISLANDS
BRANCH OFFICE
25 SURATNO KEPALA CABANG LAMPUNG - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
CABANG LAMPUNG Reported
HEAD OF LAMPUNG BRANCH – BRANCH OFFICE – LAMPUNG
BRANCH OFFICE
26 ZET TODING KEPALA CABANG MALUKU - KANTOR CABANG - KANTOR CABANG Sudah Lapor e-Filing
MALUKU Reported
HEAD OF MALUKU BRANCH – BRANCH OFFICE – MALUKU BRANCH
OFFICE
27 M. IQBAL KEPALA CABANG MALUKU - KANTOR CABANG - KANTOR CABANG Sudah Lapor e-Filing
HASANUDDIN MALUKU Reported
HEAD OF MALUKU BRANCH – BRANCH OFFICE – MALUKU BRANCH
OFFICE
28 MULKAN KEPALA CABANG NANGGROE ACEH DARUSSALAM - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
CABANG - KANTOR CABANG ACEH Reported
HEAD OF NANGGROE ACEH DARUSSALAM BRANCH – BRANCH
OFFICE – ACEH BRANCH OFFICE
29 MULYADI KEPALA CABANG NUSA TENGGARA BARAT - KANTOR CABANG - Sudah Lapor e-Filing
KANTOR CABANG NUSA TENGGARA BARAT Reported
HEAD OF WEST NUSA TENGGARA BRANCH – BRANCH OFFICE –
WEST NUSA TENGGARA BRANCH OFFICE
30 PRASTIO KEPALA CABANG NUSA TENGGARA TIMUR - KANTOR CABANG - Sudah Lapor e-Filing
SURAHMANTO KANTOR CABANG KUPANG Reported
HEAD OF EAST NUSA TENGGARA BRANCH – BRANCH OFFICE –
KUPANG BRANCH OFFICE
31 ABDULLAH KEPALA CABANG PAPUA - KANTOR CABANG - KANTOR CABANG Sudah Lapor e-Filing
MUHAMMAD TAWIL PAPUA Reported
HEAD OF PAPUA BRANCH – BRANCH OFFICE – PAPUA BRANCH
OFFICE
32 HERRY KESUMA KEPALA CABANG RIAU - KANTOR CABANG - KANTOR CABANG RIAU Sudah Lapor e-Filing
HEAD OF RIAU BRANCH – BRANCH OFFICE – RIAU BRANCH OFFICE Reported
33 JAHJA JOEL LAMI KEPALA CABANG SULAWESI SELATAN - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
CABANG SULAWESI SELATAN Reported
HEAD OF SOUTH SULAWESI BRANCH – BRANCH OFFICE – SOUTH
SULAWESI BRANCH OFFICE
35 REGY SINDY WIJAYA KEPALA CABANG SULAWESI TENGGARA - KANTOR CABANG - Sudah Lapor e-Filing
KANTOR CABANG SULAWESI TENGGARA Reported
HEAD OF SOUTHEAST SULAWESI BRANCH – BRANCH OFFICE –
SOUTHEAST SULAWESI BRANCH OFFICE
36 DODI APRIANSYAH KEPALA CABANG SULAWESI UTARA - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
CABANG SULAWESI UTARA Reported
HEAD OF NORTH SULAWESI BRANCH – BRANCH OFFICE – NORTH
SULAWESI BRANCH OFFICE
37 RAMA YUDHA KEPALA CABANG SUMATRA BARAT - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
CABANG SUMATRA BARAT Reported
HEAD OF WEST SUMATRA BRANCH – BRANCH OFFICE – WEST
SUMATRA BRANCH OFFICE
38 JHON VEREDY KEPALA CABANG SUMATRA SELATAN - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
PANJAITAN CABANG SUMATRA SELATAN Reported
HEAD OF SOUTH SUMATRA BRANCH – BRANCH OFFICE –SOUTH
SUMATRA BRANCH OFFICE
39 IFRIYANTONO KEPALA CABANG SUMATRA UTARA - KANTOR CABANG - KANTOR Sudah Lapor e-Filing
CABANG SUMATRA UTARA Reported
HEAD OF NORTH SUMATRA BRANCH – BRANCH OFFICE –NORTH
SUMATRA BRANCH OFFICE
40 GEDE MARDIASA KEPALA DIVISI AKUNTANSI - KANTOR PUSAT - DIVISI AKUNTANSI Sudah Lapor e-Filing
HEAD OF ACCOUNTING DIVISION – HEAD OFFICE – ACCOUNTING Reported
DIVISION
41 MOH. EVERT KEPALA DIVISI ASURANSI - KANTOR PUSAT - DIVISI ASURANSI Sudah Lapor e-Filing
YULIANTO HEAD OF INSURANCE DIVISION – HEAD OFFICE – INSURANCE Reported
DIVISION
42 SUSATYO KEPALA DIVISI INVESTASI - KANTOR PUSAT - DIVISI INVESTASI Sudah Lapor e-Filing
HEAD OF INVESTMENT DIVISION – HEAD OFFICE – INVESTMENT Reported
DIVISION
43 TRIYUGARA KEPALA DIVISI KEUANGAN - KANTOR PUSAT - DIVISI KEUANGAN Sudah Lapor e-Filing
HEAD OF FINANCE DIVISION – HEAD OFFICE – FINANCE DIVISION Reported
44 KUN WAHYU KEPALA DIVISI MANAJEMEN RISIKO, TRANSFORMASI PERUSAHAAN - Sudah Lapor e-Filing
WARDANA KANTOR PUSAT - DIVISI MR DAN TRANSFORMASI PERUSAHAAN Reported
HEAD OF RISK MANAGEMENT, CORPORATE TRANSFORMATION –
HEAD OFFICE – RM AND CORPORATE TRANSFORMATION DIVISION
45 DELYA INDRA KEPALA DIVISI PENCEGAHAN DAN PELAYANAN - KANTOR PUSAT - Sudah Lapor e-Filing
DIVISI PENCEGAHAN DAN PELAYANAN Reported
HEAD OF PREVENTION AND SERVICE DIVISION – HEAD OFFICE –
PREVENTION AND SERVICE DIVISION
46 SULISTIANINGTIAS KEPALA DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA - KANTOR PUSAT - DIVISI Sudah Lapor e-Filing
SUMBER DAYA MANUSIA Reported
HEAD OF HUMAN RESOURCE DIVISION – HEAD OFFICE – HUMAN
RESOURCE DIVISION
47 TRI HARYANTO KEPALA DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI - Sudah Lapor e-Filing
KANTOR PUSAT - DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Reported
HEAD OF INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY
DIVISION – HEAD OFFICE –INFORMATION AND COMMUNICATION
TECHNOLOGY DIVISION
48 DEDY SUDRAJAT KEPALA DIVISI UMUM - KANTOR PUSAT - DIVISI UMUM Sudah Lapor e-Filing
HEAD OF GENERAL AFFAIRS DIVISION – HEAD OFFICE – GENERAL Reported
AFFAIRS DIVISION
Status Media
Nama Wajib Lapor
Jabatan Pelaporan Pelaporan
No. Name of Eligible
Position Reporting Reporting
Officials
Status Media
49 KURNIANA KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERN - KANTOR PUSAT - SATUAN Sudah Lapor e-Filing
PENGAWASAN INTERN Reported
HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT – HEAD OFFICE – INTERNAL AUDIT
UNIT
50 Q. AENI SYAMLAWI KOORDINATOR WILAYAH PENGAWASAN I SUMATRA UTARA - Sudah Lapor e-Filing
SATUAN PENGAWASAN INTERN WILAYAH PENGAWASAN - WILAYAH Reported
PENGAWASAN I - SUMATRA UTARA
COORDINATOR OF MONITORING REGION I NORTH SUMATRA
– REGIONAL MONITORING INTERNAL AUDIT UNIT – REGION I –
NORTH SUMATRA
51 HENDRI AFRIZAL KOORDINATOR WILAYAH PENGAWASAN II DKI. JAKARTA - SATUAN Sudah Lapor e-Filing
PENGAWASAN INTERN WILAYAH PENGAWASAN - WILAYAH Reported
PENGAWASAN II - DKI. JAKARTA
COORDINATOR OF MONITORING REGION II DKI JAKARTA –
REGIONAL MONITORING INTERNAL AUDIT UNIT – REGION II – DKI
JAKARTA
52 BUDHI HARTANTO KOORDINATOR WILAYAH PENGAWASAN III SULAWESI SELATAN - Sudah Lapor e-Filing
SAMIYANA SATUAN PENGAWASAN INTERN WILAYAH PENGAWASAN - WILAYAH Reported
PENGAWASAN III - SULAWESI SELATAN
COORDINATOR OF MONITORING REGION III SOUTH SULAWESI
– REGIONAL MONITORING INTERNAL AUDIT UNIT – REGION III –
SOUTH SULAWESI
53 POLTJE LEO KOORDINATOR WILAYAH PENGAWASAN IV KALIMANTAN TIMUR - Sudah Lapor e-Filing
KANDOU SATUAN PENGAWASAN INTERN WILAYAH PENGAWASAN - WILAYAH Reported
PENGAWASAN IV - KALIMANTAN TIMUR
COORDINATOR OF MONITORING REGION IV EAST KALIMANTAN –
REGIONAL MONITORING INTERNAL AUDIT UNIT – REGION IV – EAST
KALIMANTAN
55 BUDI SULISTIJO STAF EKSEKUTIF - UBS DANA PENSIUN JASA RAHARJA (DPJR) - UBS Sudah Lapor e-Filing
DANA PENSIUN JASA RAHARJA (DPJR) Reported
EXECUTIVE STAFF – UBS JASA RAHARJA PENSION FUND (DPJR) – IBS
JASA RAHARJA PENSION FUND
56 ZULFIANTO ARBI STAF EKSEKUTIF - UBS DANA PENSIUN JASA RAHARJA (DPJR) - UBS Sudah Lapor e-Filing
DANA PENSIUN JASA RAHARJA (DPJR) Reported
EXECUTIVE STAFF – UBS JASA RAHARJA PENSION FUND (DPJR) – IBS
JASA RAHARJA PENSION FUND
62 SUHARDIMAN UNDERWRITER UTAMA TK. I - UBS JASARAHARJA PUTERA - UBS Sudah Lapor e-Filing
JASARAHARJA PUTERA Reported
LEVEL II UNDERWRITER – UBS JASARAHARJA PUTERA – UBS JASA
RAHARJA PUTERA
Sebagai warga korporasi yang baik (good corporate For the purpose of good corporate citizenship, the
citizenship), pelaksanaan program tanggung jawab implementation of social and environmental responsibility
sosial dan lingkungan merupakan bagian dari tanggung program is a part of moral responsibility of Jasa Raharja
jawab moral yang harus dilakukan oleh Jasa Raharja whose business is operating amidst the society and
yang menjalankan usahanya di tengah masyarakat dan interacting with numerous other stakeholders.
berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan
lainnya.
Jasa Raharja meyakini, eksistensi suatu perusahaan akan Jasa Raharja believes that the existence of a Company
diterima dengan baik oleh masyarakat dan pemangku would be accepted by the society and other stakeholders
kepentingan lainnya bilamana tanggung jawab sosial dan if social and environmental responsibility are conducted
lingkungan dijalankan secara benar dan bertanggung properly and responsibly. Furthermore, the Company’s
jawab. Terlebih Perusahaan juga menyandang status status as a State-Owned Enterprise conveys the role of
sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara “agent of development”, so the Company must conduct
yang memiliki fungsi sebagai “agent of development”, the business with regard to the environment and must
maka Perusahaan wajib menjalankan usaha yang participate in the Government’s effort to realize social
berwawasan lingkungan dan wajib ikut serta dalam upaya welfare through the implementation of numerous care
Pemerintah mewujudkan kemakmuran rakyat, melalui programs for the environment, society, and community.
pelaksanaan berbagai program peduli lingkungan, sosial,
dan masyarakat.
Perwujudan komitmen Perusahaan untuk terus tumbuh dan The implementation of the Company’s commitment
berkembang bersama masyarakat diterjemahkan dalam to continously grow and develop with the society
bentuk menyusun dan menetapkan kebijakan mengenai is conveyed by compiling and determining policies
tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan concerning Company’s corporate social and environmental
serta pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja responsibility as well as workplace health and safety
guna mengantisipasi dampak negatif yang ditimbulkan management in order to anticipate negative impacts of
dari kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan bagi the business carried out by the company for the society
masyarakat dan lingkungan sekitar. and environment.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Bersama The policies are set out in Joint Decree of Board of
Dewan Komisaris dan Direksi No.KEB/K/1/2012 dan Commissioners and Board of Directors No.KEB/K/1/2012
No.KEB/2/2012 tanggal 24 September 2012 tentang and No.KEB/2/2012 dated September 24, 2012 concerning
Panduan (Guidelines) untuk mendukung implementasi Guidelines to Support the Implementation of Good
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Corporate Governance with main points as follows:
Governance) dengan pokok-pokok sebagai berikut:
1. Mewujudkan kepedulian sosial dan memberikan 1. Establishment of social awareness and provision
kontribusi bagi pengembangan dan pemberdayaan of contribution for community development and
masyarakat terutama di sekitar pusat kegiatan operasi empowerment especially surrounding the Company’s
dan penunjangnya; center and supporting operational area;
2. Memiliki rencana kerja untuk melaksanakan program 2. Possession of a work plan to implement partnership
kemitraan dengan usaha kecil secara efektif dan selektif program with small enterprises effectively and
sebagai bagian dari tanggung jawab sosial Perusahaan; selectively as part of corporate social responsibility;
3. Memiliki ukuran-ukuran atau indikator kinerja kunci 3. Understanding of dimensions or key performance
yang berkaitan dengan CSR dengan melakukan evaluasi indicators related to CSR through evaluation of the
atas pencapaian indikator keberhasilan dengan target- success indicator achievement compared to its targets;
targetnya;
4. Tanggung jawab sosial perusahaan/Corporate Social 4. Corporate Social Responsibility as part of the Company’s
Responsibility (CSR) merupakan bagian dari visi vision to provide value added to Stakeholders in order
Perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi to realize good synergy, moving forward and mutual
Pemangku Kepentingan dalam rangka terciptanya growth;
sinergi yang baik, maju, dan tumbuh bersama;
5. Perusahaan mempunyai kewajiban dan tanggung 5. Possession of legal, social, moral, and ethical obligations
jawab secara hukum, sosial, moral serta etika untuk and responsibilities to respect the interests of local
menghormati kepentingan masyarakat sekitar communities, taking into account that the Company’s
mengingat keberhasilan Perusahaan tidak dapat success cannot be separated from harmonious,
dilepaskan dari hubungan yang harmonis, dinamis, dynamic, and mutually beneficial relationship with
serta saling menguntungkan dengan masyarakat; the community;
6. Menerapkan aspek OHSAS/K3 dalam setiap 6. Implementation of OHSAS/K3 aspects in every activity
kegiatannya secara konsisten untuk mencegah atau consistently to prevent or mitigate incidents occurrence
mengurangi terjadinya insiden (kecelakaan kerja, (occupational accidents, explosions, fires, occupational
peledakan, kebakaran, penyakit akibat kerja, dan diseases, and environmental pollution);
pencemaran lingkungan);
7. Menerapkan Sistem Keselamatan Kerja dengan 7. Implementation of Work Safety system by increasing
meningkatkan sinergi antara aspek kesehatan pegawai synergy between employee health aspect and work
dan aspek lingkungan kerja; environmental aspect;
8. Mengusahakan selalu agar pegawai memperoleh 8. Provision of safe and healthy workplace by ensuring
tempat kerja yang aman dan sehat dengan memastikan that assets and business premises as well as other
bahwa aset-aset dan lokasi usaha serta fasilitas company facilities meet health and safety regulation;
perusahaan lain memenuhi peraturan kesehatan dan
keselamatan kerja;
9. Kewajiban perusahaan untuk senantiasa melengkapi 9. Obligation of the Company to continuously equip
dan menyediakan alat, sarana dan perlengkapan and provide health and safety tools, facilities, and
keselamatan dan kesehatan agar seluruh pegawai equipment so that all employees can work safely and
dapat bekerja secara aman dan selamat; securely;
10. Perusahaan beserta anak perusahaan dan mitra kerja, 10. The Company and its subsidiaries as well as business
wajib menempatkan kesehatan dan keselamatan partners to put in place health and safety at work as
kerja sebagai bagian dari strategi jangka panjang part of long-term strategy of the Company.
Perusahaan.
Landasan Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Foundation of Execution of Social and Environmental
dan Lingkungan Responsibility Program
Pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan The implementation of Corporate Social Responsibility of
Jasa Raharja berlandaskan pada peraturan perundang- Jasa Raharja is based on the regulations as follows:
undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang RI No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan 1. Law Number 8 Year 1999 concerning Consumer
Konsumen; Protection;
2. Undang-Undang RI No.13 tahun 2003 tentang 2. Law Number 13 Year 2003 concerning Manpower;
Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang RI No.40 tahun 2007 tentang Perseroan 3. Law Number 40 Year 2007 concerning Limited Liability
Terbatas; Company;
4. P e r a t u r a n O t o r i t a s J a s a K e u a n g a n N o . 1 / 4. Regulation of Financial Service Authority Number 1/
POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen POJK/07/2013 concerning Consumer Protection of
Sektor Jasa Keuangan; Financial Service Sector;
5. Peraturan Menteri BUMN No.PER-02/MBU/7/2017 5. Regulation of the Minister of SOE No. PER-02/
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri MBU/7/2017 concerning Second Amendment to the
Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/07/ Regulation of Minister of State-Owned Enterprises
2015 Tentang Program Kemitraan Dan Program Bina Number PER-09/MBU/07/2015 concerning Partnership
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. and Community Development Program of State-Owned
Enterprises.
Identifikasi pemangku kepentingan merujuk pada AA1000 Stakeholder identification refers to AA1000 Stakeholder
Stakeholder Engagement Standard versi tahun 2015 yang Engagement Standard version 2015 or the latest version.
terbaru. Ada 5 atribut yang digunakan untuk menentukan There are 5 attributes employed to determine stakeholders,
pemangku kepentingan, yaitu: namely:
1. Dependency (D) 1. Dependency (D)
Jika Perusahaan memiliki ketergantungan pada If a Company is dependent to an individual or an
seseorang atau sebuah organisasi, atau sebaliknya. organization, or vice versa.
2. Responsibility (R) 2. Responsibility (R)
Jika Jasa Raharja memiliki tanggung jawab legal, If J asa Raharja has legal, commercial, or ethical
komersial atau etika terhadap seseorang atau sebuah responsibilities to an individual or an organization.
organisasi.
Mengacu pada identifikasi tersebut, maka pemangku Referring to the identification, the stakeholders of the
kepentingan Perusahaan dapat dipetakan melalui tabel company can be mapped through tables following:
berikut:
Nasabah D, R, T, I Website dan frontline Setiap saat bila Keamanan dan kenyamanan
Customers information diperlukan saat bertransaksi
Website and frontline Anytime as Security and comfort of
information requirede transaction
Kemudahan mendapatkan
Kunjungan langsung Setiap saat bila
kredit
Direct visit diperlukan
Ease to get credit
Anytime as required
Informasi produk dan layanan
Layanan contact center Setiap saat apabila yang jelas dan transparan
Contact center service diperlukan Clear and transparent product
Anytime as required and service information
Basis
Pemangku Kepentingan Penetapan Metode Pelibatan Frekuensi Isi-Isu Penting
Stakeholders Bases of Engagement Method Frequency Important Issues
Determination
Pemerintah dan D, R, T, I, DP Pelaporan pelaksanaan Satu kali sebulan Informasi tentang kepatuhan
Otoritas Keuangan Kepatuhan dan Notifikasi Once in one month terhadap ketentuan
Government and pada Otoritas Jasa Satu kali per tiga perundang-undangan yang
Financial Authority Keuangan (OJK): bulan berlaku
Report of Compliance Once in three Information concerning
and Notification to months compliance with the provisions
Financial Service Satu kali setahun of the prevailing laws and
Authority (OJK) Once a year regulations
RBC (Risk Base Capital):
-Laporan Bulanan
-Monthly Report
-Laporan Tribulanan
-Quarterly Report
-Laporan Tahunan
-Annual Report
Pegawai D,R, T, I Media Internal Dua bulan sekali Sosialisasi kebijakan dan
Employees Internal Media Once in two months strategi yang berkaitan
dengan kepegawaian
Dissemination of policy
and strategy relating to
employment
Kesetaraan kesempatan
Equal opportunity
Pengembangan karier,
pelatihan dan lain-lain
Career development, training,
etc.
Pelaku Usaha Asuransi T, I Pertemuan dan kegiatan, Apabila dibutuhkan Bagaimana meningkatkan tata
Insurance Business baik skala nasional, As required kelola Perusahaan, termasuk
Institutions regional maupun menjaring kebaruan-kebaruan
internasional ihwal tata kelola
Meeting and events, Strategies to improve
national scale, regional corporate governance,
scale, and international including updates concerning
scale governance
Strategi bisnis dalam
menghadapi tantangan
Business strategy in facing
challenges
Organisasi D, R, T, I, DP Kerja sama strategis untuk Saat diperlukan Jenis program CSR/PKBL
Kemasyarakatan/ menjalankan program- As required CSR/PKBL programs
Organisasi Sosial/ program Tanggung Jawab Cara mengoptimalkan
Lembaga Swadaya Sosial Perusahaan, baik di pencapaian program CSR/
Masyarakat bidang sosial maupun PKBL
Community Organization/ Lingkungan Strategies to optimize
Social Organization/ Strategic partnership to achievement of CSR/PKBL
Non-Governmental implement programs program
Organization of Corporate Social Informasi tentang kegiatan
Responsibilities, for the perusahaan
society and environment. Information on corporate
activities
Informasi Tentang Lingkup Tanggung Jawab Sosial Information concerning Scope of Corporate Social
Perusahaan Baik yang Merupakan Kewajiban Maupun Responsibilities that is Obligation and Exceeding
yang Melebihi Kewajiban Obligation.
Lingkup PKBL yang merupakan kewajiban dilaksanakan Scope of PKBL that covers the obligation are implemented
berdasarkan: based on:
1. Permen BUMN No.PER-09/MBU/07/2015 tentang 1. Regulation of Minister of SOE No.PER-09/MBU/07/2015
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan concerning Partnership Program and Community
Badan Usaha Milik Negara Pasal 8 “Penyisihan laba Development Program of State-Owned Enterprises
bersih setelah pajak yang ditetapkan dalam RUPS/ Article 8, “Net profit allowance after tax as stipulated
Menteri pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina in GMS/Minister for Legalization of Annual Report of
maksimum sebesar 4% (empat persen) dari laba setelah Supervisor SOE is maximum 4% (four percent) of the
pajak tahun buku sebelumnya”. profit after the previous fiscal year.
Informasi Tentang Program yang Melebihi Tanggung Information concerning Programs Exceeding Obligation
Jawab Minimal Perusahaan yang Relevan dengan Bisnis and Minimal Responsibility of the Company Relevant
yang Dijalankan to the Practiced Business
Jasa Raharja merupakan perusahaan yang bergerak di Jasa Raharja is an enterprise in social insurance sector,
bidang asuransi sosial, khususnya asuransi kecelakaan lalu particularly road traffic accident. Since the year of 2018,
lintas. Sejak tahun 2008, Jasa Raharja mulai menjalankan Jasa Raharja carried out the program of “Mudik Gratis”.
program “Mudik Gratis”. Program ini dilaksanakan untuk The program is conducted to help the community to visit
membantu masyarakat kembali ke kampung halamannya their hometown to celebrate Eid al-Fitr.
untuk merayakan Idul Fitri.
Program ini juga dijalankan untuk mengurangi jumlah The program was carried out to reduce the number of
kasus kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pemudik yang traffic accident, especially for those riding motorcycle.
menggunakan sepeda motor.
Sejak tahun 2015, Jasa Raharja juga mengajak perusahaan Since the year of 2015, Jasa Raharja also engages other
BUMN lainnya untuk juga menjalankan program sejenis. SOEs to conduct such programs.
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah
TOTAL I II III IV V VI VII VII IX X XI
PESERTA
3.000 7.541 10.658 12.150 12.990 13.500 27.000 30.648 34.564 34.869 36.964
PARTICIPANTS
Struktur Pengelola Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Structure of Social and Environmental Responsibility
Managers
Divisi Keuangan
(Division of Finance)
Sesuai dengan Keputusan Direksi No.KEP/218/2018 As per the Decree of the Board of Directors
tentang Struktur Organisasi Perusahaan, Pengelolaan No.KEP/218/2018 concerning Company Organization
tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan Structure, the Management of Corporate social and
dilakukan oleh Urusan Kemitraan dan Bina Lingkungan environmental responsibilities is conducted by Partnership
yang berada di dalam Divisi Keuangan. and Community Development Affairs under the Finance
Division.
Di samping itu selain adanya pinjaman dana untuk Aside from providing financing to support business
membantu mengembangkan usaha, para mitra binaan development, the fostered partners will be fostered by the
akan dibina oleh BUMN Pembina melalui kegiatan expo/ SOE through national and international scale expositions/
pameran skala nasional dan internasional, dan melakukan exhibitions, and training programs for Fostered Partners
pelatihan-pelatihan bagi Mitra Binaan untuk meningkatkan to improve their managerial skill and capability to manage
skill manajerial dan kemampuan untuk mengelola usahanya the business well to enable growth.
tersebut dengan baik, agar bisa berkembang.
Dengan adanya Program Kemitraan ini berbagai kisah With such Partnership Program, numerous success stories
sukses Mitra Binaan yang telah dibina oleh PKBL dapat of Fostered Partners from PKBL program become a
menjadi tolak ukur keberhasilan pembinaan yang telah benchmark of the success of community development
dilakukan. Sedangkan penyaluran Program Bina Lingkungan program. The implementation of Community Development
berupa pemberdayaan kondisi agar tercipta peningkatan Program is delivered in the form of empowerment to
kesejahteraan, seperti bantuan bagi korban bencana improve welfare, such as aids for victims of natural disasters
alam tanggap darurat berdasarkan kebutuhan makanan and emergencies based on food and shelter needs, natural
dan tempat tinggal sementara (pengungsian), bantuan conservation aids such as reforestation of dry areas.
pelestarian alam seperti bantuan untuk menghijaukan
wilayah-wilayah yang gersang agar lebih asri dan hijau.
Anggaran Program Tanggung Jawab Sosial dan Budget for Social and Environmental Responsibility
Lingkungan Program
Penetapan anggaran Program Kemitraan dan Bina Determination of budget for Partnership and Community
Lingkungan diusulkan sebesar prosentase laba bersih yang Development Program is proposed to be a certain
telah disetujui oleh Direksi (biasanya dengan maksimal percentage of the net profit as approved by the Board
biaya sebesar 2%), setelah disetujui oleh Direksi melalui of Directors (commonly no more than 2%), after approval
rapat teknis PKBL dengan Kementerian BUMN dengan by the Board of Directors through technical meeting of
Deputi terkait mendapatkan pengesahan besaran dana PKBL with the Ministry of SOE and related Deputies, there
yang akan dialokasikan untuk kegiatan penyaluran dana will be a legalized amount of fund allocated for PKBL
PKBL, pada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan fund distribution, in General Meeting of Shareholders the
akan ditetapkan alokasi yang telah disetujui oleh Deputi allocation that has been approved by the related Deputy
terkait untuk kegiatan penyaluran dana PKBL yang akan will be determined for PKBL fund distribution that will be
dilaksanakan. carried out.
Anggaran PKBL Tahun 2017: The budget of 2017 PKBL is presented as follows:
1. Program Kemitraan sebesar Rp39.365.812.357 1. Partnership program of IDR39,365,812,357
2. Program Bina Lingkungan sebesar Rp36.000.000.000 2. C o m m u n i t y D e v e l o p m e n t p r o g r a m of
IDR36,000,000,000
Anggaran PKBL Tahun 2018: The budget of 2018 PKBL is presented as follows:
1. Program Kemitraan sebesar Rp69.918.883.817 1. Partnership program of IDR69,918,883,817
2. Program Bina Lingkungan sebesar Rp34.000.000.000 2. C o m m u n i t y D e v e l o p m e n t p r o g r a m of
IDR34,000,000,000
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah sebuah konsep hukum Human Rights is a legal and normative concept that states
dan normatif yang menyatakan bahwa manusia memiliki that every human has rights that pertain to them as a human
hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang being. Human rights are applicable anytime, anywhere,
manusia. Hak asasi manusia berlaku kapanpun, di manapun, and to anyone, therefore it is universal. In principle, human
dan kepada siapapun, sehingga sifatnya universal. HAM rights can neither be retracted nor divided.
pada prinsipnya tidak dapat dicabut dan juga tidak dapat
dibagi-bagi.
Dalam terminologi modern, HAM dapat digolongkan In modern terms, human rights are categorized as civil
menjadi hak sipil dan politik yang berkenaan dengan and political rights concerning civil freedom (e.g. rights
kebebasan sipil (misalnya hak untuk hidup, hak untuk tidak to live, rights to not be tortured, and freedom of speech)
disiksa, dan kebebasan berpendapat), serta hak ekonomi, and economic, social, and cultural rights related to access
sosial, dan budaya yang berkaitan dengan akses ke barang to public facilities (e.g. rights for proper education, rights
publik (seperti hak untuk memperoleh pendidikan yang for health, or rights for shelter).
layak, hak atas kesehatan, atau hak atas perumahan).
Jasa Raharja menjunjung tinggi HAM sebagai pedoman Jasa Raharja upholds Human Rights as a fundamental
dasar dalam operasional Perusahaan. Hal ini berlaku ke principle in the operation of the Company. It is applicable
dalam (kepada pegawai) dan juga ke luar (kepada pihak internally (to the employees) and externally (to third
di luar perusahaan). parties).
Isu-Isu HAM yang Terkait Dengan Perusahaan Human Rights Issues relating to the Company
Jasa Raharja telah melakukan pemetaan terhadap isu- Jasa Raharja has mapped issues relating to Human Rights
isu terkait dengan HAM yang berhubungan dengan in the Company, both in relation with the stakeholders
Perusahaan, baik yang berkaitan dengan stakeholder internally and externally.
internal maupun eksternal.
Berdasarkan pemetaan di atas, Perusahaan memastikan Based on the mapping above, the Company ensures
bahwa tidak terdapat dampak dan risiko langsung dari that there are no other direct impacts and risks from the
operasional Perusahaan terhadap isu-isu terkait HAM, operations of the Company concerning human right issues,
baik yang menyangkut Perusahaan maupun stakeholder both relating to the Company and Stakeholder of the
Perusahaan. Ada pun isu-isu yang masih berkaitan dengan Company. As for the issues in relation with the human
HAM lebih pada pelayanan kepada stakeholder dan isu- right, it focuses more on the service to stakeholder and
isu ketenagakerjaan. employment.
Perencanaan Kegiatan CSR Terkait HAM CSR Planning concerning Human Rights
Dikarenakan operasional Perusahaan tidak memiliki As the Company’s operation does not have direct relation
keterkaitan secara langsung dengan isu-isu HAM, maka to human rights issues, thus the Company does not have
Perusahaan tidak memiliki dan menyusun rencana kegiatan and does not plan CSR workplan concerning human rights.
CSR yang berkaitan dengan HAM.
Program Mudik Gratis selain ditujukan untuk menekan Mudik Gratis Program, beside aiming to decrease road
angka kecelakaan lalu lintas pada saat arus mudik, juga traffic accident during the time of mudik, is also conducted
dikarenakan Perusahaan meyakini bahwa memperoleh by the Company as the Company believes that proper
sarana transportasi yang layak saat musim mudik lebaran transportation facility during such time is one of the
juga merupakan hak bagi warga negara. Karena itu, sebagai rights of the citizen of Indonesia. Therefore, as part of
bagian dari Pemerintah, Perusahaan mengambil inisiatif the Government, the Company took the initiative to carry
untuk menyelenggarakan program Mudik Gratis secara out Mudik Gratis program continuously.
berkesinambungan.
Pasien tidak perlu mengeluarkan biaya karena Rumah sakit The victim does not need to pay anything as the Hospital
secara otomatis menagihkan biaya rawatan ke Jasa Raharja. will automatically charge the cost to Jasa Raharja.
Penghargaan kepada hak asasi manusia juga diwujudkan The Company realizes its respect to human rights by giving
Perusahaan dengan memberikan kebebasan berserikat freedom of association for employees and being active in
bagi pegawai dan aktif dalam organisasi Serikat Pegawai Jasa Raharja Labor Union (SPJR). SPJR is a strategic partner
Jasa Raharja (SPJR). SPJR merupakan mitra strategis in the growth of the Company and in return, the Company
dalam pengembangan Perusahaan dan sebaliknya supports the activities of SPJR as a commitment in carrying
dukungan Perusahaan dalam kegiatan SPJR merupakan out the basic principle of employment relation as governed
komitmen dalam melaksanakan prinsip dasar hubungan by Law Number Year 2003 concerning Employment. As
ketenagakerjaan sesuai dengan Undang-Undang RI per December 31, 2018, SPJR has 2,064 members of
No.tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. SPJR pada 31 employees.
Desember 2018 beranggotakan 2.064 orang pegawai.
Perusahaan menerapkan sistem remunerasi yang bertujuan The Company applies remuneration system that aims to
untuk mendukung sasaran strategi perusahaan. Sehingga support strategic objectives of the Company. Thus, it is
diharapkan dengan adanya sistem remunerasi yang baik expected that such fair remuneration system would help
akan mendukung daya saing Perusahaan. to support the competitiveness of the Company.
Waktu kerja pegawai Jasa Raharja dapat dijelaskan pada The working time for Jasa Raharja’s employees is presented
tabel berikut: as follows:
Uraian Pegawai Non Shift Pegawai Shift
Details Non-Shift Employees Shift Employees
Hari kerja 5 -
Workdays
Jam kerja 8 -
Work hours
Hak cuti 12 -
Rights to leave
Dengan ketentuan di atas, Perusahaan memastikan tidak Based on the provisions above, the Company ensures
terdapat praktik kerja paksa yang terjadi di Perusahaan that there is no forced labor in practice in the Company
karena pekerja memiliki waktu istirahat yang cukup. Dan as the employees have enough resting time. And since
sejak pertama kali berdiri hingga saat ini tidak terdapat its first foundation, there are no report of forced labor in
laporan kasus kerja paksa di lingkungan kerja Perusahaan. the working environment of the Company.
Komitmen, Kebijakan dan Rumusan Tanggung Jawab Commitment, Policy, and Statements of Social
Sosial Terkait Operasi yang Adil Responsibility concerning Fair Operations
Komitmen, Kebijakan dan Rumusan Tanggung Jawab Commitment, Policy, and Statements of Social Responsibility
Sosial terkait operasi yang adil tertuang dengan sangat concerning Fair Operations are set out in the Articles of
jelas dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Visi Misi, serta Association of the Company, Vision, Missions, and internal
kebijakan-kebijakan internal yang mengatur segala Policies that govern everything in specific and detail.
sesuatunya dengan spesifik dan mendetail.
Untuk menjaga amanat, sekaligus meningkatkan To maintain the trust, as well as to increase trust of
kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan, customers and stakeholders, any opportunity that may
maka pintu-pintu yang membuka peluang terjadinya lead to potential abuse of power, including potential
penyalahgunaan kekuasan, termasuk kemungkinan gratification and bribery, must be closed. The commitment
terjadinya praktik gratifikasi dan penyuapan, harus ditutup. to close such opportunity for corruption is applicable for
Komitmen menutup peluang terjadinya korupsi berlaku the management of the Company from bottom to top.
bagi manajemen Perusahaan dari lini terbawah hingga With such commitment, it was proven that in 2018 there
teratas. Dengan komitmen tersebut, pada 2018 tidak ada was neither corruption incident nor any actions taken of
insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil such incident.
atas insiden tersebut.
Jasa Raharja telah memiliki sejumlah kebijakan yang Jasa Raharja has several policies that aims to close the
bertujuan untuk menutup celah terjadinya tindak pidana opportunity of corruption and other destructive acts,
korupsi dan hal-hal lain yang merugikan, antara lauin among others by issuing the Guidelines of Gratification
melalui Pedoman Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Control, Fraud Control, and Whistleblowing System.
Pengendalian Kecurangan dan Pedoman Sistem Pelaporan
Pelanggaran.
Kebijakan-kebijakan tersebut secara berkala terus The policies are regularly disseminated to all employees
disosialisasikan kepada seluruh pegawai dan mitra kerja and partners of Jasa Raharja.
Jasa Raharja.
Standar Prosedur Operasi pengadaan barang dan/atau concerning Standard Operational Procedures for Goods
jasa, tata nilai pengadaan, pihak dalam pengadaan and/or Service Procurement, Procurement Procedures,
barang dan/atau jasa, pelaksanaan pengadaan barang Parties in Goods and/or Service Procurement, Direct
dan/atau jasa, pembelian langsung, pengadaan langsung, Purchase, Direct Procurement, Direct Selection, Direct
pemilihan langsung, penunjukkan langsung, pelelangan, Appointment, Auction, Self-Management, Consulting
swakelola, pengadaan jasa konsultasi, kontes/sayembara, Service Procurement, Contest, e-Procurement, Cooperation
e-procurement, perjanjian kerja sama/surat perintah Agreements/Purchase Orders/Procurement Orders for
kerja/surat pesanan pengadaan barang/jasa dan jaminan Goods/Service, and Guarantee for Goods/Service
pengadaan barang/jasa. Proses pengadaan barang dan Procurement. Goods and service procurement process in
jasa di lingkungan Jasa Raharja dilakukan secara transparan Jasa Raharja is conducted transparently and responsibly.
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Hingga akhir tahun 2018, tidak terdapat temuan audit, baik As per the end of 2018, there was no audit finding, both by
yang dilakukan oleh audit internal maupun oleh otoritas internal audit or by an authorized entity concerning goods
yang berwenang terkait proses pengadaan barang dan and service procurement process within the Company.
jasa di lingkungan Perusahaan.
Jasa Raharja sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara Jasa Raharja, as a State-Owned Enterprise (SOE), is
(BUMN) berkomitmen untuk ikut membangun kepedulian committed to contribute for the environment as a
terhadap lingkungan sebagai bentuk dukungan terhadap support of Paris Agreement. Therefore, the Company
Perjanjian Paris. Untuk itu, Perusahaan berupaya untuk strives to implement operations of the Company that is
mempraktikkan operasional perusahaan yang ramah environmentally friendly to minimize the negative effect
lingkungan dan meminimalkan dampak negatif bagi for the environment by maximizing the principles of 3R
lingkungan dengan memaksimalkan prinsip 3R (reduce, (reduce, reuse, and recycle). Environmental awareness is
reuse, dan recycle). Kepedulian lingkungan juga diwujudkan also implemented by the Company through the execution
Perusahaan melalui pelaksanana Program Bina Lingkungan. of Community Development Program.
Selain melalui dana untuk pelestarian alam, langkah Beside allocating more fund for environment conservation,
kongkret yang dilakukan Perusahaan untuk mendukung another concrete action conducted by the Company to
dan melestarikan lingkungan adalah melakukan efisiensi support and conserve the environment is efficiency of non-
penggunaan sumber daya alam yang kian terbatas, renewable natural resource utilization by decreasing paper
penghematan keras, energi (listrik dan bahan bakar minyak), usage, energy usage (electricity and oil fuel), water usage,
air serta mengurangi penggunaan bahan perusak ozon. and decreasing the usage of ozone-depleting substances.
Dampak dan Risiko Lingkungan yang Terkait dengan Environmental Impacts and Risks related to the Company
Perusahaan
Perusahaan bergerak di bidang asuransi sosial, sehingga The Company’s business is social insurance, therefore the
kegiatan usaha Perusahaan tidak memiliki dampak dan Company’s business activities do not have direct impact
risiko langsung terhadap lingkungan hidup. Sedangkan and risk to the environment. In addition, the indirect impact
dampak dan risiko tidak langsung dari operasi Perusahaan and risk from the operations of the Company is relatively
terbilang sangat kecil. very small.
Dampak dan risiko langsung dan tidak langsung dari Direct and indirect impacts and risks from Jasa Raharja’s
operasi Jasa Raharja terhadap lingkungan dapat dijelaskan operations to the environment are presented in the table
pada tabel berikut: as follows:
Dampak & Risiko Langsung
Dampak & Risiko Tidak Langsung
Direct Impacts and Risks
Target dan Rencana Kegiatan CSR Lingkungan Tahun Target and Plan of Environmental CSR Activities in 2018
2018
1. Meminimalkan pencemaran lingkungan dan dampak 1. Minimizing environmental pollution and other
terhadap lingkungan lainnya akibat operasional environmental impacts caused by operations of the
Perusahaan. Company
2. Efisiensi pada seluruh kegiatan operasional yang 2. Conducting efficiency in all operational activities that
menggunakan energi. use energy
3. Perbaikan dan peningkatan kualitas hidup secara 3. Creating improvement and increase of life quality in
keseluruhan. overall
Untuk penghematan penggunaan kertas, Perusahaan juga For the sake of paper usage efficiency, the Company
menerapkan konsep paperless administration di mana also implements paperless administration concept that
berbagai dokumen dan peraturan perusahaan dikirim numerous documents and regulations of the Company are
dan disimpan secara elektronik. Apabila penggunaan sent and saved electronically. If paper usage is unavoidable,
kertas tidak bisa dihindari, untuk beberapa keperluan, for certain purposes, whenever applicable, the Company
jika memungkikan Perusahaan mengupayakan penggunaan implements the usage of both sides of paper of used
kertas secara bolak-balik atau kertas bekas (re-use) yang papers whose one of the sides is still empty.
salah satu halamannya masih kosong.
Dengan berbagai upaya tersebut, penggunaan kertas With such effort, it was recorded that in the Head Office,
untuk Kantor Pusat pada 2018 tercatat sebanyak 1860 1,860 reams of paper were used in 2018, increased
rim, naik dibandingkan tahun 2017 dengan penggunaan compared to that of 2017 with 1,490 reams of paper
kertas sebanyak 1490 rim. Kenaikan terjadi karena terjadi used. The increase occurred due to increased operational
peningkatan aktivitas operasional Perusahaan. activities of the Company.
antara lain, dengan berupaya melakukan penghematan. implementing efficiency of resource utilization. To save
Untuk menghemat energi, Perusahan melakukan berbagai energy, the Company implemented various strategies,
cara. Antara lain, mengganti lampu atau bohlam biasa di among others, changing regular lamp in the office with LED
perkantoran dengan LED yang menyerap energi lebih lamps that use less energy but provide more illumination.
sedikit tapi memberikan efek terang yang lebih.
Pengurangan energi listrik juga dilakukan dengan Decreasing electricity usage is also conducted by
mengurangi penggunaan lampu yang tidak perlu di decreasing the usage of unrequired lamps in the office,
perkantoran, misalnya mematikan semua lampu ketika such as turning off all the lamps after office hours, turning
pegawai sudah pulang, menyalakan lampu hanya di luar on lamps outside the building in crucial points, and so
gedung hanya pada titik-titik yang dianggap perlu dan on. The air conditioner is also not set in the coldest
sebagainya. Mengatur mesin pengatur udara/AC tidak temperature in order to save electricity. Efficiency is also
pada posisi suhu terdingin juga dilakukan guna menghemat conducted by constructing new buildings that are more
listrik. Penghematan juga dilakukan dengan membangun environmentally friendly by increasing glass panel so that
gedung-gedung baru yang lebih ramah lingkungan, yakni the rooms have sufficient lighting during the day without
dengan memperbanyak panel kaca sehingga ruangan having to turn on the lights.
cukup terang tanpa harus menyalakan lampu listrik di
waktu siang.
Upaya efisiensi di antaranya dengan mengganti sistem One of efficiency efforts is by changing the cooling system
pendingin gedung dari chiller menjadi sistem VRF, estimasi of the building from chiller system to be VRF system. It is
ada efisiensi sebesar 25%. estimated to obtain 25% efficiency
Dengan berbagai upaya itu, penggunaan listrik pada tahun With such efforts, electricity usage in 2018 reached the
2018 tercatat sebesar 1.028.991.98Kwh di mana terdapat point of 1.028.991.98 Kwh that decreased from the usage
penurunan dibanding tahun 2017 dengan penggunaan of 2017 that reached 1.121.315.36 Kwh. The decrease
listrik sebesar 1.121.315.36Kwh. Penurunan ini dikarenakan was caused by the implementation of several electricity
Perusahaan telah menerapkan beberapa aturan dalam usage efficiency by the Company such as by centralizing
upaya efisiensi penggunaan listrik di antaranya memusatkan lift usage in the front area and turning off the lift in the
pemakaian lift hanya di bagian depan dan menonaktifkan back area after 7 PM.
lift di bagian belakang setelah jam 7 malam.
Berkaitan dengan konsumsi BBM, sekaligus mengurangi Concerning fuel usage, while decreasing pollution
emisi udara, Perusahaan senantiasa menggunakan bahan emission, the Company continuously utilize high-octane
bakar minyak beroktan tinggi yang lebih ramah lingkungan, fuel that is environmentally-friendly, i.e. Pertamax for
yakni Pertamax, untuk armada operasional. Tak hanya itu, operational vehicles. In addition, the operational vehicles
armada operasional juga secara rutin menjalani perawatan are routinely maintained so that its pollution emission does
agar emisi gas buangnya tidak melebihi ambang batas. not exceed the limit.
Selain emisi yang disebabkan oleh BBM, Perusahaan juga Other than emission caused by fuel, the Company
melakukan pengelolaan terhadap emisi bahan perusak also manages the emission caused by ozone-depleting
ozon (BPO) yang menjadi salah satu sumber perubahan substances (ODS) that causes climate changes. ODS is a
iklim. BPO adalah senyawa kimia yang berpotensi dapat chemical substance that potentially may react with ozone
bereaksi dengan molekul ozon di lapisan stratosfer. BPO molecules in the stratosphere. ODS is commonly found in
biasa terdapat di mesin pendingin ruangan (AC), kulkas, air conditioners, refrigerator, and fire hydrant tube.
dan tabung pemadam api.
Langkah konkret yang dilakukan Perusahaan adalah A concrete action taken by the Company is using AC
menggunakan AC dengan refrigeran (zat pendingin) with environmentally-friendly refrigerant. Similar policy is
yang ramah lingkungan. Kebijakan yang sama berlaku applicable for the usage of portable fire extinguisher that
untuk penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), use non-Halon extinguisher. Therefore, the Company takes
yaitu menggunaan zat pemadam non-Halon. Dengan part in the effort to prevent depletion of ozone layer in the
demikian, Perusahaan ikut andil dalam upaya untuk atmosphere that triggers global warning and potentially
mencegah penipisan/terjadinya lubang lapisan ozon di caused numerous issues for the Earth and human beings.
atmosfer yang memicu pemanasan global dan potensial
menimbulkan masalah bagi bumi dan penduduknya.
Per 31 Desember 2018, penggunaan BBM tercatat As of December 31, 2018, fuel usage was recorded at
sebanyak 238.025 liter turun dibanding tahun 2017 dengan 238,025 liters, decreased from the amount of 2017 with
penggunaan BBM sebesar 241.407 liter. Penurunan terjadi fuel usage of 241,407 liters. The decrease occurred to the
karena efisiensi penggunaan BBM efficiency of fuel usage.
Namun demikian, Perusahaan tetap memberikan However, the Company maintains to provide the
kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan opportunity for the public to file a complain in the event
pengaduan jika mendapati aktivitas Perusahaan yang that Company activities caused pollution or destruction
mencemari atau merusak lingkungan. Pengaduan yang of environment. Such complaint will be followed up
masuk akan ditindaklanjuti oleh Divisi Umum yang juga by General Affairs Division that is responsible for the
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan SHE (safety, implementation of SHE (Safety, Health, and Environment)
health and environment) dan Divisi Sekretaris Perusahaan and Corporate Secretariat Division that is responsible for
yang bertanggung jawab atas hubungan masyarakat. Public Relations.
Penghargaan dan Sertifikasi di Bidang Lingkungan Hidup Awards and Certifications on Environment.
Hingga 31 Desember 2018, Perusahaan belum memiliki As per December 31, 2018, the Company does not own
sertifikasi yang berkaitan dengan lingkungan hidup. any certification concerning environment.
Selain itu, pada tahun 2018 Perusahaan juga tidak In addition, in 2018, the Company was not awarded with
memperoleh penghargaan yang berkaitan dengan any award concerning environment.
lingkungan hidup.
Jasa Raharja berupaya untuk menjadi perusahaan yang taat Jasa Raharja strives to be a company that adheres to any
asas dan taat aturan. Termasuk di bidang ketenagakerjaan, laws and regulations. Including that of employment, health,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Perusahaan berupaya and work safety, the Company complies to prevailing laws
untuk mematuhi semua peraturan perundang-undangan and regulations. The Company upholds and commits to
yang berlaku. Perusahaan memberikan perhatian dan gender equality and employment equality in training to
komitmen yang tinggi dalam hal kesetaraan gender dan improve professionalism, and fair incentive as well as health
kesempatan kerja, pelatihan kerja untuk meningkatkan and work safety for all employees.
profesionalisme pegawai, sistem imbal jasa yang sepadan
hingga kesehatan serta keselamatan kerja bagi seluruh
pegawai.
Komitmen dan Kebijakan Perusahaan Terkait Commitment and Policy of the Company concerning
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Manpower, Occupational Health and Safety
Sumber Daya Manusia adalah aset strategis yang harus Human Resource is a strategic asset whose importance
diutamakan kepentingannya. Untuk itu Jasa Raharja shall be prioritized. Therefore, Jasa Raharja strives to be
berupaya untuk menjadi lingkungan kerja yang aman dan a safe and comfortable workplace for all employees in all
nyaman bagi seluruh pegawai di seluruh lokasi operasional. operational location.
1. UU RI No.13/2013 tentang Ketenagakerjaan. 1. Law No.13/2013 concerning Employment.
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.5 Tahun 1996 2. Regulation of Minister of Manpower No.5 Year 1996
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan concerning Work Safety and Health Management
Kesehatan Kerja. System
Sebagai wujud dari upaya tersebut, Perusahaan telah As manifestation of such efforts, the Company has
menerapkan kebijakan sebagai berikut: implemented following policies:
1. Untuk mendapatkan akurasi penilaian dan berimbang 1. To obtain accurate assessment and balance in career
dalam menentukan karier, tanggung jawab dan determination, responsibilities, and remuneration for
remunerasi bagi setiap pegawai, Perusahaan every employee, the Company applies competency-
menerapkan sistem penilaian berbasis kompetensi based assessment system using “Balance Scorecard”
dengan menggunakan metode “Balanced Scorecard”; method;
2. Pegawai mendapatkan kesempatan yang sama 2. Employees shall have equal opportunity to obtain
untuk memperoleh kompensasi, pendidikan dan compensation, education, and promotion in accordance
promosi sesuai dengan kompetensinya masing- with their respective competence by upholding the
masing dengan menjunjung tinggi asas keadilan dan principles of fairness and professionalism, in line with
profesionalisme, selaras dengan kepentingan dan the interest and plans of corporate development and
rencana pengembangan perusahaan serta tanpa regardless of ethnic, religious, gender, age, disability,
memperhatikan latar belakang etnik, agama, jenis or other special conditions protected by prevailing
kelamin, usia, cacat tubuh yang dipunyai seseorang, laws and regulations;
atau keadaan khusus lainnya yang dilindungi oleh
peraturan perundang-undangan;
Kebijakan dan Komitmen Pemenuhan Aspirasi Khusus Policy and Commitment of Special Aspiration Fulfillment
Jasa Raharja memiliki kebijakan rekrutmen tanpa Jasa Raharja has recruitment policy that does not
memandang status difabilitas seseorang. Saat ini ada 1 discriminate based on disability. Currently there is 1 (one)
(satu) orang pegawai difabel di Jasa Raharja. employee with disability in Jasa Raharja.
musyawarah dan mufakat, melalui mekanisme yang of the employee to settlement by a bipartite institution.
telah ditetapkan, mulai dari penyelesaian dengan atasan However, if the dispute cannot be settled amicably, the
langsung pegawai hingga ke lembaga bipartit. Namun, jika issue settlement may be proposed to Industrial Relation
tidak dapat diambil keputusan berdasarkan musyawarah Court.
dan mufakat, penyelesaian permasalahan tersebut dapat
diajukan ke Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial.
Hingga akhir tahun 2018, tidak terdapat kasus perselisihan As per the end of 2018, there was no cases on industrial
hubungan industrial di Perusahaan yang diselesaikan di relationship dispute in the Company that is settled in
pengadilan PHI. Industrial Relation Court.
Dengan lingkungan kerja yang baik, membuat tingkat Excellent working environment caused the employee
turnover pegawai Perusahaan cenderung rendah. Pada turnover to be relatively low. In 2018, the Company
tahun 2018, Perusahaan melakukan pemutusan hubungan terminated the work collaboration to 102 employees, of
kerja terhadap 102 pegawai, yakni 74 orang memasuki which 74 employees retired, 4 employees deceased, and
masa pensiun, 4 orang meninggal dunia dan 24 orang 24 employees voluntarily resigned.
mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
Peraturan ini mengatur sistem manajemen perusahaan The regulation governs the Company’s management
dalam pengendalian risiko kegiatan kerja, termasuk system in controlling the risks of work activities, including
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. the prevention of occupational injuries and occupational
Peraturan ini diharapkan dapat membantu terciptanya diseases. This regulation is expected to help create a safe,
tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif. Penerapan efficient, and productive workplace. Implementation of
praktik-praktik terbaik keselamatan, keamanan dan best practices in safety, occupational health and security
kesehatan kerja, guna mendukung penciptaan kondisi kerja aims to support the creation of safe and healthy working
aman dan sehat bagi setiap pekerja, juga komitmen untuk conditions for every worker, as well as a commitment to
menciptakan lingkungan kerja yang ramah lingkungan. create environmentally-friendly work environment.
Program keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebuah Occupational health and safety program are an action
rencana tindakan yang dirancang untuk mencegah plan designed to prevent accidents and occupational
kecelakaan dan penyakit kerja. Beberapa bentuk aktivitas diseases. Some forms of activity in the program is a
Penghargaan dan Sertifikasi di Bidang Ketenagakerjaan Awards and Certifications in Manpower and Occupational
dan K3 Health and Safety
Hingga akhir tahun 2018, Jasa Raharja belum memiliki As per the end of 2018, Jasa Raharja has no certification
sertifikasi yang terkait dengan bidang Ketenagakerjaan concerning Manpower and Occupational Health and Safety.
dan K3. Selain itu, pada tahun 2018, Perusahaan juga In addition, in 2018, the Company did not achieve any
tidak memperoleh penghargaan yang berkaitan dengan award concerning Manpower and Occupational Health
bidang Ketenagakerjaan dan K3. and Safety.
Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, Perusahaan In carrying out its business activities, the Company
senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan continuously prioritizes customer satisfaction by providing
memberikan layanan terbaik. Perusahaan tidak hanya best service. The Company does not only provide safe
memberikan layanan asuransi sosial yang aman dan and beneficial social insurance service, but also maximal
bermanfaat bagi masyarakat namun juga memberikan protection to the customer. The policy of excellent service
perlindungan maksimal kepada konsumen. Kebijakan to the customers is improved from years to years and
pelayanan prima terhadap konsumen senantiasa implemented in the improvement service to the customers,
ditingkatkan dari tahun ke tahun dan diterapkan dalam information availability concerning offered services, up to
bentuk peningkatan pelayanan kepada nasabah, complaint handling from customers and settlement efforts.
ketersediaan informasi tentang layanan yang ditawarkan,
hingga penanganan pengaduan nasabah dan upaya
penyelesaiannya.
Komitmen dan Kebijakan Pelayanan Prima Commitment and Policy of Excellent Service
Nasabah merupakan salah satu pemangku kepentingan Customers are one of the stakeholders for Jasa Raharja.
utama bagi Jasa Raharja. Untuk itu, Perusahaan Therefore, the Company is committed to provide the best
berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik serta service and excellent products as their expectation. For
produk berkualitas prima sesuai harapan mereka. Bagi Jasa Jasa Raharja, providing the service including opening the
Raharja, memberikan pelayanan termasuk di dalamnya channel for complaints for customers and putting maximal
membuka saluran pengaduan bagi nasabah, dan berupaya effort to provide the best solution as soon as possible. If all
maksimal untuk memberikan solusi terbaik segera. Apabila the efforts are implemented, customer satisfaction would
semua upaya tersebut bisa diwujudkan, maka kepuasan be achieved, and in return will improve the image of the
nasabah pasti akan diraih, yang pada gilirannya akan Company. In the relation with customers, the Company
meningkatkan citra Perusahaan. Dalam hubungannya has following policies:
dengan nasabah sebagai pelanggan, Perusahaan memiliki
kebijakan sebagai berikut:
1. Hubungan dengan Pelanggan 1. Relation with Customers
Hubungan dengan pelanggan dijabarkan dalam Relation with customers is governed by Joint Decree
Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi of Board of Commissioners and Board of Directors
No.KEB/K/1/2006 dan No.KEB/2/2006 tentang No.KEB/K/1/2006 and No.KEB/2/2006 concerning
Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman Guidelines of Corporate Governance and Guidelines
Perilaku. Hubungan dengan pelanggan dinilai strategis of Conduct. The relation with customers is considered
terhadap upaya pencapaian tujuan Perusahaan, to be strategic as an effort to achieve the objectives
mengingat pelanggan merupakan pemangku of the Company, as customers are stakeholder with
kepentingan dengan cakupan yang sangat besar/luas. quire big/wide scope.
Perusahaan menyadari bahwa kepuasan pelanggan The Company acknowledges that customer satisfaction
dapat dicapai dengan memberikan pelayanan terbaik, can be achieved by providing the best service, in
sesuai tekad untuk menjadi perusahaan terkemuka di accordance with the intention to be a leading company
bidang asuransi sosial, dengan menunjukkan: in social insurance by showing:
a. Sikap empati dan melayani dengan ramah kepada a. Empathy and friendly service to the customers
pelanggan.
b. Melakukan ’sistem jemput bola’ terhadap proses b. Proactive system to the process of compensation
penyelesaian santunan bagi korban/ahli waris settlement for victims/heirs of victims of road traffic
korban kecelakaan lalu lintas. accidents
c. Menyelesaikan setiap permohonan santunan c. Settlement of any compensation proposal based
dengan berpedoman kepada prinsip 5 TEPAT, yaitu: on 5 RIGHT principles: right information, right
tepat informasi, tepat jaminan, tepat subjek, tepat insurance, right subject, right time, and right place.
waktu dan tepat tempat.
Perusahaan selalu memberikan kemudahan terhadap The Company continuously provides ease of process
proses pembayaran iuran wajib dan sumbangan wajib, in terms of payment of mandatory insurance and
memastikan kecepatan dan kemudahan akses informasi mandatory contribution, ensuring speed and ease
dan menghindari perilaku membedakan pelanggan. of information access and avoiding discrimination of
customers.
3. Komitmen dalam Pelayanan 3. Service Commitment
Dewasa ini, pelayanan santunan memegang peran Recently, compensation service has important role in
yang semakin penting dalam prospektif perusahaan. the prospect of the Company In the most simple and
Dalam pandangan yang paling sederhana dan praktis, practical view, service is the concrete act that can be
pelayanan lebih berupa tindakan nyata yang memiliki done, can be felt, cannot be seen, cannot be returned,
sifat “dilakukan”, dapat dirasakan, tidak terlihat, tidak and highly depending on human being and highly
bisa dikembalikan, sangat tergantung pada unsur reflecting the image of all elements of the Company.
manusia dan sangat mencerminkan citra seluruh elemen
perusahaan.
Sehubungan dengan pergerakan bisnis yang selalu In accordance with the dynamic business development
dinamis disertai dengan tuntutan kelancaran pelayanan along with the demand of smooth service for
atas proses administrasi, penyelesaian santunan administration process, compensation settlement, and
dan pemberian informasi, maka dalam konteks itu information provision, in such context the Company
Perusahaan selalu melihat kemungkinan dilakukan will continuously look for innovation possibilities in
inovasi dalam mewujudkan pelayanan yang baik dan order to realize good service with orientation to the
berorientasi kepada kebutuhan masyarakat. needs of the people.
Bagi Jasa Raharja, mengefektifkan dan mengoptimalkan For Jasa Raharja, effective and optimal service to
pemberian layanan kepada masyarakat terutama pada the public especially in administration process and
proses dan mekanisme administrasi dan penyelesaian mechanism as well as compensation settlement in the
santunan di Kantor Cabang menjadi prioritas program Branch Office is priority of work plan of the Company.
kerja perusahaan.
Dengan adanya kantor pelayanan yang tersebar With the distribution of the service points, it is
tersebut diharapkan masyarakat dalam menyelesaikan expected that the society can have faster and better
pengurusan santunan agar lebih cepat dan tepat compensation settlement that can be fulfilled by all
yang dapat dilakukan di seluruh Kantor Jasa Raharja, Office of Jasa Raharja: Branch Office, Representative
baik Kantor Cabang, Kantor Perwakilan dan Kantor Office, and Service Points distributed all over Indonesia.
Pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2018, Jasa Raharja melakukan Survei In 2018, Jasa Raharja carried out Stakeholders’
Kepuasan Stakeholders sebagai parameter integratif Satisfaction Survey as an integrative parameter that
yang mampu merefleksikan milestone service reflects the milestones of service transformation so that
transformation sehingga proses transformasi pelayanan service transformation can be carried out continuously.
dapat berjalan secara kontinyu. Sebagai captive market, As a captive market, Jasa Raharja’s stakeholders have
stakeholders Jasa Raharja memiliki karakteristik yang unique characteristics compared to the stakeholders
unik bila dibandingkan dengan stakeholders pada of the same industry. Jasa Raharja’s stakeholders are
industri yang sama. Stakeholders Jasa Raharja terbagi divided in to three groups, i.e. Partners (Transportation
atas tiga segmen yaitu Mitra (Perusahaan Transportasi, Companies, Hospitals, and the Government), Claimants,
Rumah Sakit dan Pemerintah), Klaimen dan Vendor. and Vendors. Partners and Claimants are stakeholders
Mitra dan Klaimen merupakan stakeholders yang that directly interact with the core business of Jasa
bersinggungan langsung dengan core bisnis Jasa Raharja, while Vendors are a part of business support of
Raharja, sedangkan segmen Vendor merupakan bagian Jasa Raharja. The output of Stakeholders’ Satisfaction
dari supporting bisnis Jasa Raharja. Output dari Survey survey was:
Kepuasan Stakeholders berupa :
a. Customer Satisfaction Index (CSI) dan Customer a. Customer Satisfaction Index (CSI) and Customer
Dissatisfaction Index (CDI), yakni indeks kepuasan Dissatisfaction Index (CDI), i.e. satisfaction and
dan ketidakpuasan stakeholders dissatisfaction index of stakeholders.
b. Hassle Free Index (HFI) Jasa Raharja, yakni indeks b. Hassle-Free Index (HFI) of Jasa Raharja, i.e. index
atas respons dari stakeholders yang tidak memiliki of stakeholders’ responses without any issues/
masalah/komplain complaints.
c. Net Promoter Score (NPS) Jasa Raharja, yakni nilai c. Net Promoter Score (NPS) of Jasa Raharja, i.e.
loyalitas stakeholders dalam merekomendasikan loyalty value of stakeholders in recommending
perusahaan the Company.
Hasil survei menunjukan bahwa Indeks Kepuasan The survey results show that Stakeholder Satisfaction Index
Stakeholders tahun 2018 sebesar 93,20% turun 3% in 2018 was 93.20%, decreased by 3 percentage points
dibanding tahun 2017 (96,20%). Salah satu penyebab from 2017 (96.20%). One of the reasons of such decline of
utama menurunnya nilai CSI ini adalah meningkatnya CSI score is the increased synergy between partners and
sinergi dengan mitra dan klaimen melalui pemanfaatan claimants through utilization of information technology
teknologi informasi sehingga interaksi langsung dengan that drives the decline of direct interaction with partners.
mitra terkait menjadi berkurang. Meskipun demikian, target However, 2018 CSI target exceeded 2018 Key Performance
CSI tahun 2018 telah berada di atas target Key Perfomance Indicator (KPI) target.
Indicator (KPI) tahun 2018.
Realisasi biaya Survei Klaim Tahun Buku 2018 terealisir Realization of Claim Survey cost for Fiscal Year of 2017 was
sebesar Rp20.727 juta atau 85,17% dari anggaran Tahun IDR20,727 million or 85.17% of the budget of Fiscal Year
Buku 2018 sebesar Rp24.336 juta dan jika dibandingkan 2018 of IDR24,335 million, and compared to the realization
dengan realisasi Tahun Buku 2017 sebesar Rp21.074 juta of 2017 of IDR21,074 million, the value decreased by
mengalami penurunan sebesar Rp347 juta atau turun IDR347 million or 1.65%.
sebesar 1,65%.
Realisasi penyelesaian sejak berkas lengkap diajukan Realization of settlement since the proposal of completed
adalah 23 menit 46 detik atau 36 menit 14 detik lebih documents is 23 minutes 46 seconds or 26 minutes 14
cepat dari sasaran 1 jam. Sebanyak 99,62% penyelesaian seconds faster than the target of 1 hour. About 99.62%
santunan diselesaikan dalam waktu maksimal 1 jam sejak of compensation proposal are settled in less than an hour
pengajuan dari sasaran 100,00%. since the submission of the target of 100.00%
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Partnership and Community Development Program
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan Partnership and Community Development Program
program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar (PKBL) is the program that supports the capability of small
menjadi tangguh dan mandiri dan juga dalam upaya untuk businesses to be strong and independent as an effort of
pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh Badan Usaha social community condition empowerment by State-Owned
Milik Negara (BUMN). Enterprise (SOE).
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER-02/ Regulation of Minister of State-Owned Enterprises Number
MBU/7/2017 tanggal 5 Juli 2017 tentang Perubahan PER-02/MBU/7/2017 dated July 5, 2017 concerning
atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Amendment of Regulation of Minister of State-Owned
No.PER-09/MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015 tentang Enterprises Number PER-09/MBU/07/2015 dated July 3,
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan 2015 concerning Partnership and Community Development
BUMN, Perusahaan yang merupakan BUMN berkewajiban Program of SOE states that an SOE shall conduct PKBL
untuk melaksanakan kegiatan PKBL. Perusahaan telah activities. The Company has carried out the PKBL program
menjalankan program PKBL sejak tahun 1990 yang pada since 1990 that was known as Entrepreneur Development
saat itu bernama Program Pembinaan Pengusaha Golongan Program for Small Economy and Co-operative (Pegelkop).
Ekonomi Lemah dan Koperasi (Pegelkop).
Agar memberi hasil optimal terhadap peningkatan In order to provide optimal result to the community welfare,
kesejahteraan masyarakat, Perusahaan telah merancang the Company has designed and realized program by taking
dan merealisasikan program dengan mempertimbangkan into account synergy of PKBL activities with operational
sinergi kegiatan PKBL dengan kegiatan operasional activities of the Company. The synergy is also developed
Perusahaan. Sinergi juga diupayakan terjadi pada for the realization of the distribution of Partnership
realisasi penyaluran dana Program Kemitraan dan realisasi Program funds and the realization of distribution of
penyaluran dana Bina Lingkungan, sekalipun sasaran Community Development fund, even though the target
masing-masing program tersebut berbeda. Melalui sinergi of each program is different. Through the synergy of these
kegiatan tersebut, Perusahaan menargetkan terjadinya activities, the Company targets efficiency and effectiveness
efisiensi dan efektivitas dalam penyaluran dan pengelolaan in the distribution and management of PKBL funds, as well
dana PKBL, sekaligus terjadinya peningkatan kesejahteraan as the increase of optimal and sustainable community
masyarakat yang optimal dan berkelanjutan. Program welfare. PKBL Program conducted by the Company is
PKBL yang dilakukan Perusahaan terbagi menjadi 2 (dua) divided into 2 (two) activities, namely:
kegiatan yaitu:
1. Program Kemitraan (PK) yang bertujuan untuk 1. Partnership Program aimed to improve small business
meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi capacity to be robust and independent. The Program
tangguh dan mandiri. Dana PK disalurkan dalam fund is divided into 2 (two) activities as follows:
bentuk:
a. Penyaluran dana Pinjaman untuk membiayai modal a. Fund distribution to finance working capital and/or
kerja dan/atau pembelian aset tetap dalam rangka purchase of asset in order to improve production
meningkatkan produksi dan penjualan; and sales.
b. Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan b. Additional loan to finance short-term needs in
yang bersifat jangka pendek dalam rangka order to meet the orders from Fostered Partners’
memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra business partners;
Binaan;
c. Beban pembinaan yang bertujuan untuk membantu c. Development cost aimed to improve the
meningkatkan produktivitas Mitra Binaan (MB) serta productivity of Fostered Partners and research and
penelitian dan pengembangan terkait MB yang development related to the Partners’ grant.
bersifat hibah.
2. Program bina lingkungan yang bertujuan untuk 2. Community development program aimed to empower
memberdayakan kondisi sosial masyarakat oleh Badan the people’s social condition by State-Owned
Usaha Milik Negara. Enterprises.
a. Bantuan korban bencana alam; a. Assistance for natural disaster victims;
b. Bantuan pendidikan dapat berupa pelatihan, b. Educational assistance in the form of training,
prasarana dan sarana pendidikan; education facilities and infrastructures;
c. Bantuan peningkatan kesehatan; c. Health improvement assistance;
d. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana d. Assistance for the development of public facilities
umum; and infrastructure;
e. Bantuan sarana ibadah; e. Worship place infrastructure assistance;
f. Bantuan pelestarian alam; f. Natural conservation assistance;
g. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka g. Community social assistance to alleviate poverty.
pengentasan kemiskinan.
Agar memberi hasil optimal terhadap peningkatan In order to generate maximum results toward improving
kesejahteraan masyarakat, Perusahaan telah merancang community welfare, the Company has designed and
dan merealisasikan program dengan mempertimbangkan implemented the program by taking into account the
sinergi kegiatan PKBL dengan kegiatan operasional synergy of PKBL activities with the Company’s operation.
perusahaan. Sinergi juga diupayakan terjadi pada The synergy also reflected in the Partnership and
realisasi penyaluran dana Program Kemitraan dan realisasi Community Develop Program actual funding distribution,
penyaluran dana Bina Lingkungan, sekalipun sasaran although the target of each program is different. Through
masing-masing program tersebut berbeda. Melalui sinergi synergy of these activities, the Company expects efficiency
kegiatan tersebut, Perusahaan menargetkan terjadinya and effectiveness in the delivery and management of PKBL
efisiensi dan efektivitas dalam penyaluran dan pengelolaan funds, as well as to generate maximum and sustainable
dana PKBL, sekaligus terjadinya peningkatan kesejahteraan improvement of social welfare.
masyarakat yang optimal dan berkelanjutan.
Pada tahun 2018 Direksi telah menetapkan Rencana In 2018, the Board of Directors has determined Strategic
Strategis (Renstra) Penyaluran dana Program Kemitraan dan Plan of Fund Distribution of Partnership and Community
Bina Lingkungan dari renstra yang telah dibuat terlahirlah Development Program, and from the Plan, there were 3
3 Program Unggulan yang akan dilakukan oleh PKBL PT Core Programs conducted by PKBL of PT Jasa Raharja for
Jasa Raharja hingga 5 tahun kedepan, program unggulan the next 5 years as follows:
tersebut yaitu:
1. Traffic Hero, Perusahaan akan membantu perorangan 1. Traffic Hero, the Company will provide aid for individual
atau kelompok yang telah turut serta membantu or group that participate in campaigning and acting
mengkampanyekan dan bertindak untuk kesalamatan for road traffic safety and public transportation safety.
lalu lintas jalan raya maupun penggunaan kendaraan
umum.
2. Pendidikan Transportasi, Perusahaan akan membantu 2. Transportation Education, the Company will provide aid
masyarakat secara umum untuk memberikan pendidikan for the general public to provide education concerning
mengenai keselamatan berlalu lintas dan keselamatan traffic safety and public transportation safety, the focus
dalam menggunakan kendaraan umum, fokus yang will be conducted by providing educational grant for
akan dilakukan juga dengan memberikan pendidikan children in their early childhood.
tersebut kepada anak usia dini.
Kegiatan yang dilaksanakan terkait program ini adalah The activities that will be conducted concerning this
memberikan pendidikan berkendara kepada Mahasiswa program is providing education of vehicle driving/
dan ketika sudah layak akan diberikan (Surat Izin riding to college students and after they can properly
Mengemudi (SIM) gratis kepada mahasiswa tersebut, ride/drive they will be provided free Driving License
sehingga mahasiswa akan lebih bertanggung jawab to the college students, so that they would be more
dalam berkendara di jalan umum. responsible in driving in public road.
3. Investasi Sosial, Perusahaan turut berpartisipasi aktif 3. Social Investment, the Company will actively participate
dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia in improving Human Development Index (HDI),
(IPM) , khususnya akan diberikan melalui 3 fokus particularly through focusing on 3 receivers as designed
penerima bantuan yang disusun dalam renstra PKBL in the strategic plan of PKBL (related partners, grantees
(mitra kerja terkait, penerima santunan dari JR, dan from JR, and Internal Parties of the Company).
Pihak Internal Perusahaan).
Pelaksanaan penyaluran bekerja sama dengan Implementation of partnership distribution with PP Polri
PP Polri untuk membantu pensiunan POLRI dalam to provide aids for retired police officers in improving
meningkatkan taraf hidupnya dalam bentuk renovasi their welfare in the form of house renovation for 25
rumah sebanyak 25 unit. units.
2018 2017 %
Sektor Usaha
Business Sector Jumlah Jumlah Jumlah
MB MB MB
Total Total Total
2018 2017 %
Sektor Usaha
Business Sector Jumlah Jumlah Jumlah
MB MB MB
Total Total Total
Laporan Tahunan Tahun Buku 2018 dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab penuh manajemen
PT Jasa Raharja (Persero) serta dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan
membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini:
Dewan Komisaris
Board of Commisioner
Budi Setiyadi
Komisaris Utama
President Commisioner
Antonius Suprianto
Komisaris Independen Komisaris
Independent Commisioner Commisioner
Direksi
Board of Directors
31 DESEMBER/DECEMBER 2018
31 Desember/December 1 Januari/
January 2017/
Catatan/ 31 Desember/
Notes 2018 2017*) December 2016*)
ASET ASSETS
Kas dan kas pada bank 5 179,101 238,094 132,878 Cash and cash in banks
Deposito wajib dan berjangka 6 2,155,371 2,240,737 2,179,142 Statutory and time deposits
Efek-efek - bersih 7 10,690,384 10,669,433 9,149,991 Marketable securities - net
Piutang premi - bersih 8 199,853 114,641 119,660 Premium receivables - net
Piutang hasil investasi 76,936 90,971 87,122 Investment income receivables
Piutang reasuransi - bersih 9 80,748 76,896 81,862 Due from reinsurers - net
Pajak dibayar dimuka - - 1,193 Prepaid taxes
Penyertaan langsung 9,538 9,538 9,538 Direct participation
Aset pajak tangguhan - bersih 15c 302,007 306,688 211,089 Deferred tax assets - net
Aset reasuransi 10 490,829 421,928 226,476 Reinsurance assets
Aset tetap - bersih 11 816,397 734,404 700,687 Fixed assets - net
Other assets and
Aset dan piutang lain-lain - bersih 12 216,884 218,136 242,406 receivables - net
LIABILITAS LIABILITIES
Accrued expenses and
Akrual dan utang lain-lain 16 496,452 398,083 404,489 other payables
Utang reasuransi 14 126,910 82,939 75,874 Due to reinsurers
Utang pajak 15a 35,107 132,008 101,750 Taxes payables
Utang klaim 13 38,215 63,473 70,658 Claim payables
Estimasi liabilitas klaim 17 544,610 430,125 270,006 Estimated claim liabilities
Cadangan atas premi yang belum
merupakan pendapatan 18 3,060,791 3,059,667 2,488,348 Unearned premium reserves
Liabilitas imbalan kerja 19 235,771 202,446 156,290 Employee benefit liabilities
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15,218,048 15,121,466 13,142,044 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi, lihat Catatan 4 Restated and reclassified, see Note 4*)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian. financial statements.
Halaman - 1 - Page
PT JASA RAHARJA (Persero) | Laporan Tahunan 2018
PT JASA RAHARJA (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
Catatan/
2018 Notes 2017*)
PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan premi Premium income
Premi bruto 5,929,022 22 5,488,496 Gross premiums
Premi reasuransi (581,962) 23 (495,080) Reinsurance premiums
Penurunan/(kenaikan) cadangan Decrease/(increase)
atas premi yang belum in unearned
merupakan pendapatan 68,392 24 (384,464) premium reserves
BEBAN EXPENSES
Klaim dan manfaat Claims and benefits
- Klaim dan manfaat 3,018,638 28 2,433,650 Claims and benefits -
- Klaim reasuransi (174,586) 29 (180,181) Reinsurance claims -
- Kenaikan estimasi liabilitas Increase in estimated -
klaim 115,100 30 151,521 claim liabilities
Klaim dan manfaat - bersih 2,959,152 2,404,990 Claims and benefits - net
Acquisition costs and
Beban akuisisi dan komisi 501,349 25 481,266 commission expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi 1,456,061 31 1,263,707 expenses
*) Disajikan kembali dan direklafikasi, lihat Catatan 4 Restated and reclassified, see Note 4*)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian. financial statements.
Catatan/
2018 Notes 2017*)
Other comprehensive
Penghasilan komprehensif lain income
Pos-pos yang akan Items that will be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:
(Kerugian)/keuntungan yang
belum direalisasi atas Unrealised (losses)/gains
efek-efek yang tersedia on available-for-sale
untuk dijual (410,670) 87,533 marketable securities
(410,670) 87,533
(17,484) (47,004)
1,626,274 1,850,239
LABA KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DITRIBUSIKAN COMPREHENSIVE INCOME
KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 1,193,047 1,883,655 Owner of parent entity
Kepentingan non-pengendali 5,073 7,113 Non-controlling interest
1,198,120 1,890,768
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi, lihat Catatan 4 Restated and reclassified, see Note 4*)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian. financial statements.
2018 2017
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided from
aktivitas operasi 961,248 1,405,506 operating activities
Arus kas bersih yang diperoleh dari/ Net cash flows provided from/
(digunakan untuk) aktivitas investasi 250,412 (587,618) (used in) investing activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian. financial statements.
Halaman - 4 - Page
PT JASA RAHARJA (Persero) | Laporan Tahunan 2018
PT JASA RAHARJA (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
PT Jasa Raharja (Persero) (“Perseroan”), didirikan PT Jasa Raharja (Persero) (“the Company”), was
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun established based on the Government Regulation
1965 tentang Pendirian Perusahaan Negara Number 8 Year 1965 regarding the Establishment of
Asuransi Kerugian Djasa Rahardja (“PNAK Djasa Perusahaan Negara Asuransi Kerugian Djasa
Rahardja”) dengan mengalihkan seluruh kekayaan Rahardja (“PNAK Djasa Rahardja”) by transferring
Perusahaan Negara Asuransi Kerugian Eka Karya the whole properties of Perusahaan Negara
yang didirikan 1 Januari 1961. PNAK Djasa Asuransi Kerugian Eka Karya which established on
Rahardja diubah statusnya menjadi Perusahaan 1 January 1961. PNAK Djasa Rahardja changed its
Umum (Perum) berdasarkan Surat Keputusan status to Public Company based on Minister of
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Finance of the Republic of Indonesia Decree
Kep.750/KMK/IV/II/1970 tanggal 18 November Number Kep.750/KMK/IV/II/1970 dated 18
1970. Pada tahun 1980, sesuai dengan November 1970. In 1980, in accordance with the
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1980 Indonesian Government Regulation Number 39
tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Year 1980 regarding the Transformation of the
(Perum) Asuransi Kerugian Jasa Raharja, status Public Company Asuransi Kerugian Jasa Raharja,
Perseroan berubah dari Perum menjadi Perseroan the Company’s status was changed into a Limited
Terbatas (Persero). Liability Company (“Persero”).
Anggaran Dasar Perusahaan disahkan berdasarkan The Company’s Articles of Association was
Akta Notaris Nomor 49 tanggal 28 Februari 1981 authorised based on Notarial Deed No.49 dated 28
yang dikeluarkan oleh Notaris Imas Fatimah, S.H. February 1981 issued by Imas Fatimah S.H. The
Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Deed was approved by the Minister of Justice of the
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Republic of Indonesia through its Decree No.
No.YA.5/234/11 tanggal 8 Maret 1982, didaftarkan YA.5/234/11 dated 8 March 1982, registered with
pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 2005 the Jakarta District Court No. 2005 on 8 June 1982,
tanggal 8 Juni 1982, dan diumumkan dalam and was published in the State Gazette of the
Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. Republic of Indonesia No. 1256, Supplement No. 86
1256, Tambahan No. 86 tanggal 26 Oktober 1982. dated on 26 October 1982. The Company’s Articles
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami of Association have been amended several times,
beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta with the latest amendment as in accordance with
Notaris Nomor 16 tanggal 12 Juni 2015 yang Notarial Deed No. 16 dated 12 June 2015 issued by
dikeluarkan oleh Julius Purnawan, S.H., M.Si., Julius Purnawan, Bachelor of Laws, Master of
Notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah disetujui Science, a Notary in Jakarta. This amendment was
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia approved by the Minister of Justice and Human
dengan Surat Keputusan Nomor AHU- Rights with the Decree No. AHU-
0937972.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 24 Juni 0937972.AH.01.02.TAHUN 2015 dated 24 June
2015. 2015.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, In accordance with Article 3 of the Company’s
maksud dan tujuan didirikannya Perseroan adalah Articles of Association, the purpose and objective of
turut serta melaksanakan dan menunjang the company are to participate in the
kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang implementation and support to the Government’s
ekonomi, jaminan sosial dan pembangunan policy program in economics, social security and
nasional pada umumnya, khususnya di bidang national development in general, particularly in the
asuransi kerugian dengan menyelenggarakan field of insurance by organising social insurance
program asuransi sosial, dan optimalisasi programs, and optimising resource utilisation of the
pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk Company to produce high-quality services with
menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya robust competitiveness to increase the value of the
saing kuat guna meningkatkan nilai Perseroan Company by applying the principles of Limited
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Liability Company. In order to achieve the purpose
Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan and objective, the Company can carry out business
tersebut sebelumnya, Perseroan dapat activities as follows:
melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. Melaksanakan asuransi kecelakaan a. Carry out passenger accident insurance of
penumpang alat angkutan umum sesuai public transportation activities in accordance
dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 with Law No. 33 Year 1964 following its
berikut peraturan pelaksanaannya dan asuransi implementation regulations and liability
tanggung jawab menurut hukum terhadap pihak insurance under the law against third parties in
ketiga sesuai dengan Undang-Undang Nomor accordance with Law No.34 Year 1964
34 Tahun 1964 berikut peraturan following its implementation regulations;
pelaksanaannya;
b. Mengadakan dan menutup perjanjian asuransi b. Conduct and close the agreements of motor
kendaraan bermotor dan asuransi tanggung vehicle insurance and liability insurance under
jawab menurut hukum terhadap pihak ketiga the law against third parties in the event of
dalam hal kecelakaan alat angkutan; transportation accidents;
c. Menerima pertanggungan tidak langsung untuk c. Receive indirect insurance to be retained by the
ditahan sendiri oleh Perseroan; dan Company; and
d. Melakukan kegiatan-kegiatan investasi dengan d. Perform investment activities with regard to the
memperhatikan ketentuan peraturan provisions of the law and regulations.
perundang-undangan.
Perseroan berdomisili di Jakarta. Kantor Pusat The Company is domiciled in Jakarta. The
Perseroan terletak di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-2, Company’s Head Office is located at Jl. H.R.
Jakarta, dan memiliki 29 kantor cabang, 63 kantor Rasuna Said Kav. C-2, Jakarta, and has 29 office
perwakilan, dan 67 kantor pelayanan di seluruh branches, 63 office representatives, and 67 service
Indonesia (tidak diaudit). Jumlah karyawan pada offices, across Indonesia (unaudited). Number of
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing- employees as of 31 December 2018 and 2017 were
masing sebanyak 2063 dan 2.083 orang (tidak respectively 2063 and 2,083 (unaudited).
diaudit).
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As at 31 December 2018 and 2017 the composition
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan of the Board of Commissioners and Directors of the
adalah sebagai berikut: Company are as follows:
2018 2017
2018 2017
Direksi: Directors:
Direktur Utama Budi Rahardjo Slamet2) Budi Setyarso1) President Director
Direktur Manajemen Resiko Risk Management and
dan Teknologi Informasi M.Wahyu Wibowo M. Wahyu Wibowo IT Director
Direktur Operasional Amos Sampetoding5) Budi Rahardjo Slamet Operational Director
Direktur Keuangan Myland2) Zayad Ghani1) Finance Director
Direktur SDM dan Umum Dewi Aryani Suzana5) Wiranto1) General Director
1) 1)
diberhentikan dengan hormat pada 18 Januari 2018 dismissed with honour 18 January 2018
2) 2)
efektif setelah persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan effective after approval from the Financial Services
(OJK) pada 7 Maret 2018 Authority (OJK) on 7 March 2018
3) 3)
diberhentikan dengan hormat pada 2 April 2018 dismissed with honour 2 April 2018
4) 4)
diberhentikan dengan hormat pada 27 Mei 2018 dismissed with honour 27 May 2018
5) 5)
efektif setelah persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan effective after approval from the Financial Services
(OJK) pada 22 November 2018 Authority (OJK) on 22 November 2018
Perseroan memiliki secara langsung kepemilikan The Company has direct ownership interests in the
pada entitas anak sebagai berikut: following subsidiary:
Persentase kepemilikan/
Percentage Jumlah aset/
Domisili/ Jenis usaha/ of ownership Total assets
Entitas anak/Subsidiary Domicile Nature of business 2018 2017 2018 2017
PT Jasaraharja Putera, didirikan berdasarkan Akta PT Jasaraharja Puteria was established based upon
Notaris Nomor 81 Tanggal 27 November 1993 yang Notarial Deed No. 81 dated 27 November 1993
dikeluarkan oleh Ny. Machmudah Rijanto, S.H., issued by Mrs. Machmudah Rijanto, S.H., a Notary
Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapat in Jakarta. The Deed was approved by the Minister
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik of Justice of the Republic of Indonesia through the
Indonesia melalui Keputusan Nomor: C2- Decree No. C2-13619.HT.01.04.TH.93 dated 13
13619.HT.01.04.TH.93 tanggal 13 Desember 1993, December 1993, followed by the announcement in
serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita the State Gazette of the Republic of Indonesia on 18
Negara Republik Indonesia tanggal 18 Januari 1994 January 1994 No. 5 Supplement No. 303.
Nomor 5 Tambahan Nomor 303.
Anggaran dasar entitas anak telah beberapa kali The subsidiary company’s Articles of Association
mengalami perubahan, terakhir dengan Akta Notaris have been amended several times, with the latest
Nomor 9 yang dikeluarkan oleh Sari Bhirawati, S.H., Notarial Deed No. 9 which was issued by Sari
Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan Bhirawati, S.H., a Notary in Jakarta, and was
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia approved by the Minister of Justice and Human
Republik Indonesia No. AHU Rights of the Republic of Indonesia No. AHU
00799060.AH.01.11.Tahun 2018 Tanggal 8 Juni 00799060.AH.01.11.Tahun 2018 dated 8 June
2018. 2018.
Entitas anak berdomisili di Jakarta dan bergerak The subsidiary is domiciled in Jakarta and is
dalam bidang usaha asuransi kerugian dan surety engaged in the general insurance business and
bond, baik secara konvensional maupun secara surety bond, both conventional and sharia, abiding
syariah, sesuai dengan peraturan perundang- by the rules in the legislations that apply. The
undangan yang berlaku. Izin pendirian unit syariah establishment of the sharia unit has been approved
telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri by the corresponding decision of the Minister of
Keuangan Nomor KEP-185/KM.10/2012 tanggal 23 Finance No. KEP-185/KM.10/2012 dated 23 April
April 2012. 2012.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan The consolidated financial statements of the Group
entitas anak (bersama-sama disebut “Grup”) and its subsidiary were prepared and authorised to
disusun dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi be issued by the Directors on 28 February 2019.
pada tanggal 28 Februari 2019.
Kebijakan akuntasi utama yang diterapkan dalam The principal accounting policies adopted in the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian preparation of these consolidated financial
adalah seperti yang dijabarkan di bawah ini: statements are set out below:
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statement of cash flows is
dengan menggunakan metode langsung dan prepared based on the direct method by
arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas classifying cash flows on the basis of operating,
operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan investing, and financing activities. For the
laporan arus kas, kas dan kas pada bank purpose of the statement of cash flows, cash
mencakup kas dan kas di bank yang tidak include cash on hand and cash in banks which
dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan are not restricted and placed as collateral for
sebagai jaminan atas pinjaman. any borrowings.
Seluruh angka dalam laporan keuangan Figures in the consolidated financial statements
konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara are expressed in millions of Rupiah, unless
khusus, disajikan dalam jutaan Rupiah. otherwise stated.
Pos-pos yang disertakan dalam laporan Items included in the consolidated financial
keuangan konsolidasian Grup diukur statements of the Group are measured using
menggunakan mata uang yang sesuai dengan the currency of the primary economic
lingkungan ekonomi utama di mana Grup environment in which the Group operates (the
beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang “functional currency”). The functional currency
fungsional Grup adalah Rupiah. of the Group is Rupiah.
Berikut ini adalah standar akuntansi keuangan, The followings are financial accounting
perubahan, dan interpretasi standar akuntansi standards, amendments and interpretations of
keuangan yang berlaku efektif sejak 1 Januari financial accounting standards become
2018. effective starting 1 January 2018.
Tidak ada dampak atas penambahan pada There is no impact of the changes at the
pernyataan standar akuntansi keuangan di atas financial accounting standards above which
yang relevan dan signifikan terhadap laporan relevant and significant to the Group’s
keuangan konsolidasian Group dan tidak consolidated financial statements and had no
memiliki dampak terhadap jumlah yang effect on the reported amount for the current or
dilaporkan di tahun berjalan atau tahun prior financial year.
sebelumnya.
c. Prinsip konsolidasian c. Principle of consolidation
Saldo dan transaksi antar entitas dieliminasi Intercompany balances and transactions are
dalam laporan keuangan konsolidasian. eliminated in the consolidated financial
statements.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Intercompany transactions, balances and
Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. unrealised gains on transactions between the
Kerugian yang belum direalisasi juga Group companies are eliminated. Unrealised
dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak losses are also eliminated. Accounting policies
diubah jika diperlukan untuk memastikan of subsidiaries have been changed where
konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang necessary to ensure consistency with the
diadopsi Grup. policies adopted by the Group.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam The accounting policies adopted in preparing
penyusunan laporan keuangan konsolidasian the consolidated financial statements have
telah diterapkan secara konsisten oleh entitas- been consistently applied by the subsidiaries,
entitas anak, kecuali bila dinyatakan lain. unless otherwise stated.
Grup memiliki aset keuangan dalam The group has financial assets categorised
kategori nilai wajar melalui laba rugi, as fair value through profit or loss, held-to-
dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk maturity, available-for-sale and loans and
dijual dan pinjaman yang diberikan dan receivables.
piutang.
Aset keuangan yang diukur pada nilai Financial assets at fair value through profit
wajar melalui laporan laba rugi or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: This category comprises two sub-
aset keuangan yang diklasifikasikan dalam categories: financial assets classified as
kelompok diperdagangkan dan aset held for trading and financial assets
keuangan yang pada saat pengakuan awal designated by the Group as at fair value
telah ditetapkan oleh Grup untuk diukur through profit or loss upon initial recognition.
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative
adalah aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan payments that are not quoted in an active
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, market, other than:
kecuali:
- yang dimaksudkan oleh Grup untuk - those that the Group intends to sell
dijual dalam waktu dekat, yang immediately or in the short term, which
diklasifikasikan dalam kelompok are classified as held for trading and
diperdagangkan serta yang pada saat those that the entity upon initial
pengakuan awal ditetapkan sebagai recognition measured as at fair value
diukur pada nilai wajar melalui laporan through profit or loss;
laba rugi;
- yang pada saat pengakuan awal - those that the Group upon initial
ditetapkan dalam kelompok tersedia recognition measured as available-for-
untuk dijual; dan sale; and
- dalam hal Grup mungkin tidak akan - those for which the Group may not
memperoleh kembali investasi awal recover substantially all of its initial
secara substansial kecuali yang investment, other than because of loans
disebabkan oleh penurunan kualitas and receivables deterioration.
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang Loans and receivables are initially recognised
diberikan dan piutang diakui pada nilai at fair value plus transaction costs (if any)
wajarnya ditambah biaya transaksi (jika and subsequently measured at amortised
ada) dan selanjutnya diukur pada biaya cost using the effective interest rate method.
perolehan diamortisasi dengan In case of impairment, the impairment loss is
menggunakan metode suku bunga efektif. reported as a deduction from the carrying
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian value of the financial assets classified as
penurunan nilai dilaporkan sebagai loans and receivables and recognised in the
pengurang dari nilai tercatat dari aset statements of income as “Allowance for
keuangan dalam kelompok pinjaman yang impairment losses”.
diberikan dan piutang dan diakui di dalam
laporan laba rugi sebagai “Cadangan
kerugian penurunan nilai”.
Pendapatan bunga atas aset keuangan Interest income on financial assets classified
dalam kategori pinjaman yang diberikan as loans and receivables are included in
dan piutang termasuk di dalam pendapatan investment income. Interest income is
investasi. Pendapatan bunga diakui recognised on an accrual basis. Foreign
dengan basis akrual. Keuntungan/ exchange gains/(losses) in investments are
(kerugian) selisih kurs dicatat dalam recorded in investment income.
pendapatan investasi.
Aset keuangan dalam kelompok dimiliki Held-to-maturity financial assets are non-
hingga jatuh tempo adalah aset keuangan derivative financial assets with fixed or
non-derivatif dengan pembayaran tetap determinable payments and fixed maturities
atau telah ditentukan dan jatuh temponya that the Group has the positive intention and
telah ditetapkan, serta Grup mempunyai ability to hold to maturity, other than:
intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga
jatuh tempo, kecuali:
- yang ditetapkan oleh Grup dalam - those that the Group designates as
kelompok tersedia untuk dijual; dan available-for-sale; and
- yang memiliki definisi pinjaman yang - those that meet the definition of loans and
diberikan dan piutang. receivables.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Held-to-maturity financial assets are initially
dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai recognised at fair value including transaction
wajarnya ditambah biaya transaksi (jika costs (if any) and subsequently measured at
ada) dan selanjutnya diukur pada biaya amortised cost using the effective interest
perolehan yang diamortisasi dengan rate method less allowance for impairment
menggunakan suku bunga efektif dikurangi losses (if any).
penyisihan kerugian penurunan nilai (jika
ada).
Pada saat pengakuan awalnya, aset Available-for-sale financial assets are initially
keuangan tersedia untuk dijual diakui pada recognised at fair value plus transaction costs
nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (if any) and measured subsequently at fair
(jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai value with gains or losses being recognised
wajarnya di mana keuntungan atau as other comprehensive income, except for
kerugian diakui sebagai penghasilan impairment losses and foreign exchange
komprehensif lain kecuali untuk kerugian gains and losses until the financial assets are
penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, derecognised. If an available-for-sale
hingga aset keuangan dihentikan financial asset is determined to be impaired,
pengakuannya. Jika aset keuangan the cumulative gain or loss previously
tersedia untuk dijual mengalami penurunan recognised in other comprehensive income is
nilai, akumulasi laba atau rugi yang recognised in the consolidated profit or loss.
sebelumnya diakui di penghasilan
komprehensif lain, sekarang diakui pada
laporan laba rugi konsolidasian.
Pengakuan Recognition
Grup menggunakan akuntansi tanggal The Group uses trade date accounting for
perdagangan untuk kontrak regular ketika regular way contracts when recording
mencatat transaksi aset keuangan. financial assets transactions.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas Financial liabilities at amortised cost are
keuangan yang diukur dengan biaya initially recognised at fair value plus
perolehan yang diamortisasi, diukur pada transactions costs (if any). After initial
nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika recognition, the Group measures all
ada). Setelah pengakuan awal, Grup financial liabilities at amortised cost using
mengukur seluruh liabilitas keuangan yang effective interest rate method.
diukur dengan biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Penghentian pengakuan aset keuangan Financial assets are derecognised when the
dilakukan ketika hak kontraktual atas arus contractual rights to receive the cash flows
kas yang berasal dari aset keuangan from these assets have ceased to exist or
tersebut berakhir atau ketika aset the assets have been transferred and
keuangan tersebut telah ditransfer dan substantially all the risks and rewards of
secara substansial seluruh risiko dan ownership of the assets are also transferred
manfaat atas kepemilikan aset tersebut (if substantially all the risks and rewards
telah ditransfer (jika secara substansial have not been transferred, the Group
seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, evaluates to ensure that continuing
maka Grup melakukan evaluasi untuk involvement on the basis of any retained
memastikan keterlibatan berkelanjutan powers of control does not prevent
atas kendali yang masih dimiliki tidak derecognition). Financial liabilities are
mencegah penghentian pengakuan). derecognised when they have been
Liabilitas keuangan dihentikan redeemed or otherwise extinguished.
pengakuannya ketika liabilitas telah
dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are offset and
saling hapus buku dan nilai bersihnya the net amount reported in the consolidated
disajikan dalam laporan posisi keuangan statement of financial position if, and only if,
konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup the Group currently have legal rights to off-
saat ini memiliki hak yang berkekuatan set the recognised amount, and intend to
hukum untuk melakukan saling hapus buku settle it on a net basis or for realising assets
atas jumlah yang telah diakui tersebut dan and settling the liabilities simultaneously.
berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan.
Hak yang berkekuatan hukum harus tidak The legally enforceable rights must not be
bersifat kontinjen atas peristiwa di masa contingent on future events and must be
depan dan harus dapat dipaksakan dalam enforceable in the normal course of
situasi bisnis yang normal dan dalam business and in the event of default,
peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan insolvency or bankruptcy of the company or
atau kebangkrutan perusahaan atau the counterparty.
counterparty.
vi. Penurunan nilai dari aset keuangan vi. Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan keuangan, The Group assesses at each reporting date
Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti whether there is objective evidence that a
yang obyektif bahwa aset keuangan atau financial asset or group of financial assets
kelompok aset keuangan mengalami is impaired. A financial assets or a group of
penurunan nilai. Aset keuangan atau financial assets is impaired and impairment
kelompok aset keuangan diturunkan losses are incurred only if there is objective
nilainya dan kerugian penurunan nilai telah evidence of impairment as a result of one
terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti or more events that occurred after the initial
yang obyektif mengenai penurunan nilai recognition of the asset (a “loss event”) and
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih that loss event (or events) has an impact
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan on the estimated future cash flows of the
awal aset tersebut (peristiwa yang financial asset or group of financial assets
merugikan) dan peristiwa yang merugikan that can be reliably estimated.
tersebut berdampak pada estimasi arus
kas masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Nilai wajar adalah harga yang akan Fair value is the price that would be
diterima untuk menjual suatu aset atau received to sell an asset or paid to transfer
harga yang akan dibayar untuk a liability in an orderly transaction between
mengalihkan suatu liabilitas dalam market participants at the measurement
transaksi teratur antara pelaku pasar pada date in the principal market or, in its
tanggal pengukuran di pasar utama atau, absence, the most advantageous market to
jika tidak terdapat pasar utama, di pasar which the Group has access at the date.
yang paling menguntungkan di mana Grup The fair value of a liability reflects its non-
memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai performance risk.
wajar liabilitas mencerminkan risiko
wanprestasinya.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar When available, the Group measures the
instrumen keuangan dengan fair value of a financial instrument using the
menggunakan harga kuotasian di pasar quoted price in an active market for that
aktif untuk instrumen tersebut. instrument.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang Fair value of financial instruments traded in
diperdagangkan di pasar yang aktif active markets is determined based on
ditentukan berdasarkan kuotasi pasar aktif quoted market prices at the statement of
pada tanggal laporan posisi keuangan. financial position date.
vii. Penentuan nilai wajar (lanjutan) vii. Determination of fair value (continued)
Nilai wajar adalah harga yang akan The fair value is the price that would be
diterima untuk menjual suatu aset atau received to sell an asset or paid to transfer
harga yang akan dibayar untuk a liability in an orderly transaction between
mengalihkan suatu liabilitas dalam market participants at the measurement
transaksi teratur antara pelaku pasar pada date in the principal market or, in its
tanggal pengukuran di pasar utama atau, absence, the most advantageous market to
jika tidak terdapat pasar utama, di pasar which the Company has access at the
yang paling menguntungkan dimana date. The fair value of a liability reflects its
Perseroan memiliki akses pada tanggal non-performance risk.
tersebut. Nilai wajar liabilitas
mencerminkan risiko wanprestasinya.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai When available, the Company measures
wajar instrumen keuangan dengan the fair value of a financial instrument using
menggunakan harga kuotasian di pasar the quoted price in an active market for that
aktif untuk instrumen tersebut. instrument.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang Fair value of financial instruments traded in
diperdagangkan di pasar yang aktif active markets is determined based on
ditentukan berdasarkan kuotasi pasar aktif quoted market prices at the statement of
dari sumber yang dapat dipercaya pada financial position date from credible
tanggal laporan posisi keuangan. Kuotasi sources. This includes IDMA’s (Interdealer
pasar aktif ini termasuk yang berasal dari Market Association) quoted market prices,
Interdealer Market Association (“IDMA”), IBPA’s (Indonesia Bond Pricing Agency)
Indonesia Bond Pricing Agency (”IBPA”), quoted price or broker’s quoted price for
atau harga kuotasi broker untuk obligasi, bonds, shares price from shares prices
harga saham dari indeks harga saham indexes at Indonesia Stock Exchange for
yang ada di Bursa Efek Indonesia untuk shares and net assets value for mutual
saham, dan nilai aset bersih untuk funds.
reksadana.
Untuk instrumen keuangan yang tidak For financial instruments with no quoted
mempunyai kuotasi harga pasar, estimasi market price, a reasonable estimate of the
yang wajar ditetapkan dengan mengacu fair value is determined by reference to the
pada nilai pasar terkini instrumen current market value of another instrument
keuangan lain yang secara substansi which substantially have the same
memiliki karateristik yang sama atau characteristic or calculated based on the
dihitung berdasarkan estimasi arus kas expected cash flows of the underlying net
terhadap aset bersih dari instrumen asset base of the financial instruments.
keuangan tersebut.
Grup mendefinisikan risiko asuransi yang Group defines significant insurance risk as the
signifikan sebagai kemungkinan Perseroan possibility of the Company agrees to
menyetujui untuk mengkompensasi pemegang compensate policyholders of the contract for the
polis jika kejadian masa depan tertentu yang specified uncertain future events that adversely
tidak pasti (kejadian yang diasuransikan) affect the policyholder.
berdampak merugikan pemegang polis.
Ketika sebuah kontrak telah diklasifikasi Once a contract has been classified as an
sebagai kontrak asuransi, reklasifikasi terhadap insurance contract, no reclassification is
kontrak tersebut tidak dapat dilakukan kecuali subsequently performed unless the terms of the
ketentuan perjanjian kemudian diamandemen. agreement are later amended.
Premi reasuransi adalah bagian dari premi Reinsurance premium is part of gross
bruto yang menjadi hak reasuradur premium which which becomes rights of
berdasarkan perjanjian (kontrak) reinsurers based on reinsurance
reasuransi. Premi reasuransi diakui selama agreement (contract). Reinsurance
periode kontrak reasuransi secara premium is recognised during the period of
proporsional dengan proteksi diperoleh. reinsurance contracts in proportion to the
insurance coverage received.
Pendapatan premi dan premi reasuransi Premium income and reinsurance premium
untuk kontrak jangka pendek diakui for short term insurance contracts are
sebagai pendapatan dan biaya selama recognised as revenue and expense over
periode risiko dan sesuai dengan proporsi the period of risk coverage and in
jumlah proteksi yang diberikan. proportion to the amounts of protection
Pendapatan premi untuk kontrak jangka provided. Premium income for long term
panjang diakui sebagai pendapatan sejak insurance contract is recognised as
berlakunya polis. Cadangan atas premi revenue upon inception of the policy. The
yang belum merupakan pendapatan unearned premium reserve represents the
merupakan porsi dari pendapatan premi portion of the premiums written related to
yang dicatat terkait dengan periode the unexpired period of risk coverage.
penjaminan risiko yang belum jatuh tempo.
ii. Cadangan atas premi dan premi ii. Unearned premium and reinsurance
reasuransi yang belum merupakan premium reserves
pendapatan
Cadangan atas premi dan premi reasuransi Unearned premium and reinsurance
yang belum merupakan pendapatan premium reserves are calculated based on
dihitung menggunakan metode harian. daily method.
Porsi aset reasuransi dari cadangan atas The portion of reinsurance asset of
premi yang belum merupakan pendapatan unearned premium reserves are
diakui bersamaan pada saat timbulnya recognised silmutaneously when the
cadangan atas premi yang belum unearned premium reserves arisen.
merupakan pendapatan.
Porsi aset reasuransi dari cadangan atas The portion of reinsurance asset of
premi yang belum merupakan pendapatan unearned premium reserves is measured
diukur berdasarkan kontrak reasuransi in accordance with the reinsurance
terkait yang konsisten dengan metode contracts consistent with the unearned
perhitungan untuk cadangan atas premi premium reserves method.
yang belum merupakan pendapatan.
iii. Biaya akuisisi tangguhan dan komisi iii. Deferred acquisition costs and deferred
reasuransi tangguhan reinsurance commission
Biaya akuisisi untuk produk jangka pendek Acquisition costs for short term products
yang berhubungan langsung dengan which are directly related to premium
pendapatan premi asuransi, seperti komisi income, such as commission paid and
yang dibayarkan dan komisi reasuransi reinsurance commissions which are
yang berhubungan langsung dengan premi directly related to reinsurance premium,
reasuransi, ditangguhkan dan diamortisasi are deferred and amortised in accordance
sesuai dengan metode perhitungan with calculation method of unearned
cadangan atas premi dan premi reasuransi premium and reinsurance premium
yang belum merupakan pendapatan. Biaya reserves. Acquisition costs for long term
akuisisi untuk produk jangka panjang products, are recognised as incurred and
diakui pada saat terjadinya dan charged directly to the consolidated profit
dibebankan dalam laporan laba rugi or loss.
konsolidasian.
Estimasi klaim adalah jumlah yang menjadi Estimated claims represent outstanding
tanggungan Grup sehubungan dengan claims and the Group’s estimate of claims
klaim yang masih dalam proses already incurred but not yet reported. This
penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi account is stated in the consolidated
namun belum dilaporkan. Disajikan dalam statement of financial position based on
laporan posisi keuangan konsolidasian the insurance technical review.
berdasarkan penelaahan secara teknis
asuransi.
Penyajian beban klaim dalam laporan laba Claim expenses in the statement of income
rugi menunjukkan jumlah klaim bruto, klaim represent gross claims, reinsurance
reasuransi, dan kenaikan/penurunan claims, and increase/decrease in estimated
estimasi klaim retensi sendiri. Klaim own retention claims. Reinsurance claims
reasuransi disajikan sebagai pengurang are presented as deduction from gross
klaim bruto. claims.
Cadangan atas estimasi klaim bruto dibuat Provision for estimated gross claims is
berdasarkan estimasi beban klaim yang made for the full estimated costs of claims
akan dibayar sesuai dengan klaim yang to be paid in respect of claims notified to
diterima Grup sampai dengan tanggal 31 the Group until 31 December. Reinsurance
Desember. Pemulihan klaim dari recoveries of the provision for estimated
reasuradur untuk cadangan atas estimasi gross claims are recorded as estimated
klaim bruto dicatat sebagai estimasi klaim reinsurance claims in reinsurance assets.
reasuransi pada aset reasuransi.
Grup menetapkan cadangan berdasarkan The Group establishes its reserves by line
lini usaha. Ada dua kategori cadangan: of business. There are two categories of
cadangan untuk klaim yang sudah reserves: reserves for reported losses and
dilaporkan dan cadangan Grup untuk klaim reserves for incurred but not reported
yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (“IBNR”) losses.
("IBNR").
Cadangan Grup untuk klaim yang sudah The Group’s reserves for reported losses
dilaporkan adalah berdasarkan pada are based on estimates of future payments
estimasi pembayaran di masa mendatang to settle reported claims. The Group bases
untuk menyelesaikan klaim yang sudah such estimates on the facts available at the
dilaporkan. Grup membuat estimasi time the reserves are established.
tersebut berdasarkan pada fakta-fakta
yang tersedia pada saat cadangan
ditetapkan.
Grup membentuk cadangan IBNR dengan The Group establishes IBNR reserves
menggunakan metode triangulasi, using a triangulation method, include
termasuk asumsi tingkat diskonto, rasio discount rate assumptions, claim ratio, and
klaim, dan rasio biaya. expense ratio.
Perubahan jumlah estimasi liabilitas klaim, Changes in the amount of estimated total
sebagai akibat proses penelaahan lebih claim liabilities as a result of further review
lanjut dan perbedaan antara jumlah and differences between estimated claims
estimasi klaim dengan klaim yang and claims paid are recognised in the
dibayarkan, diakui dalam laporan laba rugi consolidated profit or loss in the period
konsolidasian pada periode terjadinya when the changes occur.
perubahan.
v. Reasuransi v. Reinsurance
Grup mempunyai kontrak reasuransi The Group has proportional and non
proporsional dan non proporsional dengan proportional reinsurance contracts with
perusahaan asuransi dan reasuransi di domestic and overseas insurance and
dalam maupun di luar negeri. Tujuan reinsurance companies. The objective of
reasuransi ini adalah untuk membagi risiko this reinsurance is to cede the risk
yang melebihi kapasitas retensi Grup, yang exceeding the Group’s retention capacity,
ditentukan berdasarkan ekuitas. Premi determined based on the basis of its
reasuransi, klaim reasuransi, dan komisi equity. Reinsurance premiums,
reasuransi disajikan terpisah dari premi reinsurance claims, and reinsurance
bruto, klaim bruto, dan komisi bruto. commissions are presented separately
from the gross written premiums, gross
claims paid, and gross commissions paid.
Grup mereasuransikan sebagian porsi The Group reinsures a portion of its risk
risikonya kepada reasuradur. Jumlah premi with reinsurer. The amount of premium
yang dibayar diakui sesuai dengan paid is recognised over the reinsurance
proporsi jumlah proteksi reasuransi yang contract in proportion with the protection
diterima. received.
vi. Tes kecukupan liabilitas asuransi vi. Insurance liability adequacy tests
Grup menilai liabilitas asuransi pada setiap The Group measures the insurance
akhir periode pelaporan untuk meyakinkan liabilities at the end of reporting period to
apakah liabilitas asuransi yang dicatat ensure whether the insurance liabilities
cukup untuk menutup kerugian yang recorded is sufficient to cover expected
diperkirakan pada akhir periode pelaporan, losses at the end of the reporting period,
dengan menggunakan estimasi kini atas by using present value of future cash flow
arus kas masa depan berdasarkan kontrak based on insurance contracts. If the
asuransi. Jika penilaian tersebut valuation shows deficiency between
menunjukan kekurangan antara nilai insurance liabilities recorded (deducted
tercatat liabilitas asuransi (dikurangi with respective deferred acquisition costs)
dengan biaya akuisisi tangguhan terkait) with estimation of future cash flow, the
dibandingkan dengan estimasi arus kas deficiency will be recorded to statement of
masa depan, maka seluruh kekurangan income. As at reporting date, all insurance
tersebut dicatat dalam laporan laba rugi. assets and liabilities have been estimated
Pada tanggal pelaporan, keseluruhan and management believes that the amount
jumlah aset dan kewajiban asuransi yang recorded is adequate.
dicatat telah diestimasi dan manajemen
meyakini bahwa jumlah tersebut telah
memadai.
vii. Piutang premi dan piutang reasuransi vii. Premium and reinsurance receivables
Piutang premi meliputi tagihan premi Premium receivables include premium bills
kepada tertanggung/agen/broker sebagai to the insured/agent/broker as a result of
akibat transaksi asuransi. Dalam hal insurance transactions. In the event that
Perseroan atau entitas anak memberikan the Company or the subsidiary give a
potongan premi kepada tertanggung, maka premium discount to the insured, the
potongan tersebut langsung dikurangkan discount is directly deducted from premium
dari piutang preminya. receivables.
Grup menelaah penurunan piutang secara The Group review the decline in
berkala. Jika terdapat bukti objektif bahwa receivables periodically. If there is
piutang tersebut menurun, Grup objective evidence that the receivables are
mengurangi nilai tercatat piutang sebesar falling, the Group reduce the carrying
yang dapat dipulihkan dan mengakui rugi amount of receivables to the amount that
penurunan nilai dalam laporan laba rugi can be recovered and recognise the loss in
konsolidasian. Grup mengumpulkan bukti value in the consolidated profit or loss. The
objektif bahwa terdapat penurunan nilai Group collect objective evidence that there
piutang dengan menggunakan proses is a decline in the value of receivables
yang diterapkan untuk aset keuangan atas using the process applicable to the
biaya yang diamortisasi. financial assets at the amortised cost.
Perseroan tidak mengakui piutang premi The Company does not recognise premium
atas Sumbangan Wajib karena Manajemen receivables of Sumbangan Wajib since
meyakini bahwa piutang premi atas Management believes premium
Sumbangan Wajib tidak dapat tertagih. receivables of Sumbangan Wajib are not
collectible.
g. Investasi g. Investments
Deposito wajib dan berjangka dicatat sebesar Statutory deposits and time deposits are stated
nilai nominal. at nominal value.
Efek-efek terdiri dari saham, obligasi dan reksa Marketable securities are consist of shares,
dana. Efek-efek diklasifikasikan atas dasar bonds and mutual funds. Marketable securities
tujuan investasi atau intensi dari manajemen. are classified based on management’s purpose
or intention of maintaining such investments.
Pada tanggal pelaporan, Perseroan menyajikan At the reporting date, the Company presents
reksa dana yang dikonsolidasikan berdasarkan the consolidated mutual funds based on mutual
underlying assets atas reksa dana yang dimiliki funds’ underlying assets for mutual funds
Perseroan dan sebagai investasi pada reksa directly held by the Company and as
dana untuk bagian yang dimiliki oleh pihak investment in mutual fund for portion owned by
ketiga. Bagian pihak ketiga atas reksa dana third parties. Third parties portion of
yang dikonsolidasikan oleh Perseroan disajikan consolidated mutual funds are shown
secara terpisah pada laporan posisi keuangan separately in the consolidated statement of
konsolidasian. financial position.
Grup memiliki investasi pada saham yang The Group has investment in shares which is
diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia classified as available-for-sale financial asset.
untuk dijual. Investasi ini dicatat sebesar harga This investment is recorded at cost because of
perolehan karena kisaran estimasi yang the significant estimation range of the realistic
signifikan atas nilai wajar yang realistis dan fair value and the probability of various
probabilitas berbagai estimasi tidak dapat dinilai estimation could not be assessed reliably and
secara handal mengakibatkan tidak therefore the Group is unable to measure the
memungkinkan bagi Grup untuk melakukan investment in shares at its fair value.
pengukuran investasi pada saham pada nilai
wajarnya.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat The carrying amount of the investments is
permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk written down to recognise a permanent decline
mengakui penurunan tersebut yang ditentukan in value of the individual investments. Any such
untuk setiap investasi secara individu dan writedown is charged directly to the current
kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi year’s consolidated profit or loss.
konsolidasian tahun berjalan.
Beban dibayar di muka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortised over the
masa manfaatnya dengan menggunakan periods of benefit using straight line method.
metode garis lurus.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan Fixed assets are stated at cost less
dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya akuisisi accumulated depreciation. Acquisition cost
meliputi semua biaya yang dapat diatribusikan covers expenditures that is directly attributable
secara langsung untuk perolehan aset tersebut. to the acquisitions of the assets. Fixed assets
Aset tetap didepresiasi menggunakan metode are depreciated using the straight line method
garis lurus selama taksiran masa manfaat over the estimated useful lives of the assets as
ekonomis dari aset tetap tersebut sebagai follows:
berikut:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Kendaraan 5 Vehicles
Peralatan kantor 5 Office equipments
Perabot 5 Furnitures
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan Repair and maintenance expenses are charged
ke laporan laba rugi di periode yang sama pada to the statement of income during the financial
saat terjadinya. Pengeluaran yang period in which they are incurred. Expenditure
memperpanjang masa manfaat aset which extends the useful lives of the assets or
dikapitalisasi dan disusutkan. provides further economic benefits are
capitalised and depreciated.
Apabila aset tetap dihentikan penggunaannya When fixed assets are retired or otherwise
atau dijual, harga perolehan dan akumulasi disposed of, their costs and the related
depresiasi yang terkait dengan aset tetap accumulated depreciation are eliminated from
tersebut dihentikan pengakuannya dari laporan the financial statements and any resulting gains
keuangan dan keuntungan atau kerugian yang or losses are recognised in the consolidated
dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi profit or loss.
konsolidasian.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari When the carrying amount of an asset is
nilai yang dapat diperoleh kembali, aset greater than its estimated recoverable amount,
diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat it is written down immediately to its recoverable
diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai amount, which is determined based on the
tertinggi antara harga jual neto dengan nilai higher of net selling price or value in use.
pakai.
Berdasarkan PSAK 16 (revisi 2014), Grup Under SFAS 16 (revised 2012), the Group has
memilih menggunakan metode biaya. chosen the cost model.
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek diakui Short term employee benefits are recognised
pada saat terutang kepada karyawan. when they become due to the employees.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan Long term and post employment benefits, such
imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang as pension, severance payments, service
pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya payments, and other benefits are calculated in
dihitung berdasarkan Peraturan Perseroan dan accordance with the Company’s Regulation and
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
(“UU 13/2003”).
Grup menyelenggarakan program pensiun The Group conducts defined benefit pension
imbalan pasti, sedangkan entitas anak plans, while the subsidiaries conduct defined
menyelenggarakan program pensiun iuran contribution pension plans.
pasti.
Program pensiun imbalan pasti adalah program A defined benefit pension plan is a pension plan
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan that defines the amount of pension that will be
pensiun yang akan diterima oleh karyawan received by an employee on becoming entitled
pada saat pensiun, yang biasanya tergantung to a pension, which usually depends on several
pada beberapa faktor, seperti umur, masa factors such as age, years of service, and
kerja, dan jumlah kompensasi. compensation.
Program pensiun iuran pasti adalah program A defined contribution pension plan is a pension
pensiun dimana entitas anak akan membayar plan whereby the subsidiaries will pay a fixed
iuran tetap kepada entitas terpisah (Dana contribution amount to a separate entity (BNI
Pensiun Lembaga Keuangan BNI). Iuran dana Financial Institution Pension Fund). The
pensiun 80% ditanggung oleh entitas anak dan subsidiaries are liable for 80% of the pension
20% oleh karyawan. contribution amounts while the employees are
liable for remaining 20%.
Grup diharuskan menyediakan imbalan pensiun The Group are required to provide a minimum
minimum yang diatur dalam Undang-Undang pension benefits in accordance with the Law
Nomor 13 Tahun 2003 tentang No.13 Year 2003 concerning Labour, which
Ketenagakerjaan, yang merupakan liabilitas constitutes a defined benefit liability. If the
imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai pension benefits, which are in accordance with
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tadi the Law No. 13 Year 2003, are greater than the
lebih besar dari program pensiun yang ada, existing pension plans, then the difference is
selisih tersebut diakui sebagai bagian dari recognised as part of the pension benefits
liabilitas imbalan pensiun. liability.
Liabilitas imbalan pensiun merupakan nilai kini The pension benefit liability represents the
liabilitas imbalan pasti pada akhir periode present value of the defined benefit liability at
pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset the end of the reporting period less the fair
program dan penyesuaian atas biaya jasa lalu value of the plan assets and adjustments to
yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti past services costs not yet recognised. The
dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen defined benefit liability is calculated annually by
dengan menggunakan metode projected unit the independent actuary using the projected
credit. unit credit method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan The present value of the defined benefit liability
dengan mendiskontokan estimasi arus kas di is determined by discounting the estimated
masa depan dengan menggunakan tingkat future cash flows using the interest rate on
bunga obligasi pemerintah jangka panjang long-term government bonds at the end of the
pada akhir periode pelaporan dalam mata uang reporting period, expressed in Rupiah, in
Rupiah sesuai dengan mata uang dimana accordance with the currency in which the
imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang benefits will be paid and the short-term ones
memiliki jangka waktu yang sesuai dengan corresponding to the pension benefits liability in
liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan. question.
Biaya jasa lalu seluruhnya diakui secara All past service costs are recognised directly in
langsung dalam laba rugi, kecuali perubahan the profit or loss, except for changes towards
terhadap program pensiun tersebut pension programs that impose conditions on
mensyaratkan karyawan untuk bekerja selama the employees to work during a specified period
periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya of time. In this case, past service costs will be
jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus amortised using the straight line method over
sepanjang periode tersebut. that period.
k. Perpajakan k. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expenses comprise current and
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba deferred tax. Tax is recognised in the
rugi konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut consolidated profit or loss, except to the extent
terkait dengan transaksi atau kejadian yang that it relates to items recognised in other
diakui di penghasilan komprehensif lain atau comprehensive income or directly in equity. In
langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak this case, the tax is also recognised in other
tersebut masing-masing diakui dalam comprehensive income or directly in equity,
penghasilan komprehensif lain atau ekuitas. respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan The current income tax charge is calculated on
peraturan perpajakan yang berlaku pada the basis of the tax laws enacted or
tanggal pelaporan keuangan. Manajemen substantively enacted at the reporting date. The
Perseroan mengevaluasi secara periodik Company’s management periodically evaluates
implementasi terhadap peraturan perpajakan the implementation of prevailing tax regulations
yang berlaku terutama yang memerlukan especially those that are subject to further
interpretasi lebih lanjut mengenai interpretation on its implementation, including
pelaksanaannya termasuk juga evaluasi evaluation on tax assessment letters received
terhadap surat ketetapan pajak yang diterima from tax authorities. Where appropriate
dari kantor pajak. Lebih lanjut, manajemen management establishes provisions based on
membentuk cadangan jika dianggap perlu the amounts expected to be paid to the tax
berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan authorities.
dibayarkan ke otoritas pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan Deferred income tax is recognised using the
menggunakan metode balance sheet liability balance sheet liability method on temporary
untuk semua perbedaan temporer antara dasar differences arising between the tax bases of
pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan assets and liabilities and their carrying amounts
nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak in the financial statements. Deferred income tax
penghasilan tangguhan ditentukan dengan is determined using tax rates that have been
menggunakan tarif pajak yang telah berlaku enacted or substantially enacted as at reporting
atau secara substantif telah berlaku pada akhir period and is expected to apply when the
periode pelaporan dan diharapkan diterapkan related deferred income tax asset is realised or
ketika aset pajak penghasilan tangguhan the deferred income tax liability is settled.
direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan
tangguhan diselesaikan.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya Deferred income tax assets are recognised
jika besar kemungkinan jumlah penghasilan only to the extent that it is probable that future
kena pajak di masa depan akan memadai untuk taxable profit will be available against which the
dikompensasi dengan perbedaan waktu yang timing differences can be utilised.
masih dapat dimanfaatkan.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan Deferred income tax assets and liabilities are
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang offset when there is a legally enforceable right
berkekuatan hukum untuk melakukan saling to offset current tax assets against current tax
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas liabilities and when the deferred income taxes
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak assets and liabilities related to income taxes
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas levied by the same taxation authority on either
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena the same taxable entity or different taxable
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya entities where there is an intention to settle the
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo balances on a net basis.
tersebut secara neto.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat Correction to taxation obligations are recorded
surat ketetapan pajak diterima, atau apabila when an assessment is received or, if appealed
diajukan keberatan dan/atau banding, maka against, when the result of the appeal is
koreksi diakui pada saat keputusan atas determined. Management provides provision for
keberatan dan/atau banding tersebut diterima. future tax liability at the amount that will be
Manajemen juga dapat membentuk payable to the tax office on probable tax
pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa exposure, based on assessment as at the date
depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan of statement of financial position. Assumption
dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan and estimation used in the provisioning
evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan calculation may involve element of uncertainty.
terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi
dan estimasi yang digunakan dalam
perhitungan pembentukan cadangan tersebut
memiliki unsur ketidakpastian.
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak The Group enters into transactions with related
berelasi sebagaimana didefinisikan dalam parties as defined in SFAS 7 (revised 2015)
PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan pihak- “Related party disclosures”.
pihak berelasi".
Jenis transaksi dan saldo yang signifikan The nature of transactions and balances of
dengan pihak - pihak berelasi diungkapkan significant accounts with related parties are
dalam catatan atas laporan keuangan disclosed in the notes to the consolidated
konsolidasian. financial statements.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka Certain estimates and assumptions are made in the
penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan preparation of the financial statements. These often
pertimbangan manajemen dalam menentukan require management judgement in determining the
metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan appropriate methodology for valuation of assets and
liabilitas. liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang Management makes estimates and assumptions
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas that affect the reported amounts of assets and
atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua liabilities within the next financial year. All estimates
estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK and assumptions requires in conformity with SFAS
adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar are best estimates undertaken in accordance with
yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi the applicable standard. Estimates and judgements
secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman are evaluated on a continuous basis, and are based
masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan on past experience and other factors, including
atas kejadian yang akan datang. expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan Although these estimates are based on
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan management’s best knowledge of current events
tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda and activities, actual results may differ from those
dengan jumlah yang diestimasi semula. estimates.
Grup wajib membentuk cadangan untuk The Group is required to establish reserves for
pembayaran klaim yang timbul. Cadangan ini payment of claim that arise. These reserves
merupakan biaya yang diharapkan untuk represent the expected ultimate cost to settle
menyelesaikan klaim yang telah terjadi, tetapi claims occurred prior to, but are still outstanding
masih dalam proses pada tanggal laporan as of the consolidated statement of financial
posisi keuangan konsolidasian. Grup position date. The Group establishes its
menetapkan cadangan berdasarkan jenis reserves by product line, type and extent of
produk, jenis dan periode penjaminan, dan coverage, and year of occurrence. There are
tahun kejadian. Ada dua kategori cadangan: two categories of reserves: reserves for
cadangan untuk klaim yang sudah dilaporkan reported losses and reserves for incurred but
dan cadangan untuk klaim yang sudah terjadi not reported (“IBNR”) losses.
tetapi belum dilaporkan ("IBNR").
Cadangan Grup untuk klaim yang sudah The Group’s reserves for reported losses are
dilaporkan adalah berdasarkan pada estimasi based on estimates of future payments to settle
pembayaran di masa mendatang untuk reported claims. The Group bases such
menyelesaikan klaim yang sudah dilaporkan. estimates on the facts available at the time the
Grup membuat estimasi tersebut berdasarkan reserves are established.
pada fakta-fakta yang tersedia pada saat
cadangan ditetapkan.
Cadangan untuk klaim yang terjadi tetapi belum The provision for incurred but not reported
dilaporkan (”IBNR”) dihitung menggunakan (“IBNR”) is calculated using insurance technical
metode teknis asuransi dengan menggunakan method based on actuarial assumptions.
asumsi aktuaria.
Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan Employee benefits are determined based on
perhitungan dari aktuaris. Perhitungan aktuaria actuarial valuation. The actuary valuation
mengunakan asumsi-asumsi seperti tingkat involves making assumptions about discount
diskonto, tingkat pengembalian investasi, rate, expected rate of return on investments,
tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat future salary increases, mortality rate,
pengunduran diri, dan lain-lain. resignation rate, and others.
Perseroan meninjau kembali piutang premi dan The Company reviews premium receivables
piutang reasuransi yang dimiliki pada setiap and due from reinsurers at each reporting date
tanggal pelaporan untuk menilai apakah to assess whether impairment should be
penurunan nilai harus diakui dalam laporan laba recognised in the statements of income. In
rugi. Secara khusus, justifikasi manajemen particular, justification made by management is
diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu required to estimate the amount and timing of
arus kas di masa mendatang ketika future cash flows when determining impairment.
menentukan penurunan nilai.
Dalam estimasi arus kas ini, Grup membuat In the estimation of cash flows, the Group
justifikasi tentang situasi keuangan tertanggung makes the justification of the insurer's financial
atau perusahaan asuransi. Estimasi-estimasi ini situation. These estimates are based on
didasarkan pada asumsi-asumsi tentang assumptions about a number of factors and
sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin actual results may differ, as reflected in
berbeda, seperti yang tercermin dalam changes in the provision for impairment in the
perubahan cadangan kerugian penurunan nilai future.
tersebut di masa datang.
Sumber utama ketidakpastian estimasi: (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty: (continued)
Pengujian kecukupan liabilitas asuransi yang The liability adequacy testing consist of review
meliputi reviu atas cadangan premi dan on premium reserve and claim reserve has
cadangan klaim telah dilakukan dengan been performed using actuary technical method
menggunakan perhitungan teknik aktuaria which using the future actuarial assumptions
dimana digunakan asumsi dan estimasi and estimations.
aktuaria masa depan.
Berdasarkan hasil tes kecukupan liabilitas pada Based on liability adequacy testing at the
tanggal pelaporan, liabilitas yang dicatat oleh reporting date, the Group’s liabilities are
Grup telah memadai. Oleh karena itu tidak adequate. Therefore, no insurance liability
terdapat kekurangan liabilitas asuransi yang deficiency to be charged into the current year’s
dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian consolidated profit and loss.
tahun berjalan.
Aset yang timbul dari kontrak reasuransi juga Assets arising from reinsurance contracts are
dihitung dengan menggunakan metode di atas. also computed using the above methods. In
Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secara addition, the recoverability of these assets is
periodik untuk memastikan bahwa jumlahnya assessed on a periodic basis to ensure that the
mencerminkan jumlah yang pada akhirnya akan balance is reflective of the amounts that will
diterima, mempertimbangkan faktor-faktor ultimately be received, taking into consideration
seperti counterparty dan risiko kredit. factors such as counterparty and credit risk.
Penurunan nilai diakui di mana terdapat bukti Impairment is recognised where there is
objektif bahwa Grup tidak dapat menerima objective evidence that the Group may not
jumlah yang terhutang untuk itu dan jumlah ini receive amounts due to it and these amounts
dapat diukur secara andal (lihat Catatan 10). can be reliably measured (refer to Note 10).
Sejak tanggal 1 Januari 2018, Perseroan mengubah Since 1 January 2018, the Company changed its
kebijakan akuntansi sehubungan dengan metode accounting policy in relation to its insurance
perhitungan cadangan teknis asuransi dengan technical reserves method which includes new
memasukkan asumsi-asumsi dan komponen- assumptions and components in the calculation of
komponen baru dalam perhitungan cadangan teknis insurance technical reserves (refer to Note 17 and
asuransi (lihat Catatan 17 dan Catatan 18). Note 18).
Sejak tanggal 1 Januari 2018, Perseroan mengubah Since 1 January 2018, the Company changed its
skema imbalan pasca kerja dengan menambahkan post-employment benefits scheme by adding
komponen manfaat yaitu Program Penghargaan benefits component which are Program
Masa Kerja, Program Cuti Besar, dan Program Penghargaan Masa Kerja, Program Cuti Besar, and
Sumbangan Pensiunan. Berdasarkan standar Program Sumbangan Pensiunan. In accordance
akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia, with financial accounting standard in Indonesia, the
perubahan ini harus diterapkan secara retrospektif. changes should be applied retrospectively.
Sehingga, Perseroan melakukan penyajian kembali Therefore, the Company restated the post-
atas liabilitas imbalan pasca kerja untuk tanggal 31 employment benefits liabilities balances as at 31
Desember 2017 dan 1 Januari 2017/31 Desember December 2017 and 1 January 2017/31 December
2016. 2016.
Selain itu, sejak tanggal 1 Januari 2018, Perseroan In additions, since 1 January 2018, the Company
juga mengubah kebijakan akuntansi sehubungan also changed its accounting policy in relation to the
dengan pengakuan beban akuisisi yang recognition of deferred commission cost and
ditangguhkan dan pendapatan komisi reasuransi deferred reinsurance commission income (refer to
yang ditangguhkan (lihat Catatan 2f). Note 2f).
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, Accordingly, the consolidated financial statements
laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 as at 31 December 2017 and 1 January 2017/31
Desember 2017 dan 1 Januari 2017/31 Desember December 2016 and for the year ended 31
2016 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal December 2017 have been restated.
31 Desember 2017 telah disajikan kembali.
Beberapa akun dalam laporan keuangan Certain accounts in the consolidated financial
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017 dan statements as at 31 December 2017 and 1 January
1 Januari 2017/31 Desember 2016 serta untuk 2017/31 December 2016 and for the year ended 31
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 December 2017 have been reclassified to conform
Desember 2017 telah direklasifikasi agar sesuai with the presentation of the consolidated financial
dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian statements as at 31 December 2018.
pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2018.
Dampak dari penyajian kembali dan reklasifikasi The effect of these restatement and reclassification
laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan on the consolidated financial statements as at and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 for the year ended 31 December 2017 and
Desember 2017 dan laporan posisi keuangan consolidated statement of financial position as at 1
konsolidasian pada tanggal 1 Januari 2017/31 January 2017/31 December 2016 are as follows:
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 2017
Sebelum
penyajian
kembali/ Setelah penyajian
Before Penyesuaian/ kembali/
restatement Adjustment After restatement
1 Januari/January 2017
Sebelum
penyajian
kembali/ Setelah penyajian
Before Penyesuaian/ kembali/
restatement Adjustment After restatement
2018 2017
25,616 7,003
Dolar Singapura SGD
Pihak berelasi: Related parties:
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 19 23 (Persero) Tbk
178,482 237,600
179,101 238,094
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 32 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
2018 2017
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi: Related parties:
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 744,470 582,970 (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 531,565 1,050,575 (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 312,750 175,250 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 74,726 6,224 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BRISyariah 8,250 5,250 PT BRISyariah
PT Bank Syariah Mandiri 7,000 4,000 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank BNI Syariah 4,250 2,000 PT Bank BNI Syariah
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk, unit syariah 2,000 - (Persero) Tbk, sharia unit
1,685,011 1,826,269
Pihak ketiga: Third parties:
Berbagai Bank Pembangunan
Daerah 320,523 311,772 Local development banks
Berbagai bank swasta 136,600 91,600 Various private banks
Berbagai bank syariah 9,500 7,500 Various sharia banks
Berbagai bank perkreditan rakyat 1,565 1,564 Bank perkreditan rakyat
468,188 412,436
Dolar AS USD
Pihak berelasi: Related parties:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,172 2,032 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2,155,371 2,240,737
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 32 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
Deposito berjangka memperoleh suku bunga Time deposit earned annual interest at ranging of
tahunan berkisar 5,75% - 8,00% untuk tahun 2018 5.75% - 8.00% in 2018 (2017: 6.00% - 8.00%).
(2017: 6,00% - 8,00%).
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 deposito As at 31 December 2018 and 2017, time deposits
berjangka yang menjadi dana jaminan Grup adalah which are included as Group’s statutory fund are as
sebagai berikut: follows:
2018 2017
Penempatan dana jaminan tersebut sesuai dengan The placement of statutory funds is in compliance
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik with Indonesia Financial Services Authority’s
Indonesia No.71/POJK.05/2016 dan Peraturan Regulation No.71/POJK.05/2016 and the Minister of
Menteri Keuangan Republik Indonesia Finance of the Repulic of Indonesia Decree
No.53/PMK.010/2012. No.53/PMK.010/2012.
2018 2017
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss
- Saham 175,192 182,188 Shares -
Aset tersedia untuk dijual: Available for sale:
- Obligasi 3,609,765 3,700,241 Bonds -
- Reksadana 3,168,680 2,203,496 Mutual funds -
- Saham 761,091 1,134,564 Shares -
- Medium Term Notes 202,554 445,662 Medium Term Notes -
- Efek beragun aset 30,052 - Asset backed securities -
Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:
- Obligasi 2,740,236 3,020,468 Bonds -
- Medium Term Notes 20,000 - Medium Term Notes -
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (17,186) (17,186) losses
10,690,384 10,669,433
Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui Marketable securities at fair value through profit or
laporan laba rugi terdiri dari: loss consist of the followings:
2018 2017
Saham: Shares:
Perusahaan milik negara dan State owned enterprises
anak perusahaan 107,827 118,044 and subsidiaries
Perusahaan milik swasta 67,365 64,144 Privately owned companies
175,192 182,188
Efek-efek yang tersedia untuk dijual terdiri dari: Marketable securities available for sale consist of
the followings:
2018 2017
Saham: Shares:
Perusahaan milik negara dan State owned enterprises
anak perusahaan 504,274 886,241 and subsidiaries
Perusahaan milik swasta 256,817 248,323 Privately owned companies
761,091 1,134,564
Obligasi: Bonds:
Obligasi korporasi 3,579,321 3,693,572 Corporate bonds
Obligasi pemerintah 19,146 - Government bonds
Obligasi syariah 11,298 6,669 Sharia bonds
3,609,765 3,700,241
3,151,494 2,186,310
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dan Marketable securities that held-to-maturity and at
biaya perolehan terdiri dari: cost consist of the followings:
2018 2017
Obligasi: Bonds:
Obligasi pemerintah 1,147,853 1,147,985 Government bonds
Obligasi korporasi 1,458,017 1,738,028 Corporate bonds
Obligasi syariah 134,366 134,455 Sharia bonds
2,740,236 3,020,468
Medium Term Notes Medium Term Notes
Korporasi 20,000 - Corporate
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, obligasi As at 31 December 2018 and 2017, bond which is
yang menjadi dana jaminan Grup dalam bentuk included as Group’s statutory fund in form of Surat
Surat Utang Negara masing-masing sebesar Rp Utang Negara amounting Rp 50,248 and Rp
50.248 dan Rp 50.253. 50,253, respectively.
Penempatan dana jaminan sesuai dengan The placement of statutory funds is in compliance
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik with Indonesia Financial Services Authority’s
Indonesia No.71/POJK.05/2016 dan Peraturan Regulation No.71/POJK.05/2016 and the Minister of
Menteri Keuangan Republik Indonesia Finance of the Repulic of Indonesia Decree
No.53/PMK.010/2012. No.53/PMK.010/2012.
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 32 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
2018 2017
Pihak berelasi 136,019 116,783 Related parties
Pihak ketiga 191,569 127,579 Third parties
327,588 244,362
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance
penurunan nilai (127,735) (129,721) for impairment losses
199,853 114,641
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Changes in the allowance for impairment losses are
adalah sebagai berikut: as follows:
2018 2017
Direksi berpendapat bahwa cadangan kerugian The Directors believe that the allowance for
penurunan nilai tersebut telah memadai untuk impairment losses is adequate to cover possible
menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak losses on uncollectible premium receivables.
tertagihnya piutang premi.
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 32 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
2018 2017
80,748 76,896
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 32 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
Direksi berpendapat bahwa cadangan kerugian The Directors believe that the allowance for
penurunan nilai tersebut telah memadai untuk impairment losses is adequate to cover possible
menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak losses on uncollectible due from reinsurers.
tertagihnya piutang reasuransi.
2018 2017
Cadangan atas premi yang belum
merupakan pendapatan 425,299 355,783 Unearned premium reserves
Estimasi liabilitas klaim 65,530 66,145 Estimated claim liabilities
490,829 421,928
2018
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Transfer/ Ending
balance Additions Disposals Transferred balance
11. ASET TETAP - BERSIH (lanjutan) 11. FIXED ASSETS - NET (continued)
2017
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Transfer/ Ending
balance Additions Disposals Transferred balance
Berdasarkan evaluasi Direksi, tidak terdapat Based on the Directors’ assessment, there had been
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan no events or changes in circumstances which may
keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan indicate impairment in value of fixed assets as at 31
nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2018 dan December 2018 and 2017.
2017.
12. ASET DAN PIUTANG LAIN-LAIN - BERSIH 12. OTHER ASSETS AND RECEIVABLES - NET
2018 2017
Natural death claim
Piutang klaim natural death - bersih 109,019 135,323 receivables - net
Receivables from marketable
Piutang penjualan efek-efek 43,541 - securities sale
Aset lainnya 28,282 45,164 Other assets
Piutang lainnya 18,582 22,914 Other receivables
Piutang pegawai 17,460 14,735 Employee receivables
216,884 218,136
Piutang klaim natural death entitas anak pada The natural death claim represent receivables of
31 Desember 2018 dan 2017 merupakan piutang subsidiary as at 31 December 2018 and 2017 are
kepada PT Asuransi Syariah Al Amin, PT receivables to PT Asuransi Syariah Al Amin, PT
Reasuransi Nasional Indonesia (Persero), dan PT Reasuransi Nasional Indonesia (Persero), and PT
Asuransi Jiwasraya (Persero). Piutang ini timbul Asuransi Jiwasraya (Persero).These receivables
sebagai akibat perjanjian entitas anak dengan PT arise as a result of a subsidiary agreement with PT
Asuransi Syariah Al Amin di tahun 2010 tentang Asuransi Syariah Al Amin in 2010 regarding the
Perjanjian Kerjasama Pemasaran Asuransi Jiwa Agreement of Credit and Individual/General Life
Kredit dan Perorangan/Umum. Pada tahun 2016, Insurance Marketing. In 2016, the subsidiary
entitas anak mengakhiri perjanjian tersebut dan terminated the agreement and transferred it to PT
mengalihkan perjanjiannya kepada PT Reasuransi Reasuransi Nasional Indonesia (Persero) and PT
Nasional Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Asuransi Jiwasraya (Persero). Subsidiaries believe
Jiwasraya (Persero). Entitas anak berpendapat that the receivables balance of claim receivables
bahwa saldo piutang klaim natural death yang natural death presented as per the date on the
disajikan pada tanggal laporan posisi keuangan statement of financial position reflects the realised
mencerminkan nilai yang dapat direalisasikan. value.
2018 2017
38,215 63,473
2018 2017
126,910 82,939
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 32 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
2018 2017
35,107 132,008
2018 2017
373,293 339,271
25,292 34,034
Konsolidasian Consolidated
Kini 388,058 453,244 Current
Tangguhan 10,527 (79,939) Deferred
398,585 373,305
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan The reconciliation between the Group’s total
Grup dan hasil perkalian laba akuntansi income tax expense and the amounts
sebelum pajak Grup dengan tarif pajak yang computed by applying the statutory tax rates to
berlaku adalah sebagai berikut: the Group’s profit before tax is as follow:
2018 2017
Laba konsolidasian Consolidated
sebelum pajak 2,024,859 2,223,544 profit before tax
Laba entitas anak sebelum
pajak (122,700) (141,665) Subsidiary’s profit before tax
Eliminasi konsolidasi 91,369 100,958 Consolidation elimination
1,993,528 2,182,837
Pajak dihitung dengan
menggunakan tarif pajak Tax calculated at
yang berlaku 498,381 545,710 applicable tax rates
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak The reconciliation between profit before income
penghasilan dengan laba kena pajak adalah tax and the taxable income is as follow:
sebagai berikut:
2018 2017
Laba konsolidasian Consolidated
sebelum pajak 2,024,859 2,223,544 profit before tax
Dikurangi: Less:
Laba entitas anak
sebelum pajak (122,700) (141,665) Subsidiary’s profit before tax
Eliminasi konsolidasi 91,369 100,958 Consolidation elimination
2018 2017
Perbedaan waktu: Temporary differences:
- Penyusutan 18,733 (54,750) Depreciation -
- Cadangan kerugian Allowance for -
penurunan nilai 4,019 9,757 impairment losses
- Imbalan kerja 7,813 (18,213) Employee benefits -
- Cadangan teknis (111,057) 382,311 Technical reserves -
(80,492) 319,105
Perbedaan tetap: Permanent differences:
- Beban yang tidak
diperkenankan 373,367 157,624 Non-deductible expenses -
- Pendapatan yang dikenakan
pajak final (943,161) (1,070,431) Income subject to final tax -
- Beban pajak final 69,438 87,053 Final tax expenses -
(500,356) (825,754)
Beban pajak penghasilan - kini 353,170 419,047 Income tax expenses - current
Dikurangi: Less:
Pajak dibayar dimuka (352,752) (354,050) Prepaid taxes
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk The corporate income tax calculation for the
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember year ended 31 December 2018 is a preliminary
2018 adalah suatu perhitungan sementara yang estimate made for accounting purposes and is
dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat subjected to revision when the Company lodges
berubah pada saat Perseroan menyampaikan its Annual Corporate Tax Return.
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
c. Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan) c. Deferred tax assets - net (continued)
2017
Dikreditkan/ Dibebankan
(dibebankan) ke laporan
ke laporan laba penghasilan
rugi/ komprehensif lain/
Saldo awal/ Credited/ Charged to other Saldo akhir/
Beginning (charged) to profit comprehensive Ending
balance or loss income balance
d. Administrasi d. Administration
Berdasarkan Undang-Undang perpajakan yang Under the taxation laws of Indonesia, the
berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, Company submits tax returns on the basis of
menetapkan, dan membayar sendiri besarnya self assessment. The Directorate General of
jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within
Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau five years of the time the tax becomes due.
mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu
lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
16. AKRUAL DAN UTANG LAIN-LAIN 16. ACCRUED EXPENSES AND OTHER PAYABLES
2018 2017
Jasa produksi dan tantiem 266,616 197,698 Production and tantiem services
Utang pengadaan barang/jasa 36,481 26,160 Goods/services payable
Beban pegawai 22,848 9,363 Employee expenses
Beban operasional 21,178 20,987 Operating expenses
Beban teknologi informasi dan Information technology and
komunikasi 13,543 16,418 communication expenses
Beban pencegahan dan pelayanan 9,821 7,843 Prevention and services expenses
Utang lainnya 62,520 73,738 Other payables
Beban lain-lain 63,445 45,876 Other expenses
496,452 398,083
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 32 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
31 Desember/December 2018
Klaim yang terjadi
Klaim dalam namun belum
proses/ dilaporkan/
Outstanding Incurred But Not
claims Reported (IBNR) Jumlah/Total
Perseroan The Company
Kecelakaan penumpang Public transport passanger
angkutan umum - 6,442 6,442 accident
Kecelakaan lalu lintas jalan - 414,037 414,037 Road traffic accident
- 420,479 420,479
Entitas anak Subsidiary
Kendaraan bermotor 11,820 3,168 14,988 Motor vehicles
Surety bond 5,979 2,440 8,419 Surety bond
Asuransi kredit 5,290 2,057 7,347 Credit insurance
Lainnya 75,164 18,213 93,377 Others
98,253 25,878 124,131
98,253 446,357 544,610
31 Desember/December 2017
Klaim yang terjadi
Klaim dalam namun belum
proses/ dilaporkan/
Outstanding Incurred But Not
claims Reported (IBNR) Jumlah/Total
Perseroan The Company
Kecelakaan penumpang Public transport passanger
angkutan umum - 4,546 4,546 accident
Kecelakaan lalu lintas jalan - 327,934 327,934 Road traffic accident
- 332,480 332,480
Entitas anak Subsidiary
Kendaraan bermotor 5,478 2,287 7,765 Motor vehicles
Surety bond 27,197 7,283 34,480 Surety bond
Asuransi kredit 592 - 592 Credit insurance
Lainnya 51,932 2,876 54,808 Others
85,199 12,446 97,645
85,199 344,926 430,125
Pada tahun 2018, Perseroan mengubah metodologi In 2018, the Company changed its methodology for
perhitungan estimasi klaim menggunakan metode estimated claims calculation using triangle method.
triangle. Perubahan metodologi tersebut merupakan The changes on methodology is considered as
perubahan kebijakan akuntansi. Berdasarkan changes in accounting policies. In accordance with
standar akuntansi keuangan yang berlaku di financial accounting standard in Indonesia, change
Indonesia, perubahan kebijakan akuntansi harus of accounting policies should be applied
diterapkan secara retrospektif. Sehingga, Perseroan retrospectively. Therefore, the Company restated
melakukan penyajian kembali atas estimasi klaim estimated claims balances as at 31 December 2017
untuk tanggal 31 Desember 2017 dan 1 Januari and 1 January 2017/31 December 2016. Refer to
2017/31 Desember 2016. Lihat Catatan 4 untuk Note 4 for details of restatement.
rincian penyajian kembali.
18. CADANGAN ATAS PREMI YANG BELUM 18. UNEARNED PREMIUM RESERVES
MERUPAKAN PENDAPATAN
2018 2017
Perseroan The Company
Kecelakaan penumpang Public transport passenger
angkutan umum 2,072 1,889 accident
Kecelakaan lalu lintas jalan 2,197,761 2,278,917 Road traffic accident
2,199,833 2,280,806
Entitas anak Subsidiary
Asuransi kredit 562,396 206,584 Credit insurance
Surety bond 49,910 136,907 Surety bonds
Kendaraan bermotor 48,906 63,180 Motor vehicles
Lainnya 199,746 372,190 Others
860,958 778,861
3,060,791 3,059,667
Pada tahun 2018, Perseroan mengubah metodologi In 2018, the Company changed its methodology for
perhitungan cadangan atas premi yang belum unearned premium reserves calculation using daily
merupakan pendapatan menggunakan metode method. The changes on methodology is considered
harian. Perubahan metodologi tersebut merupakan as changes in accounting policies. In accordance
perubahan kebijakan akuntansi. Berdasarkan with financial accounting standard in Indonesia,
standar akuntansi keuangan yang berlaku di changes of accounting policies should be applied
Indonesia, perubahan kebijakan akuntansi harus retrospectively. Therefore, the Company restated
diterapkan secara retrospektif. Sehingga, Perseroan unearned premium reserves balances as at 31
melakukan penyajian kembali atas cadangan atas December 2017 and 1 January 2017/31 December
premi yang belum merupakan pendapatan untuk 2016. Refer to Note 4 for details of restatement.
tanggal 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2017/31
Desember 2016. Lihat Catatan 4 untuk rincian
penyajian kembali.
Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember The liability for employee benefits as at
2018 dan 2017 dihitung oleh aktuaris independen, 31 December 2018 and 2017 are calculated by an
PT Padma Radya Aktuaria dengan menggunakan independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria
metode “Projected Unit Credit”. using the “Projected Unit Credit” method.
Berdasarkan laporan aktuaris independen tanggal Based on its report dated 22 January 2019 for the
22 Januari 2019 untuk Perseroan dan tanggal 3 Company and dated 3 January 2019 and 3 January
Januari 2019 dan 3 Januari 2018 untuk Entitas 2018 for the Subsidiary, the actuarial valuation was
Anak, asumsi aktuarial pokok yang digunakan carried out using the following key assumptions:
adalah sebagai berikut:
2018 2017
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan The following are the key matters disclosed in the
dalam laporan aktuaris untuk mengestimasi liabilitas actuarial report to estimate employee benefit
imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan liabilities as at 31 December 2018 and 2017:
2017:
Liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan The liabilities are recognised in the consolidated
posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai statement of financial position is as follow:
berikut:
2018 2017
235,771 202,446
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan Post-employment benefit expense recognised in the
laba rugi konsolidasian terdiri dari: consolidated profit or loss comprise of :
2018 2017
67,247 26,465
Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan pasca kerja Reconciliation of total post-employment benefits
Grup di laporan posisi keuangan konsolidasian liabilities of the Group in the consolidated statement
adalah sebagai berikut: of financial position are as follows:
2018 2017
67,247 26,465
(33,922) 19,691
Berdasarkan perubahan anggaran dasar terakhir Based on the latest amendment to the Company’s
Perusahaan yang diaktakan pada Akta Notaris Articles of Association covered in the Deed No.16
Nomor 16 Tanggal 12 Juni 2015 yang dikeluarkan dated 12 June 2015 published by Julius Purnawan,
oleh Julius Purnawan, S.H., M.Si., Notaris di S.H., M.Si., Notary in Jakarta. On 26 May 2015, the
Jakarta, pada tanggal 26 Mei 2015, Rapat Umum General Meeting of Shareholders (“GMS”) agreed to
Pemegang Perusahaan (RUPS) menyetujui increase the Company’s authorised capital from Rp
peningkatan modal dasar Perseroan dari semula Rp 5 trillion to Rp 20 trillion. In addition to strengthen
5 triliun menjadi Rp 20 triliun. Selain itu, untuk the capital structure and financial health of the
memperkuat struktur permodalan dan kesehatan Company, the GMS also approved the addition of
keuangan Perseroan, RUPS juga menyetujui the state capital of the Republic of Indonesia into the
penambahan penyertaan modal Negara Republik Company’s capital of Rp 2.5 trillion derived from the
Indonesia ke dalam modal Perseroan sebesar Rp conversion of part of the Company’s reserves up to
2,5 triliun yang berasal dari konversi sebagian the book year 2014. For this reason, the GMS has
cadangan Perseroan sampai dengan tahun buku approved the expenditure/placement of shares in
2014. Untuk itu, RUPS telah menyetujui the amount of 2.5 million shares, each with a
pengeluaran/penempatan saham yang masih dalam nominal value of Rp1,000,000.
simpanan (portepel) sebanyak 2,5 juta saham,
masing-masing saham dengan nilai nominal
sebesar Rp1.000.000.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Based on Annual General Shareholders Meeting
Saham Tahunan No. RUPS/2/JR/2018 tanggal 26 No. RUPS/2/JR/2018 dated 26 April 2018, it was
April 2018, disetujui pembagian dividen kas sebesar decided to approve the distribution of cash
Rp 1,269.903 yang berasal dari hasil operasi tahun dividends amounting to Rp 1,269,903 from the 2017
2017. Dividen tersebut telah dibayar pada tanggal operating result. The dividend was paid on 18 May
18 Mei 2018. 2018.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Based on Annual General Shareholders Meeting
Saham Tahunan No. RUPS/2/JR/2017 tanggal No. RUPS/2/JR/2017 dated 8 May 2017, it was
8 Mei 2017, disetujui pembagian dividen kas decided to approve the distribution of cash
sebesar Rp 711.990 yang berasal dari hasil operasi dividends amounting to Rp 711,990 from the 2016
tahun 2016. Dividen tersebut telah dibayar pada operating result. The dividend was paid on 6 June
tanggal 6 Juni 2016. 2016.
2018 2017
Perseroan The Company
Sumbangan Wajib Dana Sumbangan Wajib Dana
Kecelakaan Lalu Lintas Kecelakaan Lalu Lintas
Jalan (SWDKLLJ) 4,033,163 3,796,559 Jalan (SWDKLLJ)
Iuran Wajib Pesawat Udara Iuran Wajib Pesawat Udara
(IWPU) 478,050 444,541 (IWPU)
Iuran Wajib Kendaraan Iuran Wajib Kendaraan
Bermotor Umum (IWKBU) 96,553 94,246 Bermotor Umum (IWKBU)
Iuran Wajib Kapal Laut (IWKL) 71,234 64,107 Iuran Wajib Kapal Laut (IWKL)
Iuran Wajib Kereta Api (IWKA) 12,583 10,258 Iuran Wajib Kereta Api (IWKA)
4,691,583 4,409,711
2018 2017
5,929,022 5,488,496
2018 2017
Perseroan The Company
Iuran Wajib Pesawat Udara Iuran Wajib Pesawat Udara
(IWPU) 105,105 97,630 (IWPU)
Sumbangan Wajib Dana Sumbangan Wajib Dana
Kecelakaan Lalu Lintas Kecelakaan Lalu Lintas
Jalan (SWDKLLJ) 20,166 18,983 Jalan (SWDKLLJ)
Iuran Wajib Kapal Laut (IWKL) 7,123 6,411 Iuran Wajib Kapal Laut (IWKL)
Iuran Wajib Kereta Api (IWKA) 5,033 4,103 Iuran Wajib Kereta Api (IWKA)
Iuran Wajib Kendaraan Iuran Wajib Kendaraan
Bermotor Umum (IWKBU) 2,414 2,356 Bermotor Umum (IWKBU)
139,841 129,483
Entitas anak Subsidiary
Asuransi kredit 191,603 124,307 Credit insurance
Surety bond 63,035 88,374 Surety bond
Kendaraan bermotor 36,222 29,866 Motor vehicles
Lainnya 151,261 123,050 Others
442,121 365,597
581,962 495,080
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 32 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
25. BEBAN AKUISISI DAN KOMISI 25. ACQUISITION COSTS AND COMMISSION
EXPENSES
2018 2017
25. BEBAN AKUISISI DAN KOMISI (lanjutan) 25. ACQUISITION COSTS AND COMMISSION
EXPENSES (continued)
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 32 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
2018 2017
920,324 1,048,569
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 32 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
2018 2017
605,645 715,986
2018 2017
2018 2017
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 32 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
2018 2017
Perseroan The Company
Kecelakaan penumpang Public transport passenger
angkutan umum 16,932 11,175 accident
Entitas anak Subsidiary
Asuransi kredit 59,878 34,023 Credit insurance
Surety bond 12,120 8,116 Surety bond
Kendaraan bermotor 18,447 14,050 Motor vehicles
Lainnya 67,209 112,817 Others
157,654 169,006
174,586 180,181
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 32 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
30. KENAIKAN ESTIMASI LIABILITAS KLAIM 30. INCREASE IN ESTIMATED CLAIM LIABILITIES
2018
Kenaikan estimasi
Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri -
klaim retensi sendiri - Penurunan aset bersih/
bruto/ reasuransi/ Increase in
Increase in estimated Decrease in estimated own
own retention - gross reinsurance assets retention - net
30. KENAIKAN ESTIMASI LIABILITAS KLAIM 30. INCREASE IN ESTIMATED CLAIM LIABILITIES
(lanjutan) (continued)
2017
Kenaikan estimasi Kenaikan estimasi
klaim retensi sendiri - Kenaikan aset klaim retensi sendiri -
bruto/ reasuransi/ bersih/Increase in
Increase in estimated Increase in estimated own
own retention - gross reinsurance assets retention - net
Perseroan The Company
Kecelakaan penumpang Public transport passenger
angkutan umum 1,610 (178) 1,432 accident
Kecelakaan lalu lintas jalan 162,352 (788) 161,564 Road traffic accident
163,962 (966) 162,996
Entitas anak Subsidiary
Asuransi kredit 330 (184) 146 Credit insurance
Surety bond (505) 901 396 Surety bond
Kendaraan bermotor (1,337) 1,266 (71) Motor vehicles
Lainnya (2,332) (9,614) (11,946) Others
(3,844) (7,631) (11,475)
160,118 (8,597) 151,521
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2018 2017
Beban pegawai 885,727 775,296 Employee expenses
Beban umum 456,937 403,117 General expenses
Beban penyusutan dan amortisasi 113,397 85,294 Depreciation and amortisation
1,456,061 1,263,707
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 32. RELATED PARTIES BALANCES AND
BERELASI TRANSACTIONS
a. Pemerintah Republik Indonesia a. The Government of the Republic of
Indonesia
Pemerintah Republik Indonesia merupakan The Government of the Republic of Indonesia is
pemegang saham Grup. Grup memiliki obligasi Group’s shareholder. The Group owns bonds
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik which issued by the Government of the
Indonesia. Republic of Indonesia.
b. Perusahaan Milik Negara dan Anak b. State Owned Enterprises and Subsidiaries
Perusahaan
Pemerintah Republik Indonesia merupakan The Government of the Republic of Indonesia is
pemegang saham Perusahaan Milik Negara. a shareholder of State Owned Enterprises. PT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank
Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk dan unit syariahnya, PT Negara (Persero) Tbk and its sharia unit, PT
Bank Syariah Mandiri, PT Bank BRISyariah, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BRISyariah, PT
Bank BNI Syariah, PT Reasuransi Nasional Bank BNI Syariah, PT Reasuransi Nasional
Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama
(Persero), PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT (Persero), PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT
Asuransi Asei Indonesia, PT Tugu Kresna Asuransi Asei Indonesia, PT Tugu Kresna
Pratama, PT Asuransi Kredit Indonesia Pratama, PT Asuransi Kredit Indonesia
(Persero), PT Asuransi Bangun Askrida, PT (Persero), PT Asuransi Bangun Askrida, PT
Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Jasa Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero), PT Pegadaian (Persero), Indonesia (Persero), PT Pegadaian (Persero),
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), PT PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), PT
Angkasa Pura I (Persero), PT ASDP Indonesia Angkasa Pura I (Persero), PT ASDP Indonesia
Ferry (Persero), PT Taspen (Persero), PT Ferry (Persero), PT Taspen (Persero), PT
Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Garuda Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi
Indonesia (Persero) Tbk, Jiwasraya (Persero), PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk,
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 32. RELATED PARTIES BALANCES AND
BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS (continued)
b. Perusahaan Milik Negara dan Anak b. State Owned Enterprises and Subsidiaries
Perusahaan (lanjutan) (continued)
Manajemen kunci adalah Dewan Komisaris dan Key management are Board of Commissioners
Direksi. and Directors.
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak Significant balances and transactions with related
berelasi adalah sebagai berikut: parties are as follows:
2018 2017
Aset: Assets:
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 32. RELATED PARTIES BALANCES AND
BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak Significant balances and transactions with related
berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) parties are as follows: (continued)
2018 2017
Aset: (lanjutan) Assets: (continued)
Saham Shares
Perusahaan milik negara dan State owned enterprises
anak perusahaan 739,743 904,963 and subsidiaries
Obligasi Bonds
Obligasi korporasi 1,856,619 2,015,826 Corporate bonds
Obligasi pemerintah 1,166,999 1,147,985 Government bonds
Obligasi syariah 145,664 134,455 Sharia bonds
3,169,282 3,298,266
Piutang premi Premium receivables
Perusahaan milik negara dan State owned enterprises
anak perusahaan 136,019 116,783 and subsidiaries
Obligasi Bonds
Obligasi pemerintah 26,931 27,013 Government bonds
Obligasi korporasi 15,492 17,169 Corporate bonds
Obligasi syariah 1,631 1,460 Sharia bonds
44,054 45,642
Total investment
Jumlah piutang hasil investasi 90,636 49,627 income receivables
6,033,320 6,441,995
Persentase terhadap jumlah aset 39.59% 42.60% Percentage of total assets
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 32. RELATED PARTIES BALANCES AND
BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak Significant balances and transactions with related
berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) parties are as follows: (continued)
2018 2017
Liabilitas: Liabilities:
2,021 2,106
109,114 72,519
14,014 14,785
125,149 89,410
Persentase terhadap
jumlah liabilitas 2.75% 2.05% Percentage of total liabilities
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 32. RELATED PARTIES BALANCES AND
BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak Significant balances and transactions with related
berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) parties are as follows: (continued)
2018 2017
Pendapatan: Revenues:
80,781 116,851
Saham Shares
Perusahaan milik negara dan State owned enterprises
anak perusahaan 71,577 109,901 and subsidiaries
Obligasi Bonds
Obligasi korporasi 155,137 173,950 Corporate bonds
Obligasi pemerintah 94,455 93,615 Government bonds
Obligasi syariah 10,942 9,909 Sharia bonds
260,534 277,474
154,015 132,487
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 32. RELATED PARTIES BALANCES AND
BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak Significant balances and transactions with related
berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) parties are as follows: (continued)
2018 2017
180,817 143,909
1,079,342 1,072,726
Persentase terhadap
jumlah pendapatan 14.02% 15.22% Percentage of total revenues
Beban: Expenses:
Klaim bruto Gross claims
PT Pegadaian (Persero) 44,777 6 PT Pegadaian (Persero)
PT ASDP Indonesia Ferry PT ASDP Indonesia Ferry
(Persero) 17,054 565 (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia IV PT Pelabuhan Indonesia IV
(Persero) 2540 20,425 (Persero)
Perum DAMRI 2,461 1,743 Perum DAMRI
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 1,663 3,777 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia
(Persero) 937 8,810 (Persero)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk 220 2,895 PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Lain-lain 2,769 452 Others
72,421 38,673
Acquisitions costs and
Beban akuisisi dan komisi commission
PT ASDP Indonesia Ferry PT ASDP Indonesia Ferry
(Persero) 26,214 20,496 (Persero)
PT Garuda Indonesia PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk 19,456 19,530 (Persero) Tbk
PT Citilink Indonesia 15,502 13,207 PT Citilink Indonesia
PT Pegadaian (Persero) 5,943 3,273 PT Pegadaian (Persero)
PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia
(Persero) 1,197 945 (Persero)
PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia
(Persero) 987 724 (Persero)
PT Pelayaran Nasional Indonesia PT Pelayaran Nasional Indonesia
(Persero) 531 448 (Persero)
Perum DAMRI 71 69 Perum DAMRI
PT Merpati Nusantara Airlines 8 - PT Merpati Nusantara Airlines
69,909 58,692
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 32. RELATED PARTIES BALANCES AND
BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak Significant balances and transactions with related
berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) parties are as follows: (continued)
2018 2017
451,221 418,866
593,551 516,231
Persentase terhadap
jumlah beban 10.46% 10.70% Percentage of total expenses
Jumlah kompensasi yang dibayar atau diakru untuk Compensation amounts paid or accrued for the
Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah Company‘s Commissioners and Directors are
Rp 47.522 dan Rp 39.696 untuk tahun yang Rp 47,522 and Rp 39,696 for the respective year-
berakhir 31 Desember 2018 dan 2017. Sementara end at 31 December 2018 and 2017. On the other
jumlah iuran asuransi purna jabatan untuk Direksi hand, the contribution amount from full-time
dan Komisaris Perusahaan untuk tahun yang insurance for Company Directors and
berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 masing- Commissioners for the year-end 31 December 2018
masing berjumlah Rp 4.041 dan Rp 3.289. and 2017 are respectively Rp 4,041 and Rp 3,289.
Aktivitas usaha Grup mengandung berbagai macam The Group’s business activities expose it to a
risiko keuangan, seperti risiko pasar (termasuk variety of financial risks such as market risks
risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat (include foreign exchange and interest rate risks),
suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. credit risk, and liquidity risk. The core functions of
Fungsi utama dari manajemen risiko Grup adalah the Group’s risk management are to identify all key
untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, risks for the Group, measure these risks, manage
mengukur risiko tersebut, mengelola posisi risiko, the risk positions, and determine capital allocations.
dan menentukan alokasi modal. Direksi secara rutin The Directors regularly review its risk management
menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko policies and systems to reflect changes in market,
untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar and best market practice.
dan praktik pasar terbaik.
Tujuan Grup adalah untuk mencapai keseimbangan The Group’s aim is to achieve an appropriate
yang sesuai antara risiko, tingkat pengembalian dan balance between risk, return, and minimise potential
meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja adverse effects on the Group’s financial
keuangan Grup. Grup mendefinisikan risiko sebagai performance. The Group defines risk as the
kemungkinan kerugian atau laba yang hilang yang possibility of losses or profits foregone, which may
disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. be caused by internal or external factors.
Manajemen risiko dilaksanakan dengan kebijakan- Risk management is carried out under policies
kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Direksi approved by Directors. The Directors provides
memberikan kebijakan tertulis atas manajemen written principles for overall risk management, as
risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan well as written policies covering specific areas, such
tertulis yang mencakup area khusus, seperti risiko as foreign exchange risk, interest rate risk, credit
nilai tukar, risiko suku bunga, risiko kredit dan risk and the use of financial instrument. The risk
pemanfaatan instrumen keuangan. Risiko yang arising from financial instruments to which the
berasal dari instrumen keuangan yang dihadapi oleh Group is exposed are financial risks, which includes
Grup mengandung risiko keuangan, termasuk juga market risk, credit risk and liquidity risk.
risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas.
Grup menyadari eksposur terhadap risiko The Group is aware about exposure to market
pasar, yaitu risiko di mana nilai wajar atas arus risks which is the risks that the fair value of
kas masa depan atas suatu instrumen future cash flows of financial instrument will
keuangan berfluktuasi karena perubahan pada fluctuate because of changes in market prices.
harga pasar. Risiko pasar berasal dari posisi Market risks arise from open positions in
terbuka yang terkait dengan suku bunga, interest rate, currency and equity, all of which
mata uang dan ekuitas, yang seluruhnya are exposed to the general and specific market
dipengaruhi oleh pergerakan pasar baik secara movements and changes in the level of volatility
spesifik maupun umum dan perubahan or market rates or prices such as interest rates,
volatilitas tingkat suku bunga pasar atau harga foreign exchange rates and equity products.
seperti suku bunga, nilai tukar dan produk
ekuitas.
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk
Grup menghadapi risiko nilai tukar mata The Group takes on exposure to the effects
uang asing yang terjadi akibat fluktuasi of fluctuations in the prevailing foreign
nilai tukar mata uang pada posisi exchange rates on its financial position and
keuangan dan arus kas. Direksi cash flows. The Directors set limits on the
menetapkan batas tingkat eksposur level of exposure by currency, which are
berdasarkan mata uang yang dimonitor monitored periodically.
secara berkala.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset The table below summarises the Group’s
keuangan dan liabilitas keuangan Grup financial assets and liabilities exposure to
terhadap risiko nilai tukar mata uang asing. foreign exchange rate risk. All exposure is
Seluruh eksposur adalah dalam Dolar AS, to USD, there is no foreign exchange
tidak terdapat eksposur risiko mata uang exposure other than USD.
asing selain dalam Dolar AS.
3,270,870 1,494,751
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk (continued)
(lanjutan)
Liabilitas: Liabilities:
Utang klaim 1,203 - Claim payables
Utang reasuransi 714,551 533,822 Due to reinsurers
715,754 533,822
2,555,116 960,929
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa The projection assumes that all other
seluruh variabel lainnya adalah konstan dan variables are held constant and assumes a
berdasarkan tanggal pelaporan yang constant reporting date position.
konstan.
Risiko suku bunga arus kas adalah risiko di Cash flow interest rate risk is the risk that the
mana arus kas masa depan dari suatu future cash flows of a financial instrument will
instrumen keuangan berfluktuasi karena fluctuate because of changes in market
perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai interest rates. Fair value interest rate risk is
suku bunga wajar adalah risiko di mana nilai the risk that the value of a financial
dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi instrument will fluctuate because of changes
karena perubahan suku bunga pasar. Grup in market interest rates. The Group takes on
menghadapi dampak dari fluktuasi suku exposure to the effects of fluctuations in the
bunga pasar yang berlaku baik atas risiko prevailing levels of market interest rates on
nilai wajar maupun arus kas. Marjin suku both fair value and cash flow risks. Interest
bunga bisa meningkat sebagai hasil dari margins may increase as a result of such
perubahan tersebut, namun juga dapat changes but may reduce losses in the event
mengurangi kerugian ketika terdapat that unexpected movements arise. The
pergerakan yang tidak diharapkan. Direksi Directors set limits on the level of mismatch
menetapkan batas atas tingkat of interest rate repricing and value at risk that
ketidaksesuaian dari suku bunga repricing may be undertaken, which is monitored daily
dan value at risk yang bisa dilakukan yang by Investment Division.
dimonitor secara harian oleh Divisi Investasi.
(ii) Risiko suku bunga (lanjutan) (ii) Interest rate risk (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and 2017, the
Grup tidak memiliki risiko tingkat suku bunga Group has no significant interest rate risk.
yang signifikan. Sebagian besar aset Most of the Group’s financial assets and
keuangan dan liabilitas keuangan Grup tidak financial liabilities are non interest bearing or
dikenakan bunga atau berbunga tetap, fixed interest rate, thus no significant
sehingga tidak memiliki eksposur yang exposure to the effects of fluctuations in the
signifikan terhadap fluktuasi tingkat suku prevailing levels of market interest rates on
bunga pasar yang berlaku baik atas risiko both fair value and cash flow risks.
nilai wajar maupun arus kas.
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan Credit risk is the risk of suffering financial loss,
yang timbul jika pihak lawan Grup gagal should any of the Group’s counterparties fail to
memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Grup. fulfill their contractual obligations to the Group.
Grup juga menghadapi risiko kredit lainnya yang The Group is also exposed to other credit risks
berasal dari investasi pada efek utang dan reksa arising from investments in debt securities and
dana. mutual funds.
Risiko kredit merupakan salah satu risiko Credit risk is the one of the largest risk for the
terbesar bagi Grup sehingga manajemen Group’s business, therefore management
melakukan pengelolaan eksposur risiko kredit carefully manages its exposure to credit risk. The
dengan hati-hati. Manajemen dan pengendalian credit risk management and control are
atas risiko kredit dipusatkan pada tim manajemen centralised in a credit risk management team
risiko kredit yang bertanggung jawab kepada which reports to the Directors. The assessment of
Direksi. Penilaian risiko kredit atas suatu credit risk of a portfolio of assets entails
portofolio aset memerlukan estimasi-estimasi estimations as to the likelihood of defaults
seperti kemungkinan terjadinya wanprestasi, occurring of the associated loss ratios and of
rasio kerugian dan korelasi wanprestasi antara default correlations between counterparties.
lawan transaksi.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui Impairment allowances (if any) are recognised for
pada pelaporan keuangan (jika ada) hanyalah financial reporting purposes only for losses that
kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan have been incurred at the date of the statement
keuangan atas posisi keuangan (berdasarkan of financial position (based on objective evidence
bukti obyektif atas penurunan nilai). of impairment).
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum The following table presents the Group’s
Grup terhadap risiko kredit untuk aset keuangan maximum exposure to credit risk of financial
assets:
2018 2017
Kas dan kas pada bank 178,482 237,600 Cash and cash in banks
Deposito wajib dan berjangka 2,155,371 2,240,737 Statutory and time deposits
Efek-efek - bersih 9,608,437 9,211,555 Marketable securities - net
Piutang premi - bersih 199,853 114,641 Premium receivables - net
Piutang hasil investasi 76,936 90,971 Investment income receivables
Piutang reasuransi - bersih 80,748 76,896 Due from reinsurers - net
Aset dan piutang lain-lain - bersih 178,293 162,129 Other assets and receivables - net
12,478,120 12,134,529
Tabel berikut ini menggambarkan rincian The following table breaks down the Group’s
eksposur kredit maksimum Grup pada nilai maximum credit exposure at carrying
tercatat, yang dikategorikan berdasarkan amounts, as categorised by the industry
sektor industri. sectors.
2018
Lembaga
keuangan/
Pemerintah/ Financial Lain-lain/ Jumlah/
Government institution Others Total
2017
Lembaga
keuangan/
Pemerintah/ Financial Lain-lain/ Jumlah/
Government institution Others Total
ii) Kualitas kredit dari aset keuangan ii) Credit quality of financial assets
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan As at 31 December 2018 and 2017, credit
2017, eksposur risiko kredit atas aset risk exposure relating to financial assets
keuangan berdasarkan kualitas aset based on quality of financial assets are
keuangan terbagi atas: divided as follows:
2018
Belum jatuh Telah jatuh
tempo atau tidak tempo tetapi
mengalami tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ penurunan
Neither past due Past due but not nilai/ Jumlah/
nor impaired impaired Impaired Total
Kas dan kas pada bank 178,482 - - 178,482 Cash and cash in banks
Deposito wajib dan Statutory and time
berjangka 2,155,371 - - 2,155,371 deposits
Efek-efek- bruto 9,608,437 - 17,186 9,625,623 Marketable securities - gross
Piutang premi - bruto 70,640 106,851 150,097 327,588 Premium receivables - gross
Piutang hasil investasi 76,936 - - 76,936 Investment income receivables
Piutang reasuransi - - - Due from reinsurers -
bruto - 55,608 47,299 102,907 gross
Aset dan piutang Other assets and
lain-lain - bruto 96,085 - 148,687 244,772 receivables - gross
ii) Kualitas kredit dari aset keuangan ii) Credit quality of financial assets
(lanjutan) (continued)
2017
Belum jatuh Telah jatuh
tempo atau tidak tempo tetapi
mengalami tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ penurunan
Neither past due Past due but not nilai/ Jumlah/
nor impaired impaired Impaired Total
Kas dan kas pada bank 237,600 - - 237,600 Cash and cash in banks
Deposito wajib dan Statutory and time
berjangka 2,240,737 - - 2,240,737 deposits
Efek-efek - bruto 9,211,555 - 17,186 9,228,741 Marketable securities - gross
Piutang premi - bruto 69,653 21,980 152,728 244,361 Premium receivables - gross
Piutang hasil investasi 90,971 - - 90,971 Investment income receivables
Piutang reasuransi - Due from reinsurers -
bruto - 85,050 19,181 104,231 gross
Aset dan piutang Other assets and
lain-lain - bruto 47,111 13,409 133,608 194,128 receivables - gross
Umur aset keuangan yang diberikan yang Age of financial asset that are past due but
telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami not impaired on 31 December 2018 and
penurunan nilai pada tanggal 31 2017 are below 6 months.
Desember 2018 dan 2017 adalah di bawah
6 bulan.
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup Liquidity risk is the risk that the Group unable to
tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh meet its obligations when due as a result of
tempo sebagai akibat dari pembayaran policyholder benefit/claim payment, cash
manfaat/klaim pemegang polis, kebutuhan kas requirements from contractual commitments or
dari komitmen kontraktual atau arus keluar kas other cash outflows, such as debt maturities.
lainnya, seperti utang yang telah jatuh tempo. Such outflows would deplete available cash
Arus kas keluar ini akan menghabiskan sumber resources for operational, trading and
daya kas yang tersedia untuk aktivitas investment activities. In extreme circumstances,
operasional, perdagangan dan investasi. Dalam lack of liquidity could result in reductions in the
suatu keadaan yang ekstrim, kekurangan consolidated financial statement of financial
likuiditas dapat mengarah pada penurunan position and sales of assets or inability to fulfill
posisi keuangan dalam laporan keuangan policyholder commitment.
konsolidasian dan penjualan aset atau
ketidakmampuan untuk memenuhi komitmen
kepada pemegang polis.
Risiko ini melekat pada semua operasi asuransi The risk is inherent in all insurance operations
dan bisa dipengaruhi oleh kejadian spesifik and can be affected by a range of institution-
secara institusional dan pasar secara luas specific and market-wide events including, but
termasuk, tetapi tidak terbatas pada, transaksi not limited to, credit events, merger and
kredit, aktivitas merger dan akuisisi, goncangan acquisition activity, systemic shocks and natural
sistemik dan bencana alam. Grup melakukan disasters. The Group evaluates and reviews its
evaluasi dan menelaah struktur laporan posisi statements of financial position structure, by
keuangan dan melakukan analisis serta analysing and measuring liquidity risk based on
pengukuran risiko likuiditas berdasarkan its Internal Control Manual and Assets
Pedoman Pengendalian Internal Grup dan Liabilities Management Guideline from
Pedoman Pengelolaan Aset dan Liabilitas dari shareholders.
pemegang saham.
Profil jatuh tempo ini didasarkan pada jangka This maturity profile is based on the remaining
waktu yang tersisa sampai dengan tanggal period to the contractual maturity date. In
jatuh tempo kontrak. Selain itu, jika terdapat addition, if the Group encounters liquidity
kebutuhan akan likuiditas, efek-efek dan aset needs, marketable securities and current assets
lancar dapat dijual. Kebijakan Grup could be liquidated. The Group’s policy with
sehubungan dengan maturity gap antara aset regards to the maturity gap between the
dan liabilitas moneter adalah menetapkan gap monetary assets and liabilities is to determine a
limit yang disesuaikan dengan kemampuan gap limit which is adjusted to the Group ability
Grup untuk memperoleh likuiditas. to obtain immediate liquidity.
Tabel di bawah ini menunjukan sisa jatuh The tables below show the remaining
tempo kontraktual dari liabilitas keuangan Grup contractual maturities of the Group’s financial
berdasarkan pada undiscounted cash flows. liabilities based on undiscounted cash flows.
2018
Tidak
mempunyai Kurang
kontrak jatuh dari lebih dari
tempo/ 1 bulan/ 1 tahun/
Jumlah/ No maturity Less than 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 bulan/ More than
Keterangan Total contract 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months 1 years Description
Liabilitas Liabilities
Akrual dan Accrued expenses and
utang lain-lain 496,452 41,669 - 51,368 298,964 56,502 47,949 other payables
Utang reasuransi 126,910 - 94,839 28,042 1,599 696 1,734 Due to reinsurers
Utang klaim 38,215 - 7,595 24,932 372 372 4,944 Claim payables
2017
Tidak
mempunyai Kurang
kontrak jatuh dari lebih dari
tempo/ 1 bulan/ 1 tahun/
Jumlah/ No maturity Less than 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 bulan/ More than
Keterangan Total contract 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months 1 years Description
Liabilitas Liabilities
Pada 31 Desember 2018 dan 2017, semua As at 31 December 2018 and 2017, all the
liabilitas Grup tidak mengandung tingkat suku Group’s liabilities did not consist of interest rate
bunga sehingga tidak ada perhitungan arus kas therefore no disclosure on contractual
kontraktual yang tidak didiskontokan. undiscounted cash flows.
Tujuan Grup dalam mengelola permodalannya The Group’s objectives when managing capital
adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Grup are to safeguard the Group’s ability to continue as
agar dapat memberikan hasil kepada pemegang going concern in order to provide returns for
saham dan manfaat kepada stakeholders lainnya shareholders and benefits for other stakeholders
dan pemeliharaan optimalisasi struktur and to maintain an optimal capital structure to
permodalan untuk mengurangi biaya operasional. reduce the cost of operation.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan In order to maintain or adjust the capital structure,
struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan the Group may adjust the amount of dividends
jumlah dividen yang dibayarkan kepada paid to shareholders, return capital to
pemegang saham, imbal hasil modal kepada shareholders or issue new shares to reduce
pemegang saham atau menerbitkan saham baru liabilities.
untuk mengurangi liabilitas.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Grup Consistent with others in the industry, the Group
memonitor rasio solvabilitas yang dihitung monitors solvency ratio which is calculated in
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan accordance with Financial Services Authority of
Republik Indonesia No. 71/POJK.05/2016 Republic of Indonesia’s decree No.
tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan 71/POJK.05/2016 regarding The Financial
Asuransi dan Perusahaan Reasuransi. Jumlah Soundness of The Insurance Company and
minimum pencapaian rasio solvabilitas adalah Reinsurance Company. Total minimum
120%. achievement of solvency ratio is 120%.
Grup telah memenuhi ketentuan dalam peraturan Group has fulfilled the requirements outline in the
tersebut. regulation.
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan e. Fair value of financial assets and liabilities
Semua aset keuangan yang diklasifikasikan ke All financial assets classified as loan and
dalam pinjaman yang diberikan dan piutang dan receivables and financial liabilities at amortised
liabilitas keuangan yang diukur melalui biaya cost have a short term maturity, therefore the
yang diamortisasi mempunyai jatuh tempo dalam carrying amount is a reasonable approximate fair
jangka pendek, maka nilai tercatatnya value. The fair value of financial assets and
merupakan perkiraan yang layak atas nilai liabilities classified at fair value through profit or
wajarnya. Nilai wajar untuk aset dan liabilitas loss are same with the carrying amount.
yang diukur melalui laporan laba rugi adalah
sama dengan dengan nilai tercatatnya.
a. Tingkat 1 a. Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam Quoted prices (unadjusted) in active
pasar aktif untuk aset atau liabilitas terkait; markets for associated assets or liabilities;
b. Tingkat 2 b. Level 2
Input selain harga kuotasian yang Inputs other than quoted prices included
termasuk dalam tingkat 1 yang dapat within level 1 that are observable for the
diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik assets or liabilities, either directly (such as
secara langsung (misalnya harga) prices) or indirectly (such as derived from
maupun tidak langsung (misalnya derivasi prices); and
harga); dan
c. Tingkat 3 c. Level 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan Inputs for the assets or liabilities that are
berdasarkan data pasar yang dapat not based on observable market data
diobservasi (unobservable inputs). (unobservable inputs).
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities
(continued)
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial instruments measured at fair value
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas The following tables show the Group’s financial
keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar assets and liabilities that are measured at fair
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: value as at 31 December 2018 and 2017:
2018
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Marketable
Efek-efek - bersih 7,969,098 1,238,283 6,730,815 - 7,969,098 securities - net
2017
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Marketable
Efek-efek - bersih 7,692,545 1,812,665 5,879,880 - 7,692,545 securities - net
Penilaian nilai wajar untuk tingkat 2 dilakukan The fair value valuation for level 2 uses the
menggunakan harga kuotasi yang dikeluarkan quoted price issued by the Indonesia Bond
oleh Indonesia Bond Pricing Agency (“IBPA”). Pricing Agency (“IBPA”). The valuation by the
Penilaian yang dilakukan oleh IBPA IBPA uses market data, including but not limited
menggunakan data pasar, termasuk namun tidak to trading data, quoted price, trading volume,
terbatas pada data perdagangan, kuotasi harga, frequency of trade and yield curves.
volume perdagangan, frekuensi perdagangan
dan yield curves.
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai Financial instruments not measured at fair value
wajar
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas The following tables show the Group’s financial
keuangan Grup yang tidak diukur sebesar nilai assets and liabilities that are not measured at fair
wajar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: value as at 31 December 2017 and 2016:
2018
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Kas dan kas pada Cash and cash in
bank 178,482 178,482 - - 178,482 bank
Deposito wajib dan Statutory deposits
berjangka 2,155,371 - 2,155,371 - 2,155,371 and time deposits
Marketable
Efek-efek - bersih 2,575,622 - 2,575,622 - 2,575,622 securities - net
Premium
Piutang premi - bersih 199,853 - 199,853 - 199,853 receivables - net
Investment income
Piutang hasil investasi 76,936 - 76,936 - 76,936 receivables
Piutang reasuransi Due from reinsurers
- bersih 80,748 - 80,748 - 80,748 - net
Aset dan piutang lain-lain Other assets and
- bersih 178,293 - 178,293 - 178,293 receivables - net
Liabilitas Liabilities
Accrued expense
Akrual dan utang lain-lain 496,452 - 496,452 - 496,452 and other payables
Utang reasuransi 126,910 - 126,910 - 126,910 Due to reinsurers
Utang klaim 38,215 - 38,215 - 38,215 Claim payables
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities
(continued)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai Financial instruments not measured at fair value
wajar (lanjutan) (continued)
2017
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Kas dan kas pada Cash and cash in
bank 237,600 237,600 - - 237,600 banks
Deposito wajib dan Statutory and time
berjangka 2,240,737 - 2,240,737 - 2,240,737 deposits
Marketable
Efek-efek - bersih 1,738,028 - 1,738,028 - 1,738,028 securities - net
Premium
Piutang premi - bersih 114,641 - 114,641 - 114,641 receivables - net
Investment income
Piutang hasil investasi 90,971 - 90,971 - 90,971 receivables
Piutang reasuransi Due from reinsurers
- bersih 76,896 - 76,896 - 76,896 - net
Aset dan piutang lain-lain Other assets and
- bersih 162,129 - 162,129 - 162,129 receivables - net
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities
(continued)
Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum Sensitivity to unrealised gains/(losses) on fair
direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai value through profit or loss and available-for-
wajar melalui laporan laba rugi dan tersedia sale marketable securities ensitivity to
untuk dijual (lanjutan) unrealised gains/(losses) on fair value through
profit or loss and available-for-sale marketable
securities (continued)
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa The projection assumes that all other variables
seluruh variabel lainnya adalah konstan dan are held constant and it also assumes a
berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan constant reporting date position and all
serta seluruh posisi hingga jatuh tempo. positions until the maturity date.
Risiko utama yang dihadapi Grup terkait dengan The key risk that the Group faces in relation to
kontrak asuransi adalah perbedaan antara jumlah insurance contracts is the difference between the
klaim yang terjadi, manfaat yang dibayarkan dan amount of actual claims, benefit payments and
waktu terjadinya klaim dengan yang diprediksi claim dates from the estimation. This is influenced
sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi, by the frequency, severity of claims, actual benefits
tingkat keparahan (severity) dari klaim, manfaat paid and subsequent development of long-term
aktual yang dibayarkan, dan perkembangan lanjutan claims. Therefore, the objective of the Group is to
dari klaim jangka panjang. Oleh karena itu, tujuan ensure reserves are adequate to cover the liabilities
Grup adalah untuk memastikan bahwa cadangan
yang dibentuk cukup untuk memenuhi semua
liabilitas tersebut:
Risiko asuransi yang dihadapi oleh Grup The Group’s insurance risks is classified based on
diklasifikasikan berdasarkan kelas bisnis sebagai class of businesses are as follow:
berikut:
31 Desember/December 2018
Kenaikan/
(penurunan)
estimasi claim
retensi sendiri/
Increase/
(decrease) in Beban klaim
Klaim bruto/ Klaim reasuransi/ estimated own bersih/Claim
Gross claims Reinsurance claims retention claims expenses-net
31 Desember/December 2017
Kenaikan/
(penurunan)
estimasi claim
retensi sendiri/
Increase/
(decrease) in Beban klaim
Klaim bruto/ Klaim reasuransi/ estimated own bersih/Claim
Gross claims Reinsurance claims retention claims expenses-net
REASURANSI REINSURANCE
Profil bisnis dan risiko dari pertanggungan Grup The business and risk profile of the Group is quite
cukup beragam dan cenderung memiliki tingkat diverse and tend to have higher risk and sum
resiko dan nilai pertanggungan yang cukup tinggi insured therefore sufficient and secure reinsurance
sehingga dibutuhkan dukungan reasuransi yang backup is needed to protect the Group’s business
cukup dan aman untuk memproteksi portofolio portfolio. The reinsurance back up is obtained
bisnis Grup. Dukungan reasuransi diperoleh melalui through treaty reinsurance with domestic and
kontrak reasuransi treaty dengan reasuransi dalam overseas reinsurers, proportional and non-
negeri maupun luar negeri, baik untuk treaty proportional treaty spesific to the character of each
proporsional maupun non proporsional disesuaikan business line
dengan karakter bisnis masing-masing lini usaha.
Program reasuransi treaty berpedoman pada Treaty reinsurance programs are based on the best
kepentingan terbaik Perseroan, peraturan benefits of the Group, laws and others government
perundangan-undangan serta regulasi dari regulations, such as the latest regulation from OJK
pemerintah antara lain ketentuan terbaru dari OJK No.14/POJK.05/2015 and Circular Letter No.
No.14/POJK.05/2015 dan Surat Edaran No. S.31/SEOJK.05/2015 regarding "Optimising of the
S.31/SEOJK.05/2015 yang mengatur mengenai local Capacity" (limit of own retention amount of
"Optimalisasi Kapasitas Dalam Negeri" (batas reinsurance back up).
retensi sendiri, besar dukungan reasuransi).
Asumsi utama yang menjadi dasar dalam The main assumption in calculating the estimated
perhitungan estimasi kewajiban klaim yaitu bahwa claim reserve is the Group's future claims
pembentukan klaim masa depan Grup akan memiliki development which will follow similar pattern with
pola yang sama dengan pembentukan klaim yang the historical claims incurred. This includes
terjadi di masa lampau. Termasuk asumsi dari rata- assumptions on average claim costs, claim handling
rata beban klaim, beban penanganan klaim, faktor costs, claim inflation factors and claim frequency for
inflasi klaim, dan jumlah klaim untuk setiap tahun each accident year.
kecelakaan.
Justifikasi kualitatif tambahan digunakan untuk Additional qualitative judgments are used to assess
memperkirakan tingkat di mana tren masa lampau the extent to which the historical trends may not
tidak akan terulang lagi di masa depan, misalnya; apply for the future, for example: specific one off
kejadian khusus yang hanya terjadi sekali, event, changes in market factors such as public
perubahan yang terjadi di pasar seperti sikap attitude towards insurance claims, economic
masyarakat terhadap klaim, kondisi ekonomi conditions, as well as internal factors such as
maupun faktor internal seperti campuran portofolio, portfolio mix, policy terms and conditions and claims
syarat dan ketentuan polis dan prosedur handling procedures.
penanganan klaim.
Justifikasi lebih lanjut digunakan untuk menghitung Further justification is required to assess the extent
tingkat dimana faktor eksternal seperti keputusan to which external factors such as judicial decisions
peradilan dan peraturan pemerintah yang and government regulations affect the claim
mempengaruhi estimasi besaran klaim. Kondisi estimates. Other key conditions affecting the
utama yang mempengaruhi keandalan dari asumsi reliability of assumption used are loss ratio,
yang digunakan adalah rasio kerugian, perbedaan changed in interest rates, delayed in settlement and
tingkat bunga, keterlambatan dalam penyelesaian movement in foreign currency exchange rates.
dan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Liabilitas klaim sangat sensitif terhadap asumsi Claim liabilities are very sensitive to the key
utama yang digunakan. Hingga saat ini adalah hal assumptions used. It is not possible to quantify the
yang tidak mungkin untuk dapat menentukan tingkat sensitivity of certain assumptions such as regulation
sensitivitas dari beberapa asumsi seperti perubahan change or uncertainty in the estimation process.
perundangan atau ketidakpastian dalam proses The following analysis is made to show the impact
estimasi. Analisis berikut dibuat untuk menunjukkan on the consolidated statement of financial positions
pengaruh terhadap laporan posisi keuangan if the main assumptions were changed while all the
konsolidasian apabila asumsi utama diubah dengan other assumptions remain unchange. The
semua asumsi lain dianggap tetap. Korelasi antara correlation between those assumptions can give
asumsi-asumsi yang ada dapat memberikan significant impact in calculating the claim liability.
dampak yang signifikan dalam menentukan liabilitas The impact of the increase/(decrease) of loss ratio
klaim. Dampak atas perubahan kenaikan/ of 5% to the liability are as follows:
(penurunan) rasio kerugian sebesar 5% terhadap
liabilitas adalah sebagai berikut:
Sensitivitas Sensitivity
Asumsi utama yang menjadi dasar dalam The main assumption in calculating the estimated
perhitungan estimasi kewajiban klaim yaitu bahwa claim reserve is the Group's future claims
pembentukan klaim masa depan Grup akan memiliki development which will follow similar pattern with
pola yang sama dengan pembentukan klaim yang the historical claims incurred. This includes
terjadi di masa lampau. Termasuk asumsi dari rata- assumptions on average claim costs, claim handling
rata beban. costs, claim inflation factors and.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember As at 31 December 2018 and 31 December 2017,
2017, Grup tidak memiliki komitmen dan kontinjensi the Group has no significant commitments and
yang signifikan. contingencies.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Financial Accounting Standard Board of Indonesia
Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan Institute of Accountants (DSAK-IAI) issued several
beberapa standar baru, revisi dan intepretasi, new standards, amendments and interpretations but
namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang not yet effective for the financial year beginning 1
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 January 2018 are as follows:
adalah sebagai berikut:
- ISAK 33: “Transaksi valuta asing dan imbalan di - IFAS 33 “Foreign currency transaction and
muka”; advance consideration”;
- ISAK 34 “Ketidakpastian dalam perlakuan pajak - IFAS 34 “Uncertainty over income tax
penghasilan” ; treatments”;
- PSAK 71 “Instrumen Keuangan”; - SFAS 71 “Financial Instrument”;
- Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi”; - Amendment of SFAS 62 “Insurance Contract”;
- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan - SFAS 72 “Revenue from Contract with
Pelanggan”; Customer”;
- PSAK 73 “Sewa”; - SFAS 73 “Leases”;
- PSAK 112 “Akuntansi Wakaf”; - SFAS 112 “Accounting for Endowments”;
- Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja”; - Amendment of SFAS 24 “Employee Benefits”;
- Annual Improvement PSAK 22 “Kombinasi - Annual Improvement SFAS 22 “Business
Bisnis”; Combination”;
- Annual Improvement PSAK 26 “Biaya Pinjaman”; - Annual Improvement SFAS 26 “Borrowing Cost”;
- Annual Improvement PSAK 46 “Pajak - Annual Improvement SFAS 46 “Income Taxes”;
Penghasilan”; dan and
- Annual Improvement PSAK 66 “Pengendalian - Annual Improvement SFAS 66 “Joint
Bersama” Arrangements”
ISAK 33, ISAK 34, Amandemen PSAK 24, Annual IFAS 33, IFAS 34, Amendment of SFAS 24, Annual
Improvement PSAK 22, Annual Improvement PSAK Improvement SFAS 22, Annual Improvement SFAS
26, Annual Improvement PSAK 46 dan Annual 26, Annual Improvement SFAS 46 dan Annual
Improvement PSAK 66, berlaku untuk tahun buku Improvement SFAS 66, will become effective for
yang dimulai sejak 1 Januari 2019. annual period beginning 1 January 2019.
Standar dan interpretasi standar akuntansi baru Certain new accounting standards and
tertentu telah dikeluarkan tetapi tidak wajib interpretations have been published that are not
diterapkan pada periode yang berakhir 31 mandatory for the period ended 31 December 2018
Desember 2018 seperti PSAK 71, PSAK 62, PSAK such as SFAS 71, SFAS 62, SFAS 72 and SFAS 73
72 dan PSAK 73 berlaku untuk tahun buku yang will become effective for annual period beginning 1
mulai sejak 1 Januari 2020 dan penerapan dini January 2020 and early adoption is permitted.
diperbolehkan.
Standar dan interpretasi standar akuntansi baru Certain new accounting standards and
tertentu telah dikeluarkan tetapi tidak wajib interpretations have been published that are not
diterapkan pada periode yang berakhir 31 mandatory for the period ended 31 December 2018
Desember 2018 seperti PSAK 112 berlaku untuk such as SFAS 112 will become effective for annual
tahun buku yang mulai sejak 1 Januari 2021 dan period beginning 1 January 2021 and early adoption
penerapan dini diperbolehkan. is permitted.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Grup As at the authorisation date of this financial
masih mempelajari dampak yang mungkin timbul statement, the Group is still evaluating the potential
dari penerapan standar baru, revisi dan intepretasi impact of these new, amendments and
tersebut serta pengaruhnya pada laporan interpretations SFAS to its financial statements.
keuangan.
Informasi berikut pada halaman 6/1 sampai dengan The following supplementary financial information of
6/4 adalah informasi keuangan tambahan PT Jasa PT Jasa Raharja (Persero) as the parent company
Raharja (Persero) sebagai entitas induk saja yang only on page 6/1 to page 6/4 which presents the
menyajikan penyertaan Perseroan pada anak Company's investment in subsidiary under the
perseroan berdasarkan metode ekuitas. equity method.
Oleh karena perbedaan antara laporan keuangan Since the differences between the parent entity and
entitas induk dengan laporan keuangan consolidated financial statements are not material,
konsolidasian tidak material, maka catatan atas notes to the financial statements of the parent entity
laporan keuangan entitas induk saja tidak disajikan only are not included in this supplementary financial
dalam informasi keuangan tambahan ini. information.
31 Desember/December 1 Januari/
2018 2017*) January 2017*)
ASET ASSETS
Kas dan kas pada bank 5 74,288 132,745 57,217 Cash and cash in banks
Deposito wajib dan berjangka 1,580,100 1,748,850 1,825,850 Statutory and time deposits
Efek-efek - bersih 7 10,194,755 10,174,976 8,694,975 Marketable securities - net
Piutang premi - bersih 8 41,586 43,668 49,323 Premium receivables - net
Piutang hasil investasi 74,291 86,555 83,558 Investment income receivables
Piutang reasuransi - bersih 9 5,745 3,797 1,941 Due from reinsurers - net
Pajak dibayar dimuka 15a - - 1,193 Prepaid taxes
Penyertaan langsung 868,952 803,553 706,257 Direct participation
Aset pajak tangguhan - bersih 15d 271,181 284,848 189,861 Deferred tax assets - net
Aset reasuransi 10 10,865 10,627 8,404 Reinsurance assets
Aset tetap - bersih 11 661,210 617,717 592,523 Fixed assets - net
Other assets and
Aset dan piutang lain-lain - bersih 12 110,267 41,756 22,829 receivables - net
LIABILITAS LIABILITIES
Accrued expenses and
Akrual dan utang lain-lain 16 359,116 273,292 281,424 other payables
Utang reasuransi 14 26,895 22,892 18,729 Due to reinsurers
Utang pajak 15b 29,488 119,204 100,330 Taxes payables
Utang klaim 13 24,560 44,330 52,423 Claim payables
Estimasi liabilitas klaim 17 420,479 332,480 168,518 Estimated claim liabilities
Cadangan atas premi yang belum
merupakan pendapatan 18 2,199,833 2,280,806 1,950,714 Unearned premium reserves
Liabilitas imbalan kerja 19 209,935 176,298 133,668 Employee benefit liabilities
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 13,893,240 13,949,092 12,233,931 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2018 2017*)
PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan premi Premium income
Premi bruto 4,691,583 4,409,711 Gross premium
Premi reasuransi (139,841) (129,483) Reinsurance premium
Penurunan/(kenaikan) cadangan Decrease/(increase)
atas premi yang belum in unearned
merupakan pendapatan 80,695 (328,835) premium reserves
Pendapatan premi - bersih 4,632,437 3,951,393 Premium income - net
Pendapatan investasi 957,526 1,081,333 Investment income
Pendapatan lain-lain 739,398 824,852 Other income
JUMLAH PENDAPATAN 6,329,361 5,857,578 TOTAL REVENUE
BEBAN EXPENSES
Klaim dan manfaat Claims and benefits
- Klaim dan manfaat 2,652,003 2,078,211 Claims and benefits -
- Klaim reasuransi (16,932) (11,175) Reinsurance claims -
- Kenaikan estimasi liabilitas Increase in estimated -
klaim 87,482 162,996 claim liabilities
Klaim dan manfaat - bersih 2,722,553 2,230,032 Claims and benefits - net
Acquisition costs and
Beban akuisisi dan komisi 246,503 225,128 commission expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi 1,366,777 1,219,581 expenses
JUMLAH BEBAN 4,335,833 3,674,741 TOTAL EXPENSES
Other comprehensive
Penghasilan komprehensif lain income
Pos-pos yang akan Items that will be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:
(Kerugian)/keuntungan yang
belum direalisasi atas Unrealised (losses)/gains on
efek-efek yang tersedia available-for-sale
untuk dijual (409,587) 87,007 marketable securities
(409,587) 87,007
2018 2017
Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows (used in) financing
aktivitas pendanaan (1,269,903) (711,990) activities
Kantor Pusat:
JL HR. Rasuna Said Kav. C-2,
Kuningan
Jakarta Selatan 12920, Indonesia
Telp : (021) 5203454
Fax : (021) 5220284
www.jasaraharja.co.id
PT JASA RAHARJA (Persero) | Laporan Tahunan 2018