 Kompetitor PT Gudang Garam Tbk

Produsen rokok di Indonesia terdiri dari PT HM Sampoerna, PT Gudang

Garam Tbk, PT Djarum, PT Bentoel Internasional Investama (RMBA), PT
Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), PT Nojorono Tobacco International atau
dikenal PT. NTI dan para pemain baru di industri rokok lainnya, namun yang
menjadi kompetitor terbesar PT. Gudang Garam Tbk adalah PT Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk. Produk yang dikeluarkan oleh PT Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk terdiri dari merek Dji Sam Soe, Sampoerna Kretek, Sampoerna
Pas, Sampoerna Tegar, Panamas 1, Dji Sam Soe Magnum Filter, Sampoerna U
Bold, Sampoerna Classics, A Mild, A Gold, U Mild, Vegas Mild, Trend Mild,
Dji Sam Soe Magnum Blue, A Slims, A Volution, Marlboro. Berdasarkan
laporan tahunan 2018 PT HM Sampoerna Tbk menguasai pangsa pasar 33.0%,
dengan volume 101.4 miliar unit, penjualan bersih Rp. 106.7 Triliun dan laba
bersih Rp. 13.5 triliun. HM Sampoerna merajai di segmen SKM 31%, SKT
39%, dan SPM 81%. Sedangkan PT Gudang Garam Tbk berdasarkan annual
report 2018 menguasai pangsa pasar 23.1% dengan volume penjualan 85.2
miliar batang dan pendapatan Rp. 95.7 triliun dengan laba Rp. 7.8 triliun. Sejak
1989-2007, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mendominasi pasar dengan pangsa
sekitar 28%-47%. Namun sejak kuartal I 2007, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
dengan dukungan Philip Morris menggeser Gudang Garam dan merajai industri
rokok nasional. Dari data tersebut PT. HM Sampoena menjadi pesaing terbesar
perusahaan PT. gudang garam Tbk. HMSP merupakan anak perusahaan PT
Philip Morris Indonesia yang berafiliasi dengan perusahaan rokok internasional
Philip Moris International Inc. Didirikan Liem Seeng Tee pada 1913 yang
berkantor pusat di surabaya.