Disusun oleh:
KELOMPOK 1
Muhammad Ridhwan R. (16/397195/EK/21151)
Muhammad Refinaldo K N (18/429505/EK/22114)
Zeinetta Dezzeilla (17/414185/EK/21587)
Farras Aulia Faizah (17/411857/EK/21507)
Bagus Rahadiyan S (17/411280/EK/21369)
Satya Lathifa Putra (17/411879/EK/21529)
Fitriana Lestari A. (17/408770/EK/21342)
Visi: filosofi bisnis “Tiga Tangan” yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan
mitra bisnis, serta masyarakat luas. Ketiganya merupakan semua pihak yang harus
dirangkul oleh Sampoerna untuk meraih visi menjadi perusahaan terkemuka di
Indonesia.
Misi :
HM Sampoerna memiliki 5 pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) padat karya dengan
3 pabrik berada di Surabaya, 1 pabrik berada di Malang, dan 1 pabrik lainnya berada
di Probolinggo. Kantor penjualan dan distribusi sebanyak 106 titik yang tersebar di
Indonesia serta bekerja sama dengan 38 unit mitra produksi sigaret yang tersebar di
Pulau Jawa.
3. Ringkasan kasus
Dinamika industri rokok di Indonesia membawa dilema bagi manajemen sebab
seiring berjalannya waktu, jumlah kompetitor dalam industri rokok semakin
berkurang. Hal tersebut menyebabkan kondisi pasar menuju oligopoli sehingga jarang
terjadi aksi perang harga antar kompetitor. Struktur pasar oligopoli ini memang
terbukti menguntungkan perusahaan tetapi tetap memberikan risiko bisnis yang tidak
kecil. Oleh karena itu, kemampuan membaca peta persaingan dan pergerakan pasar
menjadi key success perusahaan di masa yang akan datang.
HM Sampoerna berhasil menguasai pangsa pasar rokok di Indonesia dan menjadi
market leader mengalahkan salah satu kompetitor terkuatnya yaitu PT. Gudang
Garam Tbk setelah terjadinya proses pengakuisisian saham oleh Philip Morris. Pangsa
pasar Sampoerna yang sebesar 33,4% pada tahun 2016 berhasil dipertahankan selama
10 tahun berturut.
Rekomendasi
Dalam membuat suatu strategi perlunya untuk melihat pada SWOT dan
faktor-faktor lainnya dalam perusahaan baik faktor internal dan juga eksternal yang
akan berpengaruh pada pencapaian tujuan dari perusahaan.
Strength Weakness
- Bahan baku - arga mahal
H
- Menguasai pangsa pasar
- Kredibilitas Perusahaan
Opportunity Threat
- Anak perusahaan Philip Morris - Kesadaran masyarakat terhadap
- Produk Low Tar Low Nicotine bahaya rokok
(LTLN) - Pajak yang tinggi
- Kompetitor
1. Strength
a. Bahan baku
Kualitas bahan baku HM Sampoerna tidak diragukan lagi. Bahan baku
merupakan key success dari HM Sampoerna sendiri sehingga dapat bersaing
dengan kompetitor-kompetitor lainnya.
b. Menguasai Pangsa Pasar
Produk dari PT HM Sampoerna menguasai pangsa pasar industri rokok di
Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 14,0% di tahun 2016 dan 14,6% di
tahun 2015 yang menjadi posisi teratas dibandingkan pesaing lainnya.
c. Kredibilitas Perusahaan
PT HM Sampoerna telah berdiri sangat lama sehingga menimbulkan
kepercayaan bagi pemegang saham untuk menanamkan modal di PT HM
Sampoerna.
2. Weakness
a. Harga Mahal
Harga merupakan suatu kelemahan pada Sampoerna karena sangat terlihat
jelas perbedaan patokan harga yang tinggi dilakukan Sampoerna pada
produknya dibandingkan kompetitor yang lebih rendah.
3. Opportunity
a. Anak Perusahaan Philip Morris
Sampoerna merupakan afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia dan bagian
dari Philip Internasional yang merupakan produsen rokok terkemuka di dunia.
Sehingga mempermudahkan Sampoerna untuk ekspansi produknya ke pasar
Internasional.
b. Produk Low Tar Low Nicotine( LTLN)
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya merokok yang
memberikan efek negatif sehingga Low Tar Low Nikotin t ersebut dapat
menarik anak muda untuk merokok.
4. Threat
a. Kesadaran masyarakat terhadap bahaya rokok
Kesadaran masyarakat terhadap efek negatif dari rokok yang dapat
mengakibatkan terjadi penurunan penjualan bagi industri rokok dengan
banyaknya melakukan protes anti-rokok.
b. Pajak yang tinggi
Kenaikan pajak terus menerus akan selalu naik yang berimpas kepada
industri rokok yang akan berdampak pada minat masyarakat terhadap rokok
menurun dikarenakan harga yang akan terus ikut naik.
c. Kompetitor
Banyaknya kompetitor yang mulai memproduksi rokok seperti yang
dilakukan PT HM Sampoerna dan juga banyaknya mengikuti sistem
pemasaran dan promosi yang dilakukan HM Sampoerna.
Selain itu, jika cukai tembakau naik maka langkah yang perlu terapkan adalah
menaikan harga jual dari produk yang diproduksi. Lebih baiknya jika harga naik
sebelum cukai naik. Jika cukai tidak diikuti kenaikan harga yang seimbang maka
akan memperlambat mendatangkan keuntungan. Dengan menaikan harga tentu
akan berpengaruh pada pembelian masyarakat. Diketahui bahwa konsumen
terbesar rokok adalah keluarga kelas bawah dibandingkan dengan keluarga
menengah atas. Sehingga, tentu akan berdampak pada pembelian rokok yang akan
menurun dikarenakan keluarga kelas bawah lebih berfokus membelanjakan
uangnya untuk membeli hal yang menjadi kepentingan utama keluarga dan lebih
fokus membangun perekonomian keluarga. Tetapi, tidak mudah bagi seseorang
untuk lepas dari ketergantungan rokok. Sehingga, masyarakat akan tetap merokok
tapi membeli rokok dengan harga yang lebih ekonomis.
Dilihat dari perspektif yang lebih sempit, industri rokok kretek yang ada di
Indonesia digambarkan sebagai berikut :
Penutup
Sebagai salah satu perusahaan rokok terbesar dan tertua di Indonesia yang sudah
berumur lebih dari 100 tahun HM Sampoerna sudah mengalami berbagai situasi pelik
dan juga menguntungkan selama eksis di industri rokok. Berbagai manuver kebijakan
dan inovasi telah dilaksanakan demi HM Sampoerna tetap survive d an sustain
menghadapi perkembangan industri yang sangat dinamis, dimana dinamika tersebut
dampak dari berbagai kondisi eksternal yang mempengaruhi perusahaan. Semenjak
perusahaan HM Sampoerna diakusisi oleh Philip Morris perjalanan bisnisnya cukup
baik dan mendulang sukses menguasai mayoritas pasar. Banyak inovasi yang lahir
dan menjadi kunci sukses HM Sampoerna memimpin industri rokok di Indonesia,
bahkan tidak jarang inovasinya dijadikan objek imitasi perusahaan kompetitor lain
untuk tetap hidup dan bersaing.
Dengan kondisi HM Sampoerna yang masih di puncak industri rokok ini bukan
berarti mereka bebas dari ancaman dan hambatan seperti contohnya HM Sampoerna
diserang isu perlindungan kesehatan konsumen, banyaknya regulasi Pemerintah yang
mencekik kegiatan penjualan rokok ke pasar seperti tarif cukai, penurunan volume
penjualan yang tajam akibat inflasi. sehingga perusahaan harus mampu peka
menanggapi berbagi isu yang perlahan mampu menjatuhkan citra maupun keberadaan
perusahaan dalam jangka waktu pendek maupun panjang ini.
Saran
Ide solutif seperti keaktifan dalam menjalin dan membangun engagement kepada
publik dan negara menjadi salah satu cara ampuh membuat perusahan memiliki tanam
budi kepada masyarakat dan trust pada pemerintah. Beberapa diantaranya seperti
menjadi sponsor atau promotor acara, membuat event berbentuk kompetisi, media
edukasi, innovation a nd invention event, konser dsb. Hal tersebut juga bertujuan
sebagai media positioning/ repositioning t erhadap konsumen dalam rangka
membangun citra sebuah produk yang dipasarkan maupun perusahaan HM
Sampoerna, acara tersebut dapat digunakan sebagai perantara penyampai pesan
kepada benak konsumen. Selain itu HM Sampoerna dapat memperluas target pasarnya
sesuai dengan psikografis konsumen, misal mempromosikan rokok A Mild yang
rendah nikotin dan tar kepada target konsumen yang berusia muda melalui acara
konser musik megah bertajuk Soundrenaline dan bisa dengan cara lain sebagainya.
Perusahaan bisa menerapkan strategi diferensiasi terfokus untuk menjangkau
konsumen yang bersegmen, diferensiasi tersebut bisa diimplementasikan dengan
produk baru dalam bentuk inovasi ataupun penemuan baru sehingga biaya yang
dibutuhkan lebih tinggi, hal tersebut menjadi kesempatan bagi Perusahaan untuk
mematok harga yang lebih tinggi kepada konsumen sebagai salah satu solusi
menghadapi tarif cukai yang semakin tinggi pula. Dengan naiknya harga produk yang
ditawarkan pada lini produk baru tidak begitu beresiko karena konsumen rokok
memiliki tingkat kepekaan harga yang rendah, sehingga shifting k e produk lain bagi
konsumen loyal adalah hal yang sulit.