Anda di halaman 1dari 7

BAB I

LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan dunia usaha dewasa ini diwarnai dengan persaingan yang ketat. Situasi ini
mencerminkan iklim dunia yang berkembang dan dinamis. Berbagai cara serta strategi telah
dilakukan guna menghadapi tantangan, persaingan yang dikembangkan oleh manager pemasaran
sebagai ujung tombak perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam bidang pemasaran
sekarang ini.

Pemasaran dalam suatu perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting dan turut
menentukan kelangsungan hidup bagi suatu perusahaan sebab kegagalan dalam memasarkan
barang akan berakibat fatal, keuntungan yang diharapkan tidak akan tercapai. Hal ini
mengakibatkan perusahaan akan terancam bahaya kebangkrutan.

Salah satu perusahaan rokok di negara kita adalah PT Djarum yang didirikan pada tahun
1951, PT Djarum memproduksi rokok jenis kretek. PT Djarum merupakan perusahaan rokok
kretek yang cukup terpandang di masyarakat yang mempunyai andil yang tidak kecil dalam
memainkan peranan penting dalam perkembangan industri, penyerapan tenaga kerja dan
pendapatan Negara Indonesia.

Industri rokok, khususnya rokok kretek tergolong industri yang relative masih berkembang
di Indonesia. Pasar rokok di Indonesia tampaknya masih akan berkembang untuk jangka waktu
yang cukup lama. Industri rokok di Indonesia memberikan konstribusi besar pada perekonomian
negara yaitu dalam hal kemampuan menyerap tenaga kerja dan besarnya jumlah cukai yang
dibayarkan. Kehidupan industri rokok di Indonesia tidak lepas dari situasi persaingan dalam
bidang pemasaran yang makin sengit

1
BAB II

PEMBAHASAN

Dengan adanya persaingan bisnis yang ketat, perusahaan perlu mengetahui bagaimana
strategi pemasaran yang tepat untuk mendapat hasil yang maksimal. Maka, perusahaan perlu
mengenali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terdapat pada perusahaan, dalam
persaingan ini akan membantu dalam mengenali diri, serta mampu memanfaatkan setiap peluang
yang ada dan menghindari atau meminimalkan setiap ancaman yang ada.

A. Analisis SWOT PT Djarum


1. Kekuatan (Strengths)
a. Strategi bauran pemasaran produk PT Djarum yang efektif dengan dengan
mempromosikan lewat media elektronik seperti Televisi dan memnjadi salah satu
sponsor dari acara tersebut sehingga setiap penonton dengan melihat acara tersebut
pasti akan mengenali produk dari PT Djarum tersebut.
b. PT Djarum gencar di misi CSR ( Corporate Social Responsibilities ) yang menjadi
salah satu progam yang dimiliki PT.Djarum untuk mengabdi pada negeri dan
masyrakat agar terciptanya sumber daya manusia yang sejahtera.
c. Menjadi pemimpin pasar perusahaan rokok terbesar di Indonesia. PT Djarum
memilkisuatu harapan yang akan menjadi pedoman untuk menjadi yang terbesar dalam
nilai penjualan dan keuntungan di industri rokok Indonesia.
d. Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang yang berdedikasi, terampil dan termotivasi
dari segenap jajaranyang ingin terus untuk belajar.
e. Perencanaan baik dan kerjasama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor
untuk menghantarkan produk-produk dari pabrik ke tempat-tempat penjualan agar
tepat sasaran dan efisien.
f. PT.Djarum selalu berinovasi agar produknya tidak ketinggalan jaman dan
menghasilkan produk yang selalu memberi warna bagi perokok.
g. PT Djarum suah memiliki distributor yang ada diindonesia agar memudahkan saat
penyaluran barang/produk ke tangan konsumen.

2
2. Kelemahan (Weaknesses)
a. PT Djarum produknya meurun karena biaya cukai rokok yang mahal.
b. biaya untuk beli bahan baku tembakau juga mahal karena ada cukainya.
c. WHO sekarang agar asap rokok didunia dihilangkan dan peruasahaan kena
dampaknya.
d. Produk PT.Djarum pesaingnya bukan hanya dari dalam negeri tetapi luar negeri yang
kandunganya tar dan nikotin sangat rendah.
3. Kesempatan (Opportunities)
a. Stabilitas ekonomi yang relative baik dengan pertumbuhan yang mengembirakan bagi
ekonomi Indonesia sebesar 6,3%.
b. Tingginya kepuasan konsumen bisa dilihat yang dicapai bea cukai rokok yang setiap
tahun mendapatkan kurang lebih 70 triliun.
c. Luasnya potential market yang terjadi di dunia industri rokok di Indonesia.
d. Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk Djarum..
e. Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk Djarum.
4. Ancaman (Threats)
a. Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti kertas pembungkus
rokok dan CTP, tembakau, cengkeh dan kenaikan pita cukai rokok, sehingga harga
produksi semakin meningkat.
b. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dan selalu anjlok.
c. Melemahnya daya beli konsumen dikarenakan adanya produk pesaing dengan tar dan
niotin rendah.
d. Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya
biaya pemasaran produk dan proses pemasaran sedikitmelambat.
e. Pajak bea cukai terlalu tinggi yang dijatuhkan pemerintah.
f. Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
g. Adanya trend perubahan gaya hidup masyarakat dari rokok tnasional menjadi produk-
produk luar negeri.
h. Banyak beredarnya pita rokok palsu dan rokok ilegal yang menjatuhkan produk
Djarum.

3
B. Strategi Pemasaran PT Djarum
1. Untuk strategi produk, perusahaan memberikan produk yang bervariasi dan
berkualitas dengan menyediakan sigaret kretek tangan, sigaret kretek mesin yang regular,
sigaret kretek mesin yang light (ringan nikotin).
2. Untuk strategi harga, perusahaan menggunakan premium strategy.
3. Untuk strategi tempat, perusahaan melakukan penjualan secara langsung dan melalui agen,
baik besar maupun kecil.
4. Untuk strategi promosi, perusahaan melakukan promosi yang mengarah pada above the
line dan below the line.
5. Melakukan strategi perluasan pasar domestik dengan memanfaatkan teknologi seperti
penjualan melalui internet serta melakukan pengembangan produk baik dari segi rasa
maupun kemasan.
6. Bernegosiasi dengan pemerintah agar tidak terus menaikan pita cukai.
7. Melakukan promosi yang lebih agresif dengan mensponsori berbagai event yang
diminati oleh anak muda guna menaikan market share dan melakukan price
competition.
8. Tetap melakukan perubahan iklan yang lebih fokus pada target pasarnya.
9. Berusaha mempertahankan customer responsiveness yang telah dimiliki perusahaan
sehingga pelanggan menjadi puas dan akhirnya akan menjadi loyal.
10. Menghindari bahkan meniadakan faktor puas diri (inertia).
11. PT Djarum,Tbk melakukan gebrakan-gebrakan baru dengan memproduksi barang baru
yang lebih menarik untuk bersaing dengan produk baru sejenis.
12. Perusahaan ini mengemas produk lama dengan kemasan baru, sehingga produk lama tidak
kalah saing dengan produk baru.
13. Menjaga kestabilan harga agar tidak kalah saing dengan produk lain sejenis.
14. Menjaga distribusi produk agar dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia dan tepat pada
sasaran pemasaran (tidak meleset dari konsumen).
15. Mensponsori kegiatan olahraga dan pemberian beasiswa.

4
C. Masalah atau Kendala yang Pernah Terjadi di PT Djarum

Perusahaan rokok ternama, PT Djarum, tengah tersangkut persoalan hukum di


Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Gara-garanya, merek Djarum Black Autoblackthrough
digugat pengusaha Lie Reza Aliwarga.
Lie menggugat perusahaan rokok berbasis di Kudus, Jawa Tengah, itu lantaran tidak
terima dengan pendaftaran merek Djarum Black Autoblackthrough oleh Djarum di
Kementerian Hukum dan HAM untuk kelas 41 dengan Nomor IDM000293907 tertanggal 16
Februari 2011.
Jaswin Damanik, kuasa hukum Lie, menyatakan pemakaian merek Autoblackthrough
oleh Djarum tidak sah. “Ada pelanggaran dalam penyelenggaraan acara dengan nama
Autoblackthrough oleh Djarum," katanya kemarin (7/7/2013). Lie mengklaim selaku pemilik
sah merek Autoblackthrough dari pemilik sebelumnya, Aghi Soebekti, yang tidak lain
pendaftar merek tersebut pertama dengan No. IDM000219729 tertanggal 5 Oktober 2009
untuk kelas barang 35 seperti pameran. Lisensi penuh atas merek tersebut Lie dapat melalui
perjanjian 12 Oktober 2009.
Sejak 2001 silam, Lie mengaku sudah berkecimpung dalam bisnis penyelenggaraan
pameran kendaraan bermotor. Sampai akhirnya tahun 2004, Djarum tertarik selaku sponsor
dan ikut ambil bagian dalam kegiatan pameran kendaraan Autoblackthrough di beberapa kota
besar di Indonesia selama tujuh tahun.
Tapi, Lie kaget karena Djarum pada tahun 2013 menggelar pameran kendaraan
bermotor dengan tajuk Djarum Black Autoblackthrough. Soalnya, merek itu memiliki
persamaan pada pokoknya dengan merek Autoblackthrough milik Lie.
Merasa dirugikan, Lie pun meminta pengadilan membatalkan merek Djarum Black
Autoblackthrough dari daftar di Kementerian Hukum dan HAM. Sebab, "Menimbulkan
persaingan yang tidak sehat dan ada itikad tidak baik dari Djarum," ujar Jaswin.
Musa Sinambela, kuasa hukum Djarum, enggan berkomentar. Rencananya, sidang
lanjutan digelar Kamis (11/7/2013) nanti dengan agenda mendengar jawaban. (Yudho
Winarto, Wuwun Nafsiah)

5
BAB III
KESIMPULAN
Dari Analisis SWOT PT Djarum, maka dapat disimpulkan :
1. Perusahaan harus memiliki inovasi dan ide kreasi, karena dengan adanya produk yang
beragam yang telah di produksi perusahaan lebih mudah untuk menentukan segmen
mana yang akan dituju sehingga setiap produk memiliki keunggulan sendiri untuk dijual
di masyarakat.
2. Perusahaan memberikan layanan profesional dan tepat waktu pada pelanggan melalui
distribusi yang baik demi mempertahankan perusahaan.

6
DAFTAR PUSTAKA
1. http://makalahciamik.blogspot.co.id/2014/11/analisis-swot.html
2. https://dokumen.tips/documents/strategi-pemasaran-pt-djarum.html
3. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/21002/Chapter%20I.pdf;jsessionid=F
64DCA96EED540547C47111658983CF3?sequence=4
4. http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/07/08/pt-djarum-digugat-soal-autoblack

Anda mungkin juga menyukai